Disajikan pada
description
Transcript of Disajikan pada
Disajikan pada
“DIKLAT PENGAWAS” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur, Jl. Ketintang Madya 92, 10 s.d 11 September
2013
Disajikan pada
“DIKLAT PENGAWAS” yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur, Jl. Ketintang Madya 92, 10 s.d 11 September
2013
Oleh
Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.IRT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek
Telp.HP. 08125900389
E-mail: [email protected]
Hp. 081 259 003 89
Oleh
Drs. Hindama Ruhyanani, M.Pd.IRT 4, RW 1, Kamulan Durenan Trenggalek
Telp.HP. 08125900389
E-mail: [email protected]
Hp. 081 259 003 89
SUPERVISI MANAJERIAL FOR PENGAWAS
2
Kepribadian
Supe
rvis
i
Man
ajer
ial Evaluasi
PendidikanS
upervisiA
kademikP
enel
itian
Pen
gem
bang
an
Sosial
Mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dan aktif pada
organisasi profesi (APSI)
Menampilkan diri sebagai pengawas yang bertanggung jawab
kreatif, selalu ingin tahu hal baru dan memiliki motivasi diri
Mam
pu m
embi
na k
epal
a se
kola
h
dan
Sta
f dal
am m
enin
gkat
kan
kine
rja s
ekoa
h
Mam
pu mem
bina guru dalam
meningkatkan kualitas pem
belajarn
Mam
pu m
elak
sana
kan
pene
litia
n
dan
men
ulis
KTI
Mam
pu melaksanakan penilaian
pendidikan dan mem
anfaatkannya
untuk perbaikan mutu pendidikan
KPS/M
SupervisorPendidikan
SupervisorPendidikan
Memantau
Menilai
Mensupervisi
Membina & Mengembang-
kan
Melaporkan
PengawasanPenyelenggaraan
Pendidikan(Supervisi Manajerial)
PengawasanPenyelenggaraan
Pendidikan(Supervisi Manajerial)
Pengawasan Proses dan Hasil
Pembelajaran/Bimbingan(Supervisi Akademik)
Pengawasan Proses dan Hasil
Pembelajaran/Bimbingan(Supervisi Akademik)
Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
Kurikulum Sekolah
Pengelolaan Sekolah
Sarana Prasarana
Tenaga Kependidikan
Siswa
Lingkungan Pendidikan
Ujian
Kurikulum Mata Pelajaran
Proses Pembelajaran
Bimbingan
Media & Alat
Penilaian
Hasil Belajar
• Kepribadian
• Supervisi Manajerial
• Supervisi Akademik
• Evaluasi Pendidikan
• Penelitian & Pengembangan
• Sosial
• Kepribadian
• Supervisi Manajerial
• Supervisi Akademik
• Evaluasi Pendidikan
• Penelitian & Pengembangan
• Sosial
Kondisi Ideal
Kondisi Ideal
KOMPETENSIKOMPETENSITUGAS & TANGGUNGJAWABTUGAS & TANGGUNGJAWAB
Prof. Dr. Madyo Ekosusilo, M. Pd.
Pasal 57 :Pasal 57 :Tugas supervisi meliputi : Supervisi akademik dan manajerial terhadap keterlak-sanaan dan ketercapaian tujuan pendidikan disekolah
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Pasal 55 : Peran/tugas:Pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil penga-wasan yang harus dilaku-kan secara teratur dan kesinambungan.
SUPERVISI AKADEMIK ADALAH SUPERVISI AKADEMIK ADALAH BANTUAN BANTUAN
PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PROSES MENINGKATKAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN/ BIMBINGAN UNTUK / BIMBINGAN UNTUK
MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA
SUPERVISI AKADEMIK ADALAH SUPERVISI AKADEMIK ADALAH BANTUAN BANTUAN
PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM PROFESIONAL KEPADA GURU DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PROSES MENINGKATKAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN/ BIMBINGAN UNTUK / BIMBINGAN UNTUK
MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA MEMPERTINGGI HASIL BELAJAR SISWA
?
SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH BANTUAN PROFESIONAL YANG BANTUAN PROFESIONAL YANG DIBERIKAN KEPADA KEPALA DIBERIKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH DAN STAF DALAM SEKOLAH DAN STAF DALAM MENGELOLA PENDIDIKANMENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK UNTUK MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH EFEKTIF EFEKTIF
SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH SUPERVISI MANAJERIAL ADALAH BANTUAN PROFESIONAL YANG BANTUAN PROFESIONAL YANG DIBERIKAN KEPADA KEPALA DIBERIKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH DAN STAF DALAM SEKOLAH DAN STAF DALAM MENGELOLA PENDIDIKANMENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK UNTUK MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH MEMPERTINGGI KINERJA SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH SEHINGGA MENCAPAI SEKOLAH EFEKTIF EFEKTIF
?
SUPERVISI MANAJERAL
PENGER-TIAN TUJUAN PRINSIP SASARAN
KETR.
SUPVISOR
Pengawasan kualitas
Pengem-bangan
profesional
Memotivasi kerja
Manusiawi
Kontinyu
Demokratis
Integral
Komprehen-sif
Konstruktif
Objektif
Kemam-puan Kerja
Motivasi Kerja
Etika Kerja
Ketr. Teknis
Hub. Ma-nusiawi
Manaje-rial
Kegiatan memban-tu kepala sekolah dan staf untk me-ngem-bangkan kemam-puannya melaku-kan pe-ngelolaan dan admnst. sekolah
Mampu menerapkan teknik dan prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Madrasah;
Mampu menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan, dan program pendidikan Madrasah;
Mampu menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan Madrasah;
Mampu menyusun laporan hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya;
Mampu membina Kepala Madrasah dalam pengelolaan dan administrasi madrasah berdasarkan manajemen peningkatan mutu;
Mampu membina Kepala dan guru Madrasah; Mampu memotivasi Kepala dan Guru Madrasah dalam merefleksikan
hasil yang telah dicapai untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokok; dan
Memahami standar nasional pendidikan dan memanfaatkannya untuk membantu Kepala Madrasah dalam mempersiapkan akreditasi.
Metode, Teknik, dan Prinsip-prinsip Supervisi ManajerialMetode, Teknik, dan Prinsip-prinsip Supervisi Manajerial
Teknik Penyusunan Program dan Laporan Hasil Teknik Penyusunan Program dan Laporan Hasil
Kepengawasan.Kepengawasan.
Metode Kerja dan Instrumen Supervisi Manajerial.Metode Kerja dan Instrumen Supervisi Manajerial.
Pengelolaan Sekolah/Madrasah dan Administrasinya.Pengelolaan Sekolah/Madrasah dan Administrasinya.
Bimbingan Konseling di Sekolah/Madrasah.Bimbingan Konseling di Sekolah/Madrasah.
Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan di Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan di
Sekolah/Madrasah.Sekolah/Madrasah.
Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan Akreditasi Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan dan Akreditasi
Sekolah/Madrasah.Sekolah/Madrasah.
Langsung, yaitu cara yang ditempuh seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas langsung berhadapan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individual maupun kelompok.
Contoh metode langsung antara lain adalah: observasi ruang kerja kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi; pertemuan individual, dan rapat guru.
Tidak Langsung, ialah suatu cara di
mana seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas menggunakan berbagai media komunikasi dalam berhubungan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individu maupun kelompok.
Contoh, metode tidak langsung antara lain adalah: internet/email, radio, televisi, surat, dan papan pengumuman.
a. Kunjungan sekolah.b. Pembicaraan individual.c. Diskusi kelompok dengan
anggota MKKS/MGMP.d. Focused Group Discussione. Metode Delphif. Demonstrasi manajerial.
g. Kunjungan ke sekolah lain (studi banding antarkepala sekolah)
h. Pengembangan kurikulum.i. Buletin supervisi.j. Perpustakaan profesional.k. Lokakarya supervisi manajerial.l. Survei sekolah-masyarakat m. Penelitian Tindakan Sekolah
Pengawas berkunjung ke sekolahmengadakan observasi terhadap kepala sekolah tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepengawasan sekolah.
Pengawas berkunjung ke sekolah, mengadakan wawanacara dengan kepala sekolah tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepengawasan sekolah.
Pengawas mengadakan diskusi dengan anggota MKKKS tentang perencanaan, pelaksanaaan, permasalahan manajerial, dan pemecahan masalahnya dengan menyiapkan instrumen kepenga-wasan sekolah.
Pengawas memfasilitasi (mendorong/ mendampingi) kepala sekolah untuk menyelenggarakan diskusi yang meli-batkan berbagai komponen stakeholder mengenai harapan terhadap sekolah, serta merumuskan langkah-langkah untuk memajukan sekolah.
Dalam diskusi/musyawarah yang melibatkan banyak peserta, biasanya pembicaraan didominasi orang-orang tertentu.
Banyak peserta yang hanya menjadi pendengar pasif karena berbagai kendala yang ada pada mereka.
Metode Delphi merupakan salah satu cara yang efisien untuk melibatkan seluruh peserta diskusi.
Metode ini dapat dilaksanakan oleh sekolah dalam musyawarah yang melibatkan stakeholders.
Pengawas dapat membantu kepala sekolah dengan penggunaan metode ini.
1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan pihak-pihak yang berkom-peten dan hendak dimintai pendapatnya mengenai pengembangan sekolah;
2. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai nama/identitas;
3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama.
4. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya.
5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang dimintai pendapatnya.
Metode ini biasa dilakukan dalam supervisi akdemik (pembelajaran) terhadap guru, di mana pengawas mendemontrasikan cara mengajar yang baik (efektif, kreatif, dsb) di hadapan guru secara individual atau kelompok.
Dalam supervisi manajerial, Pengawas dapat memberikan contoh bagaimana sebaiknya kepala sekolah melaksanakan dan menyelesaikan/atau mengatasi persoalan manajerial.
Pengawas mengajak kepala sekolah untuk mempelajari keterampilan manajerial kepala sekolah yang dianggap baik (misalnya: di sekolah favorit)
Pengawas bersama-sama
kepala sekolah
mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Pengawas mendiskusikan buletin (mengenai upaya peningkatan keterampilan manajerial kepala sekolah) dengan kepala sekolah secara berkala
Pengawas dapat memprakarsai penerbitan buletin manajemen sekolah.
Pengawas bersama-sama kepala sekolah membaca buku-buku yang relevan, kemudian mendiskusikan hasil bacaannya dengan hasil bacaan kepala sekolah tentang buku-buku peningkatan keterampilan manajerial kepala sekolah yang tersedia di perpustakaan.
Pengawas mengadakan lokakarya supervisi manajerial untuk meningkatkan keterampilan manajerial kepala sekolah.
Dalam lokakarya aspek-aspek yang harus diperhatikan antara lain: (a) tujuan dan target (b) waktu,(c) materi, (d) penyaji, dan (e) peserta.
Pengawas mendorong/mengajak kepala sekolah untuk mengetahui harapan masyarakat setempat terhadap sekolah melalui survei.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan, antara lain: (a) proposal: memuat latar belakang, tujuan, waktu pelaksanaan, manfaat, dsb., (b) instrumen, (c) petugas survei, (d) pengolahan dan analisis data hasil survei, (e) penarikan kesimpulan, dan (f) tindak lanjut.
Pengawas membimbing kepala sekolah, guru dan komite untuk melaksanakan action research bagi peningkatan mutu sekolah.
Topik-topik yang diambil antara lain: (a) peningkatan disiplin guru, staf, dan siswa, (b) pengembangan budaya mutu, (c ) peningkatan prestasi siswa, dsb.
Proposal: memuat latar belakang, tujuan, waktu pelaksanaan, manfaat, dsb. Lengkap dengan instrumen sampai teknik analisis data.
Pihak-pihak yang terlibat, misalnya: Kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, anggota komite, dan konsultan penelitian (bila diperlukan)
Pengertian Mutu:Derajat dimana karakteristik yang dimiliki sekolah/madrasah memenuhi kebutuhan atau harapan yang ditetapkan.
Manajemen Mutu (TQM):Manajemen yang meliputi kegiatan-kegiatan:◦Perencanaan Mutu (Quality Planning)◦Pengendalian Mutu (Quality Control)◦Penjaminan Mutu (Quality Assurance)◦Peningkatan Mutu (Quality Improvement)
PLAN
DOCHECK
ACT INVEST IGAT E
CLARI FY O BJECT I VES
I DENT I FY PO SSI BLE CAUSES
BENCHM ARK BEST PRACT I CE
I DENT I FY T EAM RO LES
I M PLEM ENT Q UI CK FI X
EVALUAT E & VALIDAT E
P ILOT S TUDY S OLUTIONTO V E RIFY DATA
COUNTE RM E AS URE
TRAINING
COM M UNICATION
CO RRECT &ST ANDARDISE
REVI EW FEEDBACK &M AK E CO RRECT I O NS
ST ANDARDI SE DO ,CHECK , ACT
ENLIGHT EN &IM PLEM ENT
CARRY OUT T RIALS T OPROVE CAUSES
ANALYSE DAT A T OUNDERST AND HOWPROBLEM OCCURS
IDENT IFY POSSIBLESOLUT IONS
Brainstorming (curah pendapat)
school review (Evaluasi Kekurangan Sekolah)
Benchmarking (Penetapan Standar)
dan quality assurance (Penjaminan Mutu).
Macam Instrumen: ◦ Instrumen supervisi Pendidik dan tenaga kependidikan◦ Instrumen supervisi Manajemen dan administrasi
madrasah◦ Instrumen supervisi 8 SNP◦ Instrumen supervisi Persiapan akreditasi◦ Instrumen supervisi Manajemen peningkatan mutu
Bentuk Instrumen◦ Kuesioner◦ Inventori◦ Pedoman pengamatan/observasi◦ Pedoman wawancara◦ Jurnal◦ Log-book ◦ Tes
Tujuan:◦ Memberi kesempatan kepada guru/tenaga kependidikan
untuk menjadi “reflective practitioners” dalam rangka continuing professional development melalui:
Langkah-Langkah yang dapat ditempuh:◦ Memberi kesempatan kepada peserta untuk berefleksi
terhadap pelaksanaan tugasnya;◦ Mendorong guru/tendik mengidentifikasi kendala dan
masalah-masalah yang belum teratasi pada melaksanakan tugas
◦ Mendorong guru/tendik untuk mengidentifikasi good-practices dalam pelaksanaan tugas.
◦ Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
TERIMA KASIH