I

PEMETAAN FAKTOR.FAKIOR SOSIAL EKONOItfl DNI\M PENGEII)L/\AN DASBAU-BAU

Olch: Salrit Karlrntt)

ABSTRACT

Bau-Bau Watershd have supporad civilization for many years. Covering 6.159,80 hectarcs, tb watersMis a great impctanco of Bau-Bau Tonn md Buton DisEict Forcs, worc onoo mrc dcnsc md widoeprcad basgiven significant contrihrtion to tbe availability and quality of clcrn rinler, oxygen supply ad carbon $soffioo,and has acted as buffer zone area of Bau-Bau Town. However, the snrdy foud e* popul*ion denstty will incrcrcesignificantly in the next 20 pars, and population will be oy€r Fcssur€ bcyond its crrying capacity.Thb will l€ad toa great landuso change which is forGsted land will bccome intensive agriculffal land md housing As a rcsulfwatershed rcsounocs will b€ more degradod. It is thereforc important to ako efrorts bo{h to coiltrol bir& re ad tominimize migration from onsidc to inside watershed area Furfurmore, lccs cxte,ntion nan"rcsorr€GE and ilsintencity h8s lcad to a low awarcness of community to carry out sustrinablo forcrted lsnd and agriouhml practicco.Community institution roles to ourerve wEt€rsh€d resources as well as to increase community incomas noeds to b€optimized. This can be d@e 6rough commrmity empoweremeirt with Univcnity and NGO's involrremcnt

ln ecommic issuos, dcpe,nd.ocy rafie of community to tho land rusourcc is still higt, Aecidly in SmawolioRegency. This indicde thd Egricultnral land b still important to the commmi$. An inplcmcotrtim of agrcfu*ysystem and 4groindustry becomes alt€mstiv€ solutions for improving both frrmers's prospcrity and rustainabilityuse of watcrshed resounges.

Key words : Bru-Beu lVetcnhc4 Sociocconomic Frctorq Wrtenhd Mrnrgcment, Populrtion Dcodty,Ihpcndcncy nre

PENDAHI]LUAN

Daenah Aliran Sungai (DAS)suatu ekosistem dan kesatuan tatl air. Unsur-unsur utama dahn eksosistm DAS Eddahvegotasi, tanah, air dan ranusia Kesoimbangrnantar unflr-unsur tcrsobut mutlak diperlukandemi kopentingan manusia. Alcivitas suatukomponen ekosistem selalu membcri pengnruhpada komponen ekosist€m yaag lain. lv{anusiaadalah salah satu komporen 1ang p€Nfing didalam sobuah ekosist€m. S€bagei komponcnyang dinamis, aktivitrs manusia seringkalimengakibatkan dampak pada salah sahrkomponen lingkungru, sehinggr dengandemikian rcmpcngaruhi ekosisbm seearakeseluruhan. S€l8ma hubungln timbal-balik antarkomponen skosism dalam kerdssn scimhngselama itu pula ekosisteur bcradr dalam kondisistabil (honeostatis). Sebaliknya, bila hubungrntimbal balik antar komponem dalarn ekosistemDAS mengalami gangguan drpat b€rhplikasiterhadap k*idakscimbangan ckosistem DAS.

Ketidakseimbangan ekosistecr DAS dapatmengrkibadnn torglngpilyr fungsi DAS itrsendiri.

Implilosi dari penggrmaan

ekosi*ern dal8n purgclolaan DAS dinanEkomponen mrsyrrakat sekitar DAS oenjadibagion penting ylng hsms dipsrtimbangfrndahm pcnyusunm rtncarta pengelolaan suaerDAS atau Sub DAS, nalra tsrgrf utams &risuatu pengclohsn DAS edalsh mingkdktnkosejrheraan s€kitr DAS denmcnjago kelostarian fungsi DAS itu sendiri.Unnrk meocapai targd utamr t€rcebr4 mskap€m€tasn dan analisis frrldor-falror sosialekonomi masyarakat sakit r DAS mcqiadi inputpenting dalan pmyusuoan r€ocmr pengololaanDAS. Tujuan pcnclitian ini adalah: (l)Memstaksn dan ma$oalisis faktor-fiktor sosidyang mempcngnruhi uprya pelcctarian DAS B&rFBau; dm (2) lvimgpnslids fatdor-faktor e*orcmisebagd input dalam nemcanr pengelolaan DASBau-Bau,

L

0:i

I) Staf Pensdat PfuJurusqn trktutarun Falll,ltes Pertanian Untversitas Haluoleo, tietfuti 248

J

METODOII)GI

Waktu drn LokrciPenelitian ini dilaksanakan pada Bulan

Maret-Juni 200t, berlokasi di 4 (empat)kecamatan yang meqjadi kawasen penyanggrhDAS Bau-Bau, yaitu : Kocamatan Sorawotio,Kecamatan Wolio, Kecamatan Betoambari danKecamatan Murhum.

Populasi den SempelPopulasi dalam penelitian ini adalah

masyarakat yang berdornisili di 4 (empat)kwamatan yang mcqiadi kawasanDAS Bau-Bau sebagairnana disebutkan diltas.Penenhnn sampel lokrsi po& sctiap kecamatanditentukan s€caro pw,posive yaitu kolunhan-kelurahan dimana d<tivitas masyarat<ltnyamemberikan damprk langsung tcds&p kondisikelcstarian DAS Bau-Bau sampclresonden diambil dengan meirggunakan metod€strat{ied rotdom sanpling yaihr populasi dslamsctiap kccamrtan dibagi kodalan sEafa-stratatertontu berdasa*fn jeois variable penclitianyang diambil, komrdian @a masingnasingsfrata sampol rcspondan diselbil spcara acak.

Metode Pengumpulrn DrtrData priner dikumpulkan dengan

menggunakan mstodo obscrvasi dan wawancararcrfokus (focus intcrvicwed) dimlna rnateriwawancara diarahkan peda fcnorncna ysngdikehendaki sesuai dengan variabel penelitiandengan menyiapkan scrangkahn pcrtaayarnsesarl tenfukfir kepads

Pengumpulan dsta sekundor podapenelitian ini dilalnrlcn rehlui review adIiterawe wulysis, yang bcrasd drri bo6agsisumber rntan lain: dolumq pmorintrh (BedanPusat Statistik Kota BEr,Baq DinrsKemakmuran Kota BarrBau, Brdm PerencanaPembangunan Kotr Bau-Baq BP-DAS Sampan,BPN Sulta dan Kda BurBau, Dfuias PckojaanUmum, Pcmukiman dan Prassnna WibyahProvinsi Sulawesi TonggEn, Belei InventarisasiHutan Provinsi Suhwwi Tcnggrs, dan DinrgKehutanan Provinsi Sularvoci Tcnggrrr), haeil-hasil penelitian yaog tehh sda' boik ysngdikh*an olch Pihak Pmgrruen Tinggt marrpudokumcn yang bcrasd drri srrrnber-sumb€rlainnya yang relevan.

249

Vrrirbd PenelirlnnV$iab€l ponolitian ini tordiri dsri :

Variabel faktor sosial yaitu : (l) TingkstKepe&t8n; (2)Proyoksi Portumbuhin Peodduk;(3)Tckenan Pedudulq (4) KelombagranMasyankat dan Penyuluhan. Sedengkn frktorekonomi yaitr: (l) Tinght KAorgrnnnganT€rhdrp Lalran; (2) Kepemilil*sn Lalren; (3)Sistem Penguasaan rahm; (4) Si*emPenggarapan l^ahu; (5) dan Siftsm Usaha l'ani.

AndirbDrtrAnalisis data yang digunrkan dalam

penelitian ini adalah amlisis drta hrutitdif dffianalisis data kuElirtif. Andisis datr kusntitdifdigpnsken untrk monghiaug Pro',EksiPcrtrmbuhan Pduduk sekitir DAS Bru-Bfll20 Tehun ko&fq TckEnrn Foodrduk, dsnTingkat Kacrgmhmgsn Tcftadtp Hutan.Sdsogkan varirbol-varitbcl lainnyadideskripsikan socsra kuelitatif dcngnnmelakukan pclrr{san issu" anelisis dan sintcsistrrhdrpaspc& sosid ekonomi nasyankat $kitarDAS Bau-Bau.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pcmctnn drn Anrlbb Kodirl So.irl SelitrrDA$ Bln-Bm

Ttrykrt lGprdrtrr PendudtkKeped*an penduduk menuqiukkan

banya&nya pendud* pada sstu saftnn luaswibyeh tertentu. Kepadataa yrng dinaksudddEn hal ini &hh tingkat kopadarn gcogrrfis&n Letrdabn agrris. K@fan googrefisadahh fopOatan @rduk tortdap huswilayah socara kcssluruhs& sedrngksnkepdatan agraris sdelah tingklt kceodstanpe,drduk tartadip luas lahan pcrtruian.

Bcdosarlsn hasil analisis data trhun2AM, tiflgkst kceadafan pmdrdr* sooartgcografis pada kawaean DAS Bsu-Bau rata"rrtadahh 7,01 jiwa/h*tar, sdangksn thdotkepad*an pcnduduh seean qraris dahb 25,95jiwa/b*tar. S€oara rhci d.b k€psdlbnpendu&* pada ernpc kccaortan di kawrsanDAS Bau-Bau disqiikan prdr Gamb.r l.t

.J

ACRIPLAS,Vfuc 19 Noar,or 03Sc;pht m, ISS IB#Qta

250

ot

Gambar l. Grafik Tingkat Ke,padatan Penduduk DAS Bau-Bau

Sumber: arulisis pada peta unit lahan dan penguruan Ialrot Q008)danBPS Kua BavBau diolah" 2N8.

Proyekri Pertumbuhen PendudukDalam analisis kependudukan dilakukan

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk, TekananPenduduh dan Kaergantungan Terhadap Lahan.Dalam melahrkan proyeksi pertumbuhqnpenduduk digunakan rsumsi laju pertumbuhanpenduduk di wilayah nencana (Kawasan DASBau-Bau) sama denfan [iu re-rata pcndudukdimasing-masing kecamaan dal"m wilayah DASBau-Bau. Model pcrtunnbuhn penfuduk yangdigunalon adalah model p€rfimbuhan ssearageometrik (geonutrlc rde of Stoflh) dengan

Tekenen Penduduk(I?)Nilai Tekanan Peduduk GP)

dimaksudkan untuk menghitrmg besarnyatekanan penduduk tsrhadaplingkungan/sumberdaya alanrnya Semakin besarjumlah penduduh maka semakin besar pulakebutuhan aksn sumberdaya alam sehinggatekanan penduduk terhadap sumberrdaya alamakan semakin meningkat. Jika p€rtambohstr

Pt = Po (l+r)t

Dimana: Pt : Jumlah penduduk pada tatrun ke tPo : Jumlah Penduduk pada awal trhrm" r :

Angka rata-rata laju pertumbuhan penduduk, t :

jangkawaktu (ahun).Berdasa*an pedekatan model tersebr4

mal<a prediksi perturnbuhan pendrdr* diWilayah DAS Bau-Bau dalam 20 tatrun ke &pandisajikan pada Gambar 2.

penduduk tersebut tidak dspat dikendalikan,maka padduk tidak selccdar hidup dari alaqtctapi alran mcrdadi tckanm terhadap linghngmalamnp, yang dapat berakibat timbulnyapefinssalahsn permukiman, lapangrn kerjqpe,ndidikan, pangrn d* gor, kesshdan dan muhrlingkungnn, dan pada akhirnya akan menrsaklinghmgan.

rumus sebagai berikut:

Gambar 2. Grafik Pr€diksi Jumlah Penduduk di Wilayah DAS Bau-Bau Sampai Tahun 2026

!

i(-

AGRIPLAEVoIUae 19 Nomor QSScpeabr W9, ISSN6W128

-tD

Besarnya tekanan pendrdukdirumuskan sebagai berikut :

F Po (1+r)t

Tp= zL

Dimana : Tp: tel<aoan peduduk; Z : koefisienyang berhubungan &ngan luas wilayatr yangdiporlulcan untuk mcndukung kchidupan manusiadengan taraf hidup yang memldai, F =persentase jumlah p€*ad dari scluruh jumlahpenduduk

Nilai TP adalah ird€ks yangdimaksudkan untuk menghinrng dampakpenduduk terhadap sumberdaya ahm, khususnyasumberdaya lah&. Makin besar @rduk makinbesar pula kebuarhan akan sumberrdaya sehinggptekanan terhsdtp sumberdaya juga nrcningkatDengan kualitas pendudr* yang rcndah, kcosiksntekanan torttadap sumberdaye rkan mcningkatsebanding deng3n kenaikan jumlsh pendudukyang akan dapat berakibat timbulnyapennasalalran peryukimra laprngan kerjqpendidikan, pangln dan gid, kesohen drn mutulingkungsn. Nilsi Ekanan pendrdr* di wihyahDAS Bau-Bau disajikan psds Tsbcl I dan pcfatekanan penduduk dspat dilihst po& Ganbar 3.

Tabel l. Takanan Penduduk Wilayah DAS Bau-Bau

Kecemrtra Tclmrn

25t

program yang teraralL kedala dsna scrta stursnmain yang tidakjclas.

BebcmF teleurbagaan msyarakat yangjugl oksis dtn dapst dimaofaatksn ssbtgai wodahdalam melakukan &simin$i infonnasi denpenyuluhao pclostrrian karvaean DAS sdslshLPlf,Iknng Trnrng kmhg! Ad8r (Prrsbcla),Rcmaja Mssji4 hss Wism& dan L€mbsgrSyara Masjid.

Media penyuluhan yang digunsksn pcdaumunnya addsh rdio, d.n pstermsn-pertcrnuan dogm kclompok tani" beik terjadrraltncupun tidrk Meskipun @ikir! nsteripenyulutun perlu discsueikan .targnn kobuhrhandsn mrseldr bedass*en kondisi soial okonomip€tani sehingg. tidrk nenimbulkso didffiipcnyuluhan yug pada rkhirnya tidak mdulungterwujudnya ponrhhan pcilthr potani drhutrarrgb pqingtatan kescjahteraan masyarakatden pelestarian linglungnn DAS.

Pcmefrrn drn Anelieb Frbon-FrktorEkoroml Mrilyrr*rt Soldter IIAS Bru'Bm

Kcpcniliku LnhrnDatr darr informasi kepenilikkaa dan

Penggunssn tanah mendcckripsikan pengelohurtahln, dan kryomilittrannp di dalam dm disckitar wilayah DAS Bau-Bur. Dstadsta inipcnting unark msmberi gambaran frluul polapemanfaatnn dan pengololaan lshal ohhnusyarakat di &lam dan di sekitrr DAS Bau.Beusohinggl arahsn pqnenfaatan dan pengslohanlalran ke @n dapet direncanrkrn bcrsamgdengan mlslnrakd menuju petgelolarn latrurber*olanjutn.

Hr$il wawancsra dilapongnmenuqiukknn brhwa kcpcmilik*an lshsn p6nidi wilryah DAS Bru-Bau tcrdiri dsri bhan nihlLl$ro pr4iEm drn lahin rdst (koblci$.Pcndokatrn pengplolapn padr lshtn nilikdit€mph nablui kepsds pctsnipcmilik unt* dapat mcmapkan prineipprinsippeugplohsn labn konsorrrefif, sodaaglqn padrlshrn odrt, psndolrasCI hbih keeqdakckNnbsgaen adat masyrnkat s€t€mft.S€b.lilmyq psda lehan pinjrq penffi*mpcngclohannp *ra l€bih nrmit tsrcnaumumnyrpemilik lshe hfun menrpe&an wargtsctsmplt,

I

MurhumBetoambariWolioSorawolio

0,779,770,790.76

$

?

I&lembageen Maryenkrt drn PelyulnhrnKclembagaan sosial ekonomilorgruisasi

p€tani tarffidnd dcngrn adanya kolompok tanidalam satu kesetutn pooyclonggrarn tegiatanpenyuluhan. Dri hasil peagrnmn lapangrndipemleh informrsi bahwt di wihy$ DAS Bur-Bau kelembag;aan berupa kolornpok trni sudatrada namun relatif bclum dinerrris. Jumlshkelompok tani scjumhh 28 tohmpok yangtersebsr dib€trbogei Kclurahan d.n Dcea datsnwilayah DAS BarrBau Meskipn demikian,beberapa kelompok tani tidak aktif hgldiscbabkan olch bebonpa frbor, antrn lainbanyaknya p€ngurus ysng tidak skif, tidak da

AGRIPUtgU&te 19 Nnu 0l&;ptrt n9, fSSNUHtg

252

Ketergentungen Penduduk Terhedep Lahen(ta)

Nilai ketergantungan penduduk terhadaplahan, khususnya disektor pertanian dapatdit€laah dengan pendekatan LQ QrcationQuestion). La addah suatu model unarkmenghitung perbandingan relatif srunbangan nilaitambah sebuah sektor (pertanian) t€rhadapsumbangan nilai tambah sektor yangbersangkutan secara keselunrhan. Dengan katalain, nilai ketergEntungan lahan digunatan untukmenghitung perbandingan shoe odput sektor idi Kecamaan Wilayah r€ncana trrhadap shoeoutput settor-i socara kqelunrhan di WilayahKabupaten/trbta Nilai ketergantungan lahandapat dihihrng dengan menggunakan rumus :

r n _ xrt/xtr_,s(_ffiDimana: X =OuputPDRB, l=Sektor PDRB, t = *T (A), n- Bau-Bau

Berdasarkan model t€rseht di atas, makanilai LQ untuk masing-masing kccamrtandisajikan pada Tabel2.

Tabel 2. Nilai LQ untuk Keoamatan dalamWilayahDAS Bau-Bau

Kccrmrtrn Nibi I,oMurhumBetoambariWolio

sistem tanamsn campuran. Me*ipun sistemtanam campur ini merupakan salah satu t€hnikkonservatif vegetatif, tetapi bentuk ini adalahbentuk paling sederlune dan tadisional drisistem agroforestry. Oleh liar€na itu, sistern inidapat ditingkatkan untuk mempenoleh nilaimanfaatekonomi dan ekologiyang lebih besar.

Disisi lain, penanaman jenis tanamansemusim strara intensif pada kemiringan lerengyang curam menrpakan r€spons negatif terhadapsistem konscrvasi vegebtif. Oleh lcar€na ihr'nespons negatif ini perlu dirubah menjadi rcsponspositif &lam bentrrk mcngaplikgsikan beberapakonsc,p konse,rvasi vegcrtatif pada bidang lahrnyang curam tersebut, misalnyu penammsntanaman p€Nn*up tanab" stip cro'ppingpenanaman menurut gwis contot.

Teknik Mekanik SipilDalam melaksanakan teknik usahatani

sebagian besar masyarakat di wilayah DAS Bau-Bau bolum molah*an toknik mekanik dalsnkonselasi tanah dan air. Kondisi tersebut cratkaitannya dcngan kurangnya pGmslritnartmasyarNkst tani dan fatdor ckonorni yeng kurangmcndukung Oiaya mahal), s€rta kurangnyatenaga kerja dari sisi jumlah dan kualitas(keterampilan). Berbeda halnya padakeluraban/&su lainnya di sokitar wilayah DcBau-Bau, Desa Bugi sudah rcnjalankan salahsatu teknik mekanik sipil dalam sisem usahatqni.Nanrun, tofias ysng dibuat lunya bersifatsed€rhana dan dalam areal kurang luas yangdifasilitasi oleh pihak CARE Internasiond.

Sistem Pengursnn LrhrnSisbm pcngua$aao lahan di DAS Bar

bau salah sdunya ditentukan oleh persentasepengguoran lahan untuk pertanian. Berdasadcnperso,ntase ponggmasn lohan itu dapat diketrhuibahwa luas kepemilikan lahan oleh petani rate-ratr 2,5 hektar per kcluargl sernentara rata-ratrjusrleh anggots keluarga 4 jiwa

I,ahan yang diolah oleh petani mayoritasadalah milik sendiri tendlpot pada nusing-masingkecamafan di so&itrr wilryah DAS Ba&Bau.

Pcrsotrbc pcNlggunasn lahao pertanianterbesar terdapd pada Kecamatan Sorawoliosebesar 2395 hi dengan persentase 28,7 o/o. lJalini dapat tcrjadi k rcnr Kecamafan Sorawoliomempunyai junlah penduduk yang msyoritasn!'a

E

0

,

?

I

0,561,000,72

Sorawolio l,l3

Dari hasil perhihrngan diporoleh nilaiLQ >1 terdapat di Kocamatan Sonwolio. thl inimenuqiukkan bahwa di Kecamatan t€reebutsektor.pertanian selilor )4mg pcntingkarena masyarakat di wilayah t€rscbut sangtttergantung pada sektor pertanian.

Respons Penduduk Tertrdep SbtcmUsahrtrni Konravrsl

Teknik VegetetifTeknik konsorvasi socana vogotatif sudah

diterapkan diboberapa daersh di DAS Bau-Baqkhususnya di Kecamatan Sorawolio dongalr

b

$

AGRIPLASTVolasc 19 Noaot 03Sc;ptu m$ I#NUHtn

L

!I

adalah petani. Me*ipun &mikian perludiperhatikan bahwa jumlah pcoduduk yangsemakin meningkat rkan membuhrhkan jumlahlahan yang cukup besar pula yeng mrna dapatbcrdarnpak pada Uerhrangpya hslit8slingkungen yang ada dis€kitsr wilrfh DAS Bau-Bau.

Adapun persentase p€ng$matn lstnnpertanian terkecil tendapat di KocamatanBetoambari yaifrr 4,2o/o.Ihl itu lebih disobabkanoleh jumlah yang ada di kccarnatantersebut yang bcrkorelasi hngsung dengsn sectorpertrnian tergolong sedikit sehinggr penggunsanlahan khususnya untuk portanian r.oldif kocil.

Sistem PcnggenpenBeberap faltor yang bcrkaitan &ngan

sistem penggarapan lalran usahatani adalah:diversifilosi mata pcncats*n, disfibwi/ alokasiwaltu kerja dan kebhssan kbucus kelompokmasyarakat tertentu. Kstiga faktor ini salingberhubungan dangan faftor hinnyr yangberpangaruh tertsdEp rmtivrsi peldudrrkdisekitar wilayatr DAS Bau-Bau untukmelakukan pengolahan lahan.

lv{ata peacaharfrm pendu&rk di wilayahDAS Bau-Bau b€ragan mulai &ri pet ni milihburuh tani, buruh tani musimrn" nelayartpedagtng/perqiin swasta dsn pogrwai. DiKecamaan Sorawolio dengrn mayoritaspenduduknya rdalah bermra p€ncahariansebagti petani s€cara umun motivasi relala*anpengolahan lahan lcbih besar. Apalagi di0ndangdengan adanya kelompok trni dan kobomdaanpara pmyuluh lapanpn pcrmian mEuFmkehutanan" mc*ipun umunnys bclum bcreerlnseeflf,a optimal. S€mootsn mivrsi mgclolalahan portanian psllng rcrddt adEhh diKecamatan B€toambari dan Wolio lrarsnimayoritas perduduknya adsleh Pegawei NcgcriSipil (PNS) dan swssta.

Kecamatan Murhum morupakanKecamatan lcedua yang mcmiliki Lhan pcrtsnisnyang culup luas t€tapi haiil pcngamatanlapangan menuqiukkan bahwa bcbcmp lusanlahan dipinjarnksn kcpsdl pihak lein.

Divenifikasi matamempunyai parsial dengrn disfibusiwaktu kerja pdtd* uonrk mehhrkanpengolahan terhdap lenan pcrAniao. tbl ini jugaberpengsruh langsung t€rhidrp lrcbbsaan

253

pcduduk setempat Berdasa*an ltq makrKecrrntsn Sorrwolio yang mayoritaspenduduknya scbagai petsni tentunya

alokesi wrktu unhrk rnengolth hhmp€rtaniin lcbih bsnfk dibonding d€ngmbcbcmpr kecamatan lainnya dalsn wilayah DASBau-Beu. Schingge kpbilssan diKocamstan tersobut lebih bersientasi @apengcmbengnn lahEn pcrtanian Adapun diKccamafan B€tosmbari dan Wolio abkssi waktu

sangtt kurang rmbrk rclakukrnpenggsrapnn latnn krrcna wakfir mereka tsrcurshscbegien besar pods ; solior lpn pertanian,lhusrsnya sckor p€mcrintrha&' perdagln$n danjasa yEng akhirnya membontuk kobiasranmereka untuk rmgembanglan pokajeanterschr.

Sbt nUr$rtrniSebsgian bc6ar p€tani dahn wilayah

DAS BauiBau bqdomisili di KecamatanSorauplio. Umurnnya, m€r*n me,remplransisilcm usrhe tani csmpmn ebrl tanrmanpsngtrt pcrkchnan, hortiknhun deo tanrrnrnkohutanrn. Bcbcmpe lronroditm rq'qnrn pangffiyang dikcmbangken adsldl pidi d8n plawija.Troamrn Ho*i*ultura yang diuslhaLan Seyru-Sayuran, Tanamrn Hias dtn Bush-Buahrn.Trnaman yang dik€mbsgksn sdihhkopi, lokao, janrbu mcto, kolrpa dan kemiri.

rrnnman kohutansn yangdikcmbarykan oleh p*rni Ed&lrh jsti bkd daomrhoni (Datr himer, Diobh 2mt).

Mcskipun dcmikiaq boberlrpo dari potrnimasih mooggsrh*rn tsmnrr smusim $eqtijagung &n kecangkacangm pod* kemiring$lshsn

'ang cukup cunim trnpa mlakulsn

pcmhntrn tenrs.tons agrr tidrk torhdi drpdrsilahm s€csrE dnstis. Bendasartan beb€rapapsrsrn€t€r di atas dsptt dik€m*rkm bahweti'rgtst &poi/rcspons peilani tshdap totnologibaru usahdeni konscnrasi mrsih relatif Fodah.HNI t€rsehf bc*ritan dengan lcobitsarn trrunteilntmm bsg masytr.trat sctc, pat dslrmborusahrtani sohingg! dipcrlukan rokayase eorirltmhlk rnerubah psrilah benrs.hatani &nlreblrhrben komponsasi &ri efck p.n$ahrs,ongdilrlnphn.oIr

rt

ACnIPLAqV&nc fr Noaot 0SScpo,lr;t W9, ISflMWIS

254

s{?

l.

KESIMPT'II\N

Tingkat kepadatan penduduk di wilayatrsekitar DAS Bau-Bau sudah menuqiukkanangka yang cukup tinggi. Hal ini dapatterlihat dengan angka rataflta tekananpenduduk mencapai 0,7 untrk tahunperhitungan 200t. Angka pediksi jumlatrpenduduk pada 20 tahun kede,pan

menunjukkan bahwa tinglst fegaaannpenduduk jauh melampaui daya dukungwilayah DAS Bau-Bau. Olch lcar€'m ituperlu dilakukan upaya-upaya pengsndaliankelahiran mEupun pengcndalian migrasidrri luar kedalam kawasan sckitar DASBau-Bau.Peran kelembagaan masyarakat dalarnupays upaya pelestrrian DAS Bau-Bau danpeningkatan kesejahtenaan masyarakatsekitar DAS perlu dioptimalkan. Hal inidapat dilakukan melalui kegiatanpendampingan mrnajcmcn kelcmbagEandan manqiemur ugaha tani oleh pihakPc'rguruan Ting$ din LSM. Disamping itu

intensitas penyuluhan daritenagt penyuluh mengindikasikan

perlunya peningkatan penyuluhpcrbnian dan ketutanan, boik dari sisikuslitrs maupun kuantitas.Tingkrt ketmganhmgao pendudukt€rhsdry lsbsn p€rtani.n masih cukuptinggi, khususnya pa& KecamtanSorawolio. Hal ini menuqiulckan bahwa diKecanratan tersebut scktor pertsnftmmerupakur sektor yang penting karcmmaEnrakat di wilayah tersebut ssngtttergnntmg pada sektor pertanian.Upaf,,r pcningkam kesejahteraanrnasyarakat di sakitar wilayah DAS BErFBau dan pelestarian DAS Bau-Bau dapatdilakuksn melalui gnn sistcmagroforestry pada karvasan hutan profuksidan karvrsan pekarangan sekitarpemukiman yang proporsilahan yang cukup bessr dari total lruspenggunran lahan di wilayah DAS.Disamping itu untuk peningkatan nilaitambsh produk-produk p€rtiniao perludierapkan Mustri pengolahan hasil-hrsilpertanian (agroindustri) dalam kerangkapengsmbongn agribisnis terpadu.

Ir.:

Iu*u' *---_:-*--f--- pcr rE11x lpcpra;1- ---* I; -- ---_--*---l, E| il. --:'jor I oeaeeaemettur.oar(DArtralr.Au I ---* i

| 5 n..*- on I tt\ MDAN EIENCANA^x mVBATWAN DAEtrl I Fa i

LEIT:* I \S/ raernoerxmaoau-sat' _ lry'-.-*rmgr I

Gambar 3. Peta Tekanan Penduduk di Daemtr Aliran Sungai Bau-Bau'[li

AGRIPLAS,Yoluac 79 Nmor O0Sepeatut 2U9, ISSNS*0IIZ8

IDAFTAR PUSTN(A

Asdak, C. 1995. Hi&ologi dan pengelolaan DaerahAliran Swgai. Gadjah Mada UniversityPress.Yogakarta-

Alikodrq H. REis Simon" S. Simgs, N. 200t. GlobalWarming: Banjir dan TrogediPembolakon Huton Nrnnsa Bandrmg.

Anya4 5.2000. Konsqtasi Tanah dan Air. IpB.Bogor.

Chappel, N.A. and Thang H.C. 2007. practicalIry&ologtcal protection fo, lropicalforests: Ihe Malaysi*t aperience,Unasylva, 5t (4):12-17.

Daniel, M.D.N. 2AM. PrticipUu.y futral Appraisal,Pendekatan Efelaff MenduhmgPenerryan Penylulwt potisipatifDalam Upqa Pucepdor pembangtovnPertoniu. PT. Bumi Atssra Jalorta

Harto. 1993. Hi&ologl pT. Gramedh pustaka Utama.Jakarta-

l*e, R 19t8. Hibologi Huton. Gadjsh MadaUniversity Pr,css. yognakarta.

hnrrmtoro, A. 2004'. Arahu penuam /ltangTerktka Hi|au di Senpadan fuftgaisebagai Fungsi Konservasi. planologiITN Malang Malang

Rianse, Usman dan Abdi. 2003. MetodologiPenelitian Sosiol dq, fuwnt Teori danAplt kas inya. Alfrbct& Bandung.

Santoso, H. 2006. Kebijakil Pengelolaan DAS.Direkur Pengelolaan DAS, Didcn RLPS,Departcmen Kehutanan. Makalah dalalnSeminar Pongelolaan DAS Uranggu"Hotol Atthaya K€ndsril

Sosrodarsono, S dan Taked4 IL 1997. Hi&otogiuntuh Pengairan. Yl. Mya paramit4Jalcart&

Sosrodarsono, S dan Takeds, K. 19E0. Hi&otogiwta* Peaanian. Yl. pradnya paranib,Jaltarta.

Stohon, S. and Dudley, N. 2007. Managing Forests forClosncr Wst€r for [Jrban population,

Unasylvo, 5t (4): 39-j3.

AGNPLASTYofuac 19 Noaot 03&;peabt N9, ISSNWTI8