Dinsos-diy Paparan Kube
-
Upload
sastro-manyul -
Category
Documents
-
view
165 -
download
32
Transcript of Dinsos-diy Paparan Kube
DEFINISI KEMISKINAN(menurut BPS)
Ketidakmampuan untuk memenuhi standar tertentu dari kebutuhan dasar, baik makan maupun bukan makan. Standar ini disebut garis kemiskinan.
Garis kemiskinan yaitu pengeluaran konsumsi kebutuhan dasar makanan setara dengan 2100 kalori energi per kapita per hari, ditambah nilai pengeluaran untuk kebutuhan dasar bukan makanan yang paling pokok
MASYARAKAT MISKIN DITANDAI DENGAN
ketidakmampuan
ketidakberdayaan
kerentanan keterisolasian
PENYEBAB KEMISKINAN
•kultural :sikap seseorang/kelompok masyarakat yang dipengaruhi oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan sikap budayanya (apatis, pasrah, tidak mempunyai motivasi)
• struktural :Struktur sumberdaya tidak merata,kemampuan masyarakat tidak seimbang, ketidaksamaan kesempatan dalam berusaha dan memperoleh pendapatan
penyebab kemiskinan di d.i.y. bukan karena sebab-sebab kultural tetapi lebih pada sebab-sebab struktural adanya istilah “nrimo ing pandum, alon-alon waton kelakon, ana dina ana upa” bukan merupakan penjabaran dari terminologi pasrah, karena sebetulnya mengandung unsur dinamis, yaitu spirit untuk pantang menyerah, terus bersemangat dan berupaya selalu menyelaraskan diri dengan lingkungan
DIMENSI POKOK KEMISKINAN
1. kurangnya kesempatan;2. rendahnya kemampuan;3. kurangnya jaminan;4. ketidakberdayaan.
KETIDAKBERDAYAAN/KETIDAKMAMPUAN1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti
pangan dan gizi, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan;
2. Melakukan kegiatan usaha produktif;
3. Menjangkau akses sumberdaya sosial dan ekonomi;
4. Menentukan nasibnya sendiri serta senantiasa mendapat perlakuan diskriminatif, mempunyai perasaan ketakutan dam kecurigaan, serta sikap apatis dan fatalistik; dan
5. Membebaskan diri dari mental dan budaya miskin serta senantiasa merasa mempunyai martabat dan harga diri yang rendah
AKIBAT KEMISKINAN
tingginya beban sosial masyarakat; rendahnya kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia; rendahnya partisipasi aktif masyarakat; menurunnya ketertiban dan ketentraman masyarakat; menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap
birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;
merosotnya mutu generasi yang akan datang.
PENGERTIAN KELOMPOK USAHA BERSAMA
(KUBE)
Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin ( KUBE–FM )
Himpunan dari keluarga yang tergolong fakir miskin yang dibentuk, tumbuh dan berkembang atas dasar prakarsanya sendiri, saling berinteraksi antara satu dengan lain, dan tinggal dalam satuan wilayah tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas anggotanya, meningkatkan relasi sosial yang harmonis, memenuhi kebutuhan anggota, memecahkan masalah sosial yang dialaminya dan menjadi wadah pengembangan uasaha bersama
TUJUAN KUBE :
1. Meningkatkan kemampuan anggota kelompok KUBE di dalam memenuhi kebutuhan –kebutuhan hidup sehari-hari, ditandai dengan meningkatnya pendapatan keluarga, meningkatnya kualitas pangan, sandang, papan, kesehatan, tingkat pendidikan, dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dan meningkatnya penumbuhan kebutuhan-kebutuhan sosial lainnya.
LANJUTAN TUJUAN KUBE
2. Meningkatnya kemampuan anggota kelompok KUBE dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam keluarganya maupun dengan lingkungan sosialnya, ditandai dengan adanya kebersamaan dari kesepakatan dalam pengambilan keputusan di dalam keluarga, dalam lingkungan sosial, adanya penerimaan terhadap perbedaan pendapat yang mungkin timbul di antara keluarga dan lingkungannya, semakin minimnya perselisihan yang mungkin timbul antara suami dan istri atau antara orang tua dan anak, dll.
LANJUTAN TUJUAN KUBE
3. Meningkatnya kemampuan anggota kelompok KUBE dalam menampilkan peranan-peranan sosialnya, baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya, ditandai dengan semakin meningkatnya kepedulian dan rasa tanggungjawab dan keikutsertaan anggota dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial di lingkungannya, semakin terbukanya pilihan bagi para anggota kelompok dalam pengembangan usaha yang lebih menguntungkan, terbukanya kesempatan dalam memanfaatkan sumber dan potensi kesekjahteraan sosial yang tersedia dalam lingkungannya,
MENGAPA HARUS KUBE ?
KUBE merupakan media untuk meningkatkan motivasi warga untuk lebih maju.
Meningkatkan interaksi dan kerjasama
Dapat saling berbagi pengalaman, berkomunikasi & dapat menyelesaikan masalah dan berbagai kebutuhan
Meningkatkan pengetahuan wawasan & berpikir
Menumbuh kembangkan sikap-sikap berorganisasi & pengendalian emosi serta menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan & kepedulian
TAHAP PEMBENTUKAN KUBE
Tahap Pesiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Pengembangan Usaha Tahap Kemitraan Usaha Tahap monitoring dan Evaluasi
TAHAP PERSIAPAN
Kegiatan pd tahap persiapan terdiri dari orientasi dan observasi, registrasi dan identifikasi, perencanaan program pelaksanaan, penyuluhan sosial umum, bimbingan pengenalan masalah, bimbingan mitivasi, dan evaluasi pesiapan (oleh aparat desa, petugas pendamping, pembina fungsional)
TAHAP PELAKSANAAN
Kegiatan pada tahap pelaksanaan meliputi : seleksi calon Keluarga Binaan Sosial (KBS); pembentukan pra-kelompok dan kelompok; pemilihan/penentuan jenis usaha pelatihan pendamping, pelatihan ketrampilan anggota KUBE, pemberian bantuan makanan atau santunan/jaminan hidup, bantuan stimulan permodalan, pendampingan dan evaluasi (oleh aparat desa, petugas pendamping, pembina dan instansi terkait.
TAHAP PENGEMBANGAN USAHA :
Kegiatan pd tahap pengembangan usaha meliputi :- Bimbingan pengembangan usaha- Pemberian bantuan pengembangan usaha- Pendampingan dan evaluasi (oleh petugas pendamping petugas pembina fungsional).
TAHAP KEMITRAAN USAHA :
Kegiatan pada tahap ini meliputi : - Inventarisasi sumber-sumber yang ada ( SDA, SDE, SDS dan SDM)- Membuat kesepakatan-kesepakatan- Pelaksanaan kemitraan usaha- Bimbingan kemitraan usaha- Perluasan jaringan kemitraan usaha- Evaluasi ( oleh : pendamping dan pembina funsional)
TAHAP MONITORING DAN EVALUASI
Kegiatan pada tahap ini meliputi :
- Pengendalian dan monitoring proses pelaksanaan
yang sedang berjalan
- Evaluasi terhadap keberhasilan yng sudah dicapai
( oleh : petugas pendamping dan pembina fungsional )
Pengelolaan KUBE Pengelolaan Kelompok Pendekatan kelompok Dibentuk kepengurusan Kegiatan KUBE sehari-harinya dipimpin ketua
kelompok dibantu pengurus-pengurus Pengambilan keputusan diserahkan kpd ketua &
pengurus Pengeluaran dana diserahkan kpd muskel Pendamping berperan sbg fasilitator, pemberi
saran & pertimbangan-pertimbangan demi kemajuan kelompok
Kelompok KUBE hrs menetapkan ketentuan-keten tuan yg mengatur kegiatan kelompok
Pengelolaan jenis usaha Dikembangkan beberapa jenis UEP yg sesuai dng
minat, potensi & kemampuan para anggota serta potensi lingkungan
Jenis usaha yang dikembangkan sepenuhnya dise rahkan kpd anggota KUBE
Anggota KUBE dpt bekerjasama dng pengusaha atau instansi terkait
Bila jenis usaha sudah beragam, pengelolaan jenis usaha dpt diserahkan pd satu atau bbrp orang yg dianggap mampu, namun pembinaan anggota tetap berada pada kelompok KUBE
KELEMBAGAAN KUBE
KEANGGOTAAN KUBE
a. Kriteria Anggota
1) Keluarga fakir miskin yang mempunyai pendapatan di bawah garis kemiskinan (tingkat pengeluaran sama dengan
480 kg untuk perkotaan dan 320 kg untuk pedesaan) - RTM2) Warga masyarakat yang berdomisili tetap3) Berusia 17 tahun dan maksimal 50 tahun4) Menyatakan kesediaan bergabung dalam kelompok5) Memiliki potensi dan ketrampilan di bidang usaha ekonomi
tertentu
LANJUTAN KELEMBAGAAN KUBE
b. Jumlah Anggota KUBE
1) Jumlah anggota KUBE 10 KK2) Satu kelompok KUBE yang anggotanya dikategorikan fakir
miskin dapat memilih anggotanya yang bukan kategori fakir miskin, namun mempunyai kemampuan dan potensi serta semangat kewirausahaan. Dalam satu keklompok KUBE jumlahnya hanya maksimal 20 % dari jumlah anggota yang ada.
LANJUTAN KELEMBAGAAN KUBE
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMBENTUKAN KELOMPOK
1) Kedekatan tempat tinggal2) Jenis usaha atau ketrampilan anggota3) Ketersediaan sumber/keadaan geografis4) Latar belakang kehidupan budaya5) memiliki motifasi yang sama6) Keberdaan kelompok-kelompok masyarakat yang
sudah tumbuh berkembang lama.
BIDANG KEGIATAN KUBE
Bidang Kelembagaan Bidang Sosial Bidang Ekonomi
• BIDANG KELEMBAGAAN
1. Membuat program kegiatan secara jelas dan rinci2. Membuat struktur organisasi dan pembagian tugas bagi
semua anggota KUBE3. Membuat fungsi masing-masing anggota KUBE sesuai dg
struktur organisasi ya ada4. Melakukan pencatatan & administrasi pembukuan yg
meliputi :a. Buku Daftar Anggota Kelompokb. Buku Tamuc. Buku Kegiatan/Agenda Kelompokd. Buku Kas/Keuangane. Buku Inventarisf. Buku SImpan Pinjam
• BIDANG SOSIAL1. Melaksanakan pertemuan rutin bulanan anggota (atau sesuai
kebutuhan) yg dihadiri oleh pendamping dan aparat desa
2. Melaksanakan pertemuan rutin anggota sesuai dg kesepakatan yang sdh ditentukan
3. Menumbuhkan kesadaran & kemauan anggota klp untuk merubah kondisi/keadaan ke arah kondisi kehidupan yg lebih baik
4. Merintis melaksanakan Iuran Kesetiakawanan Sosial (IKS) dan usaha simpan pinjam untuk kesejahteraan anggota keluarga KUBE
5. Mendorong anggota KUBE untuk aktif dlm kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan
6. Ikut aktif dlama kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, spt : kerja bakti lingkungan, gotong royong, siskamling dll.
7. Mengaktifkan/menggerakkan para istri anggota KUBE untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan, spt. Kegiatan posyandu, PKK dll
LANJUTANBIDANG SOSIAL
8. Menumbuhkan kesadaran pada anggota tentang pentingnya pendidikan bagi anggota keluarga dan masyarakat
9. Menumbiuhkan rasa kesetiakawanan di antara sesama anggota maupun dengan lingkungannya, melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
10. Menggagasi dan membentuk embrio koperasi tingkat desa/keluarahan
11. Meningkatkan ketrampilan kerja anggota KUBE
12. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian para anggota KUBE untuk terlibat dalam penanganan permasalahan sosial yang ada di daerah masing-masing
• BIDANG EKONOMI1. Pengeloalaan usaha ekonomis produktif (UEP) yg sudah ada shg dapat
berhasil & meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE
2. Pengembangan jenis usaha ekonomi produktif (UEP) yg sebelum- nya hanya satu menjadi bbrp jenis usaha
3. Penggalian sumber-sumber & potensi yg dapat dimanfaatkan untuk pengembangan & kesejahteraan anggota KUBE
4. Melakukan pembaharuan atau inovasi thd teknik pengelolaan UEP untuk tercapainya kebeerhasilan KUBE yg optimal
5. Mewujudkan usaha koperasi yg dapat mendukung pengelolaan usaha ekonomi produktif (UEP) dan peningkatan kesejahteraan keluarga para anggota KUBE
6. Pengembalian dana pengguliran secara utuh kpd lain yg membutuhkan
7. Membangun kerejasama & jaringan kemitraan dg berbagai pihak yg dapat mempercepat keberhasilan KUBE.
INDIKATOR KEBERHASILANKUBE
Bidang Kegiatan Kelembagaan Bidang Kegiatan Sosial Bidang Kegiatan ekonomi
LANJUTANINDIKATOR KEBERHASILAN kube
Bidang Kegiatan Kelembagaana. Kepengurusan & pembagian tugas sdh ada dan sdh dijalankan sebagaimana mestinyab. Administrasi kelompok, yg meliputi :
- buku daftar anggota kelompok- buku tamu- buku kegiatan/agenda kelompok- buku kas/keuangan- buku inventaris- buku simpan pinjamsudah ada dan sudah diterapkan dengan baik
c. Kerja sama di antara anggota KUBE sudah berjalan dg baikd. Proses pengambilan keputusan sudah didasarkan atas musyawarahe. Pertemuan anggota sdh berlangsung secara rutin & dilakukan
pencatatan serta ditindklanjuti.
LANJUTANINDIKATOR KEBERHASILAN KUBE
Bidang Kegiatan Sosiala. Motivasi kelompok (potensi sosial) sdh baik yg ditunjukkan dg minimal 2/3 kehadiran anggota pada setiap pertemuan yg diadakan b. Kerja sama kelompok sudah baik yg dari koordinasi & kekompakankelompokc. Tanggung jawab sosial (antara anggota kelompok) sdh baik yg ditunjukkan dg kesediaan semua anggota untuk membantu anggota & tetangganya yg mengalami kesulitand. Kepedulian sosial (dg luar anggota kelompok), sdh baik yg ditunjukkan
dg adanya kepedulian semua angota untuk membantu anggota 7 tetangga yg mengalami kesulitane. Usaha simpan pinjam KUBE sdh dapat dimanfaatkan klg untuk keperluan klg anggota KUBEf. Makan mengarah pada kriteria 4 sehat 5 sempurnag. Anak dpt mengikuti pendidikan sesuai dg tingkat usia & perlatan dpt
dipenuhih. Bila anggota keluarga jatuh sakit berobat ke mantri kesehatan atau bidan/dokter/Puskesmasi. Keluarga/istri aktif dlm mengikuti kegiatan-kegiatan kemasy.
LANJUTANINDIKATOR KEBERHASILAN KUBE
Bidang Kegiatan ekonomi
a. Sumber modal berasal dari kredit bersubsidib. Meningkatnya pendapatan keluargac. Perkembangan usaha dimana KUBE dijadikan sebagai
usaha pokokd. Kinerja usaha mempunyai lebih dari dua jenis usahae. Kemampuan merencanakan usahaf. Tabungan, dari waktu ke waktu terus bertambah bahkan
erlipat gandag. Peluang pasar cukup luash. Kemampuan pemupukan modal, sudah dapat memanfaatkan sumber dana yg ada untuk pengembangan
usahai. Simpan pinjam, sdh berkembang dengan baikj. Kemitraan, sdh terjalin dg baik berbagai kelompok masy
bisnis
LANJUTANINDIKATOR KEBERHASILAN KUBE
Aspek sosial mempunyai bobot yang lebih besar dibandingkan dengan aspek yang lainnya, karena KUBE lebih mengedepankan aspek sosial dari pada aspek lainnya. Aspek kelembagaan dan ekonomi hanya merupakan media dalam mewujudkan kesejahteraan sosial anggota KUBE.
Tahapan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin oleh Kementrian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi DIY.
Prakondisi melalui dana DEKON
sasaran : Masyarakat umum dan fakir miskin
Pembentukan KUBE(tumbuh) melalui
dana DEKON Sasaran : fakir miskin
Sesuai kriteria
Pengembangan KUBEMelalui dana pusat
dan APBDSasaran : KUBE Produktif/
Maju sesuai kriteria
LKM melalui dana Pusat Dan APBD
Sasaran : KUBE Mandiri sesuai kriteria
Peminjaman Melalui BANK
KEGIATAN1.Pengajuan proposal2.Pengecekan pihak
BANK3.Pemanfaatan pinjaman4.Didampingi Maskot
Mandiri5. Evaluasi
KEGIATAN1. Pembentukan LKM2. Pelaksanaan jenis usaha dalam LKM3. Pendampingan maskot Pendamping Mandiri4. Evaluasi
KEGIATAN1. Sosialisasi2. Seleksi dan rekruit Maskot3. Pelat. Pendamping Maskot4. Veri & pene KUBE produktif5. Usulan kegiatan UEP6. Pencairan Dana BLPS7. Pendampingan maskot mandiri
KEGIATAN1..Seleksi calon anggota KUBE2. Pembentukan pra Kelompok3. Penentuan jasa usaha4. Pelatihan pendamping5. pel. Keteram anggota KUBE6. Pemberian bantuan sti permodalan7. Pendampingan oleh maskot KT, PSM, Orsos8 Evaluasi
KEGIATAN1.Orientasi dan Observasi22. Registrasi dan identi3. Perencanaan program4. Penyuluhan sosial umum5. Bimb. Pengenalan masalah6. Bimb. Motivasi7. Evaluasi persiapan
HASIL KEGIATANTeridentifikasi calon lokasi
dan KK anggota KUBE
HASIL KEGIATANTerbentuknya KUBE dan terlaksananya
` kegiatan sosial dan UEP serta terseleksi KUBE Produktif
dan non produktif
HASIL KEGIATANTersalurnya dana
pengembangan UEP dan teridentifikasi KUBE LKM
Serta revitalisasi KUBE
HASIL KEGIATANTerbentuknya LKM berserta
dana penyertaan dan keanggotaan KUBE dalam LKM
HASIL KEGIATANMeningkatnya aktivitas UEP
KUBE ( anggota KUBE terlepas dari Kemiskinan)
Tahun 0 Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV
CALON LOKASI PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN TAHUN 2011
JUMLAH SASARAN 510 Klpk /5100 KK 1. KOTA YOGYAKARTA: 65 KLPK/650 KK 2. KAB. BANTUL : 90 KLPK/900 KK 3. KAB. KULONPROGO : 130 KLP/1300
KK 4. KAB. GUNUNGKIDUL : 135 KLP/1350
KK 5. KAB. SLEMAN : 90 KLP/ 900 KK
LOKASI KONSENTRASI DAN JUMLAH SASARAN LOKASI KONSENTRASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN TAHUN 201KUBE PENUMBUHAN TAHUN 20111
NO. LOKASI JUMLAH
KK MISKIN
JUMLAH SASARAN
1. Kel. Bumijo, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta
188 KK 100 KK (10 Klp)
2. Desa SriHardono, Kec. Pundong, Kab. Bantul
658 KK 150 KK (15 Klp)
3. Desa Giripurwo, Kec. Girimulyo, Kab. Kulonprogo
487 KK 200 KK (20 Klp)
4. Desa Hargosari, Kec. Tanjungsari, Kab. Gunungkidul
422 KK 300 KK (30 Klp)
5. Desa Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
348 KK 150 KK (15 Klp)
MENGAPA LOKASI KONSENTRASI
LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN 201PENUMBUHAN 20111 KOTA YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA
6565 KLP/ KLP/650650 KK KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. PRAWIRODIRJAN,GONDOMANANPRAWIRODIRJAN,GONDOMANAN 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
2.2. NGUPASAN,GONDOMANANNGUPASAN,GONDOMANAN 1010klp/klp/100 100 KKKK
3.3. BUMIJO, JETISBUMIJO, JETIS 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
LOKASI KONSENTRASILOKASI KONSENTRASI 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
4.4. PANEMBAHAN, KRATONPANEMBAHAN, KRATON 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
5.5. KADIPATEN, KRATONKADIPATEN, KRATON 5 klp/50 KK5 klp/50 KK
6.6. PATANGPULUAHAN,WIROBRAJANPATANGPULUAHAN,WIROBRAJAN 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
7.7. DEMANGAN,GONDOMANANDEMANGAN,GONDOMANAN 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN TAHUN 201PENUMBUHAN TAHUN 20111 KABUPATEN KABUPATEN
BANTUL 90 KLP / 900 KKBANTUL 90 KLP / 900 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC. KEC. PUNDONGPUNDONG
a.a. SSeloharjoeloharjo 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
b.b. PanjangrejoPanjangrejo 55 klp/ klp/5050 kk kk
c.c. srihadonosrihadono 115 klp/5 klp/1150 kk50 kk
Lokasi KonsentrasiLokasi Konsentrasi
JUMLAHJUMLAH 3030 KLP// KLP//30300 KK0 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
22.. KEC. KEC. KRETEKKRETEK
a.a. TirtosariTirtosari 1010klp/klp/100100 kk kk
b.b. TTirtomulyoirtomulyo 1010klp/klp/100100 kk kk
c.c. tirtohargotirtohargo 1010klp/klp/100100 kk kk
3.3. KEC. KEC. PAJANGANPAJANGAN
a.a. TriwidadiTriwidadi 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
b.b. SendangsariSendangsari 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
c.c. GuwosariGuwosari 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
JUMLAHJUMLAH 30 KLP/300 KK30 KLP/300 KK
LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN TAHUN 201PENUMBUHAN TAHUN 2011 1 KAB. KULONPROGO KAB. KULONPROGO
113030KLP/1KLP/1300300 KK KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC. KEC. GIRIMULYOGIRIMULYOa.a. PendoworejoPendoworejo 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
b.b. PurwosariPurwosari 1010 klp/ klp/1100 kk00 kk
c.c. JatimulyoJatimulyo 1010 klp/ klp/10100 kk0 kk
d.d. GiripurwoGiripurwo 2020 klp/ klp/200200 kk kk
Lokasi KonsentrasiLokasi Konsentrasi
JumlahJumlah 550 klp/ 0 klp/ 5500 kk00 kk
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC. KEC. PANJATANPANJATAN
a.a. BugelBugel 1515 klp/ klp/15150 kk0 kk
b.b. PleretPleret 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
c.c. DepokDepok 1155 klp/1 klp/1550 kk0 kk
JUMLAHJUMLAH 4040 KLP/ KLP/ 40400 KK0 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC.KEC.KOKAPKOKAPa.a. HargorejoHargorejo 1010klp/klp/10100 kk0 kk
b.b. HargomulyoHargomulyo 1155 klp/1 klp/1550 kk0 kk
c.c. HargotirtoHargotirto 1155 klp/1 klp/1550 kk0 kk
JUMLAHJUMLAH 4040 KLP/ KLP/ 40400 KK0 KK
LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN TAHUN 201PENUMBUHAN TAHUN 20111
KAB. GUNUNGKIDUL 1KAB. GUNUNGKIDUL 13535 KLP/1. KLP/1.3350 KK50 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC. KEC. PANGGANGPANGGANG
a.a. GirisekarGirisekar 1010 klp/ klp/1100 kk00 kk
b.b. GirisukoGirisuko 1515 klp/ klp/15150 kk0 kk
d.d. GiriharjoGiriharjo 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
JUMLAHJUMLAH 3535 KLP / KLP / 35350 KK0 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
22.. KEC. KEC. TANJUNGSARITANJUNGSARI
a.a. HargosariHargosari 330 klp/0 klp/3300 kk00 kk
Lokasi KonsentrasiLokasi Konsentrasi
b.b. KemiriKemiri 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
c.c. BanjarejoBanjarejo 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
JUMLAHJUMLAH 550 KLP /0 KLP /5500 KK00 KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
33.. KEC. KEC. PLAYENPLAYEN
a.a. BandungBandung 1010 klp/ klp/10100 kk0 kk
b.b. GadingGading 110 klp/0 klp/1100 kk00 kk
c.c. BleberanBleberan 1155 klp/1 klp/1550 kk0 kk
d.d. PlembutanPlembutan 55 klp/ klp/550 kk0 kk
JUMLAHJUMLAH 40 klp/400 KK40 klp/400 KK
44.. KEC. KARANGMOJOKEC. KARANGMOJO
a.a. BejiharjoBejiharjo 10 klp/100 KK10 klp/100 KK
LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE LOKASI DAN JUMLAH SASARAN KUBE PENUMBUHAN 201PENUMBUHAN 20111KABUPATEN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN 9090
KLP/KLP/900900 KK KK
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
1.1. KEC. KEC. BERBAHBERBAH
a.a. SendangtirtoSendangtirto 5 klp/50 kk5 klp/50 kk
b.b. TegaltirtoTegaltirto 1010 klp/ klp/10100 kk0 kk
c.c. KalitirtoKalitirto 5 klp/50 kk5 klp/50 kk
JumlahJumlah 220 klp/ 0 klp/ 2200 kk00 kk
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
2.2. KEC. TKEC. TURIURI
a.a. BaBangunkertongunkerto 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
b.b. WonokertoWonokerto 10 klp/100 kk10 klp/100 kk
c.c. GirikertoGirikerto 5 klp/ 50 kk5 klp/ 50 kk
d.d. DonokertoDonokerto 5 klp/50 kk5 klp/50 kk
JumlahJumlah 30 klp / 300 kk30 klp / 300 kk
NONO LOKASILOKASI JML SASARANJML SASARAN
3.3. KEC. KEC. KALASANKALASAN
a.a. TirtomartaniTirtomartani 115 klp/5 klp/1150 kk50 kk
Lokasi KonsentrasiLokasi Konsentrasi
b.b. TamanmartaniTamanmartani 1010 klp/ klp/10100 kk0 kk
c.c. SelomartaniSelomartani 1010 klp/ klp/10100 kk0 kk
d.d. PurwomartaniPurwomartani 55 klp/ klp/550 kk0 kk
JumlahJumlah 440 klp / 0 klp / 4400 kk00 kk
KEGIATAN APBD TAHUN 2011
1.PENGEMBANGAN KUBE(6 Lokasi) A. Kabupaten Bantul:
Kecamatan Imogiri Desa: 1. Selopamioro 2. Kebonagung 3.Karangtengah
B. Kabupaten GUNUNGKIDUL: Kecamatan Ponjong Desa: 1. Umbulrejo 2. Genjahan 3. Sumbergiri
II. PEMBENTUKAN FORUM KUBE: (1 Forum Kecamatan dan 3 Forum Desa) KABUPATEN BANTUL Kecamatan Kasihan Desa: 1. Tamantirto 2. Tirtonirmolo 3. Bangunjiwo
III. LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (3 lkm )
1. Kabupaten gunungkidul, kecamatan Playen
2. Kabupaten Bantul, Kecamatan Bambanglipuro
3. Kota Yogyakarta, Kecamatan Umbulharjo