Drawing 1
-
Upload
nazeem-hammed -
Category
Documents
-
view
11 -
download
0
Transcript of Drawing 1
1.
R A S I O N A L I S M E
Rene Descartes (1596 – 1650)
Inti Ajaran :
1. Sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal (rasio).
2. Pengalaman (empiris) hanya berfungsi meneguhkan pengetahuan yang diperoleh oleh akal.
3. Akal dapat menurunkan kebenaran bagi dirinya sendiri. Contoh : Lampu pada lemari es
4. Yang inderawi (sensual) harus disikapi secara ragu-ragu, karena ia menyesatkan, tidak pasti , relatif dan berubah-ubah. Contoh : langit biru, laut biru, rel keretaapi
berhimpit 5. Akal tidak memerlukan
pengelamaninderawi (sensual)
METODE DEDUKTIF
E M P I R I S
Francis Bacon (1561 – 1626)
Inti Ajaran :
1. Dunia merupakan suatu keseluruhan sebab akibat.
2. Perkembangan akal ditentukan oleh perkembangan pengalaman empiris (sensual).
3. Sumber pengetahuan adalah kebenaran nyata (empiris).
4. Pengetahuan dating dari pengalaman (rasio pasif waktu pertama kali pengetahuan didapatkan).
5. Akal tidak melahirkan pengetahuan dari dirinya sendiri.
6. Mengajukan kritik terhadap rasionalisme yang tidak membawa kemajuan apa-apa (azas filsafatnya bersifat praktis =bermanfaat)
7. Awal digunakan prosedur ilmiah
METODE INDUKTIF
Hakikat ilmu pengetahuan : 1. Pengamatan 3. Penyusunan fakta 2. Percobaan 4. Penarikan hukum-
hukum umum
R E N A I S S A N S E
Suatu gerakan yang meliputi suatu zaman di mana orang merasa dirinya sebagai telah dilahirkan kembali ke dalam keadaban
P O S I T I V I S M E
Auguste Comte (1978 – 1857)
Inti Ajaran :
1. Menolak metafisik dan teologi. 2. Ilmu pengetahuan harus nyata tidak abstrak,
bermanfaat dan diarahkan untuk mencapai kemajuan. (suatu jaman yang diatur oleh cendikiawan dan industrialis)
3. Menuju generalisasi fakta-fakta dengan berstandar pada pengetahuan nyata dan pandangan-pandangan ilmiah.
4. Membatasi diri pada hukum-hukum obyektif (lawan dari empirisme yang mengakui hukum-hukum subyektif)
METODE DEDUKSI dan INDUKSI
FENOMENOLOGI Edmund Husserf (1859 – 1938)
Inti Ajaran :
1. Fenomenon (Yunani) = yang tampak, gejala yang bercahaya.
2. Pengamatan bertujuan menemukan hakekat. 3. Menghubungkan kesadaran dengan objek (bersatunya
subyek dan obyek). 4. Untuk menemukan hakekat harus dilakukan 3 reduksi :
a. Reduksi Fenomenologis Yang penting adalah apa yang ada dibelakang penampakan (system nilai, konsep, adat, agama, dsb;)
b. Reduksi Eidetis Mencari yang inti diantara tanda-tanda yang Nampak. Contoh : Manusia dan ayam Aristoteles, sapi dan kuda
c. Reduksi Transendental (mencari yang transenden) Bergerak dari yang Sensual logik etik Transendental.
METODE KEILMUANHasanah
ilmuHipotesis
Hasil
Penelitian
Penelitian
percobaan
Daur deduktif – induktif atau rasional -- empiris
Deduktif
Rasional
Induktif
Empiris
Menjembatani Rasionalisme
Dan Empirisme
ABAD
16 -17
ABAD
19
ABAD
20