dibutuhkan

3
Egg en dan Kauchak (1996) dalam Corebima (2006) mengemukakan salah satu manfaat keterampilan metakognitif yaitu dapat membantu siswa menjadi self-regulated learner yang bertanggung jawab terhadap kemajuan belajarnya sendiri dan mengadaptasi strategi belajarnya mencapai tujuan tugas. Livings ton (1997) menyatakan metakognisi memegang salah satu peranan kritis yang sangat penting agar pembelajaran berhasil. Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang (Sukmadinata, 2009). Hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perubahan tingkah lakunya, baik dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik. Benjamin Bloom dalam taksonomi Bloom mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 domain atau ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian ini adalah hasil belajar dalam ranah kognitif. Ranah kognitif menaruh perhatian pada pengembangan kapabilitas dan keterampilan intelektual. Hubungan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa Keas X Dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share Di Sma Negeri 6 Malang Dyah Ratna Fauziyah, Aloysius Duran Corebima Dan Siti Zubaidah Universitas Negeri Malang E-Mail: [email protected] Corebima, A. D. 2006. Pembelajaran Biologi Yang Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa. Makalah disajikan dalam Pelatihan Strategi Metakognitif pada Pembelajaran Biologi untuk Guru-guru Biologi SMA, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UNPAR, Pa- langkaraya, 23 Agustus 2006. Livingstone, J. A. 1997. Metacognition: An Overview. (Online), (http://gse.buffalo.edu/fas/shuell/cep564/metacog.htm ), diakses 18 Oktober 2012. Lebih lanjut Tan (2004) menyebutkan bahwa di abad XXI peserta didik perlu memiliki metakognisi dan regulasi diri sebagai kunci untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran bukan hanya dituntut untuk sekedar menguasai subject matter

description

biologi

Transcript of dibutuhkan

Page 1: dibutuhkan

Eggen dan Kauchak (1996) dalam Corebima (2006) mengemukakan salah satu manfaat keterampilan metakognitif yaitu dapat membantu siswa menjadi self-regulated learner yang bertanggung jawab terhadap kemajuan belajarnya sendiri dan mengadaptasi strategi belajarnya mencapai tujuan tugas. Livingston (1997) menyatakan metakognisi memegang salah satu peranan kritis yang sangat penting agar pembelajaran berhasil. Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang (Sukmadinata, 2009). Hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perubahan tingkah lakunya, baik dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan motorik. Benjamin Bloom dalam taksonomi Bloom mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 domain atau ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian ini adalah hasil belajar dalam ranah kognitif. Ranah kognitif menaruh perhatian pada pengembangan kapabilitas dan keterampilan intelektual. Hubungan Keterampilan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa Keas X Dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share Di Sma Negeri 6 MalangDyah Ratna Fauziyah, Aloysius Duran Corebima Dan Siti Zubaidah Universitas Negeri MalangE-Mail: [email protected], A. D. 2006. Pembelajaran Biologi Yang Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa. Makalah disajikan dalam Pelatihan Strategi Metakognitif pada Pembelajaran Biologi untuk Guru-guru Biologi SMA, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UNPAR, Pa-langkaraya, 23 Agustus 2006.Livingstone, J. A. 1997. Metacognition: An Overview. (Online),(http://gse.buffalo.edu/fas/shuell/cep564/metacog.htm), diakses 18 Oktober 2012.

Lebih lanjut Tan (2004) menyebutkan bahwa di abad XXI peserta didik

perlu memiliki metakognisi dan regulasi diri sebagai kunci untuk meningkatkan

kemampuan berpikirnya. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran bukan hanya

dituntut untuk sekedar menguasai subject matter tetapi diberdayakan

metakognisinya sehingga menjadi pebelajar mandiri (Corebima, 2009).

Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran yang memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memberdayakan kemampuan

metakognisinya. Corebima (2010) menyatakan bahwa pemberdayaan keterampilan

metakognitif selama pembelajaran dapat dilakukan kepada peserta didik baik

melalui pembiasaan strategi belajar metakognitif maupun melalui implementasi

strategi pembelajaran yang sesuai. Keterampilan metakognisi dipengaruhi oleh

strategi pembelajaran sebagaimana telah dilaporkan oleh peneliti terdahulu (Paidi,

2008; Warouw, 2008; Amnah, 2009; Bahri, 2010; Danial, 2010; dan Florentina,

2010).

Corebima, A.D. 2008. Rubrik Keterampilan Metakognisi yang Terintegrasi dengan Tes Essay, Rubrik MAD. Malang.

Page 2: dibutuhkan

Corebima, A.D. 2009. Jadikan Peserta Didik Pebelajar Mandiri. Makalah. Disampaikan pada Seminar di UNM pada tanggal 19 Desember 2009.

Corebima, A.D. 2010. Berdayakan Keterampilan Berpikir Selama Pembelajaran Sains Demi Masa Depan Kita. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Sains di Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 16 Januari 2010.

Tan, O.S. 2004. Cognition, Metacognition, and Problem Based Learning. In Tan, Oon- Seng (Ed). Enhancing Thinking through Problem Based Learning Approaches. Singapure: Thomson.

Tan, O.S. 2003. Problem Based Learning Innovation. Using Problem to Power Learning in the 21st Century. Singapure: Cengage Learning Asia Pte. Ltd.

Potensi Integrasi Pbl Dengan Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dalam Meningkatkan Keterampilan Metakognisi Peserta DidikMuhiddin Palennari

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri MakassarEmail: [email protected]