Dr.Rafidah SE.M.EI Mellya Embun Baining SE.M.Erepository.uinjambi.ac.id/1892/1/EES150627_DEWI...
Transcript of Dr.Rafidah SE.M.EI Mellya Embun Baining SE.M.Erepository.uinjambi.ac.id/1892/1/EES150627_DEWI...
1
PENGARUH HARGA ,CITRA MEREK ,DAN KEUNGGULAN PRODUK
TERHADAP KEPERCAYAAN KONSUMEN DI STARBUCKS WORLD
TRADE CENTER KOTA JAMBI
S K R I P S I
Oleh :
DEWI PUSPA
NIM: EES150627
Pembimbing :
Dr.Rafidah SE.M.EI
Mellya Embun Baining SE.M.E.I
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
J A M B I
2019 M/1440
2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Harga ,Citra Merek Dan
Keunggulan produk secara persial dan secara bersamaan terhadap kepercayaan pada
starbucks jln. berangin Batanghari jambi. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
Angket (Koesioner), Dokumentasi dan Wawancara. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif, Uji
Variabel, Uji Reliabilitas, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji T, Uji F, dan
Analisis Koefisien Determinasi. Penelitian ini dilakukan dengan persamaan regresi
linier berganda untuk pengaruh harga ,citra merek ,dan keunggulan produk starbucks
word trend center kota jambi adalah Y = 5,737 + 0,294 X1 + 0,444 X2 + e. Harga
,citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan dikarenakan Nilai thitung >
ttabel (3.468 > 1,984) dan nilai signifikan 0,001 <level of significant 0,05. Harga ,cita
merek berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan dikarenakan Nilai thitung > ttabel
(5,753> 1,984) dan nilai signifikan 0,000 <level of significant 0,05 kepuasan secara
bersama berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan karena fhitung > ftabel atau
41,273 > 2,70 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of
signifikan 0,05
KataKunci: Pengaruh harga citra merek keunggulan produk terhadap
kepercayaan
ii
3
4
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudara Dewi puspa yang berjudul “Pengaruh Harga Citra Merek Dan
Keunggulan produk terhadap kepercayaan Konsumen Di Starbucks World
Trade Center (WTC ) Di Kota Jambi ”. Telah disetujui dan dapat diajukan untuk
di munaqasahkan guna melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)
dalam Ilmu Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Rafidah SE., ME.I Mellya Embun Baining SE.,M.EI
NIP.197105151991032001 NIP . 198107222005011002
5
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dewi Puspa
Nim :EES.150627
Tempat/TglLahir : Jambi,12 Januari 1996
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat :Pattimura Perumahan Kembar Lestari 1 RT 36
Kec.Alam Barajo Jambi .
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Jambi, November 2019
Mahasiswa
Dewi Puspa
EES.150627
6
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu
yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal
kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji..”1
1 Al-Qur‟an Dan Terjemahannya, Surah Al-Baqarah.267,
7
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih
sayang nya yang telah memberikan ku kekuatan , kebekalan ilmu pengetahuan serta
memperkenalkan ku dengan cinta .Atas Karunia Allah SWT akhirnya skripsi ini
dapat terselesaikan .sholawat dan salam selalu terlimpahkan kehariban allah swt
semoga syafaa‟at selalu tercurah kepada kita Aamin Yaa Robbal „alamin
Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tersayang dan tercinta
Ayahanda (SAHABUDDIN HASIBUAN ) Dan ibundaku (NURMADIAH ) sebagai
tanda bukti dan terimakasih yang tak terhingga karena telah membawaku dan
memperkenalkan ku kepada dunia yang penuh ilmu dan mengasihiku ,membesarkan
ku , dan memberikan pedidikan hingga saat ini . doa dan nasihat yang tak pernah
bosan engkau berikan demi kebaikan ku .terimakasih telah menjadi motivasi dan
inspitaiku dalam menyelesaikan skripsi ini . dan terimakasih untuk doa dan dukungan
yang engkau berikan untuk menyelesaikan skripsi ini . dan membuatku mampu
menyelesaikan Studi pada UIN STS jambi dengan baik.
Terimakasih untuk keluarga besarku dan kakak ku tersayang (NURASYIAH ) Serta
Abang Iparku (RIAN APRIANDI ) dan terimakasih untuk Dosenku Khususnya Ibu
Nelwi dan ibu Gusriani yang telah membantu untuk menyelesaikan studi dan skripsi
ini
.
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih
sayangnya yang telah memberikanku ilmu pengetahuan yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga
dapat menyelesaikan dengan baik .disamping itu tidak lupa pula iringan shalawat
dalam penulis sampaikan kepada junjungan nabi Muhammad SAW
Skripsi ini di beri judul “ Pengaruh Harga , Citra merek , Dan Keunggulan
Produk Terhadap Kepercayaan Konsumen Di Sarbucks WTC kota jambi „‟
Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini penulis akui tidak sdikitpun hambatan dan
rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data , maupun penyusunan
nya ,dan adanya bantuan dari berbagai pihak terutama bantuan dan bimbingan dari
dosen pembimbing satu yaitu ibu Dr.Rafidah .SE.ME.I Dan pembimbing II Embun
Baining SE.M.Ei pada skripsi ini . maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
.oleh karna itu ,hal yang pantas penulis lakukan dan ucapkan adalah ucapan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini terutama :
1. Bapak Prof.Dr H. Su‟aidi Asy‟ari MA Ph. Selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Dr .Subhan ,M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam
3. Ibu Dr . Rafidah SE,M Ei selaku Wakil Dekan 1Di fakultas Ekonomi Bisnis islam
4. Bapak Novi Mubyarto SE,ME Selaku wakil dekan II di Fakultas Ekonomi Bisnis
Islam
5. Ibu halimah D‟ Ja‟ffar M.H.I Selaku wakil dekan III Bidang Kesiswaan kerja
sama luar fakultas ekonomi dan bisnis islam
6. Bapak Dr Sucipto MA Dan ibu GWI Awal Habibah ME.,Sy selaku ketua dan
skretaris jurusan di fakultas ekonomi dan bisnis islam
7. Bapak Ibu Dosen Dan Para Karyawan /Karyawati di Fakultas Ekonomi dan bisnis
islam
9
8. Semua Pihak yang terlibat Di Skripsi Ini Baik Secara Langsung Dan Tidak
Langsung
Disamping Itu Juga Disadari Bahwa Skripsi Ini Masih Jauh Dari Kata
Sempurna Oleh Karnanya, Mohon Kritik Dan Sarannya dari Pembaca
Jambi , 2019
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... ii
NOTA DINAS .............................................................................................. iii
MOTTO ........................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ........................................................................................ vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 11
B. Rumusan masalah............................................................................. 15
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 16
D. Kerangka teori .................................................................................. 17
E. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 33
F. Kerangka Penelitian ......................................................................... 34
G. Hipotesis ........................................................................................... 35
H. Uji Statistik Penelitian .................................................................... 36
ix
11
BAB 11 METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian....................................................................... 37
B. Jenis dan sumber data....................................................................... 38
C. Teknik pengumpulan data ................................................................ 39
D. Populasi dan sampel ......................................................................... 40
E. Operasional Variabel ....................................................................... 42
F. Uji Coba Statistik ............................................................................ 43
G. Teknik analisis data .......................................................................... 44
H. Sistematis Penulisan ........................................................................ 49
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Starbucks di kota jambi ................................... 50
B. Struktur Organisasi Starbucks Jambi ......................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden ..................................................... 55
B. Hasil Analisis data
1. Uji Validitas Instrumen ....................................................... 57
2. Uji Reliabilitas Variabel ..................................................... 59
3. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 60
4. Uji Hipotesis ....................................................................... 62
5. Uji T .................................................................................... 62
6. Koefisien Determinan (R Square) ....................................... 68
C. Pembahasan .............................................................................. 69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 85
B. Saran ......................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fenomena warung kopi telah lama mewarnai pola kehidupan masyarakat kita
terutama disebagian wilayah Indonesia seperti aceh, Pontianak ,dan jambi .
hampir semua sudut kota dapat dipastikan oleh warung kopi.biasanya pengunjung
akan berlama-lama di warung kopi,kue-kue serta berbincang-bincang seiring
berkembangnya zaman .
Masyarakat kota pada saat itu mengalami perubahan gaya hidup salah satu gaya
hidup modern saat ini adalah kebiasaan kelompok tertentu yang nongkrong di warung
kopi .hal ini didukung oleh pendapatan. seorang pakar dibidang pemasaran berkata
ngopi bukan lagi untuk menghilangkan ngantuk tapi sebagai gaya hidup menjadi
tepat yang sangat diamati . starbucks sendiri bukan menjadi hal yang asing bagi
masyarakat salah satunya di WTC Kota Jambi. perkembangan budaya dimana
konsumsi telah jauh berubah mempengaruhi cara masyarakat dalam mengekspresikan
gaya hidup sehingga konsumen berbelanja di starbucks karena mendapatkan hiburan
dan mendapatkan perhatian.
Dengan daya beli masyarakat berbelanja di starbucks yang mengalami peningkatan
mendorong starbucks untuk menambah gerai di Indonesia.perkembangan bisnis diera
13
globalisasi yang terjadi saat ini meningkatkan persaingan ketat . Kedai kopi
merupakan salah satu hal yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia .
Kualitas produk yang baik dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian dan
mempertahankan konsumen sedangkan kualitas produk yang buruk akan
mempengaruhi konsumen dalam pelaku pembelian yang lain. Harga juga
mempengaruhi konsumen dalam keputusan membeli kopi di starbucks, harga
merupakan salah satu atribut di antara beberapa atribut lainnya dalam
pengambilan keputusan konsumen. Hal ini akan mengakibatkan terjadi nya
persaingan harga dari berbagai merek yang tersedia di pasar, sehingga konsumen
yang sensitif terhadap perubahan harga tenderung akan beralih ke merk lain yag
lebih murah, namun konsumen yang loyal terhadap merk yang di sukainya
mungkin tidak akan beralih ke merk yang lain.
Starbucks nama yang sangat familiar bagi penikmat kopi di dunia yang sudah
merata dengan baik .starbucks selalu menjadi top of mind dibenak mereka
.kesuksesan starbucks memikat hati mereka dengan demikian maka peneliti
mengangkat masalah yang berjudul „‟Pengaruh Harga Citra Merek Dan
Keunggulan Produk Terhadap Kepercayaan Di Starbucks World Trend
Center Di Kota Jambi „‟
14
TABEL 1.1
Data penjualan perbulan Starbucks Di World Trend Center (WTC)
A s i a n d o l c e l a t t e Frappuchino green tea tea creme C a f f e a m e r i c a n o C o t t o n c a n d y
B u l a n 2016 2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 6 2017 2 0 1 8 2016 2017 2 0 1 8 2016 2017 2 0 1 8
M a r e t 8.400 11.500 4 . 6 9 9 6.594 8205 2.050 9.506 9.076 9.865 9765 6.574 3.541
A p r i l 5.500 3 . 7 5 0 6 . 7 3 0 9.959 7750 9.607 5.608 4.698 7.654 8764 8.765 3.452
M e i 5.900 4 . 4 0 0 9 . 8 5 4 7.650 7765 3.750 1.499 3.542 8.364 9653 8.325 9.786
J u n i 6.300 5 . 9 7 1 4 . 5 0 4 8.966 1154 1.139 5.703 2.885 8.753 4436 7.754 9.873
J u l i 1.700 7 . 1 5 5 2 . 2 8 4 4.993 4097 8.980 4.055 1.276 8.754 7563 8.542 6.547
A gu s t u s 7.800 1 . 8 9 0 9 . 5 8 5 5.756 5115 9.865 8.935 9.976 2.436 6734 9.675 7.653
September 8.500 4 . 6 5 1 8 . 7 9 0 6.769 6550 4.320 9.999 5.764 7.568 2345 2.143 8.765
O k to be r 8.560 1 . 1 4 9 4 . 3 5 0 8.790 7950 1.005 2.481 9.865 9.034 5436 7.658 9.835
November 9.571 9 . 0 6 9 7 . 9 9 6 1.115 9865 7.690 4.539 6.653 4.318 7674 8.853 7.765
Desember 2.159 1 . 9 7 1 8 . 4 9 0 1.153 8765 9.795 7.653 9.785 9.765 9765 5.342 9.832
Sumber: word trend center ( WTC Kota Jambi )
Dari data penjualan perbulan diatas dapat disimpulkan bahwa pada menu minuman:
1. Asian Decolatte
Pada tahun 2016 minuman ini mengalami penurunan penjualan pada bulan april
. dibulan mei sampai juni mengalami penurunan sebesar 4.600 dibulan agustus
15
mengalami peningkatan kembali sebesar 6.100 diikuti tiga bulan kedepan pada
bulan September mengalami sebesar 7.412 produk .
Ditahun 2017 pada bulan januari –maret mengalami peningkatan yang signifikan
.akan tetapi pada bulan april dan mei penjualan mengalami penurunan .dibulan
juni sampai juli mengalami peningkatan . dibulan agustus mengalami penurunan
sebesar 5.265 produk , dibulan September mengalami peningkatan dan pada bulan
oktober sampai desember mengalami penurunan penjualan . pada tahun 2018
penjualan mengalami penurunan dibulan februari .pada bulan maret sampai mei
mengalami peningkatan dam dibulan juni sampai juli serta oktober penjualan
mengalami penurunan .
2. prapucino green tea creame
Pada tahun 2016 penjualan mengalami peningkatan .dibulan januari ,maret, april,
juni, agustus , September ,oktober, desember tahun 2017 hanya mengalami
penurunan dibulan juni dan desember .ditahun 2018 mengalami penurunan
dibulan februari ,maret, juni ,September,dan oktober sebesar 11.566 produk
dalam satu tahun.
3. caffe ammericano
Pada tahun 2016 mengalami penurunan dibulan februari ,april, mei ,juni,juli, dan
oktober . ditahun 2017 mengalami kenaikan dibulan februari ,maret, agustus,
oktober, dan desember . pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 13.245
produk di tahun 2018 .
16
4. Catton Candy
Pada tahun 2016 mengalami penurunan dibulan april, juni, agustus , September .
pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibulan februari april,mei ,juli , agustus
oktober dan November .pada tahun 2018 mengalami penurunan dibulan maret
,april , juni , dan November .
Disimpulkan data –data diatas dapat dikatakan bahwa minuman kopi di
starbucks mengalami penjualan yang tidak stabil atau naik turun disetiap bulan
nya pada data tiga tahun belakangan ,hal ini lah yang membuat peneliti tertarik
meneliti permasalahan yang terjadi pada starbucks dan ingin mengetahui apakah
ada pengaruh harga ,citra merek , dan keunggulan terhadap kepercayaan skripsi
maka peneliti menyusun skripsi “Pengaruh Harga , Citra Merek
Keunggulan Produk terhadap kepercayaan Starbucks Di World Trend
Center ( WTC Kota Jambi )
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Pada Produk
Starbucks Di Word Trend Center (WTC) Di Kota Jambi ?
2. Bagaimana Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Konsumen Di
Starbucks Word Trend Center (WTC) Di Kota Jambi?
3. Bagaiman Pengaruh Keunggulan Produk Terhadap Kepercayaan Konsumen
Di Starbucks Word Trend Center (WTC ) Di Kota Jambi ?
17
C. Batasan Masalah
Pembatasan Suatu Masalah Di Gunakan Untuk Menghindari Adanya Penyimpangan
Maupun Pelebaran Pokok Masalah Agar Penelitian Tersebut Dapat Terarah
Dan Memudahkan Pembahasan Sehingga Tujuan Penelitian Akan Tercapai .
Beberapa Batasan Masalah Dalam Penelitian Ini adalah Sebagai Berikut :
1. Ruang Lingkup Hanya Meliputi Informasi Starbucks Di Word Trend
Center (WTC) Kota Jambi
2. Informasi Yang Disajikan Yaitu: Harga ,Citra Merek ,Dan Keunggulan
Produk Terkait Pada Laporan Penjualan Perbulan Tahun 2016-2018
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Harga , Terhadap Kepercayaan Konsumen Di
Starbucks World Trade Center
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Konsumen
Di Starbucks World Trade Center
3. Untuk Mengetahui Pengaruh Keunggulan Produk Terhadap Kepercayaan
Konsumen Di Starbucks World Trade Center
18
E.Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis, sekurang-
kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia
pendidikan .
2. Secara praktis
a) Bagi penulis
Menambah Wawasan Penulis mengenai Wacana pengaruh Harga ,Citra
Merek ,Dan Keunggulan Produk Terhadap Kepercayaan
b) Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian Ini Diharapkan Dapat Menjadi Pertimbangan Bagi
Perusahaan Dalam Meninggkatkan Keunggulan Produk Yang
Berdasarkan Syariah Islam
c) Bagi Pelanggan
Hasil Penelitian Ini Diharapkan Menjadi Informasi Mengenai Faktor
Yang mempengaruhi Harga Sehingga Dapat Dijadikan Dasar
Pengambilan Keputusan Kepada lembaga Perusahaan .
d) Bagi Akademisi
Hasil Penelitian Ini Di Harapkan Dapat Memberikan Informasi Dan
Mendapatkan Pengetahuan Dalam Bidang Usaha Serta Diharapkan Dapat Digunakan
Sebagai Bahan Referensi Penelitian Selanjutnya .
19
B . Kerangka Teori
1. Pengertian Harga Dalam Pemasaran
Harga adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran, dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi
dan konsumsi. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan
keinginan dan memenuhi kebutuhan melalui proses pertukaran.2
Menurut Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang di dalamnya individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan serta inginkan dengan menawarkan, menciptakan, dan secara luas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Swasta pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan, dan
mempromosikan serta mendistribusikan barang dan jasa, ide-ide yang dapat
memuaskan keinginan pasar sasaran dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
adalah suatu proses kegiatan yang saling berhubungan melalui pelaksanaan
konsep harga,promosi serta distribusi sehingga
2 Hendri Hartono, Pengaruh strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada
Perusahaan Dengan Menetapkan Alumni Dan Mahasiswa Bina Nusantara Sebagai Objek
Penelitian,(2012), 883-884
20
menghasilkansuatupertukaranbarang dan jasa, penanganan proses pertukaran
memerlukan banyak waktu dan keahlian.
2. Citra Merek
Jasa/pelayanan dalam citra merek pada dasarnya merupakan semua aktivitas
ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi,
yang umumnya di konsumsi pada saat yang sma dengan waktu dihasilkan dan
memberikan nilai dan memberikan nilai tambahan (misalnya, kenyamanan, hiburan,
kesenangan atau kesehatan). Tidak jauh berbeda dengan definisi-definisi yang
diutarakan oleh Kotler , “ia mengatakan bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindaan kepemilikan apapun. Produksi
jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tindak”.3
Jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Kotler).4
Kualitas pelayanan (service quality) dapat diukur dengan menggunakan
lima dimensi yang biasa disebut dengan model Serquel Kelima dimensi tersebut
menurut Parasurama, Zeithaml dan Beerry dalam Tjiptomo (2005):
3 Rambat lupiyoadi, Manajemen Pemasaran: Berbasis Kompetensi...., hlm.6-7.
4 Dewi Maharani Purbasari “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Terhadap Kepercayaan ”Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen,Vol 2, (1), 2018, 43-54 e-2579-9401,
p-2579-9312
21
a. Kehandalan (Reliabilility), yaitu kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan serta akurat dan
terpercaya, kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti
ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tampa
kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.
b. Ketanggapan (responsiveness), yaitu Mencangkup bagaimana tanggapan
organisasi atas keluhan pelanggan mengenai pelayanan yang yang tidak
atau kurang memuaskan, tindakan organisasi terhadap keluhan-keluhan
pelanggan, serta bantuan para staf terhadap pelanggan yang mempunyai
keluhan,ketanggapan staf terhadap permintaan pelanggan dan kemauan
untuk memberikan layanan yang cepat.5
c. Jaminan dan kepastian (assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan,
dan kemampuan pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya
para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen
antara lain, kredibilitas,keamanan, kompetensi, dan sopan santun.
d. Berwujud (tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan
keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan
yang diberikan, oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh:
5 Mhd. Rusydi, customer Excellence, ( Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2017), hlm. 30-31
22
gedung dan gudang), perlengkapan dan peralatan yang digunakan
(teknologi), serta penampilan pegawainya.
e. Empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan mereka. Hal ini mengharapkan bahwa
suatu perusahaan memeiliki pengertian dan pengetahuan tentang
pelanggan, memahami kebutuan pelanggan secara spesifik, serta memiliki
waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.6
3. Pengaruh Harga Terhadap Kepercayaan
Harga dapat di definisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara
kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Jika
kenyataannya sama atau lebih dari yang mereka harapkan maka pelayanan dapat
dikatakan berkualitas atau memuaskan.7 Sebaliknya, jika kenyataanya kurang dari
yang diharapkan maka pelayanan dapat dikatakan tidak berkualitas atau tidak
memuaskan. Menurut Schiffman dan Kanuk dalam penelitian Nadya Oktaviani
yang berjudul Pengaruh Kualitas terhadap Minat Pembelian Ulang (Studi pada
Trans Retail Caarrefour di Bandung), terdapat dua tipe pembelian konsumen,
yaitu pembelian percobaan dan kepercayaan . Kondisi dimana konsumen membeli
suatu produk (atau merk) untuk pertama kali dan dalam jumlah kecil, dapat
dikatakan sebagai pembelian percobaan (trial purchases). Pembelian ulang
6 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetens...i, hlm. 216-217
7 Nadya Oktaviani, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pembelian Ulang (Studi
pada Trans Retail Carrefour di Bandung), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom
23
(repeat purchases) adalah kegiatan mengkonsumsi kembali suatu produk karena
kepuasan yang diciptakan dan dalam jumlah besar.
Menurut Ferdinand dikutip dari skipsi Prilando Dewi Marieta yang
berjudul Pengaruh harga Terhadap kepercayaan (Studi Kasus pada Legend Coffe
Yogyakarta). Minat beli dapat di definisikan melalui indikator-indikator sebagai
berikut8:
a. Minat transaksional, yaitu kecendrungan seseorang untuk membeli produksi.
b. Minat refrensial, yaitu kecendrungan seseorang untuk mereferensikan produk
kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan prilaku seseorang yang
memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
d. Minat eksploratif, minat yang menggambarkan prilaku seseorang yang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinyadan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
Jika ingin mempengaruhi seseorang, maka cara yang terbaik adalah
mempelajari apa yang dipikirkannya, dengan demikian akan didapatkan tidak
hanya sekedar informasi tentang orang itu, tentu lebih bagaimana proses
informasi itu dapat berjalan dan bagaimana memanfaatkannya.
8Prilando Dewi Marieta,Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli coffe (Studi Kasus pada
Legend Coffe Yogyakarta). Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yokyakarta
24
4. Kepuasan Konsumen
a. Pengertian kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan salahsatu dimensi dari beberapa konsep atau
pengertian tentang strategi yang mendasari kebijakan-kebijakan perusahaan
dalam kerangka usaha pemasaran yang dijalankan. Kepuasan konsumen
merupakan tujuan utama kegiatan bisnis. Perusahaan yang selalu bertujuan
untuk memuaskan pelanggannya akan selalu tahu apa yang harus dilakukan
dalam bisnisnya.9
Menurut Wilkie, kepuasan adalah evaluasi terhadap pengalaman konsumsi
suatu produk dan jasa. Ada kesamaan beberapa definisi di atas , yaitu
menyangkut komponen kepuasan pelanggan ( harapan dan kinerja / hasil yang
dirasakan ). Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan
pelanggan tentang apa yang akan di terimanya bila ia membeli atau
mengkonsumsi suatu produk ( barang atau jasa ). Sedangkan kinerja yang
dirasakan adalah perpepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah
mengkonsumsi produk yang di beli.10
Menurut Spreng, Mackenzie, dan olshuskhy, Perilaku setelah pembelian
akanmenimbulkan sikap puas atau tidak puas pada konsumen, maka kepuasan
konsumen merupakan fungsi dari harapan pembeli atas produk atau jasa dengan
9Dwi Aryani “Pengaruh Kualitas dan Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam
Membentuk Loyalitas Pelanggan” Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, hlm.
114-126 ISSN 0854-3844 10
Mhd. Rusydi, customer Excellence, ( Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2017), hlm. 25-26
25
kinerja yang dirasakan Kotler mengemukakan bahwa:
1) Nilai harapan = nilai persepsi maka konsumenpuas.
2) Nilai harapan <nilai persepsi maka konsumen sangatpuas.
3) Nilai harapan > nilai persepsi maka konsumen tidakpuas.
Nilai harapan dibentuk melalui pengalaman masa lalu, komentar atau saran
dan infomasi dari pesaing. Adapun persepsi adalah kemampuan perusahaan
dalam upaya memuaskan konsumen.Ketidakpuasan atau keluhan konsumen
terhadap suatu jasa pelayanan karenatidak sesuai dengan yang diharapkan dapat
berdampak negatif terhadap
keberhasilanjasapelayanantersebut.Stabilitasdanfokuskegagalanprodukmempenga
ruhi harapan yang berhubungan dengan kegagalan masa mendatang. Singh dalam
Engel, mengemukakan tiga kategori ketidakpuasan konsumen yaitu respon suara,
respon pribadi dan responpihak ketiga.
Perusahaanbanyakmenggunakanberbagaicarauntukmempertahankan
konsumen, salah satunya adalah memastikan kualitas dan jasa untuk memenuhi
harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan kepuasan
bagikonsumen.
Menurut Kotler, konsumen yang terpuaskan akan menjadi pelanggan, dan
mereka akan:
1. Melakukan pembelianulang
2. Menyatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepadaorang lain
3. Kurang memperhatikan merek ataupun iklan produkpesaing
26
4. Membeli produk yang lain dari perusahaan yangsama.
b. Maanfaat Kepuasan Konsumen
Terlepas dari perdebatan mengenai konsepnya, realisasi kepuasan
pelanggan melalui perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian
program khusus berpotensi memberikan beberapa manfaat pokok (Wells,
Hughes, A. M., dalam Tjiptono)11, diantaranya sebagai berikut :
a. Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah
Persaingan dalam industri ditandai dengan over capacity dan over
supply. Dalam berbagai kasus, hal ini menyebabkan pemotongan harga
menjadisenjatastrategisuntukmeraihpangsapasar.Fokuspadakepuasan
pelanggan merupakan upaya mempertahankan pelanggan dalam rangka
menghadapi produsen berbiaya rendah. Banyak perusahaan yang
mendapati cukup banyak pelanggan yang bersedia membayar harga lebih
mahaluntukpelayanandankualitasyanglebihbaik.Konsumensepertiini.
b. Reduksi sensitifitas harga
Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan
cenderung lebih jarang menawar harga untuk setiap pembelian
individualnya. Hal ini disebabkan karena faktor kepercayaan telah
terbentuk. Pelanggan yakin bahwa perusahaan langganannya tidak akan
bersikap opportunistic dan memanfaatkan mereka untuk Manfaat
11
Mhd. Rusydi, customer Excellence, ( Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2017), hlm. 29-30
27
ekonomis retensi pelanggan versus perceptualprospecting.
Berbagai studi menunjukkan bahwa mempertahankan pelanggan
dan memuaskan pelanggan saat ini jauh lebih murah dibandingkan terus
menerus berupa yang menarik atau memprospek pelanggan baru.Biaya
untuk mempertahankan pelanggan lebih murah empat sampai enam kali
lipat daripada mencari pelanggan baru. Ini karena komponen mencari
biaya pelanggan baru meliputi sejumlah hal, seperti biaya iklan, biaya
memberitahu pelanggan agar memahami sistem dan keinginan spesifik
pelanggan baru, biaya meyakinkan pelanggan agar bersedia beralih dari
pemasoksebelumnya.
c. Strategi KepuasanKonsumen
Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-
barang yang terkait dalam jasa. Dalam merancang jasa, manajemen harus
secara seksama membaca harapan-harapan pelanggan. Sebagai contoh,
manajemen suatu restoran mungkin hanya konsentrasi pada usaha untuk
menghidangkan makanan yang lezat. Tetapi pelanggan juga ingin menikmati
susana ceria dan eksklusif, sehingga kemudian muncul suatu bentuk cafe
yang menggabungkan nuansa resto tradisional dengan music. Oleh karna itu
manajemen harus merancang secara seksama setiap jasa agar dapat
memenuhi keinginan yang sebenarnya dari para pelanggan.12
12
Arman Hakim Nasution,Manajemen Industri,...hlm. 42
28
d. Faktor-faktor Pembentuk Kepuasan Pelanggan
Faktor-faktor yang menjadi indikator dalam pembentukan kepuasan
pelanggan adalah (Tjiptono):
a. Kualitas pelayanan
Sebagaimana dikemukakan oleh Cronin dan Taylor, perusahaan yang
bergerak di bidang jasa sangat tergantung pada kualitas
jasayangdiberikan.Implementasikualitas jasa yang dilakukan oleh suatu
perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas
pelayanan(service) yang terbaik bagikonsumen.
Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
pelanggan. Kualitas yang di dapat dari kinerja yang baik, memberikan
suatudorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat
dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta
kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan.13
b. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah sejauh mana produk memenuhi spesifikasi-
13
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2013), hlm. 206
29
spefikasinya. Kualitas menurut ISO 9000 adalah derajat yang dicapai oleh
karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Persyaratan dalam hal ini
adalah kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau wajib. Jadi
kualitas sebagaimana yang diinterprestasikan ISO 9000 merupakan perpaduan
antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang menentukan dan menilai sampai
seberapa jauh sifat dan karakteristik tersebut memenuhi kebutuhannya.Semakin
baik kualitas barang akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap
pelayanan yang ia terima. Sebaliknya, barang yang
kurangberkualitasakanmerusakkepuasankonsumensecarakeseluruhan.14
c. Harga
Penetapan harga merupakan salah satu keputusan terpenting dalam
pemasaran.15
Pembeli biasanya memandang harga sebagai indikator dari
kualitas suatu jasa terutama untuk jasa yang memiliki kondisi dimana
kualitasnya sulit untuk dideteksi. Sebelum jasa tersebut dikonsumsi. Hal
tersebut berkaitan dengan kenyataan bahwa sifat dari jasa yang memiliki
tingkat resiko yang cukup tinggi bila dibandingkan produk berupa
barang.Dalamsituasi dimana konsumen tidak dapat mengevaluasi barang dan
jasa yang akan dibeli ,maka ada kecenderungan bagi konsumen untuk
menggunakan harga sebagai dasar menduga kualitas barang. Maka konsumen
14
Ibid, hlm.212 15
Fandy Tjiptono, strategi pemasaran,(yogyakarta: Andi,2015)
30
biasanya cenderung bersaksi harga yang lebih tinggi mewakili kualitas yang
tinggi.
5. Kepercayaan
Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil dari
proses evaluasi terhadap produk/ merk. Tahapan terakhir dari pengambilan
keputusan secara kompleks termasuk membeli merk yang diinginkan,
mengevaluasi merk tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan informasi ini
untuk digunakan di masa yang akan datang. Repurchase Intentions merupakan
tindakan konsumen pasca pembelian. Terjadinya kepuasan dan ketidakpuasan
pasca pembelian konsumen terhadap suatu produk akan mempengaruhi perilaku
selanjutnya. Jika konsumen puas, maka akan menunjukkan kemungkinan yang
lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut ( Kotler ).16
Seorang pelanggan yang memutuskan untuk melakukan pembelian
umumnya melalui beberapa proses terlebih dahulu.Proses inilah yang
kemudian mendasari apakah seorang pelanggan bersedia melakukan
pembelian (Griffin) menggambarkan siklus pembelian (Purchase Cycle) yang
dilalui oleh seorang konsumen. Tahapan-tahapan itu adalah sebagaiberikut :
16
Ida Aju Brahma Ratih, Pengaruh Kinerja Produk,Pelayanan dan Sumberdaya Manusia
Terhadap Niat Pembelian Melalui Citra Perusahaan dan Kepuasan Pelanggan Pt. Asuransi
Jiwasraya, Akreditasi No.55a, DIKTI, Kep, 2010 hlm 183
31
Initial
Purchase
Post purchase Evaiuatio Awareness
Purchase
Decision To Purchase
Gambar 1.1Purchase Cycle
Sumber : Giffin
1. Kesadaran ( Awareness)
Tahapanawalinidapatterjadimelaluibeberapamacamcaraantara lain :
a. Iklan
b. Directmail
c. Informasi dari orang lain (word ofmouth)
2. Pembelian Awal (InitialPurchase)
Pembeliansemacam ini merupakan pembelian percobaan dan sangat penting
untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membangun loyalitas.17
Pada
tahapan ini, konsumen dapat merasakan kesan positif atau negatif
terhadapproduk,karyawan,ataupunpelayanandari perusahaan.
17
Griffin, Imam. “Menumbuh dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan “, Edisi Revisi Terbaru.
1995.
32
3. Evaluasi PembelianAwal(PostPurchaseEvaluation)
Setelah melakukan pembelian,konsumendapatsecara sadar ataupun tidak
sadar mengevaluasi pembelian tersebut. Jika konsumen merasakan puas, maka
tahap keempat yaitu pembelian ulang dapat terjadi. Namun jika konsumen tidak
puas, maka tidak dapat dihindari jika konsumen tersebut membuat keputusan
untuk pindah ke pesainglain.
4. Keputusan Untuk Membeli (Decision toPurchase)
Tahap ini merupakan tahapan penting dalam kaitannya dengan loyalitas.
Tanpa keputusan untuk melakukan pembelian ulang, loyalitas tidak akan terjadi
Karena adanya perilaku yang menyenangi produk atau jasa. Tahap ini merupakan
hal lazim terjadi jika konsumen merasakan kepuasan.
5. Pembelian
Tahap akhir dari siklus ini adalah jika konsumen dapat diklasifikasikan
sebagai konsumen yang loyal sepenuhnya terhadap perusahaan. Pembelian ulang
merupakansalahsatuwujudloyalitas,konsumenyang memiliki loyalitas sepenuhnya
akanmembeli kembali dan membeli lagi dari perusahaan yangsama.18
Dari
purchase cycle yang dikemukakan oleh Griffin, dapat disimpulkan bahwa
tahapan-tahapan dalam siklus tersebut sangat berkaitan dengan kepuasan
konsumen. Konsumen yang telah melakukan pembelian akan mengevaluasi
18
Meuraxa, Nurfaizah “Analisis Pengaruh Sosial (Social Influence) terhadap
KecenderunganPembelian Kembali (Repurchase)”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta
33
transaksi yang telah dilakukannya tersebut.Jika konsumen puas, maka selanjutnya
ia akan membuat keputusan untuk melakukan pembelian
6. Pengaruh Harga terhadap kepercayaan pelanggan
Konsumen muncul akibat dorongan faktor belum terpenuhinya
kebutuhan dan keinginan serta desire seesorang yang menimbulkan tension dan
tension menjadi faktor pemicu individu untuk perprilaku dalam mencapai tujuan
yang di inginkan.19
Kepuasan salah satu faktor penting yang diharapkan
konsumen dalam melakukan pembelian pembelian suatu produk atau jasa. Faktor
kepuasan akan diperoleh konsumen dalam proses konsumsi.
Menurut Smith dan Lutz dalam penelitian Naili Farida yang berjudul
tentang pengaruh harga terhadap kepercayaan . Ada empat kategori yang
menjadi motif dalam proses pembelian konsumen karena lifstyle yaitu:
1. Utilitarian purchases (pembelian produk yang bermanfaat)
2. Indulgence (kesukaan atau memanjakan diri)
3. Lifestyle luxuries (gaya hidup mewah)
4. Aspirational luxuries (hasrat kemewahan)
Setelah melakukan pembelian produk atau jasa, konsumen akan
melakukan evaluasi pasca pembelian yang terdiri atas dua hal yaitu kepuasan dan
ketidak puasanterhadap produk atau jasa. Ketidak puasan produk atau jasa oleh
konsumen, akan menyebabkan konsumen berpindah atau tidak melakukan
19
Naili Farida, Analisis Model Kepuasan Terhadap Pembelian ulang. Jurnal Dinamika
Manajemen, vol. 5 No. 2, 2014,pp: 200-208. ISSN 2086-0668
34
pembelian terhadap brand atau merek yang samatetapi konsumen akan berpindh
merek. Sebaliknya, konsumen yang memperoleh kepuasan terhadap merek atau
brand yang dibeli, maka akan melakukan pembelian ulang dilain waktu.
Tinjauan Pustaka
No Nama Pengarang Metode penelitian
1 Candra andika kuantitatif
2 Rahmad daulay kuantitatif
Sapriadi kuantitatif
Novri kuantitatif
Sahrul kuantitatif
.Kerangka penelitian menggambarkan hubungan variabel
independen. Studi terdahulu yang dilakukan oleh Resewendo berdasatkan hasil
berdasarkan hasil uji regresi dan uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel
harga dan citra merek memiliki berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan
20 yang dihasilkan dari kinerja yang baik memiliki hubungan yang erat dengan
kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan
untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka
panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan serta kebutuhan mereka.
20
Raswendo “Pengaruh harga Terhadap kepercayaan pada Rumah Makan Puti Minang Raja
Rasa Bandar Lampung Dalam Perspektif Islam” Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.
35
Gambar 1.1
Hubungan idependen variabel
B. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau
salah. Hipotesis ditolak apabila faktanya menyangkal dan diterima apabila
faktanya Membenarkan. Jadi hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu
dibuktikan kebenarannya21
.
H1 :Diduga Harga memiliki pengaruh terhadap kepercayaan .
H2 : Diduga citra merek memiliki pengaruh terhadap kepercayaan
H3 : Diduga keunggulan produk memiliki pengaruh terhadap
21
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian,(Bandung:CV Pustaka Setia,2008), hlm.103
Harga
(X1)
Citra merek
(X2)
(X1)
Kepercayaan
(Y)
(X1)
Citra merek
(X2)
Keunggulan produk
(X3)
(X1)
36
kepercayaan
37
A. Uji Statistik Penelitian
1. Ho : β1= 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga
terhadap kepercayaan
Ha : β1≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga
terhadap kepercayaan
2. Ho : β2= 0 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra
merek terhadap kepercayaan
Ha : β2≠ 0 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan variabel citra
merek Terhadap kepercayaan .
3. Ho : β1, β2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek
terhadap kepercayaan
4. Ha : β1, β2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga , citra
merek dan keunggulan produk terhadap kepercayaan .
38
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.
Pemilihan pendekatan kuantitatif ini di dasarkan pada data-data yang
diperoleh dari perusahaan, baik dari kuesioner, wawancara, observasi dan
dokumen-dokumen sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data.
B. Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan
data sekunder.
1. Data primer
Data primer merupakan data langsung yang diperoleh dari responden
penelitian dengan menggunakan alat pengukuran berupa kuesioner.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada
responden untuk memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. 22
Dalam penelitian ini, jelas data yang digunakan peneliti adalah data primer.
Data primer dari penelitian ini diperoleh langsung dari penyebaran
pertanyaan masyarakat yang pernah makan di world trend center jln
merangin No.97 Jambi .
22
Widoyoko, E. Putro. Teknik Penelitian Instrumen Penelitian, 2012, hlm 11
39
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada
pada perusahaan dan sumber lainnya yaitu dengan mengadakan studi
kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan
objek penelitian atau dapat dilakukkan biro pusat statiskik.23
Data sekunder
penelitian ini di peroleh dari jurnal penelitian terdahulu, buku, majalah,
jurnal, data-data yang berhubungan dengan penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian tidak terlepas dari metode pengumpulan data.Metode
pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data penelitian, seperti wawancara, kuisioner, observasi. Sedangkan
instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti agar pekerjaan lebih
mudah dan hasil lebih baik.24
1. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.25
Kuesioner dapat berupa pertanyaan
tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung
atau dikirim melalui pos atau internet. Adapun skala yang digunakan
adalah skala Likert untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban tentang
item yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi yang sangat
positive sampai negative, dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka
jawaban itu dapat diberi skor diantaranya.
23
Danang Sunyoto, metode Penelitian Akutansi, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2013) 24
Ibid, hlm 11 25
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R &D, ( Bandung: Alfabeta,
cetakan ke-16, 2013), hlm 142
40
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
TS : Tidak Setuju (2)
KS : Kurang Setuju (3)
S : Setuju (4)
SS : Sangat Setuju (5)
2. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung.26
Untuk mewawancarai informasi, terlebih dahulu
penulis merancang daftar pertsnyssn yang berhubungan dengan langsung
dengan data penelitian.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara
mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, terdiri dari
sejarah perusahaan, struktur organisasi dalam bidang usaha
dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip langsung
data yang diperoleh dari perusahaan, terdiri dari sejarah perusahaan,
struktur organisasi dalam bidang usaha.
26
Muhammad Teguh, metode Penelitian Ekonomabangi Teori dan Aplikasi,( Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2005), hlm, 136
41
D. Populasi dan Sampel
4. Populasi
Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran, baik kualitatif maupun kuantitatif, dari pada karakteristik
tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Tujuan
diadakan populasi ialah agar kita dapat menentukan besarnya anggota
sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya
daerah generasinya. Dalam populasi, terdapat unit-unit populasi
ataupun jumlah bagian populasi.27
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota
dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Dalam hal ini yang menjadi
populasi adalah konsumen dari world trend center
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, menggunakan misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. 28
Jumlah sampel
yang diambil dengan menggunakan rumus slovin dengan besaran 5%
adalah sebagai berikut:
27
Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar statistika( Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), Hlm, 181 28
Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan
Kuantitatif, (Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009), hlm. 177
42
N
n =
1+ N.e2
Di mana :
n : Sampel
N : Jumlah Populasi
E : error (kesalahan yang di terima)
Dengan menggunakan margin error sebesar 10% maka jumlah sampel
yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
N
1 + N.e2
89.220
n = 1+ 89.220 (0,1)2
n = 89.220
893,2
n = 99,8 dibulatkan menjadi 100 orang
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling,
karena pengambilan anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak
tampa memperhatikan strata dalam populasi itu.
43
D. Operasional Variabel
Tabel 1.3
Operasional Variabel
Variable Definisi Indikator Skala
Harga
(X1)
Lewis dan Booms
(1993) merupakan
pakar yang pertama
kali mendefinisikan
harga sebagai ukuran
seberapa bagus tingkat
layanan yang
diberikan mampu
sesuai dengan
eksoektasi
pelanggan.29
1. Berwujud
(tangible)
2. Kehandalan
(reliability)
3. Daya Tanggap
(responsiveness)
4. .Jaminan dan
kepastian
(assurance)
5. Empati (empathy)
Likert
Citra
merek
(X2)
Wilkie, citra merek
Adalah evaluasi
terhadap pengalaman
konsumsi suatu
produk dan jasa.
Menyangkut kepuasan
konsumen (Harapan
dan kinerja/ hasil yang
dirasakan).30
1. Fokus customer
retention
2. Orientasi manfaat
produk
3. Layanan pelayanan
yang sangat
diperhatikan dan
ditekankan.
4. Komitmen terhadap
konsumen tinggi.
5. Orientasi jangka
panjang
Likert
29
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, (Jakarta:
Salemba Empat, 2013)
30
Mhd. Rusydi, Costomer Excellence, (Yogyakarta: Gosyen Publishing,2017).
44
Keunggula
n produk
(X3)
Persepsi konsumen
mengenai keunggulan
produk
1. produk memiliki
umur ekonomi yang lama
2. penampilan produk
yang menarik
Likert
Kepercaya
an (Y)
Perilaku niat untuk
membeli atau
purchase intention
adalah hasil dari
evaluasi terhadap
produk/ merk.
1. Keinginan
konsumen untuk
membeli ulang
2. Memberi
informasi31
Likert
E. Uji Coba Statistik
1. Uji validitas
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat
ukur yang valit berartialat ukur tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak di ukur. Tinggi rendahnya validitas
ditentukan oleh satu angka yang disebut dengan koefisien validitas.32
Validitas dilakukan dengan cara membandingkan r-hitung dan r-tabel
dengan ketentuan:
a. Jika r-hitung ˃ r-tabel, maka data valid
b. Jika r-hitung ˂ r-tabel, maka data tidak valid.
31
Suryono Triyono. Analisis pengaruh kinerja pelayanan dan Kepuasan Konsumen
Terhadap kepercayaan
32
Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, (Bandung:
Alfabeta,2015), hlm.104
45
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai
Crobanch Alpha melalui program komputer yaitu SPSS
2. Uji Realibilitas
Realibitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau kontruk. Butir pertanyaan
dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten.33
Reabilitas menunjukkan sejauh mana
suatu instrument memberi hasil. Pengukuran yang konsisten apabila
pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala yang sama.
Untuk menguji realibilitas digunakan teknik Cronbach Alpha ˃ 0,60
maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi. Perhitungan
reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach Alpha dengan bantuan
SPSS.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan,
dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut
merupakan model regresi yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini uji
asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, multikolinietas,
dan uji heteroskedastisitas.34
a. Uji Normalitas Data
33
Ibid, hlm.81 34
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Diponorogo, Semarang 2004
46
Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi residu dari persamaan regresinya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memeliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik
adalah model redresi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dapat
dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.
b. Uji mulitikolinearitas
Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah suatu
model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independen).
Pengujian multikolinieritas dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation
Factor) dan Tolerance. Regresi yang terbebas dari problem
multikolinieritas apabila nilai VIF berada disekitar angka 1 dan
tolerance mendekati angka 1, maka data tersebut tidak ada
multikolinieritas yang berarti data tersebut baik atau data yang baik
tidak ada multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan ini regresi berganda perlu diuji mengenai
sama atau varian dari residual dari observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian yang sama
disebut terjadi homoskedastisitas dan jika varianya tidak sama atau
berbeda disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang
baikadalah jika tidak terjadi heteroskedastisitas.35
35
Ibid, hlm 90-91
47
F. Teknik Analisis Data
Analisis data yang di maksud adalahanalisis untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumus masalah yang telah diajukan. Data-
data yang di peroleh, akan di olah dengan menggunakan teknik kuantitatif-
deskriptif.
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yakni
program Microsoft Excel Statistik dan program sofwere. Adapun model
statistik yang digunakan adalah :
1. Uji Regresi Berganda
Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan
sebab akibat antara ketiga variabel atau meneliti seberapa besar
pengaruh antara variabel independen, yaitu harga konsumenterhadap
variabel dependen yaitu kecenderungan)36
. Adapun rumus yang
digunakan:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3x3
Y = kepercayaan
X1= harga
X2= citra merek
X3= Keunggulan produk
a = Bilangan Konstanta
β =Beta
36
Singgih, Santoso. “Latihan SPSS Statistik” , PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
2006
48
e = eror yang ditolerir (5%)
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur kemampuan
variabel-variabel independen, yaitu harga dan citra merek dalam menjelaskan
variabel dependen,yaitu kepercayaan Nilai koefisien determinasi (R2) untuk
menunjukan persentase tingkat kebenaran prediksi dari pengujian regresi yang
dilakukan. Nilai R2, memiliki range antara 0 samapai 1. jika nilai R
2
semakin mendekati 1makaberarti semakin besar variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Hubungan antara variabel-
variabel independen dengan variabel dependen, diukur dengan koefisien
korelasi (R). Jika angka R diatas 0.5 maka korelasi atau hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen adalah kuat. Sebaliknya,
jika angka R di bawah 0.5 maka korelasi atau hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen adalah lemah (Santoso).37
3. Uji Parsial (t)
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual yaitu: kualitas harga dan citra merek
konsumen dalam menerangkan variabel dependen, yaitu: kepercayaan.
Apabila sig t lebih besar dari 0.05, maka Ho diterima. Demikian pula
sebaliknya jika sig lebih kecil dari0.05,maka Ho ditolak.Bila Ho ditolak ini
berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap
37
Blmono. Agung “Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS”,Andi
OFFSET,Yogyakarta,2005
49
variabel dependen.
4. Uji Simultan (F)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel
independen,yaitu:harga ,citra merek dan keunggulan produk terhadap satu
variabel dependen, yaitu: kepercayaan . Secara bebas dengan signifikan
sebesar 0.05, dapat disimpulkan.
a. Jika nilai signifikan < 0.05, menolak Ho dan menerima Ha.
b. Jika nilai signifikan > 0.05, menerima Ho dan menolak Ha.
50
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun sedemikian rupa secara sistematis yang terdiri dari lima
bab, dimana masing-masing bab terdiri dari karakteristik yang berbeda namun
masih dalam satu pembahasan.
BAB I :Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan
Penelitian, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis.
BAB II :Metodologi Penelitian. Dalam bab ini berisi tentang
pendekatan penelitian, Jenis dan Sumber Data, Instrumen
Pengumpulan Data, Operasional Variabel, Populasi dan
Sampel, Uji Coba Statistik dan Teknik Analisis Data.
BAB III :Gambaran Umum Tempat Penelitian. Dalam bab ini akan
membahas tentang Sejarah Singkat Restoran Pizza Hut,
Visi-Misi dan Organisasi nya.
BAB IV :Hasil dan Pembahasan Penelitian
BAB V :Penutup. Dalam bab ini berisi tentang uraian atau
Kesimpulan serta saran dari pembahasan diatas.
51
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Starbucks
Starbucks adalah restoran waralaba (franchise) makanan
internasional yang mengkhususkan pada . Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1958 oleh dua mahasiswa yaitu Dan Carney dan Frank di
Wichita, Kansas. Kedua mahasiswa ini memulai usahanya dengan
menjajakan starbucks dari toko milik keluarganya. Sasaran mereka
Pada tahun 2005 ini indonesia telah membuka outletnya di jambi
tepatnya di hotel Novita yang berlangsung dari tahun 2005 hingga 2018
kini Prima Mall. Dan outlet yang menjadi outlet penelitian ini dibuka
pada tahun 2012. Saat sudah dapat ditemui di seluruh kota –kota besar
di Indonesia.
Pencapaian restoran-restoran ini menandakan bahwa starbucks
diterima oleh masyarakat Indonesia,meskipun saat ini banyak restoran
yang juga mulai berkembang.Keberhasilannya tidak lepas dari
kerjakeras yang di dasari empat nilai budaya kerja yang dikembangkan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Stephen McCarthy, selaku Presiden
Direktur starbucks Indonesia.
Empat nilai budaya kerja tersebut antara lain: pertama,
Integritas yaitu kami memberi komitmen dalam memberikan
pelayanan, berlaku jujur, disiplin, serta kebersamaan dalam suatu team
52
work yang harmonis. Kedua, keunggulan dalam pelayanan, hidangan
dan kenyamanan tempat yang diberikan, hal tersebut didukung dengan
adanya pelatihan secara terus menerus. Ketiga, pengembangan usaha,
diantaranya adanya pengembangan produk dan pengembangan restoran
yang disertai dengan pengembangan SDM menuju kualitas berstandar
internasional. Keempat, keuntungan yang menjadi tujuan setiap usaha
digunakan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan
kesejahteraan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Keberhasilan tersebut didukung juga oleh perhatian mereka terhadap
pasar. Mereka menyesuaikan produk makanan starbucks dengan
keadaan masyarakat Indonesia. Misalnya, makanan yang mereka
sediakan dijamin halal, mengingat sebagian besar masyarakat
Indonesia beragama Islam.
Untuk pengembangan SDM saat ini, starbucks telah menaruh
perhatian lebih di bidang SDM dengan mengadakan berbagai pelatihan
secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan kopi, mulai dari proses pengolahan
bahanmentah hingga penyajian akhir, serta pelatihan mengenai cara
berkomunikasidan berinteraksi dalam memberikan pelayanan prima
kepada pengunjung. Dengan usaha tersebut, tidak heran jika kopi
Indonesiaberkembangpesatdibandingkandengankopi lainnya di Negara
lain.Diwilayah ASEAN, perkembangan usaha kopi Indonesia sangat
pesatdankontribusidalammenyediakanlapangankerjauntukmasyarakatIn
53
donesia pun cukup besar. Saat ini mereka telah menampung sekitar
8.000 tenaga kerja yang tersebar di 200 restoran lebih dari 22 propinsi
di Indonesia.38
B. Struktur Organisasi Starbucks World trend center
Tabel 3.1
STRUKTUR ORGANISASI JAMBI39
Sumber: data sekunder dari Asst Rest Manager.
Adapun tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai
berikut:
a. Area manager
38
www.starbucks .com 39
Wawancara Dengan herman ,manager oktober 2019
AREA MANAGER
REST MANAGER
ASST REST MANAGER
COOK CASHIER ORDER
TAKER
SERVER DELIVERY
MAN
54
Area manager bertugas meng koordinasi segala aktivitas yang
dijalankan oleh masing-masing restaurant manager berdasarkan
kebijakan yang telah di tetapkan perusahaan serta bertanggung jawab
penuh atas maju mundurnya outlet yang berada di areanya.
b. RestaurantManager
Restaurant manager bertugas mengkoordinasi segala aktifitas yang
dijalankanolehmasing-masingbagianberdasarkankebijakanyangtelah
ditetapkan serta bertanggung jawab penuh atas outletnya dan memiliki
kekuasaan untuk memberikan perintah kepadabawahan.
c. Assistant Restaurantmanager
Assistant Restaurant manager memiliki tugas membantu
keseluruhan tugas dari manager dan mewakili tugas manager serta
mewakilinya apabila berhalangan serta menjadi pengawas langsung atas
pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan atas tugas-tugas di masing-masing
bagian.
d. Cashier
Mempunyai tugas melaksanakan pencatatan dan pembukuan atas
administrasi perusahaan serta melakukan penghitungan terhadap
pembelian yangdilakukan.
e. Server
Bertugas untuk menyiapkan fasilitas makan konsumen seperti meja
makan (merapikan dan membersihkannya), tempat cuci tangan, toilet,
membersihkan lantai sehingga konsumen senyaman mungkin.
55
f. Cook
Bertugas langsung untuk mengolah makanan dan minuman bahan
serta menyiapkan peralatan makanan yang dibutuhkan seperti membuat
salad, minuman dan lain- lain.
g. Order taker
Bertugas menerima pesan antar lewat telepon dan juga menerima
dan menghitung pembayaran dari pesan antar.
h. Delivery Man
Mempunyai tugas untuk mengantar pesanan sampai kerumah dengan
tepat waktu.
56
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Pada pembahasan penelitian berikut disajikan deskripsi data
yang telah diperoleh dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh
secara langsung dari responden, yaitu dengan angket penelitian
mengajukan pernyataan yang telah disiapkan oleh peneliti. Dalam
penelitian ini berjumlah responden yang melakukan pembelian di
restoran WTC Jln. Beringin no. 97 Kota jambi.
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai kaadaan
umum responden berdasarkan jenis kelamin dan usia. Secara lebih
jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
57
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 40 40%
Perempuan 60 60%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil Olahan Data, 2019
Dilihat dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden
jenis kelamin responden tidak seimbang. dimana yang paling banyak
adalah perempuan yaitu 60 orang atau 60% dan laki-laki 40 orang atau
40%.
a. Usia Responden
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase
18 – 25 60 60%
26 – 35 17 17%
36 – 45 13 13%
>46 10 10%
Jumlah 100 100%
Sumber :Hasil Olah Data, 2019
58
Usia responden penelitian yaitu 18-25 tahun sebanyak 60 orang atau
60%, 26-35 tahun sebanyak 17 orang atau 17%, 36-45 tahun sebanyak
13 orang atau 13%, usia lebih dari 40 tahun sebanyak 10 orang atau
10%.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas Instrumen
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pernyataan
pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan
valid atau tidaknya dengan membendingkan nilai rhitung denfan nilai
rtabel. rhitung > rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka butir
pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.40
a. Harga (X1)
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Uji Validitas harga (X1)
Item
Pernyataan
R Hitung R Tabel Keterangan
1 0.531 0,196 Valid
2 0,525 0,196 Valid
3 0,604 0,196 Valid
4 0,598 0,196 Valid
5 0,591 0,196 Valid
Sumber: hasil olah data
40
Dadang Sunyoto, Metodologo Penelitian Akutansi...hlm.85-86
59
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. dengan
kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk harga
(X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
b. citra merek (X2)
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Uji Validitas citra merek (X2)
Item pernyataan R hitung R tabel Keterangan
1 0,557 0,196 Valid
2 0,672 0,196 Valid
3 0,565 0,196 Valid
4 0,647 0,196 Valid
5 0,579 0,196 Valid
Sumber: hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap pernyataanmenghasilkan
koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. dengan katalain, instrumen
penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk citra merek (X2) dinilai semua butir
pernyataan adalah valid.
60
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Keunggulan produk
Item pernyataan R hitung R tabel Keterangan
1 0,562 0,196 Valid
2 0,573 0,196 Valid
3 0,535 0,196 Valid
4 0,560 0,196 Valid
5 0,595 0,196 Valid
Sumber : hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 setiap pernyataanmenghasilkan
koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. dengan katalain, instrumen
penelitian yang berjumlah 5 pernyataan kepercayaan (Y) dinilai semua butir
pernyataan adalah valid.
2. Uji Rebilitas Variabel
Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu koesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Butir pernyataan dikatakan reliabel atau
handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan/pernyataan adalah
konsisten. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpa > 0,60.41
41
Ibid, hlm.81
61
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Harga
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.735 5
Sumber:hasil olah data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
coronbach‟s Alpa sebesar 0,735. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari harga (X1) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan
reliabel.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas citra merek
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.755 5
Sumber: hasil olah data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
coronbach‟s Alpa sebesar 0,755. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari citra merek (X2) teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan
reliabel.
62
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji keunggulan produk
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
coronbach‟s Alpa sebesar 0,715. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari keunggulan produk teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliabel
3. Uji Asumsi Klasik
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.715 5
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.20615612
Most Extreme Differences Absolute .112
Positive .112
Negative -.085
Kolmogorov-Smirnov Z 1.116
Asymp. Sig. (2-tailed) .165
a. Test distribution is Normal.
63
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0,165 >
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
64
a. Uji multikolinearitas.
Tabel 4.10
Uji Multikolinearitas
Dari data diatas terlihat bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 (VIF<10) dan
nilai toleransi besar dari 0,1 (TOL>0,1). Maka dari itu tidak terdapat
multikolinearitas.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.737 1.816 3.160 .002
Harga .294 .085 .294 3.468 .001 .776 1.289
Citra merek
Keunggulan
produk
.444 .077 .487 5.753 .000 .776 1.289
a. Dependent Variable: harga
65
b. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4.11
Uji Heteroskedastisitas
Analisis hasil gambar diatas didapatkan titik-titik menyebar dibawah
dan diatas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi
kesimpulannya variabel bebas diatas tidak terjadi heteros kedastisitas atau
bersifat homoskedastisitas.
3. Uji hipotesis
a. Analisis Regresi linier Berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
dengan menggunakan regresi linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji
hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independen variable) terhadap
variabel terikat (Dependen variable) yang dipilih oleh penelitian. Untuk
mengetahui apakah hubungan itu positif atau negatif ditentukan oleh koefisien
66
arah regresi yang berlambangkan hurub b jika b positif maka hubunganna positif
pula. Artinya, semangkin naik (tinggi) nilai X, semangkin tinggi pula nilai Y.
Demikian pula sebaliknya.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 5,737 + 0,294 X1+ 0,444 X2 + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut :
a. Nilai konstanta (a) sebesar 5,737 menunjukkan bahwa jika variabel harga dan
citra merek dianggap konstanta atau sama dengan nol (0) maka tingkat
kepercayaan dalam melakukan pembelian adalah sebesar 5,737.
b. Koefisien regresi (X1) sebesar 0,294 menyatakan bahwa variabel harga bertanda
positif terhadap kepercayaan sebesar 0,294.
c. Koefisien regresi (X2) sebesar 0,444 menyatakan bahwa variabelharga bertanda
positif terhadap kepercayaan sebesar 0,444.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.737 1.816 3.160 .002
Harga .294 .085 .294 3.468 .001 .776 1.289
Citra merek .444 .077 .487 5.753 .000 .776 1.289
a. Dependent Variable:
citra merek
67
4. Uji T
Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individual (parsial) variabel-variabel independen (kualitas pelayanan dan
kepuasan konsumen) terhadap variabel dependen (pembelian ulang) atau menguji
signifikasi konstanta dan variabel dependen. Hasil uji T dikemukakan pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Uji
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
(harga ) terhadap variabel dependenkepercayaan ) dapat dilihat dari nilai signifikan
setiap variabel.
a. Dari perhitungan tabel 4.13, harga berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan
karena nilai thitung> ttabel atau 3,468 > 1,988 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
0,001 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha diterima dan Ho ditolak dengan kata
lain bahwa variabel harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepercayaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.737 1.816 3.160 .002
Harga .294 .085 .294 3.468 .001 .776 1.289
Citra merek .444 .077 .487 5.753 .000 .776 1.289
a. Dependent Variable: kepercayaan
68
b. Dari perhitungan tabel 4.13, kepuasan konsumen berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan karena nilai thitung> ttabel atau 5,753> 1,988 dan nilai
signifikasi yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini Ha diterima
dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa variabel harga dan citra merek serta
keunggulan produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan
5. Uji F
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel–variabel
independen (kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen) secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel dependen (Hasil uji T dikemukakan pada tabel
berikut ini :
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 122.564 2 61.282 41.273 .000a
Residual 144.026 97 1.485
Total 266.590 99
a. Predictors: (Constant), citra merek , keunggulan produk
b. Dependent Variable: kepercayaan
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.14, diketahui bahwa harga ,citra
merek secara bersamaberpengaruh signifikan terhadap kepercayaan karena fhitung >
69
ftabel atau 41,273 > 2,70 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level
of signifikan 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel harga
dan citra merek secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh terhadap
kepercayaan .
6. Koefisien determinasi (R square)
Hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .678a .460 449 1.21853 1.957
a. Predictors: (Constant), harga citra merek dan keunggulan produk
b. Dependent Variable: kepercayaan
Berdasarkan tabel diatas diperoleh angka Adjusted R Square sebesar 0,449
atau 44,9%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga (X1) dan citra merek (X2),
dan keunggulan produk terhadap variabel kepercayaan sebesar 44,9% sedangkan
55,1%dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti harga, promosi,
merek, faktor lainnya.
70
C. Pembahasan
1. Pengaruh Harga citra merek dan keunggulan produk di World Trend Center
Jln Beringin no 97 Batanghari Jambi
Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel harga (X1)
berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan pada starbucks Jambi.hal ini
ditunjukan oleh koefisien regresi X1 sebesar 0,294. Nilai signifikan variabel kualitas
pelayanan sebesar 0,001 hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau
3.468 > 1,984, sehingga mengindikasikan bahwa harga berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan pada starbucks Jambi.
Dari hasil diatas tampak jelas bahwa kualitas pelayanan secara positif dan
signifikan terhadap pembelian ulang. Dengan begitu untuk melakukan pembelian
ulang di outlet salah satunya adalah kualitas pelayanannya. Hasil ini sejalan dengan
teori oleh Kloter ia mengatakan kualitas jasa/pelayanan yang baik berakhir dengan
kepuasan pelanggan. Dengan begitu kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
konsume dalam melakukan pembelian ulang karena tentunya konsumen ingin
mendapatkan kepuasan pelayanan oleh perusahaan.
1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan
Hasil penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel citra
merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan .hal ini ditunjukan
oleh koefisien regresi X2sebesar 0,444. Nilai signifikan variabel keunggulan
produk sebesar 0,000 hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung > ttabel
71
atau 5,753> 1,984, sehingga mengindikasikan bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap kepercayaan
Dari hasil diatas tampak jelas bahwa harga secara positif dan
signifikan terhadap kepercayaan . Dengan begitu untuk melakukan pembelian
salah satunya adalah kepuasan konsumen hal ini sejalan dengan teori Wilkie
dalam buku customer excellence kepuasan adalah evaluasi terhadap
penggalaman konsumsi suatu produk dan jasa, konsumen yang merasa telah
puas dan terpenuhi kebutuhannya maka konsumen akan senang
72
KUISIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat, saya dewi puspa Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifudin Jambi. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang Pengaruh harga citra
merek dan keunggulan produk pada kepercayaan Maka dimohon kesediaan
Bapak/Ibu Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan benar. Semua
informasi yang diterima sebagai hasil dari kuesioner ini bersifat rahasia dan dapat
digunakan untuk kepentingan akademis atas perhatiannya, saya ucapkan terimakasih.
Berilah tanda Chek ( ) pada instrumen pernyataan yang sesuai dengan diri
bapak/ibu/sdr/i, disesuaikan dengan kenyataan pada kehidupan bapak/ibu/sdr/I sehari
hari. Berilah satu jawaban saja pada satu pernyataan, dengan perincian:
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Kurang Setuju (KS)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
Identitas Responden
Isilah Pertanyaan berikut ini
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
73
1. HARGA
NO Peryataan STS TS KS S SS
1 Suasana dalam restoran sangat nyaman dan
tentram
2 Karyawan restoran sopan santun dan
menghargai saya
3 Karyawan cepat dan tanggap ketika saya
butuh sesuatu
4 Restoran memiliki parkir kendaraan yang
luas dan aman
5 Perusahaan dan karyawan memberikan
pelayanan sesuai dengan keinginan saya
1. CITRA MEREK
No Peryataan STS TS KS S SS
1 Starbucks mampu melayani pelanggan
dengan baik
2 Karyawan starbucks memberikan perhatian
yang penuh tampa pilih kasih pada setiap
pelanggan
3 Harga yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan
kepuasan
4 Pelanggan mudah berinteraksi dengan
karyawan
5 Kualitas pelayanan sesuai dengan harapan
pelanggan
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya akan mengunjungi outlet starbucks ini
lagi untuk melakukan pembelian karna
kepercayaan
2 Saya akan memberikan informasi yang
pasitif tentang kepada orang lain
3 Saya percaya terhadap
4 Saya akan melakukan pembelian berulang
kali
5 Saya suka produkdan berniat untuk datang
kembali
74
UJI VALIDITAS
HARGA
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Jumlah
p1 Pearson Correlation 1 .485** .089 -.070 .080 .531
**
Sig. (2-tailed) .000 .380 .491 .426 .000
N 100 100 100 100 100 100
p2 Pearson Correlation .485** 1 .024 -.026 .055 .525
**
Sig. (2-tailed) .000 .814 .800 .588 .000
N 100 100 100 100 100 100
p3 Pearson Correlation .089 .024 1 .359** .174 .604
**
Sig. (2-tailed) .380 .814 .000 .084 .000
N 100 100 100 100 100 100
p4 Pearson Correlation -.070 -.026 .359** 1 .396
** .598
**
Sig. (2-tailed) .491 .800 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
p5 Pearson Correlation .080 .055 .174 .396** 1 .591
**
Sig. (2-tailed) .426 .588 .084 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation .531** .525
** .604
** .598
** .591
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
75
KEPERCAYAAN
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Jumlah
p1 Pearson Correlation 1 .405** .076 .019 .071 .562
**
Sig. (2-tailed) .000 .451 .853 .485 .000
N 100 100 100 100 100 100
p2 Pearson Correlation .405** 1 .088 -.014 .163 .573
**
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 Jumlah
p1 Pearson Correlation 1 .510** .088 .058 .118 .557
**
Sig. (2-tailed) .000 .386 .568 .243 .000
N 100 100 100 100 100 100
p2 Pearson Correlation .510** 1 .114 .235
* .184 .672
**
Sig. (2-tailed) .000 .260 .018 .067 .000
N 100 100 100 100 100 100
p3 Pearson Correlation .088 .114 1 .270** .160 .565
**
Sig. (2-tailed) .386 .260 .007 .113 .000
N 100 100 100 100 100 100
p4 Pearson Correlation .058 .235* .270
** 1 .337
** .647
**
Sig. (2-tailed) .568 .018 .007 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
p5 Pearson Correlation .118 .184 .160 .337** 1 .579
**
Sig. (2-tailed) .243 .067 .113 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation .557** .672
** .565
** .647
** .579
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Kepercayaan
76
Sig. (2-tailed) .000 .381 .887 .104 .000
N 100 100 100 100 100 100
p3 Pearson Correlation .076 .088 1 .240* .193 .535
**
Sig. (2-tailed) .451 .381 .016 .054 .000
N 100 100 100 100 100 100
p4 Pearson Correlation .019 -.014 .240* 1 .257
** .560
**
Sig. (2-tailed) .853 .887 .016 .010 .000
N 100 100 100 100 100 100
p5 Pearson Correlation .071 .163 .193 .257** 1 .595
**
Sig. (2-tailed) .485 .104 .054 .010 .000
N 100 100 100 100 100 100
Jumlah Pearson Correlation .562** .573
** .535
** .560
** .595
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
77
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
CITRA MEREK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
KEUNGGULAN PRODUK
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.736 6
78
Regression
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Keunggulan
produk . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: kepercayaan
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 122.564 2 61.282 41.273 .000a
Residual 144.026 97 1.485
Total 266.590 99
a. Predictors: (Constant), kepuasan konsumen, kualitas pelayanan
b. Dependent Variable: citra merek dan keunggulan
produk
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.737 1.816 3.160 .002
Harga .294 .085 .294 3.468 .001 .776 1.289
Citra merek .444 .077 .487 5.753 .000 .776 1.289
a. Dependent Variable: kepercayaan
79
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 18.5767 23.4490 21.7900 1.11266 100
Residual -3.30801 3.62151 .00000 1.20616 100
Std. Predicted Value -2.888 1.491 .000 1.000 100
Std. Residual -2.715 2.972 .000 .990 100
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant)
kualitas
pelayanan
kepuasan
konsumen
1 1 2.994 1.000 .00 .00 .00
2 .003 29.303 .29 .15 .99
3 .003 32.637 .71 .85 .01
a. Dependent Variable: kepercayaan
80
No Nama
Jenis
Kelamin
Usia
1 winda Siagian Perempuan 18–25 tahun
2 Siti Gabe Perempuan 36–45 tahun
3 Anita Ningsih Perempuan 18–25 tahun
4 Adi laki-laki 18–25 tahun
5 Muharam Siregar laki-laki >46 tahun
6 Riski laki-laki 36–45 tahun
7 Dede muklis laki-laki 36–45 tahun
8 Sri Wahyuni Perempuan 18–25 tahun
9 Ijah Perempuan 36–45 tahun
10 Norvi Siregar Perempuan 36–45 tahun
11 Abu Kasim
Siagian
laki-laki >46 tahun
12 iwan Siregar laki-laki 18–25 tahun
13 novita Perempuan 18–25 tahun
14 Rahma Perempuan 18–25 tahun
15 mariana Perempuan 36–45 tahun
16 Ali Ahman laki-laki >46 tahun
17 Riduan laki-laki 36–45 tahun
18 Ngatiman laki-laki 18–25 tahun
19 Nur Yadi laki-laki 18–25 tahun
20 Torang laki-laki >46 tahun
21 Ibnu laki-laki 36–45 tahun
22 Ade Firdaus laki-laki >46 tahun
23 Asep Widodo laki-laki >46 tahun
24 Kurniawan laki-laki 18–25 tahun
25 Irvan laki-laki 18–25 tahun
26 Syifa Rehan Toro laki-laki 26–35 tahun
27 Aftah laki-laki 18–25 tahun
28 Rangga Pratama laki-laki 26–35 tahun
29 Anggi Perempuan 26–35 tahun
81
30 Anggun Perempuan 18–25 tahun
31 Riska Perempuan 18–25 tahun
32 Alisya Perempuan 26–35 tahun
33 Aqila Perempuan 18–25 tahun
34 Ana Perempuan 18–25 tahun
35 Yulisa Perempuan 18–25 tahun
36 Yusuf laki-laki >46 tahun
37 Bambang laki-laki >46 tahun
38 Prayetno laki-laki 18–25 tahun
39 Rudi laki-laki 18–25 tahun
40 Sabardin laki-laki 18–25 tahun
41 Andre laki-laki 18–25 tahun
42 Tito Aryo laki-laki 18–25 tahun
43 Purwoko laki-laki 36–45 tahun
44 Syawaludin laki-laki 36–45 tahun
45 Misdianto laki-laki 36–45 tahun
46 Misran laki-laki >46 tahun
47 Sadri laki-laki 18–25 tahun
48 Nurliana Perempuan 18–25 tahun
49 Sari Fatun Perempuan 18–25 tahun
50 Vika Sari Perempuan 26–35 tahun
51 Mutiara Perempuan 18–25 tahun
52 Wiwit Perempuan 18–25 tahun
53 Lusi Ismariyati Perempuan 26–35 tahun
54 Rahmi Perempuan 18–25 tahun
55 Nurul Perempuan 18–25 tahun
56 Ita Perempuan 18–25 tahun
57 Indri Perempuan 18–25 tahun
58 Hasnah Perempuan 18–25 tahun
59 Rahma lili Perempuan 18–25 tahun
60 Rosmaida Perempuan 18–25 tahun
61 Rajab laki-laki 18–25 tahun
62 Piyan Dwi Yanti Perempuan 26–35 tahun
63 Farel laki-laki >46 tahun
64 desi indriyani Perempuan 26–35 tahun
82
65 Fatmawati Perempuan 26–35 tahun
66 Susanti Perempuan 18–25 tahun
67 Efendi laki-laki 36–45 tahun
68 Ristan laki-laki 26–35 tahun
69 Nuha Perempuan 26–35 tahun
70 Azelia Perempuan 18–25 tahun
71 Lidia Perempuan 18–25 tahun
72 Siska Perempuan 18–25 tahun
73 Aulia Perempuan 26–35 tahun
74 Sarah Perempuan 18–25 tahun
75 Fina Perempuan 18–25 tahun
76 ani fitriani Perempuan 18–25 tahun
77 mutia trisma Perempuan 18–25 tahun
78 aprilia hosaputri Perempuan 18–25 tahun
79 asmarita sari Perempuan 18–25 tahun
80 Deswita Perempuan 18–25 tahun
81 Umi Perempuan 26–35 tahun
82 siti zulaihah Perempuan 36–45 tahun
83 winda ningsih Perempuan 26–35 tahun
84 lena wati Perempuan 26–35 tahun
85 silvi fadila Perempuan 18–25 tahun
86 Hesti Perempuan 18–25 tahun
87 iwit mareta Perempuan 18–25 tahun
88 wiwid wulandari Perempuan 18–25 tahun
89 Nadia Perempuan 18–25 tahun
90 izza afkarina Perempuan 18–25 tahun
91 Nadia Perempuan 18–25 tahun
92 Mailan Perempuan 18–25 tahun
93 nurul amariah Perempuan 18–25 tahun
94 Rosdiana Perempuan 18–25 tahun
95 putri ramadan Perempuan 18–25 tahun
96 dedi saputra laki-laki 18–25 tahun
97 yandi saputra laki-laki 18–25 tahun
98 Solichin laki-laki 18–25 tahun
99 Nathan laki-laki 26–35 tahun
83
CURRICULUM VITAE
Nama : Dewi Puspa
Tempat/ Tgl Lahir :jambi , 12 januari 1996
Email : [email protected]
Alamat :Jln.Pattimura kembar lestari
Pendidikan Formal:
1. SD 219 pattimura kota jambi
2. Madrasah Tsanawiyah Laboratorium Kota Jambi
3. Madrasah Aliyah Laboratorum Kota Jambi
Motto Hidup: raihlah baju sarjana mu sebelum meraih baju pengantin mu
Jambi, 2019
Dewi Puspa
Ees 150627
84
BAB V
KESIMPULAN
.Berdasarkan hasil penlitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan
1. Terdapat Pengaruh Yang Positif yang signifikan antara harga terhadap
kepercayaan konsumen dilihat dari kofesien regresi yang memiliki nilai 0,449 dan
nilai t yang paling besar dari t Tabel yakni 9,352>1,6605 dengan nilai signifikan
probability <0,05.hasil analisis kofesien determinansi variabel harga terhadap
kepercayaan konsumen adalah 0,472 maka dapat dikategorikan memadai
2. Terdapat Pengaruh Yang Positif dan signifikan antara citra merek terhadap
kepercayaan konsumen yang memiliki nilai 0.551 dan nilai t hitung yang lebih
hasil analisis kofesien terdapat variabel yang menjelaskan sebesar nilai 0.331
berdasarkan variabel yang dilakukan termasuk kategori cukup memadai
3. Terdapat Pengaruh Yang Positif dan signifikan antara keunggulan produk
terhadap kepercayaan konsumen memiliki nilai 0,552 dan nilai yag lebih besar
dari t tabel yakni 8,041>1,6605 dengan nilai signifikansi yakni 0.05 berdasarkan
penelitian diatas maka dapat disimpulkan termasuk kategori baik
4. Terdapat Pengaruh Positif antara Harga ,Citra Merek , Dan Keunggulan Produk
Terhadap Kepercayaan Konsumen secara simultan terhadap kepercayaan
konsumrn yang dilihat dari hasil perhitungan tabel F Yakni 39,061>2700 dengan
signifikan<0,05 .hal tersebut menyatakan jika variabel harga, citra merek dan
keunggulan produk sebesar 55% maka akan berdampak semakin tinggi pula
85
kepercayaan konsumen maka dapat disimpulkan antara variabel Harga ,Citra
Merek , Dan Keunggulan Produk dikategorikan tinggi
Saran
Dari kesimpulan yang ada maka peneliti menyarankan untuk memberikan saran
dalam isi skripsi ini karena peleiti sadar akan kekurangan yang ada di dalam
penelitian ini . selain itu peneliti juga menyarankan agar starbucks di World Trade
Center selain bisa dinikmati kalangan atas karena faktor harga yang cukup tinggi
peneliti juga berharap nantinya starbucks bisa dinikmati di kalangan menengah
kebawah agar starbucks bisa lebih populer lagi dari sebelumnya
Berdasarkan hasil penelitian jawaban responden responden yang dapat diberikan
yaitu sebagai berikut :
1. Perlu Adanya penegasn dalam harga sehingga akan melekat pada benak
konsumen dalam meningkatkan benak para konsumen dalam meningkatkan daya
beli di Starbucks WTC kota Jambi
2/. Sebaiknya memberikan discon dalam harga terutama pada konsumen agar
perasaan konsumen senang dalam membeli produk dari pada merek lain
3. kepercayaan konsumen kini sudah baik , maka dari itu harus di tingkatkan lagi
kualitas produk yang ada pada saat ini Kususnya Starbucks Agar semakin maju
dan berkembang dari sebelumnya
86
Daftar Pustaka
Alqur‟an Surah Al Baqoroh 267
Arman Hakim Nasution, Manajemen Industri, Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET,
2006.
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: CV. PUSTAKA SETIA,
2008
Burhanuddin. “pengaruh harga terhadap kepercayaan ”, Jurnal Ventura Vol
9 no 1, Jakarta
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Akutansi, Bandung: PT. Refika Aditama,
2013.
Fitrianiz Agustin. “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Inti Dan Peripheral
Terhadapkepercayaan ”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol XV, No. 1,
Mei 2016, halaman 34-45
Fika Ermawati. “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Ketersediaan Produk
Dalam Pembentukan Intensitas Pembelian Konsumen Pada Makanan dan
minuman Di Rumah Makan Sampan Seafood Semarang”.Jurnal Dinamika
Manajemen, (Vol. 1 No. 5, Juli 2012 93-107)
Freddy Rangkuti. “The Power Of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Mengembangkan Merek”.Cetakan Kedua. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama. 2004
Gregorius, Chandra. “Strategi dan Program Pemasaran”. Yogyakarta: Andi.
Offset.2005
Husaini Usman Dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar statistik, Jakarta: PT.
Bumi Akasa, 2012
Kottler,PhilipdanSusanto,AB.“ManajemenPemasarandiIndonesia:Analisis,
Perencanaan,ImplementasidanPengendalian”,SalembaEmpat.Jakarta. 2000.
Kottler, Philip. “Manajemen Pemasaran”, Edisi Millenium Jilid 2, Erlangga,
Jakarta. 2004.
Meuraxa, Nurfaizah “Analisis Pengaruh Sosial (Social Influence) terhadap
Kecenderungan Pembelian Kembali (Repurchase)”, Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
Muhammad Teguh, metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2015
87
Mumtaz Fairuzul, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Diantara, 2017
Palupi, Ima Suryani. “Pengaruh Service Performance dan Kepuasan
Terhadap Loyalitas Nasabah”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif
Hidayatullah. Jakarta
Rusydi Mhd, Costomer Excellence, Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2017
Tjiptomo Fandy, Srategi Pemasaran, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015
Sugiyono.“Metode Penelitian Bisnis”, CV. Alfa Beta, Ba
Swastha, Basu, 1999, “Loyalitas Pelanggan : Sebuah Kajian Konseptual Sebagai
Panduan bagi Peneliti”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No.3,
hal.73 88, Yogayakarta: Universitas Gajah Mada. Tax, StephenS, Stephen W.
Yesi Apriyani, “Pengaruh Brand Image, Harga Dan Kualitas keunggulan
produk Terhadap kepercayaan starbucks
88
DOKUMENTASI
89