Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari...

60
Edisi 3 / 2018 / P. 1

Transcript of Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari...

Page 1: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 1

Page 2: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 2

Page 3: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 3

PROGRAM STUDI

PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1)1. Fakultas Ilmu Administrasi2. Fakultas Ekonomi Manajemen Akuntansi3. Fakultas Teknik Arsitektur Teknik Elektro Teknik Sipil4. Fakultas Pertanian Agroteknologi Agribisnis5. Fakultas Hukum Ilmu Hukum6. Fakultas Ilmu Budaya Sastra Inggis Sastra Indonesia Sastra Daerah/Melayu Ilmu Perpustakaan7. Fakultas Kehutanan Kehutanan8. Fakultas Ilmu Komputer Sistim Informasi Teknik Informatika9. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Biologi Pendidikan Anak Usia Dini

PROGRAM STUDI STRATA DUA (S2)1. Magister Manajemen 2. Magister Ilmu Hukum

nIlAI1. Religius2. Jujur3. Visioner4. Bijaksana 5. Disiplin,6. Bermartabat7. Kerjasama

MISI1. Meningkatkan kualitas pendidikan

untuk menghasilkan lulusan kompetitif berskala nasional.

2. Melakukan Penelitian dalam rangka menumbuh kembangkan ipteks dan budaya

3. Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka menyebar luaskan ipteks dan budaya.

4. Menjalin Kemitraan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

VISI“Menjadi Universitas Unggul di tingkat Nasional berlandaskan budaya Melayu”

Page 4: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 4

contents edisi 3 / TH II / 2018

Resepnya sudah berumur 30 tahun dan hingga kini

tidak pernah dirubah. Saya rasa, kalau kita makan disatu

tempat, dan tempat itu rasonya enak itu akan menjadi kesan

tersendiri bagi kita. Cita rasa inilah yang selalu kita pertahankan secara turun temurun hingga detik ini

RizkiPengelola Pondok Patin

Alhamdulilah, ini semangat baru bagi kita untuk terus mendorong bagaimana

pariwisata di Riau terus lebih baik ke depannya sehingga sektor pariwisata mampu

menjadi sektor utama di Riau . Kita tidak boleh lengah.

FahmizalKepala Dinas Pariwisata

Provinsi Riau

Nilai Islami itu sendiri sudah menjadi ciri khas dari RS

Zainab semenjak berdiri tahun 2007 lalu. Sebagaimana yang diinginkan owner RS Zainab,

rumah sakit ini dibangun tidak hanya untuk mencari bisnis

atau profit semata namun juga sebagai bekal ibadah untuk

akhirat

dr Dian larassati CIMIDirektur Utama RS Zainab

0840 42 38

Tujuan utama dari adanya “BI Corner” adalah mendukung kegiatan pendidikan berupa

informasi melalui penyediaan jurnal terbaru yang bisa

menambah wawasan tentang dunia perbankan, ekonomi,

keuangan, sistem pembayaran dan hukum yang terkait

dengan perbankan.

Siti AstiyahKepala Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Riau

Page 5: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 5

edisi 3 / TH II / 2018

Rektor menjelaskan akhir-akhir ini Unilak sangat berkeinginan

bertambah jumlah program studi yang akreditasinya A, saat ini fakultas hukum sudah A,ada 17 progtam studi yang sudah B

Dr Hj Hasnati SH MHRektor Unilak

Saya sangat senang, ini merupakan satu bentuk perjuangan yang prestisius

dan mengindikasikan bahwa kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat

dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi

lainnya

Prof Dr Herry SE MBA Koordinator Kopertis X

Kebudayaan itu lebih kepada penggalian identitas, pencarian jati diri kearifan lokal identitas

Riau sebagai pusat kebudayaan melayu 2020. Dua puluh tahun

itu seperti kerdipan mata, singkat dan cepat.

Yoserizal ZenKepala Dinas Kebudayaan

Provinsi Riau

Bagi orang melayu, pemakaian Tanjak atau Destar hari ini

sudah menjadi gaya hidup. Ramai khalayak mengenakkan ikat kepala dengan berbagai

motif dan tampilan yang menarik. Semakin dikenakkan

bukan main gagahnya.

Encik Amrun SalmonPemerhati Adat dan Budaya

36 22 20 34

Page 6: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 6

The Proud University

Page 7: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 7

DITERBITKAN OLEH:UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Unilak Magazine kembali hadir di bulan April 2018. Dalam edisi ketiga ini, kami mengusung tema tentang daya saing Unilak. Dalam meningkatkan daya saing universitas berbagai kerja sama strategis telah kami wujudkan dengan berbagai lembaga guna menambah keunggulan

Unilak dalam bersaing. Sederetan prestasi-prestasi yang dicapai Unilak sepanjang tahun 2017 dan 2018 juga tentunya bagian dari proses membangun daya saing yang sedang berlangsung. Berbagai prestasi diantaranya Unilak menjadi peringkat pertama penelitian dan pengabdian hibah Dikti di kopertis X yang mengungguli 245 PTS di empat provinsi. Kemudian juga prestasi mahasiswa Unilak di Pomnas 2017 Makasar yang memperoleh emas. Prestasi internasional juga di peroleh oleh mahasiswa Unilak atas nama Sudi Wiradianta di Penang Malaysia pada kejuaran silat tahun lalu.

Selain itu Unilak juga mendapatkan penghargaan dari dari Komisi Informasi Publik Provinsi Riau, yang meraih peringkat dua dalam keterbukaan informasi dan masih banyak lagi prestasi lainya. Tentunya ini semakin membuktikan bahwa reputasi Unilak akan semakin di kenal sebagai Universitas Kebanggaan.

Pada edisi kali ini kami menyajikan informasi yang lebih beragam diantaranya ada liputan tentang kuliner, pariwisata dan budaya. Ini bertujuan agar majalah Unilak bisa lebih luas pembacanya dan distribusinya dan juga sebagai bukti dukungan Unilak dalam memajukan pariwisata, kuliner dan budaya di Riau.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mitra-mitra Unilak diantaranya, rumah sakit Zainab pekanbaru. Dinas pariwisata Riau, dan lainnya. Di majalah edisi ke tiga ini juga kami memberikan liputan tentang tiga sekolah favorit di Pekanbaru diantarnya SMAN 1, SMAN 8 dan SMU Plus, karena beberapa alumni mereka kuliah di Unilak saat ini.

Di tahun ini Unilak telah membuka pendaftaran mahasiswa baru yang dimulai bulan Maret. Mari bergabung di Unilak, Universitas Kebanggan. Untuk informasi seilahkan kunjungi www.unilak.ac.id, Instagram infounilak, Facebook Univeristas Lancing Kuning, dan bisa diwhatsapp 081374004050, 081268586435.

Terima kasih atas atensi para pembaca Unilak Magazine dan selamat membaca.

Dr. Junaidi M Hum

Editor In Chief

PengarahKetua Yayasan Raja Ali Haji

Rektor

PenasehatDr.Hj. Hasnati.SH.MH

Ermina. Sari STP. MSc

Dr. Eddy Asnawi. SH, M.Hum

Editor In ChiefDr. Junaidi M Hum

SekretarisAfrizona Niken Trisna, S.Pd

Syarifah Febri Mastri, S.Pd

Reporter & PhotographerWidiarso, SH

Muammar Revnu Ohara S I Kom

Editorial

Page 8: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 8

“BI Corner” Hadir di Unilak

Beri Pemahaman Soal Dunia Perbankan

Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) boleh berbangga dengan hadirnya kerja sama antara Bank Indonesia Perwakilan Provinsi RIau dengan Unilak untuk membuka “BI Corner” sebagai sarana informasi tentang dunia perbankan dan ekonomi.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Siti Astiyah di Kampus Unilak.

Rektor menyampaikan bahwa kerja sama tersebut sebagai langkah awal bagi Unilak itu untuk bersinergi dengan BI, dan berharap dapat terjalin kerja sama diberbagai kegiatan lainnya. Apalagi pada 27 November 2017 Unilak mengadakan program “Fraud Forensic Accounting” bekerja sama dengan Accounting Research Institute, Universitas Teknologi MARA dan didampingi oleh Presiden Institut Integriti Malaysia Dr Anis Yusal.

“Kami sangat bergembira sekali kerja sama ini dapat terwujud dan tentunya Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan Bank Indonesia di berbagai kegiatan lainnya,” kata Rektor.

Rektor memaparkan selama 35 tahun terakhir Unilak sudah memiliki kemajuan yang sangat berarti, dengan indikator akreditasi institusi dan jurusan A dan B, serta banyak kerja sama yang telah dibangun dengan perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Selain itu, Rektor juga berpesan kepada seluruh civitas akademika untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan oleh BI melalui “BI Corner” untuk pengembangan kegiatan yang inovatif dan bermanfaat bagi Unilak dan BI.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Siti

Astiyah mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya sudah lama menginginkan ada kerja sama dengan Unilak. Disampaikannya bahwa tujuan utama dari adanya “BI Corner” adalah guna mendukung kegiatan pendidikan dalam bentuk informasi melalui penyediaan jurnal terbaru yang bisa menambah informasi dan pengetahuan tentang dunia perbankan, ekonomi, keuangan, sistem pembayaran dan hukum yang terkait dengan perbankan.

“BI Corner” menjadi salah satu bukti nyata kepedulian BI dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis akademik, selain program beasiswa yang diberikan BI. Sejak digulirkan pertama kali pada tahun 2015, kini BI Riau telah membangun “BI Corner” di enam perguruan tinggi, dan dua SMA yang tersebar di Riau.

“Unilak merupakan salah satu perguruan tinggi yang menerima bantuan “BI Corner” ditahun ini. Pertimbangan untuk memilih Unilak adalah karena BI menilai manajemen Unilak memiliki prestasi dan keseriusan dalam pengembangan pendidikan di Riau. Selain telah berdiri lama lebih dari 30 tahun, Unilak juga memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa,” ujarnya.

Untuk tahun-tahun berikutnya, BI akan terus membangun “BI Corner” disekolah dan kampus-kampus lain di Riau.

“Kami berharap kehadiran BI Corner dapat menjadi referensi akademik yang handal, serta dapat memotivasi civitas akademika untuk selalu berkarya dan berprestasi dibidang keilmuan,” katanya.

BI Corner di Unilak berada di lantai II gedung pustaka yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas internet, ratusan buku tentang perbankan, dan sofa kursi yang membuat pengunjung menjadi lebih nyaman.n

The Proud University

antara/FB rian anggoro

Pekanbaru (Antarariau.com) -

Page 9: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 9

Menjadi Universitas Unggul, Unilak Buka Kelas Internasional

Sebagai langkah untuk membangun daya saing Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus membangun kerja sama strategis yang dapat menjadi keunggulan bersaing universitas. Untuk itu Unilak melakukan studi banding ke universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Delegasi Unilak yang dipimpin langsung oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH, turut serta dalam rombongan antara lain Wakil Rektor I Dr Junaidi, Direktur Pasca Sarjana Unilak Prof Dr Sudi Fahmi, Dekan Fakultas Hukum Dr Iriansyah SH MH, Dekan Fakultas Ekonomi Dr Bambang Suroto, MM dan Tim akreditasi.

Dalam kunjungan tersebut Rektor

Menyampaikan bahwa Unilak bertekad untuk mendirikan Kelas Internasional agar alumni Unilak nantinya memiliki daya bersaing di dunia kerja. Berbagai kegiatan dan persiapan saat ini telah dilakukan untuk menyiapkan kelas internasional tersebut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melakukan kunjungan akademik ke Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. “Unilak ingin belajar dari pengalaman UII dalam pendirian kelas internasional,” ungkap Rektor Unilak.

Sementara itu Wakil Rektor Unilak Dr Junaidi menambahkan pengalaman UII sangat bermanfaat dalam merumuskan kelas internasional di Unilak. Saat ini unilak

akan membuka tiga program studi untuk kelas internasional, yakni Ilmu Hukum, Akutansi dan Manajemen.

Selain itu juga saat ini Unilak juga sedang mempersiapkan kompetensi Bahasa Inggris para dosen untuk Kelas Internasional. Dalam Kelas Internasional, materi perkuliahan disampaikan dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Kunjungan Rektor Unilak dan tim di UII disambut hangat oleh Rektor UII Nanda Sutrisno SH LLM MHum PhD. Suasana kekeluargaan yang hangat dan diisi dengan diskusi.(w)

The Proud University

Delegasi Unilak dipimpin oleh Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati SH.MH, Wakil Rektor I Dr. Junaidi., Direktur Pasca Sarjana Unilak Prof. Dr. Sudi Fahmi, Dekan Fakultas Hukum Dr. Iriansyah. SH.MH, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Bambang Suroto, MM dan Tim akreditasi.

Page 10: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 10

The Proud University

Unilak akan Didukung “Digital Park”

Kemajuan teknologi telah memberikan pengaruh dan ruang yang demikian luas kepada masyarakat untuk mengakses berbagai informasi dan bekerja serta

belajar di mana saja. Dalam mengantisipasi kemajuan tersebut Universitas Lancang Kuning (Unilak) pada tahun ini akan meningkatkan fasilitasnya dengan membangun Digital Park yang akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang yang berbasis digital.

“Tentunya kami selaku pengelola harus terus memikirkan dan memberikan solusi serta terobosan dalam membudahkan mahasiswa untuk belajar dan mengakses berbagai informasi dan juga bahan-bahan akademik guna mendorong kulaitas,” ungkap Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi MHum.

Junaidi yang menggagas ide tersebut mengatakan pembangunan Digital Park Unilak ini berlokasi di depan gedung perpustakaan Unilak.

Fasilitas Digital Park ini berupa Gazebo – Gazebo dengan konsep minimalis modern didukung dengan internet Wifi berkecepatan tinggi. Pengunjung digital park nantinya akan dimanjakan oleh pemandangan taman indah yang ditata sedemikan rupa agar suasana belajar untuk mahasiswa semakin nyaman.

Ia beharap dengan adanya Digital Park nantinya dapat menarik perhatian mahasiswa dalam menggunakan faslitias – fasilitas ini dan memotivasi mereka untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.

Selain itu digital park ini akan terus di kembangkan ke berbagai lini aktivitas kampus, termasuk juga nantinya kantinpun

akan dapat menggunakan fasilitas digital sehingga akan memudahkan transaksi.

Tentunya, kata Junaidi terobosan ini adalah bagian untuk membangun daya saing Unilak dalam berkompetisi dengan universitas dan sekolah tinggi lainnya.

“Kita tidak akan bisa bersaing pada hari ini dengan strategi bersaing pada satu dekade lalu. Semua aktivitas masyarakat

sekarang sudah mengarah ke digitalisasi. Ekonomi digital. Dan untuk itu kita harus mampu untuk menyesuaikan diri untuk berkompetisi,” ungkapnya.n

Page 11: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 11

The Proud University

EMERALD HADIR DI UNILAK

Di era digital saat ini, terobosan kemudahan yang didukung dengan teknologi digital telah menjadi keniscayaan di segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang kemajuan pengelolaan pendidikan.Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menuntut segalanya untuk serba cepat.

Inilah yang menjadi alasan kuat bagi Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk kembali berinovasi untuk memberikan fasilitas yang memudahkan aktifitas belajar mengajar baik bagi mahasiswa maupun dosen.

Satu langkah terobosan yang dilakukan Unilak untuk memberikan dukungan fasilitas untuk mahasiswa dan dosennya ialah menghadirkan Jurnal Online melalui kerja sama dengan Emerald E-Journal. Emerald adalah penerbit terkemuka didunia yang banyak menerbitkan penelitian – penelitian berskala international.

Saat ini cukup dengan mengunjungi situs emerald.com mahasiswa dan dosen Unilak dapat mengakses jurnal - jurnal international yang ada di Emerald. Para pengguna bisa mengakses dan membaca bahkan juga dapat mendownload sepuasnya jurnal - jurnal international yang ada di Emerald tersebut.

Situs Emerald juga terhubung dengan situs unilak.ac.id dimana para pengguna juga dapat mengakses melalui website Unilak.

Setiap mahasiswa dan dosen melalui akunnya yang diterbitkan oleh perpustakaan Unilak dapat mengakses Emerald dari mana saja, tidak harus berada di lingkungan Unilak.

Seperti yang dikatakan Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi MHum Sejak Oktober 2017 Unilak sudah berlangganan dengan Emerald dan dengan adanya Emerald ini di Unilak dapat menyediakan bahan referensi

referensi bagi dosen untuk meneiliti. “Kami menghimbau untuk mahasiswa yang membuat skripsi dan tugas , manfaatkanlah jurnal tersebut karena jurnal international ini nantinya akan menjadi syarat untuk skripsi sebagai referensi,” kata Junaidi.

Adanya langganan Emerald ini membuktikan bahwa Unilak terus berupaya meningkatkan upaya meningkatkan kualitas penelitian para dosen. Jurnal- jurnal ini juga bisa menjadi bahan ajar dosen di kelas karena dengan banyaknya koleksi Jurnal International menambah wawasan tenaga pengajar dengan berbagai kasus di dalam jurnal – jurnal tersebut.

E-Journal ini dikelola oleh Perpustakaan Universitas Lancang Kuning, setiap tahunnya Unilak akan menambahkan koleksi jurnal dan terus menerus memperbaruinya.n

Page 12: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 12

Terima Kasih Unilak dan Pemprov Riau

Menjadi suatu kebahagian dan kebanggan tentunya bagi 177 mahasiswa dari sembilan fakultas di Universitas Lancang Kuning menerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Riau.

Beasiswa yang diberikan itu terdiri dari dari Beasiswa Bidikmisi Bhakti Negeri Pemerintah Provinsi Riau dan Beasiswa Bidikmisi Pemerintah Provinsi Riau.

“Untuk Beasiswa Bidikmisi Bhakti Negeri setiap mahasiswa memperoleh biaya hidup sebesar Rp1juta perbulan dengan total 12 juta dalam setahun. Sedangkan Beasiswa Bidikmisi mahasiswa memperoleh biaya hidup sebesar Rp750ribu perbulan atau

Rp9 juta rupiah selama setahun,” demikian disampaikan oleh Wakil Rektor Universitas Lancang Kuning II Ermina Sari STP, M.Sc dalam acara penyerahan beasiswa tersebut di Aula Gedung Pustaka Universitas Lancang Kuning.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor III Dr. Edy Asnawi SH. M. Hum menyampaikan bahwa beasiswa tersebut setiap tahun diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau khusus untuk anak Riau dengan kriteria paling utama memiliki prestasi di bidang akademik dan dari keluarga yang tidak mampu. Eddy menambahkan beasiswa ini diberikan untuk memberikan semangat

dan motivasi untuk anak didik Riau untuk memperoleh gelar pendidikan S1.

Eddy Asnawi mengajak para mahasiswa di seluruh Riau yang dari keluarga kurang mampu, namun memiliki prestasi akademik untuk kuliah di Unilak.

Kami mengajak kepada para mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang bagus, namun terkedala dengan kemampuan finansial untuk bergabung di Universitas Lancang Kunging. Kami memiliki dan memberikan bantuan beasiswa dari berbagai sumber. Tentunya ini sangat meringankan. Unilak memiliki komitmen yang kuat dan memberikan kontribusi dalam mencerdaskan bangsa ,dan memberikan suport kepada mahasiwa di Unilak.

Dalam acara tersebut juga disampaikan bagaimana tatacara pencairan beasiswa yang menjadi hak mahasiswa itu. Diantaranya mahasiswa harus memiliki rekening di Bank RiauKepri.

Dalam pada itu Bela mahasiswa semester lima Fakultas Ilmu Budaya mengatakan benar-benar sangat gembira dan bersyukur kepada Allah dengan mendapatkan beasiswa. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan juga kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Ibu Rektor Unilak yang telah membantu dan memberikan beasiswa kepada kami. Kami berharap semoga semakin banyak kuota yang diberikan kepada mahasiswa di Unilak dan Unilak semakin dicintai oleh masyarakat Riau. Tentunya beasiswa ini akan saya gunakan untuk kebetuhun perkuliahan dan membeli buku-buku.” ujarnya.(can)

The Proud University

Raut Kegembiraan dan Syukur Terpancar dari Wajah Para Penerima Beasiswa

Page 13: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 13

Unilak Terbanyak Terima Bantuan Sosial Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau

Ratusan mahasiswa Universitas Lancang Kunging merasa bahagia dan terpancar raut optimis di wajah mereka. Sebanyak 367 mahasiswa dari sembilan fakultas di Unilak menerima bantuan pendidikan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Beasiswa Pemprov Riau ini diserahkan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Masrul Kasmi.

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati dalam sambutannya mengatakan, bahwa apa yang diberikan Pemprov Riau tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi Unilak.

“Kami atas nama universitas menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Riau yang telah memberikan bantuan kepada mahasiswa Unilak.

Mudah-mudahan ini menjadi ladang amal bagi Bapak dan Ibu di Pemprov Riau yang mengurus bantuan sosial ini, karena sesungguhnya kami sangat memahami untuk mengurus ini tidaklah mudah. Dan Alhamdulillah, saat ini sedang masa pembayaran SPP, otomatis mahasiswa bisa langsung untuk membayar SPP,” ujarnya.

Pemberian beasiswa ini langsung diberikan oleh Masrul Kasmi di Gedung Aula Pustaka Unilak dengan memanggil tiga perwakilan mahasiswa. Dalam sambutannya, Masrul yang mewakili Pemprov Riau menyampaikan bahwa Unilak merupakan peraih bantuan sosial pendidikan terbanyak di Riau dari seluruh kampus yang ada di Riau yakni 367 mahasiswa, setiap mahasiswa mendapatkan bantuan Rp3,5 juta.

“Bantuan pendidikan dari Pemprov Riau ini mudah-mudahan bisa meringankan adik-adik dalam pembayaran SPP terutama keluarga yang tidak mampu. Bantuan ini tidak ada pemotongan sepersen pun karena bantuan ini langsung masuk ke rekening adik-adik di Bank Riau Kepri,” ungkap Masrul.

Sementara itu, salah satu penerima bantuan pendidikan Mona Monica yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Unilak turut menyamparkan rasa terima kasihnya kepada pimpinan di Unilak yang telah membantu sehingga mendapatkan beasiswa ini. “Bantuan ini sangat berguna bagi kami untuk melakukan pembayaran SPP, dan pada akhirnya saya dapat meraih gelar sarjana,” ungkapnya haru dan optimis.n

The Proud University

Page 14: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 14

BPM Unilak Beri Pelatihan Singkat ke Assesor di Universitas Lancang Kuning

Sebagai usaha untuk meminimalisir kesalahan dalam pengisian BKD dan LKD serta mempercepat Badan Penjamin Mutu (BPM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) memberikan pelatihan singkat kepada 62 assesor di lingkungan Unilak

Kepala BPM Surtinah dihadapan assesor yang hadir mengatakan bahwa acara penyamaan persepsi penilaian BKD (beban kinerja dosen) LKD (laporan kinerja dosen) bagi assessor di unilak sangat penting untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengisian BKD LKD.

Pelatihan ini diadakan agar para

asseseor yang bertugas untuk memberikan penilaian BKD LKD para dosen jadi seragam, ”Selama ini yang sudah dilakukan masih ada penilaian yang tidak seragam antara assessor satu dengan yang lainya terhadapa satu komponen” ungkapnya.

Selain itu menurutnya juga akan mempercepat BPM untuk mengirimkan berkas ke Koordinator Perguruan TInggi Swasta X dan juga Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dalam pelatihan singkat ini BPM juga melibatkan Dekan dan Wakil Dekan I di lingkungan Unilak, ini dilakukan karena mereka akan melakukan pengisian

kompilasi. Dalam pelatihan singkat ini Surtinah

meminta komitmen dan kerja sama kepada para assesor agar kesalahan itu dapat ditekan sekecil mungin dan besar harapan nya tidak ada kesalahan lagi karena dalam penilaian assessor juga mempunyai tanggung jawab moral. Hadir dalam pelatihan singkat ini diantaranya Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH, Wakil Rektor I Unilak Dr.Junaidi M.Hum, Direktur Pascasarjana Prof Sudi Fahmi para dekan, wakil dekan dan para assesor di lingkungan Unilak.(can)

The Proud University

Page 15: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 15

Studi Singkat ke Negeri Kincir Angin

Wakil Rektor I Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi, MHum berhasil lulus seleksi dari 159 dosen se-Indonesia yang mendaftar daring (online) berangkat ke Belanda untuk mengikuti program studi singkat. Junaidi merupakan satu-satunya perwakilan dari Kopertis Wilayah X yang membawahi empat provinsi yakni Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau yang mencakup 200 perguruan tinggi swasta dan 3.000 dosen.

Junaidi berhasil lolos setelah melalui seleksi untuk mengikuti program studi singkat berbagai bidang dengan mendaftar secara online oleh Dirjen Sumber Daya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti pada 24 Mei 2017.

Selanjutnya ada 40 dosen dari 159 pendaftar seluruh Indonesia yang mendaftar mengikuti Program Studi Singkat Bidang Ilmu Sosial, Humananiora, dan Sastra (Short Course on Social Science and Humanities for Indonesia Lectures Programe) telah dinyatakan lolos tahap pertama dan diumumkan tanggal 4 September 2017 lalu.

Kemudian, Tim Penilai Dirjen Sumberdaya IPTEK Pendidikan Tinggi, Kemenristek Dikti melakukan seleksi tahap kedua berupa wawancara (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) pada 6 September 2017. Selanjutnya, tersisa 20 peserta yang lolos berangkat untuk studi singkat itu di Universitas Leiden dan KITLV Belanda.

Informasi yang diperoleh dari Kemenristek Dikti, dosen yang lolos itu dari berbagai bidang ilmu, politik, hubungan internasional, psikologi, sejarah, ekonomi, sastra Indonesia dan sastra Inggris, serta geografi. Mereka terdiri dari 12 peserta asal Pulau Jawa, tiga peserta asal Sumatera, satu peserta asal NTB, satu peserta asal Kalimantan, dan tiga peserta dari Sulawesi.

Sebelum keberangkatan ke Belanda, Junaidi sendiri telah berkumpul di Jakarta bersama 19 orang dosen lainnya untuk mengikuti pembekalan dan persiapan keberangkatan serta penandatanganan kontrak yang dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 19-20 September 2017. Nantinya, peserta akan mengikuti studi mulai 15 Oktober hingga 15 November 2017.

Rektor Unilak, Dr Hj Hasnati, SH, MH mengatakan, apa yang diraih oleh Junaidi merupakan suatu hal yang membanggakan dan menggembirakan bagi Unilak. “Kami berharap tentunya ini dapat diikuti oleh dosen-dosen lainnya,” ungkap Rektor.n

The Proud University

Page 16: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 16

loloskan 53 Proposal Penelitian

Unilak Peringkat Pertama di Kopertis X

Kemenristekdikti 2018 kepada 53 dosen Unilak. Dana tersebut diperoleh melalui 50 judul proposal penelitian dan tiga program pengabdian masyarakat yang disetujui mengungguli perolehan dari perguruan tinggi lainnya di Kopertis Wilayah X.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unilak Dr Eno Suwarno, MSi mengatakan, tahun 2018 ini perolehan hibah Kemenritekdikti terhadap proposal penelitian dan pengabdian yang diusulkan Unilak mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan.

“Suatu kebanggaan yang patut kita syukuri, Alhamdulillah Unilak berada di posisi nomor satu sebagai penerima terbanyak di Kopertis Wilayah X. Saya sangat senang, ini merupakan satu bentuk perjuangan yang prestisius dan mengindikasikan bahwa kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli

perguruan tinggi lainnya,” ungkap Eno. Sementara itu Wakil Rektor I Dr Junaidi

mengucapkan apresiasinya kepada dosen-dosen Unilak yang lolos proposalnya untuk mendapatkan dana hibah dari Kemenristekdikti tahun 2018. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang lolos tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2017.

“Ini menunjukkan Unilak semakin kuat dalam melakukan penelitian dan pengabdian. Tentu saja aktivitas penelitian dosen ini berdampak positif terhadap pengajaran yang diberikan kepada mahasiswa, dan tentunya juga akan memperkuat daya saing Unilak,” ujar Junaidi.

Dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat yang diterima Unilak dari Kemenristekdikti pada tahun ini mencapai Rp5 miliar.n

Saya sangat senang, ini merupakan satu bentuk perjuangan yang prestisius

dan mengindikasikan bahwa kualitas proposal

penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak

dapat bersaing dan mengungguli perguruan

tinggi lainnya

The Proud University

Universitas Lancang Kuning (Unilak) berhasil menempati peringkat pertama dalam penerima dana hibah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Kopertis Wilayah X yang menaungi empat provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau itu memberikan dana hibah

Page 17: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 17

Unilak Jalin Kerja Sama dengan Putra Specialist Hospital MelakaSebagai usaha untuk meningkatkan keunggulan kampus, Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan kerja Sama dengan Putra Specialist Hospital Melaka

Sebagai implementasi kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) di Gedung Pustaka Unilak. Hadir dalam momen tersebut Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSc, jajaran Dekan dan Wakil Dekan dan Pakar Bedah dr Malik Feisal Ayob dari Putra Specialist Hospital Melaka.

Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSc dalam sambutannya mewakili Rektor Unilak menyampaikan apresiasi atas kehadiran Putra Specialist Hospital Melaka di Unilak dalam implementasi kerja sama antara dua institusi tersebut.

Ermina mengatakan bahwa salah satu upaya pengembangan Unilak yaitu dengan memperbanyak mitra kerja sama. Salah satunya yaitu dengan Putra Specialist Hospital Melaka.

“Kerja Sama ini diawali dengan penandatanganan MoU dan dilanjutkan dengan kuliah umum dan sosialisasi kesehatan tentang obesitas. Materi yang akan disajikan oleh tim Putra Specialist Hospital Melaka ini sangat penting bagi kita, karena obesitas dapat menyerang siapa saja dan tidak memandang umur,” papar Ermina.

Dalam materinya dr. Malik Feisal Ayob

Mengatakan bahwa obesitas cenderung dapat menyerang siapa saja, tidak pandang umur dan jenis kelamin. Obesitas juga akan menpengaruhi banyak penyakit seperti tekanan darah tinggi, kanker, gula darah, persendian dan lain sebagainya”

“Suatu langka yang sangat baik, karena kita ini keluar untuk mempromosikan

kesehatan bukan untuk promosi perniagaan hospital. Karena universitas merupakan nadi rakyat dan oleh karena itu kita jalin kerja sama dengan universitas dan kami membawa materi kuliah umum berupa “anti obesitas dan penjagaan kesehatan” tutup dr Malik Feisal Ayob.n

The Proud University

Putra Specialist Hospital Melaka >

Page 18: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 18

Mahasiswa Unilak Berjaya di Pomnas Makassar

Mahasiswa-mahasiswi atlet Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang berprestasi mewakili Riau dalam ajang Pekan Olahraga

Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2017 di Makassar, mampu mengharumkan nama Unilak dan Riau di tingkat nasional. Unilak mengirimkan 12 atlit ke Pomnas. Diantara mereka dengan membanggakan mampu menyumbangkan emas. Dialah Vanessa Evato mahasiswi dari Fakultas Ilmu Budaya Unilak meraih tiga medali emas dalam cabang olahraga renang.

Medali emas juga diraih oleh cabang olahraga pencak silat, Sudi Wiradinata, mahasiswa Fakultas Hukum Unilak. Medali perunggu berhasil diraih oleh Dea Ananda Putri dari Fakultas Ekonomi Unilak dan Tim Takraw Putri dari Fakultas Ilmu Administrasi Unilak.

“Secara institusi Unilak patut berbangga kerena pahlawan olahraga Unilak yang berprestasi dalam bidang olahraga mampu mengharumkan nama institusi. “Keberhasilan atlet Unilak yang

mewakili Riau mendapatkan medali di POMNAS 2017, merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan universitas lainnya. Ini merupakan bukti bahwa Unilak unggul dalam mencetak atlet berprestasi di Riau dan bagi mahasiswa-mahasiswi yang meraih medali, Unilak akan memberi bonus sebagai wujud dukungan untuk melahirkan atlet yang berprestasi.” Demikian disampaikan Wakil Rektor III Dr Edy Asnawi SH MHum.

goriau

potretnews.com

Eddy Asnawi menambahkan Unilak membuka kesempatan bagi atlet-atlet berprestasi daerah untuk kuliah di Unilak dan menghimbau kepada seluruh atlet berprestasi untuk dapat melanjutkan studi ke Unilak dengan mengambil jalur beasiswa. Bagi atlet-atlet yang ingin melanjutkan studi ke Unilak dapat menghubungi 0761– 52248 atau di www.unilak.ac.id. (can)

The Proud University

Page 19: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 19

goriau

‘Pahlawan Olahraga’ Unilak Terima Beasiswa dari Kemenristekdikti

Kegembiaraan dan kebahagiaan terpancar dari raut wajah mahasiswa-mahasiswi atlet Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang berprestasi mewakili Riau dalam ajang Pekan

Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2017 di Makassar lalu, karena langsung mendapatkan beasiswa berprestasi ekstrakulikuler dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Wakil Rektor III Unilak Dr Edy Asnawi SH MHum mengatakan Kemenristekdikti memberikan respon cepat kepada mahasiswa Unilak yang berhasil meraih medali di ajang POMNAS 2017.

Secara institusi Unilak patut berbangga kerena Kemenristekdikti memberikan apresisasi kepada “pahlawan olahraga“ Unilak yang berprestasi dalam bidang olahraga dan memperoleh medali emas, perak, dan perunggu di ajang POMNAS 2017.

“Tentunya kebanggaan dan kegembiraan ini miliki kita semua. Milik

Unilak dan juga Provinsi Riau. Dan kita semua sangat berterima kasih kepada mereka yang telah mengharumkan nama Riau dan mereka adalah pahlawan olahraga,”

Selain itu juga prestasi ini merupakan bukti bahwa Unilak unggul dalam mencetak atlet berprestasi di Riau dan bagi mahasiswa-mahasiswi yang meraih medali. “Unilak akan memberi bonus sebagai wujud dukungan untuk melahirkan atlet yang berprestasi di kemudian hari,” ujar Edy.(can)

The Proud University

Page 20: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 20

Prof Herry : Salut Untuk Unilak Gelar Pelatihan AA

Sebanyak 58 Dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) antusias mengikuti pelatihan Applied Approach (AA) yang digelar Unilak bekerja sama dengan Kopertis Wilayah X di Ballroom Alpha Hotel Pekanbaru.

Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH, Wakil Rektor I Dr Junaidi. MHum, Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSc dan jajaran Dekan Unilak.

Dalam sambutan yang disampaikan Rektor, diharapkan seluruh peserta untuk bersungguh –sungguh dalam mengikuti pelatihan. Pelatihan tersebut sangat ketat dan membutuhkan disiplin. Selain itu ada materi yang diberikan nantinya akan diberikan tugas mandiri untuk peserta oleh setiap pemateri.

“Pelatihan ini nantinya akan sangat berguna bagi bapak ibu karena menjadi

salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dan sertifikasi dosen” ujar Hasnati.

Hadir sebagai pemateri dalam pelatihan itu Koordinator Kopertis X Prof Dr Herry SE MBA, Prof Dr Mansyurdin MS, Dr Nur Afraini Syah PhD, Dr Elfis, Prof Syafrani MSi dan Drs Hanafi MS.

Sementara itu Koordinator Kopertis Prof Herry dalam sambutannya menyampaikan kualitas pendidikan perguruan tinggi dilihat dari kualitas dosennya. Dosen tidak hanya sekedar mengajar, meneliti, dan mengabdi tetapi juga harus diiringi oleh akhlak, etika dan sikap yang baik sebagai tenaga pendidik. Pelatihan ini diibaratkan sebagai Surat Izin Mengemudi (SIM) yang menuntun menjadi tenaga pendidik yang baik.

”Kami salut dan bangga Unilak dapat mengadakan pelatihan ini, karena ini merupakan pelatihan yang sangat

berguna bagi tenaga pendidik kita untuk meningkatkan kualitas dosen kedepannya” ungkapnya.

Pelatihan ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang prinsip-prinsip pedagogik dan metodologi serta ketrampilan mengajar dosen dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar mahasiswa.

Ketua Panitia Pelatihan AA Junaidi mengatakan pelatihan AA yang diselenggarakan selama tiga hari ini diikuti oleh 58 dosen yang didominasi dosen baru kita ditambah beberapa dosen dari perguruan tinggi lain seperti UMRI, UIN Suska dan STIE Prakarti Mulya.

“Pelatihan ini merupakan wujud dari komitmen Unilak dalam memberikan tenaga pendidik yang berkualitas,” tutup Junaidi.(ora)

The Proud University

Koordinator Kopertis X Prof. Dr. Herry. SE.MBA saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Applied Approach

Page 21: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 21

The Proud University

UPT Perpustakaan Unilak Raih Akreditasi B

Universitas Lancang Kuning (Unilak) patut berbangga karena UPT Perpustakaan Unilak meraih Akreditasi B dan telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP).

Akreditasi ini diberikan langsung oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia melalui Sertifikat Akreditasi Perpustakaan Nomor 00041/LAP.PT/XII.2017 yang dan berlaku hingga 20 Desember 2020.

Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi MHum mengapresiasi Tim Akreditasi UPT Perpustakaan yang telah menyiapkan akreditasi hingga berhasil meraih Akreditasi B. Hal ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Unilak sudah memenuhi standar.

Menurutnya, keberadaan perpustakaan sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar di kampus. Untuk itu Salah satu upaya Unilak untuk meningkatkan akreditasi adalah berlanggganan Ejournal dengan Emerald yang dimulai pada tahun 2017. Berlangganan Ejournal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jurnal - jurnal ilmiah bagi dosen dan mahasiswa.

“Kedepan kami akan terus meningkatkan kualitas dan layanan Perpustakaan Unilak dengan menjadi perpustakaan yang modern dan berbasis digital yang bisa dimanfaatkan oleh civitas akademik Unilak” Ujar Junaidi.

Kepala UPT Perpustakaan Unilak Rismayeti SSos MIP memaparkan bahwa saat ini Perpustakaan Unilak sudah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan dan itu merupakan bentuk keseriusan tim UPT Perpustakaan Unilak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada dosen dan mahasiswa.

Ada 9 komponen penting yang diverifikasi oleh asesor yang datang ke Unilak yaitu pelayanan, kerja sama, koleksi, pengorganisasian materi perpustakaan, sumber daya manusia, gedung dan ruang, sarana prasarana, anggaran, manejemen perpustakaan dan perawatan koleksi perpustakaan.

“Salah satu faktor penting dalam meraih akreditasi B ini ialah Unilak sudah berlangganan E-Journal dengan Emerald. Saya harap kedepannya para dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik

- baiknya fasilitas E-Journal ini” Tutup Rismayeti.

Ditambahkannya setiap tahun pengunjung yang datang ke Unilak terus bertambah. Bedasarkan data pengunjung sejak tahun 2013 terus meningkat pesat,.utamanya pada tahun 2017 dimana lebih dari 100 persen.

Pengunjung yang datang juga banyak berasal dari luar Unilak, seperti Universitas Riau, Universitas Muhammaddiyah Riau, Universitas Islam Negeri dan Universitas Islam Riau. Dan untuk jumlah buku saat ini sudah lebih dari 11 ribu judul buku dan 16ribu eksemplar.

Pustaka Unilak berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung, “Sebagai wujud komitmen itu, Kami telah menambah beberapa koleksi buku. Melengkapi dengan fasilitas internet tersedia, data base buku juga telah menggunakan system computer, serta sofa kursi dan karpet juga juga sediakan ini semua kita lakukan agar pengunjung nyaman berada di sini,” ungkapnya.(Can)

“Salah satu faktor penting dalam meraih akreditasi B ini ialah Unilak sudah berlangganan E-Journal dengan Emerald. Saya harap kedepannya para dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik - baiknya fasilitas E-Journal ini”

Page 22: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 22

Rektor Buka Pelatihan Persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi

Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Hj Hasnati SH MH membuka Pelatihan Persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unilak di Alpha Hotel. Peserta pelatihan ini berjumlah 90

orang yang terdiri dari dekan, wakil dekan, para dosen, kepala program studi, tim akreditasi, dan dosen pasca sarjana Unilak.

Dalam sambutan dan arahannya Rektor Unilak menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya untuk persiapan akreditas dan menurutnya, Unilak juga berterima kasih karena Prof HB Isyandi masih dapat membagi Ilmu dalam rangka persiapan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT).

Rektor menjelaskan akhir-akhir ini Unilak sangat berkeinginan menambah jumlah program studi yang akreditasinya A. Saat ini Fakultas Hukum sudah Akreditas A,

ada 17 progtam studi yang sudah Akreditasi B, sementara di program Pascasarjana Unilak prodi Magister Manajemen dan Magister Hukum telah Akreditasi B.

Di tempat yang sama Ketua Tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Unilak yang juga Wakil Rektor I Unilak Dr.Junaidi mengatakan selain peningkatan akreditasi yang menjadi tujuan utama, tentu prinsip-prinsip akreditasi ini akan kita terapkan dalam pengelolaan manajemen dalam segenap aktivitas akdemik kampus, baik di prodi maupun tingkat universitas.

Prof Dr HB Isyandi yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini memandang apa yang di lakukan oleh Rektor Unilak adalah hal yang luar biasa sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kualitas secara kontiniu. Komitmen adalah syarat paling utama dalam akreditasi. “Saya berharap akreditasi insitutsi perguruan

tinggi Unilak bisa selesai pertengahan tahun tidak harus menuggu habis masa berlakunya,” ungkapnya.

Suasana pelatihan AIPT ini di konsep dalam bentuk diskusi antara peserta dengan pemateri yang di moderator oleh Junaidi dan berlangsung satu hari. Hadir dalam pelatihan AIPT ini Wakil Rektor II Unilak Ermina Sari Stp Msc, Direktur Pasca Sarjana Unilak Prof Dr Sudi Fahmi serta jajaran dekan dan pimpinan Unilak lainya (can).

Rektor menjelaskan akhir-akhir ini Unilak sangat

berkeinginan bertambah jumlah program studi yang

akreditasinya A, saat ini fakultas hukum sudah A,ada

17 progtam studi yang sudah B

The Proud University

Page 23: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 23

BAAK Ujung Tombak Pelayanan Unilak

Sebagai salah satu bidang pelayanan di Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang paling sering di kunjungi oleh mahasiswa dan alumni adalah Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswa (BAAK). Biro ini telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan kampus, utamanya soal layanan administrasi.

Personel di BAAK selalu siap untuk memberikan layanan, diantaranya adalah legalisir ijazah, pengambilan ijazah, pengurusan surat pindah dan cuti akademis dan tentunya juga pengurusan kartu tanda mahasiswa. Untuk pengurusan Kartu Mahasiswa, jika di kampus lain bayar, di Unilak gratis dan dalam satu jam langsung jadi.

“Kami mengutamakan kecepatan pelayanan dan bagi mahasiswa dan alumni bisa merasa nyaman dan sangat terbantu dengan layanan di BAAK ini,” ungkap Staf BAAK Tutut Setiadini.

Tutut mengatakan dengan melengkapi

syarat-syarat pengurusan, mahasiswa atau alumni akan sangat mudah mengurus segala keperluannya di BAAK. Misalnya alumni yang ingin melegalisir wajib membawa ijazah asli. Dengan membawa ijazah asli tentunya prosesnya akan cepat selesai.

Ruangan BAAK dilengkapi dengan banyak perangkat komputer yang tersusun rapi, peralatan kamera dan printer terletak di samping pintu masuk, selain itu jas almamater unilak warna kuning tampak di gantung rapi.

Sementara dari luar tampak beberapa meja panjang dan kursi yang di peruntukkan bagi mahasiswa dan alumni untuk melakukan pengurusan.

Di BAAK terdapat lima loket untuk melayani ribuan mahasiswa Unilak. Di loket 1 di peruntukkan untuk pengurusan kartu mahasiswa.Untuk membuat KTM dalam satu jam bisa selesai.

Untuk loket 2 di peruntukkan bagi

mahasiswa dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Kehutanan. Loket 3 untuk Fakultas Ilmu Budaya dan Pasca sarjana. Loket 4 untuk FKIP dan Fakultas Ilmu Administrasi dan Loket 5 untuk Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian.

Pembagian loket ini digunakan untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada mahasiswa dan alumni yang datang ke BAAK yang sudah buka sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore, dari Senin hingga Jumat, sementara untuk Sabtu buka hinggal pukul 12.00.

Selama melayani mahasiswa di ruang BAAK hingga kini belum ada keluhan yang dirasakan mahasiswa, yang paling sering terjadi adalah terkadang mahasiswa ingin cepat selesai dan kelonggaran syarat-syarat.misalnya saat mengurus legalisir ijazah alumni ingin cepat, padahal sayarat wajib legalisir ijazah itu wajib membawa asli, nah terkadang itu yang belum dipahami.n

The Proud University

Page 24: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 24

riauKepri.com

Unilak Terima Anugerah KI Publik Award 2017

Universitas Lancang KUning (UniLaK) mendapatKan apresiasi dari Komisi informasi provinsi riaU (Kip) daLam anUgerah KeterbUKaan infromasi (Ki) pUbLiK award 2017. UniLaK meraih peringKat ii UntUK Kategori pergUrUan tinggi.

Penyerahan Anugerah KI Award langsung diserahkan oleh Komisioner KI Provinsi Riau, Joni Setiawan Mundung yang diterima oleh Rektor Unilak, Dr Hj Hasnati, SH MH di Hotel Pangeran Pekanbaru.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Ini tentunya merupakan momentum yang sangat baik dan menjadi motivasi bagi kami di Unilak. Mudah-mudahan kedepan dapat terus meningkatkan keterbukaan informasi,” kata Rektor.

Untuk kategori perguruan tinggi peringkat pertama diraih oleh Universitas Riau (UR) dan peringkat kedua diraih oleh Unilak. Acara Anugerah KI Award 2017 dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Komisoner KI Pusat Cecep Suryadi dan sejumlah bupati dan pejabat daerah lainnya

Ini tentunya merupakan momentum yang sangat

baik dan mudah-mudahan kedepan dapat terus

meningkatkan keterbukaan informasi,

The Proud University

Page 25: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 25

Ada lima lima kategori yang dinilai dalam KI Riau Awards 2017, diantaranya kategori Badan Publik Kabupaten dan Kota, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Perguruan Tinggi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Partai Politik yang ada di Provinsi Riau.

Penilaian dilakukan menggunakan sistem monitoring dan evaluasi. Kemudian juga dilakukan penilaian dengan menggunakan metodologi kuisoner mandiri ke seluruh badan publik tersebut. Selanjutnya dilakukan visitasi dan verifikasi sehingga bisa dilakukan pemeringkatan.

“Pemeringkatan ini kami peroleh dari hasil penilaian yang dilakukan dengan menggunakan sistem monitoring dan evaluasi. Kemudian juga dilakukan penilaian dengan menggunakan metodologi kuisoner mandiri ke seluruh

KI Riau Awards 2017 ini merupakan wujud dari

amanat undang-undang keterbukaan informasi dimana setiap badan

publik diwajibkan untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi

publik.

badan publik, selanjutnya dilakukan visitasi dan verifikasi sehingga bisa dilakukan pemeringkatan,” jelas Ketua KI Provinsi Riau Zufra Irwan.

“KI Riau Awards 2017 ini merupakan wujud dari amanat Undang-undang Keterbukaan Informasi Nomor 14 Tahun 2008, dimana setiap badan publik diwajibkan untuk mengimplementasikan keterbukaan informasi publik. Sementara Komisi Informasi merupakan sebuah lembaga mandiri yang diamanatkan untuk menjalankan undang-undang tersebut dan peraturan pelaksanaannya termasuk menetapkan petunjuk teknis standar layanan Informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan ajudikasi nonlitigasi,” tambah Zufra saat memberikan sambutan.

KI Riau Awards 2017 ini merupakan

kegiatan pemeringkatan yang ketiga kalinya digelar oleh KI Provinsi Riau, sekaligus merupakan kegiatan puncak dari segala puncak kegiatan KI Provinsi Riau tahun 2017. Dengan adanya pemeringkatan ini, KI Provinsi Riau berharap seluruh badan publik yang ada di Riau harus mampu memberikan informasi kepada publik secara terbuka.n

The Proud University

Page 26: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 26

SMK 5 Pekanbaru Juara Unilak Cup 2018

20 SMA Ikuti Unilak Cup IV 2018Universitas Lancang Kuning

(Unilak) Pekanbaru kembali menggelar pertandingan sepak bola bergengsi tingkat SMA yang berlangsung dari tanggal 8 Januari - 5 Februari 2018. Unilak Cup IV ini telah di gelar setiap tahunnya sejak tahun 2014. Even ini merupakan wujud komitmen Unilak dalam ikut serta memajukan olah raga di Riau.

Tahun ini Unilak Cup memperebutkan hadiah uang pembinaan dan piala dari juara I hingga Juara IV. Pembina bidang olahraga dan bakat Unilak Jufrinata SH menyampaikan bahwa tahun ini Unilak cup IV diikuti oleh 20 SMA se Riau. Bahkan beberapa SMA dari luar Kota Pekanbaru turut serta yakni SMAN 1 Bangkinang, SMAN 6 Minas, SMAN 1 Ujung Batu, SMAN 1 Tambang, SMKN 1 Seikijang dan beberapa SMA di Kota Pekanbaru. Untuk tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu Unilak Cup IV akan memberikan hadiah untuk peringkat IV, tegas Jufrinata.

Ditambahkannya, 20 tim SMA ini dibagi dalam lima grup, masing-masing grup

terdiri dari 4 SMA, dan telah dilakukan pengundian dengan melibatkan wasit dari PSSI dan dihadiri perwakilan PSSI kota Pekanbaru. “Wasit akan fair play, dan adil serta professional” ujar Jufrinata.

Untuk Hadiah Unilak menyediakan uang pembinaan plus tropi untuk juara pertama Rp5 juta, juara dua Rp3 juta plus tropi, dan juara tiga uang pembinaan Rp2 juta plus tropi serta peringkat empat Rp1 juta.

Sementara itu Rektor Unilak Dr.Hj Hasnati SH MH dalam arahannya menyampaikan harapannya agar even ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat kepada seluruh peserta dan daerah.

Hadir dalam pembukaan ini diantaranya Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Direktur Pascasarjana, Dekan, Wakil Dekan dan Dosen di lingkungan Unilak.n

setelah mengalahkan juara bertahan SMA Olahraga Masmur di laga puncak.

SMK 5 Pekanbaru menang lewat drama adu penalti dengan skor 4-3 atas tim juara dua kali berturut Unilak Cup. Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. Peringkat tiga Unilak Cup tahun ini ditempati SMA Olahraga Riau usai mengalahkan SMAN 3 Pekanbaru.

Penyerahan hadiah juara diberikan oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH. Hadiah runner up diserahkan Wakil Rektor I Dr Junaidi MHum. Sedangkan hadiah peringkat tiga diserahkan oleh Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSc. Sementara hadiah peringkat empat diserahkan oleh Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi.

Panitia memberikan uang pembinaan

Rp5 juta, Rp4 juta, Rp3 juta dan Rp1 juta, buat tim juara hingga peringkat empat.

‘’Selamat kepada tim pemenang. Untuk yang belum juara jangan berkecil hati. Yang perlu adalah spirit dan semangat akan meraih juara yang terus dilakukan. Teruslah berlatih,’’ ujar Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH.

‘’Olahraga salah satu andalan perguruan tinggi. ‘’Tahun ini Unilak  akan menerima mahasiswa berprestasi. Bagi yang memiliki prestasi Unilak akan memberikan berbagai fasilitas kemudahan,’’ tambahnya.

Sementara itu Jufrinata SH Â selaku ketua panitia menyampaikan rasa syukur bahwa Unilak Cup 2018 dapat berjalan dengan lancar.n

The Proud University

Juara baru muncul di Turnamen Sepakbola antar SLTA, Unilak Cup 2018 yang digelar di Lapangan Sepakbola Kampus Unilak sejak 8 Januari lalu. SMK 5 Pekanbaru keluar sebagai juara baru

Page 27: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 27

Fakultas Teknik Juarai Turnamen Rektor Cup Unilak 2017

Universitas Lancang Kuning (Unilak) menyelenggarakan Rektor Cup 2017. Sebanyak 10 tim mengikuti turnamen sepak bola itu yang merupakan perwakilan dari masing-masing fakultas yang ada di lingkungan Unilak.

Masing-masing peserta, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, FKIP dan peserta dari Dosen, pegawai dan karyawan Unilak.

Acara pembukaan Rektor Cup ini ditandai dengan tendangan bola pertama oleh Rektor Unilak, Dr Hj Hasnati SH MHum

yang langsung dilanjutkan oleh Wakil Rektor III Unilak Dr Eddy Asnawi SH MHum

Rektor Unilak saat memberikan arahan kepada peserta mengatakan, untuk tetap menjaga sportifitas dan menjaga nama baik masing masing fakultas.

”Semoga selama turnamen ini dapat terlaksana dengan baik dan terencana dan menghimbau untuk panitia saat pertandingan untuk berhenti disaat azan waktu shalat Ashar untuk memberikan waktu kepada peserta dan penonton untuk shalat,” ujar Hj Hasnati.

Hadir dalam pembukaan Rektor Cup ini di antaranya Wakil Rektor I Unilak Dr Junaidi MHum Wakil Rektor II Ermina Sari

STP MSC, Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi.SH MHum, para Dekan, Wakil Dekan, dosen dan pegawai Unilak

Setelah lebih dari dua minggu pertandingan sepak bola ini berlangsung, keluar sebagai juara Rektor Cup 2018 adalah Fakultas Teknik setelah di final mengalahkan Fakultas Pertanian dengan skor 2 0. Sementara untuk juara III diraih oleh Fakultas Ilmu Komputer

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Rektor Unilak Dr Hj Hasnati dan Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi di lapangan sepakbola.n

The Proud University

Page 28: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 28

The Proud University

Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru terus melakukan inovasi guna memberikan pelayanan yang prima kepada mahasiswanya. Inovasi ini diterapkan pada transaksi pembayaran SPP dengan Sistem Pembayaran host to host yang kerja sama dengan Bank Riau Kepri (BRK) dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Melalui sistem ini, nantinya mahasiswa Unilak dipermudah dalam membayar SPP tiap semesternya. Selainitu juga banyak manfaat yang bisa diperoleh mahasiswa diantaranya adalah pembayaran akan menjadi lebih praktis, lebih mudah dan juga lebih cepat.

Sistem host to host Unilak terkoneksi dengan BRK dan BTN secara langsung dan aman. Bisa di akses melalui ATM menjadikan pembayaran ini dapat dilakukan kapan

saja dan di mana saja. Pengguna jasa yang menggunakan sistem host to host dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Lebih efisien dan efektif.

Sistem pembayaran berbasis teknologi informasi ini akan mempercepat proses pembayaran dan sangat efisien. Selanjutnya dengan layanan transaksi online yang menggunakan sistem host to host ini, akan juga mempermudah mahasiswa dalam pengisian KRS Online. Kepala Pusat Komputer (Puskom) Zamzami MKom menjelaskan bahwa perbedaan sistem host to host dengan sistem lama ialah ketika adanya sistem host to host mahasiswa cukup membayar SPP pada Bank Riau Kepri atau BTN maka secara otomatis sistem ini terkoneksi untuk mengaktifkan KRS online dari mahasiswa tersebut dan tidak perlu

lagi untuk datang ke PDPT untuk mengaktif KRS online mereka.

Tentunya dengan kehadiran sistem host to host di Unilak Pekanbaru menandai bahwa Unilak mengikuti dan up date terhadap perkembangan teknologi informasi pada era digital, yang berorientasi kepada pelayanan prima untuk mahasiswa di mana pelayanan lebih cepat, mudah, dan efisien.

Kepala Biro Administrasi Akademis Kemahasiswan Silm Oktapani SH MH mempermudah kerja bidang administrasi dan yang jelas lebih efektif dan efisien selain memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam membayar SPP dan melakukan KRS Online.n

SyStem HoSt to HoStSangat memBantu SeKali

dan tidaK perlu repot-repot

Karena SudaH mengaKtiFKan KrS

“Host to Host” Melengkapi KRS Online Untuk Layanan Prima

Page 29: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 29

The Proud University

Unilak Teken Kerja Sama dengan LPSK

Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) RI di gedung pustaka Unilak .

Perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh Rektor Unilak Dr Hasnati SH MH bersama dengan Ketua LPSK Dr Abdul Harris Semendawai SH LLM itu disaksikan di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Unilak.

Dalam kesempatan tersebut Abdul Harris Semendawai juga menyampaikan kuliah umum mengatakan, kerja sama yang diajukan oleh Unilak disambut baik oleh pihaknya.

Dia berharap, dengan kerja sama itu bisa membantu mahasiswa dalam mengenali fungsi LPSK, baik dalam perkuliahan, riset maupun informasi seputar lembaga khusus tersebut.

“Poin pentingnya adalah, banyak masyarakat belum mengetahui perkembangan aturan hukum pidana dengan baik. Nah, disini tugas mahasiswa sangat penting untuk mempelajari dan menyampaikannya pada masyarakat,” ungkapnya.

Abdul Harris juga menekankan bahwa, keberadaan LPSK tidak hanya dalam memberi perlindungan korban dan saksi saja. Tapi juga dalam memberikan perlindungan terhadap hak-hak saksi dan korban untuk mendapatkan informasi seputar perkara hukum yang dihadapi.

“Saya menilai bahwa informasi ini kan jarang dipahami oleh mahasiswa. Padahal, kalau mereka tahu, banyak hal bisa dilakukan untuk membantu korban dan saksi yang membutuhkan,” katanya.

Dekan Fakultas Hukum Unilak Dr

Iriansyah SH MH mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk mendukung peningkatan wawasan keilmuan bagi mahasiswa

“Kerja sama ini tentunya diharapkan akan menambah pengetahuan terkait dengan perlindungan saksi dan korban. Ini sangat dibutuhkan sekali, bagi Kami di kampus” ujarnya.

Iriansyah berharap, dengan adanya kerja sama itu bisa mempertahankan akreditasi fakultas hukum Unilak yang sudah berstatus A.

“Mudah-mudahan, bisa menjaga predikat kampus kita dengan baik di masa mendatang,” harapnya.n

Kerjasama ini bisa membantu mahasiswa dalam mengenali

fungsi LPSK, baik dalam perkuliahan, riset maupun

informasi seputar perkembangan aturan hukum pidana dengan

baik.

Page 30: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 30

The Proud University

Perjuangan dalam Menggapai Kesempatan Program S3

Tidak ada kata terlambat untuk belajar.Mungkin inilah yang dirasakan oleh Amalia Masjkur SP MMA yang kesehariannya sebagai dosen dan juga Sekretaris Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning (Unilak). Ia berhasil meraih Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI DN) dari Kemenristekdikti untuk menyelesaikan studi S3 nya di Institut Pertanian Bogor.

Sebelum memperoleh beasiswa itu, Ia terlebih dahulu mencari universitas yang akan menjadi target untuk memperoleh gelar S3 nya. Ada dua Universitas yang menjadi pilihannya. UGM dan IPB. ini dikarenakan kedua universitas ini memiliki program studi yang sejalan dengan pendidikan S2 nya. Selain itu, universitas ini menjadi salah satu pilihan yang akan dibiayai oleh Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) dan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI DN).

Disela kesibukannya, ia pun mulai mencari beberapa informasi tentang persyaratan, waktu, dan prosedur pendaftaran di masing-masing Universitas dan pendaftaran beasiswa BPPDN dan BUDI DN.

Pada bulan Mei 2017, ia dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa doktor di Program Studi Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Setelah lulus sebagai calon mahasiswa membuat justru membuat Ia kekhawatiran bagaimana untuk membiaya studinya. Sementara pengumuman pendaftaran beasiswa belum juga keluar. Hingga akhirnya pada bulan Juni 201, pembukaan pendaftaran BPPDN diumumkan secara online.

“Dari awal Saya sebenarnya lebih tertarik pada Beasiswa BUDI-DN namun karena pengumuman pendaftaran belum juga keluar dan saya harus mendapatkan sumber pembiayaan kuliah. Maka saya putuskan untuk aplikasi berkas saya ke BPPDN,” ujarnya.

Sebulan kemudian, Ia mendapatkan

informasi dari temannya bahwa pendaftaran BUDI-DN sudah dibuka dan waktunya aplikasi hanya satu minggu. Pada saat itu, ia mengalami kebingungan karena sudah terlanjur aplikasi beasiswa di BPPDN. Ia khawatir bila ikut mendaftar beasiswa BUDI DN, maka keduanya akan hangus dikarenakan memiliki data yang ganda.

Ia berdiskusi dengan temannya, Bu Sri Rahayu dari Fakultas Kehutanan Unilak, dan memutuskan untuk mencoba mendaftar di BUDI DN. Persaingan di BUDI-DN cukup ketat karena harus melalui tahapan administrasi, assesment online dimana peserta harus menyelasaikan 100 soal dalam waktu yang telah ditentukan dan test wawancara.

“Alhamdulillah pada saat itu Saya lolos tes administrasi BUDI DN dan saya diberitahukan bahwa peserta BUDI DN yang telah dipanggil untuk mengikut assesment online tidak diikutsertakan lagi dalam seleksi BPPDN (bila mengususlkan di kedua beasiswa ini)” sambungnya.

Pada bulan Agustus 2017, ia dinyatakan lulus assement online dan berhak untuk mengikuti test wwancara di Jakarta pada tanggal 30 Agustus 2017. Waktu ini bertepatan dengan verifikasi berkas ke IPB sebagai mahasiswa baru tanggal 29 Agustus 2017, artinya ia mendaftar ulang dengan kondisi belum tentu lolos mendapatkan Beasiswa BUDI-DN. Pada saat itu, Amalia memberanikan mengambil keputusan untuk membiayai uang SPP semester I dengan biaya sendiri dulu. Resikonya apabila tidak lolos Beasiswa BUDI DN, maka SPP semester selanjutnya berasal dari biaya sendiri atau mengajukan tangguh kuliah (cuti).

Pada saat melakukan wawancara, permasalahan pembiayaan juga ditanya oleh tim penguji seandainya tidak lolos BUDI-DN?

“Saya menjawab spontan! Saya akan lanjut karena saya mempunyai rencana menyelesaikan kuliah tepat waktu. Setelah saya kuliah, giliran anak tertua saya yang

akan kuliah dan kebetulan anak saya sekarang kelas 3 SMP. Jadi mau tidak mau saya harus bekerja keras untuk tepat waktu selesai kuliah.” jawabnya

Sebulan kemudian, Amalia dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan Beasiswa BUDI-DN. Semuanya ini tidak terlepas dari doa kepada Allah SWT dan dukungan keluarga serta civitas akademik fakultas pertanian dan Rektorat Unilak, yang selalu membantu dalam berbagai kendala yang dia hadapi, ungkap Amalia.n

Page 31: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 31

The Proud University

Magister Manajemen Unilak Buat Kami Semakin Unggul

tugas untuk memecahkan permasalahan atau kasus – kasus oleh dosennya dengan dibimbing langsung oleh mereka dalam suasana kelas yang aktif di setiap mata kuliah,” ungkapnya.

Sementara itu Shendi yang kesehariannya bekerja di salah satu bank mengatakan bahwa, “Aku kalau kuliah itu sangat nyaman. Ruang kelas yang sejuk, nyaman, dan lengkap aku juga senang bertemu dengan teman – teman baru dari berbagai profesi untuk menjalin networking,” ungkapnya.

Shendi juga merasa bahwa dengan adanya fasilitas yang lengkap untuk mahasiswa pascasarjana maka akan semakin membuat mahasiswa betah dan nyaman dalam menuntut ilmu. “Kalau sudah nyaman, tentu kita akan menjadi semakin serius dan fokus study nya”

Ia juga menyampaikan kesan dari awal pendaftaran masuk Pascasarjana Unilak kalau urusannya mudah dan tidak berbelit–belit. Semua informasi langsung disampaikan dengan baik oleh staff Pasca dan itu sangat membantu sekali.

Shendi juga menceritakan kesannya mulai dari tahu informasi tentang Pascasarajana Unilak di Sosial Media, pendaftaran yang tidak sulit, informasi yang terus menerus diberikan oleh staff – staff Pascasarjana Unilak membuatnya merasa diberikannya pelayanan yang prima.

Riza salah seorang mahasiswa yang akan diwisuda bulan April mendatang juga membeberkan kesannya selama membuat thesis yang menjadi salah satu peryaratan waijb untuk mendapatkan gelas master. “Jadi selama aku thesis, dosen – dosen pembimbing thesisnya baik–baik dan sabar dalam memberikan masukan, arahan, materi–materi seputar thesisku ini. Jadi Aku semakin memahami tentang apa yang Aku kerjakan. Selama thesis ini berlangsung dosen pembimbingnya juga tidak sulit untuk ditemui. Aku bersyukur sekali untuk hal itu”. Ungkapan kesan dari Riza menunjukkan dari waktu ke waktu prodi MM semakin unggul dengan memberikan akses dan layanan terbaik kepada mahasiswanya dan selalu meningkatkan mutu dan kualitas demi mencapai visi Universitas Lancang Kuning Unggul.n

“aKu Kalau KuliaH itu Sangat nyaman. ruang KelaS yang SejuK, dan BanyaK Bertemu dengan teman – teman Baru dari BerBagai proFeSi untuK menjalin networKing”

ShendiMahasiswa Pasca Sarjana UnilakProgram Studi MM

“jadi Selama aKu tHeSiS, doSen pemBimBing tHeSiSnya BaiK–BaiK dan SaBar dalam memBeriKan maSuKan, araHan, dan pemBimBingnya juga tidaK Sulit untuK ditemui “

RizaMahasiswa Pasca Sarjana UnilakProgram Studi MM

“memang Kita diKelaS BanyaK diBeri tugaS – tugaS untuK memecaHKan permaSalaHan atau KaSuS–KaSuS oleH doSennya”,

TutyMahasiswa Pasca Sarjana UnilakProgram Studi MM

nggul. Itu adalah kata pertama yang terucap dari salah satu mahasiswa Pascasarajana Unilak Tuty yang jatuh hati dengan Program Studi Magister Manajemen. Menurutnya dalam menjalani semester pertama, ia sangat merasakan perbedaan di Prodi Magister Manajemen ini dengan yang lain. Perbedaan yang diungkapkan oleh Tuty ialah dari tenaga pengajarnya yang sangat berkualitas.

“Memang kami dikelas banyak diberi tugas – U

Page 32: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 32

The Proud University

Dosen Ekonomi Unilak Raih Beasiswa PhD (S3) di Taiwan

Melanjutkan ke program studi doktor (S3) telah menjadi keniscayaan dan kebutuhan bagi setiap dosen-dosen saat ini dalam membangun kompetensi personal dan juga kompetensi lembaga tempat Ia bernaung.

Sejumlah program beasiswa dalam dan luar negeri menjadi target untuk mendukung melanjutkan studi program doktor tersebut. Dan memilih untuk melanjutkan studi di luar negeri dengan mendapatkan beasiswa memiliki daya tarik tersendiri. Selain bisa menimba ilmu di negara lain, para dosen juga bisa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari budaya baru dan menambah kolega (teman) baru dari berbagai negara.

Menyikapi kebutuhan para dosen untuk melanjutkan studi doktoral itu, Universitas Lancang Kuning telah berupaya menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di luar negeri. Salah satunya adalah dengan Da-Yeh University, Taiwan. Da-Yeh merupakan salah satu Universitas ternama di Taiwan yang berdiri pada tahun

1990 dengan mengadopsi kurikulum Pendidikan Tinggi di Jerman.

Pada awal tahun 2017 lalu, Rektor Unilak Dr. Hj. Hasnati, M.H. telah menandatangi Memorandum of Agreement (MoA) dengan Da-Yeh, dimana salah satu poin dalam kerja sama tersebut adalah memberikan kesempatan bagi para dosen yang ada di unilak untuk melajutkan studi Doktoral dengan mendapatkan Da-Yeh University Scholarship (beasiswa).

Peluang untuk mendapatkan beasiswa tersebut tidak disia-siakan oleh salah satu dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning Muhammad Rasyid Abdillah.

Rasyid sapaan akrabnya, saat ini sedang melanjutkan studi PhD bidang Manajemen di Da-Yeh University. Rasyid menceritakan tentang beasiswa doktoral yang Ia peroleh, beasiswa ini kompetitif, artinya ada penilaian prestasi akademik pada setiap semester. Setiap semester ada Tim Komite Universitas (para Profesor) yang akan memberkan rekomendasi berdasarkan

nilai-nilai dan target-target tertentu yang diperoleh pada setiap semesternya.

Rasyid menyampaikan bahwa saat ini ia mendapatkan peringkat 30 persen teratas di kelas-nya, dimana dalam satu angkatan ada beberapa mahasiswa lokal (Taiwan) dan internasional lainnya seperti Vietnam dan Mongolia. Dengan prestasi yang diraih nya saat ini, Ia membuktikan bahwa Dosen Unilak mampu bersaing di Taiwan. Selain belajar, saat ini beliau juga aktif dalam beberapa riset dengan beberapa Profesor dan kegiatan PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) yang ada di Da-Yeh University. Saat ini Ia juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama melalui Rektor Unilak dan Pihak Da-Yeh University melalui Dean of International Affairs untuk membuka program double degree di Unilak. Artinya, mahasiswa yang kuliah di Unilak nantinya bisa mendapatkan dua gelar, satu dari Unilak dan satunya lagi dari Da-Yeh University.n

Page 33: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 33

The Proud University

Peran Dosen Sangat Penting dalam Persaingan Perguruan Tinggi yang Semakin Ketat

Persaingan antar perguruan tinggi di masa datang akan semakin tinggi bahkan sebuah perguruan tinggi tidak lagi hanya bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia, namun juga harus kuat untuk berkompetisi dengan perguruan tinggi asing yang masuk ke Indonesia.

“Kompetisi akan semakin meninggi dan kita tidak hanya lagi bersaing dengan perguruan tinggi di Indonesia saja namun juga perguruan tinggi asing yang hadir di Indonesia dan ini sudah ada dasar hukumnya,” ungkap Koordinator Kopertis X Prof Dr Herry SE MBA dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta di Riau yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Riau

Pertemuan yang ditaja di Universitas Lancang Kuning (Unilak) itu dihadiri oleh Pejabat Universitas Islam Riau, Rektor Universitas Lancang Kuning, Rektor Universitas Abdul Rab, Rektor Universitas

Pasir Pangaraian, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau. Dari Unilak sebagai tuan rumah hadir Wakil Rektor I Dr.Junaidi, Wakil Rektor II Ermina Sari STP MSC, Wakil Rektor III Dr Eddy Asnawi M Hum, jajaran dekan dan dosen di Unilak.

Herry menambahkan bahwa untuk menghadapi kompetisi itu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan, mutu, di masing-masing Universitas.

”Dosen juga sangat berperan penting dalam meningaktan mutu universitas,” ujarnya. Kenyatan kompetisi ini sudah di depan mata. Herry menambahkan di wilayah Kopertis X ada 249 perguruan tinggi sebagian besar sudah terakreditasi.

Herry menegaskan untuk perguruan tinggi yang belum terakreditasi hingga bulan Mei 2018, tidak dibenarkan untuk menggelar wisuda dan pemerintah Indonesia telah mengeluarkan aturannya.

Untuk itu Kopertis Wilayah X mendorong perguruan tinggi untuk

terakreditasi secepatannya, di Kopertis X belum ada perguruan tingg yang akreditasi A, sebagian besar baru B. Saat ini masyarakat sudah cerdas dan mengerti tentang akreditasi mereka akan memilih perguruan tinggi yang berkualitas.

Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MHum dalam sambutannya menyampaikan dalam pertemuan ini kita memanfaatkan momen saat Prof Dr Herry hadir di Pekanbaru disela-sela mengisi materi di Unilak dengan menggelar pertemuan dengan para rektor perguruan tinggi swasta yang ada di Riau. Pertemuan ini menjadi penting untuk mengupgrade segala informasi dan perkambangan yang terkait dengan pekembangan perguruan tinggi di wilayah Kopertis X.n

triBun peKanBaru/ nolpitoS Hendri

Page 34: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 34

Yoserizal Zen, Kepala Dinas Kebudayaan Riau

Azam untuk Riau yang Kaya Akan Warisan Budaya

Oleh : Tengku M Yusuf

Berbincang-bincang soal kebudayaan melayu dengan kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Riau Yose Rizal Zen tidak pernah habis. Wawasannya yang luas dan tunak terhadap kebudayaan melayu membuat perbincangan soal melayu bersama Yoserizal semakin menarik.

Menurutnya kebudayaan itu banyak unsur. Pertama, nilai. Kedua, tradisi dan ketiga artefak. Ia menilai nilai budaya saat ini sudah mulai terkikis. “Banyak generasi muda sekarang bersikap kurang santun. Padahal nilai tunjuk ajar melayu tidak mengajarkan hal demikian. Begitu juga dengan banyaknya penyelewengan. Ini yang dikatakan Al Azhar generasi sejalu. Di Kampung dia, dia tidak tahu berapa jumlah pokok durian namun di kota dia berbeda. Ngigau, tidak tahu,” jelasnya saat ditemui pertengahan Januari lalu.

Menurut Yose kebudayaan itu lebih kepada penggalian identitas, pencarian jati diri kearifan lokal identitas Riau sebagai pusat kebudayaan melayu 2020. “Dua tahun itu seperti kerdipan mata, singkat dan cepat. Tapi sebelumnya UU Hamidy tahun 2001 sudah menulis buku bahwa Riau pusat kebudayaan. Artinya tinggal pengakuan saja,” urainya.

Dalam bentuk benda, sebut Yose banyak yang sudah ditetapkan. “Baru- baru ini Gubernur sudah menetapkan 39 cagar budaya di Riau. Target kita banyak dapat pengakuan-pengakuan. Itu yang penting,” tuturnya.

Paling tidak, imbuh Yose berdasarkan Perda No 36 tahun 2001 yang menyebutkan Riau menjadi pusat kebudayaan melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020 maka dibidang bahasa, bahasa melayu sudah

melampaui visi 2020. Seperti penggunaan istilah perkapalan misalnya kelasi dan buritan.

“Itu istilah nama-nama melayu yang sudah mendunia. Sastra sudah mendunia. Manuskrip melayu banyak ditemukan di luas negeri,” urainya.

Sedangkan bidang-bidang lain, sebut Yose, begitu biasa ia dipanggil tinggal pengakuan saja. Misalnya perkembangan zapin center itu pusatnya perkembangan nusantara di Riau. “Ini sudah ada kesepakatan dan dibunyikan bahwa Zapin Riau dapat sertfikat dari kementerian kebudayaan. Dari peta zapin melayu yang ada di 12 kabupaten kota, sudah ada 8 kabupaten yang sudah ada zapin melayu. Menurut para ahli tari itu bagian dari keunikan, sehingga Riau layak dapat zapin,” urainya.

Karena itu, lanjut Yose konsep budaya melayu itu sendiri harus sesuai dengan RPJMD. “Misalnya kita diminta untuk mengakui warisan tak benda, kota pusaka dan heritage. Kita buru pengakuan-pengakuan melayu itu. Kita tetap lakukan kerjasama dan kajian dengan pihak terkait seperti budayawan dan stakeholder karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” paparnya.

Ia mencontohkan seperti pantun yang merupakan salah-satu situs budaya tak benda yang dimiliki Riau, saat ini sedang berada dalam antrian untuk menjadi warisan budaya dunia yang ditetapkan UNESCO menyusul dua situs sejarah lainnya yakni Kerajaan Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak dan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar. Sementara itu, lanjut dia, ada ribuan warisan budaya di empat aliran sungai besar di Bumi Lancang Kuning yang belum terangkat ke Nasional atau pun Dunia. Lalu ada ada beberapa warisan

The Proud University

“SDM yang teknis kita terbatas. Kita hanya punya dua orang

arkeolog dan antropolog. Tapi ini bukan hambatan yang penting

kita bersama sama bekerja untuk melestarikan dan mengembangkan

budaya melayu. Banyak pun ahli, tapi dia tidak mau bekerja, dan tidak ada integritas, tidak ada

semangat dan spirit dalam dirinya sama juga bohong. Susah juga,”

Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zen

budaya tak benda seperti tenun siak, tradisi manumbai dan nyanyian panjang dari Pelalawan, pacu jalur dan randai kuantan di Kuantan Singingi, koba dan badewo dari Rokan Hulu, serta talempong ogung dari Kampar.”Kita akan angkat potensi ini sehingga mendapat pengakuan,” tuturnya.

Yose menambahkan keluarnya Pergub No 4 tahun 2016 tentang OPD

Page 35: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 35

bernama Dinas Kebudayaan Riau maka Disbud Riau langsung naik kelas ke tipe A. Dinas Kebudayaan berpisah dari Dinas Pendidikan dan diberi nama menjadi Dinas Kebudayaan Provinsi Riau. Visi dari Disbud sendiri adadlah terwujudnya Dinas Kebudayaan sebagai pusat pelestarian, pendokumentasian dan pengembangan budaya Melayu guna memperkuat karakter dan jati diri bangsa menuju masyarakat berbudaya dan sejahtera, berbasis teknologi informasi dalam lingkup masyarakat Agamis. Sedangkan misinya mewujudkan pelestarian adat, nilai budaya dan masyarakatnya melalui inventarisasi dan pendokumentasian, menjadikan Riau sebagai pusat bahasa dan seni budaya melayu di asia tenggara, lalu menjadikan diplomasi dan publikasi budaya melayu berbasis teknologi informasi. Kemudian menjadikan Riau sebagai pusat sejarah, cagar budaya dan pengembangan permuseuman. Terakhir, menjadikan Riau sebagai pengumpul, perawat serta penyaji warisan benda dan takbenda seni budaya melayu.

“Kita punya enam pejabat eselon tiga, dibantu tiga eselon IV. Enam itu, itu ada sekretaris, ada bidang rekayasa budaya, bidang bahasa dan seni, bidang pelestarian adat dan nilai budaya, Sejarah, Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dan UPT museum. Bidang-bidang ini diperlukan dan mendesak untuk mempercepat pencapaian visi Riau 2020. Dengan tipe A ini, paling tidak berdirinya Dinas Kebudayaan menjadi langkah maju menuju visi Riau 2020,” urainya.

Saat ini, sebut Yose pihaknya melalui bidang Rekayasa dan bidang Penilaian Budaya Pelestarian Adat sudah melakukan pendokumentasian tentang bentuk-bentuk sastra lisan yang ada dibeberapa daerah. “Kemudian, sastra lisan ini nantinya akan menjadi konten muatan lokal budaya Melayu Riau, sebab tradisi lisan ini merupakan bentuk kearifan lokal yang perlu kita pelihara,” paparnya.

Sejauh ini, tambah Yose ada beberapa kabupaten yang masih kuat dengan tradisi lisannya, seperti Kampar. Dimana Kabupaten Kampar merupakan daerah yang terbanyak sastra lisannya. Selain itu ada juga Kabupaten lain yang sastra lisan masih kuat, seperti Kabupaten Rokan

The Proud University

Hulu, Kuansing, Bengkalis dan Indragiri Hilir. kegiatan tradisi lisan ini sendiri untuk mengingatkan kepada semuanya sastra lisan di Riau merupakan suatu bentuk seni budaya yang sudah lama dan banyak ragamnya. “Tradisi lisan ini perlu kita angkat

kembali, karena dari 21 WBTB Provinsi Riau tersebut sebagian merupakan tradisi lisan, disitu ada Koba, nyanyian panjang, Maratok dan sebagainya,” ungkapnya dengan lugas.n

Page 36: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 36

The Proud University

Encik Amrun Salmon, Pemerhati Tanjak Riau

Oleh : Tengku M Yusuf

Bagi orang melayu, pemakaian tanjak atau destar hari ini sudah menjadi fashion. Ramai khalayak mengenakkan ikat kepala dengan berbagai motif dan tampilan yang menarik. Semakin dikenakkan bukan main gagahnya. Diberbagai acara dan kegiatan, tanjak kini sudah menjadi tren. Anak muda hingga pejabat maupun politikus ramai menggunakan tanjak. Ada kebanggaan tersendiri. Makanya tidak heran di berbagai kabupaten dan kota di Riau saat ini Tanjak banyak dijumpai dengan berbagai rupa dan motif. Bahkan ada kabupaten mengeluarkan peraturan yang mewajibkan mengenakkan pemakaian tanjak.

Tanjak juga dikenali sebagai destar, bulang hulu, tengkolok dan setangan kepala. Ia merupakan sejenis alas kepala tradisional Melayu yang dipakai oleh golongan lelaki seperti selayaknya Kopiah/songkok. Tanjak ini dibuat dengan menggunakan kain songket atau kain tenun panjang yang dilipat-lipat dan diikat dalam gaya (solek) yang tertentu.

Dalam budaya nusantara sangat banyak pakaian adat yang menggunakan ikat atau penutup kepala pada pakaian prianya. Seperti Suku Jawa dengan blangkon. Lalu pada Suku Sunda biasa disebut toopong, sudeng atau iketî. Begitu juga pada masyarakat Bali. Pada suku Sasak di Lombok juga mengenal ikat kepala ini dengan nama capuk. Begitu juga dengan Suku Baduy yang sering kita lihat juga menggunakan ikat kepala sejenisnya.

Tanjak sendiri berawal pada zaman Kesultanan Melayu Melaka. Sebelum zaman itu, sudah menjadi kewajiban rakyat jelata untuk menutup kepala atau mengikat rambut panjang supaya kelihatan kemas atau rapi ketika menghadap Raja. Masyarakat Melayu Melaka mendapat ikhtiar untuk menggunakan kain panjang berbentuk segi empat untuk dilipat-lipat dan diikat menjadi sejenis alas kepala yang

rapi untuk dipakai dalam urusan resmi. Seiring berjalanya waktu ikatan kain ini lama-kelamaan makin lama makin cantik mengikut perkembangan zaman, tanjak ini banyak dimodifikasi atau diubah suai mengikut selera pemakainya.

Soal tanjak, salah pemerhati adat dan budaya di Riau, Encik Amrun Salmon mamaparkan bahwa sejarah tanjak itu ada pada mulanya masa kerajaaan Melayu dulu. Namun motifnya berbeda-beda tergantung kedudukannya. “Jadi memang pemakaian model dan motif tanjak berbeda-beda. Tidak serampangan seperti hari ini,” paparnya saat ditemui di Baial Adat Melayu Riau, Jl Diponegoro.

Encik Amrun menjelaskan masa kerajaan Melayu dulu orang bertanjak atau bisa disebut destar, bisa juga ikat kepala. “Sebetulnya tidak banyak bedanya itu. Yang

penting ikat kepala, penutup kepala. Zaman kemerdekaan, disaat Presiden Soekarno dipopulerkan jadi peci sehingga setelah kerajaan lepas, kita tidak pakai tanjak lagi. Padahal dulu masa kerajaan hari-hari masyarakat pakai Tanjak. Melayu pada umumnya punya kerajaan, semuanya ikat kepala. Orang kita tidak mau bertelanjang kepalanya. Seperti nelayan itu, pakai Tanjak banyak gunanya,” urainya.

Lantas mengapa Tanjak bisa hilang? Menurut Encik Amrun, salah satu penyebabnya adalah tidak ada yang mencatatnya maupun menggambar-kannya. Akibatnya Tanjak menjadi asing. “Kita beda dengan orang Jawa. Mereka budayanya selalu dicatat dan digambarkan. Kita tidak ada. Referensinya Tanjak pun tidak jelas, tidak tertulis. Makanya sekarang, kalau ada yang ingin menggali masalah

SumBer :-1. paKaian melayu Sepanjang Zaman (aBBaS aliaS / norwani md. nawawi)2. paKaian cara melayu (Siti Zainon iSmail)

Tanjak Sarat Makna

3. HiKayat Hang tuaH4. SulalatuS Salatin ‘’ SejaraH melayu ‘’ (tun Sri lanang)illuStraSi : jeFri din (jet aeroplane)

Page 37: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 37

The Proud University

tanjak, silahkan. Kita sempurnakan seperti apa Tanjak Melayu itu sebenarnya,” ungkapnya.

Sepengetahuannya, kata Encik Amrun zaman kerajaan dulu ramai masyarakat bertanjak dan banyak dijadikan ikat kepala. “Dulu tanjak itu banyak gunanya. Kalau berkelahi itu, berbulang itu, walaupun kalah, keris tidak boleh lepas dari tangannya. Amuk Melayu itu betul. Kalau sudah timbul sakit hati sana sini amuk timbul. Begitu filosofinya. Kain samping itu untuk ikat perut yang bisa digunakan dari tanjak. Gunanya banyak. Orang Melayu membeban. Luka diperut dibebatlah pakai kain samping itu,” urainya dengan lugas.

Ia menilai dengan memakai Tanjak dewasa ini, hal itu patut diberi apresiasi. “Itu bagus. Kalau perlu jadi mata pencaharian. Kita lihat di Bali dan Jambi. Cuman perlu diluruskan. Namun pengetahuan Saya untuk itu belum bisa Saya sampaikan.

Banyak Saya tidak tahu daripada tahu. Tapi kita sambil mencarilah. Walaupun sedikit, yang penting tidak serampangan memakai tanjak itu. Zaman datuk-datuk bagaimana. Perlu dikaji lagi. Nanti dijelaskan. Mana yang dipakai menjadi milik umum kita kekalkan. Dengan catatan nanti dicari filosofinya, dicarikan cara membuatnya bagaimana di sana sehingga ada manfaat ekonomisnya. Yang perlu itu, buatnya dibikin betul,” ujarnya.

Encik Amrun menambahkan motif tanjak itu banyak bedanya. Di Malaysia ada ikat kepala Negeri Kelantan. “Kalau kita dulu ada istilah Elang Menyusun Angin dan Piyal Ayam. Elang Menyusun Angin itu seperti datuk-datuk di Lembaga Adat Melayu. Jadi, soal motif ini harus dicari

spesifikasi yang lain. Dikaitkan dengan kemudahan-kemudahan. Jangan terlalu rumit bentuknya sehingga payah pula memasang dan memakainya,” urainya.

Ke depannya, sebut Encik Amrun Ia berharap agar pemakaian tanjak kian meluas tidak hanya dikalangan elit saja namun juga masyarakat luas hingga kalangan pendidikan. “Kalau perlu anak sekolah pakai tanjak. Cuman diaturlah waktunya. Tanjak Melayu ini termasuk cantik. Cukup tinggi dan rendahnya. Kalau salah jadi ejekan orang. Tanjak ini nanti akan dibuat namanya. Apakah tanjak atau destar,” tutupnya. n

Tanjak sendiri berawal pada zaman Kesultanan Melayu

Melaka. Sebelum zaman itu, sudah menjadi kewajiban rakyat

jelata untuk menutup kepala atau mengikat rambut panjang

supaya kelihatan kemas atau rapi ketika menghadap Raja. Masyarakat Melayu Melaka

mendapat ikhtiar untuk menggunakan kain panjang berbentuk segi empat untuk

dilipat-lipat dan diikat menjadi sejenis alas kepala yang rapi untuk dipakai dalam urusan

resmi.

Page 38: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 38

dr, Dian Larassati, Direktur Utama RS Zainab Pekanbaru

Rumah Sakit yang Kental dengan Nuansa Religi Islami

07 .30 wib seluruh karyawan berkumpul untuk berdoa, berzikir dan membaca Al Quran. Setelah itu, baru kita bersama sama mengerjakan sholat dhuha. Nanti ada form nya yang harus diisi karyawan yang dikumpul setiap bulan. Misalnya tahajud, sedekah ada atau tidak serta jumlah halaman Al Quran berapa. Ini penilaian tersendiri,” urai Direktur Utama RZ Zainab, dr Dian Larassati, CIMI saat ditemui pertengahan Januari lalu.

Kentalnya nuansa religi Islami, sebut alumni Fakultas Kedokteran Unri ini tidak hanya dari sisi SDM saja namun juga pelayanan terhadap pasien juga tidak lepas dari konsep Islami. “Kalau ada pasien rawat inap di RS Zainab biasanya akan dikunjungi oleh ustad dan ustazah. Lalu mereka turut mendoakan. Begitu juga setiap kali ada tindakan medis selalu didahului dengan sikap berdoa dulu,” urainya.

Lebih lanjut Dian mengungkapkan nilai Islami itu sendiri sudah menjadi ciri khas dari RS Zainab semenjak berdiri tahun 2007 lalu. Menurut Dian, sebagaimana yang diinginkan owner RS Zainab, rumah sakit ini dibangun tidak hanya untuk mencari bisnis atau profit semata namun juga sebagai bekal ibadah untuk akhirat. “Makanya setiap konsep pelayanan hingga perawatan pasien ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita,” urainya.

Memang kalau kita berada di RS Zainab yang berlokasi di Gobah ini memang terasa betul nuansa Islaminya. Coba lihat saat waktu sholat berjamaah tiba. Seluruh karyawan langsung menghentikan seluruh aktifitasnya kecuali yang berkaitan dengan pasien. Tidak hanya ada level karyawan saja, namun juga ditingkat top manajemen juga turun. Mereka baik jamaah laki laki maupun perempuan khusuk mengerjakan kewajiban sholat fardhu. Barulah kemudian aktifitas kembali berjalan.

Menurut Dian, pembinaan iman dan taqwa terhadap karyawan sudah menjadi bagian rutin dari RS Zainab. Bahkan pihaknya memiliki jadwal dan program tersendiri. Seperti tiga hingga empat bulan sekali, mencari masjid yang ada di Pekanbaru untuk mengerjakan tahajud bersama dengan seluruh karyawan yang dinamakan Mabit (Malam bina iman dan taqwa). Yang dibungkus dengan kegiatan CSR rumah sakit keesokannya. “Selain juga ada kolaqah dua minggu sekali yang dibimbing oleh ustad dan ustazah. Lalu setiap Jumat juga ada tausiyahnya.

The Proud University

oleh : tengku m yusuf

RS Zainab berbeda dengan rumah sakit yang ada di Pekanbaru. Rumah sakit ini sangat kental dengan nuansa Islaminya. Hal ini juga sesuai dengan visi dan misi dari RS Zainab yakni menjadi rumah sakit yang Islami bagi Ibu dan anak. Di RS Zaianab hampir setiap hari karyawan

melakukan kegiatan Islami. “Setiap hari sebelum memulai kerja sekitar pukul

Page 39: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 39

Jadi, orang yang bekerja disini religinya diutamakan,” urainya.

Akreditasi Utama Bintang EmpatDian mengungkapkan dalam kese-

hariannya, RS Zainab khusus melayani kaum hawa saja seperti masalah kehamilan dan kandungan. Selain itu, RS Zainab juga melayani rehabilitasi medis, kandungan dan bedah. Khusus untuk pelayanan anak-anak RS memiliki fasilitas yang lebih lengkap mulai dari untuk perawatan Balita hingga anak-anak berusia 14 tahun. Misalnya fasilitas ruang MICU dan spesialis anak. Selain juga itu, RS Zainab juga memiliki seorang dokter sub spesialis SPOG konsultan bagian onkologi (kanker kandungan).

“Bagi Ibu yang memiliki riwayat kanker ovarium dan serviks juga bisa dilayani dan ditangani disini. Operasi kanker juga. Tahun ini kita persiapkan lantai lima untuk konsultasi bayi tabung. Soal pelayanan kami akan berikan semaksimal mungkin,” urainya sembari menyebutkan jumlah SDM yang dimilki RS Zainab mencapai 240 orang yang terdiri dari tenaga medis, paramedis

dan umum. Selain itu, lanjur Dian RS Zainab

memiliki sistem rawat gabung artinya setelah melahirkan bayi selalu bersama ibunya. “Ruangannya tidak pisah. Jadi setelah melahirkan langsung bayi bersama ibunya. Kita bantu langsung menyusui ke ibunya. Ini yang dinamakan IMD (Inisiasi menyusui dini). Baik itu melahirkan secara normal atau di ruang operasi. Begitu juga saat pulang, kita bantu mengatasi masalah kesulitan dalam menyusui, “ paparnya.

Pada bulan Desember lalu, tambah Dian RS Zainab berhasil meraih akreditasi utama bintang empat dengan tipe C khusus. “Insya Allah tahun ini kita persiapan untuk bintang lima. Jadi, kekurangan sarana dan sistem yang ada selama ini akan terus kita benahi. Khusus soal pelayanan hingga kini tidak ada masalah yang berarti,” paparnya.

Lalu berapakah jumlah pasien di RS Zainab? Dalam sehari, kata Dian jumlah pelayanan di RS Zainab memiliki pasien yang beragam.

“Untuk poli (rawat jalan) hingga 200 orang, untuk operasi 8 orang per hari dan rawat inap mencapai 60 dari 92 kamar yang

dimiliki,” tuturnya dengan lugas. Sedangkan soal tarif, Dian mengaku

untuk ukuran RS swasta yang ada di Pekanbaru RS Zainab termasuk RS yang terjangkau. “Tidak mahal. Tarifnya bersahabat. Bahkan pasien seperti BPJS dan Jamkesda tidak ada yang ditarik melebihi ketentuan iuran yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan pasien umum lainnya terjangkau,” urainya dengan semangat.

Dian optimis ke depannya RS Zainab akan terus maju dan berkembang pesat sebab pelayanan yang diberikan hanya diperuntukkan bagi kaum wanita dan anak-anak saja. “Ini yang membuat kita beda dengan RS lainnya. Selain juga konsep religi yang sudah menjadi ciri khas kita,” urainya.

Khusus untuk Unilak, Dian mengaku memberikan apresiasi karena juga sudah ikut membangun kemajuan pendidikan di negeri melayu. “Saya rasa dengan SDM yang dimiliki serta banyaknya fakultas yang sudah diakreditasi, ini menjadi jaminan untuk kemajuan Unilak ke depannya,” paparnya.n

The Proud University

Nama : dr Dian Larassati, CIMITTL : Tembilahan, 26 September 1989Pekerjaan : Direktur Utama RS ZainabPendidikan : S1 Fakultas Kedokteran (2013)Hobi : Membaca & Bersepeda Alamat : Jl Paus Perumahan Vila Permata Paus D3. Suami : M Irawan, SKed, Mkes

Page 40: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 40

• Rizki, Pengelola RM Pondok Patin HM Yunus

30 Tahun Konsisten dalam Menjaga Rasa

Oleh : Tengku M Yusuf

Mengelola RM Pondok Patin HM Yunus yang sudah memiliki nama besar bukanlah pekerjaan ringan. Beruntung, bapaknya HM Yunus selalu mengajaknya ke rumah makan mereka. Tidak heran, ditangan dingin Rizky yang merupakan generasi kedua RM Pondok Patin HM Yunus terus berkembang kian pesat. Menu yang beragam namun tetap mempertahankan masakan khas Melayu asam pedas ikan patin menjadikan rumah makan Pondok Patin HM Yunus selalu dikunjungi masyarakat.

“Alhamdulillah, semenjak Saya diminta bapak untuk bertanggung jawab mengelola rumah makan pondok patin HM

Yunus ini sekitar empat tahun lalu, usaha ini terus berkembang. Yang paling penting, Saya selalu tekankan kepada pegawai siapa pun yang makan disini, wajib dilayani dengan maksimal,” jelas lelaki kelahiran 5 Mei 1990 ini dengan semangat.

Ya, RM Pondok Patin HM Yunus sendiri sudah berdiri semenjak 30 tahun lalu. Sebagai rumah makan khas Melayu yang paling tua di Riau, hingga kini tingkat kunjungan masyarakat untuk menikmati kuliner di RM Pondok Patin HM Yunus tidak pernah surut. Rumah makan yang berbentuk panggung dengan luas tidak kurang dari satu hektar ini selalu ramai dikunjungi dari berbagai kalangan. Terlebih di akhir pekan.

Seperti Sabtu ini Ibu Kapolri Tito

Karnavian datang dan memesan ruangan VIP khusus di salah satu ruang yang ada di RM Pondok Patin HM Yunus. Memang pengunjung yang datang ke RM Pondok Patin HM Yunus tidak hanya dari masyarakat awam saja namun juga petinggi negeri ini seperti Presiden ke lima Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Iriana Jokowi juga menyempatkan mencicipi asam pedas Ikan Patin. Tidak ketinggalan juga sejumlah selebriti ibu kota.

Salah seorang pelanggan Kemas yang merupakan salah seorang manager di perusahaan BUMN mengaku sangat suka sekali dengan makanan khas tradisional Melayu seperti yang tersaji di RM Pondok Patin HM Yunus ini. Menurut Kemas, makan di RM Pondok Patin HM Yunus sudah

The Proud University

Page 41: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 41

The Proud Universitymencerminkan khas melayu.

“Rasanya juga enak dan cocok dilidah makanya tamu-tamu BUMN saat makan siang maupun malam sering saya ajak kemari karena rumah makan ini telah menjadi ikon Provinsi Riau,” tuturnya.

Menurut Rizky salah satu kunci yang membuat rumah makannya tersebut tetap bertahan adalah tetap menjaga rasa masakan asam pedas ikan patin. “Resepnya sudah berumur 30 tahun dan hingga kini tidak pernah dirubah. Saya rasa, kalau kita makan disatu tempat, dan tempat itu rasanya enak itu akan menjadi kesan tersendiri bagi kita. Cita rasa inilah yang selalu kita pertahankan secara turun temurun hingga detik ini,” jelasnya.

“Saya juga turun langsung memperhatikan kualitas makanan, minuman, kebersihan dan pelayanannya. Termasuk juga cara penyajian hingga pengemasannya. Kualitasnya dijaga betul. Tiga hal ini harus terus saya perhatikan. Kalau tidak kita ketinggalan.”

Selain itu, kata Rizky pihaknya hingga kini tetap menjaga pasokan ikan patin langsung dari petani Sungai Kampar. Setiap pekan tidak kurang 300 ekor ikan patin segar selalu habis dipesan. “Alhamdulillah selalu habis. Sebab kita konsisten dengan apa yang kita sajikan. Selain juga kerja keras dan doa serta kekompakan semuanya,” urai Wakil Ketua Kadin Riau Bidang Ekonomi kreatif ini.

Menurut Rizky, mengapa menu makanan ikan patin terus berkembang adalah karena ingin maju dan tidak takut menghasilkan inovasi-inovasi. “Menjadi anak muda itu menuntut kita untuk tetap kreatif agar tidak ketinggalan. Dengan demikian, apapun ide kita selagi masuk akal ya... kita laksanakan,” ungkapnya.

Rizky menambahkan sebagai perintis masakan khas melayu pertama di Riau, dalam perjalanannya menjadi RM Pondok Patin HM Yunus tidak sedikit melalui jalan yang berliku.

“Awalnya kami buka di Jalan Nangka, depan terminal dulunya. Namanya usaha baru. Kita buka sekitar tahun 80-an. Alhamdulillah banyak yang respon dan suka dengan makanan kampung seperti asam pedas dan baung jarang ada di Pekanbaru. Barulah ditahun 90-an kita ganti nama dengan rumah makan Pondok

Patin HM Yunus. Karena respon masyarakat baik, rumah makan pondok patin kita terus berkembang hingga akhirnya kami menetap di simpang tiga ini,” tutur anggota Asosiasi dari Tata Boga Indonesia ini.

Selain itu, Rizky juga mengaku hubungannya bersama karyawannya laiknya suatu keluarga. Bahkan ada karyawan seniornya yang sudah 30 tahun tetap bersama RM Pondok Patin HM Yunus. “Banyak alasan mereka terus bertahan disini. Namun yang jelas, saya bersama karyawan tidak ada jarak. Saya selalu tekankan lakukanlah hal-hal kecil dan dihargai. Insya Allah akan besar. Kehidupan ini tidak pernah mundur dan terus maju. Apalagi kita datang ke dunia ini hanya persinggahan saja. Selagi diberi kesempatan, buatlah hidup lebih baik dan berarti,” tuturnya.

Karena itulah, kata Rizky ia sendiri sudah memiliki konsep agar RM Pondok Patin HM Yunus ini ke depannya tidak hanya sekedar makan dan jasa catering saja namun juga bisa melakukan banyak hal seperti tempat pernikahan, live musik maupun tempat berkumpulnya berbagai komunitas. Termasuk juga tempat mancing. Bahkan RM Pondok Patin HM Yunus sendiri kini sudah memanfaatkan jasa aplikasi teknologi sekarang seperti Go Food sehingga memesan makanan bisa dilakukan secara online.

“Insya Allah nanti akan ada kejutan

dari RM Pondok Patin HM Yunus seperti nanti bangunannya akan mencampurkan konsep modern tradisional. Target kita 2020 RM Pondok Patin HM Yunus akan berubah. Ini impian saya. Sebagai icon Riau kita ingin masakan setiap daerah di Riau ada di sini. Orang datang satu pintu. Seperti apa? Tunggu saja,” jelasnya.n

Resepnya sudah berumur 30 tahun dan hingga kini

tidak pernah dirubah. Saya rasa, kalau kita makan disatu

tempat, dan tempat itu rasonya enak itu akan menjadi kesan

tersendiri bagi kita. Cita rasa inilah yang selalu kita pertahankan secara turun temurun hingga detik ini

RizkiPengelola Pondok Patin

Nama : Rizki TTL : Pekanbaru/ 12 Mei 1990Alamat : Jl Soekarno HattaPendidikan : SD Assofa SMP Assofa SMA Assofa S1 Fekon Unri Organisasi : 1) Wakil bendahara umum HIPMI Riau 2) Ketua komite tetap pariwisata dan ekonomi kreatif Kadin Riau 3). Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Riau 4). Ketua Komunitas Liburun

Page 42: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 42

The Proud University

oLeh : tengKU m yUsUf

Riau berhasil meraih juara umum Anugerah Pesona Indonesia. Penghargaan ini merupakan prestasi yang paling tinggi di bidang pariwisata. Bahkan mengalahkan Bali sebagai destinasi pariwisata terbaik dunia yang notabene-nya sudah lama dipromosikan pemerintah bahkan sebelum Indonesia merdeka.

“Orang kalau tidak ada ikatan emosional terhadap Riau saya kira tidak akan mau mengirim SMS. Apalagi poling SMS tersebut berbayar. Penghargaan ini tidak mudah apalagi kita baru. Kita tahu di Indonesia kita berhadapan dengan Jawa dan Bali yang sudah memiliki infrastruktur

yang siap untuk pariwisata,” urai Kadis Pariwisata Riau Fahmizal Usman saat ditemui di ruangannya di kantor Pariwisata Riau di Purna MTQ Riau belum lama ini.

Menurut Fahmizal dengan adanya pengakuan Riau sebagai juara umum Anugerah Pesona Indonesia menunjukkan Riau masuk dalam destinasi wisata Indonesia yang pantas diperhitungkan dan menjadi bukti masyarakat kini sudah percaya dengan sejumlah destinasi pariwisata terdapat di Riau.

“Alhamdulilah, ini semangat baru bagi kita untuk terus mendorong bagaimana pariwisata di Riau terus lebih baik ke depannya sehingga sektor pariwisata mampu menjadi sektor utama di Riau . Kita tidak boleh lengah. Apalagi promosi yang kita gencarkan baru dua tahun terakhir ini. Dengan adanya trust ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap pariwisata Riau masih ada. Artinya pariwisata Riau berbasis budaya dan alam di Riau sangat baik,” ungkapnya dengan semangat.

Karena itu, kata Fahmi sejumlah ivent wisata seperti Bono Surfing di Teluk Meranti dan Pacu Jalur di Kuansing menjadi modal untuk terus mempopulerkan Riau di mata wisatawan. Selain juga dua ivent itu kini sudah masuk masuk dalam kalender ivent wisata nasional dan Wonderful Indonesia yang tidak sedikit ikut memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi masyarakat.

“Angka wisatawan nusantara sendiri pada tahun 2017 lalu berjumlah 6,5 juta orang. Dikalikan Rp500 ribu saja mereka spending, perputaran uang di

The Proud University

Mendemamkan Pariwisata Riau

Alhamdulilah, ini semangat baru bagi kita untuk terus

mendorong bagaimana pariwisata di Riau terus lebih baik ke depannya sehingga

sektor pariwisata mampu menjadi sektor utama di Riau .

Kita tidak boleh lengah.

Riau itu mencapai Rp3,2 trilyun. Ini yang kita inginkan manfaat bagi masyarakat terhadap perputaran uang yang dihasilkan dari masyarakat,” jelasnya.

Fahmi menyebutkan ivent Bakar Tongkang juga saat ini masuk dalam catatan 100 wonderful ivent Wonderful Indonesia. “Di dalam ivent Bakar Tongkang itu, uang yang beredar bisa mencapai Rp200 milyar. Hal ini diketahui dari angka wisatawan yang datang pada tahun 2017 jumlahnya mencapai 52 ribu wisatawan yang datang selama seminggu di Kota Bagan Siapi-api.

Foto By r dwi

Page 43: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 43

Dikalikan saja satu orang Rp 5 juta, coba bayangkan? Besarkan? ” jelasnya.

Ingin Seluruh Ivent Dapat Pengakuan dari Pusat

Karena itulah, urai Fahmi karena Riau memiliki ivent wisata di setiap daerahnya , maka pihaknya akan mengupayakan agar seluruh ivent tersebut mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat.

“Kita tidak langsung berpuas hati. Namun juga ivent-ivent lain bisa diakui pemerintah pusat sehingga bisa memberikan kontribusi yang baik untuk pengembangan ekonomi masyarakat melalui tingginya tingkat kunjungan ke destinasi wisata itu,” urainya.

Tahun 2017 saja, sebut Fahmizal angka wisatawan di Riau cukup menggembirakan. Tingkat kunjungan baik wisatawan lokal maupun mancanegara terus naik. “Ini berarti kita harus bekerja keras agar wisatawan yang datang bisa nyaman dan

aman. Dengan demikian mereka akan kembali datang,” urainya.

Ia menyebutkan contoh puncak Bukit Suligi , desa Aliantan Rokan Hulu dan gua setempat yang memiliki keindahan luar biasa. Beruntung, pemerintah setempat sangat mendukungnya sehingga kini keindahan Bukit Suligi sudah menjadi viral dan rutin dikunjungi wisatawan. Terlebih kelompok-kelompok sadar wisata juga tumbuh.

“Ini peluang bagi masyarakat setempat bagaimana bisa membangun ekonomi kreatifnya. Apakah melalui kuliner, kerajinan, penerbitan, pertunjukan maupun seni yang terdapat di sana. Jika sudah dibungkus dengan baik, barulah kita beperan disana. Kita akan fasilitasi semaksimal mungkin dengan baik. Selanjutnya masyarakat setempat yang akan menjaga destinasi wisata itu,” katanya.

Bidik Wisata Halal (Religi) Riau juga masuk dalam sepuluh

destinasi wisata halal di Indonesia. Ia yakin dengan seluruh potensi destinasi wisata religi yang ada di setiap daerah di Riau akan mampu menggerakkan ekonomi warga. Misalnya Islamic Center di Rokan Hulu dan Masjid Annur Pekanbaru yang saat ini marak dengan akftifitas pengajian dan tausyiah.

Karena itulah pihaknya saat ini gencar mengkampanyekan wisata halal yang bekerjasama dengan MUI. Dengan adanya produk-produk halal yang dikelola masyarakat akan membuat wisatawan yakin bahwa apa yang mereka makan sudah sesuai dengan syariah Islam. “Dengan adanya wisata halal itu akan membuat wisatawan yakin mereka datang ke suatu tempat itu kulinernya halal tidak haram,” tuturnya.n

The Proud University

Page 44: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 44

The Proud University

Tavip Tria Candra, SPd kepala SMA 8 Pekanbaru

Unggul di AkademikOleh : Tengku M Yusuf

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 adalah satu dari sekolah unggul yang ada di Pekanbaru. Sekolah yang berdiri di atas lahan lebih dari 4,8 ha memiliki lingkungan yang asri, membuat atmosfir akademik di SMAN 8 sangat nyaman mendukung proses belajar mengajar. Dibalik, keunggulan akademik yang dimiliki SMAN 8, tangan dingin Kepala Sekolah SMAN 8 Tavip Tria Candra, terus memainkan peranannya. Pria kelahiran Dabo Singkep itu mengaku mengelola sekolah memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya bagaimana terus mempertahankan prestasi akademik yang selama ini menjadi brand dari SMAN 8.

“Keunggulan dari SMAN 8 selama ini dikenal dengan unggul di bidang akademik. Baik di level provinsi maupun nasional. Seperti tahun lalu di bulan Juli di bidang Olimpiade Scince Kimia, tingkat dunia Kami mendapat mendali emas di ICO Thailand,” urainya saat ditemui di ruangan kerjanya.

Tavip menjelaskan hampir 89 persen lulusan dari SMAN 8 diterima masuk perguruan tinggi. Dua universitas bergengsi ditanah air seperti UGM dan ITB sudah menjadi langganan dari alumni SMAN 8. “Misalnya di UGM hampir dua kelas alumni kita diterima disana. Itu masuk favorit. Masuknya baik melalui jalur undangan maupun SMPTN. Hampir 93 persen anak kita disana. Begitu juga di ITB tahun lalu sekitar 24 orang diterima. Jadi, persentase anak kita masuk PT itu sudah hampir 90 persen,” jelasnya.

Menurut Tavip, keinginan orangtua yang sangat kuat agar bisa menyekolahkan anaknya di SMAN 8 menjadikan SMAN 8 terus maju dan berkembang dengan baik. Alasan mereka tidak lain agar anak mereka punya motivasi yang tinggi dalam belajar dan memiliki daya saing dalam prestasi belajar sangat tinggi sehingga anak termotivasi belajar dengan baik.

“Para guru tinggal memoles dan memotivasi saja agar bisa masuk PT. Ini tujuan kita di SMAN bagaimana mengantarkan bisa masuk ke perguruan tinggi, Caranya bagaimana kompetensi untuk tingkat SMAN itu dulu yang harus kita ikuti sesuai yang dituntut kementerian

lalu membuat kompetensi diluar SMAN agar bisa masuk PT,” paparnya.

Tapip menambahkan untuk menciptakan sekolah yang unggul itu tidak bisa dilakukan serta merta namun melalui melewati proses yang lama. Segala aturan sekolah wajib diikuti oleh siswa sebab

Page 45: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 45

The Proud University

kepercayaan dari masyarakat menjadi taruhannya.

“Kepada guru Saya ingatkan siswa kita ada tiga kelompok, yakni ada anak betul-betul superior di atas rata-rata, lalau ada anak di atas rata-rata dan anak di bawah rata- rata. Nah, di bawah rata-rata ini kita dorong untuk sampai dibatas minimal ketuntasan kita namun wajib dia memberikan prestasi di bidang non akademik seperti dibidang seni dan olahraga. Karena itu, dengan jumlah siswa mencapai 1.400 siswa Saya banyak delegasikan wewenang mulai dari wakil, wali kelas dan guru karena tidak mungkin saya lakukan sendiri,” jelasnya.

Karena itulah, kata Tavip setiap calon siswa selalu diingatkan agar mampu memberikan prestasi terbaik di SMAN 8 baik akademik maupun non akademik. “Jadi kalau anak tidak bisa bersaing di akademik, namun di bidang seni dan olahraga ada prestasinya. Mungkin tidak dalam bentuk perorangan, namun bisa beregu. Jadi, setiap anak yang masuk SMAN 8 harus mampu menyumbangkan prestasi untuk sekolah,” jelasnya dengan lugas.

Lebih lanjut Tavip menjelaskan tantangan terbesar mengelola SMAN

8 saat ini adalah masalah pendanaan. Menurut Tavip biaya Bosda sekolah tidak cukup untuk mendukung seluruh program sekolah makanya pihaknya terus menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan komite.

“Kalau dana Rp1,8 juta dari pemerintah itu tidak cukup. Yang maksimal itu, kalau kita hitung sebesar Rp 4,8 juta setiap anak per tahun makanya perlu dibantu pendanaan dari komite. Saya selalu sampaikan ke komite sekolah pada prinsipnya punya banyak pogram namun belum maksimal dilakukan karena anggaran yang terbatas. Sekarang mari sama-sama untuk mengoptimalkan program itu,” paparnya.

Untuk pungutan itu sendiri, lanjut Tavip hal itu dibenarkan sesuai dengan Permendikbud No 75 Tahun 2016 dan surat dari Kemendikbud. “Yang tidak boleh itu waktu pendidikan dasar. Kalau untuk menengah bisa. Makanya kekurangannya kita gandeng melalui komite sehingga komite bisa membantu sekolah untuk mensukseskan program-program yang kita buat,” jelasnya.

Tavip menyadari dengan jumlah siswa hampir 1.400 siswa ini pihaknya tahun ini akan fokus untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di sekolah. Menurut Tavip dari luas lahan 4,8 ha lahan sekolah masih adah 1,2 ha lahan sekolah yang belum termanfaatkan dengan baik. Karena itu, pihaknya akan mengolahnya dengan membuat lahan pertanian dan perikanan sehingga bisa menjadi wadah untuk membangun jiwa wirausaha bagi para siswa.

“Kita sudah kerja sama dengan Johor Bahru Malaysia. Guru kita juga sudah kita trainingkan di sana. Kita harap nanti bisa implementasikan dan bisa dikembangkan kepada siswa atau guru sehingga lahan kosong itu bisa dimanfaatkan. Bisa saja kalau sudah berjalan, kegiatan siswa seperti ekskul biayanya disupport dari sana. Misalnya ada ekskul yang belum sampai dititik yang diharapkan nanti akan kita usahakan lebih berkembang lagi dengan sumber dana dari usaha produktif itu,” jelasnya.

Ke depannya ia berharap agar SMA 8 lebih banyak menyumbangkan prestasi

Nama : Tavip Tria Candra, SPdTTL : Dabo Singkep/ 8 Maret 1965Jabatan : kepala SMA 8 PekanbaruPendidikan : SD UPTS Dabo Singkep (1976) SMPN 2 Dabo Singkep (1981) SMAN 1 Dabo Singkep (1984) IKIP Jakarta (1988)Istri : Hennyozma Safiana, SEAnak : M Thariq Pratama, SSi Thasya NuroktavionaHobi : Olahraga dan TravelingFilosofi : Maju terus pantang mundur, semua kegagalan adalah kesuksesan

bagi Riau dan nasional. “Saya ingin agar program yang ada bagaimana bisa berjalan dengan optimal. Dengan demikian SMAN 8 akan semakin maju dan berkualitas,” paparnya.

Lalu apa tanggapannya terhadap Unilak? Menurut Tavip Unilak sebagai PT swasta yang ada di Riau memiliki kelebihan tersendiri. “Saya menilai dari Prodi dan hasil akreditasi Unilak sangat memuaskan. Makanya kita berharap kepada anak-anak kita daripada mengejar kuliah ke Jawa dengan status akreditasi yang belum jelas, lebih baik memilih perguruan tinggi di Riau seperti Unilak yang akreditasinya sudah jelas sehingga kualitas SDM yang dihasilkan tidak diragukan lagi,” paparnya.n

Page 46: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 46

Dra Wan Roswita, MPd, kepala SMA 1 Pekanbaru

SMAN I Pekanbaru, Sekolah Kebanggaan Masyarakat Riau

oLeh : tengKU m yUsUf

Memiliki sekitar 18 ribu alumni, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pekanbaru terus melaju mewarnai denyut nadi pendidikan di Riau. Sekolah yang memiliki luas lahan 1,2 hektar ini, memiliki lingkungan yang asri dan sejuk. Tidak hanya itu, lambang Adiwiyata yang berdiri tepat di halaman depan sekolah menandakan sekolah ini memiliki komitmen yang kuat soal kebersihan lingkungannya. Di sekolah ini prestasi yang didapat tidak hanya di tingkat nasional saja namun juga internasional.

Pagi itu, seorang wanita berkacamata tengah duduk di hall lapangan basket SMA 1 Pekanbaru. Ia tampak memantau sejumlah siswa untuk mempersiapkan sebuah kegiatan live yang disiarkan oleh RRI pagi itu. Dialah Kepala SMAN 1 Pekanbaru Wan Roswita.

Berbincang-bincang dengan Wan, begitu biasa disapa tergambar jelas raut muka yang ramah. Wan pun tidak sungkan-sungkan menyebutkan kunci keberhasilan SMAN 1 Pekanbaru . Menurut Wan, keberhasilan SMAN 1 Pekanbaru tidak terlepas dari tiga sektor. Pertama, SDM. kedua Alumni dan ketiga Akademis.

Ia merincikan untuk SDM, pihaknya memiliki jumlah tenaga pendidik mencapai 74 orang, dengan kualitas pengajaran yang hampir merata di seluruh bidang pelajaran yang diampu para guru. “Alhamdulillah, siswa kita menang pada Olimpiade Fisika dan kini ada juga siswa kita tengah di Belgia sedang mengikuti lomba review tulisan sastra. Fisika dan Matematika kita juara III nasional,” jelas alumni SMAN 1 angkatan 1986 ini dengan semangat.

Kuncinya, sebut Wan tidak terlepas dari kontribusi alumni. “Biasanya alumni kita yang sedang cuti semester sering datang ke sekolah kita. Mereka memberikan motivasi kepada siswa kita agar bisa berhasil sama seperti mereka. Selain juga mereka menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat,” paparnya.

Konsep Tri Dharma inilah, sebut Wan yang perlu dipupuk tidak hanya perguruan tinggi negeri saja namun juga swasta. “Sedangkan para dosen sengaja kita undang untuk membimbing anak didik kita sehingga pada sejumlah pelajaran tertentu para siswa memiliki sejumlah prestasi yang bisa dibanggakan,” paparnya.

Hasilnya, SMAN 1 mampu meraih sejumlah prestasi seperti menjadi SMA

Adiwiyata Mandiri pada tahun 2016, lalu sekolah Berintegritas untuk Ujian Nasional (UN) hingga menjadi sekolah ramah anak dan aman. “Kami sudah meminta kepada para guru agar mengajar tidak hanya mengajar sekedar ilmunya saja namun juga menjadi guru agama dan guru pendidikan kewarganegaraan. Dengan demikian setiap masuk kelas, guru yang bersangkutan akan mengingatkan kepada siswa agar taat beragama dan memiliki budi pekerti yang santun serta cinta pada negara. Dengan adanya tanggung jawab itu, sekolah ini terus berjalan sebagaimana yang diharapkan,” paparnya.

Menurutnya, sekolah yang berdiri pada 1 Agustus 1955 lalu ini merupakan sekolah tertua di Riau yang merupakan sumbangan dari perusahaan Migas Caltex.

The Proud University

Page 47: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 47

The Proud University

Selain tua, sekolah ini juga menyimpan segudang prestasi baik akademis maupun non akademis. Makanya tidaklah mengherankan bila sekolah ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Riau.

“Alumni SMAN 1 sudah banyak bekerja diberbagai sektor. Tidak hanya itu, kualitas kita juga sudah diakui sehingga banyak orangtua yang mempercayakan anak mereka untuk dititipkan di sekolah di SMAN 1 Pekanbaru. Ini sekolah kebanggaan dan milik masyarakat Riau. Makanya kita selalu melakukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah dengan menerapkan prinsip 3 K yakni komitmen, konsisten dalam segala sesuatu dan kolaborasi,” urai Wan.

Karena itulah, sebut Wan dalam pengembangannya SMA 1 Pekanbaru fokus kepada akademis, seni dan olahraga. “Seni seperti musikalisasi puisi, sekolah kita menjadi juara di tingkat nasional,” jelasnya.

Wan menjelaskan khusus soal budaya, pihaknya menaruh atensi yang besar seperti menjadi sekolah SMAN 1 Pekanbaru sebagai sekolah literasi dan haritage. “Khusus budaya, kami sudah berkomitmen menjadikan sekolah ini sebagai cagar budaya sehingga bangunan yang lama tidak dipugar. Bangunan tua itu menjadi saksi bisu akan perjalanan pendidikan masyarakat Riau di masa perjuangan dulu akan perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Jadi jangan dirubah bangunannya,” urainya.

“Ini bangunan tua dan sejarah. Jadi jadikanlah sebagai sekolah sekolah haritage budaya dan haritage pendidikan sehingga siapa pun pemimpinnya tidak merubah terhadap apa yang sudah diwariskan dari leluhurnya.“

Sedangkan di bidang olahraga, tambah Wan ada siswanya yang masuk dalam Deteksi Basket Liga dan ikut menjadi perwakilan Tim Nasional Basket. “Di karate, kita mendapat juara III se Asia Tenggara. Jadi bisa dikatakan talenta-talenta siswa disini kita fasilitasi secara penuh. Di dalam ekstra kurikuler kami buka seluas-luasnya apa yang menjadi keinginan siswa,” paparnya.

Lantas susahkan masuk SMA 1 Pekanbaru?

Dia pun menjawab singkat. “Tidak.

Siapa pun bisa sekolah disini. Karena pada prinsipnya sekolah ini milik masyarakat. Namun yang paling penting kuncinya terletak pada disiplin. Ini yang kami tegakkan. Seperti di pagi hari, kami tunggu anak-anak di muka sekolah agar mereka tidak terlambat datang ke sekolah. Kita sudah menanti di sekolah semenjak pukul 06.30 Wib. Memang ada pro dan kontra namun asalkan untuk kebaikan apa pun akan dihadapi. Seperti kata pepatah kalau ingin maju yang ringan sama dijinjing yang berat sama dipikul. Pasti semuanya akan berjalan dengan baik, ” ujarnya tersenyum simpul.

Saat ditanya pendapatnya tentang Universitas Lancang Kuning Wan menyampaikan pendapatnya bahwa ditengah banyaknya bermunculan universitas, tidak membuat Universitas Lancang Kuning kalah bahkan menjadi kiblat bagi masyarakat Riau untuk menuntut ilmu di Unilak. “Dilihat dari alumninya, banyak yang sudah menjadi orang dan sudah berkiprah di berbagai bidang. Ini menandakan Unilak punya komitmen, tetap bersaing dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat untuk dunia pendidikan,” paparnya.n

Biodata :Nama : Dra Wan Roswita, MPdTTL : Pekanbaru, 19 Januari 1968Jabatan : Kepala SMA 1 Pekanbaru 2001 s/d sekarang Pendidikan : S1 Unri Biologi S2 UPI S3 (kandidat Ilmu Lingkungan Universitas Riau)Alamat : Jl Cemara Kipas IV No 212Hobi : Menulis dan Olahraga Anak : 1. Nadya Fathur Rahmi Lawita 2. Raihan Auliya Zaki

Page 48: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 48

Drs H Ahmad Rivai, MPd, Kepala SMA Plus Peknbaru

Muda Berkompetisi Global dan Berbudaya Melayu

keseluruhan itulah baru dirangkingkan sesuai dengan ketentuan dan kuota setiap daerah,” jelas Kepala Sekolah SMA Plus Pekanbaru H Ahmad Rivai yang ditemui di ruangannya.

Ahmad mengatakan sebagai sekolah berasrama, disiplin menjadi sangat penting. Bahkan mengarah ke semi militer. Dengan pembinanya berasal dari tentara yang dulunya berpengalaman membina di APDN. Karena kehidupan berasrama atau dikurung, jadwal para siswa sudah teratur dengan baik (live on schedule).

“Pukul 03.30 anak-anak sudah bangun dan langsung ke Masjid untuk sholat Subuh berjamaah. Sebelum masuk ke kelas mereka baca buku dan buka laptop dengan jam masuk pukul 07.15 Wib dan berakhir pukul 16.15 Wib. Lalu apel pagi dan sore setiap harinya. Kemudian saat waktu sholat masuk mereka diwajibkan sholat berjamaah. Begitu juga saat malam, pukul 22.00 WIB para siswa sudah harus tidur. Meski agak berat namun Alhamdulilah para

siswa sudah biasa,” urainya.Bawa Al Quran Kecil

Khusus sholat jamaah, kata Ahmad bila siswa tidak mengikutinya akan diberi sanksi termasuk juga masbuk (terlambat sholat). Seperti memakai pakaian olahraga selama seminggu dan wajib hapal ayat Al Quran. “Ada orangtua yang komplain anaknya diberi sanksi harus hapal ayat Al Quran Assajadah. Mereka keberatan dalam jangka waktu empat hari harus hapal jika tidak, tidak dikasih izin pulang. Namun, menjelang waktu yang ditetapkan pelajar tersebut bisa hapal sehingga orangtua mereka bangga,” jelasnya.

Ahmad mengaku penerapan nilai-nilai religius itu sendiri bisa dilihat saat usai sholat Magrib. Ba’da Magrib seluruh siswa berkumpul per kelompok sambil menghapal ayat-ayat Al Quran seperti Al Waqiah dan Al Mul. “Disekolah ini ada siswa kita yang hapis 30 juz, tiga juz dan enam juz,” urainya.

Tidak hanya soal displin yang ketat,

The Proud University

Oleh : Tengku M Yusuf

teLah meLewati masa yang tidaK

sebentar, sma (seKoLah menengah

atas) pLUs riaU Kini terUs banyaK

berbenah. sma yang sengaja didiriKan

UntUK membentUK seKoLah UnggUL di

riaU yang pada masa itU dipraKarsai

oLeh gUbernUr riaU saLeh djasit dan

mantan mendagri syarwan hamid.

Berdiri semenjak 17 tahun lalu SMA Plus bertujuan untuk menghadirkan SDM yang berkualitas tinggi yang siswanya berasal dari 12 kabupaten/ kota di Riau. Sesuai dengan visinya menciptakan generasi muda yang beraklatul karimah, kompetensi global dan berbudaya Melayu.

Denyut nadi pendidikan di sekolah yang didirikan di atas lahan 10 hektar ini terdiri dari dua sistem. Satu sistem akademik. Lainnya asrama. Karena memiliki dua kehidupan itulah makanya sekolah yang menjadi ikon pendidikan di Riau itu langsung dibawah binaan Dinas Pendidikan Riau. Untuk masuk ke SMA Plus sendiri tidak dikenakkan biaya. Bahkan makan dan minum ditanggung oleh pemerintah. Tentunya, sebagai sekolah dengan komsep boarding school SMA Plus memiliki standar yang ketat untuk masuk.

“Rekruitmentnya memang susah diambil dari 12 kabupaten/ kota. Untuk nilai sainsnya seperti IPA, Matematika dan Bahasa Inggris mulai dari semester I hingga lima harus rata-rata 85. Lalu pelajaran lainnya 80. Setelah verifikasi rapor, lalu ada test selanjutnya seperti fisik, psikologi dan kesehatan serta akademik termasuk interview dalam Bahasa Inggris. Dari

Page 49: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 49

sebut Ahmad yang membedakan SMA Plus dengan sekolah lainnya adalah jumlah siswa per kelas. Setiap kelas diisi hanya 25 siswa dengan jumlah kelas mencapai 14 kelas dengan jumlah siswa mencapai 300. Makanya tidak heran bila setiap dua tahun terakhir alumni dari SMA Plus 100 persen lolos perguruan tinggi.

Pembelajaran yang SeriusDengan menerapkan pembelajaran

yang unggul, tambah Ahmad pihaknya berusaha seserius mungkin melaksanakan proses belajar mengajar (PBM). “Kalau guru serius, siswa serius hasilnya akan maksimal. Makanya kita selalu monitoring melalui CCTV dan keliling bertanya kepada siswa apakah gurunya ngajar tadi serius atau tidak. Pelajarannya apa?” urainya.

Dengan demikian, lanjut Ahmad karena SMA Plus mengedepankan keunggulan di bidang sains, pihaknya berhasil menorehkan sejumlah prestasi sekolah. Seperti baru-baru ini meraih satu emas dan dua perunggu pada tahun lalu. Lalu juga Fisika di Unri juga dapat emas dan perak dibidang astronomi.

“Olimpiade sudah jadi tujuan utama anak-anak ini bersaing di bidang sains. Kita punya program rekruitmen anak-anak yang suka dibidang IPA. Kita klasifikasikan sesuai pelajarannya. Lalu kita adakan

pelatihan-pelatihan khusus yang dibantu orangtua. Kita latih dulu dari dalam. Lalu kita kompetisikan dan panggil dari luar dosen atau dinas yang memberikan pelatihan. Sebab medali-medali yang diperoleh menjadi kebanggaan bagi anak-anak apalagi untuk masuk perguruan tinggi sangat wellcome sekali. Begitu juga hapis Al Quran ada juga perguruan tinggi yang suka,” jelasnya.

Kepada orangtua, kata Ahmad kalau orang tua ingin anaknya memiliki kelebihan maka tidak bisa hanya sebatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) namun harus dibantu dengan finansial dari orang tua. Sebab sekolah tidak lagi mendapatkan dana hibah sehingga sulit melakukan training-traning.

“Saya katakan ada undangan ada olimpiade dari Jawa dan Surabaya. Kalau orangtua mau membiayai, kita rekom. Kalau sudah keluar Jawa, biaya tinggi. Alhamdulillah ketika sampai di Surabaya dibiayai orangtua. Saya perhatikan orang sukses itu karena banyak try out-try out sehingga mudah masuk ke PT yang diinginkan,” urainya.

Lantas sulitkah mengelola sekolah hebat ini? Ahmad menjawab ringan. “Secara akademik tidak sulit. Memang adalah seni tersendirilah mengelola anak-

anak boarding school ini. Kita terpaksalah mengurusnya 24 jam baik guru dan pembinanya. Alhamdulillah mengurus anak-anak tidak terlalu sulit,” jelasnya.

Sedangkan soal Unilak sendiri, kata Ahmad akan maju seperti perguruan tinggi terkemuka lainnya di Riau. “Insya Allah pasti ke depannya maju seperti perguruan tinggi di Riau dan Jawa. SDM-nya, dosen-dosennya banyak yang doktor-doktor dan smart. Sarana prasarananya saja yang perlu lagi dibangun sehingga fasilitas yang nyaman akan membuat kuliah berlangsung dengan baik,” urainya.n

The Proud University

Ahmad menjelaskan SMA Plus juga menekan pentingnya pendidikan

karakter. Inilah yang membuat SMA Plus

berbeda dengan sekolah lainnya.

Biodata :Nama : Drs H Ahmad Rivai, MPdTTL : Batang Malas, 1 Oktober 1959Pendidikan : SD 1967 SMP 1974 SMA 1979 S1 FKIP Bahasa Inggris Unri 1998 S2 UNP 2006 Hobi : Sepakbola & Membaca Istri : Dra Hj Tapiaanna KahiaraniAnak : 1). Diah Faradina 2). Diah Fauza Ulfa

Page 50: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 50

The Proud University

Dosen Unilak Raih Beasiswa Doktoral BUDI DN di UGM

Sri Rahayu Prastya Ningsih berhasil mengantongi beasiswa BUDI DN S3 (Program Doktoral) di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2017. Tentunya keberhasilan ini cukup membanggakan bagi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

Wanita yang telah menjadi dosen sejak tahun 2001 di Fakultas Kehutanan ini menyampaikan bahwa awal mula mendapatkan beasiswa BUDI DN, adalah dari Informasi beasiswa di laman sumberdaya ristek dikti melalui hhtp://www sumberdaya.ristekdikti. go.id,

“Saya mengikuti semua tahapan seleksi mulai dari pendaftaran, assesment online,

kemudian wawancara dan pengumuman hasil wawancara sampai lokakarya BUDI DN. Biasanya pendaftaran BUDI DN dibuka pada bulan April - Juli tiap tahunnya, sedangkan kelengkapan berkas dan seleksi penerimaannya pada bulan Agustus hingga September, dan yang terpenting adalah syarat utama calon penerima beasiswa Doktor itu sudah harus diterima pasca sarjana tujuan. Kebetulan saya mendaftar S3 ke Universitas Gadjah Mada(UGM) ujarnya,” papar Yayuk.

Untuk dapat lolos di pasca sarjana tujuan , lanjutnya, ia pun melengkapi berbagai persyaratan yang ditentukan UGM. UGM mensyaratkan pendaftar harus sudah mempunyai sertifikat TPA, TOEFL, proposal disertasi dan juga mendapatkan rekomendasi dari pimpinan atau dosen pembimbing yang di upload secara online melelui laman UGM. Setelah saya diterima di pasca sarjana tujuan (Prodi Ilmu Kehutanan, UGM), saya mendaftar beasiswa BUDI DN 2017 secara online di http://www.budi.ristekdikti.go.id. Kemudia mendownload pedoman BUDI DN 2017 untuk memudahkan saya memahami aturan dan mekanisme beasiswa BUDI DN.

Pedoman tersebut memberikan keterangan atau alur bagaimana tata cara dan persyaratan program BUDI DN 2017. Sebagai calon penerima beasiswa Budi DN 2017, dimana harus memastikan daftar riwayat pendidikan telah terisi lengkap di forlap dikti. Beberapa persyaratan lain yang harus diupload antara lain surat ijin dari pimpinan PT, ketua Yayasan dan pihak Kopertis X.

Yayuk menjelaskan langkah-langkah agar dapat lulus menjadi penerima beasiswa BUDI DN diantaranya tes assesment online yang merupakan tahapan lanjutan dari seleksi administrasi. Waktu yang diperlukan untuk tes tersebut 45 menit, koneksi internet stabil sangat penting karena jumlah soal yang cukup banyak sehingga tidak banyak waktu untuk berfikir.

Assesment test merupakan tes yang menggambarkan profil, kepribadian atau karakter seseorang. Tidak ada jawaban benar atau salah pada jawaban ini tetapi LPDP mempunyai standar khusus untuk dapat lolos ketahap selanjutnya yaitu test wawancara.

Test wawancara dilakukan di Yogyakarta (UGM, UNDIP, UNS dan lainnya). Beberapa persyaratan harus dipersiapkan termasuk di dalamnya adalah berkas asli yang pernah kita upload pada saat mendaftar BUDI DN 2017 dan proposal disertasi yang tekah kita buat. Setelah pengumuman hasil wawancara kemudian dilanjutkan dengan lokakarya dan penandatangan kontrak beasiswa. Ujarnya yang mulai kuliah sejak 31 Agustus 2017.

Selain beasiswa BUDI DN Yayuk ternyata juga pernah menerima beasiswa (S2) yang berasal dari Pemerintah Provinsi Riau. Selama mengabdi di Unilak beberapa prestasi juga telah di torehkan olehnya. Diantaranya hibah penelitian 2 kali dari Kemenristekdikti tentang Studi tumbuhan obat di Taman Nasional Tesso Nilo tahun 2013. Kemudian hibah tahun 2014 tentang Pemantauan Kesehatan Hutan Kota Pekanbaru. Pengabdian masyarakat dua kali yang juga dibiayai Kemenristek dikti tentang pemberdayaan masyarakat dengan tanaman Lidah Buaya (tahun 2015 dan 2016). Tidak itu saja Ia juga pernah mendapat penghargaan sebagai Kepala Laboratorium berprestasi di Lingkungan Unilak (2014)

Yayuk sangat berterimakasih sekali kepada pimpinan Unilak yang telah mendukungnya untuk mendapatkan beasiswa serta memberikan kemudahan selama S3 di UGM. “Saya sangat haru dan berterima kasih sekali dapat melanjutkan studi dan mendapatkan dukungan dari pimpinan Unilak terutama dari Dekan Fakultas Kehutanan, Rektor, Wakil Rektor I dan Ketua Yayasan Raja Ali Haji” .tutupnya.(can)

Page 51: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 51

The Proud University

Setiap profesi selalu menuntut sikap profesional dari individu. Sikap, kepribadian, dan pola pikir pun menjadi tolak ukur dalam kinerja di setiap profesi. semakin baik sikap, kepribadian dan

pola pikir semakin baik pula kinerja yang diberikan oleh individu.

Tentunya semua itu tidaklah mudah untuk didapat begitu saja. Banyak tahapan kehidupan yang harus dilalui salah satunya dalah pendidikan.

Magister Hukum Universitas Lancang Kuning yang hadir di tengah – masyarakat Riau telah banyak membantu mahasiswanya dalam mewujudkan profesionalitas dalam profesi mereka. “Di Magister Hukum, kami di ajarkan bagaimana untuk menerapkan ilmu hukum dalam praktek profesi kami” ujar salah satu alumni Magister Hukum Unilak Iptu Sunaryo yang bertugas melayani masyarakat sebagai Kapolsek Siak Kecil. Sunaryo bercerita bahwa ia mendapat banyak pelajaran yang berharga dari dosen – dosen yang memiliki ilmu yang sangat luar biasa sehingga banyak menambah wawasannya. Tidak hanya sampai disitu saja, Sunaryo juga berbagi pengalaman tentang pelayanan Magister Hukum Unilak yang mendatangkan dosen – dosen dari

luar yang tentunya memiliki kapatasitas yang luar biasa dibidang hukum seperti bapak Prof Mahfud MD. Bahkan salah seorang mahasiswa MH yang masih dalam masa perkuliahan nanda yang merupakan seorang Polwan juga mengatakan hal yang serupa. “Dosen – dosen di Magister Hukum Unilak ini sangat luar biasa, mereka sangat menguasai bidangnya sehingga ilmu yang mereka ajarkan itu betul – betul 100 persen dapat kami tangkap dengan baik” ujar nanda.

Nanda merasa sangat beruntung dengan banyaknya ilmu yang dibahas dalam kasus – kasus yang mendekati pekerjaan. “ Dikelas kami sering membahas kasus – kasus hukum baik kasus besar maupn kasus yang biasa kita jumpai sehari – hari dan itu membuat saya lebih memahami seluk beluk dalam menerapkan ilmu guna untuk membantu, malayani, dan mengayomi masyarakat sebagaimana mestinya tugas saya sebagai Polisi.

Sefrika Marni juga menceritakan beberapa pengalamannya bersama MH. Sefrika berkata “I’m so glad, always excited for the next lecture and i won’t skip the class because it would be such a loss

if i do so” ungkapan Sefrika bahwa dia sangat tertarik untuk pelajaran dan dosen disemester mendatang dan ia tidak ingin meninggalkan kelas karena akan sangat banyak kerugian yang ia terima karena banyak ilmu yang didapatnya diprodi MH ini.

Sefrika juga bercerita dengan ilmu –ilmu baru yang dapat membuka wawasannya sehingga ilmu dapat dipraktek dengan baik dan membantunya dalam menjalan profesinya sehari – hari sebagai PNS Kemenkumham. Sefrika juga berharap kedepannya Magister Ilmu Hukum Unilak dapat menjadi Prodi terbaik dan bisa go to International class.n

Kuliah di Magister Hukum Unilak

“I’m so glad, always excited for the next lecture”

Page 52: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 52

Wisuda adalah momen yang paling dinantikan, setelah menempuh pendidikan dalam rentang waktu yang penuh perjuangan di perguruan tinggi. Harus berjuang bertahun-tahun dahulu agar bisa memakai toga dalam keharuan dan kebanggan. Mengingat proses yang tak mudah demi memakai toga.

Ya memakai toga. Toga yang bentuknya biasa saja, mungkin tidak ada yang spesial. Namun, kamu memakainya entah kenapa rasa bangga begitu besar. Tapi apakah Anda tahu fakta-fakta dibalik toga?

Mengapa warnanya toga hitam, topi berbentuk segi lima atau kenapa tali toga dipindah dari kiri ke kanan saat upacara kelulusan? Tak semua paham arti dibalik toga. Saat memakainya saja Anda merasa senang gembira bercampur haru, sehingga kalau boleh jujur, arti dibalik toga sudah tak penting lagi. Padahal Anda harus paham apa artinya agar saat memakainya pun tahu apa yang harus dilakukan setelahnya. Inilah makna di balik toga yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Toga identik dengan warna hitam, semua tahu itu. Tapi apakah kita tahu apa arti dibalik warna hitam? Selain melambangkan keagungan, warna hitam

mempunyai kesan misterius dan juga gelap yang jelas. Nah warna hitam pada toga yang berati misteri dan kegelapan ini yang harus dikalahkan oleh seorang sarjana yang memakainya. Warna hitam pada jubah seorang hakim atau pemuka agama memiliki arti keagungan.

Topi persegi yang artinya sudut pandang. Apakah pernah ada yang penasaran kenapa topi toga berbentuk persegi? Ternyata, sudut-sudut pada topi ini dimaksudkan agar para sarjana dapat berpikir secara rasional. Tak hanya itu, topi toga juga berati seorang sarjana haruslah memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang, tidak dalam satu sudut pandang saja. Jangan sampai setelah menjadi sarjana tapi pikiran Anda masih saja sempit.

Selanjutnya pada saat puncak upacara wisuda, para sarjana dipanggil satu persatu untuk maju kedepan kemudian tali pada topi toga akan dipindah oleh rektor dari kiri ke kanan. Tali pada topi toga diibaratkan sebagai otak. Awalnya diletakkan di sebelah kiri karena pada saat kuliah, mahasiswa menggunakan otak kiri yang berhubungan dengan bahasa dan juga hapalan. Saat wisuda, tali dipindah ke kanan dengan harapan sarjana lebih menggunakan otak

kanan yang berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas dan juga inovasi. Hal ini berhubungan dengan implementasi ilmu dunia kerja yang akan dipilih setelah wisuda tentunya.

Namun demikian bagaimanapun Anda menterjemahkannya, kami yakin bahwa kita bersepakat bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, bahkan mungkin hanya pemanasan transisi dari sekolah sebelum masuk dunia kerja. ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Banyak sekali tantangan hidup yang harus dihadapi dengan pundak yang kuat. Dengan pikiran yang terbuka, positif dan optimis.

Semoga para Wisuda Sarjana LVI dan Magister VI Universitas Lancang Kuning tahun 2018 ini dapat merasakan kebahagiaan atas hasil perjuangan dan kerja keras selama ini di bangku kuliah. Selamat Wisuda, dan Semoga Sukses dan dapat memberi warna dalam perjalanan karir kehidupan Anda dalam meraih cita-cita dalam semangat yang tidak pernah padam.n

Momen dan Toga yang Sarat Makna

WisUda sarjana LVi

& MagisTEr Vi

Page 53: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 53

pemUncaK wisUda sarjana Lvidan magister viUnivesitas Lancang KUning

SARJANA STRATA DUANama : T. Yoga Winandaprogram Studi : magister manajemennim : 1661102001tempat/tgl. lahir : pekanbaru, 29 agustus 1992IPK : 3.84

SARJANA STRATA SATUNama : Nurhayatiprogram Studi : pend. Biologino mahasisw : 1484205044tempat/tgl. lahir : dalu-dalu, 15 oktober 1995IPK : 3,94

Nama : Suci Auliaprogram Studi : Sastra daerah/melayuno mahasiswa : 1479211118tempat/tgl. lahir : tanjung alai, 27 juli 1995IPK : 3,83

Nama : Inke Pratiwi Panjaitanprogram Studi : teknik informatikano mahasiswa : 1455201177tempat/tgl. lahir : pekanbaru, 8 agustus 1995IPK : 3,75

nama : Sulianaprogram Studi : agribisnisno mahasiswa : 1454201010tempat/tgl. lahir : Kedabu rapat, 23 Februari 1995IPK : 3,60

Nama : Nur Atikahprogram Studi : akuntansino mahasiswa : 1362201190tempat/tgl. lahir : muaro paiti,5 pebruari 1995IPK : 3,51

Nama : Abdul Majid Mujahid. Sprogram Studi : teknik elektrono mahasiswa : 1320201024tempat/tgl. lahir : Semarang, 11 juni 1992IPK : 3,47

Nama : Wena Putriprogram Studi : ilmu Hukumno mahasiswa : 1374201184tempat/tgl. lahir : pekanbaru, 09 januari 1994IPK : 3,43

Nama : Reza Pahlepiprogram Studi : Kehutananno mahasiswa : 1354251007tempat/tgl. lahir : pekanbaru, 10 november 1994IPK : 3,36

Nama : Retno Taniaprogram Studi : administrasi negarano mahasiswa : 1363201108tempat/tgl. lahir : pekanbaru, 7 maret 1995IPK : 3,31

Page 54: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 54

1. winda yulianti pekanbaru, 23 desember 19872. Siti aisyah pkl Kerinci, 21 april 19953. ravita Sari perawang, 3 nopember 19934. lola novita duri, 20 november 19935. ariyanto Semarang, 12 juli 19886. widya wati pekanbaru, 12 januari 19887. yodi eria chandra Bukittinggi,4 nopember 19808. Sartika yusri pekanbaru, 3 april 19939. nurul Hidayah pasir intan,4 mai 199010. eti Kuswatun Khasanah Bengkalis, 7 mei 199311. nurhayat rizki pekanbaru,27 desember 199012. mar’atul Saleha pekanbaru, 16 agustus 199313. mega e Simangunsong pekanbaru, 1 juli 198714. iftitah rahmi pekanbaru, 26 november 199315. Hilda romauli Sihombing jakarta, 29 nopember 198916. Kamelia teluk Belitung, 1 dese 199417. emi Koe ronniyah purwosari, 28 September 199418. romel effendi pekanbaru,6 mei 199219. mukhlasin tanjung Samak, 21 juni 199520. yudikasih Halawa nias,3 Februari 199521. dewi riani pekanbaru, 23 maret 199422. rizki andika putra pekanbaru, 17 januari 199323. eni Sungai pagar, 7 Februari 199024. Fitri nur Hasanah perawang, 21 juli 199425. Brenda tisman pekanbaru, 18 juni 199426. ramadhany pekanbaru, 19 pebruari 199427. Habib malindo 23 agustus 199528. nadilla permata Sani pekanbaru, 21 november 199529. Betria ningsih Kota garo, 12 desember 199330. Syaputri mayang Sari pasar usang, 8 januari 199531. muhammad arif duri, 25 juni 199232. muhammad ichbal pekanbaru, 15 juni 199333. alfiandra gumandi, 8 juni 199234. mitra rezeki ananda remensen 13 januari 199235. mia reniffirach padang, 10 mei 198736. yuri mahyuni tambunan padangsidimpuan, 3 juni 198537. ayu oktaviani minas, 2 oktober 199538. muhammad ridho pekanbaru, 6 desember 199339. ciska debora Sihombing pekanbaru, 12 mei 199440. ridho Kurniawan pekanbaru,6 april 199541. cici pebrinasari pekanbaru, 8 pebruari 199042. novianti pekanbaru,26 nopember 199543. yuhen Virmantau Buatan ii, 19 mei 199044. Hercules manullang aekkanopan, 29 agustus 199245. romi aures Sugara medan,3 Februari 1994

46. andi rizky pd Sidempuan, 23 okt 199247. jefri Hari nugroho pekanbaru,17 januari 199348. muhammad iklal wibawa padang, 19 juli 199349. anggi thia rizki pekanbaru, 12 april 199350. roberto Hamdi petapahan, 4 maret 199351. Syafari Sungai manggis, 17 juni 198852. jondri Siagian pelancang, 16 oktober 199153. Hambali pekanbaru, 31 agustus 199254. roby indra pekanbaru, 16 januari 199455. agusti randa Swid pekanbaru, 21 desember 198956. yolanda maisara pekanbaru, 25 mei 199457. rahma yuliani perawang, 18 juli 199358. Baizani japura, 14 September 199159. deden Sugandagusan pekanbaru, 2 agustus 199460. muhammad refqi payakumbuh, 7 juni 199561. dzinas dwi yuni yanti Kampar,2 juni 198962. Hakmal lisauda Balige, 20 pebruari 199363. roi martin pulau Kijang,7 agustus 198664. erik mulyadi pekanbaru, 15 oktober 198965. rusilawati Kelemantan,12 pebruari 199466. enriko raja gukguk pem.Kerasaan, 30 des 198867. Firdho yulasmon Bj lawas gadang 23 juli 198868. alan novit erizan pekanbaru, 8 nopember 199469. Sherly oktavia pekanbaru, 12 oktober 199470. ryan imam Hidayat medan, 18 maret 199271. yolla ulan Sari duri, 17 mei 198972. dissa Fandy pekanbaru,8 januari 199073. defi Satria Siak, 4 mei 197974. deby anando Sungai pagar, 10 april 199475. m.yusuf pekanbaru, 27 april 199076. Fatma putri Said pekanbaru, 28 januari 199477. ekorafianto pekanbaru, 9 September 198978. rini afrianti Silawai timur,18 april 199579. musthafa nur Kamal d pekanbaru,10 desember 199280. odhi pratama pekanbaru, 15 oktober 199381. roza melani pekanbaru, 8 januari 199582. Hasanah nanda medan, 13 oktober 199483. nur atikah muaro paiti,5 pebruari 199584. ayi ayunda pekanbaru, 18 desember 199485. ronal riduan manurung jonggini Huta, 17 mei 1990

98. anggi mutia Siak, 10 agustus 199499. rini Fratiwi pekanbaru, 12 Februari 1993100. melda oktayiana pulau Kompung, 11 okt 1995101. triwani Kandis, 16-07-1995102. afriyana pekanbaru, 28 april 1993103. ade putra duri, 7 april 1980104. abdul Hafiz Bireuen, 29 oktober 1982105. Kartika rointansari pekanbaru, 20 September 1994106. lusi triandani pekanbaru, 26 Februari 1993107. rocinta Situmorang pekanbaru, 24 agustus 1993108. rahmad Hidayat pekanbaru, 21 oktober 1995109. winda mBr.nainggolan Balam, 23 juni 1993110. jessy o Simangunsong pekanabru, 26 okt 1995111. ayu delvita Sari lipatkain, 4 desember 1993112. Husnadi muara jalai, 29 januari 1977113. yani Sabrina pekanbaru, 13 januari 1994114. Siti rahmah pekanbaru, 20 pebruari 1992115. lona trista pekanbaru, 22 april 1992116. rita amelia padang, 12 juni 1994117. elda apriani pekanbaru, 1 april 1994118. leni Febrianti pekanbaru, 2 Februari 1989119. rizka anarki Fitri pekanbaru, 3 juni 1988120. ridho Harianda daulay rengat, 18 maret 1993121. Febilia Frediswari palembang, 1 pebruari 1991122. robiul wahyudi jayapura, 4 September 1993123. lusiana Siringo ringo parsiro,16 oktober 1992124. Soya yusra pekanbaru, 24 September 1995125. rosmeri tebarau panjang, 11 nov 1977126. dira tanjung napasingkam, 1 juli 1994127. yeni permata Sari Koto tuo, 15 September 1994128. oktavia riris rosmauli pekanbaru, 10 oktober 1991

FAKULTASEKONOMI

PRogRAM STUDI MANAJeMeN

PRogRAM STUDI AKUNTANSI

86. ayu Sri wahyuni prasetiyo pekanbaru, 15 juni 199587. Siti Frahaini dumai, 19 juli 199588. nur Halimatu Sakdiah pekanbaru, 18 Februari 199589. della pratiwi duri, 21 juni 199790. putri dewi Br.Sinambela pekanbaru, 28 mei 199691. ahmad arif padang, 25 September 198792. triswarti Fauziah pekanbaru,8 januari 199393. davit oktavian padang, 1 oktober 198994. rifa’iz Siak, 5 Februari 199595. Suci Fitriani pekanbaru,29 april 199596. novita lendra pekanbaru, 9 nopember 199297. Samsuria nidal Sungai Salak, 9 juni 1996

wisuda Sarjana lVi dan magister Vi universitas lancang Kuning

Page 55: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 55

FAKULTASHUKUM

FAKULTAS ILMU AdMINISTRASI

PRogRAM STUDI IlMU hUKUM PRogRAM STUDI ANA

1. Ketut piter Fitrianto gegel pekanbaru, 3 Februari 19652. wena putri pekanbaru, 09 januari 19943. diah widiya Sari pekanbaru, 30 juni 19934. Hendra cipta yan pekanbaru, 09 maret 19805. adventinus Zai pasir pangaraian, 13 des 19946. Septiani monika. S panca arga, 15 Sep 19957. Habibi pulau gadang, 04 agus 19798. rifqi Zulham medan, 4 agustus 19919. lukman teberau panjang, 8 agus 197710. marwasi pekanbaru, 15 maret 196311. Bastian nauli aritonang pd Sidempuan, 26 juni 198512. nur malita ujung pandang, 28 nov 199313. muhammad Syafri jhonni duri, 08 januari 199514. nofri ramadhan pekanbaru, 10 april 199015. mutia Hikma Koto panjang, 11 mei 199416. dona Fadhillah pekanbaru, 14 agustus 199417. erby Suma purba Bandar Silou, 18 maret 199518. rian Halomoan Siak, 21 juni 199419. nurfa adila pekanbaru, 24 april 199520. dandy rizki irnanto pekanbaru, 19 april 199421. ira puspita medan, 15 agustus 198822. renni eki putri meulaboh, 19 Sep 198823. yuli triani pekanbaru, 25-7-198724. rendi lopiga tarigan Kabanjahe, 20 juli 199025. Febri yanto Harahap pekanbaru, 07 Februari 199526. rizka annama pekanbaru, 5 november 199327. Fransisco purba medan, 8 Februari 199528. mario alba pekanbaru, 31 juli 199229. rimson Zefrinal asahan, 25 agustus 198930. putri ulandari pekanbaru, 29 nop 198931. willy malindo pekanbaru, 22 oktober 199432. rizky novriandi pekanbaru, 8 nopember 199533. ali afriandi pekanbaru, 5 mei 198234. Handoko arnanda aris p pekanbaru, 14 januari 199335. Hebartho Sinaga Simalungun, 7 januari 196836. andronikus Siregar parinsoran, 05 oktober 199437. lady Siana efrida langkat, 24 juni 199438. Viko Zulando lubis Solok, 18 juni 199239. ibrahim Bg. Batu, 28 September 199440. Bambang rusdiansyah pekanbaru, 29 oktober 198541. ari ghafar pekanbaru, 20 desember 198442. david Septian Sugara rengat, 18 September 199543. megi yolanda pekanbaru, 16 juli 199444. rickvan cius. p perawang, 02 Februari 1995

45. m. yugessa arjuna m pekanbaru, 24 agustus 199446. aldi rahman pariaman, 16 april 198947. david candra minas, 18 agustus 198648. manuara Simanjuntak medan, 2 oktober 199149. dimas Veranda pekanbaru, 6 desember 199150. Haldy wiranda Sawah lunto, 04 mei 199351. mashuri Saputra pekanbaru, 16 oktober 198252. taufik Hidayat pekanbaru, 11 juni 199153. paramananda pakpahan pekanbaru, 12 September 198354. indah yolanda pekanbaru, 14 mei 199555. razak Karangan pekanbaru, 07 Februari 199156. Firman laia Balohili, gomo, 2 maret 199257. ade Saputra pekanbaru, 02 desember 197858. Feby laurensyah pekanbaru, 09 agustus 199459. ericq priantho pekanbaru, 24 desember 199160. riska emilia pekanbaru, 22 november 199261. jones tua Harapan parsaoran, 21 mei 199062. rahmad azras pasir Baru, 15 maret 1992

1. Hari muktiani pekanbaru, 23 oktober 19922. nofriza pekanbaru, 15 november 19763. Suhaimi png Sebatang, 3 agustus 19854. Sudirman Saputra pekanbaru, 23 desember 19795. Berry Handoko teluk merbau, 09 Sep 19946. retno tania pekanbaru, 7 maret 19957. maya Sari pekanbaru, 25 mei 19928. elpa delita merempan, 20 juli 19949. Sutika asahan, 13 april 199310. m. Fauzi pekanbaru, 30 april 199411. andriyono Siak, 28 april 199512. martha lestari curup, 20 maret 199513. norma Kemala Sari Kampung dalam, 24 april 199414. deni anggraini pekanbaru, 3 maret 199215. nola Zetriyani pekanbaru, 25 agustus 199416. irmawani naibaho merempan, 29 nopember 199217. okta alvian Sungai pagar, 30 oktober 199118. muhammad Suhendra Sipare-pare tgh, 30 agus 199119. ayu wandira pekanbaru, 2 agustus 199520. t. ovilia pekanbaru, 19 november 199521. ardunan jake, 10 desember 197922. iyetnun nufus pemandang, 5 januari 199323. nopia indrayani muara nikum, 16 maret 199224. Zulkarnaini rumbio, 21 juli 197425. ratnawati pekanbaru, 27 april 198026. nazaruddin Kuala merbau, 7 april 199427. toni Hermawan tj Samak, 22 agustus 199328. citra ledy olivia pekanbaru, 9 oktober 199429. andri Kurniadi minas, 30 September 199330. dicky purwowibowo pekanbaru, 31 maret 197631. m. Firmansyah perawang, 13 april 199332. Said Saifullah Bandung, 11 Februari 199133. riyan oktra nanda Sialang gaung, 18 okt 199434. indra gusman pekanbaru, 10 agustus 198935. Febrianto muara Bungo, 11 Februari 199336. abdul aziz lubuk dalam, 16 juni 199337. ahmad Fatoni Siak, 23 desember 199338. Said mukti riau pekanbaru, 04 juli 199339. Said Hasanal Bolqiah rengat, 13 agustus 199240. tedi Handrian pekanbaru, 07 juni 199341. abdul Halim dalu-dalu, 2 agustus 197842. dicky Faldi pekanbaru, 25 november 199143. okri maswan langgam, 26 oktober 199544. munawir Siak, 11 oktober 1991

Page 56: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 56

1. Sukanthako pekanbaru, 17 april 19952. tiur ronauli Sidikalang, 7 nopember 1994

3. Suci aulia tanjung alai, 27 juli 19954. yuliza oktavia pekanbaru, 30 oktober 19905. adhika rocyana exelsa pekanbaru, 17 januari 19956. nuratika Sebaling, 2 desember 19887. Sandri Vidria astuti Zamrut, 25 januari19958. Fitriawati rawahi pekanbaru, 10 desember 19699. cut nadia peratiwi gunung Sari, 15 juli 199610. Sahuri lubuk gaung, 24 Sep198411. dian Savitri pelantai, 4 maret 199512. efrila Sopan goduang, 11 Sep 199513. adduruun nafis Serapuh asli, 23 januari 199214. Zuriati padang tarap, 20-10-199315. Hermanto medan, 5 januari 196716. ema Sugita tanjung Belit, 01 juli 1984

17. eko Saputra utama Bt Kuning - pino, 14 des 199218. mita rozani Batusangkar, 04 Sep 198919. rinnce aperta asri payakumbuh, 16 januari 199020. yesi yusmirna pekanbaru, 27 mei 198421. Siti Zahara ar pekanbaru, 29 desember 1991

1. ahmad yuha pekanbaru, 14 juli 19792. inke pratiwi panjaitan pekanbaru, 8 agustus 19953. prassetya prima putra pekanbaru, 23 april 19964. novita dwi yanti muara Fajar, 8 november 19955. Betty pekanbaru, 27 September 19966. elvi mariana pekanbaru, 13 oktober 19957. Krisna ajie Fp nasution pekanbaru, 24 juli 19968. rabiah tarramatekkeng, 12 mei 19959. leni juniati pekanbaru, 19 juni 199610. yogi Faslah. yh pekanbaru, 24 juli 199611. modestina marbun Kandis, 26 oktober 199612. ratini yulastri pekanbaru, 08 mei 199713. diyanto indramayu, 2 januari 199614. abdul gani pekanbaru, 20 agustus 199415. nanda Febriadi Zas pulau Baru, 15 Februari 199616. Badrul muhayat Batu Sangkar, 18 oktober 199117. Karmila pekanbaru, 16 agustus 199318. Vivi ramadhani pekanbaru, 1 pebruari 199619. george pS Hutapea manado, 12 april 199120. ismail perawang, 27 mei 199421. Vebby pekanbaru, 05 Februari 199622. risa triana dapiri pekanbaru, 27 mei 199623. muhamad ade nugraha pekanbaru, 04 Februari 199724. rahmadhani tri astuti pekanbaru, 17 januari 199725. wahyu aulia pratama rawang Kao, 02 des 199626. ari endi pekanbaru, 18 oktober 199527. Fadli gunawan Sumut, 21 desember 199428. Basa januari Sibolga, 07 mei 199429. desi delvianti medan, 19 nopember 199530. Beni irawan cilacap, 5 desenber 199131. r.a diana pertiwi putri pekanbaru, 17 juni 199632. andrei panca priyanto . t pekanbaru, 4 mei 199433. irma arizka pekanbaru, 4 Februari 199434. Siti nuraini Batu Bersurat, 21 oktober 199335. nurmaya Sari Sp merbau, 10 maret 199536. Syahrul ramadhan jakarta, 19 juni 198437. anggi pranata pekanbaru, 23 juni 199538. wahyu Syaputra pekanbaru, 06 agustus 199439. mohammad Firdaus Kasang mungkal, 19 mei 199640. elvi yana pekanbaru, 21 januari 199341. nurliana tengganau, 17 maret 199542. jusandra painan, 27 juni 199543. cyndy prastika Sari pekanbaru, 8 agustus 199644. Suci rahmayani pekanbaru, 27 desember 1993

45. rifadilla ridho perawang, 21 april 199546. Firdaus duri, 26 maret 199547. ade Kurniawan pekanbaru, 17 desember 199448. tosar muara Basung, 01 okt 199549. iwang eka widodo dumai, 3 mei 199550. m. Faisal Bijaksana pekanbaru, 13 juli 199451. Fitra mardiansyah pekanbaru, 7 maret 199652. Suhandi H Simanjuntak rumbai, 30 april 199453. Firdaus Fadlullah riau, 18 januari 199554. Bona panuntun Semarang, 08 november 199055. romi Sabat pekanbaru, 29 juni 199456. rycky purba pekanbaru, 20 oktober 199357. welly gana Simanjuntak t.tinggi, 19 maret 199558. akmal mahendra pekanbaru, 12 oktober 199459. Fajar Samudra pekanbaru, 18 april 199560. muhammad Khikmad Sawah mudik, 4 Sep 199261. andri rhamadan pekanbaru, 30 april 198862. yudhi wahyu perkasha pekanbaru, 11 januai 199563. muhammad robby Saleh Bangkinang, 21 oktober 199464. yodi andika rahmad pulau gadang, 26 juni 199465. ari afriadi p. Kedundung 29 april 199366. wahyu perdana minas, 06 april 199567. adek arianto rangeh, 29 September 199068. paisol Banter, 03 januari 199269. Siti Hotnaidah daulay tanjung raya, 10 nov 199370. Kris Sutrisno. t pekanbaru, 19 desember 199371. ananda m Fitrah duri, 13 maret 199472. irwen adhe putra pekanbaru, 28 januari 199173. roni pkl nyirih, 13 april 199374. imam Batama putra pekanbaru, 30 September 199275. welly andre.S pekanbaru, 21 oktober 199476. abdul rahmat pekanbaru, 23 oktober 199177. rudianto Kp grojokan, 6 juni 1992

78. Febry ramadhan lhokseumawe, 12 Feb 199479. eriun Syorliandi perawang, 25 agustus 199180. efrientika Bunut p Sebatang, 17 Sep 199581. doni efendi ulu Suluki tmb , 09 okt 198582. ana Saputri pekanbaru, 31 agustus 199383. refny novitasari pekanbaru, 10 november 199584. yesi opriana Kota padang, 26 juni 199585. nur ilma pekanbaru, 16 desember 199586. elva lisa pekanbaru, 14 oktober 199487. nuriya ningsih Kuala Beringin, 25 maret 199688. reza Septiadi pekanbaru, 2 September 199589. reni maysita parit Sempurna, 25 mei 199690. Sefli adella pekanbaru, 21 September 199491. geby rahayu Kalianda, 17 Februari 199692. evi Sabarita maredan, 23 September 199593. iriani Sandra pekanbaru, 15 mei 199694. arni pulo Hopur, 13 desember 198495. nur Habibah maredan, 30 november 1995

FAKULTAS ILMUBUdAyA

FAKULTAS ILMUKOMPUTER

PRogRAM STUDI SASTRA INggRIS PRogRAM STUDI TeKNIK INfoRMATIKA

PRogRAM STUDI SISTeM INfoRMASI

PRogRAM STUDI SASTRA DAeRAh/MelAYU

wisuda Sarjana lVi dan magister Vi universitas lancang Kuning

PRogRAM STUDI IlMU PeRPUSTAKAAN

Page 57: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 57

1. t.Sufia Zahara Kuala panduk, 13 april 19952. adil Karo-Karo tanah peman, 07 nov 19913. rino anggoro. Sepotong, 20 maret 19954. neli marta lena. Sontang, 02 mei 19945. riki Suhendra padang Bulan, 18 maret 19946. dian wulandari rimba melintang, 6 des 1994.7. Henra putra purba pakkat, 26 pebruari 19938. eka Fitriadi Sialang godang, 06 april 19899. ridwan Sepotong, 28 juli 199410. erik chandra irawan.S Sengkemang, 22 des 1992

FAKULTAS PERTANIAN

FAKULTAS KEgURUAN dAN ILMU

PENdIdIKANPRogRAM STUDI AgRo TeKNologI

PRogRAM STUDI AgRIbISNIS

PRogRAM STUDI PeNDIDIKAN bAhASA INggRIS

PRogRAM STUDI PeNDIDIKAN bIologI

96. natalia Veronika purba tambilahan, 18 des 199497. Serly annisa rahman matur, 1 januari 199698. muhammad dhany pekanbaru, 27 agustus 199599. ana thesia justisi. a tarutung, 21 mei 1993100. muslim Bandar Sungai, 3 juli 1990101. Fhaysal mardan Kuapan Kec Kampar, 14 mar 1993102. muhammad adriansyah minas, 20 april 1993

1. mushthafa Qarabati pekanbaru, 21 September 19962. afrida Br. Saragih medan, 19 pebruari 19953. dasri rimbamelintang, 01 agus 19924. m. rasyad Khalifah pekanbaru, 22 april 19945. Sevia pebriana jawa tengah, 4 pebruari 19946. Hernita oktora Saragih pagaran tapah, 05 okt 19947. Syahreza andika g pekanbaru, 30 desember 19958. naomi natalia pekanbaru, 22 desember 19909. esa ayu Virliana Bengkulu, 8 mei 199610. cut nila adetia tanjung morawa, 24 april 199511. anita candra Bukit gajah, 28 nov 199412. asni Simpang gambus, 13 jan 199213. Fadillah Sazzali perawang, 08 april 199314. eko Setiawan pekanbaru, 22 januari 1992

15. nurhayati dalu-dalu, 15 oktober 199516. Sonika anjelia lubuk alai, 16 juni 199617. amatul Hasanah jambi, 18 desember 199518. teresia Hegai Sinaga Sei intan, 17 januari 199619. Sismi taufitri pulau deras, 30 Sep 199520. Sri Helmi yurnita pulau deras, 24 agustus 199521. nurmawani Bangun Sari, 01 des 199622. efriani tandikat, 27 September 199523. lusi andriani langgam, 30 januari 199524. purwanti Sepotong, 9 mei 199625. jelly marsela Br Sitohang perawang, 3 maret 199626. Seri dumenggan Siregar pagaran Sigatal, 09 mei 199527. melva Selfi yanti tandun, 02 april 199428. Haliza anggraini lestari Balai jering, 21 november 199429. mar’atul Khafidhah pekanbaru, 15 november 199330. tomi yurnalis malaysia, 12 november 199131. nurhayati jangkang, 17 juni 197232. cici nurfadilah Kandis, 16 mei 199533. ronald Keywin pekanbaru, 1 november 199434. indra usman muara nikum, 09 mei 1993

11. Suliana Kedabu rapat, 23 Feb 199512. rizal maulana labuhan Batu, 17 Sep199313. Sriyani rizky.Br.Hasibuan. Kandis, 11 juli 199514. rian pratama pekanbaru, 11 Februari 199315. mulya nasution. manompas, 12 november 198916. miftahul ulum. way Kanan, 28 november 199517. jeffri Sungai guntung, 15 des 199318. afroilis pematang duku, 29 april 198519. adi Saputra Sinaga duri, 15 mei 199520. nur azuwin rantau Baru, 17 april 198421. diris. Bukit raya, 04 mei 1992.

Page 58: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 58

1. Hendra irawan pekan tua, 10 januari 19922. Zulyandi Bagansiapiapi, 06 maret 19753. reza pahlepi pekanbaru, 10 november 19944. yulia rizki a perawang, 27 mei 19945. nanda putra ramadhan p Sidempuan, 23 maret 19926. reski Kaiti, 19 oktober 19917. tedi Sugiono duri, 05 oktober 19918. nanang Sulistiono pekanbaru, 26 September 19949. Hisar Silalahi pangkalan Susu, 29 Sep 1993

1. abdul majid mujahid. S Semarang, 11 juni 19922. elham prasetyo wibowo Bantul, 4 april 19873. andika rizky Vyeri pekanbaru, 9 april 19944. afrizal jaya Saputra pekanbaru, 21 april 19955. asep rahmatul iklas Koto Berapak, 01 juni 19946. Hardiyanto jakarta, 1 desember 19847. rino Saputra pekanbaru, 11 juli 19918. Hebby pradatama Sitepu pekanbaru, 19 agustus 19919. lamhot H Hutahaean rumbai, 24 juli 199310. m. alif ardiyansyah pekanbaru, 17 September 199411. panca putra p Hutagalung Balam, 08 oktober 199012. wellington octary. S pekanbaru, 02 oktober 1992

1. t.yoga winanda pekanbaru, 29 agustus 19922. dessy andriani duri, 20 desember 19753. gayuh imam arifiyanto pekanbaru, 4 September 19874. norva Bakti Bagansiapi-api, 12 nov 19705. wewendra Bungo Koto tuo, 24 maret 19796. mahady arrazaq. H pekanbaru, 21 September 19927. Suhardiman p panjang Hilir, 16 juli 19698. rasmal lahang Hulu, 11 Sep 19809. afrizal pekanbaru, 7 april 197010. alimudin Sungai abu, 3 maret 199111. riza octarima Bengkalis, 13 oktober 199212. goklas mian tambunan Kutatinggi, 1 april 197913. Harlinawati Selatpanjang, 30 mei 196914. nurul Hidayat damsir Bangkinang, 25 januari 198415. andi tiro lukito purnama, 8 april 198516. arrimah pekanbaru, 29 januari 198417. tommy Kurniawan dumai, 18 agustus 199118. abdul aziz Sibuhuan, 30 april 198319. Santri utami ms pagaran jalu-jalu, 20 april 199320. Fitriadi pekanbaru, 06 oktober 197521. Hotmaida Saulina Sinaga medan, 25 September 196922. nurlela mishak pekanbaru, 29 januari 198423. rita Hartati dumai, 27 januari 197324. mazlan Sekeladi, 20 oktober 198225. Vetras Humadi Bangkinang, 14 juli 197426. david opel alexander pekanbaru, 11 desember 197627. yuslaini pekanbaru, 25 mei 197728. yennovin des gantig 10 april 1973

FAKULTAS KEHUTANAN

FAKULTAS TEKNIK

PROgRAMPAScASARjANA

PRogRAM STUDI KehUTANAN

PRogRAM STUDI TeKNIK eleKTRo

PRogRAM STUDI MAgISTeR MANAJeMeN

PRogRAM STUDI MAgISTeR IlMU hUKUM

PRogRAM STUDI TeKNIK SIPIl

PRogRAM STUDI TeKNIK ARSITeKTUR

wisuda Sarjana lVi dan magister Vi universitas lancang Kuning

13. maifal chan rantau rasau, 29 des 199214. indi dewa Senggoro pekanbaru,19 januari 199315. Sepri asniko pekanbaru, 30 September 199016. Ferdinal Bukittinggi, 31 juli 1991

17. ahmad junirzal Bengkalis, 13 juni 199518. abdul ghoffar al jabari Bagansiapiapi, 25 april 199519. andi Saputra pekanbaru, 17 mei 199420. Sholihindra pekanbaru, 07 juni 199521. Faisal nurdin jakarta, 5 januari 199422. pratama Bilyzton pekanbaru, 5 april 199523. indra alvino marbun pekanbaru, 31 agustus 199224. rahmana ihsan pekanbaru, 22 april 199325. Sunarto Buatan, 27 juni 199426. m. Habbib arifnur pekanbaru, 25 april 199427. Surya penaga, 24 maret 1991

29. alvia aneiska pekanbaru, 13 pebruari 198130. nurfahmi. Ha pekanbaru, 13 Februari 199131. misniari pekanbaru, 8 desember 198832. tri mulyono Siak, 28 agustus 199133. irma yulisti Bangkinang, 1 juli 197934. jasrul Bagan Siapi-api, 31 des 197035. Hendra gunawan Kandis, 8 juli 198536. rokiyah Bukit timah, 9 juni 199037. Zainal arifin muara rumbai, 1 nov196238. ardesianto pekanbaru, 17 agustus 197639. dewi yasra Bl. panjang, 5 oktober 197340. lode Firman nazara lawira, 29 oktober 198041. Febri Fitriansyah Bangkinang, 16 april 198942. agus Salim pekanbaru, 3 juni 196843. Kasmianton Sorek Satu, 30 oktober 198044. annisa rahmania Selatpanjang, 16 pebruari 199445. achmad juli wira Bhakti palembang, 9 juli 197446. muhammad ghandi pekanbaru, 22 September 198547. dwi Bowo Sukmono tj pinang, 16 april 196648. erni Haerani pekanbaru, 8 april 197949. riky pebrian Syamsir Bangkinang, 13 Feb1992

50. iwat endri pulau Sialang, 21 okt 197151. Zulhaida endriani Sungai Salak, 29 juli 197152. rudi nababan deli Serdang, 5 Feb 196753. romi irwansyah palembang, 13 april 197354. charles j rovanli. m perawang , 6 juni 199255. Bambang Sugeng Bengkulu , 15 juni 196456. rr Suci oktavia yanti pekanbaru, 25 Sep 197457. yasirwan tanjung pura, 17 juli 197458. dewi nataline pekanbaru, 28 des 197759. lismawati teluk merbau, 06 juli 196560. riffi almansyah pekanbaru, 06 mei 198561. nilawati rantau Bais, 02 nov 197362. robby Sandra pekanbaru, 04 des 199163. Farihah Sofiati Banjar negara, 30 nov 198264. Heryanto pedekik, 07 agustus 198265. Zulkifli manurung pasar lembu, 04 juni 197466. Handono Sujaryanto payakumbuh, 15 Feb 197667. rusyandi Zuhri Siregar medan, 17 januari 198068. robin eduar dumai, 05 agustus 197069. mulyadi Kota lama, 27 mei 198670. rini duri, 19 mei 198771. Sunan ali Harahap cikampak, 14 nov 199072. Handoko Sujaryanto payakumbuh, 15 Feb 197673. Khairul Syafri rumbio, 20 juni 196974. daniel pratama pekanbaru, 5 Sep 199075. Zulkarnaini Kampung Baru, 20 nov 197376. mhd. abduh alqosori Bangkinang, 2 maret 198777. Saparudin Basir Buatan, 30 juli 196678. Buyung achmad aur malintang, 26 juli 1965

Page 59: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 59

Kalau hidup hendak sentosa,Carilah ilmu yang berfaedah.Kalau hidup hendak jadi orang,Menuntut ilmu janganlah kurang.Kale hidup hendak terpuji,Menuntut ilmu janganlah berhenti.

DR (HC) H Tenas Effendy

Universitas lancang KuningPekanbaru - Riau

Page 60: Edisi 3 / 2018 / P. 1 - unilak.ac.id · kualitas proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dari Unilak dapat bersaing dan mengungguli perguruan tinggi lainnya Prof Dr Herry SE

Edisi 3 / 2018 / P. 60