DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019...

160
PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA “KOTAK AKU BISA PINTERR” DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: SITI ASYIYAH NIM 11614010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Transcript of DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019...

Page 1: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

A

PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL

MELALUI MEDIA “KOTAK AKU BISA PINTERR”

DI KB NATURA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN

2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:

SITI ASYIYAH

NIM 11614010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

ii

Page 3: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

iii

Page 4: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

iv

Page 5: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

v

MOTTO

العلم بتعلم البنسب

ILMU ITU DIDAPAT DENGAN BELAJAR, TIDAK DENGAN

NASAB(KETURUNAN)

(Mauidhoh)

K.H Ihsanudin Abdan

Page 6: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Keluarga besar Bapak Sumono dan Bapak Hisom (Almarhum) yang

senantiasa mendo'akan, yang telah memberikan dukungan spiritual dan kasih

sayang.

2. Mbah Uti sama Mbah Kakungku (Almarhum/almarhumah) dan Pakde

Margono yang dari kecil mengasuh saya, dan mendidik saya

3. Emak Mertua Ibu Hj Sutirah yang senantiasa mendukung dan mendoakanku.

4. Suamiku tercinta Nasikun S.Pd yang telah memberi dukungan spiritual,

material dan kasih sayang yang tak henti-hentinya menyemangatiku dan selalu

mendoakanku.

5. Buah hatiku tercinta Ratna cahyaning Tyas yang senantiasa menjadi sumber

penyemangatku.

6. Kakak dan adik-adik semua yang selalu mendukung

7. Temanku mbak Niswa dan Deddi yang selalu hadir didalam kehidupanku

didalam suka maupun duka

8. Teman-teman seperjuangan, satu kelas PIAUD IAIN Salatiga Angkatan 2014

yang selalu memberikan motivasi.

9. Bapak dan ibu Dosen yang selalu membimbing dengan sabar.

10. Keluarga besar KB Natura Salatiga

Page 7: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya skripsi

dengan judul Pengembangan Sikap Sosial Emosional melalui Media “Kotak Aku

Bisa Pinterr” di KB Natura Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 telah selesai.

Shalawat salam senantiasa terlimpahkan kepangkuan baginda Nabi Muhammad SAW

semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT.

Penulisan ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Program Studi di Pendidikan

Islam Anak Usia Dini

4. Bapak M.Agung Hidayatulloh, S.S.,M.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing

yang selalu sabar membimbing, serta mengorbankan waktu, tenaga seta

fikiran untuk membimbing penulisan Skripsi hingga akhir.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

6. Dewan Guru KB Natura yang telah membantu penulis dalam

melaksanakan penelitian dari awal hingga selesai.

7. Teman-teman PIAUD angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama.

Page 8: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

viii

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih.

Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik

dalam isi maupun metodologi. Kritik serta saran yang membangun penulis harapkan

bagi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang budiman Amin.

Salatiga, 29 Agustus 2018

Penulis

Siti Asyiyah

NIM. 11614010

Page 9: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

ix

ABSTRAK

Asyiyah, Siti. 2018 “Pengembangan Sikap Sosial Emosional melalui Media Kotak

Aku Bisa Pinterr di KB Natura Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Fakultas Tarbiyah dan ILmu keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia

Dini. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: M. Agung

Hidayatulloh, S.S. M.Pd.I.

Kata kunci: Sikap Sosial Emosional, Media Pembelajaran, Strategi yang menarik

Banyak realita yang terjadi di KB Natura antara lainbanyak terjadinya

kesulitan kesulitan yang di alami para pendidik dalam pembentukan sikap

pada anak usia 4-5 tahun. Perkembangan anak yang kurang optimal, masih

banyaknya anak yang membawa makanan yang kurang sehat dan pembuangan

sampah sembarangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sikap sosial

emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr” pada anak usia dini di KB

Natura Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.Penelitian yang dilakukan

menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini

adalah anak usia 4-5 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi yang terdiri dari lembar observasi guru dan lembar observasi anak,

dokumentasi, serta tes.

Hasil dari pengembangan sikap sosial emosional melalui media “Kotak

Aku Bisa Pinterr” pada anak kelompok usia 4-5 tahun di KB Natura Salatiga

tahun pelajaran 2018/2019. Sikap sosial emosisal anak mengalami

pengembangan di beberapa hal antara lain: sikap tanggung jawab, sikap

sopan, mandiri dan pembawaan makanan yang sehat hal ini dapat dilihat dari

peningkatan perkembangan dalam setiap siklusnya, yaitu pra siklus sebesar

0% belum muncul (BM), sedangkan hasil dari pelaksanaan pembelajaran

siklus I sebesar 41% mulai muncul (MM), hasil masih dibawah standar yang

diharapkan, kemudian dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II meningkat menjadi 95% berkembang sangat baik (BSB).

Page 10: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi

MOTTO…………………………………………………………………… . v

PERSEMBAHAN………………………………………… .......................... vi

KATA PENGANTAR………………………………………… ................... vii

ABSTRAK………………………………………… ..................................... ix

DAFTAR ISI………………………………………… .................................. x

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 7

E. Kegunaan Penelitian..................................................................... 8

F. Definisi Operasional..................................................................... 9

G. Metode Penelitian......................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ................................................................................. 19

B. Kajian Materi Penelitian .............................................................. 41

C. Kajian Pustaka .............................................................................. 53

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……………...................................... 59

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ....................................................... 72

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I................................................. 72

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II................................................ 80

Page 11: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

xi

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 87

1. Ketentuan Penelitian ............................................................... 87

2. Deskripsi Siklus I ................................................................... 89

3. Deskripsi Siklus II .................................................................. 93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 100

B. Saran ............................................................................................ 100

DaftarPustaka

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 12: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5 Dokumentasi Foto Penelitian

Lampiran 6 Catatan Lapangan

Lampiran 7 SKK

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

Page 13: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa usia dini adalah usia emas dalam pembentukan sikap anak.

Ibarat lahan potensial pada masa inilah orang tua dan pendidik menabur

benih pembiasaan sikap yang baik, Agar kelak berbuah karakter yang kuat

ketika mereka tumbuh besar nanti. Sebaliknya apabila lahan potensi

dibiarkan tandus tanpa stimulasi, pembiasaan dan yang seperti yang

dikatakan olh Soetarno (1989 : 3.13). Secara umum ada tiga faktor

penentu dalam pembentukan pola sikap anak, yaitu pola asuh keluarga,

pendidikan di sekolah dan pengaruh lingkungan. Realitas yang sering

terjadi kebiasaan yang terbentuk dari rumah berbeda dengan pola

pembiasaan di sekolah. Perbedaan pola asuh dan pembiasaan membuat

anak sulit memahami aturan dan bersikap tidak konsisten.

Pasal 1 ayat 14 Undang-Undang SISDINAS tahun 2003

mencantumkan anak usia din sebagai anak yang berusia 0 bulan (sejak

lahir) hingga usia 6 tahun. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

kemajuan tehnologi tidak selalu membawa kebaikan bagi kehidupan

manusia terutama untuk anak usia dini, kehidupan yang semakin kompleks

dengan tingkat stresor yang semakin tinggi mengakibatkan individu

semakin rentan mengalami berbagai gangguan baik fisik maupun

psikologis. Gangguan psikologis seperti kecemasan, stress, frustasi,

Page 14: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

2

agresifitas, perilaku anarkis, dan gangguan emosi lain yang semakin

meningkat.

Anak sebagai generasi penerus perlu di bekali kemampuan untuk

mengoptimalkan seluruh potensi yang di miliki dan meminimalkan

kelemahan-kelemahan yang ada.

Guru dan orang tua sebagai orang dewasa di sekitar anak, memegang

peranan penting dalam mengoptimalkan potensi anak, baik fisik, kognitif,

spiritual maupun emosional. Periode anak merupakan tahap awal

kehidupan individu yang akan menentukan sikap, nilai, perilaku, dan

kepribadian individu di masa depan. Ironisnya, perhatian terhadap

pentingnya periode usia dini sebagai masa kritis bagi tumbuh kembang

anak khususnya sebagai masa kritis perkembangan emosi di Indonesia

belum optimal. Hal ini dapat diamati dari rendahnya stimulasi emosi yang

di berikan pada anak usia dini, keterbatasan kemampuan pendidik anak

usia dini dan orang tua dalam memberi rangsangan emosi bagi anak, dan

keterbatasan sumber referensi tentang stimulasi emosi, merupakan salah

satu kendala kurang optimalnya pemberian rangsangan emosi pada anak.

Di sisi lain, aspek emosional dalam kehidupan individu terkait erat

dengan aspek psikologis lainnya. Emosi dapat diibaratkan sebagai poros

kehidupan manusia, yang terganggu aspek emosinya maka terganggu pula

aspek kehidupan yang lain.Emosi merupakan sentral guna memahami

respons adaptif terhadap lingkungan.

Page 15: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

3

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, mengolh,

dan mengontrol emosi agar anak mampu merespons secara positif setip

kondisi yang merangsang munculny emosi-ini. (Riana Mashar, 2011 : 60).

Emosi memainkan peranan kritis dalam munculnya psikopatologi

atau gangguan psikis pada individu.Berbagai gangguan psikis memiliki

akar utama terkait dengan ekspresi atau regulasi emosi.Diminished

affectivity, perasaan yang tidak tepat (inappropriate affect),dan emosi yang

tidak terkontrol merupakan tanda-tanda emosi yang terganggu. (Riana

Mashar, 2011 : 16).

Apabila anak usia dini tidak menerima stimulus emosi yang baik

maka akan terbawa sampai dewasa, karena emosi poros dari aspek

semuanya, dalam perkembangan emosi, proses modeling terhadap

lingkungan mikro dapat terbentuk ketika anak mendapat stimulus berupa

pengalaman-pengalaman emosi dari orang-orang yang ada di sekitarnya.

Terutama di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, di keluarga

sangat berperan untuk mengoptimalkan stimulus emosi pada anak usia

dini, untukitulah program pembisaan yang di terapkan untuk anak usia dini

perlu diiringi dengan keteladanan. Antara keluarga, lingkungan, sekolah,

harus sinkron karena ketiganya ini saling mempengaruhi dalam tumbuh

kembang emosi anak usia dini, anak yang biasanya disiplin tentunya akan

terbiasa melakukan hal yang sama ketika berada di sekolah. Realitas yang

sering terjadi kebiasaan yang terbentuk dari rumah berbeda dengan pola

Page 16: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

4

pembiasaan di sekolah.Perbedaan pola asuh dan pembiasaan membuat

anak sulit memahami emosinya dan bersikap tidak konsisten.

Kesulitan dalam pembentukan sikap seperti pemaparan diatas,

adalah realitas yang di temukan di lembaga KB Natura, yaitu di kelompok

usia 4-5 tahun, melihat perkembangan anak yang kurang optimal kami

berusaha mencari program pembiasaan yang efektif. Ada kebiasaan umum

yang hampir terjadi pada anak KB Natura, yaitu seperti membawa

makanan yang tidak sehat/menaruh sepatu tidak pada rak sepatu,

membuang sampah tidak pada tempatnya, hal ini di sebabkan oleh

program pembiasaan di lembaga KB Natura selama ini cenderung

monoton dan tidak memiliki strategi yang tepat. Anak sering di ingatkan

dengan kata-kata, ceramah, dan nasehat.Sementara anak usia dini masih

sulit memahami konsep benar atau salah. Kelemahan lain yang membuat

program pembiasaan yang kurang efektif adalah tidak ada perencanaan

yang terstruktur. Program dilaksanakan sambil lalu dan tidak ada

kesinambungan. Hasil yang diharapkan menjadi bias karena anak-anak

terpola dalam pembiasaan kadang-kadang. Kadang dilarang, kadang

diijinkan, kadang diingatkan, kadang dibiarkan.Selain itu belum ada media

yang bisa di gunakan anak untuk membentuk sikap kebiasaan. Disisi lain

anak masih berada dalam tahapan operasional konkret. Anak butuh benda

nyata untuk memahami sesuatu melalui proses melihat, meraba,

mengasosiasi dan melakukan dan memainkannya. Media yang

memungkinkan anak memahami sebab akibat dari sikap atau perilaku

Page 17: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

5

yang di biasakan. Selain strategi dan penggunaan media yang belum

efektif, pendidik dan orang tua sering mengabaikan faktor keteladanan.

Lembaga Pendidikan anak usia dini diharapkan menjadi fondasi

yang kuat untuk membentuk sikap dan karakter anak usia dini. Kurikulum

PAUD 2013 menempatkan pengembangan sikap sebagai komponen yang

harus direncanakan secara lebih matang dan mendalam, bukan sekedar

dampak ikutan dari pengembangan pengetauan dan ketrampilan. Dalam

implementasinya pembentukan sikap dikembangkan dalam kegiatan yang

bersifat rutin (pembiasaan) dan kegiatan yang bersifat terstuktur.

Pembiasaan dalam kegiatan rutin di buat dalam standar Operasional

Prosedur atau SOP. Sementara dalam kegiatan terstuktur pembentukan

sikap harus dimasukkan dalam rencana pembelajaran baik Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) maupun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

Dari paparan diatas sehingga dipilihlah judul, “PENGEMBANGAN

SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA KOTAK AKU BISA

PINTERR USIA 4-5 DI KB NATURA KOTA SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka

dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu:Apakah

media “Kotak Aku Bisa Pinterr” bisa mengembangkan sikap sosial

Page 18: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

6

emosional pada anak usia4-5 tahun di KB Natura Salatiga tahun pelajaran

2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian

ini, yaitu: Untuk mengetahui media “Kotak Aku Bisa Pinterr” dapat

meningkatkan sikap sosial emosional pada anak usia 4-5 Tahun di KB

Natura Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Bambang Dwiloka (2012:29) menyatakan bahwa hipotesis

penelitian merupakan anggapan sementara yang masih harus dibuktikan

kebenarannya melalui penelitian. Adapun hipotesis yang peneliti ajukan

dalam penelitian ini yaitu:“ ADA PERKEMBANGAN SIKAP SOSIAL

EMOSIONAL MELALUI MEDIA “KOTAK AKU BISA PINTERR”

USIA 4-5 TAHUN DI KB NATURA TAHUN PELAJARAN 2018/2019”

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat teoritis yang dapat disampaikan penulis yaitu:

a. Memberi masukan bagi peningkatan mutu pembelajaran yang

kreatif dan inovatif, dan sebagai sarana pengembangan dan

peningkatan profesional guru.

Page 19: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

7

b. Sebagai bahan informasi kepada lembaga lain tentang

pentingnya upaya mengembangkan sikap sosial emosional

melalui media kotak aku bisa pinterr pada anak usia dini.

c. Bagi guru PAUD, guru dapat menambah wawasan betapa

pentingnya memahami karakteristik anak sehingga dapat

menentukan media pembelajaran yang tepat yaitu dengan media

kotak aku bisa pinterr.

d. Proses belajar dan hasil kegiatan membentuk guru yang lebih

kreatif dalam merancang dan mengelola kegiatan yang

menyenangkan untuk anak didik.

2. Manfaat praktis yang dapat disampaikan oleh penulis yaitu:

a. Bagi guru

Guru adalah teladan dan orang tua anak di sekolah,

hendaknya guru dapat mengembangkan sosial emosional

(disiplin) pada anak dengan baik dan menjadi teladan sehari-

hari bagi anak didik.

b. Bagi sekolah

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan

wawasan atau pengetahuan baru tentang upaya

pengembangan sikap sosial emosional (disiplin) melalui

media kotak aku bisa pinterr, agar dapat diwujudkan dalam

suatu lembaga pendidikan yang berhasil membentuk anak

yang aktif, mandiri, di siplin, peduli lingkungan, ceria dan

suka menolong.

Page 20: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

8

F. Definisi Operasioal

1. Pengertian Sikap Sosial Emosional

Perkembangan emosi anak behubungan dengan seluruh

aspek perkembangan anak. Pada tahap ini emosi anak usia pra

sekolah lebih rinci. Anak cenderung mengekspresikan emosi

dengan bebas dan terbuka.

Emosi merupakan suatu gejolak penyesuaian diri yang

berasal dari dalam dan melibatkan hamper keseluruhan diri

individu. Emosi juga berfungsi untuk mencapai pemuasan atau

perlindungan diri atau bahkan kesejahteraan pribadi pada saat

berhadapan dengan lingkungan atau objek tertentu.

Tidak setiap anak berhasil melewati tugas perkembangan

social emosional pada usia dini, sehingga berbagai kendala dapat

saja terjadi. Sebagai pendidik sepatutnyalah untuk memahami

perkembangan social emosional anak sebagai bekal dalam

memberikan bimbingan terhadap anak agar mereka dapat

mengembangkan kemampuan sosial dan emosinya dengan baik.

Beberapa jenis emosi yang berkembang pada anak usia dini :

a. Takut, yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang

dianggap membahayakan.

b. Cemas, perasaan takut yang bersifat khayalan tanpa ada

objek.

Page 21: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

9

c. Marah, yaitu perasaan tidak senang baik terhadap orang

lain, diri sendiri, maupun objek tertentu.

d. Cemburu, yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain

yang dipandang telah merebut kasih sayang orang yang

disayanginya.

e. Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan

yang positif, nyaman karena terpenuhi keinginannya.

f. Kasih sayang, yaitu perasaan senang memberikan

perhatian dan perlindungan kepada orang lain.

g. Phobia, yaitu rasa takut terhadap objek yang tidak perlu

ditakutinya.

h. Ingin tahu, yaitu perasaan ingin mengenal tentang objek

yang ada disekitarnya.

Perkembangan sosial anak merupakan hasil belajar, bukan

hanya hasil dari kematangan.Perkembangan sosial anak diperoleh

anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai

respon terhadap dirinya.

Pengembangan sosial emosional merupakan suatu proses

yang panjang dan kompleks karena suatu keadaan yang kompleks

serta menyeluruh yang dapat berupa perasaan atau pikiran yang di

tandai oleh perubahan biologis yang muncul dari perilaku

seseorang dalam jangka waktu yang lama.

Page 22: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

10

2. Pengertian Media Kotak “Aku Bisa Pinterr”

Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses

belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada

umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah

berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab,

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan.

Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi

yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud

pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran yang bernama “Kotak

Aku Bisa Pinterr” pemilihan akronim ini mengandung beberapa

nilai filosofi yaitu :

1. Kotak adalah benda yang digunakan anak untuk menyimpan

sesuatu seperti : makanan, minuman, peralatan sekolah. Kotak

yang digunakan dalam karya ini menggunakan loker untuk

menyimpan kartu reward dan punishment. Adapun warna yang

di gunakan adalah warna hijau dan merah. Pemilihan warna

mengambil filosofi lampu lalu lintas.Warna hijau digunakan

untuk menyiman Reward (di simbolkan dengan emoticon

tersenyum atau bintang berwarna hijau) bahwa kebiasaan positif

harus terus dilanjutkan dan dikuatkan agar menjadi karakter

Page 23: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

11

yang kuat. Sementara simbol warna merah artinya berhenti,

(punishment) untuk sikap negative harus di stop, di hentikan

tentunya dengan sikap kasih sayang.

2. AKU BISA mengandung arti anak bisa melakukan sesuatu

dengan segala potensi yang dimiliki serta sumber belajar yang

mendukung. Aku bisa juga mengandung arti aku terbiasa

bersikap baik.

3. PINTERR dalam bahasa jawa artinya pandai. Dengan media ini

anak dapat memperoleh Pengetahuan, dapat memainkan,

Terbiasa bersikap baik, Reward mendapat penghargaan

terhadap sikap baik yang dimiliki anak.

Strategi dan media ini dipilih agar program pembiasaan ini

menarik minat anak, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

anak, bahwa anak belajar melalui bermain dan memiliki tahapan

perkembangan kecakapan hidup dan pembentukan karakter yaitu

pembiasaan sikap positif, pembiasaan menaruh barang pada

tempatnya, pembiasaan pengenalan emosi atau perasaan. Melalui

strategi dan media kotak aku bisa pinterr ini anak juga diajarkan

untuk memecahkan masalah dan belajar mengambil keputusan.

Jadi judul skripsi ini adalah pengembangan sikap sosial

emosional melalui media yang dimaksud “Kotak Aku Bisa Pinterr”

adalah inovasi pembelajaran yang menggabungkan media kotak

pembiasaan dan strategi Pinterr (Pengetahuan, Mainkan, Terbiasa,

Page 24: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

12

Reward). Melalui “Kotak Aku Bisa Pinterr” anak-anak terpola

dalam kebiasaan dan keteladanan dalam suasana menyenangkan.

Anak terbiasa memecahkan masalah sehari-hari dan anak mampu

mangambil keputusan.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas. Acep Yoni (2012:7) Penelitian Tindakan Kelas

merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru

sendiri. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang

langsung berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi

penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang

dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik

pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang

berprestasi.

Alasan penemuan ini menggunakan penelitian tindakan

kelas adalah karena bisa ikut terlibat langsung dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, kelas yang berisi anak didik dijadikan objek

penelitian, maka siswa yang berada di kelas tersebut adalah sebagai

populasi yang diteliti

Page 25: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

13

Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian

tindakan kelas menurut Yonny, (2012:42168) menjabarkan

sebagai berikut:

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

(Yonny, 2012:168)

Model Penelitian yang digunakan adalah model Kemmes

dan Mc. Taggart, yaitu model spiral (Wardani 2012 : 2.4). Dimana

dalam model spiral ini terdiri dari 2 Siklus dan dari setiap siklus

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta

refleksi.

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan

(planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi

(reflecting).

Page 26: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

14

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok usia 4-5

Tahun KB Natura yang berlokasi di wiroyudan Rt02/06

Kelurahan Tingkir Tengah, kecamatan Tingkir, kota Salatiga tahun

pelajaran 2018/2019yang berjumlah 32 anak yang terdiri dari 19

laki-laki dan 13 perempuan.

Kami memilih kelompok usia 4-5 tahun, karena usia

perkembangan sosial emosional sangat penting untuk lebih

diprioritaskan semenjak dini, dengan penguasaan sosial emosional

anak kelompok usia 4-5 tahun akan mudah mempelajari aspek

perkembangan lainnya (nilai agama moral, kognitif, fisik motorik,

spiritual,bahasa dan seni), semakin banyak anak didik kelompok

usia 4-5 tahun dalam menguasai sosial emosional maka akan

semakin cepat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang baru.

Adapun model pembelajaran yang digunakan di KB Natura

menggunakan BCCT (Sentra).

Untuk itu kami mencoba mencari suatu solusi yang dapat

memecahkan masalah tersebut dengan media kotak aku bisa

pinterr untuk pengembangan sosial emosional yang lebih baik dan

berkembang sesuai dengan tahapannya.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Yanto (2013:40) tahap-tahap dalam penelitian

tindakan kelas terdiri dari 4 tahapan penting, yaitu:

Page 27: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

15

a. Tahap Rencana

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan

media kotak aku bisa pinterr yaitu membuat (RPPH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian.

2) Membuat daftar kreasi gambar emoticon seperti

marah, sedih, senang, dll untuk diajarkan kepada

anak didik.

3) Menyiapkan lembar tes buatan peneliti atau lembar

penugasan, yang mana hasil penugasan dari anak

didik tersebut akan diberi nilai dan dijadikan data

untuk dianalisis lebih lanjut.

4) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap Tindakan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang

berupa pembiasaan dengan menggunakan media kotak

aku bisa pinterr sesuai dengan konsep pembelajaran yang

tertulis pada (RPPH) Rencana Pelaksaan Pembelajaran

Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap Pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam

proses pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai,

kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik.

Page 28: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

16

Pengamatan tersebut meliputi beberapa indikator yang

telah ditentukan penulis secara terlampir.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan

tujuan penelitian, tahap refleksi meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan

pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki

kelemahan siklus I untuk dilakukan perbaikan pada

siklus II.

4. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian

tindakan kelas adalah:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), yaitu

seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman

guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran.

Masing-masing RPPH berisi tentang tingkat pencapaian

perkembangan, indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan

sumber belajar serta hasil penilaian

b. Tes Buatan Peneliti, yaitu berupa lembar penugasan yang

dikerjakan oleh anak didik yang berupa hasil gambar

bebas ungkapan diri anak, tes buatan peneliti tersebut

Page 29: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

17

digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai

yang akan dianalisis dan diolah menjadi data kualitatif

nantinya.

c. Lembar Observasi, yaitu lembar yang digunakan untuk

mengamati anak didik selama proses pembelajaran

berlangsung secara bersamaan, yaitu anak didik tidak

diperintahkan maju satu per satu dalam melaksanakan

tugas, melainkan semua secara bersama-sama mengikuti

perintah guru dalam mengkreasikan gambar bebas perasaan

hari itu .

d. Tes

Menurut Depdiknas tahun 2006 tentang Pedoman

Penilaian di Taman Kanak-Kanak bahwa:Tes adalah suatu

cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu

tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak

sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau

prestasi anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan

dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar

yang telah ditetapkan.

Peneliti merancang lembar penugasan untuk anak didik

sebagai instrumen yang dapat digunakan untuk

mendapatkan data kuantitatif berupa nilai hasil pembiasaan

dengan media kotak aku bisa pinterr, kemudian akan

Page 30: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

18

dianalisa dan diambil kesimpulannya. Tes (lisan, tulisan,

aksi).

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti

uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika

skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan

Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

BAB II : Landasan Teori, berisi tentang Pengertian Perkembangan,

karakteristik, keterkaitan sosial emosional, prinsip

pengembangan sosial emosional untuk Anak Usia Dini, Hakikat

Media kotak aku bisa pinterr

BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum Lokasi dan

Subyek Penelitian, Deskripsi Pra Siklus, Deskripsi Penelitian

Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan.

BAB V : Penutup, berisi tentang Kesimpulan dan Saran,

Page 31: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

a. Pengertian Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial adalah proses dimana anak

mengembangkan ketrampilan interpersonalnya, belajar menjalin

persahabatan, meningkatkan pemahamannya tentang orang di luar

dirinya, dan juga belajar penalaran moral dan perilaku.

Menurut Plato secara potensial (fitrah) manusia dilahirkan

sebagai makhluk sosial (zoon politicon) Syamsuddin (1995:105)

mengungkpkan bahwa “sosialisasi adalah proses belajar untuk

menjadi makhluk social”, sedangkan menurut Lorce (1970:86)

“sosialisasi merupakan suatu proses dimana individu (terutama)

anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan

sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan

(kelompoknya) serta belajar bergaul dengan bertingkah laku,

seperti orang lain didalam lingkungan sosialnya”.

Ali Nugraha (2008: 1.18) mengatakan bahwa

perkembangan sosial merupakan proses pembentukan Social self

(Pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya,

bangsa, dan seterusnya. Menurut Hurlock (1978: 250) “Sosialisasi

adalah kemampuan bertingkah laku sesuai norma, nilai atau

harapan sosial.

Menurut Hurlock (2000: 251) untuk mencapai

perkembangan sosial dan mampu bermasyarakat, seorang individu

memerlukan tiga proses. Proses tersebut saling berkaitan, jadi

Page 32: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

20

apabila terjadi kegagalan dalam salah satu proses akan menurunkan

kadar sosialisasi individu. Ketiga proses ini yaitu:

1) Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Setiap

kelompok sosial mempunyai standar masing-masing bagi

para anggotanya mengenai perilaku yang dapat diterima.

Agar dapat diterima dalam suatu kelompok sosial, seorang

anak harus mengetahui perilaku seperti apa yang dapat

diterima. Sehingga mereka dapat berperilaku sesuai dengan

patokan yang dapat diterima.

2) Belajar memainkan peran sosial yang dapat diterima. Setiap

kelompok sosial memiliki pola kebiasaan yang telah

ditentukan oleh para anggotanya. Pola kebiasaan tersebut

tentu saja harus dipatuhi oleh setiap anggota kelompok.

Misalnya kesepakatan bersama untuk kebiasaan di kelas

antara guru dan murid.

3) Perkembangan proses sosial, untuk bersosialisasi dengan

baik, anak harus menyukai orang dan kegiatan sosial dalam

kelompok. jika mereka dapat melakukannya, maka mereka

akan dengan mudah menyesuaikan diri dan dapat diterima

sebagai anggota kelompok sosial tempat mereka bergabung

4) Dalam perkembangan sosial anak terdapat beberapa ciri

dalam setiap periodenya. Ciri- ciri tersebut adalah sebagai

berikut :

Page 33: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

21

a) Periode Bayi

1-2

Bulan

Belum mampu membedakan objek dan benda

3 bulan 1. Otak mata sudah kuat dan mampu melihat pada

orang atau objek dan mengikuti gerakan

2. Telinga sudah mampu membedakan suara. Mulai

mampu membedakan objek dan orang, siap

belajar untuk menjadi manusia sosial.

3. Senyum sosial (social smiles) apabila orang yang

dikenalnya datang dan menangis apabila

ditinggal.

4 bulan Memperlihatkan tingkah laku, memperhatikan

apabila ada orang yang bicara, membuat penyesuaian

dengan tertawa padanya.

4-6

bulan

Tersenyum dengan bayi lain.

5-6

bulan

Bereaksi berbeda terhadap suara yang ramah dan

tidak.

7 bulan Kadang- kadang agresif, menjambak, menyakar, dan

sebagainnya.

6-8

bulan

Memegang, melihat, merebut benda dari bayi lain.

7-9

bulan

Mengikuti suara- suara, tingkah laku yang sederhana.

9-13

bulan

Meniru suara, mengeksplorasi bayi lain menjambak

dan sebagainya. Bisa bermain dengan peermainan

tanpa komunikasi.

12

bulan/1

tahun

Mengenal larangan.

13-18

bulan

Mulai minat terhadap bayi lain.

15

bulan

Memperlihatkan minatyang tinggi terhadap orang

dewasa dan selalu ingin dekat serta mutasi dengan

mereka.

24

bulan

(2

tahun)

Dapat membantu melakukan aktivitas sederhana.

Menggunakan permainan sebagai alat untuk

hubungan sosial. Di sini mereka bermain bersama,

tetapi tidak ada interaksi – salutary a paralel play.

Page 34: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

22

b) Periode Prasekolah

Piaget dalam Suwardi, dkk (2017: 219) menyatakan

bahwa prkembangan kognitif manusia melalui empat

tahapan sesuai dengan usianya. Adapun ciri sosialisasi

periode prasekolah adalah sebagai berikut

(1) Membuat kontak sosial dengan orang diluar

rumahnya.

(2) Dikenal dengan istilah pregang age. Dikatakan

pregang karena anak prasekolah berkelompok belum

mengikuti arti sosialisasi yang sebenarnya. Mereka

mulai belajar menyesuaikan diri dengan harapan

lingkungan sosial.

(3) Hubungan dengan orang dewasa melanjutkan

hubungan dan selalu ingin dekat dengan orang dewasa

baik dengan orang tua maupun guru. Mereka selalu

berusaha untuk berkomunikasi dan menarik perhatian

orang dewasa.

(4) Hubungan dengan orang dewasa.

(5) 3-4 tahun mulai bermain bersama (cooperative play).

Mereka tampak mulai mengobrol selama bermain.

Memilih teman untuk bermain,mengurangi tingkah

laku bermusuhan.

(6) Usia prasekolah adalah dari usi 0-6 Tahun

Page 35: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

23

c) Periode usia sekolah

Minat terhadap kelompok makin besar, mulai

mengurangi keikutsertaannya pada aktivitas keluarga.

Mereka membentuk kelompok (gang) sehingga periode

ini disebut periode gang age. Peranan teman sebaya pada

tahap ini sangat penting dan berpengaruh terhadap

perkembangan sosial anak.

Diantara pengaruh yang ditimbulkannya pada

keterampilan sosialisasi anak diantaranya berikut ini.

(1) Membantu anak untuk belajar bersama dengan orang

lain danbertingkah laku yang dapat diterima oleh

kelompok.

(2) Membantu anak mengembangkan nilai- nilai sosial

lain di luar nilaiorang tua.

(3) Membantu mengembangkan kepribadian yang

mandiri dengan mendapatkan kepuasan emosional

dari rasa berkawan.

Snowman dalam Patmonodewo (1995: 29)

mengemukakan beberapa karakteristik perilaku sosial pada

anak usia prasekolah, diantaranya sebagai berikut:

(1) Pada umumnya anak pada usia dini memiliki satu atau

dua sahabat. Akan tetapi sahabat ini cepat berganti.

Mereka pada umumnya dapat dengan cepat

Page 36: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

24

menyesuaikan diri secara sosial. Sahabat yang dipilih

biasanya dari jenis kelamin yang sama.

(2) Kelompok bermainnya cenderung kelompok kecil,

tidak terlalu terorganisasisecara baku sehingga

kelompok tersebut cepat berganti- ganti.

(3) Anak yang lebih kecil sering kali mengamati anak

yang lebihbesar.

(4) Pola bermain anak prasekolah lebih bervariasi

fungsinya sesuai dengan kelas sosial dan gender.

Anak dari kelas menengah lebih banyak bermain

asosiatif, kooperatif, dan konstruktif, sedangkan anak

perempuan lebih banyak bermain soliter, konstruktif,

paralel, dan dramatic. Anak laki- laki, lebih banyak

bermain fungsional solitaire dan asosiatif dramatis.

(5) Perselisihan sering terjadi. Akan tetapi, sebentar

kemudian mereka berbaikan kembali. Anak laki-laki

banyak melakukan tindakan agresif dan menantang.

(6) Setelah masuk TK, pada umumnya kesadaran mereka

terhadap peran jenis kelamin telah berkembang. Anak

laki- laki lebih senang bermain di luar, bermain kasar

dan bertingngkah laku agresif, sedangkan anak

perempuan lebih suka bermain yang bersifat kesenian,

bermain boneka atau menari.

Page 37: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

25

Sementara itu Hurlock (1978)mengemukakan beberapa

pola perilaku dalam situasi sosial pada awal masa kanak-

kanak, yaitu sebagai berikut :

(1) Kerja sama

Anak belajar bermain atau bekerjasama hingga usia

mereka empat tahun. Semakin banyak kesempatan

yang mereka miliki untuk melatih keterampilan ini,

semakin cepat mereka belajar dan menerapkannya

secara nyata dalam kehidupannya.

(2) Persaingan

Persaingan ini dapat mengakibatkan perilaku baik

atau burukpada anak. Jika anak melakukannya karena

merasa terdorong untuk melakukan sesuatu sebaik

mungkin, maka hal ini dapat berakibat baik pada

prestasi dan pengolahan motivasinya, namun jika

persaingan dianggap sebagai pertengkaran dan

kesombongan maka hal ini dapat mengakibatkan

timbulnya sosialisasi yang buruk.

(3) Kemurahan hati

Kemurahan hati merupakan perilaku kesediaan untuk

berbagi dengan anak lain. Jika hal ini meningkat pada

perilaku mementingkan diri sendiri akan berkurang.

Perilaku kemurahan hati sangat disukai oleh

Page 38: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

26

lingkungan sehingga menghasilkan penerimaan sosial

yang baik

(4) Hasrat Akan Penerimaan Sosial

Jika anak memiliki hasrat yang kuat akan penerimaan

sosial, hal ini akan mendorong anak untuk melakukan

penyesuaian sosial secara baik.

(5) Simpati

Seorang anak belum mampu melakukan simpati

sehingga mereka pernah mengalami situasi yang mirip

dengan duka cita. Mereka mengekspresikan simpati

dengan berusaha menolong atau menghibur seseorang

yang sedang bersedih.

(6) Empati

Merupakan kemampuan meletakkan diri sendiri

dalam posisi orang lain serta menghayati pengalaman

orang tersebut. Hal ini hanya akan berkembang jika

anak telah dapat memahami ekspresi wajah orang lain

atau maksud pembicaraan orang lain.

(7) Ketergantungan

Kebutuhan anak akan bantuan, perhatian, dan

dukungan orang lain membuat anak memperhatikan

cara- cara berperilaku yang dapat diterima

lingkungannya. Namun, berbeda dengan anak yang

Page 39: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

27

bebas, ia cenderung mengabaikan ini.

(8) Sikap ramah

Seorang anak memperlihatkan sikap ramah dengan

cara melakukan sesuiatu bersama orang lain,

membantu teman, dan menunjukan kaish saying.

(9) Meniru

Anak- anak melakukan peniruan terhadap orang-

orang yang diterima baik oleh lingkungannya. Dengan

meniru anak- anak mendapatkan respons penerimaan

kelompok terhadap diri mereka.

(10) Perilaku kelekatan

Berdasarkan pengalamannya pada masa bayi, tatkala

anak merasakan kelekatan yang hangat dan penuh

cinta kasih bersama ibunya, anak mengembangkan

sikap ini untuk membina persahabatan dengan anak

lain.

d) Tahapan Penerimaan Sosial

Salah satu perkembangan sosial yang dialami anak

adalah proses penerimaan sosial. Pengalaman ini akan

membekali anak dalam melakukan penyesuaian diri di

lingkungan sosialnya. Fungsi teman sangat penting dalam

mengembangkan keterampilan ini. Menurut Hetherington

(1987) fungsi teman ini diantaranya adalah membantu anak

Page 40: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

28

belajar mematuhi aturan-aturan melalui bermain, menjadi

sumber informasi, teman berfungsi sebagai pendorong

perilaku positif atau negatif bagi anak.

Berkenaan dengan penerimaan sosial ini, Hurlock

(1991) mengemukakan beberapa tahapan (stage) dalam

penerimaaan oleh kelompok teman sebaya, adalah sebagai

berikut :

(1) A Reward – Cost Stage

Pada saat ini ditandai dengan adanya harapan yang

sama, aktivitas yang sama dan kedekatan. Biasanya

pada anak kelas 2 dan 3, tetapi belum mendalam.

(2) A Normative Stage

Pada stage ini ditandai oleh dimilikinya nilai yang

sama, sikap terhadap aturan, dan sanksi yang

diberikan. Biasanya terjadi pada anak kelas 4 dan 5.

(3) An Emphatic Stage

Pada stage ini dimilikinya pengertian, pembagian

minat, self disclosure adanya kedekatan yang mulai

mendalam. Biasanya di atas kelas 6.

Jadi, Perkembangan sosial adalah proses dimana anak

mampu mengembangkan ketrampilan interpersonal

menjalin hubungan dengan orang lain individu mauun

kelompok. Dan mampu berperilaku baik dalam bersikap

Page 41: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

29

yang digunakan dalam situasi kelompok dan individu, dan

kesediaan berbagi, membantu, bekerjasama, merasa

nyaman, aman, dan mendukung orang lain.

Penguasaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan

moralitas bisa menentukan antara baik dan buruk. Karena

Manusia sudah Fitrahnya harus bisa hidup bersosial, tidak

bisa hidup sendiri.

b. Pengertian emosi

Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa

perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik atau buruk. Dalam

World Book Dictionary (1994: 690) emosi didefinisikan sebagai

“berbagai perasaan yang kuat”, seperti perasaan benci, takut, marah,

cinta, senang, dan kesedihan. Macam-macam perasaan tersebut

adalah gambaran dari emosi.

Syamsudin (1990 : 69) mengemukakan bahwa “emosi

merupakan suatu suasana yang kompleks (a complex feeling state)

dan getaran jiwa (stid up state) yang menyertai atau muncul sebelum

atau sesudah terjadinya suatu perilaku”.

Goleman (1995:411) menyatakan bahwa “emosi merujuk pada

suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis

dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak”.

Riana Mashar (2011:16) Emosi sebagai seperangkat komponen

dengan suatu struktur yang diterministik atau probabiistik, yang

Page 42: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

30

melihat emosi sebagai suatu peristiwa. Emosi dapat dirtikan sebagai

kondisi intrapersonal, seperti perasaan, keadaan tertentu, atau pola

aktifitas motor.

Menurut Lazarus (1991), emosi adalah suatu keadaan yang

kompleks pada diri organisme, yang meliputi perubahan secara

badaniah dalam bernafas, detak jantung, perubahan kelenjar, dan

kondisi mental, seperti keadaan yang menggembirakan yang ditandai

dengan perasan yang kuat dan biasanya disertai dengan dorongan

yang mengacu pada suatu bentuk perilaku.

Ali&Yeni (2004) mengutarakan proses terjadinya emosi melalui

lima tahap, yaitu :

1) Elicitors, yaitu adanya dorongan berupa situasi atau peristiwa.

Misalnya, peristiwa didekati ekor ular

2) Reseptors, yaitu aktifitas dipusat system syaraf

3) State, yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek

fisiologis.

4) Expression, yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang dapat

diamati, seperti pada wajah, tubuh, suara, atau tindakan yang

terdorong oleh perubahan fisiologis

5) Experience, yaitu persepsi dan interpretasi individu pada

kondisi emosionalnya.

Sedangakan emosi memiliki beberapa jenis antara lain sebagai

berikut :

Page 43: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

31

1) Jenis Emosi

Stewart at all (1985) mengutarkan perasaan senang, marah,

takut, dan sedih sebagai bacic emotions.

a) Amarah

(1) Marah yang impulsive biasanya disebut juga agresif

(2) Marah yang terhambat adalah marah yang tidak

dicetuskan karena dikendalikan atau ditahan

b) Takut

(1) Shyness atau malu adalah reaksi takut yang ditandai

dengan “rasa segan” berjumpa dengan orang yang

dinggap asing

(2) Embarassment (merasa sulit, tidak mampu atau malu

melakukan sesuatu) merupakan reaksi takut akan

penilaian orang lain pada dirinya.

(3) Khawatir timbul disebabkan oleh rasa takut yang

dibentuk oleh pikiran anak sendiri, biasanya mengenai

hal-hal khusus, misalnya takut dihukum orang tua,

takut sekolah takut terlambat, takut teman sebaya, takut

dimusuhi, takut tidak popular, dan lain sebaginya.

(4) Anxiety atau cemas, merupakan perasaan takut sesuatu

yang tidak jelasdan dirasakan oleh anak sendiri karena

sifatnya subjektif

Page 44: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

32

c) Cemburu

Cemburu adalah reaksi normal terhadap hilangnya kasih

sayang, baik kehilangan secara nyata terjadi maupun yang

hanya sekedar dugaan. Perasaan cemburu muncul karena

anak takut kehilangan atau merasa tersaingi dalam

memperoleh perhatian dan kasih sayang dari orang yang

dicintainya. Rasa cemburu biasanya bercampur dengan

marah dan takut. Reaksi cemburu dapat langsung ataupun

ditekan.

d) Ingin Tahu

Rasaingin tahu yang besar merupakan perilaku khas anak

prasekolah

e) Iri Hati

Iri hati pada saat anak merasa tidak memperoleh perhatian

yang di harapkan.

f) Senang/gembira

Setiap orang pada berbagai usia mengenal perasaan yang

menyenangkan. Pada umumnya perasaan gembira dan

senang diekspresikan dengan tersenyum, atau tertawa.

g) Sedih

Perasaan sedih adalah emosi yang sangat menyedihkan.

Page 45: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

33

h) Kasih sayang

Adalah emosi positif yang sangat penting

keberadaannya menjadi dari berbagai macam perilaku

emosi dan kepribadian yang sehat

Jadi, emosi adalah perasaan yang ada dalam diri seseorang

berupa perasaan senang, tidak senang, perasaan baik tidak

baik, benci, takut, marah, cinta, senang, sedih. Emosi

merupakan perasaan atau pikiran suatu keadaan biologis dan

psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak,

dan emosi meliputi perubahan secara badaniah dalam bernafas,

detak jantung, kondisi mental.

Emosi anak sering muncul dan mudah berubah dari satu

kondisi ke kondisi lainnya. Emosi bersifat individual dan bisa

dikenali melalui gejala tingkah laku. Dalam keseharian anak

kadang juga memilih dalam mengekspresikan emosi agar tidak

menyakiti orang lain. Selain itu, tradisi dan sikap sosial juga

mengajari nak untuk memilih jenis emosi mna yang dapat

ditunjukkan dan dibicarakan dn emosi mana yang tidak.

c. Aspek Perkembangan Sosial Emosional Anak usia dini.

Aspek perkembangan sosial pada anak usia dini diharapkan

memiliki kemampuan dan hasil belajar yang dicapai meliputi:

1) Kemampuan mengenal lingkungan sekitar

2) Mengenal alam, mengenal lingkungan sosial

Page 46: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

34

3) Peranan masyarakat

4) Menghargai keragaman sosial budaya yang ada di sekitar

anak

5) Mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap

belajar

6) Memiliki kontrol diri yang baik, serta memiliki rasa empati

pada orang lain.

Erikson mengidentifikasi Aspek perkembangan sosial anak

sebagai berikut:

Tahap 1 : Basic trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2

tahun pada tahap ini, apabila anak mendapatkan pengalaman yang

menyenangkan akan tumbuh rasa percaya diri dan apabila

mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan akan timbul

rasa curiga.

Tahap 2: Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), anak

usia 2-3 tahun apabila sudah merasa mampu menguasai anggota

tubuhnya dapat menimbulkan otonomi, sebaliknya apabila

lingkungan terlalu banyak bertindak untuk anak akan menimbulkan

rasa malu dan ragu-ragu.

Tahap 3: Initiative vs Guilt (iniiatif vs bersalah), anak usia 4-5

tahun, anak dapat menunjukkan mulai lepas dari orang tua anak

berinteraksi denagn lingkungannya.

Page 47: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

35

Tahap 4: percaya diri vs rasa rendah diri, usia 6 tahu sampai

pubertas, anak telah dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan

untuk menyiapkan diri memasuki masa dewasa sehingga perlu

memiliki keterampilan tertentu. Apabila anak menguasai

keterampilan tertentu dapat menumbuhkan rasa percaya diri, dan

apabila tidak akan menumbuhkan rasa rendah diri.

Perilaku prososial anak usia dini sebagaimana dalam

Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini mencakup :

1) Kemampuan bermain dengan teman sebaya

2) Memahami perasaan

3) Merespon,

4) Berbagi

5) Menghargai hak dan pendapat orang lain

6) Kooperatif

7) Toleran

8) Berperilaku sopan.

d. Faktor yang Mempengaruhi perkembangan Sosial Emosional

Anak Usia Dini

1) Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak

Soetarno (1989 : 4.15) berpendapat bahwa ada dua faktor

utama yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, yaitu

faktor lingkungan keluarga dan faktor dari luar rumah atau luar

Page 48: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

36

keluarga. Kedua faktor tersebut dilengkapi oleh Hurlock (1978)

dengan faktor ketiga, yaitu faktor pengalaman awal yang

diterima anak. Kedua faktor tersebut sebagai berikut :

a) Faktor lingkungan keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama

dalam kehidupan sosial anak. Diantara faktor yang terkait

dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap

perkembangan sosial anak adalah hal-hal yang berkaitan

dengan :

(1) Status Sosial ekonomi keluarga

Keadaan sosial ekonomi keluarga ternyata

mempunyai pengaruh terhadap perkembangan

anak. Apabila perekonomian keluarga cukup maka

lingkungan material anak didalam keluarga

tersebut menjadi lebih kuat.

(2) Keutuhan keluarga

Keluarga adalah hadirnya ayah, ibu, dan anak-anak

dalam satu keluarga. Apabila ayah dan ibu atau

kedua-duanya tidak ada maka struktur keluarga

dianggap sudah tidak utuh lagi.

(3) Sikap dan Kebisaan Orang tua

Orang tua yang otoriter dapat mengakibatkan anak

tidak taat, takut, pasif, tidak memiliki inisiatif,

Page 49: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

37

tidak dapat merencanakan sesuatu, serta mudah

menyerah.

b) Faktor dari luar rumah

Jika anak senang berhubungan dengan orang luar, ia

akan terdorong untuk berperilaku dengan cara yang dapat

diterima orang luar terssebut. Karena hasrat terhadap

pengakuan dan penerimaan sosial sangat kuat pada akhir

masa kanak-kanak, pengaruh teman sebaya lebih kuat

dibandingkan waktu masa prasekolah, yaitu ketika anak

masih kecil dan kurang berminat bermain dengan teman

sebaya.

c) Faktor pengaruh pengalaman sosial awal

Pengalaman awal sosial juga menentukan dan

berpengaruh terhadap partisipasi sosial anak. Jika pilihan

dan Variasi kegiatan sosial yang diikuti anak sebagaimana

yang disajikan menyenangkan maka selanjutnya anak akan

menjadi lebih aktif untuk mengikuti aktifitas sosial karena

dianggap memenuhi kepuasaannya.

Faktor yng dianggap dapat menghambat

perkembangan sosial anak prasekolah, menurut Sri Maryni

Deliana (2000), yaitu sebagai berikut :

(1) Tingkah laku agresif

(2) Daya suai kurang

Page 50: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

38

(3) Pemalu

(4) Anak manja

(5) Perilaku berkusa

(6) Perilaku merusak

2) Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi Anak

Setiawan (1995), terdapat sejumlah faktor yang

mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah atau TK,

bahkan hingga mampu menimbulkan gangguan yang

mencemaskan para pendidik dan orang tua. Faktor-faktor

tersebut, yaitu meliputi :

a) Pengaruh keadaan individu sendiri

Keadaan diri individu, seperti usia, keadaan fisik,

inteligensi, peran seks (Hurlock, 1980) dapat

mempengaruhi perkembangan individu. Hal yang cukup

menonjol terutama berupa cacat tubuh atau apapun yang

dianggap oleh diri anak sebagai sesuatu kekuranagn pada

dirinya dan akan sangat mempengaruhi perkembangan

emosinya.

b) Konflik-konflik dalam proses perkembangan

Didalam menjalani fase-fase perkembangan, tiap

anak harus melalui beberapa macam konflik yang pada

menghadapinya dapat dilalui dengan sukses, tetapi ada

Page 51: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

39

juga anak yang mengalami gangguan atau hambatan

dalam menghadapi konflik-konflik ini.

c) Sebab-sebab lingkungan

Anak-anak hidup dalam 3 macam lingkungan yang

mempengaruhi perkembangan emosi dan kepribadiannya.

Ketiga faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan

tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan

utama bagi perkembangan emosi anak-anak usia

prasekolah

(2) Lingkungan sekitarnya

Kondisi lingkungan disekitar anak akan snagat

berpengaruh terhadap tingkah laku serta

perkembangan emosi dan pribadi anak. Kondisi

lingkungan yang dapat mempengaruhi emosi pada

anak bahkan mungkin mengganggunya, adalah

sebagai berikut :

Daerah yang terlalu padat

Daerah yang memiliki angka kejahatan tinggi

Kurangnya fasilitas rekreasi

Tidak adanya aktifitas-aktifitas yang

diorganisasi dengan baik untuk anak

Page 52: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

40

(3) Lingkungan sekolah

Sekolah mempunyai tugas membantu anka-anak

dalam perkembangan emosi dan kepribadiannya

dalam suatu kesatuan, tetapi sekolah serimg juga

menjadi penyebab timbulnya gangguan emosi pada

anak. Lingkungan sekolah yang dapat menimbulkan

gangguan emosi yang menyebabkan terjadinya

gangguan tingkah laku pada anak, yaitu seperti

berikut ini :

Hubungan yang kurang harmonis antara guru

dan anak

Hubungan yang kurang harmonis dengan

teman-temannnnya

Page 53: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

41

B. Kajian Materi Penelitian

1. Media Kotak Aku Bisa Pinterr

a. Pengertian Media

Mengajar jangan diartikan sebagai proses menyampaikan materi

pembelajaran, atau memberikan stimulus sebanyak-banyaknya kepada

siswa, akan tetapi lebih dipandang sebagai proses pengatur lingkungan

agar siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan potensi yang

dimiliki.

Menurut Suyono dan Hariyanto (2012) mengajar adalah suatu

proses kegiatan untuk membantu orang lain mencapai kemajuan

seoptimal mungkin sesuai dengan tingkat perkembangan potensi

kognitif, afektif maupun pisikomotornya. Hal ini dipertegas dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Dewey (dalam Santrock, 2007)

bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif,

kemudian pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara

keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk dapat

beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, James (dalam

Santrock, 2007) menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar

dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan demikian, mengajar adalah suatu yang kompleks dimana

terjadinya interaksi antara guru, siswa dan alat (media) sebagai

pelantara dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik

Page 54: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

42

harus menguasai berbagai perspektif dan strategi dan dapat

mengaplikasikannya secara fleksibel. Sebagaimana yang dikemukakan

oleh Lisa dan Burnaford (dalam Santrock, 2007) bahwa guru yang

baik ialah guru yang punya barang-barang yang bisa menarik

perhatiannmu. Terutama anak yang masih dalam tingkatan Pra

sekolah yang fikirannya mudah terangsang oleh berbagai bentuk-

bentuk, warna-warna, dan gambar-gambar yang disajikan, yang mana

media ini bisa memberikan pengaruh positif maupun negatif.

b. Deskripsi Kotak aku bisa pinterr

Dengan menggabungkan metode dan penggunaan media

pembelajaran yang bernama “Kotak Aku Bisa Pinterr” pemilihan

akronim di atas mengandung beberapa nilai filosofi yaitu :

1) Kotak adaalah benda yang di gunaan anak untuk menyimpan

sesuatu seperti : makanan, minuman, peralatan sekolah. Kotak

yang digunakan dalam karya ini menggunakan loker untuk

menyimpan kartu reward dan punishment. Adapun warna yang

di gunakan adalah warna hijau dan merah. Pemilihan warna

mengambil filosofi lampu lalu lintas.Warna hijau digunakan

untuk menyiman Reward (di simbolkan dengan emoticon

tersenyum atau bintang berwarna hijau) bahwa kebiasaan positif

harus terus dilanjutkan dan dikuatkan agar menjadi karakter

yang kuat. Sementara simbol warna merah artinya berhenti,

Page 55: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

43

(punishment) untuk sikap negative harus di stop, di hentikan

tentunya deengan sikap kasih sayang

2) AKU BISA mengandung arti anak bisa melakukan sesuatu

dengan segala potensi yang dimiliki serta sumber belajar yang

mendukung. Aku bisa juga mengandung arti aku terbiasa

bersikap baik.

3) PINTERR dalam bahasa jawa artinya pandai. Dengan media ini

anak dapat memperoleh Pengetahuan, dapat memainkan,

Terbiasa bersikap baik, Reward mendapat penghargaan

terhadap sikap baik yang dimiliki anak.

Strategi dan media ini dipilih agar program pembiasaan ini menarik

minat anak, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak, bahwa

anak belajar melalui bermain dan memiliki tahapan perkembangan

kecakapan hidup dan pembentukan karakter yaitu pembiasaan sikap

positif, pembiasaan menaruh barang pada tempatnya, pembiasaan

pengenalan emosi atau perasaan .Melalui strategi dan media kotak aku

bisa pinterr ini anak juga diajarkan untuk memecakan masalah dan

belajar mengambil keputusan.

Awal mulai terciptanya media “kotak aku bisa pinterr”, yaitu

terinspirasi dari banyaknya barang bekas yang tidak terpakai di sekitar

sekolah, terutama ketika melihat kotak bekas tempat buah, pendidik

berfikir dengan memanfaatkan kotak buah bisa menjadi media

pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didik untuk mencapai

Page 56: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

44

perkembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. peneliti

mencoba mengembangkan sebuah gagasan menarik dengan

memunculkan sebuah media baru yang peneliti beri nama kotak aku

bisa pinterr, yaitu media kotak aku bisa pinterr ( Aku bisa

memperoleh pengetahuan, Aku bisa memainkan, aku terbiasa dan

mendapat Reward) yang akan digunakan oleh guru dan anak didik

dengan cara praktik langsung mengkreasikan suatu karya sesuatu

benda yang baru.

Kemudian diberi penamaan pada benda tersebut sehingga berguna

untuk menambah pengembangan sosial emosional.

1) Manfaat media kotak aku bisa pinterr

a) Anak akan berusaha mengatakan apa yang ada dalam

pikirannya dengan kalimat-kalimat pendek. Anak akan

menjadi terbiasa mengungkapkan perihal kepada orang tua

dan guru

b) Dengan pembiasaan yang terapkan di sekolah dan dirumah

oleh anak, maka anak akan mampu memahami maksud apa

perbedaan baik dan buruk

c) Dengan memiliki karakter dan sikap sosial emosional yang

baik maka anak didik mampu bersikap dengan baik di

lingkungannya.

Page 57: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

45

d) Sosial emosional merupakan bekal utama dalam kehidupan

Selanjutnya, bahkan mempengaruhi perkembangan yang

lain dan perkembangan selanjutnya.

Media kotak aku bisa pinterr ini digunakan untuk

melaksanakan suatu pembelajaran agar tercapai sesuai dengan

yang dikehendaki guna mencapai tujuan yang ditentukan.

2) Pembuatan Kotak Aku Bisa Pinterr

Adapun Bahan-Bahan Dasar yang diperlukan untuk

pembuatan Kotak Aku bisa Pinterr antara lain sebagai berikut:

a) Kardus

b) Triplek

c) Kotak Buah Bekas

d) Jerigen Plastik

e) Cup bekas uding

f) Kertas

g) Cat warna (hitam, putih, merah, hijau)

h) Lem

i) Gunting

j) Spidol

k) Gunting

l) Cutter

Page 58: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

46

3) Langkah Pembuatan Kotak Aku Bisa Pinterr

Potong triplek sesuai ukuran kardus tanggung, kardus dilem

ditaruh diatas triplek yang sudah dicat warna hitam dan putih,

kardus fungsinya untuk pembiasaan menyimpan makanan sehat

dan tidak sehat, triplek sebagai kerangkanya.

Kotakbberubah warna menjadi merah hijau, Potong kotak

buah sesuai ukuran dan dicat merah, hijau. Didalam kotak warna

merah untuk menyimpan kartu punisment, untuk sikap tidak

baik dan kotak hijau untuk menyimpan Reward untuk perbuatan

yang baik.

4) Manfaat media Kotak aku Bisa Pinterr

Dengan penerapan media Kotak Aku Bisa Pinterr ini

diharapkan ada perubahan perilaku yang tidak baik menjadi

baik, sikap bekerjasama dengan teman, sabar menunggu giliran,

dan beberapa aspek lainnya sebagai berikut :

a) Kompetensi Inti Sikap Sosial

Dengan menggunakan Media Kotak aku Bisa

Pinterr ini program pembelajaran pembiasaan anak lebih

teratur dalam pembiasaan dalam berdoa, hafalan, toilet

training, makan bersama. Penerapan media ini juga

mengurangi verbalisme, guru tidak harus sering

mengingatkan anak dengan kata-kata.

Page 59: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

47

Anak bisa membedakan makanan sehat dan tidak

sehat, baik dan buruk, mengerti etika dalam makan

(duduk) cuci tangan sebelum makan, membuang sampah

bungkus makanan kedalam tempat sampah. Anak bisa

berdoa dengan kusyu, membereskan mainan atau alat

setelah digunakan. Anak juga mampu menilai sikap, jujur

dan bertanggung jawab terhadap sikap atau perilaku yang

dilakukan. Anak mampu bersikap demokratis terlihat

ketika anak disuruh mengambil nilai untuk dirinya sendiri.

Berkurangnya Konflik dengan teman sekelas

maupun satu sekolah laki-laki maupun perempuan,

mampu menunggu giliran dan bersikap santun dalam

berinteraksi denagn pendidik dan wali murid.

b) Kompetensi Inti Sikap Spiritual

Dalam diri anak tumbuh sikap spiritual bahjwa

sesuatu yang dilakukan senantiasa disaksikan Tuhan

sebagai Sang Pencipta. Anak juga berkembang rasa syukur

menghargai dan menjaga lingkungan sekitar sekolah.

c) Kompetensi Inti Pengetahuan dan Ketrampilan

Dari sisi kompetensi pengetahuan, anak dapat

,mengetahui dalam perbuatan baik dan buruk. Anak

memahami cara hidup dengan sehat, dari sisi ketrampilan

anak mampu menyelesaikan masalah sehari-hari, berbicara

Page 60: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

48

sopan. Mampu mengucap maaf dan bilang terimnakasih.

Ketrampilanmotorik anak dapat memainkan alat atau

media pembelajaran dengan secara langsung. Ketrampilan

anak mengolah perasaan dengan media Kotak aku Bisa

Pinterr ini anak lebih bisa mengendalikan persaannya

seperti marah, sedih, senang. Dan anak bisa lebih tepat

untuk mengungkapkan perasaannya.

5) Usia yang bisa tercakup dalam Media Kotak Aku Bisa Pinterr

Masa Usia Dini adalah disebut masa emas Golden age

dimana anak bealajar melalui bermain dan konkrit, dalam media

Kotak Aku Bisa Pinterr ini sesuai dengan perkembangan anak.

Dalam media ini anak bisa mengamati dan memainkan

langsung, yang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak

pada usianya. Media ini dibuat untuk anak usia dari 3 sampai

dengan 6 tahun.

6) Langkah – Langkah penerapan media “Kotak aku bisa pinterr”

Cara Memainkan media “Kotak aku Bisa Pinterr”

a) Guru memberikan informasi tentang aturan main dan tema

hari ini melalui cerita, diskusi, dongeng, lagu atau tepuk

b) Guru memberikan informasi tentang kegunan dan fungsi

kotak dan semua bagiannya.

c) Guru menanamkan kesadaran, memotivasi anak untuk

mengumpulkan kartu bintang hijau.

Page 61: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

49

d) Pada saat kegiatan pembukaan, guru mengamati perilaku

anak, memberikan keteladanan atau contoh sikap berdoa.

e) Sebelum transisi kegiatan inti, anak dipersilahkan menilai

sikap diri, menganalisa, dan dipersilahkan mengambil

kartu sesuai penilaian yang dilakukan anak sendiri. Peran

guru memotivasi anak untuk jujur menilai diri sendiri dan

bertanggung jawab menerima konsekuensi sikap atau

perilaku yang ditampilkan. Guru memberi apresiasi untuk

anak yang mendapat bintang hijau. Guru juga

mengapresiasi kejujuran anak menilai diri sendiri. Untuk

anak yang mengambil kartu merah, guru memberikan

penjelasan singkat tentang akibat sikap tidak baik. Setelah

anak-anak mengambil kartu sikap, guru mempersilahkan

anak untuk menyimpan diloker yang telah ditandai dengan

nama anak sesuai kartu yang didapatkan. Guru juga

mengambil kartu sikap untuk menilai diri sendiri. Sebelum

membuka loker anak-anak melakukan tepuk “Aku Bisa”

Aku..Bisa...Aku Bisa Mengetahui prok...prok..

Aku..Bisa...Memainkan prok...prok..

Aku..Bisa...Bersikap baik, Aku Jadi terbiasa

Aku..Bisa..Mendapat penghargaan prok...prok...

f) Kegiatan inti diawali dengan tepuk aku bisa. Guru

menggunakan kotak aku bisa pinterr sebagai media untuk

Page 62: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

50

menyimpan sumber belajar, menanya kegunaan,,

mengumpulkan informasi, kemudian memainkan. Setelah

kegiatan selesai anak menyimpan alat yang digunakan.

Tugas guru mengamati, memperluas gagasan dan memberi

penguatan.Sebelum masuk transisi istirahat, anak kembali

mengambil kartu (bintang hijau atau kartu merah) dan

menyimpan sesuai warna.

Kegiatan istirahat diisi dengan makan bersama yang

dibawa dari rumah. Anak cuci tangan, membuka bekal,

mengamati bekal yang dibawa lalu memasukkan kedalam

kotak makanan sehat dan tidak sehat. Guru mengapresiasi

anak yang membawa bekal makanan yang sehat dan

mengucap doa sebelum makan. Anak-anak yang

membawa bekal sehat dipersilahkan untuk makan,

sementara anak yang membawa bekal makanan yang tidak

sehat menunggu smapai pulang sekolah. Ketika waktu

pulang tiba bekal makna anak yang tidak sehat diberikan

tetapi disertai tulisan jika besok membawa bekal makanan

yang sehat.

g) Kegiatan penutup diisi dengan recalling kegiatan hari ini,

guru menanyakan perasaan anak selama bermain. Anak

mengungkapkan persaan dengan mengambil kartu

perasaan kemudian disimpan diloker anak. Kegiatan

Page 63: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

51

selanjutnya adalah doa penutup.Guru dan anak berdoa

bersama mengucap dan menjawab salam. Setelah berdoa

anak-anak diajak menilai sikap berdoa dan mengambil

kartu seperti saat kegiatan pembuka. Guru mengapresiasi

sikap anak baik anak dan kejujuran anak dalam menilai

diri sendiri.

7) Kelebihan kotak aku bisa pinterr

Adapun kelebihan kotak aku bisa pinterr yaitu:

a) Merupakan kolaborasi antara empat tipe gaya belajar

yaitu: visual, auditori, kinestetik, intrapersonal. Anak

yang menyukai gaya belajar dengan cara melihat,

mendengar ataupun sambil melakukan aktivitas lainnya,

maka dengan kotak aku bisa pinterr ini akan teratasi

semua masalah yang berhubungan dengan gaya belajar

anak.

b) Bahan dan alat tidak membutuhkan biaya yang mahal,

cukup dengan barang bekas yang ada disekitar sekolah

atau dirumah

c) Memperkaya atau menambah sumber belajar bagi guru

dan anak usia dini.

d) Memotivasi guru untuk lebih peka dalam mengoptimalkan

lingkungan sekitar untuk dijadikan sebagai media

pembelajaran.

Page 64: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

52

e) Meningkatkan kreativitas guru dalam menciptakan media

dan mnetode pembelajaran yang menarik dan

menyenangkan untuk anak usia dini.

f) Materi pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan

konkret.

g) Untuk anak didik, diharapkan dapat merangsang

kemampuan penalarannya, penciptaan, perkembangan

daya pikir, perkembangan bahasa, berimajinasi dan

kreativitas dan perkembangan social emosionalnya, dan

intrapersonalnya.

h) Membantu anak untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan baru yang didasarkan pada hal–hal yang

telah anak ketahui dan yang ingin diketahui anak.

i) Kreasi media kotak aku bisa pinterr menyediakan konsep

yang dapat diselidiki oleh setiap anak melalui pengalaman

praktik langsung tentang objek-objek yang nyata bagi

anak untuk menilai dan memanipulasinya.

j) Media kotak aku bisa pinterr dapat disesuaikan dengan

tema, materi dan kegiatan yang berlangsung

k) Anak menjadi aktif terlibat di dalam kegiatan, sehingga

anak akan menggunakan semua pemikirannya

l) Guru dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk

merefleksikan apa yang telah anak ketahui.

Page 65: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

53

m) Meningkatkan kemandirian, harga diri yang positif

(percaya diri), menghargai hasil karyanya sendiri.

8) Kekurangan media” Kotak aku Bisa Pinterr”

a) Jika yang terbuat dari kardus akan cepat rusak

b) Memerlukan waktu yang lama dalam proses

memainkannya karena menggali pemikiran serta perasaan

anak satu persatu.

c) Kompetensi pendidik dalam menerapkan program secara

konsisten dan berkesinambungan

d) Perbedaan pola pikir orang tua dalam memahami urgensi

program serta pola pembiasaan berbeda disetiap keluarga.

e) Butuh waktu lama untuk membuat media “Kotak aku Bisa

Pinterr”

C. Kajian Pustaka

Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, ada

beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.

Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian dari

jurnal yang dilakukan oleh Rizki Ayudia (2017) yang berjudul

“Mengembangkan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Bercerita di Ra

Ulya Bandar Lampung”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan Sosial Emosional anak melalui Metode bercerita di RA Al-

Ulya Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode

Bercerita. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang

Page 66: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

54

difokuskan pada situasi kelas atau lazim disebut Classroom Action

Risearch.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi

atau pedoman observasi. teknik wawancara, dan tehnik dokumentasi.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan

beberapa siklus, dimana dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu

perencanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa metode bercerita dapat mengembangkan sosial

emosional anak pada kelompok B.1 di RA Al-Ulya Bandar Lampung. Hal ini

terlihat dari adanya peningkatan kemampuan sosial emosional anak, anak

didik yang berkembang sangat baik/BSB pada siklus 1 pertemuan ke-1

mencapai 0% sedangkan pada peremuan ke-2 mencapaia 5% pertemuan ke-3

mencapai 5% sedangkan pertemuan ke-4 mencapai 5% kemudian pada siklus

II pertemuan ke-5 mencapai 19% pada pertemuan ke-6 mencapai 23%,

pertemuan ke-7 48% dan pada pertemuan ke-8 mencapai 86%.

Ada perbedaan penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti ialah penelitian ini difokuskan pada pengembangan sosial emosional

anak melalui metode bercerita sedangkan penelitian yang akan diteliti oleh

peneliti ialah upaya pengembangan sikap sosial emosional melalui media

kotak aku bisa pinterr

Sedangan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti ialah sama-sama membahas tentang sosial

emosional.

Page 67: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

55

Penelitian yang kedua yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

dari Ariyanti (2014) yang berjudul “Meningkatkan Kegiatan Sosial

Emosional Melalui Permainan Gobag Sodor Pada Anak”. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan sosial emosional anak

sebelum melalui permainan gobag sodor, untuk mengetahui bagaimana

proses penggunaan permainan gobag sodor dalam meningkatkan kegiatan

sosial emosional anak, dan untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran

melalui permainan gobag sodor dapat meningkatkan kegiatan sosial

emosional anak.

Penelitian yang digunakan adalah penilaian tindakan kelas. Lokasi

penelitian di TK Mutiara Sleman pada anak kelompok A yang berjumlah 16

terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Sumber data penilaian ini

dari hasil observasi, dan dokumentasi serta wawancara dengan

narasumber.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Semua data divalidasi dengan menggunakan tringulasi yaitu

penapaian validasi menggunakan berbagai jenis alat atau instrumen ,untuk

mengecek kebenaran dengan menggunakan dari sumber yang berbeda dengan

menggunakan teknik yang sama.

Teknik analisis data yang digunakan di sini adalah Deskriptif kualitatif

dianalisis secara kualitatif yaitu menganalisis hasil observasi yang melibatkan

semua aspek yang kemudian diprosentasikan untuk memperoleh data yang

valid.Diskriptif komporatif dilakukan untuk membandingkan hasil belajar

tiap siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan memperhatikan indikator kerja.

Page 68: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

56

Penelitian dilakukan selama 2 siklus dengan prosedur umum meliputi tahapan

(1) Perencanaan yaitu merumuskan masalah, menentukan tujuan, metode

penelitian dan rencana tindakan; (2) Tindakan yaitu dilakukan sebagai upaya

perubahan yang dilakukan, (3) Observasi dilakukan secara sistematis untuk

mengamati hasil atau dampak tindakan terhadap proses belajar mengajar, (4)

Refleksi yaitu mengkaji dan mempertimbangkan hasil atau daftar dari

tindakan yang dilakukan.

Hasil penelitian menunjukkan melalui permainan gobag sodor dapat

meningkatkan kegiatan sosial emosional pada anak. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan sosial emosional pada anak dari Pra Siklus,

Siklus I, Siklus II, yaitu pra siklus 31%, siklus I meningkat menjadi 56%,

siklus II meningkat menjadi 81% sehingga penulis dapat menyimpulkan

bahwa pembelajaran melalui permainan gobag sodor salah satunya dapat

melatih kemampuan anak dalam mengendalikan perasaan sehingga kegiatan

sosial emosional anak dapat berkembang dengan baik

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa dengan metode bercerita dapat mengembangkan

kecerdasan sosial emosional pada anak kelompok B.1 di RA Al-Ulya Bandar

Lampung.

Hal ini dapat dilihat pada kenaikan frekuensi dan persentase yang terjadi

pada kondisi awal pada siklus 1 pertemuan ke-1 mencapai 0% sedangkan

pada peremuan ke-2 mencapaia 5% pertemuan ke-3 mencapai 5% sedangkan

pertemuan ke-4 mencapai 5% kemudian pada siklus II pertemuan ke-5

Page 69: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

57

mencapai 19% pada pertemuan ke-6 mencapai 23%, pertemuan ke-7 48% dan

pada pertemuan ke-8 mencapai 86%.

Ada perbedaan penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti ialah penelitian ini difokuskan pada Pengembangan sosial emosional

melalui media Kotak Aku Bisa Pinterr buatan sendiri.

Sedangan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti ialah sama-sama membahas tentang sosial

emosional.

Penelitian yang ketiga yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian

dari Mita Nugrahani (2014) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan sosial

emosional melalui media Power Point pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun di TK

SD model Sleman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial

emosional melalui media power point padaanak usia dini 5-6 tahun di TK SD

Model Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis Pendekatan Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research).Subjek dalam penelitian ini

anak usia dini 5-6 tahun yang tergabung dalam kelompok B3 dan berjumlah

20 anak.

Metode pengumpulan data yang digunakanobservasi dan dokumentasi.

Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anak meningkat

melalui media power point, sebelum diadakan tindakan terdapat 35% dalam

setiap indikator dengan kriteria skor3. Hal tersebut dibuktikan dengan

Page 70: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

58

peningkatan kemampuan sosial emosional yang didapat pada Siklus I

terdapat 51,6%, dan pada Siklus II peningkatan kemampuan sosial emosional

menjadi91,6%.Adapun langkah-langkah dalam penerapan media power point

saat pembelajaran yaitu (1) guru melakukan appersepsi, (2) guru

menggunakan media power point pada anak untuk menjelaskan materi, (3)

anak mempraktikkan kegiatan sesuai yang dicontohkan.

Ada perbedaan penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti ialah penelitian ini difokuskan pada “Peningkatan Kemampuan sosial

emosional melalui media Power Point pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun di TK

SD model Sleman”.

1. Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ialah sama-sama

membahas tentang pengembangan sosial emosional.

Page 71: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

59

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. GambaranUmum KB Natura

a. Letak Geografis

KB Natura terletak di kawasan perkampungan dekat Akbid Arrum.

Berjarak sekitar 5 km dari arah selatan kota Salatiga, dusun

Wiroyudan Tingkir Tengah berbatasan dengan wilayah :

Sebelah timur : Perumahan Idaman

Sebelah selatan : Perkampungan Wiroyudan

Sebelah barat : Desa Ngerkesan Cinderejo

Sebelah utara : Perumahan Pepabri

Lokasinya mudah terjangkau dan sangat mendukung proses belajar

mengajar karena berada dalam satu komplek lingkungan perumahan

dan dekat dengan SDN Tingkkir tengah 2 dan Madrasah Diniyah

Mi’rojul wildan.

Selain berada dalam pertenghan perkampungan, dekat dengan

wilayah cengek yang termasuk home industri, sehingga mudah untuk

anak-anak bisa belajar tentang budaya lokal.

b. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya

Kelompok Belajar Natura merupakan lembaga pendidikan non

formal di bawah pengelola Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

yang menyediakan layanan pendidikan anak usia dini dan mempunyai

Page 72: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

60

peranan penting dalam membentuk karakter anak yang berakhlak

mulia dan siap untuk memasuki ke jenjang pendidikan selanjutnya,

yang berbasik sekolah alam.

Awal berdiri lembaga ini adalah atas inisiatif dari Ibu Dra Saodah

yang merupakan sebagai seorang guru ngaji, tentunya beliau sangat

dekat dengan dunia anak-anak. Beliau sangat prihatin dengan

perkembangan pendidikan bagi anak-anak dilingkungan tempat

tinggalnya, dimana saat itu Wiroyudan merupakan desa yang

termasuk maju dalam hal menuntut ilmu.

Disamping sudah ada lembaga pendidikan formal tetapi belum ada

lembaga yang non formal, belum ada lembaga pendidikan anak usia

dini yang marak seperti sekarang ini. lingkungan yang terdiri dari

sawah, dan lingkungan kebun pekarangan, dan banyak tanah yang

tidak berpotensi untuk digunakan pertanian, maka untuk

memperdayakan tanah tersebut didirikan sekolah alam, dimana untuk

memperdayakan lingkungan sekitar.

Tahun 2007 merupakan tonggak sejarah berdirinya lembaga

pendidikan bagi anak usia dini di desa Wiroyudan yaitu KB Natura.

Swadaya pribadi, karena mau menciptakan sekolah yang berbeda dari

lingkungannya. Karena dilokasi sudah ada pohon bambu maka

dipergunakanlah untuk material untuk membuat gazibo 5 buah untuk

tempat pembelajaran di tengah sawah, kira-kira bertahan sampai 5

tahun. Karena lahannya kondisinya lembab dan basah maka gazibo-

Page 73: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

61

gazibo tersebut tidak bisa bertahan lama sering kali memperbaiki, dan

itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, akhirnya diputuskan untuk

membuat sekolahan yang permanen tetapi dengan pintu terbuka(tidak

bersekat) sampai sekarang.

Antusiasme masyarakatpun sangat besar, terbukti di awal

didirikannya sekolah ini ada sekitar 40 siswa yang diasuh 4 orang

guru yaitu Ibu Dra Saodah, Bapak Sajianto, dan Ibu Dra Siti

Muhayatun, Ibu Sri Utami AMd. Meskipun dengan gedung sekolah

yang belum layak dari anyaman bambu (Gazibo) dan fasilitas yang

minim, namun tidak membuat mereka patah semangat untuk terus

mendidik dan mengasuh para siswa serta mengembangkan lembaga

pendidikan ini sampai hasil yang maksimal.

Dari tahun ke tahun sekolah ini senantiasa mengalami

perkembangan dan kemajuan, baik ditinjau dari segi kualitas maupun

kuantitas yang meliputi bertambahnya jumlah siswa dan kelengkapan

sarana dan prasarana maupun tenaga pendidik. Semakin banyak orang

tua yang mempercayakan anaknya untuk dididik di sekolah ini dengan

harapan anaknya memperoleh pendidikan yang berkualitas. Terutama

karena dari mulut kemulut banyak yang dari luar Dusun Wiroyudan

banyak yang percaya menitipkan anaknya, dari luar daerah banyak

yang tahu bahwa KB Natura sanggub dan mendidik anak yang

berprestasi, mandiri, dibuktikan dengan selama ini banyak prestasi

yang diraih oleh anak didik dari lembaga ini lebih dari 50 prestasi.

Page 74: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

62

Baik yang dari tingkat propinsi, kecamatan, dan Kota salatiga, KB

Natura juga pernah meraih juara 3 PAUD berprestasi tingkat Kota

Salatiga tahun 2015

c. Profil Sekolah

Berikut identitias sekolah berdasarkan EMIS Dinas Pendidikan

semester ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 sebagai berikut:

Nama Satuan PAUD : KB Natura

Status Satuan PAUD : Swasta

Nama Yayasan Penyelenggara : Yayasan Natura Salatiga

Alamat Satuan PAUD : Dusun Wiroyudan, RT 02/06

Kelurahan : Tingkir Tengah

Kecamatan : Tingkir

Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 50721

Nomer Ijin Operasional : 421.9/0274/101

NPWP : 31.420.064.3-505.000

NPSN : 69818882

Nama Kepala KB : Dra. Saodah

Nomer HP/Telp : 085601665629

Tahun Berdiri : 1 April 2007

SK Ijin Operasional : 4219/0274/101

Tanggal Ijin Operasional : 22 September 2015

Page 75: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

63

d. Visi dan Misi KB Natura

1) Visi KB Natura

“ KB Natura menciptakan generasi Agamis, Cinta Alam, Mandiri

dan Berprestasi”

Jabaran visi KB Natura

Dari visi tersebut diatas diharapkan anak usia dini yang

belajar di KB Natura akan menjadi anak yang cerdas spiritual

dengan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi segala

LaranganNya, serta menjadi anak yang Cinta lingkungan alam

bisa memelihara, memanfaatkan dan menikmati alam sebagai

ciptaan Allah. Mampu memecahkan masalah sehari-hari secara

mandiri, serta cerdasbaik fisiknya maupun sosial dan

emosionalnya, dimana kecerdasan tersebut berlandaskan moral

etika serta budaya Indonesia.

2) Misi KB Natura

a) KB Natura menciptakan generasi agamis, cinta alam,mandiri,

berprestasi

b) Membimbing siswa agar menjadi generasiyang bertaqwa,

berbudi pekerti, dan berkarakter.

c) Membimbing anak cinta akan lingkungan

d) Mengembangkan kemandirian baik dirumah, maupun

disekolah.

Page 76: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

64

e) Menyiapkan dan mengembangkan bakat minat serta

kreatifitas, sehingga menjadi anak yang berprestasi.

f) Menghantarkan kepribadian anak yang sholeh dan sholehah

e. Tujuan KB Natura

Merujuk pada tujuan pendidikan anak usia dini yang berbasis alam

dan agama tersebut, tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah

sebagai berikut :

1) Setelah lulus dari KB Natura anak menjadi berkembang

kecerdasannya secara maksimal.

2) Setelah lulus dari KB Natura agar anak memiliki sikap yang

mandiri dalam mengurus kebutuhan diri sendiri.

3) Setelah lulus dari KB Natura agar anak berkembang kreatifitasnya

secara maksimal

4) Setelah lulus dari KB Natura agar anak memiliki akhlak

mulia/berbudi pekerti yang luhur

5) Setelah Lulus dari KB Natura anak lebih bisa mencintai alam,

memelihara, memanfaatkan, menikmati dan melestarikan alam

f. Profil Guru KB Natura

Guru KB Natura keseluruhan berjumlah 8 pengajar dengan

mayoritas berpendidikan Strata Satu (SI) dan AM.d, guru tersebut

berfungsi sebagai mediator dalam proses transfer of knowledge (

proses pengajaran) sehingga menjadi sosok terdekat bagi anak didik.

Dan diharapkan dengan pendekatan yang baik,perhatian yang

Page 77: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

65

besar,serta keikhlasan dan keteladanan dalam mendidik sebagaimana

seorang ibu kepada anaknya. Insya Allah tujuan pendidikan yang

ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.

Tabel 1.1

Daftar Guru KB Natura berdasarkan buku daftar gurutahun

2018/2019

NO NAMA JABATAN TANGGAL

LAHIR

1

2

3

4

5

6

7

8

Dra Saodah

Nasikhah AM.d

Caesar Wahyu

Romadhon S.Pd

Muslihatun Am.d

Erikawati S.Pd

Shahnaz Isnaeni

Khundasa AM.d

Joko Nursito

Siti asyiyah

KepalaSekolah (KB)

Guru kelompok

Pepaya

Guru Kelompok

Mangga

Guru Kelompok

strawberri

Guru Kelompok

Apel (TPA)

Kepala Sekolah

(TPA)

Guru Kelompok

Jeruk(TPA)

Guru Kelompok

Pisang

01 Maret 1968

30 Juni 1971

16 Maret 1993

08 Februari

1984

08 Juni 1889

14 Desember

1992

01 Agustus

1971

13 februari

1984

Page 78: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

66

Tabel 1.2

Data Pendidik danTenaga Kependidikan

g. Data anak

Kepercayaan dan antusias orang tua untuk menyekolahkan putra

putrinya di KB Natura sangat tinggi, dapat dilihat jumlah anak didik

yang aktif belajar di KB Natura berjumlah 33 Plus 19 (TPA) dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 1.3

Data Siswa KB Natura dalam lima Tahun Terakhir

Tahun

pelajaran

Kelompok

usia 2-3

tahun

Kelompok

usia 3-4

tahun

Kelompok

usia 4-5

tahun

Kelompok

usia 5-6

tahun

Jumlah

seluruh

siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah

Siswa

Jumlah

siswa

2013/2014 16 13 13 11 53

2014/2015 14 10 6 10 40

No Keterangan Jumlah Pendidik

1 Guru PNS

2 Guru TetapYayasan 8

3 Guru Honorer -

4 Guru TidakTetap

Page 79: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

67

2015/2016 8 15 13 13 49

2016/2017 9 9 13 15 46

2017/2018 7 4 19 8 38

2018/2019 4 5 18 6 33

Tabel 1.4

Data Siswa TPA Natura dalam Tiga Tahun Terakhir

No Tahun Pelajaran Laki-laki Perempuan Jumlah

Siswa

1 2016/2017 10 12 22

2 2017/2018 9 11 20

3 2018/2019 10 9 19

Tabel 1.5

Daftar Keadaan Anak KB Natura

No Uraian Siswa & Rombel

KB TPA

Lk. Pr. Lk. Pr.

1. Siswa Baru di Awal TP 4 4 10 9

2. Naik dari Kelompok Sebelumnya 10 8 - -

3. Siswa Pengulang 4 3 - -

4. Siswa Pindah Masuk - - - -

Page 80: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

68

5. Siswa Pindah Keluar - - - -

6. Siswa Drop-out Keluar - - - -

7. Siswa Drop-out Kembali - - - -

8. Total Siswa pada Semester Ganjil 18 15 10 9

9. Jumlah Rombel 3 2

Tabel 1.6

Daftar Siswa KB Natura berdasarkan daftar buku indukdan buku absen

kelas tahun ajaran 2018/2019

No Nama Anak Jenis Kelamin

L P

1 Alvaro Narendra L

2 Afiqa Nayla Rameyza

P

3 Azka Zaidan Arif L

4 Ahmad Alfian Rizkq Mutha L

5 Belva Rafa Putra L

6 Elvina Prasita Afani P

7 Earlyta Arsyfa Salsabila P

8 Faisal Hanif Mufida L

9 Faisal Imamul Hakim L

Page 81: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

69

10 Gibran ArifPratama L

11 Hasna Aulia Putri Nabila P

`12 Imamuizal L

13 Muhammad Fajar Hidayat L

14 Muhammad Farrel Irsyat Arif L

15 Nayla Sakhila P

16 Rendra Putra Gatra L

17 Ziydan Yusril Mahardika L

18 Vanesa Putri Balangga Yudha P

h. Sarana Prasarana Pendukung

Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi infra struktur

dan sarana prasarana yang memadai, untuk itu KB Natura berusaha

setiap tahun memenuhi kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan

dalam memenuhi kebutuhan Guru dan Anak didik. Berikut keadaan

Sarana Prasarana Pendukung KB Natura. Keadaan Sarana Prasarana

Pendukung dapat dilihat pada tabel.

Page 82: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

70

Tabel 1.7

Data Sarana Prasarana Pendukung

No Jenis

Kondisi Jumlah

Total Baik

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 RuangKelas 7 - - - 7

2 RuangBermain - - - -

3 Ruang Guru - - - - -

4 Ruang TU - - - - -

5 TempatIbadah/a

ula

1 - - - 1

6 KamarMandi/W

C

2

pa/pi

- - - 2

7 Gudang - 1 - - 1

8 SaranaBermain - 4 1 1 6

9 Kantin 1 - - - 1

10 Alatperaga - - 6 - 6

11 AlatPermainan - 3 2 1 6

12 Komputer 1 - - - 1

13 LCD/In Focus - - - - -

Page 83: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

71

14 Alatpenunjangla

innya

- - - - -

Tabel 1.8

Keadaan Sarana Prasarana Pendukung

No Objek Keterangan Deskripsi

Ada Tidak

1. Ruang Kelas V Terdapat 7 ruang yang sesuai

dengan sentra yang dibuka

oleh KB Natura yaitu kelas

sentra Persiapan, sentra Seni,

sentra Kreatifitas, sentra

balok, sentra Peran dan sentra

Bahan alam.

2. Kamar Mandi V Terdapat 2 kamar mandi

untuk siswa siswi dan guru.

3. Mushola V Aula digunakan sebagai

Mushola

4. APE Outdoor V Terdapat 6 jenis permainan

yang ada di halaman KB

Natura yaitu 1

ayunan,1buahprosotan, 1

buah kereta-keretaan, 1 buah

Page 84: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

72

bola dunia, 1 buah jarring

laba-laba, 1 buah terowongan,

1 buah jungkat -jungkit.

5. APE Indoor V Terdapat macam-macam alat

permainan yang disesuaikan

dengan sentra yang ada

seperti lego, balok.

6. UKS V Setiap kelas mempunyai

kotak obat.

7. Ruang

Kantor

V Mempunyai 1 ruang kantor

untuk kepala Sekolah dan

para Guru

8. Lapangan

dan tempat

bermain

V Terdapat area bermain

outdoor dalam keadaan baik.

9. Papan

pengumuman

V Papan pengumuman

berfungsi untuk informasi

berkaitan tentang KB Natura

10 Tempat cuci

tangan

V Terdapat keran air yang

digunakan untuk kegiatan

sebelum makan

11 Tempat

parkir

V Tempat parkir berada

dihalaman

Page 85: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

73

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Penelitian ini menggunakan bentuk kolaborasi dimana peneliti

dibantu guru yang lain. Pada penelitian tindakan kelas ini pengamatan

dilakukan terhadap pengembangan sikap sosial emosional peserta didik

kelompok uisa 4-5 tahun KB Natura Salatiga. Penelitian ini terdari dari II

siklus yaitu siklus 1 dan siklus II.

a) Tahap perencanaan

Perencanaan tindakan di laksanakan pada hari Rabu tanggal 15

Agustus 2018 di KB Natura, khususnya kelompok usia 4-5 tahun.

Pada kesempatan tersebut, peneliti berdiskusi dengan teman

sejawat terutama kegiatan yang akan di lakukan pada Siklus I.Hal-

hal yang disiapkan pada Siklus I antara lain:

1) Menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya.

2) Menetapkan bahwa dalam pembelajaran ini menggunakan

permainan“Kotak Aku Bisa Pinterr”

3) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat atau

perlengkapan yang akan digunakan untuk permainan “Kotak

Aku Bisa Pinterr”yaitu Kotak yang sudah dibuat oleh

peneliti, kertas kosong, gambar emoticon seperti marah,

sedih, senang, dll. Adapun tema yang digunakan yaitu

‘Kebutuhanku’ dan sub tema ‘Makanan sehat bergizi’.

Page 86: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

74

4) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas anak

didik, dan aktivitas guru.

b) Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melakasanakan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan yang telah direncanakan. Peneliti melaksanakan

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

yang telah ditetapkan bersama teman sejawat.Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH) dilaksanakan pada hari Sennin

tanggal 20Agustus 2018 dengan tema kebutuhanku sub tema

makanan sehat bergizi.

Sebelum kegiatan awal dimulai para pendidik menyambut

anak didepan pukul 07.00-07.30, setelah itu ada kegiatan mengaji

iqro’ dilanjutkan dengan sholat dhuha bersama di aula kemudian

masuk kelas pada pukul 07.30-08.00.

1) Kegiatan awal (08.00-08.30)

(a) Diawali mengkondisikan anak duduk di tikar dan berdoa

bersama untuk memulai kegiatan.

(b) Selanjutnya guru mengucap salam dan dijawab anak-

anak kemudian dilanjutkan dengan asmauul khusna.

(c) Melakukan gerakan fisik motorik dengan berjalan kaki di

alam sekitar sekolah.

(d) transisi (Minum, toilet training)

Page 87: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

75

2) Pukul 08.30-08.45 dilanjutkan caracter building atau

pembentukan karakter melalui kegitan bercerita tentang

makanan sehat dan tidak sehat.

3) Kegiatan pembukaan (08.45-09.15)

(a) Peneliti mengkondisikan anak sebelum kegiatan

pembelajaran

(b) Peneliti melakukan apersepsi penyampaian sarana belajar

(c) Peneliti berdiskusi tentang tema hari ini yaitu

kebutuhanku sub tema makanan sehat bergizi dan

menunjukkan seperti apa makanan sehat sehat bergizi

(d) Guru memberi contoh makanan sehat bergizi

(e) Guru menyuruh anak untuk maju ke depan satu per satu

untuk melihat, meraba, merasakan makanan sehat

bergizi.

(f) Peneliti mengamati perilaku anak, memberikan

keteladanan atau contoh sikap berdoa.

(g) Sebelum Transisi kegiatan inti, anak dipersiklahkan

menilai sikap diri, menganalisa, dan dipersilahkan

mengambil kartu sesuai penilaian yang dilakukan anak

sendiri.

(h) Peran Peneliti memotivasi anak untuk jujur.

Page 88: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

76

4) Kegiatan inti (09.15-10.15) penggunaan pembiasaan media

“Kotak aku Bisa Pinterr”

Memberi kesempatan anak bentuk bereksplorasi

membangun pengalaman bermain yang bermakna dengan

menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengomunikasikan melalui kegitan main

(a) Peneliti mengkondisikan anak terlebih dahulu

membentuk lingkaran

(b) Peneliti menunjukkan kepada anak makanan sehat

bergizi dan gambar emoticon marah, sedih, senang, dan

cara memainkan media “Kotak Aku Bisa Pinterr’.

(c) Peneliti memberikan inormasi tentang aturan main dan

tema hari ini melalui cerita, diskusi, dongeng, lagu atau

tepuk.

(d) Peneliti memberikan informasi tentang kegunaan dan

fungsi Kotak dan semua bagiannya.

(e) Peneliti menanamkan kesdaran, memotivasi anak untuk

mengumpulkan kartu bintang hijau.

(f) Peneliti menaruh gambar emoticon di tengah dan kertas

kosong anak mengambil gambar emoticon sesuai nilai

dirinya ketika melakukan kegiatan berdoa/awal.

Page 89: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

77

(g) Guru memberikan motivasi supaya anak bersemangat

dalam melakukan kegiatan.

(h) Peran Guru dan peneliti memotivasi anak untuk jujur

menilai diri sendiri dan bertanggung jawab menerima

konsekuensi sikap atau perilaku yang ditampilkan

(i) Peneliti memberi apresiasi untuk anak yang mendapat

bintang hijau.

(j) Peneliti juga mengapresiasi terhadap kejujuran anak

menilai diri sendiri. Untuk anak yang mengambil kartu

merah, peneliti memberikan penjelasan singkat tentang

akibat sikap tidak baik.

(k) Setelah anak mengambil kartu sikap peneliti

mempersilahkan anak untuk menyimpan diloker yang

telah ditandai dengan nama anak sessuai kartu yang

didapatkan

(l) Peneliti juga mengambil kartu sikap untuk menilai diri

sendiri

(m) Selama kegiatan guru dan peneliti mengamati dan

mendokumentasikan kegiatan.

(n) Setelah anak-anak mengambil kartu sikap anak-anak

diberi kebebasan untuk berkreasi menggambar bebas

perasaannya hari ini sesuai dengan imajinasinaya. Anak-

Page 90: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

78

anak diminta untuk menjelaskan/mengkomunikasikan

tentang apa yang digambarnya.

(o) Peneliti dan guru memberikan penghargaan berupa

pujian bagi anak-anak supaya lebih bersemangat

mengikuti kegitan yang akan datang. Pujian yang

diberikan berupa ucapan hebat dan acungan jempol.

5) Istirahat (10.15-10.40) (Snack time) Cuci tangan bersama,

makan bersama, bagi anak yang sudah selesai makan, anak

dapat memilih mainan yang disukai, baik di luar ataupun di

dalam kelas

6) Kegiatan penutup (10.40-11.00)

(a) Peneliti menanyakan perasaan selama hari ini

(b) Berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dimainkan

(c) Hafalan surat pendek dan doa keseharian

(d) Menginformasikan kegiatan esok hari

(e) Berdoa setelah belajar dan pulang

(f) Peneliti mengevaluasi anak didik dari kegiatan sehari

c) Tahap observasi/pengamatan

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi

digunakan untuk mengetahui kemampuan anak dalam penguasaan

perasaan, tanggung jawab, kemandirian, keaktifan, kreatifitas,

semangat, minat dan motivasi anak didik dalam mengikuti

pembelajaran melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr” untuk

Page 91: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

79

mengembangkan sikap sosial emosional. Dalam kegiatan ini,

peneliti dibantu teman sejawat sebagai kolabolator di KB Natura.

Observasi ini berpedoman pada indikator yang terdapat pada

lembar observasi yaitu: Menunjukkan sikap tanggung jawab,

Mengkonsumsi makanan sehat, bersikap sopan teerhadap teman

dan guru, dan kemandirian anak dalam mengerjakan tugas guru.

d) Tahap refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan teman sejawat

melakukan analisis terhadap proses pengembangan sikap sosial

emosional melalui media” Kotak aku Bisa Pinterr” pada anak.

Setelah data observasi dianalisis, peneliti melakukan refleksi diri

terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah terlaksanakan. Pada

tahap ini, peneliti dan teman sejawat berusaha untuk dapat

mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah

dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan

pada siklus berikutnya.

Hasil analisis menunjukkan bahwa :

1) Guru belum bisa membagi perhatiannya kepada semua

anak, karena ada anak yang terus meminta perhatian.

2) Sudah ada peningkatan sikap sosial emosional anak,

tanggung jawab, mengkonsumsi makanan sehat, bersikap

sopan terhadap teman dan guru, mandiri dalam

mengerjakan tugas.

Page 92: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

80

3) Sudah ada peningkatan anak melalui media “Kotak aku

Bisa Pinterr”, jika dibandingkan sebelum menggunakan

media “Kotak Aku Bisa Pinterr”, akan tetapi hasil tersebut

belum maksimal, ini berarti bahwa peneliti perlu

memperbaiki proses pembelajaran.

4) Peningkatan sikap sosial emosional anak melalui media

”Kotak Aku Bisa Pinterr”satu kelas kurang merata,

dikarenakan ada anak yang mempunyai kemampuan lebih

dan ada anak yang mempunyai kemampuan rendah.

Dari hasil analisis tersebut, peneliti dan teman sejawat merasa

bahwa hasil penelitian tersebut belum maksimal. Oleh sebeb itu

peneliti dan teman sejawat membuat perencanaan untuk tindakan

pada Siklus selanjutnya.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

a) Tahap perencanaan

Peneliti berdiskusi dengan guru tentang permasalahan baru yang

timbul pada siklus I, hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar untuk

menyusun rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Proses pembelajaran pengembangan sikap soaial emosional

melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr” pada Siklus I pada umumnya

sudah cukup baik. Namun belum memenuhi indikator keberhasilan

yaitu 85%, masih ada anak yang kurang memuaskan dalam

pengembangan sosial emosional melalui media “Kotak aku Bisa

Page 93: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

81

Pinterr”. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus I, maka pada hari

Kamis, 23 Agustus 2018 peneliti dan teman sejawat merencanakan

tindakan pada Siklus II. Siklus II ini direncanakan satu kali

pertemuan. Peneliti dan teman sejawat setelah melakukan

diskusi,bersepakat melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan

dalam pembelajaran. Hal- hal yang disiapkan pada Siklus IIantara

lain:

1) Menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya.

2) Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat atau

perlengkapan yang akan digunakan untuk media “Kotak Aku

Bisa Pinterr”yaitu Gambar emoticon (marah, sedih, senang,

dll), gambar bintang hijau, nama anak di dalam gelas cup yang

di masukkan didalam loker kotak.

3) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas anak

didik, dan aktivitas guru.

4) Peneliti memaksimalkan tindakan yang lebih intensif dan

interaktif dengan anak didik, peneliti memberi motivasi,

balikan dan penguatan.

5) Tema dipakai pada Siklus II adalah kebutuhanku dan sub tema

Jajanan Sehat.

6) Peneliti mencoba memberi bantuan variasi gambar dan

makanna langsung jenis-jenis makanan sehat.

Page 94: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

82

b) Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

yang telah direncanakan. Media yang digunakan masih sama,

yaitu“Kotak Aku Bisa Pinterr”, bedanya dengan siklus I adalah

Kotaknya diganti berwarna hijau dan merah mengambil filosofi

rambu-rambu lalu lintas jika hijau jalan terus anak mengambil bintang

hijau jika merah berhenti anak mengambil bintang merah, sedangkan

pada siklus II kegiatan mengambil nilai sikap langsung dimasukkan

kedalam loker anak sendiri setelah selesai anak diajak menghitung

bersama berapa nilai hari itu.

Pelaksanaan kegiatan pada siklus II selengkapnya sebagai berikut:

1) Menyambut anak (07.0-07.30) kegiatan mengaji iqro’

dilanjutkan dengan sholat dhuha bersama di aula kemudian

masuk kelas.

2) Kegiatan awal (07.30-08.00)

(a) Diawali dengan gerak motorik kasar kegiatan baris berbaris,

jalan-jalan disekitar lingkungan sekolah (kebun toga)

(b) Selanjutnya guru mengucap salam dan dijawab anak-anak

kemudian dilanjutkan dengan asmauul khusna.

(c) Transisi (minum, toilet training)

3) Caracter building atau pembentukan karakter (08.00-08.45)

Page 95: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

83

Diisi dengan pembentukan karakter melalui kegiatan

menonton vidio syamil dan dodo tentang kejujuran dengan

menggunakan laptop.

4) Kegiatan pembukaan (08.45-09.00)

(a) Peneliti menerangkan tentang tema hari ini yaitu

kebutuhanku dengan sub tema jenis-jenis jajanan sehat.

(b) Peneliti menerangkan jajanan sehat, donat, ketela godok.

(c) Peneliti menunjukkan donat dan ketela godok, dan

menjelaskan gambar-gamba tersebut.

(d) Peneliti menyuruh anak untuk merasakan dan mengucapkan

kata donat, ketela godok. (Donat makanan kesukaanku,

ketela godok enak rasanya).

5) Kegitan inti (09.00-10.00)

(a) Peneliti mengkondisikan anak terlebih dahulu membentuk

lingkaran

(b) Peneliti menunjukkan kepada anak Kotak, gambar

emoticon, gambar bintang hijau, gambar bintang merah,

donat, ketela godok.

(c) Peneliti mengajak anak mengamati jajanan sehat dan tidak

sehat.

(d) Peneliti mengajak anak melakukan percobaan “mengetahui

kandungan jajanan tidak sehat” mencampur makanan dalam

larutan air betadin

Page 96: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

84

(e) Peneliti mengajak anak mengamati dan mendiskusikan hasil

percobaan

(f) Peneliti mengajak anak makan bersama donat dan ketela

godok

(g) Peneliti mengajak dan mengenalkan anak kedalam

penerapan Media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

(h) Anak diminta untuk menjelaskan, mengkomunikasikan

tentang apa yang dambil nilai sikap, rasa makanan yang

sudah dimakan, dan bentuk makanan di gambar bebas diatas

kertas kosong menuru fersi anak.

(i) Guru memberikan motivasi supaya anak bersemangat dalam

melakukan kegiatan.

(j) Selama kegiatan guru dan peneliti mengamati dan

mendokumentasikan kegiatan.

(k) Peneliti dan guru memberikan penghargaan berupa pujian

bagi anak-anak supaya lebih bersemangat mengikuti kegitan

yang akan datang. Pujian yang diberikan berupa ucapan

hebat dan acungan jempol dan diberi bintang berwarna

hijau.

6) Istirahat (10.00-10.30)Snack time (penggunaan pembiasaan

media “Kotak aku Bisa Pinterr”.

Page 97: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

85

Cuci tangan bersama, makan bersama, bagi anak yang

sudah selesai makan, anak dapat memilih mainan yang disukai,

baik di luar ataupun di dalam kelas

7) Kegiatan penutup (10.30-11.00)

(a) Peneliti menanyakan perasaan selama hari ini

(b) Berdiskusi tentang kegiatan yang sudah dimainkan

(c) Hafalan surat pendek dan doa keseharian

(d) Menginformasikan kegiatan esok hari

(e) Tepuk “makanan sehat”

(f) Berdoa setelah belajar dan pulang

(g) Penerapan media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

c) Tahap observasi/pengamatan

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi

diigunakan untuk mengetahui pengembangan sikap sosial emosional

melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”.

Hasil pengamatan dilapangan dijadikan pedoman penelitian untuk

melakukan refleksi pada permasalahan yang muncul, sehingga dapat

mencari solusi masalah tersebut.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai

kolabolator di KB Natura Salatiga. Observasi ini berpedoman pada

empat indikator, yang tertuang dalam lembar observasi yang dibuat

peneliti. yaitu : Menunjukkan sikap tanggung jawab, Mengkonsumsi

Page 98: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

86

makanan sehat, bersikap sopan terhadap teman dan guru, kemandirian

anak dalam mengerjakan tugas guru.

Pada penilaian ini, dilihat perubahan yang terjadi pada anak saat

siklus I dan siklus II dikarenakan hal sebagai berikut:

1) Pembelajaran dengan menggunakan media “Kotak Aku Bisa

Pinterr” yang berlangsung sangat menarik.

2) Warna kotak dari siklus satu dan dua berbeda.

3) Variasi gambar emoticon dan bintang lebih banyak.

4) Anak mengamati, memegang, merasakan, dan memainkan

media menjadi bisa, mnegetahui, mengerti, dan mendapat

reward.

5) Pengenalan ketela godok sangat menarik anak bisa mengerti

makanan sehat

6) Pada percobaan melalui makanan yang dicampur betadin anak

jadi mengerti.

7) Waktu pembelajaran berlangung secara efektif.

8) Dalam proses belajar menggunakan media “Kotak aku Bisa

Pinterr”, anak sudah banyak termotivasi dan berkembang sikap

sosial emosionalnya.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan Media “Kotak Aku Bisa

Pinterr” dalam pembelajaran dapat mengembangkan sikap sosial

emosional anak pada siswa kelompok usia 4-5 tahun di KB Natura

salatiga.

Page 99: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

87

d) Tahap refleksi

Hasil pengamatan dilapangan dijadikan pedoman penelitian untuk

melakukan refleksi pada permasalahan yang muncul, sehingga dapat

mencari solusi masalah tersebut. Pada siklus ini sudah banyak

pengembangan untuk hasil belajar ada perkembangansikap sosial

emosional.

Dapat disimpulkan bahwa dengan media “Kotak aku Bisa Pinterr’

dalam pembelajaran ada perkembangan sikap sosial emosional anak

pada siswa kelompok usia 4-5 tahun di KB Natura Salatiga.

Page 100: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

88

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian

Sebagaimana sudah dibahas di awal untuk penilaian penelitian ini

menggunakan simbol gambar bintang, (BM, MM, BSH, BSB).Adapun

penilaian yang diberikan pada anak didik, berupa simbol gambar bintang,

yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat angka atau

kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa

kualitatif, dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Ketentuan Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol Bintang Skor /

Nilai

Kategori Kriteria /

Ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak

mencoba,kurang

tepat atau anak

tidak mau mencoba

2

Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa

dengan bantuan

meniru teman

3

Berkembang

Sesuai Harapan

Jika anak bisa

dengan bantuan

Page 101: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

89

(BSH) awalan

4

Berkembang

Sangat Baik (BSB)

Jika anak bisa

tanpa bantuan

Adapun indikator yang digunakan tiap Siklus adalah sama. Dengan

tema yang sama yang beda sub tema dan sub-sub tema. Seperti terlihat

pada tabel indikator yang akan diamati tiap Siklus dibawah ini:

Tabel 4.2 Indikator yang Diamati Tiap Siklus

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan

Indikator (Butir

Amatan)

Yang

Diamati

Siklus

I

Siklus

II

1 KD. 1.2 menghargai diri

sendiri, lingkungan

sekitar sebagai rasa

syukur kepada Tuhan

Bersikap sopan

terhadap teman dan

guru

V V

2 KD 2.1 memiliki

perilaku yang

mencerminkan hidup

sehat

Mengkonsumsi

makanan sehat

V V

3 KD 2.6 memiliki

perilaku yang

mencerminkan

Mandiri

mengerjakan tugas

dari guru

V V

Page 102: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

90

kemandirian

4 KD 3.4-4.5 Membuat

keputusan/memahami

cara hidup sehat

Menunjukkan sikap

tanggung jawab

V V

Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat dan kepala sekolah, bahwa

penentuan indikator keberhasilan dalam pengembangaan sikap sosial

emosional melalui media “kotak aku bisa pinterr” juga penting dibuat,

berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak sekolah, maka diputuskan

indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu sebesar 85%.

Bila anak mampu mencapai nilai/hasil pencapaian lebih dari 85%

pada Siklus II, anak dapat dikatakan sudah berkembang sikap sosial

emosionalnya dengan baik, dan sebaliknya jika hasil pencapaian kurang

dari 85% pada Siklus II, maka anak dikatakan belum beerkembang dengan

baik.

2. Siklus I

a) Data Hasil Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus I, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Page 103: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

91

Tabel 4.3

Hasil pada Siklus I

No Nama

Anak

Nilai Pada Tiap Siklus I Jumlah

Skor

Rata-rata

Ke

Terang

an

Menunjuk

kan

tanggung

jawab

Meng

konsumsi

makanan

sehat

Bersikap

sopan

terhadap

teman dan

guru

Ke

mandiria

n

1 Sw1 4 4 3 3 3,5 BSH

2 Sw2 4 4 3 3 3,5 BSH

3 Sw3 4 4 3 3 3,5 BSH

4 Sw4 4 4 3 3 3,5 BSH

5 Sw5 4 4 3 3 3,5 BSH

6 Sw6 2 3 2 2 2,25 MM

7 Sw7 4 4 3 3 3,5 BSH

8 Sw8 3 3 3 3 3 BSH

9 Sw9 3 2 3 3 2,75 MM

10 Sw10 4 4 3 3 3,5 BSH

11 Sw11 3 2 3 3 2,75 MM

12 Sw12 2 2 2 3 2,25 MM

13 Sw13 3 3 2 2 2,5 MM

14 Sw14 3 3 2 2 2,5 MM

15 Sw15 3 2 2 3 2,5 MM

16 Sw16 2 2 3 2 2,25 MM

17 Sw17 3 2 2 2 2,25 MM

18 Sw18 2 2 2 2 2 MM

Page 104: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

92

Keterangan :

BM : Belum muncul

MM : Mulai Muncul

BSH : Berkembang Sesuai Harapan

BSB : Berkembang Sangat Baik

Grafik 4.1

Gambar 4.1

Dari tabel dan grafik tersebut diatas, maka diketahui prosentase

pencapaian tiap anak, 8 anak nilai sudah mencukupi nilai indikator

keberhasilan yaitu berkembang sesuai haraan (BSH), dan ada 10 anak

0%

60%

40%

0%

BM MM BSH BSB

Page 105: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

93

yang masih mencapai muli muncul (MM), sedangkan belum ada yang

mencapai berkembang sangat baik (BSB), sehingga dapat dikatakan

bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih memerlukan

perbaikan. Peningkatan dari rata-rata prosentase pencapaian kelas pada

Pra Siklus sebesar 0% belum muncul (BM) dan pada Siklus I sebesar

41% berkembang sesuai harapan (BSH).

b) Pengamatan Guru

Pengamatan dilakukan terhadap guru kelompok Strawberri usia 4-5

tahun yaitu selama pembelajaran berlangsung pada siklus I dapat

diketahui melalui table berikut :

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPPH

V

b. Menyiapkan Presensi V

c. Menyipkan Lembar Observasi V

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar V

2 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

salam pembuka

V

Mengkondisikan kleas V

Page 106: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

94

Menyampaikan tujuan pembelajaran V

Memberikan motivasi untuk belajar V

3 Ketepatan guru menggunakan media

“Kotak Aku Bisa Pinterr”

a. Guru paham tentang media “Kotak

Aku Bisa Pinterr”

V

b. Guru menguasai permainan daam

media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

V

4 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif

dan kreatif

V

b. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

V

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

a. Kesimpulan V

b. Melakukan evaluasi V

c. Salam penutup V

Page 107: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

95

c) Hasil Pengamatan Terhadap siswa

Tabel 4.5 hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Aspek pengamatan Skor

1 2 3

1 Siswa menjawab salam dengan

semangat

V

2 Siswa merespon panggilan presensi dari

guru

V

3 Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru

V

4 Siswasemangat mengikuti pembelajaran

melalui media “Kotak Aku Bisa

Pinterr”

V

Keterangan :

1 : tidak baik

2 : baik

3 : sangat baik

3. Deskripsi Siklus II

a. Data Hasil Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus II, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Page 108: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

96

Tabel 4.6

Hasil Penilaian pada Siklus II

No Nama

Anak

Nilai Pada Tiap Siklus II Jumlah

Skor

Rata-

rata

Ke

teranga

n

Menunjukk

an sikap

tanggung

jawab

Meng

konsumsi

makanan

sehat

Bersikap

sopan

terhadap

guru dan

teman

Ke

mandiria

n

1 Sw1 4 4 4 4 4 BSB

2 Sw2 4 4 4 4 4 BSB

3 Sw3 4 4 4 4 4 BSB

4 Sw4 4 4 3 4 3,75 BSH

5 Sw5 3 4 4 4 3,75 BSH

6 Sw6 4 4 4 4 4 BSB

7 Sw7 4 4 4 4 4 BSB

8 Sw8 4 4 3 4 3,75 BSH

9 Sw9 4 4 4 4 4 BSB

10 Sw10 3 4 3 4 3,5 BSH

11 Sw11 3 4 3 4 3,5 BSH

12 Sw12 4 4 3 4 3,75 BSH

13 Sw13 4 4 3 3 3,5 BSH

14 Sw14 4 4 3 3 3,5 BSH

15 Sw15 4 4 4 4 4 BSB

16 Sw16 2 2 2 3 2,25 MM

17 Sw17 3 4 3 4 3,5 BSH

18 Sw18 3 4 3 4 3,5 BSH

Page 109: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

97

Keterangan :

BM : Belum muncul

MM : Mulai Muncul

BSH : Berkembang Sesuai Harapan

BSB : Berkembang Sangat Baik

Grafik 4.2

0% 1%

58%

41%

BM MM BSH BSB

Page 110: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

98

Gambar 4.2

Dari data nilai Siklus II perkembangan sikap sosial emosional anak

melalui media “kotak aku bisa pinterr”dapat disimpulkan bahwa yang

mencapai BM tidak ada, yang mencapai MM ada 1 anak, ada 9 anak

yang mencapai BSH sedangkan yang mencapai BSB ada 7 anak.

Dapat disimpulkan pula, ada 17 anak yang nilai pencapaiannya sama

atau lebih besar dengan indikator keberhasilan, sehingga dapat

dikatakan bahwa hasil belajar anak dalam kelas sudah maksimal, dan

tidak memerlukan perbaikan. Ada 1 anak yang belum berkembang,

dikarenakan kurang konsentrasi, sukanya rewel dan jail sama

temannya, sehingga mempengaruhi pembelajaran. Peningkatan dari

rata-rata prosentase kelas pencapaian kelas pada saat Pra Siklus

sebesar 0% belum muncul, pada Siklus I sebesar 41% berkembang

sesuai harapan, dan pada Siklus II hari Kamis tanggal 23 Agustus

Page 111: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

99

2018 sebesar 95% berkebang sangat baik. Artinya bahwa ada

peningkatan yang baik dari tiap Siklus

b. Pengamatan guru

Pengamatan dilakukan terhadap guru kelompok Strawberri usia 4-5

tahun yaitu selama pembelajaran berlangsung pada Siklus II dapat

diketahui melalui tabel berikut :

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar

a. Menyiapkan RPPH

V

b. Menyiapkan Presensi V

c. Menyipkan Lembar Observasi V

d. Menyiapkan perlengkapan

mengajar

V

2 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

salam pembuka

V

Mengkondisikan kleas V

Menyampaikan tujuan pembelajaran V

Memberikan motivasi untuk belajar V

3 Ketepatan guru menggunakan media V

Page 112: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

100

“Kotak Aku Bisa Pinterr”

a. Guru paham tentang media “Kotak

Aku Bisa Pinterr”

b. Guru menguasai permainan daam

media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

V

4 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

a. Mampu membuat siswa lebih aktif

dan kreatif

V

b. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

V

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

a. Kesimpulan V

b. Melakukan evaluasi V

c. Salam penutup V

c. Hasil Pengamatan Terhadap siswa

Tabel 4.8 hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Aspek pengamatan Skor

1 2 3

1 Siswa menjawab salam dengan V

Page 113: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

101

semangat

2 Siswa merespon panggilan presensi dari

guru

V

3 Siswa memperhatikan penjelasan dari

guru

V

4 Siswa semangat mengikuti

pembelajaran melalui media “Kotak

Aku Bisa Pinterr”

V

Keterangan :

1 : tidak baik

2 : baik

3 : sangat baik

B. Pembahasan

Adapun pengolahan data dari penelitian Pra Siklus sampai Siklus II didapatkan

hasil prosentase pencapaian perkembangan sikap sosial emosional anak sebagai

berikut:

Tabel 4.8

Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai Prosentase Keberhasilan

Rata-rata Kelas Per Siklus

Kegiatan Status Pencapaian Peningkatan Nilai

Berkembang Tidak

Berkembang

Pra Siklus 0 Siswa 18 Siswa 0% (BM)

Page 114: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

102

Siklus I 8 Siswa 10 Siswa 41% (BSH)

Siklus II 17 Siswa 1 Siswa 54% (BSB)

Adapun data peningkatan dari Pra Siklus sampai Siklus II, dapat dilihat pada

gambar di bawah ini:

Grafik 4.3

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa media kotak aku bisa

pinterr pada anak kelompok strawberri usia 4-5 tahun di KB Natura Salatiga

mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengembangan dari

Pra Siklus yang rata-rata pencapaian kelas bernilai 0% belum muncul (BM),

meningkat pada Siklus I yang rata-rata pencapaian kelas bernilai 41%

berkembang sesuai haraan (BSH), ditambah lagi dengan adanya pengembangan

pada Siklus II dimana rata-rata anak pencapaian kelas bernilai 95% berkembang

sangat baik (BSB).

0

20

40

60

80

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Diagram Pengembangan Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

PENCAPAIN

Page 115: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

103

Jadi media “kotak aku bisa pinterr” terbukti dapat mengembangkan sikap

sosial emosional pada anak kelompok strawberri usia 4-5 tahun di KB Natura

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

Page 116: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

104

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa dengan media “Kotak Aku Bisa Pinterr”dapat mengembangkan sikap

sosial emosional pada anak kelompok usia 4-5 tahun di KB Natura Salatiga.

Perkembangansikap sosial emosional anak meliputi: Perkembangan sikap

tanggung jawab, bersikap sopan, mandiri, makan makanan sehat. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil prosentase keberhasilan kelas pada Pra Siklus adalah 0%

belum muncul (BM), Siklus I 41% berkembang sesuai harapan (BSH), dan Siklus

II 95% berkembang sangat baik (BSB). Selisih peningkatan nilai pada Pra Siklus

ke Siklus I adalah 41% pada siklus I anak berkembang sesuai harapan, selisih

Siklus I ke Siklus II adalah 54% pada siklus II anak berkembang sangat baik,

dengan meningkatnya prosentase nilai ketuntasan, perkembangan sikap sosial

emosional melalui media “Kotak aku Bisa Pinterr’dinyatakan berhasil.

B. Saran

1. Bagi lembaga

Selalu mengembangkan kualitas sekolah. Terutama kualias guru dalam

mengajar, dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Perlu adanya keseriusan dan

kesungguhan para pendidik sebagai usaha untuk pendewasaan diri yang

optimal. Hendaknya lembaga PIAUD menyadari akan tugas dan tanggung

jawabnya dalam usaha turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 117: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

105

2. Bagi guru

Dapat menggunakan media “Kotak Aku Bisa Pinterr” dalam

pembelajaran karena dapat merangsang perkembangan sikap sosial

emosional mereka dengan lebih baik dan anak dapat secara aktif bermain

sehingga secara tidak langsung tidak hanya perkembangan sikap sosial

emosional anak saja yang mendapatkan stimulasi dengan baik, namun juga

kemampuan bersikap sopan, menunjukkaan tanggung jawab, kemandirian,

dan terbiasa mengkonsumsi makanan sehat mereka.

3. Bagi Siswa

Siswa hendaknya berperan akif dalam mengikuti proses pembelajaran

melalui media “Kotak aku Bisa Pinterr”, sehingga hasil yang diharapkan

dapat tercapai secara maksimal.

Agar anak didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran, perlu

diberikan motivasi baik berupa nasihat, keteladanan maupun penyediaan

sumber belajar yang dapat membangkitkan minat dan semangat belajar

anak. Karena melalui sumber belajar yang menarik akan memudahkan

bagi anak didik untuk memahami materi yang akan disampaikan

Page 118: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

106

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti,dkk. 2013. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak

Usia Dini. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.

Ardy, Novan Wiyani. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Panduanbagi Orang Tua dan Pendidik PAud dalam memahami serta

Mendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.

Mashar, Riana. 2011. Emosi anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media Grop.

Suwardi, Anitah W.S., Akhyar M., & Asrowi, (2017). Gender Bias In Islamic

Textbooks For Muslim Children In Indonesi. Attarbiyah Journal of

Islamic Culture and Education. 2 (2). 214-235

Lindner, Ken. 2013. 7 Langkah Menguasai Emosi Negatif. Tangerang Selatan:

Gemilang

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Ardy, Novan Wiyani. 2013. Bina Karakter Anak Usia Dini. Yogykarta: Ar-uzz

Media.

Santoso, Soegeng. 2009. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yonny, Acep.2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogykarta: Group

relasi Inti Media

Dimyati, Johni. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2002. Acuan Menu Pembelajaran Pada

Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD). Jakarta: Depatemen Pendidikan

Nasional.

Fadlillah, Muhammad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter Anak

Usia Dini. Jogjakarta:Ar-Ruzz Media.

Santoso, Soegeng, dkk. 2011. Dasar-Dasar Pendidikan TK. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Page 119: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

107

Wardhani, IGAK. Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: Gava Media.

Yusuf, Syamsu. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Nugrha, Ali. Dkk. 2008. Metode Pengembngan Sosial Emosional. Jakarta:

Univrsitas Terbuka.

Hurlock, B. Elizabeth. 1978. Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Fadilah, Muhmmad, Lilif Mualifatu Khorida. 2014. Pendidikan Karakter Anak

Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wardhani, IGAK. Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang selatan: Universitas Terbuka.

Ayudia, Rizki, 2017. Mengembangkan Sosial Emosional pada Anak melalui

Metode Bercerita di RA Al-Ulya Bandar Lampung, (Online). Universitas

Lampung. (jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/9707,

diakses tanggal 7 Agustus 2018 pukul 23:47 WIB).

Ariyanti, 2014. Meningkatkan Kegiatan Sosial Emosional melalui Permainan

Gobag Sodor pada Anak, (Online). PG-PAUD IKIP Vetern Semarang.

(jurnal.fkip.PG-PAUD.ac.id/index.php/PAUD/article/view/0202, dikses

tanggal 7 Agustus 2018 pukul 23:53 WIB).

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PT.

Bintang Pustaka Abadi.

Nugrahani, Mita, 2014. Peningkatan Kemampuan Sosial Emosional melalui

Media Power Point pada Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun d Tk SD Model

Sleman. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.

Moeslichatoen. 1998. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Page 120: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 121: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 122: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 123: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 124: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 125: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 126: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 127: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 128: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”
Page 129: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 13 Agustus 2018

Jam : 07.00-11.00

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Muslihatun AM d

Deskripsi Data

Informasi dari guru kelas dan kepala sekolah KB Natura Salatiga.

Pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat

pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional sebelum menggunakan

media “Kotak aku Bisa Pinterr” pada anak kelompok usia 4-5 Tahun? Selama

pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional apakah ada media lain yang

digunakan pada saat pembelajaran pada anak kelompok usia 4-5 tahun?

Wawancara yang dilakukan dapat menarik kesimpulan bahwa pada saat

pembelajaran anak-anak kurang memperhatikan pada materi dan anak sering lari-

lari dan meninggalkan tempat duduknya saat pembelajaran berlangsung. Dengan

keadaan tersebut materi pembelajaran yang diberikan guru kurang dipahami oleh

anak. Karena pembelajaran masih sangat terpusat pada guru dan media yang

digunakan untuk pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional dengan

metode ceramah dan media gambar cerita. Dengan itu hasil belajar pada anak

kurang memuaskan dan hasil yang diperoleh masih sangat jauh dan membuat

anak menjadi bosan untuk belajar.

Pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional akan lebih

menyenangkan apabila belajar dengan menggunakan suasana yang menyenangkan

apalagi dengan permainan. Karena dunia anak adalah dunia bermain. Jadi anak

Page 130: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

belajar melalui bermain. Sehingga anak lebih fokus terhadap apa yang diajarkan

oleh guru, dan anak mudah dikondisikan di dalam kelas saat waktu pembelajaran

berlangsung.

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Page 131: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

CATATAN LAPANGAN 2

Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Pra Siklus

Hari/Tanggal : Rabu, 15 Agustus 2018

Jam : 07.30-11.00

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Dra Saodah dan Muslihatun AM.d

Deskripsi Data

Observasi ini adalah observasi yang pertama kali dilaksanakan dengan

tujuan untuk mengetahui efektivitas metode yang digunakan serta kondisi kelas

pada saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

yang digunakan guru adalah metode ceramah interaktif. Dimana guru menjelaskan

materi berulang-ulang, anak didik tampak kurang bersemangat, sedangkan siswa

yang tidak ditunjuk akan asyik berbincang dengan temannya yang lain, suasana

kelas agak ramai dengan suara-suara siswa yang sulit dikondisikan.

Interpretasi:

Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat,

karena siswa kurang berminat terhadap materi pembelajaran, sehingga anak didik

tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran, serta kurang bersemangat mendengar

intruksi guru.

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Page 132: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

CATATAN LAPANGAN 3

Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus I

Hari/Tanggal : Senin, 20 Agustus 2018

Jam : 07.30-11.00

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Muslihatun AM.d

Deskripsi Data

Observasi ini merupakan observasi kedua yang dilakukan. Observasi

bertujuan untuk melihat keterlaksanaan dari Siklus I, dari proses awal hingga

akhir pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Siklus I sudah ada

peningkatan baik proses maupun hasil, namun belum maksimal. Ada beberapa hal

yang belum tercapai, yaitu belum semua siswa mau makan makanan yang sehat,

bertanggung jawab atas pilihannya, bersikap sopan, dan mandiri dalam

pembelajaran.

Ada anak yang bernama Rendra pada mulanya kurang berminat mengikuti

kegitan pembelajaran dengan menggunakan media ‘Kotak aku Bisa pinterr” dan

tidak mau menilai sikpanya sendiri, tidak mau makan makanan yang sehat

sukanya makan sosis dan tempura. Namun guru memberikan motivasi supaya

Rendra mau makan makanan yang sehat dan mau memilih gambar emoticon

untuk menilai sikapnya mengikuti kegiatan sehingga pendekatan itu berhasil,

walaupun hasilnya kurang maksimal.

Interpretasi:

Siklus I belum terlaksana dengan baik dari segi proses maupun hasil

belajar. Jadi perlu beberapa perbaikan-perbaikan untuk Siklus II dalam hal

Page 133: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

pengembangan sikap sosial emosional akhirnya di siklus II dibuat media “Kotak

Aku Bisa Pinterr” dengan warna yang beda dan lebih menarik serta perlu adanya

apresiasi supaya anak lebih semangat.

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Page 134: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

CATATAN LAPANGAN 4

Metode Pengumpulan Data: Observasi Kelas Siklus II

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Agustus 2018

Jam : 07.30-11.00

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Muslihatun AM. d

Deskripsi Data

Observasi Siklus II bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan observasi

Siklus II dan untuk mengetahui seberapa banyak perkembangan pengembangan

sikap sosial emosional dibanding Siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil observasi

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Siklus II berjalan dengan baik. Suasana

kelas sangat kondusif. Anak didik sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Interpretasi:

Situasi pembelajaran pengembangan sikap sosial emosional melalui media

“Kotak Aku Bisa Pinterr” pada Siklus II lebih kondusif dibanding pada Siklus I,

sehingga perkembangan sikap sosial emosional mengalami peningkatan yang

optimal sesuai dengan harapan.

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Page 135: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

INDIKATOR TIAP SIKLUS YANG DIAMATI

No Tingkat Pencapaian

Perkembangan

Indikator (Butir

Amatan)

Yang di amati

Siklus I Siklus II

1 KD. 1.2 menghargai diri

sendiri, lingkungan sekitar

sebagai rasa syukur kepada

Tuhan

Beersikap sopan

terhadap teman dan

guru

V V

2 KD 2.1 memiliki perilaku

yang mencerminkan hidup

sehat

Mengkonsumsi

makanan sehat

V V

3 KD 2.6 memiliki perilaku

yang mencerminkan

kemandirian

Mandiri

mengerjakan tugas

dari guru

V V

4 KD 3.4-4.5 Membuat

keputusan/memahami cara

hidup sehat

Menunjukkan sikap

tanggung jawab

V V

Page 136: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN SIKLUS I

PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA

“KOTAK AKU BISA PINTERR”

No Nama

Anak

Nilai Pada Tiap Siklus I Jumlah

Skor

Rata-

rata

Keterangan

Men

tunjukkan

tanggung

jawab

Meng

konsumsi

makanan

sehat

Bersikap

sopan

terhadap

teman dan

guru

Ke

mandiri

an

1 Sw1 4 4 3 3 3,5 BSH

2 Sw2 4 4 3 3 3,5 BSH

3 Sw3 4 4 3 3 3,5 BSH

4 Sw4 4 4 3 3 3,5 BSH

5 Sw5 4 4 3 3 3,5 BSH

6 Sw6 2 3 2 2 2,25 MM

7 Sw7 4 4 3 3 3,5 BSH

8 Sw8 3 3 3 3 3 BSH

9 Sw9 3 2 3 3 2,75 MM

10 Sw10 4 4 3 3 3,5 BSH

11 Sw11 3 2 3 3 2,75 MM

12 Sw12 2 2 2 3 2,25 MM

13 Sw13 3 3 2 2 2,5 MM

14 Sw14 3 3 2 2 2,5 MM

15 Sw15 3 2 2 3 2,5 MM

16 Sw16 2 2 3 2 2,25 MM

17 Sw17 3 2 2 2 2,25 MM

18 Sw18 2 2 2 2 2 MM

Kepala Sekolah KB Natura

Dra Saodah

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Page 137: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

LEMBAR OBSERVASI KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN SIKLUS II

PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL EMOSIONAL MELALUI MEDIA

KOTAK AKU BISA PINTERR

No Nama

Anak

Nilai Pada Tiap Siklus II Jumlah

Skor

Rata-

rata

Keterangan

Men

unjukkan

sikap

tanggung

jawab

Meng

konsumsi

makanan

sehat

Bersikap

sopan

terhadap

guru dan

teman

Ke

mandiri

an

1 Sw1 4 4 4 4 4 BSB

2 Sw2 4 4 4 4 4 BSB

3 Sw3 4 4 4 4 4 BSB

4 Sw4 4 4 3 4 3,75 BSH

5 Sw5 3 4 4 4 3,75 BSH

6 Sw6 4 4 4 4 4 BSB

7 Sw7 4 4 4 4 4 BSB

8 Sw8 4 4 3 4 3,75 BSH

9 Sw9 4 4 4 4 4 BSB

10 Sw10 3 4 3 4 3,5 BSH

11 Sw11 3 4 3 4 3,5 BSH

12 Sw12 4 4 3 4 3,75 BSH

13 Sw13 4 4 3 3 3,5 BSH

14 Sw14 4 4 3 3 3,5 BSH

15 Sw15 4 4 4 4 4 BSB

16 Sw16 2 2 2 3 2,25 MM

17 Sw17 3 4 3 4 3,5 BSH

18 Sw18 3 4 3 4 3,5 BSH

Kepala Sekolah KB Natura

Dra Saodah

Mengetahui

Peneliti

Siti Asyiyah

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Page 138: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama Siswa: Nayla

Peneliti : Mbak Nayla suka main kotak aku bisa pinterr?

Nayla : Suka banget

Peneliti : Kenapa suka maen kotak aku bisa pinterr ini?

Nayla : Sebab aku bisa mengamati bekal yang aku bawa yang aku taruh

didalam kotak, dan aku bisa makan ketika bekalku menu

makanan sehat kalau tidak sehat dikembalikan lagi sama bu guru

Page 139: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama Siswa: Erlita

Peneliti : Mbak Eerlita suka main kotak aku bisa pinterr ini?

Erlita : Suka

Peneliti : Kenapa suka dengan mainan ini?

Erlita : Sebab asyik, bisa mendapatkan bintang hijau dan gambar emoticondan

aku bisa memasukkan kedalam lokerku sendiri.

Peneliti : Dibawa pulang apa disimpan saja bintang hijaunya

Erlita : Kalau sudah waktunya pulang boleh dibawa pulang sama bu guru

Peneliti : Bosan tidak jika main terus bersama Kotak aku Bisa Pinterr ini?

Erlita : Tidak, aku suka banget

Page 140: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama Siswa: Izal

Peneliti : Mas Izal suka mainan Kotak aku Bisa Pinterr?

Izal : Suka

Peneliti : Kenapa suka mainan kotak aku bisa pinterr?

Izal : Sebab aku bisa mengerti makanan sehat dan tidak sehat

Peneliti : Dengan apa mengetahuinya?

Izal : Bu guru mengajak kita eksperimen dengan dikasih betadin,

mulaisekarang aku suka bawa bekal jajanan sehat

Peneliti : Sukanya makan apa mas izal sebelum main dengan media kotak aku

bisa pinterr ini?

Izal : Aku suka dengan taro sama cilot, sekarang aku jadi suka makan donat

dan ketelo godok enak rasanya ternyata.

Page 141: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama Siswa: Azka

Peneliti : Mas Azka suka mainan Kotak aku Bisa Pinterr?

Azka : Suka

Peneliti : Kenapa suka mainan kotak aku bisa pinterr?

Azka : Sebab aku bisa mengambil kartu dan bisa menarik lokerku untuk aku

menyimpan kartu

Peneliti : Kenapa suka mengambil kartu dan menaruh ke loker didalam kotak

aku bisa pinterr?

Azka : Dari aku mengamati, mengerti, dan aku mengambil kartuku sendiri,

itu yang aku suka banget bisa menaruh makananku diatas loker

berwarna hijau

Peneliti : Sukanya ambil kartu apa mas izal sebelum dengan media kotak aku

bisa pinterr ini?

Azka : Sebenarnya aku suka mengambil kartu senyum sama bintang hijau,

cuman kata bu guru kita harus jujur dalam menilai sikap kita sendiri

jika kita tidak berdoa bagus maka kita ambil kartu yang sedih

Page 142: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Foto Kegiatan Anak Pada Siklus I

Gambar 1. Kegiatan awal berdoa

Gambar 2. Peneliti menjelaskan gambar

Emoticon (untuk menilai sikap anak)

Gambar 3. Anak mengambil nilai

Sikapemoticon marah (Tangggung jawab)

Gambar 4. Anak mengambil nilai emoticon

senyum (Tanggung jawab)

Gambar 5. anak mengekspresikan

perasan lewat karya (Kemandirian)

Gambar 6. anak mengekspresikan perasan

lewat karya (Kemandirian)

Page 143: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Gambar 7. Peneliti menjelaskan

cara memainkan kotak

(mengkonsumsi makanan sehat)

Gambar 8. Mengkonsumsi makanan sehat dan

tidak sehat

Gambar 9. Peneliti mengamati anak

Yang sedang menilai sikapnya

Bersikap sopan

Gambar 10. Anak menunjukkan penilaian sikap

yang diambilnya

Gambar 11. Anak mengkonsumsi makanan

sehat

Gambar 12. Anak mendapat bintang hijau

karena bersikap sopan terhadap teman dan guru

Page 144: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Gambar 13. Peneliti mengajak menunjukkan

gambar emoticon yang telah diambil

Gambar 14. Peneliti mendamaikan anak ketika

baru bertengkar dengan teman dan anak

meminta maaf pada temannya (bersikap sopan)

Page 145: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Foto Kegiatan Anak Pada Siklus II

Gambar 15. Pendidik mengkondisikan anak untuk

mengajak berdoa bersama

Gambar 16. Kegiatan mendengarkan

cerita

Gambar 17. Kegiatan di sawah depan KB Natura

Gambar 18. Di kebun depan KB Natura

Gambar 19. peneliti menjelaskan beberapa aturan

main dalam media Kotak aku bisa pinterr

Gambar 20. Isi kotak yang kedua

berwarna merah dan hijau

Page 146: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Gambar 21. Kotak yang kedua berwarna merah dan

hijau didalamnya untuk menyimpan penilaian anak

Gambar 22. Anak menunjukkan

penilaian diri dan menceritakannya pada

teman-temannya (tanggung jawab)

Gambar 23. Anak menunjukkan karyanya

(kemandirian)

Gambar 24. Anak mneunjukkan

karyanya (kemandirian)

Gambar 25. Anak menunjukkan penilaiannya sendiri

(tanggung jawab)

Gambar 26. Peneliti dan anak

mengelompokkan makanan sehat

dantidak sehat

Page 147: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Gambar 27. Anak menunjukkan gambar makanan

sehat

Gambar 28. Anak mengkonsumsi

makanan sehat

Page 148: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

RPPH dan BAHAN AJAR

RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Kelompok Bermain KB Natuta Salatiga

Semester/Bulan/Minggu : 1/8/5

Kelompok Usia : 4-5 Tahun

Hari : Kamis, 20 Agustus 2018

Tujuan Pembelajaran:

1. Mengenal jenis dan kandungan gizi jajanan sehat

2. Mengamati kandungan berbahaya dalam makanan kemasan

3. Mengetahui cara membuat jajanan sehat

4. Mengelompokkan jenis jajanan sehat dan tidak sehat

Alat dan bahan:

Panggung boneka, boneka, sterofom buah dan sayur, jajanan kemasan, betadine,

Mentega, telur, tepung terigu “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Pembukaan:

a. Penerapan SOP Pembukaan

b. Pentas Sandiwara

c. Diskusi pesan/isi cerita sandiwara boneka

d. Diskusi sikap (penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”)

Kegiatan Inti:

a. Mengamati jajanan sehat dan tidak sehat

b. Melakukan percobaan “mengetahui kandungan jajanan tidak sehat”

mencampur makanan dalam larutan air betadine

c. Mengamati dan mendiskusikan hasil percobaan

d. Membentuk Donat

e. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Recalling:

a. Merapikan alat

b. Diskusi tentang pengalaman dan perasaan selama bermain

Page 149: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

c. Menceritakan hasil pengamatan percobaan jajanan sehat

d. Menunjukkan hasil karya

e. Memberi penguatan tentang pengetahuan makanan sehat

f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Penutu:

a. Refleksi kegiatan satu hari

b. Tepuk “makanan sehat”

c. Doa pulang

d. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Alat Penilaian:

- Catatan Harian, Cek List Catatan harian, observasi, dan hasil karya anak

Peneliti

Siti Asyiyah

Mengetahui

Kepala Sekolah KB Natura

Dra Saodah

Guru Kelompok

Strawberri

Muslihatun AM d

Page 150: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

RPPH dan BAHAN AJAR

RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Kelompok Bermain KB Natuta Salatiga

Semester/Bulan/Minggu : 1/8/5

Kelompok Usia : 4-5 Tahun

Hari : Kamis, 23 Agustus 2018

Tujuan Pembelajaran:

1. Mengenal jenis dan kandungan gizi jajanan sehat

2. Mengamati kandungan berbahaya dalam makanan kemasan dan makanan

sehat yang dibuat sendiri (ketela godok)

3. Mengetahui cara membuat jajanan sehat dan mengatahui cara membuat

jajanan tidak sehat

4. Mengelompokkan jenis jajanan sehat dan tidak sehat

Alat dan bahan:

Panggung boneka, boneka, sterofom buah dan sayur, jajanan kemasan, betadine,

Mentega, telur, tepung terigu, ketela, panci dan air “KOTAK AKU BISA

PINTERR”

Pembukaan:

a. Penerapan SOP Pembukaaan

b. Pentas Sandiwara

c. Diskusi pesan/isi cerita sandiwara boneka

d. Diskusi sikap (penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”)

Kegiatan Inti:

a. Mengamati jajanan sehat dan tidak sehat

b. Melakukan percobaan “mengetahui kandungan jajanan tidak sehat”

mencampur makanan dalam larutan air betadine

c. Mengamati dan mendiskusikan hasil percobaan

d. Merebus ketela

Page 151: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

e. Makan bersama ketela godok

f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Recalling:

a. Merapikan alat

b. Diskusi tentang pengalaman dan perasaan selama bermain

c. Menceritakan hasil pengamatan percobaan jajanan sehat

d. Menunjukkan hasil karya anak (rebusan ketela)

e. Memberi penguatan tentang pengetahuan makanan sehat

f. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Penutup:

a. Refleksi kegiatan satu hari

b. Tepuk “makanan sehat”

c. Doa pulang

d. Penerapan “KOTAK AKU BISA PINTERR”

Alat Penilaian:

Catatan Harian, Cek List Catatan harian, observasi, dan hasil karya anak

Peneliti

Siti Asyiyah

Mengetahui

Kepala Sekolah KB Natura

Dra Saodah

Guru Kelompok

Strawberri

Muslihatun AM d

Page 152: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

RENCANA PROGRAM PEMBELAJRAN MINGGUAN (RPPM)

KB NATURA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019

SEMESTER/MINGGU : 1/5

KELOMPOK : 4-5 TAHUN

TEMA/SUB TEMA : Kebutuhanku/Makanan Sehat Bergizi

KD : 1.2, 2.1, 2.3, 3.2, 4.2, 3.4, 4.4, 3.5, 4.5, 3.11, 4.11,3.14,

4.14

NO TEMA/SUB TEMA MUATAN/MATERI

PEMBELAJARAN

RENCANA

KEGIATAN

1 Makanan Sehat

- Makanan

Pokok

- Lauk pauk

- Jajanan

Sehar

- Buah dan

Sayur

- Adab Makan

1.Jenis-jneis makanan

pokok

2. Kandungan gizi

makanan pokok

3. Fungsi makanan

pokok

4.Jenis-jenis lauk

pauk

5.Kandungan gizi

Sentra main Peran :

1.Dongeng nasi dan

ketela

2.Memilih biji-bijian

sumber maknan pokok

(beras,jagung,sagu)

3. Bermain peran

berjualan

beras,jagung,sagu

Sentra Seni :

4.Mengenal aneka lauk

pauk

5. Menggambar lauk pauk

Page 153: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

lauk pauk

6.Fungsi lauk pauk

7. Karya seni

8.Jenis-jenis jajanan

sehat

9.Kandungan gizi

jajanan sehat

10.Bentuk

11.Ukuran

12.Sikap percaya diri

13.Kandungan

vitamin dalam buah

dan sayur

14.Keaksaran

15.Ukuran

16.Cerita

6. Menata lauk pauk

menggunakan pirinhg

hias

Sentra Bahan Alam :

7.Sandiwara boneka,

“jajanan sehat”

8. Percobaan mengetahui

kandungan kimia dalam

jajanan kemasan

9. Membentuk Donat

Sentra Persiapan :

10.Dongeng “Pisang dan

brokoli”

11. Membuat garis

lengkung pada gambar

buah salak

12. Mengurutkan buah

tomat dari besar-kecil

13. Menceritakan gambar

seri

Page 154: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

17. Adab makan

18.Doa sebelum dan

sesudah makan

19.Perilaku baik-

buruk

Sentra Ibadah/Imtaq

14.Mengenal Adab

makan melalui kegiatan

bermain peran

15. Menghafah belajar

doa sebelum dan sesudah

belajar

16. Membedakan perilaku

baik-buruk saat makan

bersama menggunakan

media gambar

Kepala Sekolah KB Natura

Dra Saodah

Mengetahui

Guru Kelompok Strawberri

Muslihatun AM d

Page 155: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH

KB NATURA SALATIGA

Peneliti : Bagaimana metode pembelajaran selama ini di KB

Natura ini?

Kepala Sekolah : Kami memakai berbagai macam metode pembelajaran

yaitu: metode bermain, metode demonstrasi, metode

ceramah, metode karya wisata, metode bercerita, metode

tanya jawab, metode eksperimen, metode proyek, metode

pemberian tugas

Peneliti : Model pembelajaran apa yang digunakan di KB

Natura?

Kepala Sekolah : Model pembelajaran sentra/BCCT

Peneliti : Media apa saja yang digunakan untuk meningkatkan

sikap sosial emosional anak?

Kepala Sekolah : Ada banyak, diantaranya: pembiasaan menaruh tas pada

loker masing-masingng, mengembalikan mainan sehabis

main, memakai sepatu sendiri, bermain kelompok,

seperti bermain kereta-keretanan, ular-ularan, tikus dan

kucing.

Peneliti : Apakah selama ini pernah menggunakan pembelajaran

dengan media “KOTAK AKU BISA PINTERR?

Kepala Sekolah : Sudah, tapi menggunakan kotak biasa dan tidak

menggunakan loker yang ada didalam kotak, tidak ada

Page 156: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

gambar emoticon, bintang hijau, dan kotak hanya kotak

biasa dari kardus bekas sarimi.

Peneliti : Bagaimana setelah menerapkan media “Kotak Aku Bisa

Pinterr” dalam mengembangkan sikap sosial emosional

pada anak?

Kepala Sekolah : Meningkat dengan baik

Page 157: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Daftar pertanyaan Kepada Guru Kelas atau Guru Pendamping Sebagai

Berikut:

Peneliti : Bagaimana Cara Mengembangkan sosial emosional pada Sekolah

Alam KB Natura sebelum menggunakan media Kotak Aku Bisa

Pinterr?

Guru kelas : Banyak diantaranya lewat permainan seperti permainan cublak-

cublak suweng, bekerja sama menanam tanaman toga.

Peneliti : Bagaimana pendapat Ibu mengenai media kotak aku bisa pinterr

ini?

Guru Kelas : Menurut saya media Kotak aku bisa pinterr ini bagus sekali, karena

anak-anak jadi lebih tertib dan sangat menyukai media kotak aku

bisa pinterr ini

Peneliti : Apakah dengan media kotak aku bisa pinterr ini perkembangan

sosial emosional anak bisa tercapai secara optimal?

Guru Kelas : Ya, karena media yang digunakan berfungsi sebagai tempat

mengelompokkan makanan sehat dan tidak sehat, kartu sikap dan

kartu perasaan dan anak menggunakan kotak aku bisa pinterr dalam

kegiatan sehari-hari

Peneliti : Bagaimana dampak dari media kotak aku bisa pinterr ini terhadap

perkembangan sosial emosional anak?

Guru Kelas : Penerapan kotak aku bisa pinterr ini telah memberikan dampak

Page 158: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

yang positif pada anak didik di KB Natura, anak-anak menjadi lebih

teratur dalam kegiatan pembiasaan seperti do’a hafalan, toilet

training, makan bersama. Penerapan strategi dan media ini juga

mengurangi verbalisme, guru tidak harus sering mengingatkan anak

dengan kata-kata. Perubahan ini berdampak pada proses pembelajran

secara keseluruhan.

Peneliti : Apakah dengan menggunakan media kotak aku bisa pinterr sudah

efektif untuk mengembangkan Sosial Emosional anak di KB Natura?

Guru Kelas : Proses pembelajaran menjadi menyenangkan, anak-anak menyerap

nilai-nilai melalui permainan jadi, lebih efektif untuk

mengembangkan sikap sosial emosional

Peneliti : Apakah dengan menggunakan metode dan media kotak aku bisa

pinterr, program pmbiasaan menjadi lebih terstruktur dan terukur

keefektifannya?

Guru Kelas : Dengan menggunakan metode dan media kotak aku bisa pinterr,

program pembiasaan menjadi lebih terstruktur dan terukur

keefektifannya.

Peneliti : Apakah dengan media kotak aku bisa pinterr anak mulai memiliki

ketrampilan menyelesaikan masalah?

Guru Kelas : Dari sisi kompetensi pengetahuan, terlihat peningkatan

pengetahuan anak dalam membedakan sikap baik dan buruk.

Page 159: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

Peneliti : Sebelum menggunakan media kotak aku bisa pinterr, bagaimana

lembaga atau pendidik menerapkan aturan, sehingga anak dapat

memahami konsep baik-buruk?

Guru Kelas : Dengan gambar cerita

Peneliti : Dengan cara apa lembaga atau pendidik menumbuhkan sikap

Percaya diri anak? Sebelum menggunakan media kotak aku bisa

pinterr?

Guru Kelas : Dengan motivasi dan dongeng

Peneliti : Bagaimana lembaga atau pendidik menumbuhkan rasa tanggung

jawab, kemandirian, seperti menaruh sepatu dalam rak, membawa

makanan sehat dan tidak sehat, merawat barangnya sendiri,

membedakan baik-buruk? Sebelum menggunkan media kotak aku

bisa pinterr?

Guru kelas : Dengan contoh pendidik menaruh tas/sepatu di rak, dan dengan

bercerita, melalui gambar

Peneliti : Apakah dengan media kotak aku bisapinterr bisa membuat anak

lebih senang dalam pembelajaran?

Guru Kelas : Ya, karena anak bisa dapat pengetahuan, memahami, mengerti dan

memainkan, dan mendapatkan reward

Page 160: DI KB NATURA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4233/1/Siti Asyiyah full.pdf · emosional melalui media “Kotak Aku Bisa Pinterr”

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Asyiyah

Tempat Tanggal Lahir : Grobogan, 13 februari 1984

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Desa Dayaan RT 02/RW 05

Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir

Salatiga

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Sekolah Tahun

SDN MOJOAGUNG 02 1990-1996

MTS YASEMI KARANG- RAYUNG 1996-1999

PKBM SUNAN GIRI SALATIGA 2010-2013

IAIN SALATIGA 2014-2018