Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ... · C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......
Transcript of Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar ... · C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......
ANALISA PENGAKUAN LABA DALAM PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP CAR
(Capital Adequacy Ratio)
(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia)
SK.RIPS! Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
....... Ull I
----"""· rin. ··-··~-,~----- rJari . -....-~;
Disusun Oieh:
,,(, : ··?P.2···~ ... ·c:;r··:··i50 ........ No. ln<luk ; .~)ilrf:::·0c:·2cs;:o1sv. "'""lrik . . ............................ .
Mustofa NIM: 204046102953
', HSI : ............................................. .
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOJ\fi ISLAM) KONSENTRASIPERBANKANSYAFt.IAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA
2009 M/143011
ANALISA PENGAKUAN LABA DALAM PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP CAR
(Capital Adequacy Ratio)
(Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia)
SKRIP SI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
I PER PUST AKAAN UT AMA ! UIN SYAHID ,JAKARTA
Disusun Oleh: --------------
Musto fa NIM : 204046102953
Q Di!mw,m bllnbi•gon \
Prof. Dr. . Fatbun-abman Jamil MA N 196011071985051001
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUICTJM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIFHDAYATULLAB JAKARTA
2009 M/1430H
,j
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Sekripsi yang berjudul ANALISA PENGAKUAN LABA DALAM PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP CAR (Capital Adequacy Ratio) (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia), Telah di ujikan dalam siding Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarifhidayatullah Jakarta pada Tanggal 3 November 2009 Sekripsi ini telah di terima sebagai salahsatu syarat unmk memperoleh gelar sarjana program strata 1 ( S l) pada jurusan Muaroalat.
Jakarta, 3 November 2009
AA.min Suma, SH.,MA,.MM """"~~982031012
I. Ketua
PANITIA SIDANG MUNAQASAH
:Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma,SH,MA.MM
NIP. 195505051982031012
2. Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, MA.
NIP. 196404121994031004
)
) .J 3. Pembimbing: Prof. Dr. H. Fathurrahman .Jamil, MA, -~- •• ~
NIP. 196011071985051001 . _ .\ ~ _
4. Penguji I : Prof.Dr.H.Muhammad Amin Suma,SH.MA.MM. ~( 'i)_~fF-+t-)
NIP. 195505051982031012
5. Penguji II : Dr. Euis Amalia, M.Ag
NIP. 197107011998032002
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
l. Skripsi ini merupakan basil karya asli saya yang diajukan unruk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleb gelar Strata l di Universitas Islam Negeri
(UlN) SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UlN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian bari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan basil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 03 November 2009 M 15 Dzhulqo'dah 1430 H
Mustofa
' '"'''
ABSTRAK
Mustofa, 204046102953
ANALISIS PENGAKUAN LABA DALAM PENGAKU.AN SYARlfAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP CAR (Capital Adequacy Ratio) Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia
Program Studi Muamalt, Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta 2009
Kata Kunci: Pengakuan Laba, CAR (Capital Adequacy Ratio)
Modal merupakan komponen terpenting dalam suatu perusahaan perbankan syariah, Capital Adequaty Ratio atau kecukupan modal pada perbankrun syariah di indonesia adalah 8% dalam sekripsi ini membahas tentang metode pengakuan laba oleh perbankan syariah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Yang dalam penelitian ini dihasilkan metode yang digunakan adalah Modified Acrual basic (dasar akrual campuran). Sebagaimana didalam PSAK No. 59 tentang akuntansi Perbankan Syariah, asumsi dasar yang di pakai adalah menggunakan dasair akrua1 tetapi khusus untuk pengakuan pendapatannya atau perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas yang hanya mempengaruhi sedikit Cadangan kecukupan Modala CAR (Capital Adequaty Ratio) oleh PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
( i + 86 + Lampiran)
KATA PENGANTAR
<£,egala puji sukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala Rahmat-Nya, hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepadajunjungan alam Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.
Penulisan karya Ihniah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah satu bagian
syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (SI) guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Islam (SEI) di Fakultas Syariah dan Hukurn UTI\I Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah dapat
mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua, seluruh keluarga dan pihak-
pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian karya ihniah ini.
Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, penulis sampaikan ucapan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
I. Prof. Dr Komarudin Hidayat. MA. Rektor Uil\I SyruifHidayatullah Jakarta.
2. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Dekan Fakultas Syariah
dan Hukurn Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Dr. Buis Amalia, M. Ag, Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharuddin
Lathif, M. Ag, Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah. membantu penulis
secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
4. Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA Ketua Program Non Reguler dan Drs. H.
Ahmad Yani, MA. Sekretaris Program Non Reguler.
5. Prof. Dr. H. Fathurrahman Jamil, MA, Dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta bantuan
literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
6. Thu Lilik Istiqoriyah, S.Ag, SS kaur perpustalcaan Fakultas Syariah clan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta setaf-setafnya yang talc bosan-bosanya
melayani penulis dalam proses penulisan sekripsi ini.
7. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri
Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang diperlukan.
8. Pihak PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang telah banyak membantu dalam
memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.
9. Rasa ta'dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda Ahmad Faqih
clan Ibunda Fuannah atas dukungan moril dan materiil, kesabaran, keikblasan,
perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis-habisnya bahkan Do'a
do'a munajatnya yang talc henti-hentinya siang dan malam kepada Allah SWT.
Penulis persembahkan skripsi ini. untuk kedua orangtua dan Almarhumah Nenek
Penulis Ibunda Maskana (Alm) yang telah membimbing, mendidik clan
membesarkan sejak kecil, penulis ucapkan banyak terima kasih "Aku akan sela/u
merindukanmu ma'.
10. Kakak dan adikku tersayang: Ahmad Syaifullah Labib, Mbak Syarifatun, kedua
adikku Ali Usman dan Ahmad Husain yang telah mcmberikan dukungan
semangat. Terima ka8ih untuk semua perhatian dan kasih sayangnya.
11. Untuk seseorang yang selalu menemani penulis dan selalu memberikan semangat,
pengertian, pengorbanan cinta dan kasihsayangnya Anna Safitri "Cinta Adalah
Kebaikan ".
12. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis di kampus Hijau UIN Jakarta: Yasir Arafat,
Harl Agung, M. Fajar Ramadhani, Ahmad Pauzan, Endri Hamanto, Nahrawi,
Agusti Restu Aprilianti, Laura Yunita Pribadi, Lela Musyarofah, Nuzdatun
Zakiyah, Herfina, Ngudi Raharjo, Fathurrahman SEI, Ja'far Sidik, Muhammad
Kholid, SEI, Ema Rahmawati, dan untuk seluruh teman-teman Mahasiswa
Jurusan Perbankan Syariah 2004 Non Regnier Sepecial PS A yang tercinta yang
namanya tidak dapat di sebutkan satu persatu oleh penulis, semoga hubungan kita
tidak akan terputus sampai kapanpun. "Sahabat Sejati Selamanya"
13. Untuk teman-teman KKS 2007 PS A, Teman-teman BEM FSH Non Regnier
2007/2008, BEM UIN 2008/2009 dan segenap jajaranya, Teman-teman HMI
Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum Cabang Ciputat, LEMI, LKBHMI
Temen-teman KOMPAK, dan Teman-teman Tim Mobail Zakat BASNAZ
Rampak Bedug Ramadhan 1429 H. yang namanya tidak bisa di sebutkan satu
persatu oleh penulis. "KalianAdalah Warna Dalam Hiduplm"
14. Semua kru CV. Senior Advertaising BSD: Mas Ali Rahmat, mas Iwan, mas
Mujab, Umar, Dek Y adi, Si Mbah dan temen temen yang lain, terimakasih untuk
semangat dan pengertianya. "Hidup adalah Pilihan"
15. Untuk waktu yang bergerak perlahan namun pasti, yang selalu menemani penulis
dalam suka maupun duka. Untuk malam yang selalu mendengarkan gema Do'a
yang bergetar di tengah kesunyian. Untuk semua rasa dan pengalaman, yang
menjadi saksi bisu bagi penulis untuk tetap tegar melewati manis dan pahit hidup
ini, "Semoga kita akan selalu lebih baik dari hari-hari sebelumnya"
Dan akhimya penulis akhiri dengan rasa Syukur kepada Allah SWT, Raja dari
segala Raja, pencipta Jagad Raya dan penguasa Ilmu Pengetahuan, Dengan segala
kelemahan dan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi setiap
langkah kita. Amin.
Jakarta, 03 November 2009 M 15 Dzhulqo'dah 1430 H
Musto fa
DAFTARISI
ABSTRAK .................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFT AR ISi ................................................................................................ x
DAFT AR T ABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xiii
BABI
BAB II
BAB ID
PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Pembatasan dan perumusan Masalah ............................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 6
D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ......................... 7
E. Studi Reviw Terdahulu ...................................................... 8
F. Sistematika penulisan ...................................................... 9
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Bank Syariah ........................................ 11
B. Sistem dan Mekanisme Pengbitungan Bagi Hasil. ........ 15
C. Laporan Keuangan .......................................................... 17
D. Aspek Modal Bank Syariah .......................................... 20
E. Pengakuan Pendapatan .................................................... 25
F. Laba ............................................................................... 30
G. Kecukupan Modal CAR Pada Bank .............................. 34
H. Macam-macam Risiko .................................................... 37
I. Aktifa Tertimbang Menurut Risiko (A TMR) ................. 40
J. Return On Equity (ROE) ................................................ 41
GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA
A. Sejarah singkat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk ..... 43
BAB IV
BABV
B. Visi dan Misi PT. Bank Muarnalat Indonesia, Tbk ....... 44
C. Struktur Organisasi Bank Muarnalat Indonesia,Tbk ..... 45
D. Prinsi Oprasional PT. Bank Muarnalt Indonesia, Tbk. ... 50
E. Produk dan Jasa PT. Bank Muarnalat Indonesia, Tbk .... 52
BASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Metode Pengakuan Laba PT. Bank Muarnalat
Indonesia, Tbk ............................................................... 61
B. Analisis pengaruh Metode Pengakuan Laba terhadap
rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
pada PT. Bank Muarnalat Indonesia, Tbk. ..................... 73
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 81
B. Saran .............................................................................. 82
DAFT AR PUST AKA ................................................................................. 84
LAMPIRAN ............................................................................................. 87
DAFTAR GAMBAR
Jambar 3.1 ................................................................................................... 47
DAFTAR GAMBAR
fabel 4.1 ...................................................................................................... 62
rabel 4.2 ...................................................................................................... 63
rabel 4.3 ...................................................................................................... 64
rabel 4.4 ...................................................................................................... 78
fabel 4.5 ...................................................................................................... 79
AAOIFI
ATMR
BCBS
BI
BIS
CAR
DIM
DPK
GWM
IDB
IFSB
IMF
IRTI
KLBI
PLS
PER
ROA
ROE
RUPS
ZIS
DAFTAR SINGKATAN
:Accounting and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions
: Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
:Basel Committee For Banking Supervision
:Bank Indonesia
: Bank for International Settlements
:Capital Adequacy Ratio
: Deposito Investasi Mudharabah
: Dana Pihak Ketiga
:Giro Wajib Minimum
: Islamic Development Bank
: Islamic Financial Services Board
: International Monetetary Fund
: Islamic Research and Training Institute
: Kredit Likuiditas Bank Indonesia
: Profit and Loss Sharing
: Price Earning Ratio
:Return on Asset
: Return on Equity
: Rapat Umum Pemegang Saham
:Zakat, Infak dan Sedekah.
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
323.
Perkembangan ekonomi Islam (ekonomi syariah) menuntut adanya suatu
sistem akuntansai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah pula, karena syariah
berfungsi sebagai referensi etik yang menuntun penilaian dan pemilihan praktik
akuntansi 1• Menurut Harahap mempelajari akuntansi syariah merupakan suatu
keharusan dalam menjalankan ekonomi yang semakin menglobaI2, maka tidak
berlebihan bila kecendrungan akuntansi masa depan justru akan
mempertimbangan aspek-aspek yang berkaitan dengan ketentuan syariah.
Sistem ekonomi tanpa bunga menjadi landasan dalam konsep akuntansi
syariah. Akuntansi syariah timbul seiring dengan perkembangan sistem ekonomi
Islam, yang ditandai dengan lahirnya lembaga-lembaga keuangan syariah, baik
yang berbentuk bank maupun non bank, baik di Negara yang mayoritas
penduduknya muslim maupun Negara-negara yang mayoritas penduduknya non
muslim, serta yang jelas-jelas menganut asas kapitalisme dalam perekonomian
(Adnan, 1999:1)
1 Triyuwono, !wan, "Organisasi dan Akuntansi Syariah", (Y ogyakarta:LKIS), 2000, h. 322 -
2 Harahap, Sofyan Syafii, "Akuntansi Islam", (Jakarta: Bwni Aksani, 1997), h. 11.
2
Di Indonesia perubahan UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan menjadi
UU No. 21 Tahun 2008, memicu instansi-instansi perbankan yang ada untuk
menambah produk-produknya dan membuka cabang baru atau anak perusahaan
baru yang berdasarkan dengan syariah. Hal tersebut juga diikuti dengan
pendidikan dan pelatihan terhadap para karyawannya agar mampu untuk
menjalankan sistem perbankan dengan cara syarial1.
Bank syariah memiliki perbedaan yang mendasar terhadap bank konvensional,
perbedaan tersebut menyangkut legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai,
lingkungan kerja, dan mekanisme perhitungan keuntungan. Perbedaan yang
mendasar adalah mekanisme perhitungan keuntungan yang digunakan dalam
masing-masing bank, bank syariah melandaskan operasi usaha pada konsep
pembagian keuntungan dan atau kerugian (profit and margin sharing) atau biasa
disebut konsep bagi hasil sedang bank konvensional menjalanklan operasi
usahanya dengan konsep system bunga dalam menghimpun dana dari masyarakat.
Standar Akuntansi Indonesia khusus yang mengatur tentang akuntansi
perbankan adalah Pemyataan Standar Akuntansi Keuangal!l (PSAK) Nomor 31,
sedangkan yang mengatur khusus Standar Akuntansi Keuangan Perbankan
Syariah diatur dalam PSAK Nomor 59 yang mulai berlaku t:fektifpada 01 Januari
2003.
Pada dasarnya bank syariah mengacu pada PSAK Nomor 31 tentang
pelaporan keuangan bank. Tetapi jika mengacu pada PSAK tersebut banyak
terjadi penyimpangan-penyimpangan. Penyimpangan yang biasa terjadi adalah
3
terkait dengan elemen-elemen yang disajikan dalam laporan keuangan, khususnya
dalam hal perlakuan terhadap bagi basil yang diterapkan.
Pada bank syariah biasanya mengakui pendapat atas dasar cash basis baik
yang bersifat performing maupun non performing, sedangkan menurut PSAK
Nomor 31 pendapatan yang bersal dari performing diakui secara akrual (accrual
basis) dan pendapatan non performing diakui atas dasar kas (cash basis).
Perbedaan ini menyebabkan perbedaan besarnya laba yang dihasilkan. Laba yang
dihasilkan tersebut merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan dalam
perhitungan CAR (Capital Adequacy Ratio). Rasio CAR sEtat ini memiliki posisi
yang sangat penting untuk sebuah bank, karena sejak 31 Desernber 2001,
peraturan BI (Bank Indonesia) yang mengharuskan bank··bank merniliki CAR
minimal 8 persen berdasarkan peraturan Bank Indonesia No 3/21/PBI/2001
tentang kewajiban penyediaan modal minimum resmi berlalrn.
Model perhitungan CAR yang ditetapkan oleh bank Indonesia itu berdasarkan
Belse Communittee on Banking Superfision dan digunaka11 secara internasional
oleh Bank of lnternasional Settlement (Arifin,2000). Model perhitungan CAR
inilah yang banyak digunakan oleh bank-bank konvensional yang ada sekarang.
Perbedaan metode akuntansi yang digunakan dalam pengakuan pendapatan
antara bank syariah dan bank konvensional mengakibatkan perbedaan laba yang
dihasilkan, karena laba merupakan komponen yang utama dalam perhitungan
3 Arifin, Zaenal, Dasar- dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,) Cet. l h.
4
CAR maka nilai CAR yang dihasilkan bank sayriah padac akhirnya mengalami
kerancuan serta tidak dapat menunjukkan keadaan bank syariah yang sebenamya.
Keadaan seperti ini merupakan masalah yang perlu di teliti lebih lanjut.
Bank Muamalat Indonesia (PT. Bank Mllllillalat lindonesia) merupakan
perbankan dengan sistem oprasional berdasarkan prinsip syariah yang
pertamakali di Indonesia, dengan total komitmen modal disetor Rp
106.126.382.000,-. PT. Bank Muamalat Iindonesia yang didirikan pada tahun
1992 tersebut mempunyai visi yaitu menjadi bank syari'ah utama di indonesia,
dominasi di pasar spiritual, dan dikagumi di pasar rasional. Maksudya, sebagai
pionir bank gyariah dan pergerakan ekonomi syariah Indonesia PT. Bank
Muamalat Iindonesia berkeinginan untuk tetap menjadi lokomotif yang terdapat
terutama bagi perkembangan ekonomi syariah di llldonesia.
Sedang misi PT. Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi role model
Jembaga keungan syriah dengan penekanan pada semangat kewirausahaan,
keunggulan manajemen, dan orentasi investasi yang inovatif untuk
memaksimalkan nilai kepada stakeholder.
Dengan berdasarkan uraian diatas untuk seberapa jauh hubungan antara laba
yang di hasilkan terhadap penentuan nilai CAR maka penulis mengambil judul
"ANALISIS PENGAKUAN LABA DALAM PERBANKAN SYARIAH DAN
PENGARUHNYA TERHADAP CAR (Capital Adquacy Ratio)" (Studi Kasus
Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.)
B. Pembatasan dan perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
5
Mengingat luasnya pembahasan mengenai laba yang mempunyai kaitanya
dengan rasio kecukupan modal pada sebuah perbankan syariah pada
penulisan sekripsi ini penulis membatasi hanya menyangkut pengakuan laba
yang di peroleh Bank Muamalat Indonesia (BMI)
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pokok permasalahan yang
dihadap adalah bagaimana metode pengakuan laba yang tepat untuk di
terapkan pada bank syariah dan menganalisis pengaruh pengakuan laba
terhadap nilai CAR pada bank tersebut, selanjutnya dapat penulis rumuskan
sebagai berikut:
a) Metode pengakuan laba apa yang di gunakan oleh Bank Muamalat
Indonesia?
b) Implementasi metode pengakuan laba yang di gunakan oleh Bank
Muamalat Indonesia?
c) Apa pengaruhnya terhadap rasio kecukupan modal (Capital Adequacy
Ratio /CAR) pada Bank Muamalat Indonesia?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah wituk menganalisis
pengakuan laba pada Bank Muamalat Indonesia dan menganalisis pengaruh
pengakuan laba terhadap nilai CAR pada bank tersebut.
2. Manfaat Penelitian
Adapwi manfat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Bagi Bank
Hasil evaluasi yang dilakukan dapat menjadi masukan bagi
manajemen bank dalam mengakui laba yang seharusnya diterapkan dalam
sistem bagi basil yang berkaitan dengan nilai CAR pada Bank Syariah
b) Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan teoritis serta pengalaman
praktis mengenai pengakuan dan pengukuran data konsep akwitansi
syariah yang menggunakan sistem bagi basil, dimana berbeda dengan
akwitansi konvensional yang menggwiakan sistem 1bunga serta tambahan
informasi yang bermanfaat dan referensi bagi mahasiswa yang akan
menyusun sebuah penelitian yang akan datang.
c) Bagi Akademis
Sebagai wacana informasi dan masukan dalam mengadakan penelitian
lebih lanjut dibidang akwitansi syariah terutama mengenai laba
pembiayaan pada bank dengan prinsip syariah.
7
D. Metode Penelitian dan teknik penulisan
Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan
data diskriptif dan tertulis dengan informasi dari intansi terkait dalam objek
penelitian. Sumber utama penelitian ini kualitatif adalah lapangan,
Sedangkan untuk memperoleh data yang berkenaan dengan judul penelitian
penulis menggunakan jenis metodepengumpulan data sebagai berikut
1. Library Research (Penelitian kepustakaan)
Metode yang penulis gunakan yaitu kajian dt:ngan menelaah dan
menelusuri literature yang berkenaan dengan masalab yang di teliti baik
berupa buku-buku artikel-artikel, website dan tulisan lain yang mngandung
informasi dan data-data yang berkaitan dengan judul penelitian baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
2. Field Research (Penelitian lapangan)
Dengan metode ini penulis mengobservasi tempat penelitian dalam hal ini
Bank Muamalat Indonesia untuk memperoleh informasi dan data-data yang
berkaitan dengan objek penelitian yaitu metode pengakuan laba oleh Bank
Muamalat Indonesia.
Sedangkan metode pembahasan dalam penulisan sekripsi ini mengunakan
metode diskriptif analisis yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan
di dasari pada teori-teori manajemen permodalan bank syariah di bank
muamalat indonesia Lalu di analisis lebih lanjut untuk kemudian di ambil
kesimpulan
8
Adapun teknik penulisan sekripsi ini berdasarkan pacla buku "pedoman
penulisan sekripsi" yang di terbitkan oleh Fakultas SyaJriah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
E. Studi Reviw Terdahulu.
Dari beberapa literature sekripsi yang berada di perpustalk:aan Fakultas Syariah
dan Hukum maupun perpustakaan utama UIN Jakarta penulis hanya
mendapatkan satu buahjudul sekripsi yang relefan hamper sama dengan
pembahasan yang akan peneliti lakun tentunya acla hal-hal yang berbeda di
bawah ini aclalah hasil setudi terdahulu pada sekripsi yang telah acla:
Judul
Penulis
Nim
Tempat
:TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP RASIO
KECUKUP AN MODAL (Capital Adequacy Ratio I CAR)
BANK SYARIAH DI INDONESIA 4
:Dwika Darma Putra
:0046119547
:Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta , Thaun 2004
Metode penelitian :Dalam sekripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif dengan kajian kepustakaan dan lapangan.
4 Putra, Dwika Danna, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Rosio kecukupan Modal (Capital Adquacy Ratio I CA~ Bank Syariah di Indonesia, 2004: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta
Suptansi
Keterangan
9
:Pada sekripsi ini membahas tentang konsep modal di tinjau
dari ekonomi islam karena dengan menge:tahui tentang R.asio
kecukupan modal dari suatu bank kita dapat mengetahui sehat
atau tidaknya suatu bank karma salahsatu fungsi dari bank
adalah sebagai Iembaga intermediasi sehingga harus menjaga
modalnya agar tetap sehat, sekripsi ini be:risi pula tentang
konsep modal di tinjau dari sudut pandang islam serta
membahas tentangjenis modal yang di gunakan oleh bank
syariah.
:Dari setudi terdahulu yang penulis temukan tentulah dapat
terlihat perbedaan secara mendasar dengan apa yang akan
penulis teliti yaitu pengakuan modal terhadap bank syariah
dan pengaruhnya terhadap CAR.
F. Sistematika penulisan
Merujuk pada semua yang di tuliskan di atas dan metode yang di gunakan
serta dalam rangka memudah. kan penulisan sekripsi maka pembahasan dalam
sekripsi ini di bagi menjadi liina bab yang di susun sebagai berikut:
BAB I Dalam bah ini menjelaskan latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta Sistematika
penulisan.
10
BAB II Dalam bah ini menerangkan landasan teori tentang pengertian dan
fungsi bank, profit sharring sebagai karakteristik dasar bank syariah,
faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil, p1~rbedaan konsep bagi
basil dan bunga laporan keuangan, pengulruran pendapatan pengakuan
pembiayaan, pengakuan laba, perhitungan CAR, penelitian terdahulu
dan kerangka pemikiran.
BAB III Dalam bah ini menjelaskan tentang obyek penelitian, sumber dan jenis
data, metode pengumpulan data, metode analisis gambaran umum
Bank Muamalat Indonesia: sejarah berdirinya Bank Muamalat
Indonesia, struktur oeganisasi, visi dan rnisi, bidang usaha bank
syariah mandiri, kinerja keuangan dan produk-produk dengan prinsip
bagi basil dan jasa-jasa Bank muamalat Indonesia.
BAB IV Dalam bab ini penulis akan menganalisis data primer dan data
sekunder adapun analisisnya penulis diperoleb dengan menyusun
matrik evaluasi perbandingan implementasi pelaksanaan Bank
muamalat Indonesia dengan PSAK No. 59 diserltai analisis pengakuan
!aha berdasarkan sistem bagi hasil dan pengaruhnya terbadap CAR
yang ada Pada Bank Muamalat Indonesia.
BAB V Adalah penutup, yang berisikan kesimpulan dari isi sekripsi dan
beberapa saran dari penulis serta di akhiri dengan1 daftar pustaka.
BAB II
' i"
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Umum Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Secara umum pengertian Bank dalam kamus besar ilmu pengetahuan
Bank (bank) adalah lembaga keuangan yang usahanya mencakup deposito,
diskonto, Investasi dan beberapa jenis financial Jainya 1
Istilah Bank secara literal tidak di kenal. Istilah "Bank" secara bahasa di
ambil dari bahasa !tali, yaitu Banco Istilah Jain yang di gunakan untuk
sebutan bank islam adalah bank syariah, secara akademik istilah islam dan
syariah mempunyai pengertian berbeda, Namun secara teknis untuk
penyebutan bank islam dan bank syariah mempunyai pengertian yang sama.
Dalam Ensiklopedi Islam. Bank islam di artikan adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberi kredit dan jasa-jasa dalam lalulintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasianya di sesuaikan dengan
prinsi - prinsip syariah islam2•
1 Save M. Dagun, "Kamus besar llmu pengetahuan", (Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPK N), 1997), Cet I, h.96
2 Warkum SUDlitro, "Asas -Asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait'', (Jakarta: Raja Grafiudo Persada, 2002), h.5.
12
Pengertian bank syariah adalah bank islam, bank yang melaksanakan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip islam, yaitu aturan perjanjian (akad)
antara bank dengan pihak lain (nasabah) berdasarkan hukum islam. Sehingga
perbedaan antara bank islam (syariah) dengan bank konvensional terletak
pada prinsip dasar oprasinya yang tidak menggunakan bunga, akan tetapi
mengunakan prinsip bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan
syariah islam, karena bunga di yakini mengandung unsur riba yang di
haramkan atau di larang oleh agama islam.
Bank syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa
keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan system nilai islam, khususnya
yang bebas dari bung a (riba), be bas dari kegiatan spekulatif seperti perjudian
(maisir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (gharar),
berprinsip keadilan, dan hanya membiayai kegiatan usaha yang halal.3
Syarif Arbi dalam bukunya juga mengenalkan bank syariah adalah bank
yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan jasa perbankan
dengan teknik perbankan yang di lakukan jauh dari yang bertentangan dengan
ajaran islam 4
3 Veithzal rivai, andria pramata veithzal, ferryN, "Financial Bank" (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 758.
4 Syarif Arbi, "Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank", (Jakarta: Djambatan, 2003), h. 211
' "
13
Berdasarkan rumusan tersebut Bank Islam atau bank syariah dapat kita
artikan bank yang tata cara pengoprasianya didasarkan pada tata cara
muamalat secara islam, yakni mengacu pada ketentuan - ketentuan Al-Qur' an
clan Al-Hadis seclangkan muamalat, ketentuan - ketentuan yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia baik hubungan priba.di maupun hubungan
antar perseorangan dengan masyaraldat. 5
Pada Unclang-unclang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan,
menyabutkan Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip Syariah clan menurut jenisnya terdiri Bank Umum
Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.6
Didalam oprasionalisasinya, bank syariah harus mengikuti clan atau
berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang di lakukan di zaman
Rasulullah, Bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak di
larang oleh para ulama atau cedikiawan rnuslim yang tidak rnenyimpang dari
Al-Qur'an clan Al-Hadis.
2. Landasan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia
Bank syariah di Indonesia mendapatkan pijakan yang kokoh setelah
aclanya deregulasi sektor perbankan pada tahun 1983. Hal ini karena sejak
saat itu diberikan keleluasaan penentuan tingkat suku bungan termasuk no!
5 Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait, Op. Cit.
6 Undang-undang No. 21 Tahun 2008
14
persen (perniagaan bunga sekaligus). Sunggubpun demikian kesempatan ini
belum termanfaatkan karena tidak diperkenankannya pembukaan kantor bank
barn. Hal ini berlangsung sampai tahun 1988 dimana pemerintah
mengeluarkan Pakto 1988 yang memperkenanlr.an berdirinya bank-bank barn.
Kemudian posisi perbankan syari'ah semakin pasti setdah disahkannya UU
Perbankan No. 7 Tahun 1992 dimana bank diberikan kebebasan untuk
menentukan jenis imbalan yang akan diambil dari nasabahnya baik bunga
ataupun keuntungan-keuntungan bagi basil.
Dengan terbitnya PP No.7 Tahun 1992 Tentang Bank bagi hasil yang
secara tegas memberikan batasan bahwa "bank bagi hasil tidak boleh
melakukan kegiatan usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil ( bunga )
sebaliknya pula bank yang kegiatan usaha tidak berdasarkan prinsip bagi hasil
tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip bagi
hasil'' ( pasal 6) maka jalan bagi operasional perbankan syariah semakin luas.
Kini titik kulminasi telah tercapai dengan disahkannya UU No.21 Tahun 2008
Tentang Perbank:an Syariah, yang membuka kesempatar1 bagi siapa saja yang
akan mendirikan bank syariah maupun yang ingin menkonversi dari sistem
konvensional menjadi sistem gyariah.
a. Pendirian kantor cabang atau di bawah kantor cabang baru, atau
b. Pengubahan kantor cabang atau di bawah kantor cahang yang melakukan
kegiatan usaha secara konvensional menjadi kantor yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
15
B. Sistem dan Mekanisme Penghitungan Bagi Hasil
I. Sistem Penghitungan Bagi Hasil
Sistem perhitungan bagi basil yang diterapkan di dalam perbankan
syari' ah terdiri dari dua sistem, yaitu:
a) Pengertian Profit Sharing
Istilah profit sharing adalah perhitungan bagi basil didasarkan
kepada basil bersib dari total pendapatan setellah dikurangi dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleb pendapatan tersebut.7
Pada perbankan syariah istilah yang sering dipaikai adalah profit and
loss sharing, di mana bal ini dapat diartikan sebagai pembagian antara
untung dan rugi dari pendapatan yang diterima atas basil usaha yang
telah dilakukan.
b) Pengertian Revenue Sharing
Revenue pada perbankan Syari'ah adalah basil yang diterima oleh
bank dari penyaluran dana (investasi) ke dalam be:ntuk aktiva produktif,
yaitu penempatan dana bank pada pihak lain. Hal ini merupakan selisih
atau angka lebib dari aktiva produktif dengan basil penerimaan bank.8
Unsur yang terdapat di dalam revenue meliputi total harga pokok
7Tim Pengembangan Perbankan Syariah !BI, Konsep, Produk dan .fmplementasi Operasional Bank Syari'ah, (Jakarta: Djambatan, 2001), h. 264
8 Ibid
16
penjualan ditambah dengan total selisih dari basil pendapatan penjualan
tersebut. Tentunya di dalamnya meliputi modal (capital) ditambah
dengan keuntungannya (profit).
2. Mekanisme Perhitungan Bagi Basil
Bel.um adanya standar pol.a operasi yang dikeluarkan oleh otoritas
moneter menjadikan bank-bank syariah yang pada saat ini sudah beroperasi
melakukan adopsi atau menyusun pola operasi secara semdiri-sendiri. Ketidak
seragaman pol.a operasi yang diterapkan yang pada akhirnya akan
mempersul.it otoritas moneter, pemilik dana serta bank yang bersangkutan
melakukan kontrol serta mengukur tingkat kepatuhan dan keberhasilan dari
usaha bank-bank tersebut.
Pada umumnya bank-bank syariah di Indonesia dalam perhitungan bagi
basilnya menggunakan sistem bobot pada setiap dana investasi, dengan
mengalikan prosentase bobot tersebut dengan saldo rata-rata. Semakin J.abil
investasi tersebut semakin kecil bobot yang dikenakan, dan semakin stabil
investasi maka semakin besar bobot yang dikenakan pada investasi tersebut,
haI ini diterapkan sebagai bentuk dari pengamanan risiko pada setiap dana
invesatasi. Bobot akan mempengaruhi besarnya bagi hasil yang akan
didistribusikan sehingga akan berdampak pada bagi basil yang akan diterima
oleh pernilik dana.9
9 Akmal Y ahya, Profit Distribution, artikel diakses pada tanggal 4 november 2009 http//www.ifibank.go.id
17
Setiap produk syariah dapat dimanfaatkan, baik untuk penggalangan dana
maupun penyaluran dana. Namun tidak semua produk tersebut berfungsi dua
bal tersebut. Segi penyaluran dana (financing) adalah sumber penghasilan
bank, yaitu berupa earning assets. Dan dari earning assets inilah yang pada
gilirannya akan dibagihasilkan oleh bank kepada nasabah pihak ketiga
(pemilik rekening giro,deposito, dan tabungan ).
C. Laporan Keuangan Bank Syriah
Dalam Islam pencatatan suatu transaksi sangatlah penting dan dianjurkan
sebagaimana dalam suarat Al-Baqarah ayat 282
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulislwnnya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendak/ah ia menu/is, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditu/is itu), dan hendak/ah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan jangan/ah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. "IO.
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan basil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu ataujangka waktu tertentu. 11 adapunjenis
10 Al-Qur'an Al-Karim dan terjemahnya Departemen Agama RI
11 Syafri Harahap, Sofyan "Laporan Keuangan: Analisis Kritis", (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h.105
18
laporan keuangan yang lazim dikenal adalah: Neraca atau Laporan Laba/Rugi
atau basil usaha, Laporan Arus Kas Laporan Perubahan posisi Keuangan.12
Suatu laporan keuangan berrnanfaat apabila informasi yang di sajikan
dalam laporan keuangan terebut dapat di pahruni, relevan andal dan dapat di
perbandingkan. Akan tetapi perlu di sadari pula balrwa laporan keuangan
menyediakan semua inforrnasi yang mungkin di butuhkan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan dengan bank karena secara umum laporan keuangan
hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masalalu dan tidak
wajib menyediakan inforrnasi non keuangan walaupun demikian dalam
beberapa hal bank perlu menyediakan informasi yang mempunyai pengaruh
keuangan masa depan 13
Sedangkan bagi para analis laporan keuangan m1::rupakan media yang
paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan.
Dan seandainya di lakukan iapun tidak akan dapat mengetahui banyak tentang
situasi perusalraan oleh karena itu yang paling penting adalah media laporan
keuangan, laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana inforrnasi
(screen) bagi analis dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan
dapat mengambarkan posisi keuangan perusahaan dalam priode tertentu.
12 Ibid.
13 Syafri Harahap, Sofyan, Wiroso Muhammad Yusuf "Akuntansi Perbankan Syariah" {Jakarta: Lembaga Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (LPFE Usakti), 2005), Cet I, h.22
19
Laporan keuangan menggambarkankondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangkawaktu tertentu.
2. Jenis laporan Keuangau
Adapun jenis- jenis Japoran keuangan yang Jazim di kenal di antaranya
sebagai berikut:14
a. Daftar neraca yang mengambarkan posisi keuangan perusahaan pada
satu tanggal tertentu.
b. Perhitungan Laba/Rugi yang mengambarkan jumlah hasil, biaya dan
Laba/Rugi perusahaan pada suatu priode tertentu.
c. Laporan sumber dan penggunaan dana. Di sini di muat sumber dana
pengeluaran perusahaan selama satu priode.
d. Laporan Arus Kas. Di sini di gambarkan sumber dan penggunaan kas
dalam satu priode.
e. Laporan Laba Ditahan, menjelaskan posisi Iaba di tahan yang tidak di
bagikan kepada pemilik saham.
f. Laporan perubahan modal, menjelaskan perubaban posisi modal baik
saham dalam PT atau modal dalam pemsahaan perseroan.
3. Laporan Neraca
Laporan neraca atau daftar neraca di sebut juga Iaporan posisi keuangan
perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal
14 Syafri Harahap, Sofyan, "Laporan Keuangan: Anal is is Kritis'', Op. Cit.
,l
20
pada saat tertentu. Laporan ini bias di sustm setiap saat dan merupakan
opname situasi posisi keuangamn pada saat itu. Isi laporan neraca sebagai
berikut15
Asset (Harta Aktiva)
Liabilities (Kewajiban I Utang)
Off Balance Sheet
4. Laporan Laba/Rugi
Dalam literature akuntansi, laporan laba rugi di turunkan dari istilah
Profit and loss statement, earning statement, operations statement, income
atau statement. 16
Setiap jangka waktu tertentu, umurnnya satu tah.un, perusahaan perlu
memperhitungkan hasil usaha perusahaan yang di tuangkan dalam bentuk
laporan laba rugi. Hasil usaha di dapat dengan 1:ara membandingkan
penghasilan dan biaya selama jangka waktu tertentu. Besarnya laba atau rugi
akan di ketahui dari hasil perbandingan tersebut
D. Aspek Modal Bank Syariah
1. Modal Inti
Modal inti (J'ier 1) terdiri dari 17:
15 Ibid, h. 107
16 Jumingan, "Analisis Laporan Keuangan ", (Jakarta: Media Grafika, 2006), h.31
21
a. Modal Setor, yaitu modal yang di setor secarn efektif oleh pemilik.
Bagi bank memiliki koperasi , modal setor terdiri dari simpanan
pokok dan simpanan wajib para anggotanya.
b. Agio Saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan nilai
nominal saham.
c. Modal swnbangan, yaitu modal yang di peroleh kembali dari
swnbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan
harga ( apabila saham tersebut di jual)
d. Cadangan Umwn, yaitu cadangan yang di bentuk dari penyisihan
laba yang di tahan dengan persetujuan RUPS.
e. Cadangan Tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang di sisihkan
untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.
f. Laba Ditahan, yaitu saldo laba bersih sete:lah pajak yang oleh
RUPS di putuskan untuk tidak dio bagikan
g. Laba Tahun Lalu, yaitu laba bersih tahun lal:u setelah pajak, yang
belwn di tetapkan penggunaanya oleh RUPS; jumlah laba tahun
lalu hanya di perhitungkan sebesar 50% sebagai modal inti. Bila
tahun lalu rugi hams di kurnngkan terhadap modal inti.
17 Arifin, Zaenal, Dasar- dasar Manajemen Bank Syariah,( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.I, h.140.
22
h. Laba Tahun Berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang di peroleh
dalam tahun berjalan. Laba ini di perhitungkan hanya 50% sebagai
modal inti
i. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan
keuanganya dikonsulidasikan, yaitu modal inti anak perusahaan
setelah dikompensasikan dengan penyertaan bank pada anak
perusahaan tersebut.
2. Modal Pelengkap
Modal pelengkap (tier 2) terdiri atas cadangan-cadangan yang di bentuk
bukandari laba setelah pajak serta pinjaman yang s:ifatnya dipersamakan
dengan modal. Secara terinci modal pelengkap dapat bempa18:
a. Cadangan revaluasi aktiva tetap
b. Cadangan penghapusan aktiva yang di klasifikasikan.
c. Modal pinjaman yang mempunyai cirri-ciri:
18 Ibid, h. 141
l. Tidak di jamin oleh bank yang bersangkutan dan di
persamakan dengan modal dan telah di bayar penuh.
2. Tidak dapat di lunasi atas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan
BI.
3. Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam ha!
memikul kerugian bank.
23
d. Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat··syarat berikut:
1. Ada pinjaman tertulis antara pemberi pinjaman dengan bank.
2. Mendapat persetujuan BI.
3. Tidak di jamain oleh bank yang bersangkutan.
4. Minimal berjangkawaktu 5 tahun.
5. Pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI.
6. Hak tinggi dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir
(kedudukanya sama dengan modal).
Modal pelengkap ini hanya dapat di perhitnngkan sebagai modal setinggi
tingginya I 00% dari jumlah modal inti.
Khusus menyangkut modal pinjaman dan pinjarnan subordinasi,bank
syariah tidak dapat mengkategorikanya sebagai modal, karena pinjaman harus
tunduk pada prinsip qard dan qard tidak boleh di beri syarat-syarat seperti
cirri-ciri di atas atau syarat-syarat yang di haruskan dalam ketentuan tersebut.
3. Fnngsi Modal Bank
Modal bank mempunyai tiga fungsi di antaranya:
a. Sebagai penyangga untuk menyerap kerngian op1rasional dan kerngian
lain nya. Dalam fungsi ini modal memberikan perlindungan terhadap
kegagalan atau kerngian bank dan perlindungan terhadap kepentingan
para deposan
b. Sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit. Hal ini
merupakan pertimbangan oprasional bagi bank sentral sebagai regulator
24
untuk membatasi jumlah pemberian kredit keJDada setiap individu
nasabah bank. Melalui pembatasan ini bank sentral memaksa bank untuk
melakukan diverifikasi kredit mereka agar dapat mdindungi diri terhadap
kegagalan kredit dari satu individu debitur.
c. Modal meajadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk
mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relative dalam meng
hasilkan keuntungan. Tingkat keuntungan bagi para investor di
perkirakan dengan membandingkan keuntungan bersih dengan ekuitas.
para partisipan pasar membandingkan Return on Investment di antara
bank-bank yang ada.
Sedangkan menurut Brenton C. Leavitt, Staf Devvan Gubemur Federal
Reserve, sebagaimana yang di kutip oleh zainul Arifin ada empat fungsi
modal Bank.19
a. Untuk melindungi Deposan yang tidak di asurans.ikan, pada saat bank
dalam keadaan Insolvable dan Liquidasi.
b. Untuk menyerap kerugian yang tidak di harapkan guna menjaga
kepercayaan kepercayaan masyarakat bahwa bank dapat terus beroprasi.
c. Untuk memperoleh sarana fisik dan kebutuhan dasar lainya yang di
perlukan guna menawarkan pelayanan bank.
19 Ibid, h. 136.
25
d. Sebagai alat pelaksana peraturan pengendalian ekspansi alctiva yang tidak
tepat.
E. Pengakuan Pendapatan
Saat pengakuan pendapatan merupakan penentuan yang sangat kritis bagi
suatu perusabaan, mengingat kesalaban dalam penentuan metode pengakuan
pendapatan yang di gnnakan akan berakibat pada kelayakan laba priodik. Proses
terbentuknya pendapatan berjalan bersamaan dengan scmua tabap kegiatan
operasi perusabaan dan pengaruh tiap tabap kegiatan terhaclap pendapatan adalab
sebanding dengan biaya yang melekat pada elemen kegiatan tersebut.
Pendapatan dan biaya bank merupakan suatu ukuran seberapa besar kegiatan
oprasional perbankan yang telab di lakukan selama satu priode. Besarnya
pendapatan bank mencerminkan sejauh mana manajemen tclab berprestasi dalam
menciptakan semakin giat manajemen dalam menciptakan pendapatan bagi bank.
Pada dasarnya pengakuan pendapatan erat hubungan dengan dua hal yaitu
arus masuk dan waktu. Berdasarkan hal ini timbul pengakwm pendapatan dengan
metode cash basis dan metode accrual basis.20
1. Metode Cash Basis
Pengakuan pendapatan dengan metode cash basis, hanya di lakukan jika
terdapat ketidak pastian yang besar mengenai pengumpulan piutang yang
20 Tuti Lestari, "Dampak Per/akuan Akuntansi Pendapatan dan Beban Terhadap Laba yang di peroleh", (Bandung: 2000, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridanna), h24.
26
timbul dari penjualan barang dan jasa, misalnya belum berpindahnya hak
atas barang. Dalam metode cash basis pendapatan di alcui pada saat kas di
terima atau di bayarkan.
Pendapatan dari penjualan dapat dialcui setelah di terima uang secara
tunai bias di laukukan dalam kondisi jika nilai aktiva yang di terima sebagai
pembayaran produk yang di serahkan tidak dapat di uk:ur secara tepat dan
jika masih ada biaya yang materi jumlahnya yang masih di lalcukan dan
biaya-biaya ini tidak dapat di taksir jumlahnya secara tepat. 21
2. Metode Accrual Basis
Untuk mencapai tujuanya laporan keuangan di s1J1Sun berdasarkan atas
dasar alcrual basis. Dengan dasar ini, pengeruh transaksi dan peristiwa lain di
alcui pada saat terjadi perpindahan barang dan jasa bukan pada saat uang di
terima dan di catat dalam catatan akuntansi dan di laporkan dalam priode
akuntansi yang bersangkutan.22
lkatan Akuntansi Indonesia, dalam standar Akuntansi Keuangan, 1996,
hal.l.2, menyatakan yang di kutip oleh Tuti Lestari Menyatakan bahwa23
"Pengakuan aktiva Kewajiban, Pendapatan, dan beban serta perubahanya di akui pada saat terjadi, tidak pada saat uang di terima
21 Ibid, h25
22 Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPS/, (Jakarta: Grasindo, 2005), h. 29.
23 Tuti Lestari, Dampak Per/akuan Akuntansi Pendapalan dan Beban Terhadap Laba yang di peroleh, Lok Cit. h25
24 Ibid.
27
atau di bayarkan, dan di catat dan berpengaruh pada laporan keuangan pada priode berjalan. "
Pendapatan dari transaksi penjualan dapat di akui pada saat perpindahan
barang dan jasa bias di lakukan bila harga produk sudah pasti, prodak telah
berada di luar perusahaan dan aktiva baru sudah menggantikanya, biaya
pembuatan produk dan biaya pelepasan sudah dapat ditemukan.
Dasar akrual menyatakan bahwa dalam menentukan laba priodik dan
posisi keuangan suatu unit usaha, akuntansi mendasarkan diri pada
pengukuran dan penandingan secara ekonomik pendapatan dan beban.
Menurut Sprouse dan Moonitz yang di kutip Tuti Lestari mengemukakan
konsepnya sebagai berikut24
"Pendapatan harus di hubungkan dengan priode di mana kegiatan elwnomi di perlukan guna menghasilkan dan mengeluarkan barang atau jasayang te/ah se/esai, dengan syarat bahwa pengakuan secara objektif atas hasil kegiatan tersebut te/ah di capai. Kedua kndisi ini yaitu pencapaian kegiatan elwnomi utama dan objektivitas pengukuran, dapat di penuhi pada tahapan kegiatan yang berbeda pada kasus yang berbeda, kadang-kadang pada saat pengiriman barang atau penyerahan jasa atau da/am kasus lain dapat terjadi pada titik waktu yang /ebih awal ".
Konsep di atas menganjurkan bahwa pendapatan dapat di akui pada saat
pencapaian kegiatan ekonomi utama dan penguknranya telah di tentukan
secara objektif. Alternatif lain dalam masalah pengalman pendapatan pada
saat pencapaian kegiatan ekonomi ntama adalah dengan konsep saat krisis
telah di ambil atan pekerjaan yang sulit telah di lakukan.
29
1. Perusahaan telah memindahkan risiko secant siknifikan dan telah
memindahkan manfaat kepemilikan bar.mg k1~pada pembeli.
2. Perusahaan tidak lagi mengelola atas bar.mg yang dijual.
3. Jumlah pendapatan tersebut dapat di ukur dengan andal.
4. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang di hubungkan dengan
transaksi akan mengelir kepada perusahaan te,rsebut.
5. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan
transaksi penjualan dapat di ukur dengan andal.
Pendapatan dari penjualan aktiva di luar barang dagangan seperti,
penjualan aktiva tetap atau surat berharga dli akui pada tanggal
penjualan
Dari teori pendapatan di atas dapat disimpulkan bahwa syarat pengakuan
pendapatan adalah:
1. Captured I terikat. Di mana pendapatan tersebut di akui kalau
pendapatan tersebut sudah I terikat pada si pembeli yang biasanya di
dasarkan pada suatu perjanjian antara pembeli dim penjual yan di buat
sedemikian rupa sehingga kalau salahsatu pihak membatalkanya akan
mendapatkan sangsi yang berat. Dengan demikian bias dikatakana
bahwa perjanjian itu tidak akan di batalkan.
2. Measubrable I dapat diukur. Di mana bar.mg atau jasa yanga dijual
dapat diukur karena adanya kepastian dan biasanya pengukuran
F. Laba
30
tersebut di jabarkan dalam bentuk uang dalam hal ini pengukuranya
adalah rupiah.
3. Emed I terhimpun. Di mana prestasi dari sipenjual telah I hampir di
nikmati pembeli atau dengan kata lain penjual sudah berhak atas
pendapatan tersebut tanpa melihat apakah sudah di bayar atau belum.
Bagi perusahaan yang bertujuan untuk mencari keuntungan laba merupaskan
hal penting sekaligus menjadi tujuan pokok pendirian perusahaan. Untuk dapat
mencapai laba yang di harapkan, diperlukan perhatian yang cermat terdapat
pendapatan dan biaya sebagai unsure-unsur laba. Dan juga di butuhkan
pengukuran yang wajar atas keduanya agar dapat di peroleh perhitungan
perhitungan Iaba yang tetapsetiap priode.
Pada dasarnya laba merupakan kelebihan pendapatan atas biaya yang terjadi
selam satu priode akuntansi. Semua perhitungan ini akan terlihat dalam laporan
laba rugi perusahaan.
1. Pengertian Laba
Di lihat dari segi penghasilanya laba dapat di bagi kedalam dua bagian
yaitu:
a. Laba yang sudah di realisasikan. Y aitu laba yang sudah bias di akui yang
terjadi karena adanya transaksi penjualan.
31
b. Laba yang belum di realisasikan. Yaitu laba yang terjadi karena
peningkatan kekayaan, sebagai akibat dari kenaikan aktiva dan belum
terjadi transaksi penjualan.
Laba di anggap sebagai pedoman bagi kebijakan deviden dan penaban laba
perusabaan. Laba di akui sebagai indicator dari jumlab maksimum yang harus
di bagikan kepada deviden dan di taban untulc perluasan perusabaan atau
investasi perusabaan dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan.
Selain itu laba juga di pandang sebagai ukuran efisiensi dan ukuran
kepengurusan manajemen atas sumber daya suatu kesatuan.
Menurut Syofyan Syarif dalam bukunya, Teori Akuntansi, 1999, hal 147,
mendefinisikan laba sebagai berikut:
"Perbedaan revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada priode tertentu di harapkan dengan biaya yang di keluarkan pada priode tersebut ". 25
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan babwa laba merupakan suatu
kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak di teiima oleh perusabaan,
karena perusabaan tersebut telab melakukan pengorbanim untuk kepentingan
pihak lain pada jangka waktu tertentu.
Dalam perhitungan laba rugi dikenal dua konsep yang dapat dipakai.
Konsep tesebut adalab:
25 Sofyan Syarif, Teori Akuntansi, (Jakarta: Lembaga Pengembangau Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (LPFE Usakti)1999), h.147.
32
a All Inclusive Concept Of Income, merupakan ko111sep yang menyajikan
!aha, climana didalamya ditujukan keseluruhan pendapatan dan hiaya
yang herasala dari operasi normal perusahaan, serta pendapatan dan
hiaya yang herasal dari luar perusahaan.
h. Current Operating Concept Of Income, merupakan konsep yang
menyajikan !aha, di mana didalamnya hanya di perlihatkan pendapatan
dan hiaya dari oprasi normal perusahaan. Pada bentuk all inclusive
concept of income, pendapatan dan hiaya dari luar oprasi normal di
masukkan juga dalam perhitungan !aha rugi, karena !aha hersih di
anggap mencakup semua transaksi yang herhuhllllgan dan
mempengaruhi naik turunya pemilikan modal. Kecuali pemhagian
deviden dan transaksi modal lainya, sedangkan dalam hentuk current
oprating concept of income, pendapatan dan biaya dari luar oprasi
normal disajikan tersendiri dalam laporan laha di tahan.
2. Komponen Komponen Laba
Smith dan sekousen menyehutkan bahwa komponen-komponen !aha adalah
sebagai herikut:
a. Pendapatan.
Arns masuk atau penamhahan lain atau aktiva suatu entitis atau
penyelesaian kewajihannya ( kombinasi keduany:a) yang berasal dari
penyeraban atau produksi harang pemberian jasa, atau aktifitas lain yang
merupakan oprasi utama atau oprasi yang berkelanjutan dari suatu entitas.
33
b. Behan.
Arus keluar atau pemakaian lain aktiva atau terjadinya kewajiban
(kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi
barang, pemberian jasa, atau aktifitas lain yang merupakan oprasi utama
perusahaan.
c. Keuntungan.
Kenaikan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi yang
feriferal atau isidental pada suatu entitas dan transaksi lain serta
situasi lain yang mempengaruhi entitas kecuali yang di hasilkan
dari pendapatan dan investasi pemilik.
d. Kerugian.
Penurunan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi feriferal
atau isidental pada suatu entitas serta situasi lain yang mempengaruhi
entitas kecuali dari beban atau distribusi kepada pemilik.
3. Tujun Pengukuran Laba
Pelaporan laba suatu perusahaan mempunyai dua tujuan yaitu tujuan utama
dan tujuan khusus. Tujuan utama dari pelaporan laba ini adalah untuk
memberikan informasi yang berguna bagi yang paling yang berkepentingan
dengan laporan keuangan.
Sedangkan khususnya adalah:
a. Penggunaan laba sebagai pengukuran efesiensi manajemen.
34
b. Penggunaan angka laba untuk membantu rneramallam keadaan usaha dan
distribusi deviden dimasa datang.
c. Penggunaan untuk perhitungan pajak .
d. Penggunaan laba sebagai pengawasan perusahaan yang berhubungan
dengan kepentingan umum.
e. Penggunaan laba sebagai sarana bagi ekonomi untuk mengevaluasi sumber
day a.
G. Keclllkupan Modal I Capital Adquacy Ratio (CAR) Pada Bank
1. Pengertian CAR
Definisi Kecnkupan modal dapat di artikan sebagai jumlah modal minimal
yang harus di miliki oleh suatu bank sehingga kepentingim para deposan dapat
di lindungi dari ancaman terjadinya Inso/vensi kegiatan usaha perbankan,
namun demikian sejauh ini belum ada ukuran baku terhadap modal yang sehat
(capital adequacy ) yang berlaku secara universal, ini siselbabkan antara lain:
a. adanya perbedaan dalam menerjemahkan komponen-komponen yang
dapat di kategorikan sebagai modal.
b. Pengertian adequacy yang relative jumlah modal 10% dari keseluruhan
aktifa dinilai cukup bagi suatu bank, namun tidak cukup bagi bank lain.
c. Perbedaan dalam pengukuran risiko Insolvensi, risiko insolvensi banyak
di pengaruhi oleh kualitas protofolio.
35
Capital Adequacy Ratio atau CAR adalah rasio kewajiban pemenuhan
modal minimum yang harus di miliki oleh Bank.
Untuk saat ini minimal CAR sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut
risiko (ATMR) atau di tambah dengan risiko oprasiona1 ini tergantung pada
kondisi bank yang bersangkutan.
Manajemen permodalan (Capital Adequacy Ratio dan LDR) dan BI
menetapkan standar penilaian permodalan dengan menggunakan CAR. CAR
untuk mengukur kemampuan permodalan yang ada serta menutup
kemungkinan kerugian dalam kegiatan perkreditan dan pi:rdagangan surat surat
berharga. Semakin besar ketentuan minimum CAR yang di tetapkan oleh BI
maka semakin besar pula modal yang harus di sediakan.
2. Ketentuan Standar CAR
Ketentuan setandar Capital Adequacy Ratio (C.tlill.) pada perbankan
nasional pada saat ini adalah sebesar 8 persen nilai ini di peroleh dengan
memperhitungkan kebutuhan modal di dasarkan pada ATMR
(AktivaTertimbang Menurut Risiko) pengertian aktiva clalam perhitungan ini
mencakup aktiva yang tercantum dalam neraca on balance sheet maupun
aktiva yang bersifat administratif off balance sheet sebagaimana tercermin
pada kewajiban yang masih bersifat kontijen dan atau komitmen yang di
sediakan oleh bank bagi pihak ketiga.
Penghitungan kebutuhan modal bank di lakukan sebagai berikut:
36
a. Kebutuhan modal minimum bank dihitung berdasarkan A TMR yang
merupakan penjumlahan ATMR aktiva neraca dan ATMR aktiva
administrativ.
b. ATMR aktiva neraca di peroleh dengan cara mengalikan nilai nominal
aktiva yang bersangkutan dengan bobot resiko masing;-masing aktiva.
c. A TMR aktiva administratif di peroleh dengan cara mengalihkan nilai
nominal rekening administratif yang bersangkutan dengan risiko.
d. Rasio modal bank di hitung dengan cara membandingkan modal bank
(modal inti dan modal pelengkap) dengan ATMR.
e. Dari hasil perbandingan tersebut pada hmuf ( d) akan dapat di ketahui
apakah bank yang bersangkutan memenuhi ketentuan penyediaan modal
minimum bank atau tidak26
Modal Inti (Tier I) +Modal Pelengkap (Tier 2) SehinggaCAR-------------·---
A 1MR on balance sheet + A TMR of balance sheet
Islamic Financial Services Board menerbitkan startdar rasio kecukupan
modal minimum (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 8 persen yang berlaku
efektif tahun 2007.27 Bank Indonesia pun demikian menetapkan standar
kecukupan moda CAR sebesar 8 persen, artinya jika bank memiliki modal Rp
26 Dalan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPFEUI), 1999), Edisi kedua, h.116-117
27 http://www2.kompas.com
37
8 Milyar maka ia diperkenankan untuk menghimpun daJl1a hingga sebesar Rp
92 rnilyar dari masyarakat. Pada 1993, CAR pada BMl tercatat sebesar 75,9%
dan pada 1994 turun menjadi 41,9 %. ini berarti bahwa BMI masih mempunyai
kesempatan yang cukup besar untuk menghimpun dana masyarakat. Tapi ini
juga berarti bahwa bank masih tergantung pada modal sendiri, karena modal
sendiri masih sebesar 41,9 % dari dana yang tersedia di tangan untuk
di . ·amkan28 pmJ .
H. Macam-macam Risiko
Dalam melakukan kegiatan bisnis secara normal, sesuatu perusahaan
perbankan menghadapi kemungkinan resiko serius yang dapat mengancam
keadaan statutory solvency - nya. Resiko - resiko yang dapat mempengaruhi
solvabilitas tersebut dapat dikelompokkan kedalam empat kategori resiko yang
luas, yang dikenal sebagai continge11cy risk, atau C - risk. untuk melindungi
kemampuan keuangan perusahaan perbankan, para financial manager memuaskan
perhatian mereka pada pengelolaan risiko - risiko tersebut.
• C - 1 risk atau assets risk adalah risiko rugi pada suatu investasi untik alasan
selain dari pada perubahan suku bunga pasar. Contoh d.ari C - I risk adalah
saham yang dirniliki suatu perusahaan akan kehilangan nilai pasarnya dan
risiko dimana penerbit obligasi melakukan wanprestasi dan tidak memnuat
jadual pembayaran obligasi. Perusahan perbankan mengelola risiko asset
28 Dawam Rahardjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonom~ (Y ogyakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafut (LSAF), 1999) h.415.
38
dengan mengevaluasi kemungkinan investasi s1~cra hati - hati,
menginvestasikan asset mereka dengan jumlah yang besar di dalam investasi
yang bemutu tinggi, serta mengalokasikan dana untuk seluruh kategori
investasi yang berbeda
• C -2 risk atau pricing risk, disebut juga insurance risk (risiko perbankan
yaitu risiko dimana pengalaman nyata perusahaan perbankan dalam tingkat
kematian atau biaya - biaya akan sangat berbeda dari perkiraan, menyebabkan
perusahaan perbankan tersebut menderita kerugian material atas produk
tersebut. Perusahan perbankan jiwa menglola C - 2 risk dengan merancang
dan menetapkanharga produk sercara pantas, menjaga praktek - praktek
underwriting dan reperbankan yang baik, serta megendalikan pengeluaran -
pengeluaran mereka secara hati - hati.
• C - 3 risk atau interest - rate risk adalah resiko kerugian yang disebabkan
oleh perubahan suku bunga pasar. Contoh interest - rate risk adalah (1)
kerugian penjualan suatu obligasi pada saat pada saat suku bunga pasar naik,
(2) ketidakmampuan suatu perusahaan perbankan untuk memperoleh tingkat
pendapatan asetnya yang sama dengan atau lebih besar dari pada suku bunga
yang dijarnin di dalam kontrak perbankannya, dan (3) disintermediation
(dlisintermediasi) yang merupakan suatu fenomena dimarta nasabah memindah
uangnya dari suatu perusahaan perantara keuangan (dalam hal ini perusahaan
perbankan) ke perusahaan perantara lain untuk menghasilkan bunga yang
39
lebih tinggi. Perusahaan perbankan mengelola C - 3 risk melalui praktek -
praktek asset- liability management yang efektif.
,. C - 4 risk adalah general business risk, yaitu dsiko kerugian yang
diakibatkan oleh praktek - praktek bisnis umum yang tidak efektif atau faktor
faktor lingkungan di luar kendali perusahaan. Contoh dari general bussiness
risk adalah manajemen yang tidak efisien, kerugian kare:na adanya pemalsuan
dan litigasi, perubahan undang - undang perpajakan, penurunan ekonomi dan
bencana alam. Perusahan mengendalikan beberapa C - 4 risk dengan
menugaskantim manajemen yang bermutu tinggi dan berpengalaman untuk
mengendalikan biaya usaha, melaksanakan pertimbangan manajedal yang
sesuai, mendukung perilaku etis, memantau basil - basil keuangan serta
melakukan audit internal dan ekstemal.
Untuk memantau solvabilitas setiap perusahan perbankan untuk
mengidentifikasikan perusahan yang memiliki kemungkinan untuk mengalarni
masalah, maka digunakan rasio modal tertimbang.
Biasanya perusahaan perbankan menetapkan sasaran modal mereka
jauh diatas tingkat minimum yang dipersyaratkan regnlator perbankan.
Sasaran solvabilitas lainnya adalah menjaga peringkat industri perusahan, atau
mencapai peringkat yang lebih tinggi, yang diberikan oleh lembaga
pemeringkat perbankan. Lembaga pemeringkat sangat menekankan
40
solvabilitas dan peringkat yang mereka berikan billSanya mencerminkan
modal perusahaan perbankan.
I. Aktifa Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
ATMR adalah salah satu instrumen yang dapat meningkatkan modal bank,
ATMR adalah faktor pembagi (denorninator)dari modal bank (nomerator) yang di
gunakan untuk mengukur CAR bank, seberapa besar kemampuan modal bank
mampu mengcover aktiva-aktiva beresiko bank.
Dalam membiayai aktivanya modal bank di Hadapkn pada tingkat risiko
aktiva, baik yang beresiko rendah maupun resikonya lebih tinggi tingkat risiko
tersebut di bedakan kedalam empat kategori yaitu:
1. Kategori l (0 %) merupakan meliputi aktiva yang tidak berresiko (risik-free
assets) seperti: Dang kas dan faluta asing, emas, tagiban yang dijamin oleh
pemerintah.
2. Kategori 2 (20 %) berupa aktiva yang beresiko yang slllngat kecil 0fery low
risik assets) seperti: kas dalam tagihan, tagihan yang di jamin oleh
pemerintah daerah atau lembaga yang diseponsori oleh pemerintah.
3. Kategori 3 (50 %) yaitu aktiva yang lebih beresiko ( Risik assets) seperti:
pendapatan obligasi, atau tagihan sejenis yang berasal dari kewajiban
pemerintah atau pemerintah daerah.
41
4. Kategori 4 (100 %) yaitu aktiva dalam kategori risiko tinggi seperti: seluruh
tagihan swaktu , semua aktiva tetap, peralatan, dan lainnya yang sejenis. 29
Dalam menelaah ATMR pada bank syariah terlebih dahulu harus di
pertimbangkan bahwa aktifa bank syariah dapat di bagi atas:30
1. Aktifa yang didanai oleh modal bank dan I atau liabilitas (wadiah atau qard
dan sejenisnya)
2. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi lmsil (Profit and Loss Sharing
Investment Account) yaitu mudhorobah (Mudhorobah muqayadah yang di
catat pada rekening administrative I off balance sheet)
J. Return On Equity (ROE)
Return on equity atau yang sering di sebut rentabilitas modal, adalah
perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pernilik modal sendiri di satu
pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut. Di lain
pihak !aha yang di perhitungkan untnk mengukur REO adallah laba yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan.
Pernilik sebagai orang yang sangat bertanggung jawab terhadap keberadaan
perusahaan tentunya menginginkan rentabilitas yang tinggi untnk itu maka
29 Hatif Hadikoesomo, Deposito Mudhorobah Sebagai Kuasi Modal Bagi Bank Syariah; Suatu tinjauan teoritis dan kemungkinan penerapanya, makalah pendidikan sekolah staf dan pimpinan BI angkatan XXV, Jakarta:2002, Perpustakaan Riset BI, h.15.td
30 Tazkiya Institute dan Bl, Kajian Regulasi dan Prodak Perbankan Syariah sebagai Bahan Rancangan Undang-Undang Perbankan Syariah, Jakarta: 2003, b.37-40. td.
42
pemilihan untuk sumber-sumber pembelanjaan yang di lakukan hendaknya dapat
mempertinggi rentabilitas modal sendiri.
REO juga dapat di artikan laba yang di tahan atau di Investasikan kembali,
laba tersebut bias menghasilkan tingkat keuntungan.
Sementara itu sutrisno (2000:267) menyatakan ROE yaitu kemampuan
perusabaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang di miliki,
sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendirilaba yang
di perhitungkan adalah laba bersih setelah di potong pajak atau earning after
taxes.
BABllI
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Seja1'llh Singkat PT. Bank Mnamalat Indonesia, Tbk
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai
oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai
kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen
lkatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha
Muslim, pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk juga menerima dukungan
dari masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham perseroan senilai Rp.
84 miliar pada saat penandatanganan akta Pendirian Perseroan. Selartjutnya, pada
acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh
tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal
senilai Rp. 106 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya berselang dua tahun setelall didirikan,
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk berbasil menyandang predikat sebagai Bank
Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai bank
syariall pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa manpun prodnk
yang terns dikembangkan.
Pada akhir tallun 1990-an, negara Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporak-porandakan pula sebagian besar perekonomian Dtegara-negara di Asia
Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen
44
korporasi. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk pllll terimbas dampak krisis. Di
tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebili dari 600/o. Perseroan
mencatat rugi sebesar Rp. 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp.
39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal disetor.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic
Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS
tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999
sampai dengan tahun 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan
sekaligus keberhasilan bagi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Dalam kurun
waktu tersebut, PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk berhasil membalikkan
kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru Muamalat, di
tunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat,
serta ketaatan terhadap pelaksanaan perhankan syariah secan1 murni.
B. Visi llan Misi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Visi
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,
dik:agumi di pasar rasional.
Misi
45
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi
investasi yang inovatif untuk memaksimnmkan nilai bagi stakeholder.
Pada tahun 2003, PT. Bank Muamalat Indonesia, 1bk membuat sebuah
komitmen untuk memurnikan proses perbankan dan layanannya agar sepenuhnya
sesuai dengan tatanan perbankan syariah. Berbagai kebijaksanaan, tata laksana
dan produk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dikaji secara menyeluruh untuk
dibandingkan dengan kaidah syariah yang telah digariskan. Pada tahun 2004,
upaya pemurnian PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk telah selangkah lebih maju.
Berangkat dari visi dan misi diatas, BMI menynsun nilai··nilai pokok spiritual
sebagai panduan bagi seluruh anggota krn dalam bertindak dan bertingkah laku.
C. Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
I. Dewan Pengawas Syariah
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
2. Dewan Komisaris
Kornisaris Utama
Kornisaris
Ko mi saris
: KH. Sahal Mahfudz
: KH. Ma'ruf Amin
: Prof. DR. H. Muardi Cba1ib
: Prof. DR. H. Umar Sbibab
: Drs. H. Abbas Adhar
: Drs. H. Syaiful Amir, Ak. MBA
: Prof. H. Korkut Ozal
Ko mi saris
Komisaris
3. Dewan Direksi
President Director
: H. Iskandar Zulkarnain, SE, Msi.
: H. Zainul Bahar Noor, SE
Finance and Administration Director
: H. A. Riawan Amin, MSc
: H. M. Hidayat, SE, Ak.
Business Director : Ir. H. Arviyan Arifin
Compliance and Corporate Support Director : Ir. H. Andi Buchari, MM
Director
Director
: Drs. U. Saefuddin Noer
: Ir. H. Herbudhi S. Torno
46
' '
Gambar3.1
Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Shareholders ~1ccting
• Resident Auditor • Adm & IT System
47
r-·------------ • Data Control ' . Complinnce &
Corporate
Business (Funding& - -· . - ..
• Financing & Treruauy . ··- ., ..... ~ ..... ··- -~ .... ·--•---'-
KPNO
Compliance & Risk Management
Financing & Settlement • Financing Supervision & SOP
• KYCUoit
Corporate Support • SommUliication &
Public Relation • Corp. Legal &
Investor Reltttion • Protocoiar &
futemal Relation • Corporate Planning
Business Development • System
Developm& SOP
• F.I & Sharia Finaru:ial Institution
Adminfatmtion • MIS1~Tnx
Business Unit • Personel Adm & Logistic • Opr. Head Offi'
• Coard.Branche! • Infoonaation & Technology Offices
• DPLK
'· ',,
• TecbnicaJ Support & Da-la Center
• Opr. Supervision &
""" Network & Alliance • Network Alliance
(POS,Da'i Muamalat, Pegru:laian)
• Product Dev & o Sbar.-c & Gerai Optimizing
• Virtual Banking Onemtion
Business (Policy & Support)
Administration &Financing
Business (Net&
Sumber: PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2007
Keterangan Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk:
1. Sharia Supervisory Board
Badan ini berfungsi memeriksa dan mengawasi apakah perbankan tersebut
melakukan aktivitas operasionalnya sesuai dengan nilai-nilai syariah
2. Board of Commissioners
Badan ini bertugas mengawasi perseroan serta memeriksa laporan dari
presiden direktur sekaligus melaporkannya secara tahunannya ke Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS)
3. Board of Director
a. President Director
48
Pejabat pelaksana yang secara langsung bertanggung jawab atas
kelancaran kegiatan operasional bank dan pengambilan keputusan
tertinggi yang membawahi direktur muda
b. Business Director
Pejabat yang bertanggung jawab mengambil keput:us;m di bidang bisnis
c. Compliance and Corporate Support Director
Bertanggung jawab memastikan kepatuban bank dalam beroperasi sesuai
dengan prosedur dan aturan-aturan yang berlaku, se:rta membuat laporan
yang akan diajukan ke Bank Indonesia, dalam hal ini Compliance &
Corporate Support Director tidak melakukan akti.vitas bisnis maupun
aktivitas lainnya atau tidak terjun langsung dalam operasional untuk
membantu tugasnya, maka dibentuklah tim kerja dengan struktur
49
tersendiri. Didalamnya yakni Corporate Support Group dan kumpulan
beberapa orang yang dijadikan staff pembantu untulc Compliance.
4. Internal Auditor
Bertanggung jawab ke President Director, memberikarn data ke Compliance
and Corporate Support Director dan melakulcan monitoring, memeriksa dan
menilai kualitas kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang efektif atau
kebandalan sistem pengendalian intern maupun perbaikan pelaksanaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, dibentuklah satuan kerja Audit Internal yang
bersifat independen dengan bagian lainnya dan mampu berkomunikasi
langsung dengan dewan komisaris
5. Corporate Support Group
Menyiapkan dan melaksanakan legal action atas kebijakan manajemen,
memberikan masu.lran dalam penyusunan manual, akad dan keputusan
perusahaan yang terkait dengan aspek hukum, meningka1kan pengetahuan dan
pemahaman positif terhadap PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk meraih
dulcungan moril clan materiil dari stakeholders maupun new investors,
membangun kedekatan dan citra positif PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
6. Financing and Settlement Group
Mempromosikan produlc barn, mengumpulkan opini dari Syariah Supervision
Board, membangun hubungan dengan institusi luar, melaporkan anggaran dan
jurnal laporan tahunan, mengevaluasi portofolio, memonitor NPL.
7. Business Development Group
50
Menjaga likuiditas pada posisi stabil, mencapai target posisi fonding and
lending, meningkatkan customerbased sector retail, meningkatkan kualitas
layanan di front office, mengembangkan produk fonding, meningkatkan
competitiveness and product image, menynsun manual operasi baik untuk
produkfonding, produk lending maupun layanan.
D. Prinsip Operasiomd PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk sebagai lembaga perbankan Islam,
dalam menjalankan kegiatan usahanya mempunyai tiga prinsip operasional, yaitu:
1. Sistem bagi basil
Sistem bagi basil merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara
pembagian basil usaha antara penyedia dana dan pe:ngelola dana 1 Pada
pembagian basil usaha ini dapat terjadi antara penyimpan dana dengan bank
sebagai pihak yang mengelola dana Pembagian basil usaha ini juga dapat
terjadi antara bank dengan nasabah pengguna dana sebagai pihak yang
mengelola dana yang disediakan oleh bank, untuk menjalankan usaha atau
proyeknya.
Penerapan sistem bagi basil ini merupakan faktor yang membedakan PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk dengan bank konvensional. Berbeda dengan
bank konvensional yang menerapkan sistem bunga, maka pada PT. Bank
1 Karnaen Perwataatmadja (A) dan Muhammad Syafi'i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam, (Jogjakarta: Dana Bhakti Wakat; 1992), hal. 1-2
51
Muamalat Indonesia, Tbk dengan sistem bagi hasil, besamya keuntungan atau
!aha yang akan diperoleh tidak dapat dipastikan sebelumnya Pada sistem bagi
basil ini, besar kecilnya keuntungan atau balikan kerugian tergantung dari
hasil usaha nasabah penerima dana.
2. Sistemjual beli dengan margin keuntungan
Menurut Kamaen A. Perwataatmadja dan Muhammad Syafi'i Antonio,
yang dimaksud dengan sistem jual beli dengan margin ke,untungan adalah:
Sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimaJlla bank mengangkat
nasabah sebagai agen bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai agen
bank melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank akan
bertindak sebagai penjual akan menjual barang terse,but kepada nasabah
dengan harga sejumlah harga beli di tambah keuntungan bagi bank (margin/
markup).2
Dalam menyalurkan dananya ke masyarakat, bmik syariah sedapat
mungkin menyalurkannya dalam bentuk barang modal dan hanya dalam ha!
tertentu saja memherikannya dalam bentuk nang tunai. Hal ini bertujuan agar
dana yang disalurkan oleh bank syariah tersebut dapat dimanfaatkan dengan
efektif dan langsung dapat dipergunakan untuk mergalankan usaha dari
nasabah. Selain itu, ha! ini dilakukan oleh bank syariah sebagai upaya untuk
menghindari terjadinya penyimpangan dalam memanfaatkan dana pinjaman
tersebnt.
2 Karnaen Perwataatmadja (A) dan Muhammad Syaffi Antonio, bal. 5
52
3. Sistemjasa
Prinsip operasional PT. Bank Muamalat Indonesiia, Tbk yang ketiga
adalah sistem/ee (jasa). Sistem ini meliputi seluruh layanan perbankan non-
pembiayaan yang diberikan oleh bank. Dalam pelaksanaannya, sistemfee ini
tetap mengutamakan prinsip penghindaran dari adanya unsur riba.
E. Produk dan Jasa PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
1. Produk Penghimpunan Dana - Funding Product
Produk-produk penghimpunan dana PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
adalah sebagai berikut:
a. Tabungan Ununat- Ummat Saving ~;TAKAAN UTAMA I r~;;S)fAHID JAl"J\RTA
Merupakan investasi tabungan dengan akad mudharabah di counter
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk di seluruh Indonesia maupun di Gerai
Muamalat yang penarikannya dapat dilakukan di seluruh counter PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk, ATM Muamalat, jaringan ATM
BCA/PRIMA, dan jaringan ATM Bersama. Tabungan Ummat dengan
kartu Muamalat juga berfungsi sebagai akses debit di seluruh merchant
debit BCA/PRIMA di seluruh Indonesia Nasabah memperoleh bagi basil
yang berasal dari pendapatan bank atas dana tersebut.
b. Tabungan Arafah -Ara/ah Saving
Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan niat
nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan membantu
53
nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai de111gan kemampuan dan
waktu pelaksanaan yang diinginkan. Dengan fasilitas asuransi jiwa, insya
Allah pelaksanaan ibadah haji tetap terjamin. Dengan keistimewaan
tersebut, nasabah Tabungan Arafah bisa memilih jadwal waktu
keberangkatannya sendiri dengan setoran te:tap setiap bulan,
keberangkatan nasabah terjamin dengan nasabah asuransi jiwa.
Apabila penabung meninggal dunia, maka ahli waris dapat berangkat.
Tabungan haji Arafah juga dapat menjamin nasabah untuk mendapatkan
porsi keberangkatan (sesuai den gan ketentuan Departemen
Agama) dengan jumlah dana Rp. 20 juta, karena PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk telah on line dengan siskohat Departemen Agama
Republik Indonesia. Tabungan haji Arafah memberikan keamanan lahir
bathin karena dana yang disimpan akan dikelola secrura syariah.
c. Deposito Mudharabah - Mudharabah Deposit
Merupakan jenis investasi bagi nasabah perorangan dan badan hukum
dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan dana ini :akan dikelola melalui
pembiayaan kepada sektor rill yang halal dan baik saja, sehingga
memberikan bagi hasil yang halal. Tersedia dalam jangka waktu 1, 3, 6
dan 12 bulan.
d. Deposito Fulinves - Fulinves Deposit
Merupakan jenis investasi yang dikhususkan bagi. nasabah perorangan,
denganjangka waktu 6 dan 12 bulan dengan nilai nominal Rp. 2.000.000;
54
atau senilai USD 500 dengan fasilitas asuransi jiwa yang dapat
diperpanjang secara otomatis (automatic roll over) dan dapat
dipergunakan sebagaijaminan pembiayaan atau untuk referensi PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk. Nasabah memperoleh bagi hasil yang menarik
setiap bulan.
e. Giro Wadi' ah- Wadi'ah Current Account
Merupakan titipan dana pihak ketiga berupa simpanan giro yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan eek,
bilyet, giro, clan pemirtdahbukuan. Diperuntnkkan bagi nasabah pribadi
maupun perusahaan untuk mendukung aktivitas usaha. Dengan fasilitas
kartu ATM clan Debit, tarik tunai bebas biaya di lebiih dari 8.888 jaringan
ATM BCA/PRIMA clan ATM Bersama, akses di lebih dari 18.000
merchant Debit BCA/PRIMA clan fasilitas SalaMuamalat (Phone Banking
24 jam untuk layanan otomatis eek saldo, informasi histori transaksi,
transfer antar rekening sampai dengan Rp. 50 juta clan berbagai
pembayaran).
f. Dana Pensiun Muamalat - Muamalat Pension Fund
Dana Pensiun Muamalat dapat diikuti oleh mereka berusia minimal 18
tahun, atau sudah menikah, clan pilihan usia pensiU11l 45-46 tahun dengan
iuran yang sangat terjangkau, yaitu minimal Rp. 20.000; perbulan dan
pembayarannya dapat di debet secara otomatis dari rekening PT. Bank
Muamalat Indonesia, Tbk atau dapat di transfer dari bank lain. Peserta
55
juga dapat mengikuti program WASIAT UMMAT, dimana selama masa
kepesertaan, peserta dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai tertentu dengan
premi tertentu. Dengan asuransi ini, keluarga peseirta memperoleh dana
pensiun sebesar yang diproyeksikan sejak awal jika peserta meninggal
dunia sebelum memasuki masa pensiun.
g. Shar-e
Shar-e adalah tabungan instan investasi syariah yang memadukan
kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dalam satu kartu dan
dapat dibeli di kantor pos di seluruh Indonesia. Hanya dengan Rp.
125.000; langsung dapat diperoleh satu paket kartu Shar-e dengan saldo
awal tabungan Rp. 100.000; sebagai sarana menabw1g dan berinvestasi di
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Shar-e dapat dibeli di kantor pos.
Diinvestasikan hanya untuk usalia halal dengan bagi lhasil kompetitif.
Tarik tunai bebas biaya di lebili dari 8.888 jaringan ATM
BCA/PRIMA dan ATM Bersama, akses di lebili dari 18.000 merchant
debit BCA/PRIMA dan fasilitas SalaMuamalat. (Phone banking 24 jam
untuk layanan otomatis eek saldo, informasi histori transaksi, transfer
antar rekening sampai dengan Rp. 50 juta dan berbagai pembayaran)
2. Produk Penanaman Dana - Investment Product
Produk-produk penanaman dana PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah
sebagai berikut:
56
a. Konsep Jual-beli - Sales-Purchase Concept
1) Murabahah
Adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keWltungan
yang disepiikati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa
perjanjian (Q.S An-Nisaa : 29)
2) Salam
Adalah pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari dimana
pembayaran dilakukan dimuka, tunai (Q.S. Al-Baqarah : 282)
3) Istishna'
Adalah jual-beli barang dimana shani' (produsen) ditugaskan Wltuk
membuat suatu barang (pesanan) dari mustashni' (pemesan). Istishna'
sama dengan salam yaitu dari segi objek pesanannya yang harus dibuat
atau dipesan terlebih dahulu dengan ciri-ciri khusus. Perbadaannya
hanya pada sistem pembayarannya yakni pada istishna' pembayaran
dapat dilakukan diawal, ditengah, atau di akhir pesanan.
b. Konsep Bagi-hasil - Profit Sharing Concept
1) Musyarakah
Adalah kerjasama antara dua belah pihak atau lebih Wltuk suatu usaha
tertentu, dimana masing-masing pihak membeirikan kontribusi dana
dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung
sesuai kesepakatan (Q.S. Shaad: 24)
2) Mudharabah
57
Adalah kerjasama antara bank dan dengan mudharub
(nasabah/pengelola) yang mempunyai keahlia:n a:tau keterampilan
untuk mengelola: usaha:. Dalam ha! ini shabibul maal menyerahkan
modalnya: kepa:da: pekerja: a:ta:u pengelola: untuk dikelola: sebaik-
baiknya:.
c. Konsep Sewa: - Leasing Concept
1) Ijarah
menurut etimologi merniliki a:rti upah, sewa:, jasa: dan imbalan.3
Menurut terrninologi ija:rah a:dalah ak:ad sewa: menyewa: denga:n
mengambil ma:nfaat sesuatu da:ri orang lain dengan jalan memba:ya:r
sesua:tu dengan perja:njian yang telah ditentuka:n dengan sya:ra:t-sya:ra:t. 4
2) Ijarah Muntahiya Bittamlik
Adalah perpa:duan anta:ra: kontrak: jual beli dan sewa: a:ta:u lebih
tepa:tnya ak:ad sewa: yang diak:hiri denga:n pernindaha:n kepernilika:n
ba:rang di ta:ngan si penyewa. 5
3. Prociuk Jasa - Service Product
Produk-produk jasa: PT. Bank Mua:malat hldonesia:, Tbk adalah sebagai
berikut:
a. Waka/ah
3 AH. Azharudin Lathif, Fiqh Muamalat, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), hal.120
4 Moh. Rifa'i, Konsep Perbankan Syari'ah, (Semarang: CV. Wicalrnana, 2002), hal.77
5 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press bekerjasama dengan Tazkia Cendekia, 2001), Cet ke-1, hal.118
58
Berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandat. Secara teknis
perbankan, wakalah adalah akad pemberian wewenang/kuasa dari
lembaga/seseorang (sebagai pemberi mandat) kepada pihak lain (sebagai
wakil) untuk melaksanakan urusan dengan batas ke:wenangan dan waktu
tertentu. Segala hak dan kewajiban yang diemban wakil harus
mengatasnamakan yang memberikan knasa.
b. Kafalah
Merupakanjarninan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak
ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak yang
ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan
tanggung jawab seseorang yang dijarnin dengan berpegang pada tanggung
jawab orang lain sebagai penjarnin (Q.S. Yusuf: 72) ..
c. Hawalah
Adalah pengalihan hutang dari orang yang berhutang kepada orang lain
yang wajib menanggungnya. Dalam pengertian lain, merupakan
pemindahan beban hutang dari muhil (orang yan!I berhutang) menjadi
tanggungan muhal 'alaihi atau orang yang berkewajiban membayar
hutang.
d. Rahn
Adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jarninan atas
pinjaman yang diterimanya.Barang yang ditahan te:rsebut memiliki nilai
ekonomis, sehingga pihak yang menahan mempe:roleh jaminan untuk
59
dapat mengambil seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana rahn
adalah jaminan hutang atau gadai.
e. Qardh
Adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat di tagih atau
diminta kembali. Menurut teknis perbankan, qardh adalah pemberian
pinjaman dari bank kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan
mendesak, seperti dana talangan dengan kriteria tertentu dan bukan untuk
pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan
dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatlm bersama) sebesar
pinjaman tanpa ada tambahan keuntungan dan pembayarannya dilakukan
secara angsuran atau sekaligus (Q.S. Al-Hadiid :11).
4. Jasa Layanan - Services
Jasa layanan yang diberikan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah
sebagai berikut:
a. ATM
Layanan ATM 24 jam yang memudahkan nasabah melakukan penarikan
dana tunai, pemindahbukuan antar rekening, pemeriksaan saldo,
pembayaran zakat-infaq-shadaqah (hanya pada ATM Muamalat), dan
tagihan telepon. Untuk penarikan tunai, kartu Muamalat dapat di akses di
lebih dari 8.888 jaringan ATM BCA/PRIMA dan ATM Bersama, yang
bebas biaya penarikan tunai. Kartu Muamalat dapat juga dipakai untuk
bertransaksi di lebih dari 18.000 merchant Debit BCA/PR.IMA. Untuk
60
ATM Bersama clan BCNPRIMA, saat ini sudah dapat dilakukan transfer
antarbank.
b. SalaMuamalat
Merupakan layanan phone banking 24 jam dan call center melalui (+62
21) 251 1616, 0807 1 6826 2528 (MUAMALAT)i atau 0807 11 74273
(SHARE) yang memberikan kemudahan kepada para nasabah, setiap saat
clan dimanapun nasabah berada untuk memperoleh informasi mengenai
produk, saldo dan informasi transaksi, transfer antar rekening, serta
mengubah PIN.
c. Pembayaran Zakat, Infaq, clan Shadaqah (ZIS)
Jasa yang memudahkan nasabah dalam membayar ZIS, baik ke lembaga
pengelola ZIS PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk maupun lembaga
lembaga ZIS lainnya yang bekerjasama dengan PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk melalui phone banking dan ATiv'.[ Muamalat diseluruh
cabang PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
d. Jasa-jasa lain
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk juga menyediakan jasa-jasa
perbankan lainnya kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection,
standing instruction, bank draft, referensi bank.
BAB IV.
HASIL PENELITIAN DANANALISIS PEMBAHASAN
A. Analisis Metode Pengaknan Laba PT. Bank Muamalatt Indonesia,Tbk
1 Rasio Kewajiban Penyedian Modal Minimum
Rasio kewajibanpenyediaan modal minimum atau capital adequacy
ratio (CAR) adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko
(ATMR) Bank Indonesia No.7/13/PBI/2005 tanggal 10 juni 2005 tentang
kewajiban penyediaan modal minimum berdasarkan prinsip syariah.
Berdasarkan peraturan bank tersebut harus memasukkan risiko kridit dan
risiko pasar dalam perhitungan CAR dengan memasuklkan komponen modal
pelengkap tambahan. Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal I 3
Desember 2008 dan 2007 Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR)
masing-masingsebesar 10,83 persen dan 10,69 persen dengan demikian
bank telah memenuhi ketentuan rasio minimal KP:tv!M sebesar 8 persen
sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM bagi Bank Umum.
Tabel4.1 PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Rasio Kewajiban Penyedian Modal Minimum (Dalam .Juta Rupiah)
A. Modal Inti Modal di setor Cadangan tambahan modal
agiosaham Cadangan umum dan tujuan Laba tahun berjalan
setelah pajak (50%) Total modal inti
B. Modal Pelengkap Cadabgan umum penyisihan
penghapusan aset produktif Pinjaman subordinasi Jumlah modal pelengkap
Total modal inti dan modal pelengkap
Penyertaan (-/-) Total modal
Aset tertimbang menurut risiko (ATMR)
Risiko kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) yang tersedia untuk kredit dan risiko pasar (CAR)
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) yang di wajibkan
2008 Rp
492.790.792
132.448.258 126.444.653
I 02.270.204 861.238.951
103.092.515 312.436.175 415.528.690
1.276.767.641 (41.559.263)
1.235.208.378
11.402.270.390
10,83%
8,00%
2007 Rp
492.790.792
132.498.258 68.314.682
72.662.465 773.501.241
110.204.078 100.000.000 210.204.078
983.705.319 ( 41.238.467) 942.466.852
8.816.326.240
10,69"/o
8,00%
62
63
2 Rasio kecukupan modal
Bagi sebuah bank, modal memiliki fungsi yang sangat penting. PT
Bank muamalat Indonesia Tbk. Menggunak:an modal untnk membiayai
kegiatan oprasionalnya dalam upaya menghasilkan lk:euntungan sehingga
kelangsungan hidupnya terjaga dan makin berkembang.
Modal juga berfungsi sebagai penopang risiko kerugian yang mungkin
timbul dari penanaman dana-dana dalam aktiva produktif yang mengandung
risko dan sebagai dasar bagi penetapan batas maksimal kredit selain itu
jwnlab modal yang besar akan mempengaruhi strate:gi pemasaran dalam
mengembangkan usabanya. Modal yang besar tersebut akan memungkinkan
perusabaan melakukan perluasan usaba sehingga membuka peluang-peluang
untnk mendapatkan keuntungan yang Jebih besar pula
Sebagaiman tercantum dalam peraturan BI No.7/13/PBJ/2005 tentang
kewajiban modal minimum (KPMM) bank umum. Bank Indonesia
mewajibkan setiap bank umum memiliki modal minimum sebesar 8 persen
dariATMR
Tabel 4.2 PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Perhitungan CAR (Dalam Juda Rupiah)
Pos-pos 2006 2007 2008 I. Komponen Modal
A. Modal Inti 731.159 773.501 861.238 B. Modal Pelengka1 204.709 210.204 415.528
Penyertaan (6.6.77) (41.238) (41.559)
64
TOTAL MODAL 929.190 942.467 1.235.208 Il.ATMR 6.530.364 8.816.327 11.402.270 Ill. CAR 14.23 % 10.69% 10,83%
3 Tingkat kesehatan Bank
Tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentualJI standar edaran Bank
Indonesia No.9/24DPbS tanggal 30 Oktober 2007 adalah basil penilaian atas
berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi atau kine1ja suatu bank melalui
penilaian kuantitatif dan kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan,
kualitas asset, rentabilitas, sensifitas terhadap risiko psar dan penilaian
kualitatif terhadap faktor manajemen. Nilai akhir dari penilaian tingkat
kesehatan bank di nyatakan dalam pringkat komposit.
Berdasarkan perhltungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2008
bank melniliki peringkat komposit 2A dengan demikian Bank Muamalat,
Tbk tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi
perekonolniaan dan industri keungan namun bank masih memiliki
kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera di atasi. oleh tindalcan rutin.
Komponen Uta ma
Faktor finansial Permodalan/ CAR Kualitas Asel Rentabilitas Likuiditas
Tabel 4.3 PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Kesehatan Bank
Rasio Standar Bl Penilaian Rasio peringkat Bank kontnosit
10.83 Lebih besar-12% 2Baik 0,97 Lebih dari 0,99"/o 2Baik 2,85 Lebih dari 3% 2Baik
41,67% Lebih dari 25% I san2atBaik
Penilaian Bo bot peringkat
faktor
25% 0,50 50% 1,00 10% 0,10 10% 0,05
65
Sensifitas terhadan nasar 53,37% Lebih dari 12% I san~at Baik 5% 2 Penilaian peringkat
fuktor financial Faktor Manaiemen Manaiemen umum A A Baik Manaiemen risiko A A Baik Manaiemen kenatuhan A A Baik Penilaian peningkatan A
fuktr manaimn Penin2katan Komposit 2A
4 Metode Pengalruan Laba oleh PT. Bank Muamalat J[ndonesia
Pengakuan pendaptan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Thk diakui
secara aklrual hanya untuk keperluan penyusunan laporal !aha rugi saja
sedangkan untuk perhitungan pendapatan dengan tujrum penghitungan bagi
hasil dengan menggunakan dasar kas (Kas Basis). Dalrun PSAK No. 59 ada
beberapa pendapatan yang di akui secara akrual basis y;aitu:
a. Pendapatan yang berasal dari penyaluran performing.
b. Pendapatan yang berasal dari jual beli (mudhorobah, salam, istisna)
di akui secara akrual basis karena margin keuntungan yang akan di
peroleh sudah di ketahui sejak awal terjadi akad jual beli tersebut.
c. Pendapatan prinsip bagi hasil (murabahah, musyarakah) diakui secara
akrual jika ada laporan dari nasabah yang dapat di peratanggung
jawabkan.
Selainnya untuk pengakuan pendapatan yang lain diakui atas dasar kas
basis.
66
5 Pengakuan Pembiayaan PT. Bank Muamalat Indolllesia, Tbk
Untuk pengukuran pembiayaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk semua pembiayaan diakui atas dasar kas basis. Sedangkan prodak
prodak pembiayaan yang ada pada Bank Muamalt Indonesia antara lain:
a. Pembiayaan lnvestasi yang terdiri atas:
I. Murabahah
2. Musyarakah
3. Mudharabah
4. Ijarah (Sewa beli)
5. Istisna (pesanan/ kontrak)
b. Pembiayaan Modal Kerja
I. Murobahah (jual beli)
2. Musyarokah (kerjasama/ syirkah)
3. Mudharabah (100%)
4. Salam (untuk pertaniaan)
5. Rahn (gadai)
6. Qordh
c. Pembiayaan Konsumtif yang terdiri atas::
I. Pemilikan motor (kolektif)
2. Pemilikan mobil (baru/bekas)
3. Renofasi rumah
67
6 Perbandingan Antara Pengakuan Pendapatan Transaksi Pembiayaan
dengan Prinsip Bagi Hasil atas Dasar Kas (Cashi Basis) dan Dasar
Akrual (Accruel Basis)
Salah satu konsep akuntansi yang harus dipahami adalah konsep dasar
kas (cash basic) dan dasar akrual (accrual basic). Kedua basic ini
membedakan cara pencatatan pendapatan dan biaya dalam laporan
pendapatan dan biaya dalam laporan pendapatan dan biaya perusahaan.
Dalam cash basic, pendapatan merupakan semua pendapatan dalam
bentuk tunai atau kas. Jumlah pendapatan yang dilaporkan adalah sama
dengan total uang yang diterima oleh perusahaan pada satu priode.
Sementara pengertian biaya adalah seluruh pengeluaran yang dibayar oleh
perusahaan dalam satu priode yang menguragi kas perusahaan. Pada
akhirnya, laba atau rugi adalah yang merupakan selisih antara pendapatan
dan biaya, bila menggunakan cash basic dapat di ketahui secara cepat
dengan menghitung berapa saldo kas yang ada pada akbir priode.
Accrual basic melakukan pencatatan berdasarkan apa yang seharusnya
menjadi pendapatan dan biaya perusahaan pada satu priode. Apa yang
seharusnya menjadi pendapatan dan biaya perusahaan pada satu priode. Apa
yang seharusnya menjadi pendapatan adalah semua pendapatan yang telah
menjadi hak perusahaan, terlepas apakah hak ini telah di wujudkan dalam
bentuk penerimaan kas atau belum. Begitupun dengan biaya, yang menjadi
biaya perusahaan adalah semua biaya/ pengeluaran yang meajadi kewajiban
68
pemsahaan, terlepas apakah kewajiban ini telah di wujudkan dalam bentuk
pengeluaran kas atau belum. Hal ini terjadi karena adanya prinsip "maching
cos against revenue" yaitu menyandingkan biaya yang timbul dengan basil
yang diperoleh pada priode yang sama.
Metode accrual basic lebih memberikan gambaran yang tepat
mengenai kondisi keuangan perusahaan akan tetapi cash basic lebih mudah
dilakukan serta memberi gambaran yang mudah dimengerti mengenai status
surplus atau defisit perusahaan dikaitkan dengan saldo ikas yang dimiliki.
Altematif lain adalah Modified Acrual basic (dasar akrual campuran)
yang merupakan penggabungan dari cash basic dan accrual basic, dimana
pendapatan dicatat berdasarkan cash basic sementara biaya dicatat
berdasarkan acrual basic. Alternatif ini menggambarkan kehati-hatian
(conservatism) yang tinggi dari manajemen perusahaan.
Tidak ada yang membatasi metode mana yang harus dipakai dalam
pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Namun untuk laporan
keuangan yang ditujukan untuk pihak eksternal maka yang bisa digunakan
adalah accrual basic. Dalam akuntansi perbankan syariah di indonesia
kecenderungan yang berlaku adalah penerapan accrual basic dalam laporan
transaksi dan modified accrual basic dalam pelaporan laba/rugi.
Didalam PSAK No. 59 tentang akuntansi Perbankan Syariah, asumsi
dasar yang di pakai adalah menggunakan dasar akrual tetapi khusus untuk
pengakuan pendapatannya atau perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi
69
hasil menggunakan dasar kas. Ada dua macam dasar akuntansi yang di
pergunakan secara luas:
a. Akuntansi Berbasis Akrual
Pengaruh dari suatu kejadian langsung diamati pada saat
terjadinya. Jadi usaha memberikan satu jasa, melakukan penjualan
atau menyelesaikan beban, transaksi tersebut akan di catat tanpa
memperhatikan apakah kas sudah di terima atau belum, apakah
sudah di keluarkan atau belum.
Sementara itu prinsip pengakuan pendapatan dengan dasar
akrual menetapkan bahwa pendapatan diakui :pada saat (Weygrant
dan Keiso, m 1997: 597) yaitu:
1. Direalisaasi atau dapat direalisasi ReaUzed, Pendapatan di
realisasi bila barang-barang dan jasa-jasa. diperlakukan untuk
kas atau dildaim atau kas (piutang). Pendapatan dapat
direalisasi bila aktiva yang di terima segera dapat di konfirmasi
pada jumlah kas atau ldaim atas yang dikelahui.
2. Dihasilkan Earbe., Pendapatan dihasilkan bila kesatuan itu
sebagian telah menyelesaikan apa yang Jilarusnya di lakukan
agar berhak mendapat manfaat yang diberikan dari pendapatan,
yakni bila proses telah selesai atau sebenarnya telah selesai.
Keuntungan (yang dibedakan dengan pt~ndapatan) biasanya
dihasilkan dari transaksi dan kejadian lain yang tidak melibatkan
70
"proses mencari laba", untuk pengakuan ktiuntungan dihasilkan
(Earned) umumnya knrang signifikan dibandingkan direalisasi atau
dapat direalisasi. Keuntungan umumnya diakui padasaat penjualan
aktiva, disposisi kewajiban atau ketika harga .alctiva tentu berubah.
Sesuai dengan prinsip ini maka:
a. Pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal
penjualan biasanya diinteprestasikan berarti tanggal
pengiriman kepada pelanggan.
b. Pendapatan dari jasa yang diberikan diakui ketika jasa-jasa
telah dilaksanakan dan dapat di tagih.
c. Pendapatan dari memberi memungkinkan bagi pihak lain
untuk menggunakan aktiva perusahaan, seperti sewa,
royalty diakui pada saat berlakunya waktu atau ketika
aktiva itu digunakan.
d. Pendapatan dari pelepasan aktiva selain priodik pada
tanggal penjualan.
Akuntan menggomalom prinsip realisasi untuk memilih sebuah
peristiwa dan siklus untuk walctu pengakuan revenue dan income ke
tahap yang berbeda dari suatu siklus oprasi.
Sebuah peristiwa dipilih untuk mengindikasikan terjadinya
perubahan tertentu dalam assets dan utang untuk dicatat dan
memadai
71
Definisi prinsip realisasi adalah:
Makna realisasi ini adalah bahwa perubahan dalam asset
atau utang secara memadai telah menjadi tertentu dan
bertujuan untuk membenarkan pengakuan dalam akun.
Pengakuan ini tergantung kepada pertukaran antara pihak
pihak yang independen {dalam praktiknya perdagangan
yang berlaku atau dalam pengertian kinerja kontrak yang
dianggap benar). (belkaovi, 2000:180)
Pada Bank Non Syariah (Bank Konvensional) pendapatan
diakui pada priode terjadinya bunga serta rate yang telah
disepakati, karena sifat pembiayaan adalah hutang, padahal
bank syariah pengaknan pendapatan menjadi unik karena
prinsip yang digunakan bagi basil.
Secara acrual, return terjadi pada saat nasabah melaporkan laba
atau rugi yang secara teknis diketahui pada saat nasabah
menyerahkan laporan keuangan (laporan laba rugi). Mekanisme
pembiayaan bagi basil yang yang ada pada Bank Muamalat
Indonesia setiapnya pasti melaporkan bagi basil yang telah
disepakati bersama memang dihitung perbulan yang akan membayar
kas saat itu juga.
Argumen yang meragukan bahwa dasar 2ikrual (accrual basis)
akan mengakui pendapatan yang belmn pasti !aha bank berdasarkan
72
laporan. Bagi hasil dengan dasar akrual pendapaatan diakui pada
priode terjadinya.
b. Akuntansi Berbasis Kas
Tidak akan mencatat suatu transaksi jika belwn ada uang kas
yang di terima atau dikeluarkan, penerimaan kas akan diperlukan
sebagai pendapatan, sedangkan pembayaran kas akan diperlukan
sebagai beban.
Pendapat yang mendukung penggunaan gabungan dasar kas
basis dan akrual basis dalam yang mendukung Akuntansi Bauk
Muamalat Indonesia (Swnber:www.Republika.eom) adalah:
l Pencatatan biaya yang di lakukan dengan dasar Akrual karena
bauk yang sudah mengetahui kewajiban yang belwn jatuh tempo
(accrual basis) harus mengikuti Sunatullah (QS 2:282-283)
bahwa bank harus memasukkan yang diamanahkan kepadanya
dan harus ditunaikan sesuai dengan akad yang telah dilakukan.
Jadi tetap harus mencatat walaupllll belwn dibayar.
2 Pendapatan dicatat dengan dasar kas cas basis karena walaupun
sudah ada akad tidak bisa diklaim pendapatan itu pasti akan
diperoleh serta tidak dapat dipastikan berapa besar yang akan
diperoleh dimasa akan datang, karena sifataya yang tidak pasti.
Bagaimanapun juga kewajiban harus diutamakan.
73
B. Analisis pengaruh Metode Pengaknan Laba terhadap Rasio ·Kecnknpan
Modal (Capital Adequacy Ratio I CAR) pada PT. Bank Mnamalat
Indonesia, Tbk.
I. Analisis CAR (Capital Adequacy Ratio) I Rasio Kecnknpan Modal
Tingkat kesehatan snatu Bank di ukur clari tingkat kecukupan modal
minimum atau CAR, snatu bank akan dinilai seltat atau layak untuk
menjalankan usahanya jika bank tersebut memiliki lllilai CAR lebilt clari 8
persen. Cara pengitungan CAR ada dna yaitu:
I Dengan cara membandingkan modal dengan dana-dana piltak
ketiga.
2 Dengan cara membandingkan modal dengan aktiva beresiko.
Untuk sekarang ini ukuran yang kedna inilalt yang digunakan dalarn
pengltitungan CAR yang di tetapkan olelt BIS Bank for International
Settlemnts dalarn cara penghltungan·yang kedna ini modal di bandingkan
dengan aktiva berresiko atau ATMR.
MODAL CAR=
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
1. Modal
Modal merupakan faktor yang amat penting; bagi perkembangan
dan kemajuan bank sekaligus menjaga kepercayrum masyarakat. Setiap
74
penciptaan aktiva, disamping berpotensi menghasilkan keuntungan
juga berpotensi menimbulkan terjadinya resiko. Oleb karena itu modal
juga barns dapat digunakan untuk menjaga kemungkinan terjadinya
risiko kerugian atas investasi pada aktiva, terutama yang berasal dari
dana-dana pihak ketiga atau masyarakat. Sedangkan modal dalam
bank syariah diperoleb dari modal inti dan ekuitas. Modal inti adalah
modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal
yang disetor oleb para pemegang saham, cadangan dan laba ditahan.
Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yangtercatat dalam
rekening-rekening bagi basil (Mudhorobah. Modal inti inilah yang
berfungsi sebagai penyangga dan penyerap kegagalan atau kerugian
bank dan melindungi kepentingan para pemegang rekening titipan
(Wadiah) atau pinjaman (qard), termasuk atas aktiva yang didanai
oleb modal sendiri dan dana-dana Wadia 'ah atau qard.
Sebenarnya dana-dana rekening bagi hasil (mudhorobah) dapat
juga dikategorikan sebagai modal, yang oleb karenanya disebut kuasi
ekuitas. Namun demikian rekening ini hanya dapa.t menanggung resiko
atas aktiva yang dibiayai oleb dana dari rekening bagi basil itu sendiri.
Selain itu, pemilik rekening bagi hasil dapat menolak untuk
menanggung resiko atas aktiva yang dibiayainya, apabila terbukti
bahwa risiko tersebut timbul akibat salah urns (mis management),
kelainan atau kecurangan yang dilakukan oleb manajemen bank selaku
75
mudhorib. Dengan demikian sumber dana ini tidak dapat sepenubnya
berperan dalam fungsi pemodalan bank.
2. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
Resiko atas modal berkaitn dengan dana yang di investasikan pada
aktiva beresiko, baik yang beresiko rendah ataupun resikonya yang
lebih tinggi dari yang lain. ATMR adalah faktor pembagi
(denominator) dari CAR sedangkan modala adalah fuktor yang dibagi
(numerator) untuk mengukur kemampuan modal menanggung resiko
atas aktiva terserbut.
Dalam menelaah ATMR pada bank syariah, terlebih dahulu hams
dipertimbangkan, bahwa aktiva perbankan syariah terbagi atas:
Aktiva yang didanai oleh modal sendiri darv' atau kewajiban atau
hutang (wadi'ah atau qard dan sejenisnya)
Aktiva yang didanai oleh rekening bagi basil (Profit and loss
Sharing Investment Account) yaitu Mudharabah Baik (General
Investment Account/mudharabah mutlaqah yang tercatat pada
neraca/on balance sheet maupun Restricted Investment Account/
- .... --1r·~ ~ .... administratif/ off balance sheet). PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAKARTA
Aktiva yang di danai oleh modal sen an ew 1
hutang, n:sikonya di tanggung oleh modal sendiri, sedangkan aktiva
yang didanai oleh rekening bagi basil, resikonya di tanggung oleh dana
76
rekening bagi basil itu sendiri. Namun demikian, sebagaimana telah
diuraikan diatas, pemilik rekening bagihasil dapat menolak untuk
menanggung resiko atas aktiva yang dibiayainya, apabila terbukti
bahwa resiko tersebut timbul akibat salah urns (mis management),
kelalaian atau kecurangan yang dilakukan oleh manajemen bank
selaku mudhorib. Olehkarenanya tetap ada potensi resiko, ( katakanlah
dengan probability 50% ), yang hams di tanggung oleh modal bank
sendiri. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa atas aktiva ini hams
pula di bentuk PP AP.
Berdasarkan pembagian jenis aktiva tersebut diatas, maka pada
prinipnya bobot resiko bank syariah atas:
• Aktiva yang dibayar oleh modal bank sendiri dan I atau dana
piajaman (wadi 'ah card dan sejenisnya )adalah I 00%
• Aktiva yang dibiayai oleh pemegang rekening bagi hasil (baik
general ataupun restricted investment account) adalah 50"/o.
3. Contoh Perhitungan CAR
I. Misalnya Bank Muamalat Indonesia memberikan pembiayaan
pada nasabah sebesar Rp. l.000.000.000 yang berasal dari
modal bank yang bobot resikonya 20 % maka A TMRnya
adalah: 1.000.000.000 X 20% = 200.000.000
77
2. Misalnya, setelah tahun berjalan Bank Muamalat Indonesia
memiliki modal sebesar Rp 100.000.000.000, dan ATMR
setelah di jumlahkan sebesar 120.000.000 maka nilai
CARnya adalah
100.000.000.000 = 8,33
120.000.000
Maira jika dengan basil perhitungan diatas maim Bank
Muamalat Indonesia dapat dinyatakaill sehat dan dapat
menjalankan usahanya, karena nilai CARnya diatas 8%
2. Analisis Pengakuan Laba Terhadap Nilai CAR
Dalam pembabasan Kerangka Dasar penywmnan dan Penyajian
Laporan Keuangan Bank Syari'ah, paragraf 16 dijelaskan bahwa:
"Asumsi dasar ak:untansi perbankkan syari'ab sama dengan asumsi dasar
ak:untansi keuangan yang berlaku umum, yaitu konsep kelangsungan
usaha (going concern) dan dasar akrual (accrual basic). Perhitungan
pendapatan untuk tujuan bagi basil menggunakan dasar kash (cash
basic)." perbandingan laporan laba I rugi Bank Muamalat dengan format
ak:untansi syariab (baik yang merupakan adopsi akuntansi konvensional
maupun yang mumi syari'ah) dan akuntansi Jmnvensional seperti
disajikan berikut:
TABEL4.4 PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tli>k.
LAPORAN LABA I RUGI BANK Per Desember 2008 dan 2007
2008 Rp
PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
Pendapatan dari penjualan 596.330.338 Pendapatan dari bagi basil 655.175.757 Pendapatan dari ljarah bersih 28.696.628 Pendapatan usaha utama lainya 40.702.149
Jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebae:ai mudhanb 1.320.90.868 HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI (515.423.413) HASIL DANA SYARIAH TEMPORER HAK BAGI HASIL MILIK BANK 805.481.455 PENDAPATAN USAHA LAINYA 147.129.137 BEBANUSAHA
Beban kepegawaian (136.812.606) Behan umum dan administrasi (397.236.094) Behan penyisihan penghapusan aktiva
produktif bersih (2.510.526) Behan estimasi kerugian komitmen dan
kontijenitas (2.369.870) Behan bonus giro wadiah (8. 514. 466) Behan lain-lain (56.068.656/ Jumlah beban usaha (643.512.218)
LABAUSAHA 309.098.374 PENDAPATAN NON USAHA 3.916.563 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 301.168.647
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini (96.628.241) Tangguhan 2.670.480 Behan paiak penghasilan-bersih (93.957. 761)
LABABERSm 207.210.886 LABA BERSlli PERSAHAM DASAR 252,62
2007 Rp
533.189.337 545.077.345
27.473.840 59.579.032
1.165.319.554 (500.150.515)
665.169.039 117.867. 763
(108.973.028) (296.375.116)
(113.634.036)
(75.565) (4.075.33)
(38.534.533/ (561.667.612)
22/.369.190 1.686.589
212.038351
(68.824.572) 2.111.151
(66. 713.42]) 145.324.930
177,17
78
79
Tabel4.5 PT. Bank Mnamalat Indonesia, Tbk.
Perhitnngan CAR <Dalam Juta Rnniah) Pos-oos 2008 2007
I. Komponen Modal A. Modal Inti 861.238 7'73.501 B. Modal Pelengkap 415.528 210.204
Penyertaan (41.559) (41.238) TOTAL MODAL 1.235.208 942.467
II.ATMR 11.402270 8.816.327 Ill. CAR 10,83% 10.69%
Pada tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai CAR dapat dihasilkan
dengan cara:
MODAL CAR = ----------
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko 2008
1.235.208 CAR
11.402.270 = 10,83
Jadi A TMR unruk Tahun 2008 adalah 10~13
MODAL CAR = ----------
CAR
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko 2007
942.467
8.816.327 = 10,69 Jadi ATMR unruk Tahun 2007 adalah 10,69
Dengan metode pengakuan laba atas dasar kas dim dasar akrual yang
menghasilkan perhitungan laba rugi yang sama pada akhir periode,
perbedaan metode pengakuan laba hanya mempengamhi jika laporan laba
1!0
yang dihasilkan oleh bank syariah akan kecil, karena hanya menghitung
pendapatan yang benar-benar diterima oleh kas, pendapatan yang belum
pasti diterima oleh kas tidak dimasukkan kedalam perhitungan laba.
Tetapi jumlah pendapatan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan
akan dimasukkan dalam perhitungan pada saat jatuh tempo atau pada saat
diterima pelunasan pada akhir periode.
Metode pengakuan laba yang diterapkan oleh Bank Muamalat
Indonesia hanya sedikit mempengaruhi nilai CAR karena nilai CAR
hanya di pengaruhi laba ditahan sebah nilai laba ditaban inilah
dimasukkan pada perhitungan modal, semakin tinggi nilai laba ditahan
yang dicadangkan oleh piliak bank maka perbitungan modal akan
semakin tinggi.
BABV.
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bah yang terakhir dari rangkaian penulisan skripsi ini,
dengan demikian pada bah ini penulis mencoba memberi dan menarik kesimpulan
dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. Se:hubungan dengan itu
penulis juga akan kemukakan saran-saran yang berkaitan dengan pengakuan laba oleh
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang berkenaan dengan cadangan kecukupan
modal (Capital Adequaty Ratio/CAR)
A. KESJIMPULAN
1. Metode pengakuan laba yang di gunakan oleh PT. Bank Muamalat Indonesia,
Tbk adalah menggunakan Modified Acrual Basic (dasar akrua1 campuran)
yang merupakan penggabungan dari cash basic dan accrual basic, dimana
pendapatan dicatat berdasarkan cash basic sementara biaya dicatat
berdasarkan acrual basic. Alternatif ini menggambarkan kehati-hatian
(conservatism) yang tinggi dari manajemen perusahaan. Tidak ada yang
membatasi metode mana yang hams dipakai dalam pencatatan transaksi
keuangan suatu perusahaan. Namun untuk laporan kewmgan yang ditujukan
untuk pihak ekstemal maka yang bisa digunakan adalah accrual basic. Dalam
akuntansi perbankan syariah di indonesia kecenderungan yang berlaku adalab
82
penerapan accrual basic dalam laporan transaksi dan modified accrual basic
dalam pelaporan laba/rugi.
2. Pengaruh model pengakuan !aha yang digunakan oleb. PT.Bank Muamalat
Indonesia, Tbk terhadap rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio
/CAR) Dengan metode pengakuan !aha atas dasar kas dan dasar akrual yang
menghasilkan perhitungan !aha rugi yang sama pada akhir periode, perbedaan
metode pengakuan !aha hanya mempengaruhi jika laporan laba yang
dibasilkan oleh bank syariah akan kecil, karelllll hanya menghitung pendapatan
yang benar-benar diterima oleh kas, pendapatan yang belum pasti diterima
oleh kas tidak dimasukkan kedalam perhitungan !aha. Tetapi jumlah
pendapatan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan akan dimasukkan
dalam perhitungan pada saat jatuh tempo atau pada saat diterima pelunasan
pada akhir periode.
Metode pengakuan !aha yang diterapkan oleh PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk hanya sedikit mempengaruhi nilai CAR karena nilai CAR
hanya di pengaruhi !aha.
B.SARAN
Setelah mengkaji permasalahan model pengakuan !aha oleh perbankan
Syariah dengan objek PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Dan pengaruhnya
terhadap cadangan kecukupan modal/ CAR (Capital Adequaty Ratio) berikut ini
beberapa saran yang dapat di ambil oleh
83
1. Diharapkan Bagi PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk supaya dapat selalu
melebihi ketentuan setandar kecukupan modal Capital Adequaty Ratio I CAR
yang telah di tetapkan oleh otoritas moneter di indonesia supaya keberadaan
bank syariah selalu terjaga dengan sehat.
2. Dalam dunia perbankan Syariah unsur pancatatan atau akuntansi sangatlah
penting keberadaanya maka diharapkan bagi bank-bank syariah yang ada di
indonesia agar lebih berhati-hati dalam ha! pencatatan tersebut.
3. Bagi Bank Indonesia diharapkan menetapkan setandar laporan keuangan bagi
bank yng bisa dibaca clan di hitung oleh public, diantaranya dengan
menyebutkan asal atau penjamin dana dalam pembiayaar1 aktiva.
4. Demikian juga bagi para peneliti barn yang mengk~ji tentang perbankan
syariah yang ada di indonesia, kajian tentang kecukupan modal khususnya dan
umumnya akuntansi syariah masihlah sangatl luas luas •cakupanya clan masih
banyak ha! permasalahn-permasalahan yang perlu dibahas dan di selesaikan ,
kekurangan dari sekripsi ini adalah hanya membahas tentang model
pengakuan laba dan pengaruh kecukupan modal dan rnsaih jauh dari basil
yang di harapkan. Di harapkan bagi para peneliti barn dapat melanjutkan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'an Al-Karim dan terjemahnya Departemen Agama RI
Adiwarman Karim, Bank: Analisis fiqih dan Keuangan ,cet.3-4. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Antonio, Muhammad Syafi'i, Bank Syariah dari ke Praktek, cet.l. Jakarta: Gema Insani Press,200 I .
Akmal Y ahya, Prfit Distribution, Artikel di Akses pada 22 Maret 2008 dari www.ifibank.go.id
Arifin, Zaenal, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah,cet.l. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,
Bank Indonesia, Kodifikasi Produk Perbankan Syariah. Artikel di Akses pada 22 Maret 2008 dari www.d-bes.net
Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2007
Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah. Sistem dan Mekanisme Pengawasan Syariah, cet.l Jakarta: Renaisan, 2005.
Dalan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi kedua Jakarta: LPFEUI, 1999
Dawam Rahardjo, Islam Transformasi Sosial Ekonomi, Y ogyakarta: LSAF 1999
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Ulama Indonesia (MUI). Himpunan Fatwa Dewan Syari'ah Nasional MUI, ed. Revisi. Ciputat: Gaung Persada, 2006.
Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.
Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997,
-----------, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, cet.4. Jar.arta: Raja Grafindo Persada, 2004.
QA
85
Hatif Hadikoesomo, Deposito Mudhorobah Sebagai Kuasi Modlal Bagi Bank Syariah; Suatu tinjauan teoritis dan kemungkinan penerapanya, makalah pendidikan sekolah staf dan pimpinan BI angkatan XXV, Jakarta:2002, Perpustakaan RisetBI.
Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakruta: Senayan ABADI publishing, 2003.
Iwan Triyuwono, Perspektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah, Jakarta: Raja Grafindi Persada 2006.
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan,jakarta: Media Grafika 2006
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, cet.6, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002,
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Yogyakarta: UUP AMP YKPN, 2005
---------------, Sistem dan Prosedur Oprasional Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2005.
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). Materi Dakwa Ekonomi Syariah, Jakarta: PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah)
Putra, Dwika Darma, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Rasio Kecukupan Modal (Capital Adquacy Ratio/ CAR) Bank Syariah di Indonesia, Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004.
Syarif Arbi, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Jakarta: Djambatan 2003
Save, M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, cetl, Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN), 1997
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, edisi ke Dua, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999.
Sjahadeni, Sutan remy, Perbankan Islam dan Kedudukanya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1 '999.
86
Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan P APSI, Jakarta: Grasindo, 2005.
Sofjan Assauri, Matematika Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005
Sumarni, Murti, Manajemen Pemasaran Bank, Edisi kelima, Yogyakarta: Liberty, 2002
Syafri Harahap, Sofyan, Wiroso Muhammad Yusuf Akuntansi Perbankan Syariah, cet,1, Jakarta: LPFE Usakti, 2005
------------, Laporan Keuangan: Analisis Kritis, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004
Tazkiya Institute dan Bl, Kajian Regulasi dan Prodak Perbankan Syariah sebagai Bahan Rancangan Undang-Undang Perbankan Syariaht, Jakarta: 2003.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah IBI, Konsep Produk dan Implementasi Oprasional Perbankan Syariah, Jakarta: Djambatan, 2001.
Tuti Lestari, Dampak Perlakuan Akuntansi Triyuwono,lwan, Organisasi dan Akuntansi Syariah, Y ogyakarta:LKIS, 2000
Veithzal Rivai, Andi Permata Veithzal, Ferry N, Financial Bank, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Wright, Manajemen Keuangan, Yogyakarta: Yayasan Kanisius 1970
Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002
;£ampiran
·-Ii I DEPARTEMEN AGA.MA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
>. 95 Ciputat Jakarta 15412, lnjonesia Telp. (62-21) 74711537, 7401925 Fax. (62-21) 7491821 Website : www.uinjkt.ac.ld E-mail: [email protected]
SURAT KETERANGAN LULUS
Un.01/F4/PP.01.1/ ~~ /2009
Dekan Fakgltas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
idayatullah, Jakarta, dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Mahasiswa : Mustofa
Tempat, Tgl. Lahir : Demak, 15Desember1983
Nomor Pokok : 204046102953
Program Studi
Konsentrasi
: Muamalat
: Perbankan Syariah
alah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang telah dinyatakan:
LULUS Tgl. Ujian Skripsi 03 Nopember 2009
IPK 3,31
Yudisium Amat Baik
Judul Skripsi : Anal.isa Pengakuan Laba Dalam Perbtmkan Syariah dan
Pengaruhnya Terhadap CAR (Capital Adequacy ratio)
Demikian surat keterangan ini dibuat agar digunakan seb<1gaimana
;tin ya.
DEPAR1'EJVIEN AGAMA·l{l ' lTIN SYAJ{IF llll)AYA 1'ULLAH . .JAKART1\
1?1\l(ULTAS SYAHJ'Al-I DAN i~IUl(UM
Td,i. (021) 74711537 Fax'. (O?..I) 7491821
Juanda No.95 CiputaL 15412 Website: '\~~\I.cl! u.ihU!~JLJ.. Email : syar-h\[email protected]
1omor: un.01/F4/PP.00.9.7/S-8r3,12oos .amp Jal : Mohon kesediaan m~njadi pembimbing skripsi
Program Non Reguler
Yang TerhormJt Bapak/lbu
1. Prof. Dr. Fathu•rahman Djamil, MA. Oosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta
Assa/amua/aikJm warahmatullah wabarakatuh
Jal;a1ta, 10 Nov .2008
Pimpinan Fakultas Syariah dan H•Jkum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengharapkan kesediaan sauliara untuk menjadi pembimbing skripsi mahasiswa: ' Nama Musto fa ;~JM 20404610?.953 Jurusan/Prodi Perbankan Syari'ah Judul Skripsi Analisa Pengakuan Laba Perbankan Syari'EJh dan Pengaruhnya .. .--
Terhadap Capital Adequacy Ratio (Studi Kaiws Pada' BaHk Muama/at)
Beberapa hal yang dapat dipertimbangk~n adalah sebagai berikut: 1. Topik bahasnn dan out line dimana perlu dapat diadakan perubahan dan penye~purnaan.
2. T eknik pe~!lisan supaya merujuk kepada ~uku "Pedoman Penulisan Ka1ya llmiah di :=akultas Syariah dan Hukum UIN Syanf h1d8yatullah Jakarta" · .
D~mikianlah atas kesediaan saudara karni ucapkan terima kasill.
Wassalamua/aikum warahmalullahi wabarakaluh An. Dekan
bus an
mpaikan dengan hormat kepada: iubag Akademik & Kemahasiswaan Fakultas Syariah dan Hukum <retaris Prodi Muamalat Fakultas ~v~ri~h rlon w .. & .. ~
DEPARTEIVIEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGEIU (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Telp. \62-21) 74711537, 7401925 Fax. (62·21) 7491821 i Clputat Jakarta 15412, Indonesia Webs.le : www.u1njkl.ac.ld E-mall : syar_hukuin@yahou,com ;,;;;;;;;;;;;,;;,;;;;;;;,;;;,;,;;;,;;;;;;;;;~"""""""""""""""~""""';;,,;;;;;;;;;,;,;;;;,;;;;;;,;,""""""'""""""'"'~~"""~
n
' : Un.01/1'4/KM.00.02/ ;t;<; /09 Jakarta, \'!:> Februari 200\J
: Mohon Data/ Wawancara
Kepada Yth, Pin1pinan Bank Muan1alat Indonesia di
Tempat
;\ssnla 11111 '11/a iku 111 l,Vr. \!Vli.
Dengan horn1at1
Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n1enerangkan bah\va: Nama : l\lustofa Nomor Pokok : 21)4046102953 Tempat/Tanggal Lahir Semester Jurusan/ Konsentrasi Alamat Telepon
: Demak, 15 desember 1983 : X (Sepuluh) : Muamalah / Perbankan Syariah : J!. Cemara IV Sektor I.I No. 35E BSD Tangerang : 021-99250046
Adalah benar mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukmn !JIN Syarif Hidayatullah jakart" yang sedang menye!esaikan skripsi dengan Topik/ Judul :
"A11a/isis l'e11galwa11 Laba Dala111 Perba11ka11 Syariah Dau Pe11gamlmy11 Tcr/1t11/11p Car. Studi l<asus l'ada ba11k M11a111alat".
Unluk 11\L'IL•ngkapi bahan/data yang berkaitan dengan penulisan/ pembahasan To1Jik/judul di atas, dimohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara /i dapnt n1en1bantu/ 1nenerin1a yang bersangkutan unh.tk berwc1wanca:ra.
kasih. Atas kesedin11n Bapak/Jbu/Saudara/i, kan1i ucapkan banyak lerin1a
Wnssnln11ru'11/aik11111 lt\lr. Wb. An.DEKAN Pembantu Duk<ttn- · . Akdemik
...-?~~-~J,i\E;\: li . /.;,,·v?~;;~~~~~~~2!.. ' 4 f;,
~ -~·· (~~·(_'.,;~~·;\:.-~~; ':.;
~~;~~~~~~~) , M.Ag ~ ~IFHl(li>-~
tnbusan : -..::.~__...::;:;:.:;
Yth.Dekan Fakultas Syariah dun Hukum UIN Jukarta. Arsip . ./
MUAMALAT INSTITUTE RESEARCH, TRAINING, CONSULTING & PUBLICATION
SURAT KETERANGAN RISET No: 60/ PERP/ MI/ X/ 2009
Jf.ssaramu 'afai/ipm 'Wara!imatuffafzi 'Wa6aral(patuli
Sesuai dengan surat perrnohonan riset dari UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA I bahwa rnahasiswa yang datanya sebagai berikut :
Narna
NPM/NIRM
Fakultas
Jurusan
Jenjang/Strata
Judul Skripsi
: MUSTOFA
: 20406102953
: Syariah dan Hukurn
: Muarnalat ( Ekonorni Islam )
: Sl
: Analisa Pengakuan Laba Dalarn Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap CAR (Capitil Adequacy Ratio) Studi Kasus Pada PT Bank Muarnalat Indonesia,Tbk
TELAH SELESAI rnelaksanakan kegiatan Penelitian/ Riset tentang PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia, Tbk dengan judul tersebut di atas .. Perneriksaan skripsi hanya dilakukan oleh Dosen Pernbirnbing dan Dosen Penguji, tidak dilakukan oleh pihak PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Dernikian Surat Keterangan Riset ini dibuat untuk digunakan seperlunya oleh pihi'!k)ihak yang terkait dengan kegiatan riset tersebut.
Wassafamu 'afai/ipm 'Wara/imatuffafzi 'Wa6aral(patufz
AMALAT INSTITUTE
Financial Highlights
.URUH ANGKA PADA GRAFIK DAN TABEL MENGGUNAKAN NOTASI INGGRIS NUMERICAL NOTATIONS IN ALL GRAPHS AND TABLES ARE IN ENGLISH
1998 1999 2000 2001 2002 2003
ar Ruplalll
m Rupiah)
Aktlva 479.10 693.30 1,127.00 1,564.42 2,123.51 3,308.68
Assets
Pemblayaan 462,10 432.10 914.65 1,215.25 1,747.87 2,373.04
flnantin9 facllltles
D<tna Plhak Ketlga 391.90 528JO 825,30 1,198.04 1,696.71 2,508.87
Third Party Funds
Modal D!setor 138.40 165.60 165,JO 165.JO 165.JO 269.69
Paid Up Capita!
Ekullas 39.30 101.40 108.91 152.23 181.49 307.35
Equity
1 {Rug!) Operaslona! {105.00) (32.90) 1.88 21.98 34.86 36.44
~ting Prol!t (loss)
(Ruql) Berslh (75.50) 2.10 7.13 43.33 24.80 23.17
•roflt (Loss)
'(%)
(%)
Sebelum PaJak/Rata-rata Aktlva (23.94) 0,58 0.96 4.01 2.00 1.33
Setelah Pajak/Rata·rata Modal Oisetor {271.94) 3.98 9.98 41J6 17.23 8.81
Sebelum Pajak/Aktlva Produktlf (23.35) 0.93 1.13 4.46 1.S7 0.9S
Ptmblayaan Bermasalah (Ben!h) 65.61 SJ.33 12.f.14 4.32 3.43 2.12
'erformlng Financing (Net)
Pemblayaan fl1umasa!ah (Kotor) 6.ts 4.99 3.15
'erformln9 FlnantlnQ {Gross)
Kecukupan Modal 6.76 15.29 8.95 9,02 10.55 13.04
layaan/(Oana Pihak UI) 107.15 68.07 97.90 90.00 83,67 76.97
1h Saham (Juta) 101.00 138.40 165.30 165.30 165.JO 374.06
er of Share {Million)
for.slh/Jumfah 5aham CRpl (624.00J 20.00 47.00 262.00 156.60 81.00
19 per Share !Rp)
5,209.80
4,184.70
4,330,56
269.69
339.11
74,89
50.62
1.80
15.49
1.94
2.19
2.99
1?..17
86.03
374.06
135.33
2005 2006 2007 2008
7,427.0S 8,370.59 10,569.08 12,596.72
5,887.74 6.628.09 8,618.05 10,517.86
5,750.ZJ 6,837.43 8,691.33 10,073.95
492.79 492.79 492.79 492.79
763.41 786.44 846.16 966.18
159.18 174.77 221.37 309.10
106.66 108.36 145.33 207.21
2.53 2.10 2.27 2.60
18,10 21.99 23,24 33.14
2.69 2.27 2.4•1 2.79
2.00 4.f.14 1.33 3.85
2.80 5.76 2,96 4.33
16.33 14.23 10,69 10.83
89.08 83.60 99.16 104.41
820.25 820.25 820.25 f.120.25
160.15 132.10 177.17 25Z.62
The original financial statements included herein are in Indonesian language
R.11015103109
PT BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Disajlkan da/am ribuan Rupiah, kecuall data 5aham)
ASET
KAS (Termasuk kas ATM per 31 Oesember 2008 dan 2007 masfng-maslng sebesar Rp 4,741.940 dan Rp 3.861.875)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN Penylsfhan penghapusan Giro pada bank laln - bersih
GIRO PADA PT POS INDONESI/I (PERSERO) Penylslhan penghapusan Giro pada PT Pos Indonesia (Persero) -
bersih
PENEMPATAN PADA BANK LAIN Plhak ketiga P!hak yang mempunyal hubungan
lstimewa Jum!ah Penylsihan penghapusan Pen~mpatan pada bank lain - bersil'
EFEK-EFEK Penyisihan penghapusan Efek-efek - bersJh
CATATAN/ NOTES
2a
2a,2d,3
2a,2c,2e,4
2a,2c,2e,5
2b,2c,2f,6,40
2c,2g,7
PlUTANG 2b,2c,2h,8,40 Plutang murabahah
(setelah dikurangl pendapatar. margin ditangguhkan per 31 Oesember 2008 dan 2007 mas/ng - masing
sebesar Rp 1.516.607.664 dan Rp 1.213.994.773) P!hak ketlga P!hak yang mempunyal hubungan
istlmewa Jumlah plutang murabahah
Piutang lstlshna
Piutang pendapatan ljarah
Jumlah plutang Penylsihan penghapusan Piutang - berslh
PINJAMAN QARDH Pihak ketlga Plhak yang mempunyal hubungan
lstlmewa Jumlah p!njaman qardh Penylsihan penghapusan Plnjaman qardh - bersih
2b,2c,2i,9,40
LI hat catatan atas Laporan Keuangan _yang merupakar .
2008 Rp
227.098.427
999.382.518
175.757.271 (4.891.911)
170.865.360
81.427.467 (814.275)
80.613.192
49.699.550
1.451.322 51.150.872
(858.008) 50.292.864
30.000.000 (150.000)
29.850.000
4.862.040.887
28.758.931 4.890.799.818
101.762.787
1.911.757
4.994.474.362 (82.701.968)
4.911.772.394
185.235,320
1.257.956 186.493.276
(2.235.734) 184.257.542
R.1/015/03/09
PT BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Expressed In thousands of Indonesian Rupiah,
except share data;
2007 Rp
173.671.330
1.267.651.614
47.110.141 (471.101)
46.639.040
64.530.326 (645.303)
63,885.023
62.89!;1.550
1.451.322 64.350.872
(807.004) 63.543.868
15.000.000 (150.000)
14.850.000
4.019.887.248
43.205.026 4.063.092.274
156.986.869
105.480
4.220.184.623 (125.985.949}
4.094.198.674
121.609.130
1.631.651 123.240.781
{1.222.711} 122.018.070
ASSETS
CASH (Indud!ng cash in AT/>f as of December 31,
2008 and 2007 amount of Rp 4,741,940 and Rp 3,861,875)
PLACEMENTS WITH BANK JNDONESP
OJRRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Allowance for possible losses
Current accounts with other banks - net
OJRREN,'" ACCOU}ITS WITH • PT POS INDONESIA (PERSERO)
Allowance for possible /osse.s Current accounts with PT Pos
Indonesia (Persero) - net
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS Third partle$
Related party Total placements with other banks
Allowance for possible /osse.s Placements with other banks~ nel
SEQJRITIES Allowance for poss1~I'! losses J
Secvn'ties ~ n!!.!- .. 'r
RECEIVABLES Nurabahah receivables (net of deferred margin
Income as of December31, 2008 and 2007 amount
of Rp 1,516,60~664 and Rp 1,213,994,773)
Third parb"es
Related parties Total murabahah receivables
Istfshna receivables
Jjarah receivables
Total receivables Allowance for possible losses
Receivables - net
FUNDS OF QARDH Third parties
Related parties Total funds of qardh
Allowance for possible losses Funds of qardh - net
The aCtXJmpanying notes fonn an integral part
1/nal financial statements included herein are in Indonesian language
f03/09
K SVARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk ' (Lan}utan) EMBER 2008 DAN 2007 1n dalam ribuan Rupiah, data Sal/am;
CATATAN/ NOTES 2008
Rp
IAYAAN MUDHARABAH 2b,2c,2j,10,40 ak ketiga 1.942.753.163 ak yang mempunyai hubungan stimewa 405.518 i!ah pembiayaan mudharabah 1.943.158.681 1yisihan penghapusan (36.505.671} nblayaan mudharabah - berslh 1.906.653.010
'AYAAN MUSYARAKAH 2b,2c,2j,11,40 ak ketiga 3.055.020.468 ~k yang mempunyal hubungan stimewa 22.581.737 ilah pembiayaan musyarakah 3.on.602.205 1Yislhan penghapusan (31.763.140) iblayaan musyarakah - berslh 3.045.839.065
RTAANSAHAM 2b,2c,2k,12,41 1k ketiga 1k yang mempunyai hubungan >timewa 41.559.263 1lah penyertaah saham 41.559.263 ylslhan penghapusan (415.593} yertaan saham - bersih 41.143.670
AN AKSEPTASI 21,13 ihan akseptasl 94.122.276 y/slhan penghapusan (941.223) ihan akseptasi - bers!h 93.181.053
!ANG DIPEROLEH UNTUK DARAH 2m,14,40 I tercatat lhak ketrga 326.910.274 mu!asl penyusutan (10.775.938) I buku 316.134.336
UAP 2n,15 i tercatat 179.005.173 rnulasi penyusutan (89.581.702} : tetap - nHai bukL 89.423.471
'AJAk. TANGGUHAN 2z,21.d 12.044.440
AIN-LAJN • BERSIH 2o,2p,16 438.164.031
ASET 12.596.715.373
tan atas Laporan Keuangan yang merupakar ak terp!sahkan darl laparan keuangan secara keseluruhar
R.1/015/03/09
PT BANK SYARZAH MUAMALAT INDONESIA Tbk
2007 Rp
2.376.332.905
924.888 2.3n.257.793
{53.932.952} 2.323.324.841
1.802.649.112
10.658.655 1.813.307.767
(44.727.046) 1.768.580.721
143.230
41.095.237 41.238.467 (1.015.234} 40.223.233
161.388.577 (1.613.886}
159.774.691
113.355.807 {29.300.937} 84.054.870
147.887.979 (78.529.055} 69.358.924
9.373.960
267.929.593
10.569.078.452
BALANCE SHEETS (Continued) DECEMBER 3.1~ 2008 AND 2007
(Expressed In thousands of Indonesian Rupiah, except share data)
MUDHARAfWI F!NANGNG Third parties
Related parties Total mudharabah finandng
Allowance for possible losses Mudharabah finandng - net
MUSYARAKAH FINANGNG Third parties
Related part/es Total musyarakah financing
Allowance for possible losses Musyarakilh finandng - net
!IV VESTMENT IN SHARES OF STOCK Third parties
Related parties Toti.11 investment in shares of stock
Allowance for possible losses Investment in shares of stock - net
ACCEPTANCES RECEIVABLE Acceptances recelvablc
Allowance for possible losses Acceptances receivable - net
ASSETS ACQU!R&J FOii DARAH Carrying value
Third parties Accumulated depreciation
Net book value
PREMISES AND EQUIPMENT Carrying value
Accumulated depreciation Premises and equipment- net book val/Jf
DEFERRED TAX ASSETS
OTHER ASSETS- NET
TOTAL ASSETS
The accompanying notes tonn an Integral part of these linandal statements
?anda/ statements included herein are ln Indonesian language
'RIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk r1jutan) 'R 2008 DAN 2007 rm ribuan Rupiah, iahami
CAT AT AN/ NOTES 2008
Rp
AHTEMPORER s
I SEGERA 2q,17 141.987.137
2b,2r,1B,40 lah ketiga 734.432.541 yang mempunyai hubungan ewa 20.046.814 1lro wad!ah 754.479.355 n wad!ah 51.304.108
805.783.463
DARI BANK LAIN 2s,40 13.005.080
. YANG BELUM DIBAGIKAN 20 30.488.743
I AKSEPTASI 21,13 94.122.276
UAK 2z,21.a 32.04o.on
fANG DITERIMA 22 100.244.349
:ERUGIAN KOMITMEN ITTNJEN51 2c,23 5.221.460
I LAIN-LAIN 24 113.442.182
WAJIBAN 1.336.334.767
AHTEMPORER 2b,2t,25,41
n mudharabah ketiga . 3.867.439.574 yang mempunyai hubungan ewa 2.554.069 ~ tabungan mudharabah 3.869.993.643
mudharabah ketiga 5.186.632.694 yang mempunyai hubungan ewa 211.544.703 il depos!to mudharabah s.398.1n.397 ana sylrf<ah temporer dari bank 9.268.171.040
n mudharabah 51.006.897 mudharabah 662.566.860 ana syirf<ah temporer darl bank 713.593.757
larabah subordinasi 312.436.175
NA SYIRKAH TEMPORER 10.294.200.972
1tas laporan Keuangan yang merupakar 1rplsahkan darl laporan keuangan secara keseluruhar
R.J/015/03/09
PT BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk
2007 Rp
75.974.642
901.nB.940
27.938.393 929.717.333 56.101.355
985.818.688
20.434.749
28.441.535
161.388.577
30.718.339
154.012.311
2.851.590
78.229.465
1.537.869.896
3.349.566.816
2.111.300 3.351.678.116
4.150.710.971
203.120.573 4.353.831.544
7.705.509.662
39.748.318 262.266.870 302.035.lSS
177.500.000
6.165.044.850
BA.LANCE SHEETS {Continued) DECEMBER 311 2008 AND 2007
(Expressed In thousands of Indonesian Rupiah, except share dataj
UABIUTIES, TElof PORARY SYIRKAH FUNDS ANO STOCKHOLDERS' EQUITY
LJ'ABIUTIES
CURRENT UAB!ll11ES
DEPOSITS Wad/ah demand deposits
Third parties
Related part/es Total wad/ah demand deposits
Wad/ah saving deposits Total
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
ACCEPTANCES PAYABLE
TAXES PAYABLE
FUND BORROWINGS
E511MATED LOSSES ON COMMITMENTS ANO CONTINGENOES
OTHER llABILmES
TOTAL llABilflIES
TEMPORARY SYIRKAH FUNDS N~banks
~tudharabah savings deposits Third parties
Related parties Total mudh;1rabah savings deposlt:s
1'1udharabah time deposits Third parties
Related parties Total mudharabah time deposits Total temporary sylrkah funds from
non-banks
Banks Mudharabah savings deposits
l1udharabah time deposits Total temporal}' sylrkah funds from banks
Subordinated mudharabah bonds
TOTAL 7FMPORARY SYIRKAH FUNDS
The accompanying notes fonn an Integral part. of these fll1ilnclal statements
Tl•
•· p· N 3 I
~ orlglnal financial statements included herein are in Indonesian language
f015/03/09
BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk ltACA (Lanjutan) DESEMBER 2008 DAN 2007 aflkan dalam dbuan Rupiah, val! da/1'1 Saham;
IITAS lodal saham - nilai nomfnal Rp 1.000
per saham serl Adan seri B, serta Rp 500 per saham serl C Modal dasar 106.126.382 saham
serf A 59.203.453 saham serl B dan 3.569.340.330 saham serl c tahun 2008 dan 2007
Modal ditempatkan clan dlsetor penuh 106.126.382 saham serl A. 59.203.453 saham seri B. 654.921.914 saham serf c tahun 2008 dan 2007
ambahan modal d!setor - bersih aldo laba
TeJah dltentukan penggunaannya untuk cadangan umum
Belum dltentukan penggunaannya 1mlah Ekuitas
ILAH KEWA.JIBAN, 1ANA SYIRKAH TEMPORER 'AN EKUITAS .
CATATAN/ NOTES
26 27 28
catatan atas Laporan Keuangan yang merupakar m tldak terplsahkan dari laporan keuangan secara keseluruhar
2008 Rp
492.790.792 132.498.258
126.444.654 214.445.930 966.179.634
12.596.715.373
R.1/015/03/09
PT BANK SYARIAH MVAMAlAT INDONESIA Tbk BALANCE SHEETS (Continued)
DECEMBER 31, 2008 AND 2007 (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah,
except share data)
2007 Rp
492.790.792 132.498.258
68.314.682 152.559.974 846.163.706
10.569.073.452
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock - par value of Rp 1,000 for
series A and B shares ano Rp 500 for series C shares
Authorized· 106.,126,382 series Asha~ 59,203,453 series B shares and 3,569,340,330
sedes C shares In 2008 and 2007 Issued and fully paid- 106,126~82
series A shares, 59,203,.453 series B shares and 654,921,914
series C shares shares in 2008 and 2007
Additional pa/cf.In capital-net Retained eamlngs
Appropriated Unappropriated
Total Stockholde!S' Equity
TOTAL UABIUTIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND STOCKHOLDERS' EQUITY
The <.rccompanylng notes form an integral part of these finandal statements
The original financial statements included herein are In Indonesian language.
R.1/015/03/09
PT BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dlsajikan dalam rlbuan Rupiah, keruall /aba bersth per saham dasar)
CAT AT AN/ NOTES 2008
Rp
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB 2u,29
Pendapatan datl penjualan 596.330.33!! Pendapatan darl bagl hasil 655.175.753 Pendapatan darl ijarah ~ bersih 28.696.628 Pendapatan usaha utama lalnnya 40,702.149 Jumlah pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagal mudhat!b 1.320.904.868
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA sYlRKAH TEMPORER 2v,30 {515.423.413}
HAK BAGI HASIL MIUK BANK 805.481.455
PENDAPATAN USAHA LAINNYA 2w,31 147.129.137
BEBANUSAHA Beban kepegawalan 32 (136.812.606} Beban umum dan admlnlstrasl 33 (397,236.094) Behan penyisihan penghapusan aktiva
produktlf - bersih 34 (42.510.526) Behan estJmasl kerugian komltmen
dan kontlnJensl 23 (2369.870) Behan bonus giro wadJah 2r (8,514.466) Beban lain-laln 35 {56.0£8.656) Jumfah beban usaha (643.512.218}
LABAUSAHA 309.098.374
PENDAPATAN NON USAHA 36 3.916.563
BEBAN NON USAHA •37 (11.846.290)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 301.168.647
MANFAAT(BEBAN) P~AK 2z,21.e Kini (96.628.241) Tangguhan 2.670.480 Beban paJak penghasilan ~ berslh {93.957,761)
LABA BERSIH 207.210.886
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2ab 252 62
Uhat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagJan tldak terplsahkan darl laporan keuangan secara keseruruhan
0 \,/
R.J/015/03/09
PT BANK SYARIAH MUAMAlAT INDONESIA Tbk
2007 Rp
533.189.337 545.077.345 27.473.840 59.579.032
1.165.319.554
{500.150.5,121
665.169.039
117.867.7fi]
(108.973.0l:8} (296.375.116)
(113.634.036)
(75.565) (4.075.334)
(38.534.53ll (561.667.612)
221.369.191
1.686.58'3
(11.017.421!}_
212.038.35:!
(68.824.57') 2.111.151
(66.713.4211
145.324.930
17717 -
STATEMENTS OF INCOME (LOSS) FOR THE YEARS ENDED
DECEft.fBER 31,, 2008 AND 2007 (Expressed In thousands of Indonesian Rupiah,
except for basic earnings per snare)
REVENUE FROM FUND MANAGEMENT AS MUDHARIB
Revenue from sales Revenue shan'ng
Revenue from ljarah ~net Other operating revenue
Total revenue fivm fund miJnaf}ement asMudhadb
THIRD PAR7TES' SHARE ON nenlkivs OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
BANK'S SHARE IN PROFIT SHARING
OTHER OPERATING REVENUE
OTHER OPERATING EXPENSES Employee
General and administrative Provision for possible losses on
earnings assets • net Provision for losses on commitments
and contingencies Bonus on wad/ah demand deposits
Mlsce/laneous Total other operating expenses
INCOME FROM OPERATIONS
NON·OPERA77NG REVENUE
NON-OPERA 17NG EXPENSE
INCOME DEFORE INCOME TAX
INCOME TAX BENEFIT {EXPENSE) current
Deferred Income tax expense - net
NET INCOME
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an Integral part of these finandal statements
->-----.. ,...,,"""'..,..,,..
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
R.1/015/03/09
PT BANK SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN~TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Olsajikan da!am ribuan Rupiah)
Catatan/ Notes
Saldo per 31 Desember 2006
Pembentukan cadangan umum 28
Dividen kas 28
Laba bersih tahun 2007
Saldo per 31 Desember 2007
Pembentukan cadangan umum 28
Dividen kas 28
Laba bersih tahun 2008
Saldo per 31 Desember 2008
ModalSaham Tambahan Ditempatkan dan Medal Disetor -Dlsetor Penuh/ Bersih/
Issued and Additional paid-fUl/'t._pa/d In caeftal- net
Rp Rp
492.790.792 132.498.258
492.790.792 132.498.258
492.790.792 132.498.258
Saldo Laba/ Retained eamlng,s
Te.lah Betum Ditentukan Ditentukan
Penggunaannya/ Penggunaannya/ Af!2roe.riated Una!!Proe.rfated
Rp Rp
45.559.662 115.592.280
22.755.020 (22.755.020)
(85.602.216)
145.324.930
68,314.682 152.559.974
58.129.972 (58.129.972)
(87.194.958)
207.210.886
126.444.654 214.445.930
Jumlah Ekuitas/
Total Stockholders'
EgpitJ: Rp
786.440.992
(85.602.216)
145.324.930
846.163.706
(87.194.958)
207.210.886
966.179.634
.:,::.,-.l-;::jtg~ ~
PT BANK SYARIAH MUAMALA.' STATEMENTS OF STOCK}
FORl DECEMBER .3
(Expressed in thousands o
Balance as or D
Appropliatio,
Balance as of D
Appropliatio1
Balance as cF D
'al statements included herein are in Indonesian language. The origin.
R.1/015/03/09 R.1/015/C
H MUAMALAT INDONESIA Tbk PT BANK SYARIAH MIJAMALAT INDONESIA Tbk pT BANI (AS STA'!'EMENTS OF CASH FLOWS LAPORI AHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARSENOED u11lll1' 11 DESEMBER 2008 DAN 2007 DECEMBER 31, 2008 AND 2007 pADAl 1uan Rupiah) (Expressed in thousands of Indonesian Rupiah) co1sajila -
CATATAN/ NOTES 2008 2007
Rp Rp
IKTillITAS CASH PLOWS FROM OPERA77NG ARUS ACTIVITIES PENC
lapatan pengelolaan 1.325.426.321 1.145.026.61€ l?evenue receipt from filnd K~ I hasil dana sylrkah Payment of temporary Pe
(513.376.205) (498.n2.137) syirkah funds pe lapatan usaha Receipt from other operating P<
164.961.543 107.792.296 revenue >all plutang Receipt from receivables and A an yang telah and financing already m 7,9 B.910.694 3.404.417 written.-off ~n kepegawaian (108.040.191) (89.889.734) Payments for employee expenses KEI m usaha Payments for other operating
(611.215.871) (339.708.151) expenses !(JI k penghasJ!an (96.628.241) (49.283.351) Payments of income taxes !apatan non usaha 3.639.502 1.073.111 Receipts kom non operating income l(J
A.1yments for non operating in non usaha {16.897 .269} (11.188.828) expenses rasi sebelum C'ash flows from operating activltieS
156.780.283 268.504.239 assets and l/abJHtles K
kan) aktiva /JecreGse (Increase) in operating assets:
ada Bank Indonesia 445.000.000 260.000.000 Placements with Bank Indonesia ada Bank Lain 13.251.004 (41.000.000) Plawnents with other banks
(774.289.740) (909.658.674) Receivables (63.252.495) (88.805.112) Qardh receivables
tJdharabah 434.099.112 11.360.516 Mudharabah financing tJsyarakah (1.264.294.437) (950.572.894) Musyarakah financing
(320.796) (34.560.986) Stock of investments 1eroleh untuk Assets acquired for
(213.554.467) (39.443.003) fjarah • 11et (12".025.303) (215.111.420) Other assets
nan) kewajiban Increase (decrease) in in operating If abilities: ,,.. 66.012.495 26.846.674 Current liabilities
(<80.035.225) 281.721.250 Deposits bank lain (7.429.669) (3.264.641) Deposits from other banks
1.321.738 (7.220.233) raxes payable lain {32.053.584) 164.748.573 Other llabllitles kan untuk si (1.542.791.0841 {1.276.455.711} Net Cash Used In Operating Activities
rnvrrAS CASH PLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Han) efek tersedia Sale( purchase) of a val/able l dimilikl htngga for Sille and held to
(15.000.000) maturity securities Proceeds from sale of premises
14 277.061 613.478 and equipment
14 (34.976.911} (24.664.170} Acquisition of premises
and equipment kan untuk '51 (49.699.850) (24.050.692) Net Cash Used In Investing Activities
~--- "'-··----- ·--- ---·--··--
'rial finandal statements i'ncluded herein are in Indonesian language.
)3/09
[ SYARIAH MUAMALAT INDONESIA Tbk N ARUS KAS (LallfutJJn) rAHUN·TAHUN YANG BERAKHIR iNGGAL 31 DESEMDER 2008 DAN 2007 1 dalam rlbuan Rupiah)
lS DARI AKTIVITAS MN ~n dana syirkah temporer varan dividen tunal (<Iran plnjaman naan sukuk mudharabah >rdlnasi IS Berslh Dipero!eh dari 1itas Pendanaan
~N BERSIH KAS DAN AKAS iSETARAKAS ~WALTAHUN
SETARAICAS -.KHIRTAHUN
~tara Kas Akhir Tahun lari:
:fa Bank Indonesia :la bank lain :la bank PT Pas Indonesia (Persero)
CAT AT AN/ NOTES
25
in atas Laporan Keuangan yang merupakan k terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2008 Rp
1.796.719.94€ (87.194.958) (53.767.962)
312.436.175
1.968.193.203
375.702.269
897.963.411
1.273,665.680
227.098.427 789.382.515 175.757.271 81.427.467
1.273.665.680
viii
R.J/015/03/09
PT BANK SY.AIRIAH MU AMA LAT INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued)
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 3.1, 2008 AND 2007
(Expressed in thousands of Indonesian Rupiah)
2007 Rp
1.680.452.772 (85.602.217) (25.568.950)
1.569.281.605
268.775.202
629.188.209
897.963A11
173.671.330 612.651.614
47.110.141 64.530.326
897.963.411
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
lnC1a:Jse ii1 temporafY sy/rkah filnds Payments of cash dividend
Payments of fund borrowings Receipt of subordinated
mudharabah bonds Net Cash Provided by Finandng Acb'vities
NET INCREASE IN CASH ANO CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENO OF YEAR
Cash and CiJs/J Equivalents at end of year consist of:
CJsh Current Accounts with Bank Indonesia
CUtrent Accounts with other banks
Total
The accompany/ng110tes form an integral part of these flnandal statements
cial statements included herein are in Indonesian language.
AH MUAMALAT INDONESIA Tbk BAHAN DANA INVESTASI TERIKAT TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
1 ribuan Rupiah)
1 investasi terikat
tasi
n dan lmbalan
jikurangkan
1estasi terikat
..aporan Keuangan yang merupakan
2008 Rp
1.447.622
301.950
(8.175)
(8.512)
(1.276.885)
456.000
1hkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
R.1/015/03/05
PT BANK SYARIAH MIJAMALAT INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN llESTRICTED INVESTMENTS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2008 AND 2007
(Expressed in thousands of Indonesian Rupiah)
2007 Rp
683.785
1.825.000
488.690
(32.078)
(62.388)
(1.455.3871
1.447.622
s,1/ance at beginning of year
Additions to restricted Investments
Profit from investments
Bank's share in the profits fron1 Investments and the Bank agent fees
Deductible expenses
Withdrawal of restricted invesanents
Balance at end of year
The accompanying notes form an integral part of these finandal statements
The'
PTI CAI Unt1 Pad (Di! ket
-1. -
l
' '
Unaudited
No
1 2
Asset
FINANCIAL HIGHLIGHT Tahun 2008
• · · Nama Perklraan
(Asset) Beban upr. / r-apt. Opr. (BOPO) - Termasuk Pendapatan Akrua/
3 Tl>embl~aan ICl'edltl 4 Dana Plhak ke Tiaa 1DPK1
- dpk danaan ~nk Lain 5 Laba/Rua! Kumulatif: 1ramlnasJ
- o~raslonal } Termasuk Pcipt Akrusl - Tanun Bena1an
6 Cacital Ad-uacv Ratio CAR 7 Finane1na to ll..IHu.a.slt RatJ< 'FDR 8 Non-Permrmfna Loan : NPL
- Bru!o ·Neto
9 Net Interest Mamin (NIMI 10 Return on Asset (ROA)
- Termasuk Pendaoatan Akrual 11 Return on .,,.rnfna Asset fROEAI 12 ! Return on Equity (ROE)
i - Termasuk Pendapatan Akrual
Posis! Posisi JanuSrl-418 Feb-08
1C.301.118 11.023.026
76,41% 75,08% 8.549.406 R 650.883 8.853.957 8.972.850 9a25" .&L'!o 9.362.409
27.862 57.294 27.778 57.137 11.52-· 11,27% 96,56% 96,41%
• 3.3670 3,31% 167% 1,64% 7.6o-h 7,43'Yo
3,06% 3,13% 3,25% 3,31%
37,35% • ,,.
(dalam Jutaan Rp} ' Posis I Posis I PoslSI Posis I Maret-418 Aor-418 Mel-418 · ... · Jun-418
11.062.620 11.170.498 11.200.283 11.227.007
75,76% ?6.10~4 77,SS~t 78,05% 8.742.830 9.078.799 5.363.432 9.615.978 9.134.198 9.290.423 9.347.197 9.341.632 9.485.575 9.552.838 9.568.125 9.54D.144
82.842 109.188 1~ .. 481 151.105 83.ti89 108.763 127.080 153.49Z 11.46% 11.25% 10,76% 9,::>1'7o 95.73% 97.72% 100.17% 102,94%
3,24% 3,96'Yo 6,35% 4,82-~
1,61% 2.39% 4.65% 3,72% 8.267' 7,38% 7,32% 8,41..,;
3,04o/o 2,95% 2,75% 2,77o/o 3,26% 3,16% 2,94'Yo 2,96'Yo
,)( ,4::1-10 -~D1v<t/O ~.ioW.70 ..>0+,v1 1n
'
Unaudite -··-·--·--
No
1 2
3 4
5
6 7 8
9 10
11 12
FINANCIAL HIGHLIGHT Tahun 2008
Nama Perkiraan
Assst fAssetl ceuan opr. I !'dpt. Opr. (BOPO) • Tennesuk Pendaaatan Akrual Pemb1~aan (Cradltl
-"~
Dana l'ihak ke Tlaa CDP"' • nnk den~n Bank Lain
ual Kumulalif : 1Earn/ngs1 - ' 1ruaraslonal } Tennasuk Pdpt Akrusl • Tanun Bena1an
:..=rufa/ AJ'Hl.nuacv Ratio .MR Flnancina to o..~ sit Ratfc FDR Non-Parfonnlna • nan : 'NPL • Bruto ·Neto Net Interest Mam/n (N/MJ Return on Asset (ROA) - Tennasuk Pendaoatan Akruai Return on Eam/na Asset fROEAI Return on Equity (ROE) - Tennasuk Pendaoatan Akrual
Posis! Posis I Jull-08 Aaust-08
11.648.326 11.683.233
77.78% 78.67% 9.S1C.Uid5 1G.i13.452 9.503.512 9.486.243 9.833.790 9.845.093
178.905 197.462 11 ·.0112 194.381
1 ~ 11.81•< 10 1u7,24.,,
• 5.37% 4,82
~ 3.71 7.;<1 •
2.71% 2,59% 2,9h 2,78%
33,98%
{dalam Jutaan Rp) (dalam Jutaan Rp)
Posis! ~oslsl Posis I Posis! Seotembe.-08 Okt-08 No~mber-08 Desember-OS
12.101.842 12.163.343 12.197.016 12.699.056
78,73% 78.44% 78,33% 7885% 10.40~8.959 10.484.030 10.603.532 10.479.751 9.783.913 9.751.644 ... /311~ 10.0,~.955
10.305.037 10.299.099 10,3n, 10.800.533
22~535 257.789 288.360 308.111 222.416 251.r18 280.~ 301.1)55
11.25°;; 10,89% 1o;m 10.5,...~,.
106,39'• 107,51 .. n.sS •70 104,03"/o
4,93% 4,93,o ~g, 0 4.34% 3,88°1< 3,88% 4.0'"' 380% 8,31 .. 7.15% 7.u2 o 7.12'1o
2,62% 2,64% :l.ti60J... 2"nOo/o 2,80°" 2,83% 2.85% 2.78%
33,21% 33,82% ~,.c.ofO ·"·",1"170
FINANCIAL HIGHLIGHT Unaudited Tahun 2007
No I Nama Perkiraan Posisi Posisi p 0 sis
Januarv-07 Feb-07 March--0
1 I Asset (Asset) 8,392,991 8,490,510 8,702, 2 Beban Opr. I Pdpt. Opr. (BOPO)
- Termasuk Pendapatan Akrual 72.29% 75.44% 77. 3 Pembiayaan (Credit) 5,949,879 6,459,134 6,398, 4 Dana Pihak ke Tiga (DPK) 6,666,904 6,814,352 7,069, 5 LabaiRugi Kumulatif : (Earnings) I
- Operasional Termasuk Pdpt Akrual
28,635 48,973 67, - Tahun Berjalan 28,388 48,656 69,
6 Capital Adequacy Ratio (CAR) 16.18% 16.66% 14. 7 Financing to Deposit Ratio (FDR) 79.32% 95.05% 90. 8 Non-Performing Loan : (NPL)
- Bruto 3.36% 3.76% 3. - Neto 2.74% 3.06% 2.
9 Net Interest Margin (NIM) 7.88% 7.50% 8. 10 Return on Asset (ROA)
- Termasuk Pendapatan Akrual 4.06% 3.46% 3. 11 Return on Earning Asset (ROEA) 4.53% 3.81% 3. 12 Return on Equity (ROE)
_ T.ontto~11Lr O.onrlonofon Ll!rn10/ ':U:I. o!. '70L 52.":J 111-WI- -....
(dalam Jutaan Rp) (dalam Jutaan Rp)
Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi ! Apr-07 May-07 Jun-07 July-07 Aug-07 Seotember-07 Oct-07 i
8,763,471 9,044,746 9,238,544 9,467,248 9,315,961 9,722,752 10,117,042
78.66% 79.09% 84.52% 78.40% 80.22% 82.09% 81.63o/o f--·
6,754,670 7,028,201 7,302,083 7,648,773 7,946,332 8,209,610 8,246,105 7,101,988 7,368,741 7,523,357 7,756,264 7.,612,438 7,980,620 8,270,685
85,183 ' 105,501 130,047 156,084 164,147 166,296 190,927 I 84,506 104,696 132,726 153,574 157,899 162,690 182,514 14.76% 13.92% 12.66% 11.89% 11.51% 11.23% 11.03% 95.11% 95.38% 97.06% 98.61% 104.39% 102.87% 99.70%
4.69% '
4.79% 4.89% 6.35% 6.35% 6.59% 6.06% 3.82% 3.87% 3.93% 4.96% 4.00% 4.96% 4.65% 7.39% I 7.47% 8.42% 7.59% 7.57% 8.43% 7.49% I
i
2.94% I 2.89% 3.03% 2.96% 2.65% 2.41% 2.40°/o ~ I
3.23% I 3.16% 3.29% 3.23% 2.88% 2.61% 2.60% I i
·;x • .,.,_ I -,;w. "1Au1_ ·.11.1 1•,;v;_ .,0 AOOL _.._ - ~-1- 'l>A .,COL ')A J:'l>OL
(dalam Jutaan Rp) - -
Posisi Posisi November-07 December-07
10,330,488 10,569,078 ---
81.59% 82.75% 8,550,217 8,618,046 8,360,837 8,691,328
212,807 221,368 203,941 212,038
10.56% 10.69% 102.27% 99.16%
6.07% 2.96% 4.56% 1.33% 7.37% 7.60%
2.41% 2.27% 2.60% 2.44%
'l.11 Q40L 'l':I ')fdO/_
Ii .. "i I
j ~~·ll ""' Q: . _, < ~~! :soi
:E :£ "'i ,i~ r!
·=-- .r
PRIODE
2005 Januari 14.00
Februari 13.78
Maret 11.72
April 11.72
Mei 18.12
Juni 18.08
Juli 16.34
Agustus 16.70
September 16.35
Oktober 15.74
November 15.63
Desember 16.33
Sumber : PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Capitai Adequty ratio
2006 2007 2008 19.96 16.18 11.52
17.64 16.66 11.27
16.88 14.85 11.46
16.81 14.76 11.25
16.10 13.92 10.76
15.08 12.66 9.57
15.18 11.89 12.26
14.96 11.51 11.81
14.47 11.23 11.25
14.14 11.03 10.89
14.36 10.56 10.42
14.38 10.69 10.56