Dian Ismi Nurjanah - Lp3m
-
Upload
chandramanurung -
Category
Documents
-
view
72 -
download
3
description
Transcript of Dian Ismi Nurjanah - Lp3m
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA
PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk
MEDAN
Ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III
(Diploma Tiga) Program Studi Komputer Akuntansi
Oleh :
DIAN ISMI NURJANAHNIM. 2008020014
PROGRAM STUDI KOMPUTER AKUNTANSI POLITEKNIK UNGGUL LP3I
MEDAN2011
Pembimbing
( Jimmy F Naibaho, ST )
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA
PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk
MEDAN
Laporan ini telah disyahkan / disetujui
Oleh :
Medan, Februari 2011
Pembantu Direktur I
(Sudarsono, S.E.,M.M)
Training Manager PT. PP. London Sumatera Tbk,
( Drs. Riyanto, M.Sc )
Pembimbing
( Jimmy F Naibaho, ST )
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA
PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA Tbk
MEDAN
Laporan ini telah disyahkan / disetujui
Oleh :
Medan, Februari 2011
Pembantu Direktur I
(Sudarsono, S.E.,M.M)
Training Manager PT. PP. London Sumatera Tbk,
( Drs. Riyanto, M.Sc )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya yang telah diberikan kepada penulis berupa ketabahan , ketekunan dan keuletan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan
sebaik-baiknya.
Praktek Kerja Lapangan merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma III dari Politeknik Unggul LP3I Medan. Laporan ini disusun berdasarkan
kegiatan – kegiatan yang penulis kerjakan pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan
pada PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Medan mulai tanggal 27 Juli sampai
dengan 24 September 2010.
Proses penulisan laporan ini Penulis banyak mendapatkan hambatan dan
tantangan namun karna izin Allah SWT serta bantuan dari pihak – pihak lain baik dari
staff PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Medan, staf pengajar, orang tua dan teman
– teman yang memberikan perhatian, bimbingan, dorongan dan semangat serta motivasi
kepada Penulis, dan akhirnya Penulis dapat mengatasi masalah dan kesulitan yang
dihadapi.
Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut membantu / berpartisipasi atas terlaksananya Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini dan dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orangtua Penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun
materil dan doa yang sangat besar kepada penulis.
2. Direktur Politeknik Unggul LP3I Medan, Bapak H. M. Nasir Mahmud, SE.,
MBA, MSi,
3. Pembantu Direktur I Politeknik Unggul LP3I Medan, Bapak Sudarsono, SE.,
MM,
4. Manager PPKLM Politeknik Unggul LP3I Medan, Bapak H. Taufik.
5. Dosen pembimbing saya yang telah banyak memberikan arahan sampai
selesainya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, Bapak Jimmy F Naibaho, ST.
6. Pembimbing Penulis selama melakukan praktek kerja lapangan di PT. PP. London
Sumatera Indonesia, Ibu Hamimah dan Bapak Jhon Saragih.
7. Seluruh dosen dan staf pegawai akademik Politeknik Unggul LP3I Medan yang
telah membimbing dan membantu dalam penyelesaian laporan praktek kerja
lapangan ini.
8. Seluruh keluarga dan teman – teman di kelas KA VI-A Politeknik Unggul LP3M
Medan. Terima Kasih atas seluruh pengertian, perhatian dan bantuan yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek
kerja lapangan ini.
9. Buat seluruh teman – teman saya di Komputer Akuntansi tetap berusaha dan
menjadi yang lebih baik lagi.
10. Seluruh teman – teman angkatan tahun 2011 semoga sukses dan menjadi yang
terbaik.
Sebagai manusia yang tidak terlepas dari segala kekurangan penulis menyadari
bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan
saran maupun kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan ini
berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca umumnya.
Medan, Februari 2011
Penulis
DIAN ISMI NURJANAHNPM : 2008020014
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang praktek kerja lapangan................................... 1
1.2. Tujuan praktek kerja lapangan................................................ 4
1.2.1. Manfaat bagi mahasiswa.............................................. 4
1.2.2. Manfaat bagi Politeknik Unggul LP3I......................... 5
1.2.3. Manfaat bagi perusahaan............................................. 6
1.3................................................................................................... Manfaat
praktek kerja lapangan.............................................................. 6
1.3.1. Manfaat bagi mahasiswa.............................................. 6
1.3.2. Manfaat bagi Politeknik Unggul LP3I......................... 7
1.3.3. Manfaat bagi perusahaan............................................. 7
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1. Gambaran umum perusahaan................................................ 8
2.1.1. Sejarah PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,.. 8
2.1.2. Visi, misi dan tujuan PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan............................................... 12
2.1.3. Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan.............................................. 13
2.1.4. Job Description PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan............................................... 16
2.2. Kegiatan- kegiatan Praktek Kerja Lapangan......................... 24
2.2.1. Kegiatan minggu pertama.......................................... 24
2.2.2. Kegiatan minggu kedua............................................. 24
2.2.3. Kegiatan minggu ketiga............................................. 25
2.2.4. Kegiatan minggu keempat......................................... 25
2.2.5. Kegiatan minggu kelima............................................ 26
2.2.6. Kegiatan minggu keenam.......................................... 27
2.2.7. Kegiatan minggu ketujuh........................................... 27
2.2.8. Kegiatan minggu kedelapan...................................... 28
2.2.9 Kegiatan minggu kesembilan.................................... 28
2.3. Hambatan-hambatan praktek kerja lapangan ........................ 29
2.3.1. Hambatan sebelum pelaksanaan praktek kerja
lapangan...................................................................... 29
2.3.2. Hambatan selama pelaksanaan praktek kerja
lapangan dan upaya pemecahannya........................... 29
BAB III PENUTUP...................................................................................... 32
3.1. Kesimpulan.............................................................................. 32
3.2. Saran........................................................................................ 33
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada saat ini
memerlukan sumber daya manusia yang berkuallitas, terampil, dan siap pakai dalam
bidangnya. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia kerja saat ini tidak hanya
memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga membutuhkan orang- orang yang memiliki
keahlian, keterampilan, kejujuran, kerajinan, dan keinginan yang kuat dalam bekerja.
Sumber daya manusia yang dimaksud salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa yang
nantinya akan menjadi penerus bangsa haruslah berperan aktif menigkuti perkembangan
yang terjadi di masa sekarang, perkembangan yang sangat cepat dan kompleks ini harus
bisa diikuti.
Pada era globalisasi, dunia usaha juga tidak terlepas dari pengaruh yang
diakibatkan oleh perkembangan IPTEK tersebut. Oleh karena itu setiap dunia usaha
berusaha untuk mengantisipasi hal ini dengan berbagai cara, diantaranya dengan
meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tersebut, atau dengan cara
merekrut sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keahlian yang memadai
untuk menghadapi pengaruh perkembangan IPTEK sehingga dunia usaha di negara kita
tidak kalah bersaing dengan negara lain.
1
Mutu pendidikan telah menjadi sorotan di mata dunia pendidikan baik dari dalam
maupun luar negeri demi terciptanya manusia yang berkualitas yang mampu membuat
dunia menjadi lebih maju dan menjadikannya kehidupan yang lebih baik. Dalam rangka
pengembangan dan peningkatan kegiatan mahasiswa di masyrakat diperlukan adanya
suatu kegiatan yang bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiswa, diantaranya
dengan kegiatan yang membangun mahasiswa diadakannya praktek kerja lapangan
(PKL). Praktek kerja lapangan merupakan suatu kegiatan kerja mahasiswa yang
ditempatkan pada suatu tempat yang berkaitan dengan bidang ilmu yang ditempuhnya
dalam waktu tertentu.
Mengingat pentingnya kualitas sumber daya manusia maka Politeknik Unggul
LP3I Medan sebagai lembaga pendidikan yang menitik beratkan kepada profesionalisme
dan tidak mau ketinggalan untuk menyiapkan anak didiknya agar bisa menjadi sumber
daya manusia yang memiliki kemampuaan dan keahlian yang lebih untuk menghadapi
setiap perkembangan dan kemajuan yang terjadi pada era globalisasi saat ini.
Politeknik Unggul LP3I Medan menyelenggarakan Pendidikan Program Diploma
III yang dilaksanakan dalam enam semester. Pendidikan tersebut dilaksanakan dengan
kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan dengan istilah kurikulum berbasis
kompetensi.
Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan
kegiatan perkuliahan di Politeknik Unggul LP3I Medan yang dilaksanakan pada setiap
awal semester V (lima), mengingat praktek kerja lapangan ini memberikan nilai tambah
terhadap mahasiswa serta merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Diploma III di Politeknik Unggul LP3I Medan.
Sesuai dengan tujuan Politeknik Unggul LP3I Medan yang mempersiapkan
tenaga terampil dan profesional yang diharapkan dapat terjun langsung ke dunia industri,
agar mahasiswa dapat mellihat langsung kenyataan yang ada di dunia industri dan
membandingkannya dengan ilmu – ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
Selain itu praktek kerja lapangan yang dilakukan dapat membantu mahasiswa
agar lebih memahami bidang studi yang ditekuninya dan mendapatkan gambaran nyata
menginplementasikan ilmunya di dunia nyata. Mahasiswa akan belajar mengatasi
kesenjangan antara teori yang didapatkannya di bangku kuliah dengan permasalahan
lapangan sebenarnya.
Dengan adanya hubungan kerja sama dari pihak PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, selaku penyedia sarana dan prasarana, yang telah mengijinkan atau
memperbolehkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek ini. Dengan ini
diharapkan penulis dapat mempraktekkan dan mendapat ilmu yang dapat diterapkan di
dunia kerja nantinya.
1.2 . Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan yang tercapai dari Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu:
1.2.1 Bagi Mahasiswa
1. Sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja dan
hubungannya dengan dunia pendidikan / akademik sehingga nantinya dapat
bermanfaat ketika memasuki dunia kerja.
3. Mengadakan perbandingan antara teori yang diperoleh di perkulliahan dengan
yang dilakukan pada saat praktek kerja lapangan.
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui dan
memahami segala aktifitas operasional pada PT. PP London Sumatera
Indonesia Tbk, khususnya di bagian E-CSR (Environtment & CSR
Department) dan HCD (Human Capital Development).
5. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa selama praktek kerja lapangan.
6. Membangun kesiapan mental mahasiswa dalam menghadapi tugas dan
tanggung jawab yang akan diberikan perusahaan dan membina hubungan
komunikasi di lingkungan perusahaan.
7. Membangun kesiapan mental mahasiswa dalam situasi dan kondisi kerja yang
sesungguhnya sehingga mahasiswa dapat membiasakan dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya.
8. Untuk membina hubungan baik dan meningkatkan kerja sama antara lembaga
pendidikan khususnya Politeknik Unggul LP3M Medan dengan dunia kerja
yang menciptakan sumber daya manusia yang siap pakai.
1.2.2. Bagi Perusahaan
1. Perusahaan atau instansi merasa terbantu karena sebagian tugas - tugas
pegawai diberikan kepada mahasiswa/I yang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
2. Perusahaan dapat membina kerjasama dengan lembaga pendidikan dan
mempekerjakan mahasiswa/I yang berpotensi dan berprestasi.
3. Perusahaan mendapatkan masukan dan saran yang dapat berguna yang ada
hubungannya dengan kegiatan rutinitas perusahaan dari mahasiswa/I yang
praktek ditempatnya.
4. Meningkatkan hubungan antara dunia usaha dengan dunia pendidikan.
5. Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa/I yang
professional, berkualitas dan berdisiplin tinggi.
1.2.3. Bagi Lembaga Pendidikan
1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dapat dijadikan
standar dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas.
2. Untuk menjalin hubungan kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan
dengan perusahaan.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
2. Memperoleh pengetahuan baru yang tidak didapat dari perkuliahan.
3. Mahasiswa dapat mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki dengan
pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.
4. Mahasiswa dapat melihat situasi dan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Menambah wawasan, ilmu pengetahuan kerja di lapangan.
6. Memperoleh pengetahuan baru bagaimana berkomunikasi yang efektif
dengan orang lain didalam sebuah perusahaan / instansi.
1.3.2 Manfaaat Bagi Politeknik Unggul LP3M Medan:
1. Telah terjalin kerja sama antara Politeknik Unggul LP3M Medan dengan
perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan praktek kerja lapangan.
2. Mampu merelevansikan kurikulum mata kuliah dengan kebutuhan dunia
kerja.
3. Pokiteknik Unggul LP3M Medan memperoleh informasi perkembangan
IPTEK dan kebutuhan kerja serta menyesuaikan kepada kurikulum
1.3.3 Manfaat Bagi Perusahaan:
1. Dapat memperkenalkan cara kerja perusahaan pada mahasiswa yang
melaksanakan praktek kerja kapangan.
2. Merupakan sarana promosi, agar perusahaan lebih dikenal oleh
masyarakat umum melalui perantara mahasiswa yang melaksanakan praktek
kerja lapangan.
3. Dengan adanya pelaksanaan praktek kerja lapangan ini, diharapkan
perusahaan mampu meningkatkan hubungan kemitraan dengan lembaga
pendidikan.
4. Mampu melihat potensial yang dimiliki mahasiswa peserta praktek
kerja lapangan, sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan penigkatan di
bidang sumber daya manusia (SDM).
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
2.1. Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1. Sejarah PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, yang berkantor pusat di Jalan Jendral
Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah satu anak
perusahaan Horrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan.
Sejalan dengan perkembangan sejarah bangsa Indonesia, baik masa penjajahan
Belanda, Jepang sampai pada masa kemerdekaan dan masa pembangunan saat ini,
perusahaan di Indonesia khususnya di kawasan Sumatra Utara yang dikenal dengan
daerah perkebunan yang banyak mengalami perkembangan. Berbagai perusahaan
perkebunan mengalami kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di
daerah Sumatra Utara ini.
Kesempatan ini diambil oleh Horrison & Crossfield Ltd, yang berdiri sejak tahun
1884 di London dan beroperasi di Indonesia pada tahun 1906. Pada mulanya perusahaan
ini bekas hak Concessie berdasarkan perjanjian antara Zelfbestuur Deli dengan beberapa
perusahaan Rubber Company Ltd, yang disahkan resident Sumatera Timur. Dalam rangka
Konfersi Undang- Undang pokok Agraria Tanggal 1 Maret 1962 N0. Ka. 13/7/1.
Pada tahun 1962 perusahaan ini memperluas bidang usahanya dengan
mengadakan penggabungan diantara perusahaan perkebunan Inggris yang memiliki
beberapa kebun di Sumatera Utara. Dengan adanya penggabungan ini di bentuklah
PT.PP. London Sumatra Indonesia.
8
PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, didirikan dengan akte pendirian No. 93
tanggal 18 Desember 1962 dihadapkan notaris Raden Kardiman di Jakarta, dan naskah
No. 20 tanggal 9 Semptember 1963 yang dibuat dihadapkan notaris yang sama.
Kemudian timbul pergolakan akibat adanya perubahan situasi antara pemerintah
Indonesia dengan pemerintah Inggris. Pemerintah Indonesia berniat mengambil alih
pengurusan perusahaan dan menyerahkannya kepada bangsa Indonesia. Pengambilan alih
ini segera dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 1964 yang pengurusannya berada dalam
penguasaan dan pengawasan dari suatu badan pemerintah dengan nama Badan
Pengawasan Perkebunan Asing Republik Indonesia (BPPARI) dan perkebunan ini diganti
namanya menjadi PT. PP. Dwikora I & II.
Kemudian berdasarkan ketetapan Presiden No.6 tahun 1967, diadakanlah suatu
perjanjian antara pemerintah Republik Indonesia dengan Horrison & Crossfield Ltd, dan
anak perusahaanya. Persetujuan perjanjian ini berlaku mulai tanggal 20 Maret 1968.
Maksud dan tujuan dari persetujuan ini adalah:
a. Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah Republik Indonesia kepada
Horrison & Crossfield Ltd. Terhadap perkebunan yang pernah dikelolanya.
b. Melakukan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam hal perkebunan karet
dan kelapa sawit dan proyek-proyek pangan yang mungkin dilaksanakan oleh
perusahaan.
c. Terwujudnya perjanjian ini juga didasarkan atas pertimbangan
d. Intruksi Presiden cabinet No. 28/U/1996 tertanggal 12 Desember 1996 dan semua
pengaturan lain yang bertalian dengan pengemnbalian perusahaan - perusahaan
asing di Indonesia
e. Undang- undang No.1 tahun 1967 mengenai penanaman modal asing dansemua
peraturan lain mengenai penanaman modal asing Indonesia. Dengan adanya
perjanjian ini maka kepemilikan dan penguasan perusahaan tersebut oleh
pemerintah Republik Indonesia dikembalikan kepada pemiliknya semula yaitu
Horrison & Crossfield Ltd pada tanggal 1 April 1968 dan diganti kembali
namanya menjadi PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, melakukan semua jenis
tanaman. Pada tanggal 21 November 1991,
PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, melakukan marger dengan beberapa
perusahan dibawah ini:
1. PT. Nagodang Plantation Company
2. PT. Seibulan Platation Company
3. PT. Perusahaan Perkebunan bajue Kidoel.
4. PT. Perusahaan Perkebunan Sulewesi
Keempat perusahan ini menggabungkan namanya menjadi PT.PP. London
Sumatra Indonesia Tbk, status PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk adalah perusahaan
penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan surat Ketua Badan Penanaman Modal
Tanggal 12 November 1991 No.794/III/PMA/1991. Pada tanggal 27 juli 1994,
kepemilikan saham PT.PP. London Sumatra Indonesia Tbk, adalah Pan London Sumatra
Platation dengan komposisi sebesar 47,23% Commerzbank (SEA) Ltd. Singapura sebesar
5,83% dan sisanya sebaesar 46,94% dimikilioleh masyarakat. Sejak tahun 1996,
perusahaan ini menjadi perusahaan yang Go Public. Dengan demikian PT.PP.London
Sumatra Indonesia, Tbk telah dituntut untuk menjalankan aktifitasnya secara lebih
professional lagi.
2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
A. Visi
Visi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi pearusahaan
perkebunan yang efisien dengan memberikan strategi yang meliputi :
a. Perusahaan perkebunan dan peningkatan kapasitas produksi.
b. Efisien operasi dan biaya.
c. Pengembangan secara terus menerus dalam program penelitian, pengembangan,
sertaproduksi CPO (Crude Plan Oil), karet dan cokelat.
B. Misi
Misi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan menjadi
salah satu penghasil pajak terbesar untuk negara.
C. Tujuan
Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi perusahaan
terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.
D. Makna Logo Perusahaan
1. Warna Hijau
Mengandung arti bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan dan
bertujuan turut menghijaukan wilayah indonesia.
2. Daun Sawit
Perusahaan ini sedang giat-giatnya untuk terus menggunakan pohon sawit sebagai
komoditi utama perusahaan walaupun perusahaan juga menanam pohon lain
seperti karet, kopi, cokelat dan teh.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Fungsi struktur organisasi diantaranya adalah untuk pembagian
wewenang, menyusun pembagian kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan
demikian kegiatan yang beraneka ragam dalam suatu perusahaan disusun secara teratur
sehingga tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan baik.
Dalam penerapannya struktur organisasi dari suatu perusahaan selalu berbeda –
beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk menetapkan suatu stuktur organisasi
harus dilihat sesuai dengan jenis perusahaan dan lingkup kebutuhan perusahaan yang
menggunakannya.
Adapun struktur organisasi yang dipergunakan PT. PP. London Sumatera
Indonesia Tbk, Medan adalah struktur organisasi garis, yang perlimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal yaitu dari pimpinan tertinggi kepada para bagian atau
departemen yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan
fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :
1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.
2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.
3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing karyawan.
4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan.
Board of Commissioners
President Director
Corporate Secretary &Head of Legal Affairs
Head of Internal Audit & Risk Management
Procurement & Human Resources Operations Operations Non Executive Non Executive Non Executive Finance Director General Services
Director Director - NKRO
Director -SS Director Director Director Director
Head of Head of Human Head of Head of Jade Environment Head of Sales Resources Procurement Project
& CSR Coordination
Area Manager Head of General Head of Treasury Head of
Engineering &Processing
Agronomy Muba Services
Area Manager Head of Financial Agronomy Bingin Head of
Research &
Control Teluk
Development
Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of
Operations Technology
Services Rupit
Administration
Area Manager Head of Investor Agronomy
Cengal Relations & Head of Estates
Communications Coordination & Inspection
Regional Controller
Lahat
Head of
Accounting & Taxation
Area Manager Agronomy Kaltim
Area Manager Area Manager Processing B
Agronomy Serdang
Area Manager Area Manager
Processing D Agronomy Lima
Puluh
Area Manager Processing A
Area Manager Processing C
Gambar : Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan
2.1.4. Job Description
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah perusahaan
terkemuka millik asing di Indonesia yang bergerak dibidang perkebunan dengan kegiatan
usaha mencakup pembudidayaan, pemanenan, dan pengolahan kelapa sawit, karet, coklat,
kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa sawit yang bermutu tinggi dan dalam melaksanakan
kegiatannya memiliki struktur organisasi sesuai dengan pembagian kerjanya masing –
masing agar kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur
organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Board of Commissioner (Dewan Komisaris)
Dewan Komisaris adalah posisi tertinggi dalam struktur organisasi di PT. PP.
London Sumatera Indonesia Tbk.
Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan direksi.
b. Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan perusahaan.
c. Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan
kepentingan perusahaan.
d. Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk melakukan
pemeriksaan.
e. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan program kerja
tahunan yang diajukan President Direktur.
f. Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan kekayaan
menurut cara pandang yang baik.
2. President Ditector (Presiden Direktur)
Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh terhadap
perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur. Wewenang dan
tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai berikut:
a. Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
b. Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan
lancar.
c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah dibuat
oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan biaya
perusahaan.
d. Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat dipertanggung
jawabkan kepada Dewan Komisaris.
3. Head of Government and Community Relations (Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat)
a. Bertanggung jawab kepada President Director.
b. Memimpin dan mengelola Government & Community Relations.
c. Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government & Community
Relations.
d. Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat atau Pemerintah
dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat
disekitar perusahaan.
e. Membawahi Community Relations Manager & Government Relations
Manager.
4. Coorporate Secretary and Head of Legal Affairs (Sekretaris Direksi)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
b. Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan.
c. Menangani masalah hukum yang ada diperusahaan.
d. Memimpin dan mengelolah pelaksanaan dan administrasi perizinan serta
dokumentasi.
e. Membawahi Legal Affair Manager.
5. Head of Coorporate Communications (Kepala Bagian Komunikasi
Perusahaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur
b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication, termasuk:
1) Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan.
2) Menyediakan media komunikasi internal & eksternal.
3) Membina hubungan dengan wartawan.
c. Membawahi internal Communication Manager dan Eksternal Communication
Manager.
6. Head of Investor Relations (Kepala Bagian Investasi)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur Menyiapkan informasi positif
untuk investor dan calon investor dengan berkoordinasi dengan seluruh
departemen.
b. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selalu berupaya
memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan aktif di lembaga
investasi, pasar, bursa, perusahaan sekuritas, Bapepam, emiten dan calon
emiten.
c. Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat perusahaan secara
langsung, serta berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait
d. Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra perusahaan
dimata investor dan mencari penyelesaiannya dengan berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait.
e. Mengkoordinasi pertemuan BOD dengan investor.
7. Head of Intenal Audit and Risk Management (Kepala Bagian Internal Audit
dan Manajemen Resiko)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
b. Memimpin dan mengelolah kegiatan Internal Audit dan Risk Management.
c. Membuat kebijakan Risk Management.
d. Membuat Audit dan menyiapkan laporan Audit.
e. Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua standar yang
diperlukan.
f. Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management Manager.
8. Head of Human Resources (Kepala Bagian Personalia)
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR (Human Resources) dan
GS (General Services).
b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan aktifitas pengembangan dan
pengelola SDM guna mendukung pencapaian bisnis.
c. Mengembangkan strategi dan system pengembangan SDM serta mengelolah
pelaksanaannya.
d. Membawahi HR Services Manager, HR Planning dan Recruitment Manager.
9. Head of General Services (Kepala Bagian Umum)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR dan GS.
b. Memimpin, mengelolah, dan mengkoordinasi keseluruhan aktifitas yang
berhubungan dengan layanan umum, kesehatan, dan keamanan kerja.
c. Menyediakan sarana pendukung yang memadai dan menunjang kelancaran
operasi perusahaan.
d. Membawahi Support Facilities Manager, Health and Safety Manager dan GS
Administration Staff.
10. Head of Security (Kepala Bagian Keamanan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director and Director HR dan GS.
b. Memimpim dan mengelola aktifitas yang berhubungan dengan keamanan
untuk melindungi fasilitas dan kegiatan perusahaan.
c. Memantau pelaksanaan sistem dan prosedur keamanan di seluruh wilayah.
d. Berkoordinasi dengan pihak – pihak eksternal terkait mengenai masalah
keamanan untuk melindungi fasillitas dan kegiatan perusahaan.
e. Membawahi semua Regional Security Manager dan Security Coordinator.
11. Head of Treasury (Kepala Bagian Bendahara)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin dan mengelola dana (Penerimaan, penempatan, dan pengeluaran)
perusahaan terselenggara dengan baik.
c. Membawahi Financial Instuition Relations Manager, Cash Management, dan
Payment Maneger, Pension Fund Supervisor dan Plasma Financing serta
Administration Manager.
12. Head of Accounting and Tax (Kepala Bagian Akuntansi dan Perpajakan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh aktifitas akuntansi dan
pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijaksanaan
perusahaan.
c. Melakukan semua koordinasi dengan semua regional Finance Manager untuk
pelaksanaan pencatatan akuntansi dimasing – masing wilayah.
d. Membawahi recording and Consilidation Manager and Fixed Asset Manager.
13. Head of Procurement and Logistic (Kepala Bagian Penerimaan dan
Persediaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi selutuh kegiatan pengadaan,
penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung kegiatan bisnis
perusahaan secara optimal.
c. Membawahi Logistic Procurement Administration Manager, Estate and
Planting Procurement Manager, Direct Material dan General Supplies
Procurement Manager, Insfastructure and Non Planting Pricyrenebt
Manager, Logistic Manager.
14. Co-Head of Procurement and Logistic (Wakil Kepala Bagian Penerimaan
dan Persediaan)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap Head of Procurement and Logistic.
b. Membantu Head of Procurement and Logistic untuk mengelola dan
mengkoordinasi kegiatan pengadaan barang.
15. Head of Project Management Ofiice (Kepala Bagian Manajemen Proyek)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring
perkembangan proyek – proyek yang sedang berjalan.
c. Melaporkan proyek – proyek yang sedang berjalan.
16. Head of Information System and Business Process (Kepala Bagian Sistem
dan Proses Bisnis)
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:
a. Bertanggung jawab tethadap Manager Director Finance.
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem informasi
agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara optimal.
c. Memahami management Information System and Application Support
Manager, IT Quality Managerm Infrastructure, Communication and Data
Center Operation Manager, Business Process dan System Prosedur Manager.
2.2. Kegiatan – Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2.2.1. Kegiatan Minggu I (27 Juli – 30 Juli 2010)
Pada minggu pertama penulis ditempatkan di dua bagian HCD(Human Capital
Departement) dan GS (General Service). Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Menginput data PKL, men-scaning data, membuat surat balasan training,
membuat perhitungan biaya pelaksanaan training.
2. Mencari data tentang LONSUM di surat kabar terkait
3. Mengetik dokumen “integrated HRD”, men-scaning data, membuat badge
name untuk PKL baru, menggandakan dokumen.
4. Membuat formulir pendaftaran peserta training, mencatat surat masuk dan
keluar ke dalam buku agenda harian.
2.2.2. Kegiatan Minggu II (2 Agustus – 6 Agustus 2010)
Pada minggu kedua penulis ditempatkan di bagian HCD (Human Capital
Department). Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Mengetik data integrated HRD, scaning dan menggandakan dokumen, input
biaya dalam perjalanan, filing document training berdasarkan nomor
2. Filing data PKL dan training, membuat badge name untuk PKL baru
3. Input data PKL baru, Perhitungan biaya pelaksanaan training, input data
penawaran harga training.
4. Menghitung jam lembur, input biaya dalam perjalanan dan input penawaran
harga training.
5. Input kode baju training.
2.2.3. Kegiatan Minggu III (9 Agustus – 13 Agustus 2010)
Pada minggu ketiga penulis ditempatkan di dua HCD(Human Capital
Department) dan Accounting. Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Input jumlah jam lembur , mengetik “integrated HRD”, filing data PKL
berdasarkan nomor.
2. Scaning dan menggandakan dokumen
3. Input dan koreksi data FAR(fixed Assets Register), menggandakan dokumen,
menyusun Supplier Invoice Voucher
4. Input dan koreksi data FAR(fixed Assets Register), menggandakan dokumen,
menyusun Supplier Invoice Voucher
5. Input dan koreksi data FAR(fixed Assets Register), menggandakan dokumen,
menyusun Supplier Invoice Voucher
2.2.4. Kegiatan Minggu IV (16 Agustus – 20 Agustus 2010)
Pada minggu keempat penulis ditempatkan di bagian Accounting. Adapun tugas –
tugas penulis adalah:
1. Input dan koreksi data FAR(fixed Assets Register), menggandakan
dokumen, menyusun Supplier Invoice Voucher
2. Input dan koreksi data FAR(fixed Assets Register), menggandakan
dokumen, menyusun Supplier Invoice Voucher,koreksi rekapitulasi
penerimaan barang batu koral pecah
3. menyusun supplier invoice voucher dan filing, menggandakan dokumen
dan koreksi data FAR.
4. Bold nomor invoice voucher.
5. menyusun supplier invoice voucher dan filing, menggandakan dokumen
dan koreksi data FAR.
2.2.5. Kegiatan Minggu V (23 Agustus – 27 Agustus)
Pada minggu kelima penulis ditempatkan di Accounting. Adapun tugas – tugas
penulis adalah
1. Koreksi data FAR, menggandakan dokumen, filing data supplier invoice
voucher berdasarkan nomor.
2. Koreksi data FAR, menggandakan dokumen, filing data supplier invoice
voucher berdasarkan nomor.
3. Menyusun dan filing faktur pajak, Koreksi data FAR, menggandakan
dokumen, filing data supplier invoice voucher berdasarkan nomor
4. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
5. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
2.2.6. Kegiatan Minggu VI (30 Agustus – 3 September2010)
Pada minggu keenam penulis ditempatkan di bagian Accounting . Adapun tugas –
tugas penulis adalah:
1. Pada minggu ke VI di hari senin penulis izin pulang ke kampung.
2. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher
3. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher
4. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
5. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
2.2.7. Kegiatan Minggu VII (6 September- 10 September 2010)
1. Pada minggu ke VI di hari senin penulis izin pulang ke kampong.
2. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak,
filing invoice voucher.
Pada hari ketiga, keempat, dan kelima PT. PP. London Sumatera Indonesia
Tbk, Medan cuti bersama hari raya Idul Fitri.
2.2.8. Kegiatan Minggu VIII (13 September – 17 September 2010)
Pada minggu kedelapan penulis ditempatkan di bagian Accounting,
Adapun tugas – tugas penulis adalah:
1. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
2. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
3. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
4. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
5. Koreksi faktur pajak, Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi
faktur pajak, filing invoice voucher.
2.2.9 Kegiatan Minggu IX (20 September – 24 September 2010)
1. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
2. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
3. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
4. Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi faktur pajak, filing
invoice voucher.
5. Koreksi faktur pajak, Input printing dan menggandakan data FAR, koreksi
faktur pajak, filing invoice voucher.
2.3. Hambatan – Hambatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
2.3.1. Hambatan Sebelum Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan, Penulis mengalami beberapa
hambatan yakni:
1. Dari Politeknik Unggul LP3M mahasiswa/i diwajibkan lulus ujian typing tutor
dengan minimal accuracy 95% dan speed 40 wpm.
2. Penulis harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan yang
ingin penulis jadikan tempat praktek kerja lapangan sebelum membuat surat
permohanan izin melaksanakan praktek kerja lapangan.
Hambatan Selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Upaya untuk
memecahkannya
Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. PP. London
Sumatera Indonesia Tbk Medan, penulis memiliki dan mengalami beberapa
kendala atau hambatan – hambatan diantaranya yaitu :
1. Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis merasa terkejut dan
canggung karena belum terbiasa dengan dunia kerja.
2. Penulis merasa kesulitan dalam hal beradaptasi dengan karyawan yang
memiliki berbagai macam karakter pada saat melaksanakan praktek kerja
lapangan.
3. Penulis mengalami sedikit kesulitan ketika diberikan tugas yang sama sekali
belum pernah dilakukan dari karyawan PT. PP. London Sumatera Indonesia
Tbk Medan.
4. Kurangnya kepercayaan diri penulis dalam mengerjakan tugas – tugas yang
diberikan sehingga pekerjaan selesai dengan waktu yang lama.
5. Kurangnya komunikasi penulis dengan staff pegawai, karena penulis masih
sulit untuk menyesuaikan diri.
6. Kesibukan para pegawai dalam bekerja membuat penulis malu dan segan
untuk bertanya walaupun sebenarnya para pegawai tidak merasa terganggu
akan hal tersebut.
Untuk mengatasi kendala atau hambatan-hambatan yang penulis hadapi
tersebut, penulis berusaha untuk :
1. Meminta penjelasan kembali kepada karyawan yang telah memberikan tugas
kepada penulis. Konfirmasi ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk
menyelesaikan pekerjaan yang di berikan.
2. Pihak perusahaan seharusnya memberikan kepercayaan terhadap penulis dalam
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan komputer sehingga penulis
mempunyai inisiatif dalam mengambil kebijaksanaan dalam melakukan pekerjaan.
3. Penulis berusaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja dan berusaha
mengenal setiap staff pegawai yang bekerja khususnya di bagian dimana penulis di
tempatkan sehingga antara penulis dan para staff pegawai dapat terjalin komunikasi
yang baik yang tentunya saja sangat bermanfaat bagi penulis.
4. Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik – baiknya agar
timbul rasa kepercayaan terhadap diri penulis sehingga dalam pemberian tugas
selanjutnya para pegawai tersebut tidak perlu ragu lagi akan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis dapatkan dari bangku kuliah.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang telah
penulis laksanakan di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebagai
berikut:
1. PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah
perusahaan terkemuka milik asing di Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan
dengan kegiatan usaha dibidang pembudidayaan, pemanenan, dan pengolahan kelapa
sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa sawit yang bermutu tinggi.
2. Dalam merekrut karyawan, PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,
Medan sangat memperhatikan kualitas dari para pelamar, hal ini sesuai dengan
keingingan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkuallitas, agar
perusahaan mampu untuk terus bersaing dan berkembang dimasa yang akan datang.
3. Selama melakukan praktek kerja lapangan (PKL), penulis ditempatkan di
HCD (Human Capital Department), di GS ( General Service), dan di Accounting.
32
4. Penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan selama 2 bulan dimulai
tanggal 27 Juli 2010 sampai dengan tanggal 24 September 2010 di PT. PP. London
Sumatera Indonesia Tbk yang beralamat di JL. Ahmad Yani No. 2 Medan.
5. Merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis dan memberikan suatu
pembelajaran yang sangat berharga dan berarti untuk kedepannya saat memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.
6. Penulis dapat merasakan, mellihat, serta mengetahui bagaimana bekerja
dalam suatu perusahaan asing, dan tentu saja hal ini dikarenakan adanya kerja sama
yang baik antara penulis dan lembaga terkait.
7. Penulis dapat mengatasi segala kendala yang dihadapi ketika melakukan
praktek kerja lapangan (PKL) di PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, Medan.
3.2. Saran
Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL), penulis ingin memberikan
beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam
rangka praktek kerja lapangan, antara lain:
1. Hendaknya program praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat dijadikan
salah satu cara perekrutan pegawai pada PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,
Medan.
2. Bagi instansi atau perusahaan lebih meningkatkan kerja samanya dengan
berbagai lembaga pendidikan dalam hal pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL).