Ekstraksi Forseps.pptx
-
Upload
helenasunarja -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Ekstraksi Forseps.pptx
EKSTRAKSI FORSEPS
Helena Sunarja
DEFINISI Suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan dengan tarikan cunam yang dipasang di kepala janin.
Fungsi:EkstraktorRotator
DESAIN FORSEPS 2 cabang yang menyilang 4 komponen: bilah, tangkai, kunci, dan
pegangan
JENIS-JENIS FORCEP BERDASARKAN BENTUKNYA
Tipe Simpson. tangkai yang terbuka lengkungan kepala lebih
mendatar dan lebih besar.untuk kepala janin yang sudah mengalami
moulase.
KLASIFIKASI PERSALINAN DENGAN FORSEPS STATION DAN ROTASIProsedur Kriteria
Forseps pintu bawah panggul
-Kulit kepala terlihat di introitus tanpa memisahkan labia-Tengkorak janin mncapai dasar panggul-Sutra sagitalis berada pada diameter anteroposterior atau posisi oksiput kanan atau kiri anterior atau oksiput kanan ata kiri posterior-Kepala janin berada pada atau di atas perineum-Rotasi tidak melebihi 45 derajat.
Forseps rendah Titik tengkorak janin pada bagian anterior dengan > 2, dan bukan dasar panggul
Midforseps Station antara 0 dan +2
Forseps tinggi Tidak dimasukan dalam klasifikasi
INDIKASI Setiap kondisi yang mengancam jiwa ibu
atau janin Indikasi ibu: penyakit jantung, penyakit
paru, infeksi intrapartum, kelelahan , kala II memanjang,preeklampsia
Indikasi janin: prolaps tali pusat, gawat janin
Oksiput posterior
SYARAT FORCEPS SERVIKS HARUS TERDILATASI LENGKAP MEMBRAN KETUBAN SUDAH PECAH KEPALA SUDAH HARUS MASUK PANGGUL
(HODGE III-IV/ STATION +2) PRESENTASI VERTEKS POSISI KEPALA JANIN HARUS DIKETAHUI
PASTI TIDAK ADA CPD
KONTRAINDIKASI CPD JANIN SUDAH LAMA MENIINGGAL
SEHINGGA KEPALA SUDAH TIDAK BULAT DAN KERAS
KEPALA MASIH TINGGI (UKURAN TERBESAR JANIN BELUM MELEWATI PAP)
PEMBUKAAN BELUM LENGKAP
PROSEDUR A: Anestesia, asisten B: emptying bladder C: cervix fully dilated D: determine – posisi kepala, SS, UUK E: equipments F: forceps extraction
PEMASANGAN FORSEPS Cara: sefalik (simetris biparietal kepala,
melintang thd kepala), pelvik (sumbu panjang forseps sesuai dengan sumbu panjang panggul).
Kriteria pemasangan sempurna (trauma minimal):SS tegak lurus dengan bidang tangkai forsepsUUK 1 jari di atas bidang tersebutkedua daun teraba simetris di samping kepala)
PROSEDUR PEMASANGAN informed consent Pastikan alat berfungsi baik dan penolong
kompeten. Lakukan pencegahan infeksi. Beri dukungan emosional untuk ibu, jika
perlu lakukan blok pudendal. Orientasi posisi cunam: dalam keadaan
terkunci dekatkan cunam dan pasang cunam sesuai kedudukan sutura sagitalis dan ubun-ubun kecil (biparietal terhadap kepala janin).
Beri pelicin pada daun cunam (minyak steril/jeli antiseptik)
Pegang gagang cunam kiri seperti memegang pensil
masukkan daun cunam ke vagina dengan dituntun oleh jari-jari tangan kanan sampai mencakup lateral kepala bayi.
Dengan lembut, geser cunam di antara kepala bayi dan jari tangan untuk menempatkannya pada posisi yang tepat di samping kepala.
Ulangi manuver yang sama untuk sisi lain, gunakan tangan kanan untuk memasang daun cunam kanan dan tangan kiri sebagai penuntun
Setelah posisi kedua daun cunam sudah sesuai, rapatkan kedua gagang dan lakukan penguncian.
Tangan kanan memegang gagang cunam dan tangan kiri memegang leher cunam, lakukan penarikan bersamaan dengan puncak his dan mengikuti putaran paksi dalam sesuai sumbu jalan lahir traksi ke arah bawah dan posterior. Denyut jantung janin dan aplikasi cunam di
antara his
Bila terasa ada tahanan berat atau badan ibu ikut tertarik CPD
Suboksiput di bawah simfisis episiotomi, tahan perineum dengan tangan kiri dan lanjutkan penarikan ke atas sehingga lahir berturut-turut dahi, muka, dagu dan seluruh kepala.
Lepaskan kunci gagang cunam masukkan ke dalam wadah dekontaminasi.
Lanjutkan kelahiran bayi dan plasenta seperti pada persalinan normal.
Eksplorasi jalan lahir dengan spekulum Sims atas dan bawah untuk menilai robekan jalan lahir.
APLIKASI FORCEPS YANG SALAH
EKSTRAKSI FORCEPS Gagal
- Bila: forceps tidak dapat dikunci, 2x traksi dgn tenaga cukup janin tidak lahir
Komplikasi: ibu (perdarahan, trauma, infeksi) janin (luka kulit kepala, cedera m. Sterno-kleido-
mastoideus, paralisis N VII, fraktur tulang tengkoral, perdarahan intrakranial)