Dril Emergensi Penanganan Kasus Peb Dan Eklamsia
-
Upload
tacik-wemvi -
Category
Documents
-
view
59 -
download
0
description
Transcript of Dril Emergensi Penanganan Kasus Peb Dan Eklamsia
1
DRIL EMERGENSI PENGELOLAAN PEB/EKLAMSIPUSKESMAS BARENG
SOP
No. Dokumen: SOP/RIK/
No. Revisi: 00
Tanggal Terbit:11/05/2015
Halaman: 1/2
UPTD PUSKESMAS BARENG
KAB JOMBANGdr. Andri Suharyono, M.Kp
Nip. 196612052001121001
UPTD PUSKESMAS BARENG
KAB JOMBANGPENERIMAAN PASIEN BARUdr. Andri Suharyono.M.Kp
Nip. 196612062001121001
SOPNO. Dokumen : SOP/RIK/
NO. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 11/05/2015
Halaman : 2/2
1. Pengertian Dril emergensi pengelolaan PEB/eklamsi adalah Sistem pendampingan klinis menggunakan pendekatan pendampingan secara komprehensif dan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi sehingga seluruh penyedia pelayanan kesehatan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan percaya diri dalam memberikan pelayanan demi meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan pada ibu dengan kasus PEB/EKLAMSI
2. TujuanMeningkatkan kopetensi petugas Poned Puskesmas Bareng dalam menangani kasus pengelolaan PEB/EKLAMSI
3. Kebijakan1. Keputusan Bupati Jombang NO : 188/ /415.12/2004
2. Undang undang NO 23 tahun 1992 tentang kesehatan
3. Undang undang NO 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah
4. Strategi MPS ( Making Pregnancy Safer ) tahun 2001
5. MDGS tahun 2015 GOAL 4 dan 5
4. Referensi1. Buku Acuan Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi Perkumpulan Obstetri Genekologi Indonesia2. Pelayanan Obstetric Dan Neonatal Emergensi Neonatal Dasar 2008
5. Langkah-Langkah :6. Bagan Alur
1. Beritahu petugas bahwa penilaian akan dimulai
2. Amati petugas dalam melakukan langkah-langkah penanganan PEB
3. Isi blangko pada lembar penilaian klinik
4. Beri tanda pada kolom disetiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan5. Cuci tangan6. Pasang o2 bila perlu7. Pasang Infus RL
8. Berikan Injeksi MgSO4 40% 4gr di encerkan dalam 20% diberikan secara IV selama 10 15 menit
9. Dilanjutkan MgSO4 40% 6 gr dalam RL 500cc di drip dalam 6 jam (30tpm)
10. Dilanjutkan MgSO4 40% 10 gr dalam RL 500cc di drip dalam10 jam (17tpm)
11. Atau MgSO4 10gr IM (konsentrasi 40%) BOKA 5gr BOKI 5gr
12. Jika terjadi henti nafas berikan kalsium glukonas 1gr (20ml dalam larutan 10%) IV perlahan2 sampai pernafasan mulai lagi
13. Observasi setelah penyuntikan
14. Pasang Kateter tetap untuk menampung urin
15. Periksa urin terutama Albumin urin
16. Siapkan proses rujukan sesuai dengan SOP rujukan
17. Cuci tangan18. Catat dan pelaporan hasil tindakan
7. Unit TerkaitPONED
BERI TANDA PADA KOLOM
BERITAHU PETUGAS
ISI BLANGKO
PASANG KATETER
BERI INJEKSI MgSO4 40%
6 GR DRIP
17 TPM
PERIKSA URIN
AMATI PETUGAS DALAM MELAKUKAN LANGKAH
CUCI TANGAN
DOKUMENTASI
BERI INJEKSI MgSO4 40% 10 GR DRIP 30 TPM
atau
atau
BERI INJEKSI MgSO4 40%
10 GR IM
BOKA-BOKI
BERI INJEKSI MgSO4 40%
6 GR DRIP
17 TPM
PASANG INFUS
CUCI TANGAN
PASANG O2 BILA PERLU
BERI INJEKSI MGSO4 20% 4 GR IV