Ekonomi koperasi presentation

14
PENGARUH PROFESIONALIS PENGURUS TERHADAP PERKEMBANGAN KOPERASI

Transcript of Ekonomi koperasi presentation

Page 1: Ekonomi koperasi presentation

PENGARUH PROFESIONALIS PENGURUS TERHADAP

PERKEMBANGAN KOPERASI

Page 2: Ekonomi koperasi presentation

Kepengurusan Koperasi

• Menurut UU no 17 Tahun 2012Pengurus adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Koperasi untuk kepentingan dan tujuan Koperasi, serta mewakili Koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Page 3: Ekonomi koperasi presentation

Pengurus Koperasi

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, Pasal 551. Pengurus dipilih dari orang perseorangan,

baik Anggota maupun non-Anggota.2. Persyaratan Pengurus3. Persyaratan lain untuk dapat dipilih menjadi

Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.

Page 4: Ekonomi koperasi presentation

Tugas Pengurus KoperasiUU Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 58 a. mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasarb. mendorong dan memajukan usaha Anggota.c. menyusun RRK serta RAP dan belanja Koperasi untuk

diajukan kepada Rapat Anggota;d. menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota;e. menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi

Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota;f. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris

secara tertib;g. menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan

efisien.

Page 5: Ekonomi koperasi presentation

Profesionalis Pengurus

• Menyusun dan memutus Program Kerja• Merumuskan tujuan yang akan dicapai• Menentukan Pokok-pokok kebijakan yang

harus dijalankan• Menentukan jumlah anggaran yang

dibutuhkan

Page 6: Ekonomi koperasi presentation

Perkembangan Koperasi

TahunJumlah

KoperasiKoperasi

AktifPresentase

Koperasi Tidak Aktif

Presentase

2009 170.411 120.473 70,70% 49.938 29,30%

2010 177.482 124.855 70,35% 52.627 29,65%

2011 188.181 133.666 71,03% 54.515 28,97%

2012 194.295 139.321 71,71% 54.974 28,29%

Page 7: Ekonomi koperasi presentation

DIAGRAM PERKEMBANGAN KOPERASI

2009 2010 2011 20120

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

Perkembangan Koperasi per tahun

Koperasi Aktif

Koperasi Tidak Aktif

Tahun

Jum

lah

Uni

t Kop

eras

i

Page 8: Ekonomi koperasi presentation

Kontribusi Koperasi Aktif

Jawa Timur18%

Jawa Tengah15%

Jawa Barat11%

Sumatra Utara5%

DKI Jakarta4%

PRESENTASE KOPERASI AKTIF DI INDONESIA

Page 9: Ekonomi koperasi presentation

Kasus• BOGOR: Sebagian besar koperasi yang bangkrut

disebabkan oleh tidak profesionalnya manajemen pengelolaan koperasi. Untuk itu jajaran pengurus dituntut selalu bertindak profesional, akuntabel, dan transparansi. Rosti Setiawati, peneliti dari Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), mengatakan maju atau tidaknya usaha perkoperasian sangat ditentukan oleh pengelolaan usaha yang profesional dan bertanggungjawab.

Page 10: Ekonomi koperasi presentation

Hal-hal yang menyebabkan lambannya pergerakan koperasi

Kurangnya tenaga profesional

Koperasi tidak dikelola secara profesional

Page 11: Ekonomi koperasi presentation

Solusi

• Mengetahui, memahami dan menanamkan tiga pilar koperasi dalam diri pengurus.

Pendidikan Anggota

Prinsip Keswadayaan

Semangat Solidaritas

Page 12: Ekonomi koperasi presentation

Solusi• Pengurus koperasi harus memiliki kapabilitas,

kreatif dan adaptif• Pengurus koperasi juga harus memiliki

beberapa kemampuan seperti :

Kemampuan diagnosis

kemampuan strategi

Kemampuan sistematis

Kemampuan beradaptasi

Page 13: Ekonomi koperasi presentation

Kesimpulan Profesionalis pengurus dapat meningkatkan

keaktifan koperasi. Pengurus yang profesional akan mengelola koperasi dan bertanggung jawab penuh sehingga Koperasi yang tidak

aktif semakin berkurang jumlahnya.

Page 14: Ekonomi koperasi presentation

SaranAda beberapa solusi untuk mengatasi masalah profesionalisme pengurus seperti :1. Membangun 3 pilar koperasi dalam diri masing

masing pengurus.2. Pengurus koperasi harus memiliki kapabilitas, kreatif

dan adaptif.3. Pengurus di harapkan memiliki beberapa kemampuan

seperti kemampuan mendiagnosis, kemampuan berstrategi, kemampuan sistematis dan kemampuan beradaptasi.