Drkpl 2013 Jawa Power
-
Upload
ramadhita-perkasa -
Category
Documents
-
view
38 -
download
9
description
Transcript of Drkpl 2013 Jawa Power
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 1
1. PENDAHULUAN
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator) memiliki dan mengoperasikan PLTU berbahan
bakar batu bara, dengan kapasitas 2 x 610 MW net, beroperasi secara resmi sejak November 2000,
dan berlokasi di komplek PLTU Paiton, Jl Raya Surabaya-Situbondo KM.141, Kecamatan Paiton,
Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sampai saat ini, di tahun ke 13 beroperasi, pembangkit listrik PT Jawa Power tetap menjadi salah
satu pembangkit dengan tingkat kehandalan dan efisiensi yang tinggi di sektornya. Pembangkit
listrik ini juga telah beroperasi secara aman dan ramah lingkungan, dengan dampak lingkungan
yang terkendali, dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan PROPER peringkat hijau sebanyak
7 kali berturut-turut sejak tahun 2005.
2. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sejak tahun 2001, perusahaan telah memperoleh sertifikat ISO 14001. Di tahun 2010, perusahaan
mengintegrasikan Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001), Sistem Manajemen Mutu
(ISO 9001), Sistem Manajemen K3 (OHSAS 18001) ke dalam Sistem Manajemen Terintegrasi
(Integrated Managemen System) sebagai pendekatan sistematis agar penerapan ketiga sistem
dapat lebih efektif & efisien.
Ketiga sistem manajement tersebut disertifikasi oleh badan sertifikasi Moody International, dan
sudah memenuhi standar versi yang terbaru yaitu ISO 14001 versi 2004, ISO 9001 versi 2008, dan
OHSAS 18001 versi 2007. Masa berlaku sertifikat ISO 14001 saat ini adalah sampai 12 Maret
2014 dan selanjutnya akan diperbaharui lagi. Ruang lingkup sertifikasi ISO 14001 mencakup
seluruh kegiatan operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik termasuk di dalamnya
pengelolaan limbah cair, pengendalian emisi udara, manajemen limbah padat termasuk B3, serta
aspek-aspek lain terkait efisiensi energi, konservasi air, serta pemanfaatan limbah padat B3
maupun non B3.
3. EFISIENSI ENERGI
3.1. Status
Komitmen pimpinan perusahaan dalam Efisiensi Energi tertuang dalam Pernyataan Kebijakan
Energi, penerapan Sistem Manajemen Energi (EnMS), pengangkatan seorang Energi Manager
sebagai Management Representative (MR) dalam struktur EnMS, penunjukan Energi Auditors,
serta pembentukan Team Manajemen Energi. Perusahaan juga telah memperoleh sertifikat Sistem
Manajemen Energi (ISO 50001:2011) dari badan sertifikasi TUV Nord pada 31 Juli 2013 .
3.2. Additionalitas
Ada 7 program additionalitas Efisiensi Energi di tahun 2013 sebagai berikut (Program No ):
1. Mengurangi konsumsi Fuel Oil (FO) untuk cold start up dengan cara menurunkan tekanan FO dari tekanan sebelumnya 110 bar menjadi 65 bar.
2. Optimisasi Pengaturan Komposisi dan Penempatan Batubara untuk Meningkatkan Efisiensi Boiler. Penggunaan dua jenis batubara Adaro dan Kideco di boiler Unit 6 yang memiliki
karakteristik yang berbeda memerlukan suatu pola pengaturan untuk menghasilkan
pembakaran yang optimum. Dengan kombinasi 40% Adaro dan 60% Kideco dan
menempatkan Adaro di mill A dan B, Kideco di mill C, D, E atau F dapat menghasilkan
kenaikan efisiensi boiler.
3. Penggantian Lampu Fluorescent (58W) dengan Lampu LED (25W) di area pembangkit. Tahun 2011 mengganti 500, tahun 2012 mengganti 1.100 lampu, dan tahun 2013 mengganti
3.000 lampu.
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 2
4. Optimisasi Excess Air, dengan menurunkan level O2 pembakaran dari 3,1% ke 3,0% untuk mengurangi konsumsi listrik untuk auxiliary sebesar 552,2 MWh/tahun atau menurunkan
konsumsi batubara 238,7 ton/tahun.
5. Pencucian tungku api boiler (boiler furnace) Unit 6 untuk meningkatkan efisiensi boiler. Peningkatan efisiensi sebesar 0,5 % dan mengurangi konsumsi batu bara 20.298 ton/tahun
(dibandingkan dengan base line data tahun 2011)
6. Optimisasi operasi pompa absorber FGD untuk mengurangi konsumsi listrik. Mengurangi konsumsi energi listrik untuk pompa absorber hingga 11%.
7. Penghematan energi untuk proses pengolahan air (WTP). Prosentase penurunan konsumsi energi listrik untuk produksi air sebesar 26,5% (2010)
Disamping itu, pengendalian efisiensi energi yang utama rutin dilakukan dengan menjaga
parameter operasi pembangkit pada kondisi optimum. Evaluasi parameter operasi ini dilakukan
harian, mingguan, dan bulanan di mana data-data parameter operasi aktual dibandingkan dengan
nilai targetnya. Deviasi yang terjadi dikuantifikasi ke dalam potensi kehilangan energy (lost
energy) dan tindakan perbaikan diprogramkan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
3.3. Hasil Absolut
No. Kegiatan Konservasi
Energi Hasil Absolute Program Konservasi Energi
Satuan
(x 1000) 2009 2010 2011 2012 2013
(Sept) 1. Program No 1 11.016
kiloJoule
2. Program No 2 113.465.453 kiloJoule
3. Program No 3 520.344 1.144.757 3.122.064 kiloJoule
4. Program No 4 1.987.853 kiloJoule
5. Program No 5 424.754.406 kiloJoule
6. Program No 6 3.661.200 4.863.600 5.094.000 3.837.600 3.438.000 kiloJoule
7. Program No 7 4.685.919 7.295.386 7.531.109 9.144.853 13.764.506 kiloJoule
3.4. Intensitas
1. Program pengurangan konsumsi Fuel Oil (FO) untuk cold start up berhasil menurunkan pemakaian bahan bakar FO sebesar 18% (dibandingkan dengan base line data tahun 2011).
2. Optimisasi Pengaturan Komposisi dan Penempatan Batubara untuk Meningkatkan Efisiensi Boiler hingga 0,13% (mengurangi konsumsi batu bara 5.328 ton/tahun)
3. Penggantian Lampu Fluorescent (58W) dengan Lampu LED (25W) di area pembangkit dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 50%.
4. Optimisasi Excess Air, berhasil mengurangi konsumsi listrik untuk auxiliary sebesar 552,2 MWh/tahun atau menurunkan konsumsi batubara 238,7 ton/tahun.
5. Pencucian tungku api boiler (boiler furnace) Unit 6 dapat meningkatkan efisiensi boiler. sebesar 0,5 % (mengurangi konsumsi batu bara 20.298 ton/tahun)
6. Optimisasi operasi pompa absorber FGD berhasil mengurangi konsumsi energi listrik untuk pompa absorber hingga 11%.
7. Penghematan energi untuk proses pengolahan air (WTP) menurunkan konsumsi energi listrik untuk produksi air sebesar 26,5%.
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 3
3.5. Benchmarking
Jika dibandingkan dengan efisiensi pembangkit di negara lain. pembangkit listrik PT Jawa Power
memiliki efisiensi yang terbilang tinggi seperti terlihat pada grafik berikut.
Benchmarking Efisiensi PLTU Batubara Di Dunia
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Fran
ce
Japa
n
Nord
ic Co
untri
es
KIT
IPP
Tanju
ng Ja
ti
Paito
n Ph
ase
II
Germ
any
IPP
Cire
bon
Kore
a
UK +
Irela
ndUS
A
Chin
a
Austr
alia
India
Wor
ldwide
(avg
.)
Efis
iens
i Pla
nt (%
)
Notes:
*) Data: Erik Klaassen. International Comparison of Fossil Power efficiency and CO2 Intencity.ECOFYS.
August 2011.www.ecofys.nl
**) Data: VGB (2009). Electricity Generation: Facts and Figures 2009/2010. VGB PowerTech e.V..
Essen. Germany
4. PENURUNAN EMISI GAS PENCEMAR & GAS RUMAH KACA
4.1. Status
Komitmen perusahaan terhadap penurunan emisi udara tertuang dalam pernyataan kebijakan
lingkungan perusahaan. Program-program pengendalian emisi udara meliputi:
- Pemantauan dan pengendalian kualitas bahan bakar (batubara) - Menjaga pembangkit listrik beroperasi dengan efisiensi tinggi. - Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan pengendali pencemaran udara (Low Nox burner
system, Electro Static Precipitator (ESP) and Flue Gas De-sulphurization)
Di samping itu. perusahaan juga melaksanakan program-program sebagai berikut:
- Pengembangan energi alternatif (MicroHydro & Biogas) yang secara langsung menyumbang penurunan emisi Gas Rumah Kaca.
- Pemantauan emisi kendaraan operasional perusahaan - Penghapusan bahan perusak ozon (status : CFC phase out)
4.2. Additionalitas
Program yang signifikan menurunkan emisi gas pencemar udara konvensional (SOx,NOx) :
- Pengurangan emisi SOx sebagai hasil program pengurangan penggunaan batu bara berkadar sulfur tinggi
- Pengurangan emisi NOx sebagai hasil program optimasi pembakaran di boiler Program pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK):
PT Jawa Power
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 4
- Pengurangan emisi CO2 sebagai hasil program menjaga pembangkit beroperasi dengan efisiensi tinggi
- Pengurangan emisi CO2 sebagai hasil program optimasi pompa absorber FGD - Pengurangan emisi Gas Rumah Kaca melalu pengembangan energi alternatif MicroHydro dan
Biogas (Penjelasan di bagian Pengembangan Masyarakat)
Pembangkit Listrik PT Jawa Power di Paiton juga sudah tidak menggunakan bahan perusak ozon
CFC dalam operasionalnya (phase out).
4.3. Hasil Absolut
Penurunan Emisi Gas Pencemar Konvensional (SOx, NOx)
No Program Hasil absolut Penurunan Emisi Satuan
2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Pengurangan Emisi SOx
(pengurangan penggunaan batubara
berkadar sulfur tinggi).
160 1009 1152 756 ton
2 Pengurangan Emisi Nox
(optimasi pembakaran di boiler, low
NOx burner)
994 1,538 911 876 ton
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
No Program Hasil absolut Penurunan Emisi Satuan
2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Pengurangan Emisi CO2
(efisiensi tinggi). 458,303 711,080 524,730 385,385 ton
2 Pengurangan Emisi CO2
(Program optimasi FGD) 14,424 15,108 11,376 10,188 ton
3 Pengurangan Emisi CO2
(Program Konservasi Air) 1,797 1,861 2,297 2,378 ton
4 Pengurangan Emisi CO2
(Program pengurangan Fuel Oil) 1,242 582 1,384 753 ton
4.4. Intensitas
Total Emisi SO2 tahunan (sebelum program, th 2009) sebagai berikut:
- Carbon dioxida (CO2) = 7,984 kton - Sulfur dioxida (SO2) = 2,540 ton - Nitrogen Oksida (NOx) = 7,328 ton
Dengan demikian intensitas penurunan emisi dari program-program tersebut sebagai berikut:
- Intensitas penurunan SO2 (th 2013) = 29.8% - Intensitas penurunan NOx (th 2013) = 11.95% - Intensitas penurunan CO2 (th 2013) = 4.8%
4.5. Benchmarking
Kinerja pengendalian emisi pembangkit listrik PT Jawa Power dibandingkan pembangkit listrik
sejenis di dunia cukup baik.
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 5
Benchmarking Emisi CO2 (kg/MWh)
Benchmarking Emisi SO2 (kg/MWh)
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 6
Benchmarking Emisi NO2 (kg/MWh)
Benchmarking Emisi Partikulat (kg/MWh)
5. 3R LIMBAH B3
5.1. Status
Kebijakan pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 PT. Jawa Power telah tercantum dalam
dokumen kebijakan lingkungan perusahaan.
5.2. Additionalitas
Program pengurangan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. Jawa Power diprioritaskan pada
limbah B3 dominan yaitu fly ash dan bottom ash. Dengan pengurangan konsumsi batu bara
berkadar abu tinggi. jumlah limbah fly ash dan bottom ash dapat dikurangi.
Program pemanfaatan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. Jawa Power adalah sebagai berikut :
1. Pemanfaatan fly ash sebagai campuran semen. bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu industri semen dan readymix
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 7
2. Pemanfaatan lumpur (sludge) hasil samping dari Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) sebagai campuran batu bara untuk di bakar di dalam boiler.
3. Pemanfaatan limbah oli bekas untuk diproses ulang. bekerja sama dengan pihak ketiga yang sudah mendapatkan ijin dari instansi terkait.
5.3. Hasil Absolut
Program pengurangan limbah B3 (bottom ash):
No Program Hasil absolut Pengurangan Satuan
2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Program Pengurangan Bottom Ash 7,784 16,597 15,785 22,365 ton
Jumlah Bottom Ash PLTU Paiton Unit 5&6 (PT Jawa Power)
0
10000
20000
30000
40000
50000
2009 2010 2011 2012 2013(sep)
Ton
Program Pemanfaatan Fly Ash:
No Program Hasil absolut Pemanfaatan Satuan
2002 2003 2004 2005 2006 2008 2009 2010 2011 2012 2013
(Sep)
1 Pemanfaatan Fly
Ash
26.39 37.97 82.25 78.44 97.54 98.51 98.01 98.54 98.96 99.10 99.14 %
Pemanfaatan Fly ash PLTU Paiton Unit 5 & 6 (PT Jawa Power)
0
30000
60000
90000
120000
150000
180000
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013(sep)
TonDihasilkan Ditimbun Dimanfaatkan
Periode 2012,jumlah
bottom ash yang dihasilkan
berkurang 23.84 %
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 8
Program Pemanfaatan Oli Bekas
No Program Hasil absolut Pemanfaatan Satuan
2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Pemanfaatan Oli Bekas 100 100 100 100 %
Program Pemanfaatan Sludge IPAL (WWTP)
Pemanfaaatan Sludge IPAL PLTU Paiton Unit 5&6 (PT Jawa Power)
0
100
200
300
400
500
600
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013(Sept)
Ton
Dihasilkan
Dimanfaatkan
1)
1)
2)
Catatan :
1) Perpanjangan ijin pemanfaatan sludge sedang dalam proses, sehingga sejak Maret 2009 program pemanfaatan sludge dihentikan,dan sludge yang dihasilkan untuk
sementara di timbun di tempat penimbunan abu bara
2) Ijin pemanfaatan sludge untuk PT. Jawa Power dikeluarkan oleh KLH pada 19 Juli 2011 (KEPMENLH No.133/2011), maka sludge cake yang dihasilkan pada periode
sebelumnya (termasuk juga periode 2009-2010) yang ditimbun di area penimbunan batu bara kemudian direcycle sebagai campuran batu bara untuk dibakar dalam boiler,
sehingga pada periode 2011 jumlah sludge yang direcycle lebih besar dari pada jumlah produksinya.
5.4. Intensitas
Total Produksi bottom ash sebelum adanya program pengurangan bottom ash per tahun = 41,349
ton. Rasio pengurangan sebagai berikut:
- Tahun 2010 = 18.83% - Tahun 2011 = 26.26% - Tahun 2012 = 23.84%
Sedangkan rasio pemanfaatan fly ash, oli bekas, dan sludge IPAL sebagai berikut:
- Fly Ah = 99.14 % - Oli bekas = 100 % - Sludge IPAL = 100 %
5.5. Benchmarking
PT Jawa Power memanfaatan fly ash 99.14 %, sementara bottom ash belum dimanfaatkan. Total
% pemanfaatan abu (fly ash & bottom ash) di tahun 2013 adalah 76.1%. Grafik berikut
benchmarking pemanfaatan abu PT Jawa Power dibandingkan pembangkit lain di dunia.
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 9
6. 3R LIMBAH PADAT NON B3
5.1. Status
Di dalam pernyataan kebijakan lingkungannya, perusahaan bertekat mendorong adanya sistem
pengelolaan limbah yang efektif dengan mengutamakan konsep Reduce, Reuse, Recycle
Sampah non B3 yang dihasilkan oleh PLTU Paiton Unit 5 & 6 (PT Jawa Power) terdiri dari
sampah kertas. plastik. dan limbah sisa makanan. Program pengurangan & pemanfaatan sampah
non B3 yang dilakukan oleh perusahaan seperti tertuang dalam Environment Management
Program adalah kampanye pengurangan pemakaian kertas. Limbah lain seperti plastik. kayu.
karet. metal sudah dikirim ke pihak ketiga untuk dimanfaatkan.
5.2. Additionalitas
Program pengurangan pemakaian kertas :
- Mendorong penggunaan 2 sisi dari kertas - Komunikasi internal menggunakan email (surat masuk di scan kemudian didisposisi melalui
email, tidak lagi dicopy).
- Mendorong praktik paperless (elektronik) pada proses-proses Administrasi (pengadaan, keuangan, dll)
- Filing dokumen/ catatan secara elektronik (tidak lagi hardcopy) Pengurangan volume sampah umum melalui kampanye lingkungan (Green Campaign) untuk
meningkatkan kesadaran karyawan dan kontraktor
5.3. Hasil Absolut
Hasil program kampanye pengurangan pemakaian kertas sebagai berikut:
No Program Hasil absolut pengurangan Satuan
2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Pengurangan pemakaian kertas 305 479 595 920 Rim Kertas A4
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 10
2 Pengurangan sampah umum 0.09 0.02 0.004 0.16 m3 per orang
Konsumsi Kertas (rim A4) di PLTU Paiton Unit 5&6
1830
1525
1351
910
1235
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2009 2010 2011 2012 2013(sep)
A4 rim
Sebelum pelaksanaan program Setelah pelaksanaan program Target pemakaian kertas
5.4. Intensitas
Rasio penurunan jumlah pemakaian kertas dibandingkan jumlah pemakaian kertas sebelum
implementasi sampai dengan bulan September 2013 adalah 33.7%.
5.5. Benchmarking
Upaya pengurangan limbah non B3 lain dilakukan melalui Green Campaign. Berikut grafik
jumlah limbah non B3 dalam satuan unit m3 per jumlah karyawan.
Grafik berikut menunjukkan perbandingan data produksi sampah non B3 PT Jawa Power
(kg/orang/tahun) dengan data rata-rata produksi sampah dari 14 negara maju
(www.nationmaster.com).
Sampah Non B3 yang dihasilkan oleh PT Jawa Power
432
380
327 333 320337
308 315 317
260
0
100
200
300
400
500
600
700
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013(sept)
kg/orangData rata-rata jumlah sampah yang dihasilkan (kg/orang/tahun) dari
www.nationmaster.com = 572.4 kg/orang/tahun
7. KONSERVASI AIR & PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN AIR
7.1. Status
http://www.nationmaster.com/
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 11
Program konservasi air dan penurunan beban pencemaran air dimulai sejak tahun 2009, bertujuan
untuk mengurangi penggunaan air service, air potable, dan air demin dengan menekankan upaya
Reduce, Reuse,Recycle. Pengurangan akan berdampak langsung pada pengurangan penggunaan
bahan kimia dan konsumsi daya listrik untuk memproduksi air.
Program ini juga memberikan dampak positif pada penurunan beban bencemaran air dari buangan
PLTU ke lingkungan.
7.2. Additionalitas
Inisiatif (inovasi) yang sudah dilakukan dalam program ini sebagai berikut:
Pengurangan (Reduce)
1. Pengurangan penggunaan air demin untuk sealing water condenser vacuum breaker (dengan penggantian tipe valve dari ball valve menjadi needle valve) (Program Reduce 1)
Penggunaan kembali (Reuse):
1. Penggunaan kembali air buangan dari MCWP Jacket Oil Cooler untuk dikembalikan ke Service Water tank dan selanjutnya digunakan sebagai air service (Program Reuse 1)
2. Penggunaan kembali air keluaran IPAL (WWTP) untuk kebutuhan air di area pembuangan abu (Ash Disposal Area). (Program Reuse 2)
3. Penggunaan kembali air keluaran IPAL (WWTP) untuk SSCC make up water. (Program Reuse 3)
4. Penggunaan kembali air buangan dari sampling panel sebagai air umpan desalinasi RO. (Program Reuse 4)
5. Penggunaan kembali air buangan dari SSCC sump untuk kebutuhan air Chain Spray. (Program Reuse 5)
6. Penggunaan kembali air buangan dari proses rinsing saat regenerasi Mixed Bed Polisher menjadi air service dan air umpan untuk diproses menjadi air Demin. (Program Reuse 6)
7. Mengoptimalkan program Recycle air hasil olahan IPAL untuk penangkap debu (dust suppression) di area penimbunan batubara. (Program Reuse 7)
Pengolahan dan penggunaan kembali (Recycle):
1. Recycle air moonsoon dari collection basin ke IPAL untuk selanjutnya digunakan kembali untuk keperluan air service di pembangkitan listrik. (Program Recycle 1)
7.3. Hasil Absolut
Hasil Absolut dari program konservasi air dapat dilihat pada tabel berikut:
No Kegiatan Konservasi Air Hasil absolute konservasi air
(Jumlah Air yang dapat dihemat)
Satuan
2009 2010 2011 2012 2013
(Sep)
1 (Program Reuse 1) 178,553 178,553 178,553 178,553 133,914 m3
2 (Program Reuse 2) -
99,430 99,430 99,430 74,573 m3
(Program Recycle 1)
3 (Program Reuse 3) -
-
8,983 8,983 6,737 m3
(Program Reuse 4)
(Program Reduce 1)
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 12
4 (Program Reuse 5) -
-
-
61,490 46,117
(Program Reuse 6)
5 (Program Reuse 7) - - - - 263,141 m3
Total penghematan air yang
dapat dicapai
178,553 277,983 286,965 348,455 524,483 m3
18 28 29 35 37 %
Keberhasilan program konservasi air ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan
menurunkan beban pencemaran (parameter TSS & TDS) seperti tabel berikut :
No Kegiatan Konservasi Air Penurunan Beban Pencemaran IPAL Satuan
2009 2010 2011 2012 2013 (Sep)
1 Padatan Tersuspensi (TSS) - 567.7 1,420.1 1,506.2 1,598.9 Kg
2 Padatan Terlarut (TDS) - - 101,077.9 122,780.4 159,265 Kg
7.4. Intensitas
Sampai dengan bulan September 2013, program konservasi air ini telah berhasil menurunkan
pemakaian air sampai dengan 37% (target 40%) dari total pemakaian air.
Intensitas Konsumsi Air PLTU Paiton Unit 5&6
Periode 2008 - 2013(sept)
0
30
60
90
120
2008 2009 2010 2011 2012 2013(sep)
Lt/MWh
Konsumsi Air Spesifik Target
Beban pencemaran air (TSS dan TDS) keluaran IPAL berhasil diturunkan melebihi tagert 50%:
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 13
Intensitas Penurunan Beban Pencemaran Padatan Tersuspensi
(TSS) Outlet IPAL PLTU Paiton Unit 5&6 (PT Jawa Power)
0.00
0.06
0.12
0.18
0.24
2009 2010 2011 2012 2013(sep)
Kg/kWh
TSS Target
Penurunan Beban Pencemaran Padatan Telarut (TDS)
Outlet IPAL PLTU Paiton Unit 5&6 (PT Jawa Power)
-
5
10
15
20
25
30
2009 2010 2011 2012 2013(sep)
Kg/kWh
TDS Target
7.5. Benchmarking
Pemakaian air per MWh pembangkit listrik PT Jawa Power menunjukkan nilai yang lebih rendah
dibandingkan standar pembangkit listrik sejenis (benchmark NREL data for sub critical coal fired
power plant with once-through cooling system)
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 14
8. PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
7.1. Status
Di dalam pernyataan kebijakannya perusahaan bertekat menjaga keanekaragaman hayati
lingkungan sekitar pembangkit listrik dan secara berkelanjutan berperan aktif pada upaya-upaya
perlindungan dan peningkatan keanekaragaman hayati.
Sasaran perlindungan keanekaragaman hayati difokuskan pada:
- Biota laut di sekitar Kawasan Pembangkit - Biota darat (Flora) Hutan Kesambi & kera ekor panjang - Pengembangan tanaman mangrove dan cemara laut di sepanjang garis pantai Probolinggo
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka telah ditetapkan Rencana Strategis program
perlindungan keanekaragaman hayati dengan melibatkan para pemangku kepentingan (Pemerintah
Daerah, Masyarakat, Lembaga Sosial Masyarakat) dalam proses perencanaan sampai
pelaksanaannya.
7.2. Additionalitas
Penekanan pada keterlibatan masyarakat dan konsep pemberdayaan pada program penghijauan
pantai. Program ini mengarah pada pengembangan kawasan konservasi cemara laut dan mangrove di kawasan pesisir desa Randu tatah, di mana nantinya diharapkan:
- Terbentuknya kawasan cemara laut dan mangrove akan menjadikan kawasan ini obyek wisata umum dan pendidikan. Secara langsung akan meningkatkan ekonomi (misalnya
melalui perdagangan) di kawasan ini.
- Meningkatnya pendapatan kelompok tani dari hasil penjualan bibit cemara laut dan mangrove
Bagan Rencana Pengembangan Mangrove dan Cemara Laut
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 15
7.3. Implementasi & Evaluasi
Pemantauan biota laut di sekitar kawasan pembangkit terdiri dari fitoplankton, zooplankton,
benthos (makrozoobenthos), dan terumbu karang. Parameter komunitas plankton (fitoplankton dan
zooplankton) dan benthos (makrozoo-benthos) yang dikelola adalah jumlah jenis (taksa),
kelimpahan (kepadatan), keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi. Untuk terumbu karang
parameter yang dikelola adalah penutupan karang hidup. Setelah 13 tahun beroperasi,
keanekaragaman biota laut serta kondisi terumbu karang tetap dalam kondisi yang baik jika
dibandingkan dengan Rona Awal.
Pengelolaan keanekaragaman hayati biota darat difokuskan pada pertumbuhan tanaman
kesambi (Schleicera oleosa) yang dibudidayakan oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)
Probolinggo. Perum Perhutani Unit II dalam rangka memproduksi lak. serta keberadaan dan
kelangsungan hidup satwa liar kera ekor panjang (Macaca fascicularis) di sekitar PLTU.
Berdasarkan hasil pengamatan. secara umum kondisi tegakan hutan tanaman kesambi tidak
terpengaruh oleh aktivitas PLTU Paiton Unit 5&6 (PT Jawa Power), utamanya dengan kegiatan
penimbunan abu batubara. Seringkali dijumpai sekawanan kera ekor panjang mendekat ke arah
jalan raya Jawa-Bali di Desa Banyuglugur, sebelah timur lokasi PLTU Paiton Unit 5&6. Kawanan
kera ekor panjang tersebut melakukan perjalanan dari kawasan hutan di atas hutan kesambi milik
Perum Perhutani Unit II menuju hutan mangrove yang letaknya tidak terlalu jauh dengan PLTU
Paiton Unit 5&6 (Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo).
Pengembangan Mangrove dan Cemara Laut bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman
hayati sekaligus menahan abrasi pantai di pesisir pantai Kecamatan Paiton. Target penghijauan
sepanjang 6 km cemara laut dan 20,000 mangrove diprogramkan untuk tahun 2013. Program ini
mendapat dukungan dan keterlibatan aktif dari Pemkab Probolinggo, Tuban Mangrove Center,
Kecamatan Paiton, Desa Sumberanyar, Desa Randu Tatah, Kelompok Tani, Organisasi Pencinta
Alam, Sekolah-sekolah Adiwiyata, dan pihak-pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap
permasalahan lingkungan. Pencanangan program penanaman mangrove dan cemara laut telah
dilaksanakan bersama Bupati Probolinggo pada 13 Maret 2013. Selanjutnya kawasan pesisir desa
Randu tatah akan dikembangkan menjadi kawasan konservasi dan pembibitan Cemara Laut dan
Mangrove.
9. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (CSR)
9.1 Addisionalitas
Program dan kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan PT Jawa Power dan PT YTL
Jawa Timur di tahun 2013 mengalami perkembangan pesat baik dari sisi jenis dan jumlah maupun
juga dari sisi luasnya area yang dijangkau. Perkembangan pesat ini bisa dicapai karena beberapa
inisiasi baru yang telah dilakukan baik di luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.
9.1.1. Additionalitas di luar perusahaan.
Additonalitas di luar perusahaan yang dilakukan PT Jawa Power & PT YTL Jawa Timur adalah
berupa pembentukan Forum-forum dan Jaringan-jaringan dengan tujuan untuk bisa memperluas
jangkuan program-program pengembangan masyarakat ke seluruh Kabupaten Probolinggo dan
Kabupaten Situbondo. Forum dan Jaringan yang dibentuk melibatkan semua pemangku
kepentingan yang terkait untuk tiap bidang program pengembangan masyarakat.
Addisionalitas dalam Program Pengembangan Masyarakat meliputi hal hal berikut ini.
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 16
No Addisionalitas Legalitas Manfaat Terhadap Program Pengembangan Masyarakat
1 Forum CSR
Probolinggo
SK Bupati dan
Akter Notaris
Meluaskan jangkauan program pengembangan masyarakat.
Mengajak perusahaan-perusahaan lain untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat
2 Forum
Adiwiyata
SK Bupati
Meluaskan program Sekolah Adiwiyata untuk bisa menjalin kerjasama dengan 60 sekolah binaan di kab.
Probolinggo dan kab. Situbondo
3 MOU CSR Bupati Mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten
Menjalin koordinasi yang baik dalam pelaksanaan program-program pengembangan masyarakat.
4 MOU Keaneka
Ragaman Hayati
BLH,
Pemerintah
Kecamatan
Menjalin kerjasama dengan LSM, Kelompok Tani dan pihak-pihak terkait laiinya untuk aktif melaksanakan
program-program Keanekaragaman Hayati
9.1.2. Additionalitas di dalam perusahaan.
No Addisionalitas Legalitas Manfaat Terhadap Program Pengembangan
Masyarakat
1 Restrukturisasi
Yayasan
Yayasan Tunas
Luhur
Yayasan Bhakti
Pertiwi
Yayasan Bhakti
Energi
Akte Notaris Restrukturisasi Yayasan yang telah dilakukan adalah
dengan melakukan penyegaran susunan pengurus dan
dengan merumuskan program kerja yang lebih jelas dan
lebih sistematis sehingga bisa memberi dampak sebagai
berikut
Yayasan Tunas Luhur dan Yayasan Bhakti Pertiwi bisa lebih banyak melakukan kegiatan pendidikan
tidak hanya untuk internal sekolah tetapi juga
kegiatan-kegiatan pendidikan ke dunia pendidikan di
Probolinggo berupa Olimpiade Sains dan Matematika,
Pelatihan Kurikulum 2013, Penggerak Forum
Adiwiyata dll
Yayasan Bhakti Energi bisa lebih banyak melakukan kegiatan pelayanan masyarakat berupa pembangunan
fasilitas umum, sarana pendidikan dan keguatan
lingkungan.
2 Gerakan
Pengabdian
Masyarakat
Tidak
Diperlukan
Dengan ikut aktifnya karyawan-karyawan perusahaan
untuk serta dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pengembangan masyarakat, didapat beberapa manfaat
sebagai berikut
Pelaksanaan program kegiatan bisa lebih cepat karena warga desa juga menjadi lebih tertarik untuk bersama-
sama bergotong royong.
Kontrol social yang lebih baik karena dari sinergi antara karyawan dengan warga bisa memberi masukan
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 17
atau koreksi terhadap program yang dilakukan.
Melekatnya company image yang lebih baik dihati masyarakat.
9.2 Dana Anggaran Kegiatan Pengembangan Masyarakat
Manfaat posiitif dari additionalitas diatas adalah berupa peningkatan aktiftitas kegiatan
pengembangan masyarakat yang salah satunya bisa dilihat dari kenaikan anggaran pada tahun
2013 dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya.
Tabel Dana Kegiatan Pengembangan Masyarakat dalam USD
2011 2012 2013 (Anggaran)
Donasi 6,137 17,579 43,367
Infrastruktur 61,441 46,098 108,035
Capacity Building 70,780 49,854 103,469
Empowerment 11,474 54,888 133,061
Total 149,832 168,419 387,933
9.3 Pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat
Program CSR perusahaan terbagi ke dalam dua kategori yaitu: (1) program utama (2) program
pendukung. Dimana kedua kategori tersebut difokuskan pada empat bidang, yaitu: (1)
Peningkatan Kualitas Pendidikan; (2) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; (3) Kesehatan dan
Sanitasi Lingkungan; (4) Kepedulian Sosial.
9.3.1 Program Utama (Main Program)
Program yang dilaksanakan oleh perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat
dan menjadi program berkelanjutan dengan cakupan penerima manfaat yang luas. Terdapat empat
program yang termasuk ke dalam program utama. yaitu: (1) Program Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH); (2) Program Biogas; (3) Program Pembinaan Sekolah Adiwiyata; (4)
Program Pengembangan Pengrajin Kayu Jati dan (5) Program Keanekaragaman Hayati.
9.3.1.1 Program Mikrohidro
Program mikrohidro dilaksanakan di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran dan di desa
BAtur, Kecamatan Gading. Lokasi ini dipilih berdasarkan hasil survei ketersediaan sumber daya
air sepanjang tahun dan ketiadaan jaringan listrik. Program ini terdiri dari 10 Unit Mikrohidro,
dan akan memberikan manfaat kepada 364 Keluarga di Desa Kedung Sumur. Sampai dengan
September 2013, 7 unit mikrohidro telah beroperasi.
9.3.1.2 Program Biogas
Program biogas dilakukan di desa-desa yang mayoritas masyarakatnya memelihara sapi. Biogas
yang dikembangkan memanfaatkan kotoran sapi untuk bahan bakar kegiatan memasak dan
penerangan. Penerima manfaat unit biogas ditentukan melalui hasil survei kelayakan (feasibility
survey) yang selanjutnya dilatih agar dapat mengoperasikan dan memelihara unit biogas dengan
baik. Semua penerima manfaat berpatisipasi aktif dalam pembangunan, pemeliharaan, dan
pemanfaatan unit biogas.
Tabel Program Mikrohidro dan Biogas (Pengembangan Energi Alternatif)
No Program Unit Tahun
2012 2013 2017 (Plan)
1. Mikrohidro Unit 2 10 30
Kapasitas ( kW) 4.6 19.35 60
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 18
2. Biogas Unit 10 70 240
9.3.1.3 Program Pembinaan Sekolah Adiwiyata
Tujuan program ini adalah untuk mengembangkan sekolah-sekolah berwawasan lingkungan di
Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo. Dalam program ini perusahaan bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Badan Lingkungan Hidup pada dua kabupaten tersebut. Dukungan
dari kedua Pemerintah Kabupaten tersebut tertuang dalam SK Bupati.
Program pembinaan Sekolah Adiwiyata ditunjang dengan pembentukan jaringan Sekolah Mitra
Hijau dan Forum Adiwiyata. Sekolah Mitra Hijau adalah sekolah yang berpotensi meraih
Penghargaan Adiwiyata, yang ditentukan berdasarkan hasil penilaian Green School Competition.
Kegiatan Green School Competiton diprakarsai dan dilaksanakan oleh perusahaan setiap tahun,
sejak tahun 2009, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Probolinggo. Forum Adiwiyata dibentuk oleh Perusahaan dalam rangka meluaskan
jangkauan program pembinaan ke sekolah-sekolah berpotensi. SMA Tunas Luhur telah terpilih
sebagai ketua Forum Adiwiyata.
Dari hasil pembinaan terhadap sekolah Mitra Hijau, di Kabupaten Probolinggo saat ini terdapat 4
sekolah yang berhasil masuk dalam jenjang penilaian tingkat Propinsi Jawa Timur (SMPN 1
Sukapura, SMP Bhakti Pertiwi, SMAN 1 Gending dan SMAN 1 Kraksaan). Dari 4 sekolah
tersebut, SMP Bhakti Pertiwi dan SMPN 1 Sukapura dinominasikan ke jenjang Adiwiyata
Nasional. Di Kabupaten Situbondo, SMAN 2 Situbondo juga dinominasikann ke jenjang penilaian
Adiwiyata Nasional.
Pada periode sebelumnya, dua sekolah telah mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Nasional
(SMA 1 Dringu dan SMA Tunas Luhur).
Tabel Program Sekolah Adiwiyata Binaan Perusahaan
No Kategori Sekolah Jumlah Sekolah
Kabupaten Probolinggo Kabupaten Situbondo
2010 2011 2012 2013* 2014* 201
0 2011 2012 2013* 2014*
1. Adiwiyata Kabupaten 4 4 6 10 60 - - - 1 10
2. Adiwiyata Propinsi 2 2 3 4 10 - - - 1 2
3. Adiwiyata Nasional - - 2 4 6 - - - 1 1
4. Adiwiyata Mandiri - - - - 4 - - - - 1
Keterangan : * Target
9.3.1.4 Program Pengembangan Pengrajin Kayu Jati Di Desa Selobanteng
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin kayu jati dengan cara
meningkatkan kapasitas produksi, kualitas desain produk dan pemasaran produk berbahan kayu
jati lokal. Program pembinaan kepada 55 pengrajin kayu jati di desa ini meliputi pendampingan
dalam pembentukan koperasi pengrajin kayu jati dengan Dinas Koperasi Kabupaten Situbondo,
perumusan struktur organisasi koperasi dan rencana kerja koperasi, memberikan pelatihan
manajemen, desain, finishing, bantuan peralatan, dan renovasi kantor koperasi, serta pemasaran.
Pada Maret 2013, telah terbentuk Pra Koperasi Selobanteng Jati Makmur.
9.3.1.5 Program Keanekaragaman Hayati
Penanaman pohon akan menyerap gas CO2 dan mendukung program pengurangan gas Green
House. Penanaman mangrove akan memperbaiki kualitas air di area karena mangrove bisa
menyerap polutan organic. Mangrove juga akan membantu menstabilkan tanah dan mencegah
erosi. Cemara laut, selain membantu menstabilkan tanah dan mencegah erosi, juga bisa
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 19
menciptakan keindahan dan menambah estetika daerah pantai. Di tahun 2013 akan ditanam
sebanyak 20,000 pohon mangrove dan 3,000 pohon cemara laut.
9.3.2 Program Pendukung (supporting program)
Program pendukung adalah program yang dilaksanakan oleh perusahaan dan memiliki sifat
mendukung pelaksanaan program utama.
9.3.2.1 Peningkatan Kualitas Pendidikan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan memperluas akses
pendidikan masyarakat. Beberapa program yang termasuk ke dalam program ini, yaitu: (1)
Peningkatan Kualitas Pendidikan di SMP Bhakti Pertiwi dan SMA Tunas Luhur; (2) Program
Pemberian Beasiswa Bagi Anak-anak Berprestasi dari Keluarga Tidak Mampu; (3) Olimpiade
Sains dan Matematika.
9.3.2.2 Program Pemberian Beasiswa Bagi Anak-anak Berprestasi dari Keluarga Tidak
Mampu
Program pemberian beasiswa bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang
tidak mampu. No. Jenis Bantuan Pendidikan Jumlah Siswa Penerima Bantuan
2010 2011 2012 2013
1. Peralatan sekolah
(Tas & Buku)
- 360 (SD)
400 (SD)
1200 (SDSMP- SMA)
2. Santunan Pendidikan (diberikan diawal Tahun Ajaran)
- - 92 109
3. Beasiswa Penuh
- Siswa SMP - Siswa SMA
-
-
-
-
2
3
4
6
9.3.2.3 Olimpiade Sains dan Matematika
Program yang telah dilaksanakan perusahaan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan sejak tahun
2006 ini ditujukan untuk meningkatkan prestasi siswa-siswi sekolah dasar se-kabupaten
Probolinggo di bidang sains dan matematika. No. Deskripsi Tahun Pelaksanaan Olimpiade Sains dan Matematika
2010 2011 2012 2013
1. Jumlah Sekolah Peserta 650 642 600 600
2. Jumlah Siswa 650 584 800 1420
3. Jumlah siswa yang dikirim
dalam Olimpiade Sains dan
Matematika Nasional
2 4 4 6
4. Pencapaian akhir (peringkat
terbaik dari siswa yang dikirim
ke Olimpiade Sain dan
Matematika Nasional dan
Internasional)
- Peringkat 3
dan 4
Nasional
jalur Diknas
10 besar
Nasional
jalur Diknas
1 Perunggu
dan 1 Merit
di tingkat
Internasional
9.3.2.4 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat bertujuan untuk mengembangkan sumber daya,
potensi, dan inisiatif masyarakat. Program ini dilaksanakan perusahaan melalui pembinaan
Koperasi Bhinor Jaya Abadi (BJA) sejak tahun 2005. Kegiatan utama yang dilakukan oleh
Koperasi Bhinor Jaya Abadi (BJA) adalah: (1) Pelaksanaan kontrak kerja dengan PT Jawa Power
PT YTL Jawa Timur dan beberapa perusahaan lain di Komplek PLTU Paiton (2) Simpan
-
PT Jawa Power (PT YTL Jawa Timur as Operator)
Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan & CSR (www.jawapower.co.id) 20
Pinjam yang bekerja sama dengan beberapa bank di Kabupaten Probolinggo, serta penjualan
barang kebutuhan sehari-hari di Mini Market.
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Anggota 25 39 78 105 125 160 190 201
SHU (Juta Rupiah) 0 0 0 37 43 116 133 488
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah Anggota and SHUKoperasi Bhinor Jaya Abadi
9.3.2.5 Kepedulian Sosial
Perusahaan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang dikategorikan menjadi 3 bagian,
yaitu: (1) Bantuan untuk bencana alam seperti kebakaran, banjir, dan tanah longsor. Perusahaan
memberikan bantuan material rumah kepada seorang janda miskin di Desa Sukodadi karena
rumahnya terbakar dan bantuan makanan untuk masyarakat Desa Kedungsumur yang terkena
bencana tanah longsor ; (2) Pembangunan fasilitas umum bagi masyarakat sekitar. Perusahaan
memberikan bantuan pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di Desa Binor, bantuan
pembangunan atap Madrasah Diniyah di Desa Sukorejo, bantuan material untuk renovasi
jembatan di Desa Sukodadi, bantuan pembangunan jembatan gantung di Desa Kedungsumur ; (3)
Dukungan terhadap kegiatan sosial masyarakat. Setiap tahun perusahaan mengadakan kegiatan
Safari Ramadhan, Pasar Murah, Pasar Tajil, Ramadhan Ceria dan Idul Adha.