Direktori Kompetensi 2006.pdf
description
Transcript of Direktori Kompetensi 2006.pdf
Direktori Kompetensi
Edisi III
September 2006
PT PLN (Persero)
Penyusun:
Tim Pengarah:
Tim Pelaksana:
Narasumber:
Direktori Kompetensi disusun olehTim Pelaksana
bersama Tim Pengarah dan Narasumber
Deputi Direktur Pengembangan Sistem Sumberdaya ManusiaDeputi Direktur Pengembangan OrganisasiDeputi Direktur Pengembangan Eksekutif
General Manager PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Nur Pamudji, Sumarsono, Fittarini Retno Wardhani,Budy Djumhana, Wawan Bumowarso,
Bambang Winarto, Mohammad Sutirdjo,Dudy Nasriya Hirawan, Tur Chamun Mochammad Nuryan
Abi Santoso, Achmad Taufik Haji, Aminuddin, Andi Paherangi, Anita Mardalina, Ario Senoaji,Bambang Haryanto, Bambang Susmono, Bartien Sayogo, Budi Kristanto, Deden Syarif Hidayat,
Dewi H. Setiani, Dewi Sri Wahyunie, Djoewarsa, Djoko Paryoto., Djoko Prasetijo,Doddy Hertanto, Dwi Priyo Basuki, Eddy M. Isral, Edward H Gultom, Gunarto,Hanggoro, Harry Hartoyo, Hartoyo, Hilwin Manan, Hudiono, I Made Ro Sakya,
Imam Subekti, Ince Syafruddin Amir, Iwan Bachtiar, M.Rahardjo,Muhammad Taufiq, Muljono, Nasai Hamid, Nasser Iskandar,
Nugrahadi, Nyoman Ardana, Pramono, Pudjo Sumarto,Putra Dwi Andoko, Rachmat Harijanto,
Ronny Kadir, Rusdi, Sadar W. Tobing, Sardjono,Satri Falanu, Sigit Tedjokumoro, Siti Pangestu, Soeroyo AS,
Subandi, Sugiarto, Supriyadi Priyo Sudarmo, Suryati, Sutji Rahayu,Sutomo, Suyono,Syarif Maulana, Teguh Hadi Wiranto, TL Tobing, Utoro Wiryawan,
Widodo Budi Nugroho, Widodo M, Yudadi Irianto, Yudi Siswanto.
Sanksi Pelanggaran Pasal 44 UU No. 7 1987 Tentang Perubahan atas UU No. 6 1982 Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberiizin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyakRp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan ataubarang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjarapaling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Tim Penyusunii
Visi, Misi,Nilai-nilai, Motto
iii
PT. PLN (Persero)
Visi
Misi
Nilai-nilai
Motto
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul, danterpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait berorientasi padakepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupanmasyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Saling Percaya
Integritas
Peduli
Pembelajar
Electricity for a better life
Makna SimbolisGambar Depan
iv
"Gerak Cepat Anak Panah yangmenancap tepat di atas Logo PT PLN
(Persero) yang terdapat di tengahBola Dunia”
Logo PT PLN (Persero) di tengah bola duniadengan tulisan Competency-Based HumanResource Management,
Anak panah menggambarkan perusahaan yangtengah bergerak dan akan mencapai sasaranperusahaan
Efek gerakan anak panah
ersero
menyimbolkankeberadaan perusahaan yang telah mendunia karenadukungan kompetensi yang unggul yang dimilikioleh seluruh insan PT PLN (Persero).
yaitu menjadi perusahaan kelas duniadengan cepat dan tepat.
menunjukkan arahan gerak laju yang tepat sasaran yangdihasilkan melalui kinerja optimal yang mengacu pada kompetensi unggul tiap insan PTPLN (P ) seperti yang digambarkan dalam buku ini.
Secara keseluruhan, ilustrasi ini ingin memberikan gambaran bahwa buku DirektoriKompetensi ini dibuat untuk mengarahkan gerak laju tiap sumberdaya manusia diperusahaan dalam mencapai cita-cita perusahaan dalam satu gerakan yang cepat, serasi,dinamis namun tepat menuju sasaran.Gerakan serasi, dinamis dan tepat sasaran ini diharapkan lahir dari hasil kinerja yangoptimal melalui kompetensi yang unggul dari sumberdaya manusia di perusahaan. Bukudirektori kompetensi inilah yang menjadi acuan tertulis mengenai apa saja yang harusdilakukan oleh tiap sumberdaya manusia tersebut guna memberikan kontribusi bagiperusahaan melalui hasil kerja secara optimal dengan menerapkan kompetensi dalam tiaplangkah pekerjaannya.
Daftar Isi v
A. Pendahuluan: 1
B. Kompetensi Generik 15
a. Kompetensi Inti 17
b. Kompetensi Kepemimpinan 29
1. ING Integritas19
2. CSO Orientasi pelayanan pelanggan21
3. PPS Sikap Profesionalisme PLN23
4. CLE Pembelajaran berkesinambungan25
5. ACC Adaptasi dan kapasitas untuk berubah27
6. BSB Membangun hubungan bisnis strategis31
7. BIN Kecerdasan bisnis32
8. BPS Pemecahan masalah bisnis34
9. CAF Kolaborasi antar fungsi35
10. CRE Penyelesaian konflik dengan kepekaan eksternal37
11. DFU Pendelegasian dan tindak lanjut39
12. IPA Kemampuan mempengaruhi secara interpersonal40
13. LPA Kemampuan mempengaruhi42
14. LNW Memperluas jaringan43
15. MCD Pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan45
16. MPD Memaksimalkan kinerja dan mengembangkan orang lain47
17. MOT Membimbing orang lain49
18. OPD Pemecahan masalah operasional dan pengambilan keputusan50
19. PDS Perencanaan dan pemberian arahan
20. PFS Keterampilan presentasi dan fasilitasi54
Integrity
Customer Service Orientation
PLN Professional Style
Continuous Learning
Adaptability And Capacity for Change
Building Strategic Business Relationship
Business Inteligence
Business Problem Solving
Collaboration Across Function
Conflict Resolution with External Sensitivity
Delegation and Follow Up
Interpersonal Persuasiveness Ability
Leader Persuasiveness Ability .
Leveraging Network
Management Control and Decision Making
Maximising Performance and Developing Others
Mentoring Others
Operational Problem Solving and Decision Making
Planning and Direction Setting
Presentation and Facilitation Skills
52
21. SET Pertukaran keahlian55
22. VLS Kepemimpinan bervisi57
Sharing of Expertise
Visionary Leadership
C. Kompetensi Teknis 59
c. Kelompok Pembangkitan 59
d. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem 85
93
23. CFI Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara61
24. CFO Operasi Pembangkit PLTU Batubara62
25. CPI Pemeliharaan Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak63
26. CPO Operasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak65
27. DPI Pemeliharaan Pembangkit Diesel66
28. DPO Operasi Pembangkit Diesel68
29. GMR Rekondisi Generator dan Motor69
30. GPM Pemeliharaan PLTP70
31. GPO Operasi PLTP71
32. GTI Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak73
33. GTO Operasi PLTG Gasbumi/Minyak74
34. HPI Pemeliharaan PLTA76
35. HPO Operasi PLTA77
36. OSI Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak78
37. OSO Operasi PLTU Gasbumi/Minyak80
38. PCO Komisioning Pembangkit81
39. POM Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit82
40. CSC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan Gardu Induk87
41. CSM Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional88
42. EMG Manajemen Energi89
43. ETM Pengukuran Transaksi Energi Listrik90
44. ETS Setelmen Transaksi Energi Listrik92
45. GEP Perencanaan Jangka Panjang Sistem Pembangkitan
Coal-fired Power Plant Maintenance
Coal-fired Power Plant Operation
Combined Cycle Power Plant Maintenance
Combined Cycle Power Plant Operation
Diesel Power Plant Maintenance
Diesel Power Plant Operation
Generator and Motor Recondition
Geothermal Power Plant Maintenance
Geothermal Power Plant Operation
Gas Turbine Maintenance
Gas Turbine Operation
Hydropower Plant Maintenance
Hydropower Plant Operation
Oil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance
Oil/Gas-fired Steam Power Plant Operation
Power Plant Commisioning
Power Plant Operation & Maintenance
Conventional Substation Apparatus Construction
Conventional Substation Maintenance
Energy Management
Electric Energy Transaction Metering
Electric Energy Transaction Settlement
Generation Expansion Planning
46. GIC Pembangunan Gardu Induk Sf694
47. GIS Pemeliharaan Gardu Induk Sf695
48. HCM Pemeliharaan Kabel Tanah dan Laut Tegangan Tinggi96
49. HLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan98
50. PCB Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi99
51. PCC Konstruksi Rele Proteksi dan Kontrol100
52. PCM Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol101
53. PSA Analisis Sistem Tenaga102
54. PSC Inspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan Kontrol104
55. PSD Operasi Realtime Sistem Tenaga105
56. SEO Operasi Peralatan Gardu Induk106
57. SEM Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk107
58. SSC Inspeksi Komisioning Gardu Induk109
59. STC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan SCADA dan Telekomunikasi110
60. STM Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi111
61. TEP Perencanaan Pengembangan Transmisi112
62. TLC Pembangunan/Pemasangan peralatan SUTT/SUTET113
63. TLM Pemeliharaan SUTT/SUTET115
Gas Insulated Substation Construction
Gas Insulated Substation Maintenance
High Voltage Power Cable Maintenance
High & Extrahigh Voltage Hotline Maintenance
Power Cable Construction
Protection and Control Construction
Protection and Control Maintenance
Power System Analysis
Protection and Control System Commissioning
Power System Dispatching
Substation Equipment Operation
Substation Equipment Maintenance
Substation Commissioning
SCADA and Telecommunication Construction
SCADA and Telecommunication Maintenance
Transmission Expansion Planning
Transmission Line Apparatus Construction
Transmission Line Maintenance
e. Kelompok Distribusi dan Pemasaran 117
64. ABM Manajemen Aktifitas Proses Bisnis119
65. BCO Orientasi Bisnis dan Komersial120
66. BMA Manajemen Brand121
67. BSD Pengembangan Usaha122
Activity Based Management
Business and Commercial Orientation
Brand Management
Business Development68. CSA Administrasi Pelanggan
122Customer Service Administration
69. CUS Pelayanan Pelanggan124Customer Service
70. DLF Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi125
71. DLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan Distribusi126
72. DNC Konstruksi Jaringan Distribusi127
73. DND Operasi Realtime Distribusi130
74. DNG Manajemen Distribusi131
75. DNI Inspeksi Jaringan Distribusi132
76. DNM Pemeliharaan Jaringan Distribusi134
77. DNO Operasi Jaringan Distribusi135
78. DNP Perencanaan Jaring Distribusi137
79. DNS Perencanaan Sistem Jaring Distribusi138
80. MMA Manajemen Pemasaran139
81. MPL Alat Pengukur dan Pembatas140
82. MPY Kebijakan Pemasaran141
83. MRB Pembacaan Meter dan Pembuatan Rekening142
84. PDV Pengembangan Produk143
85. PPI Pembuatan dan Instalasi Panel143
86. SCM Manajemen Supply-Chain145
87. TMG Manajemen Tarif146
88. TRC Rekondisi Transformator147
89. TRS Analisis Tarif148
90. BOE Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit153
91. CAE Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu154
Distribution Load forecast
Distribution Hot-Line Maintenance
Distribution Network Construction
Distribution Network Dispatching
Distribution Management
Distribution Network Inspection
Distribution Network Maintenance
Distribution Network Operation
Distribution Network planning
Distribution Network System Planning
Marketing Management
Metering and Power Limiter
Marketing Policy
Meter Reading and Billing
Product Development
Panel production and installation
Supply Chain Management
Tariff Management
Transformer Recondition
Tariff Analysis
Balance of Plant Engineering
Coal and Ash Handling Engineering
f. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi 151
92. CSV Supervisi Konstruksi155
93. DEE Enjiniring Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang156
Construction Supervision
Diesel Engine & Auxilliaries Engineering94. DTE Enjiniring Distribusi
15795. FDE Enjiniring Pondasi
15896. GDE Enjiniring Geodesi
15997. GTE Enjiniring Pembangkit Panas Bumi
16098. GYE Enjiniring Geologi
16299. HCE Enjiniring Bangunan Air
162100. HTE Enjiniring Turbin Air dan Peralatan Penunjang
164101. HYE Enjiniring Hidrologi
165102. ICE Enjiniring Instrumentasi dan Kontrol Pembangkit
166103. PEE Enjiniring Listrik Pembangkit
167104. PRM Manajemen Projek
169105. PWE Enjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan Logam
170106. SBE Enjiniring Gardu Induk
171107. SCE Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi
172108. SGE Enjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang
173109. SRE Enjiniring Struktur
174110. STE Enjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan Penunjang
175111. TME Enjiniring Transmisi
177112. TSE Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk
178
113. AQM Audit Manajemen Mutu183
114. AQP Audit Produk Mutu184
Distribution Engineering
Foundation Engineering
Geodetic Engineering
Geothermal Plant Engineering
Geology Engineering
Hydraulic Engineering
Hydro Turbine and Accessories Engineering
Hydrology Engineering
Instrumentation and Control Power Plant Engineering
Plant Electrical Engineering
Project Management
Penstock & Metal Works Engineering
Substation Engineering
SCADA & Telecommunication Engineering
Steam Generation Engineering
Structural Engineering
Steam/Gas Turbine and Acessories Engineering
Transmision Engineering
Transmission and Substation Engineering
Audit of Quality Management
Audit of Quality Product
g. Kelompok Pengujian dan Riset 181
115. CAL Peneraan Meter185
116. HSC Pengujian Tegangan Tinggi dan Hubung Singkat186
117. RSP Perencanaan Penelitian.187
Calibration
High-Voltage and Short-Circuit Test
Research Planning118. STD Standardisasi
188119. TAS Asesmen Teknologi
189120. TCI Pengujian Kontrol dan Instrumen
190121. TCS Konsultasi Teknik
191122. TDM Pengujian Motor Bakar dan Alat Bantu
192123. TFE Pengujian Aspek Lingkungan
193124. TFW Pengujian Bidang Sipil
194125. THG Pengujian Mesin Fluida dan Sistem
195126. TLV Pengujian Peralatan Listrik Tegangan Rendah
196127. TPC Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol
197128. TSQ Pengujian Peralatan Gardu Induk
198129. TTD Pengujian Peralatan Transmisi dan Distribusi
199130. TTS Pengujian Telekomunikasi dan SCADA
201131. TSG Pengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu
202132. TOM Pengujian Material dan Elemen Mesin
203133. MSV Pelayanan Manajemen dan Sistem Mutu
204134. LQM Manajemen Mutu Laboratorium
205135. TIL Informasi Teknik dan Perpustakaan
206136. TIN Inspeksi Teknik
207
137. MCG Pengoperasian Mesin Produksi211
Standardization
Technology Assessment
Testing for Control and Instrument
Technical Consultation
Testing for Diesel Machine
Testing for Environmen
Testing for Civil Work
Testing for Hydro Generation
Testing for Low-Voltage Equipment
Testing for Protection and Control System
Testing for Substation Equipment
Testing for Transmission and Distribution Equipment
Testing for Telecommunication and SCADA
Testing for Steam Generation
Testing for Material
Management Services
Laboratory Quality Management
Technical Information and Library
Technical Inspection
Machining
h. Kelompok Pengerjaan Logam 209
138. MTH Pengolahan Material212
139. WLD Pengelasan213
140. CAO Pengoperasian Aplikasi Komputer217
Material Handling
Welding
Computer Aplication Operation
i. Kelompok Teknologi Informasi 215
141. CCT Teknologi Pusat Pengatur Beban219
142. CDT Komunikasi dan Transmisi Data220
143. DAT Pengelolaan Data221
144. MIS Sistem Informasi Manajemen222
145. PRG Pemrograman Komputer223
146. SAD Administrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer225
147. SOM Operasi dan Pemeliharaan Perangkat Keras Sistem Komputer226
148. ARM Pengelolaan Piutang231
149. IAD Pengawasan Internal232
150. BUD Anggaran dan Pembelanjaan233
151. CBG Analisis Keputusan Investasi235
152. EIG Intelegensia Ekonomi236
153. FIA Akuntansi Keuangan237
154. FMG Manajemen Keuangan238
155. FMO Model Keuangan239
156. MAC Akuntansi Manajemen240
157. TAX Perpajakan241
158. TFS Perhitungan Tarif242
Control Centre Technology
Communication and Data Transmission
Data Management
Management Information System
Computer Programming
System/platform Administration
System/platform Operation and Maintenance
Account Receivable Management
Internal Auditing
Budgeting
Capital Budgeting
Economic Intelligence
Finance and Accounting
Financial Management
Financial Model
Management Accounting
Taxation
Tariff Setting
j. Kelompok Keuangan dan Audit 229
k. Kelompok Sumberdaya Manusia dan Organisasi 243
159. ASC Asesmen Potensi dan Perilaku245
160. CMA Manajemen Perubahan246
161. CMG Manajemen Karir247
162. HRM Manajemen Sumberdaya Manusia248
163. HRP Perencanaan Sumberdaya Manusia249
Assessment Center
Change Management
Career Management
Human Resource Management
Human Resource Planning164. INS Keinstrukturan
250165. INR Hubungan Industrial
251166. KLM Manajemen Pengetahuan
252167. MCS Konsultansi Manajemen
253
Instructure
Industrial Relation
Knowledge Management
Management Consultant168. ODV Pengembangan Organisasi
254169. PAD Administrasi Personel
255170. PMG Manajemen Kinerja
256171. QMG Manajemen Mutu
257172. REM Manajemen Remunerasi
258173. RSL Pengadaan Sumberdaya Manusia
259174. TCB Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Pelatihan
260175. TND Pelatihan dan Pengembangan
261176. TMD Penyusunan dan Pengembangan Materi serta Metoda Pelatihan
262177. TRG Manajemen Pelatihan
263
178. CDV Pengembangan Komunitas269
179. CEX Pelaksanaan Kontrak270
180. CMT Manajemen Kontrak271
Organization Developmen
Personnel Administration
Performance Management
Quality Management
Remuneration Management
Recruitment and Selection
Training and Curriculum Building
Training and Development
Training Material and Method Development
Training Management
Community Development
Contract Execution
Contract Management
l. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan 267
181. EDT Audit Lingkungan272
182. ELS Keselamatan Ketenagalistrikan266
183. EMM Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan267
184. FLG Bahasa Asing269
185. LEG Hukum270
186. LMA Manajemen Logistik271
187. NSL Keterampilan Bernegosiasi271
Environmental Auditing
Electricity Safety
Environmental Monitoring and Management
Foreign Language
Legal
Logistic Management
Negotiation Skill188. OAD Administrasi Perkantoran
280189. PRE Hubungan Masyarakat
281190. RMG Manajemen Risiko
282191. SAF Sarana dan Fasilitas
283192. SPL Perencanaan Strategik
284193. STP Manajemen Pengamanan
285
Office Administration
Public Relation
Risk Management
Support and Facility
Strategic Planning
Security Management
D. Indeks Nama Kompetensi 287
Pencanangan Tahun 2004 sebagai Tahun Penerapan Manajemen Sumberdaya ManusiaBerbasis Kompetensi (MSDM-BK) pada 5 Januari 2004 yang lalu menandai dimulainyapendekatan yang lebih sistematik dan modern dalam mengelola sumberdaya manusiaperusahaan.
Perwujudan MSDM-BK membutuhkan beberapa tahapan, dan yang paling pertama harusdilakukan adalah menerbitkan sebuah buku referensi yang mendefinisikan seluruhkompetensi yag dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan misi dan mewujudkanvisinya. Dengan memiliki referensi tersebut-yang dinamakan Direktori Kompetensi-perusahaan memiliki acuan standar untuk mendata secara sistematis dan efisien kapabilitassetiap karyawannya, mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan padasetiap jabatan, serta merancang program pembelajaran guna mempersiapkan kompetensiyang dibutuhkan perusahaan agar tetap berjaya di masa depan. Singkat kata, DirektoriKompetensi adalah “jembatan” antara cita-cita yang diniatkan di masa kini dan hasil nyatayang akan kita raih di masa depan dalam rangka mengahadapi perubahan lingkunganbisnis.
Kami menyambut gembira terbitnya Direktori Kompetensi PT PLN (PERSERO) edisiyang pertama dengan segala kelebihan dan ketidaklengkapannya. Marilah kitasempurnakan Direktori ini secara bertahap, dari edisi ke edisi, dengan berkontribusi dalambentuk saran dan kritik konstruktif. Dengan memiliki Direktori Kompetensi yang semakinsempurna, perusahaan dan para karyawannya akan memetik manfaatnya di masa depan.
Jakarta, 27 Juli 2004Direktur Utama
Eddie Widiono S.
SambutanDirektur Utama
PT PLN (Persero)xv
A. PENDAHULUAN
Pendahuluan 3
Kompetensi atau kecakapan adalah pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang nampak
serta nilai-nilai, motivasi, inisiatif dan pengendalian diri yang mendasarinya. Kompetensi
dibutuhkan oleh seseorang agar dapat melaksanakan tugas secara efektif dan sukses. Kompetensi
diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, penugasan/pengalaman atau pun bakat bawaan ( ).
Kompetensi bisa didefinisikan untuk seorang individu maupun sebuah organisasi. Kompetensi
dianggap melekat pada sebuah organisasi bila organisasi tersebut memiliki sebuah sistem untuk
mengelola kompetensi para individu di dalamnya sehingga organisasi tersebut dapat melaksanakan
tugasnya dengan efektif dan sukses.
Makna paling substansial dari Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-
BK) adalah proses pengelolaan sumberdaya manusia di perusahaan yang didasari oleh dua hal:
pertama informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dan yang kedua adalah informasi
tentang kompetensi yang dimiliki oleh pegawai.
Informasi tentang kebutuhan kompetensi di perusahaan dirinci dalam bentuk kebutuhan
kompetensi untuk setiap jabatan yang ada di perusahaan, lazim disebut Kebutuhan Kompetensi
Jabatan (KKJ). Substansi KKJ bukanlah hal baru di PLN, karena sejak dulu, secara informal, tidak
tertulis atau implisit, persyaratan kompetensi sudah dipakai salah satu di antaranya untuk proses
seleksi terhadap sejumlah calon guna mengisi suatu jabatan. Hal yang baru adalah membuat
persyaratan kompetensi tersebut menjadi persyaratan yang explisit, formal dan tertulis, serta
terkodifikasi dengan mengacu ke sebuah daftar baku kompetensi yang berlaku di perusahaan, lazim
disebut sebagai Direktori Kompetensi.
Informasi tentang kompetensi yang dimiliki setiap pegawai juga bukan hal baru di PLN. Akan
tetapi informasi tersebut hanya tersedia dalam bentuk -nya, yaitu berupa rekaman data
kepegawaian yang berisi latar belakang pendidikan formal, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti,
serta sebutan-sebutan jabatan yang pernah diduduki oleh pegawai sepanjang karirnya di perusahaan.
Untuk dapat mengetahui kompetensi seorang pegawai secara lebih lengkap, diperlukan informasi
informal dari atasan dan mantan atasan, rekan sekerja, serta anak buah atau pegawai lain yang sering
berinteraksi dengannya, misalnya tentang kompetensi dan tingkat kemahiran yang bersangkutan
dalam berkomunikasi, memimpin rapat, atau berkoordinasi. Informasi informal juga diperlukan
untuk mengetahui tingkat kemahiran seorang pegawai pada jenis kompetensi yang bersifat teknis
seperti menulis laporan kerja, menyetel rele proteksi atau mengerjakan buku besar .
Dalam MSDM-BK, informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh setiap pegawai harus dicatat
secara explisit, formal, tertulis, serta terkodifikasi dengan mengacu ke Direktori Kompetensi
perusahaan.
Model Kompetensi adalah cara pengorganisasian kompetensi di dalam perusahaan. Jenis-jenis
kompetensi yang diperlukan di perusahaan diturunkan berturut-turut dari Visi dan Misi perusahaan,
Strategi, Struktur Organisasi, Analisa Jabatan, IRMA, dan Uraian Jabatan. Dari proses berantai ini
diperoleh jenis-jenis kompetensi yang diperlukan di perusahaan, dan kemudian dikelompokkan
secara sistematis menjadi sebuah Model Kompetensi. Visi dan Misi perusahaan sangat mewarnai
model kompetensi. Misalnya, jika Visi PLN adalah menjadi perusahaan energi, maka kompetensi
teknis di bidang ketenagalistrikan tidak lagi mencukupi, karena listrik hanya salah satu bentuk energi
kompersial disamping bentuk yang lain, misalnya bahan bakar minyak dan gas.
talent
proxy
(general ledger)
Pengelompokan kompetensi di PLN adalah sebagai berikut:
( ) yaitu beberapa kompetensi generik yang harus dimiliki
oleh setiap individu pegawai, terdiri dari:
1. Integritas ( )
2. Orientasi melayani pelanggan ( )
3. Sikap profesional PLN ( )
4. Pembelajaran berkesinambungan ( )
5. Kemampuan beradaptasi dan kapasitas untuk berubah (
).
( ), yaitu beberapa kompetensi generik
yang diperlukan pada jabatan tertentu di perusahaan baik jabatan manajerial, kepakaran
maupun teknis-operatif, seluruhnya berjumlah 17 buah
yaitu kecakapan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan secara teknis baik jabatan yang bersifat managerial, kepakaran maupun teknis-
operatif yang saat ini berjumlah 193 buah dan akan terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan.karena listrik hanya salah satu bentuk energi kompersial disamping bentuk yang
lain, misalnya bahan bakar minyak dan gas.
Jenis-jenis kompetensi ini dijelaskan dalam sebuah buku yang disebut ,
yaitu sebuah katalog yang meregister seluruh sebutan kompetensi berikut uraiannya, baik yang
bersifat generik maupun yang berupa pengetahuan dan keterampilan fungsional (
). Selanjutnya daftar kompetensi yang diperlukan untuk masing-masing jabatan di PLN,
baik kompetensi yang bersifat generik maupun yang berupa
dikumpulkan dalam buku bernama . Informasi tentang
kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu pegawai dihimpun dalam dan
disimpan dalam bentuk data kepegawaian di komputer. Kompetensi Individu dihasilkan dari
terhadap seorang pegawai menggunakan alat ukur yang telah ditentukan dan jenis
kompetensi yang diukur merujuk kepada Direktori Kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan.
Setiap butir kompetensi diuraikan ke dalam beberapa level kecakapan ( ). Level
ini digunakan sebagai mistar pengukur kesenjangan kompetensi, yaitu beda antara kebutuhan
kompetensi suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki individu yang duduk atau akan duduk
pada jabatan tersebut.
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Kepemimpinan
3. Kompetensi Teknis
Direktori Kompetensi
Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Kompetensi Individu
core competency
integrity
customer service orientation
PLN professional style
continuous learning
adaptability and capacity for
change
leadership competency
technical skill and
knowledge
technical skill and knowledge
assessment
proficiency level
Pada setiap angka level, tercantum uraian tentang perilaku atau kemampuan yang harus
ditunjukkan oleh seorang pegawai dan dapat diamati oleh atasannya atau rekan kerjanya, agar yang
bersangkutan dapat disebut telah memiliki kompetensi pada level tersebut. Uraian pada setiap level
tersebut bersifat akumulatif, artinya mencakup uraian pada level yang lebih rendah. Dengan
demikian, seseorang yang memiliki kompetensi pada Level 3, juga memiliki kompetensi pada Level
2 dan Level 1 (tetapi tidak termasuk Level -1 dan -2). Dengan membandingkan uraian perilaku dan
kemampuan yang tercantum di Direktori Kompetensi dengan tindakan aktual yang dapat diamati
sehari-hari yang dilakukan oleh seorang pegawai, maka orang-orang yang mengenal sang pegawai
dapat mengukur level kompetensi pegawai tersebut.
Pendahuluan - Edisi III September 2006 4
Kompetensi Inti dan Kompetensi Kepemimpinan
Level (-2)
Level (-1)
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Kompetensi Inti dan Kompetensi Kepemimpinan dirumuskan menggunakan metode expert
panel dengan bantuan sebuah konsultan. Tahapan yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. yaitu melakukan penelitian terhadap struktur organisasi, deskripsi
pekerjaan, visi dan misi organisasi serta bahan-bahan yang mendukung dan berhubungan
dengan jalur profesi yang ingin disusun profil kompetensinya.
2. yaitu mengkaji harapan/pandangan manajemen senior terhadap jalur
profesi tersebut di atas dalam rangka untuk lebih memahami dan menggali latar
belakang/sejarah penentuan jalur profesi dan sistem karir yang terkait dengan jalur profesi
tersebut.
3. Penyusunan profil kompetensi tentatif tahap satu penyusunan profil kompetensi dalam
expert panel menggunakan direktori kompetensi milik konsultan.
4. Penyusunan profil kompetensi tahap dua penyusunan profil kompetensi yang telah
dimodifikasi oleh konsultan dari hasil expert panel tahap satu sampai ke tingkat tindakan
kunci.
5. Validasi tindakan kunci, melibatkan 66 responden dari 3 jalur profesi (manajerial,
kepakaran dan teknis-operatif) yang diwakili oleh rata-rata 5 orang sampel pada masing-
masing jenjang profesi. Validasi tindakan kunci bertujuan untuk mem-validasi hasil
kompetensi dan tindakan kunci yang telah disepakati dalam expert panel tahap dua.
6. Integrasi data dan analisis, dilakukan terhadap hasil expert panel tahap satu dan dua serta
hasil validasi tindakan kunci.
Uraian setiap butir kompetensi inti dan kepemimpinan terdiri dari kode tiga huruf, nama
dalam bahasa Indonesia, nama dalam bahasa Inggris, definisi, serta uraian deskripsi perilaku dalam 6
level. Makna umum setiap angka level adalah:
: Sangat membutuhkan pelatihan , tidak memenuhi
standar minimum perilaku yang dipersyaratkan.
: Membutuhkan pelatihan meskipun mungkin
memenuhi sebagian/beberapa standar minimum perilaku yang dipersyaratkan,
namun masih memerlukan peningkatan pada beberapa indikator perilaku yang
kritis.
: Mampu membina diri sendiri sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
: Mampu membina gugus kerja, sehingga dapat meningkatkan prestasi gugus kerja
: Mampu membina unit bisnis, sehingga dapat meningkatkan prestasi unit bisnis
: Mampu membina organisasi, sehingga dapat meningkatkan prestasi organisasi
Desk survey
Visionary session
(need major development)
(need some improvement),
(meet
basic requirement to do his/her own job).
(improving teamwork).
(contribution to works in bussiness unit).
(significantly give critical contribution to the organization).
Pendahuluan - Edisi III September 20065
Pendahuluan - Edisi III September 2006
Level 1 adalah level minimum yang dipakai pada persyaratan kompetensi jabatan. Meskipun Level
(-2) dan Level (-1) tidak dipakai di persyaratan kompetensi jabatan, namun kedua level tersebut tetap
dicantumkan dalam Direktori Kompetensi agar dapat dipakai sebagai mistar pengukur untuk
mengukur level kecakapan pegawai yang kebetulan belum mencapai standar minimum.
Kompetensi Teknis adalah kecakapan yang diperlukan oleh seorang pegawai untuk menangani
pekerjaannya secara teknis. Metode yang digunakan oleh Tim dalam merumuskan Kompetensi
Teknis adalah dengan mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dalam suatu
lokakarya. Para narasumber dan anggota Tim dibagi menjadi beberapa kelompok bidang keahlian,
dan setiap kelompok diminta untuk merumuskan jenis-jenis kompetensi yang dibutuhkan dan yang
berhubungan dengan bidang yang dibahas.
Kompetensi Teknis dikelompokkan menurut bidang-bidang pekerjaan yang telah dikenal secara
umum di PLN yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Operasi Sistem, Distribusi dan Pemasaran,
Enjiniring dan Konstruksi, Pengujian dan Riset, Pengerjaan Logam, Teknologi Informasi, Keuangan
dan Audit, Sumberdaya Manusia serta Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan.
Pengelompokan tersebut semata-mata dilakukan untuk memudahkan pembaca dalam mencari
sebuah uraian kompetensi dalam buku ini.
Sebelum PLN menerbitkan Direktori Kompetensi, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan
Energi (DJLPE) telah menyusun standar kompetensi personel untuk bidang-bidang pembangkitan,
transmisi dan distribusi tenaga listrik. Pada setiap bidang, satuan kompetensi dikelompokkan
menjadi beberapa sub-bidang, yaitu perencanaan, konstruksi, inspeksi, operasi dan pemeliharaan.
Standar tersebut dituangkan dalam beberapa Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral
(ESDM). Standar kompetensi yang diterbitkan oleh Menteri ESDM diintegrasikan ke dalam
Direktori Kompetensi PLN, dengan cara mencantumkan standar kompetensi ESDM yang relevan di
dalam uraian kompetensi pada Direktori tersebut.
Uraian setiap butir kompetensi teknis terdiri dari kode tiga huruf, nama dalam bahasa Indonesia,
nama dalam bahasa Inggris, definisi, serta uraian deskripsi perilaku dalam 6 level, seperti
digambarkan pada Diagram-1. Makna umum setiap angka level adalah:
: . Mengenal konsep dasar tentang pengetahuan atau keterampilan di bidang
tersebut.
: . Mengetahui secara menyeluruh penerapan konsep tersebut di
perusahaan.
: . Mampu menerapkannya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,
dapat mengatasi masalah-masalah yang bersifat rutin, namun memerlukan bantuan
bila masalah yang dihadapi bersifat istimewa.
: . Berpengalaman dalam menerapkannya, dapat mengatasi masalah rutin
maupun non-rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatih bagi pegawai
yang lain.
Kompetensi Teknis
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Concept
Applied concept
Working
Advanced
6
Nomor urut dan kode 3 huruf
yang diambil dari nama
kompetensi dalam bahasa Inggris;
Contoh: SMN
Nama kompetensi dalam bahasa
Indonesia; Contoh: Pemeliharaan
Peralatan Gardu Induk.
Nama kompetensi dalam bahasa
Inggris; Contoh: Substation
Equipment Maintenance
Definisi; Contoh: Pengetahuan
dan kemampuan dalam … dst.
Uraian deskripsi perilaku, mulai
dari level 1 sampai level 6; kata
kunci dicetak miring.
Contoh perilaku yang memenuhi
kompetensi
Sertifikasi yang diperlukan sesuai
dengan standar Menteri ESDM
Level 5
Level 6
: . Sangat berpengalaman dalam menerapkannya, punya otoritas dalam bidang
tersebut yang diakui dalam lingkup perusahaan, dapat mengatasi situasi yang
komplek yang belum pernah terjadi sebelumnya.
: . Mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang
berhubungan dengan bidang tersebut, mampu mengintegrasikan berbagai bidang
lain dengan bidang tersebut untuk perbaikan proses bisnis perusahaan.
Mastery
Leading
Diagram-1: Cara membaca tabel kompetensi
Ditinjau dari hubungan antara pegawai dengan perusahaan, pegawai dengan level kecakapan 1
sampai 3 perilakunya dipengaruhi oleh perusahaan (dalam bentuk sistem dan prosedur berlaku yang
harus diikuti oleh pegawai dalam bekerja; semakin rendah levelnya semakin besar pengaruh
perusahaan). Sebaliknya, pegawai dengan level kecakapan 4 sampai 6 justru mempengaruhi
perusahaan (semakin tinggi level semakin besar pengaruh seorang pegawai ke perusahaan), karena
perilaku dan pemikiran pegawai tersebut dapat merubah sistem dan prosedur yang berlaku di
perusahaan ke arah yang lebih baik.
Pendahuluan - Edisi III September 20067
Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) untuk sebuah jabatan terdiri dari unsur kompetensi inti,
unsur kompetensi kepemimpinan dan unsur kompetensi teknis. Jumlah jenis kompetensi dari unsur
kompetensi inti sama bagi setiap pegawai, namun level profisiensinya (tingkat kemahiran) berbeda,
tergantung pada jenjang jabatan. Jumlah jenis kompetensi dari unsur kompetensi kepemimpinan
berbeda, makin tinggi jenjangnya, makin banyak jumlahnya, dan makin tinggi level profisiensinya.
Untuk unsur kompetensi teknis, jumlahnya semakin sedikit pada jabatan berjenjang tinggi; level
profisiensinya rendah pada jenjang yang rendah, pada umumnya tinggi pada jenjang pertengahan,
dan semakin tinggi pada jabatan-jabatan yang bersifat fungsional atau keahlian, namun semakin
rendah pada jabatan-jabatan yang bersifat .
Penetapan KKJ dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya melalui wawancara dengan
pemegang jabatan yang dianggap sukses, metode kuisioner, dan metode (yaitu sebuah
panel yang terdiri dari orang-orang yang dianggap sangat mengetahui hal-ikhwal jabatan yang akan
dibuat KKJnya). Penyusunan KKJ untuk unsur kompetensi inti dan kepemimpinan dilakukan dengan
bantuan konsultan sedangkan untuk unsur kompetensi teknis, dirintis oleh Tim dan selanjutnya
diharapkan dapat dilakukan oleh Pengelola Sumberdaya Manusia PLN (sebagaimana pembuatan
uraian jabatan) sesuai dengan kewenangannya. Metode yang digunakan oleh Tim adalah
. Sekelompok narasumber yang pernah menduduki atau pernah membawahkan suatu jabatan
atau dianggap tahu tentang tugas-tugas yang berkaitan dengan jabatan tersebut diminta untuk
menetapkan jenis kompetensi dan level kompetensi yang dibutuhkan untuk sebutan jabatan tersebut.
Struktur umum KKJ di buku ini digambarkan pada . Jumlah jenis kompetensi untuk setiap
jabatan berkisar antara 11 sampai 15 buah, terdiri dari 5 buah kompetensi inti, 2 sampai 7 buah
kompetensi kepemimpinan dan 3 sampai 5 buah kompetensi teknis.
Struktur ini ditetapkan berdasarkan suatu pedoman umum bahwa jumlah jenis kompetensi untuk
setiap jabatan tidak lebih dari 15 buah. Jumlah jenis kompetensi inti disimpulkan dari hasil studi
bersama konsultan LAPI ITB yang dilakukan pada 2003. Jumlah jenis kompetensi kepemimpinan
didapat dari hasil studi yang sama, tetapi kemudian sedikit dikurangi untuk memberi cukup tempat
bagi jenis kompetensi teknis dengan cara sedemikian rupa sehingga jumlah keseluruhan tidak lebih
dari 15 buah.
Kemampuan berbahasa asing (Foreign Language - FLG) dijadikan salah satu syarat pada jenjang
Supervisori dan hanya diperuntukkan bagi pegawai berpendidikan S-1 dan D3, dan tidak
dipersyaratkan pada jenjang yang lebih tinggi. Pada galibnya, syarat kemampuan berbahasa asing
lebih dibutuhkan pada jenjang di atas Supervisori, namun akan lebih alamiah dan realistis bila
dipersyaratkan pada jenjang Supervisori. Hal ini didasari pada anggapan bahwa pegawai
berpendidikan S-1 dan D-3 yang duduk pada jenjang Supervisori masih berusia relatif muda sehingga
syarat ini bisa mereka penuhi. Anggapan lain, pejabat di jenjang di atas Supervisori pernah duduk di
jenjang Supervisori, sehingga kompetensi berbahasa asing ini tetap mereka miliki walaupun tidak
lagi dipersyaratkan. Atas dasar dua anggapan itu pula maka kompetensi ini tidak dipersyaratkan bagi
pegawai berpendidikan di bawah D-3, mengingat jenjang Supervisori pada umumnya merupakan
jenjang terakhir yang mereka duduki sebelum pensiun.
general management
expert panel
expert
panel
Tabel-1
Pendahuluan - Edisi III September 2006 8
Jabatan
Unsur
Deputi Direktur,General Manager,Pemimpin,Sekretaris Perusahaan, 5 7 3 15Kepala Satuan Pengawas Intern,Kepala Satuan Manajemen Risiko.
Manajer di PLN Pusat,Asisten Deputi Direktur, 5 6 4 15Asisten Sekretaris Perusahaan,Kepala Bidang di PLN Pusat.
Manajer Bidang,Manajer Region,Manajer Unit Bidding dan Operasi Sistem,Manajer Unit Setelmen dan Metering, 5 6 4 15Manajer Udiklat,Jabatan setingkat di PLN Unit Induk.
Asisten Manajer di PLN Pusat,Deputi Manajer di PLN Unit Induk, 5 5 5 15Manajer di PLN Unit Pelaksana.
Asisten Manajer di Unit Pelaksana 5 5 5* 15
Supervisor di PLN Unit Induk,Manajer di PLN Sub Unit Pelaksana. 5 4 5* 14
Supervisor di PLN Unit Pelaksana,Supervisor di PLN Sub Unit Pelaksana. 5 4 5 14
Ahli Utama/Ahli Teknis Utama 5 7 3 15
Ahli/Ahli Teknis 5 6 4 15
Ahli Madya/Ahli Teknis Madya 5 5/4 4 14/13
Ahli Muda/Ahli Teknis Muda 5 4/2 4* 13/11
Ahli Muda Pratama/Ahli Teknis Muda Pratama 5 4/2 4* 13/11
Terampil Utama & Terampil 5 0 4 9
KompetensiInti
KompetensiKepemimpinan
KompetensiTeknik
Jumlah
Tabel-1: Struktur Umum Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Keterangan: * = salah satu kompetensi teknis berupa kemampuan berbahasa asing (FLG).
Pendahuluan - Edisi III September 20069
Pemetaan level kompetensi inti pada jabatan-jabatan di PLN ditunjukkan pada Tabel-2 berikut. Perlu
dicatat bahwa isi tabel ini berbeda dengan yang tercantum pada Buku KKJ edisi I 2004, sebagai hasil
dari proses dan evaluasi.feedback
Tabel-2: Pemetaan level kompetensi inti pada jabatan-jabatan di PLN
Rincian jenis kompetensi kepemimpinan ditunjukan pada (jabatan manajerial),
(jabatan kepakaran) dan (jabatan teknis operatif).
Tabel-3 Tabel-4
Tabel-5
Tabel-3: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Struktural
Pendahuluan - Edisi III September 2006 10
Kompetensi
ManajemenAtas,
Ahli Utama
ManajemenMenengah,
Ahli
ManajemenDasar,
Ahli Madya,Ahli Teknis
Supervisori,Ahli Muda,Ahli TeknisMuda s/dTerampil
Jenjang Jabatan
Integritas 4 3 2 1
Orientasi Pelayanan Pelanggan 4 3 2 1
Sikap Profesional PLN 4 3 2 1
Pembelajaran berkesinambungan 4 3 2 1
Adaptasi dan Kapasitas untuk 4 3 2 1
Jenis Kompetensi/Jabatan GM Man M-AP, AsMen De SpvDeDi Bidang M-AJ unit Mgt Wil
Delegation and follow up - - - - - 1
Business problem Solving - - - 2 2 1
Maximizing Performance and Dev. Others - - 2 1 2 1
Collaboration Across Function - 3 2 1 2 1
Planning and Direction Setting 4 3 1 1 1 -
Management Control and Decision Making 4 3 2 1 1 -
Conflict Resolution with External Sensitivity 4 3 2 - - -
Leader Persuasiveness Ability 4 3 - - - -
Business Intelligence 4 2 - - - -
Building Strategic Business Relationship 3 - - - - -
Visionary Leadership 2 - - - - -
MgtAtas
MgtMngah
MgtDasar
SpvUnit
MgtDasar
fungsi-onal
Spvfungsi-
onalJenjang Jabatan
Tabel-4: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Kepakaran
Pemetaan kompetensi kepemimpinan ke jabatan-jabatan yang dilakukan pada 2003 tersebut di
atas baru memperhatikan dua aspek yaitu jenis jabatan (manajerial, kepakaran atau teknis-operatif)
serta jenjang jabatan (supervisori sampai manajemen atas). Dengan demikian, unsur kompetensi
kepemimpinan pada KKJ Manajer Keuangan misalnya, akan sama dengan unsur kompetensi
kepemimpinan pada KKJ Manajer Pembangkitan karena kedua jabatan tersebut sejenis (manajerial)
dan sejenjang (Manajemen Menengah). Demikian pula, unsur kompetensi kepemimpinan pada KKJ
Ahli Utama Manajemen SDM akan sama dengan KKJ Ahli Utama Pemeliharaan Pembangkitan
karena kedua jabatan tersebut sejenis dan sejenjang.
Tabel-5: Peta Kompetensi Kepemimpinan di Jabatan Teknis -Operatif
Pendahuluan - Edisi III September 200611
Collaboration Across Function - - - 2 1 1
Presentation and facilitation skills 4 3 2 1 1 1
Interpersonal Persuasiveness Ability 4 3 2 1 1 1
Business problem Solving 4 3 2 1 1 -
Mentoring Others 4 3 2 1 - -
Leveraging Network 3 2 1 - - -
Sharing of Expertise 2 1 - - - -
Business Inteligence 2 - - - - -
Maximizing Performance and Dev. Others - - - - - -
AhliUtama
Ahli AhliMadya
AhliMuda
AM P Ass.AM
Jenjang Jabatan
Interpersonal Persuasiveness Ability 4 3 2 1
Operational problem Solving and Decision Making 4 3 2 1
Mentoring Others 3 2 1 -
Collaboration Across Function 3 2 1 -
Sharing of Expertise 2 1 - -
Maximizing Performance and Developing Others 2 1 - -
AhliTeknisUtama
AhliTeknis
AhliTeknisMadya
AhliTeknisMuda
Jenjang Jabatan
Kompetensi Individu
Pencatatan kompetensi individu dilakukan melalui Sistem Manajemen Kinerja. Kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang pegawai pada suatu waktu tertentu adalah seluruh kompetensi yang
tercantum pada KKJ dari jabatan yang sedang ia duduki. Selain itu, pegawai juga diberi kesempatan
untuk memilih beberapa jenis kompetensi yang tidak termasuk dalam KKJ ke dalam daftar
pengembangan kompetensi bagi dirinya. Setiap tahun, atasan sang pegawai melalui dialog dengan
pegawai yang bersangkutan akan memberikan penilaian dengan mengacu kepada setiap jenis dan
level kompetensi yang tercantum di KKJ dan daftar pengembangan, apakah kompetensi yang
bersangkutan berada pada level yang sama dengan level yang disyaratkan, lebih tinggi, atau lebih
rendah. Penilaian tersebut direkam dalam Sistem Informasi Kepagawaian. Semakin banyak jabatan
yang pernah diduduki oleh seorang pegawai, maka jenis dan level kompetensi yang ia miliki akan
semakin berkembang.
Selain oleh atasan, penilaian kompetensi generik (inti dan kepemimpinan) dapat dilakukan
dengan metode 360 , yaitu penilaian bersama oleh para rekan sekerja, para bawahan, atasan, dan
pegawai yang bersangkutan menggunakan satu set kuisioner. Metode 360 memungkinkan
dilakukannya penilaian kompetensi generik secara massal dengan tingkat kualitas yang masih
memadai. Cara lain untuk menilai kompetensi generik adalah dengan assessment oleh para pakar;
cara ini lazim digunakan untuk memperoleh hasil penilaian dengan akurasi tinggi.
Pencatatan kompetensi teknis pegawai yang mengacu kepada Direktori Kompetensi merupakan
pendekatan baru. Selama ini, kompetensi teknis pegawai dapat dilihat dari Sistem Informasi
Kepegawaian secara tidak langsung, yaitu menggunakan proxy. Riwayat jabatan serta riwayat
pendidikan dan pelatihan merupakan proxy dan penduga bagi kompetensi pegawai. Untuk
mengetahui dengan persis, proxy tersebut kadang tidak memadai sehingga diperlukan informasi
tambahan berupa rekomendasi atau pendapat dari atasan dan mantan atasan atau rekan sekerja
pegawai tersebut, baik secara formal maupun informal.
Selain digunakan untuk fungsi-fungsi MSDM-BK (penerimaan pegawai, seleksi, penempatan,
manajemen kinerja, penggajian, pelatihan, dan sebagainya), informasi tentang jenis-jenis
kompetensi yang dipelihara dan dikembangkan oleh perusahaan (Direktori Kompetensi) dan
informasi tentang kompetensi individu pegawai sangat bermanfaat untuk fungsi-fungsi lain yang
tidak kalah strategis, antara lain:
a. Manajemen , yaitu sebuah kegiatan strategis yang bertujuan untuk
memastikan bahwa perusahaan akan memiliki kompetensi yang memadai dalam jangka
panjang.
b. Integrasi sumberdaya proses bisnis; kegiatan ini dilakukan melalui pemetaaan sasaran dan
sumberdaya setiap proses bisnis ke dalam kompetensi sehingga dapat dilakukan
pertukaran dan integrasi sumberdaya antar proses bisnis menggunakan bahasa yang
standar yang berupa rumusan jenis-jenis kompetensi.
c ; tersedianya informasi tentang kompetensi individu memberi sarana
untuk menemukan seorang pakar di bidang tertentu secara sistematis. Di sebuah
perusahaan dengan jumlah pegawai yang sangat besar, pencarian seorang pakar dalam
bidang tertentu tidak dapat lagi mengandalkan terhadap
o
o
Pemanfaatan Informasi Tentang Kompetensi
human capital
. Expertise locator
proxy kompetensi (berupa
riwayat jabatan, pendidikan dan pelatihan) apalagi informasi informal.
Pendahuluan - Edisi III September 2006 12
d pegawai-pegawai dengan kompetensi sejenis dapat bersama-
sama menggunakan berbagai seperti
, dan sebagainya untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman
praktis dan kemudian mengembangkan pengetahuan tersebut untuk diterapkan sebagai
metode standar di perusahaan.
e. Komunikasi lintas fungsi dan lintas batas organisasi dapat dilakukan dengan lebih jelas
dan lebih akurat menggunakan sebutan kompetensi yang distandarkan, sehingga lebih
dimungkinkan untuk memanfaatkan kemampuan para pegawai yang ada di berbagai
bagian perusahaan secara optimal.
. Knowledge Management;
knowledge management tool Lesson Learned,
Technical Documents
Oleh sebab itu, akan lebih tepat kiranya untuk menyebut Direktori Kompetensi, Kebutuhan
Kompetensi Jabatan, rekaman Kompetensi Individu di dalam Sistem Informasi Kepegawaian, serta
Sistem Manajemen Kinerja sebagai komponen-komponen pembentuk Sistem Manajemen
Kompetensi dan di dalam sistem tersebut, MSDM-BK hanya
merupakan salah satu dari berbagai kemungkinan pemanfaatannya.
Direktori Kompetensi PLN adalah sebuah dokumen yang tumbuh dan berkembang. Tabel di
bawah ini digunakan untuk mencatat perkembangan ( ) Direktori Kompetensi PLN.
(Competency Management System),
revision history
Catatan Perubahan
Edisi pertama berisi jenis-jenis kompetensi yang diperlukan olehDirektorat SDM Kantor Pusat dan aktivitas unit-unit bisnis dibidang pembangkitan, transmisi, operasi sistem, operasi distribusi,niaga-distribusi, keuangan, audit, sumberdaya manusia,kehumasan, hukum dan administrasi.
Perbaikan dan tambahan pada edisi ini dibanding Edisi Juni 2004adalah:. Pendahuluan dilengkapi dengan penjelasan tentang susunan
Kebutuhan Kompetensi Jabatan, sehingga dengan membacabab ini dapat diperoleh penjelasan yang lengkap dan utuhtentang Model Kompetensi yang diterapkan di PLN.
diubah dari 21 menjadi 16kompetensi dengan penambahan jenis kompetensi baru adalahGPM dan GMR.
a
b. Kelompok Pembangkitan
c. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem adalah nama barubagi Kelompok Transmisi, Operasi Sistem dan Operasi PasarListrik. Kelompok ini mendapat tambahan jenis kompetensiSEO.
Juni2004
September2005
PerubahanEdisi
Pendahuluan - Edisi III September 200613
d. Kelompok Distribusi dan Pemasaran
e. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi
f. Kelompok Pengujian dan Riset
g. Kelompok Pengerjaan Logam
h. Kelompok Teknologi Informasi
i. Kelompok Keuangan dan Audit
j. Kelompok Sumberdaya Manusia
k. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi danLingkungan
.
adalah nama baruuntuk Kelompok Distribusi. Tambahan jenis kompetensi baruadalah PPI, SSC, TRC, BCO, BMA, MPY dan BSD.Kompetensi PDV dipindah dari kelompok umum kekelompok ini.
adalah kelompokbaru, menampung jenis-jenis kompetensi yang berhubungandengan rekayasa konstruksi pembangkit, gardu induk dantransmisi serta pengendalian dan pengawasan konstruksi.
adalah kelompok baru,menampung jenis-jenis kompetensi yang diperlukan untukkegiatan pengujian dan riset.
adalah kelompok baru,menampung jenis kompetensi yang berhubungan denganpengolahan logam.
: uraian MIS, SAD danSOM diperbaiki.
mendapat tambahan jeniskompetensi CBG, FMO dan EIG, serta perbaikan pada IAD.
ditambah dari 10 menjadi19 jenis kompetensi dengan menambahkan jenis-jeniskompetensi yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan,asesmen dan konsultansi manajemen.
merupakan gabungan dari KelompokKomunikasi, Hukum dan Administrasi dengan KelompokUmum yang ada pada Edisi Juni 2004, dengan penambahanjenis kompetensi EDT dan perbaikan uraian pada MEV dannamanya diubah menjadi EMM. Selain itu, namaAPN diubahmenjadi OAD
Perbaikan dan tambahan pada edisi ini dibanding EdisiSeptember 2005 adalah :
Pendahuluan dilengkapi dengan penjelasan tentang susunanKebutuhan Kompetensi Jabatan, dimana konsep umum KKJtelah dirubah sesuai dengan SK 003.K/DIR/2006.
Tambahan jeniskompetensi baru adalah ABM dan DNS. Sedangkankompetensi DNG disempurnakan.
: Tambahan jeniskompetensi baru adalah CAO, DAT dan PRG.
Tambahan jeniskompetensi baru adalah MAC
a.
b. Kelompok Distribusi dan Pemasaran.
c. Kelompok Teknologi Informasi
d. Kelompok Keuangan dan Audit:.
September2005
September2006
Pendahuluan - Edisi III September 2006 14
B. Kompetensi Generik
a. Kompetensi Inti
b. Kompetensi Kepemimpinan
B. Kompetensi Generika. Kompetensi Inti
1. ING Integritas
2. CSO Orientasi pelayanan pelanggan
3. PPS Sikap Profesionalisme PLN
4. CLE Pembelajaran Berkesinambungan
5. ACC Adaptasi dan kapasitas untuk berubah
Integrity
Customer Service Orientation
PLN Professional Style
Continuous Learning
Adaptability And Capacity for Change
Tidak dapat dipercaya, manipulatif
Contoh
. Tidak memiliki itikad baik untukmelaksanakan peraturan organisasi, baik yang tertampil melalui ucapan,tindakan atau keputusan; cerminan dari rendahnya komitmen dankesengajaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
: melakukan perbuatan yang diancam tindakan indisipliner; tidakjujur dan mengambil kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi(manipulatif). menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi;tidak berani bertanggungjawab, menyalahkan orang lain (“lempar batusembunyi tangan”); tidak konsisten dalam ucapan dan tindakan (berubah-ubah, sulit diprediksi); menjelek-jelekkan rekan kerja, atasan atauperusahaan; membocorkan rahasia organisasi.
Berdedikasi rendah, inkonsisten.
Contoh:
Tidak melakukan praktek-praktek yangbersifat manipulatif atau kesengajaan untuk melanggar aturan perusahaan,namun demikian menunjukkan kurangnya dedikasi untuk menjalankansuatu kesepakatan, cerminan dari rendahnya komitmen, kurangnyapemahaman akan norma-norma dan etika organisasi dan rasatanggungjawab.
melanggar kesepakatan yang telah disetujui bersama/kurangmenghargai janji; dalam banyak hal terkesan tidak konsisten/plin plan;tidak berani mengambil keputusan, ingin mencari aman.
Beritikad baik, berkomitmen dan bertanggungjawab.
Contoh:
Menunjukkanitikad baik untuk mentaati aturan baku organisasi, norma-norma dan etika,berusaha untuk bertindak jujur, bertanggungjawab dan menghargai janji.
berusaha mentaati aturan-aturan yang berlaku;bertanggungjawab atas tindakan-tindakan dan keputusan yang dibuat;menghormati kesetaraan; membuat janji yang realistik dan menepatinya;menghargai komitmen dan berupaya menjalankannya.
-2
-1
1
B. Kompetensi Generik 19
a. Kompetensi Inti
1. INGIntegritasIntegrityMematuhi peraturan dan etika berorganisasi, menegakkan kejujuran, memegang teguhkomitmen dan prinsip-prinsip yang diyakini benar, bertanggungjawab atas tindakan,keputusan dan risiko yang menyertainya, serta mendorong orang lain untuk melakukan halyang sama.
Level Deskripsi Perilaku
Berdedikasi dan konsisten.
Contoh:
Menunjukkan tindakan-tindakan yang selarasdengan aturan, nilai-nilai dan etika organisasi, cerminan dari komitmen,rasa tanggungjawab dan kepedulian, berani menerima kritik sebagaiumpan balik yang positif.
menghayati nilai-nilai organisasi dan berupaya menjalankannya;menunjukkan rasa tanggungjawab dan kepedulian yang tinggi, beranimengakui kesalahan atas permasalahan yang timbul; menghargai danmenerima kritik dengan lapang dada; dapat dipercaya untuk hal-hal yangbersifat rahasia.
Menerapkan prinsip.
Contoh:
Memelihara prinsip-prinsip yang benar,menyelaraskan tindakan dengan nilai-nilai organisasi, berani berkata benardan memperjuangkan kebenaran, melindungi reputasi organisasi secaraluas di atas reputasi kelompok dan pribadi.
tindakan berorientasikan nilai-nilai organisasi; menghargaikeberagaman/perbedaan dan dapat menempatkan diri; berupayamemperjuangkan kebenaran dan tidak takut kehilangan muka; beranimemberikan sanksi yang tegas secara adil dan konsisten; melindungikepentingan organisasi di atas kepentingan kelompok dan pribadi.
Mendorong organisasi yang berintegritas.
Contoh:
Mendorong orang lain untukmembangun kejujuran, kepercayaan, tanggungjawab dan komitmendengan memberikan contoh yang terpuji dan diakui baik di dalamkelompok maupun organisasi secara luas, cerminan dari kepedulian dalampembentukan integritas di tingkat organisasi.
memiliki penghayatan dan pengamalan yang tinggi atas nilai-nilaiorganisasi; mengajak orang lain untuk bertindak jujur, memiliki rasatanggungjawab, menunjukkan komitmen dengan bertindak sebagaiteladan; menggunakan berbagai kesempatan untuk mengkomunikasikannilai-nilai organisasi; menerima saran dan kritik secara terbuka;menunjukkan sikap terpuji sebagai teladan yang diakui secara luas dalamorganisasi.
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 20
Level Deskripsi Perilaku
2. CSOOrientasi pelayanan pelangganCustomer Service OrientationMembantu orang lain dengan senang-hati dalam berbagai situasi, menunjukkan kepedulian akankebutuhan orang lain (pelanggan internal maupun eksternal) dan melakukan tindakan yangefektif untuk memenuhi kebutuhannya; mencari solusi yang terbaik atas permasalahan yangdihadapi, dan membina hubungan interpersonal untuk mendapatkan dukungan dan loyalitas.
Tidak kooperatif, tidak peduli.
Contoh:
Tidak menunjukkan itikad baik untukmembantu dan bekerjasama dengan orang lain, cerminan dari kurangnyapemahaman akan nilai-nilai organisasi yang berlandaskan pelayanan,rendahnya komitmen, rasa tanggungjawab dan kepedulian.
menunjukkan sikap yang tidak kooperatif ketika diminta bantuan(tidak ramah, tidak peduli/masa bodoh); menerapkan aturan main: “andayang butuh, anda yang harus datang pada saya”; tidak peka akan kebutuhanorang lain; bersikap masa bodoh atau pura-pura tidak tahu, padahalsesungguhnya bisa membantu; melempar tanggungjawab kepada oranglain.
Membantu setengah hati
Contoh:
.
. Menunjukkan keinginan untuk membantu,seringkali hanya ketika diminta, tidak memiliki pemahaman yang baik akanapa yang diharapkan oleh orang lain.
memberikan kesan kooperatif untuk membantu tetapi tidakmelakukan tindak lanjut; kurang tanggap akan apa yang dibutuhkan olehpelanggan/orang lain, tidak berusaha untuk melakukan klarifikasi ataskebutuhannya; kurang memahami siapa yang menjadi pelanggannya;mendiamkan permasalahan yang ada, tidak berusaha mencari inisiatif
Berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
Contoh:
Memahami kebutuhanpelanggan dan menunjukkan itikad baik untuk memenuhi kebutuhan oranglain/pelanggan dengan kepedulian dan rasa tanggungjawab.
menunjukkan sikap yang kooperatif untuk membantu; tanggapakan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan/orang lain; memahami siapayang menjadi pelanggannya; melakukan klarifikasi atas kebutuhanpelanggan; menindaklanjuti setiap janji yang diucapkan.
Melayani dengan proaktif.
Contoh:
Memprakarsai tindakan untuk memberikanpelayanan yang lebih baik, terlebih jika hal tersebut tergantung dari yangbersangkutan.
berusaha memahami apa yang menjadi harapan pelanggan;menunjukkan inisatif tulus untuk membantu ketika melihat suatupermasalahan (“jemput bola”); menyampaikan informasi terkini kepadapelanggan tanpa perlu diminta; melakukan tindak lanjut dan monitoringatas suatu permintaan; memahami apa yang menjadi tolok ukur kepuasaanpelanggan dan berusaha untuk mencapainya; memberikan beberapaalternatif solusi kepada pelanggan ketika menghadapi suatu permasalahan.
-2
-1
1
2
Kompetensi Generik - Edisi III September 200621
Level Deskripsi Perilaku
Berusaha mencapai yang terbaik
Contoh:
focus group
. Secara konsisten melakukan tindakan-tindakan perbaikan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari harike hari untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan menepati janji-janjipelayanan.
membuat daftar prioritas dan pengelolaan waktu yang baik untukmenindaklanjuti permintaan dan keluhan pelanggan; melayani denganantusias dan dengan hati yang tulus; meminta umpan balik dari pelangganakan kualitas pelayanan yang diberikan (melalui kuesioner, ,dan sebagainya); menetapkan standardisasi pelayanan dan tolok ukurkeberhasilan yang harus dicapai; melakukan evaluasi dan tindak lanjutuntuk peningkatan pelayanan.
Menumbuhkan budaya melayani.Key
Contoh:recognition
Menularkan antusiasme, komitmen danakinan dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan membangun
kepedulian antar fungsi dengan menjadi teladan.menyusun rencana dan strategi untuk meningkatkan pelayanan
dari hari ke hari; memberikan pengakuan/ dan penghargaankepada anggota tim yang melayani dengan baik; menjadi teladan dalamsikap kepedulian, bertanggungjawab dan berkomitmen tinggi dalampelayanan yang diakui secara luas dalam organisasi; menyampaikaninformasi-informasi yang dibutuhkan organisasi untuk memenuhikebutuhan pelanggan di waktu yang akan datang; secara konsistenmengingatkan orang lain untuk selalu bertanggungjawab danmenumbuhkembangkan sikap melayani.
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 22
Level Deskripsi Perilaku
3. PPSSikap Profesionalisme PLNPLN Professional StyleMenggunakan waktu dan sumber daya secara efisien, mengurangi pemborosan, fokus kepadaakurasi dan kecepatan, sadar akan keselamatan yang berdampak terhadap efisiensi proses danhasil, menerapkan acuan standar kerja dan profesi secara konsisten, meningkatkan efisiensiproses dan hasil melalui perbaikan terus menerus; memiliki energi dalam situasi genting, cepattanggap untuk bertindak secara tepat dalam situasi genting, mengatasi hambatan tanpa mengenallelah, berupaya mengejar hasil-hasil secara maksimal.
Tidak sadar operasi.
Contoh:
Tidak memiliki kepekaan dan kepedulian terhadapefisiensi dan efektivitas proses kerja, bekerja secara serampangan tanpabenar-benar memahami apa yang diharapkan dari pekerjaannya.
tidak menguasai standar operasi kerja; seringkali melakukanpelanggaran terhadap standar operasi; bertindak tanpa perhitungan yangmatang, sehingga mengakibatkan risiko yang tidak semestinya terjadi;tidak efisien dalam bekerja, memboroskan sumber daya; tidak mencapaiapa yang diharapkan dari pekerjaannya; menunjukkan semangat kerja danstandar yang rendah (asal-asalan); tidak tanggap dalam situasi genting.
Bekerja seperti “robot”.
Contoh:
Memahami apa yang diharapkan daripekerjaannya, dan standar operasi di unit kerjanya, berusaha melakukanpekerjaan sebatas standar operasi yang ada, dan tidak berusaha untukmelakukannya dengan lebih baik, tidak tanggap terhadap situasi genting.
memahami standar operasi kerja, tetapi kadang-kadangmelakukan pelanggaran terhadap prosedur dan standar operasi kerja,meskipun tidak substansial; tidak efisien dalam bekerja, memboroskansumber daya; menerapkan aturan main “lakukan seperti biasa atau lakukanseperti orang lain”; kurang tanggap terhadap situasi genting, lambat dalambertindak atau memberikan inisiatif; menunjukkan semangat kerja yangrendah.
Berupaya memenuhi standar kerja.
Contoh:
Menunjukkan keinginan kuat untukmemenuhi apa yang dipersyaratkan dari standar operasi kerja, bahkan lebihdaripada itu untuk mencapai efisiensi proses kerja; senantiasa tanggapdalam situasi genting.
memahami standar operasi kerja dan Sertifikasi yang dibutuhkandalam pekerjaannya; tahu apa yang menjadi prioritas dalam pekerjaannya;berusaha untuk bekerja lebih giat; tanggap terhadap situasi genting, cepatbertindak dan memberikan inisiatif yang tepat dalam situasi genting;menerapkan aturan main “lakukan dengan lebih baik”.
-2
-1
1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200623
Level Deskripsi Perilaku
Meningkatkan standar kerja.
Contoh:
Menunjukkan inisiatif untuk melakukanperbaikan secara terus menerus dalam berbagai hal di unit kerjanya,berupaya mencapai hasil yang lebih baik dari hari ke hari, menunjukkansikap yang proaktif dalam mencermati suatu permasalahan sebelumsituasinya menjadi serius/genting.
bekerja dengan lebih cerdik untuk mendapatkan hasil-hasil kerjasecara maksimal; mengelola waktu dengan efisien, mengatur prioritas yangbersaing; mengenali situasi yang berpotensi menjadi serius/genting dancepat bertindak untuk mengatasinya; memberikan ide-ide untukmeningkatkan efisiensi proses kerja dan hasil-hasilnya; mampu bekerjaefisien dengan keterbatasan sumber daya.
Meningkatkan hasil usaha
Contoh:
.
. Secara konsisten memikirkan upaya-upayauntuk meningkatkan hasil usaha, baik dalam hal pengalokasian sumberdaya, sistem dan prosedur dan memiliki jiwa entrepreneur (sadar atas setiaptindakan dan risikonya).
melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses kerja danhasil-hasil yang telah dicapai; memiliki jiwa entrepreneur, sadar akansetiap tindakan dan risiko usaha; merasa berkepentingan untuk memajukanunit kerjanya sebagai satu unit usaha, dengan tetap memikirkan kemajuanorganisasi secara luas; memiliki komitmen yang tinggi terhadappencapaian hasil; menetapkan standar kerja yang tinggi bagi diri sendiridan orang lain
Mengantisipasi kebutuhan masa depan.
Contoh:
Berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dan terobosan baru untuk mencapai kinerja operasi yang lebihbaik di masa depan.
mengenali kendala-kendala operasional di masa depan;memahami kebutuhan operasional di masa depan, baik dari segi sistem,teknologi dan sumber daya; mampu melakukan analisa terhadap situasiyang komplek; menyusun strategi dan rencana tindakan untukmeningkatkan kinerja operasi bisnis.
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 24
Level Deskripsi Perilaku
4. CLEPembelajaran BerkesinambunganContinuous LearningMengenali area pembelajaran yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan danketerampilan individu dalam menghadapi tugas-tugas saat ini dan antisipasi tugas masa depan,menciptakan peluang untuk belajar, saling bertukar informasi, pengetahuan dan pengalaman,mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan baru untuk mendukung pencapaian sasaranorganisasi dan meningkatkan kinerja individu.
Tidak sadar belajar.
Contoh:
status quo
Tidak merasa perlu untuk belajar dari pengalaman danmempelajari hal-hal yang baru, cerminan dari sikap puas dan keinginanyang lemah untuk maju dan mencapai hasil yang lebih baik.
tidak mengenali aspek-aspek dari pekerjaannya yang perluditingkatkan; melihat kritik dan umpan balik secara negatif; mengulangikesalahan yang sama tidak belajar dari pengalaman; tidak menyukaitantangan baru; suka dengan /diam di tempat; masa bodoh/tidakpeduli dengan kegiatan-kegiatan pelatihan baik di dalam maupun di luarperusahaan.rendah (asal-asalan); tidak tanggap dalam situasi genting.
Menunjukkan keinginan setengah hati untuk belajar.
Contoh:
Menyadari adanyakebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan untuk pengembangan diri,namun masih bersikap reaktif terhadap umpan balik untuk peningkatankinerja, tidak berorientasi untuk mencapai keberhasilan.
belum memanfaatkan kritik dan umpan balik untuk kemajuanpribadi, seringkali masih menanggapi dengan reaktif; ingin diikutsertakandalam pelatihan atau seminar-seminar baik di dalam dan di luar perusahaan,namun masih bersikap menunggu dari atasan (kalau tidak ada ya tidak apa);kurang menyukai tantangan baru; kurang adanya upaya untuk mencapaikeberhasilan.
Mengenali kebutuhan untuk pembelajaran
Contoh:
. Menyadari adanya kebutuhanuntuk meningkatkan kinerja dan untuk pengembangan diri, menerimaumpan balik untuk peningkatan kinerja secara positif dan menunjukkaninisiatif untuk mencapai keberhasilan melalui proses pembelajaran.
mengenali area pembelajaran yang diperlukan secara spesifik;mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan denganantusias dan rasa tanggungjawab untuk meningkatkan kinerja danpengembangan diri; mencari umpan balik untuk meningkatkan kinerja(bisa dari atasan, bawahan atau rekan kerja); menyukai tantangan yangbaru.
-2
-1
1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200625
Level Deskripsi Perilaku
Mencari peluang-peluang pembelajaran
Contoh:
. Secara konsisten berupaya untukmencari peluang pembelajaran, tidak terbatas dalam mengikuti pelatihan,namun juga penugasan baru dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan yangbersifat pengembangan.
mencari tantangan-tantangan pekerjaan baru untukmengembangkan diri dan mengemukakannya kepada atasan; berupayauntuk mengimplementasikan hasil-hasil pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari; memanfaatkan kritik dan umpan balik untuk peningkatan kinerja danpengembangan diri; memperluas jaringan untuk memperoleh akses ilmupengetahuan, melalui internet, forum diskusi, media cetak, dan lain-lain.
Menyusun rencana pengembangan diri
Contoh:
. Menyusun rencanapengembangan diri secara sistematis, melakukan evaluasi terhadapkemajuan dan hasil yang dicapai.
mengenali kebutuhan pengembangan diri secara spesifik;menyusun rencana kegiatan dan mendiskusikannya dengan atasan;mengenali kendala yang mungkin dihadapi dan cara mengatasinya;meminta saran dari berbagai nara sumber yang mungkin terlibat;melakukan evaluasi terhadap kemajuan.
Mendorong pembelajaran organisasi
Contoh:
. Mendorong orang lain untukmenumbuhkan kebiasaan belajar dalam mendukung sasaran organisasidengan menjadi teladan dan prakarsa tindakan-tindakan pembelajaran diunit kerjanya dan lingkup organisasi yang lebih luas.
memprakarsai wadah untuk pembelajaran dalam unit kerjanya danlingkup organisasi yang lebih luas; peduli dengan kebutuhan pembelajaranorang lain; mendorong orang lain untuk senantiasa mengembangkan diri;menunjukkan antusiasme, tanggungjawab dan komitmen terhadapinisiatif-inisiatif pembelajaran; merangsang pola pikir kreatif dan gagasan-gagasan baru.
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 26
Level Deskripsi Perilaku
5. ACCAdaptasi dan kapasitas untuk berubahAdaptability And Capacity for ChangeTetap efektif dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat dalam setiap aspek perubahan tugas dantanggungjawab, prosedur, mekanisme kerja, sistem, teknologi, reorganisasi, nilai-nilai, danlingkungan ekternal yang berdampak terhadap kinerja individu; mendorong orang lain untukcepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan membantu penerimaan atas suatu perubahandengan cepat.
Resisten terhadap perubahan
Contoh:
.
. Menunjukkan pola pikir dan sikap yangresisten terhadap perubahan yang terjadi, dengan menampilkan penolakansecara agresif.
melihat perubahan dari sudut pandang yang negatif; memilikiaturan main “perubahan harus ditentang”; menunjukkan perlawanan/penolakan terhadap perubahan yang terjadi baik prosedur, sistem, carakerja, dan lain-lain secara agresif dengan menyebarkan isu negatif terhadapperubahan tersebut; menciptakan kubu yang anti terhadap perubahan
Sulit beradaptasi terhadap perubahan
Contoh:
. Tidak peka/masa bodoh terhadapperubahan yang terjadi (menunjukkan perlawanan secara pasif), sulitberadaptasi dalam lingkungan penugasan atau pekerjaan baru.
melihat perubahan dari sudut pandang yang negatif; memilikiaturan main “ikut arus saja”, “lebih baik diam daripada bersuara”; tidakpeka tehadap gejala perubahan yang terjadi; lambat dalam menyesuaikandiri terhadap penugasan, prosedur atau sistem kerja baru; tidak memahamitujuan perubahan bagi unit kerjanya.
Menerima perubahan dan beradaptasi
Contoh:
. Memahami adanya kebutuhanuntuk berubah dan mampu beradaptasi dengan efektif.
melihat perubahan dari sudut pandang yang positif; memilikiaturan main “perubahan adalah kewajaran”; mengenali kebutuhan untukberubah bagi kemajuan unit kerja atau organisasi dalam lingkup yang luastahu mengapa perubahan harus dilakukan; mampu beradaptasi dengantuntutan perubahan secara efektif.
-2
-1
1
2
Mengelola perubahan
Contoh:
. Mengelola perubahan yang terjadi denganmenyesuaikan tindakan dan arah yang tepat menuju perubahan yangdiinginkan, mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi.
mencari informasi yang relevan untuk dapat menyesuaikan dirisecara efektif dalam lingkungan yang berubah; menyesuaikan perilakusecara efektif terhadap tuntutan perubahan; mengembangkan alternatifsolusi untuk menjawab masalah-masalah di unit kerja sebagai akibat dariperubahan; menyesuaikan prioritas-prioritas yang berubah secara cepat.
Kompetensi Generik - Edisi III September 200627
Level Deskripsi Perilaku
Memfasilitasi perubahan
Contoh:
. Memfasilitasi rencana implementasi perubahanagar dapat berjalan dengan efektif.
memahami penyebab resistensi terhadap perubahan, dampakperubahan dan orang-orang yang terkena dampaknya; melihat kesiapanunit kerjanya untuk berubah dan strategi yang harus dilakukan; melakukankomunikasi melalui pendekatan interpersonal yang efektif terhadap orang-orang yang terkena dampak perubahan, posisi kunci dan pihak yang terkaitdalam organisasi; menunjukkan kepedulian, tanggungjawab dan keyakinanbahwa perubahan dibutuhkan untuk kemajuan organisasi.
Mengantisipasi perubahan
Contoh:
. Merencanakan suatu perubahan untukmengantisipasi tantangan yang dihadapi organisasi di masa depan.
mengenali peluang-peluang baru untuk mendukung sasaranorganisasi jangka panjang; menyusun strategi dan rencana tindakan untuksuatu perubahan yang terencana; mengenali kendala-kendala yangmungkin dihadapi dan strategi mengatasinya; tanggap dan cepatmemperkirakan situasi yang akan muncul dan perubahan yang akan terjadi.
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 28
Level Deskripsi Perilaku
B. Kompetensi Generik
b. Kompetensi Kepemimpinan
6. BSB Membangun hubungan bisnis strategis
7. BIN Kecerdasan bisnis
8. BPS Pemecahan masalah bisnis
9. CAF Kolaborasi antar fungsi
10. CRE Penyelesaian konflik dengan kepekaan eksternal
11. DFU Pendelegasian dan tindak lanjut
12. IPA Kemampuan mempengaruhi secara interpersonal
13. LPA Kemampuan mempengaruhi
Building Strategic Business Relationship
Business Inteligence
Business Problem Solving
Collaboration Across Function
Conflict Resolution with External Sensitivity
Delegation and Follow Up
Interpersonal Persuasiveness Ability
Leader Persuasiveness Ability
14. LNW Memperluas jaringan
15. MCD Pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan
16. MPD Memaksimalkan kinerja dan mengembangkanorang lain
17. MOT Membimbing orang lain
18. OPD Pemecahan masalah operasional danpengambilan keputusan
19. PDS Perencanaan dan pemberian arahan
20. PFS Keterampilan presentasi dan fasilitasi
21. SET Pertukaran keahlian
22. VLS Kepemimpinan bervisi
Leveraging Network
Management Control and Decision Making
Maximising Performance and Developing Others
Mentoring Others
Operational Problem Solving and Decision Making
Planning and Direction Setting
Presentation and Facilitation Skills
Sharing of Expertise
Visionary Leadership
b. Kompetensi Kepemimpinan
6. BSBMembangun hubungan bisnis strategis
Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan unit kerja di dalam organisasi dan pihak-pihak di luar organisasi, seperti asosiasi, kelompok profesi, institusi pemerintah, media, danlain lain untuk meningkatkan akses informasi penting; mengenali kesempatan untukmembangun hubungan strategis yang saling menguntungkan dengan pihak lain di luarorganisasi dengan mengantisipasi peluang, ancaman dan risiko yang terukur,mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, politik dan regulasi yang berdampak terhadapstrategi bisnis dan hubungan strategis yang akan dibangun di masa depan.
Building Strategic Business Relationship
Hubungan menang kalah (win-loose).
Contoh:
.
Membangun hubungan dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan sepihak, tanpa memikirkan dampakjangka panjang bagi orang lain.
melihat suatu hubungan sebagai sarana untuk memanfaatkanorang lain atau meraih keuntungan pribadi; menggunakan strategipengaruh untuk keuntungan pribadi; menyimpan informasi penting bagidiri sendiri
Membangun hubungan yang berimbang
Contoh:
. Memperluas jaringan danmembangun hubungan taktis operasional untuk kepentingan bersama.
memperluas akses informasi untuk membangun jaringan;mengenali kebutuhan untuk membangun hubungan; tahu nara sumber yangtepat dalam membangun hubungan, di dalam dan di luar organisasi;memahami kebutuhan jangka panjang dalam membangun hubungan.
-2
-1
1
2
Tidak melihat kesempatan untuk membangun hubungan
Contoh:
. Tidak mengenalikesempatan untuk membangun hubungan yang dapat memberikan manfaatjangka pendek dan jangka panjang.
tidak memanfaatkan akses informasi penting untuk memperluasjaringan; tidak mengenali kebutuhan untuk memperluas hubungan denganunit kerja lain dan pihak-pihak di luar organisasi yang berhubungan.
Mengenali kesempatan strategis
Contoh:
. Mengenali kebutuhan dalam membangunhubungan strategis untuk menunjang keberhasilan organisasi jangkapanjang.
memahami kesempatan dalam membangun hubungan jangkapanjang; melakukan pendekatan-pendekatan untuk membangun hubungan;menyusun dan mengkomunikasikan rencana jangka panjang ke dalamrencana taktis; mengenali dihambatan-hambatan yang dihadapi danantisipasi yang perlu dilakukan.
B. Kompetensi Generik 31
Level Deskripsi Perilaku
Membangun hubungan berorientasikan manfaat jangka panjang
Contoh:
stakeholder
.Berupaya memberdayakan jaringan internal dan eksternal untukmembangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.
memperkuat rantai nilai dengan membangun kerjasama yangsaling menguntungkan dalam jangka panjang; melakukan kontak danmembangun hubungan jangka panjang dengan ; menunjukkanpartisipasi aktif untuk meningkatkan manfaat jangka panjang bagiorganisasi.
Mendorong visi bersama dan implementasi strategis
Contoh:
. Menggunakanpendekatan pengaruh yang efektif untuk menciptakan visi bersama denganmitra dalam membangun hubungan jangka panjang yang salingmenguntungkan.
menciptakan visi bersama dalam hubungan jangka panjang;memperkuat komitmen dan pendekatan pengaruh untuk memperolehdukungan; menggunakan strategi pengaruh untuk pencapaian sasaranorganisasi; memperhitungkan langkah-langkah antisipatif strategis dalammembangun sistem kemitraan.
3
4
7. BINKecerdasan bisnisBusiness Inteligence
of
Menggali ide-ide kreatif/inovatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi, meningkatkankinerja organisasi, keuntungan dan volume usaha, dengan mengusulkan perubahan mekanisme,cara kerja, pemanfaatan teknologi, menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis untukmelihat situasi/permasalahan secara utuh, mengenali peluang untuk memperluas jasa usahadengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas biaya, risiko, situasi/permasalahan yangdihadapi berdasarkan fakta internal dan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan regulasi yangmungkin berdampak terhadap bisnis perusahaan; mengembangkan konsep-konsep baru dibidang pr esinya yang secara bersama-sama memberikan keuntungan bisnis jangka panjang.
Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini
Contoh:
. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.
terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan.
-2
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 32
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu berpikir logis dan berinisiatif untuk meningkatkan kinerja usaha
Contoh:
.Melihat masalah terkini secara utuh, menggali ide-ide baru untukmeningkatkan kinerja operasi dan usaha, dengan mengusulkan perubahanmekanisme, cara kerja, dan lain-lain.
memahami masalah terkini yang tengah dihadapi unit kerja/organisasi; melihat permasalahan secara utuh dan mengenali sumberpenyebabnya; berani mengemukakan ide-ide untuk mencari solusipermasalahan; melihat kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan hal-hal secara berbeda.
Melakukan analisis situasi untuk keuntungan organisasi
Contoh:
. Memadukananalisa logis dan pengalaman untuk memperoleh manfaat yang optimalbagi keuntungan usaha unit kerja/organisasi, dengan memperhitungkanberbagai faktor internal dan eksternal.
memperhitungkan berbagai faktor yang berpengaruh atas suatupermasalahan; mengenali kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamanyang dihadapi; menguji suatu ide sebelum diterapkan; mengembangkansistem dan metode melalui pengujian penerapannya dalam proses bisnis;memperhitungkan aspek positif dan negatif sebelum suatu rencanadijalankan.
-1
1
2
3
4
Tidak kreatif, terpusat pada kondisi saat ini
Contoh:
. Tidak melihat kesempatanuntuk memecahkan suatu permasalahan dengan cara yang berbeda, terlalusering terpusat pada cara-cara lama dan masalah yang terpola.
terpusat kepada masalah-masalah yang berulang/terpola; lebihbanyak memikirkan hambatan daripada peluang yang bisa diraih; tidakberani mengemukakan gagasan-gagasan yang tidak populer; tidak melihatkemungkinan-kemungkinan untuk mencari ide-ide baru yang dapatmeningkatkan kinerja operasi dan usaha.
Melakukan terobosan usaha secara nyata
Contoh:
. Memiliki pemahaman bisniskomprehensif, kemampuan nalar yang ditunjang dengan pengalamanpraktis untuk mengimplementasikan ide-ide usaha dan memantaukemajuannya.
berani mengemukakan gagasan-gagasan yang tidak populer;memahami rencana usaha unit kerja/organisasi jangka panjang; memahamifaktor kunci kerhasilan dalam menjalankan usaha unit kerja/organisasijangka panjang; menyusun analisa usaha unit kerja secara komprehensifdengan melakukan analisa biaya dan manfaat; melakukan implementasiusaha setelah melewati serangkaian tahap pengujian.
Mengembangkan konsep orisinal dan strategi usaha
Contoh:
. Mengembangkankonsep terapan di bidangnya dan strategi usaha yang dapat memberikanmanfaat jangka panjang.
mengaplikasi konsep-konsep dalam praktek usaha unit kerjasecara konkret; menetapkan tema jangka panjang untuk keberhasilan usahaunit kerja/organisasi; melakukan kajian dan simulasi bisnis di bidang yangterkait.
Kompetensi Generik - Edisi III September 200633
Level Deskripsi Perilaku
8. BPSPemecahan masalah bisnisBusiness Problem SolvingMemahami inti permasalahan berdasarkan pemahaman terintegrasi atas mata rantai prosesbisnis dan keterkaitan antar fungsi/unit kerja, melihat hubungan sebab akibat dari berbagaiinformasi kritis, mengembangkan alternatif pemecahan masalah berdasarkan fakta, asumsi, danlogika; memberikan arahan sistematis kepada unit kerja dan organisasi yang lebih luas dalammengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan sasaran danstrategi/kebijakan perusahaan.
Meng-generalisasi penyelesaian masalah
Contoh:
. Memberikan satu solusi yangsama/melakukan generalisasi terhadap masalah-masalah yang “terlihatsama” , tanpa melakukan penggalian lebih dalam.
mengenali masalah yang terjadi berdasarkan kemiripannyadengan masalah lain yang pernah terjadi; terlalu men-generalisasi semuamasalah, menerapkan satu solusi untuk semua; tidak mampu membedakaninformasi kritis dan informasi yang kurang mendukung; tidak mampumelihat hubungan sebab akibat dalam situasi yang lebih besar.
Memiliki kemampuan analisis logis dan pengalaman praktis dalammencermati suatu permasalahan
Contoh:
“nice to have”
. Memahami inti permasalahan secarautuh dengan menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis,memahami faktor-faktor penyebabnya dan mengusulkan solusi yang tepat.
melihat gambaran masalah secara utuh; mengenali intipermasalahan dan penyebab dominan; tahu membedakan informasi kritisdan informasi yang ; menganalisa faktor-faktor penyebabdan mengusulkan solusi yang dinilai tepat; memberi arahan praktis akansolusi yang diusulkan.
-2
-1
1
2
Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini
Contoh:
. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.
terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan; tidakmengenali sumber-sumber penyebab kritis dari suatu permasalahan.
Melihat masalah dari berbagai perspektif
Contoh:
. Mengusulkan alternatifpemecahan berdasarkan analisa kerugian dan manfaat dari berbagai sudutpandang.
melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;melakukan analisa kerugian dan manfaat dari solusi yang diusulkan;mengantisipasi risiko yang mungkin muncul; mempersiapkan rencanakedua bila rencana pertama gagal.
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 34
Level Deskripsi Perilaku
Memiliki kemampuan analisis antisipatif
Contoh:
stakeholder
. Melakukan analisa antisipatifdengan mengukur kemungkinan risiko dan dampak potensial dari suatumasalah dalam jangka panjang, meluasnya dampak masalah ke unit kerjalain atau organisasi.
mengenali kemungkinan risiko atas masalah yang terjadi;mengenali dampak potensial atas masalah yang tidak segera diselesaikanterhadap unit kerja dan yang terkait; mengantisipasi meluasnyasuatu permasalahan; membuat rencana tindakan dan implementasi solusi.
Menangani masalah komplek.
Contoh
Menyederhanakan masalah komplek denganmengenali titik-titik kritis dalam permasalahan yang dihadapi.
: mengenali titik-titik kritis dalam suatu masalah komplek, melihatgambaran secara holistik dari pendekatan proses bisnis; menyederhanakanmasalah komplek dengan menggunakan alur berpikir logis dan pragmatis;mengusulkan gagasan-gagasan kreatif dalam memecahkan masalahkomplek.
3
4
9. CAFKolaborasi antar fungsiCollaboration Across FunctionMemahami peran, tanggungjawab, wewenang di dalam organisasi, keterkaitan antar fungsibisnis, mendorong kerjasama yang kondusif di dalam unit kerja atau kelompok kerja dan mampubekerjasama di luar batas-batas unit organisasi, antar fungsi, antar bagian, antar unit kerja atauantar unit bisnis; memahami kontribusi individu, kontribusi lintas fungsi dalam organisasidengan melihat kepentingan yang lebih besar, meningkatkan saling ketergantungan,menggunakan pendekatan interpersonal guna memperoleh dukungan dari unit kerja lain untukmencapai hasil-hasil yang optimal dalam mendukung sasaran kelompok dan organisasi.
Tidak kooperatif
Contoh
. Tidak memahami peran, tanggungjawab dan batas-bataswewenang dalam organisasi, tidak menunjukkan sikap kooperatif denganorang lain, pemain tim yang buruk.
: bertindak mengikuti keinginan sendiri tanpa memikirkankepentingan orang lain; tidak memahami peran, tanggungjawab yangterkait dengan unit kerja lain; melihat suatu permasalahan dalam“perspektif saya atau kelompok saya”, tidak peduli dengan dampaknyaterhadap unit kerja lain; mengambil tindakan yang sering merugikankepentingan pihak lain, terkadang bersikap agresif dan terkesan sulit untukdiajak kerjasama; jika sebagai atasan, tidak mampu mengajak anggota timuntuk bekerjasama terlebih dengan pihak-pihak di luar unit kerja.
-2
Kompetensi Generik - Edisi III September 200635
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mendorong kerjasama tim dan kerjasama antar fungsi.
Contoh
Mampubekerjasama dengan baik di dalam tim maupun antar tim dalam organisasi,melihat kepentingan berbagai pihak yang terlibat dalam konteks yang lebihluas.
: memahami peran, tanggungjawab dan wewenang baik di dalamunit kerja maupun antar unit kerja, pentingnya kerjasama antar fungsi untukmendukung sasaran unit kerja dan organisasi yang lebih luas;mengkomunikasikan sasaran unit kerja kepada anggota tim dan apa yangdiharapkan dari mereka; menunjukkan sikap kooperatif dengan unit kerjalain, mampu bertindak secara profesional; memberikan pengarahan yangdiperlukan anggota tim dalam bekerja lintas fungsi, menetapkan sasarandan prioritas kerja.
Meningkatkan efektivitas tim untuk mencapai tujuan.
Contoh
Mampu mengelolatim kerja dan melibatkan anggota dalam proses pemecahan masalah,mendorong anggota tim untuk dapat bekerjasama secara lintas fungsi dalamorganisasi.
: menekankan kepada anggota tim kunci keberhasilan dalamkerjasama lintas fungsi; memahami kontribusi yang patut diberikanterhadap unit kerja lain dan tahu ukuran keberhasilannya; meminta umpanbalik dari anggota tim dan unit kerja lain dalam menyelesaikan suatupermasalahan; melihat risiko yang mungkin muncul atas suatupermasalahan yang dihadapi yang terkait dengan unit kerja lain; melibatkananggota tim dalam proses pemecahan masalah.
-1
1
2
3
Bekerjasama dalam lingkup terbatas
of
Contoh
. Mampu bekerjasama dalamlingkungan yang terbatas, bersifat subyektif dan tidak mengutamakankesetaraan, memilih-milih orang bukan karena pr esionalisme namunkarena alasan personal, kurang dapat mengelola tim internal.
: kurang memahami perannya dalam konteks organisasi secara luas;memilih-milih dengan siapa akan bekerjasama, hanya mampu bekerjasamadalam kalangan terbatas; berpikir terkotak-kotak, tidak mampu melihatkepentingan orang lain/unit kerja lain yang terlibat; jika sebagai atasan,tidak mengkomunikasikan sasaran tim dan apa yang ingin diraih kepadaanggota tim.
Memberdayakan anggota tim untuk mencapai yang terbaik
Contoh
.Memberdayakan anggota untuk memecahkan masalah dan mengambilkeputusan, membangun budaya yang kondusif dalam tim internal danmeningkatkan kerjasama lintas fungsi.
: melatih anggota tim untuk memecahkan masalah dan mengambilkeputusan dalam tingkat tertentu; menetapkan indikator keberhasilanprestasi yang harus dicapai anggota tim dan kerjasama lintas fungsi;mengenali area spesifik di unit kerjanya yang terkait dengan unit kerja lain,dukungan dan kerjasama yang perlu dibangun; menggunakan pendekatanpengaruh dalam kerjasama lintas fungsi; menerapkan sistem informasiyang terbuka dalam membangun kerjasama lintas fungsi.
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 36
Level Deskripsi Perilaku
Meningkatkan kolaborasi efektif lintas fungsi
Contoh:
. Meningkatkan salingketergantungan dan kolaborasi antar unit kerja, membangun sinergi yangsaling menguntungkan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.
menentukan kolaborasi spesifik yang perlu dilakukan antar unitkerja, sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai; membuat rencana danmenyusun implementasi tindakan yang dapat diukur; menerapkanmekanisme umpan balik dan kepuasan dalam melakukan kolaborasi antarunit kerja.
4
10. CREPenyelesaian konflik dengan kepekaan eksternalConflict Resolution with External SensitivityMengatasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik dalam unit kerja, dalam organisasi ataudi luar batas-batas organisasi, mengelola konflik secara konstruktif sehingga mengurangidampak negatif terhadap organisasi, memiliki pandangan ke depan atas kemungkinan dampakdari suatu keputusan yang berpotensi menimbulkan konflik terhadap organisasi, masyarakatluas, instansi terkait, dan pemerintahan, dengan melakukan tindakan yang efektif untukmeredam ekses-ekses yang tidak diinginkan termasuk memonitor reaksi berbagai pihak ataskeputusan yang dibuat.
Tidak peka terhadap konflik yang terjadi
Contoh
-
. Tidak peduli atau bersikap masabodoh terhadap konflik yang terjadi, bahkan memberi kontribusi terhadapmeluasnya dampak negatif.
: tidak peka terhadap konflik yang timbul; melempartanggungjawab terhadap pihak lain/saling menyalahkan; menambah keruhsuasana dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan menciptakan konflik baru.
Mengenali indikasi konflik
Contoh
. Mengenali indikasi munculnya konflik dalamunit kerja atau antar unit kerja, namun cenderung untuk menghindarinya,meskipun hal tersebut tergantung dari dirinya.
: mengenali indikasi adanya konflik dan orang-orang yang terlibat;cenderung bersikap pasif dan tidak melakukan upaya untuk meredam hal-hal yang negatif; berharap konflik akan hilang dengan sendirinya.
Peka terhadap konflik dan dampaknya
Contoh
. Mengenali indikasi munculnyakonflik dalam unit kerja atau antar unit kerja, mengambil inisiatif untukmempelajari kondisi yang terjadi dan mencari solusi untuk meredam ekses-ekses negatif.
: mempelajari situasi yang memicu konflik dan sebab-sebabnya;mengenali siapa saja yang terlibat dan mencari alternatif solusi untukmeredam ekses-ekses negatif.
-2
-1
1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200637
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Menjadi mediator untuk mengurangi ekses negatif
Contoh
. Melakukan analisa atassituasi yang dihadapi dan pihak-pihak yang bertikai, melihat berbagaikemungkinan penyebab dan dampak potensial jika permasalahan tidaksegera diatasi, berusaha menjadi mediator untuk menghindari hal-hal yangtidak diharapkan terjadi.
: melakukan analisa situasi dan berbagai penyebab yang dominan;mengenali sikap pro dan kontra dari pihak-pihak yang terkait; melakukankomunikasi dan pendekatan interpersonal dengan pihak-pihak yang terkait,setidaknya jika hal tersebut tergantung dari dirinya; menjalankan rencanatindakan untuk mengatasi konflik; melakukan koordinasi dengan berbagaipihak kunci untuk mencegah masalah yang sama berulang kembali.
Menggunakan konflik secara konstruktif dan kreatif
Contoh
. Melihat konfliksebagai dampak dari suatu keberagaman secara positif, menciptakan suatusituasi yang terkesan mengundang konflik namun dapat mengelolanyasecara konstruktif dan bermanfaat bagi organisasi.
: mengumpulkan berbagai informasi dan melakukan validasi akankebenarannya memeriksa kebenaran atas suatu informasi dengan narasumber yang dapat dipercaya; menjelaskan duduk perkara suatu pokokpermasalahan yang berpotensi mengundang konflik; membuka forumtanya jawab atau dengar pendapat akan beberapa pokok permasalahanpenting dalam unit kerja dan antar unit kerja; melihat reaksi yangberkembang (pro dan kontra) sebelum suatu keputusan dikeluarkan.
Menciptakan lingkungan kondusif dan matang
Contoh coaching
. Membiasakan budaya yangsadar terhadap konflik dan dapat melihat konflik sebagai suatu saranaumpan balik yang positif bagi perkembangan organisasi.
: memberikan dan pelatihan bagi anggota tim agar mampumemanfaatkan konflik secara konstruktif; mengimplementasikan sistemmanajemen terbuka yang siap untuk menerima kritik sebagai umpan balikyang positif; melakukan komunikasi dua arah secara intensif dengananggota tim dan membahas isu-isu terkini dalam unit kerja dan organisasi,menggunakan berbagai media informasi untuk mengelola konflik secarapositif.
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 38
Level Deskripsi Perilaku
11. DFUPendelegasian dan tindak lanjutDelegation and Follow UpMendelegasikan tugas-tugas dengan mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan dankapasitas individu, memastikan penyelesaian tugas dengan memonitor proses dan hasilpendelegasian secara seksama.
Mendelegasikan pada orang yang tidak tepat
Contoh:
. Mendelegasikan pekerjaankepada orang yang tidak tepat, sehingga terjadi banyak kesalahan yangtidak seharusnya terjadi, beban pekerjaan makin bertambah dan menjaditidak produktif.
asal mendelegasikan pekerjaan tanpa melihat porsi pekerjaan manayang harus dikerjakan sendiri dan mana yang dapat didelegasikan; tidakmemberikan arahan yang memadai mengenai hal-hal yang didelegasikan;tidak memonitor kemajuan hasil pendelegasian; tidak tahu menyusunprioritas mengenai hal-hal yang didelegasikan.
Membagi tugas secara berimbang
Contoh:
. Mengenali pekerjaan mana yangseharusnya dilimpahkan kepada anggota tim dan memberikan pengarahanyang diperlukan agar pelimpahan tugas menjadi efektif.
menentukan pekerjaan mana yang harus dikerjakan sendiri danmana yang dapat dilimpahkan kepada anggota tim; mengkoordinasikanrencana-rencana yang disusun dengan anggota tim; memberikan arahanyang memadai mengenai pekerjaan yang dilimpahkan dan hasil yangdiharapkan.
-2
-1
1
2
Tidak mendelegasikan
Contoh:
“perfectionist”
. Melakukan semua pekerjaan seorang diri sehinggaterkesan beban pekerjaan menjadi sangat menumpuk.
tidak tahu menyusun prioritas dan mengatur waktu; tidakmempercayai anggota tim; tidak mengenali kapasitas anggota tim;
; ingin terlihat sibuk.
Mendelegasikan tanggungjawab dan wewenang secara berimbang
Contoh
.Memberikan wewenang/otoritas yang menyertai tugas dan tanggungjawabpekerjaan dalam tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitasindividu dan kepentingannya.
: melimpahkan sebagian wewenang yang menyertai pendelegasiantugas; mendelegasikan wewenang sesuai dengan kompleksitas,kepentingan dan dampak suatu tugas/pekerjaan terhadap organisasi;melakukan pemantauan atas otoritas yang diberikan.
Kompetensi Generik - Edisi III September 200639
Level Deskripsi Perilaku
Meningkatkan efektivitas pendelegasian –
Contohcoaching
mendelegasikan pekerjaansesuai dengan kemampuan masing-masing orang secara berbeda,menetapkan tolok ukur keberhasilan tugas dan kemajuan hasil yangdiharapkan, melakukan bimbingan dalam proses pendelegasian.
: menyesuaikan beban dan kompleksitas pekerjaan yangdidelegasikan dengan kapasitas individu; melakukan jikadiperlukan agar pendelegasian, khususnya tugas-tugas baru, dapat berjalandengan efektif; memberikan umpan balik terhadap kemajuan dan hasilpendelegasian; memonitor kemajuan secara berkala.
Menciptakan sistem kontrol sederhana
Contoh:
. Mengembangkan mekanismekontrol sederhana untuk mengoptimalkan hasil pendelegasian untukmenghilangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi seminimal mungkin.
mengenali risiko yang mungkin timbul dalam prosespendelegasian; berupaya menghilangkan risiko dengan menetapkan suatumekanisme kontrol dan tolok ukur keberhasilan proses dan hasilpendelegasian; melakukan evaluasi terhadap proses kerja dan hal-hal yangdidelegasikan.
3
4
12. IPAKemampuan mempengaruhi secara interpersonal
Menyampaikan ide-ide secara lugas dan jelas kepada lawan bicara, menunjukkan perhatiankepada lawan bicara dengan menggunakan nalar dan perasaan untuk meningkatkan pemahamanatas inti persoalan yang dihadapi, mempengaruhi lawan bicara dengan menggunakan gayainterpersonal yang efektif untuk mendapatkan dukungan dan komitmen.
Interpersonal Persuasiveness Ability
Tidak berkomunikasi secara terstuktur
Contohcommon
sense .
. Isi pesan/komunikasi sulitdimengerti oleh lawan bicara, bahasa yang digunakan kurangruntut/sistematis.
: tidak mampu mengemukakan isi pesan secara sederhana denganbahasa yang mudah dimengerti; kurang mengena secara
/nalar
Tidak memahami fokus komunikasi dan kepentingan orang lain yangterlibat
Contoh
. Tidak memahami fokus komunikasi, tidak tahu hal-hal apa yangseharusnya disampaikan dan merupakan inti dari pesan, menyampaikanpesan tanpa melihat kepentingan orang lain.
: tidak tahu fokus komunikasi, sehingga tidak mengena sasarannya;menyampaikan pesan tidak secara spesifik; komunikasi terkesan bertele-tele; cenderung mendominasi pembicaraan tanpa melihat kepentinganlawan bicara.
-2
-1
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 40
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Menyampaikan dan menerima pesan secara lugas
Contoh
. Memahami tujuankomunikasi dan inti pesan yang perlu disampaikan, menggunakan bahasayang terstruktur dan nalar, menanggapi lawan bicara dengan penuhperhatian.
: memahami tujuan komunikasi dan inti pesan yang ingindisampaikan; menggunakan bahasa yang terstruktur dan nalar yang baik;komunikasi sederhana, jelas dan spesifik; menunjukkan perhatian penuhkepada lawan bicara; melakukan klarifikasi atas pesan yang disampaikan.
Mendengarkan dan menanggapi pesan-pesan non-verbal.
Contoh:
Dapatmenangkap dan memberikan respon yang tepat atas pesan-pesan yangdisampaikan baik verbal maupun non-verbal (bahasa tubuh), mengenaliadanya indikasi persetujuan, penolakan, kebingungan atas pesan yangdisampaikan.
mendengarkan pesan-pesan verbal dan menangkap pesan-pesannon verbal yang disampaikan lawan bicara; melakukan interupsi/memotong pembicaraan pada saat yang tepat; tahu kapan harus berhentibicara dan melakukan klarifikasi atas pemahaman lawan bicara;menggunakan strategi interpersonal dalam menghadapi penolakan,keingintahuan dan kebingungan yang tampak pada lawan bicara (non-verbal).
Melakukan persuasi secara interpersonal
Contoh
. Menggunakan gaya dan strategiinterpersonal yang tepat untuk mempengaruhi lawan bicara atas suatu ide.
: memulai pembicaraan dengan suatu persamaan sudut pandang;menangkap indikasi-indikasi resistensi/penolakan dan kebingungan ataspesan yang disampaikan; menggali keberatan-keberatan yang dirasakanoleh lawan bicara; memahami dengan menggunakan perasaan danmenyatakan perasaan yang dirasakan lawan bicara; mengajak lawan bicarauntuk melihat manfaat atas ide/solusi yang diusulkan.
Memperoleh dukungan secara efektif.
Contoh
Mengatasi berbagai keberatan secaraefektif dengan menggunakan gaya interpersonal yang tepat untukmemperoleh dukungan dan komitmen untuk menjalankan ide-idenya.
: menekankan persamaan lebih dari perbedaan yang ada, mengajaklawan bicara untuk memahami tujuan akan kepentingan bersama;meningkatkan pengaruh dengan menyajikan informasi yang relevan danmengajak orang lain untuk berpikir akan manfaatnya bagi mereka;menggunakan pengaruh dengan menggunakan orang-orang yang memilikipengaruh secara positif; mendengarkan masukan dan pandangan secaraseksama untuk mencari titik temu dari berbagai sudut pandang yangberbeda.
1
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 200641
Level Deskripsi Perilaku
13. LPAKemampuan mempengaruhi
Menggunakan gaya interpersonal dan strategi pengaruh yang efektif dalam menginspirasi oranglain (bawahan, rekan sekerja, atasan, pihak-pihak di luar organisasi) untuk mendapatkanpenerimaan/kesepakatan akan ide-ide yang dilontarkan maupun terhadap keputusan atasjustifikasi perkara yang dibuat dalam situasi sulit dan mendesak.
Leader Persuasiveness Ability
Memaksa orang lain untuk menerima ide-ide
Contoh
. Memonopoli pembicaraandengan maksud untuk mengarahkan orang lain untuk memperolehpersetujuan atas ide-idenya.
: berusaha memimpin komunikasi dengan mengarahkan orang lainatas ide-idenya komunikasi satu arah; tidak peduli apa yang dipikirkan dandirasakan oleh orang lain; tidak berusaha memahami apakah lawan bicaramenunjukkan penolakan atau kebingungan atas hal yang disampaikan.
Mempengaruhi dengan menunjukkan perhatian
Contoh
. Menggunakan gayakomunikasi yang lugas dan berdasarkan nalar, menunjukkan perhatianterhadap respon lawan bicara atas penerimaan ide-idenya.
: menyampaikan ide-ide secara lugas, dengan nalar dan fakta-faktayang tersedia; mengenali situasi dan mempelajari opini lawan bicaraterhadap pokok persoalan tersebut; menunjukkan perhatian dengansungguh-sungguh akan masalah yang dihadapi; menyampaikan ide-ideberdasarkan klarifikasi atas pemahaman lawan bicara.
-2
-1
1
2
Tidak mengenali situasi yang dihadapi
Contoh:
. Tidak mengenali situasi yangdihadapi sehingga sulit untuk menyampaikan isi pesan denganmendapatkan penerimaan dari orang lain.
tidak mengenali situasi dan pokok permasalahan yang dihadapi,sehingga tidak tahu bagaimana harus bersikap; menunjukkan sikap yangmemihak dan terburu-buru dalam menyatakan opini akan suatu hal;menunjukkan subyektivitas dalam menilai suatu permasalahan, lebihkepada orang dan bukan masalahnya.
Meningkatkan pengaruh
Contoh
. Menggunakan pendekatan interpersonal untukmengatasi resistensi yang dihadapi.
: melakukan pendekatan interpersonal dengan orang-orang kunci;mengenali keberatan-keberatan dan menyusun strategi komunikasi daninterpersonal untuk mengatasi keberatan; memaparkan fakta-fakta, alasan-alasan dan tujuan yang ingin dicapai; mencari titik temu dari berbagaipendapat yang berseberangan; menekankan persamaan lebih daripadaperbedaan yang ada.
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 42
Level Deskripsi Perilaku
Mempengaruhi untuk mencapai kesepakatan menang-menang (win-win)
Contoh
.Mempengaruhi orang lain dengan menunjukkan manfaatnya bagi mereka,memiliki orientasi untuk mencapai kesepakatan menang-menang.
: mengajak melihat permasalahan bersama-sama dengan itikadbaik; menggali pendapat bagaimana seharusnya ide-ide dijalankan agarmemberi manfaat bagi semua pihak; mengajak orang lain untuk berpikir“bagaimana jika” dengan memahami berbagai konsekuensi yang akanmuncul bila ide-ide tersebut tidak dijalankan atau masalahnya tidakdiselesaikan.
Meraih komitmen dan dukungan mayoritas
Contoh
. Mendapatkan komitmen dandukungan dalam menjalankan ide-idenya.
: menyampaikan visi bersama dan sasaran yang ingin dicapaidengan antusias dan optimis; meyakinkan orang lain akan keberhasilanyang akan dicapai dengan terlebih dahulu menjadi teladan dalam sikap dantindakan; melibatkan orang-orang yang berpengaruh dalam organisasi danmendapatkan dukungan penuh atas ide-idenya.
3
4
14. LNWMemperluas jaringan
Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan unit kerja di dalam organisasi dan pihak-pihakdi luar organisasi, dalam industri, asosiasi atau kelompok profesi, institusi pemerintahan, media,dan lain-lain guna meningkatkan akses informasi penting, pengetahuan dan keterampilan,memelihara hubungan dengan pihak-pihak terkait dan mendayagunakan jaringan internal daneksternal sebagai upaya dalam mendukung pencapaian sasaran unit kerja/organisasi.
Leveraging Network
Tidak melihat kesempatan untuk membangun hubungan
Contoh
. Tidak mengenalikesempatan untuk membangun hubungan yang dapat memberikan manfaatjangka pendek dan jangka panjang.
: tidak memanfaatkan akses informasi penting untuk memperluasjaringan; tidak mengenali kebutuhan untuk memperluas hubungan denganunit kerja lain dan pihak-pihak di luar organisasi yang berhubungan.
Hubungan menang kalah (win-loose)
Contoh
. Membangun hubungan dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan sepihak, tanpa memikirkan dampakjangka panjang bagi orang lain.
: melihat suatu hubungan sebagai sarana untuk memanfaatkanorang lain atau meraih keuntungan pribadi; menggunakan strategipengaruh untuk keuntungan pribadi; menyimpan informasi penting bagidiri sendiri.
-2
-1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200643
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memelihara kontak dengan pihak terkait
Contoh
. Memelihara hubungan baikdengan pihak-pihak terkait melalui partisipasi dalam forum formal daninformal;
: Melakukan upaya-upaya untuk membangun hubungan personal;melibatkan diri secara aktif dalam forum diskusi dan acara-acara sosial;meningkatkan intensitas pertemuan dengan pihak-pihak terkait baik secaraformal maupun informal.
Membangun hubungan berorientasikan manfaat jangka panjang
Contoh
stakeholder
.Berupaya memberdayakan jaringan internal dan eksternal untukmembangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
: memperkuat rantai nilai dengan membangun kerjasama yangsaling menguntungkan dalam jangka panjang; melakukan kontak danmembangun hubungan jangka panjang dengan ; menunjukkanpartisipasi aktif untuk meningkatkan manfaat jangka panjang bagiorganisasi; membangun sistem pertukaran informasi yang efektif.
1
2
3
4
Membangun hubungan yang berimbang
Contoh:
. Memperluas jaringan danmembangun hubungan taktis operasional untuk kepentingan bersama.
memperluas akses informasi untuk membangun jaringan;mengenali kebutuhan untuk membangun hubungan; tahu narasumber yangtepat dalam membangun hubungan, di dalam dan di luar organisasi.
Mengimplementasikan tujuan bersama kedalam rencana taktis
Contoh
.Menggunakan pendekatan pengaruh yang efektif untuk secara bersama-sama mengimplementasikan tujuan yang disepakati kedalam rencana taktisyang saling menguntungkan.
: memperkuat komitmen dan pendekatan pengaruh untukmemperoleh dukungan; menggunakan strategi pengaruh untuk pencapaiansasaran organisasi; memperhitungkan langkah-langkah antisipatif untukmengimplementasikan tujuan yang disepakati ke dalam rencana taktisyang dapat memberikan manfaat bagi setiap pihak.
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 44
Level Deskripsi Perilaku
Kontrol operasional yang lemah dan pendelegasian yang tidak efektif
Contoh
.Kurang memiliki pemahaman akan proses bisnis dan risiko yang perludikendalikan, lemahnya sistem kontrol dan sistem monitoring terhadaptugas yang didelegasikan, mendelegasikan pekerjaan kepada orang yangtidak tepat, sehingga terjadi banyak kesalahan yang tidak seharusnyaterjadi, beban pekerjaan makin bertambah dan menjadi tidak produktif.
: tidak mengenali risiko-risiko operasional yang perlu diukur dandikendalikan; tidak memiliki sistem kontrol yang memadai untukmeminimalkan risiko; asal mendelegasikan pekerjaan tanpa melihatkompleksitas pekerjaan dan kapasitas individu; tidak memonitor kemajuanhasil pendelegasian; mengambil keputusan operasional secara gegabahtanpa melihat risiko dan dampak potensialnya; tidak tahu prioritaspekerjaan.
Mendelegasikan tanggungjawab dengan kontrol operasional yang lemah
Contoh
.Mengenali pekerjaan mana yang seharusnya didelegasikan danmemberikan pengarahan yang diperlukan, namun tidak mengukur risikooperasional yang harus dikendalikan dan sistem monitoring yang harusdijalankan sehingga menimbulkan inefisiensi dalam proses kerja.
: mengkoordinasikan rencana-rencana yang disusun dengananggota tim, namun tidak mengenali risiko-risiko operasional yang perludiukur dan dikendalikan; memberikan arahan yang memadai mengenaipekerjaan yang didelegasikan dan hasil yang diharapkan, namun tidakmemiliki sistem kontrol yang memadai untuk meminimalkan risiko;melakukan pendelegasian sesuai kompleksitas pekerjaan dan kapasitasindividu, namun tidak memonitor kemajuan hasil pendelegasian.
-2
-1
15. MCDPengendalian manajemen dan pengambilan keputusanManagement Control and Decision MakingMemahami mata rantai bisnis dalam organisasi dan titik-titik kritis/risiko yang perludikendalikan, mengatur implementasi strategis ke dalam besaran-besaran yang dapatdikendalikan, mengendalikan risiko proses dan hasil kerja, mengoptimalkan pemanfaatan danadan sumber daya melalui pengendalian biaya dan risiko; mengenali persoalan kunci yangrelevan dengan isu-isu strategis, mengambil keputusan berdasarkan logika, fakta dan risiko-risiko yang terukur, mendelegasikan tugas, tanggungjawab dan wewenang dalam batas-batasrisiko yang terukur, dengan mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan dan kapasitas individu.
Kompetensi Generik - Edisi III September 200645
Level Deskripsi Perilaku
Melakukan pengendalian manajemen
Contoh holistic
. Memahami proses bisnis danstrategi usaha perusahaan secara utuh, tolok ukur keberhasilan usaha dansistem pengendalian manajemen dalam penerapan rencana usaha.
: mampu melihat masalah secara /menyeluruh dari berbagaisudut pandang; memahami faktor kunci keberhasilan unit kerja danorganisasi; mampu menerjemahkan sasaran organisasi ke dalam rencanatindakan yang dapat diukur keberhasilannya; melakukan pengendalianproses mulai dari rencana hingga implementasi usaha; melakukanpengendalian risiko usaha dan mempertanggungjawabkannya kepada timmanajemen.
Melaksanakan perencanaan, pengendalian dan keputusan strategis
Contoh
.Memahami kebutuhan strategis organisasi, membuat perencanaan,melakukan antisipasi, mengambil keputusan dan melakukan pengendalianuntuk menjamin keberhasilan jangka panjang.
: melakukan analisa strategis, misalnya dengan metode SWOT;menetapkan faktor-faktor strategis internal dan eksternal organisasi yangberpengaruh terhadap keberhasilan usaha jangka panjang; menetapkanrisiko-risiko strategis yang perlu diukur dan dikendalikan; mengenalihambatan-hambatan strategis dan rencana antisipatif yang akan diambil;membuat keputusan-keputusan strategis berdasarkan analisa risiko danpertumbuhan jangka panjang; menetapkan rentang pengendalian strategisdan membuat sistem pengendalian untuk memantau kemajuannya.
1
2
3
4
Melakukan pengendalian operasional secara efektif
Contoh
. Memahami prosesbisnis secara menyeluruh dan risiko operasional yang perlu diukur dandikendalikan, melakukan pendelegasian dengan efektif denganmenerapkan sistem monitoring dan sistem kontrol terhadap risiko operasi.
: memiliki pemahaman yang baik akan proses bisnis; mengenalirisiko-risiko yang perlu diukur dan dikendalikan; memiliki sistem kontroluntuk meminimalkan terjadinya risiko operasi; mengambil keputusanoperasional dengan memperhitungkan dampaknya; melimpahkan sebagianwewenang yang menyertai pendelegasian tugas, melakukan pemantauanatas otoritas yang diberikan.
Mengambil keputusan strategis pada situasi komplek
Contoh
. Mampu membuatkeputusan strategis pada situasi kritis, tidak menentu dengan keterbatasaninformasi.
: mengenali informasi-informasi kritis dan parameter dalampengambilan keputusan strategis; memperhitungkan risiko dan dampakpotensial jangka panjang; melakukan analisa komprehensif baik dari segimanfaat, biaya dan risiko jangka panjang; mengenali hambatan-hambatandan pertentangan kepentingan yang dihadapi.
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 46
Level Deskripsi Perilaku
16. MPDMemaksimalkan kinerja dan mengembangkan orang lainMaximising Performance and Developing OthersMelakukan upaya-upaya/tindakan yang efektif untuk memaksimalkan kinerja individu melaluiperencanaan, tindakan terencana dan sistematis dalam melakukan bimbingan kinerja, danevaluasi yang terintegrasi untuk mencapai sasaran unit kerja, mengembangkan bawahan melaluiperencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan, termasuk menciptakan lingkunganpembelajaran untuk memaksimalkan potensi bawahan dalam menghadapi tantangan organisasidi masa yang akan datang.
Tidak peduli terhadap upaya peningkatan kinerja
Contoh
. Tidak menetapkantolok ukur kinerja yang diharapkan untuk dicapai, tidak melakukantindakan untuk meningkatkan kinerja yang masih di bawah standar.
: tidak mengkomunikasikan secara jelas indikator kinerja yangdiharapkan; tidak mengenali aspek-aspek yang dibutuhkan untukpeningkatan kinerja anggota tim; tidak memberikan peringatan dan solusiatas kinerja yang buruk; tidak melakukan tindakan-tindakan untukperbaikan kinerja; penilaian kinerja dilakukan hanya sebatas formalitassaja.
Menetapkan sasaran kinerja tanpa melakukan tindak lanjut
Contoh
. Memintaanggota tim untuk memenuhi tolok ukur kinerja yang ditetapkan, namuntidak membantu mereka untuk memenuhi tolok ukur kinerja yangdipersyaratkan.
: meminta anggota tim untuk memunculkan kinerja yang maksimaltanpa berupaya untuk memahami hambatan yang dihadapi dalammencapainya; mengenali area peningkatan kinerja yang dibutuhkananggota tim, namun tidak menyusun rencana untuk menindaklanjutinya.
Menetapkan sasaran kinerja dan rencana peningkatan kinerja
Contoh
.Menetapkan sasaran kinerja individu dan tolok ukur kinerja yang harusdicapai, bagaimana cara mencapainya dan rencana tindakan untukmembantu pencapaiannya.
: mengkomunikasikan secara jelas sasaran unit kerja dan individuyang harus dicapai; mendiskusikan tolok ukur kinerja yang menjadiukuran keberhasilan individu; mendiskusikan hal-hal yang menjadiprioritas peningkatan kinerja dan membuat rencana tindakan yangdisetujui bersama; mengikutsertakan anggota tim dalam pelatihan,seminar, dan lain-lain untuk peningkatan kinerja; memonitor kemajuanyang dicapai dan memberikan umpan balik.
-2
-1
1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200647
Level Deskripsi Perilaku
Melakukan upaya-upaya konsisten untuk meningkatkan kinerja
Contoh
counseling
.Memberikan perhatian lebih untuk meningkatkan kinerja anggota tim,menaruh perhatian terhadap kinerja di bawah standar dan mendorongpencapaian kinerja yang lebih baik lagi.
: menerapkan aturan main yang objektif dan adil terhadappencapaian kinerja; melakukan pertemuan periodik untuk bimbingankinerja; memberikan umpan balik yang membangun untuk peningkatankinerja; mengkomunikasikan kemajuan yang dicapai dan hal-hal yangperlu ditingkatkan lagi; melakukan untuk membantu anggotatim yang memiliki kinerja buruk.
Menyusun rencana pengembangan
Contoh
. Memberikan perhatian khusus untukpengembangan individu dengan mempertimbangkan potensi yangdimiliki seseorang.
: mengenali potensi yang dimiliki oleh anggota tim; memberikanpeluang lebih untuk memunculkan potensi secara maksimal denganmemberikan penugasan yang lebih menantang; melakukan monitoringrencana pengembangan individu secara periodik untuk memantaukemajuan yang dicapai; memberikan umpan balik untuk mencapai hasil-hasil yang lebih baik.
Memberdayakan orang lain
.Contoh second layer
. Memberikan penugasan-penugasan yanglebih menantang untuk memberdayakan orang lain, mempersiapkanorang lain sebagai kader
: mempersiapkan lapisan kedua/ sebagai pengganti;melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan baru untuk posisi yanglebih tinggi; membantu proses pembelajaran orang lain.
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 48
Level Deskripsi Perilaku
17. MOTMembimbing orang lainMentoring OthersMenunjukkan kesediaan untuk membantu mengembangkan pengetahuan dan keterampilanteknis baik di dalam maupun di luar unit kerjanya dengan memberikan bimbingan teknis dalamkurun waktu tertentu, memfasilitasi penugasan, penelitian dan membantu pemecahan masalahteknis.
Tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain akan bimbingan teknis
Contoh
.Menerima penugasan untuk melakukan bimbingan teknis, namun tidakmelakukannya dengan baik.
: memberikan bimbingan teknis kurang dari waktu yangsemestinya dan cakupan materi yang harus dipenuhi; tidak memberikanarahan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas; tidak memenuhi totaljam pertemuan dan target waktu yang ditetapkan.
Berusaha mencapai target materi yang ditetapkan
Contoh
. Melakukan bimbinganteknis untuk mengejar kerangka materi yang ingin diberikan, namun tidakmemberikan arahan yang memadai dan evaluasi kemajuan.
: hanya memberikan arahan minimum dalam pelaksanaan tugas;tidak melakukan evaluasi terhadap kemajuan peserta; mempersiapkanlaporan sebatas formalitas.
Berupaya melakukan bimbingan teknis sesuai kerangka acuan yangdiberikan.Contoh
up-date: mempersiapkan diri untuk melakukan bimbingan teknis, melihat
cakupan materi, melakukan materi jika dibutuhkan, targetbimbingan dan lama bimbingan; memberikan pengarahan dalampelaksanaan tugas; memenuhi target waktu yang ditetapkan; melakukanevaluasi terhadap kemajuan peserta; membuat laporan sesuai denganstandar kualitas yang diminta.
Berupaya melakukan bimbingan teknis untuk membantu orang lain.Contoh: memberikan pengarahan intensif, dengan tujuan untuk membantupemahaman yang lebih baik dalam pelaksanaan tugas terutama hal-halpenting yang harus diperhatikan; membuat laporan yang komprehensifmengenai kemajuan peserta; memberikan umpan balik mengenaikemajuan peserta.
Melakukan bimbingan teknis secara intensif.Contoh: memonitor kemajuan dan memberikan umpan balik mengenaihal-hal yang perlu ditingkatkan secara berkala; mendampingi pesertasecara intensif ketika melaksanakan penugasan; mengenali informasispesifik yang perlu disampaikan dalam proses monitoring.
-2
-1
1
2
3
Kompetensi Generik - Edisi III September 200649
Level Deskripsi Perilaku
Berupaya untuk mengembangkan orang lain.Contoh: mengenali potensi yang ditampilkan dalam proses bimbingan;mengenali aspek-aspek non teknis yang dimiliki seperti kemauan tinggi,keinginan belajar kuat, sikap kerja yang baik sehingga orang lain dapatdikembangkan secara optimal; memahami kekuatan dan kelemahanorang lain sehingga dapat memberikan perlakuan yang sesuai dalam halkontrol, pelatihan dan pembagian tugas.
4
18. OPDPemecahan masalah operasional dan pengambilan keputusanOperational Problem Solving and Decision MakingMemahami inti permasalahan berdasarkan pemahaman terintegrasi atas mata rantaiproses bisnis dan keterkaitan antar fungsi/unit kerja, mengembangkan akses informasikritis untuk pemecahan masalah di lapangan, melihat hubungan sebab akibat dariberbagai informasi kritis, mengembangkan alternatif pemecahan masalah berdasarkanfakta, asumsi, dan logika, menggali ide-ide kreatif/inovatif untuk memecahkanmasalah yang dihadapi, meningkatkan kinerja organisasi, dengan mengusulkanperubahan mekanisme, cara kerja, pemanfaatan teknologi, menggunakan analisa logisdan pengalaman praktis untuk melihat situasi/permasalahan secara utuh, memberikanarahan sistematis kepada unit kerja dan organisasi yang lebih luas dalam mengambillangkah-langkah tindakan yang diperlukan sesuai dengan sasaran danstrategi/kebijakan perusahaan.
Tidak memahami pokok permasalahan bisnis yang dihadapi saat ini
Contoh
. Tidakmengenali isu-isu mendasar yang tengah dihadapi perusahaan, sehinggatidak dapat memberikan solusi yang tepat.
: terpusat kepada masalah-masalah permukaan/periferal; tidakmemiliki gambaran utuh akan suatu masalah, terlalu fokus dengan hal-halyang detil; tidak memahami apa yang menjadi inti permasalahan; tidakmengenali sumber-sumber penyebab kritis dari suatu permasalahan.
Meng-generalisasi penyelesaian masalah.
Contoh
Memberikan satu solusi yangsama/melakukan generalisasi terhadap masalah-masalah yang “terlihatsama” , tanpa melakukan penggalian lebih dalam.
: mengenali masalah yang terjadi berdasarkan kemiripannyadengan masalah lain yang pernah terjadi; terlalu men-generalisasi semuamasalah, menerapkan satu solusi untuk semua; tidak mampu membedakaninformasi kritis dan informasi yang kurang mendukung; tidak mampumelihat hubungan sebab akibat dalam situasi yang lebih besar.
-2
-1
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 50
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Melakukan analisis logis dengan mempertimbangkan pengalaman praktisdalam mencermati suatu permasalahan
Contoh
“nice to have”.
. Memahami inti permasalahansecara utuh dengan menggunakan analisa logis dan pengalaman praktis,memahami faktor-faktor penyebabnya dan mengusulkan solusi yang tepat.
: melihat gambaran masalah secara utuh; mengenali intipermasalahan dan penyebab dominan; tahu membedakan informasi kritisdan informasi yang menganalisa faktor-faktor penyebabdan mengusulkan solusi yang tepat; memberi arahan praktis akan solusiyang diusulkan; membuat keputusan operasional dan rencana tindakanyang diperlukan.
Melihat masalah dari berbagai perspektif
Contoh
. Mengusulkan alternatifpemecahan berdasarkan analisa kerugian dan manfaat dari berbagai sudutpandang.
: melihat masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;melakukan analisa kerugian dan manfaat dari solusi yang diusulkan;mengantisipasi risiko operasional yang mungkin muncul; mempersiapkanrencana kedua bila rencana pertama gagal.
Mampu berpikir logis, berinisiatif untuk meningkatkan kinerja operasi danantisipasi risiko
Contoh:
. Melihat masalah terkini secara utuh, menggali ide-idebaru untuk meningkatkan kinerja operasi dan usaha, dengan mengusulkanperubahan mekanisme, cara kerja, dan lain-lain, melakukan antisipasirisiko operasional dalam pengambilan keputusan.
memahami masalah operasional terkini di bidangnya; melihatpermasalahan secara utuh dan mengenali sumber penyebabnya; melakukanantisipasi risiko dan dampak potensial atas masalah yang tidak segeradiselesaikan terhadap unit kerja dan stakeholder yang terkait;mengantisipasi meluasnya suatu permasalahan; mengambil keputusanoperasional dengan memperhitungkan risiko operasional dan dampakjangka panjang.
Menangani masalah komplek
Contoh
. Menyederhanakan masalah komplekdengan mengenali titik-titik kritis dalam permasalahan yang dihadapi.
: mengenali titik-titik kritis dalam suatu masalah komplek, melihatgambaran secara holistik dari pendekatan proses bisnis; menyederhanakanmasalah komplek dengan menggunakan alur berpikir logis dan pragmatis;mengusulkan gagasan-gagasan kreatif dalam memecahkan masalahkomplek.
1
2
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 200651
Level Deskripsi Perilaku
19. PDSPerencanaan dan pemberian arahanPlanning and Direction SettingMenyusun rencana strategis untuk mendukung visi organisasi, mengkomunikasikan visi dansasaran organisasi dan unit kerja, menjalankan rencana strategis organisasi yang terkait denganunit kerja, mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk kepentingan organisasi dan unitkerja, mendapatkan dukungan dan komitmen dalam mencapai sasaran unit kerja dan organisasijangka panjang.
Tidak membuat perencanaan dan memberikan arahan kepada unit kerja
Contoh
.Tidak memahami sasaran organisasi dan prioritas usaha yang terkaitlangsung dengan unit kerja, tidak membuat suatu perencanaan taktis danoperasional untuk mencapai sasaran organisasi termasuk dalampengalokasian sumber daya.
: tidak memahami apa yang menjadi sasaran usaha terkait denganunit kerjanya dan prioritas usaha; melakukan hal-hal secara rutin tanpaperencanaan yang matang; tidak melakukan pengalokasian sumber dayasecara tepat, sehingga terjadi inefisiensi dalam proses kerja; kebijakanmanajemen tidak disampaikan dengan benar kepada anggota tim.
Membuat perencanaan sebatas rencana operasional
Contoh
up-date
. Membuatperencanaan sebatas rencana operasional dalam hal pengalokasian sumberdaya, pelaksanaan prosedur dan prioritas-prioritas yang harusdiselesaikan.
: membuat perencanaan operasional sebatas tugas-tugas rutin danalokasi sumber daya yang ada; menyampaikan kebijakan manajemen danmemberikan arahan yang diperlukan bagi unit kerja termasukinformasi terkini yang terkait dengan operasional pekerjaan.
Membuat perencanaan taktis untuk mendukung sasaran organisasi
Contoh
.Menetapkan sasaran terukur dan rencana taktis untuk mendukungimplementasi strategi organisasi.
: memahami sasaran organisasi yang terkait di unit kerjanya;memahami faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadapkeberhasilan pencapaian sasaran; menetapkan apa yang menjadi fokuspencapaian dalam kurun waktu satu tahun dan memberi arahan yangdiperlukan bagi unit kerjanya; membuat rencana tindakan dan tolok ukurkeberhasilan pencapaian sasaran; mengalokasikan sumberdaya secaraoptimal untuk mendukung rencana taktis.
-2
-1
1
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 52
Level Deskripsi Perilaku
Kompetensi Generik - Edisi III September 200653
Melakukan antisipasi dan strategi untuk mencapai sasaran unit kerja
Contoh
contingency plan
.Melakukan antisipasi terhadap hambatan-hambatan yang dihadapi dalamperencanaan taktis dan menetapkan strategi untuk mencapai sasaran unitkerja.
: memahami kendala-kendala operasional yang dihadapi danmenghubungkannnya dengan rencana strategis perusahaan;mengantisipasi risiko yang muncul dan membuat rencana tindakan untukmeminimalkannya; memahami permasalahan yang mungkin dihadapidalam jangka panjang dan membuat rencana antisipatif; menyiapkan
; mengantisipasi kebutuhan sumber daya untukmenjalankan rencana.
Menetapkan sasaran, prioritas dan implementasi strategis
Contoh
. Menetapkansasaran dan prioritas jangka panjang (3-5 tahun) dan implementasistrategis di unit kerjanya sesuai dengan visi strategic organisasi.
: melakukan antisipasi kebutuhan jangka panjang 3-5 tahun;memahami visi strategik organisasi dan mengukur ketersediaan sumberdaya untuk menunjang sasaran strategis organisasi jangka panjang;menentukan tolok ukur keberhasilan dan hambatan-hambatan yang perludiantisipasi; membuat perencanaan, antisipasi sumber daya dan kesiapandalam melaksanakan implementasi usaha di unit kerjanya.
Menyusun rencana bisnis strategis.
Contoh
Mengembangkan rencana bisnisstrategis untuk fungsi-fungsi bisnis/usaha yang dikelolanya, melihat danmemanfaatkan kesempatan strategis dengan membuat terobosan-terobosan baru.
: mampu mengintegrasikan visi strategis organisasi denganrencana strategis fungsi usaha yang dikelolanya; memiliki pandangan kedepan akan kesempatan-kesempatan baru yang bisa diraih; mengenali apayang menjadi hambatan dan cara-cara untuk mengatasinya; membuatusulan rencana bisnis strategis dan analisa bisnis yang komprehensif;membuat rencana tindakan untuk implementasi secara bertahap.
2
3
4
Level Deskripsi Perilaku
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 54
20. PFSKeterampilan presentasi dan fasilitasiPresentation and Facilitation SkillsMenyampaikan informasi secara lugas dan jelas kepada sekelompok orang (misalnya eksekutif,manajer, karyawan, atau pelanggan) dengan menggunakan metode dan gaya komunikasi yangefektif disesuaikan dengan pemahaman akan kebutuhan dan preferensi kelompok.
Tidak efektif dalam melakukan presentasi
Contoh
. Tidak melakukan persiapanyang memadai ketika melakukan presentasi, penyampaian tidak terstrukturdan sulit dipahami oleh pendengar.
: melakukan presentasi dengan persiapan yang minim, tidakmemahami kebutuhan pendengar dan inti pesan yang ingin disampaikan;menggunakan gaya komunikasi yang sulit dipahami, tidak runtut, terlalucepat atau terlalu lambat; presentasi searah dan tidak ada kontak bahasatubuh yang memadai dengan pendengar; tidak memanfaatkan alat bantupresentasi.
Kurang trampil dalam melakukan presentasi
Contoh
. Melakukan persiapan teknis,materi dan media teknologi yang dibutuhkan, namun memilikiketerbatasan dalam mengungkapkan isi presentasi kepada pendengar.
: melakukan persiapan teknis dengan baik, baik materi yangdisesuaikan dengan kebutuhan pendengar, dan menggunakan alat bantupresentasi meskipun belum efektif; kurang mampu mengungkapkan isipresentasi secara jelas, lugas dan mudah dipahami oleh pendengar.
Melakukan persiapan dan deliveri secara memadai.
Contoh
Melakukan persiapanteknis yang memadai dan mampu mengungkapkan isi presentasi dengangaya bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar.
: memahami kebutuhan pendengar; menggunakan alat bantupresentasi secara maksimal; menyampaikan pesan secara runtut dan jelassehingga mudah dipahami pendengar; melakukan klarifikasi ataspemahaman.
Mengakomodasi kebutuhan pendengar
Contoh
. Menggunakan gaya komunikasiyang tepat untuk menunjukkan perhatian dan berupaya untuk memenuhikebutuhan pendengar.
: memahami kebutuhan pendengar; mengajak pendengar untukterlibat secara aktif; menunjukkan perhatian dengan sungguh-sungguhakan masalah yang dihadapi; menyampaikan ide-ide berdasarkanklarifikasi atas pemahaman pendengar; menekankan poin-poin pentingyang dikemukakan; menyimpulkan isi presentasi.
-2
-1
1
2
Level Deskripsi Perilaku
Menggunakan gaya interpersonal untuk menarik minat
Contoh:
. Menggunakangaya interpersonal untuk mempertahankan dan menarik minat pendengar,melakukan presentasi secara interaktif dan menarik.
melakukan komunikasi interaktif dan menggunakan teknikbertanya untuk mengklarifikasi pemahaman; menjaga antusiasme danintonasi suara; peka terhadap isyarat bahasa tubuh yang disampaikanpendengar; mampu menarik minat pendengar dengan menggunakancontoh contoh praktis, humor dan variasi dalam presentasi.
Meningkatkan pengaruh
Contoh
. Menggunakan pendekatan interpersonal untukmengatasi resistensi yang dihadapi dan menjadikan presentasi lebih hidup.
: mengenali keberatan-keberatan dan menyusun strategikomunikasi dan interpersonal untuk mengatasi keberatan; memaparkanfakta-fakta, alasan-alasan dan tujuan yang ingin dicapai; mencari titik temudari berbagai pendapat yang berseberangan; menggunakan teknik persuasiuntuk mendapatkan kesepakatan dari orang lain.
3
4
21. SETPertukaran keahlianSharing of Expertise
stakeholders stakeholdersMelakukan pertukaran informasi, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada
yang terkait dalam organisasi, dan melibatkan dalam berbagaikegiatan yang mendukung proses pembelajaran dan pertukaran informasi secara efektif.
Tidak melihat pentingnya pertukaran keahlianstakeholder
Contoh
stakeholder
. Tidak melayani kebutuhanyang terkait dengan unit kerjanya dalam hal memberikan
informasi terkini atau membantu orang lain dalam aplikasi pengetahuandan keterampilan.
: tidak melihat manfaat untuk berbagi informasi penting bagi unitkerja terkait atau membantu orang lain yang membutuhkan bantuan teknis;tidak menyediakan akses informasi bagi unit kerja lain yang berhubungan;tidak memahami jenis informasi, pengetahuan dan keterampilan apa yangmungkin dibutuhkan oleh terkait dalam hubungan kerja.
Memberikan informasi sebatas yang diminta.
Contoh
Memberikan informasikepada orang lain tanpa melihat kepentingan informasi yang diberikan,untuk siapa dan untuk apa dan manfaatnya bagi unit kerja terkait.
: tidak tahu membedakan informasi yang perlu dibagikan dan yangtidak perlu dibagikan; berbagi informasi mengenai pengetahuan yangterkait erat dengan pekerjaan tertentu ketika diminta.
-2
-1
Kompetensi Generik - Edisi III September 200655
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Menyampaikan informasi yang dibutuhkan kepada stakeholder yangtepat
stakeholderContoh
. Mengenali jenis informasi, pengetahuan dan keterampilan spesifikyang dibutuhkan atau unit kerja terkait.
: mengenali macam informasi, pengetahuan dan keterampilan yangperlu dibagikan kepada orang yang tepat; memiliki tingkat penguasaanteknis dan profesional, termasuk kemampuan untuk memilah-milahinformasi penting dan menyampaikannya kepada orang yangberkepentingan; membagikan pengetahuan dan keterampilan yangdiperoleh kepada orang lain; membantu menyampaikan ide-ide atas suatupermasalahan yang dihadapi orang lain yang berhubungan dengan unitkerjanya; memimpin diskusi teknis dalam unit kerjanya.
Memprakarsai tindakan pertukaran informasi
Contoh
. Memprakarsai tindakanpertukaran informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan melaluisarana yang tersedia untuk mendapatkan akses informasi, pengetahuandan keterampilan pada waktu yang tepat.
: memberikan akses informasi dan data kepada orang yangmembutuhkannya; melihat kepentingan organisasi secara luas dalammemprakarsai tindakan pertukaran informasi, pengetahuan danketerampilan; melakukan pertukaran informasi, pengetahuan danketerampilan melalui media komunikasi yang telah ada; membagikanpengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, seminar, danlain-lain.
Melibatkan diri secara aktif dalam pertukaran keahlian di dalam dan diluar organisasi
Contohbenchmark
. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum profesionaluntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan; berbagi informasi,pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain di dalam dan di luarorganisasi.
: berpartisipasi aktif dalam forum-forum diskusi dan asosiasiteknis profesional; melakukan terhadap sistem, teknologi, danmanajemen terhadap industri yang sejenis; membahas suatu pokokpermasalahan bersama dengan rekan seprofesi di dalam dan di luarorganisasi.
1
2
3
Menciptakan wadah pertukaran keahlian dan pembelajaran dalamorganisasi.
Contoh
Melakukan sosialisasi atas suatu informasi, pengetahuan danketerampilan melalui saluran komunikasi yang tersedia, menciptakanwadah resmi untuk pertukaran keahlian dan mendorong keikutsertaanorang-orang di dalam organisasi dalam pertukaran keahlian.
: menjadi moderator dalam suatu forum diskusi;mempropagandakan wadah pembelajaran dan pertukaran keahlian danmendorong keterlibatan orang lain; menggunakan media promosi,teknologi dan saluran komunikasi yang tersedia secara optimal untukmengfasilitasi pertukaran informasi; memprakarsai suatu ide atau bahandiskusi dan mengajak orang lain untuk terlibat secara aktif; menyusunpenjadualan dan memonitor implementasi pertukaran keahlian dalamorganisasi.
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 56
Level Deskripsi Perilaku
22. VLSKepemimpinan bervisiVisionary Leadership
share vision.
Mengenali perkembangan bisnis regional dan domestik dan implikasinya terhadap bisnisperusahaan, menggali ide-ide yang bervisi untuk kemajuan perusahaan di masa depan danterobosan-terobosan yang perlu dilakukan serta bersama-sama dengan tim manajemenmelakukan
Tidak memiliki visi bisnis masa depan
Contoh
status quo
. Tidak memahami visi strategikorganisasi dan implementasi strategis apa yang perlu dilakukan, apa yangseharusnya menjadi fokus dan kesempatan apa yang bisa diraih.
: tidak memiliki gambaran implikasi bisnis global terhadap usahaperusahaan; tidak mampu melihat dan memanfaatkan kesempatanstrategis yang ada; tidak melakukan analisa strategis yang dibutuhkanuntuk mengambil suatu keputusan strategis; tidak berpikir kreatif untuksuatu terobosan; tetap dalam .
Menciptakan ide-ide bervisi namun tidak “membumi”
Contoh
. Berupayamenciptakan ide-ide bervisi, sayang hanya sebatas ide yang belum dikajisecara mendalam sehingga tidak dapat diimplementasikan.
: memikirkan terobosan dan ide-ide untuk memajukan organisasitanpa didukung oleh analis strategis yang memadai, ide tinggal sebatas ide.
Melihat kesempatan strategis dan menciptakan ide-ide yang dapatdiimplementasikan
Contoh
. Mengenali perkembangan bisnis yang berdampakterhadap usaha perusahaan, melihat kesempatan strategis danmenciptakan terobosan/ide-ide yang dapat direalisasikan.
: mengenali implikasi global yang berdampak terhadap usahaperusahaan; melihat kesempatan strategis dan mengusulkan ide-ide/terobosan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada; melakukan analisastrategis, mengenali hambatan-hambatan dan membuat rencana strategis.
Melakukan sosialisasi untuk mendapatkan penerimaan dan komitmen
brainstormingContoh
.Menjajaki kemungkinan implementasi ide-idenya dengan melakukansosialisasi dan di tingkat manajemen.
: melakukan mekanisme sosialisasi ke jajaran manajemen;membuat analisa komprehensif akan terobosan/ide-ide yang diusulkan,hambatan, risiko dan kemungkinan implementasinya; memberikanarahan-arahan akan suatu visi yang hendak dicapai dan bagaimana caramencapainya.
-2
-1
1
2
Kompetensi Generik - Edisi III September 200657
Level Deskripsi Perilaku
Mengukur kesiapan organisasi dan menggunakan pengaruh interpersonaluntuk mendapatkan dukungan.
Contoh managementby walking around
Melihat kesiapan organisasi denganmengumpulkan informasi yang memadai dan menggunakan gayainterpersonal yang tepat untuk mendapatkan penerimaan dan dukungandari orang-orang di dalam organisasi untuk menjalankan ide-idenya.
: menerapkan kepemimpinan yang peduli dan akrab () ke seluruh karyawan; mengantisipasi resistensi yang
mungkin timbul dan tingkat kesiapan organisasi terhadap perubahan;melakukan mekanisme dengar pendapat dengan tim manajemen dankaryawan atas hambatan-hambatan yang dihadapi dalammengimplementasikan ide-ide.
Menggerakkan organisasi untuk mencapai kesatuan visi
Contoh
. Tampil denganantusias dan meyakinkan dan mengajak orang lain untuk meraih visi masadepan dengan dukungan dan komitmen yang penuh.
: menunjukkan kegairahan untuk mencapai visi masa depan;memberikan arahan dan wawasan tentang visi yang akan dicapai;membantu orang lain untuk melihat kesempatan yang bisa diraih danmanfaat yang dapat diperoleh; menjadi panutan dalam menerapkan visiyang ingin dicapai, tercermin dalam sikap kepemimpinan yangberintegritas.
3
4
Kompetensi Generik - Edisi III September 2006 58
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
c. Kelompok Pembangkitan
23. CFI Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara
24. CFO Operasi Pembangkit PLTU Batubara
25. CPI Pemeliharaan Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak
26. CPO Operasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak
27. DPI Pemeliharaan Pembangkit Diesel
28. DPO Operasi Pembangkit Diesel
29. GMR Rekondisi Generator dan Motor
30. GPM Pemeliharaan PLTP
31. GPO Operasi PLTP
Coal-fired Power Plant Maintenance
Coal-fired Power Plant Operation
Combined Cycle Power Plant Maintenance
Combined Cycle Power Plant Operation
Diesel Power Plant Maintenance
Diesel Power Plant Operation
Generator and Motor Recondition
Geothermal Power Plant Maintenance
Geothermal Power Plant Operation
32. GTI Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak
33. GTO Operasi PLTG Gasbumi/Minyak
34. HPI Pemeliharaan PLTA
35. HPO Operasi PLTA
36. OSI Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak
37. OSO Operasi PLTU Gasbumi/Minyak
38. PCO Komisioning Pembangkit
39. POM Manajemen Operasi dan PemeliharaanPembangkit
Gas Turbine Maintenance
Gas Turbine Operation
Hydropower Plant Maintenance
Hydropower Plant Operation
Oil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance
Oil/Gas-fired Steam Power Plant Operation
Power Plant Commisioning
Power Plant Operation & Maintenance
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTU Batubara kelas 65 MW.
Memahami proses;
Contoh:
handling
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTU Batubara.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu,
bahan bakar) dari unit pembangkit PLTU Batubara kelas 100MW.
Mampu melaksanakan;
Contoh:
mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTU Batubara sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dandapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTU Batubara kelas400 MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.
Mampu membimbing;
Contoh:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTUBatubara sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTU Batubara kelas 600 MW, sehingga mampumerealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
predictive maintenance
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya denganmelakukan pada burner PLTU Batubara sebagaisebuah terobosan.
1
2
3
4
5
c. Kelompok Pembangkitan
23. CFIPemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubaraagar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Coal-fired Power Plant Maintenance
outages
C. Kompetensi Teknis 61
Level Deskripsi Perilaku
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.
mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTU Batubara kelas 55 MWdi Perusahaan.
6
Mengetahui proses;
Contoh:cold start full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTU Batubara.
dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTUBatubara kelas 55 MW mulai dari sampai .
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Batubara.
mampu menjelaskan berbagai jenis start up unit pembangkit PLTUBatubara kelas 100 MW secara rinci; mampu menjelaskan akibat dariadanya gangguan pada kondensor terhadap kemampuan unit pembangkit.
Mampu melaksanakan;
Contoh:
mampu mengelola pengoperasian unit pembangkitPLTU Batubara sesuai dengan batasan operasi yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengoperasikan boiler unit PLTU Batubara kelas 400MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget efisiensi panas.
Mampu membimbing;
Contoh:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTU Batubarasehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTU Batubara kelas 600 MW, sehingga unit pembangkitmampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.
1
2
3
4
24. CFOOperasi Pembangkit PLTU Batubara
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTU Batubara agardapat beroperasi sesuai dengan standing operation procedure yang berlaku, dengan kapasitasdan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dankerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Coal-fired Power Plant Operation
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 62
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW.
Memahami proses;
Contoh:
handling
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu,
bahan bakar) dari unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyakkelas 450 MW.
1
2
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
handling mill
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTU Batubara yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
batubara yang lebih baik sebelum masuk sebagai sebuahterobosan.
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTU Batubara yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.
mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalorbatubara sebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTU Batubaradi Perusahaan.
5
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200663
25. CPIPemeliharaan Pembangkit PLTU Gasbumi/MinyakCombined Cycle Power Plant Maintenance
outages
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola unit pembangkit PLTUagar dapat beroperasi dengan yang dengan
serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
pemeliharaanGasbumi/Minyak kapasitas dan efisiensi sesuaispesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit,
dapat
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW, sehingga mampumerealisasikan target kinerja yang ditetapkan.
KKG/M.HMT.101(2)A, KKG/M.HMT.201(2)A,KKG/M.HMK.001(2)A, KKG/M.HMH.001(2)A,KKG/M.HLI.001(2)A, KKG/M.HKE.001(2)A, KKG/M.HKC.001(2)A.
3
4
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
predictive maintenance
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyakyang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya denganmelakukan pada HRSG PLTGU Gasbumi/Minyaksebagai sebuah terobosan.
KKG/M.HMT.101(3)A, KKG/M.HMT.201(3)A,KKG/M.HMH.001(3)A, KKG/M.HMW.001(3)A,KKG/M.HMC.001(3)A, KKG/M.HLI.001(3)A, KKG/M.HLT.001(3)A,KKG/M.HLG.001(3)A, KKG/M.HLS.001(3)A, KKG/M.HKE.001(3)A,KKG/M.HKP.001(3)A, KKG/M.HKC.001(3)A
5
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
.
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangdiberlakukan di seluruh Perusahaan.
mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan HRSG untuk PLTGUGasbumi/Minyak kelas 450 MW di Perusahaan
6
Mampu melaksanakan;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTGU Gasbumi/Minyak sesuai dengan persyaratan dan standar yangberlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTGUGasbumi/Minyak kelas 400 MW; memenuhi persyaratan dan standar yangberlaku, serta mencapai target kinerja.
KKG/M.HMT.101(1)A, KKG/M.HMT.201(1)A,KKG/M.HMK.001(1)A, KKG/M.HMR.001(1)A,KKG/M.HMF.001(1)A, KKG/M.HMH.001(1)A,KKG/M.HMP.001(1)A, KKG/M.HMV.001(1)A,KKG/M.HME.001(1)A, KKG/M.HLI.001(1)A, KKG/M.HLD.001(1)A,KKG/M.HLE.001(1)A, KKG/M.HKE.001(1)A, KKG/M.HKT.001(1)A,KKG/M.HPC.001(1)A, KKG/M.HPB.001(1)A.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 64
Level Deskripsi Perilaku
Memahami proses;
Contoh: start up
Sertifikasi:
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan proses HRSG pada unit pembangkitPLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW secara rinci; mampumenjelaskan akibat dari adanya gangguan pada kondensor terhadapkemampuan unit pembangkit.
KKG/M.HMT.101(2)A, KKG/M.HMT.201(2)A,KKG/M.HMK.001(2)A, KKG/M.HMH.001(2)A,KKG/M.HLI.001(2)A, KKG/M.HKE.001(2)A, KKG/M.HKC.001(2)A.
Mampu melaksanakan;
Contoh:
Sertifikasi:
Sertifikasi:
mampu mengelola pengoperasian unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak sesuai dengan batasan operasi yangberlaku dan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengoperasikan HRSG unit PLTGU Gasbumi/Minyakkelas 450 MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, sertamencapai target efisiensi panas.
KKG/M.MOI.001(1)A, KKG/M.MOI.101(1)A,KKG/M.MOI.201(1)A, KKG/M.MOI.401(1)A, KKG/M.MOI.501(1)A,KKG/M.MOI.601(1)A, KKG/M.MOI.701(1)A, KKG/M.MOI.801(1)A.
KKG/M.HMT.101(3)A, KKG/M.HMT.201(3)A,KKG/M.HMH.001(3)A, KKG/M.HMW.001(3)A,KKG/M.HMC.001(3)A, KKG/M.HLI.001(3)A, KKG/M.HLT.001(3)A,KKG/M.HLG.001(3)A, KKG/M.HLS.001(3)A, KKG/M.HKE.001(3)A,KKG/M.HKP.001(3)A, KKG/M.HKC.001(3)A
1
2
3
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak kelas 450 MW, sehingga unitpembangkit mampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.
KKG/M.OUL.201(2)A, KKG/M.OUL.301(2)A,KKG/M.OUL.401(2)A.
4
Mengetahui proses;
Contoh:start open
cycle, start full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak kelas 450 MW mulai dari PLTG, operasi
HRSG sampai .
26. CPOOperasi Pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Combined Cycle Power Plant Operation
standing operation procedure
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200665
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
handling
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
pasokan gas yang lebih baik sebelum masuk ruang bakar sebagaisebuah terobosan.
KKG/M.OUK.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.
mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTGU Gasbumi/Minyakdi Perusahaan.
5
6
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTD.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTD kelas 12 MW.
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTD.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian dari unit pembangkit PLTD kelas 12 MW.
1
2
27. DPIPemeliharaan Pembangkit Diesel
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTD agar dapatberoperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Diesel Power Plant Maintenance
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 66
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
3
4
5
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200667
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTDsehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTD kelas 12 MW, sehingga mampu merealisasikan targetkinerja yang ditetapkan.
KDM.HMD.001(2)A, KDM.HMK.001(2)A,KDM.HLI.001(2)A, KDM.HKE.001(2)A, KDM.HKC.001(2)A.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTD yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu menemukan sumber gangguan vibrasi pada sebuahPLTD dan dapat merekomendasikan cara mengatasinya sebagai sebuahterobosan.
KDM.HMD.001(3)A, KDM.HLI.001(3)A,KDM.HLT.001(3)A, KDM.HLG.001(3)A, KDM.HLS.001(3)A,KDM.HKE.001(3)A, KDM.HKP.001(3)A, KDM.HKC.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
.
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.
mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTD kelas 12 MW diPerusahaan
Mampu melaksanakan;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTD sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengelola pemeliharaan boiler unit PLTD kelas 400MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.
KDM.HMD.001(1)A, KDM.HMF.001(1)A,KDM.HMP.001(1)A, KDM.HME.001(1)A, KDM.HLI.001(1)A,KDM.HLD.001(1)A, KDM.HLE.001(1)A, KDM.HKE.001(1)A,KDM.HKT.001(1)A, KDM.HPC.001(1)A.
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTD.
mampu menjelaskan proses start up pada unit pembangkit PLTDkelas 12 MW secara rinci; mampu menjelaskan akibat dari adanya vibrasiterhadap kemampuan unit pembangkit.
Mampu melaksanakan;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu mengelola pengoperasian unit pembangkitPLTD sesuai dengan batasan operasi yang berlaku dan dapat mencapaitarget kinerja yang ditetapkan.
mampu mengoperasikan unit PLTD kelas 12 MW; memenuhipersyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target efisiensi panas.
KDM.OUI.201(1)A, KDM.OUI.501(1)A,KDM.OUI.701(1)A, KDM.OUI.801(1)A.
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTD sehingga dapatmerealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pengoperasian unit pembangkit PLTD kelas12 MW, sehingga unit pembangkit mampu merealisasikan target efisiensipanas yang ditetapkan.
KDM.OUI.501(2)A.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
treatment
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTD yang bersifat komplekdan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
awal yang lebih baik terhadap bahan bakar sebagai sebuahterobosan.
KDM.OUK.001(3)A.
1
2
3
4
5
Mengetahui proses;
Contoh:start full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTD.
dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTDkelas 12 MW mulai dari sampai .
28. DPOOperasi Pembangkit Diesel
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTD agar dapatberoperasi sesuai dengan yang berlaku, dengan kapasitas danefisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlah gangguan dan kerusakan dibawah batas yang ditetapkan.
Diesel Power Plant Operation
standing operation procedure
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 68
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui proses
Contoh
pekerjaan yang berhubungan dengan perbaikangenerator dan motor yang meliputi pembongkaran, pengujian belitan,pengujian inti besi stator dan rotor, rewinding, insulating dan uji beban nol,uji pembebanan dan monitoring kondisi operasional yang memenuhistandar-standar yang dipersyaratkan.
: perbaikan generator dan motor, material isolasi, kawat, pengujianyang diperlukan dsb.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh network planning
proses pekerjaan yang berhubungandengan perbaikan generator dan motor yang meliputi pembongkaran,pengujian belitan, pengujian inti besi stator dan rotor, rewinding, insulatingdan uji beban nol, uji pembebanan dan monitoring kondisi operasionalyang memenuhi standar-standar yang dipersyaratkan.
: mengetahui proses perbaikan generator danmotor, material isolasi, kawat, pengujian yang diperlukan dan standarteknis yang digunakan.
Mampu melaksanakan
rewinding,
Contoh
proses pekerjaan perbaikan motor atau generatortegangan rendah mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,pemakaian material yang disesuaikan kebutuhan tegangan operasional,
uji hasil perbaikan, assembling dan uji kelaikan operasi sesuaidengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanperalatan yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
: melaksanakan perbaikan generator atau motor yang berkualitasdan memenuhi standar yang dipersyaratkan.
1
2
3
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTD yang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTD di Perusahaan.
6
29. GMRRekondisi Generator dan Motor
Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam mengevaluasi kerusakan, merencanakan perbaikan,melaksanakan perbaikan dan modifikasi, mengendalikan pekerjaan agar diperoleh hasilperbaikan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standar teknis yang dipersyaratkan.
Generator and Motor Recondition
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200669
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan proses pekerjaandengan pengendalian waktu, biaya dan kualitas teknis
Contoh
perbaikan generator atau motortegangan tinggipekerjaan perbaikan generator atau motor sehingga diperoleh suatu hasilperbaikan yang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasanpelanggan.
: melaksanakan perbaikan generator atau motor yang berkualitas,memenuhi standar yang dipersyaratkan, efisien dan tepat waktu untukkepuasan pelanggan.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi sertamenganalisis
Contoh
pelaksanaan perbaikan generator atau motor denganpengendalian waktu, biaya dan kualitas teknis pekerjaan perbaikangenerator atau motor yang memenuhi standar yang dipersyaratkan,sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan yang berkualitas, efisien dan tepatwaktu untuk kepuasan pelanggan.
: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan perbaikandikaitkan dengan uji kelaikan dan standar yang dipersyaratkan.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh
Perbaikangenerator atau motor dengan kemajuan teknologi yang berkembang danmelakukan terobosan penggunaan material yang lebih berkualitas, murahdan melakukan modifikasi bila diperlukan serta mampu mengoptimalkanperalatan yang digunakan dalam pekerjaan perbaikan generator atau motor.
: membuat dan mengembangkan prosedur yang sudah ada dalamsuatu pekerjaan perbaikan generator atau motor berdasarkanperkembangan teknologi .
4
5
6
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTP.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTPkelas 55 MW.
1
30. GPMPemeliharaan PLTP
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit Pusat ListrikTenaga Panasbumi (PLTP) agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuaidengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatanpembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yangditetapkan.
Geothermal Power Plant Maintenance
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 70
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan;
Contoh:
mampu mengelola pemeliharaan unit pembangkitPLTP sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengelola pemeliharaan generator unit PLTP kelas 55MW; memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapaitarget kinerja.
Mampu membimbing;
Contoh:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTPsehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pelaksanaan pemeliharaan turbin unitpembangkit PLTP kelas 55 MW, sehingga mampu merealisasikan targetkinerja yang ditetapkan.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTP yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu mengatasi masalah yang timbul dari meningkatnya kadarboron pada uap panasbumi.
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTP yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.
mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTP kelas 55 MW diPerusahaan.
2
3
4
5
6
Memahami proses;
Contoh:handling
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTP.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (turbin, generator, alat bantu, uappanasbumi) dari unit pembangkit PLTPkelas 55 MW.
Mengetahui proses
Contoh:
pengoperasian unit pembangkit Pusat Listrik TenagaPanas Bumi (PLTP)
mengetahui pengoperasian turbin PLTP55 MW.
1
31. GPOOperasi PLTP
Pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan unit pembangkit Pusat Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP).
Geothermal Power Plant Operation
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200671
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
control and services
Contoh:Sertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem uap panasbumi,mengoperasikan sistem udara tekan untuk ,mengoperasikan sistem pengolahan limbah, mengoperasikan sistemhidraulik.
mengoperasikan sistem pendingin pada PLTP55 MW.KUP.OUI.001(1)A, KUP.OUI.101(1)A, KUP.OUI.201(1)A,
KUP.OUI.451(1)A, KUP.OUI.501(1)A, KUP.OUI.701(1)A,KUP.OUI.901(1)A
Mampu mengoperasikan turbin
Contoh:
Sertifikasi:
PLTP serta mengawasi danmengendalikan pengoperasian PLTP
mengawasi dan mengendalikan pengoperasian turbin PLTP 35MW.
KUP.OUL.201(2)A.
2
3
4
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses pengoperasian PLTP yangdioperasikan oleh perusahaan, termasuk mengetahui karakteristik setiapunit PLTP.
mengetahui secara komprehensif mengoperasikan turbingenerator PLTP 55 MW.
Mampu mengoperasikan unit PLTP
Contoh:
Sertifikasi:
, serta menganalisis dan mengevaluasihasil operasi PLTP
menganalisis dan mengevaluasi hasil operasi sistem uap panasbumi pada PLTP75 MW.
KUP.OUK.001(3)A.
Mampu mengembangkan metode
Contoh:
atau memperbaiki prosedur kerjapengoperasian bagian-bagian dan keseluruhan PLTP.
memperbaiki prosedur kerja pengoperasian sistem hidraulikpada PLTP 55 MW.
5
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 72
Level Deskripsi Perilaku
Memahami proses;
Contoh:
handling
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci prosespemeliharaan berbagai bagian (compressor, turbin, generator, alat bantu,
bahan bakar) dari unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyakkelas 100 MW.
Mampu melaksanakan
heat exchanger,switchgear,
crane/ overhead crane/elevator.
Contoh:Sertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: memeliharaturbin gas, memelihara fan, memelihara piping, memelihara valve,memelihara memelihara transformator, memeliharagenerator, memelihara pasokan DC, memelihara memeliharagenset, memelihara sistem pengendali elektronik, memelihara peralatantelekomunikasi, memelihara
memelihara pompa dan kompresor pada PLTG 30 MW.KGG/M.HMT.201(1)A, KGG/M.HMF.001(1)A,
KGG/M.HMP.001(1)A, KGG/M.HMV.001(1)A,KGG/M.HME.001(1)A, KGG/M.HLT.001(1)A,KGG/M.HLG.001(1)A, KGG/M.HLD.002(1)A, KGG/M.HLS.01(1)A,KGG/M.HLE.001(1)A, KGG/M.HKE.001(1)A, KGG/M.HKT.001(1)A,KGG/M.HPC.001(1)A.
1
2
3
4
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak kelas 50 MW.
32. GTIPemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai denganspesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit,serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Gas Turbine Maintenance
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200673
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
switchgear,
Contoh:
Sertifikasi:
mampu membimbing, mengawasi danmengendalikan pemeliharaan turbin gas, memelihara pompa dankompresor, memelihara instalasi listrik, memelihara generator,memelihara transformator, memelihara memelihara sistempengendali elektronik, memelihara sistem proteksi, memelihara peralatankontrol dan instrumen.
mengawasi dan mengendalikan pemeliharaan sistem kontrol daninstrumen pada PLTG 50 MW.
KGG/M.HMT.201(2)A, KGG/M.HMK.001(2)A,KGG/M.HLI.001(2)A, KGG/M.HLG.001(2)A, KGG/M.HLT.001(2)A,KGG/M.HLS.001(2)A, KGG/M.HKE.001(2)A, KGG/M.HKP.001(2)A,KGG/M.HKC.001(2)A.
Mengetahui proses;
Contoh:start full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan cara pengoperasian unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak kelas 100 MW mulai dari sampai .
Memahami proses;
Contoh: start up
ambient
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan proses unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak kelas 100 MW secara rinci; mampu menjelaskanpengaruh temperatur sekitar ( ) terhadap kemampuan unitpembangkit.
1
2
Mampu mengatasi krisis;
switchgear,
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTG khususnyapada bagian-bagian: kompresor dan turbin gas, instalasi listrik,transformator, generator, perangkat elektronik, sistemproteksi, perangkat kontrol dan instrumen. Gasbumi/Minyak yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan turbin gaspada PLTG 50 MW dan mencarikan jalan keluar apabila hasilpemeliharaan tersebut belum dapat memenuhi standar yang ditetapkan.
KGG/M.HMT.201(3)A, KGG/M.HLI.001(3)A,KGG/M.HLT.001(3)A, KGG/M.HLG.001(3)A, KGG/M.HLS.001(3)A,KGG/M.HKE.001(3)A, KGG/M.HKP.001(3)A, KGG/M.HKC.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak yangdiberlakukan di seluruh Perusahaan.
mampu menjadikan metode sebagaisebuah standar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG Gasbumi/Minyakkelas 100 MW di Perusahaan.
5
6
33. GTOOperasi PLTG Gasbumi/Minyak
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Gas Turbine Operation
standing operation procedure
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 74
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTGGasbumi/Minyak sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unitpembangkit PLTG Gasbumi/Minyak kelas 100 MW, sehingga unitpembangkit mampu merealisasikan target efisiensi panas yang ditetapkan.
KGG/M.OUL.301(2)A.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTGU Gasbumi/Minyak yangbersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit padatingkat biaya operasi yang lebih rendah, misalnya dengan sistem pendinginyang lebih baik pada PLTG sebagai sebuah terobosan.
KGG/M.OUK.001(3)A
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.
mampu menetapkan metode baru pemeriksaan nilai kalor minyaksebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTG Gasbumi/Minyak diPerusahaan.
3
4
5
6
Mampu melaksanakan;
control andservices
Contoh:Sertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem udara tekan untuk
, mengoperasikan sistem bahan bakar, mengoperasikan sistempemadam kebakaran pada unit pembangkit PLTG Gasbumi/Minyak.
mengoperasikan sistem pendingin pada PLTG 100 MW.KGG/M.OUI.001(1)A, KGG/M.OUI.101(1)A,
KGG/M.OUI.201(1)A, KGG/M.OUI.501(1)A, KGG/M.OUI.601(1)A,KGG/M.OUI.801(1)A.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200675
Level Deskripsi Perilaku
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTA.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci proses pemeliharaanberbagai bagian (pipa pesat, turbin, generator, alat bantu, dsb.) dari unitpembangkit PLTAkelas 125 MW.
Mampu melaksanakan
crane/overheadcrane/elevator,
green belt.
Contoh:Sertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: memelihara turbinair, memelihara pintu air, memelihara perpipaan (piping), memelihara valve,memelihara instalasi listrik, memelihara pasokan DC, memelihara genset,memelihara peralatan telekomunikasi, memelihara
memelihara saluran dan jembatan, memelihara lingkungandan
memelihara valve pada PLTA25 MWKAA.HMT.301(1)A, KAA.HMA.001(1)A,
KAA.HMP.001(1)A, KAA.HMV.001(1)A, KAA.HLI.001(1)A,KAA.HLD.001(1)A, KAA.HLE.001(1)A, KAA.HKT.001(1)A,KAA.HPC.001(1)A, KAA.HSS.001(1)A, KAA.HSW.001(1)A.
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu mengawasi dan mengendalikan melaksanakanpengendalian dan pembimbingan atas pekerjaan memelihara turbin air,memelihara pompa dan kompresor, memelihara valve, memelihara instalasilistrik, memelihara piping, memelihara sistem kontrol dan instrumen.
mampu membimbing mengawasi dan mengendalikan pekerjaanmemelihara pompa dan kompresor pada PLTA150 MW.
KAA.HMT.301(2)A, KAA.HMK.001(2)A,KAA.HMV.001(2)A, KAA.HMP.001(2)A, KAA.HLI.001(2)A,KAA.HKC.001(2)A.
1
2
3
4
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitandengan pemeliharaan unit pembangkit PLTA.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTAkelas 125 MW.
34. HPIPemeliharaan PLTA
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit PLTAagar dapatberoperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Hydropower Plant Maintenance
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 76
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengatasi krisis;
switchgear
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pemeliharaan unit pembangkit PLTA yang bersifat komplekkhususnya pada bagian-bagian: turbin air, instalasi listrik, transformator,generator, , peralatan proteksi, sistem kontrol dan instrumen,bendungan/dam, waduk.
menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan waduk padaPLTA100 MW.
KAA.HMT.301(3)A, KAA.HLI.001(3)A,KAA.HLT.001(3)A, KAA.HLG.001(3)A, KAA.HLS.001(3)A,KAA.HKP.001(3)A, KAA.HKC.001(3)A, KAA.HSB.001(3)A,KAA.HSW.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTA yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.
memperbaiki prosedur kerja memelihara turbin air PLTA 150MW.
5
6
Mengetahui proses;
Contoh:start full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTA.
dapat menyebutkan cara pengoperasian dan operasi unitpembangkit PLTAkelas 175 MW mulai dari sampai .
Memahami proses; -
Contoh: start up full load
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTA.
mampu menjelaskan proses sampai dari sebuahunit pembangkit PLTA kelas 175 MW secara rinci; mampu menjelaskanakibat dari adanya kavitasi terhadap kemampuan unit pembangkit.
1
2
35. HPOOperasi PLTA
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit Pusat Listrik TenagaAir (PLTA) agar dapat beroperasi sesuai dengan yang berlaku,dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekan jumlahgangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Hydropower Plant Operation
standing operation procedure
outages
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200677
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengoperasian unit pembangkit PLTA berdaya terpasangbesar.
mampu membimbing pengoperasian peralatan bantu unit pembangkitPLTAkelas 4x175 MW.
KAA.OUL.201(2)A.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTA yang bersifat komplek dan/atauyang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan perbaikan pengoperasian sistempendingin PLTAbesar sebagai sebuah terobosan.
KAA.OUK.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh: remote
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTAyang diberlakukan di seluruh Perusahaan.
mampu menetapkan metode pengoperasian PLTA secarasebagai sebuah standar kebijakan untuk operasi PLTAdi Perusahaan.
3
4
5
6
Mampu melaksanakan
control and services
Contoh:Sertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikan unitPLTA Kecil, mengoperasikan sistem kelistrikan PLTA besar, mengoperasikansistem pengelolaan air PLTAkecil & besar, mengoperasikan sistem udara tekanuntuk , mengoperasikan sistem pengolahan limbah,mengoperasikan sistem penunjang PLTAkecil & besar.
mengoperasikan pintu utama pada PLTA175 MW.KAA.OUK.001(2)A, KAA.OUI.101(1)A, KAA.OUI.201(1),
K A . O U I . 4 0 1 ( 1 ) A , K A A . O U I . 5 0 1 ( 1 ) A , K A A . O U I . 7 0 1 ( 1 ) A ,KAA.OU.801(1)A, KAA.OUI.801(1)A.
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yangberkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan berbagai jenis pekerjaan pemeliharaan unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 50 MW.
1
36. OSIPemeliharaan PLTU Gasbumi/MinyakOil/Gas-fired Steam Power Plant Maintenance
outages
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pemeliharaan unit pembangkit Pusat ListrikTenaga Uap (PLTU) berbahan bakar Gasbumi/Minyak agar dapat beroperasi dengan kapasitasdan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan, dapat mempertahankanumur teknis peralatan pembangkit, serta dapat menekan jumlah gangguan dan kerusakan dibawah batas yang ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 78
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
heat exchanger,
crane/ overhead crane/ elevator.
Contoh: heat exchangerSertifikasi:
salah satu dari pekerjaan berikut: memelihara turbinuap, memelihara fan, memelihara air heater, memelihara boiler,memelihara piping, memelihara valve, memeliharamemelihara instalasi listrik, memelihara DC power, memelihara Genset,memelihara peralatan elektronik, memelihara peralatan telekomunikasi,memelihara
memelihara pada unit PLTU 100 MWKUG/M.HMT.101(1)A, KUG/M.HMF.001(1)A,
KUG/M.HMI.001(1)A, KUG/M.HMB.001(1)A, KUG/M.HMP.001(1)A,KUG/M.HMV.001(1)A, KUG/M.HME.001(1)A, KUG/M.HLI.001(1)A,KUG/M.HLD.001(1)A, KUG/M.HLE.002(1)A, KUG/M.HKE.01(1)A,KUG/M.HLT.001(1)A, KUG/M.HPC.001(1)A, KUG/M.HPF.001(1)A.
Mampu membimbing;
Contoh:
Sertifikasi:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan pemeliharaan unit pembangkit PLTUGasbumi/Minyak khususnya pada bagian-bagian turbin uap, pompa dankompresor, boiler, instalasi listrik, peralatan elektronik, sistem kontrol daninstrumen, sehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan memelihara boiler padaPLTU 150 MW
KUG/M.HMT.101(2)A, KUG/M.HMK.001(2)A,KUG/M.HMB.001(2)A, KUG/M.HLI.001(2)A, KUG/M.HKE.001(2)A,KUG/M.HKC.001(2)A.
2
3
4
Memahami proses;
Contoh:handling
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pemeliharaan unit pembangkitPLTU Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci proses pemeliharaanberbagai bagian (boiler, turbin, generator, alat bantu, bahan bakar)dari unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 100 MW.
Mampu mengatasi krisis;
feed water heaterswitchgear,
Contoh:
Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan hasil pemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyakyang bersifat komplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnyakhususnya pada bagian-bagian: turbin uap, boiler, ,condenser, instalasi listrik, transformator, generator, perangkatelektronik, sistem proteksi, sistem kontrol dan instrumen.
menganalisis dan mengevaluasi hasil pemeliharaan turbin uappada PLTU 300 MW serta memberikan jalan keluar dari permasalahanyang timbul.
KUG/M.HMT.101(3)A, KUG/M.HMB.001(3)A,KUG/M.HMW.001(3)A, KUG/M.HMC.001(3)A, KUG/M.HLI.001(3)A,KUG/M.HLT.001(3)A, KUG/M.HLG.001(3)A, KUG/M.HLS.001(3)A,KUG/M.HKE.001(3)A, KUG/M.HKP.001(3)A, KUG/M.HKC.001(3)A.
5
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200679
Level Deskripsi Perilaku
Memahami proses;
Contoh: start up
mampu menjelaskan latar belakang tata cara pengoperasian unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.
mampu menjelaskan proses dingin pada unit pembangkitPLTU Gasbumi/Minyak kelas 200 MW secara rinci; mampu menjelaskanakibat dari adanya gangguan pada kondensor terhadap kemampuan unitpembangkit.
Mampu melaksanakan
control and services
Contoh:Sertifikasi:
.
salah satu dari pekerjaan berikut: mengoperasikansistem pendingin, mengoperasikan sistem pelumasan, mengoperasikansistem kelistrikan, mengoperasikan sistem air utama, mengoperasikansistem udara tekan untuk , mengoperasikan sistempengolahan limbah, mengoperasikan sistem bahan bakar, mengoperasikansistem penunjang.
mengoperasikan sistem bahan bakar minyak pada PLTU 200 MWKUG/M.OUI.001(1)A, KUG/M.OUI.101(1)A,
KUG/M.OUI.201(1)A, KUG/M.OUI.401(1)A, KUG/M.OUI.501(1)A,KUG/M.OUI.601(1)A, KUG/M.OUI.701(1)A, KUG/M.OUI.801(1)A
Mampu mengoperasikan turbin generator dan boiler.
Contoh:Sertifikasi:
PLTU serta mampumembimbing pengoperasian alat bantu PLTU
memparalel pembangkit PLTU ke sistem tenaga listrik (grid).KUG/M.OUL.101(2)A, KUG/M.OUL.201(2)A.
1
2
3
4
Mengetahui proses;
Contoh:start
full load
dapat menyebutkan cara pengoperasian unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak.
dapat menyebutkan cara pengoperasian dan operasi unitpembangkit PLTU Gasbumi/Minyak kelas 200 MW mulai dari dinginsampai .
Mampu berinovasi
Contoh: feed water heater
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpemeliharaan unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang diberlakukandi seluruh Perusahaan.
memperbaiki prosedur kerja memelihara padaPLTU 200 MW.
6
37. OSOOperasi PLTU Gasbumi/MinyakOil/Gas-fired Steam Power Plant Operation
standing operation procedure
outages
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi unit pembangkit PLTUGasbumi/Minyak agar dapat beroperasi sesuai dengan yangberlaku, dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai kemampuan aktual unit, serta menekanjumlah gangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 80
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:Sertifikasi:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
menganalisis dan mengevaluasi penyebab derating PLTU 100MW.KUG/M.OUK.001(3)A.
Mampu berinovasi
Contoh:
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi unit pembangkit PLTU Gasbumi/Minyak yang diberlakukan diseluruh Perusahaan.
mampu menetapkan metode monitoring pasokan gas sebagai sebuahstandar kebijakan untuk operasi PLTU Gasbumi/Minyak di Perusahaan.
5
6
Mengetahui proses;
Contoh:
mampu menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yangberhubungan dengan komisioning unit pembangkit serta persyaratan danstandar yang harus dipenuhi.
mampu menyebutkan langkah-langkah pengujian hasilpemeliharaan unit pembangkit PLTA75 MW.
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan alasan yang melatarbelakangiproses serta persyaratan dan standar yang harus dipenuhi dalamkomisioning.
Mampu menjelaskan langkah-langkah pengujian hasilpemeliharaan generator unit pembangkit PLTA75 MW secara rasional.
Mampu melaksanakan proses;
Contoh:
mampu melaksanakan komisioning unitpembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang harus dipenuhi.
mampu melaksanakan pengujian hasil pemeliharaan generatorunit pembangkit PLTA 75 MW secara lengkap, termasuk proses pencatatandata dan penyusunan laporan hasil pengujian.
1
2
3
38. PCOKomisioning PembangkitPower Plant CommisioningPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, membuat/menyusun, memantau,mengevaluasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian unit pembangkit sesuai denganpersyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200681
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
Mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pelaksanaan komisioning unit pembangkit sehinggadapat terlaksana sesuai dengan persyaratan dan standar yang harusdipenuhi.
mampu melaksanakan pengendalian dan pembimbingan ataspekerjaan komisioning unit pembangkit PLTA 75 MW secara lengkap,sehingga memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan pada proses komisioning unit pembangkit yang bersifatkomplek dan/atau belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan penyelesaian (jalan keluar) hasilkomisioning unit pembangkit PLTA 75 MW yang menyimpang daripersyaratan dan standar yang harus dipenuhi, dengan tetap mengutamakankepentingan Perusahaan.
Mampu berinovasi;
Contoh:
dapat diandalkan dalam menyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk komisioning unit pembangkitdi seluruh lingkungan Perusahaan.
menyempurnakan penggunaan standar batas polusi pada gasbuang unit pembangkit PLTGU 600 MW.
4
5
6
Mengetahui proses;
Contoh:
dapat menyebutkan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitandengan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
dapat menyebutkan pekerjaan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit PLTA75 MW.
Memahami proses;
Contoh:
mampu menjelaskan latar belakang pelaksanaanpekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit.
mampu menjelaskan proses pengoperasian dan pemeliharaan unitpembangkit PLTU secara rinci, dari sumber energi primer sampaimenghasilkan tenaga listrik.
1
2
39. POMManajemen Operasi dan Pemeliharaan PembangkitPower Plant Operation & Maintenance
outages
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola operasi dan pemeliharaan unit pembangkit agardapat beroperasi dengan kapasitas dan efisiensi yang sesuai dengan spesifikasi teknik yangdisyaratkan, dapat mempertahankan umur teknis peralatan pembangkit, menekan jumlahgangguan dan kerusakan di bawah batas yang ditetapkan, termasuk membuat rencanaanggaran operasi dan pemeliharaan unit pembangkit.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 82
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membimbing;
Contoh:
mampu melaksanakan pengendalian danpembimbingan atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan unit pembangkitsehingga dapat merealisasikan target kinerja.
mampu membimbing pelaksanaan operasi dan pemeliharaan unitpembangkit PLTGU 300 MW, sehingga mampu merealisasikan target kinerjayang ditetapkan.
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:predictive
maintenance, (non originalequipment manufacturer)
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan operasi dan pemeliharaan unit pembangkit yang bersifatkomplek dan/atau yang belum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan peningkatan keandalan unit pada tingkatbiaya pemeliharaan yang lebih rendah, misalnya dengan melakukan
pemakaian material pemeliharaan non-OEMsebagai terobosan.
Mampu berinovasi
Contoh: predictive maintenance
; dapat diandalkan dalam memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukoperasi dan pemeliharaan unit pembangkit yang diberlakukan di seluruhPerusahaan.
mampu menjadikan metode sebagai sebuahstandar kebijakan pemeliharaan untuk PLTG kelas 100 MW di perusahaan.
3
4
5
6
Mampu melaksanakan;
Contoh:
mampu mengelola operasi dan pemeliharaan unitpembangkit sesuai dengan persyaratan dan standar yang berlaku dan dapatmencapai target kinerja yang ditetapkan.
mampu mengelola operasi dan pemeliharaan unit PLTG 50 MW;memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, serta mencapai target kinerja.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200683
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
d. Kelompok Transmisi danOperasi Sistem
40. CSC Pembangunan dan Pemasangan PeralatanGardu Induk
41. CSM Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional
42. EMG Manajemen Energi
43. ETM Pengukuran Transaksi Energi Listrik
44. ETS Setelmen Transaksi Energi Listrik
45. GEP Perencanaan Jangka Panjang SistemPembangkitan
46. GIC Pembangunan Gardu Induk Sf6
47. GIS Pemeliharaan Gardu Induk Sf6
48. HCM Pemeliharaan Kabel Tanah dan LautTegangan Tinggi
49. HLM Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
Conventional Substation ApparatusConstruction
Conventional Substation Maintenance
Energy Management
Electric Energy Transaction Metering
Electric Energy Transaction Settlement
Generation Expansion Planning
Gas Insulated Substation Construction
Gas Insulated Substation Maintenance
High Voltage Power Cable Maintenance
High & Extrahigh Voltage Hotline Maintenance
50. PCB Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi
51. PCC Konstruksi Rele Proteksi dan Kontrol
52. PCM Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol
53. PSA Analisis Sistem Tenaga
54. PSC Inspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan Kontrol
55. PSD Operasi Realtime Sistem Tenaga
56. SEO Operasi Peralatan Gardu Induk
57. SEM Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk
58. SSC Inspeksi Komisioning Gardu Induk
59. STC Pembangunan dan Pemasangan Peralatan SCADAdan Telekomunikasi
60. STM Pemeliharaan SCADA dan Telekomunikasi
61. TEP Perencanaan Pengembangan Transmisi
62. TLC Pembangunan/Pemasangan peralatanSUTT/SUTET
63. TLM Pemeliharaan SUTT/SUTET
Power Cable Construction
Protection and Control Construction
Protection and Control Maintenance
Power System Analysis
Protection and Control System Commissioning
Power System Dispatching
Substation Equipment Operation
Substation Equipment Maintenance
Substation Commissioning
SCADA and Telecommunication Construction
SCADA and Telecommunication Maintenance
Transmission Expansion Planning
Transmission Line Apparatus Construction
Transmission Line Maintenance
Mengetahui
Contoh
macam dan jenis pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk konvensional, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkanmetode pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensionaltegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.
: mengetahui pekerjaan pemasangan trafo 150/20 kV 60 MVA.
Mengetahui prinsip prosedur
Contoh:
pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk konvensional serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi,merencanakan dan mengembangkan metode pembangunan/pemasanganperalatan gardu induk konvensional tegangan tinggi dan tegangan ekstratinggi.
mengetahui prinsip prosedur pemasangan/perakitan trafo 500/150kV 500 MVA.
Mampu melaksanakan
switchgear switchgearhydrant
.Contoh:
switchgearSertifikasi
pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatangardu induk, lengkap dengan pekerjaan pembangunan pondasi peralatandan gedung kontrol, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaanpembangunan fondasi , instalasi pembumian ,membuat konstruksi beton/baja gedung kontrol, instalasi , instalasipenangkal petir
melaksanakan pembangunan/pemasangan instalasi pengawatanperalatan 150 kV.
: TIG.CIS.001(1)A, TIG.CIS.002(1)A, TIG.CIS.003(1)A,TIG.CIS.004(1)A, TIG.CIS.005(1)A, TBG.CBH.001(1)A,TBG.CBH.002(1)A, TBG.CBH.003(1)A, TBG.CBH.004(1)A,TBG.CBH.005(1)A, TBG.CBH.006(1)A, TBG.CBH.007(1)A,TBG.CBH.008(1)A, TBG.CBH.009(1)A, TBG.CBH.010(1)A,TBG.CBH.011(1)A, TBG.CBH.012(1)A, TBG.CBH.013(1)A,TBG.CBH.014(1)A, TBG.CBH.015(1)A, TBG.CBH.016(1)A,TIG.CIT.001(1)A, TIG.CIT.002(1)A, TIG.CIT.003(1)A,TIG.CIT.004(1)A, TIG.CIT.005(1)A, TIG.CIT.006(1)A,TIG.CIT.007(1)A.
1
2
3
C. Kompetensi Teknis 87
40. CSCPembangunan dan Pemasangan Peralatan Gardu IndukConventional Substation Apparatus ConstructionPengetahuan tentang prosedur pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensionalserta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metodepembangunan/pemasangan peralatan gardu induk konvensional tegangan tinggi dan teganganekstra tinggi.
d. Kelompok Transmisi dan Operasi Sistem
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengawasi dan mengendalikan/supervisi
Contoh:bushingSertifikasi
pekerjaan pembangunan/pemasangan bangunan dan peralatan gardu induk serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan membangun pondasi trafo, merakit trafo,mengisi minyak trafo, membangun pondasi gedung kontrol, mendirikanbangunan gedung kontrol, memasang sarana dan prasarana gedung kontrol.
mengawasi dan mengendalikan/supervisi pekerjaan pemasangantrafo 500/150 kV 500 MVA
: TIG.CIS.001.(2)A, TIG.CIS.002.(2)A, TBG.CBH.001.(2)A,TBG.CBH.002.(2)A, TBG.CBH.003.(2)A, TIG.CIT.001(2)A,TIG.CIT.002(2)A, TIG.CIT.003(2)A.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
switchgearswitchgear
Contoh: switchgear
Sertifikasi
hasil pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatan gardu induk dan pembangunan gedung kontrol sertabangunan sipil serta bangunan sipil lainnya di gardu induk,mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pemasanganTT/TET, pembangunan gedung kontrol GI, pemasangan trafo.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan 500kV
: TIG.CIS.001(3)A, TBG.CBH.001(3)A, TIG.CIT.001(3)A.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh:
sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan/pemasangan peralatan garduinduk dan pembangunan bangunan sipil gardu induk.
memperbaiki prosedur kerja pemasangan/perakitan transformator500/150 kV 500 MVA.
4
5
6
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh arrester busbar
setiap peralatan gardu induk konvensional, danjenis-jenis pemeliharaan peralatan gardu induk konvensional tengangantinggi dan ekstra tinggi.
: trafo ukur, PMT, PMS, , ; pemeliharaan periodik,pemeliharaan korektif, pemeliharaan prediktif.
1
41. CSMPemeliharaan Gardu Induk Konvensional
Pengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan gardu induk konvensional (tidaktermasuk trafo-tenaga/reaktor), serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakandan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian /pemasangan peralatan gardu indukkonvensional tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.
Conventional Substation Maintenance
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 88
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan pekerjaan
Contoh:
pemeliharaan peralatan gardu indukkonvensional sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, mampumenggunakan peralatan pemeliharaan peralatan gardu induk konvensionalsesuai dengan fungsinya.
melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisitrouble-shooting
Contoh:
pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan dantindakan korektif/ perbaikan kerusakan.
merencanakan dan mensupervisi pemeliharaan PMT lima tahunanserta melakukan tindakan korektif apabila ditemukan anomali.
2
3
4
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
Contoh:
peralatan gardu indukkonvensional, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan garduinduk konvensional.
Cara kerja PMT untuk memutus arus beban/arus gangguanhubungsingkat dengan kemampuan tertentu, pemeliharaan periodik untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh: interrupting chamber
penggantian/pemasanganperalatan gardu induk konvensional, serta mampu merencanakan program,sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan danperbaikan peralatan gardu induk konvensional.
penggantian PMT, penggantian PMT,membuat program pemeliharaan tahunan.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodepredictive maintenance
Contoh: predictive maintenance
pemeliharaanperalatan gardu induk konvensional termasuk ,mampu melaksanakan analisa dan evaluasi operasi peralatan gardu indukkonvensional.
menyempurnakan metode untuk PMT.
5
6
Mengetahui proses
Contoh: load forecastproduction simulation,
unit commitment economic dispatch
manajemen energi serta proses yang berhubungandengan manajemen energi.
mengetahui konsep , jadual pemeliharaanpembangkit, optimasi hidro-termal, operasi waduk,
dan .
1
42. EMGManajemen Energi
Kemampuan untuk mengalokasikan daya dan produksi pusat listrik secara optimal denganmempertimbangkan batasan operasi instalasi dan sistem tenaga listrik.
Energy Management
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200689
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
Contoh:production
simulation, unit commitment, economic dispatchSertifikasi
proses manajemen energi dengan menggunakanmetode dan parameter yang sudah ditetapkan.
mempersiapkan perencanaan operasi (penjadualan pemeliharaan,pola operasi waduk), melakukan alokasi energi pembangkit (
).: TOK.OPJ.001(2).A, TOK.ORE.001(3).A, TOK.ORE.002(3).A,
TOK.ORE.003(3).A, TOK.ORK.001(2).A.
Mampu memodifikasi
Contoh:
parameter model-model yang digunakan dalammanajemen energi.
mampu merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhanperhitungan optimasi hidro-termal.
2
3
4
Memahami secara komprehensifContoh:
load forecastproduction simulation, unit commitment
economic dispatch
proses pelaksanaan manajemen energimemahami keunggulan dan kelemahan metode yang digunakan
untuk , jadual pemeliharaan pembangkit, optimasi hidro-termal, operasi waduk, dan
.
Mampu membuat model
independent power producernetwork
sistem tenaga listrik dalam proses manajemenenergi, membuat model pembangkit yang merepresentasikan kontrak IPP( ) atau kontrak energi primer, membuat model
untuk merepresentasikan kendala penyaluran.
Mampu membuat metode optimasi dalam proses manajemen energi,perbaikan metode penjadualan pemeliharaan pembangkit, perbaikan metodeoptimasi alokasi energi, menentukan alat bantu perhitungan di dalammanajemen energi.
5
6
Mengetahui jenis dan fungsi metering
Contoh:stand register
dasar peralatan , mampu mengambildata pengukuran dan dapat mengindentifikasikan indikator pada metertransaksi.
mengetahui cara kerja meter-kwh, mengetahui faktor kali padameter transaksi, membaca data transaksi melalui dan dapatmengindentifikasikan indikator yang ada pada meter transaksi.
1
43. ETMPengukuran Transaksi Energi Listrik
Kemampuan untuk memahami cara kerja, pengoperasian dan meter energisebagai alat ukur transaksi serta menguasai sistem dan pengembangannya yangmerupakan bagian dari proses transaksi tenaga listrik.
Electric Energy Transaction Meteringtrouble-shooting
metering
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 90
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memiliki kemampuansoftware
download register
Contoh: softwaredownload
remote downloadstand register
di bidang penggunaan komputer, dapatmengoperasikan pembaca data meter untuk pengambilan data hasilpengukuran, dapat mengolah serta menganalisa data transaksi yangdiperoleh melalui maupun pembacaan , memahamiprosedur tetap dalam pelaksanaan pengambilan data hasil pengukuran, danmemahami akurasi meter transaksi.
dapat menggunakan MS-Excel dan MS-Word untukpembuatan berita acara pengambilan data meter, dapat melakukanbaik secara lokal maupun , dapat mengolah data hasilmaupun pembacaan sebagai lampiran maupun bahan untukmembuat berita acara. Dapat melaksanakan prosedur tetap yang berlakuseperti: tata cara pengambilan data pengukuran dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, melakukan pemutusan dan pemasangan segel,dapat mengetahui klas akurasi meter transaksi.
Mampu menganalisis
IEC/ANSIContoh:
meteringsetting
data hasil pengukuran meter transaksi, dapatmengatasi permasalahan sistem metering dengan pihak-pihak yangberkepentingan, dapat mengoperasikan meter elektronik, dapat membuatperhitungan faktor kali meter dan faktor koreksi, mengetahui standarpengukuran ( ), memahami dasar-dasar teknologi informasi.
dapat menganalisa deviasi yang terjadi serta penyelesaiannya,melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalampenyelesaian masalah , membuat konfigurasi meter elektronik sertamen- meter, membuat perhitungan faktor kali meter dengan dasarperhitungan dari ratio CT dan PT terpasang, mengenal sistem operasikomputer.
Mampu melaksanakan/mensupervisimetering
software meteringContoh: wiring
auxiliaryremote
modem PABX
metering portable test setsoftware metering
pemasangan meter elektronik dansistem komunikasi , mampu melakukan tindakan korektif biladitemukan adanya kelainan/anomali, mampu menggunakan alat kerja yangterkait dengan metering, mampu menganalisa penyebab gangguan pada
sistem .dapat melaksanakan rangkaian arus, tegangan, serta
rangkaian dalam pemasangan meter-kwh, melakukan pemasangansistem komunikasi untuk fasilitas (pemasangan jalur komunikasi,
dan ), melakukan komisioning pada meter transaksi danmelakukan langkah perbaikan pada saat menemui kelainan pada sistem
, menggunakan alat kerja meter dan menganalisahasil pengukuran, melakukan instalasi .
2
3
4
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200691
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan pemasangan AMR troubleshooting hardware software
remotereading AMRContoh: hardware server
server AMRserver database
card modul server
sistem , mengatasikelainan dan metering baik di sisi sistem
metering maupun sistem komunikasi data yang terkait dengandan .melakukan pemasangan serta jalur komunikasi
data, melakukan validasi data meter di sistem , menguasai aksesdata dari meter sampai tersimpan di (sebagai administrator ),melakukan penggantian pada meter maupun pada .
Mampu mengembangkan dan merencanakan
Contoh:
sistem metering sesuai dengankebutuhan mekanisme jual beli tenaga listrik serta membuat aturan-aturanyang berhubungan dengan meter transaksi.
merencanakan pengembangan sistem metering, menampungkebutuhan transaksi tenaga listrik, membuat prosedur tetap mengenaipenggunaan, pemeliharaan dan pengambilan data transaksi pada metertransaksi.
5
6
Mengetahui, mengerti dan mampu mengkompilasi
PSATSA
Contoh:availability factor
available
secara akurat dan benardata transaksi tenaga listrik yang berhubungan dengan perjanjian jual belitenaga listrik dengan perusahaan pembangkit, kesepakatan mengenaitransfer tenaga listrik dengan distribusi ( ) dan kesepakatan mengenaipenggunaan dan pelayanan sistem transmisi ( ) serta data energi yangdigunakan untuk penyusunan laporan neraca energi sesuai denganperaturan yang berlaku.
mengkompilasi data transaksi pembangkit (energi, realisasi, realisasi pembebanan dan ketidaksiapan pembangkit,
data indikator ekonomi, data kontrak dan lainnya), data transaksi distribusi(energi WBP/LWBP, faktor beban, beban puncak koinsiden, MVA
), data energi untuk neraca (pemakaian sendiri gardu induk,realisasi transfer setiap distribusi, susut transmisi setiap region).
1
44. ETSSetelmen Transaksi Energi Listrik
Kemampuan untuk melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik pada sistem jaringantenaga listrik ( ) secara akurat dan akuntabel dengan mempertimbangkan mekanismeperjanjian jual beli tenaga listrik.
Electric Energy Transaction Settlement
grid
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 92
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
2
Mampu melakukan verifikasiindikator ekonomi perhitungan transaksi
Contoh:
data pendukung setelmen PPA termasukserta mampu melaksanakan tenaga
listrik yang lebih komplek berdasarkan mekanisme perjanjian jual belitenaga listrik dengan perusahaan pembangkit (PPA), termasuk perusahaanpembangkit swasta (IPP).
perhitungan transaksi jumlah tagihan final (berita acara JTF)dengan perusahaan pembangkit, verifikasi data indikator ekonomi (kurs,indek harga konsumen, inflasi, harga bahan bakar minyak, dan lain-lain).
3
Mampu melakukan verifikasi hasil setelmen
Contoh: SingleBuyer.
sesuai dengan perjanjian jualbeli tenaga listrik dengan pembangkit (PPA), kesepakatan dengan distribusi(PSAdan TSA) serta mampu membuat laporan dan melakukan evaluasi PPA,PSAdan TSA.
melakukan evaluasi TSA antara suatu unit transmisi dengan
4
Mampu melakukan verifikasi
Contoh:available
data pendukung setelmen PSA, TSA danmampu melaksanakan perhitungan transaksi tenaga listrik yang sederhanasesuai dengan kesepakatan mengenai transfer tenaga listrik (PSA) dankesepakatan mengenai penggunaan dan pelayanan sistem transmisi (TSA).
perhitungan energi WBP/LWBP, MW koinsiden (berita acara PSAterurai) dan perhitungan MVA setiap distribusi (berita acara TSA)dan membuat laporan neraca energi.
Mampu membuat model setelmen
Contoh:Single Buyer
transaksi jual beli tenaga listrik yangmerepresentasikan perjanjian jual beli tenaga listrik seperti kontrak PPA IPP,kontrak penjualan ke distribusi (PSA), biaya jasa transmisi (TSA) danmampu menyelesaikan perselisihan yang berhubungan dengan PSA/TSA.
membuat model setelmen transaksi jual beli listrik antaraperusahaan pembangkit dengan .
5
Mampu membuat metode sistem dan proses setelmen
Contoh:
transaksi tenaga listrikyang akurat dan akuntabel, mampu menyelesaikan perselisihan yangberhubungan dengan mekanisme PPA dan mampu melakukan publikasisetelmen PPA, PSAdan TSA.
membuat metoda prosedur penyelesaian klaim pada mekanismePPA.
6
45. GEPPerencanaan Jangka Panjang Sistem PembangkitanGeneration Expansion PlanningKemampuan untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan pasokan tenaga listrik dalam jangkapanjang secara optimal, dengan mempertimbangkan ketersediaan energi primer dan teknologipembangkitan dan penyaluran.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200693
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan generation expansion planning
Contoh:Sertifikasi
pembuatan sesuaidengan metode dan parameter yang telah ditentukan.
menentukan kebutuhan pembangkit baru.: TPS.RPE.010(1)A.0, TPS.RPE.011(2)A.0, TPS.RPE.013(3)A.0.
3
Mampu memodifikasi parameter generation expansion planning
Contoh:generation expansion planning
denganmetode yang telah ditentukan.
mampu merubah parameter model pembangkit untuk kebutuhanperhitungan optimasi , mampu menetapkanasumsi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan investasipembangkit.
4
Memahami secara komprehensif generation expansionplanning generation expansionplanningContoh: generation expansionplanning reserve margin
proses pembuatanserta parameter yang berhubungan dengan
.memahami metode perhitungan dalam
, mampu menghitung neraca daya, , mengetahuipotensi energi primer, mengetahui asumsi yang berhubungan denganpengambilan keputusan investasi di sisi pembangkitan.
Mengetahui proses generation expansion planningContoh: generation expansionplanning engineering economics
reserve margin, dependablecapacity
pembuatan .mengetahui proses yang terkait denganantara lain , karakteristik pembangkit dan
energi primer, mengerti konsep neraca daya,.
Mampu membuat model generationexpansion planningexpansion planning generation expansion planningContoh:
generation expansion planning
transmission planning
sistem tenaga listrik dalam prosesdan mampu mengintegrasikan hasil transmission
dalam .membuat model yang merepresentasikan kandidat pembangkit baru
dalam perhitungan , menentukan lokasidengan mempertimbangkan ketersediaan energi primer, aspek lingkunganhidup dan hasil .
5
Mampu membuat dan menentukan metode generation expansionplanningContoh:
generation expansion planning
perhitungan.menentukan metode penentuan investasi pembangkit, menetapkan
alat bantu perhitungan dalam .
6
46. GICPembangunan Gardu Induk SF6
Pengetahuan dan kemampuan membangun yaitu meliputi pelaksanaan pekerjaan,pengawasan dan pengendalian pekerjaan pembangunan, analisa dan evaluasi, penyempurnaandan perbaikan prosedur kerja baru untuk pembangunan sesuai dengan standar dan ketetapanperusahaan.
Gas Insulated Substation ConstructionGIS
GIS
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 94
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakancompartement
compartementContoh:Sertifikasi
salah satu pekerjaan berikut, memasang dudukanperalatan GIS, memvakum peralatan GIS, mengisi gas SF6
GIS, memasang pengawatan peralatan GIS.memasang dudukan PMT kopel pada GIS 150 kV.
: TIG.CIG.001(1)A, TIG.CIG.002(1)A, TIG.CIG.003(1)A,TIG.CIG.004(1)A.
3
Mampu mengawasi dan mengendalikancompartement
Contoh: compartement
Sertifikasi
pekerjaan memasang sarana GIS,memasang GIS, memasang pengawatan peralatan GIS.
mengawasi dan mengendalikan pemasangan GIS500 kV.
: TIG.CIG.001(2)A, TIG.CIG.002(2)A, TIG.CIG.003(2)A.
4
Mengetahui prosedur kerjacompartement
compartement
Contoh: compartement
pemasangan dan pembangunan GIS, meliputipekerjaan memasang dudukan peralatan GIS, memvakumperalatan GIS, mengisi gas SF6 GIS, memasang pengawatanperalatan GIS
mengetahui prosedur kerja pemasangan GIS.
Mengetahui jenis pekerjaancompartement
compartementt
Contoh:
pemasangan dan pembangunan GIS termasukpekerjaan memasang dudukan peralatan GIS, memvakumperalatan GIS, mengisi gas SF6 GIS, memasang pengawatanperalatan GIS
mengetahui cara pemasangan dudukan PMT pada GIS.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh: T/L bay
Sertifikasi
hasil pemasangan danpembangunan GIS.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan 150 kVpada GIS 150 kV.
: TIG.CIG.001(3)A.
5
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur
Contoh:
dan metode sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan, pemasangan peralatan GIS.
memperbaiki prosedur kerja pemasangan PMT 150 kV pada GIS.
6
47. GISPemeliharaan Gardu Induk SF6Gas Insulated Substation Maintenance
gas insulated switchgearPengetahuan tentang jenis, fungsi dan batas operasi peralatan GIS ( )tidak termasuk trafo tenaga dan reaktor, serta kemampuan untuk melaksanakan, mensupervisi,merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian /pemasangan peralatanGIS tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200695
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
Contoh:Sertifikasi
sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan peralatan GISsesuai fungsinya. Mampu mengukur dan membandingkankemurnian/kelembaban gas SF6, melaksanakan pemurnian gas SF6.
melaksanakan pemeliharaan periodik PMT.: TMP.HPN.009.(1).A, TGM.HWZ.001.(1).A.
3
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi
troubleshootingcompartement
Contoh:
Sertifikasi
pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan peralatan GIS, mampu melaksanakan
dan tindakan korektif/perbaikan kerusakan, serta mampumemelihara GIS.
merencanakan dan mensupervisi pemeliharaan PMT lima tahunanserta melakukan tindakan korektif apabila ditemukan anomali.
: TGI.HWQ.001.(2).A.
4
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
Contoh:
peralatan GIS, sertapengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan GIS.
PMT untuk memutuskan arus beban/arus gangguan hubung singkatdengan kemampuan tertentu, pemeliharaan periodik untuk mempertahankankeandalan operasi peralatan.
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh: arrester
setiap peralatan GIS, dan jenis-jenispemeliharaan peralatan GIS tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
PMT, PMS, , busbar; pemeliharaan periodik, pemeliharaankorektif, pemeliharaan prediktif.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan
Contoh:
peralatan GIS, mampu merencanakan program,sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan danperbaikan peralatan GIS.
penggantian PMT, membuat program pemeliharaan tahunan.
5
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodepredictive maintenance
Contoh: predictive maintenance
pemeliharaanperalatan GIS termasuk , mampu melaksanakananalisa dan evaluasi operasi peralatan GIS.
menyempurnakan metode untuk GIS.
6
48. HCMPemeliharaan Kabel Tanah dan Laut Tegangan TinggiHigh Voltage Power Cable MaintenancePengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan kabel tanah dan kabel laut, sertakemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metodepemeliharaan atau penggantian/pemasangan peralatan kabel tanah dan kabel laut.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 96
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
crossboundingContoh:Sertifikasi
sesuai dengan proseduryang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan kabel tanahdan kabel laut sesuai fungsinya, serta mampu memelihara dan menguji
saluran kabel.melaksanakan pemeliharaan periodik.
: TSK.HRC.001.(1).A.
3
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi
Contoh:
Sertifikasi
pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan tindakan korektif/perbaikankerusakan, serta mampu memelihara saluran kabel bawah tanah
merencanakan dan mensupervisi perbaikan sistem minyak isolasikabel tanah yang bocor.
: TSK.HSQ.001.(2).A.
4
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
Contoh:
peralatan kabel tanah dankabel laut, serta pengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel tanahdan kabel laut.
konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan batasankapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik sistem minyak isolasi untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh: , junction box
setiap peralatan kabel tanah dan kabel laut, danjenis-jenis pemeliharaan peralatan kabel tanah dan kabel laut.
terminal kabel , sistem minyak isolasi, rambu-rambu,proteksi mekanis; pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan
Contoh: joint
peralatan kabel tanah dan kabel lautmerencanakan program, sistem dan prosedur serta logistik/anggaranpekerjaan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kabel tanah dan kabel laut.
melakukan pemasangan kabel, membuat programpemeliharaan tahunan.
5
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh: end-mof
pemeliharaankabel tanah dan kabel laut, mampu melaksanakan analisa dan evaluasioperasi kabel tanah dan kabel laut.
menyempurnakan metode penggantian kabel.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200697
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan pekerjaan
Contoh:
dalam keadaan bertegangan denganmenggunakan peralatan PDKB sesuai fungsinya berdasarkan prosedur yangditetapkan.
mengganti isolator 500 kV dalam keadaan instalasi bertegangan(beroperasi).
3
Mampu mengkoordinasikan dan mensupervisiteam leaderContoh:
pelaksanaan PDKB sebagai, dan mampu melakukan pengujian peralatan PDKB.
mensupervisi penggantian isolator 500 kV.4
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
personelContoh: sticks
setiap peralatan PDKB untukinstalasi TT/TET, dan dampak dari kesalahan prosedur pelaksanaannyaterhadap dan instalasi.
untuk penopang konduktor bertegangan.
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh: sticks
setiap peralatan PDKB (pekerjaan dalamkeadaan bertegangan) untuk instalasi tegangan tinggi dan ekstra tinggi.
tangga, tali-temali, .
Mampu merencanakan rincian tahapan kerja
Contoh:
PDKB, mampu membuatperencanaan program dan logistik/anggaran pelaksanaan PDKB instalasiTT dan TET.
rencana pelaksanaan penggantian isolator 500 kV SUTET, meliputisistem dan prosedur serta kebutuhan logistik/anggaran.
5
Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi
Contoh:
pelaksanaan PDKB danmengembangkan prosedur dan metode pelaksanaan dan peralatan kerjaPDKB instalasi TT dan TET.
menyempurnakan metode PDKB penggatian isolator 500 kV.
6
49. HLMPekerjaan Dalam Keadaan BerteganganHigh & Extrahigh Voltage Hotline MaintenancePengetahuan dan kemampuan tentang pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan instalasibertegangan, pengembangan metode pelaksanaan dan faktor-faktor yang membatasipelaksanaannya dalam instalasi tegangan tinggi (TT) dan tegangan ekstra tinggi (TET).
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 98
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan pekerjaanbox culvert
oil pressure tank sealing end
Contoh:Sertifikasi
penanaman SKTT, pembangunanjembatan SKTT, pembangunan SKTT, pemasangan sambunganSKTT, pemasangan SKTT, pemasangan SKTT,pengisian minyak SKTT.
melaksanakan pemasangan sambungan SKTT 150 kV.: TSH.CSK.001(1).A, TSH.CSK.002(1).A, TSH.CSK.003(1).A,
TSH.CSK.004(1).A, TSH.CSK.005(1).A, TSH.CSK.006(1).A,TSH.CSK.007(1).A.
3
Mampu membangun pilot wire
Contoh: box culvert
Sertifikasi
sarana SKTT, menggelar SKTT dan , sertamengawasi dan mengendalikan pekerjaan pembangunan SKTT.
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan membangunSKTT 150 kV.
: TSH.CSK.001(2).A, TSH.CSK.002(2).A.
4
Mengetahui prinsip kerja
Contoh:
pelaksanaan pembangunan saluran kabel tanahtegangan tinggi secara komprehensif mulai dari penggalian tanah sampaipenyelesaian seluruh instalasi SKTT.
mengetahui prinsip dasar penyambungan kabel berisolasi minyakpada SKTT 150 kV.
Mengetahui jenis pekerjaan
finishingContoh:
untuk setiap tahap pembangunan Saluran KabelTegangan Tinggi, mulai dari pekerjaan persiapan dan sampai denganpekerjaan penyelesaian ( ).
mengetahui cara membangun jembatan kabel pada instalasi SKTT150 kV.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh: sealing end
Sertifikasi
hasil pekerjaan pembangunanSKTT.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan padaSKTT 150 kV.
: TSH.CSK.001(3)A.
5
50. PCBPembangunan Saluran Kabel Tegangan TinggiPower Cable ConstructionPengetahuan dan kemampuan membangun Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT), yangmeliputi pelaksanaan pekerjaan, pengawasan dan pengendalian, analisa dan evaluasi sertapengembangan metode baru atau perbaikan prosedur kerja pembangunan SKTT untukmencapai hasil pembangunan instalasi SKTT yang sesuai dengan standar yang ditetapkanperusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 200699
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh:
baru sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan saluran kabel tanah tegangantinggi.
memperbaiki prosedur kerja penyambungan kabel minyak padaSKTT 150 kV.
6
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh:
setiap rele proteksi dan kontrol yang digunakandi gardu induk, dan mengetahui pemasangan rele proteksi dan kontrol.
mengetahui cara pemasangan rele jarak, rele diferensial, pengujiandan penyetelan ulang.
Mengetahui prinsip kerja.
Contoh:
rele proteksi dan kontrol, dan mengetahuiproserdur cara pemasangan rele proteksi dan kontrol
mengetahui prosedur cara pemasangan rele jarak, maknaindikator-indikator pada rele, pengujian rele jarak untuk mengecekkebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan pekerjaan
wiring
share facilitytap changer ncoming DCContoh:Sertifikasi
pemasangan sesuai dengan proseduryang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan kerja untuk pemasanganrele proteksi sesuai fungsinya, mengerti membaca gambar releproteksi dan kontrol. serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaanmemasang , memasang panel, memasang panel kontrol, panel
, panel proteksi, panel i 20 kV, panelAC- .Melaksanakan pemasangan rele jarak
: TIG.CIR.001(1)A, TIG.CIR.002(1)A, TIG.CIR.003(1)A,TIG.CIR.004(1 )A, TIG.CIR.005(1 )A, TIG.CIR.006(1 )A,TIG .CIR .007 (1 )A , TIG .CIR .008 (1 )A , TIG .CIF.001 (1 )A ,TIG.CIF.002(1)A, TIG.CIF.003(1)A, TIG.CIF.004(1)A, TIG.CIF.005(1)A,TIG.CIF.0061(1)A, TIG.CIF.007(1)A, TIG.CIF.008(1)A.
1
2
3
51. PCCKonstruksi Rele Proteksi dan KontrolProtection and Control ConstructionPengetahuan tentang jenis dan fungsi rele proteksi dan kontrol, serta kemampuanmelaksanakan, mensupervisi , merencanakan dan mengembangkan metodepembangunan/pemasangan peralatan rele proteksi dan kontrol.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 100
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengawasi dan mengendailkan
wiring ,common facility common
facility common facility
Contoh:
Sertifikasi
pekerjaan pemasangan releproteksi dalam sistem tenaga listrik, merencanakan, mengkoordinasikandan mensupervisi pelaksanaan pekerjaan pemasangan, mampu membuatgambar rele proteksi dan kontrol mampu memasang pengawatanpanel, membangun sarana , memasang batere
, serrta memasang pengawatan .
mengawasi dan mengendalikan pemasangan rele jarak padajaringan 150 kV, merencanakan dan mensupervisi pengujian rele jarak.
: TIG.CIR.001(2)A, TIG.CIR.002(2)A, TIG.CIF.001(2)A,TIG.CIF.002(2)A, TIG.CIF.003(2)A, TIG.CIF.004(2)A.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
, common facility
Contoh: common facility
Sertifikasi
hasil pemasangan rele proteksidan kontrol, serta mampu merencanakan program, sistem dan prosedurserta logistik/anggaran pekerjaan pembangunan/ pemasangan rele proteksidan kontrol serta mampu memasang .
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasanganpada gardu induk 150 kV.
: TIG.CIR.001(3)A, TIG.CIF.001(3)A.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh:
sertamemperbaiki prosedur kerja pembangunan/pemasangan rele proteksi dankontrol, serta ahli mendesain skema proteksi dan inovasi aplikasi releproteksi dan kontrol.
memperbaiki prosedur kerja pemasangan rele differensial.
4
5
6
Mengetahui jenis dan fungsi
Contoh
setiap rele proteksi dan kontrol yang digunakandi gardu induk, dan macam pemeliharaan rele proteksi dan kontrol.
: rele jarak, rele diferensial, pengujian dan penyetelan ulang.
Mengetahui prinsip kerja
.Contoh:
rele proteksi dan kontrol, dan batasan operasiperalatan yang diproteksi/dikontrol, serta pengertian jenis-jenispemeliharaan rele proteksi dan kontrol
prinsip kerja rele jarak, makna indikator-indikator pada rele,pengujian rele jarak untuk mengecek kebenaran kerjanya.
1
2
52. PCMPemeliharaan Rele Proteksi dan KontrolProtection and Control MaintenancePengetahuan tentang jenis dan fungsi rele proteksi dan kontrol, batasan operasi peralatan yangdiproteksi/dikontrol, serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan danmengembangkan metode pemeliharaan/penggantian/pemasangan peralatan rele proteksi dankontrol.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006101
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menghitung dan mengkoordinasikan setting
troubleshootingwiring
Contoh: setting
Sertifikasi
rele proteksi dalamsistem tenaga listrik, merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan pekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan
dan tindakan korektif/perbaikan kerusakan, mampumembuat gambar rele proteksi dan kontrol.
Menetapkan rele jarak pada jaringan 150 kV, merencanakandan mensupervisi pengujian rele jarak serta melakukan tindakan korektifapabila ditemukan anomali.
: TGX.HWX.001(2)A, TSK.HSQ.001(2)A, TSU.HSQ.002(2)A,TOA.OOM.005(2)A.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi penggantian/pemasangan
Contoh:Sertifikasi
rele proteksi dan kontrol, serta mampu merencanakan sertamenganalisa dan mengevaluasi program, sistem dan prosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan rele proteksi dan kontrol.
Penggantian rele jarak, membuat program pemeliharaan tahunan.: TOA.OOM.004(3)A.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
.Contoh: load shedding overload
sertamemperbaiki prosedur kerja pemeliharaan rele proteksi dan kontrol, sertaahli mendesain skema proteksi dan inovasi aplikasi rele proteksi dan kontrol
Membuat skema untuk menghindarkantrafo interbus.
3
4
5
6
Mampu melaksanakan pekerjaan
wiring
Contoh:S e r t i f i k a s i
pemeliharaan sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan rele proteksisesuai fungsinya, mengerti membaca gambar rele proteksi dankontrol.
Melaksanakan pengujian karakteristik rele jarak: T G X . H W X . 0 0 2 ( 1 ) A , T G X . H W X . 0 0 3 ( 1 ) A ,
TGX.HWX.004(1)A, TGC.HWC.001(1)A, TSK.HRC.001(1)A,TSU.HSC.001(1)A, TSU.HSC.002(1)A, TSU.HSO.001(1)A,TSU.HSQ.001(1)A, TOA.OOM.001(1)A,. TOA.OOM.002(1)A,TOA.OOM.003(1)A.
53. PSAAnalisis Sistem TenagaPower System AnalysisKemampuan untuk membuat model sistem tenaga listrik dan menghitung aliran daya, arushubung singkat, mengevaluai stabilitas sistem tenaga listrik serta mengimplementasikannyadalam strategi operasi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 102
Level Deskripsi Perilaku
2
1
Mampu melaksanakan perhitungan steady state
Contoh: load shedding islanding operationsteady state
Sertifikasi
analisa sistem tenaga(aliran daya dan hubung singkat) dengan metode dan parameter yangsudah ditentukan.
membuat evaluasi dan padakondisi , membuat studi aliran daya dan hubung singkat.
: TOQ.OPB.001(3)A, TOQ.OPB.003(3)A, TPS.RPA.001(1)A,TPS.RPA.002(2)A, TPS.RPA.003(3)A, TPA.RPH.004(1)A.0,TPA.RPH.005(2)A.0, TPA.RPH.006(3)A.0.
3
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian/supervisi
Contoh: load shedding island operationtransient load reject test
small signalload shedding island operation
Sertifikasi
pelaksanaan perhitungan analisa sistem tenaga kondisi dinamik denganmetode dan parameter yang sudah ditentukan.
membuat studi dan dengan modeldinamik, membuat studi stabilitas untuk ,membuat studi stabilitas utk menentukan batas stabilitassistem tenaga, merancang skema dan .
: TOQ.OPB.003(3)A, RPR.007(1)A.0, RPR.008(2)A0,RPR.009(3)A0.
4
Memahami secara komprehensif
Contoh:
island operationload shedding transient small signal
proses perhitungan analisa sistem tenagaserta parameter yang berhubungan.
memahami metode perhitungan dalam analisa sistem tenaga sertapemanfaatannya, memahami cara-cara pengaturan tegangan dankeandalan sistem, memahami strategi operasi normal, ,skema , konsep stabilitas dan .
Mengetahui prosesContoh: loadflow short circuit
perhitungan analisa sistem tenaga.mengetahui kegunaan studi , dan stabilitas,
mengetahui pemodelan sistem tenaga.
Mampu membuat model
Contoh:
modelling
sistem tenaga listrik untuk analisa sistem tenagaserta mampu menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan modelsistem tenaga listrik.
membuat model dan parameter sistem tenaga listrik gunamemodelkan kasus yang di studi, mampu mengkalibrasi hasil perhitunganguna mengkompensasi kelemahan , mampu memformulasikanstrategi operasi berdasarkan hasil studi analisa sistem tenaga.
5
Mampu membuat dan menentukan metode
Contoh:software
analisa sistem tenaga listrikserta merekomendasikan strategi operasi sistem yang baru.
menentukan perbaikan metode yang perlu diaplikasikan dalamsuatu analisa sistem tenaga, memilih sebagai alat bantu dalamanalisa sistem tenaga, merancang strategi operasi sistem tenaga.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006103
Level Deskripsi Perilaku
54. PSCInspeksi Komisioning Sistem Proteksi dan KontrolProtection and Control System Commissioning
baybay bay
bay bay
.
Pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan komisioning sistem proteksi penghantar,sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksi trafo, sistem kontrol danpengukuran trafo, serta komisioning trafo daya dan kelengkapannya termasuk trafo,untuk memperoleh instalasi proteksi dan kontrol yang memenuhi standar dan ketentuanperusahaan
2
Mampu membantu.
Contoh: bay
melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi dankontrol
membantu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 150 kV.
3
Mampu melaksanakanbay bay
MIS.
Contoh: bay
Sertifikasi
inspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrolserta sistem pengukuran pada penghantar dan trafo serta mampumengawasi dan mengendalikan pekerjaan inspeksi ko ioning sistemproteksi dan kontrol serta pengukuran
melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi trafo150/20 kV 60 MVA.
: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.
4
Memahami secara komprehensif
Contoh:bay
proses pekerjaan sistem proteksi dankontrol pada gardu induk.
memahami prosedur pekerjaan inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mengetahui pekerjaan inspeksi .Contoh: bay
komisioning sistem proteksi dan kontrolmengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksi
penghantar 70 kV.
Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi
bay bay
Contoh:bay
Sertifikasi
inspeksi komisioning penghantar dan trafoserta mampu hasil inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol serta pengukuran pada penghantar dantrafo.
menganalisa dan mengevaluasi hasil inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran pada penghantar 500 kV
: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.
5
Mampu membuat dan menentukan metodebay
bay .Contoh:
bay
serta memperbaiki prosedurinspeksi komisioning sistem proteksi dan kontrol pada penghantar dan
trafomemperbaiki prosedur inspeksi komisioning sistem kontrol dan
pengukuran trafo 150/500 kV 500 MVA.
6
1
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 104
Level Deskripsi Perilaku
55. PSDOperasi Realtime Sistem TenagaPower System Dispatching
real time dispatchingregional control centre
Kemampuan untuk mengoperasikan sistem tenaga listrik secara , termasukantar .
2
1
Mampu melaksanakan
Contoh:switching
S e r t i f i k a s i
pengendalian operasi tenaga listrik sesuai denganperencanaan operasi yang telah dibuat, serta melakukan tindakan korektifpada perubahan kondisi sistem yang bersifat minor.
dapat memerintahkan merubah tingkat pembebanan,memerintahkan transmisi, mengatur frekuensi dan tegangan.
: T O L . O O G . 0 0 1 ( 1 ) . A , T O K . O O G . 0 0 2 . ( 1 ) . A ,TOQ.OOD.001.(3)A, TOQ.OOD.002.(3)A, TOK.OPJ.002(3).A.
3
Mampu melaksanakan kondisi daruratmengatasi gangguan dan memulihkan
Contoh:switching
pengendalian operasi dalam ,, dengan menerapkan SOP serta
memilih alternatif yang sesuai dengan kondisi aktual.mampu melakukan pemulihan sistem dari gangguan besar, mampu
melakukan modifikasi urutan karena terjadinya perubahankesiapan instalasi tenaga listrik.
4
Mengerti secara komprehensifContoh:standing operation procedure
.
proses pengaturan sistem tenaga listrik.mengetahui metode pengaturan tegangan dan frekuensi, memahami
(SOP) baik dalam kondisi normal maupundarurat, mengetahui konsep analisa sistem tenaga dan manajemen energi
Mengetahui konsep dasarContoh:
switching
pengoperasian sistem tenaga listrik.mengetahui karakteristik pusat listrik secara umum, mengetahui
batas-batas pengoperasian instalasi tenaga listrik dan batas operasi sistemtenaga listrik, mengetahui prinsip .
Mampu memodifikasi
Contoh:
dispatching training simulator (DTS)
rencana operasi sistem untuk mengantisipasiperubahan kondisi sistem.
mampu merubah rencana operasi untuk menyesuaikannya denganperubahan kondisi sistem yang aktual, mampu melakukan pelatihanmenggunakan dengan skenario yangtelah ditentukan.
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:dispatcher training
simulator
strategi dan metode pengaturansistem tenaga listrik, serta mengembangkan metode baru pengendalianoperasi sistem tenaga listrik.
mampu mengembangkan metode operasi (perubahan SOP), mampumembuat skenario untuk pelatihan dalam DTS (
).
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006105
Level Deskripsi Perilaku
56. SEOOperasi Peralatan Gardu IndukSubstation Equipment Operation
dispatcher switching
circuit breaker)(Disconnecting Switch).
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan peralatan Gardu Induk sesuai SOP yangberlaku, melalui instruksi yang mengatur aliran beban, untuk tujuan danpenyaluran beban, dalam hal operasi normal atau operasi darurat atau gangguan. Dengan jalanmengoperasikan peralatan Pemutus tenaga ( dan Pemutus Tegangan
Mengerti secara detail dan komprehensifsetting relay,
Contoh: off circuitbreaker
pengoperasian Gardu Induk lengkapdngan SOP nya, mengerti fungsi alat proteksi dan koordinasimengerti jenis konfigurasi busbar dan kegunaannya, mengerti langkah operasidarurat yang harus dilaksanakan tanpa komando .
mengetahui langkah operasi darurat dengan meng- -kanTrafo pada saat Trafo mengeluarkan suara dengung keras diatas suara
normal.
Mampu melaksanakan
Contoh: disconnecting switch
S e r t i f i k a s i
pekerjaan pengoperasian peralatan Gardu Induk sesuaiprosedur dan tata cara yang berlaku. Mengikuti instruksi dispatcher denganbenar. Melaksanakan tindakan sesuai prosedur pada keadaan genting dandarurat.
dapat melakukan pelepasan dan pemasukkan(pemisah tegangan/ PMS) sesuai urutan yang benar pada saat pemindahanoperasi busbar I dan II
: T O L . O O G . 0 0 1 ( 1 ) . A , T O K . O O G . 0 0 2 . ( 1 ) . ATOQ.OOD.001.(3)A, TOQ.OOD.002.(3)A
{ }{ }
Mampu melaksanakan pengawasan dan supervisi
Contoh:circuit breaker
pada aktifitas pengoperasiangardu induk dengan memberikan arahan yang benar kepada operator GarduInduk dalam pembebanan lebih operasi trafo, melaksanakan pengawasan padasaat operasi dengan kondisi darurat, temporer dan siaga.
mampu memberikan instruksi dengan benar untuk melakukanpengoperasian (pemutus tenaga/ PMT) dalam kondisi tidaknormal.
1
2
3
4
Mengetahui dasar
Contoh:
pengoperasian peralatan Gardu Induk lengkap dengan SOPnya, mengetahui macam dan jenis Gardu Induk, mengetahui jenis dan typeperalatan Gardu Induk, mengetahui operasi kondisi normal, kondisi darurat,kondisi temporer dan kondisi siaga.
mengetahui macam Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kVdengan jenis 1 ½ Breaker, double busbar, kapasitas 2 x 500 MVA.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 106
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melakukan analisis dan evaluasi
Contoh: overload
pada SOP yang berlaku untukpeningkatan dan pengembangan pengoperasian gardu induk gunaefektifitas dan efisiensi operasi gardu induk, melakukan analisa danevaluasi angka-angka pengusahaan dengan batas kapasitas peralatan garduinduk.
mampu melakukan operasi trafo pada kondisi denganhasil analisa dan evaluasi untuk besaran angka beban lebih dan batas waktuoperasi di luar normal.
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan
Contoh: no-vvoltage relay,circuit breaker)
untuk peningkatan danpenyempurnaan prosedur operasi Gardu Induk, strategi dan metodepengaturan sistem tenaga listrik, serta mengembangkan metode barupengendalian operasi sistem tenaga listrik.
mampu memberikan rekomendasi pemasanganuntuk otomatisasi pelepasan semua pemutus tenaga ( yangterhubung dengan busbar, mampu mengembangkan metode operasi(perubahan SOP) untuk melancarkan dan memudahkan pengoperasianperalatan Gardu Induk.
5
6
57. SEMPemeliharaan Peralatan Gardu IndukSubstation Equipment MaintenancePengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk termasukmenguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpemeliharaan peralatan gardu induk dengan tujuan untuk menghasilkan kinerja peralatan garduinduk sesuai target yang ditetapkan perusahaan.
Mengetahui
Contoh:tangen delta
macam pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk sertajenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitandengan kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.
mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktordisipasi ( ).
Memahami secara komprehensif
Contoh:on - line.
prosedur pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk serta memahami berbagai jenis prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan denganpekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk.
memahami prosedur pekerjaan penyaringan minyak isolasi trafosecara
1
2
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006107
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian
.
Contoh:
Sertifikasi
pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk serta penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu induk, sertamampu melaksanakan salah satu pekerjaan memelihara PMT, PMS, CT/PT,trafo daya
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyaringan minyak isolasitrafo 150/70 kV 100 MVA.
: TGV.HGQ.001.(2)A, TGM.HGQ.001.(2)A, TGI.HWQ.002.(2)A,TGM.HWQ.008.(2)A
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
bay baybay bay bus bar
S e r t i f i k a s i
hasil pekerjaan pemeliharaanperalatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan gardu induk. serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan memelihara kapasitor, bus tie,kopel, kubikel 20 kV, transformator, .
: T G M . H W Q . 0 0 1 . ( 3 ) A , T G M . H W Q . 0 0 2 . ( 3 ) A ,TGM.HWQ.003.(3)A, TGM.HWQ.004.(3)A, TGM.HWQ.005.(3)A,TGC.HWQ.003.(3)A, TGM.HWU.001.(3)A.
Mampu membuat dan menentukan metode
Contoh:on - line
atau memperbaiki prosedur kerjapemeliharaan peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alat kerja, alatukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan peralatan garduinduk.
memperbaiki prosedur kerja penyaringan minyak isolasi trafo 500/150kV 500 MVAsecara .
3
4
5
6
Mampu melaksanakan
rectifier
partial discharge
Contoh:Sertifikasi
pekerjaan pemeliharaan peralatan gardu indukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pemeliharaan batere,peralatan , menguji dan mengganti elektrolit batere, menguji kapasitasbatere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan isolasi, tahanan pentanahan,temperatur titik sambungan, kandungan gas pada minyak, ,menguji keserempakan kontak PMT.
melaksanakan pekerjaan penyaringan minyak trafo 150/20 kV 60 MVA: TMP.HPN.001(1)A, TMP.HPN.002(1)A, TMP.HPN.003(1)A,
TMP.HPN.004(1)A, TMP.HPN.005(1)A, TMP.HPN.006(1)A,TMP.HPN.007(1)A, TMP.HPN.008(1)A, TMP.HPN.009(1)A, TMP.HPN.010(1)A, TMP.HPN.011(1)A, TGC.HPC.001(1)A, TMP.HPG.001(1)ATGU.HWN.001(1)A, TMP.HPN.001(1)A, TSK.HRC.001(1)A,TGM.HWJ.001(1)A, TGM.HWJ.002(1)A, TGD.HWA.001(1)A,TGM.HRE.001(1)A, TGQ.HRQ.001(1)A, TGM.HRB.001(1)A,TGM.HRB.002(1)A, TGM.HRB.003(1)A.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 108
Level Deskripsi Perilaku
58. SSCInspeksi Komisioning Gardu IndukSubstation CommissioningPengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan komisioning gardu induk meliputi sistemproteksi bay penghantar, sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksitrafo, sistem kontrol dan pengukuran trafo, serta komisioning trafo daya dankelengkapannya termasuk trafo, untuk memperoleh instalasi proteksi dan kontrol yangmemenuhi standar dalam hal kelaikan operasi dan ketentuan perusahaan.
bay baybay
bay
2
1
Mampu membantu.
Contoh: bay
melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi dankontrol gardu induk
membantu melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 150 kV.
3
Mampu melaksanakanbay bay
.
Contoh: bay
Sertifikasi
inspeksi komisioning gardu induk meliputi sistemproteksi dan kontrol serta sistem pengukuran pada penghantar dantrafo serta mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan inspeksikomisioning sistem proteksi dan kontrol serta pengukuran
melaksanakan inspeksi komisioning sistem proteksi trafo150/20 kV 60 MVA.
: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.
4
Memahami secara komprehensif
Contoh:bay
proses pekerjaan inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol pada gardu induk.
memahami prosedur pekerjaan inspeksi komisioning sistem kontroldan pengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning.
Contoh: bay
sistem proteksi dan kontrolgardu induk
mengetahui pekerjaan inspeksi komisioning sistem proteksipenghantar 70 kV.
Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi
bay bay
Contoh:.
Sertifikasi
inspeksi komisioning penghantar dan trafoserta mampu hasil inspeksi komisioningsistem proteksi dan kontrol serta pengukuran pada penghantar dantrafo.
menganalisa dan mengevaluasi hasil inspeksi komisioning sistemkontrol dan pengukuran pada bay penghantar 500 kV
: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.
5
Mampu membuat dan menentukan metode
bay bay .Contoh:
serta memperbaiki prosedurinspeksi komisioning gardu induk meliputi sistem proteksi dan kontrol pada
penghantar dan trafomemperbaiki prosedur inspeksi komisioning sistem kontrol dan
pengukuran bay trafo 150/500 kV 500 MVA.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006109
Level Deskripsi Perilaku
59. STC
Pembangunan dan Pemasangan Peralata SCADA dan TelekomunikasinSCADA and Telecommunication Construction
SCADA SupervisoryControl and Data Acquisition
SCADA SCADA.
Pengetahuan tentang prosedur pembangunan/pemasangan peralatan () dan telekomunikasi, serta kemampuan untuk melaksanakan,
mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pembangunan/pemasanganperalatan dan telekomunikasi dengan tujuan untuk mendapatkan instalasi dantelekomunikasi yang memenuhi standar sesuai ketetapan perusahaan
Mengetahui prinsip prosedur kerjaSCADA
SCADA .Contoh:
pembangunan/pemasangan/telekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan macam
pengawasan dan pengendalian, pekerjaan menganalisa dan mengevaluasi hasilpemasangan peralatan dan telekomunikasi
mengetahui prosedur pemasangan kabel optik serat dan terminal optikserat.
Mampu melaksanakan
SCADA
Contoh: hardware SCADASertifikasi
pekerjaan pemasangan sesuai dengan prosedur yangditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemasangan
/telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.
melaksanakan pemasangan peralatan .: TIC.CIC.001(1)A, TIA.CIA.001(1)A.
Mampu mengawasi dan mengendalikan/supervisiSCADA
input - output RTU software SCADA coaxialpower cable hardware
hardware master station SCADA softwaremaster station SCADA.
Contoh: hardwaremaster station SCADASertifikasi
pemasangan peralatandan telekomunikasi, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan
pemasangan pengawatan , , kabel ,kabel kontrol, , peralatan PLC dan radio VHF, kabeloptik serat dan terminal optik serat, ,
mengawasi dan mengendalikan/supervisi pemasangan.
: TIC.CIC.001(2)A, TIC.CIC.002(2)A, TIC.CIT.001(2)ATIC.CIR.001(2)A, TIC.CIR.002(2)A, TIC.CIO.001(2)A, TIC.CIO.002(2)A,TIC.CIM.001(2)A, TIC.CIM.002(2)A, TIC.CIM.003(2)A.
1
2
3
4
Mengetahui SCADA
SCADAContoh: input - output RTU
macam pekerjaan pemasangan peralatan dantelekomunikasi yang digunakan di gardu induk, dan macam pengawasan danpengendalian, pekerjaan menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasanganperalatan dan telekomunikasi.
mengetahui pekerjaan pemasangan pengawatan .
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 110
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasiSCADA
SCADAmaster station
SCADA
Contoh: software masterstation SCADA.Sertifikasi
hasil pemasangan peralatandan telekomunikasi serta mampu melaksanakan salah satu
pekerjaan pemasangan peralatan , peralatan telekomunikasi PLCdan radio VHF, kabel optik serat dan terminal optik serat,
.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan
: TIC.CIC.001(3)A TIC.CIT.001(3)A, TIC.CIO.001(3)A,TIC.CIM.001(3)A
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodeSCADA
SCADAContoh: hardware master stationSCADA.
ataumemperbaiki prosedur pemasangan /telekomunikasi, sertamendesain dan berinovasi dalam aplikasi /telekomunikasi.
memperbaiki prosedur pemasangan
5
6
60. STMPemeliharaan SCADA dan TelekomunikasiSCADA and Telecommunication Maintenance
SCADA Supervisory Control and DataAcquisition
SCADA
Pengetahuan tentang jenis dan fungsi peralatan () dan telekomunikasi, serta kemampuan untuk melaksanakan, mensupervisi,
merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan/penggantian/pemasangan peralatandan telekomunikasi.
Mengetahui jenis dan fungsi SCADA
Contoh: RTU transducer, repeaterSCADA
peralatan dan telekomunikasi yangdigunakan di gardu induk, dan macam pemeliharaannya.
, , pemeliharaan periodik dan korektif/Telekomunikasi.
Mengetahui prinsip kerja SCADASCADA
Contoh: RTU repeaterRTU
/telekomunikasi, dan pengertian jenis-jenis pemeliharaan /telekomunikasi.
prinsip kerja , , makna indikator-indikator, pengujianuntuk mengecek kebenaran kerjanya.
Mampu melaksanakan
SCADA
Contoh: RTUS e r t i f i k a s i
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan proseduryang ditetapkan, dan mampu menggunakan peralatan pemeliharaan
/telekomunikasi sesuai dengan fungsinya.
melaksanakan pengujian .: T G N . H WA . 0 0 1 ( 1 ) A , T G D . H WA . 0 0 2 ( 1 ) A ,
TGD.HWL.002(1)A, TGD.HWL.003(1)A, TGD.HWL.001(1)A,TGQ.HRQ.001(1)A, TOA.OHS.003(1).A.
1
2
3
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006111
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisiSCADA
troubleshooting
Contoh: RTU
Sertifikasi
pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan /Telekomunikasi, dan mampumelaksanakan serta tindakan korektif/perbaikankerusakan.
merencanakan dan mensupervisi pengujian serta melakukantindakan korektif apabila ditemukan anomali.
: TGD.HWA.003(2)A, TGD.HWL.001(2)A,TOA.OHS.002(2).A.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipenggantian/pemasangan SCADA
SCADA
Contoh: RTU
Sertifikasi
/telekomunikasi, mampu menganalisadan mengevaluasi serta merencanakan program, sistem dan prosedur sertalogis t ik /anggaran peker jaan pemeliharaan dan perbaikan
/telekomunikasi.
melaksanakan penggantian , membuat program pemeliharaantahunan.
: TGD.HWD.001(3)A, TOA.OHS.001(3).A.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metodeSCADASCADAContoh: SCADA
SCADA
pemeliharaan/telekomunikasi, ahli mendesain dan berinovasi dalam aplikasi/telekomunikasi.mendesain /telekomunikasi untuk gardu induk baru dan
mengintegrasikannya ke dalam sistem secara keseluruhan.
4
5
6
61. TEPPerencanaan Pengembangan TransmisiTransmission Expansion PlanningKemampuan untuk merencanakan pemenuhan kebutuhan kapasitas penyaluran tenaga listrikdalam jangka panjang secara optimal, dengan mempertimbangkan pertumbuhan beban,teknologi transmisi dan perkiraan lokasi pusat pembangkit.
Mengetahui proses expansion planningContoh: load flow short circuit
engineering economics.
pembuatan transmission .mengetahui konsep , , hubung singkat serta
studi stabilitas sistem tenaga, mengetahui konsep
Memahami secara komprehensifexpansion planningexpansion planningContoh:
expansion planning
proses pembuatan transmissionserta parameter yang terkait dengan transmission
.memahami keunggulan dan kelemahan metode perhitungan yang
digunakan dalam perhitungan transmission ,memahami hubungan antara tingkat akurasi dengan asumsi yangdigunakan.
1
2
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 112
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu memodifikasi expansion planning
Contoh:
parameter transmission denganmetode yang telah ditentukan.
mampu membuat alternatif pilihan (kandidat) tambahantransmisi, mampu membuat alternatif asumsi yang mempengaruhikeputusan investasi.
Mampu membuat modelexpansion planning
Contoh:
generation expansion planning expansion planning
sistem tenaga listrik dalam proses transmissiondan menentukan asumsi yang dipakai dalam
pengambilan keputusan investasi.mampu mengidentifikasi kebutuhan transmisi baru untuk
memenuhi kebutuhan serta memperbaiki kualitas tenaga listrik, mampumenjustifikasi kelaikan investasi transmisi, dapat mengintegrasikan hasil
dalam transmission .
Mampu mengembangkan metode plannningContoh:
expansion planning
perhitungan transmission .menentukan metode penentuan investasi transmisi, menetapkan
alat bantu perhitungan dalam transmission .
3
4
5
6
Mampu melaksanakan expansion planning
Contoh: expansion planning
Sertifikasi
pembuatan transmission sesuaidengan metode dan parameter yang telah ditentukan.
melaksanakan perhitungan transmission ,menghitung kebutuhan dan kelaikan investasi transmisi.
: TPS.RPE.010(1)A.0, TPS.RPE.011(1)A.0,TPS.RPE.013(1)A.0
62. TLCPembangunan/Pemasangan peralatan SUTT/SUTETTransmission Line Apparatus ConstructionPengetahuan tentang macam dan prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan EkstraTinggi), serta kemampuan melaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkanmetode pembangunan atau pemasangan peralatan SUTT/SUTET sesuai standar yang ditetapkanperusahaan.
Mengetahui
Contoh: towerarcing horn
macam pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT/SUTET, dan jenis-jenis peralatan SUTT/SUTET
mengetahui pembangunan/pemasangan , isolator, konduktor,.
Mengetahui prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan peralatanSUTT/SUTET, serta pengertian jenis-jenis peralatan SUTT/SUTET.Contoh: mengetahui prosedur pekerjaan pembangunan/pemasangan towertension SUTT 150 kV dengan konduktor bundled double Drake.
1
2
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006113
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengawasi dan mengendalikan/mensupervisi
tower lattice pole towerlattice pole tower lattice pole
Contoh: stringing
Sertifikasi
pekerjaanpembangunan/pemasangan SUTT/SUTET, serta mampu melaksanakan salahsatu pekerjaan membangun pondasi dan , memasang
dan , memasang konduktor dan kawat tanah dan ,
mengawasi dan mengendalikan/mensupervisi pekerjaankonduktorACSR Zebra pada SUTT 150 kV.
: TSH.CSH.001(2)A, TSH.CSH.002(2)A, TSH.CSH.003(2)A,TSH.CSP.001(2)A, TSH.CSP.002(2)A, TSH.CSP.003(2)A
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
towerlattice dan pole
Contoh:
Sertifikasi
hasil pekerjaanpembangunan dan pemasangan SUTT/SUTET, serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan memasang SUTT/SUTET
.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan SUTETsepanjang 100 km dengan konduktor 4xZebra.
: TSH.CSH.001(3)A, TSH.CSP.001(3)A.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh: string insulator.
ataumemperbaiki prosedur kerja pembangunan /pemasangan SUTT/SUTET,serta perosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitandengan kegiatan pembangunan/pemasangan SUTT/SUTET.
menyempurnakan metode pemasangan pada SUTETdengan konduktor 4xDrake
3
4
5
6
Mampu melaksanakan
tower lattice stringing pole anchor boltgrounding pole
Contoh: suspension clamp
Sertifikasi
pekerjaan pembangunan/pemasangan sesuai denganprosedur yang ditetapkan, mampu menggunakan peralatan kerjapembangunan/pemasangan SUTT/SUTET sesuai dengan fungsinya, sertamampu melaksanakan salah satu pekerjaan memasang fondasi SUTT/SUTET
, peralatan , pondasi SUTT , danSUTT .
melaksanakan pemasangan isolator, , danpentanahan kaki tiang SUTT 150 kV.
: TSH.CSH.001(1)A, TSH.CSH.002(1)A, TSH.CSH.003(1)A,TSH.CSH.004(1)A, TSH.CSP.001(1)A, TSH.CSP.002(1)A,TSH.CSP.003(1)A.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 114
Level Deskripsi Perilaku
63. TLMPemeliharaan SUTT/SUTETTransmission Line MaintenancePengetahuan tentang jenis, fungsi dan batasan operasi peralatan SUTT (Saluran UdaraTegangan Tinggi) maupun SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi), serta kemampuanmelaksanakan, mensupervisi, merencanakan dan mengembangkan metode pemeliharaan ataupenggantian atau pemasangan peralatan SUTT/SUTET.
2
1
Mampu melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
Contoh:Sertifikasi
sesuai dengan prosedur yangditetapkan, mampu menggunakan peralatan pemeliharaan SUTT/SUTETsesuai dengan fungsinya.
melaksanakan pemeliharaan pentanahan kaki tiang.: TMC.HMC.001.(1)A, TSU.HSC.001(1)A, TSU.HSC.002(1)A,
TSU.HSO.001(1)A, TSU.HSQ.001(1)A.
3
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi
Contoh:
Sertifikasi
pelaksanaanpekerjaan pemeliharaan, mampu melaksanakan tindakan korektif/ perbaikankerusakan.
merencanakan dan mensupervisi penggantian isolator sertamelakukan tindakan korektif apabila diperlukan.
: TSU.HSQ.002(2)A.
4
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
Contoh:
peralatan SUTT/SUTET, sertapengertian jenis-jenis pemeliharaan peralatan SUTT/SUTET.
konduktor untuk menyalurkan tenaga listrik dengan batasankapasitas arus tertentu, pemeliharaan periodik pentanahan kaki tiang untukmempertahankan keandalan operasi peralatan.
Mengetahui.
Contoh: arcing horn right of way.
jenis dan fungsi setiap peralatan SUTT/SUTET, dan jenis-jenispemeliharaan peralatan SUTT/SUTET
tower, isolator, konduktor, , jarak bebas, ;pemeliharaan periodik, pemeliharaan korektif
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi penggantian/pemasangan peralatan
Contoh:
SUTT/SUTET merencanakan program, sistem danprosedur serta logistik/anggaran pekerjaan pemeliharaan dan perbaikanperalatan SUTT/SUTET.
penggantian konduktor SUTET, membuat program pemeliharaantahunan.
5
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh:
pemeliharaanSUTT/SUTET, mampu melaksanakan analisa dan evaluasi operasiSUTT/SUTET.
menyempurnakan metode penggatian isolator.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006115
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
e. Kelompok Distribusi danPemasaran
64. ABM Manajemen Aktifitas Proses Bisnis
65. BCO Orientasi Bisnis dan Komersial
66. BMA Manajemen Brand
67. BSD Pengembangan Usaha
68. CSA Administrasi Pelanggan
69. CUS Pelayanan Pelanggan
70. DLF Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi
71. DLM Pekerjaan Dalam Keadaan BerteganganDistribusi
72. DNC Konstruksi Jaringan Distribusi
73. DND Operasi Realtime Distribusi
74. DNG Manajemen Distribusi
75. DNI Inspeksi Jaringan Distribusi
Activity Based Management
Business and Commercial Orientation
Brand Management
Business Development
Customer Service Administration
Customer Service
Distribution Load forecast
Distribution Hot-Line Maintenance
Distribution Network Construction
Distribution Network Dispatching
Distribution Management
Distribution Network Inspection
76. DNM Pemeliharaan Jaringan Distribusi
77. DNO Operasi Jaringan Distribusi
78. DNP Perencanaan Jaring Distribusi
79. DNS Perencanaan Sistem Jaring Distribusi
80. MMA Manajemen Pemasaran
81. MPL Alat Pengukur dan Pembatas
82. MPY Kebijakan Pemasaran
83. MRB Pembacaan Meter dan Pembuatan Rekening
84. PDV Pengembangan Produk
85. PPI Pembuatan dan Instalasi Panel
86. SCM Manajemen Supply-Chain
87. TMG Manajemen Tarif
88. TRC Rekondisi Transformator
89. TRS Analisis Tarif
Distribution Network Maintenance
Distribution Network Operation
Distribution Network planning
Distribution Network System Planning
Marketing Management
Metering and Power Limiter
Marketing Policy
Meter Reading and Billing
Product Development
Panel production and installation
Supply Chain Management
Tariff Management
Transformer Recondition
Tariff Analysis
e. Kelompok Distribusi dan Pemasaran
64. ABMManajemen Aktifitas Proses BisnisActivity Based Management
stakeholderPengetahuan dan kemampuan untuk mengelola aktifitas proses bisnis yang memberi nilaitambah kepada pelanggan dan lainnya.
2
1
Mampu melaksanakan identifikasi aktifitas yang memberikan nilai tambahstakeholder .bagi dan pelanggan (eksternal maupun internal)
Contoh : mampu mengidentifikasi aktifitas pemeliharaan jaringan yangberpengaruh paling besar terhadap kinerja jaringan.
3
Mampu menganalisis aktifitas dalam perusahaan dan membuat petaaktifitas yang memberikan nilai tambah kepada perusahaan dan konsumen.Contoh : mampu membuat peta aktifitas pengelolaan jaringan distribusi.
4
Memahami secara komprehensif hubungan antara proses manajemenaktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas, pemetaan proses bisnis,komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas dan menghitung biayaaktifitas yang memberi nilai tambah.Contoh : memahami bisnis proses pemeliharaan jaringan dan aktifitas-aktifitas kunci dan memahami dasar biayanya.
Mengetahui proses manajemen aktifitas yang meliputi pemetaan aktifitas,pemetaan proses bisnis, komponen kunci dari aktifitas, analisis aktifitas danmenghitung biaya aktifitas yang memberi nilai tambah.Contoh : Mengetahui aktifitas-aktifitas yang dilaksanakan di dalam prosespemeliharaan jaringan.
Mampu merekomendasikan aktifitas kunci yang memberikan nilai tambahbagi perusahaan.Contoh : mampu menganalisa dan mengevaluasi aktifitas pemeliharaanjaringan distribusi.
5
Mampu mengembangkan metodologi manajemen aktifitas yang memberinilai tambah.Contoh : mampu mengaitkan antara aktifitas, penganggaran aktifitas denganperencanaan strategis.
6
C. Kompetensi Teknis 119
Level Deskripsi Perilaku
65. BCOOrientasi Bisnis dan Komersial
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep bisnis dan komersial yang meliputiantara lain hubungan antara dan , tingkat keuntungan tiap segmen pelanggan,tarif multiguna, mampu membuat/menganalisa /menginterpretasikan peta potensi tingkatkeuntungan per daerah/per jenis usaha/kegiatan.
Business and Commercial Orientation
supply demand
2
1
Mampu membuat peta potensi
Contoh
showroom
tingkat keuntungan per daerah, per jenisusaha/kegiatan.
: dapat memilih pelanggan bisnis yang lebih menguntungkan,misalnya pelanggan yang memakai listrik pada siang hari (misalnya
mobil) lebih menguntungkan daripada yang memakai listrik padamalam hari (misalnya tempat hiburan malam).
3
Mampu menganalisa peta potensi
Contoh
tingkat keuntungan per daerah, per jenisusaha/kegiatan dalam rangka pengalokasian sumber daya yang optimal.
: dapat merekomendasikan peningkatan keandalan pasokan listrikpada daerah yang memiliki potensi tingkat keuntungan yang tinggi.
4
Memahami kegunaan penerapan konsepsupply demand
bisnis dan komersial di perusahaanyang meliputi antara lain hubungan antara dan , harga pokokproduksi, tarif listrik, segmentasi pelanggan.
Mengenal konsep bisnis dan komersialsupply demand
dalam industri pasokan tenaga listrikyang meliputi antara lain hubungan antara dan , harga pokokproduksi, surplus produser dan konsumen.
Mampu menginterpretasikan peta potensi
Contoh
tingkat keuntungan danmengaitkannya dengan ketersediaan sumber daya perusahaan,RUKN/RUKD, peraturan dan perundang-undangan, indikator ekonomi,kecendurangan ekonomi global dan lain-lain.
: dapat menetapkan taktik dan strategi pemasaran.
5
Mampu merekomendasikan projeksi bisnis
Contoh
jangka menengah dan jangkapanjang dengan mempertimbangkan potensi pasar, ketersediaan sumber dayaperusahaan, RUKN/RUKD, peraturan perundang-undangan, indikatorekonomi, kecendurangan ekonomi global dan lain-lain.
: memberikan rekomendasi tentang arah pengembanganketenagalistrikan berdasarkan peta potensi tingkat keuntungan.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 120
Level Deskripsi Perilaku
66 BMAManajemen Brand
.
Brand Managementbrand
brand
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep manajemen (merk) yangmeliputi antara lain citra merk dalam hubungannya dengan loyalitas pelanggan,mampumembuat rencana dan menerapkannya manajemen , mampu menganalisastrategi peningkatan citra dan mampu mengembangakan metode promosi.
Mampu membuat berbagai alternatif
Contoh benefit-cost
strategi peningkatan citra merkproduk disertai dengan penjelasan untung rugi setiap alternatif.
: mampu membuat analisa rasio atas setiap alternatifstrategi peningkatan citra.
Mampu menganalisa
Contoh
berbagai alternatif strategi peningkatan citra merkproduk dan merekomendasikan alternatif terbaik.
: mampu merekomendasikan kelanjutan sebuah program acaratelevisi yang disponsori oleh perusahaan untuk mempromosikan produktertentu.
5
Mampu memilih dan mengembangkan metode promosi
Contoh
untuk peningkatancitra merk produk.
: mampu memberikan solusi/penyempurnaan atas penghentian/kelanjutan program promosi melalui televisi.
6
2
1
Mampu membuat rencana manajemen
Contoh talk show.
merk dan menerapkannya dalamrangka mempertahankan loyalitas pelanggan dan peningkatan citra merksalah satu produk perusahaan.
: mampu membuat rencana acara dan sejenisnya yangdapat meningkatkan citra perusahaan
3
4
Memahami secara komprehensif manfaat penerapan manajemen merk diperusahaan yang berkaitan dengan loyalitas pelanggan.
Mengenal konsep brandmanajemen yang meliputi antara lain citra merkdalam hubungannya dengan loyalitas pelanggan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006121
Level Deskripsi Perilaku
67. BSDPengembangan UsahaBusiness DevelopmentPengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pengembangan usaha baru, memahamikegunaan penerapan rencana bisnis yang berkaitan dengan pengembangan usaha baru diperusahaan, mampu membuat rencana bisnis yang berkaitan dengan pengembangan usaha baruuntuk meningkatkan pendapatan, mampu menganalisa rencana pemasaran dan rencana bisnis,mampu memilih dan memutuskan strategi pemasaran.
Mampu membuat berbagai alternatif strategi pemasaran
Contoh
dan pembentukanunit usaha baru, akuisisi, merger maupun pembubaran anak perusahaan.
: mampu membuat analisa penggabungan unit bengkel DistribusiBali ke Unit Jasa dan Produksi.
4
Mampu menganalisa rencana pemasaran dan rencana bisnis
Contoh
yang berkaitandengan pengembangan usaha baru.
: mampu merekomendasi alternatif pengembangan usaha baru yangterbaik lengkap dengan analisa risikonya.
5
Mampu memilih dan memutuskan strategi pengembangan usaha
Contoh
yang akanditetapkan oleh Perusahaan dalam jangka pendek, menengah dan jangkapanjang.
: memutuskan pola pembentukan anak perusahaan.
6
2
1
Mampu membuat rencana bisnis
Contoh
yang berkaitan dengan pengembanganusaha baru untuk meningkatkan pendapatan.
: membuat rencana bisnis pengembangan Unit Jasa dan Produksi.
3
Memahami kegunaan pembuatan dan penerapan rencana bisnis yangberkaitan dengan pengembangan usaha baru di perusahaan.
Mengenal konsep pengembangan usaha baru.
68. CSAAdministrasi PelangganCustomer Service AdministrationPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan administrasi pelanggan, pengendalianproses dan kaitannya dengan fungsi-fungsi yang berhubungan, analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan administrasi pelanggan, pengembangan prosedur atau metodebaru dan perbaikan prosedur kerja dalam upaya mencapai target kinerja yang ditetapkanperusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 122
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melakukan pengendalian
Contoh
pekerjaan proses administrasi pelanggandikaitkan dengan administrasi di data pelanggan (pengukuran, TMP,investasi penyambungan).
: melaksanakan pengendalian pekerjaan proses administrasipelanggan di bidang distribusi.
4
Mampu melakukan analisis dan evaluasi
Contoh
atas kinerja administrasipelanggan, termasuk kaitannya dengan administrasi di bidang transmisi(pengukuran, TMP, investasi penyambungan), bidang distribusi, bidanghukum, bidang sumberdaya manusia dan organisasi, serta bidang keuangan.
: menganalisa dan mengevaluasi kinerja hasil proses administrasipelanggan.
5
Mampu memperbaharui
Contoh .
sistem administrasi pelanggan sesuai dengankebutuhan pasar, strategi perusahaan (termasuk keterbatasan sumberdaya,efisiensi, antisipasi kebutuhan masa depan) dan perkembangan teknologi.
: memperbaiki prosedur kerja proses administrasi pelanggan
6
2
1
Mampu melakukan
Contoh
proses administrasi pelanggan sesuai dengan aturan tatausaha pelanggan (TUL) dan aturan-aturan lain yang berlaku.
: melaksanakan administrasi permintaan penyambungan baru.3
Mengetahui proses
Contoh
administrasi pelanggan secara komprehensif terkaitdengan administrasi di bidang transmisi (pengukuran, TMP, investasipenyambungan), bidang distribusi, bidang hukum, bidang sumberdayamanusia dan organisasi, dan bidang keuangan.
: mengetahui secara komprehensif tentang rangkaian proses diberbagai bidang sebagai kelanjutan dari suatu aktivitas penyambunganpelanggan.
Mengetahui dasar-dasar
.Contoh
proses administrasi pelanggan dan hubungannyadengan fungsi-fungsi lain, analisa dan evaluasi hasil pekerjaan yangberkaitan dengan administrasi pelanggan, proses mengembangkan proseduratau metode baru atau proses memperbaiki prosedur kerja
: mengetahui tentang prosedur proses penyambungan baru untukpelanggan R1.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006123
Level Deskripsi Perilaku
69. CUSPelayanan PelangganCustomer ServicePengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pelayanan, penyelesaianpersoalan pelanggan, dan pengembangan produk layanan, termasuk kemampuan untukmelakukan pengawasan dan pengendalian pekerjaan pelayanan, analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan, serta kemampuan untuk mengembangkanprosedur/metode baru atau memperbaiki prosedur kerja pelayanan.
1
Mengetahui secara komprehensif prosedur
Contoh .
pelayanan, termasuk prosespenyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan dan pengendalianpekerjaan pelayanan, sesuai dengan etika pelayanan, proses pengembanganproduk layanan, tarif dasar listrik (TDL), proses bisnis, teknikpenyambungan dan produk layanan yang ada.
: mengetahui prosedur pelayanan
2
Mampu melaksanakan
Contoh
pelayanan dan menyelesaikan persoalan pelanggansesuai dengan etika dan asas pelayanan.
: Melaksanakan permintaan penambahan daya.3
Mengetahui dasar-dasar
Contoh.
prosedur kerja dan metode pelayanan, termasukproses penyelesaian persoalan pelanggan, proses pengawasan danpengendalian pekerjaan pelayanan, proses analisa dan evaluasi hasilpekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan, proses pembanganprosedur/metode baru atau perbaikan prosedur kerja pelayanan. sesuaidengan etika pelayanan, serta proses pengembangan produk layanan.
: mengetahui proses pelayanan dan kaitannya dengan kepastianwaktu, kecepatan tanggap, dan kepastian biaya
Mampu melakukan pengawasan dan pengendalian
Contohaccount officer
pekerjaan pelayanan danpenyelesaian persoalan pelanggan sesuai dengan etika dan asas pelayanan,mampu melakukan pelayanan sesuai dengan segmentasi pelanggan danmampu bernegosiasi dengan pelanggan.
: bernegosiasi dengan pelanggan yang menunggak; bertindaksebagai .
4
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh
hasil pekerjaan pelayanan danpenyelesaian persoalan pelanggan, pelayanan sesuai dengan segmentasipelanggan, dan hasil negosiasi dengan pelanggan; mampu menggalikebutuhan pelanggan dan mampu mengukur tingkat pelayanan denganmetode tertentu dan menganalisa hasilnya.
: melakukan survai kebutuhan pelanggan menggunakan kuesioner,wawancara dan metode survai lainnya.
5
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 124
Level Deskripsi Perilaku
6
Mengetahui
Contoh
kegunaan perkiraan kebutuhan tenaga listrik, mengetahuimetode-metode yang lazim digunakan dalam perkiraan kebutuhan tenagalistrik dan data yang diperlukan.
: mengetahui sumber data resmi tentang rencana pengembangankawasan industri berikut kebutuhan tenaga listriknya.
Memahami secara komprehensif
Contoh
proses pembuatan perkiraan kebutuhantenaga listrik, memahami metode perkiraan tenaga listrik yang umumnyadigunakan oleh sistem tenaga listrik, memahami keunggulan dankelemahan metode operasi tenaga listrik, memahami model yangdigunakan dalam perhitungan perkiraan tenaga listrik.
: mengetahui semua kebutuhan data yang diperlukan dalamperhitungan perkiraan kebutuhan listrik distribusi dari sumber yang resmidan jelas tanggungjawabnya.
Mampu melaksanakan
Contoh
survai dan pengumpulan data yang dibutuhkanuntuk memperkirakan kebutuhan tenaga listrik tahunan, 3 tahunan dan 5tahunan.
: melaksanakan pengumpulan data jumlah penduduk dan rumahtangga, produk nasional bruto (GNP), kerapatan beban suatu daerah,pertumbuhan ekonomi, memahami Rencana Umum Kelistrikan Daerah(RUKD).
1
2
3
Mampu mengembangkan
Contoh
dan menciptakan produk-produk layanan baru,serta memperbaiki prosedur kerja yang berkaitan dengan kegiatanpelayanan.
: membuat produk baru yang sesuai dengan segmen pasar.
70. DLFPerkiraan Kebutuhan Listrik DistribusiDistribution Load forecast
load forecastPengetahuan dan kemampuan untuk memperkirakan kebutuhan tenaga listrik pada suatu kurundan waktu tertentu ( ) termasuk kemampuan untuk mencari danmengumpulkan/mendapatkan kelengkapan data yang akurat, kemampuan untuk melaksanakanperhitungan, mengawasi dan mengendalikan pekerjaan, menganalisa dan mengevaluasi hasilperhitungan, serta kemampuan untuk mengembangkan dan memperbaiki prosedur/metodeperhitungan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006125
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membuat perkiraan kebutuhan tenaga listrik
Contoh
dan mampumengawasi dan mengendalikan pekerjaan survai, pengumpulan data,mampu melakukan perhitungan untuk memperkirakan kebutuhan tenagalistrik dengan alat dan metode yang telah ditentukan, mampu menilaikualitas dari sebuah perkiraan kebutuhan tenaga listrik, mampumenentukan faktor koreksi hasil perhitungan perkiraan kebutuhan beban.
: mengawasi dan mengendalikan pengumpulan data kerapatanbeban di Jakarta Pusat.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh
akurasi load forecast yangdigunakan untuk memprediksi kebutuhan tenaga listrik, mampumenganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan perkiraan kebutuhanlistrik distribusi dengan deviasi tertentu.
: menganalisa dan mengevaluasi hasil perhitungan perkiraankebutuhan distribusi di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.
Mampu menentukan model load forecast
Contoh
yang lebih akurat untukdigunakan dalam suatu perhitungan perkiraan kebutuhan tenaga listrik,serta mampu mengembangkan prosedur dan metode baru untukperhitungan perkiraan kebutuhan listrik distribusi.
: mengembangkan metode atau memilih model perhitunganperkiraan kebutuhan listrik distribusi untuk wilayah Sumatera.
4
5
6
Mengetahui
Contohsticks.
jenis dan fungsi setiap peralatan PDKB untuk instalasidistribusi 20 kV, standar konstruksi jaringan serta prosedur keamanan dankeselamatan kerja (K3).
: mengetahui kegunaan peralatan PDKB seperti tangga, tali-temali,
1
71. DLMPekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan DistribusiDistribution Hot-Line MaintenancePengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan,pemasangan, penggantian dan pemeriksaan instalasi distribusi dalam keadaan bertegangan dijaringan 20 kV, termasuk kemampunan tentang pengembangan metode pelaksanaan dan faktor-faktor yang membatasi pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) diinstalasi distribusi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 126
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
Contoh
pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, penggantian,pemasangan dan pemeriksaan instalasi distribusi 20 kV (SUTM dan Gardu20 kV) dalam keadaan bertegangan dengan menggunakan peralatan PDKBsesuai dengan fungsinya dan berdasarkan prosedur yang ditetapkan.
: dapat mengganti isolator 20 kV tanpa pemadaman instalasi.
Mampu mengkoordinasikan dan mensupervisiteam leader
Contoh
pelaksanaan PDKB,bertindak sebagai , dan mampu melakukan pengujian peralatanPDKB.
: mensupervisi penggantian isolator 20kV di SUTM.
2
3
4
5
6
Mengetahui prinsip kerja dan batasan operasi
Contoh standing operation procedurestick
setiap peralatan PDKB untukinstalasi distribusi 20 kV, dan dampak dari kesalahan prosedurpelaksanaannya terhadap personil dan instalasi; mengetahui prosedur kerjaPDKB.
: mengetahui (SOP) PDKB,mengetahui cara menggunakan penopang konduktor bertegangan.
Mampu merencanakan
Contohload break switch (LBS)
rincian tahapan kerja PDKB, mampu membuatperencanaan program dan logistik/anggaran pelaksanaan PDKB instalasidistribusi.
: mampu membuat rencana pelaksanaan penggantian isolator 20kV atau penggantian berupa rencana sistem danprosedur serta rencana kebutuhan logistik/anggaran.
Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi
Contoh
pelaksanaan PDKB sertamengembangkan prosedur dan metode pelaksanaan maupun alat kerjaPDKB instalasi distribusi 20 kV.
: menyempurnakan metode PDKB penggatian isolator 20 kV,modifikasi material konektor PDKB.
72. DNCKonstruksi Jaringan DistribusiDistribution Network Construction
testingcommisioning
Pengetahuan dan kemampuan melaksanakan proses pembangunan jaringan distribusi mulaidari analisa kebutuhan, survai lapangan dan rencana anggaran biaya (RAB), standar konstruksi,proses pengadaan jasa dan material, administrasi projek, pengendalian projek, dan
, pengoperasian awal dan proses pencatatan asset.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006127
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam
Power Quality (PPQ)DS & CDS
survai
Contoh
pekerjaan pembangunan konstruksi instalasidistribusi yaitu meliputi: konstruksi APP fase tunggal, APP fase 3pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/peMISah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, ,prosedur , standar kontruksi dan pembuatan rencana anggaran biaya(RAB).
: mengetahui pekerjaan pembangunan konstruksi gardu distribusi.
Mengetahui secara komprehensif
Power Quality (PPQ)DS & CDS
MCB
testing commisioning
Contoh
prosedur pembangunan/pemasanganinstalasi distribusi yaitu meliputi: pemasangan APP fase tunggal, APP fase3 pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, , alat ukurlistrik, uji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen, proseduradministrasi dan pengendalian pelaksanaan kontruksi jaringan, prosedur
dan , prosedur pengoperasian dan prosedurpencatatan asset.
: mengetahui cara pemasangan instalasi pembumian.
Mampu melaksanakan
DC
Contoh
Sertifikasi
pekerjaan pembangunan instalasi distribusi yaitumeliputi: memasang konektor, SKUTR, PHB-TR, indikator gangguantanah, kotak sambung dan kotak ujung SKK, perlengkapan catu daya ,mampu melaksanakan administrasi dan pengendalian pelaksanankonstruksi jaringan.
: mampu memasang indikator gangguan tanah pada kubikel.
:DIS.KON.008(1).A, DIS.KON.0011 (1).A, DIS.KON.013(1).A,DIS.KON.025(1).A, DIS.KON.029(1).A, DIS.KON.030(1).A.
1
2
3
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 128
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian
Power Quality (PPQ)DS & CDS
Contoh
Sertifikasi
pembangunaninstalasi distribusi yaitu meliputi: memasang APP fase tunggal, APP fase 3pengukuran langsung, APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3TM, rele arus lebih untuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR,SKUTR, instalasi pembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dankotak ujung, SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM,kotak ujung dan kotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardudistribusi pasangan dalam/luar, PBO, Peningkatan ,SUKK, STKK, perlengkapan elektromekanik kubikel, ,mampumelaksanakan pelelangan dan administrasi projek.
: mampu mengawasi dan mengendalikan pemasanganperlengkapan elektromekanik pada kubikel.
:
{DIS INS 0012(2) A, DIS INS 013 (2)A, DIS INS 014 (2)A, DIS INS 015(2)A, DIS INS 018 92)A, DIS INS 019 (2)A, DIS INS028 (2)A, DIS INS029 (2)A}atau{DIS INS 031 (2)A, DIS INS 032 (2)A, DIS INS 033 (2)A, DIS INS 034(2)A, DIS INS 035 (2)A}
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
testing commisioningContoh
hasil pembangunan instalasidistribusi, mulai dari analisa kebutuhan, survai lapangan, rencana anggaranbiaya (RAB), standar konstruksi, proses pengadaan jasa danbarang/material, administrasi proyek, pengendalian pelaksanaan projek,
dan , pengoperasian dan proses pencatatan asset.: menganalisa dan mengevaluasi besar tahanan tanah pada instalasi
pembumian.
Mampu mengembangkan prosedur dan metode baru
Power Quality (PPQ)DS & CDS.
Contoh
pembangunaninstalasi distribusi, serta mampu memperbaiki tata kerja pekerjan-pekerjaan pemasanganAPP fase tunggal,APP fase 3 pengukuran langsung,APP fase 3 dengan trafo arus, alat pengukur fase 3 TM, rele arus lebihuntuk pembatas daya, alat bantu pengukuran, SLTR, SKUTR, instalasipembumian, SKTR, SUTR, SKTM, kotak sambung dan kotak ujung,SKTM, SUTM, peralatan penghubung/pemisah, SKUTM, kotak ujung dankotak sambung SKUTM, kubikel TM, instalasi gardu distribusi pasangandalam/luar, PBO, Peningkatan , SUKK, STKK,perlengkapan elektromekanik kubikel,
: memperbaiki prosedur kerja pemasangan sambungan kabel padaSKTM.
4
5
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006129
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis dan macam
one line diagram
Contoh
operasi jaringan distribusi, di berbagaisituasi, serta mengetahui konsep dasar. pengoperasian jaringan distribusi,membaca jaringan tegangan rendah (JTR), gardu,jaringan tegangan menengah (JTM), mengenal peralatan jaringan dan carakerjanya.
: mengetahui diagram jaringan tegangan rendah (JTR) rinci dengankode masing-masing fase untuk keperluan keseimbangan beban pada tiapfase.
Mengetahui prosedur dan metode
SCADA upervisory Control And Data Acquisition
Contoh
pengoperasian jaringan distribusi diberbagai situasi pada instalasi jaringan tegangan rendah (JTR) dan jaringantegangan menengah (JTM) baik secara manual maupun menggunakanfasilitas (S ); termasukpengoperasian gardu dengan peralatan trafo, kubikel dan peralatan gardulainnya.
: mengetahui prosedur pengoperasian kubikel penyulang 20 kVsetelah selesai dipelihara.
Mampu melaksanakan dan mengendalikan
SCADA upervisory ControlAnd Data Acquisition
Contoh.
pekerjaan pengoperasian JTR& JTM pada berbagai kondisi sesuai SOP yang telah ditetapkan secaramanual maupun dengan bantuan peralatan (S
) .
: mampu mengoperasikan jaringan baru yang akan dihubungkan kesistem yang sudah adaSertifikasi : DIS.OPS.035 (2)A*
Mampu melaksanakan pengendalian operasi sistem
SOP (StandingOperation Prosecure ) .
Contoh
dalam kondisigangguan, mengatur kembali pembebanan jaringan (manuver beban)untuk memulihkan operasi sistem distribusi sesuai
yang ada
: melaksanakan pengendalian operasi sistemSertifikasi : {DIS.OPS.010 (2)A}{DIS.OPS.034 (2)A}{DIS.OPS.030(2)A}{DIS.OPS.031 (2)A}{DIS.OPS.032 (2)A}
1
2
3
4
73. DNDOperasi Realtime Distribusi
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan operasi jaringan distribusi tenaga listrikdalam kondisi normal, darurat, temporer, mendesak dan gangguan, baik secara manual maupunmelalui fasilitas ( ); termasuk kemampuanuntuk mengawasi dan mengendalikan, menganalisa dan mengevaluasi serta mengembangkanprosedur/metode/tatakerja operasi distribusi.
Distribution Network Dispatching
SCADA supervisory control and data acquisition
realtime
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 130
Level Deskripsi Perilaku
Mampu memodifikasi rencana operasi sistem
Contoh
apabila terjadi perubahansistem jaringan distribusi atau perubahan gardu induk serta mampumelakukan modifikasi rencana operasi sistem apabila terjadi perubahanbeban disistem distribusi.
: membuat modifikasi rencana operasi sistem .
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
.Contoh SCADA
unjuk kerja sistem distribusi sertamengembangkan metode operasi baru untuk meningkatkan keandalanjaringan distribusi
: mampu mengembangkan Sistem.
5
6
Mengetahui dasar-dasar pengelolaan
.
jaringan distribusi, merancangbangun sistem jaringan, mengoperasikan, memeliharan sertamengevaluasi unjuk kerja jaringanContoh : mengetahui dasar-dasar pengoperasian jaringan.
Memahami secara komprehensif.
bisnis proses pengelolaan jaringandistribusi sehingga menghasilkan unjuk kerja yang sesuai
Contoh : mampu menjelaskan bisnis proses pemeliharaan jaringan.
Mampu mengelola sistem.
jaringan distribusi sehingga menghasilkan unjukkerja sesuai targetContoh : mampu mengelola jaringan distribusi yang memberikan unjukkerja SAIDI, SAIFI, tegangan ujung, susut energi sesuai target.
1
2
3
4
Mampu mengawasi dan mengendalikan
.
pengelolaan jaringan distribusisesuai bisnis proses yang telah ditetapkan dan memanfaatkan sumber dayayang dialokasikan secara efisienContoh : mampu melaksanakan pemeliharaan jaringan secara efisiensesuai target dan memenuhi alokasi anggaran yang ditetapkan.
74. DNGManajemen Distribusi
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola jaring distribusi agar dapat beroperasi denganandal, efisien, mutu yang baik, aman serta akrab lingkungan dan dapat mempertahankan unsurteknis peralatan serta mampu membuat rencana anggaran operasi dan pemeliharaan jaringdistribusi.
Distribution Management
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006131
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisa dan mengevaluasi unjuk kerja jaringan distribusi danmerekomendasikan perbaikan-perbaikan pengelolaan.Contoh : mampu menganalisa penyebab penyimpangan unjuk kerjajaringan misalnya susut energi dan merekomendasikan perbaikan-perbaikan.
Mampu mengembangkan/mengadopsi metode-metode baru pengelolaanjaringan.Contoh : mampu mengembangkan metode Total Maintenance Contractuntuk pemeliharaan jaringan.
5
6
Mengetahui jenis dan macam
PBO SSO AVR LA
GFD RTU
MCB
pekerjaan: menginspeksi, menera,mengkalibrasi dan menguji peralatan pada instalasi distribusi, meliputiinspeksi APP tegangan rendah (TR), SPTR saluran udara (SU), SPTRkabel tanah (KT), JTR , JTR , APP tegangan menengah (TM), SP-TM,JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, , , peralatan kapasitor, , ,rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak,
, catu daya dan batere, SUKK, STKK, ; menera kWh meter 1fase, meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 fase elektromekanik,3 fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen, alat ukur listrik;menguji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen.Contoh: mengetahui cara peneraan meter energi.
Mengetahui secara komprehensif
PBO SSOAVR, LA
GFD RTU
MCB
tentang prosedur dan metode: inspeksiAPP TR, SPTR saluran udara, SPTR kabel tanah, JTR SU, JTR KT, APPTM, SP-TM, JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, , , peralatankapasitor, , rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar,gardu bergerak, , catu daya & batere, SUKK, STKK, , menerakWh meter 1 fase, meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 faseelektromekanik, 3 fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen,alat ukur listrik, menguji , meter energi elektromekanik, trafoinstrumen.Contoh: mengetahui cara kalibrasi meter kWh 1 fase.
1
2
75. DNIInspeksi Jaringan Distribusi
Pengetahuan dan kemampuan untuk menginspeksi, menera, mengkalibrasi dan mengujiperalatan instalasi distribusi, termasuk kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan,mengawasi, mengendalikan, menganalisa, mengevaluasi serta mengembangkan prosedur danmetode baru, serta memperbaiki prosedur kerja.
Distribution Network Inspection
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 132
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan dan menginspeksi
GFD RTU
MCB
Contoh
pekerjaan: inspeksi APP TR,SPTR saluran udara, SPTR kabel tanah, JTR SU, JTR KT, APP TM, SP-TM, JTM SU, JTM-KT, PHB-TM, PBO, SSO, peralatan kapasitor, AVR,LA, rele dan trafo instrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak,
, catu daya & batere, SUKK, STKK, , menera kWh meter 1 fase,meter energi 3 fase, mengkalibrasi meter kWh 1 fase elektromekanik, 3fase elektromekanik, meter elektronik, trafo instrumen, alat ukur listrik,menguji , meter energi elektromekanik, trafo instrumen.
: Melaksanakan peneraan untuk APP, mampu melakukan inspeksijaringan distribusi, mampu melaksanakana konstruksi jaringan DCC.Sertifikasi : DIS.INS.001(2).A, DIS.INS.002(2).A DIS.INS.003(2).ADIS.INS.004(2).A DIS.INS.005(2).A DIS.INS.006(2).ADIS.INS.007(2).A DIS.INS.008(2).A DIS.INS.009(2).ADIS.INS.010(2).A DIS.INS.011(2).A DIS.INS.012(2).ADIS.INS.013(2).A DIS.INS.014(2).A DIS.INS.015(2).ADIS.INS.016(2).A DIS.INS.017(2).A DIS.INS.018(2).ADIS.INS.019(2).A DIS.INS.020(2).A DIS.INS.021(2).ADIS.INS.022(2).A DIS.INS.023(2).A DIS.INS.024(2).ADIS.INS.025(2).A DIS.INS.026(2).A DIS.INS.027(2).ADIS.INS.028(2).A DIS.INS.029(2).A DIS.INS.030(2).ADIS.INS.031(2).A DIS.INS.032(2).A DIS.INS.033(2).A,DIS.INS.034(2).A, DIS.INS.035(2).A
Mampu mengawasi dan mengendalikan inspeksi
GFDRTU
Contoh.
, JTM SU, JTM-KT,PHB-TM, PBO, SSO, peralatan kapasitor, AVR, LA, rele dan trafoinstrumen, gardu pasangan dalam/luar, gardu bergerak, , catu daya &batere, SUKK, STKK, .
: mengkoordinir dan mengendalikan inspeksi jaringan danperalatan sistem distribusi SUTM
3
4
5
6
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
.
SOP (Standing Operation Procedure)
hasil inspeksi jaring distribusidan mengembangkan sistem operasional pada jaringan/peralatandistribusiContoh: menganalisa dan mengevaluasi perfomance jaring distribusidengan hasil inspeksi kelibrasi peralatan sistem jaringan untukpenyempurnaan inspeksi sistemjaringan.
Mampu berinovasi; mampu mengembangkan metode baru dalaminspeksi jaringan distribusi.Contoh: menerapkan penginderaan infra merah untuk inspeksi jaringandistribusi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006133
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui jenis
SCADA GFD
Contoh.
pemeliharaan SUTR, PHB-TR, SKTR, tiang SUTR,SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektor TR, isolator SUTM,jaringan kabel kontrol sistem , instalasi , memeriksa bebandan tegangan JTR, mengetahui standar konstruksi, prosedur pemeliharaan,ketentuan K3, dan peralatan-peralatan kerja.
: mengetahui jenis pemeliharaan saluran udara tegangan menengah(SUTM)
Mengetahui secara komprehensif
SCADA GFD
supply chainContoh
proses pemeliharaan SUTR, PHB-TR,SKTR, tiang SUTR, SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektorTR, isolator SUTM, jaringan kabel kontrol sistem , instalasi ,memeriksa beban dan tegangan JTR, mengetahui administrasi danpengorganisasian pemeliharaan, pembiayaan, manajemen material dan
.: mengetahui cara, prosedur pengukuran tegangan dan upaya-upaya
yang harus dilakukan untuk perbaikan/penyempurnaan pengoperasian.
Mampu memelihara, mengawasi dan mengendalikan
SCADA GFD
tanding OperationProcedure (SOP),
Contoh.
Sertifikasi
SUTR, PHB-TR,SKTR, tiang SUTR, SUTM, instalasi gardu tiang, terminasi dan konektorTR, isolator SUTM, jaringan kabel kontrol sistem , instalasi ,memeriksa beban dan tegangan JTR, mengorganisir kegiatan pemeliharaanseluruh komponen pada jaringan berdasarkan S
buku manual dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
: memelihara jaringan JTR, memelihara sambungan pelanggandengan menggunakan pengukuran tidak langsung
: {DIS HAR 001 (2)A, DIS HAR 003 (2)A, DIS HAR 047(2)A}{DIS HAR 005 (1)A, DIS HAR 008 (1)A, DIS HAR 020 (1)A}{DISHAR 009 (2)A, DIS HAR 010 (2)A,DIS HAR 021 (1)A}{DIS HAR 006(1)A, DIS HAR 007 (2)A , DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 025 (1)A}{DISHAR 010 (2)A, DIS HAR 011 (1)A, DIS HAR 012 (1)A, DIS HAR 013(2)A}{DIS HAR 028 (2)A}{DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 024 (1)A, DISHAR 026 (2)A}{DIS HAR 010 (2)A, DIS HAR 027 (2)A}{DIS HAR 023(2)A}{DIS HAR 040 (2)A, DIS HAR 041 (2)A, DIS HAR 042 (2)A,DISHAR 043 (2)A}{DIS HAR 045 (2)A}{DIS HAR 046(2)A}{DIS HAR 048(2)A, DIS HAR 049 (2)A, DIS HAR 050 (2)A, DIS HAR 051 (2)A}{DISHAR 010 (2)ATL, DIS HAR 029 (2)A,DIS HAR 030 (2)A, DIS HAR 031(2)A}{DIS HAR 039 (2)A}{DIS HAR 032 (3)A}{DIS HAR 014(2)A}{DIS HAR 015 (2)A}{DIS HAR 016 (2)A}{DIS HAR 022(2)A}{DIS HAR 017 (2)A, DIS HAR 018 (2)A}{DIS HAR 019(2)A}}{DIS HAR 002 (2)A, DIS HAR 004 (2)A, DIS HAR 047 (2)A}
1
2
3
76. DNMPemeliharaan Jaringan DistribusiDistribution Network Maintenance
Standing Operation Procedure (SOP),
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan instalasi distribusi,termasuk pelaksanaan, pengawasan/pengendalian, analisa dan evaluasi sertapengembangan/perbaikan prosedur baru, mengorganisir kegiatan pemeliharaan seluruhkomponen pada jaringan berdasarkan buku manual danketentuan yang berlaku di perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 134
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengawasi dan mengendalikanSACO/A
RTU SCADASCADA
Contoh
pekerjaan pemeliharaan instalasidistribusi dan mampu memelihara instalasi kubikel TM, CO, trafogardu tiang, trafo distribusi gardu beton/kios, instalasi TM-GI, rele proteksidan alat bantu proteksi penyulang, pada sistem , sistemtransmisi data , sistem komunikasi suara, bank-trafo gardu tiang,mengganti terminasi SKTM, kubikel penyulang GI, PMT dan PMS TM,jumper SUTM .
: memelihara jaringan tegangan menengah dengan menggunakanperalatan khusus.
Mampu mengembangkan prosedur dan merumuskan metode
Contoh
pemeliharaanjaringan distribusi yang lebih efektif dan efisien, serta memperbaikiprosedur dan metode kerja pemeliharaan instalasi distribusi.
: memperbaiki prosedur pemeliharaan trafo 20/0.38kV 200 kVAgardu tiang.
Mampu berinovasi; mampu mengembangkan metode baru dalampemeliharaan jaringan distribusi.Contoh: menerapkan metode pengurangan susut energi di jaringandistribusi melalui program pemeliharaan jaringan distribusi.
4
5
6
Mengetahui jenis dan macam
SemiAutomatic Change Over PTS Pole Top Switch PT-LBSPBO, SSO, AVR, CVR AutomaticChange OverContoh SACO
pekerjaan yang berhubunganan denganmengoperasikan, mengawasi, memantau, mendeteksi, mencari gangguanpada instalasi ditribusi yang meliputi instalasi SR, SKTR, PHB-TR,
(SACO), SUTR, ( ), ,, kubikel, trafo distribusi, kubikel semi
TM.: mengetahui prinsip operasi pada instalasi pasokan
cadangan.
1
77. DNOOperasi Jaringan Distribusi
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan instalasi distribusi sesuai denganmengawasi dan memantau operasi peralatan pada instalasi
distribusi, mendeteksi dan mencari gangguan pada instalasi distribusi, menganalisa danmengevaluasi hasil pengoperasian, pengawasan, pemantauan, deteksi dan pencarian gangguan.
Distribution Network OperationStanding
Operation Procedure (SOP),
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006135
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengoperasikanDC AC
Contoh
Sertifikasi
instalasi distribusi meliputi PS-GI, sistem catudaya GI, PHB pada instalasi GI dan mencari gangguan pada SUTR.
: mengoperasikan instalasi trafo PS-GI 400 kVA.
:{DIS OPS 005 (2)A, DIS OPS 007(1)A, DIS OPS 008(2)A}{DIS OPS013 (2)A, DIS OPS 024 (2)A}{DIS OPS 001 (2)A}{ DIS OPS 002 (2)A,DIS OPS 006 (2)A}{DIS OPS 003 (2)A,DIS OPS 004 (2)A, , DIS OPS019 (2)A}{DIS OPS 017 (2)A,DIS OPS 018 (2)A, , DIS OPS 020 (2)A,DIS OPS 021 (2)A }{DIS OPS 025 (2)A,DIS OPS 026 (1)A, , DIS OPS029 (1)A}{DIS OPS 028 (1)A}
Mampu mengawasiSemi Automatic Change Over
(SACO), PTS (Pole Top Switch), PT LBS, PBO, SSO, AVR, CVRSemi Automatic Change Over (SACO)
SCADA SCADASCADA RTU
Contoh RTU
Sertifikasi
pekerjaan operasi instalasi distribusi dan mampumengoperasikan SR, SKTR, PHB-TR,
SUTR, - ,kubikel, trafo distribusi, kubikelTM, komputer sistem , jaringan TM dengan , sistemkomunikasi data untuk , , mengidentifikasi gangguan padasistemAPP, melokalisir gangguan SKTM, memanuver jaringan SUTM danmendeteksi gangguan instalasi penyulang dan trafo PS-GI.
: mengawasi pemasangan .
: {DIS OPS 025(2)A, DIS OPS 026 (2)A, DIS OPS 028 (2)A,DISOPS 029 (2)A,}atau{DIS OPS 014 (2)A, DIS OPS 015 (2)A, DIS OPS 016 (2)A}atau{DIS OPS 009 (2)A, DIS OPS 010 (2)A, DIS OPS 012 (2)A, DIS OPS017 (2)A}DIS OPS 008(2)A TL
2
3
4
5
6
Mengetahui secara komprehensifSemi Automatic
Change Over (SACO), PTS Pole Top Switch PT-LBS PBO, SSOAVR, CVR semi automatic change over
Contoh AVR
pekerjaan mengoperasikan, mendeteksi,mencari gangguan pada instalasi SR, SKTR, PHB-TR,
SUTR, ( ), , ,, kubikel, trafo distribusi, kubikel
TM.: mengetahui prinsip dasar pengoperasian jaringan TM.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh outgoing
hasil operasi instalasi distribusidan gangguan pada instalasi kubikel dan transformator gardu distribusi.
: mendeteksi gangguan terminasi pada kubikel.
Mampu mengembangkan prosedur dan metodeSemi Automatic Change Over (SACO), PTS pole
top switch PT-LBS, PBO, SSO, AVR, CVRSemi Automatic Change Over (SACO)
Contoh
operasi, pada instalasi SR,SKTR, PHB-TR, SUTR, (
), , kubikel, trafo distribusi,kubikel TM dan mampumemperbaiki prosedur dan mekanisme kerja.
: menganalisa dan mengevaluasi gangguan trafo distribusi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 136
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui dasar-dasar
Contoh
perencanaan jaringan distribusi secara umumyaitu meliputi: pembangunan jaringan distribusi saluran kabel tanah,saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR,instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunan jaringandistribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
: mengetahui perencanaan pembangunan gardu distribusi 630kVA.
Mengetahui prinsip dasar
Contoh
perencanaan jaringan distribusi secara umummeliputi, pembangunan jaringan distribusi saluran kabel tanah, saluranudara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR dan SR, instalasigardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunan jaringan distribusidan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
: mengetahui prinsip dasar perhitungan besaran proteksi.
Mampu membuat rencana
Contoh
Sertifikasi
pembangunan jaringan distribusi saluran kabeltanah, saluran udara, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi JTM, JTR danSR, instalasi gardu distribusi, membuat dokumentasi pembangunanjaringan distribusi dan gardu distribusi, serta membuat gambar teknik.
: membuat rencana pembangunan jaringan distribusi SKTM.
: DIS.REN.009(2).A, DIS.REN.010(2).A, DIS.REN.011(2).ADIS.REN.012(2).A, DIS.REN.013(2).A, atau{DIS REN 014 (2)A, DIS REN 015 (2)A}
Mampu membuat
.
Contoh
Sertifikasi
rencana sistem jaringan distribusi SKTM, SUTM,SUTR, SKTR, gardu distribusi , serta menghitung setelan sistem proteksipada penyulang jaringan distribusi tersebut, ukuran kapasitor danAVR
: menghitung koordinasi proteksi jaringan SUTM.
: {DIS REN 007 (3)A}atau{DIS REN 003 (3)A, DIS REN 004 (3)A, DIS REN 005 (3)A, DIS REN006 (3)A}atau{DIS REN 008 (3)A, DIS REN 009 (3)A, DIS REN 010 (3)A}
1
2
3
4
78. DNPPerencanaan Jaring DistribusiDistribution Network planning
AVR..
Pengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, menghitung, menganalisa danmengevaluasi pembangunan jaringan distribusi SKTM, SUTM, SUTR, SKTR, gardudistribusi, serta menghitung setelan sistem proteksi pada penyulang jaringan distribusi, ukurankapasitor dan
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006137
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh .
rencana jaringan distribusi SKTM,SUTM, SUTR, SKTR, gardu distribusi, serta menghitung setelan sistemproteksi pada penyulang jaringan distribusi tersebut, ukuran kapasitor danAVR dan mampu mengembangkan metode baru yang berkaitan denganpekerjaan-pekerjaan di atas.
: menganalisa dan mengevaluasi penambahan jaringan distribusi
Mampu mengembangkan Perencanaan Sistem Distribusi.
dengan tingkatkeandalan yang optimal dengan kondisi kondisi tertentuContoh : Pembuatan rencana sistem distribusi di suatu area dengan tingkatkeandalan maksimum.
5
6
Memahami secara komprehensif proses perancangan pengembangansistem jaringan distribusi dengan memperhatikan parameter pentingdidalam perancangan tersebut.Contoh : mengetahui proses perancangan sistem spindel.
Mampu merancang pengembangan sistem jaringan distribusi,.
kapasitaspenyaluran, pemeliharaan jalur jaringan yang paling optimumcontoh : mampu merancang sistem jaringan spindel.
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar perencanaan pengembangan sistem jaringan/distribusi (JTM, Gardu Distribusi, JTR, SR, sistem proteksi dan sistempengukuran) untuk memenuhi perkembangan beban, tingkat keandalanyang diharapkan dan memperhatikan perkembangan teknologi.Contoh : mengetahui model sistem distribusi dan tingkat keandalan .
Mampu mengawasi dan mengendalikan perancangan sistem jaringandistribusi dan mampu menghitung tingkat keandalan dan kinerja jaringan(drop tegangan, arus hubung singkat).Contoh : Mampu mengawasi perancangan system spindle danmenghitung tingkat keandalan dan arus hubung singkat.
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan pengembagan sistemjaringan distribusi dan unjuk kerjanya.Contoh : mampu menganalisa dan mengevaluasi tingkat keandalan sistemjaringan spindel.
79. DNSPerencanaan Sistem Jaring DistribusiDistribution Network System PlanningPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, pengembangan sistem jaringan/distribusisesuai perkembangan beban, tingkat keandalan dan perkembangan teknologi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 138
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengembangkan metode perancangan dan pengembangan sistemjaringan distribusi berkenaan dengan perkembangan teknologi.Contoh : mampu merancang sistem jaringan dengan tingkat keandalantinggi.
6
Mengetahui struktur pasarpricing
Contoh
(segmen pasar, pangsa pasar, pesaing), strukturbiaya dan , pengetahuan statistik yang berhubungan denganpemasaran, hasil-hasil penelitian tentang metode pemasaran.
: mengetahui pangsa pasar industri di kawasan industriPulogadung.
Mampu melaksanakan
Contoh
perencanaan, pengorganisasian dan implementasistrategi pemasaran, serta mampu mengidentifikasi kebutuhan pasar danmemberikan perlakuan yang tepat (harga, promosi dan tempat) sesuaidengan ketersediaan produk, target dan segmen pasar.
: melaksanakan promosi pemasaran layanan konsumen industri dikawasan industri Karawang.
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar
Contoh
pemasaran, karakteristik produk dan layanan,proses bisnis, dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
: mengetahui cara pemasaran Praqtis, dan layanan 123.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
marketing mixpositioning
Contoh
implementasi pemasaran, mampumenganalisa perilaku dan kebutuhan pasar dalam lingkungan yangkompetitif, menganalisa kapasitas alat produksi, menetapkan harga, danmenetapkan strategi bauran pasar ( ) serta mampumengidentifikasikan dan mengembangkan segmentasi pasar,dan diferensiasi produk, serta menetapkan perencanaan pemasaran jangkapendek.
: mengawasi dan mengendalikan pemasaran layanan pasokantenaga listrik temporer untuk pelanggan di Bandung Trade Center.
80. MMAManajemen PemasaranMarketing ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan danmengimplementasikan strategi untuk memanfaatkan peluang pasar dan mengantisipasi potensipersaingan dalam meningkatkan nilai perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006139
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengembangkan dan memperbaiki prosedur
Contoh Praqtis
implementasi strategipemasaran, mampu memprediksi kecenderungan persaingan dan peluangpasar di masa depan, dan mengembangkan strategi pemasaran terpadu yangmemungkinkan terjadinya sinergi dari seluruh elemen marketing untukmemenangkan persaingan dalam melakukan retensi, akuisisi pelanggan,dan penetrasi pasar.
: mengembangkan produk layanan baru di kota Bandung.
6
Mengetahui jenisAMR utomatic Meter Reading
Contoh
alat pengukur dan pembatas elektromekanik, elektronikdan (A ) serta standar yang berlaku diperusahaan.
: pengkawatan dan peralatan meter kWh tarif tunggal.
Memahami secara komprehensif cara kerjaAutomatic Meter Reading (AMR)
Contoh over load digital
alat pengukur dan pembataselektromekanik, elektronik dan .
: instalasi APP meter digital, rele .
Mampu melaksanakantrouble-shooting
Contoh
pengawatan, pemasangan, pengoperasian,pemeliharaan dan APP1 fase elektromekanik.
: melaksanakan pengkawatan APP pada penyulang konsumen TM.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
trouble shooting single
Contoh
Sertifikasi
pekerjaan pemeliharaan APP 1 fase,mampu memelihara dan mengganti instalasi APP pengukuran langsung dantidak langsung, melaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian,pemeliharaan dan APP 3 fasa elektromekanik baikmaupun multi tarif.
: mengganti APP pengukuran tidak langsung menjadi pengukuranlangsung.
: DIS.HAR.001(2).A, DIS.HAR.002(2).A, atau{DIS OPS 001 (2)AL, DIS HAR 003 (2)A}atau{DIS OPS 001 (2)A TL, DIS HAR 004 (2)A}
1
2
3
4
Mampu menganalisis dan mengevaluasiproduct bundling brand
marketing intelligent
Contoh
hasil implementasi strategipemasaran, mampu mengembangkan dan yangtepat, mengidentifikasi lingkungan kompetisi ( ) danmengantisipasinya, serta menprojeksikan target pemasaran jangka panjang.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasaran layanan paketindustri berat.
:
5
81. MPLAlat Pengukur dan PembatasMetering and Power LimiterPengetahuan dan kemampuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan serta pengawatan alatpengukur dan pembatas serta pengetahuan tentang karakteristik alat ukur dan pembatas,termasuk penggunaan jenis alat pengukur dan pembatas (APP) baru.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 140
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
trouble shooting
hasil pemeliharaan APP, mampumelaksanakan pengawatan, pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan dan
APPelektronik.Contoh: pemasangan alat ukur elektronik sebagai alat transaksi denganpelanggan.
Mampu mengembangkanAuto Meter Reading (AMR)
penggunaan meter elektronik menjadi sistem.
Contoh: penggunaan meter elektronik kelas 0,2.
5
6
Memahami penerapan konsep pemasaran secara utuhpositioning,
customer relationship marketing
di perusahaan yangmeliputi antara lain segmentasi pasar, target pasar, diferensiasiproduk, bauran pemasaran, penjualan dankhususnya yang berkaitan dengan penjualan tenaga listrik.
Mampu membuat rencana pemasaran secara spesifikstakeholder.
denganmempertimbangkan kepentinganContoh: mampu membuat rencana pemasaran dengan analisa SWOT.
1
2
3
4
Mengenal konsep pemasaran secara utuh
customer relationship marketing
yang meliputi antara lainsegmentasi pasar, target pasar, positioning, diferensiasi produk, bauranpemasaran, penjualan dan .
Mampu membuat berbagai alternatif strategi pemasaran
benefit-cost
disertai denganpenjelasan untung rugi setiap alternatif.Contoh: mampu membuat analisa rasio atas setiap alternatifpemasaran.
5Mampu menganalisa berbagai al ternati f pemasaran danmerekomendasikan altenatif terbaik serta mendefinisikan kondisi pasar.Contoh: mampu merekomendasikan jumlah penyambungan baru 450 VA.
Mampu mengembangkan sistem dan metode pemasaran yang optimal.Contoh: mampu memilih indikator TMPyang akan diberi kompensasi.6
82. MPY
Kebijakan PemasaranMarketing Policy
positioningcustomer relationship marketing
Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami konsep pemasaran secara utuh yang meliputiantara lain segmentasi pasar, target pasar, , diferensiasi produk, bauran pemasaran,penjualan dan , mampu membuat rencana pemasaran danalternatif strategi, mampu menganalisa serta mengembangkan metode pemasaran.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006141
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif proses bisnis pembacaan meter danpembuatan rekening dan mengetahui keterkaitan antar fungsi sertapengelolaannya.Contoh: mengetahui proses bisnis pembuatan rekening sesuai denganproses pembacaan meter dan proses data pelanggan.
Mampu melaksanakan proses bisnis pembacaan meter secara manualmaupun menggunakan peralatan bantu, dan melaksanakan pembuatanrekening, termasuk proses bisnis rute baca meter, dan tata usaha pelanggan.Contoh: melaksanakan pembuatan rekening pelanggan industri pariwisata.
1
2
3
4
5
Mengetahui dasar-dasar pembacaan meter dan dasar-dasar pembuatanrekening, fungsi alat pembatas dan pengukur (APP), Rute Baca Meter(RBM), tarif dasar listrik (TDL) dan proses bisnis tata usaha pelanggan(TUL).Contoh: mengetahui fungsi alat pembatas dan pengukur (APP) 1 faseelektromekanik.
Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan pembacaanmeter dan pembuatan rekening (termasuk koreksi rekening) secara manualdan menggunakan peralatan komputer.Contoh: mengawasi dan mengendalikan proses pemasukan data baca meterdan data pelanggan untuk membuat rekening.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pembacaan meter danpembuatan rekening, termasuk sistem/prosedur/metode/tata kerjapembacaan meter dan pembuatan rekening.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan rekeningberhubungan dengan hasil validasi data baca meter disinkronkan dengandata pelanggan.
Mampu mengembangkan prosedur/metode/tata kerja sistem baca meter danpembuatan rekening yang lebih efektif dan efisien.Contoh: mengembangkan prosedur pembuatan rekening denganmelengkapi jalur validasi data baca meter dan jalur analisa dan evaluasihasil pembuatan rekening.
6
83. MRBPembacaan Meter dan Pembuatan RekeningMeter Reading and BillingPengetahuan tentang proses bisnis pembacaan meter dan pembuatan rekening, kemampuanuntuk melaksanakan proses bisnis pembacaan meter dan pembuatan rekening disertai dengankompilasi hasil baca meter dan pembuatan rekening secara periodik, serta kemampuan untukmengawasi dan mengendalikan pembacaan meter dan pembuatan rekening, menganalisa danmengevaluasi hasil pekerjaan, mengembangkan prosedur dan memperbaiki metode kerja.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 142
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui kaidah-kaidah
Contoh
didalam pengembangan produk. Dapatmenjelaskan langkah-langkah prinsip didalam mengembangkan produk.
: menterjemahkan keinginan kedalam konsep produk,mengkomunikasikan standar mutu, prakiraan biaya, target waktupengembangan, membuat spesifikasi produk.
Mampu mengidentifikasi
Contoh
kebutuhan dan keinginan pelanggan yangrelevan dengan bidang usaha perusahaan.
: mampu mengelola survai kebutuhan pelanggan.
1
2
3
4
5
Mengetahui
Contoh
cara-cara mengidentifikasi kebutuhan dan keinginanpelanggan.
: mengetahui berbagai macam cara survai kebutuhan pelanggan.
Mampu menterjemahkan
interview
Contoh
kebutuhan dan keinginan pelanggan untukmenyusun konsep produk. Dapat menyusun konsep produk danspesif ikasinya berdasarkan hasi l komunikasi (kuisioner,wawancara/ ) dengan pelanggan, baik menyangkut tingkat mutu,jangka waktu pemenuhan, maupun prakiraan biaya produk.
: merancang layanan pasokan listrik yang bersifat sementara.
Mampu menganalisis dan mengevaluasiContoh
rancangan produk baru.: mengevaluasi proposal layanan listrik sementara untuk
kontraktor bangunan pencakar langit.
Mampu bertindak selaku konsultan internal
Contoh
perusahaan untuk merancangsurvai kebutuhan pelanggan dan merancang produk baru yang sesuaidengan kebutuhan pelanggan.
: merancang survai kebutuhan listrik bagi kapal yang sedangberlabuh di pelabuhan.
6
84. PDVPengembangan ProdukProduct DevelopmentKemampuan untuk mengenali, mendeskripsikan, dan merancang produk untuk memenuhikebutuhan dan keinginan pelanggan.
85. PPIPembuatan dan Instalasi PanelPanel production and installationPengetahuan dan kemampuan teknis dalam pembuatan panel dan melakukan evaluasikerusakan, merencanakan perbaikan, melaksanakan perbaikan, melaksanakan pemasanganinstalasi dan atau modifikasi panel, mengendalikan produksi dan pekerjaan perbaikan agardiperoleh hasil produksi dan perbaikan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standarteknis yang dipersyaratkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006143
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
network planning
proses pekerjaan pembuatan/perbaikanpanel dan wiringnya, membaca gambar wiring serta aplikasi instalasi untukdistribusi dan atau pembangkitan skala kecil sesuai standar-standar produkyang dipersyaratkan.Contoh: mengetahui proses pembuatan dan perbaikanpanel serta mampu membaca wiring untuk pemasangan instalasi distribusidan atau pembangkit skala kecil sesuai aturan instalasi listrik dan standarteknis yang dipersyaratkan.
Mampu melaksanakan
feeder
feeder
proses pekerjaan pembuatan / perbaikan panel danpemasangan instalasi tegangan rendah dan membaca wiring dalammelaksanakan pembuatan panel atau pemasangan panel pada instalasi yangtelah terpasang ( pemasangan panel pada pembangkit atau yangsudah beroperasi ) dan uji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur danstandar yang ditetapkan, dengan menggunakan peralatan yang sesuaidengan fungsinya.Contoh: melaksanakan pembuatan panel sesuai spesifikasi kebutuhankonsumen dan atau melaksanakan perbaikan panel pada pembangkit /
yang sudah beroperasi sesuai standar yang dipersyaratkan.
1
2
3
4
5
Mengetahui proses pekerjaan yang berhubungan dengan produksi danperbaikan panel dan pemasangan instalasi peralatan listrik untuk distribusiatau pembangkitan berdasarkan standar-standar yang dipersyaratkan.Contoh: proses pembuatan panel dan instalasi serta pemasangan instalasiuntuk distribusi dan pembangkitan.
Mampu melaksanakan proses dengan pengendalian waktu dan biaya
feederpekerjaan pembuatan/perbaikan panel dan pemasangan instalasi teganganmenengah pada pembangkit atau terpasang dan membaca wiringyang tersedia, mengevaluasi kondisi proteksi, tepat waktu, biaya,keamanan instalasi dan kualitas teknis sehingga diperoleh suatu hasilpembuatan / perbaikan dan pemasangan instalasi yang berkualitas, efisiendan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.Contoh: melaksanakan pemasangan panel baru ataupun panel hasilperbaikan pada instalasi yang sudah beroperasi secara aman, berkualitas,efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi, melakukanmodifikasi serta menganalisis pelaksanaan pembuatan / perbaikan paneldan atau pemasangan instalasi dan mengevaluasi kondisi proteksi sertamelakukan setting jika diperlukan atas persetujuan konsumen berdasarkanstandar-standar PLN ataupun SI sehingga diperoleh suatu hasil perbaikanyang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk memenuhi kepuasanpelanggan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan pembuatan /perbaikan panel dan pemasangannya dikaitkan dengan uji kelaikan danstandar yang dipersyaratkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 144
Level Deskripsi Perilaku
86. SCMManajemen Supply-ChainSupply Chain ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan alur rantai/rangkaianproses pasokan material mulai dari perencanaan kebutuhan, proses pengiriman hinggapengendalian proses pasokan material untuk mendukung kegiatan pembangunan,operasi dan pemeliharaan.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
Contoh
.
Pembuatan /perbaikan panel dan pemasangan instalasi dengan kemajuan teknologiyang berkembang dan melakukan perubahan disain produksi / optimalisasiperbaikan dan pemasangannya bila diperlukan serta mampumengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan produksi /perbaikan panel dan pemasangannya.
: membuat dan mengembangkan prosedur produksi, mengubahdesign produksi sesuai selera konsumen, mengembangkan produksi panelberdasarkan perkembangan teknologi dengan harga yang kompetitif
6
Mengetahui prinsip dasar supply chain, yaitu meliputi alur kegiatan mulaidari perencanaan, proses pengadaan, proses pengiriman, danpengawasan/pengendalian proses pasokan material serta pemeriksaanmutu dan ketepatan waktu.Contoh: mengetahui perencanaan kebutuhan material pada pembangunanSUTM.
Mengetahui secara komprehensif supply chainprinsip dan kaitannyadengan efisiensi perusahaan, dalam kaitannya dengan tujuanpembangunan, operasi dan pemeliharaan serta perbaikan instalasi untukmencapai target kinerja.Contoh: mengetahui efektifitas proses penyediaan material untuk operasijaringan distribusi dan hubungannya dengan biaya.
Mampu melakukandelivery
Standing Operation Procedure (SOP).
perencanaan kebutuhan material, pengadaan sampaidengan penyimpanan dan kepada end user.Contoh: memproses pengiriman/penerimaan material sesuai dengan
Mampu mengawasi dan mengendalikansupply chain
inventory control
pelaksanaan pekerjaan yangberkaitan dengan semua kegiatan pada proses secarakomprehensif.Contoh: .
1
2
3
4
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006145
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melakukan evaluasi supply chain
supply erect
proses yang ada danmengindetifikasikan kelemahan dan kelebihannya.Contoh: pilihan penggunaan pada kontrak kerja pembangunanlewat perjanjian kerjasama (PKS).
Mampu mengembangkan
supply chainsupply chain
metode/prosedur/tata kerja mulai dariperencanaan, pengadaan, pengiriman serta penyimpanan dan seluruhkegiatan yang termasuk dalam , mampu mendesain danmengevaluasi yang ada dan memberikan langkah perbaikan.Contoh: membuat rancangan pasokan material dengan biaya optimal.
5
6
87. TMGManajemen TarifTariff ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa dan menetapkan tarif dan harga suatuproduk/jasa berdasarkan model-model pentarifan.
Mengetahui secara komprehensifactivity based costing
chargingactivity based costing
dasar perhitungan tarif, memahami strukturbiaya, , nilai investasi dan depresiasi, dan ketentuanperpajakan dalam kaitannya dengan pentarifan, serta memahami karakteristikproduk dan .Contoh: mengetahui prinsip .
Mampu melakukan perhitungan alternatif tarif produk/jasa berdasarkanmodel-model pentarifan serta menghitung harga yang kompetitif.Contoh: melaksanakan perhitungan biaya operasi yang termasuk dalamfaktor penentuan tarif.
1
2
3
Mengetahui jenis dan macam faktor yang digunakan dan pengaruh padaperhitungan dan ketetapan tarif dan harga dari suatu produk/jasa berdasarkanmodel pentarifan, memahami konsep dasar tarif.Contoh: mengetahui faktor biaya tetap dan biaya variabel untuk perhitungantarif.
Mampu menganalisisresource
besarnya tarif dan tingkat harga yang wajar berdasarkantingkat pertumbuhan ekonomi, daya beli konsumen, pemakaian /alatproduksi perusahaan untuk menghasilkan produk serta harga produk sejenismilik kompetitor.Contoh: menganalisa tingkat harga yang wajar sesuai dengan pertumbuhanekonomi.
4
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 146
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi model-model
bundled product
pentarifan yangberlaku dan memberikan masukan untuk perbaikan melalui pendekatan,metode dan alternatif solusi baru yang inovatif, termasuk model pentarifanuntuk - .Contoh: mengevaluasi model pentarifan untuk penggunaan tenaga listrik diluar waktu beban puncak.
Mampu mengembangkan metode/prosedur perhitungan tarif, dan mampumemprediksi trend jasa, teknologi dan regulasi tenaga listrik, dampaknyaterhadap kebijakan tarif saat ini, serta mampu menetapkan strategi/proyeksitarif sebagai bagian dari strategi perusahaan.Contoh: mengembangkan formula perhitungan tarif dengan melengkapifaktor penambahan tingkat keandalan jaringan pasokan tenaga listrik.
5
6
Mengetahui proses
Contoh
off line on line.
pekerjaan yang berhubungan dengan perbaikan trafodistribusi maupun trafo Transmissi .
: perbaikan transformator distribusi ( 20KV/380V ),transformator transmissi 150/20KV , penggantian dan filtering minyaktrafo atau
Mengetahui secara komprehensif
network planning
proses pekerjaan yang berhubungandengan perbaikan dan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafoTransmissi dan standar-standar yang dipersyaratkan.Contoh: mengetahui proses perbaikan transformator,pengujian dan standar teknis yang digunakan.
Mampu melaksanakan
rewinding, packing, vacuum,assembling,
proses pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan trafodistribusi, mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis,
proses penggantian uji hasil perbaikan,proses pengisian minyak trafo dan uji kelaikan operasi sesuai
dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanperalatan yang sesuai dengan fungsinya.Contoh: melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan transformator dibengkel ataupun di lokasi sesuai standar yang dipersyaratkan.
1
2
3
88. TRCRekondisi TransformatorTransformer ReconditionPengetahuan dan kemampuan teknis dalam mengevaluasi kerusakan, merencanakan perbaikan,melaksanakan perbaikan dan modifikasi, melaksanakan pemeliharaan dan mengendalikanpekerjaan perbaikan dan pemeliharaan transformer agar diperoleh hasil perbaikan danpemeliharaan yang berkualitas, efisien, tepat waktu dan sesuai standar teknis yangdipersyaratkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006147
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan proses dengan kendali waktu
rewinding,packing, vacuum, assembling,
pekerjaan perbaikandan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafo transmissi, mulai daripembongkaran, pemeriksaan visual, uji teknis, prosespenggantian uji hasil perbaikan, prosespengisian minyak trafo dan uji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur danstandar yang ditetapkan sehingga diperoleh suatu hasil perbaikan yangberkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.Contoh: melaksanakan perbaikan trafo distribusi atau trafo transmissi yangberkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasan pelanggan.
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan, mensupervisi sertamenganalisis
rewinding packing,vacuum, assembling,
pelaksanaan dan pemeliharaan trafo distribusi maupun trafotransmissi, mulai dari pembongkaran, pemeriksaan visual, pemakaianmaterial perbaikan, uji teknis, , proses penggantian
uji hasil perbaikan, proses pengisian minyak trafo danuji kelaikan operasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan,dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya danmemenuhi standar-standar yang dipersyaratkan sehingga diperoleh suatuhasil perbaikan yang berkualitas, efisien dan tepat waktu untuk kepuasanpelanggan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pekerjaan perbaikandikaitkan dengan uji kelaikan dan standar yang dipersyaratkan.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode
“ on line”
perbaikandan pemeliharaan transformer dengan kemajuan teknologi yangberkembang seperti reklamasi minyak trafo untuk trafo kapasitasbesar , melakukan evaluasi umur trafo berkaitan dengan hasil laboratoriumdan melakukan perhitungan bila diperlukan modifikasi serta mampumengoptimalkan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan perbaikan danpemeliharaan transformator .Contoh: membuat dan mengembangkan prosedur yang sudah ada dalamsuatu pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan transformator, memprediksiumur trafo berdasar uji lab dan reklamasi berdasarkan perkembanganteknologi .
4
5
6
89. TRSAnalisis TarifTariff AnalysisPengetahuan dan kemampuan melaksanakan pekerjaan merancang segmentasi tarif, faktor-faktor yang mempengaruhi serta penetapan regulasi pertarifan, serta mampu melaksanakankegiatan setelmen sesuai prosedur tetap yang disepakati semua pihak yang terkait dalam kontrakjual beli tenaga listrik.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 148
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif hubungan antara berbagai komponentarif dan HPP termasuk nilai kontrak dari semua kontrak yang terlibatdalam mekanisme jual beli tenaga listrik mulai dari pembangkitan sampaiusaha penjualan.Contoh: mengetahui faktor pembentuk tarif mulai dari komponen biayapembangkitan, biaya transmisi, biaya operasi sistem, biaya operasi pasar,biaya distribusi dan biaya usaha penjualan.
Mampu menyusunPower Purchase Agreement
(PPA), Power Sales Agreement (PSA), Services Agreement(TSA), Distribution Services Agreement (DSA).
TSA
dasar-dasar penentuan tarif untuk berbagai segmen,dengan memasukan keterkaitan kontrak
Transmission
Contoh: menghitung tarif dengan menggunakan nilai sebesar Rp225.000,-/MW tahun.
1
2
3
4
5
Mengetahui komponen dasaroverhead cost
distribution charge distributionservices agreement
pembentuk tarif, harga pokok produksi(HPP) dan , serta mengetahui mekanisme jual beli tenagalistrik mulai dari sisi pembangkitan, penyaluran, operasi sistem, operasipasar, distribusi, usaha penjualan dan agen penjualan.Contoh: mengetahui nilai pada kontrak
yang merupakan faktor pembentuk tarif.
Mampu mengawasi dan mengendalikan penggunaan faktor penentu dalamproses perhitungan tarif, serta mampu menyusun komponen-komponenutama tarif dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Contoh: mengawasi dan mengendalikan penggunaan nilai harga bahanbakar pembangkit untuk perhitungan tarif.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil perhitungan tarif, sertamampu menyusun komponen utama tarif secara komprehensif sesuaidengan segmennya.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi perhitungan tarif dengankomponen biaya pada semua fungsi usaha penyedia ketenagalistrikan.
Mampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja perhitungan tarif,mampu menyusun tarif secara rinci, menganalisa dan mengevaluasiketentuan tarif dan langkah perbaikannya.Contoh: mengembangkan formula perhitungan tarif dengan data yanglengkap dan akurat dengan meminimalisasi asumsi.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006149
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
f. Kelompok Enjiniring danKonstruksi
90. BOE Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit
91. CAE Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu
92. CSV Supervisi Konstruksi
93. DEE Enjiniring Mesin Diesel dan PeralatanPenunjang
94. DTE Enjiniring Distribus
95. FDE Enjiniring Pondasi
96. GDE Enjiniring Geodesi
97. GTE Enjiniring Pembangkit Panas Bumi
98. GYE Enjiniring Geologi
99. HCE Enjiniring Bangunan Air
Balance of Plant Engineering
Coal and Ash Handling Engineering
Construction Supervision
Diesel Engine & Auxilliaries Engineering
Distribution Engineering
Foundation Engineering
Geodetic Engineering
Geothermal Plant Engineering
Geology Engineering
Hydraulic Engineering
100. HTE Enjiniring Turbin Air dan Peralatan Penunjang
101. HYE Enjiniring Hidrologi
102. ICE Enjiniring Instrumentasi dan Kontrol Pembangkit
103. PEE Enjiniring Listrik Pembangkit
104. PRM Manajemen Projek
105. PWE Enjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan Logam
106. SBE Enjiniring Gardu Induk
107. SCE Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi
108. SGE Enjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang
109. SRE Enjiniring Struktur
110. STE Enjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan Penunjang
111. TME Enjiniring Transmisi
112. TSE Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk
Hydro Turbine and Accessories Engineering
Hydrology Engineering
Instrumentation and Control Power Plant Engineering
Plant Electrical Engineering
Project Management
Penstock & Metal Works Engineering
Substation Engineering
SCADA & Telecommunication Engineering
Steam Generation Engineering
Structural Engineering
Steam/Gas Turbine and Acessories Engineering
Transmision Engineering
Transmission and Substation Engineering
Mengetahui lingkup rancanganwater treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system
water treatment plant.
peralatan bantu pembangkit antara lain
termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rincidan spesifikasi teknik.Contoh: mengetahui prinsip kerja
Mengetahui secara komprehensif watertreatment plant, waste water treatment, fire fighting system, cooling watersystem, HVAC System, clorination plant, fuel storage system
fire fightingsystem.
prosedur rancangan antara lain
yangditerapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsepdesain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambarteknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan
Mampu melaksanakan rancangan
water treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system
waste water treatment.
konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
yanglengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dandapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: menyusun spesifikasi teknik
1
2
3
Mampu mensupervisi rancangan
water treatment plant, waste water treatment, fire fighting system, coolingwater system, HVAC System, clorination plant, fuel storage system.
cooling watersystem.
konsep desain, perhitungan teknik,detail disain, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
Mampu memodifikasi rancangan peralatan bantu pembangkit denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik
4
90. BOEEnjiniring Peralatan Bantu PembangkitBalance of Plant Engineering
merancang Peralatan Bantu PembangkitPengetahuan dan kemampuan untuk termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutuyang berlaku.
f. Kelompok Enjiniring dan Konstruksi
C. Kompetensi Teknis 153
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
Contoh
peralatan bantupembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan peralatan bantu pembangkit sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.
: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan HVAC System.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
Contoh: cooling watersystem .
rancangan pera la tan ban tu pembangki t denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dantingkat keekonomiannya.
Mengembangkan standar spesifikasi tekniksesuai perkembangan teknologi
5
6
Mengetahui lingkup rancangancoal crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator
coal crusher.
penanganan batubara dan abu antara laintermasuk
disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja
Mengetahui secara komprehensif coalcrusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator
belt conveyersystem.
prosedur rancangan antara lainyang diterapkan di
perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan
Mampu melaksanakan rancangan
coal crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator
belt coveyor system.
konsep desain, perhitungan teknik,detail disain, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
yang lengkapdengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik
1
2
3
91. CAEEnjiniring Penanganan Batubara dan Abu
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang Peralatan Penanganan Batubara dan Abutermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Coal and Ash Handling Engineering
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 154
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mensupervisi rancangancoal
crusher, belt conveyer, coal pulverizer, silo, precipitator.
coal pulverizer
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
Mampumemodifikasi rancangan penanganan batubara dan abu dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik .
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan penanganan batubaradan abu. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan penanganan batubara dan abu sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem precipitator.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
conveyer system.
rancangan penanganan batubara dan abu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi sesuaiperkembangan teknologi
4
5
6
Mengetahui macam dan jenis konstruksi instalasi ketenagalistrikan antaralain konstruksi pembangkit Listrik, konstruksi transmisi, konstruksidistribusi dan konstruksi gardu induk.Contoh: mampu membedakan konstruksi Gardu Induk konvensional danGIS 150 kV.
Mengetahui secara komprehensif jenis kontrak, lingkup pekerjaanpengawasan, jadwal pelaksanaan, spesifikasi teknis,gambar detail, network planning dan hubungan dengan institusi terkait( konsultan, kontraktor)Contoh : mengetahui beda pokok antara kontrak danpembangunan transmisi 150 kV.
basic communication,
owner,turnkey supply only,
Mampu melaksanakan pengawasan pemasangan peralatan berdasarkanpada jadwal dan spesifikasi teknis kontrak, gambar detail yang telahdisetujui dan .Contoh: mampu mengawasi pekerjaan konstruksi sipil gedung pusatpembangkit PLTU 100 MW.
network planning
1
2
3
92. CSVSupervisi KonstruksiConstruction SupervisionPengetahuan dan kemampuan untuk pengawasan dan pengendalian pekerjaan konstruksisehingga sesuai dengan jadwal, mutu dan biaya yang telah ditentukan serta analisa dan evaluasi,pengembangan metode dan prosedur kerja pada pelaksanaan supervisi konstruksi .
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006155
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengawasi dan mengendalikan pekerjaan konstruksi, mampumendeteksi adanya penyimpangan terhadap jadwal, spesifikasi teknis dangambar detail serta dapat memberikan usulan penyelesaianya termasukmampu merubah .Contoh: mampu mendeteksi ketidaksesuaian antara
dan yang terkait.
network planningratio current
transformer pick up current relay
Mampu mengevaluasi dan menganalisa masalah rutin dan non rutin yangtimbul pada pengawasan konstruksi terhadap jadwal, spesifikasi teknis dangambar serta menentukan solusinya.Contoh: merekomendasikan untuk menambah untukmemperpendek waktu pelaksanaan.
stringing equipment
Mampu mengembangkan dan menentukan metode pengawasanpelaksanaan konstruksi yang lebih efektif untuk mempercepat waktupelaksanaan, dengan sumberdaya optimalContoh: menerapkan system pengiriman data pelaporan dari site ke kantorunit supervisi konstruksi ke kantor JMK Pusat secara on-line.
4
5
6
Mengetahui lingkup rancangan
Contoh:
Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangantara lain tipe, fungsi dan prinsip kerja mesin diesel termasuk disiplinilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umum bentukkonsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.
mengetahui prinsip-prinsip sistem pendinginan dan pelumasanmesin diesel.
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan
compressed air system
mesin diesel danperalatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan yang diterapkan di perusahaan.Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik ,spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan sistem pelumasanmesin diesel.
1
2
93. DEEEnjiniring Mesin Diesel dan Peralatan PenunjangDiesel Engine & Auxilliaries EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangtermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 156
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan rancangan konsep desain
.
, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai mesin dieseldan peralatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan compressed air system yang lengkap dengan supervisi,sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakanperangkat lunak yang tersedia.Contoh: merancang sistem penanganan bahan bakar mesin diesel
Mampu mensupervisi rancangan konsep desain
compressed air system
, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai mesin diesel danperalatan penunjang antara lain sistem pendinginan, bahan bakar,pelumasan dan yang lengkap. Mampu memodifikasirancangan Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi perancangan sistem pelumasan mesin diesel.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
.
Mesin Diesel danPeralatan Penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan Mesin Diesel dan Peralatan Penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem pendinginanmesin diesel
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode rancangan
compressed airsystem .
Mesin Diesel dan Peralatan Penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: mengembangkan standar spesifikasi teknik
sesuai perkembangan teknologi
3
4
5
6
94. DTEEnjiniring DistribusiDistribution Engineering
merancang jaringan dan operasi Distribusi
.
Pengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik,perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi sertapengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain danstandar yang berlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi danmenerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006157
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan jaringan distribusiyang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatankonsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dangambar teknik yang lengkap.Contoh: mengetahui secara komprehensip rancangan perhitungan voltagedrop jaringan distribusi.
Mampu melaksanakan rancangan
.
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik jaringan distribusi yanglengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dandapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: menghitung susut distribusi
1
2
3
4
5
Mengetahui lingkup rancangan jaringan distribusi
.
yang meliputi fungsidan prinsip kerja peralatan distribusi, gardu distribusi, operasi jaringandistribusi termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik ,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: mengetahui fungsi dan prinsip gardu distribusi
Mampu mensupervisi rancangan konsep
.
disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan jaringandistribusi dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: mensupervisi rancangan koordinasi proteksi jaringan distribusi
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
.
jaringan distribusi.Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasiteknik peralatan jaringan distribusi sesuai tingkat keekonomian, keamanandan perkembangan teknologi.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi pola operasi jaringan distribusi
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.
rancangan sistem jaringan distribusi dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: mengembangkan pola operasi dan standar spesifikasi sistemjaringan distribusi di perkotaan sesuai perkembangan teknologi
6
95. FDEEnjiniring PondasiFoundation Engineering
disain dan standaryang berlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan SistemManajemen Mutu yang berlaku.
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan pondasi dangkal dan beberapamacam struktur sipil, perbaikan tanah/batuan pondasi, pengambilan parameter lewat ujilaboratorium maupun in situ, termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain,spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasiserta pengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 158
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan antara lain berbagaimacam pondasi, perbaikan tanah/batuan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap dalam enjiniring pondasi.Contoh: Mengetahui secara komprehensip perhitunghan beban-bebanpondasi baik statis maupun dinamis.
Mampu melaksanakan rancangan konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainpondasi statis atau dinamis, yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Membuat spesifikasi teknik pondasi tower transmisi.
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar berbagai macam tipe pondasi untuk berbagaistruktur sipil pada tanah atau batuan, perhitungan pondasi, parameter yangdiperlukan, standar prosedur yang digunakan.Contoh: Mengetahui perinsip dasar perhitungan pondasi dangkal.
Mampu mensupervisi rancangan konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik tentang pondasi. Mampumemodifikasi rancangan pondasi dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik pondasi turbin.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi berbagai macam tipe pondasiuntuk berbagai struktur sipil pada tanah atau batuan, perhitungan pondasi,parameter yang diperlukan sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan pondasi tiangpancang.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
steel pole tower.
rancangan berbagai pondasi, perbaikan tanah/batuan denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi pondasitegangan tinggi sesuai perkembangan teknologi
6
96. GDEEnjiniring GeodesiGeodetic Engineering
melaksanakan pekerjaan enjiniring surveying danmappingPengetahuan dan kemampuan untuk
termasuk membuat kerangka peta vertikal & horizontal, analisa dan evaluasi serta
pengembangan metode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yangberlaku dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan SistemManajemen Mutu yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006159
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif pelaksanaan pekerjaan survey danmapping serta jenis-jenis peralatan yang digunakan sesuai prosedurenjiniring, metode dan standard yang berlaku untuk disain sarana danprasarana suatu proyek.Contoh: Mengetahui secara komprehensif pembuatan peta topografi.
Mampu melaksanakan pekerjaan survey dan mapping, staking out maupunmampu menggabung data foto udara dan foto satelit kedalam petaterrestrial yang dibuatnya.Contoh: Membuat peta terestrial lokasi bendungan dan prasarananya.
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar
mapping.
pelaksanaan pekerjaan survey dan mapping sertajenis-jenis peralatan yang digunakan seseuai prosedur enjiniring, metodedan standard yang berlaku untuk disain sarana dan prasarana suatu proyek.Contoh: Mengetahui penggunaan alat dan prinsip dasar untuk pekerjaansurvey dan
Mampu mensupervisisurvey monitoring.
.
pembuatan peta terestrial berbagai skala, untukkeperluan design, konstruksi, maupun pekerjaanContoh: Mensupervisi pembuatan peta topografi
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kerangka peta vertikal danhorisontal.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi, kerangka peta baik vertikalmaupun horisontal hasil penggabungan interpretasi foto udara, foto satelitpada peta terestrial.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
survey mappingpemetaan maupun interpretasi foto udara serta foto sateleit.
Contoh: Mengembangkan prosedur dan sesuaiperkembangan teknologi.
6
97. GTEEnjiniring Pembangkit Panas BumiGeothermal Plant EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pembangkit Panas Bumi termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 160
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
.
prosedur rancangan antara lain sistempendinginan, pelumasan dan steam line system yang diterapkan diperusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan sistem pendinginancondensor
Mampu melaksanakan rancangan
steam line system
.
konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainsistem pendinginan, pelumasan dan yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik turbin uap pembangkit panas bumi
1
2
3
4
5
Mengetahui lingkup rancangan
steam separator.
mesin pembangkit panas bumi antara laintipe, fungsi dan prinsip kerja mesin pembangkit panas bumi termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja sistem
Mampu mensupervisi rancangan konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain sistempendinginan, pelumasan dan steam line system yang lengkap. Mampumemodifikasi rancangan mesin pembangkit panas bumi dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin uappembangkit panas bumi.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
steam separator.
mesin pembangkitpanas bumi. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan mesin pembangkit panas bumi sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
cooling tower
rancangan mesin pembangkit panas bumi denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi tekniksesuai perkembangan teknologi.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006161
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh .
berbagai macam metoda investigasigeologi untuk mengetahui kondisi tanah dan batuan, standar dan proseduryang digunakan, serta parameter tanah dan batuan.
: Mengetahui secara komprehensif parameter tanah dan batuan
Mampu melaksanakan pekerjaan investasi geologi antara lain pemetaangeologi, pemboran, eksplorasi geofisika dan intepretasi serta analisanya,uji laboratorium, uji lapangan maupun uji insitu.
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar
Contoh:
berbagai macam metoda investigasi geologiuntuk mengetahui kondisi tanah dan batuan, standar dan prosedur yangdigunakan, serta parameter tanah dan batuan.
Mengetahui cara-cara pemboran teknik.
Mampu mensupervisi
.Contoh: .
berbagai macam pekerjaan investigasi geologiantara lain pemetaan geologi, pemboran, eksplorasi geofisika daninterpretasi serta analisisnya, uji laboratorium, uji lapangan maupun uji insitu
Mensupervisi uji in situ
Mampu menganalisis dan mengevaluasiContoh
hasil investigasi geologi.: Menganalisa dan mengevaluasi hasil uji in situ
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.Contoh
investigasi geologi sesuai dengan kondisi lapangan danperkembangan teknologi
: Mengembangkan metode pembuatan peta dan sayatan geologi.
6
98. GYEEnjiniring GeologiGeology Engineering
melaksanakan pekerjaan enjiniring geologi
.
Pengetahuan dan kemampuan untuk termasukmembuat dan mengembangkan perencanaan investigasi, investigasi, interpretasi, pengambilandan penyajian parameter tanah & batuan, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baruatau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku
99. HCEEnjiniring Bangunan AirHydraulic EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang pekerjaan Bangunan Air termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 162
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif prosedurwaterway powerhouse
water way.
rancangan bangunan air antaralain bendungan, , jalur pipa pesat, , yang diterapkan diperusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar design yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan
Mampu melaksanakan pekerjaan pembuatan
waterway, powerhouse
Contoh
design dasar dan rinci,spesifikasi teknik, maupun membuat dan memeriksa gambar-gambar disainmengenai antara lain bendungan, jalur pipa pesat,dengan supervisi. Membuat perhitungan kelayakan ekonomis, teknik dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.
: Membuat disain jalur pipa pesat.
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar
underground powerhouse
disain, fungsi dan pola operasi bangunan air danperalatannya termasuk prosedur dan standar yang digunakan. Mampumengolah data untuk masukan pembuatan disain atau masukan untukmenilai ulang kinerja bangunan air pada tahap operasi dan pemeliharaan.Contoh: Mengolah data monitoring stabilitassuatu PLTA.
Mampu mensupervisi rancangan konsep desain
waterway, powerhouse
power house.
, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar design mengenai antara lainbendungan, jalur pipa pesat, dengan mengikutiperkembangan teknologi berdasarkan standar dan acuan yang ada. Mampumemodifikasi rancangan bangunan air dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi pembuatan rancangan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kelayakan
Contoh:
suatu rancanganbangunan air, berdasarkan standar dan prosedur yang digunakan. Mampumembuat evaluasi dan analisa perhitungan rancangan pada bangunan airyang telah beroperasi untuk modifikasi rancangan yang akan datang.
Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemantauan pada strukturbangunan air.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.Contoh
.
rancangan bangunan air dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya, ataupun karenahasil evaluasi peralatan monitoring
: Mengembangkan standar operasi bangunan air sesuaiperkembangan teknologi
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006163
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensifgovernor system
prosedur rancangan antara lain turbin air,, sistem pelumasan, draft tube yang diterapkan di
perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip system pelumasan.
Mampu melaksanakan rancangan
governor system, draft tube
governor system.
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainturbin air, sistem pelumasan, yang lengkapdengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik
1
2
3
4
5
Mengetahui lingkup rancangan turbin air dan peralatan penunjang antaralain turbin air, governor system, sistem pelumasan, draft tube, termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja turbin air.
Mampu mensupervisi rancangan
draft tube.
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain turbinair, governor system, sistem pelumasan, Mampu memodifikasirancangan turbin air dan peralatan penunjang dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin air.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
cavitation.
turbin air dan peralatanpenunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan turbin air dan peralatan penunjang sesuaitingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi fenomena
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode rancangan turbin air dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi sistem pelumasan turbin airsesuai perkembangan teknologi
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 164
100. HTEEnjiniring Turbin Air dan Peralatan PenunjangHydro Turbine and Accessories Engineering
merancang Turbine Air dan Peralatan PenunjangPengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan
firm discharge.
disain banjir, debitrencana suatu PLTA, yang berkaitan dengan skema suatu pembangkitlistrik tenaga air.Contoh: Mengetahui secara komprehensif pembuatan kurva banjir untukpenentuan
Mampu melaksanakan pekerjaan pembuatan designlow flow high flow,
banjir untukmenentukan firm discharge maupun dan tingkat erosidan sedimentasi Daerah Aliran Sungai, perhitungan daerah pasang surut,arus laut. Mampu membuat model matematik pasang surut dan arus lautdengan menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Membuat model matematik penyebaran panas outlet air pendinginPLTU.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar meteohidrologi yang digunakan untuk disainPLTA yang berkaitan dengan kapasitas waduk, dimensi bendung, tipePLTAdan pola operasi manajemen air.Contoh: Mengolah data curah hujan dan debit pengaliran sungai.
Mampu mensupervisi pembuatan design firmdischarge low flow high flow,
.
banjir untuk menentukanmaupun dan tingkat erosi dan sedimentasi
Daerah Aliran Sungai, perhitungan daerah pasang surut, arus laut. Mampumembuat model matematik pasang surut dan arus laut.Contoh: Mensupervisi pembuatan kurva debit banjir
5
Mampu menganalisa dan mengevaluasi kelayakan suatu rancangan polaoperasi dan atau manajemen air berdasarkan standar dan prosedur yangdigunakan. Mampu membuat evaluasi dan analisa perhitungan rancanganpola operasi dan atau manajemen air untuk modifikasi pola operasi PLTAyang akan datang.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemantauan pola operasiPLTA.
101. HYEEnjiniring HidrologiHydrology EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan enjiniring tentang perilakualiran air, yang meliputi pekerjaan pengumpulan dan pengolahan data, banjir,pembuatan disain banjir, tingkat erosi dan sedimentasi, pola operasi dan manajemen air, polapemantauan banjir dangkal dan beberapa macam struktur sipil, perbaikan tanah/batuanpondasi, pengambilan parameter lewat uji laboratorium maupun in situ , termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.
forecasting
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006165
Level Deskripsi Perilaku
6
Mengetahui lingkup rancangan Instrumentasi dan Kontrol sistempembangkit
presure, flow
.
antara lain jenis - jenis instrument, fungsi dan prinsip kerjainstrument termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip-prinsip pengaturan dantemperatur dalam penerapan perancangan instrumentasi dan kontrol sistempembangkit
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan proses kontrolboiler, turbin dan generator yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan instrumentasi dansistem kontrol level boiler drum.
Mampu melaksanakan rancangan konsep desain
Distributed Control System (DCS)
data logging.
, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
pembangkit yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapatmenggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Merancang (pencatatan data) dan sistem monitoringproteksi operasi boiler
1
2
3
102. ICEEnjiniring Instrumentasi dan Kontrol PembangkitInstrumentation and Control Power Plant EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Instrumentasi dan Kontrol Pembangkittermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 166
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.pola operasi dan atau menajemen air dengan mempertimbangkan
perubahan klimatologi global dan perkembangan teknologiContoh: Mengembangkan perhitungan rancangan pola operasi PLTAsesuai perkembangan teknologi.
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mensupervisi rancangan konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik Distributed ControlSystem (DCS)
.
untukpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan
instrumentasi dan kontrol pembangkit dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi perancangan sistem proteksi boiler
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan instrumentasi dankontrol
Control Room.
sistem pembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknik peralatan instrumentasi dan kontrolpembangkit sesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembanganteknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancanganinstalasi pembangkit
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
Control Room.
rancangan instrumentasi dan kontrol sistem pembangkit denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan rancangan PLTU Batubarasesuai perkembangan teknologi
4
5
6
Mengetahui lingkup rancangan sistem kelistrikan pembangkit
exciter generator.
antara lainfungsi dan prinsip kerja peralatan listrik dan rangkaian listrik pembangkittermasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rincidan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui fungsi dan prinsip kerja
1
103. PEEEnjiniring Listrik PembangkitPlant Electrical EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Sistem Kelistrikan Pembangkit termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006167
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan rancangan
emergency diesel.
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan proseduryang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Merancang kapasitas
Mampu mensupervisi rancangan
.
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik sistem kelistrikanpembangkit yang lengkap. Mampu memodifikasi rancangan sistemkelistrikan pembangkit dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi rancangan koordinasi proteksi sistem kelistrikanpembangkit
2
3
4
5
6
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan
shortcircuit level.
sistem kelistrikanpembangkit yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan perhitungan
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
.
sistem kelistrikanpembangkit. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan sistem kelistrikan pembangkit sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi koordinasi proteksi sistemkelistrikan pembangkit
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
uninteruptable powersupply .
rancangan sistem kelistrikan pembangkit denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dantingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik
sesuai perkembangan teknologi
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 168
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif penerapan “Project Management” diPLN, baik untuk projek konstruksi maupun projek non-konstruksi,termasuk penerapannya pada pekerjaan non-rutin yang secara formal tidakdisebut projek. Mengetahui tatacara yang digunakan dalam penerapan“Projek Management” di PLN.
Mampu menyusun project plandeliverables
milestones
milestone
guidance
yang realistik, yang menggambarkanlingkup projek, output yang harus dihasilkan ( ), kriteriapenerimaan, jadwal dan . Mengerti tentang adanya salingketergantungan antara berbagai komponen projek dan membuatperencanaan sedemikian rupa sehingga dapat dicapai. Mampumenggunakan sumberdaya di luar tim apabila diperlukan sebagai input,petunjuk ( ) dan dukungan.
1
2
3
4
5
Mengetahui secara umumproject initiation; project
authorization; project scope planning, definition, verification, and change;schedule development and control, cost estimation, budgeting and control.
tatacara pengendalian projek termasuk termasukterminologi yang sering digunakan seperti:
Mampu memecah rencana projek ke dalam komponen-komponen aktivitasdan mendelegasikannya ke anggota tim yang tepat dalam tim untukdiselesaikan. Mampu memberikan dukungan dan arahan kepada anggotatim selama projek berjalan. Mampu membangun jalinan komunikasi antaranggota tim, membina kebiasaan saling berbagi pengalaman untukkeperluan penyelesaian masalah. Mampu mengantisipasi potensi halangandan menyiapkan rencana darurat secara dini. Mampu meniadakan halangandan menyelesaikan masalah yang menghambat kemajuan anggota-anggotatim.
Mampu memantau kemajuan projek
output deliverables
acceptance criteria
dibandingkan terhadap rencana secarateratur, mengidentifikasi kemungkinan kelebihan biaya secara dinisehingga tambahan sumberdaya atau waktu dapat disiapkan. Mampumenginisiasi perubahan yang harus dihasilkan ( ) bilaterjadi perubahan kondisi sekitar atau kebutuhan, dan perubahan tersebutmempertimbangkan saling ketergantungan dengan projek lain yangberhubungan dengan projek yang sedang ditangani. Mampu memfokuskandan merefokuskan anggota-anggota tim ke dan ukuran-ukuran kesuksesan projek.
Mampu memperluas penerapan “Projek Management” di PLN,menyarankan standar teknis yang dianut, menyarankan jenis training yangdiperlukan, termasuk kemungkinan sertifikasinya
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006169
104. PRMManajemen ProjekProject ManagementKemampuan untuk menyiapkan dan mengelola sebuah pekerjaan yang bersifat projek,termasuk mengelola setiap fase perkembangan projek, mengidentifikasi dan menyelesaikanmasalah, mencapai meng- dan mengelola sumberdaya, menjaga momentumkemajuan dan mencapai sasaran yang dirumuskan pada awal projek.
milestones, commit
Level Deskripsi Perilaku
105. PWEEnjiniring Pipa Pesat & Pengerjaan LogamPenstock & Metal Works EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pipa Pesat & Pengerjaan Logam termasukmembuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disainrinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Mengetahui secara komprehensif penstock,intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate
prosedur rancangan antara lainyang diterapkan di
perusahaan. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip perhitungan water hammer.
Mampu melaksanakan rancanganpenstock,
intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate
penstock.
konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
yang lengkap dengansupervisi, sesuai standar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakanperangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik
1
2
3
4
5
Mengetahui lingkup rancangan
intake gate.
pipa pesat & pengerjaan logam antara lainpenstock, intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate termasukdisiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja
Mampu mensupervisi rancanganpenstock,
intake gate, stop log, valves, trash rack, spilway gate.
gates.
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
Mampu memodifikasirancangan pipa pesat & pengerjaan logam dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
water hammer.
pipa pesat & pengerjaanlogam. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan pipa pesat & pengerjaan logam sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 170
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
water hammer
rancangan pipa pesat & pengerjaan logam denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan metode perhitungan sesuaiperkembangan teknologi.
6
Mengetahui lingkup rancangan circuit breaker,trafo, cubicle, disconnecting switch,
circuit breaker.
gardu induk antara laingardu konvensional, GIS termasuk
disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan. Mengetahui secara umumbentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasiteknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
prosedur rancangan gardu induk yangmeliputi antara lain circuit breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch,gardu konvensional, GIS yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.
Mengetahui secara komprehensip rancangan gardu indukkonvensional.
Mampu melaksanakan rancangan
circuit breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch,
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
gardu konvensional,GIS yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yangberlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik gardu induk konvensional.
Mampu mensupervisi rancangancircuit
breaker, trafo, cubicle, disconnecting switch
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain
, gardu konvensional, GIS.Mampu memodifikasi rancangan gardu induk dengan mengikutiperkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik GIS.
1
2
3
4
106. SBEEnjiniring Gardu IndukSubstation Engineering
merancang peralatan Gardu Induk
.
Pengetahuan dan kemampuan untuk termasuk membuatdan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci,supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006171
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
.
gardu induk. Mampumembuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknikperalatan gardu induk sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi hasil pemasangan GIS
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.
rancangan gardu induk dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi gardu induk tanpa operatorsesuai perkembangan teknologi
5
6
Mengetahui lingkup rancanganhardware/software
SCADA dan telekomunikasi antara lainRTU, SCADA, serat optik, master station, PLC, radioVHF termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja radio VHF.
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan SCADA dantelekomunikasi yang meliputi antara RTU, hardware/software SCADA,serat optik, master station, PLC, radio VHF yang diterapkan di perusahaan.Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik ,spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan konfigurasihardware SCADA.
Mampu melaksanakan rancangan
hardware/software master station,
:
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainRTU, SCADA, serat optik, PLC, radioVHF yang lengkap dengan supervisi, sesuai standar dan prosedur yangberlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yang tersedia.Contoh Menyusun spesifikasi teknik RTU.
1
2
3
107. SCEEnjiniring SCADA dan Telekomunikasi
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang peralatan SCADA dan Telekomunikasitermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
SCADA & Telecommunication Engineering
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 172
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mensupervisi rancangan
hardware/software master station,
.
konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain RTU,
SCADA, serat optik, PLC, radio VHFMampu memodifikasi rancangan SCADA dan telekomunikasi denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik RTU
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan SCADA dantelekomunikasi. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi teknik peralatan SCADA dan telekomunikasi sesuai tingkatkeekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi implementasi SCADA dantelekomunikasi.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode -
.
rancangan SCADA dan telekomunikasi dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan pedoman pola operasi SCADA dantelekomunikasi sesuai perkembangan teknologi
4
5
6
Mengetahui lingkup rancangan-
air heater.
pembangkit uap dan peralatan penunjangantara lain tipe tipe, fungsi dan prinsip kerja pembangkit uap danperalatan penunjang termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yangdiperlukan. Mengetahui secara umum bentuk konsep desain, hasilperhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja
Mengetahui secara komprehensiffeed water system, combustion air system
steam line system
combustion airsystem.
prosedur rancangan antara lain sistembahan bakar, sistem pembakaran,dan yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsipdasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasi teknik,detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan
1
2
108. SGEEnjiniring Pembangkit Uap dan Peralatan Penunjang
Pengetahuan dan kemampuan untuk merancang Pembangkit Uap (Boiler) dan PeralatanPenunjang termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik,perhitungan teknik, disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembanganmetode baru atau perbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku.
Steam Generation Engineering
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006173
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan rancangan
feed water system, combustion airsystem steam line system
feed water pump.
konsep desain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainsistem bahan bakar, sistem pembakaran,
dan yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik
Mampu mensupervisi rancangan konsep
feed water system, combustion air systemsteam line system
steam super heater.
desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain sistembahan bakar, sistem pembakaran,dan yang lengkap. Mampu memodifikasi rancanganpembangkit uap dan peralatan penunjang dengan mengikuti perkembanganteknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
.
pembangkit uap danperalatan penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan pembangkit uap dan peralatan penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi rancangan sistem pembakaran
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
steam boiler.
rancangan pembangkit uap dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik sesuaiperkembangan teknologi
3
4
5
6
109. SREEnjiniring StrukturStructural Engineering
merancang pekerjaan struktur sipil
.
Pengetahuan dan kemampuan untuk diatas dan bawahtanah termasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitunganteknik, disain rinci, supervisi enjiniring dan pengetahuan tentang material/bahan yangdigunakan, kegempaan,penggunaan perangkat lunak, metoda perkuatan dan penyanggaanstruktur bawah tanah, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikanprosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkanperkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 174
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
prosedur rancangan antara lain berbagaimacam struktur. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik, spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknik yanglengkap dalam enjiniring struktur bangunan sipil.
Mengetahui secara komprehensip perhitungan beban gempaterhadap struktur.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
prosedur rancangan antara lain berbagaimacam struktur. Mengetahui prinsip dasar pembuatan konsep desain,perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detail design dan gambar teknikyang lengkap dalam enjiniring struktur bangunan sipil.
Mengetahui secara komprehensip perhitungan beban gempaterhadap struktur.
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar rancangan
Contoh:
berbagai macam tipe strukturbangunan sipil baik yang diatas tanah maupun bawah tanah, perhitunganstruktur, parameter yang diperlukan serta standar/prosedur yang digunakan.
Mengetahui prinsip dasar perhitungan struktur gedungpembangkit.
Mampu mensupervisi rancangan
Contoh:
konsep desain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik berbagai struktur bangunansipil. Mampu memodifikasi rancangan struktur bangunan sipil denganmengikuti perkembangan teknologi.
Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik weir.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
Contoh: power house
berbagai macamstruktur bangunan sipil, sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.
Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan PLTU.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
Contoh:.
rancangan berbagai struktur bangunan sipil denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.
Mengembangkan standar spesifikasi struktur terowongan sesuaiperkembangan teknologi
6
110. STEEnjiniring Turbin Uap/Gas dan Peralatan PenunjangSteam/Gas Turbine and Acessories Engineering
merancang Turbine Uap/Gas dan Peralatan Penunjang
.
Pengetahuan dan kemampuan untuktermasuk membuat dan mengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik,disain rinci, supervisi enjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atauperbaikan prosedur enjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku denganmempertimbangkan perkembangan teknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yangberlaku
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006175
Level Deskripsi Perilaku
1
Mengetahui lingkup rancangangovernor system
water heater, deaerator, cooling system
turbin uap/gas dan peralatan penunjangantara lain turbin uap/gas, , sistem pelumasan, condensor,
termasuk disiplin ilmu dasar danstandar yang diperlukan. Mengetahui secara umum bentuk konsep desain,hasil perhitungan teknik , disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui prinsip kerja turbin uap/gas.
Mengetahui secara komprehensifgovernor system condensor, water heater,
deaerator, cooling system
prosedur rancangan antara lain turbinuap/gas, , sistem pelumasan,
yang diterapkan di perusahaan. Mengetahuiprinsip dasar pembuatan konsep desain, perhitungan teknik, spesifikasiteknik, detail design dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip system pelumasan.
Mampu melaksanakan rancangan konsep
governor system, condensor, waterheater, deaerator, cooling system
governor system.
disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lainturbin uap/gas, sistem pelumasan,
yang lengkap dengan supervisi, sesuaistandar dan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkatlunak yang tersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik
2
3
4
5
Mampu mensupervisi rancangan
governor system, condensor, water heater,deaerator, cooling system.
konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain turbinuap/gas, sistem pelumasan,
Mampu memodifikasi rancangan turbin uap/gasdan peralatan penunjang dengan mengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi penyusunan spesifikasi teknik turbin uap/gas.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan
heat balance
turbin uap/gas danperalatan penunjang. Mampu membuat analisa penentuan batasan-batasanpada spesifikasi teknik peralatan turbin uap/gas dan peralatan penunjangsesuai tingkat keekonomian, keamanan dan perkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi perhitungan .
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.
rancangan turbin uap/gas dan peralatan penunjang denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, mutu, keamanan dan tingkatkeekonomiannya.Contoh: Mengembangkan standar spesifikasi teknik sistem pendinginanturbin uap sesuai perkembangan teknologi
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 176
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif prosedur rancangan tower, konduktor,isolator yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik , spesifikasi teknik, detaildesign dan gambar teknik yang lengkap.Contoh: Mengetahui secara komprehensip rancangan penentuan jalurtransmisi.
Mampu melaksanakan rancangan konsep disain, perhitungan teknik,detail design, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara laintower, konduktor, isolator yang lengkap dengan supervisi, sesuai standardan prosedur yang berlaku, dan dapat menggunakan perangkat lunak yangtersedia.Contoh: Menyusun spesifikasi teknik tower tegangan tinggi.
1
2
3
4
5
Mengetahui lingkup rancangan transmisi antara lain tower, konduktor,isolator, termasuk disiplin ilmu dasar dan standar yang diperlukan.Mengetahui secara umum bentuk konsep disain, hasil perhitungan teknik ,disain rinci dan spesifikasi teknik.Contoh: Mengetahui jenis- jenis tower.
Mampu mensupervisi rancangan konsep disain, perhitungan teknik, detaildesign, spesifikasi teknik, dan gambar teknik mengenai antara lain tower,konduktor, isolator Mampu memodifikasi rancangan transmisi denganmengikuti perkembangan teknologi.Contoh: Mensupervisi perhitungan sagging.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi rancangan transmisi. Mampumembuat analisa penentuan batasan-batasan pada spesifikasi teknikperalatan transmisi sesuai tingkat keekonomian, keamanan danperkembangan teknologi.Contoh: Menganalisa dan mengevaluasi penentuan jalur transmisi.
Mampu membuat, memperbaiki serta mengembangkan prosedur danmetode
.
rancangan transmisi dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi, mutu, keamanan dan tingkat keekonomiannya.Contoh: Mengembangkan prosedur penyusunan spesifikasi teknik towertransmisi 500 kV sesuai perkembangan teknologi
6
111. TMEEnjiniring TransmisiTransmision EngineeringPengetahuan dan kemampuan untuk merancang jaringan transmisi termasuk membuat danmengembangkan konsep disain, spesifikasi teknik, perhitungan teknik, disain rinci, supervisienjiniring, analisa dan evaluasi serta pengembangan metode baru atau perbaikan prosedurenjiniring, acuan disain dan standar yang berlaku dengan mempertimbangkan perkembanganteknologi dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006177
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
detailed design
prosedur perancangan saluran transmisidan gardu induk yang diterapkan di perusahaan. Mengetahui prinsip dasarpembuatan konsep desain, perhitungan teknik dan , gambarteknik yang lengkap, dokumen tender yang lengkap dan rencana anggaranbiaya proyek yang benar.Contoh: mengetahui prosedur perancangan saluran udara tegangan tinggi,saluran kabel laut, gardu induk tegangan ekstra tinggi.
Mampu merancang
detailed design
saluran transmisi dan/atau gardu induk sesuai denganstandar dan prosedur yang berlaku di perusahaan, menggunakan alat bantudan alat hitung (perangkat lunak) yang tersedia. Mampu membuat konsepdesain, perhitungan teknik dan , membuat dokumen tender,jadual proyek, dan target mutu..Contoh: Mampu merancang lokasi dan jenis tiang transmisi berdasarkandata topografi dan jenis tanah.
1
2
3
4
Mengetahui
detaileddesign
mis
lingkup perancangan saluran transmisi dan gardu induk,termasuk disiplin ilmu dasar dan teknik yang diperlukan. Mengetahuisecara umum bentuk konsep desain, hasil perhitungan teknik dan
, bentuk dokumen tender/persyaratan dan spesifikasi teknik, rencanaanggaran biaya projek.Contoh: mengetahui penerapan disiplin ilmu teknik listrik, teknik sipil,pengetahuan tentang bahan dan topografi pada proses perancangan salurantrans i dan gardu induk.
Mampu mengawasi perancangan
detailed design
saluran transmisi dan gardu induk.Mampu mengawasi dan mengendalikan proses perencanaan desain awal,perhitungan teknik, gambar teknik dan , pembuatandokumen persyaratan dan spesefikasi teknik untuk dokumen tender, sertamengendalikan kebenaran rencana anggaran biaya proyek.Contoh: mengawasi perancangan gardu induk tegangan ekstra tinggi yangberlokasi di tepi laut.
112. TSERekayasa Transmisi dan Gardu IndukTransmission and Substation Engineering
detaileded designPengetahuan dan kemampuan untuk merancang saluran transmisi dan gardu induk termasukkemampuan membuat konsep desain, perhitungan teknik dan , membuatdokumen persyaratan dan spesifikasi teknik peralatan dalam suatu dokumen tender,merencanakan anggaran biaya projek, membuat strategi pencapaian target waktu, efisiensibiaya dan target mutu.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 178
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi,
Contoh:
rancangan saluran transmisi dangardu induk mampu membuat analisa penentuan batasan-batasan padaspesifikasi peralatan sesuai tingkat keamanan jaringan yang tersedia, sertamampu mengevaluasi rencana anggaran biaya proyek yang paling optimaldan menguntungkan perusahaan.
menganalisa rancangan SUTET sepanjang 100 km dengankonduktor 4xZebra.
Mampu memperbaiki, membuat serta mengembangkan prosedur danmetode s
Contoh:
perancangan saluran transmi i dan gardu induk denganmempertimbangkan perkembangan teknologi.
menerapkan jenis konduktor baru untuk saluran transmisi,dilengkapi dengan analisa terhadap kekuatan dan kelemahannyadibandingkan dengan jenis-jenis konduktor yang lazim digunakan.
5
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006179
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
g. Kelompok Pengujian dan Riset
113. AQM Audit Manajemen Mutu
114. AQP Audit Produk Mutu
115. CAL Peneraan Meter
116. HSC Pengujian Tegangan Tinggi dan Hubung Singkat
117. RSP Perencanaan Penelitian.
118. STD Standardisasi
119. TAS Asesmen Teknologi
120. TCI Pengujian Kontrol dan Instrumen
121. TCS Konsultasi Teknik
122. TDM Pengujian Motor Bakar dan Alat Bantu
123. TFE Pengujian Aspek Lingkungan
124. TFW Pengujian Bidang Sipil
Audit of Quality Management
Audit of Quality Product
Calibration
High-Voltage and Short-Circuit Test
Research Planning
Standardization
Technology Assessment
Testing for Control and Instrument
Technical Consultation
Testing for Diesel Machine
Testing for Environment
Testing for Civil Work
125. THG Pengujian Mesin Fluida dan Sistem
126. TLV Pengujian Peralatan Listrik Tegangan Rendah
127. TPC Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol
128. TSQ Pengujian Peralatan Gardu Induk
129. TTD Pengujian Peralatan Transmisi dan Distribusi
130. TTS Pengujian Telekomunikasi dan SCADA
131. TSG Pengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu
132. TOM Pengujian Material dan Elemen Mesin
133. MSV Pelayanan Manajemen dan Sistem Mutu
134. LQM Manajemen Mutu Laboratorium
135. TIL Informasi Teknik dan Perpustakaan
136. TIN Inspeksi Teknik
Testing for Hydro Generation
Testing for Low-Voltage Equipment
Testing for Protection and Control System
Testing for Substation Equipment
Testing for Transmission and DistributionEquipment
Testing for Telecommunication and SCADA
Testing for Steam Generation
Testing for Material
Management Services
Laboratory Quality Management
Technical Information and Library
Technical Inspection
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
teknik audit, meliputi perencanaan dan persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.
mengetahui prinsip dasar teknik audit.
Mampu melakukan audit
Sertifikasi: Assesor Kepala (Lead Assessor) QM-EMS.Contoh: .
yang bersifat rutin atau khusus dalam mendeteksikasus ketidaksesuaian di salah satu bidang.
melakukan audit di bidang pelayanan pelanggan distribusi
1
2
3
5
Mengetahui secara umum
Contoh:
teknik audit yang bersifat umum dan audit yangbersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.
mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001, ISO 10011.
Mampu mengawasi dan memimpin
Contoh:
Sertifikasi/brevet: Assesor terdaftar( Registered Lead Assessor) PUSTAN/IQRA
pelaksanaan audit secara menyeluruhterhadap hasil laporan ketidaksesuaian dari salah satu bidang.
mengawasi dan memimpin pelaksanaan audit proses bisnis secarakeseluruhan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
hasil audit umum dan audit yangbersifat khusus, serta menilai hasil perbaikan individual maupun yangmenyeluruh dan terintegrasi.
menganalisa dan mengevaluasi hasil audit dan rencana tindakanperbaikan dengan data dan fakta yang lengkap.
4
Mampu mengembangkan metode
Contoh:cross function
/prosedur/tatakerja pelaksanaan audit atauperbaikan pedoman kerja audit, dan penyusunan laporan audit, serta mampumenciptakan/melakukan inovasi/merancang sistem audit secara terpaduuntuk diterapkan di perusahaan di dalam atau di luar.
mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapat data dan fakta secara terintegrasi.
6
113. AQMAudit Manajemen MutuAudit of Quality ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penilaian atas sistem pengendalianmanajemen mutu dan pelaksanaannya guna memastikan bahwa kegiatan operasional dan bisnisberjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yang berlaku. Audit didefinisikankegiatan melakukan penilaian melalui cara inspeksi atau verifikasi & validasi berdasarkanstandar atau persyaratan lain yang ditentukan.
C. Kompetensi Teknis 183
g. Kelompok Pengujian dan Riset
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
teknik audit, meliputi perencanaan danpersiapan, pelaksanaan, evaluasi dan saran tindakan perbaikan.
mengetahui prinsip dasar teknik audit, pengujian produk peralatanlistrik.
Mampu melakukan audit
Contoh:Sertifikasi: Lead Assessor QM-EMS
yang bersifat rutin atau khusus dalam mendeteksikasus ketidaksesuaian di salah satu produk.
melakukan audit di bidang produksi kwh-meter.
1
2
3
4
5
Mengetahui secara umum
Contoh:
teknik audit yang bersifat umum dan audit yangbersifat khusus, serta mengetahui bentuk laporan audit.
mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001, standar produkperalatan listrik (mcb, trafo, PHB, isolator dll) dan ISO 10011.
Mampu mengawasi dan memimpin
Contoh:
Sertifikasi/ brevet: RegisterLead Assessor IQRA/ PUSTAN
pelaksanaan audit mutu produk secaramenyeluruh terhadap hasil laporan dari salah satu ketidaksesuaian yangsubstansial.
mengawasi dan memimpin pelaksanaan audit proses produkperalatan listrik secara keseluruhan.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
hasil audit pada umumnya suatuproses produksi peralatan listrik dan audit yang bersifat spesifik, sertamenilai hasil perbaikan individual maupun yang menyeluruh danterintegrasi.
menganalisa dan mengevaluasi hasil audit dan rencana tindakanperbaikan dengan data dan fakta yang lengkap.
Mampu mengembangkan metode
Contoh:cross function
/prosedur/tatakerja pelaksanaan auditatau perbaikan pedoman kerja audit, dan penyusunan laporan audit, sertamampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang sistem audit secaraterpadu untuk diterapkan di perusahaan atau di produsen.
mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapat data dan fakta secara terintegrasi.
6
114. AQPAudit Produk MutuAudit of Quality ProductPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan penilaian atas sistem pengendalian mutuproduk dan pelaksanaannya guna memastikan bahwa kegiatan operasional produksi danpengujiannya, serta bisnis proses berjalan sesuai dengan kebijakan, sistem dan prosedur yangberlaku Audit didefinisikan kegiatan melakukan penilaian melalui cara inspeksi atau verifikasi& validasi berdasarkan standar atau persyaratan lain yang ditentukan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 184
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif;
Contoh:
mampu menjelaskan prinsip kerja alatukur dan alat kalibrasi di bidang besaran listrik atau non-listrik serta ilmupengetahuan yang berhubungan cara kerja, persyaratan dan standar-standaryang digunakan dalam proses kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.
memahami fungsi dan prinsip kerja meter kWh serta carapeneraannya, memahami konversi dari aliran ke debit.
Mampu melaksanakan
Contoh:flow-meter
kalibrasi alat ukur besaran listrik atau non-listriksesuai dengan standar teknis yang berlaku.
melaksanakan kalibrasi meter kWh, melaksanakan kalibrasi meter.
1
2
3
4
5
Mengetahui jenis-jenis
Contoh:flow meter
alat ukur dan alat kalibrasi serta dasar-dasarkeilmuan yang berhubungan dengan cara kerja pengujian/kalibrasi alatukur, serta persyaratan dan standar-standar yang digunakan.
mengetahui prinsip kerja meter-kWh, mengetahui prinsip kerja.
Mampu membimbing pelaksanaan kalibrasi, mampu menyetelulang
Contoh: pressure gauge,
/mengoptimalkan alat pengkalibrasi, mampu membuat laporan sertamengevaluasi hasil kalibrasi peralatan ketenagalistrikan.
mampu melaporkan hasil kalibrasi mampumengoptimalkan alat kalibrasi meter kWh.
Mampu mengatasi masalah non-rutin;
Contoh:
mengidentifikasi kerusakan padaalat pengkalibrasi dan yang dikalibrasi termasuk solusi perbaikan danupaya penanggulangannya.
mampu menyimpulkan bahwa alat pengkalibrasi tidak berjalandengan benar.
Mampu membuat dan mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metode kalibrasiteknis, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalampekerjaan kalibrasi teknis.
membuat prosedur dalam suatu pekerjaan kalibrasi teknis.
6
115. CALPeneraan MeterCalibrationKemampuan untuk melakukan peneraan alat ukur listrik atau non-listrik pada berbagai alatukur dengan metode dan persyaratan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalambidang ketenagalistrikan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006185
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif
.
prosedur pekerjaan pengujian tegangantinggi dan hubung singkat sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian tegangan tinggi padakabel TM
Mampu melaksanakan
Contoh: .
pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubungsingkat, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutushubung bagi TM.
melaksanakan pekerjaan pengujian partial discharge trafo
1
2
3
4
5
Mengetahui konsep dasar
.
tentang pekerjaan pengujian tegangan tinggi danhubung singkat serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alatuji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian tegangan tinggidan hubung singkat.Contoh: mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur tegangantinggi
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaanpengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta penggunaan alat kerja,alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian partialdischarge pada trafo.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiantegangan tinggi dan hubung singkat dan penggunaan alat kerja, alat ukurdan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian tegangan tinggi danhubung singkat.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujian partialdischarge trafo.
116. HSCPengujian Tegangan Tinggi dan Hubung SingkatHigh-Voltage and Short-Circuit TestPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkatperalatan listrik termasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta mempunyaipengetahuan mengenai standar acuan yang dipakai.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 186
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membuat dan menentukan metode
partial discharge
atau memperbaiki prosedurkerja pengujian tegangan tinggi dan hubung singkat serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian tegangan tinggi dan hubung singkat.Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian padatrafo TM.
6
Mengerti keilmuan
BusinessPlan Statement of Corporate Intent (SCI)
Power Quality
yang berhubungan dengan persyaratan dan standar-standar yang digunakan dalam penelitian ketenagalistrikan serta mampumelihat kedepan (prediksi) mengenai kebutuhan jenis-jenis penelitian yangdiperlukan PLN, yaitu yang mempunyai strategic links dengan
atau PLN.Contoh: memahami kebutuhan penelitian untukpeningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Mampu melaksanakan
.
penyusunan perencanaan penelitian yang sejalanVisi misi korporasi PLN dan sejalan dengan kebutuhan jangka pendekPLN, dengan menggunakan metode penelitian serta peralatan yang tepat.Contoh: membuat rencana penelitian tahunan yang dimasukan dalamRKAP
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar
.
keilmuan mengenai aspek-aspek yangdipersyaratkan dalam melakukan penelitian.Contoh: mengetahui secara garis besar metoda penelitian
Mampu membuat dan mengevaluasi
.
program penelitian yang telahditetapkan dibandingkan dengan realisasinya, baik dari sisi kuantitasmaupun kualitas.Contoh: rekomendasi pemeliharaan boiler
5Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisi
Contoh
kegiatanpenelitian yang dibutuhkan PLN sehingga diharapkan dapat memberikannilai tambah bagi korporasi PLN.
: mampu mensupervisi penyusunan rencana penelitianketenagalistrikan.
117. RSPPerencanaan PenelitianResearch PlanningPengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang perencanaan penelitian ketenagalistrikansecara korporat, kemampuan dalam penyusunan anggaran penelitian, serta pengetahuanmengenai metoda penelitian.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006187
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal yang berhubungandengan bidang standardisasi ketenagalistrikan.
Mampu melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyusunanstandar-standar perusahaan (SPLN) dengan melihat referensi atau standar-standar lain baik tingkat nasional maupun internasional.
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar
Contoh
keilmuan yang berhubungan proses penyusunanstandardisasi bidang ketenagalistrikan dan mengenal beberapa standaryang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
: IEC, ASME, ASTM, SNI.
Mampu mengawasi dan mengendalikan penyusunan standar-standarbidang ketenagalistrikan baik untuk standar baru maupun dalam rangkarevisi terhadap standar yang sudah ada.
5Mampu menganalisis dan mengevaluasi standar-standar bidangketenagalistrikan yang berlaku di perusahaan apakah masih bisa diberlakukan ataukah perlu dilakukan revisi sejalan dengan perkembanganteknologi.
Mampu mengembangkan standar-standar bidang ketenagalistrikan yangsudah ada sejalan dengan perkembangan teknologi.
6
118. STDStandardisasi
Pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang standardisasi ketenagalistrikan baik standarperusahaan (SPLN), standar nasional (SNI) maupun standar internasional.
Standardization
Mampu membuat dan
Contohlossess
mengembangkan perencanaan penelitian dan hasilpenelitian serta menyebarkan (desiminasi) ke unit-unit PLN agar bisaditerapkan secara optimal.
: mengembangkan hasil penelitian mengenai cara penurunanyang sangat diperlukan oleh unit-unit Distribusi.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 188
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
119. TASAsesmen Teknologi
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengkaji perkembangan dan trend teknologi barudibidang instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi atau teknologipenunjangnya) serta adopsi atau adaptasi teknologi tersebut di Perusahaan.
Technology Assessment
Memahami secara rinci dan komprehensif
Contoh: unattended substation.
trigger dan trend perkembanganteknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran,distribusi atau teknologi penunjangnya).
memahami keunggulan teknologi
Mampu mengidentifikasi dan mengkaji
Contoh:high voltage direct current
kemungkinan adopsi atau adaptasiteknologi baru di bidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan.
mengkaji penerapan teknologi terbaru di bidang penyalurantenaga arus searah ( ) untuk penyaluran daya dariSumatera ke Jawa.
1
2
3
4
Mengikuti secara kontinyu
Contoh:
perkembangan teknologi baru di bidanginstalasi tenaga listrik (pembangkitan, penyaluran, distribusi atau teknologipenunjangnya).
mengetahui konsep sistem proteksi gardu induk berbasismikroprosesor.
Mampu membimbing dan mengawasi
Contoh:high voltage direct current
identifikasi dan pengkajian teknologibaru di bidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan
membimbing dan mengawasi kajian penerapan teknologi terbarudi bidang penyaluran tenaga arus searah ( ) untukpenyaluran daya dari Sumatera ke Jawa.
5
Mampu mengevaluasi hasil kajian adopsi atau adaptasi teknologi baru dibidang instalasi tenaga listrik di Perusahaan, membandingkan keuntunganyang diperoleh dengan tambahan investasi yang diperlukan, termasukmasalah nya dengan peralatan terpasang, serta peningkatankeandalan sistem tenaga listrik yang diperoleh.
mengevaluasi rencana penerapan rele proteksi yangberbasis mikroprosesor di GITET 500 kV.
interfacing
Contoh: multipurpose
Mampu menerapkan ujicoba teknologi baru di bidang instalasi tenagalistrik termasuk masalah dengan instalasi terpasang dengantujuan untuk keuntungan Perusahaan.
menerapkan sistem pamantauan kondisi minyak trafo tenagasecara dan .
interfacing
Contoh:on-line real-time
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006189
Level Deskripsi Perilaku
120. TCIPengujian Kontrol dan InstrumenTesting for Control and InstrumentPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian kontrol dan instrumen termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian kontrol daninstrumen, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.
memahami standar-standar mengenai kontrol dan instrumen.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian kontrol dan instrumen dengan metodapengujian sesuai standar.
melaksanakan pengujian kontrol dan instrumen PLTU.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian kontrol dan instrumen, termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian kontrol dan instrumen pada PLTU.
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian kontrol dan instrumen.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujiankontrol dan instrumen PLTU.
5Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:
untuk hal yang berkaitandengan pengujian kontrol dan instrumen.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian kontrol daninstrumen.
Mampu mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metoda pengujian terhadappembangkit uap dan alat bantu, serta mampu memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukkontrol dan instrumen.
menyempurnakan prosedur pengujian kontrol dan instrumen.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 190
Level Deskripsi Perilaku
121. TCSKonsultasi TeknikTechnical ConsultationPengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang konsultansi teknik atau penelitian di bidangtertentu (sipil, kimia & lingkungan, analisa sistem tenaga listrik, mesin pembangkit, tekniktegangan tinggi serta bidang lainnya) mengenai permasalahan yang timbul dalam prosesperencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan yang berhubungan denganketenagalistrikan dengan menggunakan metode dan persyaratan yang sesuai dengan standaryang telah ditetapkan.
Mengerti keilmuan
Contoh:
Heat Rate
small signal stability
yang berhubungan dengan persyaratan dan standar-standar bidang teknik tertentu yang digunakan dalam proses perencanaan,pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan dalam pekerjaanketenagalistrikan.
memahami : fenomena kelongsoran, deformasi bendungan ,fenomena corona, kapitasi turbin, standar kabel, koordinasi isolasi,memahami spesifikasi pada PLTU, memahami metodaperhitungan dalam analisa sistem tenaga serta pemanfaatannya,memahami konsep stabilitas transien dan .
bidang teknik tertentu yang berhubungan dengan ketenagalistrikan sesuaidengan prosedur dan standar yang ditetapkan, dengan menggunakanmetode analisa yang tepat.
melaksanakan konsultansi gerakan tanah di jalur tower, mengujikarakteristik mesin diesel, menyusun AMDAL, melaksanakan penelitian
melaksanakan konsultansi studi, dan stabilitas.
Contoh:
boiler remaining life assesment, loadflow short circuit
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar
Contoh:
load flow, short circuit
keilmuan yang berhubungan dengan penelitianbidang teknik tertentu, persyaratan dan standar-standar yang digunakan,serta metoda penelitian.
mengetahui : mekanika tanah, standar tiang, kekuatan materialisolasi, pencemaran udara, teknik tegangan tinggi, prinsip dasar PLTGU,mengetahui kegunaan studi dan stabilitas,mengetahui pemodelan sistem tenaga.
Mampu membuat dan mengevaluasi
Contoh:
laporan penelitian bidang tekniktertentu yang berhubungan dengan ketenagalistrikan sehingga diperolehsuatu rekomendasi alternatif penyelesaian dalam permasalahanketenagalistrikan .
membuat rekomendasi penanganan kelongsoran tanah di sekitartapak tower dalam rangka penyelamatan instalasi, membuat laporankonsultansi teknik Gardu Induk, membuat rekomendasi pengamanpengolahan limbah minyak pelumas, membuat rekomendasi pemeliharaanboiler.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006191
Level Deskripsi Perilaku
Mampu merencanakan, mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan konsultansi atau penelitian di bidang teknik tertentu. Mampumerencanakan program, sistem dan prosedur serta anggaran pekerjaankonsultansi teknis bidang sipil.Contoh: melaksanakan supervisi pekerjaan penelitian kelongsoran PLTA,membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan konstruksipipa pesat, melaksanakan supervisi penyusunan AMDAL PLTU,membuat program dan anggaran konsultansi teknik pekerjaan studi
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur dan metode konsultansiteknik, suatu hasil penelitian di bidang teknik tertentu untuk kepentinganyang lebih luas sehingga akan diperoleh nilai tambah.Contoh: membuat modifikasi struktur tower dalam rangka efisiensi,mengembangkan analisa dispersi pencemaran udara denganmenggunakan model dynamic, mengembangan analisa material instalasiboiler dengan menggunakan metoda NOTIS, membuat prosedur dalamsuatu pekerjaan konsultansi teknik bidang analisa sistem tenaga.
5
6
122. TDM
Testing for Diesel MachinePengujian Motor Bakar danAlat Bantu
Pengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian motor bakar dan alat bantu termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh: .
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian motor bakar dan alatbantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.
memahami standar-standar mengenai mesin diesel
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat bantu dengan metodapengujian sesuai standar.
melaksanakan pengujian unjuk kerja mesin diesel.
1
2
3
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian motor bakar dan alat bantu, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian unjuk kerja mesin Diesel.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 192
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian aspek lingkungan,serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harusdipenuhi.
memahami perilaku plume dan penyebarannya serta baku mutuudara.
Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:
untuk hal yang berkaitandengan pengujian motor bakar dan alat bantu.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian vibrasi PLTD.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian aspek lingkungan dengan menggunakanmetoda pengujian yang sesuai dengan standar.
melaksanakan pengujian emisi SO2.
Mampu mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metoda pengujian terhadap motorbakar dan alat bantu, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk motor bakar danalat bantu.
menyempurnakan prosedur pengujian unjuk kerja mesin diesel.
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian aspek lingkungan, termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui cara pengujian emisi SO2 di cerobong PLTU.
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian motor bakar dan alat bantu.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaanpengujian unjuk kerja mesin diesel.
123. TFEPengujian Aspek LingkunganTesting for EnvironmentPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian Aspek Lingkungan termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujiansesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006193
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh: .
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil , sertamengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yang harus dipenuhi.
memahami standar tiang beton yang diijinkan PLN
Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis untuk hal yang berkaitandengan hasil pengujian aspek lingkungan.Contoh: melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian emisi SO2 dariPLTU.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian bidang sipil dengan metoda pengujian sesuaistandar.
melaksanakan pengujian tiang beton.
Mampu mengembangkan prosedur dan metoda pengujian terhadap aspeklingkungan, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat yang berkaitan denganpengujian aspek lingkungan.Contoh: penyempurnaan standar kebisingan di luar pagar PLTD.
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian bidang sipil , termasuk pengetahuan mengenai metodapengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian tiang beton.
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan untuk hal yangberkaitan dengan pengujian aspek lingkungan.Contoh: melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianemisi SO2 yang dikeluarkan PLTU.
124. TFWPengujian Bidang SipilTesting for Civil WorkPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian bidang sipil termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujian sesuaidengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 194
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh: .
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian mesin fluida dansistem, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.
memahami standar-standar dan tipe-tipe turbin air
Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:
untuk hal yang berkaitandengan hasil pengujian bidang sipil.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian tiang beton.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian mesin fluida dan sistem dengan menggunaanmetoda pengujian yang sesuai standar.
melaksanakan pengujian dan pengawasan pada pekerjaanpengujian unit pembangkit PLTA.
Mampu mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metoda pengujian bidang sipil , sertamampu memperbaiki atau menyempurnakan persyaratan/penggunaanstandar yang lebih tepat yang berkaitan dengan pengujian bidang sipil .
penyempurnaan standar yang diterapkan di PLN untuk tiang beton.
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian mesin fluida dan sistem, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian unjuk kerja turbin air .
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian bidang sipil.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujiantiang beton.
125. THGPengujian Mesin Fluida dan SistemTesting for Hydro GenerationPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian mesin fluida dan sistem termasuk penguasaan peralatan kerja dan metoda pengujiansesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006195
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif
Contoh: .
prosedur pekerjaan pengujian peralatanlistrik tegangan rendah sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan listrik tegangan rendah.
memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik mcb
Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:.
untuk hal yang berkaitandengan pengujian mesin fluida dan sistem.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin airtermasuk memberikan rekomendasi
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan pengujian peralatan listrik teganganrendah, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujiankarakteristik mcb, kWh meter, kotak APP, lampu, blok terminal, pemutushubung bagi TR, alat ukur listrik.
melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik mcb.
Mampu mengembangkan
Contoh:.
prosedur dan metoda pengujian terhadap mesinfluida dan sistem, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untuk mesin fluida dansistem.
menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unitpembangkit PLTA
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar
Contoh:
tentang pekerjaan pengujian peralatan listriktegangan rendah serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alatuji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan listriktegangan rendah.
mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi mcb.
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian mesin fluida dan sistem.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianturbin air tipe Kaplan.
126. TLVPengujian Peralatan Listrik Tegangan RendahTesting for Low-Voltage EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan listrik tegangan rendahtermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta mempunyai pengetahuan mengenaistandar acuan yang dipakai.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 196
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif
bay
proses pekerjaan pengujian sistemproteksi dan kontrol pada gardu induk.Contoh: memahami prosedur pekerjaan pengujian sistem kontrol danpengukuran trafo 150/70 kV 100 MVA.
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujianperalatan listrik tegangan rendah dan penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan listriktegangan rendah.Contoh: menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiankarakteristik mcb.
Mampu membantu melaksanakan pengujian sistem proteksi dan kontrolContoh: membantu melaksanakan pengujian sistem proteksi baypenghantar 150 kV.
Mampu membuat dan menentukan metode atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan listrik tegangan rendah serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan listrik tegangan rendah.Contoh: memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik mcb.
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar.
bay
tentang pekerjaan pengujian sistem proteksi dankontrolContoh: mengetahui pekerjaan pengujian sistem proteksi penghantar70 kV.
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian
.
pekerjaanpengujian peralatan listrik tegangan rendah serta penggunaan alat kerja,alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujianperalatan listrik tegangan rendahContoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian karakteristikmcb.
127. TPC
Testing for Protection and Control SystemPengujian Sistem Proteksi dan Kontrol
Pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pengujian sistem proteksi bay penghantar,sistem kontrol dan pengukuran penghantar, sistem proteksi trafo, sistem kontrol danpengukuran trafo, serta pengujian trafo daya dan kelengkapannya termasuk trafo, untukmemperoleh instalasi proteksi dan kontrol yang memenuhi standar dan ketentuan perusahaan
bay baybay bay
.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006197
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif
Contoh: .
prosedur pekerjaan pengujian peralatangardu induk serta memahami berbagai jenis prosedur penggunaan alatkerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan pekerjaan pengujianperlatan gardu induk.
memahami prosedur pekerjaan pengujian minyak isolasi trafo
Mampu melaksanakan bay baymenganalisis dan mengevaluasi
bay bay
Contoh:
Sertifikasi
pengujian penghantar dan trafo sertamampu hasil pengujian sistem proteksi dankontrol serta pengukuran pada penghantar dan trafo.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian sistem kontrol danpengukuran pada bay penghantar 500 kV.
: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.
Mampu membuat dan menentukan metodebay
Contoh:
serta memperbaiki prosedurpengujian sistem proteksi dan kontrol pada penghantar dan bay trafo
memperbaiki prosedur pengujian sistem kontrol dan pengukuranbay trafo 150/500 kV 500 MVA.
1
4
2
5
6
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:tangen delta
pekerjaan pengujian peralatan garduinduk serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan gardu induk.
mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur faktordisipasi ( ).
Mampu melaksanakanbay bay
.
Contoh: bay
Sertifikasi
pengujian sistem proteksi dan kontrol serta sistempengukuran pada penghantar dan trafo serta mampu mengawasidan mengendalikan pekerjaan pengujian sistem proteksi dan kontrol sertapengukuran
melaksanakan pengujian sistem proteksi trafo 150/20 kV 60MVA.
: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.
128. TSQPengujian Peralatan Gardu IndukTesting for Substation EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan gardu induk termasukmenguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian peralatan gardu induk dengan tujuan menghasilkan kinerja peralatan gardu induksesuai target yang ditetapkan perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 198
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian
.
Contoh:
S e r t i f i k a s i
pekerjaanpengujian peralatan gardu induk serta penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatangardu induk, serta mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujianPMT, PMS, CT/PT, trafo daya
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian minyakisolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.
: T G V. H G Q . 0 0 1 . ( 2 ) A , T G M . H G Q . 0 0 1 . ( 2 ) A ,TGI.HWQ.002.(2)A, TGM.HWQ.008.(2)A
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
bay baybay bay bus bar
Contoh:
Sertifikasi
hasil pekerjaan pengujianperalatan gardu induk dan penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan gardu induk. serta mampumelaksanakan salah satu pekerjaan menguji capasitor, bus tie,kopel, kubikel 20 kV, transformator, .
menganalisa dan mengevaluasi pekerjaan pengujian minyakisolasi trafo 150/70 kV 100 MVA.
: TGM.HWQ.001.(3)A, TGM.HWQ.002.(3)A,TGM.HWQ.003.(3)A, TGM.HWQ.004.(3)A, TGM.HWQ.005.(3)A,TGC.HWQ.003.(3)A, TGM.HWU.001.(3)A.
3
4
5
6
Mampu melaksanakan
partial discharge
Contoh:
Sertifikasi
pekerjaan pengujian peralatan gardu indukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian batere,peralatan rectifier, menguji dan mengganti elektrolit batere, mengujikapasitas batere, mampu mengukur faktor dissipasi, tahanan isolasi,tahanan pentanahan, temperatur titik sambungan, kandungan gas padaminyak, , menguji keserempakan kontak PMT.
melaksanakan pekerjaan pengujian minyak trafo 150/20 kV 60MVA.
: TMP.HPN.001(1)A, TMP.HPN.002(1)A, TMP.HPN.003(1)A,
Mampu membuat dan menentukan metode
Contoh:on line
atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan gardu induk serta prosedur penggunaan alatkerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujianperalatan gardu induk.
memperbaiki prosedur kerja pengujian minyak isolasi trafo500/150 kV 500 MVAsecara .
129. TTDPengujian Peralatan Transmisi dan DistribusiTesting for Transmission and Distribution EquipmentPengetahuan dan Kemampuan dalam pekerjaan pengujian peralatan transmisi dan distribusitermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian peralatan transmisi dan distribusi serta mempunyai pengetahuan mengenaistandar acuan yang dipakai.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006199
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif
Contoh: .
prosedur pekerjaan pengujian peralatantransmisi dan distribusi sesuai dengan acuan standar serta memahamiberbagai jenis prosedur penggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yangberkaitan dengan pekerjaan pengujian perlatan transmisi dan distribusi.
memahami prosedur pekerjaan pengujian karakteristik kabel TM
Mampu melaksanakan
Contoh: .
pekerjaan pengujian peralatan transmisi dandistribusi, diantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaanpengujian kabel, trafo, PMT, kubikel, pemutus hubung bagi TM.
melaksanakan pekerjaan pengujian karakteristik kabel TM
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar
Contoh:
tentang pekerjaan pengujian peralatan transmisidan distribusi serta jenis penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat ujiyang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatan transmisidan distribusi.
mengetahui penggunaan peralatan untuk mengukur dimensi kabeltegangan menengah.
Mampu melaksanakan pengawasan dan pengendalian
Contoh:
pekerjaan pengujianperalatan transmisi dan distribusi serta penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pekerjaan pengujian peralatantransmisi dan distribusi.
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan pengujian karakteristikkabel TM.
5Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:.
hasil pekerjaan pengujianperalatan transmisi dan distribusi dan penggunaan alat kerja, alat ukur danalat uji yang berkaitan dengan kegiatan pengujian peralatan transmisi dandistribusi.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pekerjaan pengujiankarakteristik kabel TM
Mampu membuat dan menentukan metode
Contoh:
atau memperbaiki prosedurkerja pengujian peralatan transmisi dan distribusi serta prosedurpenggunaan alat kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengan kegiatanpengujian peralatan transmisi dan distribusi.
memperbaiki prosedur kerja pengujian karakteristik kabel TM.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 200
Level Deskripsi Perilaku
130. TTSPengujian Telekomunikasi dan SCADATesting for Telecommunication and SCADAPengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaan pengujian telekomunikasi dan SCADAtermasuk menguasai penggunaan peralatan kerja, alat ukur dan alat uji yang berkaitan dengankegiatan pengujian telekomunikasi dan SCADAmemenuhi standar dan ketentuan perusahaan.
Memahami secara komprehensif
Contoh:
proses pekerjaan pengujiantelekomunkasi dan SCADA.
memahami prosedur pekerjaan pengujian RTU.
Mampu membantu .Contoh:
melaksanakan pengujian telekomunikasi dan SCADAmembantu melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti PLC.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar tentang pekerjaan pengujian telekomunikasi danSCADA.Contoh: mengetahui pekerjaan pengujian peralatan telekomunikasi.
Mampu melaksanakan
point-to-point test.
Contoh:Sertifikasi
pengujian telekomunikasi dan SCADA termasukdiantaranya mampu melaksanakan salah satu pekerjaan pengujian RTU,Wave trap, PLC, Fiber optic,
melaksanakan pengujian telekomunikasi seperti PLC.: TIT.IPH.001.(2)A, TIH.ICH.001.(2)A, TIT.IPT.001.(2)A,
TIT.ICT.001.(2)A, TIT.IUT.001.(2)A.
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Wave trap, PLC, Fiber optic, poit-to-point test.
Contoh:Sertifikasi
hasil pengujian telekomunikasidan SCADA termasuk diantaranya mampu melaksanakan salah satupekerjaan pengujian RTU,
menganalisa dan mengevaluasi hasil pengujian RTU: TIH.IBH.001.(3)A, TIT.IBT.001.(3)A.
Mampu membuat dan menentukan metode.
Contoh:
serta memperbaiki prosedurpengujian telekomunikasi dan SCADA
memperbaiki prosedur pengujian RTU.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006201
Level Deskripsi Perilaku
131. TSGPengujian Pembangkit Uap dan Alat Bantu
Pengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian Pembangkit Uap dan Alat bantu termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Testing for Steam Generation
Mengetahui secara komprehensif proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian pembangkit uap danalat bantu, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian pembangkit uap dan alat bantu denganmenggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.
melaksanakan pengujian turbin uap.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian pembangkit uap dan alat bantu, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian unjuk kerja pembangkit uap suatuPLTU
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian pembangkit uap dan alat bantu.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianunjuk kerja PLTU.
5Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:
untuk hal yang berkaitandengan pengujian pembangkit uap dan alat bantu.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian turbin uap padasuatu PLTU.
Mampu mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metoda pengujian terhadappembangkit uap dan alat bantu, serta mampu memperbaiki ataumenyempurnakan persyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat untukpembangkit uap dan alat bantu.
menyempurnakan penggunaan standar batas vibrasi pada unitpembangkit PLTU.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 202
Level Deskripsi Perilaku
132. TOMPengujian Material dan Elemen MesinTesting for MaterialPengetahuan dan kemampuan untuk, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan sertamelakukan pengawasan serta evaluasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanpengujian material dan elemen mesin termasuk penguasaan peralatan kerja dan metodapengujian sesuai dengan persyaratan dan standar yang telah ditetapkan.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses pekerjaan yang berhubungandengan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi hasilpengujian, untuk hal yang berkaitan dengan pengujian material dan elemenmesin, serta mengetahui persyaratan dan standar yang ditetapkan yangharus dipenuhi.
memahami standar-standar yang berkaitan dengan material danelemen mesin.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berhubungan dengan, perencanaandan pelaksanaan pengujian material dan elemen mesin denganmenggunakan metoda pengujian yang sesuai standar.
melaksanakan pengujian material pada boiler untuk keperluanboiler assessment.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar tentang
Contoh: .
pekerjaan yang berkaitan denganpengujian material dan elemen mesin, termasuk pengetahuan mengenaimetoda pengujian serta peralatan yang akan digunakan.
mengetahui proses pengujian material dan elemen mesin PLTU
Mampu melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Contoh:
untuk hal yangberkaitan dengan pengujian material dan elemen mesin.
melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan pengujianmaterial boiler.
5
Mampu melaksanakan evaluasi dan analisis
Contoh:
untuk hal yang berkaitandengan pengujian material dan elemen mesin.
melaksanakan evaluasi dan analisa hasil pengujian material padaboiler.
Mampu mengembangkan
Contoh:
prosedur dan metoda pengujian material danelemen mesin, serta mampu memperbaiki atau menyempurnakanpersyaratan/penggunaan standar yang lebih tepat.
menyempurnakan prosedur pengujian material pada boiler.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006203
Level Deskripsi Perilaku
133. MSVPelayanan Manajemen dan Sistem MutuManagement Services
(continual improvement)
Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistem.Mutu didefinisikan sebagai pemenuhan persyaratan pelanggan dan persyaratan lainnya yangditentukan.
Memahami proses bisnis
Contoh:
dan berikut sistem manajemen mutu yang berlakudi unitnya dan atau di perusahaan atau perusahaan-perusahaan padaumumnya.
dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalamproses bisnis penjualan tenaga listrik.
Mampu mengimplementasikan
Contoh:
dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu yang berlaku.
dapat membuat usulan dokumen mutu dan laporan pengendalianmutu yang berlaku.
1
2
3
4
MengertiContoh:
berbagai macam sistem manajemen mutu.ISO-9001, ISO-Guide-62 & 66 dan ISO-G.
Mampu membuat
Contoh:
serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu.
dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk proses bisnis diunit atau perusahaan.
5Mampu merencanakan
Contoh:
dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu.
dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.
Dapat menganalisis
Contoh:
dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 204
Level Deskripsi Perilaku
134. LQMManajemen Mutu LaboratoriumLaboratory Quality Management
(continual improvement)Good Laboratory Practices.
Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistemmutu di laboratorium dalam menjalankan Mutu didefinisikansebagai pemenuhan persyaratan pelanggan.
Memahami proses bisnis
Contoh:
dan berikut sistem manajemen mutu dilaboraorium yang berlaku di bidangnya dan / atau di perusahaan.
dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalampengendalian kegiatan di laboratorium pengujian atau kalibrasi.
Mampu mengimplementasikan
Contoh:
dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu laboratorium yang berlaku di bidangnya dan atauperusahaan.
dapat membuat laporan pengendalian mutu yang berlaku dilaboratorium pengujian atau kalibrasi.
1
2
3
4
MengertiContoh:
berbagai sistem manajemen mutu laboratorium.dapat menjelaskan beberapa macam cara pengendalian mutu dan
contoh penerapannya di laboratorium pengujian atau kalibrasi.
Mampu membuat
Contoh:
serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan.dan merevisi dokumen sistem manajemen mutulaboratorium.
dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk pengadaan barang.
5Mampu merencanakan
Contoh:
dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu laboratorium.
dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.
Dapat menganalisis
Contoh:
dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu dilaboratorium pengujian atau kalibrasi.
dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006205
Level Deskripsi Perilaku
135. TILInformasi Teknik dan PerpustakaanTechnical Information and LibraryPengetahuan dan kemampuan teknis dalam hal penyebaran (desiminasi) informasi teknikkhususnya di bidang ketenagalistrikan dan pengetahuan dasar mengenai pengelolaanPerpustakaan.
Memahami secara komperhensif terhadap hal-hal
Contoh: .
yang berhubungandengan informasi-informasi teknik bidang ketenagalistrikan yangdiperlukan oleh PLN-Kantor Pusat maupun unit-unit PLN serta memahamimetoda penyebarannya.
memahami cara pengelolaan perpustakaan
Mampu melaksanakan
Contoh:up to date
pekerjaan yang berkaitan dengan penyebaraninformasi teknik dan mampu melaksanakan pengelolaan perpustakaanantara lain penyusunan katalog, peletakan buku, pemeliharaan, sampaidengan pencatatan.
mampu melakukan penyebaran artikel mengenai medan listrik danmagnit (EMF) yang melalui internet.
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasar
Contoh: .
keilmuan yang berhubungan proses penyebaraninformasi teknik baik secara konvensional maupun dengan menggunakanteknologi informasi serta pengetahuan dasar mengenai pengelolaanperpustakaan.
mengetahui metoda katalogisasi
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:.
proses penyebaran informasiteknik dan pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan PLN danpelayanan kepada pihak di luar PLN pada umumnya.
mampu mengawasi dan mengendalikan pengelolaanperpustakaan
5Mampu menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan informasi teknik yangdiperlukan oleh PLN sampai dengan penyebarannya dan mampumengevaluasi pengelolaan perpustakaan khususnya untuk keperluan PLNdan pelayanan kepada pihak luar PLN pada umumnya.
Mampu mengembangkan
Contoh:
metoda penyebaran informasi teknik dan metodapengelolaan perpustakaan sejalan dengan perkembangan teknologi.
Pengembangan pengelolaan perpustakaan melalui kerjasamadengan perpustakaan internasional.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 206
Level Deskripsi Perilaku
136. TINInspeksi TeknikTechnical InspectionPengetahuan dan kemampuan tantang tatacara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berkaitan dengan pengawasan dan pemantauan pemasangan suatu pekerjaan konstruksidan instalasi dengan metode dan persyaratan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Mengerti secara komprehensif
Contoh: detailed
arti dari gambar teknik, spesifikasi teknik,standar dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaankonstruksi dan instalasi.
gambar dari gambar yang diprojeksikan.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan inspeksi teknik dari suatu konstruksi daninstalasi sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, denganmenggunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
melaksanakan inspeksi karakteristik mesin diesel.
1
2
3
4
Mengetahui
Contoh:
gambar teknik, spesifikasi teknik, serta standar yangdigunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan instalasi.
gambar teknis, spesifikasi teknis.
Mampu membuat dan mengevaluasi
Contoh:
laporan inspeksi teknik pekerjaankonstruksi dan instalasi sehingga diperoleh suatu laporan rekomendasiyang baik dan benar dalam pelaksanaan pemasangan suatu pekerjaankonstruksi dan instalasi.
laporan inspeksi pekerjaan konstruksi gardu induk.
5
Mampu merencanakan,
Contoh:
mengkoordinasikan dan mensupervisipelaksanaan inspeksi teknik. Mampu merencanakan program, sistem danprosedur serta anggaran pekerjaan inspeksi teknis.
membuat program dan anggaran inspeksi teknik pekerjaankonstruksi pipa pesat.
Mampu membuat dan mengembangkan prosedur
Contoh:
dan metode inspeksiteknik, mampu mengoptimalkan peralatan yang digunakan dalampekerjaan inspeksi teknis.
membuat prosedur dalam suatu pekerjaan inspeksi teknis.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006207
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
h. Kelompok Pengerjaan Logam
137. MCG Pengoperasian Mesin Produksi
138. MTH Pengolahan Material
139. WLD Pengelasan
Machining
Material Handling
Welding
137. MCGPengoperasian Mesin ProduksiMachining
trouble shootingpress, balancing,
Pengetahuan dan kemampuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan permesinan,dan menganalisa serta mengevaluasi benda kerja hasil permesinan (mesin
bubut, miling, bor, gerinda, EDM dan CNC).
Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.
Contoh:
danperalatan permesinan
pelaksanaan pembubutan benda kerja termasuk pengetahuan untukmengetahui ukuran, kekerasan dan berat benda kerja.
Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting
Contoh:periodic.
dan sesuai jam kerjaserta menyelesaikan peralatan permesinan konvensionalsesuai dengan buku petunjuk mesin (manual).
melaksanakan pekerjaan pembubutan poros dan melaksanakanpencatatan jam kerja mesin untuk pemeliharaan
1
2
3
4
Mengetahui jenis jenis fungsi.
Contoh: balancing, press,(Electric Discharge Machine) (Computer Numerical Control).
dan setiap peralatan permesinan konvensionaldan non konvensional (EDM dan CNC)
mesin bubut, milling, bor, gerinda, EDMdan CNC
Mampu mengawasi mengendalikan
Contoh:
dan pekerjaan permesinankonvensional sesuai dengan spesifikasi dan jadwal yang ditetapkan.
mengawasi pekerjaan permesinan dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil permesinan sesuai jadwal danspesifikasi yang ditentukan.
5
Mampu menganalisis mengevaluasi
Contoh:
dan benda kerja hasil pekerjaanpermesinan konvensional.
kesesuaian ukuran dan toleransi benda kerja hasil permesinansesuai dengan spesifikasi atau gambar disain.
Mampu mengembangkan.
Contoh:
penggunaan peralatan permesinan nonkonvensional (presisi) seperti CNC dan EDM
membuat dies dengan menggunakan G code program.
6
C. Kompetensi Teknis 211
h. Kelompok Pengerjaan Logam
Level Deskripsi Perilaku
138. MTHPengolahan MaterialMaterial HandlingPengetahuan dan kemampuan dalam membuat model, dies, komposisi material cor,penuangan dan pengoperasian peralatan cor.
Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.
danperalatan corContoh: pengecoran harus mengetahui ukuran dan berat benda kerja.
Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting
.
dan peralatan cor,dies dan menyelesaikan peralatan cor sesuai ketentuanContoh: melaksanakan pekerjaan pengecoran benda kerja dan mencatat jamoperasi peralatan cor
1
2
3
4
Mengetahui jenis jenis fungsidan setiap peralatan cor termasuk materialdies.Contoh: jenis tungku dan material dies yang digunakan untuk proses cor.
Mampu mengawasi mengendalikan
.
dan pekerjaan pengecoran sehinggakeandalan peralatan dapat dipertahankan dan diperoleh hasil coran yangbermutuContoh: mengawasi pekerjaan pengecoran dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil coran sesuai jadwal dan spesifikasiyang ditentukan.
5Mampu menganalisis mengevaluasi
.
dan benda kerja hasil pekerjaanpengecoran.Contoh: kesesuaian ukuran dan toleransi, bentuk, dan berat benda kerja hasilpengecoran sesuai dengan spesifikasi atau gambar disain
Mampu mengembangkan menyempurnakanatau persyaratan/penggunaanmetoda pengecoran yang lebih tepat.Contoh: melaksanakan penyempurnaan metoda pengecoran yangkonvensional menjadi nonkonvensional.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 212
Level Deskripsi Perilaku
139. WLDPengelasanWelding
trouble shootingPengetahuan dan kemampuan dalam mengoperasikan mesin las, menentukan jenis dan jumlahkawat las, dan mampu melaksanakan pengelasan baik bentuk, jenis danukuran benda kerja sesuai standar yang ditentukan.
Memahami secara komprehensip prinsip kerja batasan kemampuan.
danperalatan lasContoh: melaksanakan pengelasan benda kerja dengan bentuk dan ukurantertentu.
Mampu mengoperasikan melaksanakan pemeliharaantrouble shooting .
dan peralatan las danmenyelesaikan peralatan las sesuai ketentuanContoh : melaksanakan pekerjaan pengelasan benda kerja.
1
2
3
4
Mengetahui jenis jenis fungsidan setiap peralatan las termasuk kawat las.Contoh : penggunaan las argon, las listrik, TIG, atau Spot.
Mampu mengawasi mengendalikan
.
dan pekerjaan pengelasan sehinggakeandalan peralatan dapat dipertahankan dan diperoleh hasil lasan bendakerja yang bermutuContoh : mengawasi pekerjaan pengelasan dari tahap awal sampai akhiruntuk memperoleh benda kerja hasil lasan sesuai jadwal dan spesifikasiyang ditentukan.
5
Mampu menganalisis mengevaluasidan benda kerja hasil pekerjaanpengelasan.Contoh : kesesuaian ukuran, kerapihan dan kekuatan benda kerja hasilpengelasan sesuai dengan spesifikasi.
Mampu mengembangkan menyempurnakanatau persyaratan/penggunaanmetoda pengelasan yang lebih tepat.Contoh : melaksanakan penyempurnaan metoda pengelasan menjadi lebihbaik dan efisien atau melaksanakan pengelasan bentuk benda kerja yangrumit.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006213
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
i. Kelompok Teknologi Informasi
140. CAO Pengoperasian Aplikasi Komputer
141. CCT Teknologi Pusat Pengatur Beban
142. CDT Komunikasi dan Transmisi Data
143. DAT Pengelolaan Data
144. MIS Sistem Informasi Manajemen
145. PRG Pemrograman Komputer
146. SAD Administrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer
147. SOM Operasi dan Pemeliharaan Perangkat KerasSistem Komputer
Computer Aplication Operation
Control Centre Technology
Communication and Data Transmission
Data Management
Management Information System
Computer Programming
System/platform Administration
System/platform Operation and Maintenance
140. CAOPengoperasian Aplikasi KomputerComputer Aplication Operation
operating systemsoftware
software
.
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi komputer beserta sistemoperasinya ( ) termasuk kemampuan dalam mengukur kinerja sistem komputerdan merencanakan jenis perangkat lunak ( ) aplikasi komputer yang sesuai denganproses bisnis yang dilayani. Aplikasi komputer di sini merupakan aplikasi untukmenunjang pelaksanaan proses bisnis / aktifitas tertentu, antara lain aplikasi berbasis-web,Aplikasi Sistem (ERP, SIPEG, SIMKEU, dll)
Memahami secara komprehensif officeautomation, intranet internet software
time schedule
softwaremenu
software.
sistem operasi komputer,, dan aplikasi penunjang
perkantoran, seperti : aplikasi surat menyurat / surat elektronik / ,aplikasi pengolah kata, aplikasi pembuatan tabel, aplikasi penjadwalanpekerjaan / .
Contoh:Mengetahui konsep dasar penggunaan aplikasi komputer gunamenunjang pekerjaan, dapat membuka / informasi data pada suatu
aplikasi, dapat mengoperasikan komputer (menghidupkan danmematikan komputer)
Mampu melaksanakan office automation,intranet internet software
word processor e-mailtime schedule
Contohsoftware Microsoft Office MYOB
SPSS Office Automation internet intranete-mail
pekerjaan dengan menggunakan, dan aplikasi penunjang perkantoran, seperti :
aplikasi pengolah kata ( ), aplikasi surat elektronik / ,aplikasi pembuatan tabel, aplikasi penjadwalan pekerjaan /dan aplikasi penunjang perkantoran lainnya sesuai dengan proses bisnisyang dilayani dan uraian pekerjaannya.
:Dapat menggunakan aplikasi seperti , ,
, atau ; dapat menggunakan /perusahaan untuk mengirim dan menerima surat elektronik ( ).
1
2
3
Mengetahui secara umum officeautomation, intranet software
software.
salah satu jenis sistem operasi komputer,dan aplikasi penunjang perkantoran.
Contoh:Mengetahui istilah umum di bidang komputer dan aplikasikomputer
C. Kompetensi Teknis 217
i. Kelompok Teknologi Informasi
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengukur
operating system software
Contoh:software
software
kinerja sistem komputer, serta mampu menganalisis danmengevaluasi aplikasi penunjang perkantoran apa saja yang dapatdigunakan sehingga sesuai dengan proses bisnis yang dilayani, termasukanalisis gangguan dan aplikasi.
Menganalisis jenis aplikasi perkantoran yang digunakan denganmenjabarkan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi tersebut, menemukanmetode-metode yang efektif dan efisien dalam memanfaatkanaplikasi.
Mampu merencanakan software
software
Contoh:software -
software
kebutuhan aplikasi penunjang perkantorandengan mempertimbangkan kemajuan teknologi untuk mendukungkegiatan bisnis yang dilayani yang dapat memberi nilai tambah kepadamanajemen perusahaan dengan disertakan anggaran investasinya sertamampu menyusun metode/prosedur/tata kerja penggunaanaplikasi komputer.
Merekomendasikan penggunaan jenis aplikasi penunjang pekerjaan yang handal serta merupakan aplikasi terbaik bagi perusahaanberdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.
4
5
6
Mampu mengawasi dan mengendalikan resourcessoftware
(troubleshooting)operating system software -
software
software
Excel mail merge WordPowerPoint
pelaksanaan pengaturansistem komputer sehingga dapat menentukan aplikasi perkantoranyang digunakan, melakukan pemecahan masalahterhadap gangguan dan aplikasi, mengoptimalkan pengoperasian aplikasi yang digunakan.
Contoh:Dapat melakukan instalasi aplikasi komputer, dapat menggunakansofware aplikasi tanpa bantuan orang lain, dapat menggunakan fitur-fitursoftware aplikasi yang tidak standard (contoh: penggunaan formula padaaplikasi , penggunaan pada aplikasi , penggunaanhyperlink pada aplikasi ).
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 218
Level Deskripsi Perilaku
141. CCTTeknologi Pusat Pengatur BebanControl Centre Technology
(control centre)software
Kemampuan melaksanakan, melakukan analisa, memodifikasi peralatan dan mengidentifikasikebutuhan pusat pengatur beban , serta pengetahuan mengenai teknologi untukpengendalian operasi sistem tenaga listrik, baik dari sisi hardware maupun .
Memahami secara komprehensifcontrol centreContoh:
control centrecontrol centre hardware
software
fungsi dan perkembangan teknologi.
memahami cara kerja dan fungsi masing-masing peralatan yangdibutuhkan di dalam , memahami perkembangan teknologiyang digunakan dalam baik dari sisi maupun
.
Mampu melaksanakan control centre
Contoh: master station peripheral
pemeliharaan peralatan sesuai dengankaidah pemeliharaan yang sudah ditentukan.
pemeliharaan dan nya.
1
2
3
4
Mengetahui fungsi control centreContoh: SCADA RTU master station
hardware software controlcentre
peralatan di dalam .mengetahui konsep , dan , mengetahui
secara umum kebutuhan dan dalam sebuah.
Mampu melakukan analisis controlcentreContoh:
untuk memperbaiki kesiapan peralatan.
penggantian peralatan yang rusak, penambahan alat bantu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi.
5
Mampu memodifikasi hardware software
control centreContoh: control centre
peralatan maupun denganmempertimbangkan perkembangan teknologi sehingga meningkatkankinerja peralatan .
modifikasi peralatan sesuai dengan perkembanganteknologi.
Mampu mengidentifikasi control centrecontrol centre
Contoh: interfacingcontrol centre SCADA hardware
control centre energy managementsystem software control centre
kebutuhan di masa yang akandatang serta menentukan pola pengembangan denganpertimbangan perkembangan teknologi, kapasitas dan fungsi yangdibutuhkan.
menentukan persyaratan antara instalasi dengan(Pola ), menentukan spesifikasi untuk
pengembangan , menentukan jenisyang diperlukan dalam sebuah .
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006219
Level Deskripsi Perilaku
142. CDTKomunikasi dan Transmisi DataCommunication and Data Transmission
(communication and informationtechnology), software
Pengetahuan dan kemampuan tentang pengoperasian dan pemeliharaan sarana komunikasimenggunakan teknologi komunikasi dan informasi
baik yang berkaitan dengan perangkat keras maupun .
Memahami secara komprehensif
Contoh: LAN/WAN
hardwaresoftware
fungsi dan pengembangan teknologitelekomunikasi, jaringan komputer dan pengiriman data digital yangditerapkan untuk mendukung proses bisnis di perusahaan.
memahami konsep beserta keunggulan dan kelemahanmetode konfigurasi jaringan komputer, memahami perkembangan teknologiyang digunakan dalam proses pengiriman data baik dari sisimaupun , memahami cara kerja jaringan komputer di perusahaan.
Mampu melaksanakan pemeliharaan
.Contoh: PLC fiber-optic.
peralatan jaringan komputer dansarana telekomunikasi yang berhubungan dengan jaringan komputer sesuaidengan kaidah pemeliharaan yang sudah ditentukan
pemeliharaan jaringan komputer, ,
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar
Contoh: power line carrierhardware
software
telekomunikasi, pengiriman data digital sertajaringan transmisi data.
mengetahui konsep LAN/WAN, , protokoltelekomunikasi, mengetahui secara umum kebutuhan dan
dalam proses pengiriman data.
Mampu melakukan
Contoh:
pelacakan ganggguan dalam suatu proses pengirimandata digital baik dari sisi jaringan maupun media telekomunikasi.
menemukan dan mengganti peralatan yang rusak, menambah alatbantu dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi.
5
Mampu mengatasi
Contoh:
datavirtual private network
gangguan dalam suatu proses pengiriman data digitalbaik dari sisi jaringan maupun media telekomunikasi, mampu membuatrencana alternatif penggunaan jaringan komunikasi dan transmisi datadengan menerapkan kemajuan teknologi, untuk mengintegrasikan sistemtelekomunikasi unit-unit perusahaan.
penggantian peralatan yang rusak, penambahan alat bantu denganmempertimbangkan perkembangan teknologi, modifikasi peralatan media
transmission sesuai perkembangan teknologi; membuat rencanaalternatif penggunaan dan VSAT untuk jaringantelekomunikasi dan transmisi data.
6
Mampu mengidentifikasi control centrecontrol centre
Contoh:hardware
kebutuhan di masa yang akan datangserta menentukan pola pengembangan dengan pertimbanganperkembangan teknologi, kapasitas dan fungsi yang dibutuhkan.
menentukan persyaratan dalam membuat jaringan yangterintegrasi, menentukan spesifikasi untuk pengembanganjaringan komputer; mampu memutuskan atau merekomendasikanpenggunaan jaringan telekomunikasi dan transmisi data dengan menerapkankemajuan teknologi untuk mengintegrasikan sistem telekomunikasi uni-unitt perusahaan dalam mendukung proses bisnis dan efisiensi.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 220
Level Deskripsi Perilaku
143. DATPengelolaan DataData Management
data database
Data FlowDiagram
Pengetahuan dan kemampuan untuk memelihara serta mengelola / yang dapatmemberikan dukungan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan bagi manajemen termasukpemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayani termasuk memilikikemampuan untuk mengerti dan membuat relasi data dengan menggunakan
(DFD) pada suatu program aplikasi atau prosedur yang digunakan serta dapatmenjaga kerahasiaan dan keamanan data.
Memahami secara komprehensifdata database
datadatabase
Contoh : data
minimal satu jenis sistem penyimpananarsip / ; mengetahui prinsip dasar proses bisnis yang dilayanidan hubungannya dengan proses penyimpanan arsip perkantoran atausuatu komputer yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaantugas manajemen.
menyiapkan pendukung untuk pembuatan laporanmanajemen, mengetahui hubungan / keterkaitan data.
Mampu melaksanakan penyimpanan dan pengelolaan arsip datadatabase
back-up recovery databaseContoh :
perkantoran atau komputer sesuai dengan prosedur; mampumelakukan proses and .
mampu mengolah data menjadi informasi yang dapat digunakanuntuk suatu keperluan laporan.
1
2
3
4
Mengetahui konsep penyimpanan arsip data database
flowdatabase
Contoh :
/ serta hubungannyadengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahui prosedur baku,analisis kinerja, data pada pengelolaan data arsip kertas perkantoranatau suatu komputer.
mengetahui secara umum prosedur.
Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengelolaan arsipdata database
Data FlowDiagram
Contoh : Database Administratoruser create update delete database;
querylanguage.
perkantoran atau komputer. Memiliki kemampuan untukmengerti dan membuat relasi data dengan menggunakan
(DFD) pada suatu program aplikasi atau prosedur yangdigunakan.
Bekerja sebagai , melaksanakanpengaturan yang berhak , dan mampumengelola data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk kebutuhananalisis dengan teknik-teknik pengelolaan database relasional, seperti
5Mampu menganalisis dan mengevaluasi kegiatan pengolahan data
databaseContoh :
secarakomputerisasi ( komputer).
Mampu merancang dan mengembangkan sistem pengelolaan datadalam suatu sistem database.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006221
Level Deskripsi Perilaku
6Mampu mengembangkan metode/prosedur/pedoman operasi danpemeliharaan databasepada kegiatan pengelolaan arsip yang berupa secarakomputerisasi dan dapat memberi nilai tambah kepada manajemenperusahaan dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi dandampaknya terhadap kinerja proses bisnis yang dilayani.Contoh : Mampu mengembangkan metode pengarsipan data denganberdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.
Mengetahui secara komprehensifoperating system
Contoh
.
prosedur baku pengoperasian danpemeliharaan jaringan komputer, , sistem aplikasi;mengetahui prinsip dasar proses bisnis yang dilayani dan hubungannyadengan proses pengumpulan dan pengelolaan data; serta kebijakanpenggunaan teknologi di perusahaan.
: mengetahui prosedur metode pemeliharaan jaringan komputer,mengetahui kemampuan sistem aplikasi yang digunakan dalammengumpulkan dan mengelola data, memahami konsep Sistem InformasiManajemen yang terintegrasi secara korporat di perusahaan
1
2
Mengetahui konsep Management Information System (
Contoh
MIS) danhubungannya dengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahuiprosedur baku, analisa kinerja, operasi dan pemeliharaan jaringankomputer dan aplikasi sistem informasi.
: mengetahui alur proses pengumpulan dan pengelolaan data untukpenyusunan laporan-laporan bagi manajemen.
144. MISSistem Informasi Manajemen
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi bagimanajemen termasuk pemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayani;kemampuan untuk menyusun prosedur baku penggunaan sistem informasi, pengetahuantentang kinerja operasi jaringan komputer, dan sistem aplikasi yangdigunakan; serta kemampuan untuk mengumpulkan dan mengelola data menggunakanteknologi mutakhir guna mendukung proses bisnis yang dilayani oleh sistem informasitersebut.
Management Information System
operating system
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 222
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisisoperating system
Contoh
kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan komputer,dan sistem aplikasi dalam rangka meningkatkan kinerja
proses bisnis yang dilayani.: menganalisa kinerja operasi jaringan komputer dengan target
gangguan nihil.
Mampu mengarahkan dan mengendalikan
Contoh
customerinformation system enterprise resource planning
integrasi berbagai sistemperangkat keras dan lunak dalam rangka meningkatkan kinerja sisteminformasi dan kinerja dari proses bisnis yang dilayani; mampumengusulkan alternatif sistem informasi bagi manajemen yang terpadu danterintegrasi untuk seluruh unit-unit di perusahaan dalam rangka mendukungkinerja proses bisnis yang dilayani.
: mengendalikan integrasi sistem aliran data yang dibutuhkan dalampembuatan laporan keuangan, lengkap dengan tahap validasi data;mengusulkan sistem informasi bagi manajemen yang mengintegrasikanbeberapa sistem informasi yang ada (misalnya mengintegrasikan
dengan ).
Mampu merekomendasikan kebijakan
Contohweb
dan strategi untuk bidang sisteminformasi dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi dan dampaknyaterhadap kinerja dari proses bisnis yang dilayani.
: merekomendasikan kebijakan penggunaan sistem informasiberbasis ; memutuskan atau merekomendasikan kebijakan penggunaansistem informasi yang terintegrasi untuk seluruh unit perusahaan sehinggameningkatkan kinerja proses bisnis yang dilayani.
3
4
5
6
Mampu menyusun
operating system
Contoh
on-line semi on-line
prosedur baku untuk MIS serta membantu pemakai MISyang mengalami kesulitan dalam meraih MIS, serta mampumengkoordinasikan operasi dan pemeliharaan jaringan komputer,
dan sistem aplikasi sehingga meminimalkan interupsiterhadap proses bisnis yang dilayani.
: menyusun prosedur baku pembuatan laporan-laporan bagimanajemen berbasis sistem informasi untuk suatu unit organisasi dengancara mengumpulkan data secara atau dari seluruh sub-unit organisasi di bawahnya.
145. PRGPemrograman KomputerComputer Programming
flow
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara program aplikasikomputer yang dapat memberikan dukungan kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan bagimanajemen termasuk pemahaman secara garis besar tentang proses bisnis yang dilayanitermasuk memiliki kemampuan untuk menyusun program dari program aplikasi yangdikembangkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006223
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif konsep algoritma, pemrogramankomputer flow chart
pre-requisiteContoh :
, dan program komputer serta mengetahui prinsip dasarproses bisnis yang dilayani dan hubungannya dengan proses pengumpulanprosedur dan data yang diperlukan guna pengembangan suatu programaplikasi komputer ( ).
Mampu menggambarkan suatu proses / algoritma pemrogramanmenggunakan diagram alur.
Mampu melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan programaplikasi komputer
Contoh : Junior Programmer;
scripts
; membuat perangkat lunak baik dengan bahasapemrograman tingkat rendah atau bahasa pemrograman tingkat tinggisesuai dengan prosedur dan kebutuhan pengguna.
Mampu membuat program aplikasikomputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi(antara lain C, C++, C#, Pascal, Basic), pemrograman visual (antara lainDelphi, Visual Basic), atau menggunakan (antara lain Java Scripts,VB Scripts).
1
2
3
4
Mengetahui konsep algoritma dan pemrograman komputer
flow chartContoh :
sertahubungannya dengan proses bisnis yang dilayani, termasuk mengetahuiprosedur baku dan diagram alur ( ) program komputer.
Mengetahui simbol-simbol dan tata cara membuat diagram alur.
Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pengembangan /pemeliharaan program aplikasi komputer
objectoriented trouble-shooting
bug
Contoh : Senior Programmerdynamic link library
ActiveX control
outputtracking)
.
serta dapat mengembangkanperangkat lunak dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek (
). Mampu melakukan , mengidentifikasi danmengatasi (kesalahan / kecacatan) pemrograman pada programaplikasi komputer yang mengalami gangguan atau kekurang sempurnaanpemrograman.
;Membuat / menggunakan modul-modulperangkat lunak (berorientasi obyek), seperti : ,
, dan lainnya dalam mengembangkan program / perangkatlunak, membuat perangkat lunak yang terjamin tingkat keamanannya danmemiliki yang konsisten dan dapat dipercaya, mampu melakukanpelacakan ( kesalahan pemrograman suatu program aplikasikomputer
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi kinerja perangkat lunak;mengusulkan prosedur alternatif pemrograman dan pemeliharaan programaplikasi atau perangkat lunak sistem komputer. Mampu menterjemahkanproses bisnis perusahaan ke dalam diagram alur maupun diagram prosessistem informasi yang dikembangkan serta memahami sistem databasekomputer.
; menterjemahkan proses bisnis perusahaan(bagian yang dilayani) ke dalam suatu sistem informasi yang salingterintegrasi
Contoh : System Analyst
.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 224
Level Deskripsi Perilaku
6
Mampu mengembangkan metode / prosedur / pedoman operasi danpemeliharaan program aplikasi
Senior System Analyst Project Manager
atau sistem informasi terintegrasi denganmempertimbangkan kemajuan teknologi dan dampaknya terhadap kinerjaproses bisnis yang dilayani; mampu memutuskan dan merekomendasikanprosedur pelaksanaan pemrograman dan pemeliharaan program aplikasikomputer serta pengelolaan database yang dapat mengeliminasi gangguanoperasional perangkat lunak dan memberi nilai tambah kepada manajemenperusahaan dengan disertakan anggaran investasinya.Contoh : / ; merekomendasikankebijakan penggunaan sistem informasi terintegrasi yang handal danterpercaya berdasarkan analisis terhadap anggaran, kinerja perusahaan danperkembangan teknologi.
Mengetahui secara komprehensif arsitektur komputer operatingsystem user profile user resources
installing customizing operating systemintruder batch process
trouble shooting operating systemuser
dan, pengaturan dan hak setiap , sistem
komputer, dan serta perlindungankomputer dari , termasuk jadual dan operasi ,perlakuan - terhadap gangguan .Contoh: mengetahui konsep dasar pengaturan hirarki hak sesuaidengan jenjang jabatan dan kewenangan tugasnya.
Mampu melaksanakan user profile create update deleteusers resourcescustomize operating system
intruderuser create update
delete
pengaturan ( , , ), danmengatur hak setiap , mampu mengelola sistem komputer,menginstal dan meng serta melindungi sistemkomputer dari .Contoh: melaksanakan pengaturan yang berhak , dan
pada data induk pegawai.
1
2
3
Mengetahui secara garis besar operating systemuser profile user resources
installing customizing operating systemintruder
local area networkwide area network
arsitektur komputer dan ,pengaturan dan hak setiap , sistem komputer,
dan serta perlindungan komputerdari , mengetahui kinerja sistem komputer.Contoh: mengetahui cara kerja pengaturan akses user kedan .
146. SADAdministrasi Perangkat Lunak Sistem Komputer
Pengetahuan dan kemampuan untuk memahami konsep dasar arsitektur komputer dan, mengatur dan hak setiap , mengatur sistem
komputer, mampu mengukur kinerja sistem komputer dan merencanakan perangkat sistemkomputer. serta mengelola /elemen perangkat, dan aktivitas sistem komputer
System/platform Administration
operating system user profile user resources
resources users
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006225
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengukur dan menganalisisuser profile user
batch processoperating system
data center
kinerja sistem komputer, serta mampumenganalisa dan mengevaluasi hasil pengaturan dan hakserta penyusunan jadual operasi , termasuk analisa gangguan
; mampu mengusulkan perangkat lunak yang diperlukanoleh perusahaan.Contoh: menganalisa pencapaian kinerja sistem komputer sehinggamenemukan faktor penyebab deviasi terhadap target kinerja; merancangpenerapan teknologi .
Mampu merencanakan
trouble-shootingoperating system; operating system
data center
kebutuhan perangkat sistem komputer untukmendukung kegiatan bisnis yang dilayani oleh sistem komputer, sertamampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja pengaturan sistemkomputer; mampu memutuskan atau merekomendasikan perangkat lunakyang perlu digunakan di perusahaanContoh: mengembangkan metode terhadap gangguan
memilih lisensi yang tepat;memutuskan penggunaan .
.
4
5
6
Mampu mengawasi dan mengendalikanresources user profile user
batch process troubleshooting operating system
resources
pelaksanaan pekerjaan pengaturansistem komputer, dan hak setiap , serta mampu
menyusun jadual dan mengoperasikan , melakukan -terhadap gangguan .
Contoh: mengawasi dan mengendalikan pengaturan sistemkomputer.
147. SOMOperasi dan Pemeliharaan Perangkat Keras Sistem Komputer
Pengetahuan dan kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara perangkat keraskomputer, termasuk komputer dan beserta nya, jaringan internal(intranet), ke internet, proses dan sistem komputer.
System/platform Operation and Maintenance
server client peripheralinterface back up recovery
Mengetahui konsep dasar operasi dan pemeliharaanback up recovery
trouble shooting set up upgradeperipheral
interfaceset up interface
perangkat kerassistem komputer, meliputi: proses dan sistem komputer,
- gangguan, men- , merakit dan meng-komputer dan nya serta jaringan internal (intranet) maupun
ke internet.Contoh: mengetahui konsep dasar men- ke internet.
1
2
Mengetahui secara umumserver client
peripheral interface
prosedur operasi dan pemeliharaan perangkatkeras sistem komputer, meliputi: komputer dan beserta
nya serta jaringan internal (intranet) maupun keinternet.Contoh: mengetahui secara umum prosedur operasi jaringan intranet.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 226
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasiset-up
upgrade
server
hasil perbaikan akibat gangguanperangkat keras sistem komputer, dan mampu men- , merakit ataumeng sebagian dari sistem perangkat keras; mampu mengusulkanprosedur alternatif pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras sistemkomputer.Contoh: menganalisa gangguan pada jaringan intranet;mengusulkan alternatif jaringan untuk meminimalkan risiko gangguanperangkat keras.
Mampu mengembangkan
trouble-shooting
metode/prosedur/pedoman operasi danpemeliharaan perangkat keras sistem komputer, dan mampu melakukan
untuk gangguan yang bersifat keseluruhan (seluruhperangkat tidak berfungsi); mampu memutuskan atau merekomendasikanprosedur operasi dan pemeliharaan perangkat keras sistem komputer diperusahaanContoh: mengembangkan metode/prosedur untuk pedoman pemeliharaanjaringan intranet agar terhindar dari gangguan induksi akibat petir.
4
5
6
Mampu mengawasi dan mengendalikan
trouble-shooting
interface
pelaksanaan operasi danpemeliharaan perangkat keras sistem komputer, dan mampu melakukan
untuk gangguan yang bersifat parsial (beberapa bagianatau fungsi terganggu).Contoh: mengawasi dan mengendalikan pekerjaan operasi jaringan
ke internet.
Mampu mengoperasikan dan memeliharaback up
recovery
perangkat keras sistem komputersesuai dengan prosedur, dan mampu melakukan proses - dan
sistem komputer.Contoh: memelihara jaringan intranet dengan menginstal semua komponenyang kompatibel dengan versi yang sesuai dan selalu mengganti komponenyang ketinggalan teknologi.
3
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006227
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
j. Kelompok Keuangan dan Audit
148. ARM Pengelolaan Piutang
149. IAD Pengawasan Internal
150. BUD Anggaran dan Pembelanjaan
151. CBG Analisis Keputusan Investasi
152. EIG Intelegensia Ekonomi
153. FIA Akuntansi Keuangan
154. FMG Manajemen Keuangan
155. FMO Model Keuangan
156. MAC Akuntansi Manajemen
157. TAX Perpajakan
158. TFS Perhitungan Tarif
Account Receivable Management
Internal Auditing
Budgeting
Capital Budgeting
Economic Intelligence
Finance and Accounting
Financial Management
Financial Model
Management Accounting
Taxation
Tariff Setting
148. ARMPengelolaan PiutangAccount Receivable ManagementPengetahuan tentang proses terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutang lengkapserta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, kemampuan untuk melaksanakanpekerjaan yang berkaitan dengan proses terjadinya piutang dan penyelesaianpiutang/penagihan, termasuk melaksanakan penerapan sanksi untuk meminimalkan piutang.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses penyelesaian piutang dan sebabterjadinya piutang serta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan,termasuk layanan penerimaan pembayaran piutang dan sanksi bagipenunggak.
mengetahui prinsip penyelesaian piutang dan sanksi yangdijatuhkan pada penunggak.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan yang berkaitan dengan penyelesaianpiutang, penerapan sanksi. serta mampu membuat data induk piutang dansistem informasi penyelesaian piutang pelanggan.
mengawasi dan mengendalikan pekerjaan penyelesaian piutangdan penerapan sanksi yang tepat bagi penunggak.
1
2
3
4
Mengetahui proses
Contoh:
terjadinya piutang dan proses penyelesaian piutangserta aturan dan sanksi yang ditetapkan perusahaan, mengetahui dasar-dasarpenyelesaian piutang dan peraturan yang berhubungan.
mengetahui proses penyelesaian piutang akibat tunggakanpembayaran penggunaan tenaga listrik akibat klaim pelanggan pada besartagihan.
Mampu mengawasai dan mengendalikan
Contoh: bay
pekerjaan penyelesaian piutangdan pelaksanaan penerapan sanksi bagi pelanggar peraturan, serta mampumelaksanakan penerimaan pembayaran piutang dan menerapkan sanksibagi penunggak.
mengawasi dan mengendalikan penerimaan pem aran piutangdari pelanggan I4.
5
Mampu mengevaluasi
bayContoh:
kinerja pengelolaan piutang, mampu menganalisadan mengevaluasi hasil pembuatan sistem informasi penyelesaian piutangpelanggan, hasil pengaturan data induk piutang, serta hasil penerimaanpem aran piutang.
menganalisa dan mengevaluasi hasil pembuatan sistem informasipenyelesaian piutang pelanggan R3 dan I4.
C. Kompetensi Teknis 231
j. Kelompok Keuangan dan Audit
Level Deskripsi Perilaku
6
Mampu melakukan pengembangan
Contoh
prosedur, tata kerja dan metodepenyelesaian piutang yang lebih efisien dan efektif, termasukmengembangkan dan memperbaiki prosedur dan metode pengaturan datainduk piutang, layanan penerimaan pembayaran piutang dan pengaturansistem informasi penyelesaian piutang.
: memperbaiki prosedur layanan penerimaan pembayaranpenyelesaian piutang.
Memahami prinsip dasar dan teknik audit
Contoh :Pembelajaran
yang meliputi antara lain bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi & distribusi, tata usaha langganan,system informatika, legal pengamanan asset, audit yang bersifat khusus,serta memahami penyusunan laporan audit yang menyeluruh danterintegrasi.
Memahami prinsip dasar dan teknik audit keuangan.: Pemeriksaan Operasional (KPO)
Mampu melakukan audit yang bersifat rutin
Contoh:
SertifikasiPembelajaran
antara lain di bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi & distribusi, tata usaha langganan,sistem informatika, legal, audit yang bersifat khusus yang mengindikasikanpenyimpangan serta mampu menyusun laporan audit yang menyeluruh danterintegrasi secara baik.
Melakukan audit bidang tata usaha langganan dan menemukanpenyimpangan.
: QIA(Qualified InternalAuditor): EDPtingkat pelaksana
1
2
3
Mengetahui secara umum dasar dan teknik audit
Contoh :Pembelajaran
yang meliputi antara lainbidang pendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi,audit operasi, tata usaha langganan, system informatika, legal, audit yangbersifat khusus, pengamanan asset, serta mengetahui bentuk laporan audityang menyeluruh dan terintegrasi.
Mengetahui audit bidang akuntansi.:Audit Dasar 1, 2, lanjutan 1, 2
149. IADPengawasan InternalInternal Auditing
governance
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan penilaian, pengujian dan konsultasiyang independen dan obyektif guna meningkatkan nilai dan operasi perusahaan, melaluipendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitasmanajemen resiko, system pengendalian dan proses , sesuai dengan peraturan,kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 232
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menganalisis dan mengevaluasi hasil audit
Contoh:
Pembelajaran Audit Fraud, Risk Audit
antara lain bidangpendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, auditoperasional pembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usaha langganan,system informatika, legal, resiko audit yang bersifat khusus yangmengindikasikan adanya penyimpangan, serta hasil perbaikan laporanaudit yang menyeluruh dan terintegrasi dan mampu memberikan saranrekomendasi atas peraturan, kebijakan, system dan prosedur yang berlaku.
Menganalisa dan mengevaluasi hasil audit yang telah direvisidengan data dan fakta yang lengkap.
:
Mampu mengembangkan metode/prosedur/tata kerja pelaksanaan auditatau perbaikan pedoman kerja audit
Contoh:cross function
.
antara lain bidang pendanaan,keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi, audit operasionalpembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usaha langganan, legal, resikoaudit yang bersifat khusus, dan penyusunan laporan audit, serta mampumenciptakan / melakukan inovasi / merancang sistem audit secara terpaduuntuk diterapkan di perusahaan, mampu memberikan saran rekomendasiperbaikan penyempurnaan proses governance.
Mengembangkan prosedur pelaksanaan audit dengan alur prosesmelalui untuk mendapatkan data dan fakta secaraterintegrasi
4
5
6
Mampu mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan audit
Contoh:.
Pembelajaran
antara lainbidang pendanaan, keuangan, akuntansi, audit personalia dan organisasi,audit operasional pembangkitan, transmisi dan distribusi, tata usahalangganan, sistem informatika, legal, audit yang bersifat khusus yangmenindikasikan adanya penyimpangan, serta mampu melakukanperbaikan/penyempurnaan atau revisi secara menyeluruh dan terintegrasiterhadap hasil laporan audit.
Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan audit khusus sertamengindikasikan pelakunya
: EDPtingkat Manajemen
150. BUDAnggaran dan PembelanjaanBudgetingPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan, mengawasi dan mengendalikan, menganalisadan mengevaluasi serta mengembangkan prosedur baru untuk penyusunan rencana anggaran,realisasi pembelanjaan, revisi anggaran, dan pelaporan anggaran, dengan memperhatikankeseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran (aliran kas/bank), serta memperhatikansemua aturan yang berlaku untuk anggaran dan pembelanjaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006233
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
tentang perencanaan, penetapan,penggunaan/realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisianggaran dan pelaksanaan pembelanjaan berdasarkan pos anggaran dansesuai dengan jadual aliran kas/bank, berdasarkan tata cara pembuatananggaran dan pembelanjaan yang berlaku.
mengetahui prinsip dasar realisasi anggaran operasi tidak tercatatpada biaya yang diaktivakan.
Mampu melaksanakan
.Contoh:
pembuatan rencana anggaran, realisasi anggaran,pemantauan anggaran, revisi anggaran, pelaporan realisasi anggaran, sertamampu membuat anggaran dan pembelanjaan untuk satu unit kerja
membuat rencana anggaran operasi unit sektor pembangkitan.
1
2
3
4
Mengetahui secara umum
Contoh:
tentang perencanaan, penetapan, penggunaan/realisasi, pemantauan, pengendalian, pelaporan dan revisi anggaran danpelaksanaan pembelanjaan berdasarkan pos anggaran dan sesuai denganjadual aliran kas/bank.
mengetahui pelaporan realisasi anggaran dan perhitungan deviasiterhadap target yang ditetapkan perusahaan.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:
pembuatan rencana anggaran,realisasi anggaran, revisi anggaran dan pelaporan anggaran, dan mampumembuat anggaran dan pembelanjaan untuk satu unit kerja danmemperbaharui anggaran pada setiap jangka waktu tertentu.
mengawasi dan mengendalikan realisasi anggaran operasi danmemastikan bahwa anggaran operasi tidak digunakan untuk pengeluaraninvestasi.
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
hasil penetapan anggaran,realisasi anggaran, dan penetuan target anggaran selanjutnya, serta mampumengevaluasi pencapaian anggaran dan pembelanjaan serta penyimpanganyang mungkin terjadi selama tahun berjalan.
menganalisa sebab-sebab tidak tercapainya realisasi anggaran danmengevaluasi usulan target kinerja selanjutnya.
Mampu mengembangkan
-
Contoh:
metode/prosedur/pedoman tata kerja penetapanrencana anggaran, pembuatan laporan anggaran, memperbaiki proseduranggaran dan pembelanjaan, mampu melakukan perbaikan/penyempurnaan/revisi atas sistem anggaran dan pembelanjaan yang berlaku diperusahaan, mampu menciptakan/melakukan inovasi/merancang secaraterpadu sistem anggaran dan pembelanjaan perusahaan.
mengembangkan prosedur/tata kerja untuk dapat mendeteksilebih awal penyimpangan anggaran yang akan direalisasikan di luar posyang ditetapkan.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 234
Level Deskripsi Perilaku
151. CBGAnalisis Keputusan InvestasiCapital BudgetingPengetahuan dan kemampuan di bidang analisa kelayakan suatu usulan investasi termasukpenerapan analisa kelayakan investasi dan penyertaan saham serta sumber pendanaannya,mampu mengembangkan sistem dan prosedur di perusahaan yang berhubungan dengan analisakelayakan suatu proyeksi keuangan, mampu mengintegrasikan dengan berbagai bidang yangterkait antara lain ; bidang operasi, perencanaan keuangan, perencanaan korporat, damperencanaan sistem dan bidang-bidang lain untuk perbaikan proses bisnis perusahaan.
Mengetahui secara menyeluruh
Contoh:
penerapan analisa kelayakan investasi danpenyertaan saham serta sumber pendanaannya di perusahaan
mengetahui bagaimana menerapkan analisa rasio-rasio keuangandalam evaluasi suatu usulan proyek investasi atau usulan penyertaansaham.
Mampu menerapkan analisis kelayakan
.Contoh:
atas usulan investasi tsb diatassesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dapat mengatasimasalah-masalah yang bersifat rutin namun memerlukan bantuan bilamasalah yang dihadapi bersifat istimewa
melakukan pengkajian atas usulan investasi rutin yang diperlukandengan menggunakan kaidah analisa rasio keuangan.
1
2
3
4
Mengenal konsep dasar
Contoh: Cost of Capital,
tentang pengetahuan atau keterampilan di bidanganalisa kelayakan suatu usulan investasi termasuk didalamnya penyertaansaham pada perusahaan lain .
pemahaman tentang ;IRR,NPV,ROR, dan lain-lain.
Berpengalaman dalam menerapkan analisis kelayakan
.Contoh :
usulan investasiserta penyertaan saham yang akan disetujui dan dapat mengatasi masalahrutin maupun non-rutin tanpa memerlukan bantuan, dapat menjadi pelatihbagi pegawai yang lain
melakukan evaluasi atas usulan investasi rutin yang telah dikajitersebut diatas dan mengevaluasi usulan investasi non rutin yangmembutuhkan keputusan segera.
5Sangat berpengalaman dalam menerapkan analisis kelayakan
Contoh :
usulanproyeksi keuangan, dan mampu memutuskan skala prioritas atas usulananggaran dalam berbagai kondisi internal dan eksternal perusahaan.
melakukan suatu evaluasi yang komprehensif untuk dapatmenyusun suatu skala prioritas atas usulan anggaran serta penyertaansaham yang harus dilakukan perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006235
Level Deskripsi Perilaku
6
Mampu mengembangkan sistem dan prosedur
.Contoh :
di perusahaan yangberhubungan dengan analisa kelayakan suatu proyeksi keuangan, mampumengintegrasikan dengan berbagai bidang yang terkait antara lain, bidangoperasi, perencanaan keuangan, perencanaan korporat dan perencanaansistem dan bidang lain untuk perbaikan proses bisnis perusahaan
memilih dan mengembangkan suatu metode analisa kelayakanfinansial yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan danmengintegrasikan dengan bidang yang terkait secara teknis dengan usulananggaran perusahaan.
152. EIGIntelegensia EkonomiEconomic IntelligencePengetahuan dan kemampuan untuk membuat prediksi kinerja keuangan perusahaanberdasarkan atas faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi jalannya perusahaan.
Memahami secara komprehensif manfaat penerapan riset ekonomi diperusahaan, antara lain untuk penentuan alternatif sumberdana pendanaan,risiko pendanaan, korelasi antara harga obligasi negara dengan obligasiperusahaan.
Mampu membuat prediksi kinerja keuangan perusahaan yang berkaitandengan perkiraan kurs valuta asing, projeksi yields obligasi/surat berharga.
1
2
3
4
Mengenal konsep economic intelligent (riset ekonomi) yang meliputifaktor-faktor Ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap jalannyaperusahaan antara lain: kurs valuta asing, pasar modal, inflasi, tingkat sukubunga.
Mampu membimbing dan mensupervisi pembuatan prediksi kinerjakeuangan perusahaan yang berkaitan dengan perkiraan kurs valuta asing,projeksi yields obligasi/surat berharga.
5Mampu menginterpretasikan dan menganalisis faktor-faktor ekonomiuntuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan pendanaan, mampumerekomendasikan keputusan pendanaan.
Mampu memilih metode pengkajian dalam rangka menentukan sumberpendanaan yang paling baik untuk menutup kesenjangan finansial dibidang investasi.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 236
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
153. FIAAkuntansi KeuanganFinance and AccountingPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan proses pencatatan, penggolongan,peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yang dilakukan secararutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, serta kegiatan pelaporan yangdilakukan pada waktu tertentu.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
proses pencatatan penggolongan,peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yangdilakukan secara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan,serta kegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
mengetahui secara komprehensif penganalisaan data keuanganhasil pengelompokan catatan transaksi keuangan bulanan.
Mampu mengumpulkan
entry data generalledgerContoh:
dan mengelompokkan data-data dan transaksi sertadokumen-dokumen yang berkaitan dengan catatan akuntansi keuangan,mampu melakukan pencatatan jurnal atas transaksi-transaksi yang terjadipada perkiraan-perkiraan pendapatan, biaya, aktiva, hutang dan modal sertamelakukan ke dalam aplikasi komputer akuntansi (
).melaksanakan pengumpulan dan pengelompokan data transaksi
keuangan pada perkiraan biaya dan hutang.
1
2
3
4
Mengetahui secara umum
Contoh:
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan yang dilakukansecara rutin dan berulang setiap kali terjadi transaksi keuangan, sertakegiatan pelaporan yang dilakukan pada waktu tertentu.
mengetahui proses pencatatan transaksi keuangan harian.
Mampu mengidentifikasi dan memverifikasi
posting
ledgersub ledger trial balance
postingContoh:
serta menganalisa dokumen-dokumen dan bukti transaksi yang terjadi sebelum melakukanjurnal/ ke dalam pos-pos perkiraan neraca dan laba rugi, sesuaidengan standar akuntansi keuangan dan kebijakan akuntansi perusahaan.Mampu melakukan pengolahan data buku jurnal, buku besar ( ), bukupembantu ( ) dan dengan bamtuan komputer sertamampu mendeteksi dan melakukan koreksi terhadap setiap .
melaksanakan identifikasi dan verifikasi bukti transaksi keuangankedalam pos perkiraan neraca laba rugi.
5Mampu mengintegrasikan
trial balance
Contoh:
laporan keuangan perusahaan secaramenyeluruh ( ) dari setiap divisi dan unit pusat (untuk dijadikanlaporan keuangan).
mengkompilasi dan mengintegrasikan laporan keuangan darisetiap bidang dan setiap unit perusahaan untuk laporan keuangan korporat.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006237
Level Deskripsi Perilaku
6
Mampu menyusun laporan
Contoh:
keuangan perusahaan beserta analisnya baiksecara kuantitatif maupun kualitatif pada akhir periode danmengkonsolidasikannya dengan laporan keuangan anak perusahaansebagai bahan audit. Mampu mengevaluasi laporan keuangan danmengkoordinasikan tindakan perbaikan/koreksi terhadap laporankeuangan atas hasil audit serta mampu memberikan masukan ataskebijakan akuntansi perusahaan.
melakukan perbaikan laporan keuangan sesuai hasil audit dankebijakan akuntansi perusahaan.
Memahami peraturan pajak, fiskal, impor dan ekspor Letter ofCredit
Contoh:
(bea cukai,, prosedur bank), mampu memahami standar akuntansi perusahaan,
mampu menjalankan transaksi-transaksi keuangan dan menyelesaikanmasalah berkaitan dengan prosedur keuangan melalui sistim informasimanajemen keuangan perusahaan.
memahami peraturan pajak untuk kontrak pada anak perusahaan.
Mampu menganalisis laporan keuangan
Contoh:
, mampu mengevaluasi kesehatankeuangan perusahaan, mengidentifikasi kelemahan dan memberikanrekomendasi untuk peningkatan kinerja keuangan.
mengevaluasi laporan keuangan unit terhadap target kinerjakeuangan yang ditetapkan perusahaan.
Mampu mengenali ketidak-efisienan
Contoh:
prosedur pengelolaan keuangan danmerekomendasikan perbaikannya, melakukan rekonsiliasi atas kesalahan-kesalahan transaksi keuangan, mampu menganalisa, mengevaluasi,menyusun dan mengelola anggaran untuk bagiannya.
melakukan rekonsiliasi atas seluruh laporan keuangan unit.
1
2
4
3
Memahami konsep-konsep
Contoh:
pengelolaan keuangan, memahami kebijakan,prosedur, dan peraturan pengelolaan keuangan yang berlaku di perusahaan,memahami variabel-variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan.
mengetahui konsep sistem sentralisasi keuangan dan integrasipengelolaan keuangan.
154. FMGManajemen KeuanganFinancial ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menjalankan dan mengelola kegiatan operasionalkeuangan dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 238
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menentukan strategi
Contoh:
pengelolaan keuangan perusahaan sejalandengan perkembangan bisnis yang dinamis.
mengembangkan metode aliran kas/bank yang efektif denganmenentukan batas maksimum dan minimum saldo kas/bank di setiap unit.
5
6
Mampu melakukan analisis investasi
hedgingContoh:revenue
, mampu memilih alternatif sumberdana yang sesuai dengan investasi yang didanai, mampu memperhitungkanrisiko investasi dan pendanaan dan mengambil tindakan pencegahan risiko( ) yang diperlukan.
melakukan analisa pelaksanaan investasi dengan pertambahanyang diperoleh dari penambahan instalasi yang beroperasi.
155. FMOModel KeuanganFinancial Model
financial model
financial model financialmodel
software financial model.
Pengetahuan dan kemampuan untuk membuat untuk mempermudahperhitungan di bidang perencanaan keuangan perusahaan, mampu membuat prediksi kinerjakeuangan perusahaan dengan menggunakan , mampu membangun
serta menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhinya, mampu memilih metodologidan yang digunakan dalam
Memahami kegunaan penerapan Financial Modeltools .
dibidang perencanaankeuangan perusahaan dengan menggunakan komputer yang tersedia
Mampu membuat prediksi kinerja keuanganfinancial model
perusahaan denganmenggunakan yang tersedia.
1
2
3
4
Mengenal konsep Financial Model untuk mempermudah perhitungandibidang perencanaan keuangan perusahaan.
Mampu menginterpretasikan dan menganalisisfinancial model.
faktor-faktor yangmempengaruhi dalam rancangan
5 Mampu membangun financial model serta menganalisis faktor-faktor yangmemperngaruhinya.
Mampu memilih metodologi dan software financialmodel
.
yang digunakan dalamsesuai dengan perkembangan yang lazim digunakan diperusahaan
kelas dunia
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006239
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
156. MACAkuntansi ManajemenManagement AccountingPengetahuan dan kemampuan tentang analisa laporan keuangan, peranan pendapatan danbiaya dalam perencanaan laba, pengukuran prestasi kinerja serta akuntansi biaya sesuaidengan pedoman dan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Memahami penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan biaya
Contoh :
.
,ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya sesuai pedomandan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Memahami perilaku pendapatan dan biaya, memahami konsepakuntansi biaya, memahami penyajian laporan keuangan, memahamiukuran-ukuran kinerja keuangan perusahaan
Mampu menyusunan laporan manajemen keuangan
Contoh:
.
yang meliputiperhitungan harga pokok penyediaan tenaga listrik serta mampumenghitung ratio kinerja keuangan.
Mampu mengelompokkan biaya berdasarkan aktivitas,mampumenyusun laporan manajemen keuangan, mampu menghitung ratiokeuangan
1
2
3
4
Mengetahui penyajian laporan keuangan, perilaku pendapatan dan biaya
Contoh :
.
,ratio kinerja perusahaan, serta pengetahuan akuntansi biaya sesuai pedomandan kebijakan akuntansi keuangan yang ditetapkan perusahaan, sertapedoman yang lazim digunakan dalam dunia bisnis.
Mengetahui perilaku pendapatan dan biaya, mengetahui konsepakuntansi biaya, mengetahui penyajian laporan keuangan, mengetahuiukuran-ukuran kinerja keuangan perusahaan
Mampu melakukan verifikasi atas laporan manajemen keuangan
Contoh:
.
yangmeliputi perilaku pendapatan dan biaya, perhitungan harga pokokpenyediaan tenaga listrik, ratio kinerja keuangan.
Melaksanakan verifikasi mengelompokkan biaya berdasarkanaktivitas, melaksanakan verifikasi atas laporan manajemen keuangan,melaksanakan verifikasi atas perhitungan ratio keuangan
5 Mampu menganalisa dan evaluasi serta memberikan saran danrekomendasi
Contoh :.
terhadap laporan manajemen keuangan, kinerja keuanganserta biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
Melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan rekomendasiatas laporan manajemen keuangan
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 240
Level Deskripsi Perilaku
6 Mampu melakukan pengembangan system dan prosedur akuntansimanajemen keuangan
Contoh :.
sebagai dasar penyusunan strategi pengelolaanperusahaan sejalan dengan perkembangan bisnis yang modern dan mandiri.
Mengembangkan pola perhitungan dan ukuran kinerjaperusahaan sesuai dengan perkembangan proses bisnis perusahaan
Mampu memahami secara komprehensif
Contoh:
jenis-jenis pajak serta memahamiundang-undang perpajakan (KUP, PPh, PPN, PBB) dan peraturanpemerintah yang berhubungan dengan perpajakan dan konsekuensinya bagiperusahaan.
memahami secara komprehensif jenis-jenis pajak yang menjadikewajiban perusahaan.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:
pelaksanaan perhitungan pajakyang lebih komplek seperti melakukan perhitungan PPh pasal 21, PPN danmembuat perhitungan pajak rampung perusahaan yang terhutang (SPTTahunan) serta proses restitusi pajak.
mengawasi dan mengendalikan perhitungan pajak PPh pasal 21untuk kontrak pemborongan pekerjaan.
Mampu melakukan perbaikan
Contoh:
atas sistem perpajakan PLN dengan caramenganalisa efektivitas pembayaran pajak sesuai dengan aturan danperubahan-perubahan aturan perpajakan yang terjadi.
melakukan perbaikan proses pembayaran pajak agar tidak terjadikelambatan.
Mampu melakukan
Contoh:
perhitungan pajak yang sederhana seperti mengisi suratsetoran pajak (SSP), faktur pajak, surat pemberitahuan (SPT) masa PPh 21,SPT masa PPN dan dokumen-dokumen perpajakan lainnya.
melakukan perhitungan pajak untuk penghasilan pegawai dalamsatu unit kerja.
1
2
4
5
3
Memahami jenis-jenis
Contoh:
pajak serta undang-undang perpajakan (KUP, PPh,PPN, PBB) dan peraturan pemerintah yang berhubungan denganperpajakan.
mengetahui jenis pajak untuk kontrak dengan anak perusahaan.
157. TAXPerpajakanTaxationPengetahuan dan kemampuan .yang berhubungan dengan fungsi manajemen pajak dalamperusahaan termasuk perencanaan pajak, pelaksanaan kewajiban perpajakan dan pengendalianpajak.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006241
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
6Mampu menciptakan inovasi
Contoh
/melakukan /merancang secara terpadu sistemperpajakan di perusahaan sebagai pengembangan atas sistem perpajakanyang berlaku dengan tujuan agar perusahaan lebih diuntungkan namun tetapsejalan dengan peraturan yang berlaku.
: merancang laporan terpadu agar tidak terjadi duplikasipembayaran pajak.
158. TFSPerhitungan TarifTariff SettingPengetahuan dan kemampuan dalam bidang penentuan tarif listrik dan faktor-faktor yangmempengaruhinya, memahami kegunaan dalam rangka penentuan setting tarifdasar listrik yang wajar, mampu merancang tarif dasar listrik yang wajar dengan menggunakanmetode yang tersedia serta mempertimbangkan aspek-aspek legal, apsar tenaga listrik danpajak.
tariff setting
Memahami kegunaan tariff setting
.
dalam rangka penentuan tarif dasarlistrik yang wajar bagi perusahaan dan konsumen dengan mengacu padaperaturan peraturan yang berlaku
Mampu menghitung biaya penyediaan tenaga listrik pada sisi teganganTinggi, Menengah dan rendah yang dijadikan dasar perhitungan tarif yangwajar.
1
2
3
4
Mengenal konsep penentuan tarif listrik dan faktor-faktor yangmempengaruhinya.
Mampu merancang tarif dasar listrik yang wajar dengan menggunakanmetode yang tersedia serta mempertimbangkan aspek-aspek legal, pasartenaga listrik dan pajak.
5Mampu membangun solusi-solusi yang tepat dalam perancangan tarifdengan mempertimbangkan metodelogi dan aspek-aspek yangmempengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Mampu merealisasikan rancangan tarif dengan melakukan pendekatanterhadap pihak terkait yang menentukan dalam proses pengambilankeputusan.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 242
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
k. Kelompok SumberdayaManusia dan Organisasi
159. ASC Asesmen Potensi dan Perilaku
160. CMA Manajemen Perubahan
161. CMG Manajemen Karir
162. HRM Manajemen Sumberdaya Manusia
163. HRP Perencanaan Sumberdaya Manusia
164. INS Keinstrukturan
165. INR Hubungan Industrial
166. KLM Manajemen Pengetahuan
167. MCS Konsultansi Manajemen
Assessment Center
Change Management
Career Management
Human Resource Management
Human Resource Planning
Instructure
Industrial Relation
Knowledge Management
Management Consultant
168. ODV Pengembangan OrganisasiOrganization Development
169. PAD Administrasi Personel
170. PMG Manajemen Kinerja
171. QMG Manajemen Mutu
172. REM Manajemen Remunerasi
173. RSL Pengadaan Sumberdaya Manusia
174. TCB Perancangan dan Pengembangan KurikulumPelatihan
175. TND Pelatihan dan Pengembangan
176. TMD Penyusunan dan Pengembangan Materi sertaMetoda Pelatihan
177. TRG Manajemen Pelatihan
Personnel Administration
Performance Management
Quality Management
Remuneration Management
Recruitment and Selection
Training and Curriculum Building
Training and Development
Training Material and Method Development
Training Management
159. ASCAsesmen Potensi dan PerilakuAssessment CenterKemampuan untuk merancang serta melakukan asesmen potensi dan perilaku individuuntuk memenuhi kebutuhan manajemen SDM.
Memahami secara komprehensif maksud dan tujuan asesmen potensi danperilaku;
Contoh:
mampu menjelaskan tahapan dan metode asesmen secarakomprehensif dalam menilai dan menganalisa potensi dan perilakuindividu sesuai dengan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.
mampu menjelaskan tahapan dan metode asesmen potensi danperilaku individu calon peserta “Kursus Manajemen Cabang”.
Melaksanakan asesmen potensi dan perilaku;
Contoh:
mampu melakukan prosesasesmen yang meliputi kajian terhadap objek yang akan diases,mengidentifikasi potensi dan kompetensi yang perlu diukur, menerapkanmetode asesmen.
melaksanakan asesmen peserta “Kursus Manajemen Cabang”.
1
2
3
4
Mengetahui maksud dan tujuan asesmen potensi dan perilaku;
Contoh:.
mampumenyebutkan/menguraikan maksud dan tujuan asesmen dalam rangkamenilai dan menganalisa potensi dan perilaku individu sesuai dengankebutuhan kompetensi jabatan yang telah ditetapkan.
mampu menyebutkan/menguraikan maksud dan tujuan asesmenpotensi dan perilaku individu
Menganalisis potensi dan perilaku individu;
Contoh:
mampu menilai objek yangdiases melalui pengamatan dan analisa respon yang muncul.
mengenali karakter individu peserta “Kursus ManajemenCabang”.
5Merekomendasikan potensi dan perilaku individu
Contoh:
yang meliputiperumusan uraian karakter individu dan merekomendasikan kesimpulanhasil asesmen.
merekomendasikan hasil asesmen calon peserta “KursusManajemen Cabang”.
Mengevaluasi metoda dan merancang alat ukur asesmen potensi danperilaku individu;
Contoh:
.
mampu mengevaluasi metode yang digunakan sertamerancang alat ukur yang sesuai yang meliputi mengidentifikasi, memilih,memodifikasi dan menetapkan alat ukur.
mampu merancang alat ukur asesmen potensi dan perilaku;mampu menilai dampak bisnis dari penggunaan metoda dan hasilrancangan alat ukur asesmen potensi dan perilaku
6
C. Kompetensi Teknis 245
k. Kelompok Sumberdaya Manusia dan Organisasi
Level Deskripsi Perilaku
160. CMAManajemen Perubahan
Pengetahuan dan kemampuan mengenal kebutuhan perubahan, mengidentifikasikan sifatperubahan, memilih agen perubahan, merancang rencana tindakan perubahan, mendiagnosissituasi, memilih strategi dan teknik perubahan, mengimplementasikan perubahan,mendiagnosis kekuatan-kekuatan yang mempengaruh perubahan, mengevaluasi perubahanserta melembagakan perubahan yang dibutuhkan untuk pencapaian visi dan misi perusahaan.
Change Management
Mengetahui maksud dan tujuan
Contoh:
perubahan, prinsip-prinsip dasarperubahan, perencanaan perubahan, implementasi perubahan, evaluasiperubahan, pelembagaan perubahan.
dapat menjelaskan agen-agen yang terlibat dalam suatumanajemen perubahan di perusahaan.
Mampu menginventarisasi kebutuhan
Contoh:
perubahan, mengidentifikasi sifatperubahan, memilih agen perubahan.
dapat menetapkan agen perubahan untuk menerapkan metode barupengendalian mutu.
1
2
3
4
Mengetahui secara garis besar
Contoh:
manajemen perubahan, meliputi kebutuhanperubahan, identifikasi perubahan, pemilihan teknik perubahan.
dapat menjelaskan berbagai metode manajemen perubahan.
Mampu merencanakan
Contoh:
perubahan, mendiagnosis situasi, memilih strategi,memilih teknik dan merancang rencana perubahan.
membuat rencana perubahan yang berhubungan dengan metodebaru inspeksi saluran transmisi.
5
Mampu mengimplementasikan
Contoh:
perubahan, setelah mendiagnosis kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi perubahan, melakukan kondisi pencairandari resistensi sistem lama, melaksanakan kondisi perubahan,mengkondisikan pembekuan hasil perubahan.
dapat bertindak sebagai manajer projek implementasi sistemmanajemen kinerja baru.
Mampu mengevaluasi
Contoh:
perubahan diikuti umpan balik dengan carapengumpulan data hasil perubahan dan evaluasi data, diikuti dengan prosesmelembagakan perubahan.
dapat membuat laporan tertulis tentang proses perubahan sistemmanajemen kinerja yang sedang berlangsung di perusahaan disertairekomendasi.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 246
Level Deskripsi Perilaku
161. CMGManajemen KarirCareer ManagementPengetahuan sistem perencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, dankemampuan untuk melaksanakan proses kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi karirindividual melalui tahapan karir/siklus karir dan jalur karir yang ditetapkan.
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
dan memahami metode yang digunakan untukmelaksanakan pengembangan karir pegawai ,melalui siklus karir dari karirawal, karir tengah, karir puncak dan karir akhir, memahami sistemperencanaan karir, kebijakan karir dan jalur karir.
memahami jalur karir yang disusun atas dasar kesamaankebutuhan kompetensi jabatan.
Mampu melaksanaan
Contoh:
proses penerapan siklus karir dan pengembangankarir secara reguler, melaksanakan proses pengembangan karir sesuaidengan aturan yang berlaku di perusahaan.
melaksanakan proses persiapan promosi pegawai berdasarkanketentuan waktu pada siklus karir.
1
2
3
4
Mengetahui secara umum
Contoh:
manajemen karir yang meliputi sistemperencanaan karir, kebijakan karir, siklus karir, jalur karir, konsultasi karir,mengetahui tentang kompetensi individu, prestasi individu, kebutuhankompetensi jabatan, formasi dan persyaratan jabatan yang dibutuhkan sertamengetahui Direktori Kompetensi perusahaan.
mengetahui siklus karir lulusan S1 sejak pengangkatan pegawaisampai pensiun.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:
proses pengembangan karir secarareguler dan khusus. Dapat melaksanakan proses pengembangan karirsesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengantuntutan/tantangan perusahaan.
mengawasi dan mengendalikan proses persiapan promosi setiapkali indikasi waktu ditetapkan berdasarkan ketentuan siklus karir telahterpenuhi.
5Mempu mengevaluasi
Contoh: job family
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengembangankarir, dapat melaksanakan evaluasi tentang efektivitas dan efisiensi prosespengembangan karir untuk mendapatkan kinerja perusahaan yang lebihbaik.
mengevaluasi jabatan-jabatan yang berada pada satu .
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006247
Level Deskripsi Perilaku
6
Mampu mengembangkan
cross-posting
metode pengembangan karir yang sesuai dengantuntutan dan kondisi yang dihadapi perusahaan, dapat melakukan analisaterhadap metode pengembangan karir yang efektif.Contoh: mengembangkan jalur karir berdasarkan untukjenjang jabatan manajemen menengah.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
mengenai perencanaan, pengaturan,pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan.
memahami tujuan dari kebijakan-kebijakan di bidang SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja,dan sebagainya.
Mampu mengawasi dan mengendalikan kebijakan-kebijakan dibidang SDM
Contoh:
penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi
serta pengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yangberkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pemberianpenghargaan dan sanksi kepada pegawai sesuai peraturan yang berlaku.
Mampu menjelaskan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan di bidangSDM
Contoh:
meliputi perencanaan, pengaturan, pengendalian, evaluasi sertapengembangan atau perbaikan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitandengan pengelolaan sumberdaya manusia perusahaan.
mampu melaksanakan proses rekrutmen, penilaian sistemmanajemen kinerja, dan sebagainya.
1
2
4
3
Mengetahui konsep dasar
Contoh:
mengenai perencanaan, pengaturan,pengendalian, evaluasi serta perbaikan atau pengembangan metode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdayamanusia perusahaan.
mengetahui konsep dasar kebijakan-kebijakan di bidang SDM,seperti rekrutmen, peraturan disiplin pegawai, sistem manajemen kinerja,dan sebagainya.
162. HRMManajemen Sumberdaya ManusiaHuman Resource ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk merencanakan, mengatur, memproses, mengawasi,mengendalikan, menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan atau memperbaikimetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya manusia, untukmencapai sasaran kinerja dan efektifitas penggunaan sumberdaya manusia.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 248
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan analisis dan evaluasi kebijakan-kebijakan di bidang SDM
Contoh:
penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan.
melakukan analisis dan evaluasi terhadap sistem remunerasi,sistem karir, dan sebagainya.
Mampu memperbaiki atau mengembangkan kebijakan-kebijakan di bidang SDM
Contoh:
penerapanmeliputi perencanaan, pengaturan,
pengendalian, evaluasi serta pengembangan atau perbaikanmetode/prosedur/tata kerja yang berkaitan dengan pengelolaansumberdaya manusia perusahaan
mengembangkan sistem manajemen SDM konvensional menjadiberbasis kompetensi, memperbaiki sistem manajemen kinerja, dansebagainya.
5
6
Mengetahui
Contoh:
cara mengukur produktivitas pegawai, dapat membandingkanantara beban kerja dengan kebutuhan tenaga kerja.
tahu cara mengukur jumlah pelanggan/pegawai, kms/peg.
Mampu mengukur
Contoh : benchmarking
produktivitas pegawai dan melakukan benchmarkingtingkat produktivitas pegawai, bisa mendapatkan informasi pembandingdari unit/institusi lain dalam hal tingkat produktivitas pegawai.
dapat melakukan ke perusahaan lain.
Mampu menghitung
Contoh:
kebutuhan dan formasi tenaga kerja (FTK) denganmemperhitungkan tingkat produktivitas yang direncanakan, dapatmenentukan kualifikasi dan jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhanorganisasi.
dapat membuat kebutuhan formasi tenaga kerja.
Mampu menetapkan optimasi
Contoh:
(penambahan/pengurangan) jumlah dankualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan, dapat memperhitungkan selisihkebutuhan tenaga kerja berdasarkan rencana mutasi, rotasi dan pensiun.
dapat membuat rencana kebutuhan tenaga kerja jangka panjang.
1
2
3
4
163. HRPPerencanaan Sumberdaya Manusia
Pemahaman tentang rangkaian kegiatan peramalan (prediksi atau estimasi) kebutuhan tenagakerja yang mencakup pendayagunaan dan optimasi cara-cara pemenuhannya.
Human Resource Planning
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006249
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengintegrasikan
Contoh:
perencanaan tenaga kerja sesuai dengan visi,misi dan strategi jangka panjang perusahaan, mampu menerjemahkan visi,misi dan strategi jangka panjang perusahaan ke dalam perencanaan tenagakerja yang optimal.
dapat membuat rencana pemenuhan kebutuhan tenaga kerja padatingkat korporat yang terintegrasi dengan kebutuhan tenaga kerja anakperusahaan.
5
6
Mampu memilih
Contoh:
sumber-sumber pemenuhan tenaga kerja berdasarkanevaluasi yang objektif, dapat mengenali sumber-sumber tenaga kerjainternal dan eksternal beserta kekuatan dan kesesuaiannya dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan
dapat memutuskan sumber pemenuhan kebutuhan tenaga kerja,apakah dari internal atau eksternal.
Memahami secara komprehensif proses belajar mengajar efektif;
Contoh:
mampumenjelaskan keterkaitan aspek-aspek proses belajar mengajar yangmeliputi cara mengenal peserta didik, mendorong dan mengarahkan siswa,penggunaan media belajar, metode belajar dan mengevaluasi proses belajardalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran dan standar kompetensi yangdiharapkan.
menjelaskan cara mengajar pemasangan kotak APP danhubungannya dengan prosedur keselamatan instalasi.
Mampu melatih knowledge,skill, attitude
Contoh:
; mampu memberikan pelatihan dengan bobotyang disesuaikan kebutuhan yang dipersyaratkan standar
kompetensi.mengajarkan cara pembuatan kotak Alat Pengukur & Pembatas
Energi Listrik, mengajarkan manajemen keuangan bagi pejabat nonkeuangan.
1
2
3
Mengetahui proses belajar mengajar efektif;
Contoh:
mampu menyebutkan aspek-aspek proses belajar mengajar yang meliputi cara mengenal peserta didik,mendorong dan mengarahkan siswa, penggunaan media belajar, metodebelajar dan mengevaluasi proses belajar.
mengetahui teknik presentasi.
164. INSKeinstrukturanInstructureKemampuan mentransformasikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan untukpemenuhan kompetensi yang dipersyaratkan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 250
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengaplikasikan
Contoh:
ketentuan KKB dalam pengelolaan pegawai diPerusahaan.
mampu menerapkan aturan tentang jaminan kesehatan bagipegawai.
Mampu menyelenggarakan hubungan bipartit
Contoh:
secara efektif, dapatmengkomunikasikan kebijakan perusahaan dalam penyelesaianpermasalahan dengan serikat pekerja, dan merealisasikan kesepakatan yangdicapai.
mampu mewakili manajemen dalam perundingan dengan serikatpekerja.
1
2
3
Mengetahui
Contoh:
hak dan kewajiban pegawai serta peraturan/ketentuanperundangan yang mendasari Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
memahami isi KKB dan dapat menjelaskannya.
Mampu merekomendasikan sistem baru dalam proses belajar mengajar.
Contoh: on sitetraining over houl
Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikanpenggunaan sistem baru dalam proses belajar mengajar sehingga dapatmeningkatkan efektifitas dalam pencapaian tujuan instruksional.
merekomendasikan dan menyiapkan penggunaan metode '' pemeliharaan diesel bersamaan dengan saat atau
perbaikan kerusakan.
Mampu mengintegrasikan dan mengimplementasikan proses belajarmengajar sesuai kebijakan perusahaan.
Contoh:.
Memiliki kemampuan yang dapatdiandalkan dalam mengajar secara inovatif untuk mengoptimalkan hasilpembelajaran.
mampu mengajar dengan memberikan sentuhan pada kecerdasanemosi dan/atau spiritual, di samping aspek intelektual
4
5
6
Mampu menganalisis efektifitas proses belajar mengajar.
Contoh:
Mampumengidentifikasi kekurang-sempurnaan proses belajar mengajar untukbahan penyempurnaan pengajaran berikutnya.
mampu mengidentifikasi efektifitas proses pelatihan manajemenkeuangan berdasarkan hasil evaluasi siswa belajar terhadap sasaranpelatihan.
165. INRHubungan IndustrialIndustrial RelationPengetahuan dan kemampuan tentang penyelenggaraan administrasi kepegawaian yangmampu menyelaraskan kebijakan perusahaan dan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku,sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manajemen dan pegawai.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006251
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengevaluasiContoh:
efektivitas KKB yang berlaku.mampu membuat laporan evaluasi tentang KKB.
Mampu menterjemahkanContoh:
visi, misi, dan strategi perusahaan kedalam KKB.mampu menyusun draft alternatif KKB dan mampu
merundingkannya dengan serikat pekerja.
4
5
6
Mampu menyelenggarakan hubungan tripartit
Contoh:
secara efektif, mampumenyelesaikan tindak-lanjut permasalahan yang belum dapat diselesaikandi tingkat bipartit.
mampu mewakili perusahaan di perundingan tripartit.
Memahami konsepsi MP di Perusahaan;
Contoh:.
mampu menjelaskanimplementasi MP secara rinci dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah MPyang berlaku.
mampu menjelaskan implementasi MP di Perusahaan, dandampaknya bagi Perusahaan
Mampu menyelenggarakan penyimpanan dan penyebaran pengetahuan diPerusahaan;
Contoh:
verified entry
mampu mengoperasikan sistem penyimpanan danpenyebarluasan pengetahuan sesuai dengan kaidah-kaidah MP yangberlaku serta kebutuhan Perusahaan.
dapat mengoperasikan sistem penyimpanan dan penyebarluasanpengetahuan sesuai aturan yang berlaku, antara lain meliputi:mengetahuiklasifikasi informasi pengetahuan yang untuk di- ke SistemMP; memproses penyimpanan informasi pengetahuan ke Sistem MP;melaksanakan operasi pelayanan informasi pengetahuan.
1
2
3
Mengetahui konsepsi Manajemen Pengetahuan (MP) di Perusahaan;
Contoh: .
mampu menyebutkan/ menguraikan konsep MP sesuai dengan kaidah-kaidah MPyang berlaku.
mampu menyebutkan/menguraikan konsep MPdi Perusahaan
166. KLMManajemen PengetahuanKnowledge Management
(knowledge)Pengetahuan dan kemampuan dalam mengenali kebutuhan pengetahuan diPerusahaan; mencari, menyimpan, menginformasikan dan/atau mendiseminasikanpengetahuan, khususnya di lingkungan Perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 252
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengidentifikasi perkembangan kebutuhan pengetahuan diPerusahaan;
Contoh:power system economic
casewriting
Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam menilaiperkembangan kebutuhan informasi pengetahuan sesuai denganperkembangan Perusahaan serta kaidah-kaidah MPyang baru.
mampu mengidentifikasi perkembangan kebutuhan informasipengetahuan di bidang ' '; mampu mengidentifikasiperkembangan kebutuhan informasi pengetahuan di bidang 'teknologikelistrikan'; mampu melaksanakan penelusuran dan penulisan kasus (
).
Mampu mengoptimalkan Sistem MP;
networkingwin-win.
memiliki kemampuan yang dapatdiandalkan dalam menjadikan MP sebagai roh atau jiwa pengembanganusaha Perusahaan, serta dapat menjaga reliabilitas Sistem MP dalammendukung daya saing Perusahaan.Contoh: mampu menjalin dengan Sistem serupa lainnya dalamhubungan yang
4
5
6
Mampu mengenali kebutuhan pengetahuan;
Contoh:stakeholder
mampu mengidentifikasikebutuhan pengetahuan di Perusahaan, mencari sumber-sumber informasipengetahuan yang diperlukan, dan menterjemahkannya ke dalam bentuk-bentuk informasi yang memenuhi harapan pelanggan.
mampu memilih topik workshop dan menyelenggarakannya untukmenggali perkembangan pengetahuan; mampu memotivasiuntuk berpartisipasi aktif memperkaya Sistem MP; mampu mengolahinformasi dasar menjadi informasi pengetahuan, dan menyajikan informasipengetahuan secara tepat guna.
1Mengetahui proses manajemen di perusahaan; mampu menyebutkan/menguraikan tahapan-tahapan manajemen yang berlaku di Perusahaan.Contoh: mampu menyebutkan/menguraikan tahapan-tahapanperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/pengarahan, pengawasan/pengendalian kegiatan usaha.
167. MCSKonsultansi ManajemenManagement ConsultantKemampuan memberikan jasa konsultansi dalam bidang manajemen terhadap suatupermasalahan yang timbul dalam proses pengelolaan perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006253
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan identifikasi permasalahan manajemen;(symptom)
Contoh:
mampumengenali dan membedakan akar permasalahan dari gejalapermasalahan manajemen.
mampu mengidentifikasi ketidak-efektifan penyusunan RKA.
Mampu merekomendasikan skala prioritas alternatif penyelesaianmasalah manajemen;
Contoh:
.
memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammenyajikan berbagai alternatif penyelesaian masalah dalam suatu skalaprioritas.
mampu merumuskan berbagai alternatif penyusunan RKA yangakan lebih menjamin kelancaran implementasinya, yang masing-masingdikaitkan dengan asumsi kondisi yang dihadapi
Mampu mengembangkan inovasi (terobosan) penyelesaian masalah;
Contoh:.
memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam menemukan terobosaninovatif untuk penyelesaian berbagai permasalahan.
mampu merumuskan alternatif penyusunan RKA di tengahfluktuasi harga BBM yang tidak menentu
Mampu menganalisis permasalahan manajemen;
Contoh:
mampu menganalisaberbagai dampak dari permasalahan manajemen.
mampu mengidentifikasi berbagai dampak dari penyusunan RKAyang tidak melibatkan bidang-bidang terkait secara sinergis.
2
3
5
6
4
Memahami secara komprehensif proses manajemen di perusahaan;
Contoh:
mampumenjelaskan keterkaitan antar fungsi-fungsi manajemen di Perusahaan.
mampu menjelaskan proses penyusunan rencana kerja dananggaran (RKA) yang sinergis.
1Mengetahui fungsi
Contoh:
organisasi dalam kegiatan perusahaan, dapatmenjelaskan kedudukan sub-organisasi tempat pegawai bekerja terhadaporganisasi perusahaan.
pegawai pada Unit Pelayanan mengetahui fungsi organisasiunitnya.
168. ODVPengembangan Organisasi
Pemahaman dan kemampuan tentang peran dan perilaku organisasi serta penerapannya diperusahaan.
Organization Development
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 254
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membedakan
Contoh:
dan menjelaskan fungsi-fungsi organisasi, dapatmenyusun desain organisasi, membuat analisa jabatan dan membuatevaluasi jabatan.
dapat menyusun analasis jabatan dengan metode IRMA.
Mampu mengajukan alternatif konsep
Contoh:
dan model organisasi perusahaandisertai dengan pertimbangan kerugian dan keuntungannya, dapatmengantisipasi perubahan lingkungan usaha perusahaan dan merancangpenyesuaian organisasi yang diperlukan.
merancang restrukturisasi di tingkat korporat sebagai antisipasiterhadap proses restrukturisasi di sektor ketenagalistrikan.
Mampu mengevaluasi dan memvalidasi alternatif
Contoh:
organisasi sehinggadiperoleh suatu organisasi yang paling sesuai dengan tuntutanperkembangan usaha perusahaan, dapat memvalidasi kesesuaian organisasiterhadap perubahan lingkungan perusahaan.
memvalidasi konsep restrukturisasi di tingkat korporat sebagaiantisipasi terhadap restrukturisasi di sektor ketenagalistrikan.
Mampu melakukan
Contoh: Key Performance Indicatorsbusiness process re-engineering.
penyesuaian/optimalisasi pelaksanaan organisasi unit,dapat mengidentifikasi permasalahan organisasi yang ada, dan mengajukanlangkah-langkah penyempurnaannya, termasuk memastikan implementasikonsepsi rancangan organisasi.
menetapkan , standar kompetensi danmelaksanakan
2
3
5
6
4
Mengetahui hubungan
Contoh:
antara fungsi organisasi dengan visi, misi danstrategi perusahaan.
dapat menjelaskan hubungan antara misi unit dengan misiperusahaan.
1Mengetahui semua ketentuan yang berhubungan dengan administrasipersonalia yang berlaku diperusahaan.Contoh: mengerti tentang Keputusan Direksi, Petunjuk Pelaksanaan danPetunjuk Teknis.
169. PADAdministrasi PersonelPersonnel Administration
databaseMemahami sistem administrasi personalia yang meliputi pemeliharaan pegawai,administrasi dan penghitungan pensiun, cuti, emolumen kesehatan, remunerasi, sistem insentif,dan lain-lain.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006255
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
Contoh:
pengelolaan bagian-bagian dari administrasipersonalia.
pengelolaan pensiun, kesehatan, Sistem Informasi Kepegawaian.
Mampu mengevaluasi
Contoh:
efektivitas dan efisiensi pengelolaan administrasipersonalia.
mampu membuat laporan evaluasi sistem administrasipersonalia.
Mampu menyusun sistem
Contoh:
administrasi kepegawaian yang sesuai dengankebijakan perusahaan.
dapat merancang sistem administrasi personalia yang sesuaidengan budaya perusahaan.
Mampu melakukan pembinaan
Contoh:
pengelolaan bagian-bagian dariadministrasi personalia.
membina pegawai yang menangani pengelolaan kesehatan.
2
3
5
6
4
Mengetahui secara menyeluruhContoh:
tentang administrasi personalia.mengetahui prosedur untuk jaminan kesehatan, perpajakan,
pensiun, sistem penggajian, kenaikan berkala dan kenaikan reguler.
170. PMGManajemen KinerjaPerformance ManagementPengetahuan dan kemampuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerjaindividual dan organisasi.
Mengetahui secara menyeluruh
Contoh: balanced scorecard
dan dapat menjelaskan penerapan konseppenilaian kinerja di perusahaan, meliputi prosedur dan standar yangditerapkan.
dapat menjelaskan metode .
Mampu membuat sasaran kinerja
Contoh: KPIbalanced scorecard
bagi dirinya sendiri, organisasi yangdipimpinnya, dapat mengevaluasi kinerja bawahannya. Mampumenggunakan sasaran kinerja sebagai pedoman dalam bekerja.
dapat merumuskan bagi organisasi yang dipimpinnyamenggunakan teknik .
1
2
3
Mengetahui dasardan tujuankey
performance indicatorbalanced scorecard
Contoh:
penerapan manajemen kinerja individualmaupun organisasi (korporasi) yang meliputi konsep-konsep
, tool pembuatan dan pemantauan kinerja individumaupun perusahaan seperti , peraturan pemerintahtentang penilaian kinerja perusahaan.
mengetahui cara -cara untuk mengevaluasi kinerja pegawai.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 256
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Sangat berpengalaman dalam menerapkan konsep
Contoh:
manajemen kinerjamelalui konsep penilaian kinerja yang telah dipilih, melakukan evaluasiatas pencapaian kinerja yang telah terjadi dan mempunyai otoritas dalammenyampaikan hasil analisa dalam hal tidak tercapainya suatu sasarankinerja yang telah ditargetkan.
mampu mengevaluasi validitas sasaran kinerja setiap unit yangditurunkan secara kaskade dari sasaran kinerja perusahaan.
Mampu mengembangkan sistem dan prosedur
.Contoh:
di perusahaan yangberhubungan dengan manajemen kinerja sesuai dengan kondisi perusahan.Mampu mengintegrasikan konsep manajemen kinerja dengan bidang lainyang berhubungan antara lain bidang operasi, niaga, sumberdaya manusia,akuntansi dan sebagainya untuk mendapat data kinerja yang akurat sertamampu menganalisa persoalan yang dihadapi perusahaan dari indikatorkinerja
mampu mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen kinerja diperusahaan dan mengusulkan perbaikannya.
4
5
6
Mampu membimbing;
Contoh:balanced
scorecard
mampu membimbing bawahan dalam membuahsasaran kinerja individu, mampu membimbing pembuatan KPI bagisubunit-subunit kerja yang dibawahkannya.
mampu merumuskan sasaran kinerja sub-unit yang diturunkansecara kaskade dari sasaran kinerja unit menggunakan metode
.
Memahami proses bisnis
Contoh:
dan berikut sistem manajemen mutu yang berlakudi unitnya dan atau di perusahaan.
Dapat menjelaskan manajemen mutu yang diterapkan dalamproses bisnis penjualan tenaga listrik.
1
2
MengertiContoh:
berbagai macam sistem manajemen mutu.Dapat menjelaskan beberapa macam cara pengendalian mutu dan
contoh penerapannya. Mengerti ISO-9001, ISO-Guide-62 & 66, ISO-Guide 65 dan ISO-17020 & 25.
171. QMGManajemen MutuQuality Management
(continual improvement)
Pengetahuan dan kemampuan tentang tata cara mengatur, melaksanakan dan mengelola hal-halyang berdampak terhadap mutu termasuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, melakukantindakan perbaikan dan pencegahan serta menilai keefektifan sistem.Mutu didefinisikan sebagai pemenuhan persyaratan pelanggan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006257
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengimplementasikan
Sertifikasi: Sistem Dokumen MutuContoh:
dan mengendalikan dokumentasi sistemmanajemen mutu yang berlaku di unitnya dan atau perusahaan.
dapat membuat laporan pengendalian mutu yang berlaku.
MengetahuiContoh:
unsur-unsur untuk perhitungan remunerasi.mengetahui konsep struktur gaji, tunjangan, dan sebagainya.
Mampu membuat
Sertifikasi:Audit Mutu InternalContoh:
serta menetapkan instruksi kerja, sasaran mutu, danrencana tindakan dan merevisi dokumen sistem manajemen mutu.
dapat melaksanakan pengendalian mutu untuk pengadaan barang.
Memahami secara komprehensif
Contoh:
unsur-unsur dan dasar perhitunganremunerasi.
dapat menjelaskan konsep remunerasi berbasis kompetensi.
Mampu merencanakan
Contoh:
dan melakukan audit mutu internal dalam rangkapemeliharaan sistem manajemen mutu.
dapat mengevaluasi efektivitas pengendalian mutu yang berlaku.
Mampu melaksanaanContoh:
perhitungan remunerasi secara reguler.dapat menghitung remunerasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Dapat menganalisis
Contoh
dan memberikan solusi terhadap kesalahan dalamproses bisnis yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
: dapat menulis laporan evaluasi pelaksanaan pengendalian mutu disuatu bidang dan memberikan saran-saran perbaikannya.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:
pelaksanaan perhitunganremunerasi secara reguler dan khusus.
mampu memeriksa hasil perhitungan remunerasi.
3
1
4
2
5
3
6
4
172. REMManajemen RemunerasiRemuneration ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasikompensasi karyawan yang terdiri dari penggajian, fasilitas dan bonus/insentif.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 258
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mempu merancang metode
Contoh:
perhitungan remunerasi yang sesuai dengankebutuhan perusahaan, mampu mengembangkan sistem remunerasi yangsesuai dengan tantangan yang dihadapi perusahaan.
mampu merancang sistem remunerasi yang dalam jangka panjangdapat menarik minat orang-orang berbakat yang dibutuhkan perusahaanuntuk bergabung dengan perusahaan.
5
6
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
hasil perhitungan remunerasi yangsudah diimplementasikan dibandingkan dengan perubahan faktor-faktorekonomi.
dapat membuat analisa terhadap sistem remunerasi yang berlakudan membandingkannya dengan perusahaan-perusahaan lain.
Mengetahui cara memilih
Contoh: assessment job posting fitand proper test.
metode rekurtmen yang sesuai dengankepentingan dan tujuan perusahaan.
mengetahui dan memahami metode , ,
Mampu melaksanakan program khususContoh: head-hunter.
proses rekrutmen dan seleksi lewat .mampu menangani proses rekrutmen dengan bantuan
Mampu mengevaluasi
Contoh:
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan rekrutmen danseleksi, baik yang bersifat reguler maupun khusus.
mampu membuat laporan evaluasi yang membandingkan berbagaimetode rekrutmen yang telah dipraktekkan perusahaan.
Mampu melaksanakan regulerContoh:
proses rekrutmen dan seleksi secara .mampu menangani proses rekrutmen sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
1
2
4
5
3
Mengetahui
Contoh: direct shopping
jenis-jenis dan proses rekrutmen pegawai baru dari sumbereksternal.
penerimaan secara terbuka, , ikatan dinas danmagang.
173. RSLPengadaan Sumberdaya ManusiaRecruitment and SelectionPengetahuan dan kemampuan tentang kegiatan untuk mengisi kebutuhan pegawai denganmemanfaat sumber-sumber eksternal.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006259
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami proses perancangan dan pengembangan kurikulum;
Contoh:
mampumenjelaskan tahapan proses perancangan dan pengembangan kurikulummulai dari TNA, penyusunan tujuan kursus, tujuan pelajaran, metodapelatihan, alokasi waktu, sarana belajar dan persyaratan siswa sesuaidengan standar kompetensi yang dibutuhkan.
mampu menjelaskan prosedur pembuatan KK/KP PemeliharaanDiesel.
Menganalisis efektifitas kurikulum;
Contoh:
mampu menganalisa efektifitaskurikulum dengan mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan suatukurikulum, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat dicapaisecara optimal.
mampu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukanatas kurikulum Diklat Pemeliharaan Diesel bagi optimasi pencapaiantujuan pelatihan.
Mampu menyusun kurikulum suatu modul pelatihan;
Contoh:
mampu menyusunkurikulum pelatihan sesuai dengan tahapan yang ada, sehingga tujuanpembelajaran akan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
mampu menyusun KK/KPPemeliharaan Diesel.
1
2
4
3
Mengetahui proses perancangan dan pengembangan kurikulum;
Contoh:
mampumenyebutkan proses perancangan kurikulum yang berawal daripelaksanaan TNA sampai dengan perencanaan detail pengajaran yangmeliputi tujuan kursus dan tujuan pelajaran, metode pelatihan, alokasiwaktu, sarana belajar mengajar dan persyaratan siswa pelatihan.
mampu menyebutkan/ menguraikan prosedur pembuatan KK/KPPemeliharaan Diesel.
6Mampu mengembangkan metode
Contoh:
rekrutmen yang sesuai dengan kondisiyang dihadapi perusahaan.
mampu menerapkan metode rekrutmen yang belum pernahdipraktekkan perusahaan.
174. TCBPerancangan dan Pengembangan Kurikulum Pelatihan
Kemampuan untuk merancang dan mengembangkan kurikulum/ Kerangka Kursus danKerangka Pelajaran (KK/KP) yang dilandasi dengan analisa kebutuhan pelatihan
Training and Curriculum Building
(TrainingNeed Analysis/TNA).
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 260
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dalam merancangsesuatu kurikulum
Contoh:
'road-map'
; memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammengintegrasikan berbagai kebijakan Perusahaan ke dalam rancangankurikulum, sehingga menjamin implementasi dan sekaligus tercapainyamaksud dari dikeluarkannya kebijakan tersebut.
mampu menuangkan arah kebijakan Perusahaan dalam bidangenergi primer yang 'menjauhi' BBM kedalam kursus-kursus terkait; mampumenuangkan Perusahaan ke dalam berbagai pengembangankurikulum.
5
6
Merekomendasikan rancangan pengembangan kurikulum.
.Contoh:
Memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikanpengembangan kurikulum yang lebih efektif dan efisien
mampu merekomendasikan penyempurnaan kurikulum DiklatPemeliharaan Diesel.
Mengetahui secara komprehensif
Contoh:
tentang konsep pelatihan danpengembangan pegawai dalam konteks Manajemen Sumberdaya ManusiaBerbasis Kompetensi (MSDM-BK).
mengetahui peran pendidikan dan pelatihan dalam konteksMSDM-BK.
Mampu mengkoordinasikan pelaksanaan
Contoh:
pelatihan dan melakukan evaluasiterhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pelatihan.
dapat membuat laporan evaluasi hasil pelatihan.
1
2
3
Mengetahui jenis-jenis
Contoh:
pelatihan dan pengembangan, dapat membedakanjenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tersedia.
tahu tentang jenis-jenis diklat yaitu inti, penunjang, pengembangandan pelepasan.
175. TNDPelatihan dan PengembanganTraining and DevelopmentPengetahuan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai sesuai denganKebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) baik jabatan yang sedang diduduki pegawai maupunjabatan yang diproyeksikan sesuai dengan perencanaan karir karyawan yang bersangkutan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006261
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu merumuskan
Contoh:
kebutuhan kompetensi pegawai untuk program-program pengembangan karir pegawai.
mampu merencanakan jenis-jenis pelatihan bagi peningkatankompetensi pegawai dalam jangka panjang.
Mampu menjabarkan strategi
Contoh:
perusahaan ke dalam program-programpelatihan dan pengembangan pegawai.
mampu menetapkan jenis-jenis pelatihan baru yang belum pernahdipraktekkan perusahaan dalam rangka mengantisipasi kebutuhankompetensi di masa depan.
4
5
6
Mampu melakukan identifikasi gap
Contoh:
terhadap kesenjangan ( ) kompetensiindividu dan menuangkannya dalam kerangka kursus yang diperlukan.
dapat membuat rencana pelatihan berdasarkan analisakesenjangan kompetensi.
Memahami secara komprehensif proses penyusunan dan pengembanganmateri serta metode pelatihan sesuai dengan KK/KP.
Contoh:
Mampu menjelaskanproses penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan sesuaidengan KK/KP.
mampu menjelaskan proses penulisan materi pelajaran“Pengambilan Keputusan”, serta metode pelatihannya.
1
2
Mengetahui proses penyusunan dan pengembangan materi serta metodepelatihan sesuai KK/KP.
Contoh:
Mampu menyebutkan/menguraikan prosespenyusunan dan pengembangan materi serta metode pelatihan sesuaidengan KK/KP yang didasarkan atas standar kompetensi dan tujuanpembelajaran.
mampu menyebutkan/menguraikan proses penyusunan danpengembangan materi pelajaran “Pengambilan Keputusan”, serta metodepelatihannya.
176. TMDPenyusunan dan Pengembangan Materi serta Metoda PelatihanTraining Material and Method DevelopmentKemampuan menyusun dan mengembangkan materi serta metode pelatihan sesuai denganKerangka Kursus/Kerangka Pelajaran (KK/KP).
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 262
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Menganalisis efektifitas penulisan materi dan pengembangan metodepelatihan.
Contoh:
Mampu mengidentifikasi perbaikan-perbaikan yang diperlukanatas penulisan materi dan pengembangan metode pelatihan untukmengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran sesuai KK/KP.
mampu menunjukan kekurangan dan kelebihan penulisan materiPengambilan Keputusan dan metode pelatihannya dengan merujuk kepadaKK/KP.
Mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dalam penulisan materidan metode pelatihan.
Contoh:good corporate governance
Memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalammengintegrasikan kebijakan Perusahaan dan ketentuan perundangan yangberlaku lainnya pada penulisan materi dan metoda pelatihannya.
mampu mengintegrasikan kebijakan Perusahaan dan konsepsiGCG ( ) dalam mengembangkan penulisanmateri “Pengambilan Keputusan” dan metode pelatihannya.
Merekomendasikan penulisan materi dan metode pelatihan.
.Contoh:
Memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam merekomendasikan penulisanmateri dan metode pelatihan yang lebih efektif mendukung tercapainyatujuan pembelajaran sesuai KK/KP
mampu merekomendasikan penyempurnaan penulisan materiPengambilan Keputusan dan metode pelatihannya, antara lain dalam bentukpenulisan studi kasus.
3
4
6
5
Mampu menyusun materi dan metode pelatihan sesuai dengan KK/KP;
.Contoh:
mampu menulis materi dan menetapkan metode pelatihan sesuai KK/KPdengan berpedoman pada berbagai sumber yang tersedia
mampu menulis materi “Pengambilan Keputusan” dan menetapkanmetode pelatihannya, serta alat bantu pengajaran yang diperlukan, denganmerujuk kepada narasumber dan berbagai sumber lainnya, termasukkepustakaan sebagai acuan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006263
Level Deskripsi Perilaku
177. TRGManajemen PelatihanTraining ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk mengelola pendidikan dan pelatihan yang meliputiperencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan (diklat).
Memahami secara komprehensif pengelolaan diklat;
Contoh:
mampu menjelaskanketerkaitan aspek-aspek pengelolaan diklat yang meliputi perencanaanprogram pelatihan, pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan,penyediaan fasilitas, sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraantermasuk pelaporannya.
mampu menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan penyelenggaraandiklat “Penekanan Susut”.
Mampu mengelola pelaksanaan diklat;
Contoh:
mampu mengkoordinirpenyelenggaraan diklat yang meliputi penyusunan anggaran, penetapaninstruktur, penetapan peserta, penyiapan bahan-bahan diklat, penyusunanjadwal, penetapan tempat dan ruang kelas, penetapan alat bantupengajaran, penetapan akomodasi, penetapan fasilitas umum, penyusunanpanduan diklat, hingga penetapan keberhasilan peserta pelatihan untukdiklat-diklat teknis operatif.
menyelenggarakan dan mengelola diklat “PemasanganAPP”.
1
2
3
4
Mengetahui konsep dasar pengelolaan diklat;
Contoh:
mampu menyebutkan konsepdasar pengelolaan diklat yang meliputi perencanaan program pelatihan,pemilihan instruktur, penetapan peserta pelatihan, penyediaan fasilitas,sarana, dan biaya, serta evaluasi penyelenggaraan termasuk pelaporannya.
mampu menyebutkan/ menguraikan prosedur penyelenggaraandiklat “Penekanan Susut”.
Mampu menganalisis pelaksanaan diklat;
on the job trainingContoh:
mampu menganalisakeberhasilan diklat-diklat teknis operatif, sampai dengan perubahanperilaku di tempat kerja ( ).
mampu mengevaluasi efektivitas diklat “Pemasangan APP” ditingkat unit kerja peserta.
5
Mampu merekomendasikan peningkatan efektifitas penyelenggaraandiklat;
Contoh:
memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam meningkatkanefektivitas diklat bagi peningkatan kinerja usaha unit kerja peserta.
mampu merekomendasikan peningkatan efektivitaspenyelenggaraan diklat “Penekanan Susut” bagi suatu unit operasional.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 264
Level Deskripsi Perilaku
6
Mengembangkan inovasi dalam pengelolaan pelatihan;
Contoh:
memilikikemampuan yang dapat diandalkan dalam menciptakan cara/langkahkegiatan penyelenggaraan diklat sesuai dengan perkembangan strategibisnis Perusahaan dan/atau tuntutan situasional pengelolaan pelatihan.
menyelenggarakan diklat “Calon General Manager” yangmenggunakan berbagai model pelatihan, pengembangan maupun evaluasibaik di institusi diklat, di lapangan, di tempat kerja maupun di luarPerusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006265
Level Deskripsi Perilaku
C. Kompetensi Teknis
l. Kelompok Komunikasi,Hukum, Administrasi dan
Lingkungan
178. CDV Pengembangan Komunitas
179. CEX Pelaksanaan Kontrak
180. CMT Manajemen Kontrak
181. EDT Audit Lingkungan
182. ELS Keselamatan Ketenagalistrikan
183. EMM Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan
184. FLG Bahasa Asing
Community Development
Contract Execution
Contract Management
Environmental Auditing
Electricity Safety
Environmental Monitoring and Management
Foreign Language
185. LEG Hukum
186. LMA Manajemen Logistik
187. NSL Keterampilan Bernegosiasi
188. OAD Administrasi Perkantoran
189. PRE Hubungan Masyarakat
190. RMG Manajemen Risiko
191. SAF Sarana dan Fasilitas
192. SPL Perencanaan Strategik
193. STP Manajemen Pengamanan
Legal
Logistic Management
Negotiation Skill Performance Management
Office Administration
Public Relation
Risk Management
Support and Facility
Strategic Planning
Security Management
178. CDVPengembangan Komunitas
Membina hubungan baik antara perusahaan atau unit-unit perusahaan dengan komunitas disekitarnya.
Community Development
Mengetahui persoalan-persoalan hubungan sosial
Community Development
Contoh: CD
yang mungkin timbulantara unit perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya, dan mengetahuiberbagai jenis kegiatan yang sudah dan dapatdijalankan perusahaan.
mengetahui jenis-jenis kegiatan yang tepat untuk masalahsosial tertentu.
Mampu mengelola Community Developmentoutsourcing
Contoh: CD
pelaksanaan di salah satu unitperusahaan, baik secara swa-kelola maupun .
mampu menjalankan program yang berupa pembangunanjalan lingkungan.
1
2
3
4
Mengetahui Community Developmentsuccess story Community Development (CD)
Contoh: CD
manfaat pelaksanaan serta berbagaitentang kegiatan yang
dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain.mengetahui kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan-
perusahaan listrik swasta di Indonesia.
Mampu merumuskan persoalan hubungan sosialCommunity
DevelopmentContoh:
CD
antara unit perusahaandengan masyarakat di sekitarnya dan merancang kegiatan
yang kreatif dan efektif.mampu membuat laporan tentang analisa persoalan sosial antara
unit perusahaan dengan lingkungan, dan menyarankan kegiatan jenisyang tepat.
5
6
Mampu mengkoordinasikan Community Development
Contoh: CD
kegiatan di berbagaiunit perusahaan dan memberi manfaat bagi perusahaan pada skala regionalatau nasional.
mampu mengkoordinasikan berbagai jenis kegiatan di suatukawasan untuk menunjukkan bahwa perusahaan punya perhatian yangserius terhadap masalah pendidikan.
Mampu menjadi konsultan internalCommunity Development
Contoh:
perusahaan dalam analisa persoalanhubungan sosial, perancangan kegiatan sertaperancangan koordinasinya pada tingkat regional dan nasional.
mampu memberi saran yang otoritatif terhadap masalah sosialyang dihadapi oleh suatu unit perusahaan.
C. Kompetensi Teknis 269
l. Kelompok Komunikasi, Hukum, Administrasi dan Lingkungan
Level Deskripsi Perilaku
179. CEXPelaksanaan KontrakContract ExecutionMengelola seluruh kontrak kebutuhan jasa dan barang/material dalam rangka pembangunan,pengoperasian dan pemeliharaan berdasarkan rencana tahunan perusahaan yang telah dibuat.
Mengetahui pembuatan kontrak
Contoh: PPA(IPP).
yang lebih komplek dengan pihak lain sertaskema dan proses bisnis yang berkaitan dengan pembuatan kontrak tersebut(kontrak perjanjian, kontrak internasional).
dapat menjelaskan isi kontrak dengan pembangkit listrikswasta
Mampu membuat
Contoh:
kontrak dan mengendalikannya berdasarkan klausulkontrak yang ada, serta mampu mengumpulkan data guna pengambilankeputusan pada tingkat berikutnya, apabila terjadi penyimpangan(wanprestasi).
mampu mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung adanyawanprestasi.
1
2
3
4
Mengetahui dasar-dasarwork order work
closureContoh:
pembuatan kontrak sederhana antara perusahaandengan pihak lain, seperti surat perintah kerja (SPK), dan
serta proses bisnis yang berkaitan dengan pembuatan kontrak.dapat menjelaskan unsur-unsur terpenting pada suatu kontrak.
Mampu melakukan evaluasi
Contoh:
kontrak jika terjadi penyimpangan(wanprestasi) dan melakukan eksekusi agar kontrak bisa berjalan dengansemestinya.
berunding dengan pihak lain untuk membuktikan adanyawanprestasi, dan dapat merumuskan penyelesaiannya.
5
6
Mampu melakukan evaluasi
Contoh:
terhadap sistem kontrak yang ada danmengembangkannya guna memperoleh model kontrak baru yang lebihefisien dan efektif bagi perusahaan.
dapat membuat laporan evaluasi kontrak listrik swasta.
Ahli dalam masalah kontrak
Contoh: PPA
, mampu mengembangkan bentuk-bentukkontrak baru dalam rangka menciptakan model kontrak baru yang lebihbermanfaat bagi bisnis perusahaan.
membuat model kontrak yang baru.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 270
Level Deskripsi Perilaku
180. CMTManajemen KontrakContract Management
Power PurchaseAgreement (PPA), Service Agreement (TSA
BGA, TSA, TUOSA single buyer
Pengetahuan dan kemampuan mengelola, merencanakan, membuat/menyusun, memantau,mengevaluasi dan mengendalikan kontrak-kontrak yang berkaitan dengan
Transmission ) serta memahami tentang koordinasidan implementasi dan pengaturannya dalam pasar .
Mengetahui tentang prinsip dasarPPA, TSA
BGA, TSA, TUOSAsingle buyer
dan prosedur yang berlaku dalam halnegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mengetahui tentang prinsip dasar dan komunikasi dalam halkoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .
Mampu melakukan PPA, TSA
BGA, TSA, TUOSA single buyer
negosiasi, koordinasi dan implementasi sertakontrak terkait lainnya. Mampu melakukan koordinasi dan implementasi
dan pengaturannya dalam pasar .
1
2
3
4
Mengetahui PPA, TSA
BGA, TSA, TUOSA single buyer
tentang negosiasi, koordinasi dan implementasi sertakontrak terkait lainnya. Mengetahui tentang koordinasi dan implementasi
dan pengaturannya dalam pasar .
Mampu memantauPPA, TSA
BGA, TSA, TUOSAsingle buyer
dan mengatur hal yang berkaitan dengan prosesnegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mampu memantau dan mengatur hal yang berkaitan dengan proseskoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .
5
6
Mampu menganalisis dan mengevaluasiPPA, TSA
BGA, TSA, TUOSAsingle buyer
proses yang berkaitan dengannegosiasi, koordinasi dan implementasi serta kontrak terkaitlainnya. Mampu membuat dan mengelola proses yang berkaitan dengankoordinasi dan implementasi dan pengaturannya dalampasar .
Mampu merancang metodePPA, TSA
BGA, TSA, TUOSAsingle buyer
batu yang berkaitan dengan proses negosiasi,koordinasi dan implementasi serta kontrak terkait lainnya.Mampu merancang metode baru yang berkaitan dengan proses koordinasidan implementasi dan pengaturannya dalam pasar
.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006271
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensif kegunaan penerapan audit lingkungan
Contoh:
diperusahaan, sebagai rujukan perusahaan dalam mengatasi permasalahanlingkungan di sekitar instalasi perusahaan, sebagai kontrol terhadappencapaian kinerja lingkungan perusahaan, sebagai usaha pencegahantekanan sanksi hukum terhadap penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatanyang berkaitan dengan lingkungan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta sebagai upaya identifikasi kemungkinanpenghematan biaya melalui upaya konservasi energi, pemakaian ulang dandaur ulang limbah.
memahami bentuk potensi dampak besar dan penting suatu usahadan/atau kegiatan perusahaan dan memahami kegiatan mitigasi, memahamiprosedur audit lingkungan, proses konsultasi masyarakat dan sosialisasipenyelesaian masalah lingkungan.
Mampu melaksanakan persiapan proses audit lingkungan hidup
Contoh:checklist
Integrated EnvironmentalManagement
denganmenggunakan perangkat antara lain checklist/protokol audit, peraturanperundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara danpemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, sertakomponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.
membuat daftar pertanyaan pra-kunjungan audit, membuatrencana proses, menyusun /protokol audit dan lain-lain gunapelaksanaan audit lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutulingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yangdisyaratkan.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-A/IEM (
).
1
2
3
Mengetahui jenis-jenis aspek hukum dan dasar-dasar audit lingkungan,dokumentasi dan penataan laporan
Contoh:
audit yang berkaitan denganpengelolaan lingkungan yang diperlukan bagi proses pengambilankeputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan lebih lanjut.
mengetahui jenis-jenis laporan/dokumen lingkungan dan tahutentang survai lingkungan dengan baik dan benar sesuai dengan peraturandan ketentuan yang berlaku.
181. EDTAudit LingkunganEnvirontmental AuditingPengetahuan dan kemampuan untuk melakukan Audit Lingkungan di perusahaan untukdigunakan sebagai strategi pengelolaan lingkungan; menilai dokumen lingkungan yangmenjamin bahwa suatu usaha atau kegiatan pembangunan di lingkungan perusahaan layaklingkungan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 272
Level Deskripsi Perilaku
Mampu membuat dan menyusun ringkasan dan interpretasi laporan auditlingkungan
Contoh:
yang meliputi evaluasi secara sistimatik, terdokumentasi,periodik dan objektif tentang bagaimana kinerja perusahaan, sistimmanajemen dalam hubungannya dengan lingkungan, yang antara lainditujukan sebagai fasilitas kontrol manajemen terhadap pelaksanaanpengendalian dampak lingkungan dan pengkajian terhadap peraturanperundang-undangan.
mampu menyajikan evaluasi tentang tingkat kepatuhan /ketidakpatuhan perusahaan terhadap peraturan perudang-undangan dibidang pengelolaan lingkungan hidup, mampu memberikan uraian tentangpenyebab terjadinya ketidakpatuhan dan atau ketidaktepatan penerapankebijaksanaan perusahaan dibidang lingkungan hidup, mampumemberikan rekomendasi atas temuan temuan pelaksanaan auditlingkungan, mampu memberi jaminan untuk mencegah dan menghindarikerusakan atau kecenderungan kerusakan lingkungan ataspenyelenggaraan usaha dan atau kegiatan perusahaan.Sertifikasi yang disarankan:AMDAL-C (PenilaiAmdal)
Mampu memilih metode dan jenis audit lingkungan
Contoh: environmentalstrategic planning
dan mampumenerapkan metode tersebut di perusahaan antara lain siapmenyelenggarakan dan mendukung penelitian, pengkajian danpengembangan cara-cara audit lingkungan untuk meningkatkankualitas/mutu produk dan pelayanan.
mampu membuat rencana strategis ligkungan () perusahaan penyedia tenaga listrik yang berkualitas,
aman, andal dan akrab lingkungan, mewujudkan peningkatan sumberdayamelalui penghematan penggunaan bahan, minimisasi limbah danidentifikasi kemungkinan melakukan proses daur ulang untuk mencapaistandar lingkungan mutakhir dengan kualitas tinggi dan terbaik, melaluimitigasi dampak negatif penting serta monitoring dan audit lingkunganyang efektif.
4
5
6
Mampu melaksanakan proses audit lingkungan hidupchecklist
Contoh:
denganmenggunakan perangkat antara lain /protokol audit, peraturanperundang-undangan dan pedoman-pedoman, wawancara danpemeriksaan lapangan/pencatatan/dokumentasi pengamatan, sertakomponen kegiatan instalasi perusahaan yang diaudit.
mampu menyusun LaporanAudit Lingkungan.Sertifikasi yang disarankan: Penyusun UKLdan UPL;Audit Lingkungan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006273
Level Deskripsi Perilaku
182. ELSKeselamatan KetenagalistrikanElectricity SafetyPengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan program keselamatan ketenagalistrikanmeliputi penerapan standarisasi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan umum,keselamatan instalasi, keselamatan lingkungan dan penerapan sertifikasi pada pelaksanaankegiatan penunjangnya .
Memahami ketentuan;
Contoh:
mampu menjelaskan dasar hukum dan manfaatperaturan keselamatan ketenagalistrikan yang dipersyaratkan di pekerjaan.
Mampu menjelaskan dasar hukum dan manfaat peraturan yangmewajibkan tersedianya peralatan keselatan kerja dan alat pelindung diri.
Mampu melaksanakan;
Contoh: check-list
mampu melaksanakan ketentuan keselamatanketenagalistrikan yang diberlakukan di pekerjaan secara berdisiplin.
mampu melaksanakan persyaratan keselamatan padasaat pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
1
2
3
4
Mengetahui ketentuan;
Contoh:
mampu menyebutkan ketentuan keselamatanketenagalistrikan yang berlaku diperusahaan.
mengetahui ketentuan tentang persiapan keselamatan padapemaasangan instalasi penyediaan tenaga listrik, penggunaan peralatankerja, peralatan keselamatan kerja dan alat pelindung diri serta prosedurpertolongan pertama pada kecelakaan.
Mampu membimbing;
Contoh:hot-line maintenance
mampu melakukan pengendalian dan pembimbinganuntuk memastikan diterapkannya keselamatan ketenagalistrikan padakegiatan operasional.
mampu mengawasi penerapan persyaratan keselamatan padapekerjaan dalam keadaan bertegangan ( ).
5
Mampu mengatasi krisis;
Contoh:black-out
dapat diandalkan dalam menyelesaikanpermasalahan keselamatan ketenagalistrikan yang bersifat komplek yangbelum pernah terjadi sebelumnya.
mampu merekomendasikan tindakan untuk memastikan bahwakeselamatan ketenagalistrikan berjalan baik pada saat terjadi ataukekacauan luar biasa.
Mampu berinovasi;
Contoh:
dapat diandalkan dalam menyempurnakan ketentuankeselamatan ketenagalistrikan di seluruh jajaran perusahaan.
mampu menetapkan persyaratan keselamatan ketenagalistrikanuntuk inspeksi jaringan menggunakan helikopter.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 274
Level Deskripsi Perilaku
Memahami kegunaan penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(Amdal)
Contoh:
, Rencana Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL),Upaya Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) di perusahaan,mengetahui strategi pengelolaan lingkungan baik yang bersifat preventif,persuasif, kuratif maupun represif dalam mengatasi permasalahanlingkungan di sekitar instalasi perusahaan.
memahami bentuk potensi dampak besar dan penting terhadaplingkungan dari suatu usaha dan/atau kegiatan perusahaan danmemahami cara melakukan mitigasi, proses konsultasi masyarakat dansosialisasi penyelesaian masalah lingkungan.
Mampu membuat prediksi dampak besar dan penting suatu usaha
Contoh:
Integrated EnvironmentalManagement
dan/ataukegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup dengan menggunakanperangkat antara lain peraturan perundang-undangan, komponen kegiataninstalasi perusahaan, rona lingkungan awal sekitar instalasi
membuat proses penapisan wajib Amdal, matriks dampak besardan penting serta matriks pengelolaan lingkungan, membuat daftarprioritas penanganan lingkungan berdasarkan pemenuhan baku mutulingkungan yang dihasilkan komponen kegiatan insatalasi terhadap yangdisyaratkan.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-A/IEM (
).
1
2
3
Mengetahui bentuk dan metode pengelolaan lingkungan
Contoh:
yang meliputi,Dasar-dasar Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), RencanaPemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL), Upaya Pemantauan /Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) yang berkaitan dengan dampakbesar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusantentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Mengerti tentang kegiatan-kegiatan Amdal, RPL, RKL, UPL,UKL.
183. EMMPemantauan dan Pengelolaan LingkunganEnvironmental Monitoring and ManagementPengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(Amdal), Rencana Pemantauan/Pengelolaan Lingkungan (RPL/RKL), UpayaPemantauan/Pengelolaan Lingkungan (UPL/UKL) di perusahaan untuk digunakan sebagaistrategi pengelolaan lingkungan; menilai dokumen Lingkungan (AMDAL, RUL, RKL, UPL,UKL) yang menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006275
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melakukan penilaian dokumen lingkungan (AMDAL, RPL/RKL,UPL/UKL)
Contoh:
best practical and economicoption mindset ofexcellence
goodcoorporate governance
serta mampu memutuskan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunanlayak lingkungan.
melakukan evaluasi dokumen Amdal, RPL, RKL, UPL, UKL;sosialisasi penanganan lingkungan kepada masyarakat sekitar instalasisesuai dengan cara-cara pengelolaan terbaik (
) sehingga dapat menjadi acuan pola pikir prima (), sikap, perilaku dan janji/komitmen seluruh pelaku perusahaan
dalam menerapkan penyelenggaraan perusahaan yang baik () yang secara terus menerus berusaha keras
mencapai standar lingkungan mutakhir dengan kualitas tinggi dan palingbaik.Sertifikasi yang disarankan: AMDAL-C (Penilai Amdal); AuditLingkungan.
Mampu memilih metode riset pengelolaan lingkungan
research and development
Contoh: environmental strategicplanning
.
yang dapatditerapkan di perusahaan, dan mampu menerapkan metode tersebut diperusahaan, siap menyelenggarakan dan mendukung penelitian,pengkajian dan pengembangan ( ) cara-carapengelolaan lingkungan untuk meningkatkan kualitas/mutu produk danpelayanan, Siap memfasilitasi peningkatan kesadaran, kepahaman dankepedulian dari seluruh anggota perusahaan dan mitra terhadap masalahlingkungan hidup yang berkaitan dengan instalasi perusahaan.
membuat rencana strategis lingkungan () perusahaan sebagai penyedia tenaga listrik yang berkualitas,
aman, andal dan akrab lingkungan, mewujudkan visi, misi perusahaan
4
5
6
Mampu menginterpretasikan, melakukan kajian serta menganalisa dampakbesar
Contoh:
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidup antara lain untuk digunakan sebagai data bagi prosespengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
menyusun Kerangka Acuan Analisa Dampak Lingkungan Hidup(KA-ANDAL), menganalisa dampak besar dan penting serta membuat polapengelolaan lingkungan.Sertifikasi yang disarankan: Penyusun UKL dan UPL; AMDAL-B(PenyusunAmdal).
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 276
Level Deskripsi Perilaku
184. FLGBahasa AsingForeign LanguagePengetahuan dan kemampuan mendengarkan percakapan, membaca buku-buku berbahasaasing, menerjemahkan spesifikasi, standar, buku manual, berbicara dalam bahasa asing sertakemampuan untuk melakukan presentasi dengan bahasa asing baik pada forum nasionalmaupun internasional.
Mengetahui ucapan kata-kata dalam bahasa asing, mengetahui membacasurat, terjemahan, mengikuti presentasi dalam bahasa asing, menjawabpertanyaan sederhana dalam bahasa asing.
Mampu mengucapkan kata-kata dalam bahasa asing dengan baik dan benar,mengerti perintah khusus, peringatan, spesifikasi teknik peralatan baik lisanmaupun tulisan dalam bahasa asing, mampu menulis kata-kata dalambahasa asing dengan baik dan benar.
1
2
3
4
Mengetahui pembicaraan pihak lain dalam bahasa asing, mengerti perintahkhusus, peringatan, spesifikasi peralatan baik lisan maupun tulisan dalambahasa Asing, mengetahui tulisan kata-kata dalam bahasa Asing denganbaik dan benar.
Mampu menulis kalimat-kalimat dalam bahasa asing, memahamipembicaraan pihak lain dalam bahasa asing, mampu menterjemahkantulisan berbahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya denganperbendaharaan kata yang memadai, mampu membuat perintah khusus,peringatan, dan spesifikasi peralatan dalam bahasa asing.
5Mampu berdialog dengan bahasa asing terstruktur dengan pihak lain,mampu menulis surat, risalah, kesimpulan dan artikel dalam bahasa asingdengan baik dan benar, mampu bertindak sebagai penerjemah percakapan,memahami literatur-literatur dalam bahasa asing.
Mampu membuat karya tulis dalam bahasa asing, mampu berdialog lancardengan banyak ungkapan dalam bahasa asing dengan banyak pihak, mampumelakukan presentasi dalam bahasa asing dengan lancar, mampu berbicaradengan lancar dalam forum internasional.
6
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006277
Level Deskripsi Perilaku
185. LEGHukumLegalPengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan hukum, fungsiperikatan dan pendapat hukum.
Mampu memahami rencana
Contoh:
penyelesaian permasalahan hukum antaraperusahaan dengan pihak lain.
mampu memahami dasar-dasar hukum yang digunakan untukmenyelesaikan permasalahan.
Mampu membuat
Contoh:
perencanaan penyelesaian permasalahan hukum antaraperusahaan dengan pihak lain.
mampu membuat rencana penyelesaian masalah hukum.
1
2
3
4
Mampu memahami aturanlegal opinion
Contoh legalopinion
dan kaidah yang berhubungan dengan bidangperikatan dan .
: mampu menjelaskan kaidah-kaidah yang berkaitan dengan.
Mampu mewakili perusahaan
Contoh:
dalam penyelesaian permasalahanperusahaan yang berhubungan dengan hukum.
mampu berunding dengan pihak yang sedang berhadapan denganperusahaan.
5
6
Mampu membuat kebijakan
Contoh:
di bidang hukum dalam mendukung bisnisperusahaan.
mampu membuat petunjuk pelaksanaan penanganan masalahhukum yang bersifat umum.
Mampu menjelaskan
Contoh:
dampak dari rencana penetapan regulasi yangberhubungan dengan masalah hukum baik di tingkat nasional maupuninternasional terhadap perusahaan.
mampu membuat laporan yang berisi analisa terhadap rencanapenerapan regulasi di suatu masalah terhadap perusahaan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 278
Level Deskripsi Perilaku
186. LMAManajemen LogistikLogistic ManagementPengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola proses perencanaan,pengadaan dan pengelolaan logistik serta pendistribusian kebutuhan logistik.
187. NSLKeterampilan BernegosiasiNegotiation SkillKemampuan untuk memperoleh kesepakatan optimal dari kepentingan-kepentingan spesifikbeberapa pihak.
Mampu mengenali
Contoh:
, memahami proses dan prosedur dasar dalammanajemen logistik serta mengidentifikasi kebutuhan user.
dapat menjelaskan suatu model pengendalian logistik yang berlakudi perusahaan.
Mampu mendokumentasikan
Contoh:
proses dan transaksi logistik, membantumenyimpan data logistik dan membangun serta memelihara hubungandengan supplier.
menyimpan secara sistematik bukti-bukti pengiriman logistik.
1
2
3
4
Mampu pengelolaan logistik dan asset.dapat menjelaskan sebuah model perencanaan logistik.mamahami konsep dasar
Contoh:
Mampu merencanakandatabase
Contoh: database
dan mengelola logistik agar sesuai kebutuhanperusahaan, memelihara dan mengelola logistik serta memahamipengelolaan logistik yang berkaitan dengan regulasi.
dapat merancang sebuah struktur tentang informasilogistik.
5
6
Mampu mengendalikan
Contoh:
seluruh aktivitas logistik dalam perusahaan,meramalkan kebutuhan di masa mendatang.
dapat membuat rencana kebutuhan logistik jangka panjang.
Mampu memformulasikan cara-cara baru
Contoh:
dalam pengelolaan logistik danmenyusun sistem dan prosedur logistik yang bersih, transparan danprofesional.
dapat membuat model pengendalian logistik yang lebih efisien.
1Memahami teknik dasar negosiasi dan mengenali kebutuhan dan perspektifpihak lain. Mampu menyampaikan kepentingan perusahaan kepada pihaklain.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006279
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memberikan rekomendasiwin-win solution
dengan cara yang dapat diterima dan disetujuioleh pihak lain ( ).
Mampu mendapatkan dukungan pihak tertentu dalam memenangkannegosiasi.
2
3
4Mampu mengidentifikasi situasi yang membutuhkan negosiasi secaraefektif. Memelihara hubungan yang positif dengan pihak lain dalammenyelesaikan permasalahan.
5Mampu menciptakan kemungkinan-kemungkinan yang memberikankontribusi terhadap penyelesaian yang disepakati. Mampu menilaikekuatan dan kelemahan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.
Mampu menunjukkan fleksibilitas dalam penyelesaian masalah. Mampumemimpin kelompok untuk mencapai konsensus. Mampu melakukannegosiasi untuk situasi yang sulit dan sensitif secara diplomatis. Mampumemimpin dalam negosiasi-negosiasi yang memberikan pengaruh strategisbaik terhadap klien maupun perusahaan.
6
188. OADAdministrasi Perkantoran
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan administrasi perkantorantermasuk pekerjaan sekretariat, meliputi pelaksanaan agenda surat keluar/masuk, pelayanansarana telekomunikasi, pengarsipan dokumen, pelaksanaan pembuatan surat perintahperjalanan dinas.
Office Administration
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
prosedur kerja yang berlaku dilingkunganperkantoran, yang meliputi kegiatan administrasi perkantoran, termasukkesekretariatan, administrasi penyediaan sarana dan fasilitas perkantoran,serta administrasi kegiatan pendukung.
mengetahui prinsip dasar administrasi penyelesaian penyediaansarana dan fasilitas perkantoran.
1
2
Mengetahui secara umum
Contoh:
proses kerja dan prosedur kegiatan administrasiperkantoran, termasuk pekerjaan sekretariat, penyediaan sarana danfasilitas perkantoran serta administrasi pengadaannya.
mengetahui proses kerja pembuatan surat perintah perjalanandinas.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 280
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
Contoh:
pekerjaan kegiatan kesekretariatan, melaksanakanpengarsipan dokumen, pengagendaan surat masuk/keluar, pelayanansambungan telepon baru, pelayanan tamu dinas, pekerjaan administrasisurat penting.
pembuatan arsip dokumen surat keluar.
3
4Mampu mengawasi dan mengendalikan
.Contoh:
pekerjaan administrasiperkantoran, termasuk perencanaan anggaran, rencana kerja danpengendalian dan pengawasan waktu kerja lembur
mengawasi pekerjaan penggandaan laporan manajemenperusahaan pada waktu kerja lembur.
5
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
prosedur kerja kegiatanadministrasi kantor dari mulai kesekretariatan sampai dengan administrasipengadaan sarana dan fasilitas perkantoran.
mengevaluasi rencana anggaran kebutuhan kesekretariatan.
Mampu mengembangkan prosedur
Contoh:
atau memperbaiki tata kerja untukmengatur semua kegiatan yang berkaitan dengan administrasi perkantoran,untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan perusahaan.
membuat prosedur baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologipenyimpanan data arsip surat penting.
6
189. PREHubungan MasyarakatPublic RelationPengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk penyebaran informasi perusahaan,sosialisasi dan meningkatkan citra dan nilai perusahaan ke masyarakat umum dan ke pegawai.
Mampu memberikan informasi
Contoh:
yang jelas tentang lingkup bisnisperusahaan, mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan perusahaan kepadapegawai.
mampu menjelaskan kebijakan baru di bidang penggajian.
Mampu mengkomunikasikan kebijakan
Contoh: press release
perusahaan ke pihak luar melaluipernyataan-pernyataan di media massa.
mampu membuat .
1
2
3
Mampu memahami konsep public relationContoh:
dan prinsip dasar di bidang .mengetahui berbagai metode komunikasi massa.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006281
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui cara-cara mengidentifikasi
(Enterprise Risk Management/ERM)
Contoh:
dan menilai dampak risiko. Dapatmengenali jenis-jenis risiko, dan mengukur kemungkinan terjadinyamaupun besar/kecil dampak terhadap rencana tindakan yang bersangkutan.Dapat menjelaskan kegunaan pengelolaan resiko yang ada diperusahaan
dalam rangka meminimalkan risikoyang berdampak serius bagi perusahaan.
dapat menjelaskan cara memperkirakan secara kuantitatif risikoperubahan kurs terhadap rencana pengadaan barang.
Mampu mengidentifikasi dan mengukur umum
Contoh :
pengaruh risiko-risiko yangdikenali. Mampu membuat prediksi/mengidentifikasi resiko-resiko yangutama yang mempunyai dampak serius bagi perusahaan dan pemegangsaham.
risiko gangguan jaringan distribusi.
1
4
2
5
3
6
Mengetahui konsep dasar manajemen risiko;
Contoh:
bahwa setiap rencanatindakan mempunyai risiko; bahwa setiap tindakan yang direncanakanmempunyai risiko-risiko yang dapat mengganggu pencapaian sasaranrencana tindakan tersebut.
mengetahui bahwa risiko rencana pengadaan barang antara lainadalah kelangkaan barang, ketidakcukupan anggaran, perubahan kursvaluta asing, dan lain-lain.
190. RMGManajemen RisikoRisk ManagementKemampuan untuk memprediksi risiko dalam setiap rencana tindakan, dan menetapkankebijakan antisipasinya.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 282
Mampu mewakili perusahaan
Contoh:
dalam menyampaikan propektus perusahaanpada tingkat nasional.
mampu memberikan penjelasan tentang prospek perusahaankepada calon pemegang obligasi perusahaan.
Mampu menjadi juru bicara
Contoh:
perusahaan untuk mempengaruhi opini publikpada tingkat internasional.
mampu menjelaskan prospek perusahaan di forum internasional.
Mampu menciptakan opini publikContoh:
yang positif terhadap citra perusahaan.mampu mengukur pendapat masyarakat tentang perusahaan
dengan bantuan lembaga survai, dan merancang rencana tindakan yangsesuai.
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu menyusun langkah-langkah alternatif
Contoh:
dalam mengantisipasi risiko.Mampu membangun langkah mitigasi risiko yang tepat dalam pengelolaanrisiko utama.
merancang sumber pasokan alternatif untuk mengamankanpasokan listrik ke lokasi tertentu pada hari tertentu.
Mampu menyajikan disclosure risikoGood Corporate
Governance
Contoh:
yang dihadapi perusahaan secaralayak. Dapat memenuhi kaidah transparansi dari
(GCG) dengan tetap menjaga kepentingan (antara lainkerahasiaan) usaha perusahaan. Mampu memilih kerangka kerjapengambilan keputusan yang lebih baik atas dasar pengertian yang samaterhadap tingkat risiko yang dihadapi.
dapat menjelaskan risiko pemberlakuan regulasi baru terhadapketersediaan cadangan daya listrik.
4
5
6
Mampu mengidentifikasi dan menilai tidakbersifat rutin
Contoh:
pengaruh risiko-risiko yang. Mampu membimbing orang lain dalam mengukur dan
mengidentifikasi risiko.mampu menilai risiko gangguan politik, keamanan, krisis moneter,
dan sebagainya.
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
penyediaan sarana dan fasilitas terkait dengansegala peraturan yang mendukung, serta kaitannya dengan kelancaranproses bisnis perusahaan dan pencapaian target yang ditetapkan.
mengetahui prosedur persetujuan anggaran untuk kebutuhanfasilitas bagi pihak yang berhak.
1
2
Mengetahui secara umum
Contoh: LCD
pengelolaan sarana dan fasilitas termasukprosedur pengadaannya, dan mengetahui alur proses mulai dari permintaanpihak yang membutuhkan, evaluasi urgensi, permohonan anggaran,pelaksanaan pengadaan, dan perawatan sarana dan fasilitas.
mengetahui hasil evaluasi urgensi pengadaan untuk saranarapat Direksi.
191. SAFSarana dan Fasilitas
Pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakan pengaturan pengadaan sarana dan fasilitasdan mengelola serta memelihara sarana dan fasilitas yang tersedia untuk kelancaran pelayanankepada pihak yang membutuhkan.
Support and Facility
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006283
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Mampu melaksanakan
Contoh
penyediaan sarana dan fasilitas sesuai denganpermintaan, tepat waktu dan tertib anggaran, mampu melayani segalapermintaan sarana dan fasilitas untuk lingkungan yang menjadi tanggungjawabnya.
: melaksanakan penyediaan sarana dan fasilitas untuk keperluanrapat koordinasi.
3
4
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh
pelaksanaan penyediaan saranadan fasilitas dengan mengatur sesuai urutan prioritas dan tingkatkepentingan yang dihadapi.
: mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan penyediaan saranadan fasilitas untuk acara pencanangan kebijakan Direksi.
5
Mampu menganalisi dan mengevaluasi
Contoh
prioritas serta urgensi penyediaansarana dan fasilitas, mampu mengevaluasi anggaran pengadaan sarana danfasilitas, mampu menganalisa kebutuhan waktu, tenaga dan biaya untukpenyediaan sarana dan fasilitas sesuai kemampuan perusahaan.
: menganalisa kebutuhan sarana dan fasilitas untuk kelancaranoperasional kantor induk PLN Wilayah.
Mampu mengembangkan prosedur baru
Contoh
atau memperbaiki proses kerjayang berkaitan dengan kelancaran penyediaan sarana dan fasilitas untukmendukung pencapaian target kinerja unit kerja yang bersangkutan.
: mengembangkan prosedur penyediaan sarana dan fasilitas denganmembuat perjanjian kerjasama dengan pihak penyedia sewa beli.
6
192. SPLPerencanaan StrategikStrategic Planning
tools
Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan perencanaan jangka panjang perusahaan yangmeliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penetapan asumsi dan parameter,interpretasi terhadap strategi perusahaan, penyusunan rencana, pemantauan terhadapimplementasi rencana, evaluasi dan perbaikan, serta penggunaan untuk melakukankeseluruhan proses tersebut.
1Mengetahui proses
toolContoh:
tools
yang berhubungan dengan pembuatan rencana strategismulai dari pengumpulan dan pengolahan data, penetapan asumsi danparameter, interpretasi terhadap strategi perusahaan, penyusunan rencana,serta yang digunakan.
mengetahui proses penyusunan rencana jangka panjang,mengetahui yang digunakan.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 284
Level Deskripsi Perilaku
Level Deskripsi Perilaku
Memahami secara komprehensi;
tools.
Contoh:
dapat menjelaskan penusunan rencanastrategis mulai dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, penetapanasumsi dan parameter, interpretasi terhadap strategi perusahaan,penyusunan rencana, pemantauan terhadap implementasi rencana, evaluasidan perbaikan, serta penggunaan untuk melakukan keseluruhanproses tersebut
dapat menjelaskan asumsi-asumsi yang digunakan, parameter-parameter yang digunakan sebagai acuan untuk RPTL dan RUKN, dapatmenjelaskan proses penjualan tenaga listrik.
Mampu membuat rencana strategis perusahaantool
Contoh:
berdasarkan data yangtersedia, asumsi dan parameter yang ditetapkan menggunakan yangditetapkan.
dapat menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan, dapatmengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan, dapat menggunakanalat bantu yang tepat untuk proses pengumpulan dan pengolahan data.
2
3
4
Mampu membimbing
toolContoh:Board Meeting
pembuatan rencana strategis perusahaan memvalidasidata yang digunakan, memvalidasi penetapan asumsi dan parameter yangdigunakan, menginterpretasikan strategi perusahaan, mensupervisipenggunaan .
mampu menginterpretasikan kebijakan strategis yang muncul dari.
5Mampu memvalidasiContoh:
rencana strategis perusahaan.mampu memilih rencana strategis yang masih valid didasarkan
atas perkembangan yang terjadi di industri serta kondisi perusahaan.
Mampu mengembangkan metode
Contoh:
untuk pembuatan rencana strategisperusahaan.
mengembangkan, memilih dan mendorong penggunaan tools yangtepat dan optimal untuk penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
6
193. STPManajemen PengamananSecurity Management
SOP
Pengetahuan dan kemampuan untuk menganalisa kebutuhan satuan pengamanan dan membuatsistem pengamanan untuk kelancaran operasional unit kerja baik perkantoran maupun instalasiketenagalistrikan, serta memahami peraturan, prosedur tetap dan yang berlaku sesuaiketentuan yang berwajib.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006285
Level Deskripsi Perilaku
Mengetahui prinsip dasar
Contoh:
ketentuan dan peraturan yang berkaitan dengansistem pengamanan perkantoran dan instalasi vital ketenagalistrikan,mengetahui jalur komunikasi pengamanan dengan unsur aparat yangberwajib.
mengetahui perjanjian kerja sama sistem pengamanan instalasivital ketenagalistrikan dengan pihak Kepolisian RI.
Mampu melaksanakan
Contoh:
pengaturan tenaga satuan pengamanan dalamlingkungan perkantoran atau lingkungan instalasi ketenagalistrikan.
melakukan patroli periodik ke lokasi prioritas rawan keamanan.
1
2
3
4
Mengetahui secara umumSOP
Contoh:
sistem pengamanan yang meliputi prosedur tetap,dan peraturan yang berlaku serta unsur objek yang diamankan.
Memiliki pengetahuan parsial tentang sistem keamanan baik perkantoranmaupun instalasi ketenagalistrikan.
mengetahui prosedur tetap keadaan darurat huru hara.
Mampu mengawasi dan mengendalikan
Contoh:
satuan pengamanan untukpelaksanaan tugas secara optimal dengan prosedur baku yang ditetapkan,dapat mengambil tindakan tepat dalam mengantisipasi kejadianketidakamanan.
bertindak cepat dalam mengatasi ancaman pengrusakan instalasiPLTD dengan meminta bantuan aparat Kepolisian terdekat.
5
6
Mampu menganalisis dan mengevaluasi
Contoh:
kebutuhan tenaga satuanpengamanan dan klasifikasi kompetensi yang dibutuhkan sertas mampumengevaluasi situasi dan kondisi kerawanan keamanan dilingkunganobyek pengamanan.
mengevaluasi kekuatan satuan pengamanan dengan tingkatkerawanan setempat dan koordinasi kecepatan bantuan dari Kepolisian.
Mampu mengembangkan prosedur
Contoh:
, sistem pengamanan baru sesuaiperkembangan tingkat kerawanan keamanan dari berbagai gangguan,ancaman pengrusakan, demonstrasi, huru-hara dan pencurian.
mengembangkan sistem keamanan terhadap gangguan pencurianalat komunikasi operasi instalasi tenaga listrik.
Kompetensi Teknis - Edisi III September 2006 286
Level Deskripsi Perilaku
Indeks Nama Kompetensi
289Indeks NamaKompetensi
ABM............................................................119ACC..............................................................27
.............. 231........................119
...........27Adaptasi dan kapasitas untuk berubah..........27Administrasi Pelanggan..............................122Administrasi Perangkat Lunak sistemKomputer.....................................................225Administrasi Perkantoran............................280Administrasi Personel.................................255Akuntansi Keuangan...................................235Akuntasi Manajemen..................................240Alat Pengukur dan Pembatas......................140Analisis Keputusan Investasi......................235Analisis Sistem Tenaga...............................102Analisis Tarif ..............................................148Anggaran dan Pembelanjaan ......................233AQM...........................................................183AQP ............................................................184ARM ...........................................................231ASC ............................................................245
245Asesmen Teknologi ....................................189Asesmen Potensi dan Perilaku....................245
............................184Audit Lingkungan.......................................272Audit Manajemen Mutu..............................183
.....................183Audit Produk Mutu.....................................184
Account Receivable ManagementActivity Based ManagementAdaptability and capacity for change
Assesment Center........................................
Audit of Quality Product
Audit of Quality Management
Bahasa Asing ..............................................277.....................153
BCO............................................................120BIN ...............................................................32BMA ...........................................................121BOE ............................................................153BPS ...............................................................34
121BSB...............................................................31BSD ............................................................122BUD............................................................233
....................................................233.......31
.......120................................122
......................................32.............................34
Balance of Plant Engineering
Brand Management ....................................
BudgetingBuilding strategic business relationshipBusiness and Commercial OrientationBusiness DevelopmentBusiness inteligenceBusiness problem solving
CAE ............................................................154CAF ..............................................................35CAL ............................................................185CAO............................................................217
..................................................185.......................................235
...................................247CBG............................................................235CCT ............................................................219CDT ............................................................220CDV............................................................269CEX ............................................................270CFI ................................................................61CFO ..............................................................62
..................................246CLE...............................................................25CMA ...........................................................246CMG ...........................................................247CMT............................................................271
..........154...........61
...............62......................35
63
............................................65
......................................220............................269
.......... 217223
......................................................37...........................155
....................................25.....................................270
................................271........................ 219
.................................................87.........88
CPI ................................................................63CPO ..............................................................65CRE ..............................................................37CSA ............................................................122CSC...............................................................87CSM..............................................................84CSO ..............................................................23
CalibrationCapital BudgetingCareer Management
Change Management
Coal and Ash Handling EngineeringCoal-fired Power Plant MaintenanceCoal-fired Power Plant OperationCollaboration across functionCombined Cycle Power PlantMaintenance .................................................Combined Cycle PowerPlant OperationCommunication andData TransmissionCommunity DevelopmentComputer Aplication Operation ........Computer Programming..............................Conflict resolution with externalsensitivityConstruction SupervisionContinuous LearningContract ExecutionContract ManagementControl Center TechnologyConventional Substation ApparatusConstructionConventional Substation Maintenance
A C
B
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 290
CSV ............................................................155CUS ............................................................124
........................................124...............122
......................21
Customer ServiceCustomer Service AdministrationCustomer Service Orientation
DAT..............................................................221221
DEE ............................................................156.............................39
DFU ..............................................................39
................................................156.................66
.....................68............................157
...........126........................125
131............127
..............130................132
............134.................135..................137
138DLF.............................................................125DLM ...........................................................126DNC............................................................127DND............................................................130DNG............................................................131DNI .............................................................132DNM...........................................................134
Data Management........................................
Delegation and follow up
Diesel Engine & AuxilliariesEngineeringDiesel Power Plant MaintenanceDiesel Power Plant OperationDistribution EngineeringDistribution Hot-Line MaintenanceDistribution Load ForecastDistribution Management...........................Distribution Network ConstructionDistribution Network DispatchingDistribution Network InspectionDistribution Network MaintenanceDistribution Network OperationDistribution Network PlanningDistribution Network System Planning......
Economic Intelligence
Electric Energy Transaction MeteringElectric Energy Transaction SettlementElectricity Safety
................................236EDT ............................................................272EIG..............................................................236
.........90.......92
.........................................274ELS..............................................................266EMG .............................................................89
EMM...........................................................275.....................................89
Enjiniring Geologi .....................................162Enjiniring Bangunan Air.............................162Enjiniring Distribusi ...................................157Enjiniring Gardu Induk...............................178Enjiniring Geodesi......................................159Enjiniring Hidrologi ...................................165Enjiniring Instrumentasi dan KontrolPembangkit .................................................166Enjiniring Listrik Pembangkit ....................167Enjiniring Mesin Diesel dan PeralatanPenunjang ...................................................156Enjiniring Pembangkit Panas Bumi............160Enjiniring Pembangkit Uap dan PeralatanPenunjang ...................................................173Enjiniring Penanganan Batubara dan Abu..154Enjiniring Peralatan Bantu Pembangkit .....153Enjiniring Pipa Pesat &Pengerjaan Logam ......................................170Enjiniring Pondasi ......................................158Enjiniring SCADA dan Telekomunikasi ....172Enjiniring Struktur......................................174Enjiniring Transmisi ...................................177Enjiniring Turbin Air dan PeralatanPenunjang ...................................................163Enjiniring Turbin Uap/Gas dan PeralatanPenunjang ...................................................175
..............................272
...............................................275ETM..............................................................90ETS ...............................................................92
Energy Management
Environmental AuditingEnvironmental Monitoring andManagement
FDE.............................................................158FIA..............................................................237
.............................237...............................238
.........................................239FLG.............................................................277FMG............................................................238FMO............................................................239
......................................277.............................158
Finance and AccountingFinancial ManagementFinancial Model
Foreign LanguageFoundation Engineering
D
E
F
Gas Insulated Substation ConstructionGas Insulated Substation MaintenanceGas Turbine MaintenanceGas Turbine Operation
Generation Expansion PlanningGenerator and Motor ReconditionGeodetic EngineeringGeology EngineeringGeothermal Plant EngineeringGeothermal Power Plant MaintenanceGeothermal Power Plant Operation
........94
........95............................73
.................................74GDE............................................................159
..................93...............69
.................................159..................................162
..................141........70
.............71GEP...............................................................93GIC ...............................................................94GIS................................................................95GMR .............................................................69GPM..............................................................70GPO ..............................................................71GTE ............................................................160GTI................................................................73GTO ..............................................................74GYE............................................................162
IAD .............................................................232ICE..............................................................166
......................................251Informasi Teknik dan Perpustakaan............206ING ...............................................................19INR .............................................................251INS..............................................................250Inspeksi Jaringan Distribusi........................132Inspeksi Komisioning Gardu Induk............109Inspeksi Komisioning Sistem Proteksidan Kontrol .................................................104Inspeksi Teknik...........................................207
...................................................250
................................................166Integritas .......................................................19
........................................................19Intelegensia Ekonomi .................................236
.........................................232............40
IPA ................................................................40
Industrial Relation
InstructureInstrumentation and Control Power PlantEngineering
Integrity
Internal AuditingInterpersonal persuasiveness ability
H
G I
K
HCE ............................................................162HCM .............................................................96
....................................98.....96
..........186HLM .............................................................98HPI................................................................76HPO ..............................................................77HRM ...........................................................248HRP ............................................................249HSC ............................................................186HTE ............................................................164Hubungan Industrial ...................................251Hubungan Masyarakat................................281Hukum ........................................................278
...................248.........................249
...............................162
.............................164..............................162
...................76.......................77
HYE............................................................165
High & Extrahigh VoltageHotline MaintenanceHigh Voltage Power Cable MaintenanceHigh-Voltage and Short-Circuit Test
Human Resource ManagementHuman Resource PlanningHydraulic EngineeringHydro Turbine andAccessories EngineeringHydrology EngineeringHydropower Plant MaintenanceHydropower Plant Operation
Kebijakan Pemasaran .................................141Kecerdasan bisnis .........................................32Keinstrukturan ............................................250Kemampuan mempengaruhi.........................42Kemampuan mempengaruhi secarainterpersonal .................................................40Kepemimpinan bervisi..................................57Keselamatan Ketenagalistrikan ..................274Keterampilan Bernegosiasi.........................279Keterampilan presentasi dan fasilitasi ..........53KLM ...........................................................252
............................252Kolaborasi antar fungsi.................................35Komisioning Pembangkit .............................81Komunikasi dan Transmisi Data.................220Konstruksi Gardu Induk SF6........................94Konstruksi Jaringan Distribusi ...................127Konstruksi Rele Proteksi danKontrol........................................................100Konstruksi SCADA danTelekomunikasi...........................................110Konsultansi Manajemen .............................253Konsultasi Teknik .......................................191
Knowledge Management
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006291
Laboratory Quality ManagementLeader persuasiveness ability
LegalLeveraging network
Logistic Management
...............205.......................42
LEG ............................................................278...........................................................278
......................................43LMA ...........................................................279LNW .............................................................43
.................................279LPA...............................................................42LQM ...........................................................205
MAC...........................................................240...................................................211
240.............................253
...........................................45...............222
.................................204Manajemen Aktifitas Proses Bisnis.............119Manajemen Brand.......................................121Manajemen Distribusi.................................131Manajemen Energi........................................89Manajemen Karir ........................................247Manajemen Keuangan ................................238Manajemen Kinerja ....................................256Manajemen Kontrak ...................................271Manajemen Logistik ...................................279Manajemen Mutu........................................257Manajemen Mutu Laboratorium.................205Manajemen Operasi dan PemeliharaanPembangkit...................................................82Manajemen Pelatihan .................................264Manajemen Pemasaran ...............................139Manajemen Pengamanan............................285Manajemen Pengetahuan............................252Manajemen Perubahan ...............................246Manajemen Projek......................................149Manajemen Remunerasi .............................258Manajemen Risiko......................................282Manajemen Sumberdaya Manusia..............248Manajemen Supply-Chain ..........................145Manajemen Tarif.........................................146
..............................139........................................141......................................212
MachiningManagement Accounting............................Management ConsultantManagement Control andDecision makingManagement Information SystemManagement Services
Marketing ManagementMarketing PolicyMaterial Handling
Maximising performance anddeveloping others..........................................47MCD .............................................................45MCG ...........................................................211MCS............................................................253Memaksimalkan kinerja danmengembangkan orang lain..........................39Membangun hubungan bisnis strategis.........23Membimbing orang lain ...............................41Memperluas jaringan ....................................35
..........................................41.........................142
......................140MIS .............................................................222MMA ..........................................................139Model Keuangan.........................................239MOT .............................................................41MPD..............................................................47MPL............................................................140MPY............................................................141MRB ...........................................................142MSV............................................................204MTH ...........................................................212
Mentoring othersMeter Reading and BillingMetering and Power Limiter
Negotiation Skill .........................................271NSL.............................................................271
OAD............................................................280ODV............................................................254
.................................280
.................................................78
............................................80OPD ..............................................................42Operasi dan Pemeliharaan Perangkat KerasSistem Komputer ........................................226Operasi Jaringan Distribusi ........................135Operasi Pembangkit Diesel ..........................68Operasi Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak ..........................................65Operasi Pembangkit PLTU Batubara............62Operasi Peralatan Gardu Induk...................106Operasi PLTA ...............................................77Operasi PLTG Gasbumi/Minyak ..................74Operasi PLTP................................................71Operasi PLTU Gasbumi/Minyak ..................80Operasi Realtime Distribusi........................130
Office AdministrationOil/Gas-fired Steam Power PlantMaintenanceOil/Gas-fired Steam PowerPlant Operation
L
N
M
O
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 292
Operasi Realtime Sistem Tenaga ................105Operational problem solving andDecision makingOrganization Development
...........................................42.........................254
Orientasi Bisnis dan Komersial ..................120Orientasi pelayanan pelanggan.....................21OSI................................................................78OSO ..............................................................80
PAD.............................................................255..............143
PCB...............................................................99PCC.............................................................100PCM............................................................101PCO ..............................................................71PDS...............................................................52PDV ............................................................143PEE .............................................................167Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan.......98Pekerjaan Dalam Keadaan BerteganganDistribusi ....................................................126Pelaksanaan Kontrak ..................................270Pelatihan dan Pengembangan .....................261Pelayanan Manajemen dan SistemMutu............................................................204Pelayanan Pelanggan ..................................124Pemantauan dan PengelolaanLingkungan.................................................267Pembacaan Meter dan PembuatanRekening.....................................................142Pembangunan Gardu Induk SF6...................94Pembangunan dan Pemasangan PeralatanGardu Induk..................................................87Pembangunan Saluran Kabel TeganganTinggi............................................................99Pembangunan/Pemasangan peralatanSUTT/SUTET.............................................113Pembelajaran Berkesinambungan.................25Pembuatan dan Instalasi Panel ...................143Pemecahan masalah bisnis............................34Pemecahan masalah operasional danpengambilan keputusan ................................50Pemeliharaan Gardu Induk Konvensional ....88Pemeliharaan Gardu Induk SF6....................95Pemeliharaan Jaringan Distribusi ...............134Pemeliharaan Kabel Tanah dan LautTegangan Tinggi ...........................................96Pemeliharaan Pembangkit Diesel .................66
Panel production and installation
Pemeliharaan Pembangkit PLTGUGasbumi/Minyak ..........................................63Pemeliharaan Pembangkit PLTU Batubara ..61Pemeliharaan Peralatan Gardu Induk .........107Pemeliharaan PLTA ......................................76Pemeliharaan PLTG Gasbumi/Minyak.........73Pemeliharaan PLTP ......................................70Pemeliharaan PLTU Gasbumi/Minyak.........78Pemeliharaan Rele Proteksi dan Kontrol....101Pemeliharaan SCADA danTelekomunikasi ...........................................111Pemeliharaan SUTT/SUTET ......................115Pemrograman Komputer..............................223Pendelegasian dan tindak lanjut ...................39Peneraan Meter ...........................................185Pengadaan Sumberdaya Manusia ...............259Pengawasan Internal ...................................232Pengelasan ..................................................213Pengelolaan Data........................................ 221Pengelolaan Piutang ...................................231Pengembangan Komunitas .........................269Pengembangan Organisasi..........................254Pengembangan Produk ...............................143Pengembangan Usaha.................................122Pengendalian manajemendan pengambilan keputusan..........................45Pengolahan Material ...................................212Pengoperasian Mesin Produksi...................211Pengoperasian Aplikasi Komputer..............217Pengujian Aspek Lingkungan.....................193Pengujian Bidang Sipil ...............................194Pengujian Kontrol dan Instrumen...............190Pengujian Material danElemen Mesin .............................................203Pengujian Mesin Fluidadan Sistem...................................................195Pengujian Motor Bakardan Alat Bantu ............................................192Pengujian Pembangkit Uapdan Alat Bantu ............................................202Pengujian Peralatan Gardu Induk ...............198Pengujian Peralatan ListrikTegangan Rendah .......................................196Pengujian Peralatan Transmisidan Distribusi..............................................199Pengujian Sistem Proteksi dan Kontrol ......197Pengujian Tegangan Tinggi dan HubungSingkat........................................................186Pengujian Telekomunikasi dan SCADA ....201Pengukuran Transaksi Energi Listrik ...........90
........170Penstock & Metal Works Engineering
P
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006293
Penyelesaian konflik dengan kepekaaneksternal .......................................................37Penyusunan dan Pengembangan Materiserta Metoda Pelatihan................................262Perancangan dan PengembanganKurikulum Pelatihan...................................260Perencanaan dan pemberian arahan..............52Perencanaan Jangka Panjang SistemPembangkitan...............................................93Perencanaan Jaringan Distribusi.................137Perencanaan Penelitian ...............................187Perencanaan Pengembangan Transmisi ......112Perencanaan Sistem Jaringan Distribusi.....138Perencanaan Strategik.................................284Perencanaan Sumberdaya Manusia ............249
.........................256Perhitungan Tarif ........................................242Perkiraan Kebutuhan Listrik Distribusi ......125Perpajakan ..................................................241
...........................255Pertukaran keahlian ......................................55PFS................................................................53
......................52......................167
.................................23PMG............................................................256POM..............................................................82
...........................99..........................81
.......82...............................102
.........................105PPI ..............................................................143PPS................................................................23PRE.............................................................281
.............53PRG.............................................................223PRM............................................................169
.................................143...................................169
.........100
.........101
...........................................104PSA.............................................................102PSC .............................................................104PSD.............................................................105
...........................................281PWE............................................................170
Performance Management
Personnel Administration
Planning and direction settingPlant Electrical EngineeringPLN Professional Style
Power Cable ConstructionPower Plant CommisioningPower Plant Operation & MaintenancePower System AnalysisPower System Dispatching
Presentation and Facilitation Skills
Product DevelopmentProject ManagementProtection and Control ConstructionProtection and Control MaintenanceProtection and Control SystemCommissioning
Public Relation
Recruitment and Selection
Remuneration ManagementResearch PlanningRisk Management
..........................259Rekayasa Transmisi dan Gardu Induk ........178Rekondisi Generator dan Motor ...................69Rekondisi Transformator ............................147REM............................................................258
........................258......................................187.......................................282
RMG ...........................................................282RSL.............................................................259RSP .............................................................187
SAD ............................................................225SAF.............................................................283Sarana dan Fasilitas ....................................283SBE.............................................................171
................................................172
...............................................110
................................................111SCE.............................................................172SCM............................................................145
.................................285SEM............................................................107SEO.............................................................106SET ...............................................................55Setelmen Transaksi Energi Listrik................92SGE.............................................................173
.....................................55Sikap Profesionalisme PLN..........................23Sistem Informasi Manajemen.....................222SOM............................................................226SPL .............................................................284SRE.............................................................174SSC .............................................................109Standardisasi ...............................................188
...........................................188STC.............................................................110STD.............................................................174
SCADA & TelecommunicationEngineeringSCADA and TelecommunicationConstructionSCADA and TelecommunicationMaintenance
Security Management
Sharing of Expertise
Standardization
R
S
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006 294
QMG...........................................................257..................................257Quality Management
Q
STE .............................................................175..................173
................................................175
Steam Generation EngineeringSteam/Gas Turbine and AcessoriesEngineeringSTM ............................................................111STP .............................................................285
......................................284...............................174
.........................109...............................171
...........107................106
Supervisi Konstruksi...................................155.........................145
...................................283.................225
..............................................226
Strategic PlanningStructural EngineeringSubstation CommissioningSubstation EngineeringSubstation Equipment MaintenanceSubstation Equipment Operation
Supply Chain ManagementSupport and FacilitySystem/platform AdministrationSystem/platform Operation andMaintenance
Tariff AnalysisTariff ManagementTariff Setting
Taxation
Technical ConsultationTechnical Information and LibraryTechnical InspectionTechnology Assessment
Testing for Civil WorkTesting for Control and InstrumentTesting for Diesel MachineTesting for EnvironmentTesting for Hydro GenerationTesting for Low-Voltage EquipmentTesting for MaterialTesting for Protection andControl SystemTesting for Steam GenerationTesting for Substation EquipmentTesting for Telecommunicationand SCADATesting for Transmission andDistribution Equipment
.............................................148......................................146
...............................................242TAS.............................................................189TAX ............................................................241
......................................................241TCB ............................................................260TCI..............................................................190TCS.............................................................191TDM ...........................................................192
...............................191............206
...................................207...............................189
Teknologi Pusat Pengatur Beban................219TEP .............................................................112
.................................194............190
.........................192..............................193
.....................195............196
....................................203
............................................197.....................202
...............198
.................................................201
..............................199
TFE .............................................................193TFS .............................................................242TFW............................................................194THG............................................................195TIL ..............................................................206TIN..............................................................207TLC.............................................................113TLM............................................................115TLV.............................................................196TMD ...........................................................262TME............................................................177TMG ...........................................................146TND............................................................261TOM ...........................................................203TPC.............................................................197
.............260.........................261
.................................263
..............................................262............................147
177
...............................178.............112
...............................................113.................115
TRC ............................................................147TRG ............................................................263TRS.............................................................148TSE .............................................................178TSG.............................................................202TSQ.............................................................198TTD ............................................................199TTS .............................................................201
Training and Curriculum BuildingTraining and DevelopmentTraining ManagementTraining Material and MethodDevelopmentTransformer ReconditionTransmission Engineering...........................Transmission andSubstation EngineeringTransmission Expansion PlanningTransmission Line ApparatusConstructionTransmission Line Maintenance
Visionary Leadership.................................. 57VLS............................................................. 57
Welding .......................................................213WLD ...........................................................213
T
V
W
Indeks Nama Kompetensi - Edisi III September 2006295