Dislipidemia Presentasi

47
DISLIPIDEMIA Fatimah Eliana

description

Dislipidemia Presentasi

Transcript of Dislipidemia Presentasi

Page 1: Dislipidemia Presentasi

DISLIPIDEMIA

Fatimah Eliana

Page 2: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME LIPOPROTEIN

• Di dalam darah kita ditemukan tiga jenis lipid, yaitu kolesterol, trigliserida (TG), dan fosfolipid.

• Karena sifat lipid sukar larut dalam lemak, maka dibuatlah bentuk yang terlarut dengan berikatan dengan apoprotein.

• Saat ini dikenal sembilan jenis apoprotein, yaitu Apo A1-A3, Apo B48 dan B100, Apo C1-C2-C3, serta Apo E.

• Senyawa lipid dengan apoprotein tersebut disebut lipoprotein.

• Setiap jenis lipoprotein mengandung Apo tersendiri, misalnya VLDL-IDL-LDL mengandung Apo B100, sedangkan kilomikron mengandung Apo B48.

• Apo A1-A2-A3 ditemukan terutama pada HDL dan kilomikron

Page 3: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME LIPOPROTEIN

• Oleh karenanya, setiap lipoprotein akan terdiri atas kolesterol (bebas atau ester), TG, fosfolipid dan apoprotein.

• Lipoprotein berbentuk sferik dengan inti TG dan kolesterol ester (KE) dan dikelilingi oleh fosfolipid dan sedikit kolesterol bebas, sedangkan apoprotein ditemukan pada permukaannnya.

• Pada manusia dapat dibedakan enam jenis lipoprotein, yaitu HDL, LDL, IDL, VLDL, kilomikron dan lipoprotein a ( Lp(a) ).

Page 4: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME LIPOPROTEIN

Page 5: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME LIPOPROTEIN

• Lipoprotein adalah kompleks apoprotein dan lipid plasma• Bersifat larut dalam air• Terdiri dari:

– Apoprotein (apo)– Kolesterol– Trigliserida– fosfolipid

• Kolesterol LDL mengandung apo-B• Kolesterol HDL mengandung apo-A• Pada orang normal:

– 70 % kolesterol plasma terikat pada LDL – 20 % kolesterol plasma terikat pada HDL

Page 6: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME KOLESTEROL

Page 7: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME EKSOGEN

• Makanan berlemak yang dimakan terdiri atas TG dan kolesterol.

• Di dalam usus, selain kolesterol yang berasal dari makanan, terdapat juga kolesterol dari hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus.

• Seluruh lemak yang ada di usus halus disebut lemak eksogen.

• TG dan kolesterol akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. TG akan diserap sebagai FFA, sedangkan kolesterol tetap sebagai kolesterol.

Page 8: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME EKSOGEN

• Di dalam usus halus, FFA akan diubah lagi menjadi TG, sedangkan kolesterol mengalami esterifikasi menjadi KE, yang keduanya bersama dengan fosfolipid dan apoprotein akan membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron.

• Kilomikron akan masuk ke dalam saluran limfe, selanjutnya melalui duktus torasikus masuk ke aliran darah. TG dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim yang berasal dari endotel, lipoprotein lipase (LPL), menjadi FFA

Page 9: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME EKSOGEN

• FFA dapat disimpan sebagai TG kembali di jaringan adipose, tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan pembentukan TG hati.

• Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar TG akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung KE dan akan dibawa ke hati.

Page 10: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME KOLESTEROL

microsomal triglyceride transfer protein

Page 11: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME ENDOGEN

• TG dan kolesterol yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai VLDL. Dalam sirkulasi, TG di dalam VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim LPL menjadi IDL, selanjutnya IDL akan dihidrolisis juga menjadi LDL. Sebagian dari VLDL, IDL dan LDL akan mengangkut KE kembali ke hati.

• LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol.

• Sebagian kolesterol di LDL akan dibawa ke hati dan jaringan steroidogenik lain yang memiliki reseptor LDL (adrenal, testis, ovarium).

Page 12: Dislipidemia Presentasi

METABOLISME ENDOGEN

• Sebagian dari LDL akan teroksidasi dan ditangkap oleh makrofag membentuk sel busa (foam cell).

• Makin tinggi kadar LDL plasma dan jumlah kolesterol di dalam LDL, makin banyak yang teroksidasi dan ditangkap oleh makrofag.

• Meningkatnya jumlah sd-LDL seperti pada DM dan kadar HDL plasma akan mempengaruhi tingkat oksidasi.

Page 13: Dislipidemia Presentasi

JALUR REVERSE CHOLESTEROL TRANSPORT

• HDL nascent (miskin kolesterol) yang mengandung apoprotein A1 berasal dari usus halus dan hati.

• HDL nascent yang berbentuk gepeng akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag, sehingga terbentuk HDL dewasa yang berbentuk bulat. Setelah mengambil kolesterol bebas dari sel makrofag, kolesterol bebas akan diesterifikasi menjadi KE oleh enzim LCAT (lecithin cholesterol acyltransferase).

• Selanjutnya sebagian KE yang dibawa HDL akan mengambil dua jalur. – Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh reseptor SR-B1. – Jalur kedua adalah KE dalam HDL akan dipertukarkan dengan TG

dalam VLDL dan IDL dengan bantuan CETP (cholesterol ester transfer protein).

• Dengan demikian fungsi HDL sebagai “penyerap” kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur, yaitu langsung ke hati dan tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa kolesterol kembali ke hati.

Page 14: Dislipidemia Presentasi

KLASIFIKASI FREDERIKSON

Page 15: Dislipidemia Presentasi

KESIMPULAN

• Kolesterol-VLDL dan LDL: – pro-aterogenik :

– mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan perifer terutama dinding pembuluh darah

• Kolesterol-HDL:– anti-aterogenik

– mengangkut kolesterol dari makrofag dinding pembuluh darah kembali ke hati

Page 16: Dislipidemia Presentasi

Kolesterol Total<200

200-239

≥240

Optimal

Diinginkan

Tinggi

Kolesterol LDL<100

100-129

130-159

160-189

≥190

Optimal

Mendekati optimal

Diinginkan

Tinggi

Sangat Tinggi

Kolesterol HDL <40

≥60

Rendah

Tinggi

Trigliserida

<150

150-199

200-499

≥500

Optimal

Diinginkan

Tinggi

Sangat Tinggi

Page 17: Dislipidemia Presentasi

FAKTOR RISIKOFAKTOR RISIKOFaktor risiko (selain Kolesterol LDL) yang

menentukan sasaran kolesterol LDL yang ingin dicapai

• Umur pria ≥45 tahun dan wanita ≥ 55 tahun• Riwayat keluarga PAK dini • Kebiasaan merokok• Hipertensi (≥ 140/90 mmHg atau sedang mendapat

obat hipertensi ).• Kolesterol HDL rendah ( < 40 mmHg )

Page 18: Dislipidemia Presentasi

Tiga kelompok risiko PAKTiga kelompok risiko PAKKategori Risiko Sasaran kolesterol LDL

(mg/dl)Risiko Tinggi :

• Mempunyai riwayat PAK

• Mereka yang disamakan dengan PAK :

– Diabetes mellitus

– bentuk lain penyakit aterosklerotik : stroke, penyakit arteri perifer, aneurisma.

–Faktor resiko multipel (> 2 risiko ) yang diperkirakan dalam kurun waktu 10 tahun mempunyai risiko PAK ≥ 20%

Risiko Sedang ( ≥ 2 faktor risiko )

Risiko Rendah ( 0-1 faktor risiko )

< 100

<130

<160

Page 19: Dislipidemia Presentasi

PENATALAKSANAAN

• Penatalaksanaan Non-farmakologis– Perubahan gaya hidup– Aktivitas fisik; olahraga 3-5 x/minggu, selama 45-60 menit– Menghentikan merokok– Menurunkan berat badan bagi yang gemuk– Bila trigliserida tinggi

• Mengurangi asupan alkohol, karbohidrat dan lemak– Bila Kolesterol LDL dan kolesterol total tinggi

• Mengurangi asupan lemak total dan jenuh (Saturated Fatty Acid=SAFA)

• Meningkatkan asupan lemak tidak jenuh rantai tunggal dan ganda (Mono dan Poly Unsaturated Fatty Acid)

Page 20: Dislipidemia Presentasi

PENATALAKSANAAN

• Penatalaksanaan Farmakologis– Setelah 6 minggu terapi non farmakologis,

dilakukan evaluasi ulang. Bila belum mencapai sasaran harus diberikan terapi farmakologis

– Setiap 4-6 bulan dilakukan evaluasi

Page 21: Dislipidemia Presentasi

Risiko sedang

Kol-LDL ≥ 130mg/dl

Diet, dan olahragaPertimbangkan pemb. statin

Periksa ulang 3 bulan

Jika tetap tinggiTeruskan pemberian Statin atau tambah gol lain

Periksa ulang 3 bulan

Sasaran kol-LDL < 130 mg/dl

PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA PADA PASIEN

RISIKO SEDANG

Page 22: Dislipidemia Presentasi

Terapi Terapi

Terapi diet Periksa ulang 4-6 minggu

Kol-LDL < 100 mg/dl Kol-LDL ≥ 100mg/dl

•Diet, olahraga•Mulai statin

•Periksa ulang 3 bulan

•Teruskan diet, olah raga•Periksa ulang 6-12 bulan

Sasaran Kol- LDL < 100 mg/dl

PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA PADA PASIEN

RISIKO TINGGI

Page 23: Dislipidemia Presentasi

Terapi Terapi Mulai dengan statin/resin/asam nikotinat (6 minggu)

Kol-LDL < 100 mg/dl Kol-LDL ≥ 100mg/dl

•Tingkatkan dosis statin atau•Tambah dengan resin/asam nikotinat

•Periksa ulang 3 bulan

•Teruskan statin selama 3 bulan •Diet, olah raga

•Periksa ulang 3 bulan

Sasaran Kol- LDL < 100 mg/dl

PENATALAKSANAAN OBAT HIPOLIPIDEMIK PADA PASIEN PJK

Page 24: Dislipidemia Presentasi

STATIN

Cara Kerja : • Obat ini bekerja dengan mencegah kerja enzim

HMG-CoA reductase yaitu suatu enzim di hati yang berperan pada sintesis kolesterol.

• Dengan menurunnya sintesis kolesterol di hati akan menurunkan sintesis Apo B-100

• Selain itu meningkatkan reseptor LDL di hati, sehingga kadar kolesterol-LDL darah akan ditarik ke hati, yang akan menurunkan kadar kolesterol LDL dan juga VLDL

• Juga dapat menurunkan kadar trigliserida

Page 25: Dislipidemia Presentasi

STATINHMG CoA Reductase inhibitor

• Telah dipasarkan 6 jenis :» Lovastatin» Simvastatin» Pravastatin» Fluvastatin» Atorvastatin» Rosuvastatin

Page 26: Dislipidemia Presentasi

STATINHMG CoA Reductase inhibitor• Efek Samping :

– Miositis– Rhabdomyolisis– Gangguan fungsi hati

• Dosis :– Lovastatin 10-80mg/dl– Pravastatin 10-40mg/dl– Simvstatin 5-40 mg/dl– Fluvastatin 20-40 mg/dl– Atorvastatin 10-80 mg/dl– Rosuvastatin 10-20 mg

Page 27: Dislipidemia Presentasi

Ezetimibe

• Cara kerja : ↓ absorbsi kolesterol di usus halus → ↓ LDL 16-18%.

• Efek Samping :– Sakit kepala, nyeri perut, dan diare

• Dosis : 10 mg/hari.

Page 28: Dislipidemia Presentasi

Ezetimibe

• Kombinasi simvastatin dengan ezetimibe yaitu vytorin, ternyata mempunyai efek lebih baik dibandingkan dengan simvastatin dosis tunggal

Page 29: Dislipidemia Presentasi

Derivat Asam Fibrat

• Cara Kerja : Meningkatkan reverse cholesterol transport melalui aktivasi peroxisome proliferator-activated receptor-α (PPR-α), dengan cara:– Meningkatkan pembentukan apo A-1 dan apo A-2 di hati

sehingga sintesis HDL meningkat

– Mengaktifkan SR-B1 sehingga dapat lebih aktif menjaring kolesterol HDL

– Mengaktifkan ABC-1 sehingga HDL lebih cepat mengankut kolesterol bebas dari makrofag menuju tepi sel, kemudian diangkut oleh HDL nascent

Page 30: Dislipidemia Presentasi

Derivat Asam Fibrat

• Cara Kerja : – Mengaktifkan enzim lipoprotein lipase di hati yang kerjanya

memecah trigliserid, sehingga menurunkan sintesis trigliserid di hati dan menurunkan kadar trigliserid plasma

• Terdapat 4 jenis : • Gemfibrozil: 600-1200mg• Bezafibrat• Ciprofibrat• Fenofibrat: 160 mg

• Efek Samping : Mual, gangguan fungsi hati, miositis• Apabila kadar trigliserid sudah turun dan kadar kolesterol LDL

belum mencapai sasaran maka dapat diberikan pengobatan kombinasi dengan HMG Co-A reductase inhibitor.

• Kombinasi tersebut sebaiknya dipilih asam fibrat fenofibrat.

Page 31: Dislipidemia Presentasi

Asam Nikotinik

• Cara kerja : – diduga bekerja menghambat enzim hormone sensitive

lipase di jaringan adiposa, dengan demikian akan mengurangi jumlah asam lemak bebas.

• Diketahui bahwa asam lemak bebas ada dalam darah sebagian akan ditangkap oleh hati dan akan menjadi sumber pembentukan VLDL.

• Dengan menurunnya sintesis VLDL di hati, akan mengakibatkan penurunan kadar trigliserid, dan juga kolesterol LDL di plasma, maka disebut juga sebagai broad spectrum lipid lowering agent

Page 32: Dislipidemia Presentasi

Asam Nikotinik

• Dosis– Untuk mencegah efek samping penggunaan asam nikotinik

sebaiknya dimulai dengan dosis rendah kemudian ditingkatkan, misalnya selama satu minggu 375 mg/hari kemudian ditingkatkan secara bertahap sampai mencapai dosis maksimal sekitar 1500-2000 mg/hari

• Efek Samping : – Flushing : yaitu perasaan panas pada muka bahkan di

badan– Takikardi– Gatal, mual, diare, hiperurisemia, ulkus peptik– Intoleransi glukosa– Gangguan fungsi hati.

• Hasil yang sangat baik didapatkan bila dikombinasikan dengan golongan HMG-CoA reductase inhibitor.

Page 33: Dislipidemia Presentasi

EFEK OBAT TERHADAP KADAR LIPID SERUM

OBAT KOL LDL KOL HDL TG

STATIN ↓ 18 - 55 % ↑ 5 - 15 % ↓ 7 - 30 %

RESIN ↓ 15 - 30 % ↑ 3 - 5 % (-) / ↑

FIBRAT ↓ 5 - 25 % ↑ 10 - 20 % ↓ 20 - 50 %

ASAM NIKOTINAT ↓ 5 - 25 % ↑ 15 - 35 % ↓ 20 - 50 %

Page 34: Dislipidemia Presentasi

Pilihan obat hipolipidemik sesuai jenis dislipidemia

DISLIPIDEMIA OBAT

HIPERKOLESTEROLEMIA Statin ± Resin

DISLIPIDEMIA CAMPURAN

Statin ± Fibrat/Asam nikotinat

HIPERTRIGLISERIDEMIA Fibrat/Asam nikotinat

ISOLATED LOW-HDL-CHOLESTEROL Fibrat/Asam nikotinat

Page 35: Dislipidemia Presentasi

KASUS

Page 36: Dislipidemia Presentasi

Kasus 1 – Dislipidemia

• Seorang laki-laki, 35 tahun, dengan kolesterol 265 mg/dl, LDL 173 mg/dl, HDL 68 mg/dl dan trigliserida 122 mg/dl.

• Masalah pada pasien ini :– Kolesterol – LDL – Termasuk risiko rendah PAK ( 0-1 faktor risiko )

Page 37: Dislipidemia Presentasi

Kasus 1- Dislipidemia

TERAPI• Penatalaksanaan Non-farmakologis

– Perubahan gaya hidup– Terapi nutrisi medis ( pola makan )– Aktivitas fisik– Menghentikan merokok– Menurunkan berat badan bagi yang gemuk– Mengurangi asupan alkohol.

Page 38: Dislipidemia Presentasi

Terapi Terapi Terapi diet

Periksa ulang 3 bulan

Kol-LDL 160-189 Kol-LDL ≥ 190mg/dl

•Mulai statin •Periksa ulang 3 bulan

•Teruskan diet, olah raga•Pertimbangkan statin•Periksa ulang 3 bulan

Sasaran Kol- LDL < 160 mg/dl

Page 39: Dislipidemia Presentasi

Kasus – 2 Dislipidemia• Seorang laki-laki, 50 tahun dengan riwayat PJK

diperiksa kolesterol 270 mg/dl – LDL 140 mg/dl – HDL 28 mg/dl dan trigliserida 400 mg/dl

• Masalah Pasien ini :– Usia ≥ 45 tahun– Riwayat PJK– Kolesterol HDL rendah– Trigliserida tinggi – LDL Tinggi– Kolesterol total : Tinggi

• Merupakan kategori risiko tinggi

Page 40: Dislipidemia Presentasi

Kasus – 3 Dislipidemia

• Seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat PJK diperiksa kolesterol 200 mg/dl – LDL 100 mg/dl – HDL 28 mg/dl dan trigliserida 150 mg/dl

Saran: Diberikan terapi asam nikotinat • Seorang laki-laki, 50 tahun tidak ada riwayat

PJK diperiksa kolesterol 200 mg/dl – LDL 100 mg/dl – HDL 28 mg/dl dan trigliserida 150 mg/dl

Saran: Tidak perlu diberikan terapi asam nikotinat

Page 41: Dislipidemia Presentasi

Kasus - 4 Dislipidemia • Seorang perempuan, 45 tahun dengan

kolesterol 185 mg/dl – LDL 124 mg/dl –HDL 35 mg/dl dan trigliserida 500 mg/dl

• Masalah pada pasien ini :– Kolesterol total optimal– LDL Mendekati optimal– HDL rendah– Trigliserida sangat tinggi– 1 faktor risiko (termasuk risiko rendah )

Page 42: Dislipidemia Presentasi

Kasus - 3 Dislipidemia

Faktor risiko rendah

Kol-LDL < 160 mg/dl

Perbaiki gaya hidup, aktivitas fisikPeriksa ulang setiap 1-2 tahun

Page 43: Dislipidemia Presentasi

Terapi farmakologis

• Derivat Asam Fibrat– Cara kerja : ↑ LPL dan ↑ hidrolisis TG; me↓

sintesis VLDL; me↑katabolisme LDL– Hasil yang dapat dicapai : ↓ Trigliserida 25-

40%; ↑HDL.– Dosis : Gemfibrozil 600-1200 mg ; Fenofibrat

160 mg.– Efek samping : Mual, gangguan fungsi hati

dan miositis.

Page 44: Dislipidemia Presentasi

Fatty liver

• Pembesaran ringan sampai sedang hati akibat timbunan difus lemak netral (trigliserida) dalam hepatosit.

• Perlemakan dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah lemak yang mencapai hati melalui aliran darah atau limfatik, peningkatan sintesis atau penurunan oksidasi lemak dalam hati, dan/atau penurunan transportasi lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL)

Page 45: Dislipidemia Presentasi

Hiperkolesterolemia Poligenik

• Keadaan ini merupakan hiperkolesterolemia yang paling sering ditemukan (lebih dari 90%).

• Merupakan interaksi antara kelainan gen yang multipel, nutrisi, faktor-faktor lingkungan lainnya serta mempunyai lebih dari satu dasar metabolik.

• Hiperkolesterolemia biasanya ringan atau sedang dan tidak ada xanthoma.

Page 46: Dislipidemia Presentasi

Dislipidemia Sekunder

• Dislipidemia yang disebabkan penyakit atau keadaan lain sehingga bila kondisi itu diperbaiki maka dislipidemia akan sembuh

Page 47: Dislipidemia Presentasi

Etiologi Hipertrigliseridemia Sekunder

Hiperkolesterolemia Hipertrigliseridemia Dislipidemia Campuran

Sering TerjadiHipotiroidisme

Sindrom Nefrotik

Peny.Hati Obstruktif

DM, alkohol

Infeksi, LES

Gagal ginjal Kronik

Hipotiroidisme

Sindrom Nefrotik

Gagal ginjal Kronik

Jarang TerjadiPorifiria Akut intermiten

Kehamilan

Anoreksia Nervosa

Infark Miokard

Infeksi, LES

Disglobulinemia, sindrom Nefrotik

Kelainan autoimun, kehamilan

Penyakit Hati

Akromegali

ObatTiazid, Retinoid

Glukokortikoid

Progestin, androgen

β-blocker, retinoid

estrogen

Tiazid, glukokortikoid

Retinoid