Efektivitas Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian...
-
Upload
duongthuan -
Category
Documents
-
view
232 -
download
5
Transcript of Efektivitas Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian...
Pembahasan Hasil Riset:
Efektivitas Pelaksanaan PP Nomor 39 Tahun 2006 Tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jakarta, 19 Nopember 2012
Nugroho Ananto
Disampaikan dalam: Forum Diskusi Biro Hukum - Kementerian PPN/Bappenas
2
Pengantar 1
Hasil Pengolahan Data 2
3 Analisis Sederhana (ilustrasi)
Hal yang Memerlukan Perhatian 4
3
Pengantar 1
4
Hasil Pengolahan Data 2
5
RULE
100,00
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Mengetahui PP 39/2006
54,49
45,51
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Memandang PP 39/2006 Berlaku untuk APBN dan APBD Murni
Analisis ROCCIPI : RULE - 1
81,87
18,13
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Mengetahui Ada Peraturan Lain yang mewajibkan pembuatan laporan selain PP 39/2006
8,33
16,67
22,50
52,50
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
1 (satu)
2 (dua)
3 (tiga)
Lebih dari 3 (tiga)
Rule : Jumlah Peraturan yang mewajibkan pelaporan
Analisis ROCCIPI : RULE - 2
33,33
50,00
16,67
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Selaras dan saling melengkapi
Merupakan duplikasi yang seharusnya dapatdiintegrasikan
Tumpang tindih dan tidak selaras
Rule : Hubungan Antar Peraturan
63,74
36,26
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ada
Tidak
Rule : Memandang ada laporan lain lebih penting
62,64
37,36
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Tahu
Tidak Tahu
Rule : Memandang seluruh SKPD Prov. Mengetahui adanya PP 39/2006
40,66
59,34
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Tahu
Tidak tahu
Rule : Memandang seluruh SKPD Kab/Kota Mengetahui adanya PP 39/2006
Analisis ROCCIPI : RULE - 3
22,62
77,38
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Perlu ada pihak lain yang diatur dalam PP 39/2006
80,00
20,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Pengaturan para tugas pihak jelas
32,14
27,98
7,14
32,74
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
1 Kali
2 Kali
3 Kali
Lebih dari 3
Rule : Frekuensi membaca PP 39/2006
88,46
11,54
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mudah
Sulit
Rule : Pasal-pasal mudah dipahami
9
OPPORTUNITY
Analisis ROCCIPI : OPPORTUNITY - 1
41,76
58,24
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Oportunity : PP 39/2006 merupakan beban kerja tambahan
32,97
10,99
15,38
40,66
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
sekedar menyampaikan laporan tepat waktu
sekedar menyampaikan laporan tanpa memperhatikan waktu
menyampaikan laporan dengan memperhatikan kualitas isi laporan…
menyampaikan laporan dengan memperhatikan kualitas isi laporan…
Oportunity : Hal utama dalam menyusun laporan
11
CAPACITY
Analisis ROCCIPI : CAPACITY - 1
63,19
36,81
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Tidak, Jelaskan
Capacity : Kecukupan Jumlah SDM
89,01
10,99
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Capacity : SDM terampil dan memiliki pengetahuan
0,00
100,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Capacity : SDM hanya bertugas menyusun laporan tanpa ada tugas rutin
52,20 36,26
7,69 3,85
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
20-80%40-60%50-50%60-40%80-20%
Capacity : Presentase menyusun laporan dibandingkan tugas rutin
Analisis ROCCIPI : CAPACITY - 2
51,10
48,90
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Capacity : Melakukan kegiatan meningkatkan kompetensi staf
Penjelasan (bila jawaban “YA”)
14
COMMUNICATION
Analisis ROCCIPI : COMMUNICATION - 1
81,32
18,68
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pernah
Tidak
Communication : Pernah berkonsultasi pada Bappenas
96,15
3,85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Penah
Tidak
Communication : Pernah menyampaikan permasalahan dalam pelaksanaan PP 39/2006 ke
Bappenas
84,52
15,48
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pernah
Tidak
Communication : Jika pernah, mendapat tanggapan
60,71
39,29
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ada
Tidak
Communication : Ada Perbaikan dari Bappenas
?
Analisis ROCCIPI : COMMUNICATION - 2
100,00
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Perlu
Tidak
Communication : Memandang perlu ada feedback dari Bappenas
74,73
25,27
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Teguran berpengaruh terhadap kepatuhan
85,16
14,84
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Mengumumkan Instansi Yang Tidak Menyampaikan Laporan
66,48
33,52
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pernah
Tidak Pernah
Communication : Bappenas Pernah Melakukan Sosialisasi
Analisis ROCCIPI : COMMUNICATION - 3
83,75
16,25
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Sosialisasi Bappenas Membantu
93,75
6,25
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Sosialisasi Bappenas Diikuti Dengan Praktek
80,00
20,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Seluruh Peserta
Bappenas
Communication : Praktek Pengisian Formulir Dilakukan Oleh
33,33
66,67
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Bappenas Melakukan Fasilitasi dan Bimtek
Analisis ROCCIPI : COMMUNICATION - 4
57,74
42,26
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Aspek Substansi Dalam Fasilitas Yang Disampaikan Dalam Bimtek Cukup
81,55
18,45
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Instansi Responden Memerlukan Internalisasi
19
INTEREST
Analisis ROCCIPI : INTEREST - 1
92,31
7,69
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Interrest : Implementasi PP 39/2006 Berdampak Positif Bagi Instansi Responden
83,33
16,67
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Tidak, Alasan
Interrest : Hasil Pelaporan Dimanfaatkan untuk peningkatan Kinerja Responden
95,83
4,17
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Interrest : Keyakinan Responden bahwa Monev Dalam PP 39/2006 Bagian Penting Dari Manajemen
Pembangunan
21
PROCESS
Analisis ROCCIPI : PROCESS - 1
88,46
11,54
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : Mekanisme Pelaporan Jelas
88,46
11,54
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : Mekanisme Pelaporan Jelas
59,89
40,11
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : PP 39/2006 Memerlukan Aturan Operasional
80,13
19,87
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Ya, Bentuknya
Proses : Instansi Responden Memiliki Mekanisme Internal
Analisis ROCCIPI : PROCESS - 2
96,15
3,85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : Koordinator Penyusunan Laporan Pejabat Struktural
29,17
37,50
33,33
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Eselon II
Eselon III
Eselon IV
Proses : Tingkat Eselonisasi Koordinator Penyusun Laporan
32,97
67,03
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Satu Orang
Tim
Proses : Pelaksanaan Penyusunan Laporan Dilaksanakan Oleh
5,56
23,61
0,00
70,83
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2
3
4
Lebih dari 4
Proses : Jumlah Tim
Analisis ROCCIPI : PROCESS - 3
70,33
29,67
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : Menggunakan Aplikasi Elektronik
61,54
38,46
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Mudah
Sulit
Proses : Pengisian Aplikasi Mudah
60,07
39,93
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Proses : Aplikasi Terlalu Banyak Angka Dan Kode
97,44
2,56
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Tidak, Jelaskan
Proses : Perintah Aplikasi Mudah Dipahami
25
IDEOLOGY
Analisis ROCCIPI : IDEOLOGY - 1
100,00
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Idiologi : Perlu Kontrol Bappenas Terhadap Implementasi PP 39/2006
91,67
8,33
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Idiologi : Pandangan Responden Tidak Adanya Sanksi Penyebab Ketidakpatuhan
75,00
25,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Idiologi : PP 39/2006 Perlu Dilengkapi Sanksi
75,00
25,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Idiologi : Penghargaan Dapat Meningkatkan Kepatuhan
27
3 Analisis Sederhana (ilustrasi)
28
100,00
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Mengetahui PP 39/2006
54,49
45,51
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Rule : Memandang PP 39/2006 Berlaku untuk APBN dan APBD Murni
Pembahasan: RULE - 1
1. Seluruh(100%) responden telah
megetahui adanya PP 39/2006;
2. Namun hanya sebagian (45,51%)
yang memahami bahwa PP
39/2006 hanya mengatur monev
pembangunan bagi APBN murni;
3. Tingkat “pengetahuan” tidak selalu
menggambarkan tingkat
“pemahaman”.
Catatan bagi peneliti :
1. Lihat hasil pengisian kuesioner bagian
“communication”, berkaitan dengan
Bimtek, Sosialisasi, dan upaya lainnya
oleh Bappenas;
2. Apakah materi, metode, fasilitator dari
Bappenas sudah OK, atau ada sebab lain
yang menyebabkan kurang optimal (misal
sasaran Bimtek, Sosialisasi)
29
83,75
16,25
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Sosialisasi Bappenas Membantu
Pembahasan: COMMUNICATION
93,75
6,25
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Sosialisasi Bappenas Diikuti Dengan Praktek
33,33
66,67
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Communication : Bappenas Melakukan Fasilitasi dan Bimtek
1. Responden memperoleh nilai tambah
(terbantu) dari kegiatan sosialisasi yang
dilakukan Bappenas;
2. Tingkat efektivitas nilai tambah terjadi
(mungkin) karena diikuti dengan praktek
langsung;
1. (namun) Tampak keterbatasan jangkauan
Bappenas dalam melakukan kegiatan
sosialisasi;
2. Hal ini bisa terkait dengan keterbatasan
SDM, waktu, pendanaan, lainnya.
Catatan bagi peneliti :
1. Berikan rekomendasi berupa “solusi kreatif” untuk
kendala tersebut, misal : Bappenas menyelenggarakan
TOT (dengan sertifikat) untuk aparatur K/L/D agar
mereka dapat melakukan sosialisasi pada lingkup
tanggungjawab masing-masing;
2. Perhitungkan SCP (spreading, covering, penetrating)
Pembahasan: Communication Ideology
100,00
0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Perlu
Tidak
Communication : Memandang perlu ada feedback dari Bappenas
81,32 18,68
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
PernahTidak
Communication : Pernah berkonsultasi pada Bappenas
84,52 15,48
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Pernah
Communication : Jika pernah, mendapat tanggapan
Ekspektasi
Kondisi daat ini:
1. Responden (K/L/D) cukup aktif (81,32%) dalam
melakukan konsultasi ke Bappenas;
2. Atas inisiatif konsultasi K/L/D tersebut,
Bappenas cukup responsif dalam memberikan
tanggapan (84,52%);
Ekspektasi dari K/L/D:
Seluruh (100%) dari inisiatif konsultasi mendapatkan
tanggapan (feedback) dari Bappenas
75,00
25,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Tidak
Idiologi : Penghargaan Dapat Meningkatkan Kepatuhan
Bentuk Respon Sederhana
BAHKAN tanggapan sederhana, berupa apresiasi
terhadap K/L/D dapat meningkatkan kepatuhan, misal :
1. Apresiasi bagi yang telah menyampaikan laporan;
2. Mengingatkan K/L/D yang belum menyampaikan
laporan, dengan “menanyakan” apakah ada kesulitan
dalam penyusunan laporan;
Pembahasan: Kajian Lanjutan (tindak lanjut hasil analisis)
100,00 0,00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Perlu
Communication : Memandang perlu ada feedback dari Bappenas
96,15 3,85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Penah
Communication : Pernah menyampaikan permasalahan dalam pelaksanaan PP …
60,71 39,29
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ada
Communication : Ada Perbaikan dari Bappenas
96,15 3,85
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ya
Proses : Koordinator Penyusunan Laporan Pejabat
Struktural
29,17 37,50
33,33
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90100
Eselon II
Proses : Tingkat Eselonisasi Koordinator Penyusun Laporan
32,97 67,03
0 102030405060708090100
Satu Orang
Proses : Pelaksanaan Penyusunan Laporan
Dilaksanakan Oleh
5,56 23,61
0,00 70,83
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2
4
Proses : Jumlah Tim
1. Dalam kuesioner dilakukan “pengukuran” besarnya effort (totalitas) K/L/D dalam kepatuhan penyampaian laporan kepada Bappenas;
2. Dengan analogi yang sama, tingkat efektivitas (kinerja) Bappenas terhadap tindak lanjut pengolahan/analisis atas laporan yang telah masuk, dan memberikan tanggapan kepada K/L/D yang telah memberikan laporan (*);
3. Perlu dikaji : apakah di Bappenas telah ada tatalaksana yang mengatur hal tersebut, termasuk mekanisme koordinasi lintas Eselon I maupun lintas Eselon II, agar dapat memberikan tanggapan yang berkualitas.
(*) secara eksplisit ditekankan oleh K/L/D dalam forum diskusi
?
32
Hal yang Memerlukan Perhatian 4
33
Nilai Tambah Pelaksanaan Kajian :
1. Analisis dan pendalaman tindak lanjut atas hasil analisis diharapkan dapat
menemukenali akar masalah atas kondisi “tingkat efektivitas” implementasi
PP 39/2006;
2. Dengan demikian dapat dirumuskan rekomendasi yang “tajam” dan fokus
dalam upaya meningkatkan “tingkat efektivitas” implementasi PP 39/2006;
3. Kajian yang dilakukan maupun tindak lanjut rekomendasi, dapat menjadi “point”
yang sangat positif dalam Reformasi Birokrasi, bahkan dapat menjadi quick
win bagi Kedeputian Evaluasi.
Catatan :
1. Tingkat “kepercayaan” pada hasil sangat dipengaruhi oleh pemahaman atas PP 39/2006
para responden, baik secara substansi hukum maupun dalam praktek implementasi
(pelaksanaan program/kegiatan dan pembutan laporan);
2. Nilai proporsional (misal: mendapat tanggapan dari Bappenas 84,2%), sangat relatif
terhadap sampel responden (belum tentu mewakili populasi K/L/D). Beberapa kondisi
terjadi bahwa sampel adalah “K/L/D langganan”, yang paling kooperatif, kalau diundang
pasti datang, atau karena hal non teknis lainnya;
34
TERIMAKASIH