DISKUSI PENYUSUNAN BUKU AJAR BERBASIS KKNI FH …
Transcript of DISKUSI PENYUSUNAN BUKU AJAR BERBASIS KKNI FH …
I Nengah Suantra Ketua UPM FH Unud
DISKUSI PENYUSUNAN BUKU AJAR BERBASIS KKNI
FH UNUD 20 Juni 2016
PENGERTIAN DAN KARAKTERISITIK BUKU AJAR
• Buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh pakar di bidangnya dan memenuhi kaidah buku teks serta diterbitkan secara resmi dan disebar luaskan.
• Diktat adalah bahan ajar untuk suatu mata kuliah yang ditulis dan disusun oleh dosen mata kuliah tersebut, mengikuti kaidah tulisan ilmiah dan disebar luaskan kepada peserta kuliah.
(Pedoman Operasional PAK Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen, Ditjen Dikti Kemendikbud, 2014, hlm. 15)
KARAKTERISTIK BUKU AJAR 1. Berusaha menimbulkan minat baca.
2. Dirancang dan ditulis untuk mahasiswa.
3. Menjelaskan Capaian Pembelajaran (CP) - Learning Outcomes (LO).
4. Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan.
5. Disusun berdasar pola belajar yg fleksibel, sistematis dan terstruktur berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan CP.
6. Fokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih.
7. Memberi rangkuman.
8. Gaya penulisan komunikatif.
9. Ada umpan balik.
10. Mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa.
11. Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar. (Diadaptasi dari: http://www.kopertis12.or.id/2012/09/22/perbedaan-buku-teks-buku-ajar-dan-buku-diktat%E2%80%8F.html )
Bagian penting dari buku ajar adalah disajikannya informasi tentang rencana dan tujuan perkuliahan (inilah perbedaan buku ajar dengan buku teks)
Buku (Bahan ) Ajar Buku Teks
1. Ditulis dan dirancang untuk dipergunakan mahasiswa (terutama mahasiswa yang mengikuti perkuliahannya)
1. Ditulis untuk pembaca (mahasiswa) yang lebih luas.
2. Dipergunakan dalam lingkup yang terbatas. Dikemas untuk kegiatan pembelajaran.
2. Dirancang untuk dipasarkan secara luas. Dikemas untuk dijual secara umum
3. Menjelaskan CP (kompetensi yang ingin dicapai)
3. Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
4. Strukturnya berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan CP yang akan dicapai
4. Stukturnya berdasarkan logika bidang ilmu
5. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk berlatih
5. Umumnya tidak memberikan kesempatan pembacanya untuk berlatih
6. Memberikan rangkuman 6. Umumnya tidak memberikan rangkuman
7. Kepadatan isi berdasarkan kebutuihan mahasiswa
7. Isinya umumnya sangat padat
8. Umumnya memberikan penjelasan cara mempelajari bahan ajar
8. Umumnya tidak memberikan penjelasan cara mempelajari bahan ajar
(Diadaptasi dari: http://www.kopertis12.or.id/2012/09/22/perbedaan-buku-teks-buku-ajar-dan-buku-diktat%E2%80%8F.html ;
http://suharjono.lecture.ac.id )
KKNI – Indonesian Qualification Frameworks (IQF)
Dasar Hukum:
• Per. Pres. No. 8/2012: Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
• UU No. 12 Th. 2012: Pendidikan Tinggi (Ps 29).
• Permendikbud No. 73/2013: Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Tinggi (Ps. 10 ayat 3).
• Permendikbud No. 49/2014: SN Dikti.
• Permendikbud No. 81/2014 Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi.
HAKIKAT KKNI
KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dengan bidang pelatihan dan pengalaman kerja dalam dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja yang disesuaikan dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
• KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari:
• Kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah, dan
• Kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi
• Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
1
2
3
4
5
7
8
9
6
Jenjang 1 – 3 : dikelompokkan dalam jabatan OPERATOR.
Jenjang 4 – 6: dikelompokkan dalam jabatan TEKNISI atau ANALIS.
Jenjang 7 – 9: dikelompokkan dalam jabatan AHLI.
1
2
3
4
5
7
8
9
6
JENJANG PENDIDIKAN FORMAL
PENDIDIKAN
AKADEMIK
PENDIDIKAN
KEJURUAN,
VOKASI, PROFESI
SMU:
SMA
SMP
SD
S1
S2
S3
SEKOLAH
MENENGAH
KEJURUAN
D1
D2
D3
D4
PROFESI
SPESIALIS
SUBSPESIALIS
• AHLI
• TEKNISI/
• ANALIS
• OPERATOR
PENDIDIKAN NONFORMAL,
INFORMAL, PENGALAMAN KERJA
http://www.penyelarasan.kemdiknas.go.id/c
ontent/detail/201.html
SMP
SMA
D1
D2
D3
S1
D4
S2
S3
Sp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Peningkatan level KKNI Melalui Berbagai Alur
Illah Sailah, Flexibilitas Kurikulum dalam Antisipasi
Perubahan Kerja Global, Direktur Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Ditjen Dikti-Kemdikbud.
• KKNI sebagai respon atas ratifikasi Konvensi UNESCO tentang Pengakuan Pendidikan Diploma dan Pendidikan Tinggi (The International Convention on the Recognation Studies, Diplomas and Degrees in Higher Education in Asia and the Fasific), 30 – 01 – 2008 Perpres 103/2007.
• KKNI dimaksudkan sebagai pedoman untuk:
– Menetapkan kualifikasi CP yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal/ pengalaman kerja.
– Menetapkan skema pengakuan kualifikasi CP yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal/pengalaman kerja.
(Sumber: KKNI Kajian tentang Implikasi dan Strategi Implementasi KKNI, Dirjendikti Kemendiknas,
2010/2011).
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
• CP merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan kompetensi.
• CP merupakan pernyataan rumusan SK, meliputi:
– SIKAP
– PENGETAHUAN
– KETERAMPILAN
– KOMPETENSI
• Rumusan CP, wajib:
– Mengacu pada deskripsi CP lulusan KKNI
– Memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
CP DALAM KKNI
• CP dari proses pendidikan, pelatihan kerja dan pengalaman kerja dikategorikan dalam 9 jenjang (level) kualifikasi.
• Setiap tiga kualifikasi dikelompokkan dalam satu jabatan:
– Jenjang 1-3 dikelompokkan dalam jabatan operator,
– Jenjang 4-6 dikelompokkan dalam jabatan teknisi atau analis, dan
– Jenjang 7-9 dikelompokkan dalam jabatan ahli.
CP Lulusan Program Sarjana (S1)
• Paling sedikit menguasai:
– konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; dan
– konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam.
• CP tersebut dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam mata kuliah.
PERUMUSAN CP
• Rumusan CP disusun dalam 4 unsur yaitu:
– sikap dan tata nilai,
– kemampuan kerja,
– Penguasaan pengetahuan, dan
– wewenang dan tanggung jawab.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(alinea 1 disetiap level)
(alinea 2 disetiap level) (alinea 3 disetiap level)
(deskripsi umum)
LAMPIRAN
Prinsip Penulisan Buku Ajar • Penulisan buku ajar selalu berlandaskan pada kebutuhan
maha siswa:
– kebutuhan pengetahuan,
– kebutuhan keterampilan,
– kebutuhan bimbingan,
– kebutuhan latihan, dan
– kebutuhan umpan balik.
Ciri buku ajar yang bermutu:
disukai pembaca, dan
mereka mendapatkan ilmu pengetahuan baru dari buku yang dibacanya.
Prinsip-prinsip yang lain: • Prinsip Akar Rumput – sesuai dengan disiplin ilmu.
• Prinsip Kejelasan Tujuan.
• Prinsip Ketaatasasan Keilmuan: ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
• Prinsip Diferensiasi .
• Prinsip Keotentikan .
• Prinsip Standardisasi .
• Prinsip Dinamika Kualitas atau Prinsip Perbaikan Berkelanjutan .
• Prinsip Keseimbangan Teori dan Praktik .
• Prinsip Komunikatif . (H. Khaerudin Kurniawan, Handout Mata Kuliah Menulis Buku Ajar/Ilmiah (IN309),
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/196601081990021-KHAERUDIN_KURNIAWAN/Handout_Buku_Ajar.pdf ; http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/pengumuman/PANDUAN%20INSENTIF%20BUKU%20AJAR%202016.pdf)
Upaya Menulis Buku Ajar
1. Menulis sendiri (starting from scratch) atau bergabung : bersama-sama, kolektif.
2. Pengemasan kembali informasi (information repackaging atau text transformation) – menggubah buku teks.
3. Penataan information (compilation atau wrap around text) . Penataan (kompilasi) ≠ Pengemasan bahan-bahan dari buku teks.
(Titik Haryati, Pelatihan Penulisan Buku Ajar Bagi Guru PKn. SMA se Kota Semarang, IKIP PGRI Semarang)
STRATEGI MENULIS BUKU AJAR
1. Kumpulkan buku-buku bagus.
2. Pelajari cara penulisnya menyampaikan pemikirannya lewat buku dan perhatikan gaya menulisnya.
3. Fokus dengan buku yang akan disusun supaya tidak menyimpang dari CP yang sudah disepakati bersama.
4. Menyusun bersama-sama dalam tim. (Diadaptasi dari http://www.kompasiana.com/wijayalabs/bagaimana-caranya-membuat-dan-menyusun-
buku-ajar-yang-berkualitas_552e0d686ea8349a298b4621 )
PROSES PENYUSUNAN BUKU AJAR
MERUMUSKAN SD - CP MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL
MENENTUKAN PERILAKU AWAL MHS MENYUSUN RPS
MENYUSUN /MENULIS BUKU AJAR REVIU/UJI LAPANGAN
DIGUNAKAN NB: SD = Standar Kompetensi
RPS = Rencana Pembelajaran Semester
SEKIAN…, semoga bermanfaat
Mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi
https://www.google.co.id/search?q=perselisihan+hasil+pemilu&biw=1280&bih
=689&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwioiI-
WpOrMAhXERI8KHVrdB7kQ_AUIBygC&dpr=1#tbm=isch&q=terimakasih+ani
masi&imgrc=TVuTHVynI5WgdM%3A