A ==B C · ./012345678 *9 : ! " # ; ? ;@ a ==b c ! "#$ %&'()*+,-. / -.(01234567(8 9:;
Ekdes 9 a
-
Upload
nandya-guvita -
Category
Education
-
view
146 -
download
0
Transcript of Ekdes 9 a
Peran Informasi dalam Pengambilan Keputusan
Pertemuan 9
Davis (1974) mendefinisikan Nilai sebuah Informasi sebagai berikut: •In general, the value of informaton is the value of the change in decision behavior caused by the information less the cost of the information. In other words, give a set of possible decisions, a decision maker will select one on the basis of the information at hand. •If new information causes a different decision to be made, the value of the information is the difference in value between the outcome of the old decision and that of the new decision, less the cost of obtaining the information
Biaya InformasiBiaya untuk memperoleh informasi terdiri dari antara lain:•Biaya pengadaan, analisis, penyimpanan dan pemanggilan (retrieval)•Biaya berkaitan dengan waktu yang digunakan untuk mencari data dan mengolah data dan waktu untuk membuat keputusan dan melaksanakannya.•Biaya berkaitan dengan ketidak lengkapan dan kesalahan data
Data versus Informasi• Umumnya manajer memiliki banyak data tapi kurang
memiliki informasi.
• Data menurut Davis (1974) adalah kelompok simbol nonrandom yang mewakili kuantitas, tindakan , benda, dan sebagainya
• Informasi adalah data yang telah diolah kedalam bentuk yang bermanfaat bagi pengguna atau dianggap bernilai untuk keputusan saat ini atau yang akan datang
data informasiproses
Data dan Informasi• Peternak mungkin memiliki banyak data tentang
harga pakan, jumlah stok pakan yang ada dan yang dipakai, produksi susu.
• Tapi ketika dia mau memilih jenis pakan antara menggunakan batang jagung dan jerami untuk pakan atau mencari rasio kombinasi yang paling baik, dia harus menganalisis data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat.
• Misalnya berapa biaya pakan yang harus dikeluarkan setiap bulan tentu dia harus mengalikan jumlah pakan yang diperlukan dengan harga pakan per satuan berat. Ini yang disebut informasi.
Sistem manajemen informasi• SIM ini dapat didefinisikan sebagai sistem data
yang terintegrasi untuk memberikan informasi bagi manjemen dalam mendukung operasi, pengelolaan dan pengambilan keputusan
• Tujuan SIM yang utama adalah memberikan input berupa informasi pada manajemen untuk pengambilan keputusan
• Kalau dalam satu usaha tani kita tidak pernah mengahdapi alternatif pilihan kebijakan maka SIM tidak terlalu dibutuhkan.
Jenis Informasi• Sistem informasi sangat berkaitan erat dengan
fungsi managerial. Dimana fungsi manajerial mencakup hal seperti:
• Merumuskan problem, observasi, analisis, perencanaan dan proses pengambilan keputusan
• Dari sifatnya informasi dapat dikelompokan menjadi informasi yang bersifat deskriptif, dignostik, prediktif dan persekriptif
Informasi DeskriptifInformasi deskriptif umumnya memberi gambaran tentang “what is” apa kondisi usaha tani. Informasi deskriptif tentang usaha tani tersebut dapat mencakup hah-hal antara lain:•Informasi tentang keuangan, a.l. Aset, pendapatan, cashflow, pajak, neraca•Informasi tentang fisik, biologi misal jumlah sapi yang produktif, produksi susu, hasil test tanah, hasil test pakan•Informasi tentang mesin dan peralatan, jumlah dan jenis mesin, catatan pemeliharaan mesin
Informasi diagnostik• Informasi diagnostik ini pada dasarnya memotret
apa yang salah, dan dimana yang salah. Informasi ini fokus pada analisis gap antara apa yang seharusnya ( what ought to be) dengan apa yang terjadi (what is).
Informasi diagnostik dapat digunakan untuk dua hal yaitu:
a. Pertama, mendiagnosa masalah yang terjadi pada kegiatan usaha tani
b. Kedua , informasi ini dapat dipakai untuk mengksplore peluang-peluang baru bagi perbaikan kinerja usaha tani
Informasi prediktif• Diskriptif bertanya tentang “what is...?”,
sedangkan diagnostik bertanya tentang “ what is wrong...?”, sementara prediksi konsern tentang “what if...?”
• Informasi Prediktif dibangun dari analisis tentang kemungkinan kejadian masa depan yang penting bagi manajer.
• Informasi ini perlu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian tentang harga, iklim, dan kebutuhan peralatan.
Beberapa bentuk Informasi Prediktif• Bagaimana perkiraan harga komoditi tahun
depan? Pada level nasional, regional, provinsi, kabupaten dst...
• Berapa perkiraan produksi komoditi tertentu berdasarkan jenis tanah.
• Bagaimana perkiraan iklim akan berpengaruh terhadap panen atau produksi?
• Berapa besar kemungkinan perubahan pendapatan bila kita beralaih dari pertania tanaman ke peternakan sapi perah
Informasi Preskriptif• Informasi preskriptif dirancang untuk
menjawab pertanyaan “what should be done” atau apa yang harus dilakukan..• Pengadaan informasi preskriptif ini tidak
terlepas dari informasi jenis lain. Terutama informasi yang sifatnya prediktif dengan asumsi dan kondisi yang diinginkan oleh manager dalam mengambil keputusan.
Preskriptif.....lanjutan• Dasar pengambilan keputusan adalah analisis
mengenai informasi prediktif dengan tujuan (goals) manajemen dan nilai (values) yang dianut manajer.
• Misal manajer ingin memutuskan untuk mengganti jenis tanaman (crops). Tanaman pengganti tentu yang diprediksi memberikan produksi yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar.
• Keputusan mengganti, akan tergantung pada kajian manajer tentang tambahan income vs komitmen tambahan tenaga kerja. Artinya tujuan dan nilai masuk dalam perhitungan manajer.
Dua macam sumber data• Sumber data dikelompokkan menjadi dua yaitu
sumber yang Komunikatif vs Non-Komunikatif • Sumber yang Non-Komunikatif adalah data yang
dapat dipperoleh tanpa harus bertemu atau berhubungan dengan orang lain, secara verbal atau tertulis,.
• Sumber utama data jenis ini antara lain: pengalaman masa lalu, mengamati pengalaman orang lain, coba-coba (trial and error), percobaan dengan skala terbatas.
• Sumber data yang komunikatif adalah data yang memperolehnya memerlukan kontak dengan orang lain. Pass from one person to another.
• Sumber data komunikatif yang utama antara lain:
• Majalah pertanian, koran, tetangga dan saudara, orang dari koperasi, guru, penyuluh, pelatih, orang pemrintah, demo, pertemuan, rapat, iklan, tv, radio dsb.
Sumber data juga bisa berasal dari lingkup usaha tani (0n-farm) dan luar usaha tani (off-farm)
• Data on farm yang penting antara lain data historis unit usaha tani seperti data keuangan, sumberdaya, produksi, dan data teknis
• Data keuangan meliputi data tentang pendapatan, neraca, arus kas, pajak.
• Data teknis produksi antara lain tingkat produksi, kesehatan tanaman atau hewan, pemakaian pestisida termasuk monitoring perkembangan tanaman dsb
• Data Off-Farm antara lain mencakup data yang berasal dari luar usaha tani yang diperlukan oleh manajer usaha tani.
• Data mencakup antara lain: harga, teknologi, info iklim dan cuaca, kebijakan pemerintah, ketersediaan kredit dsb.
• Data tersebut sangat diperlukan dalam rangka menyusun alternatif rencana usaha tani.
• Sumber data antara lain berasal dari Biro Pusat Statistik, universitas, publikasi dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta
Jenis-jenis data • Jenis Data Menurut cara memperolehnya• Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
• Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
• Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
• Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
• Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.