Ejaan Yang Disempurnakan

14
KATA PENGANTAR Puji syukur saya penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ejaan Yang Disempurnakan”. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia semester 1. Saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang Saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin. Balikpapan, 22 September 2013 Andi Ashhabul Kahfi Ejaan Yang Disempurnakan i

description

Ejaan Yang Disemournakan adalah makalah yang isinya menenai Ejaan-ejaan dalam pelajaran bahasa Indonesia,

Transcript of Ejaan Yang Disempurnakan

Page 1: Ejaan Yang Disempurnakan

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka

Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ejaan Yang Disempurnakan”. Tujuan

pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia semester 1.

Saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun

materi, mengingat akan kemampuan yang Saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak

sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan

pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Balikpapan, 22 September 2013

Andi Ashhabul Kahfi

Ejaan Yang Disempurnakan i

Page 2: Ejaan Yang Disempurnakan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii

BAB 1 : PENDAHULUAN................................................................................................................... 11.1 Latar Belakang..................................................................................................................... 11.2 Tujuan.................................................................................................................................. 1

BAB 2 : LANDASAN TEORI................................................................................................................ 3 2.1 Pengertian............................................................................................................................ 32.2 Pemakaian Huruf................................................................................................................. 52.3 Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)................................................................ 52.4 Format Penulisan Kalimat.................................................................................................... 6

BAB 3: PEMBAHASAN...................................................................................................................... 73.1 Kesimpulan…………………………………………………………............................................................... 7

Ejaan Yang Disempurnakan ii

Page 3: Ejaan Yang Disempurnakan

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai alat

komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara

tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat

dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek

kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut,

bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan

penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan

media tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika

berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga

Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesia

yang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata

bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasa

secara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di fahami secara

komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapat digunakan

dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesia dapat

digunakan secara baik dan benar.

1.2 Tujuan

Tujuan penulis menyusun makalah ini yaitu :

• Memahami konsep dan pengertian EYD dan tanda baca yang sesuai dan benar

• Ruang lingkup EYD

• Sejarah singkat mengenai EYD dan tanda baca

• Mengetahui secara jelas cara penulisan kata

Ejaan Yang Disempurnakan 1

Page 4: Ejaan Yang Disempurnakan

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf,

Kata, dan tanda baca sebagai sarananya.Batasan tersebut menunjukan pengertian kataejaa n

berbeda dengan katamengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata;

sedangkaneja a n adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah

pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan

keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada

ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalu

lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu-

rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib dan teratur. Seperti itulah kira-kira bentuk

hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

vokal nama diri konsonan 1) Penulisan huruf membicarakan beberapa perubahan huruf dari ejaan sebelumnya yang

meliputi : Penulisan kata membicarakan bidang morfologi dengan segala bentuk dan

jenisnya berupa : singkatan dan akronim, partikel, kata sandang si, dan sang, kata depan

di, ke, dan dari, kata gantik au,ku,mu, dan –nya, gabungan kata, huruf kapital,huruf

miring,kata ulang, kata turunan, kata dasar, angka, dan lambang bilangan.

2) Penulisan unsur serapan membicarakan kaidah cara penulisan unsur serapan, terutama

kosakata yang berasal dari bahasa asing.

3) Pemakaian tanda baca (pugtuasi) membicarakan teknik penerapan kelima belas tanda

baca dalam penulisan. Tanda baca itu adalah :

• Tanda titik (.)berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan

singkatan, gelar, dan angka-angka

• tanda seru (!) berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat

yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.

Ejaan Yang Disempurnakan 2

Page 5: Ejaan Yang Disempurnakan

• Tanda koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang

disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.

• Tanda kurung ((…)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum

banyak diketahui oleh khalayak.

• Tanda titik koma (;)

• tanda kurung siku ([ ])

• Tanda titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat

• Tanda petik ganda (“…”) petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau

percakapan dalam naskah drama.

• Tanda hubung (-) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata

ulang, rentang suatu nilai

• tanda petik tunggal (‘…’) berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.

• Tanda pisah (--)

• Tanda garis miring (/)

• Tanda elipsis (…)

• Tanda penyingkat (‘)

• Tanda tanya (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.

Berikut ini sejarah beberapa tanda baca :

1. Tanda Tanya

Pada awalnya, dalam bahasa latin, untuk mengindikasikan pertanyaan, orang harus

menuliskan kata "Questio" di akhir kalimat untuk menandakan bahwa kalimat tersebut

adalah kalimat tanya. Maka untuk menghemat tempat, kata tersebut akhirnya disingkat

menjadi qo, yang kemudian dimampatkan lagi menjadi huruf q kecil diatas huruf o, yang

akhirnya makin lama makin habis menjadi titik dan garis mirip cacing, persis seperti tanda

tanya kita sekarang.

2. Tanda Seru

Seperti tanda tanya, awalnya juga dimulai dengan menumpuk huruf. Tanda ini berasal dari

kata dalam bahasa Latin "io" yang berarti "seruan kegembiraan". ketika huruf i ditulis diatas

huruf o, lama-lama dipersingkat seperti tanda seru kita sekarang ini.

Ejaan Yang Disempurnakan 3

Page 6: Ejaan Yang Disempurnakan

3. Tanda Sama Dengan

Ditemukan oleh ahli matematika Inggris Robert Recorde pada 1557, dengan pemikiran

seperti ini (dalam bahasa Inggris kuno) "I will settle as I doe often in woorke use, a paire of

paralleles, or Gmowe [i.e., twin] lines of one length, thus : , bicause noe 2 thynges, can be

more equalle." atau terjemahannya: "Aku akan menggunakan tanda ini seperti biasanya,

sepasang garis sejajar, atau kembar dengan panjang yang sama, karena tidak ada dua hal lagi

yang bisa lebih sama dengan dua garis sejajar ini." Tanda sama dengan asli temuan Robert

setidaknya 5 kali lebih panjang dari yang kita kenal sekarang.

4. Ampersand (tanda "&")

Simbol ini adalah bentuk stilir dari "et" dalam bahasa Latin yang berarti "Dan." Tanda ini

ditemukan oleh Marcus Tullius Tiro, seorang penulis dari abad pertama di Roma. Nama

Ampersand baru diberikan setelah 17 abad kemudian. Pada awal 1800-an, murid sekolah

belajar simbol ini sebagai huruf ke 27 setelah Z, tapi masih tanpa mana. Jadi di awal 1800-an

ini mereka belaar ABC dengan "and per se, and" yang berarti "&" dan kemudian karena

saking cepatnya dibaca, akhirnya menjadi "ampersand"

5. Octothorp (tanda #)

Nama aneh untuk tanda penomoran ini datang dari kata "Thorpe", kata dalam bahasa

Normandia Kuno untuk desa atau tanah pertanian yang sering ditemui dalam bahasa Inggris

untuk nama tempat. AWalnya digunakan untuk pembuatan peta, yang berarti desa yang di

kelilingi delapan pertanian. Karena delapan (octa) dan pertanian (thorpe), maka muncul

nama ini, Octothorp

6. Tanda Dollar (tanda $)

Pemerintah Amerika baru menerbitkan uang mereka sendiri pada 1794, dan pada waktu itu

masih menggunakan mata uang dunia lama - peso - atau Dollar Spanyol. Koin 1 Dollar

Amerika pertama persis sekali seperti uang Peso Spanyol, baik berat maupun nilainya, jadi

mereka mengambil singkatan yang sama: Ps. Makin lama perkembangannya, huruf P ditulis

menimpa S, dan kemudian mulai lingkaran diatas P tadi dibuang, jadi hanya huruf S yang

ditimpa dengan garis vertikal.

Ejaan Yang Disempurnakan 4

Page 7: Ejaan Yang Disempurnakan

2.2 Pemakaian Huruf

Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan yang disempurnakan (EYD). EYD muali

diberlakukan pada tanggal 16 Agustus 1972. Ejaan ketiga dalam sejarah bahasa Indonesia ini

memang merupakan upaya penyempurnaan ejaan sebelumnya yang sudah dipakai selama dua

puluh lima tahun yang dikenal dengan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (Menteri PP dan K

Republik Indonesia pada saat Ejaan itu diresmikan pada tahun 1947).

Ejaan pertama bahasa Indonesia adalah Ejaan van Ophuijsen (nama seorang guru besar belanda

yang juga pemerhati bahasa), diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang

berkuasa di Indonesia pada masa itu. Ejaan van Ophuijsen dipakai selama 46 tahun, lebih lama

dari Ejaan Republik, dan baru diganti setelah dua tahun Indonesia merdeka. Untuk sekedar

memperoleh gambaran tentang ejaan yang pernah berlaku pada masa lalu itu dan sekaligus

untuk membandingkannya dengan ejaan sekarang.

2.3 Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Ruang lingkup EYD mencakupi lima aspek, yaitu:

(1) pemakaian huruf,

(2) penulisan huruf,

(3) penulisan kata,

(4) penulisan unsur serapan, dan

(5) pemakaian tanda baca.

Dalam abjad itu terdapat lima huruf vokal (v), yaitu a,i,u,e,o sisanya adalah konsonan (k)

sebanyak 21 huruf. Disamping 26 huruf itu, dalam bahasa Indonesia juga digunakan gabungan

konsonan (diagraf) sebanyak empat pasang :

• Kh, seperti dalam kata : khusus, akhir

• Ng, seperti dalam kata : ngilu, bangun

• Ny, seperti dalam kata : nyata, anyam

• Sy, seperti dalam kata : syair, asyik

setiap pasangan itu menghasilkan satu fonem atau satu bunyi yang dapat membedakan arti.

Karena itu,kh,ng,ny,sy masing-masing dihitung sebagai satu k (konsonan).

Ejaan Yang Disempurnakan 5

Page 8: Ejaan Yang Disempurnakan

2.4 Format Penulisan Kalimat

• Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan.

Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.

• Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan.

Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap

dari bahasa Jawa.

• Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain.

Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman

nasional saat ini.

• Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi

komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada

fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas

penggunaannya

Ejaan Yang Disempurnakan 6

Page 9: Ejaan Yang Disempurnakan

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia

yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya seringkali masyarakat dihadapkan pada

situasi dan kondisi berbahasa yang tidak mendukung, maksudnya ialah masyarakat masih

enggan untuk mengikuti kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam

komunikasinya sehari-hari, masyarakat sering terdikte oleh aturan-aturan tata bahasa yang

salah, sehingga bermula dari kesalahan- kesalahan tersebut dapat menjadi kesalahan yang

sangat fatal dalam mengikuti aturan-aturan ketata bahasaan yang akhirnya kesalahan tersebut

menjadi sebuah kebiasaan dan parahnya lagi hal tersebut menjadi membudaya dan di benarkan

penggunaan dalam keseharian, untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu

mengingatkan kepada masyarakan untuk dapat menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia

yang baik dan benar, karena bagaimanapun bahasa memiliki peran penting dalam proses

pembangunan karakter masyarakat dalam bangsa ini.

Ejaan Yang Disempurnakan 7