Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam...

8
LAPORAN KEGIATAN SEMINAR FINTECH AND THE FUTURE OF FINANCE Disusun Oleh: Heribertus Ary Setyadi, S.T, M.Kom NIDN: 0601037104 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA TAHUN 2020

Transcript of Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam...

Page 1: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

LAPORAN KEGIATAN SEMINAR

FINTECH AND THE FUTURE OF FINANCE

Disusun Oleh:

Heribertus Ary Setyadi, S.T, M.Kom

NIDN: 0601037104

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASIPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKATAHUN 2020

Page 2: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

LAPORAN HASIL SEMINAR

Fintech and the Future of Finance

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Industri sektor jasa keuangan mengalami perkembangan yang dramatis seiring

dengan perkembangan teknologi khususnya penetrasi internet dan smartphone. Salah

satunya adalah bertumbuhnya perusahaan-perusahaan keuangan berbasis teknologi

(FinTech) di berbagai aspek jasa keuangan baik dalam jasa pembayaran, pinjaman,

investasi dan lain sebagainya. Di samping itu petahana di sektor jasa keuangan, utamanya

perbankan, juga terus berinovasi untuk memberikan layanan yang berkualitas melalui

transformasi digital.

UNS sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam riset di bidang keuangan dan

perbankan di tingkat nasional dan diakui di level internasional, menjadi pionir dengan

mendirikan center of excellence (pusat unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang

area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun terapan serta publikasi ilmiah;

pelatihan, edukasi dan sertifikasi serta innovation hub dan inkubator bisnis digital.

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan

1. Maksud Kegiatan

Maksud kegiatan seminar ini antara lain :

a. Untuk memberikan wawasan dalam penggunaan teknologi digital dalam

dunia perbankan dan keuangan.

b. Mengetahui perkembangan indutri jasa keuangan saat ini.

c. Memberi wawasan layanan branchless banking.

2. Tujuan Kegiatan

Memberikan kontribusi pemikiran bagi praktisi pendidikan dan industri jasa

keuangan untuk meningkatkan penggunaan fintech.

Page 3: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan

Dalam seminar ini kegiatan diselenggarakan di auditorium kampus Universitas Negeri

Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berlaamat di Jl. Ir. Sutami no. 36A dengan nara

sumber Profesor Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

(OJK)), Gunawan Prabowo dari Bank Indonesia, dan Widya Listyowulan dari aplikasi

DANA. Kegiatan seminar dilakukan dengan pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan

sesi tanya jawab secara langsung dan oleh peserta , kemudian nara sumber langsung

menjawab pertanyaan dari peserta.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan seminar dilaksanakan pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 12 Maret 2020

Waktu : 10.00- 12.00 WIB

2.3. Hasil Kegiatan

Kita perlu jasa perbankan tapi kita tidak memerlukan bank karena sudah digantikan dengan

teknologi. Sekarang dengan gadget kita bisa melakukan apa saja. Kehadiran teknologi

memberikan keuntungan bagi kita namun teknologi juga bisa menimbukan masalah dan

resiko.

Perkembangan Fintech secara global:

a. Fintech tersebar di 65 Negara

b. Pertumbuhan aset Fintech secara global diperkirakan pada tahun 2022

c. Pasar Fintech P2P Lending Global berada di Kawasan Asia Pasifik.

Pemanfaatan fintech secara global adalah 96% konsumen dan 25% UMKM.

Potensi Indonesia pada fintech:

a. Indonesia negara kepulauan dengan infrastruktur terbatas

b. Negara dengan populasi terberar ke 4 setelah Cina, Amerika dan India

Page 4: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

c. Indonesia termasuk the world’s 16th largest economy dan akan menjadi 7th largest

eonomi di tahun 2030

d. 17 juta orang, atau 65,3% dari penduduk yang menggunakan koneksi internet

e. 54 juta orang belum memiliki rekening bank, fintech sebagai solusi lebih efisien dan

mudah diakses dengan inovasi teknologi.

f. Masih terdapat 70% dari sekitar 60 juta UMKM yang belum memiliki akses ke LJK

untuk membiayai usahanya.

Perkembangan Industri Perbankan:

a. 85 Bank menyediakan layanan digital banking

b. 38 Bank menerbitkan e-money

c. 9 Bank menyediakan layanan open banking

Kebijakan OJK adalah regulation dan innovation, sedangkan strategi OJK adalah

sustainability of innovation, perlindungan konsumen, pertumbuhan ekonomi indonesia.

Ekosistem Keuangan Digital

a. Regulasi

b. Sup Tech dan Reg Tech

c. Market Conduct Supervision

d. Regulatory Sandbox

e. OJK Fintech Center (OJK Infinity)

f. Kolaborasi dengan Asosiasi

g. Perlindungan Konsumen

OJK Mendukung Perkembangan Fintech dengan :

a. Menghadirkan budaya digital di masyarakat

b. Inovasi untuk meningkatkan daya saing dan akses keuangan

c. Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

d. Munculnya Decacorn dan Unicorn baru di Indonesia

Dampak E-Commerce yaitu UKM dapat menerima manfaat dari aplikasi digital yang

dipergunakan dan meningkatkan keuntungan secara signifikan karena kemudahan dan

melakukan perdagangan secara global.

Page 5: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

Pengaturan yang Adaptif yaitu menyusun kerangka pengaturan yang antisipatif untuk

memitigasi potensi risiko dari inovasi terhadap stabilitas sektor jasa keuangan, antara lain:

a. Memitigasi risiko kegagalan sistem, risiko cyber, dan risiko pihak ketiga

b. Mencegah praktek shadow banking di masyarakat

c. Mempersempit regulatory arbitrage antara Fintech dan lembaga jasa keuangan

konvensional

Fintech Center di Perguruan Tinggi

a. Pusat Riset

Kegiatan yang dilakukan oleh Fintech Center di Perguruan Tinggi dapat memacu

kreatifitas dan menjadi sarana untuk meningkatkan wawasan digital.

b. Pusat Inovasi

Sebagai pusat kajian dan inovasi untuk pengembangan sektor jasa keuangan dan fintech

di masa depan.

c. Pusat Edukasi

Berkontribusi dalam mengedukasi dan memberdayakan masyarakat melalui pengabdian

masyarakat yang dilakukan.

Skill of Today Vs Skill of Tomorrow

a. Technological, social and emotion skill will become more important

b. Emergence of Fintech and the growing of digital talent gap

Developing New Talent and Learning Model

Trending 2022 (skill demand) :

a. Analytical thinking and innovation

b. Active learning and learning strategies

c. Creativity, organility and initiative

d. Technologi design and programming

e. Critical thinking and analysis

f. Complex problem-solving

g. Leadership and sosial influence\

h. emotional Intelligence

i. Reasoning, problem-solving and ideation

Page 6: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

j. Systems analysis and evaluation

Learning Agility People :

a. Critical Thinker

b. Self Awareness

c. Like to Experiment

d. Deliver Results

New Learning Model

a. International

b. Integrative

c. Interdicxiplinary

d. Inclusive

e. Innovative

Page 7: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Optimalisasi peran dan potensi fintech di Era Industri 4.0. Potensi fintech dilihat dari

besarnya value dari 67 Fintech unicorn di Indonesia yang telah mencapai 244 Milyar USD, 2x

lebih besar jika dibandingkan dengan cadangan devisa negara yang saat ini hanya 130 M

USD. Hal tersebut menunjukkan bahwa industri jasa keuangan mengalami perkembangan

yang dramatis seiring dengan perkembangan teknologi khususnya pada sektor perbankan.

Branchless Banking disebut-sebut menjadi salah satu produk layanan keuangan terkini yang

memiliki dampak besar pada masyarakat luas dan menjadi bisnis yang diperhitungkan. Tak

hanya "dilirik" perbankan, pemerintah juga mendukung produk layanan branchless banking

dalam bentuk program "Laku Pandai" untuk mencapai keuangan inklusif di Indonesia.

Kemajuan industri keuangan digital membawa angin segar bagi perbankan maupun

bagi golongan unbanked/underbanked melalui “Branchless Banking” karena dengan adanya

teknologi, Bank mampu memperluas akses layanan keuangan, menjaring lebih banyak

nasabah serta meningkatkan pendapatan bank. Terbukti dengan beberapa Bank besar di

Indonesia yang fee based income nya mengalami peningkatan cukup signifikan setelah

menyediakan layanan Branchless Banking. Dalam hal ini, Bank+ siap membantu Bank yang

belum memiliki layanan Branchless Banking, tentunya dengan teknologi yang terjamin

keamanan serta kemudahanya, karena Platform Bank+ di desain agar mudah terintegrasi

dengan core banking apapun secara cepat karena menggunakan modul yang mampu

beradaptasi dengan standar ISO 8583, RestFul, maupun SOA.

3.2 Saran

Untuk memperoleh status izin sebagai fintech resmi memang sangat menyulitkan.

Tidak hanya melulu harus memenuhi prasyarat dari OJK, penyelenggara pun akan

berhadapan setidaknya dengan 14 kementerian dan lembaga. OJK membuat proses perizinan

satu pintu sehingga semua syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara cukup diurus di OJK.

Cara ini juga akan efektif untuk menghindari adanya perizinan yang tumpang-tindih.

Page 8: Disusun Oleh: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASImendirikan center of excellence (pus at unggulan) dalam bidang Fintech and Banking yang area aktivitasnya meliputi riset baik akademik maupun

HERIBERTUS ARY SETYADI