Draft Surat Perjanjian Jual Beli Batubara
description
Transcript of Draft Surat Perjanjian Jual Beli Batubara
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARANomor: ……………………………………..
Pada hari ini , tanggal , kami yang bertanda tangan dibawah ini:1. Nama :
Jabatan : Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama , yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PENJUAL atau----------------------------------------------------PIHAK PERTAMA-----------------------------------------------------------
2. Nama : ………………………………………Jabatan : ………………………………………Alamat : ………………………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. ………………………………………, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PEMBELI atau
----------------------------------------------------PIHAK KEDUA-------------------------------------------------------------
Dengan dilandasi itikad yang baik serta terjalinya kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan JUAL-BELI batubara yang selanjutnya diatur dalam suatu ikatan Perjanjian Jual Beli Batubara dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:
Pasal 1OBYEK JUAL BELI
Obyek jual beli dalam perjanjian ini adalah Batubara jenis “Steam Coal”, dengan kualitas spesifikasi sebagaimana dimaksud didalam fotocopy COA yang terlampir
Pasal 2KUANTITAS BATUBARA & LOADING POINT
Dengan Buyer Option, kuantitas Batubara yang diperjual- belikan dalam perjanjian ini adalah sejumlah ±……………………………………… MT dan atau ditentukan kemudian
Pasal 3HARGA
1. Harga jual Batubara yang telah disepakati untuk ukuran batu Room adalah Rp.…………………………………… (……………………………………… ) per metric ton, dan akan dilakukan koreksi sesuai dengan perkembangan dan situasi pasar.
2. Harga tersebut adalah harga yang disepakti harga FOB pada pelabuhan yang berada diwilayah ……………………………………… . Penentuan lokasi Stock Pile ……………………………………… .
Pasal 4TERMIN PEMBAYARAN
Pembayaran batubara dilakukan per shipment dengan termin sebagai berikut:1. 50% setelah kontrak ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan jadwal permintaan pengiriman
batubara disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.2. 40% setelah selesai loading pada tiap-tiap shipment3. 10% pada saat penyerahan dokumen-dokumen pengiriman (SKAB).
Pasal 5PENENTUAN KUANTITAS
Penentuan berat batubara adalah berdasarkan hasil perhitungan timbangan pada Stockpile yang telah ditentukan oleh PIHAK KEDUA
Pasal 6WAKTU PENGIRIMAN DAN KUANTITAS PRODUKSI
Pengiriman batubara akan dilaksanakan segera setelah perjanjian kerja sama jual beli betubara ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan PIHAK KEDUA menyampaikan jadwal rencana pengiriman (Shiping Instruction)
Pasal 7JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan enam bulan kedepan dan dapat direvisi atau dibatalkan atas kesepakatan kedua belah pihak setelah dilakukan evaluasi minimal setiap 3 (Tiga) bulan sekali.
Pasal 8FORCE MAJEURE
1. Kedua belah pihak sepakat bahwa yang dimaksud Force Majeure dalam perjanjian ini adalah keadaan memaksa yang terjadi diluar kemampuan kedua belah pihak, diantaranya; bencana alam, perang, keadaan serupa perang, blokade, embargo, huru-hara, kebijakan pemerintah, pemogokan, epidemi, karantina, kebarakan, banjir, gempa bumi dan keadaan yang tak terduga lainya.
2. Dalam hal terjadi Force Majeure, pihak yang berada dalam keadaan Fore Majeure wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainya selambat-lambatnya 24 jam terhitung sejak terjadinya keadaan Force Majeure.
3. Pemberitahuan tentang keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini harus disepakati dan disertai adanya keterangan tertulis dari instansi yang memiliki kewenangan.
Pasal 9PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak mengenai isi maupun pelaksanaan Surat Perjanjian ini, maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Apabila perselisihan tersebut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, maka kedua belah pihak akan menyelesaikanya melalui Pengadilan Negeri yang berkedudukan hukum di wilayah Kalimantan Selatan.
Pasal 10PENUTUP
1. Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2(dua) bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan ditetapkan lebih lanjut dengan memorandum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
3. Perjanjian ini sibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk kemudian menjadi pedoman bagi kedua belah pihak.
PIHAK PERTAMA/PENJUAL
Direktur
PIHAK KEDUA/PEMBELI