Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati.,M.Kep.,Sp.Kep.J 082232641330,...
Transcript of Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati.,M.Kep.,Sp.Kep.J 082232641330,...
CURICULUM VITAE
Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati, S.Kep, MKep, Sp.Kep.J
Tempat / Tanggal Lahir : Pacitan, 26 Februari 1980
Jenis Kelamin
KebangsaanAgama
: Perempuan
: Indonesia: Islam
Jabatan saat ini : Staf pengajar UB dan Tim Teknis Penanganan
Masalah Kesehatan Jiwa Dinkes Propinsi JawaTimur
Fakultas / Jurusan : Kedokteran / Keperawatan
Universitas
Alamat:
Rumah
KantorEmail
: Brawijaya
: Jalan Bali no 36C jombang
: Jalan veteran Malang: [email protected]
CURICULUM VITAE
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GELARTAHUN SELESAI
BIDANG STUDI
Universitas
Indonesia
Sarjana
Keperawatan
2002 Keperawatan
Universitas
Indonesia
Ners 2003 Keperawatan
Universitas
Indonesia
Magister
Keperawatan
2008 Keperawatan
Kekhususan
Keperawatan Jiwa
Universitas
Indonesia
Spesialis
Keperawatan
Jiwa
2009 Keperawatan Jiwa
Universitas
Indonesia
Doktor
Keperawatan
2018 Keperawatan
PENDIDIKAN
DAFTAR PUBLIKASI (1)
No. JUDUL BUKU STATUS TAHUN TERBITIDENTITAS PENERBITAN
1. Penatalaksanaan Keperawatan Jiwa Pada PasienAnsietas
Penulis Tunggal
2013 Penerbit CV Citra Malang ISBN: 979.907.009.6
2 Pedoman Teknis Pembebasan Pasien Pasung DinasKesehatan Propinsi Jawa TImur
Tim Penyusun 2014 Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
3. Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan JiwaStuart Edisi IndonesiaJudul Buku Asli: Principles and Practice of Psychiatric
Nursing, 10th edition.Copyright: 2013 by MosbyISBN: 978-0-323-09114-5
Penerjemah 2015 Elsevier Singapore Pte Ltd ISBN Buku 1: 978-981-4570-16-9 ISBN Buku 2: 978-981-4570-17-6 ISBN Volume set: 978-981-4570-
13-8
4. Nursing Diagnoses: Definitions and ClassificationNANDA-I
Penerjemah 2015 EGC
5. Pedoman Teknis Pembebasan Pasien Pasung DinasKesehatan Propinsi Jawa TImur (Edisi Revisi)
Tim Penyusun 2015 Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
6 Jiwa sehat, Negara kuat: masa depan layanankesehatan jiwadi Indonesia
Tim Penyusun
2019 Kompas Indonesia
7 Buku ajar: keperawatan kesehatan jiwa 1 Tim penyusun
2019 Unej press
DAFTAR PUBLIKASI (2)
No. Karya Ilmiah Judul
1. Jurnal Keperawatan Tahapan Perilaku Spiritual Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Halusinasi A Grounded Theory Study
2. Jurnal Keperawatan Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perkembangan Emosi Anak Usia pra Sekolah di TK Rohmatul Magfiroh Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
3. Prosiding Families’ spiritual behaviors in caring for hallucinated family’s member: A grounded theory study
4. Prosiding Manajemen kasus spesialis keperawatan jiwa pada keluarga dengan diagnose ansietas di ruang anak parikesit RSMM
5. Prosiding Perilaku spiritual keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan halusinasi , a grounded theory study
6. Prosiding Faktor-faktor yang menyebabkan kekambuhan pada Korban penyalahgunaan NAPZA yang telah mengikuti program rehabilitasi
7 IJMHS Hedwin’s community-based model for physical restraint and confinement (pasung) release of people with schizophrenia
8 The Qualitativereport
A Journey of One’s Hidden Outburst of AngerShackling a Person with Schizophrenia: The Indonesian ContextThis should not have quotation marks unless it is a direct quote from someone else’s work. If so, please restore the quotation marks.
HAKI yang diperolah
25 HAKI pada tahun 2019
PENGALAMAN PENGEMBANGAN CMHN
38 Kabupaten/ Kota se Jawa Timur
Aceh
NTB dan Sumbawa
Bangka Belitung
Palembang
PENGALAMAN DI BENCANA
Tsunami Aceh 2006
Banjir Situgintung 2007
Kelud Kediri 2014
Longsor Ponorogo 2017
Banjir Pacitan 2017
Gempa Lombok 2018
Gempa dan Tsunami Palu 2018
Banjir Sentani Papua 2019
PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
20101 02-03 Februari 2010 Pelatihan fasilitator metode problem based learning
(PBL)Peserta
20121 17-19 April 2012 Training of the traine: preceptorship Program oleh
AIPNIPeserta
2 30 oktober-2 november 2012 Pelatihan Tenaga Perawat Tentang Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas di Bogor oleh PPSDM
Peserta
20161 29 Agustus-1 September 2016 Workshop Early Psychotic Oleh British Council Peserta
20171 13 November-1 Desember 2017 2017 Research Skills and Journal Writing di The University
Of Queensland Australia ProgramPeserta
20181 28-30 Januari 2018 Pelatihan Asesor oleh LamPTKes Bidang
KeperawatanPeserta
2019
1 Juli 2019 PelatihanDeveloping Scalable Digital intervention for improving access to depression intervention throughout Indonesia di Manchester University UK
Peserta
11
BAHAN DISKUSI
Masalah Kesehatan Jiwa danFisik
Hubungan Kesehatan Jiwa
dan Fisik
Peran Perawat dalam Deteksi Kesehatan Jiwa
pada masalah fisik
D. Dukungan Kesehatan jiwa danpsikososial pada CKD
A
B
C
D
12
A. Masalah Kesehatan Jiwa dan Fisik
KesehatanJiwa Vs
KesehatanFisik
Kesehatan Jiwa
Depresi
Ansietas
Skizofrenia
Kesehatan Fisik
TuberculosisChronic obstructive pulmonary disease (COPD)Sexually transmitted infectionsHepatitis B/CSexual dysfunctionObstetric complicationsCancerDental problemsCardiovascular disease
CKD
13
Depression
• Perubahan nafsu makan
• Perubahan fungsi usus
• Mulut kering
• Palpitasi
• Gangguan pencernaan
• Merasa melambat
• Terlihat tidak terawat
• Hilangnya libido
• Amenorea
• Gangguan tidur
• Sakit kepala, pusing
Anxiety
• Perubahan nafsu makan
• Perubahan fungsi usus
• Mulut kering
• Palpitasi, takikardia, nyeri dada
• Mual, muntah, bersendawa
• Meningkatnya ketegangan dan kelemahan otot,
tremor, dan akathisia (kegelisahan)
• Hilangnya libido
• Gangguan siklus menstruasi
• Gangguan tidur, Sakit kepala, pusing
• Terengah-engah, sesak di dada, telapak tangan
dingin berkeringat14
Depression and AnxietyPHYSICAL SYMPTOMS
Depression
• Thinking slow and difficult
• Poor concentration
• Preoccupation with morbid thoughts (death/suicide) and/or physical symptoms
• Feel sad, low or flat
• Fed up, indecisive
• Indifference, denial or lack of awareness of symptoms
• Loss of interest in life
• Speech; slow, monotonous, monosyllabic answers. Incessant negative talk
Anxiety
• Preoccupation with ill-health
• Poor concentration
• Feelings of helplessness
• Fatigue
• Bizarre thoughts
• Wanting to run away from a feared situation
• Irritability and restlessness
• Thoughts of insecurity and inferiority
15
Depression and anxietyPsychological symptoms
16
SchizophreniaLifetime prevalence is 0.4%
Peak of onset is around late adolescence and early adulthood
Positive symptoms (those that are additional to normal for the person)• Hallucinations• Delusions• Thought disorder
Negative symptoms (those that appear to take away from what the person once experienced) • Poor motivation• Social isolation• Withdrawal
Cognitive symptoms• Impaired attention and memory• Difficulty forward planning and problem
solving
Affective or mood symptoms• Signs of depression and/or anxiety are common
17
Bipolar disorder
Lifetime prevalence is 1%, but it is underdiagnosed
Peak of onset is between 15 and 19 years of age
Depression
• Feeling sad and hopeless• Lack of energy• Finding it difficult to concentrate and remember things • Loss of interest and enjoyment in everyday activities• Feelings of emptiness or worthlessness • Feelings of guilt and despair• Feeling pessimistic about everything • Self-doubt • Difficulty sleeping and waking up early • Suicidal thoughts
Mania
• Feeling extremely happy, elated or euphoric • Talking quickly• Feeling full of energy • Feeling self-important • Feeling full of great new ideas and having important plans • Being easily distracted • Being easily irritated or agitated • Not sleeping • Not eating • Doing pleasurable things with disastrous consequences, such
as spending money they haven’t got or engaging in unwise sexual relationships
Other
• Psychosis – may have hallucinations (seeing, smelling or hearing things that aren't there) • Self-harm can be used as a distraction from mental pain and distress
Effect of Mental Illness on Physical Health and
Morbidity
18
19
Life expectancy
Seseorang dengan gangguan
jiwa akan meninggal 12-19
tahun lebih awal dari
populasi umum (Chang et al.
2011)
Penyebab utama adalah
karena penyakit fisik (bukan
bunuh diri atau kecelakaan;
Colton dan Manderscheid
2006)
20
Physical illness
• Tuberculosis• Chronic obstructive pulmonary
disease (COPD)• Sexually transmitted infections• Hepatitis B/C• Sexual dysfunction• Obstetric complications• Cancer• Dental problems• Cardiovascular disease• CKD
(De Hert et al. 2011)
21
Tuberculosis
Prevalensi TB lebih tinggi terjadipada orang dengan skizofrenia
Few studies only (Cavanaugh et al. 2012, Zeenreich et al. 1998, Fisher et al. 1996, Ohta et al. 1988, Baldwin 1979)
22
Chronic obstructive pulmonary
disease
• Systematic review – COPD penyakit paling umum padaorang dengan gangguanjiwa(Oud dan Meyboom-de Jong 2009).
Mengapa?
• Merokok ↑• Pemeriksaan kesehatan ↓
23
Sexually transmitted
infections
• Prevalensi HIV positif lebih tinggi pada populasiskizofrenia (Leucht et al. 2007)
• Perilaku seksual berisiko terjadi pada orang denganpenyakit mental, terutama gangguan mood (Carey et al. 2004)
• Orang dengan gangguan penggunaan narkoba (dangangguan jiwa) lebih rentan terhadap HIV (Cournos et al. 1994, Gray et al. 2002)
Menurut Anda mengapa ini? Pengambilan keputusan yang buruk tentang seks yang
aman Peningkatan kemungkinan berhubungan seks dengan
seseorang yang menyuntikkan narkoba Hiperseksualitas Tidak menggunakan kondom Kerentanan terhadap pemaksaan melakukan hubungan
seks Jual / tukar menukar seks untuk uang tunai atau narkoba
24
Hepatitis B/C
• Lebih lazim pada orang
dengan skizofrenia
dibandingkan dengan
populasi umum (Nakamura
et al. 2004, Kalkan et al.
2005)
• Meningkat lebih lanjut jika
ada gangguan
penyalahgunaan zat
(Rosenburg et al. 2005)
25
Sexual dysfunction
• Kejadian yang lebih tinggi padaorang dengan skizofrenia(Smith et al. 2002, McDonald et al. 2003)
• Antipsikotik adalah obat yang berhubungan dengan disfungsiseksual karena dapatmenyebabkanhiperprolaktinemia (Kasperek-Zimowska et al. 2008)
26
Obstetric complications
Insiden komplikasi obstetri yang tinggipada wanita dengan skizofrenia (De Hert et al. 2011)
Tidak ada hubungan yang pasti antarapenggunaan antipsikotik selama kehamilandan peningkatan risiko cacat lahir atauhasil buruk lainnya (Trixler et al. 2005, Einarson dan Boskovic 2009)
Menurut Anda apa yang menyebabkankomplikasi obstetri?• ↑ Merokok• Penggunaan obat-obatan dan alkohol• Status sosial ekonomi rendah
27
Osteoporosis
Prevalensi osteoporosis tinggipada orang dengan gangguan jiwa(De Hert et al. 2011)
Menurut Anda mengapa ini? (Pikirkantentang penyebab osteoporosis dan gejalapenyakit mental):• Gaya hidup menetap• Kurang olahraga• Merokok• Penyalahgunaan alkohol dan narkoba• Kekurangan diet dan vitamin• Berkurangnya paparan sinar matahari (↓
vitamin D)• Polydipsia menginduksi
ketidakseimbangan elektrolit• Obat antipsikotik meningkatkan kadar
prolaktin
28
Cancer
Pasien dengan skizofrenia mengalamipenurunan insiden kanker tertentu tetapilebih cenderung:• Mati sebelum waktunya karena kanker
daripada populasi umum• Miliki metastasis saat diagnosis
Mereka cenderung:• mendapatkan skrining kanker• Menerima intervensi khusus
Menurut Anda mengapa mereka tidak di deteksi dari awal?
29
Poor dental status
Prevalensi karies, gingivitis dan
penyakit periodontal meningkat pada
orang dengan gangguan jiwa
Kenapa ini?
• Diet yang buruk
• Mengabaikan kebersihan mulut
• Merokok
• Beberapa antipsikotik,
antidepresan, dan mood stabilizer
mengurangi aliran air liur
30
Cardiovascular disease
Faktor risiko yang tidak
dapat dimodifikasi:
Usia
Jenis kelamin
Etnisitas
Riwayat keluarga
31
Faktor risiko yang dapat dimodifikasiuntuk CVD meningkat secarasignifikan pada orang dengangangguan jiwa
Apa saja?• Merokok• Diet yang buruk• Tingkat latihan/ olahraga yang
rendah• Stres• Obat antipsikotik• Kemiskinan• Alkohol
Cardiovascular disease
32
Dua meta-analisis, menunjukkabahwa pasien:• Setengahnya mengalami obesitas• Dua dari lima menderita
hipertrigliseridemia• Dua dari lima menderita
hipertensi• Satu dari tiga menderita sindrom
metabolik, diabetes atau pra-diabetes
(Vancampfort et al. 2013, Mitchell et al. 2011)
Cardiovascular disease
33
• 14.6% ODGJ mengalami CKD• Perjalanan lanjut dari berbagai
masalah fisk• Risk factor
• Rokok• Obesitas
CKD
34
B. Hubungan Kesehatan Jiwa dan Fisik
Poor mental health is a
risk factor for chronic
physical conditions.
(Kesehatan mental
yang buruk adalah
faktor risiko kondisi
fisik kronis)
People with serious
mental health conditions
are at high risk of
experiencing chronic
physical conditions
Orang dengan
kondisi kesehatan
mental yang serius
berisiko tinggi
mengalami kondisi
fisik kronis
People with chronic
physical conditions are
at risk of developing
poor mental health.
Orang dengan
kondisi fisik kronis
beresiko
mengalami
kesehatan jiwa
yang buruk
1 2 3
35
HubunganKesehatanJiwa dan
Fisik
Canadian Mental Health Association
36
Fig. 1. The direct and indirect effects between physical and mental health.(J. Ohmberger, 2017)
HambatanPengelolaan
Kesehatan Jiwa danFisik
(dikaitkan dengan pasiendan penyakit)
37
1. Kesulitan memahami nasihatperawatan kesehatan karena konsekuensigangguan jiwa
2. Kesulitan melakukan perubahan gayahidup karena gejala gangguan jiwa
3. Tingkat keparahan gangguan jiwa4. Kurang patuh terhadap pengobatan5. Ketidaksadaran masalah fisik karena
defisit kognitif atau berkurangnyasensitivitas nyeri terkait denganpengobatan psikotropika
6. Status keanekaragaman budaya dan etnis7. Kurangnya keterampilan sosial dan
kesulitan mengomunikasikankebutuhan fisik
HambatanPengelolaan
Kesehatan Jiwa danFisik
(dikaitkan dengan tenagakesehatan)
38
1. Kecenderungan berfokus pada kesehatan jiwadaripada fisik atau sebaliknya (tidak holistic)
2. Komunikasi yang buruk3. Keluhan fisik dianggap sebagai gejala
psikosomatik4. Kualitas perawatan yang kurang baik5. Kurangnya penilaian, pemantauan dan
kontinuitas perawatan status kesehatan fisik6. Kurangnya pengetahuan tentang masalah
masalah fisik atau jiwa7. Keyakinan keliru: ODGJ tidak dapat
mengadopsi gaya hidup sehat, kenaikan beratbadan terutama efek samping dari obat-obatan
8. Tim yang tidak lengkap9. Stigmatisasi orang dengan gangguan jiwa10.Kompleksitas dan intensitas waktu
mengkordinasikan perawatan / pengobatanmedis dan psikiatris
HambatanPengelolaan
Kesehatan Jiwa danFisik
(dikaitkan dengan layanankesehatan)
39
1. Hambatan keuangan2. Biaya perawatan (terintegrasi) yang
tinggi3. Kurangnya akses ke perawatan kesehatan4. Kurangnya kejelasan dan konsensus
tentang siapa yang harus bertanggungjawab untuk mendeteksi dan mengelolamasalah fisik
5. Fragmentasi atau pemisahan sistemperawatan kesehatan fisik dan jiwa, kurangnya layanan terintegrasi
6. Kurangnya sumber daya manusia7. Kurangnya cakupan asuransi kesehatan
Pedoman
Pemantauan -
Pemeriksaan
kesehatan
fisik pada
ODGJ40
1. Pertambahan berat badan dan obesitas2. Indeks Massa Tubuh (BMI)3. Lingkar Pinggang (WC)4. Asupan makanan5. Tingkat aktivitas dan olahraga6. Penggunaan tembakau dan alkohol atau zat
lain7. Tekanan darah8. Kadar glukosa dan lipid puasa (terutama TG
dan HDL-C)9. Risiko penyakit kardiovaskular dan parameter
EKG10. Kadar prolaktin (jika bergejala)11. Pemeriksaan gigi12. Tes fungsi hati, jumlah darah, hormon tiroid,
elektrolit (secara berkala, seperti yang ditunjukkan)