DIAGNOSA KEPERAWATAN.docx

5
DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL Kekurangan volume cairan b/d Diuresis osmotik (hiperglikemi) Setelah dilakukan askep 2x24 jam diharapkan perawat akan menangani dan meminimalkan episode hipo / hiperglikemia. Managemen Hiperglikemia: - Berikan kalium atau elektrolit yang lain melalui intravena dan atau melalui sesuai indikasi. Pengkajian - Pantau TTV, catat adanya perubahan tekanan darah ortostatik. - Pantau Suhu, warna kulit, atau kelembabannya. - Kalium harus ditambahkan pada intravena (segera aliran adekuat) untuk mencegah hipokalemia. - Hipovolemia dapat dimanifestasik an oleh hipotensi dan takikardia. - Meskipun demam, menggigil dan diaforesis merupakan hal yang umum terjadi pada proses infeksi, demam dengan kulit yang

Transcript of DIAGNOSA KEPERAWATAN.docx

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSAINTERVENSIRASIONAL

Kekurangan volume cairan b/d Diuresis osmotik (hiperglikemi) Setelah dilakukan askep 2x24 jam diharapkan perawat akan menangani dan meminimalkan episode hipo / hiperglikemia.

Kerusakan integritas kulit b/d Penurunan sensasi sensori dan gangguan sirkulasi Setelah dilakukan askep 6x24 jam Wound healing meningkat: Dengan criteria : Luka mengecil dalam ukuran dan peningkatan granulasi jaringan

Kerusakan mobilitas fisik b/d Tidak nyaman nyeri, intoleransi aktifitas, penurunan kekuatan otot dilakukan Askep 6x24 jam dapat teridentifikasi Mobility level Joint movement: aktif. Self care:ADLs Dengan criteria hasil:1. Aktivitas fisik meningkat2. ROM normal3. Melaporkan perasaan peningkatan kekuatan kemampuan dalam bergerak4. Klien bisa melakukan aktivitas

Managemen Hiperglikemia: Berikan kalium atau elektrolit yang lain melalui intravena dan atau melalui sesuai indikasi.

Pengkajian Pantau TTV, catat adanya perubahan tekanan darah ortostatik.

Pantau Suhu, warna kulit, atau kelembabannya.

Kaji adanya perubahan mental/ sensori

Pengkajian : Inspkesi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vascular

Wound Care Jaga kulit agar tetap bersih dan kering

Berikan perawatan kulit dengan salep atau krim

Pertahankan linen kering

Lakukan operawatan luka dengan NaClTerapi Exercise : Pergerakan sendi Ajarkan ROM Exercise aktif pada klien

Exercise promotion : Anjurkan dan Bantu klien duduk di tempat tidur sesuai toleransi

Anjurkan klien mengatur posisi setiap 2 jam atau sesuai toleransi

Kalium harus ditambahkan pada intravena (segera aliran adekuat) untuk mencegah hipokalemia.

Hipovolemia dapat dimanifestasikan oleh hipotensi dan takikardia.

Meskipun demam, menggigil dan diaforesis merupakan hal yang umum terjadi pada proses infeksi, demam dengan kulit yang kemerahan, kering mungkin sebagai cerminan dari dehidrasi.

Perubahan mental dapat berhubungan dengan glukosa yang tinggi atau yang rendah (hiperglikemia), elektrolit yang abnormal, asidosis, penurunan perfusi serebral dan berkembangnya hipoksia.

Menandakan area sirkulasi buruk yang dapat menimbulkan dekubitus/infeksi

Kulit kotor dan basah merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme

Salep dan krim berfungsi untuk melembabkan kulit

Menurunkan iritasi pada kulit dan kerusakan kulit

Sebagai antiseptik

ROM exercise membantu mempertahankan mobilitas sendi, meningkatkan sirkulasi, mencegah kontraktur, meningkatkan kenyamanan.

Meningkatkan dan membantu berjalan/ ambulasi atau memperbaiki otonomi dan fungsi tubuh dari injuri

Meningkatkan dan membantu berjalan/ ambulasi atau memperbaiki otonomi dan fungsi tubuh dari injuri