DP1 Resiko tinggi kekurangan volume cairan vaskuler berhubungan dengan perdarahan.docx

2
a. DP 1 Resiko tinggi kekurangan volume cairan vaskuler berhubungan dengan perdarahan Tujuan : Tidak terjadi kekurangan volume cairan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan. Kriteria Hasil : 1) Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan vaskuler 2) Tanda-tanda vital dalam batas normal 3) Produksi urine 1 cc/kgBB/jam 4) Pasien tidak merasa haus dan mukosa mulut tidak kering. 5) Hematokrit dalam batas normal: 37-40% 6) Pasien rileks, akral hangat 1. Kaji daerah kulit, membran mukosa, turgor kulit dan rasa haus. R/ : Turgor kulit yang buruk, kulit dan membrane mukosa yang kering serta peningkatan rasa haus menunjukkan tanda-tanda dehidrasi. 2. Monitor dan catat intake dan output tiap ganti shiff. R/ : Pencatatan intake-output yang akurat dapat menghindarkan ketidakseimbangan cairan dan mencegah syok hipovolemik. 3. Menganjurkan pasien banyak minum. R/ : Asupan cairan sangat diperlukan untuk menambah volume cairan tubuh. 4. Monitor tanda-tanda perdarahan (pthekie, ekimosis, melena, epitaksis, hematemesis, hematuri).

description

Resiko tinggi kekurangan volume cairan

Transcript of DP1 Resiko tinggi kekurangan volume cairan vaskuler berhubungan dengan perdarahan.docx

a. DP1 Resiko tinggi kekurangan volume cairan vaskuler berhubungan dengan perdarahanTujuan :Tidak terjadi kekurangan volume cairan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan.Kriteria Hasil :1) Pasien tidak mengalami kekurangan volume cairan vaskuler2) Tanda-tanda vital dalam batas normal3) Produksi urine 1 cc/kgBB/jam4) Pasien tidak merasa haus dan mukosa mulut tidak kering.5) Hematokrit dalam batas normal: 37-40%6) Pasien rileks, akral hangat

1. Kaji daerah kulit, membran mukosa, turgor kulit dan rasa haus.R/ :Turgor kulit yang buruk, kulit dan membrane mukosa yang kering serta peningkatan rasa haus menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.2. Monitor dan catat intake dan output tiap ganti shiff.R/ :Pencatatan intake-output yang akurat dapat menghindarkan ketidakseimbangan cairan dan mencegah syok hipovolemik.3. Menganjurkan pasien banyak minum.R/ :Asupan cairan sangat diperlukan untuk menambah volume cairan tubuh.4. Monitor tanda-tanda perdarahan (pthekie, ekimosis, melena, epitaksis, hematemesis, hematuri).R/ :Perdarahan yang cepat diketahui dapat segera diatasi sehingga pasien tidak sampai ke tahap hipovolemik.5. Jelaskan pada pasien/keluarga tentang tanda-tanda perdarahan yang mungkin dialami pasien dan melaporkan jika terjadi perdarahan.R/ :Agar pasien dan keluarga lebih kooperatif dan diharapkan tanda-tanda perdarahan diketahui dengan cepat untuk segera dilakukan tindakan selanjutnya.6. Cek dan monitor hasil Ht, Hb, Trombosit setiap hari.R/ :Untuk mengetahui tingkat kebocoran pembuluh darah yang dialami pasien sebagai acuan dalam melakukan tindakan lanjut.7. Berikan therapy antiperdarahan sesuai innstruksi dokter.R/ :Membantu mengatasi perdarahan.