Echinococcus Edi Widodo
-
Upload
edi-widodo -
Category
Documents
-
view
60 -
download
1
Transcript of Echinococcus Edi Widodo
![Page 1: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/1.jpg)
PREVALENSI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI ECHINOCOCCUS
GRANULOSUS DI INDIA UTARA
EDI WIDODO
15/388339/PKH/00538
PARASITOLOGI LANJUTAN
![Page 2: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
Merupakan penyakit penting di India (pada hewan, manusia maupun ekonomi ).
asimptomatik dan terdeteksi pada saat pemeriksaan post mortem.
Tujuan : prevalensi & karakteristik morfologi kista hidatid
![Page 3: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/3.jpg)
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS
Termasuk cestoda Hospes definitif : Anjing dan carnivora lainnya. 10 strain : G1 – G10 Manusia terinfeksi oleh stadium larva
hidatidosis (tipe unilokular) Penyebaran seluruh dunia Parasitic zoonosis menyebabkan echinococcocis /
hidatidosis Termasuk OIE list disease Termasuk hama dan penyakit hewan karantina
gol II (SK Mentan 3238/2009)
![Page 4: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/4.jpg)
MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP Panjang 3 – 6 mm (cacing pita terkecil) Terdiri atas skoleks , leher dan 3 buah proglotid
(1 imatur, 1 matur dan 1 gravid) Cacing dewasa hidup pd vilus usus halus
anjing, karnivora dan Hospes definitif lainnya. Telur dikeluarkan bersama tinja anjing Hp: kambing, domba, babi, unta,& manusia.
![Page 5: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/6.jpg)
SKOLEKSECHINOCOCCUS GRANULOSUS
• SKOLEKS : GLOBULAR• SUCKER : 4• ROSTELUM : DNG KAIT
SEDIAAN CACINGMENEMPEL DIMUKOSA USUS
![Page 7: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/7.jpg)
ECHINOCOCCUS GRANULOSUS
TELUR
LARVA :HIDATIDBENTUKGELEMBUNG
![Page 8: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/8.jpg)
DAUR HIDUP E. GRANULOSUS
![Page 9: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/9.jpg)
Telur tertelan hospes telur menetas di duodenum dan embrio menembus dinding usus aliran limfe dan peredaran darah organ dalam spt. hati, paru, otak, ginjal, limpa, otot, tulang dll.
Dalam organ terbentuk kista hidatid/ metacestoda (tipe unilokular).
![Page 10: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/10.jpg)
KISTA HIDATID E. GRANULOSUS (UNILOKULAR)
![Page 11: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/11.jpg)
MATERI DAN METODE1/ Desain sampling dan koleksi material
hidatidosa Digunakan 4130 ekor hewan :
Sapi 278 ekor Kerbau 298 ekor Domba 760 ekor Kambing 2439 ekor Babi 355 ekor
Inspeksi post mortem : visual, palpasi dan insisi
Kista diukur dan dihitung jumlah hidatid kista
![Page 12: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/12.jpg)
2/ Studi morfologi Kista fertil dan kista steril Kista fertil diamati untuk mencari protoskoleks
(perbesaran 100 dan 400x). Menggunakan sofware DPZ-BSW (olympus) 30 protoskoleks per sampel dianalisa untuk
mengetahui jumlah kait per rostellum (NUH) 10 protoskoleks per sampel untuk pengukuran :
panjang total kait besar (LHTL), panjang total kait kecil (SHTL), panjang blade kait besar (LHBL) panjang blade kait kecil (SHBL) dilakukan pada 4 kait
besar & 4 kait kecil per rostelum Digunakan analisis PCA untuk menganalisis 5 variabel
diatas, ditambahkan data morfologi protoskoleks pada kuda dari hasil penelitian sebelumnya Gordo and Bandera (1997).
![Page 13: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/13.jpg)
3/ Konfimasi molekuler Digunakan PCR (sekuensing dari 9 sampel)
4/ Analisis statistik Digunakan SPSS untuk analisis 5 parameter
morfologi yang diteliti (NUH, LBHL, SHBL, LHTL, SHTL)
![Page 14: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/14.jpg)
HASIL 66 positif dari 4120 sampel (p = 1,5%) :
sapi (5,3%), kerbau (4,3%), babi (3,1%), domba (2,2%) kambing (0,4%)
Kista hidatid ditemukan : hati (49%), paru paru (36%), limpa (13%), jantung (0,2%)
Kista hidatid ditemukan di karkas : babi (18,6%), sapi (7,2%), kerbau (4,6%), domba (2,8%) kambing (2,1%)
![Page 15: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/15.jpg)
Kista hidatid ditemukan pada paru paru sapi
![Page 16: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/16.jpg)
a/ Analisis morfologi Susunan kait besar dan kait kecil terletak bergantian
dalam 2 baris pada semua sampel Karakteristik kait rostellar ( Gambar 2.) pada Tabel 1. Korelasi positif yang kuat ditemukan antara LHTL,
LHBL dan NUH (0.247, 0.345), sedangkan korelasi sangat lemah/tidak ada ditemukan antara LHTL, LHBL, dengan SHBL (0, .009) Tabel 2.
Hasil analisis PCA diperoleh faktor 1 (LHTL, LHBL dan SHTL) mewakili 70 % varian, sedangkan faktor 2 (SHBL) mewakili 25 % varian
Selanjutnya faktor tersebut di plot diuji kecocokannya terhadap : Kecocokan antar spesies (sapi, kerbau, kambing, domba
& babi) Kecocokannya dengan strain E. granulosus pada kuda
hasil penelitian Gordo and Bandero (1997)
![Page 17: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/17.jpg)
Protoskoleks invaginative mature (40x)
Panjang total kait dan panjang blade pada kait besar (100x)
![Page 18: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/18.jpg)
Tabel. Karakteristik kait rostellar dari protoskoleks
Jenis Hewan
Jumlah Kait
Susunan kait
Kait besar Kait kecil
Panjang total
Panjang blade
Panjang total
Panjang blade
Domba 32-37 Kait besar dan kait kecil terletak bergantian dalam 2 baris
23,2-26,3
11,9-13,8
20-14,0 8,0-9,6
Kambing
32-36 23,5-26,0
12,0-13,2
20,4-22,8
8,0-11,5
Sapi 32-35 23,8-25,0
12,0-13,4
20-22 8,5-9,5
Kerbau 32-36 23,8-25,4
12,0-13,8
20-22,4 8,5-9,6
Babi 32-36 24,0-26,5
12,0-13,5
20,6-22,5
8,5-9,6
![Page 19: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/19.jpg)
b/ Konfimasi molekuler Hasil menunjukkan sampel termasuk strain E.
granulosus G1 dan G3 yang dikategorikan sebagai E. granulosus senso stricto
![Page 20: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/20.jpg)
PEMBAHASAN Prevalensi pada sapi dan kerbau setara mirip
dengan hasil penelitian sebelumnya, sedangkan prevalensi pada domba dan babi lebih rendah.
Penyakit berkorelasi positip dengan umur (tidak terjadi kekebalan silang dengan meningkatnya umur)
Pada babi liar kejadian penyakit lebih tinggi dibandingkan babi peliharaan (kemungkinan lebih mudah untuk mengkonsumsi feses anjing)
Hasil penelitian ini sama dengan banyak penelitian sebelumnya (Yildiraz and Gulcan 2009; William and Sweatman 1963; Thompson et al. 2005; Kumaratilake et al. 1986) dimana ditemukan morfologi yang sama pada domba
Morfologi yang sama juga ditemukan di daerah Punjab Pakistan (Hussain et al. 2005)
![Page 21: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/21.jpg)
KESIMPULAN Kista hidatidosis banyak ditemukan
pada hewan ternak di India. Analisis morfologi dapat digunakan
sebagai kriteria yang valid untuk identifikasi diferensiasi strain E. granulosus
![Page 22: Echinococcus Edi Widodo](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061504/5695d4871a28ab9b02a1c1ca/html5/thumbnails/22.jpg)
TERIMA KASIH