Dr.eriko Trauma Thermik

8/15/2019 Dr.eriko Trauma Thermik

http://slidepdf.com/reader/full/dreriko-trauma-thermik 1/36

TR UM

THERMIS

3 May 2016

1

Eriko Prawestiningtyas, dr, Sp.FFORENSIC



3 May 2016

2



DEFINISI

3 May 2016

3

Adalah trauma yang disebabkan karena perubahan

suhu pada tubuh manusia yang berasal dari

lingkungan sekitar tubuh manusia

2 kategori:1. luka akibat suhu tinggi (hiperthermis)

2. luka akibat suhu rendah (hipothermis).



LUKA AKIBAT SUHU TINGGI (HIPERTHERMIS)

3 May 2016

4

Trauma udara panas

Kelengar matahari / heatstroke / sun stroke

/insulation

Kejang panas / heatcramps atau miner’s cramps

Kelengar panas / heatexhaustion

Luka Bakar Thermis

Akibat kontak kulit denganbenda bersuhu tinggi

1. Luka Bakar akibat panaskering (burns / dry heat)

2. Luka Bakar akibat panasbasah (scald / moist heat)



Trauma udara panas

3 May 2016

5 • Kegagalan kerja pusat pengatur suhu ok temperatur ↑

• Suhu tinggi, kelembaban rendah, aktivitas >, obesitas, usia tua• Paparan sinar matahari,ventilasi -

• pingsan mendadak ,didahului panas, pusing, menguap,kemerahan kulit

• korban tidak sadar dan dapat meninggal

Heat stroke/ sunstroke

/insulation

• Kolaps individu akibat ketidakseimbangan darahsirkulasi dgn lumen p.d

• Suhu tinggi, kelembaban tinggi, keringat >, aktivitas >• korban tidak sadar dan dapat meninggal

Kelengar

panas / heatexhaustion

• Suhu ↑, NaCl darah menurun• hipochloremia menimbulkan kejang

Kejang panas /heat cramps



Luka Bakar Thermis

3 May 2016

6

• sinar matahari• Nyala api• Benda padat yang panas

• Luka bakar derajat 1-4

Luka Bakarakibat panas

kering (burns /dry heat)

• Cairan panas atau uap panas• Luka bakar derajat 1-2

Luka Bakar

akibat panasbasah (scald /moist heat)



Kemungkinan terjadi pada korban luka bakar

3 May 2016

7

1. Sembuh tanpa bekas

Bila luka bakar: berupa erythema atau vesikel

tanpa disertai kerusakan jaringan bawah kulit2. Sembuh dengan bekas (jaringan parut)

Bila luka bakar disertai kerusakan seluruh

tebal kulit dan jaringan bawah kulit3. Berakhir dengan kematian



Perubahan tubuh korban luka bakar

3 May 2016

8

Panas :

permeabilitas kapiler darah ↑, cairan tubuh (air, elektrolit

Na & Cl, protein) keluar dari Intravaskular interstitial

Untuk 1 % luas luka bakar :

cairan tubuh keluar ke interstitial = 0,5 - 1 % BV

Bila BV hilang sampai 20 %

tekanan darah ↓ > cardiac failure > shock



Lanjutan….

3 May 2016

9

Panas Erytrocit rapuh dan pecah

Dapat terjadi akut renal failure karena : Syok &

timbunan Hb dari pecahnya eritrosit Lab: Cortison release meningkat.

Dapat terjadi curling ulcers pada lambung, juga

akut dilatasi / paralise usus. Rasa nyeri hebat >>> neurogenic shock



Lanjutan….

3 May 2016

10

Udara panas yang terhirup >> larynx oedema >>

asphyxia.

Dapat terjadi keracunan gas CO / gas toksik lain (CO2) kondisi dan mekanisme keracunan tertentu

korban yang meninggal karena keracunan gas CO >>

saturasi COHb dalam darahnya dapat sampai 40% -

60%.



Gradasi luka bakar

3 May 2016

11

Ditentukan oleh:

Luas area yang terbakar

Tinggi rendah temperatur / panas yang

membakar tersebut

Lama kontak dengan kulit.



Rule of Nine dari Wallace

3 May 2016

12

- Permukaan kepala dan leher 9%

- Permukaan dada 9%

- Permukaan punggung 9%

- Permukaan perut 9%

- Permukaan pinggang 9%

- Permukaan extremitas atas D 9%

- Permukaan extremitas atas S 9%

- Permukaan extremitas bawah D 18%

- Permukaan extremitas bawah S 18%- Permukaan alat kelamin 1%



3 May 201613

“Rule of nine” dewasa “Rule of nine” anak-anak



Tingkat luka bakar menurut Boyer (1814)

1. I : hanya mengenai epidermis.

2. IIa : superficial, mengenai

epidermis & lapisan atascorneum

3. IIb : Dalam, mengenai epidermis

dan lapisan dalam corneum

4. III : mengenai seluruh tebal

kulit, subcutan, otot dan tulang.



Mengetahui dalamnya luka bakar

3 May 2016

15

grade KLINIS Tusukan jarum

I

Hyperemia Hyperaesthesia

II.A Basah,Bulla (+) Hyperaesthesia

II.B Basah,

Bulla,

keputihan

Hypoaesthesia

III Kering,

putih, hitam

Aesthesia

Jenazah

I.hiperemia

II.Vesikobulosa

III.Escarotica

IV.Karbonisasi



3 May 2016

16



Cara kematian pada luka bakar

3 May 2016

17

Penyakit mungkin menimbulkan kecelakaan

Keadaan barang disekitar korban

tanda kekerasan lain

PentingTKP !

Kecelakaan>>>>>

pembunuhan

Bunuh diri



Pemeriksaan TKP

TKP

korbanhidup / †

perkiraansaat

kematian(thanato

logi)

sebab-akibatluka

bakar.

mengumpulkan BB

carakematian

3 May 2016

18



Menentukan sebab-akibat luka bakar.

3 May 2016

19

1. Luka bakar oleh cairan ( scalds)

derajat I : hyperemia

derajat II : vesikula2. Luka bakar kering ( dry heat )

Bisa derajat I sampai IV, tergantung dari

tingkat panas dan lama kontak, kemerahansampai dengan hangus

ex: terbakar api, terkena barang panas dll.



Membantu mengumpulkan barang bukti

3 May 2016

20

Sangat penting untuk menentukan cara kematian

Diambil dari lokasi kejadian ataupun jenazah

Misalkan tangki bensin, kompor,puntung rokok,atau

sumber api lain



SEBAB KEMATIAN PADA LUKA BAKAR21

Shock:hipovolemik,neurogenik

Gagal salurannapas

Intoksikasi COatau gas lain

Ulkus curling,infeksi

(pseudomonas,sepsis, pneumonia)

Gagal ginjal akut

menghisap udara panas

oedema larynx,

laringospasme asphyxia

Dehidrasi hemokonsentrasi gangguanvaskularisasi glomerulus ischemicginjal irreversible

Kerusakan tubulus ginjal ok penumpukanmyoglobin ( necrosis otot masive) danpigmen hemoglobin ( hemolisis eritrocyte )



IDENTIFIKASI KORBAN

3 May 2016

22

Dilakukan pada saat TKP dan otopsi korban.

Kadang2 amat sulit bila korban sudah menjadiarang.

Pengumpulan barang bukti sangat penting, ex:- perhiasan

- gigi geligi

- gigi palsu



OTOPSI KORBAN LUKA BAKAR

23

Kelainan bisa mengenai seluruh organ.

Pada PL:

kelainan kulit ~ derajatnya

tjd heat stiffening (pugilistic attitude / boxing attitude), lebammayat kadang sukar dilihat

Pada PD: tidak ada kelainan yg patognomonis.

pemeriksaan saluran nafas: lihat tanda jelaga + /-

Interpretasi : jelaga + maka korban hidup saat terjadikebakaran

Pemeriksaan toksikologi : kadar COHb darah



3 May 2016

24



Luka akibat suhu rendah (hipothermis)

3 May 2016

25

Suhu rendah / dingin menimbulkan menurunnya

metabolisme, suhu tubuh ikut ↓, menyebabkan anoksia

jaringan termasuk otak †

Kegagalan pusat pengatur suhu dan akibat rendahnyadisosiasi OxyHb

Suhu kritis bagi manusia 27 ° C. Suhu 25-28 ° C , bisa tjd

fibrilasi ventrikel

Predisposisi: bayi, usia tua, penyakit tertentu, alkoholism,

kelelahan, pemakai obat gol barbiturat



Sistemik hipothermi

• Suhu < 35 ° C

• Dapat dipengaruhi: iklim,alkohol, obat, penyakit

• sebab kematian : fibrilasiventrikel

• cara kematian :kecelakaan >>>>

• hasil otopsi :lebam mayatwarna merah; kulit warnaagak merah mudaterutama pada ektremitas

Lokal hipothermi

• akut : kulit warna merahkebiruan ok capillarycongestion dankeradangan ringan

• Terdapat beberapaderajat kelainan pd kulit:1. Nodul hiperemi2. edema dan vesikel

3. nekrosis4. pembekuan disertaikerusakan jaringan

3 May 2016

26



3 May 2016

27



3 May 2016

28



3 May 2016

29



3 May 2016

30



3 May 2016

31



3 May 2016

32



3 May 2016

33



3 May 2016

34



3 May 2016

35



TERIMA KASIH

FORENSIC

Dr.eriko Trauma Thermik

Documents

Transcript of Dr.eriko Trauma Thermik