Dodol Rumput Laut Untuk Memenuhi Kekurangan Zat Yo
-
Upload
faizahrakhmawati -
Category
Documents
-
view
247 -
download
2
description
Transcript of Dodol Rumput Laut Untuk Memenuhi Kekurangan Zat Yo
1
DODOL RUMPUT LAUT UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN ZAT
YODIUM
PENDAHULUAN
Latar Belakang
(Winarno, 1992)
Gangguan akibat kurang Yodium (GAKY) adalah rangkaian efek kekurangan
yodium pada tumbuh kembang manusia. Kekurangan unsur yodium terutama
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana tanah serta air di suatu daerah amat
miskin unsur tersebut. Tanaman yang tumbuh di daerah tersebut kurang (tidak)
mengandung yodium. Akibatnya penduduk yang tinggal di daerah itu akan selalu
megalami kekurangan yodium. Kekurangan yodium dapat mengakibatkan gondok
dan kretin. Rangkaian seluruhnya terdiri dari : gondok dalam berbagai stadium,
kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan fungsi mental, gangguan
pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa, angka lahir
mati dan kematian bayi yang meningkat.
(Wikipedia Ensiklopedia Bebas, online)
Di Indonesia terutama di daerah pedalaman dan pegunungan masih banyak
masyarakat yang mengkonsumsi garam yang tidak mengandung yodium. Padahal
yodium sangat penting untuk kebutuhan tubuh manusia. Syarat garam beryodium
yang dapat memberikan manfaat pada konsumen adalah yang mengandung
yodium sebanyak >30 ppm, akan tetapi masih banyak beredar garam beryodium
<30 ppm. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan di masyarakat tentang
penggunaan garam yang dikonsumsi, namun selain mengonsumsi garam
beryodium masyarakat juga dapat mengonsumsi rumput laut. Indonesia menjadi
penghasil rumput laut terbesar nomor 5 di dunia. Hal ini dapat dimanfaatkan
dengan mengolahnya menjadi dodol rumput laut. Mengolahnya menjadi dodol
dapat melestarikan jajanan tradisional dan menjadikan makanan yang fungsional
untuk orang-orang pegunungan yang kurang dalam pengonsumsian yodium dan
rumput laut.
2
Dengan demikian pembuatan dodol rumput laut dapat sedikit memenuhi
GAKY yang terjadi di Indonesia saat ini, dengan bahan yang relatif mudah
untuk dicari dan bahan tambahan yang banyak terdapat dipasaran, dengan
cara pembuatan yang mudah, mun
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah ssebagai berikut :
1. Bagaimana peranan zat yodium dalam tubuh?
2. Bagaimana kandungan rumput laut sehingga dapat memenuhi zat yodium
dalam tubuh?
3. Bagaimana pengolahan rumput laut agar menjadi dodol?
Tujuan
Dari rumusan masalah dapat ditarik tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peranan zat yodium dalam tubuh.
2. Untuk mengetahui kandungan di dalam rumput laut sehingga dapat memenuhi
zat yodium dalam tubuh.
3. Untuk mengetahui pengolahan rumput laut agar menjadi dodol.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan Zat Yodium Dalam Tubuh
(Winarno, 1992 )
Jumlah yodium dalam tubuh orang dewasa diperkirakan sejumlah 9-10 mg,
dua petiga dari jumlah tersebut terkumpul pada kelenjar teroid (kelenjar gondok).
Kelenjar teroid merupakan kelenjar hormon yang terdapat pada dasar leher dan
mempunyai berat 20- 25 gram, terdiri dari dua bagian masing-masing teletak
sebelah kanan dan kiri trachea. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh sebuah
isthmus yang melintang di depan trachea.
(Wikipedia Ensiklopedia Bebas, online)
Fungsi yodium dalam tubuh adalah sebagai komponen esensial tiroksin dan
kelenjar teroid. Peranan tiroksin adalah menigkatkan laju oksidasi dalam sel-sel
tubuh. Sebagian besar yang dicerna masuk dalam kelenjar teroid, yang kadarnya
sekitar 25 kali lebih tinggi dari yodium yang ada dalam darah. Dalam kelenjar
tiroid, yodium bergabung dengan molekul protein menjadi triglobulin dan
merupakan bentuk yodium untuk disimpan.
(Winarno, 1992 )
Nampaknya yodium diperlukan dalam proses reproduksi manusia maupun
hewan. Selama berabad-abad bahwa wanita yang sedang hamil sering mengalami
penyakit gondok. Hal ini menunjukan bahwa selama mengandung diperlukan
lebih banyak tiroksin atau yodium dalam tubuh. Yodium dalam tubuh dijaga agar
hemat penggunaannya. Bila teroksin pecah secara normal beberapa yodium
terselamatkan dan bergabung dengan yodium yang baru diserap dalam pool yang
sama.
4
Pembuangan yodium melalui ginjal. Dalam jumlah sedikit juga dibuang
dalam usus dan keringat. Yang dikeluarkkan dalam feses biasanya yodium yang
tidak dapat diserap atau yang berasal dari empedu.
GAKY dapat menyebabkan gondok, yang biasanya terjadi pada wanita dan
anak perempuan daripada pria dan anak laik-laki, peka terhadap kekurangan
yodium terjadi pada waktu usia menigkat dewasa.
(Sondang, 1991).
Kretinisme juga merupakan gejala kekurangan yodium, yaitu kekurangan
yodium di intrauterin pada masa awal bayi lahir. Biasanya terjadi didaerah gondok
endemik. Pertumbuhan bayi tersebut terhambat, wajahnya kasar dan
membengkak, perut besar dan kembung, kulit menjadi tebal, kering dan sering
kali megkeriput, lidah membesar, bibir menebal, dan selalu terbuka. Gejala tidak
mudah dikenali sampai usia 3-4 bulan setelah dilahirkan. Bila gejala dapat
dikenali sejak dini dan diberi pengobatan dengan baik, keadaan kembali normal.
(Winarno, 1992)
Defesiansi yodium berakibat :
Akibat yang ditimbulkan GAKY ternyata sangat luas tidak hanya
pembengkakan pada kelenjar gondok, namun terjadinya gangguan pada sistem
saraf pusat yang akan berpengaruh terhadap kecerdasana dan pengaruh social di
masyarakat umumnya. Menurut Hetzel (1986) beberapa efek kelainan yang terjadi
akibat kekurangan yodium :
(Winarno, 1992 )
A. Janin
1. Abortus
Yaitu berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau
sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum
mampu untuk hidup di luar kandungan.
5
2.. Lahir mati
Yaitu bayi yang dilahirkan dalam keadaan sudah mati sejak dalam
kandungan.
3. Kematian Neonatal
Yaitu kematian yang terjadi pada bayi baru lahir sampai dengan empat
minggu pertama setelah kelahiran.
4. Anomali Congenital
Yaitu kelainan yang telah ada saat kelahiran.
5. Kematian bayi
Yaitu kematian pada bayi usia 1 bulan sampai
dengan 12 bulan
6. Kretin Neurologik
Yaitu retardasi mental yang berat, gangguan pendengaran dan bisu
tuli, sikap berdiri dan cara berjalan yang khas kaku dan sempoyongan
serta mata juling.
B. Neonatus
1. Gondok
Yaitu pembesaran kelenjar thyroid sebagai akibat mekanisme adaptasi
penyesuaian tubuh dalam mempertahankan fungsi dari kelenjar thyroid.
2. Gondok Neonatal
Yaitu gondok yaitu gondok yang terjadi pada ibu yang baru melahirkan
sampai dengan empat minggu pertama setelah kelahiran.
3. Hipotiroidi Neonatal
Yaitu kondisi hipotiroid pada wanita dewasa yang disebabkan oleh
kehilangan sebagian besar jaringan tiroid yang sehat akibat radiasi atau
tiroidektomi.
C. Anak dan Remaja
1. Hipotiroidi juvenil
Yaitu Hipotiridi yang terjadi pada anak dan remaja
6
2. Gangguan fungsi mental
3. Keterlambatan fungsi mental
D. Dewasa
1. Gondok
2. Hipotiroidi
3. Gangguan fungsi mental
(KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4, No. 2, Oktober
2009)
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (1978) belum mencantumkan
konsumsi yang disarankan, tetapi di negara yang maju konsumsi yodium yang
dianjurkan untuk orang dewasa (19 – 22 tahun) adalah 140 ug per hari, orang tua
(23 – 50 tahun) sebanyak 130 ug, dan untuk usia lebih dari 51 tahun sebanyak 110
ug/hari dan untuk usia lebih dari 51 tahun adalah 80 ug.
Dalam bahan makanan kandungan yodium ternyata sangat kecil kadarnya
hanya dapat ditentukan dengan alat yang sangat peka. Makanan dari laut dan
ganggang laut merupakan sumber yodium yang penting. Ikan laut lebih banyak
mengandung yodium daripada ikan air tawar. Pada umumnya biji-bijian dan
kacang-kacangan mengandung sangat sedikit yodium.
Kandungan Rumput Laut
(Sharif, 2011)
Rumput laut adalah algae laut (agar-agar atau ganggang) yang termasuk
tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta) di laut. Jadi, tumbuhan ini bukanlah
rumput yang tumbuh di laut karena tidak termasuk rumput (graminae) ataupun
tumbuhan pengganggu yang merupakan tumbuhan tingkat tinggi
(Spermatophyta) yang pada umumnya tumbuh di darat. Rumput laut tidak sama
dengan “lamun” (seagrasses) karena lamun termasuk tumbuhan tingkat tinggi
yang tumbuh menetap di perairan laut.
Bernard Curtois merupakan orang pertama yang menemukan yodium dalam
rumput laut coklat sehingga dilakukan industri kelp, yaitu sejenis rumput laut
coklat besar yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Kelp terbagi dua komposisi
yaitu kelp yang tinggi dan yang rendah. Kelp yang tinggi mengandung 15,1-
7
21,95% kalium, 13,7-16,85% soda, serta 0,55-0,67% yodium. 5-10 ton kelp dapat
menghasilkan 1 ton ekstrak yang terdiri atas 28% garam natrium, 30% kalium,
dan 1% yodium.
Rumput laut coklat secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
penyakit gondok (thyroid goitre) (Suzuki. 1965) . Meski berdasarkan fakta bahan
mentah sumber yodium ini telah diabaikan, kecuali di negara China yang banyak
mengonsumsi rumput laut. Fucus vesiculosus masih terdaftar dalam European
pharmacopoeia (katalog obat-obatan Eropa) untuk kandungan yodium-nya yang
tinggi. Jepang dan Rusia juga masih menggunakan kelp sebagai sumber yodium.
Laminaria merupakan sumber utama yodium karena mengandung 1500-8000 ppm
berat kering (fucal mengandung 500-1000 ppm yodium dalam berat kering).
Kadar yodium dalam rumput laut coklat 30.000 kali lebih besar daripada kadar
yodium dalam air laut.
Rumput laut memiliki kandungan karbohidrat (gula atau vegetable-gum),
protein, sedikit lemak dan abu yang merupakan senyawa garam natrium dan
kalium. Rumput laut juga mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan C,
betakaroten, kalsium, fosfor, natrium, zat besi dan yodium.
Tabel 1. Kandungan gizi rumput laut kering
Zat Gizi Rumput laut kering
Energi (kkal) 312,0
Protein (g) 1,3
Lemak (g) 1,2
Karbohidrat (g) 83,5
Serat (g) 2,7
Abu (g) 4,0
Vitamin B1 (mg) 0,01
Riboflavin (mg) 0,22
Niasin (mg) 0,2
Zat besi (mg) 0,5 - 35
8
Rumput laut mengandung elemen mineral penting, seperti Co, Cr, Mo, Ni, Se,
V, Mg, Ca, Fe dan I, lebih tinggi daripada vegetasi daratan. Tetapi apabila
lingkungan terkena polusi, rumput laut juga dapat mengantung mineral yang
berbahaya, seperti Pb atau Cd. Karakteristik lingkungan air di mana rumput laut
tumbuh (salinitas, kekeruhan, kandungan gizi, dan kontaminasi logam berat)
sangat menentukan kandungan mineral yang dapat diserap.
(Gardiania, 2013)
Pada hasil penelitian berikut, menggunakan sampel rumput laut coklat,
Wakame (Undaria pinnatifida) dan Kombu (Laminaria ochroleuca), rumput laut
merah yang disebut Nori (Porphyra umbilicales), dan satu ganggang hijau, Selada
Laut (Ulva rigida).
Tabel 2. Kandungan mineral berbagai rumput laut
Urutan konsentrasi elemen mineral pada Porphyra adalah As> Cd> V> Ni>
Cr> Pb> Se> Mo> Co> Sb, sedangkan Laminaria adalah As> V> Cd> Ni> Cr>
Pb> Se> Co> Mo> Sb. Porphyra mengandung konsentrasi yang lebih tinggi dari
sebagian besar mineral dianalisis pada Laminaria, juga pada Porphyra
terkandung jauh lebih tinggi As dibandingkan pada Laminaria.
(Tabel 3). Hal ini menunjukkan bahwa dalam Phaeophyceae berarti isi As
sekitar sepuluh kali lebih tinggi daripada di Rhodophyceae.
9
Tabel 3 Perbandingan mineral yang terdapat pada Porphyra dan Laminaria
(Gardinia, 2013)
Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan
Manfaat yang dimiliki rumput laut sangat banyak, karena rumput laut kaya
akan serat, vitamin, dan mineral, maka keuntungan ketika mengonsumsi rumput
laut sangatlah banyak. pada suatu penelitian, ekstrak rumput laut dapat digunakan
sebagai antioksidan, pencegahan kerusakan hati oleh karbon tetraklorida,
antiproliferasi, antimicrobial, dan antiviral
Tabel 4. Manfaat kandungan zat gizi dalam beberapa rumput laut
Rumput Laut
Zat
Zat Spesifik Manfaat Referensi
Bioaktif
F. evanescens Fukoidan Anti-tumor dan Alekseyenko et
Anti-metastatic al., 2007
F. vesiculosus Fucan
Penghambat
avian Queiroz et al.,
10
RT; Antithrombin 2008;
Mour~ao, 2004
A. utricularis Fukoidan Galaktofuran menghambat
Ponce et al.,
2003
HSV 1 and 2
L. japonica Laminarin Anti-apoptosis Kim et al., 2006
U. pinnatifida
Polisakarid
a Anti-viral Hemmingson et
sulfat al., 2006
E. cava Florotanin diekol Efek memutihkan Heo et al., 2009
Florotanin
8,8’-bieckol;
8,4’’’dieckol,
Penghambat
HIV-1
Artan et al.,
2008;
6,6’-bieckol RT Ahn et al., 2004
dioxinodehydroeckol
Florotanin Anti-kanker
Kong et al.,
2009
Eisenia arborea Florotanin Phlorofucofuroeckol-B Anti-alergi Sugiura et al.,
2007
I. okamurae Florotanin
diphlorethohydroxycarm
alol Whitening effect; Heo et al., 2009,
Anti-diabetic 2010
Pelvetia
siliquosa Florotanin fucosterol Anti-diabetik Lee et al., 2004
Ecklonia kurome Florotanin phlorofucofuroeckol A Algisidal
Nagayama et
al.,
2003
S. vulgare Alginic Anti-tumor de Souza,
acid, Marques et al.
xylofucans (2007);
de Souza,
Torres
11
et al. 2007
Dictyota Diterpene Da-1; AcDa-1 Anti-retroviral Pereira et al.,
menstrualis 2004
Dictyota sp. Diterpene
4,18-
dihydroxydictyolactone Sitotoksik
Jongaramruong
&
Kongkam, 2007
Dictyota pfaffii Diterpene 8,10,18-trihydroxy-2,6- Inhibitory against Abrantes et al.
dolabelladiene HSV-1; decrease (2010)
the content of
HSV-1 early
proteins
(Gardinia, 2013)
Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang dapat mencegah atau menghambat proses
oksidasi dengan cara mengubah radikal bebas menjadi non-radikal bebas.
Radikal bebas salah satunya adalah reactive oxygen species (ROS) yang dapat
menyebabkan kerusakan sel dan berakhir pada kematian, juga menyebabkan
berbagai penyakit yaitu stroke, kanker, diabetes mellitus, Alzhemer’s dan
Parkinson.
Mekanisme oksidasi lemak merupakan mekanisme rantai radikal bebas yang
meliputi tiga langkah, dimulai dari pembentukan radikal peroksil bebas yang
dapat bereaksi dengan asam lemak tidak jenuh yang membentuk hidroperoksida
lemak dan akhirnya terjadi pemutusan dua reaksi radikal peroxyl untuk
menghasilkan zat non-radikal. Antioksidan bekerja dengan cara mencegah atau
bahkan menghambat reaksi awal yang dilakukan oleh radikal bebas.
Rumput laut dikenal sebagai antioksidan yang baik karena memiliki
kandungan polifenol seperti florotanin, fukosantin dan astasantin, klorofil yang
tinggi di antara hasil laut dan perikanan lain. Senyawa polifenol dapat memecah
12
rantai radikal bebas, radikal peroksi atau superoksi dengan menyumbangkan
elektron sehingga menghasilkan radikal bebas yang tidak reaktif dan stabil.
Konsumsi rumput laut yang rutin dapat mengurangi risiko terkena kanker usus
besar.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa tingginya kadar fenol dalam
rumput laut berkaitan dengan aktivitas antioksidan.23 Polifenol dalam rumput laut
Eisenia bicyclis, Ecklonia cava dan Ecklonia kurom dari Jepang menunjukkan
aktivitas antioksidan 2-10 kali lebih banyak dibandingkan dengan katekin, α-
tokoferol dan asam askorbat.
Anti tumor
Polisakarida memiliki sifat imunomodulator yang baik berkaitan dengan efek
anti-tumor, sehingga potensi ini menyebabkan diadakannya penelitian lebih lanjut.
Peran polisakarida sulfat dari rumput laut (alga) sebagai zat anti-neoplastic,
bahkan beberapa penelitian membuktikan bahwa polisakarida sulfat memiliki
aktivitas antiproliferasi pada sel kanker, serta menghambat pertumbuhan tumor
yang tumbuh pada tikus.
Polisakarida yang diekstrak dari rumput laut Sargassum stenophyllum yang
disebut sarg, memiliki efek anti vaskulogenik (anti pembentukan vascular pada
embrio) baik secara in vivo maupun in vitro serta untuk memodifikasi proses
pembentukan genetik embrio secara endogen yang diatur oleh BFGF, atau dikenal
sebagai stimulator angiogenik.
Fukoidan dari F. vesiculosus dapat menghambat poliferasi dan apoptosis
terindusi dalam deretan HS-Sultan sel limfoma manusia. Penelitian membuktikan
bahwa apoptosis indusi-fukoidan melalui mitokondria, dan setelah 24 jam diiberi
fukoidan aktivitas mitokondria dalam sel HS-Sultan menurun.
Kim, Kim, Kim, Lee, and Lee (2006) meneliti mengenai aktivitas anti
apoptosis dari polisakarida yang diekstrak dari rumput laut coklat Laminaria
japonica, membuktikan bahwa dapat mengurangi apoptosis (kematian sel)
termosit pada tikus.
Alginat dari rumput laut coklat juga memiliki efek anti-tumor, seperti pada
ekstrak Sargassum vulgare dari pesisir samudra Atlantis, Brazil. Diterpene
merupakan senyawa organik yang terdiri dari empat isoprena. Diterpene terbukti
13
telah menunjukkan aktivitas anti tumor pada penelitian karsinoma pada paru-paru
dan hati manusia.
Menghambat kanker payudara
Kanker payudara termasuk dalam penyebab kematian terbesar akibat kanker
pada wanita di dunia. Echeuma cottonii merupakan salah satu rumput laut yang
memproduksi karagenan. Ekstrak dari rumput laut ini diteliti telah membarikan
efek anti proliferatif terhadap estrogen pada sel kanker payudara manusia.
Ekstrak E. cotonii yang kaya polifenol dapat menghambat perkembangan sel
kanker payudara dengan cara apoptosis dan meningkatkan status oksidatif pada
tikus.
Anti koagulan
Zat anti koagulan dalam rumput laut berasal dari polisakarida sulfat yang
bisa berasal dari sepesies Padina gymnospora, Dycota menstrualis, dan F.
vesiculosus. Laminaria cichorioides dari pesisir timur Korea juga memiliki zat
anti koagulan yang dimediasi oleh penghambatan thrombin oleh kofaktor II
heparin sehingga darah tidak mudah membeku di dalam tubuh.
Anti-viral
Asam meroditerpenoid atomarik, epitaondiol dan the peroxilakton yang
diekstrak dari Stypopodium zonale di Brazil, memiliki aktivitas anti HSV-1
(herpes simplex virus), zat ini memiliki pengaruh pada saat awal terjadi siklus
replikasi virus atau ketika penetrasi virus.
Anti diabetik
Fukosterol yang diekstrak dari Pelvetia siliquosa dapat menurunkan
konsentrasi serum glukosa, dan menghambat akumulasi sorbitol di lensa
pada tikus.
Anti alergi
Sifat anti alergi dimiliki oleh florotanin dalam beberapa rumput laut. Pada
penelitian mengenai kaitan florotanin pada sel leukemia, florotanin menghambat
pengeluaran histamin dari sel basofil leukemia tikus pada konsentrasi tertentu.
Memutihkan
Suatu penelitian mengenai pengaruh florotanin dari Ecklonia cava dengan efek
penghambatan melanogenesis serta efek perlindungan terhadap stress
14
fotooksidatif akibat radiasi UV-B, menghasilkan kesimpulan bahwa florotannin
memiliki efek memutihkan dan efek perlindungan terhadap UV-B yang memicu
keusakan sel. Sehingga florotanin memiliki potensi dalam farmasi dan kosmetik.
Menurunkan kolesterol
Natrium algianat merupakan zat yang didapat dari rumput laut, dapat
mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Efek penurunan kolesterol juga
dipengaruhi oleh derajat polimerisasi asam alginat. Semakin besar derajat
polimerisasi dari asam alginat, maka semakin aktif dalam mengurangi plasma
kolesterol dengan meningkatkan kolesterol dalam feses. Dengan menurunnya
kadar kolesterol darah, dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung
koroner.
Melancarkan proses pencernaan
Rumput laut merupakan sumber serat yang bermanfaat bagi tubuh. Serat ini
berfungsi untuk melancarkan penyerapan makanan dalam saluran pencernaan,
serta melancarkan buang air besar.
Mengurangi risiko defisiensi Iodium
Rumput laut memiliki kandungan mineral iodium karena habitat hidupnya di
laut. Goiter merupakan penyakit pembesaran kelenjar tiroid yang diakibatkan
karena kekurangan iodium. Suatu penelitian menyimpulkan bahwa suplementasi
iodium dengan mngonsumsi rumput laut dapat menurunkan risiko goiter.
Efek perlindungan saraf
Demensia merupakan gangguan atau penurunan fungdional yang diakibatkan
adanya kelainan pada otak yang ditunjukkan dengan adanya kelainan mental,
ketidaknormalan dalam berpikir, mengingat, berhitung, dan berbicara.
Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, yang
merupakan salah satu dari empat penyebab utama kematian di negara maju.
Hingga saat ini pengobatan yang dilakukan merupakan pengobatan dari gejala
yang timbul (simptomatik) menggunakan obat-obatan yang meningkatkan kadar
asetilkolin di otak dengan menghambat asetilkolinesterase (AchE).
Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian mengenai cara menghambat
cholinesterase menggunakan zat yang dihasilkan dari rumput laut. Hasil
menunjukkan bahwa Hypnea valentiae, Padina gymnospora,Ulva reticulata dan
15
Gracilaria edulis dapat menghambat aktivitas AchE.
Pengolahan Rumput Laut Menjadi Dodol
(Muayyidah, 2013)
Dodol rumput laut adalah salah satu produk alternatif pengurang defesiansi
yodium dalam tubuh, serta bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari rumput
laut. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dodol rumput
laut. Seperti pemilihan bahan baku dan komposisi tepung ketan dan bahan-bahan
lainnya harus ditakar dengan baik agar mendapatkan hasil yang berkualitas.
Dalam proses membuat dodol rumput laut terbagi menjadi dua tahap yakni
melalui proses pencucian, perendaman, dan pengolahannya menjadi dodol rumput
laut. Sebelum direndam rumput laut dicuci dahulu agar kotoran-kotoran yang
melekat benar-benar hilang dan kemudian dikeringkan. Selanjutnya rumput laut
kering direndam ddengan menggunakan air tawar selama 3 hari lakukan
penggantian air rendaman setiap hari, setidaknya pada saat perendaman volume
air yang ditambah 2 kali lipat karena terjadi peresapan pada rumput laut kering.
Tujuan perendaman agar tekstur rumput laut berubah menjadi lunak dan kenyal,
serta menghilangkan bau amis dari rumpu laut. Kemudian bilas rumput laut
hingga bersih dan siap untuk diolah.
Bahan-bahan :
1. Tepung terigu
2. 1 kg gula pasir
3. 1,5 kg rumput laut jenis Eucheuma cottonii
4. 400 gram tepung ketan
5. Santan kelapa
6. Garam
7. 2 sendok makan Essence
8. Vanilli
Cara membuat :
1. Rumput laut direndam dalam larutan kapur selama 24 jam penggantian air
16
sebanyak 3 kali.
2. Tahap beikutnya masukan rumput laut kedalam blender dan haluskan sampai
berubah menjadi pasta
3. Masak santan kelapa dan tepung ketan selama 2 jam sampai benar-benar kalis
sambil diaduk-aduk.
4. Masukan pasta rumput laut kedalam adonan dan aduk sampai rata.
5. Tambahkan garam, essence, gula dan vanilli.
6. Tuangkan adonan yang telah dimasak kedalam wadah yag telah dilapisi dengan
plastik
7. Tunggu sampai benar-benar dingin dan kering.
8. Potong kecil-kecil dodol rumput laut sesuai selera.
9. Hidangkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kekurangan yodium menjadi salah satu masalah di Indonesia, kekurangan
yodium banyak menimbulkan penyakit yang banyak dialami oleh wanita dan anak
perempuan, antara lain : gondok, kematian pada janin didalam perut, dan jika
kekurangan pada tingkatan tinggi dapat menyebabkan gangguan mental.
Dodol rumput laut menjadi salah satu cara mengurangi tingkat defesiansi
yodium di Indonesia serta menambah nilai jual rumput laut di Indonesia, karena
rumput laut lebih banyak di ekspor mentah daripada digunakan sendiri. Indonesia
menjadi penghasil rumput laut terbesar nomor 5 di dunia.
17
DAFTAR RUJUKAN
https://www.academia.edu/8521767/ILMU_BAHAN_MAKANAN_Rumput_laut
(Diakses pada tanggal 15 November 2015)
http://eprints.undip.ac.id/
38473/1/476_CHYNTIA_SEPTI_NURIFADAH_G2C008013.pdf (Diakses pada
15 November 2015)
http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/kesmas/article/viewFile/190/190 (Diakses
pada 16 November 2015)
http://membuatdodol.blogspot.com/2015/06/resep-praktis-cara-membuat-dodol-
rumput.html (Diakses pada 18 ovember 2015)