perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI...

108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Skripsi Oleh : Yulian Adi Setyono K2308063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA BULETIN DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU DARI MINAT BACA SISWA

Transcript of perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI...

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi

Oleh :

Yulian Adi Setyono

K2308063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA BULETIN

DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA

KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU DARI

MINAT BACA SISWA

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Oleh :

Yulian Adi Setyono

K2308063

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA BULETIN

DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA

KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU DARI

MINAT BACA SISWA

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Yulian Adi Setyono

NIM : K2308063

Jurusan/Program Studi : P.MIPA/Pendidikan Fisika

Menyatakan bahwa Skripsi saya yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA BULETIN DALAM BENTUK BUKU

SAKU UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA

DITINJAU DARI MINAT BACA SISWA” ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini adalah hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Desember 2012

Yang membuat pernyataan

Yulian Adi Setyono

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji di

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 12 Desember 2012

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D

NIP. 19670802 200012 1 001

Daru Wahyuningsih, S.Si, M.Pd

NIP. 19751003 200501 2001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 27 Desember 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota II

:

:

:

:

Drs. Supurwoko, M.Si

Elvin Yusliana Ekawati, S.Pd, M.Pd

Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D

Daru Wahyuningsih, S.Si, M.Pd

( )

( )

( )

( )

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Yulian Adi Setyono. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

FISIKA BERUPA BULETIN DALAM BENTUK BUKU SAKU UNTUK

PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU

DARI MINAT BACA SISWA. Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Desember 2012.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran

berupa buletin dalam bentuk buku saku untuk pembelajaran Fisika kelas VIII pada

materi Gaya ditinjau dari aspek materi, konstruk, dan bahasa serta minat baca

siswa.

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menggunakan

metode Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan model

pengembangan model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang

menunjukkan tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk menghasilkan produk

berupa media pembelajaran. Jenis data yang diperoleh bersifat kualitatif dan

kuantitatif yaitu angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang

dikembangkan berupa buletin Fisika dalam bentuk buku saku memiliki kriteria

sangat baik berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli bahasa Indonesia, dan ahli

media memberikan rata-rata penilaian sebesar 86,56%. Media pembelajaran yang

dikembangkan juga memiliki kriteria sangat baik bila ditinjau dari peningkatan

minat baca siswa. Hal ini terbukti pada hasil angket minat baca awal dan akhir

yang diberikan kepada siswa yang memberikan rata-rata peningkatan sebesar

11,13%. Selain itu juga dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan

terhadap data masing-masing kelompok uji coba untuk mengetahui signifikansi

dari peningkatan minat baca siswa. Untuk uji coba perorangan diperoleh hasil

perhitungan thitung = 6,957 > ttabel = 1,943 dan nilai Sig. = 0,001 < 0,05 yang berarti

sangat signifikan. Untuk kelompok kecil didapatkan hasil perhitungan bahwa

thitung = 7,848 > ttabel = 1,725 dan nilai Sig. = 0,000 < 0,05 yang berarti sangat

signifikan. Untuk kelompok besar juga didapatkan hasil perhitungan bahwa thitung

= 20,214 > ttabel = 1,725 dan nilai Sig. = 0,000 < 0,05 yang berarti sangat

signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran berupa buletin

dalam bentuk buku saku memiliki kriteria sangat baik bila ditinjau dari aspek

materi, konstruk, dan bahasa serta minat baca siswa.

Kata kunci: fisika, media pembelajaran, buletin, buku saku, minat baca

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Yulian Adi Setyono. DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA IN

POCKET BOOK BULLETIN FOR PHYSICS LEARNING CLASS VIII ON

THE FORCE SUBJECT REVIEWED FROM STUDENTS INTEREST IN

READING. Thesis, Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret

University. December 2012.

The purpose of this research is to develop learning media such as

pocketbook bulletin for learning Physics class VIII on the force subject since

reviewed from aspect of subject, constructs, and language also students interest in

reading.

This research includes the development of research that uses methods of

Research and Development (R&D). This research uses procedural development

model is a descriptive model that shows the steps that must be followed to

produce a product in learning media. The type of data obtained is qualitative and

quantitative through questionnaires and interviews. The data analysis technique

used is descriptive qualitative and quantitative analysis.

The results of research showed that the learning media such as pocket

book bulletin developed that has very good criteria based on the assessment of the

expert material, Indonesian experts and media experts gave an average rating of

86.56%. Learning media developed has also criteria very well when viewed from

increase of students interest in reading. This is proved in the results of

questionnaires initial and final reading is given to students who provide an

average increase of 11.13%. It also analyzed using paired t-test sample to the data

of each tryout group to determine the significance of the increase students interest

in reading. For the individual test results of calculations obtained thitung = 6.957 >

ttabel = 1.943 and Sig. = 0.001 < 0.05, which means very significant. For a small

group obtained results of calculations that thitung = 7.848 > ttabel = 1.725 and Sig. =

0.000 < 0.05, which means very significant. For a class group also found that the

calculation results thitung = 20.214 > ttabel = 1.725 and Sig. = 0.000 < 0.05, which

means very significant. The conclusion from this research is learning media in

pocket book bulletin that has criteria very good since reviewed from aspect of

subject, constructs, and language also students interest in reading.

Key words: physics, learning media, bulletin, pocket book, reading interest

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah: 6)

“…Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan

memudahkannya di dunia dan di akhirat…” (HR. Muslim)

”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” ( QS. Ar-Ra’du:11)

”Rebutlah kesempatan selagi ada dan pastikan dapat meraihnya.” (Penulis)

“Selagi ada kemauan, pasti Allah SWT akan memberi jalan. Believe and do it !

(Penulis)

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Ibu dan Ayahku tercinta, terima kasih atas doa,

dukungan dan semangatnya.

Kakak dan adikku tersayang (Yuni dan Wati).

Sahabat-sahabatku Aris, Dwi Is, Wahyu,

Huda, Ilham, Danang, Luki atas bantuan dan

kebersamaannya

Keluarga Besar Cophy Ende ’08 atas

kebersamaannya selama ini.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini.

Penyusunan Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin penelitian.

2. Bapak Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin

menyusun Skripsi.

3. Bapak Drs. Supurwoko, M.Si. Selaku Ketua Program Pendidikan Fisika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin menyusun Skripsi.

4. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd. Selaku Koordinator Skripsi Program Studi

Pendidikan Fisika Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan ijin menyusun Skripsi.

5. Bapak Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D. dan Ibu Daru Wahyuningsih, S.Si, M.Pd.

Selaku Pembimbing atas kesabaran dalam memberikan bimbingan,

pengarahan dan dorongan yang luar biasa sehingga Skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Bapak Drs. Bambang Dwi Tantyo Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Mojogedang yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak Drs. Suriyanto, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jaten

yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian.

8. Bapak Sukinto, S.IP, S.Pd, MM. Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Kebakkramat yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan tryout

angket penelitian.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Bapak Drs. Joko Sumartono Selaku guru mata pelajaran Fisika SMP Negeri 1

Mojogedang yang telah memberikan waktu, pengarahan, dan bimbingan

selama peneliti melakukan penelitian.

10. Ibu Titik Susilowati, S.Pd Selaku guru mata pelajaran Fisika SMP Negeri 1

Jaten yang telah memberikan waktu, pengarahan, dan bimbingan selama

peneliti melakukan penelitian.

11. Siswa-siswi kelas VIIID, VIIIF, dan VIIIG SMP Negeri 1 Mojogedang dan

siswa-siswi kelas VIIID, VIIIF, dan VIIIG SMP Negeri 1 Jaten atas bantuan

dan kerjasamanya.

12. Ibu, Bapak, Mbak Yuni dan Wati serta semua keluargaku yang telah

memberikan do’a restu dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku POWER RANGER, KPKC, BDK 41, Kestari ’10 dan

SIRINE ’11 untuk kebersamaan, pengalaman dan bantuannya

14. Teman-teman Pendidikan Fisika atas kebersamaan, bantuan dan dukungan

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi

HALAMAN ABSTRACT ................................................................................. vii

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

F. Spesifikasi produk yang Dikembangkan .................................... 5

G. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7

1. Media Pembelajaran ............................................................ 7

a. Pengertian Media Pembelajaran ...................................... 7

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ....................... 8

c. Macam Macam Media Pembelajaran .............................. 12

d. Prinsip dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ...... 16

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

e. Pengembangan Media Pembelajaran .............................. 18

f. Evaluasi Media Pembelajaran ........................................ 19

2. Buletin .................................................................................. 21

3. Buku Saku (Pocket Book) .................................................... 22

4. Materi Gaya ......................................................................... 23

5. Minat Baca ........................................................................... 31

6. CorelDRAW X5 .................................................................. 34

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 36

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 38

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 40

A. Model Pengembangan ................................................................. 40

B. Prosedur Pengembangan ............................................................. 40

1. Analisis kebutuhan ................................................................. 42

2. Rancangan Awal Pembuatan Media ...................................... 42

3. Pengumpulan Data rancangan ................................................ 42

4. Pembuatan Desain Media ....................................................... 42

5. Pembuatan Media ................................................................... 43

6. Validasi .................................................................................. 43

7. Revisi ..................................................................................... 44

8. Pengujian ................................................................................ 44

C. Uji Coba Produk ........................................................................ 44

1. Desain dan Subyek Uji Coba ................................................. 44

2. Jenis Data ............................................................................... 45

3. Teknik Pengambilan Data ...................................................... 45

4. Instrumen Pengambilan Data ................................................. 46

a. Instrumen Penelitian ....................................................... 46

b. Analisis Instrumen .......................................................... 48

5. Teknik Analisis Data .............................................................. 50

a. Analisis Data Pengembangan Media .............................. 50

b. Analisis Data Minat Baca ............................................... 51

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................... 54

A. Pengembangan Media Buletin Fisika ........................................ 54

1. Analisis Kebutuhan .............................................................. 54

2. Rancangan Awal Pembuatan Media .................................... 56

3. Pengumpulan Data Rancangan ............................................ 59

4. Pembuatan Desain Media .................................................... 59

5. Pembuatan Media ................................................................ 60

B. Validasi ....................................................................................... 60

1. Ahli Materi ........................................................................... 60

2. Ahli Bahasa Indonesia ......................................................... 61

3. Ahli Media ........................................................................... 62

C. Uji Coba ...................................................................................... 63

1. Uji Coba Perorangan ............................................................ 63

2. Uji Coba Kelompok Kecil ................................................... 67

3. Uji Coba Kelompok Besar ................................................... 70

D. Revisi Produk .............................................................................. 74

E. Kajian produk Akhir ................................................................... 84

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 88

A. Kesimpulan Tentang Produk ...................................................... 88

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 89

C. Saran dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut ........................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. ..... 91

LAMPIRAN

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Range Prosentase dan Kriteria Penilaian .................................... 51

Tabel 4.1 SK dan KD Materi Gaya ............................................................. 57

Tabel 4.2 Indikator Materi Gaya ................................................................. 57

Tabel 4.3 Data Kuantitatif dari Ahli Materi ................................................ 61

Tabel 4.4 Data Kuantitatif dari Ahli Bahasa Indonesia............................... 62

Tabel 4.5 Data Kuantitatif dari Ahli Media ................................................ 63

Tabel 4.6 Rangkuman Data Uji Coba Perorangan ...................................... 64

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Uji Coba Perorangan .................................. 64

Tabel 4.8 Uji-t Berpasangan Data Uji Coba Perorangan ............................ 65

Tabel 4.9 Rangkuman Data Aspek dan Indikator Uji Coba Perorangan..... 67

Tabel 4.10 Rangkuman Data Kelompok Kecil ............................................. 67

Tabel 4.11 Uji Normalitas Data Kelompok Kecil ......................................... 67

Tabel 4.12 Uji-t Berpasangan Data Kelompok Kecil.................................... 68

Tabel 4.13 Rangkuman Data Aspek dan Indikator Kelompok Kecil ............ 68

Tabel 4.14 Rangkuman Data Kelompok Besar ............................................. 71

Tabel 4.15 Uji Normalitas Data Kelompok Besar ........................................ 71

Tabel 4.16 Uji-t Berpasangan Data Kelompok Besar ................................... 72

Tabel 4.17 Rangkuman Data Aspek dan Indikator Kelompok Besar ........... 72

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Diagram Vektor Sebuah Gaya ................................................ 24

Gambar 2.2 Dua Gaya yang Bekerja pada Benda ...................................... 24

Gambar 2.3 Bus yang Sedang Direm ......................................................... 26

Gambar 2.4 Bola yang Mengalami Percepatan Akibat Diberi Gaya ......... 27

Gambar 2.5 Seorang Penyelam yang Berada di Dasar Laut ...................... 28

Gambar 2.6 Peluncuran Roket.................................................................... 28

Gambar 2.7 Diagram Skematis Gaya Gesekan.......................................... 29

Gambar 2.8 Diagram Gaya pada Benda yang Diam................................. . 31

Gambar 3.1 Bagan Alur Prosedur Pengembangan ..................................... 41

Gambar 3.2 Bagan Desain Media............................................................... 42

Gambar 4.1 Diagram Pendapat Siswa Tentang Pelajaran Fisika ............... 55

Gambar 4.2 Diagram Pendapat Siswa Tentang Membaca Materi Fisika ... 56

Gambar 4.3 Diagram Minat Baca Uji Coba Perorangan ............................ 66

Gambar 4.4 Diagram Minat Baca Uji Kelompok Kecil ............................. 70

Gambar 4.5 Diagram Minat Baca Uji Kelompok Besar ............................ 74

Gambar 4.6 Tampilan Halaman 9; Sebelum dan Sesudah Revisi .............. 75

Gambar 4.7 Tampilan Halaman 10; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 75

Gambar 4.8 Tampilan Halaman 13; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 76

Gambar 4.9 Tampilan Halaman 14; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 76

Gambar 4.10 Tampilan Cover Belakang; Sebelum dan Sesudah Revisi ..... 77

Gambar 4.11 Tampilan Halaman 4; Sebelum dan Sesudah Revisi .............. 78

Gambar 4.12 Tampilan Halaman 6; Sebelum dan Sesudah Revisi .............. 78

Gambar 4.13 Tampilan Halaman 9; Sebelum dan Sesudah Revisi .............. 79

Gambar 4.14 Tampilan Halaman 12; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 80

Gambar 4.15 Tampilan Halaman 16; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 81

Gambar 4.16 Tampilan Halaman 18; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 81

Gambar 4.17 Tampilan Halaman 20; Sebelum dan Sesudah Revisi ............ 82

Gambar 4.18 Tampilan Cover Depan; Sebelum dan Sesudah Revisi .......... 82

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Gambar 4.19 Tampilan Perubahan Posisi Gambar; Sebelum dan Sesudah

Revisi ...................................................................................... 82

Gambar 4.20 Tampilan Ukuran Font; Sebelum dan Sesudah Revisi ........... 83

Gambar 4.21 Tampilan Ukuran Gambar; Sebelum dan Sesudah Revisi ..... 83

Gambar 4.22 Tampilan Konten Gambar; Sebelum dan Sesudah Revisi ...... 84

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 Jadwal Penelitian .................................................................... 95

Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Tryout Minat Baca ...................................... 96

Lampiran 3 Kisi Angket Minat Baca yang Valid ...................................... 102

Lampiran 4 Kisi-kisi Angket Penilaian Produk untuk Ahli Materi ........... 109

Lampiran 5 Kisi-kisi Angket Penilaian Produk untuk Ahli Media ............ 112

Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Penilaian Produk untuk Ahli Bahasa .......... 116

Lampiran 7 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Materi ......................... 119

Lampiran 8 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Bahasa ........................ 120

Lampiran 9 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Media .......................... 121

Lampiran 10 Analisis Hasil Angket Tryout Minat Baca Siswa ................... 122

Lampiran 11 Analisis Hasil Angket Minat Baca Siswa Uji Perorangan ..... 130

Lampiran 12 Analisis Hasil Angket Minat Baca Siswa Uji Kelompok

Kecil ....................................................................................... 136

Lampiran 13 Analisis Hasil Angket Minat Baca Siswa Uji Kelompok

Besar ....................................................................................... 144

Lampiran 14 Bagan Isi Buletin Fisika ......................................................... 161

Lampiran 15 Langkah Pembuatan Buletin Fisika dalam Bentuk Buku

Saku ........................................................................................ 161

Lampiran 16 Print Screen Buletin Fisika dalam Bentuk Buku Saku .......... 215

Lampiran 17 Silabus .................................................................................... 224

Lampiran 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................ 228

Lampiran 19 Hasil Angket Penilaian Ahli ................................................... 224

Lampiran 20 Hasil Angket Minat Baca Siswa ............................................. 238

Lampiran 21 Hasil Wawancara Siswa ......................................................... 262

Lampiran 22 Hasil Wawancara Guru........................................................... 271

Lampiran 23 Surat Pengajuan Judul ............................................................ 275

Lampiran 23 Surat-Surat Penelitian ............................................................. 276

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan yang strategis untuk

mengembangkan kebiasaan membaca. Kegiatan membaca merupakan aktivitas

untuk mendapatkan pengetahuan atau informasi yang seharusnya dilakukan bagi

masyarakat ilmiah dan pendidikan. Kebiasaan membaca merupakan hal penting

dan fundamental yang harus dikembangkan sejak dini. Hal ini bertujuan dalam

untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, baik pendidikan dasar,

menengah, maupun pendidikan tinggi (Daryono, 2009: 1).

Menurut Evita dalam Yusuf Purwadi (2009: 1): “Minat baca merupakan

dorongan dari dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan

atau perhatian secara selektif yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau

kegiatan yaitu membaca sebagai suatu kegiatan yang menguntungkan,

menyenangkan atau mendatangkan kepuasan”. Minat baca merupakan sumber

motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal yang diinginkannya,

yaitu membaca.

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan minat baca

masyarakatnya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei International

Associations for Evaluation of Educational Achievement (IAEEA) pada tahun

1996 menginformasikan bahwa melek baca siswa usia 9-14 tahun Indonesia

berada pada urutan ke-41 dari 49 negara yang disurvei. Data Bank Dunia tahun

1998 menginformasikan pula kebiasaan membaca anak-anak Indonesia berada

pada level paling rendah (skor 51,7). Skor ini di bawah Filipina (52,6), Thailand

(65,1), dan Singapura (74,0). Dalam tahun 1998-2001 hasil survei dari IAEEA

dari 35 negara, menginformasikan melek baca siswa Indonesia berada pada urutan

yang terakhir. Publikasi IAEEA tanggal 28 November 2007 tentang minat baca

dari 41 negara menginformasikan melek membaca siswa Indonesia selevel dengan

negara belahan bagian selatan bersama Selandia Baru dan Afrika Selatan (Daning

Hentasmaka, 2011: 1).

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Ada banyak faktor yang menyebabkan kemampuan membaca anak-anak

Indonesia tergolong rendah. Pertama, ketiadaan sarana dan prasarana, khususnya

buku-buku bacaan yang bermutu. Kedua banyaknya keluarga di Indonesia yang

belum mentradisikan kegiatan membaca. Padahal jika ingin menciptakan anak-

anak yang memiliki pikiran luas dan baik akhlaknya, mau tidak mau kegiatan

membaca perlu ditanamkan sejak dini (Darlius, 2010: 66-67).

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan minta baca

adalah mendesain kurikulum atau sistem pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik untuk melakukan kegiatan membaca bahan bacaan yang terkait

dengan kurikulum atau sistem pembelajaran yang ada (Daryono, 2009: 1). Hal

tersebut dimaksudkan dengan memasukkan kegiatan membaca dalam

pembelajaran.

Alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran untuk mencapai

tujuan tertentu dinamakan media pembelajaran. Hamalik dalam Azhar Arsyad

(2010: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi

pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan

penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain dapat membangkitkan

motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa

meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,

memudahkan penafisran data dan memadatkan informasi.

Saat ini berkembang berbagi jenis media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran, salah satunya media cetak. Media cetak merupakan suatu media

yang produk akhirnya berupa cetakan, contohnya buku teks, jurnal, majalah,

brosur, buletin dan lain lain. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:187),

buletin merupakan majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat,

diterbitkan untuk kalangan sendiri (biasanya untuk lembaga atau organisasi).

Buletin hanya digunakan sebagai media penyampaian informasi yang hanya

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

berlaku untuk organisasi atau kalangan tertentu dan isinya dalam bidang tertentu

saja, misalnya politik, kehutanan, keagamaan dan komunikasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Yudithia Dian Putra (2010: 1) tentang

pengembangan media cetak dalam format buletin sebagai media pembelajaran

bagi orang tua anak usia dini disimpulkan bahwa: “Media pembelajaran dalam

format buletin dikembangkan sesuai dengan sasaran. Selain itu uraian materi,

konten dan isi pada buletin yang didukung dengan ilustrasi yang menarik dapat

memberikan nilai tersendiri bagi pembaca sehingga pembaca tidak merasa jenuh”.

Berdasarkan penelitian tersebut, dikatakan bahwa buletin bisa dijadikan sebagai

media pembelajaran. Meskipun demikian, jarang sekali ditemukan buletin yang

digunakan dalam pembelajaran untuk siswa, terlebih lagi buletin yang dikemas

dalam bentuk buku saku.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:185): “Buku saku adalah

buku yang berukuran kecil yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa

kemana-mana”. Endri Mardhani (2010: 46) melakukan penelitian tentang manfaat

penyuluhan dengan media buku saku tentang keamanan pangan. Hasil

penelitiannya diketahui tingkat pengetahuan remaja sebelum diberi penyuluhan

dengan media buku saku sebagian besar mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu

sebesar 96,9%. Tingkat pengetahuan remaja setelah diberi penyuluhan dengan

media buku saku sebagian besar mempunyai pengetahuan baik yaitu sebesar

93,8%. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Yuliati (2010: 72)

menyimpulkan bahwa penggunaan modul dalam bentuk buku saku sangat

bermanfaat bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar. Hal ini terbukti dengan

meningkatnya penguasaan konsep siswa dari 54,4% hingga 77,33%. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan di atas, diketahui bahwa buku saku dapat

memberikan dampak yang positif bagi siswa.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah terpapar di atas, maka perlu adanya

media pembelajaran berupa buletin yang dikemas dalam bentuk buku saku. Hal

ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan minat baca siswa terhadap materi

Fisika. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis bermaksud untuk mengadakan

penelitian dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran Fisika berupa

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII

Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang timbul sebagai berikut:

1. Minat baca siswa sangat rendah.

2. Salah satu penyebab minat baca rendah adalah kurangnya bahan bacaan.

3. Buletin pembelajaran untuk siswa sulit ditemukan.

4. Buku saku memberikan dampak positif bagi siswa, namun jarang digunakan

dalam pembelajaran Fisika.

5. Belum dikembangkan media pembelajaran Fisika dengan buletin yang

dikemas dalam bentuk buku saku

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas

maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan dengan maksud agar

lebih terarah dan mencapai tujuan yang tepat. Pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi Gaya kelas VIII

SMP.

2. Produk media yang akan dikembangkan berupa buletin dalam bentuk buku

saku.

3. Media buletin dalam bentuk buku saku yang memenuhi kriteria baik dapat

dilihat berdasarkan angket yang diisi oleh ahli dan siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut: bagaimanakah mengembangkan media

pembelajaran berupa buletin dalam bentuk buku saku untuk pembelajaran Fisika

pada materi Gaya yang memenuhi kriteria baik ditinjau dari minat baca siswa?.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media

pembelajaran berupa buletin dalam bentuk buku saku untuk pembelajaran Fisika

pada materi Gaya yang memenuhi kriteria baik ditinjau dari minat baca siswa.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Dalam penelitian ini, spesifikasi produk yang dikembangkan berupa

media pembelajaran Fisika berupa buletin dalam bentuk buku saku. Buletin yang

dikembangkan berisi konsep-konsep Fisika tentang Gaya dan dikemas secara

menarik serta dilengkapi dengan gambar. Media ini dapat digunakan oleh guru

pada saat pembelajaran Fisika untuk menarik minat baca siswa. Selain itu, buletin

dikemas dalam bentuk buku saku, sehingga sangat praktis untuk digunakan. Oleh

karena itu proses pembuatannya diperlukan desain layout yang menarik dan

dicetak sebagus mungkin agar menarik.

G. Manfaat Penelitian

Dari penelitian pengembangan media pembelajaran yang berupa buletin

dalam bentuk buku saku ini diperoleh manfaat antara lain:

1. Bagi pengembang, dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan

penerapan pengetahuan yang didapat dalam problematika pendidikan yang ada.

2. Bagi guru, dapat digunakan sebagai referensi bagi guru untuk memperkaya

model media pembelajaran. Selain itu, dapat juga digunakan guru untuk

menggunakan media pembelajaran yang menarik dan kreatif sehingga dapat

meningkatkan minat baca siswa terhadap Fisika.

3. Bagi siswa, memperoleh media pembelajaran yang menarik dan kreatif

sehingga diharapkan dapat menggugah minat baca siswa.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini terdapat

beberapa keterbatasan dalam pengembangan seperti:

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Buletin dalam bentuk buku saku merupakan media pembelajaran yang hanya

menyampaikan informasi yang sifatnya satu arah.

2. Dalam pembuatan buletin dalam bentuk buku saku ini diperlukan

kemampuan dan keterampilan desain grafis dan penekanan estetika yang

tinggi, untuk ini penulis memiliki keterbatasan.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari

kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau

kutub) atau suatu alat (Sri Anitah, 2009: 1). Pengertian media dalam proses

belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau

elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka

media itu disebut media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2010: 3-4). Hujair A.H.

Sanaky (2009: 3) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang

berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Sementara itu, Robert Heinich dalam Musfiqon (2012: 26) dalam

bukunya, “Instructional Media and Technologies for Learning” mendefinisikan,

media adalah saluran informasi yang menghubungkan antara sumber infomasi dan

penerima. Dalam pengertian ini media diartikan sebagai fasilitas komunikasi,

yang dapat memperjelas makna antara komunikator dan komunikan.

Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA)

memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik

tercetak maupun audiovisual serta peralatannya (Arief S. Sadiman, 2009: 7).

Sedangkan Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad (2010: 3) mengatakan bahwa:

Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini,

guru, buku teks, dan lingkungan sekolah adalah media. Secara khusus,

media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Berbeda dengan pendapat Briggs dalam Sri Anitah (2009: 1) yang

mengatakan bahwa: “Media pembelajaran pada hakekatnya adalah peralatan fisik

untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran. Termasuk

didalamnya, buku, video tape, slide suara, suara guru, tape recorder, modul atau

salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian”.

Lain halnya dengan Yusuf Hadi Miarso dalam Musfiqon (2012: 27)

mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya

ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin

disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah

terjadinya proses belajar.

Dari beberapa pendapat yang telah diungkapkan di atas, dapat diketahui

bahwa media pembelajaran adalah media yang digunakan sebagai alat bantu

dalam proses pembelajaran serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke

penerima pesan belajar (siswa), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,

pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai

tujuan belajar.

b. Fungsi Media dan Manfaat Media Pembelajaran

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar

yang ikut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru (Azhar Arsyad, 2010: 15). Dalam proses pembelajaran,

media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju

penerima (siswa).

Menurut McKnown dalam Musfiqon (2012: 34), ada empat fungsi media

pembelajaran, yaitu:

1) Mengubah titik berat pendidikan formal, yaitu dari pendidikan yang

menekankan pada intruksional akademis menjadi pendidikan yang

mementingkan kebutuhan kehidupan peserta didik

2) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik

3) Memberikan kejelasan (clarification)

4) Memberikan rangsangan (stimulation)

Levie & Lentz (1982) dalam Azhar Arsyad (2010: 16-17),

mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

1) Fungsi Atensi

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran

yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai

teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertari

dengan materi pelajaran itu atau mata pelajaran itu merupakan salah satu

mata pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka, sehingga mereka tidak

memperhatikan. Media gambar, khususnya gambar yang diproyeksikan

melalui LCD dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka

kepada pelajaran yang akan diterima. Dengan demikian, kemungkinan

untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran lebih besar.

2) Fungsi Afektif

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau

lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya

informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

3) Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan

yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian

bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks

membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan

informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain,

media pembelajaran berfungsi mengakomodasi siswa yang lemah dan

lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks

atau disajikan secara verbal.

Media dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta

memberikan fleksibilitas dalam penyampaian pesan. Selain itu, media juga

berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana pemecahan masalah dan

sebagai sarana pengembangan diri. Pemakaian media dalam proses pembelajaran

juga akan membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa. Selain itu, media juga dapat berguna untuk membangkitkan gairah siswa

untuk belajar sehingga memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan

minat dan kemampuannya (Musfiqon, 2012: 33).

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Menurut Kemp & Dayton dalam Azhar Arsyad (2010: 21-23): Dampak

positif dari hasil penelitian yang menggunakan media sebagai bagian integral

pengajaran di kelas atau sebagai cara utama pengajaran langsung sebagai berikut:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.

Meskipun penafsiran para guru terhadap isi pelajaran yang berbeda-

beda, hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan informasi yang

sama.

2) Pengajaran bisa lebih menarik.

Media dapat diasosiasikan sebagi penarik perhatian dan membuat siswa

tetap memperhatikan. Dengan kejelasan dan keruntutan pesan yang

akan disampaikan serta daya tarik image, menunjukkan bahwa media

dapat aspek untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam

belajar.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori

belajar dengan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

4) Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

mengantarkan pesan dan isi pelajaran.

5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan

gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan

elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan

baik, spesifik, dan jelas.

6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana di inginkan atau

diperlukan terlebih jika media pembelajaran disusun untuk penggunaan

secara individu.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

proses belajar dapat ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif; beban guru untuk

menjelaskan isi pelajaran dapat dikurangi sehingga guru dapat

memusatkan perhatian kepada aspek penting lain, misalnya sebagai

konsultan atau penasihat siswa.

Sudjana & Rivai (1992: 2) dalam Azhar Arsyad (2010: 24-25)

mengemukakan: Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai

tujuan pengajaran;

3) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga

siswa tidak bosan, dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru

mengajar pada setiap jam pelajaran;

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Dari uraian dan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan beberapa

manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar

sebagai berikut:

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil

belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa

untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, indera, dan

waktu;

a. obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di

ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film,

radio atau model;

b. obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera

dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide atau gambar;

c. kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam

puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto,

slide di samping secara verbal;

d. obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat

ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau

simulasi komputer;

e. kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat

disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video;

f. peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses

yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses

kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-

teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide atau

simulasi komputer.

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,

dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata, kunjungan-

kunjungan ke museum atau kebun binatang. (Azhar Arsyad, 2010: 25-

27).

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

c. Macam-macam Media Pembelajaran

Jenis media pembelajaran cukup banyak, baik dari yang fisik maupun

nonfisik. Masing-masing media pembelajaran memiliki karakteristik yang melekat

pada setiap jenis media tersebut.

Menurut Daryanto (2010: 16-17), media pembelajaran diklasifikasikan

berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model

jenis klasifikasi menurut para ahli, antara lain:

1) Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, sederhana

dan mahal. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan

daya liputan, yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio dan

faksimile; (2) liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide,

poster audio tape; (3) media untuk belajar individual, seperti buku,

modul, program belajar dengan komputer dan telepon.

2) Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu

benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar

diam, gambar bergerak, film bersuara dan mesin belajar. Ketujuh

kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuannya

memenuhi fungsi menurut hierarki belajar yang dikembangkan, yaitu

pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar,

memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih

ilmu, menilai prestasi dan pemberi umpan balik.

3) Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu visual diam,

film, televisi, objek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram,

demonstrasi, buku teks cetak dan sajian lisan. Di samping

mengklasifikasikan, Allen juga mengkaitkan antara media pembelajaran

dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

4) Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri

fisiknya atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi

verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara,

pengajaran terprogram dan simulasi.

5) Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan ukuran dan

kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu

media tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi,

audio, proyeksi, televisi, video dan komputer.

Menurut Anderson dalam Arief S. Sadiman (2009: 89): “Media

dikategorikan menjadi sepuluh kelompok, antara lain: (1) cetak; (2) audio;

(3) audio-cetak; (4) proyeksi visual Ddam (OverHead Transparan/OHT);

(5) proyeksi visual diam dengan audio; (6) visual gerak; (7) visual gerak

dengan audio; (8) benda; (9) manusia dan sumber lingkungan; dan (5)

komputer”.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Berbeda dengan Leshin dkk dalam Azhar Arsyad (2010: 81-82):

”Media pembelajaran dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu: (1) media

berbasis manusia (guru, tutor, instruktur,main peran, kegiatan kelompok,

dan lain lain); (2) media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku

kerja/latihan dan lembaran lepas); (3) media berbasis visual (charts, grafik,

peta, gambar, transparansi, film bingkai atau slide), media berbasis audio-

visual (video, film, slide bersama tape, televisi) dan (5) media berbasis

komputer (pengajaran dengan berbantuan komputer dan video interaktif).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat diketahui terdapat banyak

jenis media pembelajaran. Namun yang biasa digunakan dalam proses belajar

mengajar, antara lain :

1) Media Cetak

Secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukannya alat

pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456. Kemudian dalam bidang

percetakan berkembanglah bidang percetakan berkembanglah produk alat

pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya. “Banyak

terdapat media pembelajaran yang berbasis cetak, antara lain: buku

pelajaran/teks, surat kabar, majalah ilmiah, buletin, jurnal, lembaran lepas

dan teks terprogram”.

Azhar Arsyad (2010: 88-91) menyatakan bahwa media berbasis

cetakan menuntut enam elemen yang harus diperhatikan pada saat

merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf

dan penggunaan spasi kosong.

a) Penggunaan konsistensi dari halaman satu ke halaman yang lain

sangatlah penting, terlebih pada jarak spasi antara judul dengan kalimat

pertama serta garis samping agar sama.

b) Penggunaan format yang sesuai, misalnya untuk paragraf yang berisi

kalimat yang panjang hendaknya dibuat satu kolom, sedangkan yang

berisi paragraf pendek bisa dibuat lebih dari satu kolom. Namun, juga

disesuaikan dengan ukuran dari media cetak tersebut.

c) Teks disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan mencari

informasi. Agar lebih jelas, disarankan penggunaan kotak-kotak yang

berfungsi untuk memisahkan bagian-bagian teks.

d) Daya tarik yang dimaksud adalah selalu memberikan kejutan atau hal

yang baru pada setiap bab ataubagian yang baru. Hal ini dapat memicu

siswa untuk membaca terus.

e) Pemilihan dan penggunaan ukuran huruf hendaknya juga diperhatikan

dan disesuaikan dengan isi, pengguna dan lingkungan. Selain itu,

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

disarankan untuk menghindari huruf kapital pada seluruh teks yang

dapat membuat proses membaca menjadi sulit.

f) Penggunaan spasi (ruang) kosong berguna untuk menambah kontras

yang mana bertujuan untuk memberi kesempata kepada siswa untuk

beristirahat sejenak dalam menelusuri teks-teks selanjutnya.

Menurut Azhar Arsyad (2010: 38-39), media cetak memiliki

beberapa kelebihan, antara lain:

a) Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mampu

memenuhi kebutuhan siswa, baik yang cepat maupun yang lamban

dalam membaca dan memahami materi.

b) Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetak, siswa akan

mengikuti urutan pikiran secara logis.

c) Perpaduan antara teks dan gambar dalam halaman cetak dapat

menambah daya tarik dan dapat memperlancar pemahaman informasi

yang disajikan.

d) Pada media cetak berbasis teks terprogram, siswa akan berpartisipasi

dengan aktif karena harus memberikan respon terhadap pertanyaan dan

latihan yang disusun.

e) Media cetak dapat diproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan

dengan mudah.

2) Media Grafis

Media grafis termasuk media visual, berfungsi menyalurkan pesan

dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera

penglihatan.pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-

simbol komunikasi visual.

Menurut Azhar Arsyad (2010: 92-96): Banyak jenis media grafis

diantaranya:

a) Gambar atau Foto

Di antara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling

umum dipakai. Gambar/foto merupakan bahasa yang paling umum,

yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.

b) Sketsa

Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan

bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa, selain dapat menarik

perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas

penyampaian pesan, harganya pun tidak perlu dipersoalkan sebab madia

ini dibuat langsung oleh guru.

c) Diagram

Diagram menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau

sifat-sifat proses yang ada. Diagram yang umumnya berisi petunjuk-

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

petunjuk, berfungsi menyederhanakan hal yang kompleks sehingga

dapat memperjelas penyajian pesan.

d) Bagan (Chart)

Fungsi pokok dari bagan (chart) adalah menyajikan ide-ide atau

konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau

lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-

butir penting dari suatu persentasi.

e) Grafik (Graphs)

Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis

atau gambar yang disusun berdasarkan prisip-prinsip matematik dan

menggunakan data-data komparatif. Fungsi grafik adalah untuk

menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan

perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang

saling berhubungan secara singkat dan jelas.

f) Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu

gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk

menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu

sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

g) Poster

Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan Poster tidak

hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia

mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang

yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang

membeli produk baru dari suatu perusahaan, untuk mengikuti program

Keluarga Berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan

lewat poster.

h) Peta dan Globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data

lokasi. Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi

tentang keadaan permukaan bumi, data-data budaya dan

kemasyarakatan, data-data ekonomi.

i) Papan Flanel/Flanel Board

Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan

pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain

flanel ini dapat dilipat sehingga praktis.

j) Papan Buletin (Bulletin Board)

Berbeda debngan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain

flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan.

Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan

untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tetentu.

3) Media Audio

Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan

indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam

lambing-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan)

maupun non verbal. Ada beberapa jenis media dapat kita kelompokkan

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetic, piringan

hitam dan laboratorium bahasa.

Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek-obyek,

mengklasifikasikan obyek, mampu menunjukkan hubungan spatial dari

suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.

4) Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai

persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-

rangsangan visual. Selain itu, bahan grafis banyak sekali dipakai dalam

media proyeksi diam. Pebedaan yang jelas di antara mereka adalah pada

media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang

bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan

dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran; terlebih dahulu.

Adakalanya media jenis ini disertai rekaman audio, tetapi ada pula yang

hanya visual saja.

Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain film bingkai

(slide), film rangkai (film strip), overhead proyektor, proyektor opaque,

tachitoscope, microprojection dengan microfilm, film, film gelang,

televisi, video.

d. Prinsip dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Musfiqon (2012: 116-117) menyatakan bahwa: “Dalam pemilihan

media pembelajaran terdapat tiga prinsip utama yang bisa digunakan,

yaitu: prinsip efektifitas dan efisiensi, perinsip relevansi dan prinsip

produktifitas”.

1) Prinsip Efektifitas dan Efisiensi

Media pembelajaran dikatakan menganut prinsip efektifitas dan

efisiensi jika semua tujuan pembelajaran dapat tercapai dan dalam

pencapaiannya menggunakan waktu, biaya dan sumber daya lain

dengan seminimal mungkin.

2) Prinsip Relevansi

Prinsip relevansi terdapat dua jenis, yakni relevansi ke dalam dan

keluar. Relevansi ke dalam berarti pemilihan media pembelajaran

dengan mempertimbangkan tujuan, isi, strategi dan evaluasi media

pembelajaran. Sedangkan untuk relevansi keluar adalah pemilihan

media yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan masyarakat.

3) Prinsip Produktifitas

Prinsip yang ketiga adalah prinsip produktifitas, yang mana media

pembelajaran bisa dikatakan produktif jika mampu meningkatkan

pencapaian tujuan pembelajaran.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media

pembelajaran menurut Azhar Arsyad (2010: 69-72):

1) Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor

dana, fasilitas dan peralatan yang tersedia, waktu yang tersedia dan

sumber-sumber yang tersedia.

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2) Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran.

3) Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan

keterampilan awal.

4) Tingkat kesenangan (preferensi lembaga, guru dan siswa) dan

kefektifan biaya.

5) Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus, respon, umpan

balik siswa yang tepat.

Dick dan Carey dalam Arief S. Sadiman (2009: 86) menyebutkan

bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, masih

ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media

pembelajaran, antara lain:

1) Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan

tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus beli atau

membuat sendiri.

2) Perlu adanya perhatian terhadap dana, tenaga dan fasilitas untuk

membuat atau membeli suatu media.

3) Faktor keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan

untuk waktu yang lama. Artinya media bisa digunakan di mana pun

dengan peralatan yang ada di sekitarnya dan kapan pun serta mudah

untuk dijinjing dan dipindahkan.

4) Efektifitas biaya dalam waktu jangka panjang.

Menurut Musfiqon (2012: 118-121): “Pemilihan media

pembelajaran diperlukan kriteria sebagai berikut: (1) Kesesuaian dengan

tujuan, (2) Ketepatgunaan, (3) Keadaan peserta didik, (4) Ketersediaan, (5)

Biaya kecil, (6) Keterampilan guru, dan (7) Mutu teknis”.

Dari pendapat Musfiqon di atas, dapat dijelaskan kriteria pemilihan

media pembelajaran sebagai berikut:

1) Kesesuaian dengan tujuan

Kehadiran media dalam pembelajaran adalah untuk mendukung

pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

Sehingga media pembelajaran dapat dikatakan optimal jika dapat

mencapai tujuan pembelajaran.

2) Ketepatgunaan

Media pembelajaran yang tepat guna diartikan pemilihan media yang

telah didasarkan pada kegunaan. Jika media pembelajaran dirasa belum

tepat dan berguna dalam pembelajaran, maka media tersebut tidak perlu

dipilih dan digunakan dalam pembelajaran.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3) Keadaan peserta didik

Kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik hendaknya

disesuaikan dengan keadaan peserta didik. Sebab jika media tidak

sesuai dengan keadaan peserta didik, maka tidak dapat membantu

banyak dalam memahami materi pelajaran.

4) Ketersediaan

Jika suatu media dirasa tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran

namun tidak tersedia di sekolah, maka media tersebut tidak dapat

digunakan. Jadi, unsur ketersediaan suatu media harus diperhatikan

dalam pemilihan media.

5) Biaya kecil

Faktor utama yang sering menjadi pertimbangan dalam pemilihan

media pembelajaran adalah biaya. Biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh dan mendapatkan media hendaknya sebanding dengan

hasil-hasil yang akan dicapai. Jadi, hendaknya memilih media

pembelajaran yang murah biayanya namun menghasilkan hasil yang

bagus dan banyak. Jika tidak, memilih media yang biayanya mahal,

namun mendapatkan hasil yang lebih bagus dan lebih banyak.

6) Keterampilan guru

Apa pun media yang dipilih, maka guru harus mampu menggunakannya

dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan

oleh guru yang menggunakannya. Sebagus apapun media yang dipilih

tidak akan berarti apa-apa jika guru tidak mampu menggunakannya.

7) Mutu teknis

Kualitas media jelas mempengaruhi tingkat ketersampaian materi pem-

belajaran kepada anak didik. Untuk itu, media yang dipilih dan diguna-

kan hendaknya memiliki mutu teknis yang bagus.

e. Pengembangan Media Pembelajaran

Secara umum, metode penelitian dan pengembangan memiliki

kesamaan. Dalam metode penelitian dan pengembangan (Research and

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Development/R&D), langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut

Sugiyono (2012: 298) adalah sebagai berikut:

1) Potensi dan masalah

2) Pengumpulan data

3) Desain produk

4) Validasi desain

5) Revisi desain

6) Uji coba produk

7) Revisi produk

8) Ujicoba pemakaian

9) Revisi produk

10) Produksi masal

Dalam pengembangan media pembelajaran diperlukan persiapan

dan perencanaan yang teliti. Menurut Arief S. Sadiman (2009: 101),

pengembangan media pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut:

1) Identifikasi kebutuhan

2) Perumusan tujuan

3) Perumusan materi

4) Perumusan alat pengukur keberhasilan

5) Penulisan naskah

6) Uji coba

7) Revisi

8) Produksi

f. Evaluasi Media Pembelajaran

Sebelum media pembelajaran digunakan, maka terlebih dahulu

dilakukan penilaian terhadap media tersebut. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui efektifitas dan efisiensi media pembelajaran yang digunakan.

Selain itu, juga digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

Evaluasi media pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai

cara, seperti diskusi kelas dan kelompok interviu perorangan, observasi

mengenai perilaku siswa, dan evaluasi media yang telah tersedia. Azhar

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Arsyad (2010: 174) menyebutkan tujuan adanya evaluasi media

pembelajaran antara lain:

1) Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif

2) Menentukan apakah media pembelajaran media itu dapat diperbaiki atau

ditingkatkan

3) Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasil belajar

siswa

4) Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam

proses belajar di dalam kelas

5) Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media

tersebut

6) Menilai kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran

7) Mengetahui apakan media pembelajaran itu benar-benar memberi

sumbangan terhadap hasil belajar yang dinyatakan

8) Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran

Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran hasil dari

penyusunan dan diskusi tentang aspek dan kriteria penilaian media

pembelajaran menurut Romi Satrio Wahono (2006: 1) adalah:

1) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

a) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media

pembelajaran

b) Reliable (handal)

c) Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)

d) Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)

e) Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan

f) Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di

berbagai hardware dan software yang ada)

g) Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam

eksekusi

h) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:

petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas,

terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan

alur kerja program)

i) Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat

dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran

lain)

2) Aspek Desain Pembelajaran

a) Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)

b) Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum

c) Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran

d) Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran

e) Interaktivitas

f) Pemberian motivasi belajar

g) Kontekstualitas dan aktualitas

h) Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar

i) Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

j) Kedalaman materi

k) Kemudahan untuk dipahami

l) Sistematis, runut, alur logika jelas

m) Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan

n) Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran

o) Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi

p) Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi

3) Aspek Komunikasi Visual

a) Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan

keinginan sasaran

b) Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan

c) Sederhana dan memikat

d) Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)

e) Visual (layout design, typography, warna)

f) Media bergerak (animasi, movie)

g) Layout interactive (ikon navigasi)

2. Buletin

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 187): “Buletin merupakan

majalah sederhana yang tipis dan berisi uraian singkat, diterbitkan untuk kalangan

sendiri (biasanya untuk lembaga atau organisasi)”. Buletin juga bisa diartikan

sebagi media cetak yang berupa selebaran atau majalah, berisi warta singkat atau

pernyataan tertulis yg diterbitkan secara periodik oleh suatu organisasi atau

lembaga untuk kelompok profesi tertentu (www.artikata.com).

Ada pula pengertian buletin sebagai berikut: ”Bulletin is a brief statement

of facts respecting some passing event, as military operations or the health of

some distinguished personage, issued by authority for the information of the

public” (www.brainyquote.com). (Buletin adalah sebuah pernyataan singkat

tentang fakta-fakta untuk mengabadikan beberapa peristiwa yang telah terjadi

yang mana sebagai sebagai operasi militer atau kesehatan dari beberapa tokoh

yang dibedakan dan dikeluarkan oleh otoritas untuk informasi publik).

Dari beberapa pengertian yang telah tersebut di atas, dapat diketahui

bahwa buletin merupakan suatu media cetak dalam bentuk majalah sederhana

yang tipis yang berisi tentang uraian singkat dan diterbitkan untuk kalangan

sendiri ataupun tertentu serta secara periodik.

Secara umum, buletin disajikan dalam bentuk media cetak, tetapi ada

juga buletin dalam bentuk audio. Sri Anitah (2009: 43) mengungkapkan bahwa

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

terdapat buletin berita, yaitu suatu berita kilat yang biasanya disiarkan sesudah

koran sore telah sampai di pasaran. Namun, sekarang, banyak sekali berita penting

dan ringkasan berita yang disiarkan berjam-jam oleh stasiun radio.

Menurut Effendy (2002: 54), buletin merupakan media komunikasi yang

berfungsi sebagai:

(1) Menginformasikan (to inform) yaitu memberikan informasi kepada

masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang

terjadi, ide atau pikiran, dan tingkah laku orang lain. Serta segala sesuatu

yang disampaikan orang lain.

(2) Mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, dengan komunikasi

manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga

orang lain mendapatkan informasi dan pengetahuan.

(3) Mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi mempengaruhi setiap individu

yang berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi jalan pikiran

komunikandan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku

komunikan sesuai dengan yang diharapkan.

(4) Menghibur (to entertaint) yaitu komunikasi berfungsi untuk menyampaikan

hiburan atau menghibur orang lain.

3. Buku Saku (Pocket Book)

Secara umum buku adalah kumpulan kertas tercetak dan terjilid berisi

informasi yang dapat dijadikan salah satu sumber dalam proses belajar dan

membelajarkan. Sedangkan untuk pengertian buku saku, banyak sekali pendapat

terkait itu. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 185): “Buku saku

adalah buku berukuran kecil yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa

kemana-mana”. “Selain itu, buku saku juga bisa diartikan buku dengan

ukurannya yang kecil, ringan, dan bisa disimpan di saku. Sehingga praktis untuk

dibawa kemana mana, dan kapan saja bisa dibaca” (www.artikata.com).

Dari beberapa pengertian yang telah disebutkan diatas, dapat diketahui

bahwa buku saku adalah suatu buku yang berukuran kecil yang mana berisi

informasi yang dapat disimpan di saku sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Di Indonesia tidak memiliki standar ukuran baku untuk buku, maka ada

berjenis-jenis ukuran buku. “Untuk ukuran buku yang biasa disebut buku saku

(seperti novel dan bacaan ringan lain) berukuran 15,5 cm x 23,5 cm atau 13 cm x

20 cm” (http://halamanmoeka.blogspot.com/2009/11/bagian-bagian-buku.html).

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Ada pernyataan lain yang menyatakan: “Ukuran buku saku, yakni ukuran

10,5 cm x 14,8 cm” (www.klik-buku.com/shop/company-profile/). Sedangkan

yang dikutip dari www.concise.co.jp: “Ukuran buku saku adalah 15 cm x 10,6

cm”. Berdasarkan fakta yang ada, dapat diketahui bahwa ukuran buku saku tidak

memiliki standar khusus terkait ukuran.

4. Materi Gaya

Dalam penelitian ini, materi yang akan dibahas adalah Gaya. Materi ini

diajarkan pada siswa SMP kelas VIII semester I.

a. Pengertian Gaya

Jika kita mendorong gerobak, maka gerobak akan bergerak. Ketika

kita menendang bola, maka bola akan berubah bentuk sedikit kemudian bola

akan bergerak. Tarikan atau dorongan yang dapat menyebabkan perubahan

bentuk, ukuran atau kecepatan benda dinamakan gaya.

Jika suatu benda diberi gaya, maka terjadi perubahan pada benda

tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh gaya yang

diberikan pada benda antara lain:

1) Benda diam menjadi bergerak, sebagai contoh seseorang yang

mendorong gerobak dari diam hingga gerobak bergerak.

2) Benda bergerak menjadi diam, sebagai contoh mobil yang bergerak

kemudian direm sehingga mobil menjadi berhenti

3) Bentuk dan ukuran benda berubah, sebagai contoh tabrakan antara dua

buah mobil

4) Arah gerak benda berubah, sebagai contoh bola tenis yang dipukul

dengan raket akan berubah arahnya

b. Jenis-jenis Gaya

Gaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu gaya kontak (sentuh) dan

gaya non kontak (tak sentuh).

1) Gaya kontak (sentuh)

Gaya kontak adalah gaya yang disebabkan karena dua benda

bersentuhan. Contoh dari gaya kontak adalah gaya kuda menarik pedati,

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

gaya pemukul kasti terhadap bola kasti, gaya gesekan antara ban mobil

dengan jalan dan gaya tarik yang diberikan pada pegas.

2) Gaya non kontak (tak sentuh)

Gaya non kontak adalah gaya yang bekerja pada benda tanpa

menyentuh benda tersebut. Contoh gaya non kontak adalah gaya

gravitasi antara dua buah benda, gaya elektrostatik pada dua benda.

c. Besar dan Arah Gaya

Gaya merupakan besaran vektor, sehingga gaya memiliki besar dan

arah. Gaya dapat digambarkan dengan diagram vektor seperti Gambar 2.1

berikut ini,

Gambar 2.1 Diagram Vektor Sebuah Gaya

Titik O disebut titik tangkap gaya, sedangkan anak panah menunjukkan arah

gaya. Besar gaya ditunjukkan dengan panjang panah.

Dalam Fisika, gaya merupakan besaran yang dilambangkan dengan

F yang berarti force (gaya). Satuan dari gaya adalah newton (N). Satuan lain

yang juga sering dipakai adalah dyne, yang mana 1 newton setara dengan

100.000 dyne.

Gaya dapat diukur dengan sebuah alat, yaitu neraca pegas

(dinamometer). Neraca pegas terdiri dari sebuah pegas yang diberi skala.

Ketika pegas itu ditarik, jarum akan menunjukkan berapa besar gaya tarik

tersebut.

d. Resultan Gaya

Gambar 2.2 Dua Gaya yang Bekerja pada Benda

Gambar 2.2 menunjukkan dua buah gaya 1F dan 2F bekerja pada

sebuah benda pada waktu yang sama pada sebuah benda, maka gaya yang

bekerja pada benda tersebut dapat diganti dengan gaya tunggal yang disebut

O

Titik Tangkap

Gaya

Arah Gaya

2F

1F

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

resultan gaya (R). Adapun resultan gaya pada adalah:

21 FFR

Secara umum, pengaruh beberapa gaya yang bekerja pada benda dalam

waktu yang sama pada sebuah benda merupakan gaya tunggal R yang sama

dengan jumlah beberapa gaya yang bekerja pada benda tersebut:

...321 FFFFR (2.1)

Dalam penghitungan penjumlahan dan pengurangan gaya,

ditetapkan suatu aturan, yaitu:

1) Tanda positif ( ) untuk menyatakan arah gaya ke kanan dan ke atas

2) Tanda negatif () untuk menyatakan arah gaya ke kiri dan ke bawah

e. Hukum Newton

Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan

memperhatikan penyebab mengapa benda tersebut bergerak. Pada tahun

1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisika berkebangsaan Inggris, berhasil

menemukan hubungan antara gaya dan gerak. Dari hasil pengamatan dan

eksperimennya, Newton merumuskan tiga hukum mengenai gaya dan gerak

yang dikenal dengan Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III

Newton.

1) Hukum I Newton

Jika resultan gaya yang dikerjakan pada benda sama dengan

nol, maka benda tersebut dalam keadaan diam, karena tidak ada gaya

yang bekerja pada benda tersebut. Jika resultan gaya pada benda yang

sedang bergerak juga sama dengan nol, maka benda tersebut akan

bergerak dengan kecepatan konstan. Dari pernyatan tersebut dapat

diambil kesimpulan bahwa jika gaya-gaya yang bekerja pada suatu

benda sama dengan nol, maka benda berada pada keadaan diam atau

bergerak dengan kecepatan konstan pada lintasan garis lurus.

Hukum I Newton menyatakan: “Jika resultan gaya yang

bekerja pada suatu benda adalah nol, maka benda cenderung dalam

keadaan diam ( 0a ) atau bergerak dengan kecepatan konstan ( cv )

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

di lintasan garis lurus”. Hukum I Newton dikenal dengan hukum inersia

atau hukum kelembaman, karena sifat benda yang cenderung

mempertahankan kedudukannya. Secara matematis, hukum I Newton

dirumuskan:

0F

konstan atau 0 maka va

Penerapan hukum I Newon dalam kehidupan sehari-hari antara

lain: mobil yang sedang melaju dengan kecepatan konstan kemudian

direm dengan mendadak, sehingga menyebabkan tubuh orang yang

berada dalam mobil terdorong ke depan seperti Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Bus yang Sedang Direm Membuat

Penumpang Condong ke Depan

(www.latiefs.blogspot.com)

2) Hukum II Newton

Pada hukum I Newton, resultan gaya yang bekerja adalah nol.

Apakah yang akan terjadi jika resultan gaya tidak sama dengan nol

( 0 RF )? Benda yang sedang bergerak akan dipercepat atau

diperlambat oleh resultan gaya tersebut. Arah percepatan sama dengan

arah resultan gaya dan arah perlambatan berlawanan arah dengan arah

resultan gaya. Gaya pada sebuah benda merupakan penyebab benda

dipercepat atau diperlambat.

Hukum II Newton menyatakan: “Percepatan yang dihasilkan

oleh suatu gaya pada sebuah benda, sebanding dengan gaya tersebut,

dan berbanding terbalik dengan massa bendanya”. Secara matematis,

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

hukum II Newton dirumuskan:

m

Fa

atau amF

dengan: a = percepatan benda.

m = massa benda

F = resultan gaya

Penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari

adalah seorang pemain bola yang sedang menendang bola. Bola yang

ditendang akan mengalami percepatan searah dengan gaya yang

diberikan oleh pemain bola melalui tendangannya seperti Gambar 2.4

(Agus Kartono, 2008: 1-4).

Gambar 2.4. Bola yang Mengalami Percepatan Akibat

Diberi Gaya (www.sport.detik.com)

3) Hukum III Newton

Jika benda A memberikan gaya pada benda B, maka benda B

akan memberikan gaya pada benda A yang sama besar, tetapi

berlawanan arah. Contohnya: ketika kita memukul tembok, kita akan

merasakan sakit. Semakin keras kita memukul tembok, maka semakin

sakit yang kita rasakan. Hal ini disebabkan ketika kita memberikan

gaya pada tembok dengan cara memukul, maka tembok juga akan

memberikan gaya kepada kita sehingga tangan kita terasa sakit.

Hukum III Newton menyatakan: “Jika benda A memberikan

gaya pada benda B (gaya aksi) maka benda B akan memberikan gaya

pada benda A (gaya reaksi) yang sama besar tetapi berlawanan arah”.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Secara matematis, hukum III Newton dapat dituliskan:

reaksiaksi FF

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali penerapan dari

hukum III Newton, antara lain:

a) Seorang penyelam dapat berenang di dalam laut (Gambar 2.5). Hal

ini disebabkan kaki dan tangan penyelam mendorong air ke

belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan

sebagai gaya reaksi.

Gambar 2.5. Seorang Penyelam yang Berada di Dasar

Laut (www.samarinda.olx.co.id)

b) Gambar 2.6 menunjukkan gerak roket yang meluncur. Bahan bakar

dinyalakan di dalam mesin pembakar, menghasilkan gas panas. Gas

panas tersebut mendorong ke segala arah di dalam roket, dan

menyembur keluar melalui bagian bawah roket. Dorongan gas ke

bawah tersebut meluncurkan ke atas roket itu.

Gambar 2.6. Peluncuran Roket

(www.gomesbaryulos.blogspot.com)

f. Gaya Gesekan

Ketika kamu bersepeda, tiba-tiba kamu menarik rem dan sepedamu

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dapat berhenti. Hal itu disebabkan adanya tarikan atau dorongan yang

berlawanan dengan arah gerakmu sehingga sepedamu berhenti. Tarikan atau

dorongan itu terjadi sebagai hasil gesekan antara karet rem dan pelek pada

roda sepeda yang bergesekan. Gaya seperti ini dinamakan gaya gesekan.

Gaya gesekan termasuk gaya sentuh. Jadi, gaya gesekan adalah gaya antara

dua permukaan benda yang bersentuhan. Arah gaya gesekan berlawanan

arah dengan arah gerak benda. Adapun diagram skematis gaya gesekan

seperti Gambar 2.7 sebagai berikut:

Gambar 2.7. Diagram Skematis Gaya Gesekan

Gaya gesekan dipengaruhi oleh kekasaran atau kehalusan

permukaan. Semakin kasar bentuk permukaan, semakin besar gaya

gesekannya. Sebaliknya, semakin halus bentuk permukaan, semakin kecil

gaya gesekannya. Dengan adanya gaya gesekan, dapat menguntungkan

maupun merugikan bagi manusia. Adapun gaya gesekan yang

menguntungkan bagi kehidupan manusia antara lain:

1) Gaya gesekan antara permukaan tanah dengan permukaan kaki yang

dapat membuat kita berjalan dengan nyaman. Jika tidak ada gaya

gesekan, kita akan tergelincir bila jalan licin.

2) Gaya gesekan pada rem kendaraan, yaitu pada karet rem dan roda

kendaraan. Hal itu dapat mengurangi atau menghentikan gerak

kendaraan.

3) Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan yang dapat membuat

mobil berjalan dengan baik.

Di samping memiliki keuntungan, gaya gesekan juga memiliki

kerugian, antara lain:

1) Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan yang menyebabkan ban

mobil cepat aus.

2) Gaya gesekan pada bagian-bagian yang ada dalam mesin mobil atau

F gesekanf

fgesekan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

motor dapat menimbulkan panas yang berlebihan. Hal ini dapat

menyebabkan mesin cepat rusak. Untuk mengatasi hal ini, mesin diberi

oli agar gesekan yang terjadi lebih kecil.

3) Gaya gesekan air laut dan kapal laut yang menyebabkan gerak kapal

laut menjadi terhambat. Untuk mengatasi hal ini, ujung kapal laut

dibuat lancip sehingga gesekan yang terjadi dapat diperkecil.

g. Berat

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah massa dan berat sering

disalahartikan, seperti “berat badan Budi adalah 40 kg”. Istilah berat yang

digunakan pada contoh tersebut tidak tepat, seharusnya massa benda.

Massa dan berat benda adalah dua besaran yang berbeda. Massa

adalah ukuran banyaknya materi yang terkandung dalam suatu benda.

Satuan dari massa adalah kilogram. Massa diukur dengan menggunakan

neraca.

Sedangkan berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada

suatu benda. Satuan berat benda adalah newton (N). Berat benda diukur

dengan neraca pegas atau dinamometer. Arah berat selalu menuju pusat

bumi. Secara matematis, berat benda dirumuskan:

gmw

dengan: w = berat benda (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Massa benda besarnya selalu sama walaupun dilakukan

pengukuran di tempat yang berbeda, sedangkan berat dapat berubah

tergantung dari letaknya. Hal ini disebabkan karena besarnya percepatan

gravitasi di setiap tempat tidak sama. Contohnya: berat benda di daerah

kutub lebih besar dibandingkan dengan berat benda yang berada di daerah

khatulistiwa. Hal ini dikarenakan jarak kutub bumi dengan pusat bumi lebih

dekat dibandingkan dengan jarak khatulistiwa dengan pusat bumi, sehingga

percepatan gravitasi di kutub lebih besar.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pada benda yang diam, terdapat diagram gaya yang bekerja.

Gambar 2.8 berikut ini adalah diagram gaya yang bekerja pada benda yang

diam:

Gambar 2.8. Diagram Gaya pada Benda yang Diam

Pada benda yang diam, bukan berarti tidak ada gaya yang bekerja.

Pada gambar di atas, benda yang diam terdapat dua gaya yang bekerja,

yaitu:

1) Gaya normal ( N ), yaitu gaya yang bekerja pada benda yang tegak

lurus dengan bidang lintasan benda.

2) Berat ( w ), yaitu gaya yang bekerja pada benda yang arahnya selalu

menuju pusat bumi.

Besar gaya normal dan berat pada benda yang diam adalah sama, sehingga

resultan gayanya adalah nol (Wasis, 2008: 147-151).

5. Minat Baca

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 744): “Minat adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Aiken (1994) dalam Vera

Ginting (2005: 19) mengungkapkan: “Minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan

melebihi kegiatan lainnya”. Menurut Slameto (1995: 57): “Minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang

disertai dengan rasa senang sehingga diperoleh kepuasan”.

Pendapat lain mengenai minat disampaikan oleh Susan M. Ebbers (2011:

1) berikut ini:

In this brief, “interest” is described as a motivational force that involves the

focused allocation of extra attention, leading to deeper processing, better

comprehension, longer recall. I explain how a situational interest can

w

N

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

become an individual interest and how interest is related to curiosity, self-

efficacy and knowledge.

Pendapat Susan M. Ebbers tersebut dapat dikatakan bahwa minat digambarkan

sebagai kekuatan motivasi yang melibatkan alokasi fokus perhatian ekstra, yang

mengarah ke pengolahan lebih dalam, pemahaman yang lebih baik, dan ingatan

yang lama. Ebbers menjelaskan bagaimana suatu kepentingan situasional bisa

menjadi suatu kepentingan individu dan bagaimana minat berhubungan dengan

rasa ingin tahu, efikasi diri dan pengetahuan.

Arief S. Sardiman (2011: 76) mengartikan: “Minat sebagai suatu kondisi

yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang

dihubungkan dengan keinginan atau kebutuhan sendiri”.Minat berkaitan dengan

kebutuhan dan keinginan.

Stiggins (1994) dalam Vera Ginting (2005: 19) menyatakan bahwa minat

merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan juga

dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam kehidupan belajar seorang

murid. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi-dimensi

perasaan dari kesadaran emosi, disposisi, dan kehendak yang mempengaruhi

pikiran dan tindakan seseorang.

Dari uraian tentang minat di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah

tingkat kesenangan yang kuat (excitement) dari seseorang dalam melakukan suatu

kegiatan yang dipilih karena kegiatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai

baginya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 738): “Membaca adalah

melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau dengan

hati)”. Bila ditelaah lebih jauh tentang membaca, maka dapat diketahui bahwa si

pembaca akan memperoleh suatu pengertian apa yang telah ia baca melalui bahan

bacaan tersebut. Burner dan Campbell (1988) dalam Djunaidi (2007: 5)

mengatakan bahwa: “Membaca adalah keterampilan yang menolong siswa untuk

mengelompokkan informasi sedemikian rupa sehingga akan membantu mereka

menggunakan informasi”.

Menurut Smith (1988) dalam Vera Ginting (2005: 20): “Membaca

merupakan suatu proses membangun pemahaman dari teks yang tertulis”.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Sedangkan menurut Cheek dkk (1989) dalam Djunaidi (2007: 4): “Membaca

adalah suatu interaksi antara pengarang dan pengarang dengan memahami lembar

tercetak, pembaca harus melihat, menginterpretasikan, menghipotesis, dan

mengevaluasi”. Proses tersebut terjadi dalam berbagai tingkatan, tergantung pada

sejauh mana pengenalan pembaca terhadap isi teks dan maksud mereka membaca.

Dari berbagai pendapat di atas, membaca dapat disimpulkan sebagai

suatu proses yang melibatkan penglihatan dan tanggapan untuk memahami bahan

bacaan yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau mendapatkan

kesenangan.

Menurut Ridwan, A. Siregar (2008: 1): “Minat baca adalah keinginan

dan kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk membaca”. Hal ini senada

dengan Idris Kamah (2002: 5) yang menyatakan bahwa: “Minat baca berarti

adanya perhatian atau kesukaan (kecenderungan hati) untuk membaca”.

Minat baca juga dapat diartikan suatu momen dari kecenderungan yang

terarah secara intensif pada suatu tujuan atau objek yang dianggap penting. Objek

yang menarik perhatian dapat membentuk minat karena adanya dorongan dan

kecenderungan untuk mengetahui, memperoleh, atau menggali dan mencapainya.

Minat baca meliputi:

a. Minat baca spontan, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan atas kemauan

inisiatif pribadi, tanpa pengaruh dari pihak lain atau pihak luar.

b. Minat baca terpola, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan masyarakat

sebagai hasil atau akibat pengaruh langsung dan disengaja melakukan

serangkaian tindakan dan program yang berpola terutama dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah.

Minat baca dengan didukung oleh sarana dan prasarana untuk membaca

akan menumbuhkan kebiasaaan membaca (reading habbit). Dan selanjutnya akan

berkembang menjadi budaya baca di dalam masyarakat. Minat baca dapat

dipupuk, dibina dan dikembangkan karena minat baca adalah suatu ketrampilan

yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan, bukan ketrampilan bawaan.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

6. Corel DRAW X5

Corel Corporation merupakan perusahaan software asal Kanada yang

memproduksi sofware media digital yang digunakan lebih dari 100 juta orang di

seluruh dunia. Perusahaan ini memproduksi software yang sangat populer di

dunia, salah satunya Corel DRAW Graphics Suite. Versi terbarunya adalah Corel

DRAW X5 yang dirilis pada 23 Oktober 2008.

Corel DRAW X5 merupakan program desain grafis populer terbaru yang

dirancang untuk memenuhi permintaan desainer grafis yang bekerja di bidang

periklanan, percetakan, penerbitan dan sebagainya. Corel DRAW X5 berguna

sebagai alat bantu para seniman atau illustrator dalam menuangkan ide-ide dalam

desain grafis seperti pembuatan buku, poster, pengeditan foto, dan sebagainya.

Dengan dirilisnya Corel DRAW yang baru yakni X5, maka pihak Corel

Corporation menembahkan fitur-fitur baru yang sangat mudah untuk digunakan

dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis. Adapun

fitur-fitur terbaru yang ditambah maupun dikembangkan oleh Corel DRAW X5

adalah sebagai berikut:

a. Title Bar

Title Bar adalah identitas aplikasi yang ditempatkan di baris paling atas

yang menampilkan nama program berikut nama file yang aktif saat ini.

Selain nama file, juga terdapat tombol-tombol yang terdapat dalam Title

Bar, antara lain:

1) Minimize, digunakan untuk memperkecil tampilan jendela aplikasi

2) Maximize/Restore, digunakan untuk menutup jendela aplikasi dengan

cepat

3) Close, digunakan untuk menutup jendela aplikasi dengan cepat

b. Menu Bar

Menu Bar merupakan perintah-perintah menu yang berfungsi

untuk mengatur dan mengolah objek grafis. Menu Bar yang terdapat dalam

Corel DRAW X5 adalah File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects,

Bitmaps, Text, Table, Tools, Window, dan Help.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Toolbar Standard

Toolbar Standard adalah sebaris ikon yang mewakili perintah pada menu

bar. Setiap ikon pada Toolbar Standard dilengkapi dengan Tooltip yang

menampilkan nama dari perintah yang akan dijalankan, shortcut (tombol

singkat) dan fungsi dari ikon yang dipilih.

d. Toolbox

Toolbox merupakan kumpulan tombol-tombol yang digunakan untuk

membuat dan memodifikasi objek. Macam-macam tool yang terdapat

dalam Toolbox adalah Pick Tool, Shape Edit Tool, Crop Tool, Zoom Tool,

Curve Tool, Smart Tools, Rectangle Tools, Ellipse Tools, Objek Tools,

Perfect Shapes Tools, Text Tool, Table Tool, Dimension Tools, Connector

Tools, Interactive Tools, Eyedropper tools, Outline Tools, Fill tools dan

Interactive Fill Tools.

e. Document Window

Document Window merupakan layar yang digunakan untuk membuat dan

mengolah objek.

f. Property Bar

Property Bar merupakan tombol-tombol perintah untuk memodifikasi

objek grafis. Isi dari tombol-tombol pada bagian ini akan selalu berubah-

ubah sesuai dengan objek grafis yang terpilih atu berdasarkan tombol

perintah yang dipilih.

g. Dockers

Dockers adalah jendela yang berisi perintah dan pengaturan yang

melengkapi fungsi sebuah tool atau suatu perintah saat memilih sebuah

objek. Untuk mengaktifkan sebuah docker dilakukan cara klik Window,

Dockers

h. Ruler

Ruler merupakan garis mistar yang berfungsi untuk membantu dalam

mengatur posisi dan ukuran objek grafis dalam suatu dokumen. Elemen

ruler dapat ditampilkan maupun disembunyikan dengan cara memilih

perintah menu View, Ruler.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

i. Document Navigator

Document Navigator merupakan bagian yang memuat beberapa fasilitas

yang berfungsi untuk berpindah halaman/page.

j. Document Page

Document Page adalah area kotak yang menunjukkan printable area

(daerah pencetakan) yang terdapat dalam Document Window.

k. Status Bar

Status Bar adalah bagian di bawah aplikasi Corel DRAW X5 yang

menampilkan informasi yang berhubungan dengan objek seperti type,

ukuran, warna, status proofing warna, profile warna dan informasi lain.

l. Color Palette

Color Palette merupakan kotak-kotak warna yang berfungsi untuk

mengatur pewarnaan objek. (Taufiq, A. Hidayatullah, 2010: 5-21)

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Yudithia Dian Putra (2008: 1),

disimpulkan bahwa: (1) Untuk merancang media pembelajaran yang relevan,

harus beracuan pada karakteristik dan kondisi real sasaran, (2) Media cetak

pembelajaran dalam format buletin yang dikembangkan sesuai dengan

karaktenistik kelompok sasaran, sehingga dapat memperoleh hasil yang

diharapkan, (3) Uraian materi, konten dan isi pada buletin yang menarik

menjadikan nilai tambah bagi pembaca sehingga tidak merasa jenuh (4) Media

cetak pembelajaran dalam pelaksanaan proses pembelajaran orang dewasa adalah

salah satu bagian dan komponen pembelajaran orang dewasa, sehingga untuk

menilai keberhasilan suatu pembelajaran orang dewasa harus dilihat dan faktor-

faktor lain. Pada penelitian ini, bagi peneliti lanjutan disarankan mengembangkan

lebih spesifik lagi media pembelajaran buletin ataupun media cetak pembelajaran

dalam format lain.

Agung, R.Rudi dkk (2005: 1) melakukan studi kasus yang berjudul

“Efektivitas Buletin Sekolah Sebagai Penunjang Revitalisasi Pendidikan Di

Tingkat Sekolah Dasar” di SDIT Ibnu Sina, Duren Sawit, Jakarta Timur. Hasilnya

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

menunjukkan bahwa buletin sekolah dapat dioptimalkan sebaik mungkin,

sehingga sangat efektif sebagai penunjang revitalisasi pendidikan bagi sekolah,

siswa dan orang tua siswa di lingkungan SDIT Ibnu Sina. Indikatornya,

meningkatnya minat baca, menulis serta termotivasinya siswa dan guru untuk

mengirim buah pemikirannya (karya maupun tulisan). Penelitian ini relevan

dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, yakni kesamaan penggunaan

buletin untuk meningkatkan minat baca.

Hasil penelitian Yulita Handayaningrum (2009: 53-56) menunjukkan

bahwa penerapan media cerita bergambar (cergam) dapat meningkatkan minat

baca siswa terhadap materi bahan kimia pada makanan. Peningkatan minat baca

diukur dari hasil observasi dan penyebaran angket. Capaian rata-rata hasil

observasi menunjukkan bahwa siswa yang bersikap positif pada pra siklus sebesar

51,1%, siklus I sebesar 63,75% dan pada siklus II sebesar 82,50%. Capaian rata-

rata hasil penyebaran angket pada pra siklus sebesar 51,4%, siklus I sebesar

66,1% dan pada siklus II sebesar 81,4%. Penelitian ini relevan dengan penelitian

yang akan dilakukan, yakni kesamaan penggunaan media cetak untuk

meningkatkan minat baca.

Endri Mardhani (2010: 46) melakukan penelitian tentang “Manfaat

Penyuluhan dengan Media Buku Saku dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan

Remaja Tentang Keamanan Pangan di SMA Negeri Colomadu” yang bertujuan

untuk mengetahui manfaat buku saku dalam upaya meningkatkan pengetahuan

remaja tentang keamanan pangan. Hasil penelitian diketahui tingkat pengetahuan

remaja sebelum diberi penyuluhan dengan media buku saku sebagian besar

mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu sebesar 96,9%. Tingkat pengetahuan

remaja setelah diberi penyuluhan dengan media buku saku sebagian besar

mempunyai pengetahuan baik yaitu sebesar 93,8%. Penelitian ini memiliki

kerelevanan dengan akan dilakukan, yaitu menggunakan media dalam bentuk

buku saku.

Penelitian Yuliati (2010: 72) yang berjudul “Pengajaran Remidial

Berdasarkan Diagnosis Kesulitan Belajar dalam Peningkatan Pencapaian Prestasi

Belajar dengan Menggunakan Modul Berupa Buku Saku pada Materi Pokok Laju

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Reaksi pada Siswa Kelas XI Semester 1 SMA Negeri 1 Jatisrono Tahun Pelajaran

2009/2010” telah disimpulkan bahwa pengajaran remidial dengan menggunakan

modul berupa buku saku dapat membantu siswa mencapai ketuntasan belajar

aspek kognitif dalam mempelajari laju reaksi yang ditandai dengan peningkatan

persentase penguasaan konsep siswa terhadap materi laju reaksi setelah satu kali

pengajaran remidial adalah: konsep laju reaksi 79%, faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi 79,9%, teori tumbukan 75,62% dan orde reaksi 75%,

serta untuk persentase penguasaan konsep rata-rata kelas meningkat dari 54,4%

menjadi 77,33%. Disarankan hendaknya buku saku dibuat lebih menarik atau

pembuatan buku saku untuk materi pelajaran yang lain. Selain itu perlu adanya

pengembangan bentuk media lain yang bervariasi.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan komunikasi antara guru dan peserta didik untuk

mencapai tujuan tertentu. Dalam pembelajaran, dibutuhkan alat bantu untuk

menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa agar mudah dipahami. Alat

bantu tersebut dinamakan media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran

harus disesuaikan dengan karekteristik dan kebutuhan siswa. Pemilihan media

pembelajaran yang baik dapat meningkatkan kemampuan siswa, salah satunya

minat baca.

Buletin merupakan salah satu media pembelajaran yang berwujud cetak.

Pembuatan buletin digunakan sofware desain grafis, yaitu Corel DRAW X5.

Buletin berisi konten dan gambar yang ditambah dengan desain layout menarik

akan menjadikan nilai tambah tersendiri bagi siswa, yakni sebagai daya tarik

untuk membaca. Buletin yang telah dibuat dikemas dalam bentuk buku saku, agar

praktis dan memudahkan siswa untuk membacanya.

Pengembangan media pembelajaran yang berbentuk buletin dalam

bentuk buku saku ini mengambil materi gaya pada kelas VIII. Pada materi gaya

banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dekat dengan siswa. Selain itu, juga

terdapat konsep hukum Newton, yang mana hukum tersebut merupakan cikal

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

bakal lahirnya hukum-hukum mekanika yang lain sehingga sangat penting untuk

dipelajari.

Evaluasi media pembelajaran sangat penting untuk dilakukan. Hal ini

bertujuan agar media yang dikembangkan memenuhi kriteria baik, yaitu dari

aspek materi, media, dan bahasa. Selain itu juga ditinjau dari aspek minta baca

siswa. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dikerangka berpikir pada Gambar 2.3 .

Gambar 2.3. Kerangka Berpikir

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijelaskan di

atas, maka diajukan pertanyaan penelitian tentang pengembangan media

pembelajaran berupa buletin dalam bentuk buku saku untuk mata pelajaran Fisika

SMP kelas VIII pada materi Gaya sebagai berikut: Apakah media pembelajaran

yang dikembangkan memenuhi kriteria baik bila ditinjau dari aspek materi,

konstruk, dan bahasa serta minat baca siswa?.

Minat Baca Siswa Rendah

Analisis Kebutuhan

Pengumpulan Data

Pengembangan Media Buletin dalam Bentuk Buku Saku

Uji Coba Produk Pembelajaran

Produk Buletin dalam Bentuk Buku Saku yang Berkriteria Baik

Minat Baca Siswa Meningkat

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Dalam penelitian ini digunakan metode Research and Development (R &

D). Dalam pengembangan ini dikemukakan model pengembangan yang dijadikan

dasar untuk mengembangkan suatu produk. Dalam penelitian ini, model

pengembangan yang digunakan adalah model prosedural. Model ini bersifat

deskriptif, yaitu mengikuti tahapan-tahapan untuk menghasilkan produk berupa

media pembelajaran (Tim Puslijaknov, 2008: 8). Hal ini dikarenakan dalam

mengembangkan media pembelajaran yang berupa buletin berisi langkah-langkah

pengembangan dari tahap awal sampai terciptanya produk buletin dalam bentuk

buku saku.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan merupakan pemaparan prosedur yang

ditempuh oleh pengembang/peneliti dalam membuat produk. Dalam prosedur

pengembangan, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan

dalam pengembangan, menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap

tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen

dalam sistem (Tim Puslijaknov, 2008: 9-10).

Penelitian pengembangan harus menggunakan langkah-langkah yang

sesuai sehingga diperoleh media pembelajaran yang memenuhi unsur kriteria baik

berupa buletin dalam bentuk buku saku. Adapun bagan alur penelitian seperti

Gambar 3.1 berikut ini:

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 3.1 Bagan Alur Prosedur Pengembangan

Analisis Kebutuhan

Mulai

Observasi Awal

Survei Siswa

Wawancara Siswa

Rancangan Awal Pembuatan Media

Pengumpulan Data Rancangan

Pembuatan Desain Media

Pembuatan Media

Validasi

Ahli Media

Siswa

Draf Final

Selesai

Memenuhi Kriteria Baik

Ya Revisi

Tidak

Validasi

Ahli Materi

Validasi

Ahli Bahasa

Uji Coba Perorangan

Uji Coba Kelompok Kecil

Uji Coba Kelompok Besar

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berikut ini penjelasan mengenai alur prosedur pengembangan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan

Dalam melakukan penelitian pengembangan, langkah awal yang

dilakukan peneliti adalah identifikasi masalah yang berupa menganalisis

kebutuhan dan karakteristik yang ada pada siswa. Dengan adanya identifikasi

masalah, dapat diketahui seberapa besar kebutuhan terhadap penggunaan

media yang dikembangkan.

2. Rancangan Awal Pembuatan Media

Setelah tahap analisis kebutuhan, tahap selanjutnya adalah rancangan

awal pembuatan media. Pada tahap ini, peneliti menentukan materi yang

dijadikan tema dalam pembuatan media. Selain itu juga penentuan perangkat

yang digunakan membuat media.

3. Pengumpulan Data Rancangan

Tahap ini adalah tahap pengumpulan data rancangan yang digunakan

dalam pembuatan buletin dalam bentuk buku saku. Data rancangan ini berupa

materi, gambar, artikel dan desain layout. Tahap pengumpulan data ini

disesuaikan dengan konsep dan rancangan yang telah ditentukan sebelumnya.

4. Pembuatan Desain Media

Tujuan dari tahap desain media ini adalah untuk membuat spesifikasi

terhadap media yang dibuat. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih terarah

terhadap pembuatan media. Pada tahap ini, peneliti menyusun desain media

buletin dalam bentuk buku saku yang berisikan tentang materi ajar, evaluasi

maupun lainnya seperti praktikum, tokoh, dan peristiwa-peristiwa

fenomental. Gambar 3.2 merupakan bagan pembuatan desain media,

Gambar 3.2 Bagan Desain Media

Cover Sapa Redaksi

dan Content Materi Ajar

Praktikum Daftar

Pustaka Evaluasi

Tahukah

Anda?

Serba

Serbi

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

5. Pembuatan Media

Pada tahap ini, pembuatan media pembelajaran berupa buletin dalam

bentuk buku saku berisikan pokok-pokok penting seperti judul, materi ajar,

evaluasi dan referensi/daftar pustaka. Hal ini dimaksudkan agar siswa

memahami isi dari media yang dibuat sehingga dapat digunakan siswa dalam

memahami materi pelajaran.

Pada tahap sebelumnya telah ada pengumpulan data rancangan dan

pembuatan desain media, yang mana berfungsi sebagai barometer dalam

pembuatan media ini. Tahap awal adalah pembuatan layout, baik layout cover

maupun isi. Dalam pembuatan layout ini dituntut untuk mengeluarkan ide-ide

dan kreativitas kita. Selain itu, harus disesuaikan dengan karakteristik siswa,

agar media yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah gambar dan teks dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah

mengkolaborasikan keduanya dalam layout yang sudah dibuat. Dalam hal ini

perlu juga diperhatikan warna, ukuran dan tipe huruf serta tata letak antara

huruf dan gambar. Kemudian, dilakukan proses editing secara teliti dan

menyeluruh, baik dalam segi bahasa, penulisan, tata letak maupun layout.

Tahap akhir yang dilakukan dalam pembuatan media ini adalah

finishing. Pada tahap ini dilakukan pencetakan media yang telah dibuat sesuai

dengan ukuran yang telah dirancang, sehingga dihasilkan media pembelajaran

berupa buletin dalam bentuk buku saku.

6. Validasi

Dalam pembuatan media, validasi sangat penting. Sebab validasi adalah suatu

proses kegiatan untuk menilai suatu rancangan media apakah lebih efektif

dari yang lama atau tidak. Validasi dapat dilakukan oleh ahli yang

berkecimpung dalam hal yang sesuai. Teknik penilaiannya berupa angket

yang di dalamnya berisi komentar dan saran. Adapun ahli yang memvalidasi

media buletin dalam bentuk buku saku ini antara lain:

a. Validasi materi oleh ahli materi Fisika.

b. Validasi media oleh ahli media pembelajaran.

c. Validasi bahasa oleh ahli bahasa Indonesia.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7. Revisi

Setelah proses validasi, tahap selanjutnya adalah revisi. Jika ahli menilai

bahwa media ada kekurangan, maka peneliti harus merevisi medianya.

Namun, jika ahli menyatakan baik, maka tidak diperlukan proses revisi itu.

Bila proses revisi ahli sudah selesai, maka media dikatakan tahap akhir atau

selesai.

8. Pengujian

Tahap pengujian ini dilakukan jika media sudah dinyatakan baik oleh para

ahli. Pengujian pembuatan media melalui dua tahapan yakni uji coba ahli dan

uji coba produk. Dalam uji coba ahli, media yang telah dibuat divalidasi oleh

ahli materi Fisika, ahli media pembelajaran, dan ahli bahasa Indonesia.

Sedangkan dalam uji coba produk dilakukan pada siswa SMP Negeri 1 Jaten

dan SMP Negeri 1 Mojogedang.

C. Uji Coba Produk

1. Desain dan Subyek Uji Coba

Setelah dilakukan validasi oleh para ahli seperti ahli materi Fisika,

ahli media pembelajaran, dan ahli bahasa Indonesia, dilakukan revisi sampai

para ahli menyatakan baik. Bila sudah dinyatakan baik, maka selanjutnya

adalah pengujian media kepada pengguna media, yaitu siswa. Dalam

penelitian ini, subjek coba yang akan diteliti adalah siswa kelas VIII SMP

Negeri 1 Jaten dan SMP Negeri 1 Mojogedang pada Tahun Ajaran

2012/2013. Ada tiga tahapan dalam pengujian, antara lain:

a. Uji Coba Perorangan

Pada tahap ini, langkah awal yang dilakukan adalah memilih 6

siswa untuk dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat.

Sebelum pemberian media, siswa diberikan angket minat baca awal.

Kemudian, siswa tersebut diberikan media pembelajaran berupa buletin

dalam bentuk buku saku secara individual. Setelah selesai, keduanya

diminta untuk mengisi angket minat baca akhir yang telah disediakan oleh

peneliti yang isinya terkait media yang diberikan. Kemudian melakukan

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

wawancara informal dengan siswa tersebut tentang media yang telah

diberikan.

b. Uji Coba Kelompok Kecil

Pada tahap ini, media diujikan kepada kelompok kecil yang terdiri

atas 10-20 orang siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang

dipilih dapat mencerminkan karakteristik populasi. Langkah awal yang

harus dilakukan adalah pemberian angket minat baca awal kepada siswa.

Kemudian menjelaskan kepada siswa terkait media yang sedang

dikembangkan sambil membagikan media. Setelah selesai, meminta

tanggapan kepada siswa berupa angket minat baca akhir yang dilanjutkan

dengan wawancara informal.

c. Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar merupakan tahap akhir dari pengujian

suatu media. Uji coba ini melibatkan siswa sebanyak 2 kelas, masing-

masing di SMP Negeri 1 Jaten dan SMP Negeri 1 Mojogedang yang telah

dipilih. Langkah awalnya, peneliti menjelaskan tentang media yang

dikembangkan dan output yang diharapkan. Kemudian pemberian angket

minat baca awal. Setelah itu, dilanjutkan pemberian media kepada siswa

dan mencatat respon yang muncul selama penyajian media. Selanjutnya,

memberikan angket postest terkait media yang telah diberikan. Langkah

akhirnya dengan melakukan wawancara informal kepada siswa tentang

media yang sedang dikembangkan tersebut.

2. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini bersifat kuantitatif dan

kualitataif. Data yang bersifat kuantitatif yaitu angket dari validasi ahli dan

angket minat baca dari siswa. Sedangkan data yang bersifat kualitatif

diperoleh berdasarkan wawancara siswa, guru dan analisis kuantitatif angket

dari ahli dan siswa.

3. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian dilakukan dengan beberapa tek-

nik, yaitu dokumentasi, wawancara (interview), dan angket (quesioner).

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a. Teknik Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dari tahap analisis kebutuhan hingga

selesainya media yang dibuat.

b. Teknik Wawancara

Teknik wawancara dilakukan selama proses validasi kepada para

ahli, seperti ahli materi, ahli media dan ahli bahasa Indonesia yang mana

dilakukan dalam bentuk tanya jawab. Hal ini juga dilakukan kepada guru

dan siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Jaten dan SMP Negeri 1

Mojogedang.

c. Teknik angket (quesioner)

Teknik ini bertujuan untuk mengukur kelayakan media dilihat dari

berbagai segi, yaitu media, materi dan bahasa Indonesia. Angket tersebut

diberikan selama proses validasi kepada ahli media, ahli materi dan ahli

bahasa Indonesia. Selanjutnya, teknik angket ini juga digunakan untuk

mengukur minat baca siswa. Angket ini diberikan kepada siswa pada

waktu sebelum dan sesudah pemberian media.

4. Instrumen Pengambilan Data

a. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Adapun

angket yang dibuat yaitu untuk ahli materi, ahli media, ahli bahasa Indonesia

dan siswa. Secara keseluruhan, angket menggunakan skala Likert yang mana

menggunakan lima pilihan jawaban yang berupa angka 1 (Sangat tidak

sesuai), 2 (Kurang sesuai), 3 (Cukup Sesuai), 4 (Sesuai), 5 (Sangat Sesuai).

Hal ini bertujuan agar penilaiannya lebih jelas. Adapun penjelasan masing-

masing instrumen adalah sebagai berikut:

1) Angket ahli materi

Angket yang disusun untuk ahli materi terdiri dari identitas,

petunjuk pengisian, komentar/saran dan item pernyataan yang berjumlah

21 beserta pilihan jawabannya. Angket tersebut secara umum berisi

tentang aspek kelayakan materi, aspek pemahaman materi, aspek

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

sistematika penyajian dan aspek kelengkapan penyajian. Angket untuk ahli

materi secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.

2) Angket ahli media

Angket yang disusun untuk ahli materi terdiri dari identitas,

petunjuk pengisian, komentar/saran dan item pernyataan yang berjumlah

24 beserta pilihan jawabannya. Angket tersebut secara umum berisi

tentang penilaian terhadap media yang dikembangkan seperti kegrafisan,

isi media dan kegunaan media. Adapun secara lengkap, angket untuk ahli

media dapat dilihat pada Lampiran 5.

3) Angket ahli bahasa Indonesia

Angket yang disusun untuk ahli bahasa Indonesia terdiri dari

identitas, petunjuk pengisian, komentar/saran dan item pertanyaan yang

berjumlah 15 beserta pilihan jawabannya. Secara umum angket ahli bahasa

Indonesia berisi tentang ketepatan dalam penggunaan bahasa dan

ketepatan dalam penulisan. Angket untuk ahli bahasa Indonesia secara

lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6.

4) Angket minat baca siswa

Angket minat baca yang disusun untuk siswa terdiri dari identitas,

petunjuk pengisian dan pernyataan. Angket minat baca tersebut tersusun

atas delapan indikator penilaian yaitu keinginan untuk selalu maju, sifat

keingintahuan yang tinggi, adanya sifat kreatif dari diri siswa, keinginan

untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, adanya ganjaran atau

hukuman sebagai akhir dari belajar, mengisi waktu luang, mendapatkan

kepuasan pribadi, mengisi waktu luang, mendapatkan kepuasan pribadi,

dan frekuensi dan waktu membaca

Angket minat baca siswa dibedakan menjadi angket tryout minat

baca siswa dan angket minat baca siswa. Angket tryout minat baca siswa

terdiri dari item pertanyaan yang berjumlah 70 dan selanjutnya diujikan ke

siswa. Setelah dilakukan analisis angket tryout minat baca dan terdapat

item angket yang dinyatakan valid, maka disusunlah angket minat baca.

Angket minat baca terdiri dari angket minat baca awal dan angket minat

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

baca akhir. Angket tersebut berisi sama dan berjumlah 40 item pertanyaan.

Adapun secara lengkap, angket tryout minat baca dan angket minat baca

siswa dapat dilihat pada Lampiran 3.

b. Analisis Instrumen

Instrumen yang dianalisis adalah angket tryout minat baca. Hal ini

bertujuan untuk menentukan item pernyataan yang valid dan tidak valid

yang selanjutnya digunakan untuk penyusunan angket minat baca awal dan

akhir. Adapun penjelasan analisisnya sebagai berikut:

1) Uji validitas

Validitas merupakan hubungan kesesuaian antara alat ukur yang

digunakan dengan variabel yang akan diukur. Suatu alat ukur dinyatakan

valid apabila mampu variabel yang hendak diukur.

Pada uji validitas kali ini, dianalisis dengan menggunakan SPSS

17. Adapun langkah-langkah untuk uji validitas dalam SPSS 17 antara

lain:

Membuka file baru di SPSS 17.

Memasukkan data dari Microsoft Excel, kemudian klik copy dan klik

paste di SPSS 17.

Kemudian menamai variabel pada variable view dengan item 1 sampai

70.

Klik Analyze, klik Scale, dan klik Reliability Analysis.

Klik item1 sampai item70 dan pindahkan item1 sampai item70 ke

kotak Items dengan mengklik tanda anak panah. Setelah itu, pilih

model Alpha.

Klik Statistics, pada kotak Descriptive for dipilih Item, Scale, dan

Scale if item deleted.

Klik Continue dan Klik OK

Setelah itu, muncullah kotak pada output SPSS 17. Untuk

menyatakan valid atau tidaknya suatu item, digunakan patokan angka rtabel

sebesar 0,367 dan dibandingkan dengan angka yang ada pada kolom

Corrected Item-Total Correlation. Bila angka yang ada pada kolom

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari 0,367 atau bertanda

negatif (-), maka item dinyatakan tidak valid (gugur). Sebaliknya bila

angka korelasinya di atas 0,367 dinyatakan valid. (Nisfiannoor, 2009: 229)

Berdasarkan hasil analisis, dari 70 item angket, diperoleh 51

angket valid dan 19 angket tidak valid. Hasil analisis lengkap dapat dilihat

pada Lampiran 2. Dari angket yang valid, direduksi menjadi 40 item saja.

Hal ini agar semua indikator terwakili secara merata baik dalam item

positif maupun negatif.

2) Uji reliabilitas

Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil tes tersebut

menunjukkan ketetapan. Uji relabilitas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan Rumus Alpha. Sesuai pendapat Suharsimi Arikunto

(2009: 109) untuk memperoleh harga reliabilitas dengan menggunakan

rumus Alpha perlu dicari harga varians masing-masing item dan varians

totalnya.

2

t

2

i

11σ

σ1

1n

nr

Keterangan:

: reliabilitas instrumen

n : banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah kuadrat σ masing-masing item

: kuadrat σ total keseluruhan item

Acuan penilaian reliabilitas sebagai berikut:

0,8 – 1,00 : Sangat Tinggi (ST)

0,6 – 0,799 : Tinggi (T)

0,4 – 0,599 : Cukup (C)

0,2 – 0,399 : Rendah (R)

0,00 – 0,199 : Sangat Rendah (SR)

Berdasarkan data yang telah diolah, didapatkan hasil sebagai

berikut:

11r

2

i

2

t

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 3.3. Reliabilitas Angket Minat Baca Tryout

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.960 70

Berdasarkan data dari Reliability Statistics di atas, diperoleh nilai

cronbach’s alpha adalah 0,960. Menurut Nunnally dalam Ghozali (2005:

133) jika nilai cronbach’s alpha > 0,60 dikatakan reliabel dan jika

cronbach’s alpha < 0,06 dikatakan tidak reliabel. Nilai cronbach alpha >

0,6 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel. Kemudian,

berdasarkan acuan penilaian reliabilitas diatas, item-item angket yang

diolah termasuk item yang memiliki reliabilitas sangat tinggi.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan teknik mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil penelitian, seperti angket,

wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif.

Data yang didapatkan dari hasil penelitian dianalisis secara

kuantitatif dan kualitatif. Hasil angket dari ahli dan siswa dianalisis secara

kuantitatif, selanjutnya secara kuantitatif. Sedangkan hasil wawancara,

dokumentasi dan observasi hanya dianalisis secara kualitatif saja.

a. Analisis data Pengembangan Media

Kriteria penilaian terhadap media pembelajaran yang dikembangkan

ditentukan berdasarkan kriteria yang digunakan oleh Sugiyono (2012:143-

144) yang mana menggunakan angket model rating scale. Teknik analisis

data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa kelengkapan jawaban angket yang telah diisi oleh

responden. Hal ini dilakukan agar data yang didapatkan valid dan sesuai

dengan tujuan dari penyusunan angket.

2) Data yang telah lengkap kemudian dijadikan tabulasi data agar mudah

dalam menganalisisnya

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3) Menghitung persentase komponen angket yang diukur dengan formula

sebagai berikut:

Skor = Jumlah total skor penilaian

Jumlah skor maksimumx 100%

4) Setelah persentase data diperoleh, selanjutnya dikonversikan ke dalam

bentuk tabel agar mudah dalam proses pembacaan data. Selanjutnya

adalah penentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a) Menentukan persentase skor maksimum = 100% dan persentase

skor minimum = 0%

b) Menentukan range 0 sampai 100 = 100

c) Menentukan interval yang dibutuhkan (sangat baik/sesuai, baik,

cukup, kurang baik, sangat tidak baik/sesuai)

d) Menentukan lebar interval (100/5 = 20)

Berdasarkan langkah (a) hingga (d), maka dapat ditetapkan range

persentase dan kriteria kualitatif seperti yang ditunjukkan pada tabel

3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Range Prosentase dan Kriteria Penilaian

No Interval Kriteria

1. 0% ≤ skor ≤ 20% Sangat tidak baik

2. 21% ≤ skor ≤ 40% Kurang baik

3. 41% ≤ skor ≤ 60% Cukup

4. 61% ≤ skor ≤ 80% Baik

5. 81% ≤ skor ≤ 100% Sangat Baik

Sugiyono (2012: 143-144)

c. Analisis Data Minat Baca

Setelah mendapatkan data angket yang berupa minat baca siswa,

selanjutnya dilanjutkan analisis data, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif.

Teknik analisis data minat baca secara kuantitatif menggunakan uji

statistik, yaitu uji-t berpasangan. Uji-t berpasangan dirumuskan sebagai

berikut:

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

1 0

nt

n

S

dDt

d

Keterangan:

D rerata observer berpasangan YX

X data skor angket sebelum pemberian media

Y data skor angket setelah pemberian media

0d sebab tidak dibicarakannya selisih rerata

dS deviasi baku

n jumlah siswa yang diobservasi (Budiyono, 2009 : 160)

Pada analisis uji-t berikut ini digunakan SPSS 17. Adapun sebelum

uji-t dilakukan, terlebih dulu melakukan uji normalitas dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Membuka file baru di SPSS

Memasukkan data ke dalam Microsoft Excel. Adapun data awal diberi

nama variabel “awal” dan data akhir diberi nama variabel “akhir”.

Kemudian keduanya disatukan dalam variabel total dan membuat

variabel dengan nama keadaan yang berisi angka 1 dan 2 yang

mewakili data awal dan akhir di kolom baru sebelahnya.

Klik Analyze, klik Descriptive Statistics, klik Explore

Klik variabel total ke Dependent List dan Factor List diisi dengan

keadaan.

Pilih plot. Pada Descriptive: Nonaktifkan Stem-and-leaf dan pilih

Normality plots with tests.

Klik Continue dan klik OK.

Pada data Test of Normality dan pada bagian Kolgomorov-Smirnov dan

terlihat nilai Sig. Data dikatakan normal jika nilai Sig. lebih besar dari

0,05. Sebaliknya jika nilai Sig. bernilai lebih kecil dari 0,05 maka data

tidak normal.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Setelah uji normalitas dilakukan, selanjutnya dilakukan uji-t

berpasangan (Paired Sample T Test). Adapun Langkah-langkah untuk

melakukan uji-t berpasangan antara lain:

Membuka file baru di SPSS

Adapun data awal diberi nama variabel “awal” dan data akhir diberi

nama variabel “akhir” pada langkah sebelumnya dapat digunakan

kembali.

Klik Analyze, klik Compare Means, klik Paired Samples T Test.

Memindahkan variabel awal dan akhir ke dalam kotak Paired

Variables dengan mengklik tanda anak panah.

Klik OK

Pada bagian Output Samples Correlations, dapat dilihat pada bagian nilai t

dan dibandingkan dengan ttabel. Jika nilai t > ttabel, maka data mengalami

peningkatan ataupun sebaliknya. Kemudian pada bagian Sig. (2-tailed),

jika nilainya lebih kecil dari 0,05 maka kenaikan signifikan. Namun jika

nilainya lebih besar dari 0,05 maka tidak signifikan.

Setelah data angket dianalisis, langkah selanjutnya adalah

menganalisis data angket secara kualitatif. Untuk data yang diperoleh dari

hasil wawancara dan hasil observasi terhadap siswa juga dianalisis secara

kualitatif.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pengembangan Media Buletin Fisika

Penelitian ini menghasilkan produk buletin Fisika dalam bentuk buku

saku pada materi Gaya untuk siswa Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII yang

akhirnya dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Pengembangan media

pembelajaran ini melalui beberapa tahapan, sehingga diperoleh data sebagai

berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Tahap awal yang dilakukan pada penelitian pengembangan media adalah

tahap analisis kebutuhan. Dalam tahap ini dilakukan analisis kebutuhan berupa

identifikasi awal keadaan sekolah di SMP Negeri 1 Mojogedang dan SMP Negeri

1 Jaten terkait proses pembelajaran, siswa dan fasilitas sekolah seperti

perpustakaan sekolah. Identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan angket

dan wawancara yang dilakukan kepada siswa dan guru. Berdasarkan informasi

yang diperoleh dari hasil observasi, guru dan siswa, didapatkan hasil sebagai

berikut:

a. Identifikasi Kebutuhan

1) Berdasarkan hasil observasi peneliti dan informasi yang diperoleh dari

guru dan siswa, diketahui bahwa dalam proses pembelajaran, guru

mengajar dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media dalam

pembelajaran. Hal ini dapat menjadikan siswa kesulitan dalam memahami

materi Fisika.

2) Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 98 siswa yang berasal dari

dua sekolah, didapatkan hasil sebanyak 90,4% siswa menyatakan bahwa

mata pelajaran Fisika sulit sedangkan 9,6% siswa menyatakan bahwa mata

pelajaran Fisika mudah. Hal yang menyebabkan sulitnya pelajaran Fisika

bagi mayoritas siswa adalah kurangnya minat siswa untuk membaca

materi Fisika sehingga menjadikan pelajaran Fisika menjadi sulit. Gambar

4.1 menunjukkan diagram pendapat siswa tentang pelajaran Fisika.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar 4.1. Diagram Pendapat Siswa Tentang Pelajaran Fisika

3) Berdasarkan hasil observasi dan informasi yang didapatkan, diketahui

bahwa masing-masing sekolah memiliki sebuah ruang perpustakaan.

Koleksi buku-buku perpustakaan didominasi buku teks pelajaran sehingga

kurang variatif.

4) Materi Fisika bagian Gaya yang dipilih disesuaikan dengan perangkat

pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang sesuai dengan sekolah. Materi gaya merupakan materi bahasan yang

sangat menarik untuk dipelajari sebab banyak sekali peristiwa dalam

kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan gaya. Selain itu, dalam

materi Gaya membahas materi hukum-hukum Newton yang mana

merupakan hukum yang menjadi cikal bakal lahirnya bagi hukum-hukum

mekanika yang lainnya, sehingga semakin menarik untuk dipelajari.

b. Karakter Siswa

Berdasarkan hasil angket dan wawancara dari siswa di SMP Negeri 1

Mojogedang dan SMP Negeri 1 Jaten, diketahui bahwa sebanyak 72,3%

siswa tidak suka membaca materi Fisika sedangkan 27,7% menyatakan suka

membaca materi Fisika. Hal ini disebabkan karena selain pelajaran Fisika

sulit juga buku teks yang kurang menarik. Gambar 4.2 menunjukkan diagram

pendapat siswa tentang membaca materi Fisika.

90,4%

9,6%

Pendapat Siswa Tentang Pelajaran Fisika

Sulit

Mudah

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Gambar 4.2. Diagram Pendapat Siswa Tentang Membaca Materi Fisika

Berdasarkan dari analisis kebutuhan dan karakter siswa, maka perlunya

pengembangan media pembelajaran Fisika dengan menggunakan buletin dalam

bentuk buku saku yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang

berkriteria baik dan dapat meningkatkan minat baca siswa.

2. Rancangan Awal Pembuatan Media

Setelah tahap analisis kebutuhan, pada tahap ini peneliti menentukan

materi yang akan dijadikan tema dalam pembuatan media. Selain itu juga

penentuan perangkat yang akan digunakan membuat media. Pada tahap rancangan

awal pembuatan media diperoleh data sebagai berikut:

a. Pengkajian Materi

Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan materi yang

akan disampaikan kepada siswa. Materi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah materi Gaya untuk siswa SMP. Materi tersebut disesuaikan dengan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah

Tsanawiyah (MTs) seperti pada Tabel 4.1.

Materi yang dipilih adalah Gaya karena banyak terdapat fenomena dalam

kehidupan sehari-hari yang jarang diketahui hubungannya dengan Fisika. Selain

itu, dalam materi ini terdapat sub materi hukum-hukum Newton yang mana

72,3%

27,7%

Pendapat Siswa Tentang Membaca Materi Fisika

Tidak

Suka

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menjadi cikal bakal lahirnya hukum-hukum mekanika yang lainnya. Sehingga

perlu ada pengkajian terhadap materi tersebut.

Tabel 4.1 SK dan KD Materi Gaya

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami peranan usaha,

gaya, dan energi dalam

kehidupan sehari-hari.

5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya,

penjumlahan gaya, dan pengaruhnya

pada suatu benda yang dikenai gaya.

5.2 Menerapkan hukum Newton untuk

menjelaskan berbagai peristiwa dalam

kehidupan sehari-hari.

Setelah ditentukan materi dengan SK dan KD, langkah selanjutnya

ditentukan indikator. Penentuan indikator ini adalah bentuk penjabaran dari

Kompetensi Dasar. Adapun hasil dari penentuan indikator seperti Tabel 4.2

berikut,

Tabel 4.2 Indikator Materi Gaya

No. Indikator

5.1.1

5.1.2

5.1.3

5.1.4

5.1.5

5.1.6

5.1.7

5.1.8

Menjelaskan pengertian gaya

Menyebutkan macam-macam gaya

Menjelaskan perubahan yang ditimbulkan gaya.

Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Menjelaskan pengertian resultan gaya.

Menentukan resultan gaya-gaya yang searah.

Menentukan resultan gaya-gaya yang berlawanan arah

5.2.1

5.2.2

5.2.3

5.2.4

5.2.5

5.2.6

Menyebutkan bunyi hukum I Newton.

Menyebutkan penerapan hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari.

Menyebutkan bunyi hukum II Newton.

Menyebutkan penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.

Menyebutkan bunyi hukum III Newton.

Menyebutkan penerapan hukum III Newton dalam kehidupan sehari-

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

5.2.7

5.2.8

5.2.9

5.2.10

5.2.11

5.2.12

5.2.13

5.2.14

hari

Menjelaskan pengertian gaya gesekan.

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekan.

Membedakan gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.

Menyebutkan gaya gesekan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-

hari.

Menyebutkan gaya gesekan yang merugikan dalam kehidupan sehari-

hari.

Menjelaskan pengertian berat.

Menjelaskan faktor yang mempengaruhi berat di permukaan bumi.

Membedakan berat dan massa suatu benda.

Adapun indikator pada tabel di atas merupakan isi buletin Fisika. Indikator

tersebut dijadikan bagan buletin Fisika seperti pada Lampiran 14.

b. Perangkat Pembuatan Media

Sebelum pembuatan media dimulai, maka perlu adanya pengkajian

perangkat pembuatan media. Hal ini dimaksudkan dengan pemilihan perangkat

media yang tepat diharapkan hasil yang didapatkan sesuai keinginan. Adapun

pengkajian perangkat pembuatan adalah sebagai berikut:

1) Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan media ini adalah:

a) Satu buah unit komputer atau laptop, dengan spesifikasi:

Processor AMD Dual Core C50

Resolusi Layar 1366 x 768 (12”)

Memori 2 GB DDR 3

Hard Disk Space 320 GB

Bluetooth

b) Mouse

c) Printer warna, dengan spesifikasi:

Kecepatan printer

Black & White: A4 Plain Paper: ESAT: 7.0ipm,

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Colour: A4 Plain Paper: ESAT: 4.8ipm,

Photo (4 x 6"): PP-201 / Standard / Borderless: 55 secs

Resolusi 4800 x 1200dpi (max.)

Inteface : USB 2.0 Hi-Speed

2) Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan media ini antara lain:

a) Perangkat lunak untuk sistem operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate

b) Perangkat lunak pembuatan desain grafis : CorelDRAW X5

c) Perangkat lunak pembuatan teks tambahan : Microsoft Word 2007

3. Pengumpulan Data Rancangan

Tahap pengumpulan data rancangan harus disesuaikan dengan rancangan

yang telah dibuat. Dalam tahap ini dilakukan tahap-tahap antara lain:

a. Pengumpulan materi ajar

Pada tahap pengumpulan data rancangan dalam membuat media

pembelajaran yang dikembangkan, yang paling utama adalah pengumpulan materi

ajar. Materi ajar diambil dari buku Fisika SMP yang relevan, internet maupun

sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan materi yang dipilih.

b. Pengumpulan gambar

Selain pengumpulan materi ajar, hal penting lainnya adalah pengumpulan

gambar yang relevan dengan materi. Pengumpulan gambar dapat dilakukan

dengan browsing di internet maupun memfoto kegiatan secara langsung.

c. Pengumpulan desain layout

Dalam pembuatan media pembelajaran berbentuk cetak, hal yang tidak

kalah penting adalah desain layout. Sebelum membuat desain layout, yang

dilakukan adalah mengumpulkan contoh-contoh desain dari buku maupun

internet. Tujuan pengumpulan desain adalah memperkaya referensi desain

sehingga dapat memunculkan ide baru untuk membuat desain yang baru.

4. Pembuatan Desain Media

Setelah tahap pengumpulan data rancangan, tahap selanjutnya adalah

pembuatan desain media. Hal ini dimaksudkan agar media yang dibuat lebih

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

spesifik dan terarah sehingga mempermudah dalam pembuatan media. Untuk

lebih detail dan lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14.

5. Pembuatan Media

Setelah pengumpulan data rancangan dan pembuatan desain media,

langkah selanjutnya adalah pembuatan media. Pembuatan media disesuaikan

dengan rancangan yang telah dibuat. Langkah awal yang dilakukan adalah

membuat desain layout. Pembuatan desain layout disesuaikan dengan karakter

siswa yang akan mendapatkan media tersebut agar dapat menarik siswa untuk

membaca atau menggunakan media yang dibuat.

Langkah selanjutnya adalah menuliskan teks / isi materi yang telah

dikumpulkan di desain layout yang telah dibuat. Pada penulisan isi diberikan

variasi huruf, font size maupun warna huruf. Selain itu juga memasukkan gambar

ke dalam teks yang telah ditulis. Adapun langkah pembuatan buletin secara detail

dapat dilihat pada Lampiran 15.

Setelah pembuatan buletin selesai, dilakukan proses editing seperti:

bahasa, ukuran gembar, tata letak / tipografi teks yang akhirnya diperoleh hasil

akhir. Tahap akhir dalam pembuatan media ini adalah proses pencetakan buletin

yang dikemas dalam bentuk buku saku. Adapun hasil akhir dari media buletin

dalam bentuk buku saku dapat dilihat pada print screen dalam Lampiran 16.

B. Validasi

Setelah pembuatan buletin dinyatakan selesai, dilakukan proses validasi.

Kegiatan validasi ini bertujuan untuk menilai terhadap media yang telah dibuat

apakah sudah layak atau belum untuk diujikan kepada siswa. Validasi dilakukan

kepada ahli-ahli yang berkompeten dibidang masing-masing seperti ahli materi,

ahli bahasa Indonesia, dan ahli media.

1. Ahli Materi

Dalam validasi media, pertama kali dilakukan kepada ahli materi. Ahli

materi yang dipilih berasal dari dosen Pendidikan Fisika yang mengampu mata

kuliah Fisika Dasar sehingga sangat kompeten dan sesuai dengan materi yang

dipilih oleh peneliti. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli materi

terhadap media yang dikembangkan, didapatkan prosentase sebesar 94,29% yang

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

berarti sangat baik. Adapun rincian data kuantitatif dari ahli materi dapat dilihat

dalam Tabel 4.3 dan hasil penilaian ahli materi secara lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Tabel 4.3. Data Kuantitatif dari Ahli Materi

Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Baik/Sangat Sesuai 15 71,43

Baik/Sesuai 6 28,57

Cukup Baik/Cukup Sesuai 0 0

Kurang Baik/Kurang Sesuai 0 0

Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Sesuai 0 0

Total 21 100

Selain data kuantitatif seperti yang terlihat di atas, diperoleh juga data

kualitatif terhadap media yang telah divalidasi, antara lain:

a. Materi yang dibuat telah sesuai dengan silabus, SK, KD, dan tujuan

pembelajaran.

b. Materi yang dibuat mudah dipahami dan sesuai dengan penalaran siswa SMP.

c. Materi disajikan secara sistematis dan jelas.

d. Penyajian gambar sesuai dengan materi dan diberi keterangan secara lengkap.

Selain itu terdapat catatan dari ahli materi terhadap media yang telah divalidasi,

yaitu:

a. Materi yang dipilih hendaknya dikembangkan menjadi lebih luas lagi.

b. Penulisan kata perlu diperhatikan karena banyak terdapat kesalahan penulisan

kata maupun angka.

c. Pada penulisan bunyi maupun formula hukum-hukum Newton terdapat

kesalahan yang bisa menyebabkan miskonsepsi bagi siswa.

2. Ahli bahasa Indonesia

Setelah validasi ahli materi, selanjutnya dilakukan validasi pada ahli

bahasa Indonesia. Ahli bahasa dipilih berasal dari dosen Pendidikan Bahasa

Indonesia sehingga sangat kompeten dengan bidang ketatabahasaan. Berdasarkan

penilaian yang dilakukan oleh ahli bahasa terhadap media yang dikembangkan,

didapatkan prosentase sebesar 85,33% yang berarti sangat baik. Adapun rincian

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

data kuantitatif dari ahli bahasa terlihat seperti Tabel 4.4 dan hasil penilaian ahli

materi secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8.

Tabel 4.4. Data Kuantitatif dari Ahli Bahasa Indonesia

Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Baik/Sangat Sesuai 4 26,67

Baik/Sesuai 11 73,33

Cukup Baik/Cukup Sesuai 0 0

Kurang Baik/Kurang Sesuai 0 0

Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Sesuai 0 0

Total 15 100

Selain memberikan penilaian secara kuantitatif, ahli bahasa juga

memberikan penilaian secara kualitatif, yaitu:

a. Materi yang disajikan telah menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh

siswa SMP.

b. Penulisan istilah atau bahasa asing secara konsisten.

c. Buletin ditulis dengan jarak spasi yang konsisten.

Selain itu terdapat catatan dari ahli bahasa terhadap media yang telah divalidasi,

yaitu:

a. Perlunya mencermati penggunaan kata hubung maka pada kalimat yang telah

memiliki kata hubung jika maupun karena. Hal ini dapat menyebabkan

kalimat menjadi tidak memiliki subjek dan predikat.

b. Kata hubung “maka” merupakan penanda keterangan akibat, sehingga

pemakaiannya hanya untuk kondisi-kondisi tertentu.

c. Perlunya mencermati penulisan huruf kapital.

3. Ahli Media

Tahap akhir validasi dilakukan kepada ahli media. Ahli media yang

dipilih peneliti merupakan dosen Pendidikan Fisika yang sangat kompeten dengan

bidang media pembelajaran. Setelah diberikan angket penilaian secara kuantitatif,

didapatkan hasil prosentase sebesar 80% yang memenuhi kriteria baik. Rincian

terkait data kuantitatif dari ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan hasil

penilaian ahli materi secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9.

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 4.5. Data Kuantitatif dari Ahli Media

Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

Sangat Baik/Sangat Sesuai 0 0

Baik/Sesuai 22 100

Cukup Baik/Cukup Sesuai 0 0

Kurang Baik/Kurang Sesuai 0 0

Sangat Tidak Baik/Sangat Tidak Sesuai 0 0

Total 22 100

Di samping penilaian secara kuantitatif, ahli media juga memberikan

penilaian secara kualitatif, antara lain:

a. Media yang dibuat sederhana dan mudah dalam penggunaannya.

b. Desain layout media yang dibuat cukup menarik dan variatif.

c. Tipografi teks sudah tepat.

Selain itu terdapat catatan dari ahli media terhadap media yang telah divalidasi,

yaitu:

a. Pada bagian cover diberi istilah Fisika agar jelas bahwa media yang dibuat

digunakan dalam pembelajaran Fisika.

b. Gambar-gambar sebaiknya proporsional.

c. Tulisan hendaknya proporsional dan konsisten.

C. Uji Coba

Uji coba terhadap media buletin dalam bentuk buku saku dilakukan tiga

uji coba, yaitu: uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba

kelompok besar. Berikut ini data dan pembahasan hasil uji coba:

1. Uji Coba Perorangan

Tahap awal dalam uji coba perorangan adalah memilih sampel sebanyak

enam orang siswa yang mewakili dua sekolah. Pengujian dilakukan dengan cara

memberikan buletin dalam bentuk buku saku yang telah dicetak. Tetapi sebelum

diberi media, siswa diberi angket minat baca awal yang berisi 40 item pertanyaan

terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui minat baca siswa awal

sebelum pemberian media. Setelah beberapa hari, siswa diberi angket minat baca

akhir yang juga berisi 40 pertanyaan dan diwawancarai secara informal. Tabel 4.6

merupakan hasil penilaian dari angket yang diberikan.

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tabel 4.6 Rangkuman Data Uji Coba Perorangan

Awal Akhir

Jumlah Nilai Item Penilaian Angket 883 997

Prosentase 69,42% 83,42%

Dari Tabel 4.6, diketahui bahwa media buletin dalam bentuk buku saku

dapat meningkatkan minat baca siswa meningkat sebesar 14%. Untuk perhitungan

lebih detail dapat dilihat dalam Lampiran 11. Kemudian dianalisis signifikansinya

dengan Uji-t (t-test). Namun sebelum Uji-t dilakukan, langkah sebelumnya adalah

uji normalitas. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

didistribusikan normal tidak. Berikut ini penjelasan beserta hasil uji normalitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan metode Lilliefors. Hasilnya dapat dilihat

dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Uji Coba Perorangan

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Signifikansi (Sig.) dari data

Kolmogorov-Smirnov adalah lebih besar dari 0.05 (Sig.> 0.05). Sehingga dapat

disimpulkan adalah distribusi data normal.

b. Uji-t berpasangan

Dalam hal ini digunakan uji-t berpasangan sebab populasi yang

digunakan adalah sama sehingga antara data awal dan akhir saling berkaitan.

Hasil pengujian dapat dilihat dalam Tabel 4.8.

Tests of Normality

Keadaan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Perlakuan awal .294 6 0.116 .880 6 .270

akhir .193 6 0.200 .958 6 .807

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 4.8 Uji-t Berpasangan Data Uji Coba Perorangan

Pada tabel di atas terlihat bahwa thitung adalah 6,957. Hal ini berarti thitung

= 6,957 > ttabel = 1,943. Jika dilihat dari nilai Sig. = 0,001 maka nilai Sig. < 0,05

sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan antara data awal dan data akhir dimana

perlakuan yang diberikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

baca siswa.

Bila ditinjau dari aspek-aspek dan indikator dengan cara membandingkan

prosentase dan mengetahui signifikansi perbedaan dengan uji-t, hasilnya dapat

terlihat dalam Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Rangkuman Data Aspek dan Indikator Uji Coba Perorangan

Aspek

Penilaian Indikator

Awal

(%)

Akhir

(%)

Data

thitung

Nilai

Sig.

1. Minat a. Keinginan untuk selalu

maju

b. Sifat keingintahuan

yang tinggi

c. Adanya sifat kreatif

dari diri siswa

72,67

68

67,33

86

84,67

80

5,000

4,110

2,783

0,004

0,009

0,039

2. Motif a. Keinginan untuk

mendapatkan perhatian

dari orang lain

b. Adanya ganjaran atau

hukuman sebagai akhir

dari belajar

68

72

82

88

7,000

3,796

0,001

0,013

3. Tujuan a. Mengisi waktu luang

b. Mendapatkan kepuasan

pribadi

69,33

72

80

85,33

4,339

4,663

0,007

0,006

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 akhir -awal 28.00000 9.85901 4.02492 17.65361 38.34639 6.957 5 0.001

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

4. Waktu a. Frekuensi dan waktu

membaca

65,33 82,67 4,382 0,007

Hasil perhitungan Tabel 4.9 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran

11. Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa prosentase mengalami kenaikan dari data

awal ke data akhir. Hal ini berarti buletin dalam bentuk buku saku dapat

meningkatkan minat baca siswa. Sedangkan untuk mengetahui signifikansi

kenaikan prosentase digunakan analisis dengan uji-t berpasangan. Adapun

hasilnya berdasarkan Tabel 4.9 menyatakan semua thitung > 1,943 yang berarti

bahwa kenaikan prosentase dari data awal ke data akhir sangat signifikan. Selain

itu juga diketahui bahwa semua nilai Sig. < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan

atau pengaruh antara data awal dan data akhir. Hal ini berarti terdapat peningkatan

setelah diberi media buletin dalam bentuk buku saku. Dari Tabel 4.9, data awal

dan data akhir dapat dibuat diagram seperti yang ditunjukkan Gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3. Diagram Minat Baca Uji Coba Perorangan

Berdasarkan data hasil wawancara siswa, didapatkan buletin Fisika yang

dikembangkan sudah cukup bagus dan bisa menarik perhatian. Namun ada saran-

saran dari siswa seperti huruf lebih diperbesar lagi, warna diperbagus lagi, dan

dicetak lebih bagus lagi.

0102030405060708090

1 2 3 4 5 6 7 8

Pro

se

nta

se

No. Indikator

Diagram Minat Baca Uji Kelompok Perorangan

Awal

Akhir

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

2. Uji Coba Kelompok Kecil

Dalam pengujian kelompok kecil, langkah awal yang dilakukan adalah

memilih sampel sebanyak 20 orang siswa yang mewakili dua sekolah. Pengujian

dilakukan dengan cara memberikan angket minat baca awal yang berisi 40 item

pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui minat baca siswa awal sebelum

pemberian media. Setelah itu, siswa diberikan buletin dalam bentuk buku saku

yang telah dicetak. Setelah beberapa hari, siswa diberi angket minat baca akhir

yang berisi 40 pertanyaan dan diwawancarai secara informal. Tabel 4.10

merupakan hasil rangkuman penilaian dari angket yang diberikan kepada siswa.

Tabel 4.10. Rangkuman Data Kelompok Kecil

Awal Akhir

Jumlah Nilai Item Penilaian Angket 2834 3203

Prosentase 70,85% 80,08%

Berdasarkan data pada Tabel 4.10, terlihat bahwa media buletin dalam

bentuk buku saku dapat meningkatkan minat baca siswa meningkat sebesar

9,23%. Untuk perhitungan lebih detail dapat dilihat dalam Lampiran 12. Setelah

diketahui prosentase awal dan akhir, kemudian dianalisis signifikansinya dengan

uji-t berpasangan. Namun sebelum uji-t dilakukan, langkah sebelumnya adalah uji

normalitas. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didistribusikan

normal atau tidak. Berikut ini penjelasan beserta hasil uji normalitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan metode Lilliefors. Hasilnya dapat dilihat

dalam Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Uji Normalitas Data Kelompok Kecil

Tests of Normality

Keadaan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Perlakuan awal .165 20 0.160 .921 20 .104

akhir .177 20 0.099 .949 20 .349

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Signifikansi (Sig.) dari data

Kolmogorov-Smirnov adalah lebih besar dari 0.05 (Sig.>0.05). Sehingga dapat

disimpulkan adalah distribusi data normal.

b. Uji-t berpasangan

Dalam hal ini digunakan uji-t berpasangan sebab populasi yang

digunakan adalah sama sehingga antara data awal dan data akhir saling berkaitan.

Hasil pengujian dapat dilihat dalam Tabel 4.12.

Tabel 4.12. Uji-t Berpasangan Data Kelompok Kecil

Pada tabel di atas terlihat bahwa thitung adalah 8,595. Hal ini berarti thitung

= 8,595 > ttabel = 1,725. Jika dilihat dari nilai Sig. = 0,000 maka nilai Sig. < 0,05

sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan antara awal dan akhir di mana

perlakuan yang diberikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

baca siswa.

Bila ditinjau dari aspek-aspek dan indikator dengan cara membandingkan

prosentase dan mengetahui signifikansi perbedaan dengan uji-t, hasilnya dapat

terlihat dalam Tabel 4.13.

Tabel 4.13. Rangkuman Data Aspek dan Indikator Kelompok Kecil

Aspek

Penilaian Indikator

Awal

(%)

Akhir

(%)

Data

thitung

Nilai

Sig.

1. Minat a. Keinginan untuk

selalu maju

b. Sifat keingintahuan

yang tinggi

c. Adanya sifat

kreatif dari diri

69,8

69

69,6

77

77,6

84,6

2,747

3,308

10,162

0,013

0,004

0,000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 akhir -awal 18.45000 9.59975 2.14657 13.95718 22.94282 8.595 19 0.000

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

siswa

2. Motif a. Keinginan untuk

mendapatkan

perhatian dari

orang lain

b. Adanya ganjaran

atau hukuman

sebagai akhir dari

belajar

74,2

73,2

82

81,8

3,746

4,729

0,001

0,000

3. Tujuan a. Mengisi waktu

luang

b. Mendapatkan

kepuasan pribadi

69,4

72,6

77,2

79,8

3,456

4,101

0,003

0,001

4. Waktu a. Frekuensi dan

waktu membaca

69,6 80,6 5,659 0,000

Data perhitungan pada Tabel 4.13 dapat dilihat secara lengkap pada

Lampiran 12. Prosentase dari data awal ke data akhir pada Tabel 4.10 terlihat

mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa buletin dalam bentuk

buku saku dapat meningkatkan minat baca siswa. Untuk mengetahui signifikansi

kenaikan prosentase digunakan analisis dengan uji-t. Adapun hasil analisis

berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa semua thitung > 1,943 yang berarti

bahwa kenaikan prosentase dari awal ke akhir sangat signifikan. Selain itu juga

diketahui bahwa semua nilai Sig. < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan atau

pengaruh antara data awal dan data akhir. Hal ini berarti ada peningkatan setelah

diberi media buletin dalam bentuk buku saku. Dari Tabel 4.13, data awal dan data

akhir dapat dibuat diagram seperti yang ditunjukkan Gambar 4.4 berikut.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 4.4. Diagram Minat Baca Uji Kelompok Kecil

Berdasarkan data hasil wawancara siswa kelompok kecil, diketahui

bahwa bultin Fisika yang dikembangkan sudah cukup bagus, kreatif dari segi

desain dan cover. Namun, siswa menyarankan untuk perbaikan buletin Fisika

kedepannya seperti warna dibuat lebih bagus dan full colour, dicetak lebih bagus

dan pada bagian soal-soal diperbanyak lagi.

3. Uji Coba Kelompok Besar

Dalam uji coba kelompok besar, dilakukan pengujian terhadap siswa

kelas VIIID di SMP Negeri 1 Mojogedang dan siswa kelas VIIIG di SMP Negeri

1 Jaten. Langkah awal sebelum pembelajaran adalah memberikan angket minat

baca awal kepada siswa. Setelah itu, siswa dijelaskan materi Fisika tanpa

menggunakan media yang dikembangkan. Pada akhir pembelajaran, siswa

diberikan buletin dalam bentuk buku saku untuk dipelajari dan dibawa pulang.

Pada pertemuan selanjutnya, guru menjelaskan kepada siswa dengan

buletin dalam bentuk buku saku. Setelah penjelasan selesai, siswa mengerjakan

soal dalam buletin dan dibahas secara bersama-sama. Kemudian pada akhir

pembelajaran, siswa kembali membawa pulang buletin untuk dipelajari. Pada

pertemuan terakhir, pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi dimana siswa

diberi permasalahan dan diskusi dengan menggunakan buletin Fisika. Setelah itu,

dilakukan presentasi dan tanya jawab. Setelah pembelajaran selesai, siswa diberi

0102030405060708090

1 2 3 4 5 6 7 8

Pro

se

nta

se

No. Indikator

Diagram Minat Baca Uji Kelompok Kecil

Awal

Akhir

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

angket minat baca akhir yang berisi 40 pertanyaan dan beberapa siswa

diwawancarai secara informal. Tabel 4.14. merupakan hasil rangkuman penilaian

dari angket yang diberikan kepada siswa.

Tabel 4.14. Rangkuman Data Kelompok Besar

Awal Akhir

Jumlah Nilai Item Penilaian Angket 9461 10844

Prosentase 69,57% 79,74%

Berdasarkan data pada Tabel 4.14, terlihat bahwa media buletin dalam

bentuk buku saku dapat meningkatkan minat baca siswa meningkat sebesar

10,17%. Untuk perhitungan lebih detail dapat dilihat dalam Lampiran 13. Setelah

diketahui prosentase data awal dan data akhir, kemudian dianalisis signifikansinya

dengan uji-t berpasangan. Namun sebelum uji-t dilakukan, langkah sebelumnya

adalah uji normalitas. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

didistribusikan normal atau tidak. Berikut ini penjelasan beserta hasil uji

normalitas.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan metode Lilliefors. Hasilnya dapat dilihat

dalam Tabel 4.15.

Tabel 4.15. Uji Normalitas Data Kelompok Besar

Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Signifikansi (Sig.) dari data

Kolmogorov-Smirnov adalah lebih besar dari 0.05 (Sig.>0.05). Sehingga dapat

disimpulkan adalah distribusi data normal.

Tests of Normality

Keadaan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Total awal .106 68 0.057 .971 68 .110

akhir .075 68 0.200 .986 68 .670

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

b. Uji-t berpasangan

Dalam hal ini digunakan uji-t berpasangan sebab populasi yang

digunakan adalah sama sehingga antara data awal dan data akhir saling berkaitan.

Hasil pengujian dapat dilihat dalam Tabel 4.16.

Tabel 4.16. Uji-t Berpasangan Data Kelompok Besar

Pada tabel di atas terlihat bahwa thitung adalah 20,214. Hal ini berarti thitung

= 20,214 > ttabel = 1,645. Jika dilihat dari nilai Sig. = 0,000 maka nilai Sig. < 0,05

sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan antara data awal dan data akhir dimana

perlakuan yang diberikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat

baca siswa.

Bila ditinjau dari aspek-aspek dan indikator dengan cara membandingkan

prosentase dan mengetahui signifikansi perbedaan dengan uji-t, hasilnya dapat

terlihat dalam Tabel 4.17.

Tabel 4.17. Rangkuman Data Aspek dan Indikator Kelompok Besar

Aspek

Penilaian Indikator

Awal

(%)

Akhir

(%)

Data

thitung

Nilai

Sig.

1. Minat a. Keinginan untuk

selalu maju

b. Sifat keingintahuan

yang tinggi

c. Adanya sifat

kreatif dari diri

siswa

75,29

75,24

64,35

84,12

79,76

76,76

9,837

4,087

10,391

0,000

0,000

0,000

2. Motif a. Keinginan untuk

mendapatkan

perhatian dari

64,41

80,29

12,579

0,000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 akhir -awal 20.38235 8.31476 1.00831 18.36975 22.39495 20.214 67 .000

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

orang lain

b. Adanya ganjaran

atau hukuman

sebagai akhir dari

belajar

68,18

80,29

10,075

0,000

3. Tujuan a. Mengisi waktu

luang

b. Mendapatkan

kepuasan pribadi

68,53

72,59

76,06

83,82

9,714

11,657

0,000

0,000

4. Waktu a. Frekuensi dan

waktu membaca

67,94 76,94 7,201 0,000

Hasil perhitungan Tabel 4.17. secara lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 13. Dari Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa prosentase mengalami kenaikan

dari data awal ke data akhir. Hal ini berarti buletin dalam bentuk buku saku dapat

meningkatkan minat baca siswa. Sedangkan untuk mengetahui signifikansi

kenaikan prosentase digunakan analisis dengan uji-t. Adapun hasilnya

berdasarkan Tabel 4.17 menyatakan semua thitung > 1,943 yang berarti bahwa

kenaikan prosentase dari data awal ke data akhir sangat signifikan. Selain itu, juga

diketahui bahwa semua nilai Sig. < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan atau

pengaruh antara data awal dan data akhir. Hal ini berarti ada peningkatan setelah

diberi media buletin dalam bentuk buku saku. Dari Tabel 4.17, data awal dan data

akhir dapat dibuat diagram seperti yang ditunjukkan Gambar 4.5 berikut.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 4.5. Diagram Minat Baca Uji Kelompok Besar

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa pada uji kelompok

besar didapatkan hasil yakni secara keseluruhan sudah cukup bagus, kreatif dan

menarik. Namun beberapa siswa menyarankan seperti gambar diperbanyak, cover

dibuat lebih bagus lagi dan desain layout dibuat lebih variatif dan kreatif.

Selain melakukan wawancara dengan siswa, dilakukan juga wawancara

dengan guru yang didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Buletin Fisika yang dikembangkan sudah cukup bagus dan sangat membantu

dalam proses pembelajaran.

b. Materi Fisika yang disajikan sudah sesuai dengan materi yang diajarkan.

c. Tampilan desain layout yang disajikan cukup menarik dan kreatif.

d. Pada bagian cover dibuat lebih mencolok lagi agar semakin semikat siswa.

e. Pada bagian latihan soal dan contoh soal lebih diperbanyak lagi.

f. Sebagai keberlanjutannya, buletin Fisika yang telah dikembangkan dapat

dikomersialkan kepada siswa dengan harga yang terjangkau dan juga

perlunya perhatian pada masalah percetakan buletin kedepannya.

D. Revisi Produk

Berdasarkan validasi terhadap para ahli, yaitu ahli materi, ahli bahasa

Indonesia, dan ahli media, terdapat catatan-catatan yang perlu adanya perbaikan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8

Pro

se

nta

se

No. Indikator

Diagram Minat Baca Uji Kelompok Besar

Awal

Akhir

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

agar media yang dibuat memenuhi kriteria baik. Berikut ini revisi produk dari

ketiga ahli.

1. Ahli Materi

Revisi produk media dilakukan setelah produk selesai divalidasi. Revisi

dilakukan agar produk dapat memenuhi kriteria baik. Adapun revisi produk dari

segi materi adalah sebagai berikut:

1) Pada bagian penyelesaian halaman 9, bagian c tertulis 5 N yang mana

seharusnya 25 N. Pada bagian d tertulis 4 N yang seharusnya 2 N.

Adapun revisi terlihat pada Gambar 4.6.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.6. Tampilan Halaman 9; Sebelum dan

Sesudah Revisi

2) Pada bagian formula hukum Newton halaman 10, Rumus 0F

ditambah menjadi “Jika 0F , maka 0a atau v = konstan”. Hasil

revisi dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.7. Tampilan Halaman 10; Sebelum dan Sesudah

Revisi

3) Pada bagian bunyi hukum II Newton halaman 13, bunyi “Percepatan

yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding

dengan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda”

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

ditambah “dan arah percepatannya searah dengan gayanya” setelah kata

gayanya. Untuk lebih detail, revisi terlihat pada Gambar 4.8.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.8. Tampilan Halaman 13; Sebelum dan

Sesudah Revisi

4) Pada bagian penjelasan gambar orang menyelam halaman 14, kalimat

“Hal ini terbukti bahwa kaki dan tangan penyelam memberikan gaya

aksi ke belakang, sebagai reaksinya tubuh penyelam terdorong ke

depan” diperbaiki sehingga mudah dipahami. Gambar 4.9 menunjukkan

halaman 14 sebelum dan setelah direvisi.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.9. Tampilan Halaman 14; Sebelum dan

Sesudah Revisi

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

5) Pada bagian cover belakang, pertanyaan mendatar no.9 direvisi dengan

menghilangkan kata inersia. Hal ini dapat memberikan jawaban pada

soal mendatar no.3. Adapun revisi terlihat pada Gambar 4.10.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.10. Tampilan Cover Belakang; Sebelum

dan Sesudah Revisi

2. Ahli bahasa Indonesia

Setelah dikoreksi oleh ahli bahasa, selanjutnya dilakukan revisi produk

media. Revisi produk bertujuan agar media yang dikembangkan memenuhi

kriteria baik. Adapun revisi produk dari segi bahasa antara lain:

1) Pada paragraf pertama bagian rubrik “Fakta Unik Seputar Gaya”

terdapat banyak sekali revisi. Selain itu, pada poin kedua kata merubag

diganti mengubah dan kata maka dihilangkan. Adapun revisi terlihat

seperti pada Gambar 4.11.

Sebelum revisi

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Setelah revisi

Gambar 4.11. Tampilan Halaman 4; Sebelum dan

Sesudah Revisi

2) Pada rubrik Kilas Fisika bagian paragraf pertama halaman 6, setelah

kata kita diberi kata hubung karena dan kemudian digabung dengan

paragraf selanjutnya. Kata menjumpai diganti dengan jumpai. Gambar

4.12 berikut ini adalah bentuk revisinya.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.12. Tampilan Halaman 6; Sebelum

dan Sesudah Revisi

3) Pada rubrik Ayo Mencoba halaman 11 pada bagian kertas dan buku

terdapat revisi terkait penulisan analisa yang diganti dengan analisis.

Selain itu kata maka setelah tanda koma dihilangkan. Pada bagian air

mineral juga terdapat revisi yaitu kata bolong menjadi berlubang, kata

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

membolong menjadi membuat lubang. Secara detail, revisi terlihat pada

Gambar 4.13.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.13. Tampilan Halaman 9; Sebelum

dan Sesudah Revisi

4) Pada bagian tokoh Fisika paragraf dua dan keempat perlu adanya revisi.

Pada paragraf kedua, kata universitas seharusnya huruf u ditulis kapital.

Kata “akhirnya” dan kata “dalam” dihilangkan. Pada paragraf keempat

ada revisi tata letak kalimat. Adapun revisi dapat dilihat pada Gambar

4.14.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.14. Tampilan Halaman 12; Sebelum

dan Sesudah Revisi

5) Pada halaman 16 paragraf pertama terdapat revisi kata terkait

penggunaan kata hubung “tetapi” diubah menjadi “akan tetapi”. Kata

“karena” diganti menjadi “itu disebabkan” serta penggunaan tanda baca

koma (,). Revisi dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Sebelum revisi

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Setelah revisi

Gambar 4.15. Tampilan Halaman 16; Sebelum

dan Sesudah Revisi

6) Pada rubrik gaya gesekan halaman 10 bagian paragraf pertama terdapat

revisi. Kata “didalam” diganti “ke dalam”, kata maka, karena, dan dari

dihilangka. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.16. Tampilan Halaman 18; Sebelum

dan Sesudah Revisi

7) Pada rubrik tahukah kamu “Massa vs Berat” bagian paragraf ketiga

terdapat kalimat yang direvisi. Berikut ini hasil sebelum dan sesudah

revisi seperti pada Gambar 4.17.

Sebelum revisi

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Setelah revisi

Gambar 4.17. Tampilan Halaman 20; Sebelum

dan Sesudah Revisi

3. Ahli Media

Revisi produk dilakukan setelah ahli media menyatakan perlu adanya

perbaikan terhadap produk yang telah divalidasi. Revisi produk bertujuan agar

media yang dikembangkan memenuhi kriteria baik. Adapun revisi produk dari

aspek media antara lain:

1) Pada bagian cover, kata “Buletin” diganti dengan “Buletin Fisika”.

Penggantian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa media yang dibuat

adalah untuk pembelajaran Fisika. Adapun revisi terlihat pada Gambar

4.18.

Setelah revisi

Gambar 4.18. Tampilan Cover Depan; Sebelum

dan Sesudah Revisi

2) Pada halaman 5, perlu adanya revisi posisi gambar pohon dari miring

menjadi tegak. Adapun perubahan gambar sebagai berikut:

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.19. Tampilan Perubahan Posisi Gambar; Sebelum

dan Sesudah Revisi

3) Tulisan “hukum I newton” dan “hukum III newton” direvisi dari ukuran

11pt menjadi 14pt. Revisi terlihat seperti pada Gambar 4.20.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.20. Tampilan Ukuran Font; Sebelum

dan Sesudah Revisi

4) Pada gambar halaman 11, untuk gambar kertas dan buku diperbesar dari

semula. Sebaliknya, gambar air mineral dan sedotan diperkecil dari

semula. Hal ini bertujuan agar gambar terlihat proporsional dengan

teks. Gambar 4.21 berikut ini adalah revisi dari ukuran gambar.

Sebelum revisi

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Setelah revisi

Gambar 4.21. Tampilan Ukuran Gambar; Sebelum

dan Sesudah Revisi

5) Pada halaman 13 perlu adanya perubahan isi gambar, yaitu tali yang

bergelombang diubah menjadi lurus. Adapun revisi terlihat pada

Gambar 4.22.

Sebelum revisi

Setelah revisi

Gambar 4.22. Tampilan Konten Gambar; Sebelum

dan Sesudah Revisi

E. Kajian Produk akhir

Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yaitu penelitian yang

berorientasi pada baik atau tidaknya suatu produk untuk digunakan sebagai media

pembelajaran. Produk media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

ini adalah buletin Fisika dalam bentuk buku saku yang dicetak untuk

pembelajaran Fisika SMP materi Gaya.

Dalam membuat sebuah produk media pembelajaran berupa buletin

Fisika dalam bentuk buku saku pada materi Gaya dilakukan berbagai tahap

pengembangan sehingga menghasilkan media yang dapat dibaca kapanpun dan

dimanapun. Dalam buletin Fisika yang dikembangkan lebih menonjolkan desain

layout baik cover, background, warna dan menampilkan gambar serta mengguna-

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

kan bahasa yang sederhana sesuai dengan penalaran siswa. Hal ini bertujuan

untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa terhadap produk yang

dikembangkan. Buletin Fisika yang dikembangkan berisi tentang materi ajar

Fisika yang berurutan seperti penjelasan gaya, hukum-hukum Newton, gaya gesek

dan massa serta berat. Dalam pembahasannya, setiap sub materi dilengkapi

dengan gambar-gambar pendukung serta evaluasi sederhana berupa “Quick Quis”.

Selain itu juga dilengkapi praktikum-praktikum sederhana yang dapat menggugah

minat siswa dan dapat dicoba sendiri oleh siswa. Selanjutnya dilengkapi

pengetahuan umum yang menggelitik dalam kehidupan sehari-hari dan dikemas

dalam rubrik “Tahukah Anda?”. Pada bagian akhir buletin Fisika disajikan

evaluasi berupa Teka Teki Silang Fisika yang dapat menjadikan daya tarik siswa

untuk membaca sehingga dapat menjawab pertanyaan. Dalam desain awal

pengembangan produk, media buletin Fisika dalam bentuk buku saku

dikembangkan sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Namun, kegunaan buletin

Fisika sebagai alat bantu pembelajaran lebih ditekankan untuk meningkatkan

minat baca siswa terhadap materi Fisika dan mempermudah siswa dalam

memahami materi Fisika. Media pembelajaran yang dikembangkan juga dapat

digunakan guru pada saat kegiatan belajar mengajar dengan panduan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran.

Setelah pembuatan produk buletin Fisika dinyatakan selesai, langkah

selanjutnya adalah proses validasi oleh tiga orang ahli yang kompeten

dibidangnya, yaitu ahli materi, ahli bahasa Indonesia dan ahli media. Hal ini

bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran serta mendapatkan rekomendasi

agar media yang dikembangkan layak untuk diujicobakan kepada pengguna, yaitu

siswa SMP kelas VIII. Dari proses validasi yang dilakukan, terdapat catatan-

catatan dari masing-masing ahli yang selanjutnya dilakukan revisi. Dari ahli

materi perlu dilakukan revisi seperti penulisan perhitungan angka, penulisan

rumus dan bunyi hukum Newton perlu diperhatikan. Selanjutnya dari ahli bahasa

Indonesia perlu dilakukan revisi terkait penggunaan kata hubung “maka” perlu

dicermati karena dapat menjadikan suatu kalimat tanpa subyek ataupun predikat.

Selain itu juga perlunya mencernati penggunaan dan penulisan huruf kapital.

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Sedangkan dari ahli media perlu dilakukan revisi, yaitu proporsional gambar,

ukuran teks harus proporsional dan konsisten serta pada bagian cover perlu diberi

penjelasan agar mencerminkan bahwa buletin yang dibuat adalah Fisika. Setelah

proses validasi dan revisi serta penilaian terhadap produk selesai, maka dapat

diketahui prosentase penilaian terhadap produk buletin Fisika. Ahli materi

memberikan penilaian buletin Fisika dengan prosentase 94,29% dalam kriteria

baik. Dari ahli bahasa Indonesia memberikan penilaian dalam kriteria baik dengan

prosentase sebesar 85,33%. Selanjutnya ahli media memberikan penilaian juga

dalam kriteria baik dengan prosentase 80%. Berdasarkan penilaian dari ketiga

ahli, dapat diketahui rata-rata penilaian sebesar 86,54% yang berarti dalam kriteria

baik. Setelah proses validasi selesai dan mendapatkan rekomendasi, buletin Fisika

diujicobakan kepada siswa.

Dalam tahap uji coba kepada siswa dilakukan tiga pengujian. Pertama,

ujicoba dilakukan perorangan dengan memberikan buletin Fisika yang

dikembangkan kepada 6 orang siswa dari dua buah sekolah. Sebelum pemberian

media, diberikan angket minat baca awal yang diperoleh hasil 69,42%. Setelah

pemberian media, diberikan angket minat baca akhir dan diperoleh hasil sebesar

83,42%. Berdasarkan data uji perorangan tersebut diketahui terdapat peningkatan

minat baca siswa terhadap materi Fisika sebesar 14%. Kedua, ujicoba dilakukan

kepada kelompok kecil yang berjumlah 20 orang siswa yang berasal dari dua

sekolah dengan diberikan media buletin Fisika yang telah dibuat. Pada ujicoba

yang dilakukan diketahui hasil angket awal sebesar 71,55% dan hasil angket akhir

sebesar 79,95%. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat

peningkatan sebesar 8,4%. Ketiga, ujicoba dilakukan kepada kelompok besar

dengan sampel dua kelas yang berasal dari dua sekolah. Ujicoba dilakukan dengan

memberikan buletin Fisika kepada siswa. Siswa memberikan tanggapan yang baik

terhadap media yang diberikan. Dalam uji coba yang telah dilakukan diperoleh

hasil angket awal sebesar 69,57% dan angket akhir sebesar 79,74%. Secara

keseluruhan terlihat bahwa minat baca siswa rata-rata meningkat sebesar 11,13%.

Selain itu, data berdasarkan wawancara dengan siswa menyatakan bahwa media

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

pembelajaran yang dikembangkan adalah inovasi baru dalam pembelajaran Fisika

dan dapat membantu siswa dalam memahami materi.

Akhirnya diperoleh media pembelajaran berupa buletin Fisika untuk

materi Gaya yang dikemas dalam bentuk buku saku. Media pembelajaran yang

dikembangkan memenuhi kriteria baik ditinjau dari minat baca siswa. Adapun

produk buletin Fisika dapat dilihat dalam Print Screen yang terdapat dalam

Lampiran 16.

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan tentang Produk

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian ini dapat diambil

kesimpulan: untuk mendapatkan produk akhir media pembelajaran yang berupa

buletin Fisika dalam bentuk buku saku yang memenuhi kriteria baik ditinjau dari

minat baca siswa. Selain itu media pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya

dapat digunakan di dalam kelas saja, tapi juga dapat digunakan di luar kelas baik

secara mandiri maupun kelompok. Untuk mendapatkan media pembelajaran

berupa buletin Fisika dalam bentuk buku saku dilakukan langkah-langkah, antara

lain analisis kebutuhan, rancangan awal pembuatan media, pengumpulan data

rancangan, pembuatan desain media, pembuatan media, validasi, uji coba, dan

kesimpulan.

Hasil validasi dari ahli materi memberikan penilaian buletin Fisika

dengan prosentase 94,29%. Dari ahli bahasa Indonesia memberikan penilaian

dalam kriteria baik dengan prosentase sebesar 85,33%. Selanjutnya ahli media

memberikan penilaian juga dalam kriteria baik dengan prosentase 80%. Dalam

tahap uji coba perorangan diperoleh hasil angket awal sebesar 69,42% dan hasil

angket akhir sebesar 83,42%. Sehingga terdapat peningkatan minat baca siswa

terhadap materi Fisika sebesar 14%. Selain itu juga dilakukan uji-t berpasangan

dan diperoleh hasil perhitungan thitung = 6,957 > ttabel = 1,943 dan nilai = 0,001 <

0,05 yang berarti sangat signifikan. Pada uji coba kelompok kecil didapatkan hasil

angket awal sebesar 71,55% dan hasil angket akhir sebesar 79,95% maka terdapat

peningkatan minat baca siswa sebesar 8,4%. Setelah itu dilakukan uji-t dan

didapatkan hasil perhitungan bahwa thitung = 7,848 > ttabel = 1,725 dan nilai Sig. =

0,000 < 0,05 yang berarti sangat signifikan. Pada tahap uji coba kelompok besar,

diperoleh hasil angket awal sebesar 69,57% dan hasil angket akhir sebesar

79,74%. Selanjutnya dilakukan uji-t dan didapatkan hasil perhitungan bahwa thitung

= 20,214 > ttabel = 1,725 dan nilai Sig. = 0,000 < 0,05 yang berarti sangat

signifikan.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berupa buletin

Fisika dalam bentuk buku saku termasuk kriteria baik ditinjau dari aspek materi,

konstruk, dan bahasa serta minat baca siswa. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil

penilaian dari ahli materi, ahli bahasa Indonesia, dan ahli media memberikan rata-

rata penilaian sebesar 86,56% dan hasil angket awal dan akhir siswa yang

memberikan rata-rata peningkatan sebesar 11,13%.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan media pembelajaran berupa buletin dalam

bentuk buku saku untuk siswa SMP kelas VIII ini memiliki beberapa keterbatasan

antara lain:

1. Pengembang kesulitan dalam membuat desain layout karena keterbatasan dari

kemampuan desain grafis pengembang.

2. Dalam tahap pengumpulan data berupa gambar-gambar pendukung materi

diambil melalui situs di internet dan terdapat kesulitan dalam memadukan

gambar dengan isi materi.

3. Dalam tahap editing yang berupa tipografi teks, pengetahuan pengembang

kurang sehingga tata letak teks kurang variatif.

4. Dalam pembuatan buletin Fisika dalam bentuk buku saku yang dicetak

memerlukan biaya yang tidak sedikit.

C. Saran dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

1. Saran

Penelitian pengembangan media pembelajaran berupa buletin dalam

bentuk buku saku ini menyarankan beberapa hal, antara lain:

1. Buletin Fisika yang telah dibuat tidak hanya dapat digunakan dalam

pembelajaran di kelas tetapi juga dapat digunakan secara mandiri. Selain itu,

juga dapat digunakan secara berkelompok.

2. Dalam pembuatan buletin Fisika ini hanya dilengkapi evaluasi materi secara

singkat, hendaknya dilengkapi dengan LKS sehingga siswa menjadi lebih

paham terhadap materi Fisika.

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGEMBANGAN ... · PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MATERI GAYA DITINJAU . Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

2. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Untuk pengembangan produk lebih lanjut, peneliti menyarankan

beberapa hal untuk peneliti selanjutnya, antara lain:

1. Dilakukan pembuatan desain layout yang lebih kreatif dan menarik mencakup

cover dan background agar semakin memikat.

2. Dilakukan pemahaman terhadap proses editing berupa tipografi teks sehingga

akan menghasilkan tampilan kombinasi teks dan gambar yang lebih kreatif.

3. Perlunya pengembangan produk berupa buletin Fisika dalam bentuk buku

saku untuk materi Fisika selain Gaya.