EKMA4315 Akuntansi Biaya Pertemuan 03.pptx
-
Upload
api-234685029 -
Category
Documents
-
view
156 -
download
26
Transcript of EKMA4315 Akuntansi Biaya Pertemuan 03.pptx
AKUNTANSI BIAYAPertemuan 3 – Overhead Pabrik (2) & Barang Rusak-SisaProgram Studi Manajemen, Universitas Terbuka Korea SealatanTutor : WahyonoEmail : [email protected]
Departementalisasi
Pembagian pabrik menjadi bagian-bagian yang disebut departemen.
Faktor-faktor Kesamaan bentuk operasional Pertanggung jawaban atas kos produksi Lokasi aliran proses produksi Jumlah kos pusat
Pembagian dalam model fungsional Departemen Produksi Departemen Pendukung
Kos Overhead Departemen
Langsung Bisa diidentifikasi pada departemen Contoh : Gaji manajer departemen,
pengawas dll Tidak Langsung
Tidak bisa diidentifikasi pada departemen
Contoh▪ Sewa gedung pabrik, PBB pabrik, depresiasi gedung,
asuransi kebakaran dengan basis alokasi meter persegi.
▪ Telepon dan fax dengan basis alokasi jumlah karyawan▪ Listrik dengan basis kilowat per jam
Contoh Pengalokasian Kos Overhead Departemen Tidak Langsung
PT. Muda-Mudi setiap bulannya harus membayar biaya listrik dan telepon sebesar Rp12.000.000. Jumlah karyawan di tiga departemen pada perusahaan tersebut adalah 100, 50 dan 15. Hitung besarnya alokasi biaya listrik ke masing-masing departemen dengan menggunakan basis yang tepat?
Contoh Pengalokasian Kos Overhead Departemen Tidak Langsung
Jawaban :Jumlah Karyawan : 100+50+15=165Alokasi untuk masing-masing departemen:Dep. A = (100/165)xRp12.000.000=Rp7.272.727Dep. B = (50/165)xRp12.000.000=Rp3.636.363Dep. C = (15/165)xRp12.000.000=Rp1.090.909
Alokasi Overhead Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Tujuan Memperoleh harga yang dapat diterima
semua pihak Menghitung profitabilitas lini produk
tertentu Memprediksi pengaruh ekonoik
perencanaan dan pengendalian Menilai sediaan Memotivasi manajer
Alokasi Overhead Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Prosedur Penyusunan departemen pabrik Klasifikasi departemen sebagai pendukung atau
produksi Melacak semua kos overhead departemen Mengalokasi kos overhead departemen
pendukung ke departemen produksi Menghitung tarif overhead pabrik taksiran untuk
departemen produksi Mengalokasi kos overhead pabrik pada unit
produk individual melalui tarif overhead taksiran
Basis Alokasi Kos Overhead Departemen Pendukung
Dep. Pendukung Basis Alokasi
Akuntansi Jumlah transaksi
Pemrosesan Data Jumlah baris yang diproses, jam pelayanan
Perawatan Jam mesin, jam perawatan
Penggajian Jumlah pekerja
Listrik Jam kilowatt, jam mesin
Pengiriman Jumlah order pengiriman
Kafetaria Jumlah pekerja
Perekayasaan Jumlah orderan perubahan, jumlah jam
Gudang bahan Jumlah bahan, jumlah jenis bahan
Personalia Jumlah pekerja, kos tenaga kerja langsung
Pembelian Jumlah order pembelian, kos order pembelian
Metode Pengalokasian Overhead Pabrik Departemen Pendukung
Ada 3 metode Metode Langsung Metode Bertahap Metode Aljabar atau simultan
Contoh kasus : Tentukan tarik alokasi overhead dengan tiga metode di atas?
Nama Departemen Overhead Teranggarkan Jam Kerja Langsung Luas Lantai Jam Kerja TotalDepartemen pendukung
Departemen X (Pemeliharaan Gedung)
20,000,000 -
700
1,000
Depertemen Y (Administrasi Umum)
15,000,000 -
500
700
Departemen produksi
Departemen A
73,000,000
1,800 1,000
2,800
Departemen B
89,200,000
950 3,000
1,200
TOTAL
197,200,000
2,750 5,200
5,700
Metode LangsungX
Y
A
B
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen produksi
Kos Departemen X Total=
20,000,000
= 5,000 Departemen Tarif Luas Lantai Alokasi Diterima
Luas Dep A dan B Total 4,000 A 5000 1000
5,000,000
B 5000 3000
15,000,000
4000
20,000,000
Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total) Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen produksi
Kos Departemen Y Total=
15,000,000
= 3,750 Departemen Tarif Jam Kerja Total Alokasi Diterima
Jam Kerja Dep A dan B 4,000 A 3750 2800
10,500,000
B 3750 1200 4,500,000
4000
15,000,000 Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Departemen Pendukung Departemen ProduksiDepartemen X Departemen Y Departemen A Departemen B
Overhead
20,000,000 15,000,000
73,000,000 89,200,000
Alokasi (20,000,000) 5,000,000
15,000,000
(15,000,000)
10,500,000 4,500,000
Setelah Alokasi -
-
88,500,000 108,700,000
Jam Kerja Langsung
1,800
950
Tarif Overhead
49,167 114,421
Metode BertahapX
Y
A
B
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen Y, A dan B
Kos Departemen X Total=
20,000,000
= 4,444 Departemen Tarif Luas Lantai Alokasi Diterima
Luas Dep Y, A dan B Total 4,500 Y 4,444 500
2,222,222
A 4,444 1000 4,444,444
B 4,444 3000
13,333,333
4500
20,000,000 Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total) Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen produksi
Kos Departemen Y Total=
17,222,222
= 4,306 Departemen Tarif Jam Kerja Total Alokasi Diterima
Jam Kerja Dep A dan B 4,000 A 4305.55556 2800
12,055,556
B 4305.55556 1200 5,166,667
4000
17,222,222 Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen Produksi
Departemen Pendukung Departemen ProduksiDepartemen X Departemen Y Departemen A Departemen B
Overhead
20,000,000 15,000,000
73,000,000
89,200,000
Alokasi (20,000,000) 2,222,222 4,444,444
13,333,333
(17,222,222)
12,055,556 5,166,667
Setelah Alokasi -
-
89,500,000 107,700,000
Jam Kerja Langsung
1,800
950
Tarif Overhead
49,722 113,368
Metode Aljabar (1/2)X
Y
A
B
Proporsi yang diterima X dari Y (Y-->X) adalah
Jam kerja Departemen X = 1,000 = 0.2Y Jam kerja Dep X, A dan B 5,000
Proporsi yang diterima Y dari X (X-->Y) adalah
Luas lantai Departemen Y = 500 = 0.111X
Luas lantai Dep Y, A dan B 4,500
Y=20.000.000 + 0.2Y
X=15.000.000+0.111X
Sehingga
X=23.522.602
Y=17.613.009
Metode Aljabar (2/2)X
Y
A
B
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen Y, A dan B
Kos Departemen X Total=
23,522,602
= 5,227 Departemen Tarif Luas Lantai Alokasi Diterima
Luas Dep Y, A dan B Total 4,500 Y 5,227 500
2,613,622
A 5,227 1000 5,227,245
B 5,227 3000
15,681,735
4500
23,522,602 Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total) Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen X, A dan B
Kos Departemen Y Total=
17,613,622
= 3,523 Departemen Tarif Jam Kerja Total Alokasi Diterima
Jam Kerja Dep X, A dan B 5,000 X 3,523 1000
3,522,724
A 3,523 2800 9,863,629
B 3,523 1200 4,227,269
5000
17,613,622 Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen ProduksiDepartemen Pendukung Departemen Produksi
Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B
Overhead
20,000,000 15,000,000
73,000,000
89,200,000
Alokasi (23,522,602) 2,613,622 5,227,245
15,681,735
3,522,602 (17,613,622) 9,863,629 4,227,269
Setelah Alokasi -
-
88,090,873 109,109,004
Jam Kerja Langsung
1,800
950
Tarif Overhead
48,939 114,852
Pencatatan Jurnal Alokasi Kos Departemen Pendukung (1/2)
Overhead dibebankanProduk dalam proses - Dep A Rpxxxx
Overhead pabrik dibebankan – Dep ARpxxxx
Kos tak langsung (overhead pabrik)Overhead pabrik kendali – Dep Pendukung Rpyyyy
Macam-macam rekening dikreditRpyyyy
Kos tak langsung vs kos departemen produksiOverhead pabrik kendali – Dep A Rpyyyy
Overhead pabrik kendali – Dep PendukungRpyyyy
Pencatatan Jurnal Alokasi Kos Departemen Pendukung (2/2) Menutup overhead pabrik
Overhead pabrik dibebankan – Dep A RpyyyyOverhead pabrik kendali – Dep A Rpyyyy
Jika variansi terbeban lebihOverhead pabrik dibebankan – Dep A Rpxxxx
Overhead pabrik kendali-Dep A RpyyyyOvergead pabrik terbeban lebih – Dep A Rpzzzz
Jika variansi terbeban kurangOverhead pabrik dibebankan – Dep A RpxxxxOvergead pabrik terbeban kurang – Dep A Rpzzzz
Overhead pabrik kendali-Dep ARpyyyy
Menutup selisih variansi Padukan variansi dengan produk dalam proses
Istilah Khusus Akuntansi
Produk Rusak Tidak memenuhi standar produksi dan dibuang. Dibagi menjadi normal dan abnormal.
Produk Cacat Tidak memenuhi standar produksi tapi bisa diperbaiki. Dibagi menjadi normal dan abnormal
Bahan Sisa Bahan sisa yang tidak bisa digunakan lagi tetapi bisa
dijual ke pihak lain. Bahan Sisa Buangan
Bahan sisa yang tidak bisa digunakan lagi dan tidak mempunyai nilai jual
Jurnal Produk Rusak
Rusak Normal Dialokasikan ke seluruh pekerjaan
Produk Rusak (berdasarkan nilai sisa) 200.000Overhead pabrik kendali 400.000
Produk dalam proses - #A 600.000 Dialokasikan ke pekerjaan tertentu
Produk Rusak (berdasarkan nilai sisa) 200.000Produk dalam proses - #A 200.000
Rusak AbnormalProduk Rusak (berdasarkan nilai sisa) 200.000Rugi dari produk rusak abnormal 400.000
Produk dalam proses - #A 600.000
Jurnal Produk Cacat (1/2) Cacat Normal : dibebankan ke seluruh pekerjaan
Perbaikan produk cacatOverhead pabrik kendali 435.000
Overhead pabrik dibebankan 435.000 Dialokasikan ke produk dalam proses
Produk dalam proses 435.000Overhead pabrik dibebankan 435.000
Penggunaan bahan penolongOverhead pabrik kendali 435.000
Sediaan bahan 435.000 Penutu akun di akhir periode
Overhead pabrik dibebankan 435.000Overhead pabrik kendali 435.000
Jurnal Produk Cacat (2/2) Cacat Normal : dibebankan pada pekerjaan
tertentu Mendebit produk dalam proses
Produk dalam proses - #121 1.760.000Sediaan bahan 1.200.000Hutang gaji dan upah 350.000Overhead pabrik dibebankan 210.000
Dianggap sebagai rugi untuk cacat abnormalRugi dari produk cacat abnormal 1.760.000Sediaan bahan 1.200.000Hutang gaji dan upah 350.000Overhead pabrik dibebankan 210.000
Jurnal Bahan Sisa
Bahan Sisa berhasil terjual Dibebankan ke seluruh pekerjaan
Kas 210.000Overhead pabrik kendali
210.000 Dibebankan ke pekerjaan tertentu
Kas 210.000Produk dalam proses -#432
210.000
Jurnal Bahan Sisa Buangan Bahan Sisa Buangan
Dibebankan ke seluruh pekerjaan Overhead pabrik kendali 210.000
Utang dagang 210.000
Dibebankan ke pekerjaan tertentuProduk dalam proses #A 210.000
Utang Dagang 210.000