Diktat Tekim
-
Upload
osman-abhimata -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Diktat Tekim
-
8/18/2019 Diktat Tekim
1/75
Untuk IMTK yang lebih
baik ke depannya, apabila
terdapat kesalahan dalam
diktat ini, mohon
hubungi :
Clarissa TB ’12
083876399963
Ericco Janitra
TK ’1208994875425
JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.
Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.Pemikiran dosen mungkin berbeda.
Untuk pengunaan diktat yang efektif,
berkonsultasilah dengan dosen atau
asisten.
D
I
K
T
A
T
Teknik Kimia
S
E
M
ES
T
E
R
3
-
8/18/2019 Diktat Tekim
2/75
P a g e | 2
Ujian Tengah Semester Ganjil 2012/2013
Neraca Massa dan Energi
Soal 1(30%)
Sebuah usaha laundry dapat membeli sabun yang mengandung 30% berat air
dengan harga $7 per kg. penjual sabun yang sama menawarkan sabun yang
mengandung 5% (massa) air. Jika ongkos kirim adalah $6 per 100 kg, berapa
harga maksimum yang harus dibayar pemilik laundry untuk pembelian sabun
dengan kadar air 5% (massa)? Catatan: pembeli harus memperhitungkan
ongkos kirim.
Soal 2 (45%)
Methanol diproduksi dengan mereaksikan karbon monoksida dan hydrogen.
Aliran umpan segar yang mengandung CO dan H2 bergabung dengan aliranrecycle, dan aliran gabungan ini diumpankan ke reactor. Sebagian methanol
yang meninggalkan reactor dikondensasikan dan diambil sebagai produk. CO
dan H2 yang tidak beraksi dan methanol yang tak terkondensasi direcycle.
Aliran yang meninggalkan reactor menuju condenser mempunyai laju 275
mol/menit dan mengandung 10,6% (massa) H2, 64% CO, dan 24,5 %
methanol. Fraksi mol methanol di dalam aliran recycle adalah 0,004.
Tentukanlah:
a. Gambar diagram alir proses beserta komponen- komponen dalamsetiap alirannya (gunakan notasi aliran berikut: F= umpan segar; F1=
umpan ke reactor; R= recycle; C= ke condenser; P= produk)
b. Laju alir produk methanol cair (mol/menit)
c. Laju alir molar CO dan H2 dalam aliran umpan segar (mol/menit)
d. Konversi H2 overall
e. Konversi H2 one-pass through
Soal 3 (25%)
Pembuatan suatu minuman fermentasi melibatkan sederet reaksi kompleksyang sebagian besar dilakukan oleh mikro organism. Konsentrasi gula dalam
larutan awal menentukan kandungan bakteri baik dan rasa manis dari
minuman. Oleh karena itu berat jenis (specific gravity) dari larutan awal harus
diatur untuk mencapai kualitas minuman yang diinginkan.
Suatu larutan awal memiliki berat jenis 1,075 dan mengandung 12,7%
(beerat) gula. Jika semua gula diasumsikan sebagai C12H22O11 tentukan:
a. Kg gula/ kg H2O
b. Lb larutan/ft
3
larutanc. g gula/L larutan
Neraca Massa danEnergi
-
8/18/2019 Diktat Tekim
3/75
P a g e | 3
Ujian Tengah Semester Ganjil 2012/2013
Neraca Massa dan Energi
(solved by WMP TK’11)
Nomor 1
Basis = 100 kg sabun
Massa larutan sabun 70 % = 100/70 x 100 kg sabun = 142,86 kg larutan
sabun
Harga = (7$/kg)(142,86 kg) = 1000 $
Ongkos kirim = (0,006$/kg)(142,86 kg) = 8,572 $
Total = 1008,572 $
Massa larutan sabun 95% = 100/95 x 100 kg sabun = 105,26 kg larutan sabun
Harga = ( z $/kg)(105,26 kg) = 105,26 z $
Ongkos kirim = (0,006$/kg)(105,26 kg) = 6,316 $
Total = (105,26 z + 6,316) $
Harga maksimum yang harus dibayar untuk pembelian sabun dengan kadar
air 5% supaya tidak rugi yaitu:
Harga sabun dengan kadar air 5% = Harga sabun dengan kadar air 30%
(105,26 z + 6,316) $ = 1008,572 $
Z = ,−,, = 9,52 kgNomor 2
a.
b. Basis = 1 menit
C = 275 mol
Mencari persen mol masing-masing spesi pada C
Asumsikan ada 100 gram C
Massa CH4O = 25,4 gr mol CH4O = 24,5/32 = 0,79375 mol
Massa H2 = 10,6 gr mol H2 = 10,6/2 = 5,3000 mol
Massa CO = 64,0 gr mol CO = 64,0/28 = 2,2857 mol
Mol total = 8,3795 mol
CH4O
25,4%
CH4O
10,6% H2
X CH4O =0,004 CO
H2
CO
H2
Reactor
CondenserMixer
P
C
R
F1F
-
8/18/2019 Diktat Tekim
4/75
P a g e | 4
% mol CH4O = (0,79375 mol/8,3795 mol) x 100% = 9,47%
% mol H2 = (5,3000 mol/8,3795 mol) x 100% = 63,25%
% mol CO = (2,2857 mol/8,3795 mol) x 100% = 27,28%
Komposisi mol pada CMol CH4O = 9,47% x 275 mol = 26,04 mol
Mol H2 = 63,25% x 275 mol = 173,94 mol
Mol CO = 27,28% x 275 mol = 75,02 mol
Pada kondensor:
C = P + R
R = C – P
R = 275 – p
Neraca massa CH4O pada kondensor
(9,47%)C = (100%)P + (0,4%)R
(9,47%)C = (100%)P + (0,4%)(275 – P)
(9,47%)275 = (100%)P + (0,4%)(275 – P)
26,04 = P + 1,1 – 0,004P
P =,−,−, 24,94 mol
Mol CH4O = 24,94 mol
Laju CH4O = 24,94 mol/menit
c. Menentukan nilai R
R = C – P
R = 275 -24,94
R = 250 mol
Neraca massa H2 pada kondensor
(63,25%)C = (0%)P + (X H2,R )R
(63,25%)275 = 0 + (X H2,R )250
X H2,R = 0,696
Neraca massa CO pada kondensor
(27,28%)C = (0%)P + (X CO,R )R
(27,28%)275 = 0 + (X CO,R )250
X CO,R = 0,3
Note:
Untuk reaktan:
In = mula-mula
Generated = 0
Out = yang tersisa
Consumed = yang bereaksi
Untuk produk:
In = mula-mula
Generated = yang dihasilkan
dari reaksi
Out = total yang terbentuk
-
8/18/2019 Diktat Tekim
5/75
P a g e | 5
Pada reactor
CO + 2H2 CH4OIn Mol CO,F +
mol CO,RMol H2,F
+mol H2,R1 mol
react -25,04 mol -50,08 mol 25,04 mol
Out Mol CO,C Mol H2,C 26,04 mol
Neraca massa CO pada reactor
In + generated = out + consumed
(Mol CO,F + mol CO,R) + 0 = (mol CO,C) + 25,04
Mol CO, F + (X CO,R )R + 0 = mol CO,C + 25,04
Mol CO, F + (0,3 )250 + 0 = 75,02 + 25,04
Mol CO,F = 25,06 mol
Neraca massa H2 pada reactor
In + generated = out + consumed
(mol H2,F + mol H2,R) + 0 = mol H2,C + 50,08
mol H2,F + (X H2,R )R + 0 = mol H2,C + 50,08
mol H2,F + (0,696)250 + 0 = 173,94 + 50,08
mol H2,F = 50,02 mol
d. konversi H2 overall
mol H, F mol H, Pmol H, F × 1 0 0 % 50,02050,02 ×100%100% e. Konversi H2 one-pass throughmol H, F1 mol H, Cmol H, F1 × 1 0 0 % 50,020,696250 173,9450,020,696250 ×100%22,36% Nomor 3
Specific grafity (sp) larutan = 1,075
%(m) gula = 12,7%
a. Basis = 100 kg larutan
Massa gula = 12,7%(100 kg) = 12,7 kg gula
Massa air = 100 kg – 12,7 kg = 87,3 kg airkg gulakg air
12,7 kg87 3 kg
0,145 b. Basis = 1 lb larutan
Massa jenis larutan = sp larutan x massa jenis H2O
-
8/18/2019 Diktat Tekim
6/75
P a g e | 6
= 1,075 x 62,3 lb/ft3
= 66,97 lb/ft3
c. Basis = 1 gr larutan
Massa gula = 12,7% x 1 gr larutan = 0,127 gr gula
Massa jenis larutan = sp x massa jenis H2O= 1,075 x (1 gr/cm3)
= 1,075 x (1000 gr/L)
= 1075 gr/L
Volume larutan = massa larutan/ massa jenis larutan
= 1 gr/(1075 gr/L)
= 9,3 x 10-4 L
Gr gula/ L larutan = (0,127 gr gula)/( 9,3 x 10-4 L)
=136,53 gr gula/ L larutan
-
8/18/2019 Diktat Tekim
7/75
P a g e | 7
Ujian Tengah Semester Ganjil 2006/2007 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Sheet
Hari/Tanggal : Rabu/8 November 2006
Waktu : 90 menit
1. Gas buang pembakaran mengandung 4,3% O2; 8% H2O; 8% CO2; 8,6% CO; dan 71,1%
N2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung C2H2, CO dan O2
dengan udara. Hitunglah:
a. Komposisi bahan bakar
b. Persentase kelebihan udara
2. Aliran gas yang mengandung 41% O2; 42,5% H2; dan 16,5% H2O (% mol) dikeringkan dikondensor, sehingga air terkondensasi. Jika 100 mol/jam gas diproses,
a. Berapakah laju air yang terkondensasi (kg/jam)
b. Hitunglah laju alir dan komposisi gas kering
3. Reaksi gas CO dengan H2 akan menghasilkan metanol. Umpan segar yang mengandung
CO dan H2 bergabung dengan aliran recycle, dan gabungan ini masuk ke dalam reaktor.
Sebagian methanol yang dihasilkan dikondensasikan dan dikeluarkan sebagian produk.
Gas CO, H2 yang tidak bereaksi dan methanol yang tidak terkondensasi direcycle. Laju
aliran keluar reaktor menuju kondensor 250 mol/mnt mengandung (% berat) 11,2% H2,
60,5% CO dan 28,3% Methanol. Fraksi mol methanol di dalam aliran recycle adalah
0,0045%. Tentukanlah:
a. Gambarkan aliran proses lengkap dengan data-data (gunakan F= umpan segar,
F1=umpan masuk reaktor, R=recycle, C=ke kondensor, P=produk)
b. Laju alir produk metanol cair (kg/mnt)
c. Laju alir molar CO dan H2 dalam umpan segar (mol/mnt)
d. Konversi H2 overall
e. Konversi one-pass through
f. Jika kebutuhan metanol 3 ton/hari, berapa laju alir CO dan H2 (mol/jam) yang
harus disediakan?
-
8/18/2019 Diktat Tekim
8/75
P a g e | 8
Jawaban
1.
a. Basis : 1000 mol gas buang
Komposisi udara
O2 = 21% dan N2 = 79%
Reaksi-reaksi yang terjadi:
1) C2H2 + 5/2 O2 → 2CO2 + H2O (sempurna)2) C2H2+ 3/2 O2 → 2CO + H2O (tidak sempurna)3) CO → tak bereaksi4) O2 → tak bereaksi5) N2 → tak bereaksi
N2 yang berasal dari udara = N2 di gas buang = 0,711 x 1000 mol
= 711 mol
Sehingga udara yang digunakan = (100/79) x 711 mol = 900 mol
O2 yang berasal dari udara = 0,21 x 900 mol = 189 mol
O2 di gas buang = 0,043 x 1000 mol = 43 mol
CO2 di gas buang = 0,08 x 1000 mol = 80 mol
CO di gas buang = 0,086 x 1000 mol = 86 mol
H2O di gas buang = 0,08 x 1000 mol = 80 mol
Gas Feed (mol) Udara (mol) Gas Buang (mol)C2H2 ? - -
O2 ? 189 43
CO2 - - 80
N2 - 711 711
CO ? - 86
H2O - - 80
O2
N2
C2H2CO
O2
O2 = 0,043
H2O = 0,08CO2 = 0,08
CO = 0,086
N2 = 0,711
REAKTOR
GAS
-
8/18/2019 Diktat Tekim
9/75
P a g e | 9
Untuk reaksi 1)
C2H2 + 5/2 O2 → 2CO2 + H2O (sempurna)CO2yang terbentuk = CO2yang ada di gas buang = 80 mol
sehingga
H2O yang terbentuk = ½ x 80 mol = 40 mol
C2H2terkonsumsi = ½ x 80 mol = 40 mol
O2terkonsumsi = 5/4 x 80 mol = 100 mol
Untuk reaksi 2)
C2H2 + 3/2 O2 → 2CO + H2O (tidak sempurna)H2O yang terbentuk = H2O di gas buang - H2O yang terbentuk di reaksi 1)
= 80 mol – 40 mol = 40 molCO yang terbentuk = 2 x 40 mol = 80 mol
O2terkonsumsi = 3/2 x 40 mol = 60 mol
C2H2terkonsumsi = H2O yang terbentuk = 40 mol
Jadi C2H2di Feed = C2H2terkonsumsi reaksi 1+C2H2terkonsumsi reaksi 2
= 40 mol + 40 mol = 80 mol
Neraca CO
CO di feed + CO yang terbentuk = CO di gas buang
CO di feed = 86 mol – 80 mol = 6 mol
Neraca O2
O2 di feed = 43 + 160 – 189 = 14 mol
Gas Feed (mol) Udara (mol) Konsumsi Generasi Gas Buang (mol)
C2H2 80 - 80 - -
O2 14 189 160 - 43
CO2 - - - 80 80
N2 - 711 - - 711
CO 6 - - 80 86
H2O - - - 80 80
Total 100 900 240 240 1000
Sehingga komposisi Feed
C2H2 = (80/100) x 100% = 80%
CO = (6/100) x 100% = 6%
O2 = (14/100) x 100% = 14%
b. Presentase kelebihan udara = (kelebihan O2/O2 yang dibutuhkan) x 100%= (29/160) x 100% = 18,125%
-
8/18/2019 Diktat Tekim
10/75
P a g e | 10
2.
Basis : 1 jam
Komposisi gas
O2 = 41 mol = 1312 gram
H2 = 42,5 mol = 85 gram
H2O = 16,5 mol = 297 gram
a. Laju air yang terkondensasi = 0,297 kg/jam
b. Laju alir gas kering = 83,5 mol/jam atau 1,397 kg/jamKomposisi gas kering (% mol)
O2 = (41 / 83,5) x 100% = 49,1 %
H2 = (42,5/83,5) x 100% = 50,9 %
3.
a.
b. Basis : 1 menit
Fraksi dari komponen-komponen yang ada di C
Fraksi berat (c) Fraksi mol (Xc)CO 0,605 0,102
H2 0,112 0,648
CH4O 0,283 0,283
Neraca Overall F = P (1)
Neraca Kondensor C = R + P (2)
Neraca Umum
Untuk CH4O XcCH4O.C = XR CH4O . R +1.P (3)
Untuk CO Xc CO.C = XR CO . R (4)
Untuk H2 XcH2.C = XR H2 . R (5)
Nilai R dan P dapat diperoleh dengan mengeliminasi persamaan (2) dan (3):
16,5% H2O42,5% H2
41% O2
KondensorGas
100 mol/jam
Gas kering
H2
O2
H2O
100%
PC
R
F F1Reaktor Kondensor
-
8/18/2019 Diktat Tekim
11/75
P a g e | 11
250 = R + P
(0,102).(250) = 0,03. R + P -
Sehingga didapat nilai R = 231,44 mol
Dan P = 18,56 mol
Sehingga laju alir produk metanol cair = P . BM metanol
= (18,56) . 32 = 0,59392 kg/menit
c. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor adalah
CO + 2H2 CH4O
Mol akhir (C) Reaksi Mol awal (F1)
CO 62,5 25,5 88
H2 162 51 213
CH4O 25,5 25,5 -
Dari tabel didapat
XF1 H2. F1 = 213 mol/menit
XF1 CO . F1 = 88 mol/menit
Sehingga laju alir F1 = 301 mol/menit
Dari persamaan (4) dan (5) didapat
(0,259).(250) = XR CO . R
(0,648).(250) = XR H2 . R
Neraca massa di titik pertemuan
Umum F1 = F + R (6)
H2 XF1 H2. F1 = XF H2. F + XR H2. R (7)
CO XF1 CO . F1 = XF CO . F + XR CO . R (8)
Sehingga dari persamaan (7) dan (8) didapat
Laju alir H2 = XF H2. F = XF1 H2. F1 - XR H2. R
= 213 mol/menit - 162 mol/menit = 51 mol/menit
Laju alir CO = XF CO . F = XF1 CO . F1 - XR H2. R
= 88 mol/menit - 64,75 mol/menit
= 23,25 mol/menit
d. Konversi H2 overall = (51/51) . 100% = 100%
e. Konversi H2 one pass through = {(213-162)/213} x 100% = 23,94%
-
8/18/2019 Diktat Tekim
12/75
P a g e | 12
Ujian Tengah Semester Ganjil 2009/2010 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Book
Hari/Tanggal : Kamis/22 Oktober 2009
Waktu : 90 menit
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Salah satu metode yang sudah sangat luas digunakan untuk pemurnian gas adalah dengan
mengabsorpsi secara selektif komponen gas yang tidak diinginkan ke dalam medium
liquid tertentu. Medium liquid selanjutnya diregenerasi dengan penanganan panas atau
kimiawi untuk melepaskan material yang diabsorpsi. Pada suatu instalasi system pemurnian untuk menyisihkan senyawa sulfur yang dirancang untuk beroperasi pada laju
hingga 820 mol/jam, secara temporer dimasukkan umpan dengan laju 1000 mol/jam
umpan. Karena hanya 82% dari umpan yang dapat diolah, diusulkan utnuk mem-by-pass
aliran sehingga konsentrasi H2S keluaran harus dikurangi secara signifikan supaya aliran
keluaran campuran hanya mengandung 1% H2S dan 0,3% COS (basis mol). Sistem dapat
mengabsorpsi semua COS dan satu mol CO2 per mol H2S terabsorpsi. Hitunglah semua
aliran dalam system jika umpan mengandung 15% ( mol) CO2, 5% H2S, dan 14,1% COS,
sisanya CH4
2. Asam asetat dapat dihasilkan melalui reaksi:
3C2H5OH + 2Na2Cr 2O7 + 8H2SO4→ 3CH3COOH + 2Cr 2(SO4)3 + 2Na2SO4 + 11H2OPada system dengan daur ulang seperti di bawah ini, konversi C2H5OH overall sebesar
90% diperoleh jika aliran daur ulang sama dengan laju umpan segar C2H5OH. Laju
umpan segar H2SO4dan 2Na2Cr 2O7 masing-masing berlebih 20 dan 10 % dari jumlah
stoikiometrik yang dibutuhkan untuk umpan segar C2H5OH. Jika aliran daur ulang
mengandung 94% H2SO4dan sisanya C2H5OH, hitunglah aliran dan komposisi produk
limbah serta konversi reactor sekali lewat (single pass).
-
8/18/2019 Diktat Tekim
13/75
P a g e | 13
Ujian Tengah Semester Ganjil 2010/2011 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Sheet
Hari/Tanggal : Kamis/28 Oktober 2010
Waktu : Jam 10.00-12.30
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. TiCl4dapat dibuat dengan mereaksikan titanium dioksida (TiO2) dengan asam klorida,
dengan reaksi sebagai berikut:
TiO2+ HCl
→TiCl4+ H2O
TiO2tersedia dalam bentuk bijih yang mengandung 78% TiO2dan 22% inert. HCl tersediadalam bentuk larutan 45% berat (sisanya air). Konversi TiO2sekali lewat reaktor adalah
75%. HCl yang digunakan berlebih 20%. TiO2murni yang tidak bereaksi didaur ulang
untuk dicampur dengan TiO2umpan. Untuk setiap 1 kg TiCl4yang dihasilkan, tentukan:
a. Skema sederhana dari proses yang terjadi
b. Berat bijih TiO2yang diumpankan (kg)
c. Berat larutan HCl yang diumpankan (kg)
d. Rasio berat daur ulang terhadap umpan segar bijih TiO2
2. Mineral pyrite (senyawa yang diinginkan di dalam pyrite adalah FeS2) sering digunakan
sebagai sumber SO2untuk memproduksi larutan bubur sulfit. Batuan pyrite yang
mengandung 48% sulfur, 43% besi dan sisanya inert, dibakar sempurna melaui
pembakaran singkat (flash combustion). Reaksi pembakaran yang terjadi adalah sebagai
berikut:
FeS2+ O2→ Fe3O4 + SO2Semua Fe membentuk Fe3O4di dalam produk padatan. Gas keluaran burner dilewatkan ke
dalam absorber yang menggunakan larutan batu kapur (CaO) sebagai penyerap SO2, untuk
menghasilkan larutan bubur sulfit. Komposisi gas yang keluar dari absorber adalah SO 2
0,7%; O2 2,9%; N2 96,4%. Hitunglah berat (kg) udara yang disuplai ke dalam burner per
kg pyrite yang dibakar.
(Ar Fe=56, S=32, N=14, O=16)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
14/75
P a g e | 14
Ujian Tengah Semester Ganjil 2008/2009 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Sheet
Hari/Tanggal : Jumat/31 Oktober 2008
Waktu : 90 menit
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Di perusahaan peternakan PT. Ayam Sejahtera, telur-telur ayam disortir menjadi dua
ukuran (besar [B] dan besar sekali [BS]. Karena kondisi bisnis yang kurang
menguntungkan saat ini, mesin penyortir yang sudah rusak belum dapat dicarikan
gantinya. Sebagai gantinya, Bang amin, seorang pekerja dengan penglihatan yang lebih
jeli dari yang lain, dilengkapi dengan stempel “B” di tangan kanannya dan stembel “BS”di tangan kirinya, ditugaskan untuk mencap setiap telur dengan label yang sesuai dengan
ukurannya saat telur-telur tersebut pada dua wadah khusus berdasarkan cap pada telur.
Sejauh ini system bekerja dengan baik, kecuali bahwa bang Amin mempunyai tangan
yang berat, dan rata-rata memecahkan 30% dari 120 telur yang melewatinya setiap menit.
Pada saat yang sama, pengecekan pada aliran telur berukuran besar “B” menunjukkan
laju alir 70 telur per menit, dan telur yang pecah pada aliran ini adalah 25 butir per menit.
a. Gambarkan diagram alir dan beri label untuk proses ini [Gunakan notasi: F=aliran
telur masuk penyortir (sebelum disortir bang Amin), B=aliran telur ukuran besar,
BS=aliran telur ukuran besar sekali, Xip=fraksi telur pecah pada aliran i]
b. Berapa jumlah telur ukuran besar “B” utuh yang meninggalkan system setiap
menitnya?
c. Berapa jumlah telur ukuran besar sekali dari total telur yang disortir setiap
menitnya?
d. Berapa fraksi telur ukuran besar sekali yang pecah?
e. Apakah Bang Amin kidal? Apa alasan anda?
2. Chlorobenzene (C6H5Cl) merupakan suatu pelarut yang penting dan produk intermediet
yang banyak digunakan oleh industri kimia. Senyawa ini diproduksi dengan cara
mengalirkan gas klorin melalui cairan benzene dan bantuan besi klorida sebagai katalis.
Akan tetapi, reaksi ini juga dapat menghasilkan reaksi samping yang menghasilkan
diklorobenzene dan triklorobenzena.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
15/75
P a g e | 15
Benzena murni dan klorin (98% Cl2 dan sisanya pengotor dengan BM rata-rata 25)
dimasukkan ke dalam reaktor. Cairan keluaran reaktor mengandung 65% wt C6H6, 32%
C6H5Cl, 2.5% C6H4Cl2, dan 0.5% C6H3Cl3. Gas keluaran hanya mengandung HCl dan
pengotor. Tentukan:
a. Persen kelebihan benzene
b. Konversi benzene
c. Yield fraksional dari monoklorobenzene (mol monoklorobenzena yang
terbentuk/mol monoklorobenzena yang terbentuk secara teoritis)
d. Selektivitas klorobenzena terhadao diklorobenzena terhadap diklorobenzena dan
triklorobenzena
3. Disilina (Si2H6) adalah gas yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan silica (SiO2) dan
air. Hitunglah massa silica yang akan terbentuk jika 25 cm3
disilina (dengan densitas2,78x10-3 gr/cm3) bereaksi dengan oksigen berlebih.
Jawaban
Soal no. 1
a. Basis= 1 menit
b. B = PB + TPB
TPB= B - PB = 70-25 = 45 telur
c. F = B + Bs
Bs = F - B = 120 - 70 = 50 telur
% Bs dari F = 50/120 = 5/12
d. Neraca komponen telur pecah
PF = PB + PBS
PBS = PF - PB = 36 – 25 = 11 telur
Fraksi P pada Bs = PBS/ BS = 11/50 = 0,22
e. Fraksi P pada Bs = 0,22 (tangan kiri)
Fraksi P pada B = PB/ B = 25/70 = 0,35 (tangan kanan)
Tangan Pak Amin kidal karena Fraksi P pada Bs (tangan kiri)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
16/75
P a g e | 16
Soal no. 2
Diketahui: Klorin (98% Cl2, sisanya pengotor)
% berat cairan keluaran:
C6H6 = 65% (Mr C6H6 = 78)
C6H5Cl = 32% (Mr C6H5Cl = 112,5)
C6H4Cl2 = 2,5% (Mr C6H4Cl2 = 147)
C6H3Cl3 = 0,5% (Mr C6H3Cl3 = 181,5)
(Mr Cl2 = 71)
Gas keluaran HCl dan pengotor
Reaksi yang terjadi
C6H6 + Cl2
→ C6H5Cl + HCl
C6H6 + 2Cl2 → C6H4Cl2 + HClC6H6 + 3Cl2 → C6H3Cl3 + HClJawab : basis = 100 gr cairan keluaran reactor
C6H6 = 65 gr = 65/78 = 0,83 mol
C6H5Cl = 32 gr = 32/112,5 = 0,28 mol
C6H4Cl2 = 2,5 gr = 2,5/112,5 = 0,017 mol
C6H3Cl3 = 0,5 gr = 0,5/181,5 = 0,0027 mol
Reaksi 1: C6H6 + Cl2 → C6H5Cl + HClm
b 0,28 mol 0,28 mol
p 0,28 mol
Reaksi 2: C6H6 + 2Cl2 → C6H4Cl2 + HClm
b 0,017 mol 0,017 mol
p 0,017 mol
Reaksi 3: C6H6 + 3Cl2 → C6H3Cl3 + HClm
b 0,0027 mol 0,0027 mol
p 0,0027 mol
didapat C6H6mula-mula = C6H6reaksi 1+C6H6reaksi 2+C6H6reaksi 3+C6H6keluaran
-
8/18/2019 Diktat Tekim
17/75
P a g e | 17
= 0,28 mol + 0,017 mol + 0,0027 mol + 0,83 mol
= 1,1297 mol
C6H6yang bereaksi = 1,1297 – 0,83 = 0,2997 mol
a. % excess benzene = 100% = ,, 100% = 276,94% b. Konversi benzene =
−100% = ,, 100% = 26,52%c. Secara teoritis benzene mula-mula direaksikan semua (benzene dianggap limiting
reaktan) hanya menghasilkan monochlorobenzene:
C6H6 + Cl2 → C6H5Cl + HClm
b 1,1297 mol 1,1297 mol
p 1,1297 mol C6H5Cl terbentukyield C6H5Cl teori 0,28 1,1297 0.0247d. Selektivitas klorobenzene terhadap dichlorobenzene = 0,017/0,28 = 0,026
Selektivitas klorobenzene terhadap trichlorobenzene = 0,0027/0,28 = 0,0096
Soal no. 3
Mr Si2H6 = 62
Mr SiO2 = 60
Si2H6:
V = 25 cm3 = 2,18.10-3 gr/cm3 Massa = 2,78 x 25
= 69,5 gr
Mol = 69,5 / 62
= 1,12 mol
Si2H6+ 7/2 O2→ 2SiO2+ 3H2OMassa SiO2yang terbentuk = 2/1 x mol Si2H6
= 2/1 x 1,12 mol
= 2,24 mol
MassaSiO2 = 2,24 mol x Mr SiO2
= 2,24 mol x 60
= 134,4 gr
-
8/18/2019 Diktat Tekim
18/75
P a g e | 18
Ujian Tengah Semester Ganjil 2010/2011 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Sheet
Hari/Tanggal : Selasa/26 Oktober 2010
Waktu : Jam 10.00-12.30
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Reaksi etil-tetrabromida dengan bubuk seng berlangsung seperti diagram di bawah
ini. Reaksi yang terjadi adalah:
C2H2Br 4 + Zn
→ C2H2 +ZnBr 2
Berdasarkan C2H2Br 4konversi sekali lewat reactor adalah 80% dan C2H2Br 4yang tidak bereaksi dikembalikan ke reactor. Dengan basis 1000 kg C2H2Br 4 yang diumpankan
ke reactor per jam, hitunglah:
a. Berapa C2H2yang diproduksi per jam
b. Laju recycle dalam kg/jam
c. Jumlah Zn yang harus ditambahkan per jam jika Zn yang digunakan 20%
berlebih
d. Rasio mol ZnBr2 terhadapC2H2 pada produk
(Ar: Br=80; Zn=65,5)
2. Mineral pyrite (senyawa yang diinginkan di dalam pyrite adalah FeS 2) sering
digunakan sebagai sumber SO2untuk memproduksi larutan bubur sulfit. Batuan pyrite
yang mengandung 48% sulfur, 43% besi dan sisanya inert, dibakar sempurna melaui
pembakaran singkat (flash combustion). Reaksi pembakaran yang terjadi adalah
sebagai berikut:
FeS2+ O2→ Fe3O4 + SO2Semua Fe membentuk Fe3O4di dalam produk padatan. Gas keluaran burner dilewatkan ke
dalam absorber yang menggunakan larutan batu kapur (CaO) sebagai penyerap SO2, untuk
menghasilkan larutan bubur sulfit. Komposisi gas yang keluar dari absorber adalah SO2
0,7%; O2 2,9%; N2 96,4%. Hitunglah berat (kg) udara yang disuplai ke dalam burner per kg
pyrite yang dibakar.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
19/75
P a g e | 19
Ujian Tengah Semester Ganjil 2009/2010 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Book
Hari/Tanggal : Kamis/22 Oktober 2009
Waktu : 90 menit
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Salah satu metode yang sudah sangat luas digunakan untuk pemurnian gas adalah dengan
mengabsorpsi secara selektif komponen gas yang tidak diinginkan ke dalam medium liquid
tertentu. Medium liquid selanjutnya diregenerasi dengan penanganan panas atau kimiawi
untuk melepaskan material yang diabsorpsi. Pada suatu instalasi system pemurnian untukmenyisihkan senyawa sulfur yang dirancang untuk beroperasi pada laju hingga 820 mol/jam,
secara temporer dimasukkan umpan dengan laju 1000 mol/jam umpan. Karena hanya 82%
dari umpan yang dapat diolah, diusulkan utnuk mem-by-pass aliran sehingga konsentrasi H2S
keluaran harus dikurangi secara signifikan supaya aliran keluaran campuran hanya
mengandung 1% H2S dan 0,3% COS (basis mol). Sistem dapat mengabsorpsi semua COS
dan satu mol CO2 per mol H2S terabsorpsi. Hitunglah semua aliran dalam system jika umpan
mengandung 15% ( mol) CO2, 5% H2S, dan 14,1% COS, sisanya CH4
2. Asam asetat dapat dihasilkan melalui reaksi:
3C2H5OH + 2Na2Cr 2O7 + 8H2SO4→ 3CH3COOH + 2Cr 2(SO4)3 + 2Na2SO4 + 11H2OPada system dengan daur ulang seperti di bawah ini, konversi C2H5OH overall sebesar 90%
diperoleh jika aliran daur ulang sama dengan laju umpan segar C2H5OH. Laju umpan segar
H2SO4dan 2Na2Cr 2O7 masing-masing berlebih 20 dan 10 % dari jumlah stoikiometrik yang
dibutuhkan untuk umpan segar C2H5OH. Jika aliran daur ulang mengandung 94% H2SO4dan
sisanya C2H5OH, hitunglah aliran dan komposisi produk limbah serta konversi reactor sekali
lewat (single pass).
-
8/18/2019 Diktat Tekim
20/75
P a g e | 20
Ujian Tengah Semester Ganjil 2009/2010 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Book
Hari/Tanggal : Senin/19 Oktober 2009
Waktu : 90 menit
Dosen : Ir. Yuliusman M.Sc.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Salah satu metode yang sudah sangat luas digunakan untuk pemurnian gas adalah dengan
mengabsorpsi secara selektif komponen gas yang tidak diinginkan ke dalam medium
liquid tertentu. Medium liquid selanjutnya diregenerasi dengan penanganan panas atau
kimiawi untuk melepaskan material yang diabsorpsi. Pada suatu instalasi system pemurnian untuk menyisihkan senyawa sulfur yang dirancang untuk beroperasi pada laju
hingga 820 mol/jam, secara temporer dimasukkan umpan dengan laju 1000 mol/jam
umpan. Karena hanya 82% dari umpan yang dapat diolah, diusulkan utnuk mem-by-pass
aliran sehingga konsentrasi H2S keluaran harus dikurangi secara signifikan supaya aliran
keluaran campuran hanya mengandung 1% H2S dan 0,3% COS (basis mol). Sistem dapat
mengabsorpsi semua COS dan satu mol CO2 per mol H2S terabsorpsi. Hitunglah semua
aliran dalam system jika umpan mengandung 15% ( mol) CO2, 5% H2S, dan 14,1% COS,
sisanya CH4.
2. Dalam suatu proses hidrasi katalitik etilena menjadi etil alcohol, hanya sebagian dari
etilena terkonversi. Produk kondensasi dan diambil setiap siklus melalui converter dan gas
yang tidak terkonversi di-daur ulang. Kondensor diasumsikan dapt menyisihkan semua
alcohol dan gas-gas daur ulang mengandung 6,5% (mol) uap. Konversi etilena per pass
melalui converter adalah 4,5% . Rasio molar air terhadap etilena pada aliran umpan
menuju converter, setelah pencampuran aliran gas daur ulang dengan umpan segar adalah
0,55.
a. Buatlah skema proses yang terjadi (Gunakan notasi berikut: F=umpan segar;
F’=umpan ke converter; K=umpan ke condensor; P=produk alcohol; R=daur ulang)
b. Hitunglah laju alir dan komposisi semua aliran dalam proses
c. Hitunglah rasio aliran daur ualng terhadap aliran umpan segar
-
8/18/2019 Diktat Tekim
21/75
P a g e | 21
Ujian Tengah Semester Ganjil 2007/2008 - Program Studi Teknik Kimia S1 Reguler
Neraca Massa dan Energi
Sifat : Open Book
Hari/Tanggal : Jumat/26 Oktober 2007
Waktu : 90 menit
Dosen : Prof. Dr. Ir. M. Nasikin M.Eng.
Ir. Eva F. Karamah, MT.
1. Sodium borohidrida, NaBH4, suatu bahan yang digunakan dalam sintesis sejumlah
bahan obat-obatan, dapat dibuat dengan mereaksikan NaH dengan B2H6.
a. Berapa berat NaBH4yang dapat dihasilkan jika direaksikan 8,55 g NaH dan
6,75 g B2H6? b. Jika tingkat kesempurnaan reaksi 85%, berapa g sodium borohidrida yang
dihasilkan? Berapa rasio berat sodium borohidrida yang dihasilkan dengan
beratnya jika reaksi berlangsung sempurna?
2. Jus jeruk segar biasanya mengandung 12% (massa) padatan terlarut, sebagian besar
gula, di dalam air. Untuk mengurangi biaya pengangkutan, jus tersebut biasanya
dikentalkan sebelum diangkut dan kemudian diencerkan kembali di tempat tujuan.
Pengentalan harus dilakukan di dalam evaporator yang dirancang khusus agar
memiliki waktu tinggal yang pendek yang dioperasikan di bawah tekanan atmosferik
untuk mengurangi kehilangan komponen-komponen aroma dan rasa yang volatil dan
sensitif terhadap panas. Untuk menghindari kehilangan komponen ini, pendekatan
yang banyak dilakukan adalah dengan mengentalkan jus dan kemudian menambahkan
sejumlah jus segar melalui aliran bypass ke aliran jus kental untuk menghasilkan
produk dengan aroma dan rasa yang baik. Pada suatu proses seperti ini, 10% umpan
di-bypass dan evaporator dioperasikan untuk menghasilkan keluaran kental yang
mengandung 80% padatan terlarut. Jika laju alir umpan dari proses adalah 10.000
kg/jam, hitunglah laju alir air keluaran evaporator serta komposisi produk akhir.
3. Larutan yang mengandung Na2S, NaOH dan Na2CO3 di dalam air, disebut “white
liquor” dan digunakan dalam industri kertas untuk memproses pulp kayu.
Pemeriksaan di laboratorium atas suatu larutan tersebut menunjukkan bahwa berat
komponen-komponennya adalah 50 g/L Na2S, 250 g/L NaOH dan 100 g/L Na2CO3.
Jika densitas larutan adalah 1,05 g/cm3, hitunglah laju alir molar komponen-
komponen tersebut jika laju aliran total adalah 1000 kmol/jam.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
22/75
P a g e | 22
JAWABAN
Soal no. 1
a. 2 NaH + B2H6 2NaBH4
NaH = 8,55 g
→ mol NaH = 8,55/24 = 0,356 mol
→ 0,356/2 = 0,178
B2H6 = 6,75 g → mol B2H6 = 6,75/27,6 = 0,245 mol → 0,245/1 = 0,245Reaktan pembatasnya adalah NaH karena perbandingan mol dengan koefisiennyalebih kecil daripada B2H6
NaBH4yang dihasilkan = 2/2 x 0,356 mol = 0,356 mol
BeratNaBH4 = mol x M = 0,356 x 37,8 = 13,457 gram
Mol B2H6yang stoikiometris = ½ x 0,356 mol = 0,178 mol
% excess reaktan (B2H6) =
, − , , x 100% = 37,64%
b. Kesempurnaan reaksi (menggunakan reaktan pembatas) = 85%
0,85 =,
x = 0,3026 mol (mol NaH yang bereaksi)
NaBH4 yang dihasilkan = 2/2 x 0,3026 mol = 0,3026 mol
Berat NaBH4 = mol x Mr = 0,3026 x 37,8 = 11,438 gram
% = , , = 0,85Soal no 2
Neraca massa overall:
F = A + P
10.000 = A + P
(1)
Neraca massa solid overall:
XSF . F = XSP . P
0,12.10000 = XSP . P
1200 = XSP . P
(2)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
23/75
P a g e | 23
Sistem sekitar mixer
Neraca massa total mixer
P1 + B = P
P1 + 0,1 F = P
P1 +1000 = P (3)
Neraca massa solid
XSP1 . P1 + XSB . B = XSP . P
0,8 P1 + 0,12 B = XSP . P
0,8 P1 + 0,12 . 1000 = XSP . P
0,8 P1 + 120 = XSP . P
Substitusi dengan persamaan (2) :
0,8 P1 + 120 = 12000,8 P1 = 1080
P1 = 1350 kg
Selesaikan persamaan (3)
P1 + 1000 = P
1350 + 1000 = P
P = 2350 kg
Selesaikan persamaan (2)
1200 = XSP . P
1200 = XSP . 2350
XSP = 0,511
Pada laju alir P XSP + XAP = 1
0,511 + XAP = 1
XAP = 0,489
Komposisi produk (P) :
Solid = XSP . Pb= 0,511 . 2350 kg = 1.200,85 kg
Air = XAP . P = 0,489 . 2350 kg = 1.149,15 kg
Laju alir air (A) dapat ditentukan dengan persamaan (1)
10.000 = A + P
10.000 = A + 2350
A = 7650 kg
Jadi, laju alir keluaran Evaporator = 7650 kg/jam
Komposisi produk akhir
-
8/18/2019 Diktat Tekim
24/75
-
8/18/2019 Diktat Tekim
25/75
P a g e | 25
PeristiwaPerpindahan
-
8/18/2019 Diktat Tekim
26/75
P a g e | 26
-
8/18/2019 Diktat Tekim
27/75
P a g e | 27
-
8/18/2019 Diktat Tekim
28/75
P a g e | 28
-
8/18/2019 Diktat Tekim
29/75
P a g e | 29
Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah : Peristiwa Perpindahan
Hari /tgl : Jumat, 31 Oktober 2008
Waktu : 90 menit
Sifat Ujian : Buka Buku
Petunjuk : data-data yang diperlukan ada dalam buku, tuliskan sumber setiap data yang
Anda gunakan.
1. Suatu sistem seperti gambar 17.2-1, tabung berisi CH3Cl dengan mengalirkan udara pada
permukaan tabung. Kalau dibiarkan, maka cairan akan menguap ke udara pada kondisi
suhu 250 C dan tekanan 1 atm. Hitunglah :
a. Koefisien difusivitas CH3Cl ke udara dengan metode :
i. Slattery dan grafikii. Chapman-Enskog dan grafik
b. Jumlah CH3Cl yang menguap selama 3 jam (dalam kg).
Diketahui :
Tekanan total : 780 mmHg
Tekanan uap CH3Cl : 35 mmHg
Jarak permukaaan liquid ke bagian atas tabung : 12 cm
Densitas CH3Cl : 1,75 gr/cm3
Diameter tabung : 0,5 cm
2. Pada suatu restoran digunakan gas LPG sebagai bahan bakar dengan komposisi C3H8 65%
dan C2H6 35%. Jika 10 mol gas LPG dibakar sempurna menggunakan udara, reaksi
diasumsikan stoikiometri (perbandingan mol N2 : O2 = 79:21)
a. Tuliskan reaksi dan gas-gas yang terdapat dalam gas buang
b. Tentukan fraksi mol pada gas buang (tidak termasuk H2O)
c. Tentukan konduktivitas masing-masing gas tersebut pada kondisi 1 atm, 250 C
(tidak termasuk H2O)
d. Tentukan konduktivitas campuran pada kondisi tersebut (tidak termasuk H2O)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
30/75
P a g e | 30
Mid Semester Examination
Transport Phenomena
Date : October 21th ,2009
1. Nitrogen gas is delivered through a pipeline of 72.5 km length and 0.9 meter diameter.
The mass flowrate is 1.36 kg.mole/sec. Isothermal condition exists at 18.3 0C. Viscosity
at 18.3 0C = 1.735 kg /(m.sec), molecular weight of N2 = 28. If the exit pressure is P2 =
1.77 atm = 179000 N/m2,
a. Estimate density of gas based on the value of P2 (in kg/m3). Use ideal gas formula and
gas constant = 8314,41 J/ (kg.mol.K)
b. Calculate the average velocity of gas in the pipe (m/sec)
c. Determine Reynolds number and f (friction factor) if the inside pipe is assumed
smooth
d. Determine inlet pressure (P1) in N/m2.
e. Using average pressure, how much is the new density of gas?
f. How much is deviation of new density from the estimated density?
g. What is your suggested calculation in principle to consider the gas density right from
the start of the calculation?
2. Consider two horizontal concentric cylinders. A steady state tangential laminar flow
occurs between the two cylinders. If the outer cylinder rotates with an angular velocity ω
and velocity vθ = ω.r 2 and the inner cylinder is at rest with r 1 and r 2 are respectively radius
of inner and outer cylinder,
a. Write down all terms= 0 and develop a momentum balance.
b. Write down the boundary conditions in the system.
c. Develop vθ= function (r) , r = radius from the center of cylinders, from the momentum
balance (Note : the flow is driven by rotation of outer cylinder , not by pressure drop)
ω
R1
-
8/18/2019 Diktat Tekim
31/75
P a g e | 31
-
8/18/2019 Diktat Tekim
32/75
P a g e | 32
UJIAN TENGAH SEMESTER I-KIMIA ANALITIK 2007/2008
HARI: Rabu, 24 Oktober 2007; JAM: 08.00-09.30 (100 MENIT)
Sifat Ujian: Buka Buku
Pengajar: Ir. Dianursanti, MT dan Ir. Eva Fathul Karamah, MT
1. Untuk suatu reaksi kimia ini:
2Ag++Cu== 2Ag+Cu2+
Bagaimana anda menjelaskan hal berikut:
a. Bagaimana anda menentukan besarnya konstanta kesetimbangan reaksi bila diketahui
besarnya potensial standar Ag dan Cu masing-masing sebesar 0.799 V dan 0.337
V?(15%)
b. Berdasarkan nilai kesetimbangan tersebut, dapatkah anda menentukan nilai molar
Cu2+ dan Ag2+ dalam kesetimbangan bila diketahui jumlah awal konsentrasi AgNO3
adalah 0.05 M.(15%)
2. Anda mendapat tugas untuk menganalisis kandungan ion Cu dari sampel air sungai.
Anda melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan elktroda selektif ion
tembaga dengan berbagai konsentrasi dari 50-300 ppm, sehingga diperoleh kurva
kalibrasi dengan kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti,anda melakukan teknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur
potensialnya terbaca nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda
masukkan larutan standar sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur
potensial sebesar 59.7 mV.
a. Bagaimana anda menetapkan kandungan ion Cu dalam sampel air tersebut dengan
teknik adisi standar?(15%)
b. Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar ion Cu dan apakah masihlayak untuk diminum?(5%)
c. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat kurva
kalibrasi?(12%)
d. Mengapa pada analisis ion Cu dengan potensiometri langsung digunakan larutan
Na2HPO4 dan KH2PO4 sebagai larutan TISAB?(10%)
3. Anda sedang mendapat tugas untuk mempelajari pencegahan korosi menggunakan cara
proteksi katodik. Anda tertarik dengan menggunakan batang magnesium sebagai anoda
sehingga pipa besi yang diamati dapat dicegah mengalami korosi.
Kimia Analitik
-
8/18/2019 Diktat Tekim
33/75
P a g e | 33
a. Mengapa magnesium dapat digunakan sebagai lgam pencegahan korosi untuk logam
besi?(10%)
b. Bagaimana rancangan proteksi katodik besi dengan batang magnesium?(10%)
c. Reaksi apakah yang terjadi pada anoda dan katoda?(5%)
jawaban
1. a. + + . . + +20.0592 + + l og + + 20.7990.3370.0592
log15.61
4 . 1 × 1 0 b. + (−)
+ 0.05 +2 + 0.025 +2 Dari harga K, dapat diasumsikan seluruh Ag+ tereduksi menjadi Ag pada saat kesetimbangan,
sehingga pada kesetimbangan dapat dikatakan bahwa konsentrasi [Ag+] mendekati NOL
sehingga+ 0.025 + + 4.1×10 0.025 +
+ 2 . 5 × 1 0−
Karena [Ag+] mendekati NOL, maka asumsi benar
2. a.
+10 + 300 . . 10.. .
2 676 2 222 0 991
2 174
-
8/18/2019 Diktat Tekim
34/75
P a g e | 34
b. Air sungai masih masih layak diminum apabila konsentrasi Cu2+ di dalamnya masih
dalam ambang batas yang diperbolehkan oleh pihak berwenang (negara). Adapun
ambang batas yang diperbolehkan bagi Cu2+ adalah 5 ppm dalam air.Konsentrasi Cu2+
dalam air sungai adalah 2.174 ppm sehingga masih layak diminum.
c. Pembuatan kurva kalibrasi bertujuan untuk mendapatkan slope grafik linear yang
kemudian dipakai dalam perhitungan konsentrasi sampel. Kurva kalibrasi dipakai
dalam perhitungan konsentrasi sampel. Kurva kalibrasi dipakai untuk memudahkan
mencari konsentrasi sampel yang jumlahnya sedikit. Data yang dipakai untuk membuat
grafik tersebut ialah data konsentrasi, namun karena jumlahnya sedikit, pengukuran ionakan sulit dilakukan Maka perlu dibuat larutan yang kandungannya sama dengan
larutan ion yang diuji. Larutan inilah yang disebut larutan standar. Dalam larutan
standar itu, dimasukkan ion yang diuji dalam berbagai konsentrasi sehingga didapat
data potensial sel. Data potensial sel dan log konsentrasi diplotkan untuk mendapatkan
kurva kalibrasi. Pengubahan potensial sel menjadi konsentrasi ion beresiko karena tidak
adanya hubungan linear antara keduanya. Maka disiapkan larutan standar yang
ditambahkan sampel dengan konsentrasi bervariasi. Potensial sel terukur dapat
diplotkan terhadap bermacam-macam konsentrasi larutan standar untuk menghasilkan
data kurva kalibrasi.
d. TISAB adalah reagen yang ditambahkan ke larutan standar dan sampel untuk
menyamakan koefisien aktivitas antara standar dan sampel sehingga kekuatan ionnya
konstan. Fungsi penambahan TISAB adalah menjaga ion Cu tidak berikatan dengan ion
lain sehingga kekuatan ionnya konstan dan tidak terjadi perubahan pH yang signifikan
yang dapat mengganggu pengamatan. Tujuan menjaga kekuatan ion konstan agar saat
dibuat kurva kalibrasi pada metode potensial langsung, grafiknya cenderung linier
sehingga kemiringannya dapat ditentukan.
3. a. Dalam deret volta, Mg berada pada posisi kiri Fe sehingga potensial reduksi Mg
lebih kecil daripada potensial reduksi Fe. Hal ini mengakibatkan lebih mudahnya Mg
teroksidasi daripada Fe.Karena lebih mudah teroksidasi, maka Mg digunakan untuk
mencegah korosi pada Fe.Mg lebih mudah terkorosi dibandingkan dengan Fe.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
35/75
P a g e | 35
Magnesium akan berfungsi sebagai pereduktor yang menyebabkan reduksi pada besi.
Maka pada reaksi tersebut, yang mengalami oksidasi adalah Mg, bukan
Fe.Magnesium pada hal ini harus diganti secara berkala.
b. Korosi terjadi saat arus listrik meninggalkan Mg. Mg bertindak sebagai anoda dan
pipa besi bertindak sebagai katoda. Pipa besi yang diproteksi, dialiri arus listrik
melalui anoda.
c. Reaksi pada anoda: Mg(s) Mg2+ + 2 e-
atau 2Mg(s) 2Mg2+ + 4e-
Reaksi pada katoda (Fe): 2 H2O(l)+O2+4e-4OH-(aq)
Besi sebagai katoda tidak mengalami reaksi reduksi. Akibatnya besi sebagai katoda
tidak ikut dalam reaksi redoks, melainkan air dan gas O2 yang ikut dalam reaksi
(mengalami reaksi reduksi).Bila digabungkan:
Anoda: 2Mg(s) 2Mg2+ + 4e-
Katoda Fe(+): 2 H2O(l) + O2(g)+4e-4OH-(aq)
2Mg(s)+ 2 H2O(l)+ O2(g)2Mg2+
(aq) + 4 OH-(aq)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
36/75
P a g e | 36
UJIAN TENGAH SEMESTER I-KIMIA ANALITIK 2006/2007
HARI : RABU 11 OKTOBER 2006 ; JAM : 10.00-11.40 (100 MENIT)
Pengajar : Elsa Krisanti Mulia, Ph.D , dan Ir. Dianursanti, MT
1. Anda mendapat tugas untuk merancang suatu sel elektrokimia. Di lab anda menggunakan
satu gelas kimia, voltmeter yang dihubungkan ke elektroda perak, elektrode platina
dengan kawat tembaga. Gelas kimia anda isi dengan larutan HCl dan garam AgCl
berlebih, sehingga terdapat sejumlah padatan AgCl yang tidak terlarut di dasar gelas,
serta dialiri dengan gas Hidrogen. Pada keadaan awal anda menggunakan konsentrasi
HCl sebesar 1 M dan hidrogen bertekanan 1 atm. Anda memastikan bahwa larutan
elektrolit HCl telah jenuh oleh AgCl dengan melihat adanya endapan AgCl di dasar
gelas. Bagaimana anda menentukan :
a. Bagaimana anda menjelaskan kedua reaksi setengah yang terjadi pada masing-masing elektroda di sel tersebut? (karena konsentrasi ion Ag dalam larutan
kecil, reaksi hidrogen dengan ion Ag dianggap tidak signifikan). Diketahui
Ksp AgCl adalah 1.82 x 10-10
b. Karena sel ini adalah sel galvanik, elektroda mana yang menjadi anoda dan
katoda? Berapa besarnya potensial sel yang akan terukur pada voltmeter pada
kondisi awal ini?
c. Pada kondisi berikutnya, anda mengganti larutan dalam gelas kimia dengan
larutan HCl 0.25 M dan tekanan hidrogen yang dialirkan menjadi 1.25 atm.
Dapatkah anda memperkirakan besarnya potensial sel yang akan terbaca pada
voltmeter?
2. Untuk suatu sel elektrokimia dengan menggunakan penulisan sebagai berikut :
Pt| H2O2 (0.025 M) | H+ (?M) || Ag+(0.010 M) |Ag
Bagaimana Anda menjelaskan hal berikut:
a. Elektroda mana yang berfungsi sebagai katoda dan anoda serta bagaimana anda
menentukan potensial sel standar pada suhu 298 K?
b. Bila anda gunakan konsentrasi ion H+ sebesar 0.01 M, berapa potensial selnya? Jenis
sel elektrokimia apa bila dilihat dari besaran potensial selnya?
c. Berapa nilai potensial sel pada saat tercapai kesetimbangan kimia? Dapatkah anda
menentukan nilai tetapan kesetimbangan pada kondisi tersebut?
3. Anda mendapat tugas menganalisis kandungan ion nitrat dari sampel air sungai. Anda
melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan larutan standar nitrat dengan
-
8/18/2019 Diktat Tekim
37/75
P a g e | 37
berbagai konsentrasi dari 50-300ppm, sehingga diperoleh kurva kalibrasi dengan
kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti, anda melakukan
teknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur potensialnya terbaca
nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda masukkan larutan standar
sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur potensial sebesar 59.7 mV.
a. Bagaimana anda menetapkan kandungan nitrat dalam sampel air tersebut dengan
teknik adisi standar?
b. Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar nitrat dan apakah masih
layak untuk diminum?
c. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat kurva
kalibrasi?
d. Mengapa pada analisis ion nitrat dengan potensiometri langsung digunakan larutan(NH4)2SO4 sebagai larutan TISAB?
e. Apa keuntungan penggunaan elektroda indikator ISE berbentuk membran untuk
pengukuran ion?
-
8/18/2019 Diktat Tekim
38/75
P a g e | 38
Jawaban
1. Diket : elektrode inert : Pt
Ksp AgCl : 1,82 x 10-10
Padatan yang tersisa : AgCl
Konsentrasi HCl : 1M
Tekanan H+ : 1 atm
a. Tanya asisten
b. Karena merupakan sel galvanik, dimana reaksi harus berlangsung spontan tanpa
sumber tenaga dari luar maka Esel harus postif. Untuk mendapatkan Esel yang positif,
reaksi Ag + Cl- ↔AgCl + e- haris dinalik menjadi realsi reduksi sehingga Esel menjadi
+0,22. Alasan mengapa yang mengalami reduksi AgCl sebab potensial reduksi standardari H+ adalah nol sehingga arah reaksi tidak memberikan pengaruh terhadap
perhitungan potensial sel. Karena AgCl yang mengalami reduksi, maka AgCl
merupakan katode dan H+ sebagai anode.
Katode : AgCl + e- ↔ Ag + Cl- E0 = +0,22V x2
Anode : H2 ↔ 2H+ + 2e- E0 = 0 x1
Katode : 2AgCl + 2e- ↔ 2Ag + 2Cl- E0 = +0,22V x2
Anode : H2 ↔ 2H+ + 2e- E0 = 0 +
2AgCl(s) + H2(g) ↔ 2Ag(s) + 2H+(aq) + 2Cl-(aq) E0 = +0,22V
c. HCl ↔ H+ + Cl-
0,25M 0,25 M 0,25M
0,0592 log 0,05922 log +− 0,22 0,05922 log 0,250,251,25
E sel = 0,294V
2.Tanya asisten
-
8/18/2019 Diktat Tekim
39/75
P a g e | 39
KIMIA FISIKA 1
2007/2008
1. Suatu enzim berhasil diekstrak dari biji tanaman X. Enzim tersebut akan digunakanuntuk menghidrolisis biomasa dalam penelitian pembuatan etanol. Beberapa caradilakukan untuk mengidentifikasi enzim tersebut, salah satu caranya adalah
menentukan massa molar rata-rata dari enzim tersebut dengan memanfaatkan
teori tekanan osmosa. Cara yang dilakukan adalah dengan melarutkan enzim
dalam air, dan kemudian diukur dengan tekanan osmosanya pada suhu 20oC untuk
tiap konsentrasi enzim. Data yang didapatkan dari percobaan tersebut adalah
sbb :
l.c/ (mg cm-3) 3,221 4,618 5,112 6,722
Π tekanan osmosa/ cm 5,746 8,238 9,119 11,990
Berdasarkan data tersebut di atas, tentukanlah massa molar enzim yang diekstrak
dari biji tanaman X.
Hasil analisis kromatografi gas memperlihatkan bahwa konsentrasi produk etanol
yang diperoleh dari biomasa adalah 50% berat, dan sisanya diasumsikan sebagai
air. Jika volume produk yang didapatkan adalah 100 cm3, tentukanlah berat dari
air dan etanol dalam campuran tersebut.
Diberikan kurva hubungan fraksi mol etanol dengan volume molar parsial air danetanol di halaman berikut.
a). Tekanan osmosa π = MRT = Mr
C RT
Keterangan π = tekanan osmosa (mmHg)
Kimia Fisika
-
8/18/2019 Diktat Tekim
40/75
P a g e | 40
M = konsentrasi molar ( g.mol / cm3)
R = konsentrasi gas ideal (62360 cm3 mmHg K-1 g.mol-1)
T = temperature absolute (293 K)
C = konsentrasi massa (g/ cm
3
)
Mr = massa molekul relative (g/mol)
Satuan diseragamkan berdasarkan nilai R dalam mmHg karena tekanan
osmosa diketahui dalam cmHg.
Untuk permasalahan dengan eksperimen yang menghasilkan beberapa data, semua
data harus digunakan agar memperoleh hasil yang akurat. Data diolah dengan regresi
Linear sbb:
-
8/18/2019 Diktat Tekim
41/75
P a g e | 41
gmol
g Mr
g
cmmmHg
K gmolK
mmHg cm
Mr
48,1024
.81,17834
293..
60,623
m
RT Mr
Mr
RT m
3
3
b). Fraksi massa air = fraksi massa etanol = 0,5
Volume campuran = 100 cm3
M air = 18 g/gmol
M etanol = 46 g/gmol
*menentukan fraksi mol masing-masing komponen
M a = M e = 0,5 m
,
,
n total = na + ne
n total =
dengan fraksi mol etanol 0,28 dan fraksi mol air 0,72, dilihat pada grafik maka
didapatkan
Vm air = 175 cm3/mol
Vm etanol = 56,2 cm3
/mol
V campuran = na.Vma + ne.Vme
100 36 17,5 92 56,2
100 0,486 0,612
1001 098
-
8/18/2019 Diktat Tekim
42/75
P a g e | 42
1001,098 91,075 Massa air= massa etanol = 0,5m = 0,5 x 91,075 gram
= 45,538 gram
2. Hukum pengenceran ostwald dirumuskan dengan persamaan berikut:
Dengan K adalah konstanta kesetimbangan. Hasil dari suatu penelitian disosiasi
(CH3)4 SnCl dalam larutan etil alkohol pada 25o
C mendapatkan data hubunganantara konsentrasi dengan konduktivitas elektronik sebagai berikut :
c x 104 mol/L 1,566 2,600 6,219 10,441
K x 106 Ω-1 cm-1 1,788 2,418 4,009 5,336
Dengan memanfaatkan persamaan diatas dan berdasarkan data yang diberikan,
tentukanlah konduktivitas molar pada pengeceran tak hingga dan konstanta
kesetimbangan K .
Jawab
Persamaan di atas dapat disusun ulang menjadi
∞ 1
∞
Plot data hubungan CΛm dengan 1/Λm
1/Λm CΛm
559284 2,8 . 10-16
413565 6,28. 10-16
249439 2,49. 10-15
187406 5,57. 10-15
Dengan C dalam mol/cc
Λm dalam Ω-1cm-1
K )(-1
)c(
mm
2
mm
K )(-1
)c(
mm
2
mm
-
8/18/2019 Diktat Tekim
43/75
P a g e | 43
-KΛm∞ = 6,75 x 10-15
Λm∞ =,−
∞ 1,279 .10− 6,75.10− 1,279 .10− 4,556.10− 1,279 .10−
4,55610−
1,27910−
3,562 10− Λm∞ = ,−−, Λm∞ =1,895
y = -12,793x + 67,504
R² = 0,7848-10
0
10
20
30
40
50
60
0 2 4 6
Series1
Linear (Series1)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
44/75
P a g e | 44
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2003/2004
MATA KULIAH: KIMIA FISIKA 1
HARI/TANGGAL: JUM'AT/26 MARET 2004
WAKTU: 90 MENIT
1. Suatu gas akan ditentukan berat molekulnya. Gas tersebut dimasukkan ke dalamsuatu tabung pada suhu 23oC dan tekanan 741 torr, dan kemudian di timbang.
Hasil penimbangan menunjukkan angka 65,3324 g. Ketika tabung tersebut diisi
dengan air, hasil penimbangan menunjukkan angka 170,15 g. Berapakah berat
molekul gas tersebut, jika diketahui berat tabung kosong adalah 65.2649 g.
Diketahui :
Gas T : 23oC
P : 741 torr = 741 mmHg
M1 (massa gas dan tabung) : 65,3324 g
M2 (massa air dan tabung) : 170,15 g
M0 (massa tabung) : 65.2649 g
Ditanya :
MR Gas…?
Jawab
M air = (170,15 - 65,3324) g
= 104,8851 g
Vol air = Vol tabung
= 104,8851 ml
M gas = 65,3324 g – 65,2649 g
= 0,0675 g
PV = nRT
16,03gasMr
K 296xK mol.
mmHgml. 6230x
gasMr
0,0675 ml04,8851xmmHg741
2. Untuk mempelajari bagaimana pengaruh tekanan terhadap kondisikesetimbangan, dilakukan dengan cara mereaksikan
-
8/18/2019 Diktat Tekim
45/75
P a g e | 45
(g) NH (g)H2
3 (g) N
2
1322 , pada suhu 500
oC, dengan perbandingan reaktan
1:3. Fraksi mol NH3 yang dihasilkan pada setiap tekanan dicatat. Data yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Buatlah persamaan yang menghubungkan Kp dengan P, dan hitunglah nilai Kp
pada saat tekanan 100 bar.
Diketahui :
(g) NH (g)H2
3 (g) N
2
1322
Pada suhu 500oC
Perb. Reaktan = 1 : 3
Ditanya :
Buat persamaan hubngan Kp dengan P?
Jawab
2a 3a-3 a-1 : s
2a 3a- a- : b
- 3 1 :m
(g) NH (g)H2
3 (g) N
2
1 322
Mol total = 1-a + 3-3a +2a
= 4-2a
P
(bar)100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
x (NH3) 0,1 0,18 0,25 0,32 0,37 0,42 0,46 0,5 0,53 0,56
P
(bar)100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
x (NH3) 0,1 0,18 0,25 0,32 0,37 0,42 0,46 0,5 0,53 0,56
-
8/18/2019 Diktat Tekim
46/75
P a g e | 46
112 a
2a0,2a-0,4
2a-4
2a 1,0
2a-4
2a X
3
2
3
2
1
2
3
2
1
2
3
2
1
2
3
22
1
2
3
10.801,3Kp
100.))
11
23(-3( .))
11
2(-1(
))11
22(-4(.)
11
22(
Kp
P)3a-3( .)a-1(
)2a-42a( Kp
P])2a-4
3a-3
[(]P)a24
a1
[(
]P)2a-4
2a[(
Kp
])HP() NP[(
) NHP( Kp
-
8/18/2019 Diktat Tekim
47/75
P a g e | 47
UAS KIMIA FISIKA 1
Senin/ 18 mei 2009
1. Acetic acid evaporated in container of volume 21.45 cm3 at 473 K and at an external
pressure of 200 kPa, and the container was then sealed. The mass of acid present in
the sealed container was 0,,0519 g. the experiment was repeated with the samecontainer but at 471 K, and it was found that 0,0380 g of acetic acid was present.
Calculate the equilibrium constant for the dimerization of the acid in the vapour and
the enthalpy of vaporization.
Jawab
Kondisi 1
Awal : V =21,45 cm3 = 21,45 x 10-6 m3
T = 47k
P = 200 kPa
Akhir : m = 0,0519 grAsumsi : gas ideal
200 10 21,45 10−8,314 . 437 1,18 10− Terjadi reaksi dimerisasi (misal acetic acid dilambangkan A)
A2 2A
Awal 1,18mmol -
Reaksi -1,18αmmol 2,36αmmol
setimbang (1-α)1,18 mmol 2,36αmmol
saat kesetimbangan
massa asam = 0,0519 gram 0,0519 180 0,288 Mol A2 setimbang =
+ 0,288 0, ,096 1 1,18 α = 0,9186
MolAsetimbang = 2,36α mmol = 2,168 mmol
,, ,, = 2,2799MKondisi 2
(pengerjaan seperti kondisi 1)
T = 471 K
-
8/18/2019 Diktat Tekim
48/75
P a g e | 48
= =, Saat kesetimbangan :
nasam= 0,211 mmol
nA2 = 0,0704mmol
α = 0,9358
nA2 = 2,05mmol
K2 = 2,7841 M
Enthalpy of vaporization
∆
, , ∆, ∆ 10,057 2. The following table gives the mole fraction of methylbenzene (A) in liquid and
gaseous mixture with butanone at equilibrium at 303,15 K and the total pressure P.
XA YAP (kPa)
0 0 36,066
0,08980,0410
34,121
0,24760,1154
30,900
0,35770,1762
28,626
0,51940,2772
25,239
0,60360,3393
23,402
0,7188 0,4450 20,6984
0,90190,5435
18,592
0,91050,7284
15,496
11
12,295
Take the vapour to be perfect, calculate the partial pressures of the two components
and find the Hendry’s Law constant for the two components.
Jawab
-
8/18/2019 Diktat Tekim
49/75
P a g e | 49
HukumRoult :
PA = XA PAo untuk pelarut murni
PB = XB PBo untuk zat terlarut yang mudah menguap
XB = 1- XA PA = YAPtot
YB = 1- YA PB = YBPtot
Dengan menggunakan Hukum Hendry diperoleh data-data berikut:
XA XB YAPtot (kPa) PA = YAPtot YB = 1- YA PB = YBPtot
0 1 0 36,0660 1 36,066
0,0898 0,9102 0,0410 34,1211,399 0,9590 32,722
0,2476 0,7524 0,1154 30,9003,566 0,8846 27,334
0,3577 0,6423 0,1762 28,6265,044 0,8238 23,582
0,5194 0,4805 0,2772 25,2396,996 0,7228 18,243
0,6036 0,3964 0,3393 23,4027,940 0,6607 15,462
0,7188 0,2812 0,4450 20,69849,211 0,5550 11,488
0,9019 0,1981 0,5435 18,59210,105 0,4565 8,487
0,9105 0.0895 0,7284 15,49611,287 0,2716 4,209
1 0 1 12,295 12,295 0 0
Dari grafik tersebut diketahui bahwa konstanta Henry adalah
KA = 12,70 KB = 36,65
Karena tidak memungkinkan mengunakan data di atas dalam ujian, metodeinterpolasi dapat digunakan, yaitu pada dua data saja (utamakan 2 titik ujung)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
50/75
P a g e | 50
∆∆ 12,29501 0 12,295
∆∆
036,0660 1 36,066
UAS Kimia Fisika
2008/2009
1. Pada 25oC tekanan uap kloroform CHCL3 = 199,1 mmHg dan karbon tetraklorida =114,5 mmHg. Kedua cairan membentuk larutan ideal. Jika 2 mol CHCl3 dan 3 mol
CCl4 dicampur, tentukan fraksi masing-masing dalam uap yang setimbang dengan
cairannya dan tekanan uap campuran, dalam mmHg.
2. Suatu zat mempunyai berat molekul = 100 gram/g-mol. Jika W gram zat tersebutdimasukkan ke dalam 50 gram kloroform, titik didih kloroform naik = 0,01oC.
Diketahui kalor penguapan kloroform = 7305,8 kal/g-mol. Berapa w?
3. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai konduktansi ekuivalen untuk tiapkonsentrasi larutan sodium laktat :
c x 103,
mol/L
0,1539 0,3472 0,6302 1,622 2,829 4,762
konduktans
i ekuivalen
87,89 87,44 86,91 85,80 84,87 83,78
tentukan nilai Λo dengan memanfaatkan data-data tersebut:
(a) secara grafik
(b) dengan menggunakan persamaan Onsager ,/ , / √ tentukan juga nilai Ao untuk asam laktat.
1. Dik : pada suhu 25oC
P CHCl3 = 199,1 mmHg
P CCl4 = 114,5 mmHg
n CHCl3 = 2 mol
n CCl4 = 3 mol
Dit:
a) XCHCl3 dan XCCl4 dalam uap yang setimbang dengan cairannya
b) Tekanan uap campuran ?
Jawab
-
8/18/2019 Diktat Tekim
51/75
P a g e | 51
a) 0,4 3 5 0,6 b) P campuran = XCHCl3 . PCHCl3 + XCCl4 . PCCl4
= 0,4 (199,1 mmHg) + 0,6 (114,5 mmHg)
= (79,64 + 68,7)mmHg
= 148,34 mmHg
2. Dik : Mr zat = 100 g/g-molM pelarut (kloroform) = 50 gram
ΔTb = 0,01oC
Titik didih kloroform (To) = 81,2oC = 354,2 K
Kalor penguapan kloroform = 7305,8 kal/g-mol = ΔHv
Dit : m zat (w).?
Jawab. . 1000 . . 1000
0,01 1,987 − . 354, 2 .119,5 − ;1000 . 7305,8 − . 100 − . 100050 0,01 0,8155 0,01226 3. Λ = Λo - b√
Λ = - b
√ + Λo
Y = mx + c√ 12,4 87,89
18,6 87,44
25,1 86,91
40,3 85,80
53,2 84,87
69 83,78
-
8/18/2019 Diktat Tekim
52/75
P a g e | 52
Dengan interpolasi
(x2, y2) = (69. 10-3 ; 83,78)
(x1, y1) = (12,4 . 10-3 ; 87,89)
87,8983,7887,89 12,4 . 10−6912,4. 10− 87,894,11 12,4.10−56,6.10− (56,6 . 10−)y – 4,9746 = -4,11x + 0,051y = -72,615x + 88,792
Λ = - b√ + ΛoJadi Λo = 88,793−−
-
8/18/2019 Diktat Tekim
53/75
P a g e | 53
Ujian Tengah Semester Ganjil 2005/2006
Kimia Fisika 2
Tanggal : 21 Oktober 2005
Waktu : 60 menit (08.00-09.00)
Sifat : Open book
1. Sulfuryl chloride (SO2Cl2) merupakan senyawa yang berbahaya bagi manusia dan bersifat
korosif. SO2Cl2 (g) dapat terdekomposisi menjadi SO2 (g) dan Cl2 (g). untuk menentukan
persamaan laju reaksi dekomposisi ini, dilakukan penelitian pada suhu tinggi, dengan data
yang diperoleh adalah tekanan total untuk setiap rentang waktu t, seperti pada tabel di
bawah ini:
t (jam) 0 3 6 9 12 15
Ptot (kPa) 11,07 14,79 17,26 18,90 19,99 20,71
Dari data yang diberikan, perkirakanlah metode apa yang paling tepat untuk menentukan
orde reaksi dan persamaan laju reaksinya. Kemudian tentukanlah orde reaksi dekomposisi
SO2Cl2 tersebut.
2. Reaksi pirolisis dari asetaldehid, untuk produksi metana,
∆→ Merupakan reaksi orde 3/2, seperti pada perrsamaan laju reaksi di bawah ini:
Reaksi yang terjadi tidaklah sesederhana seperti yang digambarkan pada persamaan
reaksi di atas. Reaksi tersebut merupakan reaksi rantai yang terdiri atas beberapa tahap
reaksi. Mekanisme reaksi untuk pirolisis asetaldehid ini diusulkan oleh Rice-Herzfeld,
yaitu:
→
→
Pada kenyataannya, mekaniksme reaksi yang terjadi jauh lebih rumit dibandigkan dengan
yang diusulkan oleh Rice-Herzfeld. Buktikanlah bahwa persamaan laju reaksi
pembentukan metana merupakan reaksi orde 3/2, seperti pada persamaan laju reaksi di
atas.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
54/75
P a g e | 54
Jawaban
1. Note: Jika tidak tahu persamaan turunannya uraikan sendiri.
Asumsi: orde reaksi 1
Reaksi dekomposisi: SO2Cl2 SO2 + Cl2
m Po
r x x x
s Po – x x x
Ptotal = PSO2Cl2 + PSO2 + PCl2
P = (Po – x) + x + x = Po + x
x = P - Po
Persamaan turunan umum: , .log Dimana: Po = PSO2Cl2 saat t = 0
PA = PSO2Cl2 setelah terdekompresi
PA = Po – x = Po – (P - Po) = 2 Po – P
Sehingga: , .log − Lalu masukkan data t dan P ke dalam rumus di atas sehingga diperoleh nilai k. Ternyata
nilai k tetap untuk setiap variasi t. Maka reaksi tersebut berorde satu.
2. Reaksi pirolisis: ∆→ Persamaan laju reaksi:
(1)
2
0(2) 0 (3)Laju reaksi CH3 dan CH3CO adalah 0
(3) (2) 2 0 0 2 0 2
(4)
(4) (1) 2/ / 2/ / / terbuktiReaksi tersebut berorde 3/2 karena n = 3/2
v = k [A]n
-
8/18/2019 Diktat Tekim
55/75
P a g e | 55
Ujian Tengah Semester 2006/2007
Mata Ajaran : KIMIA FISIKA 2
Hari/Tanggal : Jumat/10 Nopember 2006
Waktu : 60 menit (08.00 s/d 09.00)
Sifat Ujian : Buku Terbuka
1. Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan dekomposisi dari suatu senyawa. Ternyata,
dibutuhkan waktu selama 8000 detik agar konsentrasi dari senyawa tersebut tinggal
setengah dari konsentrasi awal. Dari pengolahan data konsentrasi sisa setiap interval
waktu didapatkan dari eksperimen, diperoleh bahwa reaksi dekomposisi senyawa tersebut
adalah reaksi orde satu. Penelitian diharapkan dapat memberikan hasil 70% dari senyawa
tersebut harus terdekomposisi. Untuk itu harus dihitung waktu yang diperlukan olehreaksi dekomposisi tersebut. Bantulah peneliti tersebut!!!
2. The reaction below; A + B C, was performed at known concentration of A and
temperature of T = 35 oC. The activation energy for the reaction is Ea = 33 kJ mol -2, the
rate was found to be 0.97 mols L -1 s-1 and the rate constant was determined as k = 2.76 x
10-2 L mol-1 s-1. Determine the rate of reaction at the same concentration of species, A, if
the temperature is now raised to 427 oC. What is the order of the reaction?
3. Ada 5 tipe isothermal adsorpsi, yaitu tipe satu untuk monolayer dan tipe 2-5 untuk
multilayer. Jelaskan dengan kalimat anda sendiri, kenapa bentuk kurva tipe 1 disebut
isotherm adsorpsi monolayer dan kurva 3 disebut multilayer.
4. The following data were obtained for the adsorption of liquid on surface of the solid at
77.3 K:
P (torr) 31.7 40.1 56.6 64.5 82.7 96.7 112.4 128.8 148.6 169.3
N (10-4 mol
s-1)
8.31 8.53 8.90 9.03 9.53 9.85 10.15 10.45 10.81 11.81
If the vapor pressure (Po) of liquid is 759.0 torr at this temperature, show that the data can
be described by the BET isotherm:
1 1( ⁄ ) where c is a constant. Determine the values of c.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
56/75
P a g e | 56
Jawaban
1. Dik : t½ = 8000 s
Reaksi orde 1
Dit : Waktu saat 70% senyawa terdekompiosisi
Jawab :
Gunakan metode paruh waktu untuk reaksi orde satu untuk mendapatkan nilai k
Dimana
t½ = 0,69/k
k = 0,69/ t½ = 0,69/8000 = 8,625 x 10-5 s-1
karena reaksi orde satu maka persamaan laju reaksinya
-(d[C]/dt) = k[C]
Bila persamaan ini diintegrasikan maka akan menjadi
ln [C] = ln [C]o – kt
karena yang ditanya adalah waktu saat 70% senyawa terdekomposisi, maka [C] =
0,3[C]o, jadi:
ln [C] - ln[C]o = kt
t = ln {[C]/ [C]o}/k = {ln (1/0,3)}/8,625 x 10-5 s-1 = 13959,1 sekon
2. Dik :
Reaksi A +B C
T1 = 35oC = 308 K
Ea = 33 kJ mol-2
V = 0,97 mol L-1 s-1
k 1 = 2,76 x 10-2 L mol-1 s-1
T2 = 427oC = 700 K
-
8/18/2019 Diktat Tekim
57/75
P a g e | 57
Dit : k 2 = ? ; orde reaksi = ?
Jawab :
Gunakan persamaan Arrhenius
l n Atau persamaan tersebut dapat ditulisk = A . e-E/RT
Sehingga nilai k 2 dapat dicari dengan
k 1 = A . e-E/RT1
k 2 = A . e-E/RT2
Sehingga k 2 = k 1 x (e-E/RT2 / e-E/RT1)
= 2,76 x 10
-2
L mol
-1
s
-1
x [(3,4468 x 10
-3
) / (2.5306 x 10
-6
)]= 37,59 L mol-1 s-1
Untuk mencari orde reaksi dapat digunakan analisis satuan
v = k [A]x
Dimana satuan V adalah mol L-1 s-1
k = L mol-1 s-1 dan [A] = mol L-1
sehingga
mol L-1 s-1 = L mol-1 s-1 [mol L-1]x
[mol L-1]x = mol2 L-2
Sehingga didapat nilai x = 2
Jadi orde dari reaksi tersebut adalah 2
Persamaan laju reaksi: v = 37,59[A]2
4. Dik: Po = 759 torr
T = 77,3 K
Dit: c = ?
Jawab:
--asumsi gas ideal, PV = nRT sehingga
V ≈ n
Dari persamaan BET tersebut dapat dibuat menjadi
-
8/18/2019 Diktat Tekim
58/75
P a g e | 58
P / {V(Po-P)} = {1/(Vmc)} + {(c-1)/(Vmc)} (P/Po) .................................................... (1)
Dimana persamaan tersebut dapat dibuat menjadi sebuah persamaan garis y = bx + a,
dimana
y = P / {V(Po-P)} , x = (P/Po) , a = {1/(Vmc)} , dan b = {(c-1)/(Vmc)}
data-data soal dapat diolah menjadi
No. P V x Y
1 31.7 8.31 0.041765 0.005245
2 40.1 8.53 0.052833 0.006539
3 56.6 8.9 0.074572 0.009054
4 64.5 9.03 0.08498 0.010285
5 82.7 9.53 0.108959 0.012831
6 96.7 9.85 0.127404 0.014823
7 112.4 10.15 0.14809 0.017126
8 128.8 10.45 0.169697 0.019558
9 148.6 10.81 0.195784 0.022521
10 169.3 11.81 0.223057 0.024309
Dari grafik terlihat data-data tersebut mengikuti pola garis lurus sehingga terbukti data-
data tersebut dapat digambarkan dalam persamaan BET
Dengan menggunakan metode least square didapat nilai a dan b yaitu
a = 0,001
b = 0,1077
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
P / V ( P o - P )
P/Po
grafik isoterm BET
grafik BET
Linear
(grafik BET)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
59/75
P a g e | 59
Untuk mencari nilai c, nilai a dan b pada dimasukkan dalam persamaan:
b = {(c-1)/(Vmc)}
a = {1/(Vmc)} atau Vmc = 1/a
Sehingga dengan melakukan substitusi didapatkan
c – 1 = b/a
c = b/a + 1
= (0,1077 / 0,001) +1
= 108,7
-
8/18/2019 Diktat Tekim
60/75
-
8/18/2019 Diktat Tekim
61/75
P a g e | 61
Jawaban
1. Dik: 2 NO + 2 H2 N2 + 2 H2O
Tekanan awal, mm 354 288 243 202
Waktu paruh, detik 81 140 176 224Dit: Pers. Laju reaksi = ?
Jawab:
Untuk orde-n
log ⁄ log 2− 1 1 1 log y = b - m x
Dengan metode least square didapatkan data :
Pawal T 1/2 log Po log t1/2
354 81 2.549003 1.908485
288 140 2.459392 2.146128
243 176 2.385606 2.245513
202 224 2.305351 2.350248
1,7826,484 1 1,782 2,782
y = -1,7823x + 6,4844R² = 0,9633
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
l o g t 1 / 2
log Po
Grafik log Po vs log t1/2
Series1
Linear (Series1)
-
8/18/2019 Diktat Tekim
62/75
P a g e | 62
6,484log 2− 1 1
6,484log2, 1
1,7821
4,51 10− Maka persamaan laju reaksinya adalah:v = 4,51 x 10-7 [NO]a [H2] b
dimana a+b = 2,782
2. Untuk reaksi orde satu persamaannya
t½ = 0,69/k
k = 0,69/ t½ k = 0,69/8000 = 8,664 x 10-5 s-1
70% senyawa terdekomposisi, maka [C] = 0,3[C]o
Untuk reaksi orde satu:
-(d[C]/dt) = k[C]
Diintegrasikan, menjadi:
ln [C] = ln [C]o – kt
ln [C] - ln[C]o = kt
t = ln {[C]/ [C]o}/k
= {ln (1/0,3)}/8,664 x 10-5 s-1 = 13896,269 sekon
3. … … … … … … … … … … … … … … … … … … 1 … … … … … … … … … … … … … … … … … … 2
2 2 … … … … … … … … … … … 3 … … … … 4
-
8/18/2019 Diktat Tekim
63/75
P a g e | 63
∗ 0 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 5 ∗ 0 (. 5) 2 2 2 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … 6 Substitusi persamaan (6) ke (1) 2 2
2 2 2 2 2 2 > ‼
-
8/18/2019 Diktat Tekim
64/75
P a g e | 64
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2006-2007
METODE NUMRIK
Durasi: 30 menit
Sifat ujian: Buku terbuka
1. BATCH – 1
Formula DERET TAYLOR dari sin(x) dan cos(x), adalah (INGAT : X DALAM RADIAN!):
1+2 1!∞
= ; cos 12!∞
= sincos Pembuatan program untuk menghitung tan(x) dengan formula diatas sebenarnya merupakankombinasi dan sedikit rekayasa teknik pemrogaman sin(x) dan cos(x), sedimikian rupa sehingga
dapat ditulis sebagai berikut:
Persoalan :
Lengkapi atau tulis kembali program di atas sehingga merupakan program utuh yang dapat
dieksekusi, lengkapi dengan perbandingannya terhadap hasil secara analitis!
Kom utasi Numerik
SUM1 : = X;
SUM2 : = 1.0;
KOEF : = 1.0;
FOR I : = 1 TO K DO
BEGIN NUM : = 1.0;
DEN : = 1.0;
KOEF : = -1*koef;
FOR J : = 1 TO (2*I+1) DO
BEGIN
NUM : = NUM*X ;
DEN : = DEN*J;
END;
SUM1 : = SUM1 + KOEF*NUM/DEN;
SUM2 : = SUM2 + KOEF* ( NUM/X ) / ( DEN/J )
END;
WRITELN (‘TAN (X) secara numeris :’, SUM1 / SUM2 : 14 : 12);
-
8/18/2019 Diktat Tekim
65/75
P a g e | 65
2. BATCH-2
Formula DERET TAYLOR dari sin(x) dan cos(x), adalah (INGAT : X DALAM RADIAN!):
1+
2 1!∞
= 3!
5!
7!
9!
11! ⋯
cos 12! 2! 4! 6! 8! 10! ⋯∞= Dalam formula-formula di atas, yang harus diperhatikan adalah kemiripan dari trend ‘pangkat’
dari x dan pembagi (denumerator) dari keduanya.
Persoalan :
Dengan menggunakan program sin(x) yang telah saudara dapatkan dalam kuliah dan
latihan program kmputernya, buatlah program cos(x) yang dimasukan, lengkap dengan
perbandingannya terhadap hasil secara analitis!
3. BATCH-3 ∑ −+!∞= cos ∑ −!∞= (INGAT : X DALAM RADIAN!):Perhatikan bahwa formula di atas memiliki KEMIRIPAN dalam penulisan deret Taylor yang
sesuai. Dalam hal ini, yang harus diperhatikan adalah ‘pangkat’ dari x dan pembagi
(denumerator) dari formula-formula di atas
Persoalan :
Dengan menggunakan program sin(x) yang telah saudara dapatkan dalam kuliah dan
latihan program kmputernya, buatlah program cos(x) yang dimasukan, lengkap dengan
perbandingannya terhadap hasil secara analitis!
-
8/18/2019 Diktat Tekim
66/75
P a g e | 66
Jawaban
1. BATCH-1
Program tangen;
Uses winert;
Var
Sum1,sum2,num,den,x:extended;
Koef,I,J,K:integer;
Begin
Write(‘masukkan nilai sudut x=’); readln(x);
Write(‘jumlah suku=’); readln(K);
SUM1 : = X;
SUM2 : = 1.0;
KOEF : = 1.0;
FOR I : = 1 TO K DO
BEGIN
NUM : = 1.0;
DEN : = 1.0;
KOEF : = (-1)*koef;
FOR J : = 1 TO (2*I+1) DO
BEGIN
NUM : = NUM*X ;DEN : = DEN*J;
END;
SUM1 : = SUM1 + KOEF*NUM/DEN;
SUM2 : = SUM2 + KOEF* ( NUM/X ) / ( DEN/J )
END;
-
8/18/2019 Diktat Tekim
67/75
P a g e | 67
WRITELN (‘nilai numeris =’, SUM1 / SUM2 : 14 : 12);
WRITELN (‘nilai analitis =’, SIN(X) / COS(X) : 14 : 12);
END.
2. BATCH-2
Program cosinus;
Uses winert;
Var
Sum,num,denum,x:extended;
pengali,I,J,ig,N:integer;
Begin
Write(‘masukkan nilai sudut x=’); readln(x);
Write(‘jumlah suku=’); readln(N);
SUM : = 1;
Pengali : = 1.0;
FOR I : = 1 TO N DO
BEGIN
Ig : = 2*i;
Num := 1;
Denum : = 1;
Pengali : = (-1)*pengali;
FOR J : = 1 TO ig DO
BEGIN
NUM : = NUM*X ;
Denum : = Denum*J;
END;
SUM : = SUM + pengali*(NUM/Denum);
END;
-
8/18/2019 Diktat Tekim
68/75
P a g e | 68
WRITELN (‘nilai numeris =’, SUM);
WRITELN (‘nilai analitis = ‘,COS(X) );
END.
3. BATCH-3
Program cosinus;
Uses winert;
Var
Sum,num,denum,x:extended;
pengali,I,J,ig,N:integer;
Begin
Write(‘masukkan nilai sudut x=’); readln(x);
Write(‘jumlah suku=’); readln(N);
SUM : = 1;
Pengali : = 1.0;
FOR I : = 1 TO N DO
BEGIN
Ig : = 2*i;
Num := 1;
Denum : = 1;
Pengali : = (-1)*pengali;
FOR J : = 1 TO ig DO
BEGIN
NUM : = NUM*X ;
Denum : = Denum*J;
END;
SUM : = SUM + pengali*(NUM/Denum);
END;
WRITELN (‘nilai numeris =’, SUM);
WRITELN (‘nilai analitis = ‘,COS(X) );
END.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
69/75
P a g e | 69
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008-2009
METODE NUMRIK
Tanggal 2 april 2008
Waktu 75 menit
Sifat buku terbuka
1. Hitung dan susunlah suatu matriks diagonal atas dari spal dibawah ini :
8 4 2 64 2 424 24 52 4 46252734
Dengan ‘Teknik Eliminasi’ dari metode Eliminasi Gauss dan kemudian diikuti dengan
langkah ‘substitusi Balik’, hitunglah VEKTOR JAWABnya {x1, x2 x3,x4}
Perhatian : ada kemungkinan, perlu dilakukan penyusunan/ pemilihan PIVOT terbesar!
2. Cari akar persamaan berikut dengan menggunakan Metode Secant. 1,04 ln 1,26 cos 0,0303 Gunakan x1 = 5 dan x2 = 4,9 sebagai taksiran awal, criteria konvergensi, Є = 10-5 dan
buat jawaban Anda dalam table sistematis
Perhatian : besaran sudut dalam satuan radian
-
8/18/2019 Diktat Tekim
70/75
P a g e | 70
Jawaban
1. Metode Eliminasi Gauss : bentuk persamaan diubah ke dalam bentuk matriks kemudian
matriks dieliminasi menjdi matriks segitiga atas. Jalannya adalah sebagai berikut:
[8 4 2 6 4 64 2 1 4 2 524 24 5 1 2 72 4 3 4]2 12 13 14 14 12 1
→ [8 4 2 6 460 0 0 1 200 12 9/2 1/2 31/21 1 11 ]
2 ↔4 →[8 4 2 6 460 2 1 1 1100
10
9/2 1/2 31/20 1 2
] 3 12 2 →8 4 2 6 460 2 1 1 1100
10
4 1 1 00 1 2
Sehingga diperoleh
8 4 2 60 2 1 100 00 40 11 ⌈⌉
4611102 X4 = 2
4x3 – x4 = 10
X3 = 3
2x2 + x3 + x4 = 11
X2 = 3
8x1 + 4x2+ 2x3 + 6x4 = 46
X1 = 2
Jadi akar-akarnya x1 = 2, x2 = 3, x3 = 3, dan x4 = 2
2. Metode Secant 1,04 ln 1,26 cos 0,0303
1 5
X2 = 4,9∈ 10− k xk Xk+1 f(xk )
0 5 4,9 2,525054202
1 4,9 4,129796266 2,234886038
-
8/18/2019 Diktat Tekim
71/75
P a g e | 71
2 4,129796266 3,346645711 2,234886038
3 3,346645771 0,947915288 0,849430065
4 0,947915288 1,941087368 -0,60021001
5 1,941087368 1,975206929 -0,019934847
6 1,975206929 1,964457031 0,009169905
7 1,962257031 1,964455516 -0,000001292
Oleh karena ∈ 10−, maka iterasi berhenti apabila |+ | ≤ 10− Pada iterasi ke-7 : xk = 1,964457031 ; xk+1 = 1,964455516 |+ | ≤ 1,515 .10− Jadi hasil akarnya adalah 1,964455516
-
8/18/2019 Diktat Tekim
72/75
P a g e | 72
UJIAN TENGAH SEMESTER 2005-2006
METODE NUMRIK
Senin, 28 maret 2005
Durasi: 70 menit
Sifat ujian: Buku terbuka
Diberikan listing (print out) suatu PEMOGRAMAN DASAR “Turbo Pascal” sebagai berikut :
Perhatikan dengan baik-baik dan seksama, kemudian jawablah dengan ringkas dan dengan
sistematika yang tepat, soal-soal dibawah ini!
A. Pengetahuan pemrograman dasar (Bobot 30%)
A.1. Variebel-variabel apa saja yang belum dideklarasikan dari program diatas?
A.2. Jika program diatas harus dijalankan dalam WINDOWS, deklarasi apa
yangdiperlukan ?
A.3. Menurut saudar, apa tujuan/maksud dari program diatas ?
B. Pemrograman pascal dan pengetahuan numeric (Bobot 35%)
B.1. jika diisyarakatkan hanya mengeksekusi hasilnya pada saat K sebagai
bilangankelipatan dari Z,
Apakah program diatas dapat di jadikan kerangkan programnya? Jelaskan
jawaban saudara!
B.2. tuliskan dalam Turbo Pascal (for windows) yang saudara maksudkan!
Uses
Dos;
Var
K : Integer;
Begin
For K : = 2 to 99 do
Begin
M : = 3*Sqr(K) + 2*K – 7;
‘ = “ ’ =’
-
8/18/2019 Diktat Tekim
73/75
P a g e | 73
C. Keterampilan Pemrograman Pascal (Bobot 35%)
C.1. Bagaimana penulisan program dan atau modifikasinya, jika program diatas harus
digunakan untuk mencetak harga-harga K dan fungsinya {M=f(K)} jika dan hanya
jika I merupakan BILANGAN PRIMA?
C.2 Jika rentang bilangan yang dimaksud dari program di atastidak melalui spesifik untuk
bilanganK = 2 … 99, melainkan untuk rentang angka 2 sampai NP, bagaimana
penulisan program lengkapnya?
Jawaban
A.1 Variable M
A.2 Uses win crt;
A.3 program di atas bertujuan untuk menghitung harga-harga M untuk setiap nilai-nilai K ( K = 2
sampai 99 ), berdasarkan fungsi M=f(k).
B.1 program tersebut dapat dijadikan sebagai kerangka dimana program tersebut berfungsi
sebagai fungsi perhitungan nilai M untuk tiap nilai K yang berkelipatan & saja, dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari program yang ditulis pada no B.2
B.2
Uses win crt;
Var
x : boolean ;
k,a,m,s : integer;
begin
clrscr;
for k : = 2 to 99 do
begin
if k = 7 then
begin
m : = 3*sqr(k) + 2*k-7;
writeln(‘k=’,k, ‘-- >m=’ m);
end else
begin
x : = false;
begin
s : = k mod 7;
if s = 0 then
x : = true;
-
8/18/2019 Diktat Tekim
74/75
P a g e | 74
end;
if x then
begin
m: = 3*sqr(k) +2*k- 7;
writeln (‘k = ’,k,’-- > m=’, m);
end;end;
end;
readln;
end.
C.1.
Usescrt;
Var
x : boolean ;
k,a,m,s : integer; begin
clrscr;
for k : = 2 to 99 do
begin
if k = 2 then
begin
m : = 3*sqr(k) + 2*k-7;
writeln(‘k=’,k, ‘-- >m=’ m);
end else
beginx : = true;
for a : = 2 to (k – 1) do
begin
s : = k mod a;
if s = 0 then
x : = false;
end;
if x then
begin
m: = 3*sqr(k) +2*k- 7;writeln (‘k = ’,k,’-- > m=’, m);
end;
end;
end;
readln;
end.
-
8/18/2019 Diktat Tekim
75/75
P a g e | 75
C.2.
Uses crt;
Var
x : boolean ;
k,a,m,s,np : integer;
beginclrscr;
write (‘rentang data dari 2 sampai ’) ; readln (np);
for k : = 2 to np do
begin
if k = 2 then
begin
m : = 3*sqr(k) + 2*k-7;
writeln(‘k=’,k, ‘-- >m=’ m);
end else
beginx : = true;
for a : = 2 to (k – 1) do
begin
s : = k mod a;
if s = 0 then
x : = false;
end;
if x then
begin
m: = 3*sqr(k) +2*k- 7;writeln (‘k = ’,k,’-- > m=’, m);
end;
end;
end;
readln;
end.