Ekstensor Supinator Muscles

22
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manusia dalam beraktivitas atau melakukan pekerjaannya membutuhkan pergerakan. Pergerakan pada manusia disebakan karena adanya otot pada tubuh manusia. Tubuh manusia adalah faktor yang sangat penting dalam aktivitas dan pekerjaan manusia tersebut. Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Otot manusia merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan atau selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari syaraf motorik (gerak) yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan batasan kemampuan geraknya. Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung pada kondisi otot itu sendiri. Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggu, maka pergerakan yang terjadi akibat kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak maksimal. Ada begitu banyak otot yang terdapat ditubuh manusia. Otot-otot ini dibagi dalam tiga jenis yakni: otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Berbagai macam gerakan otot yang dapat dilakukan antara lain: Fleksi, Ekstensi, Abduksi, Adduksi, pronasi, supinasi, depresi, dan Elevasi. Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini kami akan membahas lebih spesifik tentang otot-otot yang dapat melakukan gerakan ekstensi dan supinasi baik otot yang ada di ekstremitas atas dan ekstremitas bawah. 1

Transcript of Ekstensor Supinator Muscles

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGManusia dalam beraktivitas atau melakukan pekerjaannya membutuhkan pergerakan. Pergerakan pada manusia disebakan karena adanya otot pada tubuh manusia. Tubuh manusia adalah faktor yang sangat penting dalam aktivitas dan pekerjaan manusia tersebut. Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota badan. Otot manusia merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan atau selama aktifitas. Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari syaraf motorik (gerak) yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan batasan kemampuan geraknya. Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung pada kondisi otot itu sendiri. Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggu, maka pergerakan yang terjadi akibat kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak maksimal.

Ada begitu banyak otot yang terdapat ditubuh manusia. Otot-otot ini dibagi dalam tiga jenis yakni: otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Berbagai macam gerakan otot yang dapat dilakukan antara lain: Fleksi, Ekstensi, Abduksi, Adduksi, pronasi, supinasi, depresi, dan Elevasi. Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini kami akan membahas lebih spesifik tentang otot-otot yang dapat melakukan gerakan ekstensi dan supinasi baik otot yang ada di ekstremitas atas dan ekstremitas bawah. BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANATOMI OTOT

Sel ( serabut ) otot menghasilkan kontraksi yang menggerakkan bagian tubuh, termaksud organ dalam. Jaringan ikat dalam otot membawa serabut saraf dan kapiler ke serabut otot. Otot juga memberi bentuk kepada tubuh dan menghasilkan panas, dikenal tiga jenis otot :

Oto rangka untuk menggerakkan tulang dan struktur lain ( missal oculus)

Otot jantung sebagaia komponen dinding jantung terbesar

Otot polos yang membentuk sebagai dinding pembuluh dan organ yang berongga terbanyak; otot ini memindahkan berbagai zat melalui visera ( misalnya intestinum ) dan mengatur aliran melalui pembuluh darah.1a). OTOT RANGKA

Otot rangka menghasilkan perak pada kerangka. Otot ini sering di sebut otot volunteer karna otot ini dapat di ataur sesuai dengan kehendak; tetapi ada beberapa kegiatan otot tersebut yang bersifat otomatis. Contohnya, diapharma biasa otomatis, tetapi dapat di pengaruhi oleh kemauan ( misalnya sewaktu menarik napas panjang ). Otot rangka menyebabkan gerak dengan memendek; artinya otot ini selalu menarik dan tidak pernah mendorong. Susunan dan bentuk otot berbeda-beda. Beberapa otot melekat dari beberapa tendo yang berupa lembaran, yakni aponeurosis ( perluasan berupa selaput ). Otot lain membentuk serong ( oblique ), menyerupai kumparan ( fusiform ), ulir ( spiral ) segi empat ( kuadrat ), atau mirip ambin ( straplike ).1

Kesatuan struktural otot ialah serabut otot; kesatuan fungsional yang terdiri dari neuro motoric dan serabut otot yang di pengaruhinya, di sebut kesatuan mitorik. Jumlah serabut otot dalam kesatuan motorik bervariasi dari satu sampai bebrapa ratus. Jumlah serabut ini bervariasi sesuai dengan besarnya oto dan fungsinya. Kesatuan motoric yang besar, yakni bilamana satu neuron mempersarafi beberapa ratus serabut otot, di jumpai pada otot btang tubuh dan paha yang besar, sedangkan pada otot mata dan tangan yang kecil yang menghendaki gerak yang cermat, keaatuan motoric yang terdiri dari beberapa serabut otot saja. Gerak terjadi karna diaktifkannya sejumlah kesatuan motoric yang semakin bertambah.1 Agonis atau penggerak utama adalah otot terpenting yang di aktifkan pada gerak tubu; otak ini berkontraksi secara aktif untuk menghasilkan gerak yang di kehendaki.

Antagonis melawan kegiatan agonis; sewaktu agonis berkontraksi, agonisnya berangsur berelaksasi sehingga dihasilkan gerak yang rata.

Sinergis menghalangi terjadinya gerak pada sendi penyelang ( interventing joint ), jika otot agonis melalui lebih dari pada satu sendi; otot sinegis melengkapi kegiatan agonis. Otot pemantap ( fiksator ) menetapkan bagian proksimal ekstremitas sewaktu terjadinya gerak di bagian distal.1Satu otot tertentu pada berbagai kondisi yang berbeda dapat berlaku sebagai agonis, antagonis, sinergis atau fiksator.

Sebuah otot rangka paling sedikit mempunyai dua tempat lekat, biasanya pada tulang. Tetapi,

Beberapa otot melekat pada kulit ( misalnya otot wajah ) Otot melekat pada amukosa ( misalnya otot lingua intrinsic )

Satu dua otot melekat pada fascia

Otot lain membentuk pita sirkular [ misalnya musculus spincter ani eksternus ]

Umumnya otot di lukis sebagai memiliki tempat asal ( origo ) dan tempat lekat ( insersio ) tetapi tempat otot dapat beraksi dalam dua arah pada keadaan yang berbeda. Karna itu, sebaiknya di gunakan istilah perlekatan proksimaldan perlekatan medial dan perlekatan lateral sebagai pengganti origo dan insersio.1b). OTOT JANTUNG

Otot jantung membentuk hampir seluruh dinding jantung, yakni myocardium. Meskipun otot jantung terdiri dari serabut bergaris lintang, kontraksi otot jantung tidak bersifat volunter. Frekuensi denyut jantung di atur oleh suatu pemacu yang terdiri dari serabut otot jantung khusus yang memperoleh persarafan dari sistim saraf otonom.1c). OTOT POLOS

Otot polos membentuk sebagian besar lapisan tengah ( tunica media ) dinding pembuluh darah terbanyak dan bagian saluran cerna yang berotot. Seperti otot jantung, otot polos dipersarafi oleh sistim saraf otonom. Karena itu, otot involunter dapat mempertahankan kontraksi parsial selama masa-masa panjang. Sifat ini penting untuk mengatur ukuran lumen strujtur berupa tubular ( pipa ). Dalam dinding saluran kontraksi berirama ( gelombang peristaltic ). Proses ini yang di kenal sebagai peristaltic, mendorong semua isi melalui struktur tubular tadi.12.2 DEFINISI

Supinasi adalah tindakan memutar telapak tangan ke depan (ke anterior) atau ke atas, dilakukan dengan putaran lateral lengan bawah.2 Ekstensi adalah gerakan yang meluruskan atau memperbesar sudut antara dua tulang atau bagian tubuh atau gerakan yang membuat bagian-bagian ekstremitas menuju atau berada dalam keadaan lurus.2 2.3 OTOT EKSTENSOR

Segala macam otot yang memperbesar sudut anggota-anggota gerak. Pergerakan otot biasanya mengarah ke arah belakang, kecuali di sendi lutut. Pada manusia, beberapa otot pada tangan dan kaki diberikan nama ini sesuai fungsinya. Di tangan termasuk M. Ekstensor carpi radialis brevis, M. Ekstensor carpi radialis longus, dan Extensor carpi ulnaris, yang berjalan dari humerus melewati belakang dari lengan atas menuju tulang metacarpal pada punggung tangan dan memanjang ke M. ekstensor digitorum, yang berjalan dari humerus ke tendon yang menempel pada semua jari dan meluas lagi dari jari yaitu M. ekstensor indicis dan M. ekstensor policis brevis, M. ekstensor policis longus yang berjalan dari radius dan ulna.1 2.3.1 LENGAN ATAS

Lengan atas (brachium), terdapat antara articulatio humeri dan siku. Dua jenis gerak dapat diadakan antara lengan atas dan lengan bawah pada articulatio cubiti: fleksi-ekstensi dan pronasi-supinasi. Otot-otot yang melakukan gerak-gerak ini secara jelas terbagi menjadi kelompok anterior (fleksor) dan kelompok posterior (ekstensor). Kegiatan utama kedua kelompok tersebut terjadi pada articulatio cubiti, tetapi beberapa otot juga mengembangkan kegiatannya pada articulatio humeri. Pada bagian proksimal humerus, tulang lengan atas, berinsersi beberapa tendo otot-otot bahu.1Dari empat otot lengan atas atau otot-otot brakial, tiga fleksor (musculus biceps brachii, musculus brachialis, dan musuculus coracobrachialis) terdapat di dalam kompartemen anterior dan dipersarafi oleh nervus musculocutaneus, dan satu ekstensor (musuculus triceps brachii) terletak di dalam kompartmen posterior dan dipersarafi oleh nervus radialis. Musculus anconeus, meskipun terutama terletak di lengan bawah, berhubungan erat dengan musculus triceps brachii.12.3.2 LENGAN BAWAH

Kelompok otot ekstensor supinator berasal melalui sebuah tendo ekstensor bersama dari epicondylus lateralis yang merupakan pangkal ekstensor bersama.1OTOT-OTOT EKSTENSOR

Otot-otot ekstensor lengan bawah terdapat pada bagian posterior lengan bawah. Otot-otot ekstensor ini dapat digolongkan menjadi tiga kelompok fungsional.

Otot-otot yang menyebabkan ekstensi dan abduksi tangan pada sendi pergelangan tangan (musculus extensor carpi radialis longus, Musculus extensor carpi radialis brevis, dan musculus extensor carpi ulnaris.

Otot-otot yang menyebabkan ekstensi keempat jari tangan medial (Musculus extensor digitorum, Musculus extensor indicis, dan Musculus extensor digiti minimi)

Otot-otot yang menyebabkan ekstensi atau abduksi jari tangan pertama atau pollex (digitus primus(1) (musculus abductor pollicis longus,musculus extensor pollicis brevis,dan musculus rxtensor pollicis longus).

Pada tempat tendo otot-otot ekstensor melintasi punggung tangan, tendo-tendo ini diliputi sarung sinovial (vagina tendinis) yang mengurangkan gesekan antara tendo-tendo itu dan tulang terkait. Tendo-tendo ini ditetapkan pada tempatnya oleh retinaculum extensorum yang menghindari tendo-tendo itu terentang bagaikan tali busur sewaktu diadakan hiperekstensi tangan pada sendi pergelangan tangan.1Otot-otot ekstensor lengan bawah juga dibedakan menjadi kelompok superfisial dan kelompok profunda. Empat otot dari otot-otot ekstensor superfisial (musculus extensor carpi radialis bervis, musculus extensor digitorum, musculus etensor digiti minimi, dan musculus extensor carpi ulnaris) melekat pada epicondylus lateralis dengan perantaraan tendo ekstensor bersama. Keempat tendo musculus extensor digitorum yang pipih melintas ke keempat jari tangan medial di sebelah dalam retinaculum extensorum. Tendo bersama untuk index [digitus secundus (II)] dan digitus minimus [quintus (V)] dihubungkan bersatu pada sisi-sisi medial di dekat buku-buku jari, masing-masing oleh tendo musculus extensor indicis dan tendo musculus extensor digiti minimi. Tendo musculus extensor indicis memasuki tangan melalui terusan yangjuga dilalui oleh tendo musculus extensor digitorum. Tendo musculus exetensor digiti minimi mempunyai terusan sendiri. Biasanya terdapat tiga pita serong yang mempersatukan keempat tendo di sebelah proksimal buku-buku jari, dan membatasi kegiatan mandiri masing-masing jari, sehingga tidak satupun jari dapat tetap terfleksi sewaktu yang lain diekstensikan secara maksimal.1Pada ujung distal os metacarpale dan pada phalanx, tendo-tendo ekstensor menggepeng untuk membentuk perluasan ekstensor. Masing-masing perluasan meliputi panggung dan sisi-sisi caput metacarpale dan phalanx. Kerudung penutup caput metacarpale tertambat di kedua sisi pada ligamentum palmare. Kerudung ini berguna untuk menetapkan tendo otot ekstensor di pertengahan jari tangan. Perluasan dorsal terbagi menjadi sebuah pita median yang melintasi ke basis phalanx media, dan dua pita lateral yang melintas ke alas phalanx distalis. Musculi interossei dan musculi lumbricales tangan melekat pada sisi-sisi perluasan ekstensor.1Otot-otot ekstensor lengan bawah dalam (musculus abductor pollicis longus, musculus extensor pollicis brevis, dan musculus extensor pollicis longus) berfungsi pada pollex [digitus primus (I)], dan musculus extensor indicis membantu ekstensi index [digitus secundus (II)]. Ketiga otot yang mengatur gerak pollex [digitus primus (I)], terletak di sebelah dalam otot-otot ekstensor superfisial dan timbul menyusuri alur pada bagian lateral lengan bawah. Karena ciri khas ini, otot-otot tersebut dikenal sebagian otot-otot (pollex [digitus primus(I)]) yang menonjol.12.3.3 TUNGKAI BAWAH

Compartimentum anterius tungkai bawah adalah kompartemen ekstensor yang terletak anterior terhadap membrana interossea cruris, antara permukaan lateral tibia dan septum intermusculare cruris anterius. Empat otot compartimentum anterius ialah

Musculus tibialis anterior

Musculus extensor halluces longus

Musculus extensor digitorum lungus

Musculus fibularis [peroneus] tertius

Otot otot ini terutama berfungsi dorsofleksor sendi pergelangan kaki dan sebagai otot otot fleksor jari jari kaki. Untuk tepat lekat,persarafan dan funsi utama otot otot ini.1

Retinsculum musculorum exensorum superius adalah secaris fasresia profunda yang terlentang antara tibia dan fibula, proksimal terhadap kedus malleolus. Struktur ini mengekang tendo otot ke empat dalam compartimentum anterius dan mencegah otot otot terentang ke anterior bagaikan tali busur sewaktu di lakukan dorsofleksi pada sendi pergelangan kaki.1Reticulum muculorum extensorum inferius sebuah berkas fascia profunda yang berbentuk Y, disebelah lateral melekat pada permukaan antero-superior calcaneus. Berkas ini membentuk sosok yang kokoh sekeliling tendo musculi fibularis (peronei) terti dan muculus extensor digitorum longus.1Nervus fibularis profundus, yakni saraf kopertimentum anterius adalah satu dari dua cabang akhir nervus fibularis comunis. Saraf ini mengiringi arteria tibialis anterior antara musculus extensohallucis longus dan muscullus tibialias anterior.12.4 OTOT SUPINATORPada anatomi manusia, supinator adalah sebuah otot yang luas di bagian kompertemen posterior dari lengan bawah, melengkung disekitar sepertiga atas dari radius. Fungsinya adalah untuk menelentangkan lengan bawah.3a). Struktur

Otot supinator terdiri dari dua bidang serat otot yang terdapat diantara nervus radialis profunda. Dua bidang ini (superfisialnya dari tendon dan profundanya dari serar otot) berasal dari puncak supinator ulnaris, epikondilus lateralis humeri, ligament kolateral radialis, dan ligamen radialis annular.3Serabut superfisial mengelilingi bagian atas dari radius dan memiliki insersio ke dalam pinggir lateral dari tuberositas radialis. Dan garis oblikus radius, sejalan turun dengan insersio dari otot pronator teres. Bagian profunda membentuk fasikulus seperti kain gendongan yang melingkari kolumna radialis diatas dari tuberositas dan melekat ke bagian belakang dari permukaan medialnya; bagian terbesar dari bagian otot ini masuk melekat ke dalam permukaan dorsal dan lateral korpus radialis, jalan tengah diantara garis oblik dan caput radialis. Aspek proksimal dari kepala superfisial disebut juga arkus supinator.4b). Inervasi

Otot ini diinervasi oleh nervus radialis profunda. Saraf ini lalu menjadi nervus interoceuss posterior ketika keluar dari otot supinator.3c). Fungsi

Melingkari dari radius, supinator membuat tangan ke dalam posisi terlentang. Berbeda dengan bisep branchii, ia bisa melakukannya dalam semua posisi siku fleksi dan ekstensi. Supinator selalu bekerja bersamaan dengan otot bisep, kecuali ketika sendi siku ekstensi. Kekuatan untuk menelentangkan tangan berkurang sebanyak 64% jika terjadi cidera pada otot supinator.3Otot-otot ekstensor dan supinator pada lengan atasOtot Perlekatan proksimalPerlekatan distalPersarafanFungsi utama

M. deltoideusSepertiga lateral clavicula, acromion, dan spina scapulaeTuberositas deltoidea humeriN. axillaris( C5 dan C6 )Bagian anterior, fleksi dan endorotasi lengan atas

Bagian tengah: abduksi lengan atas bagian posterior, ekstensi dan eksorotasi lengan atas

M. biceps brachiiCaput breve: ujung proc. Coracoideus scapulae

Caput longum: tuberculum supraglenoidale scapulae Tuberositas radii dan facia lengan bawah lewat aponeurosis musculibicipitis brachiiN. musculocutaneus ( C5 dan C6 )Supinasi lengan bawah, dan fleksi lengan bawah dalam sikap supinasi

M. triceps brachiiCaput longum: tuberculum infragenoidale scapulae

Caput laterale: permukaan posterior humerus, proksimal terhadap sulcus nervi radialis

Caput medale: permukaan posterior humerus, distal terhadap sulcus nervi radialis Ujung proksimal olecranon ulnae dan flakcia lengan bawahN. radialis ( C6, C7 dan C8 )Ekstensi lengan bawah: otot ini adalah ekstensor lengan bawah utama, caput longum menetapkan caput humeri yang berada dalam posisi abduksi

Otot-otot ekstensor dan supinator pada posterior lengan bawahOtotPerlekatan proksimal Perlekatan distalpersarafanFungsi utama

M. extensor carpi radialis longusCrista supracondylaris lateralis humersBasis metacarpalis IIN. radialis (C6 dan C7)Ekstensi dan Abduksi tangan pada Articulatio Radio-ulnaris

M.extensor carpi radialis brevisEpicondylus lateralis humeriBasis metacarpalis IIIR. profundus

N. radialis (C7 dan C8)Ekstensi dan Abduksi tangan pada Articulatio Radio-ulnaris

M. Extensor DigitorumEpicondylus lateralis humeriPerluasan ekstensor keempat jari medialN. Interoseus posterior (C7 dan C8), cabang n. radialisEkstensi keempat jari medial pada artiulationes metacarpophalangealis, Ekstensi tangan pada articulatio radioulnaris

M. Extensor Digiti MinimiEpicondylus lateralis humeriPerluasan ekstensor jari kelimaN. Interoseus posterior (C7 dan C8), cabang n. radialisEkstensi jari kelima pada Articulationes metacarpophalangeales dan articulationes interphalangeales

M. Extensor carpi ulnarisEpicondylus Lateralis humeri dan sisi posterior ulnaBasis metacarpalis VN. Interoseus posterior (C7 dan C8), cabang n. radialisEkstensi dan Adduksi tangan pada articulatio radioulnaris

M. AnconeusEpicondylus lateralis humeriPermukaan latera olecranon dan bagian proksimal permukaan posterior ulnaN.radialis (C7, C8 dan T1)Membantu M. triceps pada ekstensi articulation cubiti, fiksasi articulation cubiti, abduksi ulna pada pronasi M. supinator

M. SupinatorEpicondylus lateralis humeri

Lig. Collaterale radiale dan ligg. Anularia [trachealia], fossa supinator, dan tuberositas ulnaePermukaan lateral, posterior, dan anterior sepertiga proksimal radiusR. profundus

n. radialis (C5 dan C6)Supinator lengan bawah, artinya rotasi radius untuk memutarkan telapak tangan ke anterior

M. abductor pollicis longusPermukaan posterior ulna, radius, dan membrana interosseaBasis metacarpilis IN. interosseus posterior (C7 dan C8)Abduksi dan ekstensi pollex [digitus primus (I)] pada articulatio carpometacarpalis

M. extensor pollicis brevisPermukaan posterior radius dan membrana interosseaBasis phalangis proximalis pollicis [digitus primus (I)]N. interosseus posterior (C7 dan C8)Ekstensi phalanx proximalis pollicis [digitus primus (I)] pada articulatio carpometacarpalis

M. extensor pollicis longusPermukaan posterior sepertiga tengah ulna dan membrana interosseaBasis phalangis distalis pollicis [digitus primus (I)]N. interosseus posterior (C7 dan C8)Ekstensi phalanx distalis pollicis [digitus primus (I)] pada articulatio metacarpophalangealis dan articulatio interphalangealis

M extensor indicis Permukaan posterior ulna dan membrana interosseaPerluasan ekstensor jari keduaEkstensi index [digitus secundus (II)] dan membantu ekstensi tangan

Otot ekstensor pada daereah glutealototPerlekatan proksimalPelekatan distalPersarafanFungsi utama

M.gluteus maximusOs lili dorsal dari linea glutealis posterior.permukaan dorsal os sacrum dan os coccygis dan lig.sacrotuberaleSerabut terbanyak berakhir dalam tractus liliotibialis yang melekat pada condylus lateralis(tibia)beberapa serabut melekat pada tuberositas glutealis femurN.gluteus inferior(L5,S1,danS2)Ekstensi paha dan membantu eksrotasi;

fiksasii paha dan bantu menegakkan batang tubuh yang membungkuk

Otot ekstensor pada paha anterior

Otot Perlekatan proksimalPelekatan distalprsarafanFungsi utama

M.tensor fascieSpina iliaca anterior superior dan bagian anterior crista iliacaTractus iiotibialis yang melekat pada condylus lateralis

(tibia)N.gluteus(L4 dan L5)Abduksi endrotasi dan fleksi paha membantu ekstensi lutut memantapkan batang tubuh pada paha

Otot ekstensor pada paha posterior

OtotPelekatan proksimalPerlekatan distalpersarafanFungsi utama

M.Semitendinosus

M.SemimembranosusTuber ischiadicumPermukaan medial bagian proksimal tibia bagian posterior condylus medialis (tibia)Divisi tibia n.ischiadicus (L5,S1 dan S2)Ekstensi paha;fleksi dan endrotasi tungkai bawah sewaktu paha dan tungkai bawah terfleksi dapat melakukan ekstensi batang tubuh

M.bisep femorisCaput longum:tuber ischiadicum.caput breve:linea aspera dan linea supracondylaris lateralis

femurSisi lateral ciput fibulae,tendonya di sini terbelah oleh lig.collaterale fibulareCaput longum:divisi tibia n.ischiadicus(L5,S1 dan S2) caput brave:divisi fibular(peroneus) komunis n.schiadicus(L5,S1,dan S2)Fleksi dan eksrotasi tungkai bawah ekstensi paha (misalnya sewaktu mulai berjalan)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa otot adalah alat gerak aktif yang teridiri dari tiga jenis otot yakni otot rangka,otot polos, dan otot jantung. Gerakan ekstensi adalah gerakan yang meluruskan atau memperbesar sudut antara dua tulang atau bagian tubuh atau gerakan yang membuat bagian-bagian ekstremitas menuju atau berada dalam keadaan lurus, sedangkan gerakan supinasi adalah tindakan memutar telapak tangan ke depan (ke anterior) atau ke atas, dilakukan dengan putaran lateral lengan bawah. Otot ekstensor adalah otot yang fungsinya melakukan gerakan ekstensi (meluruskan) otot supinator adalah sebuah otot yang luas di bagian kompertemen posterior dari lengan bawah, melengkung disekitar sepertiga atas dari radius. Fungsinya adalah untuk menelentangkan lengan bawah. Otot ekstensor dan supinator ini terdapat di lengan atas,lengan bawah,tungkai atas dan tungkai bawah. DAFTAR PUSTAKA

1. Moore, Keith L & Anne M.R.Agur. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates2. Dorland, W. A. Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland.Ed.31. Jakarta: EGC3. Boles, CA; Kannam, S; Cadwell, AB. (2000). The Forearm: Anatomi of Muscle Compartments and Nerves. Am. J. Roentgenol 174 (1): 151-1594. Chien, A; Jamadar, DA; Jacobson, JA; Hayes, CW; Louis DS. (2003). Sonography and MR Imaging of Posterior Interossoeus Nerve Syndrome with Surgical Correlation. Am. J. Roentgenol 181 (1): 219-2214