ekologi

21
MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG EKOLOGI Disusun oleh: Nama : Naufal Nazhib NIM : 11.01.067 Kelas : TP Reguler A PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

Transcript of ekologi

Page 1: ekologi

MAKALAH

PENGETAHUAN LINGKUNGAN MINYAK DAN GAS BUMI

TENTANG EKOLOGI

Disusun oleh:

Nama : Naufal Nazhib

NIM : 11.01.067

Kelas : TP Reguler A

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

BALIKPAPAN

2014

Page 2: ekologi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas bimbingan dan petunjuknya, serta berkat rahmat, nikmat dan karunianya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah sebagai persyaratan nilai mata kuliah Pengetahuan

Lingkungan Minyak dan Gas Bumi mengenai ekologi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada narasumber, internet serta semua pihak yang

telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya dan sesuai

dengan yang diharapkan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,

sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi

untuk kesempurnaan di dalam berbagai aspek dari makalah ini.

Apabila terdapat kesalahan baik dari segi penyusunan maupun tata bahasa dalam makalah

ini, penulis memohon maaf dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua.

Aamiin.

Balikpapan, 30 April 2014

Penulis

ii

Page 3: ekologi

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan

lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung

pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu

menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang

merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan

hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga

mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di

dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu

lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak

yang menyadari dan memanfaatkannya.

Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal

lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang

berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan. Dengan

merenungkan munculnya masalah-masalah pembangunan yang mengabaikan prinsip-prinsip

ekologi yang mendapatkan keuntungan jangka pendek guna memenuhi kebutuhan manusia itu

sendiri yang semakin hari semakin banyak, telah menyebabkan peranan ekologi semakin

menonjol.

1

Page 4: ekologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Ekologi

Dalam pandangan historis, ekologi tidak begitu jelas. Ini disebabkan karena

perkembangannya yang berangsur-angsur. Catatan Hipocratus, Aristoteles, dan filosof

lainnya, merupakan naskah kuno yang berisi rujukan tentang masalah-masalah

ekologi, meskipun tidak menggunakan nama ekologi. Baru pada abad ke-16 dan 17 ayang

timbul dari natural history yang kemudian berkembang menjadi satu ilmu yang sistematik,

analitik, dan obyektif mengenai hubungan organisme dan lingkungan yaitu EKOLOGI.

Nama tersebut baru dikemukakan oleh seorang ahli biologi Jerman yang bernama Earns

Haeckel (1834-1919) pada tahun 1860. Sebelum itu, banyak orang besar dari kebangunan

biologi abad ke-18 telah menyumbang kepada pokok persoalannya walaupun etiket

“ekologi” tidak digunakan. Misalnya: Anton van Leeuwenhoek, yang lebih dikenal sebagai

ahli mikroskop perintis dari awal tahun 1700 juga mempelopori pengkajian “rantai-rantai

makanan” dan “pengaturan populasi”, dua bidang penting dalam ekologi mutakhir.

Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan berkembang terus

dengan cepat. Apalagi saat dunia sangat peka terhadap masalah lingkungan dalam

mengadakan dan memelihara mutu manusia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang

mendasarinya dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

B. Pengertian Ekologi

Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup,

dan“logos” yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan

organismeorganisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi

merupakan ilmu pengetahuan tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya.

Atau ilmu yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga

yang mEngatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan

antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup,

bagaimana kehidupannya, dan mengapa berada di tempat tersebut.

2

Page 5: ekologi

Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada

dan apa yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Tetapi biasanya

ekologi didefinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme atau

kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan timbal-

balik antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya. Sebab ekologi

memperhatikan terutama biologi “golongan-golongan” organisme dan dengan proses-

proses fungsional di daratan dan air adalah lebih tetap berhubungan dengan upaya

mutakhir untuk mendevinisikan ekologi sebagai pengkajian struktur dan fungsi alam, telah

dipahami bahwa manusia merupakan bagian dari pada alam.

Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur

dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di sini

menunjukan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk

kerapatan atau kepadatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi,

faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan

fungsinya menggambarkan sebab-akibat yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama

ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.

Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam

rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara

makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan demikian seorang

ahli ekologi juga menaruh minat kepada manusia, sebab manusia merupakan spesies lain

(makhluk hidup) dalam kehidupan di biosfer (tempat hidup) secara keseluruhan.

Selanjutnya dengan adanya gerakan kesadaran lingkungan di negara maju sejak tahun

1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972, di mana setiap orang mulai memikirkan

masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan, perkembangan penduduk, masalah

makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek rumah kaca atau pemanasan

global, ozon berlubang dan lainnya telah memberikan efek yang mendalam atas teori

ekologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik

dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu

sosial.

3

Page 6: ekologi

C. Hubungan Ekologi dengan Ilmu-ilmu lain

Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu

semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan hampir ilmu-ilmu lainnya.

Guna memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus dipandang

dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Untuk mengerti hubungan antara organisme dan

lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang komponen-komponen makhluk

hidup dan lingkungan itu sangat diperlukan.

Jika berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan penduduk, masalah

makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah kaca atau

pemenasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus berbicara mengenai

ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi, klimatologi, dan lainnya. Boleh

dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan hampir semua

bidang ilmu yang ada. Semakin terasa bahwa semua orang harus memahami ekologi.

Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-individu dari

setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang

menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama

sebagai sistem ekologi atau ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis

pemisah yang jelas ditunjukan pada spektrum yang dimaksud.

Interaksi dengan lingkungan fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat

menghasilkan sistem-sistem fungsional yang khas. Di mana sistem tersebut mempunyai

tujuan dan merupakan gabungan dari berbagai komponen yang secara teratur berinteraksi

satu sama lain dan saling ketergantungan serta membentuk satu kesatuan secara

keseluruhan. Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua

bidang ilmu yang dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat

diperlukan.

Penyebaran, adaptasi dan aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak

dipelajari dalam ekologi dan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti

taksonomi, morfologi, fisiologi, genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi,

dan fisika memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan dan

4

Page 7: ekologi

biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan

antara lingkungan dan dunia kehidupan.

D. Pembagian Ekologi

Ekologi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Autekologi: membahas pengkajian individu organisme atau spesies. Sejarah-sejarah

hidup dan perilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap lingkungan biasanya

mendapatkan penekanan. Pembahasan melaiputi aspek siklus hidup,adaptasi,sifat

parasitik,non-parasitik,dan lain-lain.

2. Sinekologi: membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang

berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah

tertentu. Bila diadakan suatu studi mengenai hubungan suatu jenis pohon terhadap

lingkungan, pengkajian itu akan bersifat autekologi. Apabila studi itu memperhatikan

atau mengenai hutan di mana jenis pohon itu tumbuh, pendekatannya bersifat sinekologi.

Pembagian ekologi seperti ini sangat berguna dalam penelitian. Seseorang yang akan

melakukan penelitian dapat memusatkan diri pada proses-proses, tingkat-tingkat,

lingkungan-lingkungan, organisme-organisme, atau masalah-masalah dan membuat

sumbangan-sumbangan yang bernilai terhadap keseluruhan mengenai biologi lingkungan.

E. Ruang Lingkup Ekologi

Ruang lingkup ekologi meliputi populasi, komunitas, ekosistem, hingga biosfer.

1. Populasi

Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik,dan

berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara umum, apabila

kita bicara populasi,maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies

yang sama,yang satu sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi

lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

komunitasnya.

2. Komunitas

Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan

waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat

5

Page 8: ekologi

menggunakan komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup di dalam

suatu ekosistem ,atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas

burung,atau komunitas tanaman dan sebagainya. Cara yang paling baik untuk

menamakan komunitas itu adalah dengan mengambil beberapa sifat yang jelas dan

mantap, baik hidup maupun tidak. Dalam komunitas, semua organisme merupakan

bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui

keragaman interaksinya. Interaksi antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi

antarorganisme, antarpopulasi, dan antarkomunitas.

3. Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati

yang membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan yang

mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling

mempengaruhi dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu

peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer..

Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang

beragam.

F. Aplikasi Ekologi

Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan yang

kompleks. Kegiatan-kegiatan seperti perkembangan penduduk, industri pembangunan

jalanjalan dan hutan, pemakaian insektisida, penggunaan unsur-unsur radio aktif,

pembuatan bandara, perumahan, dan sebagainya merupakan contoh yang dapat

mempercepat proses perubahan lingkungan dari bumi ini. Manusia dengan kelebihannya

yang mempunyai akal dan pikiran dalam kemajuan teknologi ini merasa makhluk yang

paling berkuasa di alam ini.

Penemuan-penemuan yang pada mulanya bertujuan untuk kesejahteraan manusia

dapat menjadi bumerang terhadap hidupnya bila prinsip-prinsip ekologi diabaikan. Untuk

hidup dan hidup berkelanjutan bagi manusia harus belajar memahami lingkungannya dan

pandai mengatur sumber-sumber daya alam dengan cara-cara yang dapat

dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian. Seorang ahli ekologi harus dapat

6

Page 9: ekologi

melihat jauh ke depan, dalam jangka panjangan yang lebih bersifat pengamanan dan

pemeliharaan untuk dapat hidup dengan baik dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.

Asas-asas ekologi dalam kenyataan dewasa ini banyak dipakai untuk

menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan penduduk, peningkatan produksi

makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewana-hewan langka,

koleksi buah-buahan langka, pencemaran (polusi), dan lain sebagainya.

Pada dasarnya masalah lingkungan itu timbul karena kegiatan manusia sendiri yang

tidak mengindahkan atau tidak mengerti prinsip-prinsip ekologi. Ada 14 asas dalam ekologi

yang merupakan satu kesatuan antara yang satu dengan yang lain. Yaitu:

1. Energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya, tetapi tidak dapat hilang,

dihancurkan atau diciptakan.

2. Semua proses pengubahan energi tidak cermat.

3. Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman adalah kategori sumber alam.

4. Mengenai kejenuhan dan ketidakjenuhan.

5. Peningkatan pengadaan suatu sumber alam mungkin dapat merangsang penggunaan

sumber alam tersebut.

6. Keturunan (genotif) dengan daya pembiakan tertinggi akan sering dijumpai pada

generasi berikutnya.

7. Keanekaragaman yang kekal lebih tinggi pada lingkungan yang stabil.

8. Tingkat makanan atau takson menjadi jenuh oleh keanekaragaman dengan kecepatan

yang ditentukan oleh sifat mic, diferensiasi.

9. Keanekaragaman sebanding dengan biomassa/produktivitas.

10. Biomassa/produktivitas meningkat dalam lingkungan yang stabil.

11. Sistem yang mantab (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum dewasa.

12. Kesempurnaan adaptasi setiap habitat/sifat bergantung kepada kepentingan relatifnya

dalam suatu lingkungan tertentu.

13. Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam

ekosistem mantap yang kemudian menggalakkan stabilitas populasi lebih jauh lagi.

14. Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada pengaruh sejarah populasi

itu sebelumnya.

7

Page 10: ekologi

G. Cabang Ilmu Ekologi

Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu

yang lebih fokus, yaitu :

Ekologi Tingkah Laku

Ekologi Komunitas dan Sinekologi

Ekologi Fisiologi

Ekologi Ekosistem

Ekologi Evolusi

Ekologi Global

Ekologi Manusia

Ekologi Populasi

Ekologi Akuatik

Ekologi Api

Ekologi Fungsional

Ekologi Polinasi

Ekologi Hutan

Ekologi Laut

Ekologi Laut Tropis

Ekologi Pangan dan Gizi

Ekologi Hutan Mangrove

Ekologi Kesehatan

Ekologi Antariksa

Ekologi Pedesaan

Ekologi Serangga

Ekologi Habitat

Ekologi Pelestarian

Ekologi Hewan

Ekologi Produksi

Ekologi Purbakala

Ekologi Sosial

Ekologi Radiasi

Ekologi Tumbuhan Penganggu

Ekologi Lanskap

Ekologi Molekuler

Ekologi Robot

Ekologi Industri

8

Page 11: ekologi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara

makhluk hidup dengan lingkungannya.

2. Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua,

yaitu pembagian berdasarkan “lapisan vertikal” dan pembagian berdasarkan

“taksonomi”

3. Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari

tingkat paling sederhana ke tingkat organisasi yang paling kompleks.Tingkatan

organisme dalam ekologi adalah protoplasma, sel, jaringan, organ , sistem organ,

organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem.

4. Ekologi masa kini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat

dikelompokkan berdasarkan bidang kajiannya, yaitu autekologi, sinekologi,

berdasarkan habitatnya, dan berdasarkan taksonomi.

5. Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu

organisme akan sangat bergantung pada organisme lain dan berbagai komponen

lingkungan yang ada di sekitarnya.

6. Ekologi memiliki 14 asas yang merupakan satu kesatuan antara asas yang satu

dengan asas yang lain.

7. Ekologi memiliki beberapa cabang ilmu yang berjumlah 33.

B. Saran

Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk

kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung pada organisme lain

dan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitarnya.

9

Page 12: ekologi

DAFTAR PUSTAKA

Djamal Irwan, Zoer’aini. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan

Lingkungan. (Jakarta: Bumi Aksara. 2003 Cetakan ke-3).

Heddy, Suwasono, dkk. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: Rajawali.

Jasin, Maskoeri. 2002. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Mc. Noughton, S.J., Larry L. Wolf. 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada

University.

P. Odum, Eugene. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Rahardjanto, Abdulkadir. 2001. Ekologi Umum. Umm Press: Malang.

Widyosiswoyo, Supartono. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Wikipedia. 2014. Ekologi. http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi. Diakses pada 28 April 2014.

Wolf, Larry dan S.J McNaughton. 1990. Ekologi Umum. UGM Press: Jogjakarta.

10