Ekstraksi Padat Cair

download Ekstraksi Padat Cair

of 3

description

Metode ekstraksi padat-cair: maserasi, sokletasi, infus,

Transcript of Ekstraksi Padat Cair

EKSTRAKSI PADAT-CAIRTRITURASITriturasi yaitu pengadukan powder dengan liquid yang dapat dilakukan secara manual menggunakan lumpang dan alu maupun secara mekanis menggunakan triturator. Hasil dari proses triturasi adalah didapatnya suatu massa plastis yang disebut amalgam.Ada dua macam cara triturasi yaitu cara masinal dan cara manual. Cara masinal, triturasi dilakukan memakai alat yang disebut triturator. Alat ini mempunyai tombol pengatur waktu lamanya triturasi dan pengatur kecepatan. Sedangkan triturasi secara manual dilakukan dengan tangan memakai alat yang disebut lumpang dan alu. Triturasi secara masinal mempunyai beberapa keuntungan, yaitu waktu triturasi relatif pendek dan dapat dikontrol, kecepatan dan tekanan selama triturasi adalah konstan, dapat mencegah terjadinya kontaminasi kelembaban udara dan hasilnya lebih homogen daripada yang ditriturasi secara manual.

MESERASIMaserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komonen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dan karena adanya perbedan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. Hasil dari proses maserasi ini disebut maserat.PERKOLASIPerkolasi adalah estraksi dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator sampai sempurna (exhaustive extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar.Prinsip kerja dari perkolasi ini adalah serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan.

SOKLETASISokletasi adalah suatu metode/proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi, sedangkan zat yang tidak diinginkan tidak akan terlarut. Metoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi.Prinsip kerja dari sokletasi ini adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik.

REFLUXReflux adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Ekstraksi refluks ini digunakan untuk mengektraksi bahan-bahan yang tahan terhadap pemanasan.Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatil yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung. Sedangkan aliran gas N2 diberikan agar tidak ada uap air atau gas oksigen yang masuk terutama pada senyawa organologam untuk sintesis senyawa anorganik karena sifatnya reaktif.

INFUSInfus merupakan ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (benjana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98o C) selama waktu tertentu (15-20 menit). Infundasi merupakan penyarian yang umum dilakukan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati. Penyarian dengan metode ini menghasilkan sari/ekstrak yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang.Prinsip kerja dari infus yaitu simplisia yang telah dihaluskan sesuai dengan derajat kehalusan yang telah ditetapkan dicampur dengan air secukupnya dalam sebuah panci. Kemudian dipanaskan dalam tangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu dalam panci mencapai 900C, sambil sekali-sekali diaduk.

DIGESTIDigesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontiniu) pada temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar, yaitu sekita 40-50o C. Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap pemanasan.