DK Farmako K3

29
Diskusi Farmakologi Kardiovaskular Kasus II Kelompok III

description

farmakologi

Transcript of DK Farmako K3

Slide 1

Diskusi Farmakologi KardiovaskularKasus IIKelompok IIIKelompok IIIKetua: Anugerah AdeSekretaris: Rizki Putra AmandaAnggota: 1. Istika Dora 2. Melya Sumarni3. Novita Harfariza4. Ria Agustina5. Muhnandar Kurniawan6. Reza Rahmadinata7. Henni Susilawati8. Ika Nofaza Sartika9. Bayu Budi SukocoKasus IITn. M 60 tahun dibawa ke bagian Emergency RS karena merasa dadanya sakit seperti ditindih beban berat sejak 2 jam yang lalu. Rasa nyeri menjalar ke lengan kiri. Tn. M adalah seorang perokok berat sejak usia muda dan memiliki riwayat DM, tapi berobat tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik tampak kesakitan disertai keringat dingin.TD 160/100 mmHg, nadi 104/menit, suhu 36o C, respirasi 24x/menit. Bunyi jantung dan paru normal.EKG : irama sinus 112x/menit, T inverted dihantaran V2-V3-V4. Segmen ST isoelektrik.Lab : Hb 14 g/dL, lekosit 10000/uL,trombosit 225000/uL. Gula darah sewaktu 175 mg/dL (N : < 140), Ureum 37mg/dl (N : 40-50 m/dL), kreatinin 0,8 mg/dL (N : < 1,2). Natrium 132 mEq/L (N : 135-145), kalium 3,9 mEq/L (N : 3,5-4,5), asam urat 5,5 mg?dL (N : < 6,5)PertanyaanApa masalah pada pasien ini ?Pemeriksaan penunjang apa yang anda anjurkan?Obat apa yang anda rencakan diberikan pada pasien ini?Jelaskan alasan pemilihan obat tersebut ?Jelaskan mekanisme kerja obat-obat tersebut?Diskusikan aspek-aspek farmakologi lain yang dirasa penting dari obat yang anda pilih.PembahasanApa masalah pada pasien ini ?

Nyeri Dada TipikalKarena dilihat dari kasusnya pasien : Merasa dadanya sakit seperti ditindih beban berat sejak 2 jam yang lalu. Rasa nyeri menjalar ke lengan kiri. Seorang perokok berat sejak usia muda dan Memiliki riwayat DM, tapi berobat tidak teratur. Pada pemeriksaan fisik tampak kesakitan disertai keringat dingin. EKG : T inverted dihantaran V2-V3-V4. Segmen ST isoelektrik.

Pemeriksaan penunjang apa yang anda anjurkan?

EKG : Alat pencatat grafis aktivitas listrik jantung.Gelombang T:perubahan yang menggambarkan iskemia miokardium yaitu kurang nya aliran darah yang adekuat menuju miokardium .Inversi gelombang T dengan sendirinya hanya merupakan petujuk iskemia dan tidak di diagnosis untuk infark miokardium.Laboratorium :Pemeriksaan troponin T atau I dan CK-MB merupakan petanda penting dalam diagnosis SKA.Menurut EESC dan AC terdapat mionekrosis bila troponin T atau I positif dalam 24 jam selama 2 minggu .CK-MB kurang spesifik untuk diagnosis karena di temukan di otot skeletal tapi untuk diagnosis infark akut dan meningkat dalam berapajam dan kembali normal dalam 48 jam.Ekokardiografi : pemeriksaan menggunakan gelombang ultrasonik sebagai media

PRINSIP PENANGANAN

Obat apa yang anda rencakan diberikan pada pasien ini?

AntianginaNitrate organikPenghambat adrenoceptor (-Blocker)Obat penghambat kanal Kalsium

Obat antiagregasi trombotik AspirinTiklopidinKlopidogrelInhibitor Glikoprotein IIB / IIIA

Obat AntitrombinUnfractionated HeparinLow Moleculer Weigth Heparin

Obat yang Kami Rekomendasikan Langkah pertama, pengobatan Anti Angina mengunakan Nitrate Organik karena obat ini memiliki efek langsung yakni menyebabkan terjadinya dilatasi arteri koroner sehingga suplai oksigen meningkat.Kerja Nitrat Organik

Obat yang Kami RekomendasikanLangkah lanjutan mencegah terjadinya Infark Miokard dengan Kombinasi Aspirin dan Heparin aspirin merupakan Gold Standard dan mampu menurunkan risiko fatal dan non fatal Infark Miokard sampai 71% pada masa akut, 60% setelah 3 bulan, dan 52% setelah 2 tahun pada pasien dengan Angina Pektoris Tak StabilAlasan Kombinasi HeparinMetaanalisis dari 6 penelitian menunjukkan bahwa pemberian heparin bersama aspirin dapat mengurangi risiko Infark Miokard sebesar 33% dibandingkan aspirin dosis tunggal

Selain itu, bila pemakaian heparin saja ada kendala dalam pemeliharaan kontrol terhadap terapi antitrombin oleh karena tidak dapat diduga level ikatan heparin terhadap plasma protein dan heparin sangat terbatas efektivitasnya terhadap trombin yang penuh platelet

HeparinGlikosaminoglikan yang terdiri dari berbagai rantai polisakarida yang berbeda panjangnya dengan aktivitas antikoagulan yang berbeda-beda. Antitrombin III bila berikatan dengan heparin akan bekerja menghambat trombin dan faktor Xa. Heparin juga mengikat protein plasma yang lain, sel darah dan endotel, yang akan mempengaruhi Bioavailibilitas . Cara Kerja Aspirin Aspirin memiliki efek anti trombotik dengan cara menghalangi kerja Cyclooksigenase 1 (COX-1) sehingga menurunkan kadar Tromboksan A2. Tromboksan A2 merupakan aktivator dari platelet.17Cara kerja HeparinHeparin mampu mempercepat aksi dari antitrombin III (Protease plasma) yang nantinya akan menghambat trombin dan faktor Xa atau menghambat protease-protease faktor pembekuan darah dengan pembetukan kompleks stabil equimolar dengan merekaOBAT & DOSIS YANG DIGUNAKAN Nitro Gliserin preparat sublingual dosis 0.15 0.6 mg Aspirin dosis 160-325 mg (mempercepat inhibisi total Tromboxan A2), dan dosis pemeliharaan 75-80 mg per hariHeparin dosis 10-15 unit / kg berat badan / jam via intravena, terus dimonitor kadar activated partial tromboplastin time (aPPT) harus 2-2,5 setiap 6 jam.19Non Medica Mentosa pasien perlu diistirahatkan (bed rest) dan mendapatkan perawatan di rumah sakit terutama di unit intensif koroner agar perkembangan pasien dapat dimonitor.Kontra IndikasiHeparinhipersensitif pada obat tersebut, pasien dengan pendarahan aktif atau dengan hemofilia, trombositofenia, purpura, hipertensi berat, pendarahan intrakranial, endokarditis infektif, tuberkulosis aktif, luka ulseratif dari saluran gastrointestinal, ancaman aborsi, karsinoa viseral, atu penyakit hati atau ginjal yang lanjut. HeparinMengikat permukaan sel endotel, aktivitas biologis tergantung pada penghambat protease plasma anti trombin III (AT III).Ani trotombin menghamat protease-protease pembekuan darahDengan pembentukan kompleks-kompleks stabil equimolar dengan mereka.Dengan adanya heparin reaksi ini di percepat 1000 kaliFraksi-fraksi berat molekul rendah heparin menghambat faktor X yang telah di aktifkan, tetapi mempunyai lebih sedikit efek pada anti trombin dan pada koagulasi secara umum di bandingkan jenis HMW atau praksi berat molekul tinggiCara pemberian heparinTingkat efek ani koagulan ini harus di pertahankan selama terapi heparin intravena kontinu. ketika di gunakan pemberian heparin berselang sesaat, aPTT harus di ukur 6 jam setelah pemberian dosis untuk menjaga perpanjangan dari aPTT pada 2-2,5 kali dari nialai kontrol.Pemberian infus kontinu sebesar 900 unit perjam atau 10-15 meit perkilogram/jam di butuhkan untuk memelihara aPTT pada 2-2,5 kali kontrol.Pembalikan Kerja HeparinKerja anti koagulan yang berlebihan dari heparin di atasi dengan penghentian pemakaian obat. Jiak perdarahan terjadi pemberian satu antagonis tertentu seperti protaamine sulfate di indikasikan.AspirinPenelitian di inggris meneguhkan pembuktian sebelumnya bahwa dosis aspirin sebesar 500 mg / hari meningkatkan insidensi penyakit ulkus petikum dan perdarahan gastrointestinal dengan begitu, perhitungan resiko persus keuntungan dari aspirin sebagai suatu obat propilaksis bebas patut dipertanyakan dengan pasien-pasien dengan hipertensi atau penyakit ulkus peptikumFDA telah menyetujiu penggunaaan 325 mg/hari untuk propilaksis primer.Efek NitratEfek potensial merugikan:Refleks takikardi dapat meningkatkan kebuthan oksigenPeningkatan refleks kontraktilitas pada miokardiumPenurunan waktu perkusi diastolik karena takikardi dapat meninkatkan perkusi miokardiumKegunaan NitratTelah disusulkan bahwa periode bebas nitrat palinh sedikit 8 jam di antara dosis harus di amati untuk mengurangi atau mencegah toleransi.vasodilatator vs antitrombotik???Terima KasihKELOMPOK III