dokumen buangan

2
Dukungan social keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan social internal, seprti dukungan dari suami istri atau dukungan dari saudara kandung, dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 1998). Stroke atau gangguan perdarahan otak (GPDO) merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan perdarahan otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Stroke atau sering disebut juga sebagai cerebrovascular accident adalah penyakit pembuluh darah otak yang paling destruktif dengan konsekwensi berat, mencakup beban fisik dan psikologis baik pada pasien, keluarga dan masyarakat. Amirudin (dalam Yunarsih, 2010).

description

dok

Transcript of dokumen buangan

Dukungan social keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan social internal, seprti dukungan dari suami istri atau dukungan dari saudara kandung, dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi keluarga inti dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 1998).Stroke atau gangguan perdarahan otak (GPDO) merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan perdarahan otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).Stroke atau sering disebut juga sebagai cerebrovascular accident adalah penyakit pembuluh darah otak yang paling destruktif dengan konsekwensi berat, mencakup beban fisik dan psikologis baik pada pasien, keluarga dan masyarakat. Amirudin (dalam Yunarsih, 2010).Stroke dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh (Hudak dan Galo, 1996). Gejala-gejala klinis dapat berupa kelumpuhan wajah atau badan yang timbul mendadak. Gangguan senstabilitas pada satu atau lebih anggota badan atau yang disebut dengan hemipestesi, perubahan mendadak status mental mulai dari samnolen, delirium, lateragi, stupor dan koma. Selain itu fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa dan komunikasi seperti, disatria (bicara atau cedal). Afasia ditunjukan dengan bicara tidak lancar, kurangnyya ucapan, atau kesulitan memahami ucapan. Stroke juga menyebabkan gangguan penglihatan, ataksia, vertigo, mual, muntah dan nyeri kepala (Abdul Gofir, 2009).