Elektrolisis Desti

9
NAMA KELOMPOK : - Afra Ayesha R - Desti Octavianthy - Dwi Adinda S - Nadya Saraswanti - Rizka Nadiyah KELAS : XII IPA 1

Transcript of Elektrolisis Desti

NAMA KELOMPOK : Afra Ayesha R Desti Octavianthy Dwi Adinda S Nadya Saraswanti Rizka NadiyahKELAS : XII IPA 1

PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

Landasan Teori

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:Elektrolisis larutan dengan elektroda inertElektrolisis larutan dengan elektroda aktifElektrolisis leburan dengan elektroda inertPada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Sel elektrolisisSel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis1. Jenis elektroda yang digunakan2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia3. Kepekatan ion

Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia

Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindak balas kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam.Rangkaiansel elektrolisishampir menyerupaisel volta. Yang membedakansel elektrolisisdarisel voltaadalah, padasel elektrolisis, komponenvoltmeterdiganti dengansumber arus (umumnya baterai). Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis, ditempatkan dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert, seperti Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au). Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Reaksireduksiberlangsung dikatoda, sedangkan reaksioksidasiberlangsung dianoda.Kutub negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda.

TUJUANMengetahui reaksi redoks yang terjadi pada anoda dan katoda pada elektrolisis

ALAT DAN BAHAN1. Statif dan klem2. Battery3. Penjepit buaya4. Elektroda karbon5. Pipa U6. Larutan CuSO4 1 M7. Larutan Na2SO4 1M8. Indicator pp atau btb

Cara kerja1. Masukkan larutan Na2SO4 kedalam pipa U2. Letakkan pipa U di penjepit klem dan statif3. Masukkan katoda dan anoda4. Lihat reaksi yang terjadi5. Setelah itu masukkan indicator pp atau btb (kita memakai btb)6. Lihat kembali reaksi yang terjadi7. Lakukan percobaan yang sama pada larutan CuSO4 (jangan tambahkan indicator pp atau btb)8. Dan lihat reaksi yang terjadi

Hasil pengamatan1. Larutan Na2SO4Perubahan selamaElektrolisisPerubahan setelah ditambahBTB

KatodaBanyak terdapat gelembungBerwarna biru

AnodaTerdapat sedikit gelembungBerwarna kuning

2. Larutan CuSO4Perubahan selamaElektrolisis

KatodaTidak ada gelembung, tetapi menghasilkan endapan merah bata

AnodaBanyak terdapat gelembung

ANALISA DATA

Di Katoda pada larutan Na2SO4 terdapat banyak gelembung gas dan ketika ditambahkan btb warnanya berubah menjadi biru Di Anoda pada larutan Na2SO4 terdapat sedikit gelembung dan ketika ditambahkan btb warnanya berubah menjadi biru Di Katoda pada larutan CuSO4 terjadi endapan berwarna merah bata, tetapi tidak ada gelembung gas yang dihasilkan Di Anoda pada larutan CuSO4 menghasilkan banyak gelembung

Elektrolisis larutan Na2SO4a. Zat yang terjadi di anodaMenghasilkan 2OH- dan H2

b. Zat yang terjadi di katodaMenghasilkan 2OH- dan H2

c. Reaksi yang terjadi di anoda2H2O + 2e 2OH- + H2

d. Reaksi yang terjadi di anoda2H2O + 2e 2OH- + H2

Elektrolisis larutan CuSO4a. Zat yang terjadi di anodaMenghasilkan Cub. Zat yang terjadi di katodaMenghasilkan 2OH- dan H2c. Persamaan reaksi di anodaCu2+ + 2e Cud. Persamaan reaksi di katoda2H2O + 2e 2OH- + H2

KESIMPULANReaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda (reduksi) dan reaksi anoda (oksidasi).Selain itu, sel elektrolisis terbagi menjadi dua yaitu, elektrolisis larutan elektrolit dan elektrolisis leburan elektrolisis.Peranan dari penambahan indicator fenolftalin adalah untuk membuktikan suatu larutan bersifat basa atau tidak. Hal ini ditunjukkan dari perubahan warna larutan setelah diteteskan indicator fenolftalin. Jika terjadi perubahan warna pada larutan, setelah indicator diteteskan berarti lautan tersebut bersifat basa. Sebab jika terjadi perubahan warna larutan menjadi merah jambu itu artinya terjadi peningkatan konsentrasi OH- karena reaksi elektrolisis.