Detoksifikasi Fix

19
1. Pengertian Detoksifikasi Detoksifikasi adalah metode untuk mengeluarkan zat toksik dari tubuh dan juga dapat merujuk pada periode putus obat selama tubuh mengembalikan ke kondisi normal setelah lama menggunakan zat adiktif. Dalam medis, detoksifikasi dapat dicapai dengan mengeliminasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh dan menggunakan zat penawar serta teknik seperti dialisis (cuci darah) dan terapi kelasi. Tubuh sendiri dalam kondisi normal dapat mengeliminasi zat racun melalui ginjal, usus, paru, kelenjar getah bening, dan kulit. Tetapi jika organ tubuh yang disebutkan terganggu atau jumlah zat racun melebihi kemampuan tubuh mengeluarkan maka tubuh tidak dapat membuang zat racun dari tubuh dengan baik. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengurangi zat toksin seperti membatasi konsumsi alkohol, kopi, rokok, dan berbagai zat toksik lainnya yang dapat menghalangi sistem kerja tubuh. Hal lain yang dapat mengurangi hidup sehat adalah stres, dimana dapat memicu tubuh mengeluarkan hormon stres. Hormon stres ini dapat membantu memenangi lomba atau menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu, tetapi hormon ini menghambat detoksifikasi di dalam hati. Meditasi dan yoga dikatakan dapat membantu menghilangkan stres dalam hidup. Informasi mengenai detoksifikasi sangat penting untuk semua orang supaya bisa tambah mengerti apa itu detoksifikasi supaya tidak menerjemahkannya secara sempit. Orang awam juga harus mengetahui dan memahami apa saja teknik-teknik

description

qwertyuiosdfghjknbvcxwertyukmnbvcxsertyujncxseiknbvcdruinbvcd

Transcript of Detoksifikasi Fix

1. Pengertian DetoksifikasiDetoksifikasi adalah metode untuk mengeluarkan zat toksik dari tubuh dan juga dapat merujuk pada periode putus obat selama tubuh mengembalikan ke kondisi normal setelah lama menggunakan zat adiktif. Dalam medis, detoksifikasi dapat dicapai dengan mengeliminasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh dan menggunakan zat penawar serta teknik seperti dialisis (cuci darah) dan terapi kelasi. Tubuh sendiri dalam kondisi normal dapat mengeliminasi zat racun melalui ginjal, usus, paru, kelenjar getah bening, dan kulit. Tetapi jika organ tubuh yang disebutkan terganggu atau jumlah zat racun melebihi kemampuan tubuh mengeluarkan maka tubuh tidak dapat membuang zat racun dari tubuh dengan baik. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengurangi zat toksin seperti membatasi konsumsi alkohol, kopi, rokok, dan berbagai zat toksik lainnya yang dapat menghalangi sistem kerja tubuh. Hal lain yang dapat mengurangi hidup sehat adalah stres, dimana dapat memicu tubuh mengeluarkan hormon stres. Hormon stres ini dapat membantu memenangi lomba atau menyelesaikan tugas sesuai tenggat waktu, tetapi hormon ini menghambat detoksifikasi di dalam hati. Meditasi dan yoga dikatakan dapat membantu menghilangkan stres dalam hidup. Informasi mengenai detoksifikasi sangat penting untuk semua orang supaya bisa tambah mengerti apa itu detoksifikasi supaya tidak menerjemahkannya secara sempit. Orang awam juga harus mengetahui dan memahami apa saja teknik-teknik pengobatan atau cara-cara yang ditempuh oleh tubuh kita melakukan berbagai hal, termasuk ketika mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan seperti racun atau kotoran dalam tubuh. Detoksifikasi ini juga lazim disebut dengan detok. Dilihat dari fisiologinya, detoksifikasi adalah sebuah lintasa metabolism dalam tubuh kita yang berfungsi mengurangi racun yang ada tubuh, melalui distribusi, penyerapan, ekskresi molekul toksin dan biotransformasi. Detoksifikasi ini terdiri dari 3 kelompok besar yang digolongkan menurut golongan subtratnya, yaitu zat metabolic, obat-obatan dan alkohol. Keluarga enzim detoksifikasi yang berfungsi sebagai katalisator reaksi dari reduksi H2O2 dengan kopling reduksi disebut dengan peroksidase. Detoksifikasi ini sangat penting bagi kesehatan kita, karena melalui detoksifikasi racun yang ada dalam tubuh kita bisa dibuang. Pembuangan racun ini tentu saja sangat menyehatkan untuk tubuh, krena bisa terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, detoksifikasi ini sering digunakan sebagai pengobatan dari berbagai penyakit akibat dari penyerapan racun yang tidak sempurna dibuang dalam tubuh. Detoksifikasi ini bermanfaat juga untuk mengembalikan fungsi pembuluh darah dalam tubuh kita. Normalnya kinerja pembuluh darah dalam tubuh kita nantinya akan memaksimalkan aliran oksigen dalam tubuh yang berfungsi membawa zat-zat yang dibutuhkan oleh organ dalam tubuh, sehingga organ-organ penting dalam tubuh juga bisa berfungsi dengan baik. Demikianlah ulasan singkat mengenai detoksifikasi yang merupakan proses pembuangan racun. Detoksifikasi adalah suatu tindakan mengeluarkan toksin dalam tubuh seseorang dengan cara mengkonsumsi makanan tertentu sepenuhnya untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Karena adakalanya sistem ekskresi manusia tidak bertindak secara sempurna, sehingga masih ada sisa-sisa metabolisme yang tertinggal didalam tubuh dan menjadi toksin.2. Manfaat DetoksifikasiSalah satu penyebab terbesar terjadinya tokxemia pada usus adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang dimasak secara berlebihan atau diproses, yaitu makanan-makanan yang tidak memiliki enzim lagi. Juga kebiasaan lebih banyak makan makanan pembentuk asam, yaitu protein (hewani), pati, lemak. Terlalu banyak menyantap makanan sumber protein (hewani), pati, dan lemak mengakibatkan tubuh mengalami asidosis, yakni kondisi keasaman darah dan jaringan tubuh berlebihan.Asidosis dapat menimbulkan peradangan pada berbagai jaringan dalam tubuh, menyebabkan butir-butir darah melekat satu sama lain, atau terbentuknya jejaring serabut-serabut halus (fibrin) dalam darah. Jejaring serabut-serabut ini yang memberi kesan seolah-olah darah menjadi pekat. Serabut-serabut ini mengakibatkan peredaran sel-sel darah terganggu, sehingga pasokan zat makan dan oksigen ke sel-sel jaringan tubuh lainnya terhambat.Tubuh kita dikaruniai enzim-enzim yang diperlukan oleh berbagai fungsi metabolisme dalam tubuh dalam jumlah terbatas, termasuk proses pencernaan. Tubuh tidak akan menggunakan enzim-enzim ini apabila makanan yang kita makan masih memiliki enzim. Terus-menerus menggunakan enzim tubuh akan menghabiskan energi dan menyebabkan peradangan pada pankreas. Pankreas adalah organ vital yang memproduksi enzim-enzim pencernaan pada usus kecil. Gangguan pada pankreas menyebabkan pencernaan tidak lancar dan tubuh semakin banyak memproduksi ampas.Usus besar tidak memiliki kemampuan untuk mencerna makanan. Tubuh akan memadatkan makanan yang tidak tercerna ke sepanjang dinding usus halus. Secara alami proses ini akan mengundang pengeluaran lendir dari sistem kekebalan tubuh yang ada pada dinding-dinding usus. Kondisi ini akan mengakibatkan sembelit (sulit buang air besar) dan penyumbatan pada saluran usus besar. Setelah beberapa waktu, kotoran ini akan membusuk dan menghasilkan gas beracun. Gas lebih mudah terserap melalui pori-pori halus pada dinding usus, mengalir dalam darah dan masuk ke sel-sel tubuh dan sewaktu-waktu siap menimbulkan penyakit.Pembersihan besar-besaran alias detoksifikasi yang dilakukan secara berkala, perlu bagi tubuh kita. Selain untuk mengurangi ampas-ampas beracun dari dalam tubuh, tidak ada organisme pembawa penyakit atau virus yang tahan dalam tubuh yang bersih. Terapi detoks paling tuadan sudah ratusan tahun dilakukan oleh manusia adalah puasa. Dengan pola makan yang lebih sederhana dan alami saja, manusia dahulu sudah mengerti bahwa sekali waktu tubuh perlu detoks. Detoks seharusnya menjadi lebih penting bagi manusia modern dengan pola makan yang cenderung menimbulkan ampas lebih banyak dan penyumbatan-penyumbatan pada sistem tubuhToksin mengakibatkan proses penuaan dan kerusakan lebih cepat pada seluruh sel tubuh. Waktu tidak ada hubungannya dengan penuaan. Penuaan atau proses degenerasi semata-mata adalah karena toksin dan dehidrasi yang kita tabung selama bertahun-tahun.Manfaat detoks bagi tubuh dan kesehatan: Meremajakan sel-sel sehingga kulit pun menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut. Menurunkan kelebihan berat badan. Meningkatkan energi. Peningkatan indera penciuman, perasa, dan pendengaran. Pengeruta tumor (jika ada). Peradangan pada kelenjar getah bening hilang. Melancarkan peredaran darah dan getah bening. Memperbaiki daya ingat. Menghilangkan gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dsb. Memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah. Memperbaiki fungsi liver dan ginjal. Meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Metode DetoksifikasiAda beberapa metode detoks yang sering dilakukan saat ini. Mulai dari yang alami seperti puasa hingga yang menggunakan suplemen herba atau obat-obatan tertentu. Program detoks yang baik harus dapat: Menormalkan pH (kadar keasaman) pencernaan Meringankan beban fungsi enzim di pancreas Melancarkan kerja empedu dan mencairkan cairan empedu Mengurangi lemak dan penyumbatan pada liver Membangun flora usus Melancarkan pembuangan lendir dan ampas dari dinding usus agar penyerapan zat makanan menjadi lebih baik Membuang kotoran yang menyumbat saluran usus (catatan: penyumbatan pada usus dapat mengakibatkan kanker usus) Merangsang peristaltik usus agar pembuangan lebih lancer Membersihkan darah Membersihkan saluran kencing dan memperbaiki keseimbangan cairan tubuh Melancarkan peredaran getah bening Membuka pori-pri kulit Mengeluarkan lendir dari paru-paru serta melancarkan pernapasan

Biasanya perlu waktu 6 12 bulan untuk mencapai semua itu, dan juga sangat bergantung pada kondisi keracunan dan kedisiplinan setiap individu. Metode detoks yang paling mudah dan aman adalah juice fasting, yaitu puasa menghindari makanan padat dan pembentuk asam, dan hanya mengkonsumsi jus buah segar sepanjang hari dalam porsi tertentu. Puasa ini aman bagi semua orang. Mereka yang menderita kanker stadium lanjut, diabetes, atau gagal ginjal harus di bawah pengawasan ahli.Istirahat dan relaksasi sangat penting dalam program detoks. Jika masih sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya, sebaiknya tidak melakukan detoks. Laju metabolisme tubuh selama detoks akan menurun, begitu pula suhu tubuh, tekanan darah, nadi, dan saluran pernapasan. Ini merupakan proses alamiah karena tubuh akan melakukan penghematan energi dan sebagian besar energi akan lebih dikonsentrasikan untuk proses pembuangan racun.Proses keluarnya racun juga menimbulkan reaksi tidak nyaman pada tubuh, yang secara medis dikenal sebagai gejala kemunduran (withdrawal symptoms). Beberapa gejala mirip dengan gejala sakit atau sakaw pada pemakai narkoba yang sedang menjalani program pembersihan. Sebaliknya, dalam paham pengobatan alami, gejala ini disebut krisis penyembuhan (healing crisis). Gejala ini biasanya muncul pada hari ke-3 sejak dimulainya program detoks. Gejala yang terasa biasanya hanya muncul satu hari saja. Kecuali gejala seperti flu (pengeluaran lendir melalui saluran pernapasan) biasanya berlangsung lebih lama. Beberapa hari setelah itu kita mulai merasa tidak kelaparan lagi, walaupun adakalanya muncul gangguan seperti memikirkan makanan-makanan tertentu padahal perut sedang tidak lapar. Ada 2 mekanisme yang digunakan liver untuk mengeluarkan racun. fase 1, adalah mengubah toksin menjadi entuk yang larut lemak. fase 2, mengubah toksin menjadi bentuk yang larut air agar toksin dapat dikeluarkan melalui saluran usus dan urine. Pada setiap fase yang harus dilalui, pelaksanaan detoks ini sebaiknya dibantu dengan makanan dan herba tertentu untuk menguatkan sel-sel organ vital dan kelenjar yang berperan pada proses detoks.4. Detoksifikasi pada HatiPada dasarnya sel-sel hati memiliki 2 cara utama didalam melakukan detoksifikasi yang dikenal dengan jalur detoksifikasi Phase 1 dan 2.Phase 1 Jalur detoksifikasiDisini zat kimia berbahaya dirubah menjadi tidak berbahaya dengan bantuan enzim Cytochrome P-450. Selama proses ini, dihasilkan radikal bebas, yang bila berlebih akan merusak sel-sel hati. Kecukupan antioksidan (vitamin C, E , beta karotin, dll) sangat diperlukan untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin seperti riboflavin, niacin, dan mineral seperti magnesium, besi dan seng dapat mendukung aktifitas sistem enzim pada phase ini. Sistem enzim P-450 dapat rusak karena banyaknya racun yang masuk kedalam tubuh.Phase 2 Jalur detoksifikasiDisini kimia beracun ditambahkan substansi lain seperti (cysteine, glycine atau molekul sulfur) untuk dirubah menjadi molekul yang tidak berbahaya sehingga larut air dan dengan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh melalui cairan seperti cairan empedu atau urin. Asam amino seperti taurine dan cysteine, glycine, glutamine, dan vitamin seperti choline dan inositol dibutuhkan bagi efisiensi detoksifikasi. Glutation sebagi antioksidan dan pelindung hati juga dibutuhkan untuk mendukung sistem enzim yang diperlukan dalam phase ini.

Hati Yang Terbebani RACUNJika jalur detoksifikasi phase 1 dan phase 2 menjadi terbebani, maka toksin akan menumpuk di dalam tubuh. Kebanyakan dari toksin ini adalah larut dalam lemak dan menggabungkan diri mereka dengan bagian lemak tubuh dimana disana mereka dapat tersimpan selama bertahun-tahun atau bahkan selamanya. Otak kita dan kelenjar endokrin (hormon) adalah organ yang mengandung lemak dan menjadi lokasi favorit bagi akumulasi toksin larut dalam lemak. Hal ini dapat menimbulkan gejala disfungsi otak dan ketidakseimbangan hormonal seperti kemandulan, nyeri payudara, gangguan menstruasi, kelelahan kelenjar adrenal dan menopause dini. Banyak dari kimia ini (seperti pestisida, petrokimia) bersifat karsinogenik dan mengakibatkan meningkatnya insiden kanker.Hati yang terbebani racun dapat menimbulkan ketidakseimbangan hormonalJika sistem penyaringan dan/atau sistem detoksifikasi pada hati anda terbebani atau tidak efisien, hal ini berakibat toksin, sel-sel mati dan mikroorganisme menumpuk didalam darah yang kemudian semakin memperberat sistem imun yang pada akhirnya menjadi terganggu. Dalam kondisi seperti ini, sistem imun mulai memproduksi kimia yang menimbulkan peradangan secara berlebihan. Didalam beberapa kasus menghasilkan auto-antibodi. Hal ini berikutnya dapat menimbulkan gejala-gejala imun disfungsi seperti alergi, inflamasi, pembengkakan kelenjar, masalah infeksi yang berulang-ulang, lelah (Chronic Fatique Syndrome), fibromyalgia atau penyakit autoimun lainnya. Beberapa kondisi penyakit autoimun yang sering dihasilkan adalah systemic lupus erythematosus (SLE), sclerosing cholangitis, primary biliary cirrhosis, thyroid Hashimoto, vasculitis dan rheumatoid arthritis.Disfungsi sistem imun seringkali terjadi didalam lingkungan yang telah dibanjiri oleh berbagai macam kimiawi seperti di zaman yang kita miliki saat ini dan semakin diperparah dengan defisiensi nutrisi dan pola makan tinggi lemak. 5. Detoksifikasi Usus (Colon)a) Memahami Sistem UsusMakanan melewati sistem usus memerlukan waktu sekitar 14 jam (masa transit). Makanan yang tidak seimbang, kekurangan serat dan air, penggunaan anti biotik dan tekanan perasaan bisa memperlambat waktu transit tersebut. Sebagian kecil sisa kotoran yang ada akan dikeluarkan badan. Dalam sebuah kajian autopsi ditemukan sekitar 10 hingga 15 pound sisa kotoran yang melekat pada lipatan-lipatan usus kecil dan besar orang dewasa. Sisa kotoran ini akan menjadi pemicu munculnya penyakit-penyakit kronik. Sebab-sebab usus tersumbat dan bertoksid : Makanan yang tidak seimbang Pengambilan makanan yang tidak seimbang meningkatkan kadar keasaman (asid-forming foods) seperti gula, tepung, makanan siap saji (fast food), dan sebagainya. Makanan proses Makanan proses akan mengurangi kesan elektrolisis dalam badan dan selanjutnya mengakibatkan cairan empedu yang semestinya membantu pencernaan menjadi lebih berasid (asam). Cairan empedu tidak bisa mencerna makanan dengan sempurna justru akan mengakibatkan pembinaan pelekat plag pada mukosa (false mucoid lining) di dinding-dinding usus. PlagPlag ini bisa menghalangi penyerapan segala obat dan zat makanan yang dimakan, selain itu pada waktu yang sama menjadi sumber toksid. Sisa kotoran dan kuman jahat diserap masuk ke dalam saluran darah dan hati secara berterusan yang dikenal sebagai auto-intoxication. ToksinToksin semakin membebani usus dan aliran darah, sedangkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan nutrien yang cukup. Akibatnya hati akan terpaksa menerima keadaan ini dan tidak lagi mampu menapis semua toksin hingga akhirnya sistem imun (daya tahan) tubuh turut lemah untuk melawan penyakit.Penyumbatan usus dan toksid seperti di atas akan menyebabkan gejala penyakit seperti: kepala pusing, kelesuan, nafas berbau, sakit pada persendian, dan gatal-gatal pada kulit. Selain itu akan menimbulkan dampak psikologis seperti emosi dan munculnya pikiran negatif.b. Menghilangkan Toksid Pada Usus.Usus besar yang sehat akan mengeluarkan najis (tinja/kotoran) tidak lebih dari 14 jam. Jika najis tersebut tidak segera dikeluarkan akan menjadi toksid dan diserap ke dalam sistem peredaran darah tubuh dan seterusnya disimpan dalam tubuh. Proses ini disebut auto-intoksikasi.Herba tuju angin, terbuat dari mengkudu hutan (Morinda eleptika) yang memiliki bahan aktif morindin berfungsi membuang toksid yang ada dalam usus. Selain itu bahan aktif tersebut juga dapat berfungsi sebagai anti kanker usus dan bersifat probiotik.

6. Detoksifikasi Darah (Blood)a. Memahami Sistem DarahPeredaran darah yang baik diperlukan untuk tubuh yang sehat. Zat-zat makanan diantarkan keseluruh tubuh oleh darah. Selain membawa oksigen kepada tisu-tisu (jaringan) badan, darah juga membawa toksid untuk dibuang melalui perkumuhan di ginjal maupun kulit. Anda akan temui darah yang dikeluarkan melalui cara berbekam menjadi hitam, berbusa, kental seperti jelly, dan sebagainya. Kumpulan darah seperti ini menunjukkan terlalu banyak mengandung toksid. Selain berbekam, mandi sauna juga bisa mengurangi toksid dan melancarkan peredaran darah.Omega 3 dapat berfungsi sebagai depuratic (pembersih darah). Ia juga berperan meningkatkan kandungan HDL dalam darah untuk menghindarkan berlakunya arteriosklerosis dan trombosis. Peningkatan LDL akan menjadikan darah semakin kental dan mengakibatkan tekanan darah tinggi.

b. Menghilangkan Toksid Pada DarahManusia normal umumnya memiliki kurang lebih 5 liter darah dalam tubuhnya, tetapi hal ini bergantung pada faktor umur, jenis kelamin, bangsa, diet (makanan yang dimakan), ketinggian dan berat badan. Darah mengangkut oksigen kepada tisu-tisu badan yang membawa keluar bahan buangan.Organik mengkudu, terbuat dari tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki bahan aktif xeronin yang berfungsi sebagai pencuci darah dan mencairkan darah pada sistem cardiovaskular sehingga peredaran darah akan menjadi lebih lancar.7. Detoksifikasi Ginjal (Kidney)a. Memahami Sistem Kencing Sistem kencing terdiri daripada ginjal, uterus, kandung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan organ perkumuhan yang penting. Ia mempunyai unit-unit khusus sebagai penuras yang disebut nefron. Nefron terdiri dari tubuh ginjal dan juga glomelurus. Terdapat 3 juta nefron yang terdiri dari saluran-saluran halus. Di bagian inilah bahan-bahan yang diangkut oleh darah dikuras. Bahan-bahan yang tidak diperlukan dibuang sebagai air kencing, sementara bahan-bahan yang diperlukan diserap kembali oleh ginjal dan disalurkan ke seluruh tubuh.Fungsi-fungsi buah pinggang (ginjal) antara lain: Pembuangan urine (air kencing). Pembuangan kotoran yang terdiri daripada urea, kreatinin (yang berasal dari protein). Pengeluaran air yang berlebihan dalam badan. Pengimbangan bahan elektrolit seperti sodium, potasium, dan kalsium.Berikut daftar makanan yang perlu diperhatikan pengambilannya: ProteinDaging, telur, ayam, itik, kerang, kupang, kepah, uram, ikan, tahu, paru-paru, susu tepung, susu lembu segar, kacang kedelai, keju, ketan, udang, dan kacang-kacangan. Garam (natrium, potasium)Kecap cair, kecap pekat, saos cabe, saos tomat, saos tiram, belacan, budu, cencaluk, ikan asin, ikan bilis, papadom, lobak asin, telur asin, pati daging & tauco, garam, kacang-kacangan, cendawan kuning, pisang, buah kurma, alpukat, kismis, buah badam, wortel, kubis, daun sadri, kentang, tauge, mentega, dan serbuk perasa. Komplikasi yang muncul jika makanan tidak diperhatikan: ProteinPengambilan protein yang tinggi akan meningkatkan produksi bahan kotoran (urea, kreatinin) di dalam tubuh. Jika bahan ini tidak dibuang akan menyebabkan keracunan dalam tubuh. Garam NatriumPengambilan yang berlebihan akan mengakibatkan edema (bengkak air). PotasiumPengambilan yang tinggi akan menyebabkan gangguan otot terutama otot jantung menjadi tidak normal. CairanPengambilan yang tinggi akan menyebabkan edema (bengkak air).b. Menghilangkan Toksid Pada GinjalSetiap gangguan pada ginjal akan mengakibatkan terganggunya fungsi organ tersebut. Salah satunya ialah terjadinya peradangan pada glomelurus yang menyebabkan menurunnya aliran darah ke ginjal sebagai alat penyaring sisa toksid yang membahayakan tubuh. Penurunan tersebut bisa mencapai 50%. Selain kondisi tersebut juga akan mengakibatkan berkurangnya air seni hingga separuh dari pengeluaran normal.Malac, terbuat dari tanaman ilalang (Imperata cilindrica) yang memiliki bahan aktif ciritonin yang berfungsi sebagai pencuci filter ginjal. Malac merupakan herba diuretik yang akan merangsang pengeluaran air seni serta mempunyai kesan anti peradangan pada ginjal dan dapat mengurangi peradangan prostat serta mencegah terbentuknya batu karang.

8. Detoksifikasi Limfa (Lympfotik)a. Memahami Sistem LimfaDi dalam tubuh, sistem limfa sejalan dengan sistem arteri (pembuluh yang membawa darah dari jantung) dan vena (pembuluh yang membawa darah ke jantung). Limfa ialah sejenis cairan telus yang mengalir dalam sistem ini. Pembuluh limfa bergantung pada gerakan otot tubuh untuk melancarkan aliran limfa ke seluruh tubuh. Proses ini dibantu juga oleh pernapasan. Karena itu, pembuluh limfa membantu mengangkut bahan asing jauh dari daerah yang dijangkiti dan kemudian melewati nodus limfa untuk pemrosesan.Dalam nodus limfa, sel-sel imun yang dikenal sebagai limfosit menghasilkan antibodi untuk melawan bakeria dan bahan asing lain. Limfa mengangkut keluar penceroboh asing seperti bakteria, protein luar, sisa sel badan, bahan buangan lain dari tisu / jaringan dalam tubuh ke dalam nodus limfa dimana sel-sel imun kemudian memusnahkannya. Ini mencegah tisu-tisu tubuh teracuni oleh sisa buangannya sendiri serta bahan beracun yang mungkin ditelan dan disimpan dalam tubuh. Cara pijat yang bisa menggerakkan sistem limfa anda adalah seperti berikut: Lakukan senam pernapasan. Urut lengan dengan lembut dan kawasan yang bertaburan nodus limfa. Bagi wanita lakukan urutan memutar di kawasan payudara. Urut juga kaki ke arah groin (tempat dimana kedua kaki bersambung dengan badan) kearah bagian depan sebelah bawah perut.b. Menghilangkan Toksid Pada LimfaSistem lymfotik (lymph) merupakan mekanisme imunitas yang penting dalam tubuh dimana pembuluh dan nodus limfa membentuk jaringan unik ini. Nodus limfa tersusun secara berkelompok di sekeliling tubuh, termasuk leher, ketiak, dan groin. Tanpa sistem limfa kita tidak akan mampu bertahan lama. Sisa pembuangan dalam tubuh yang tidak dapat disingkirkan akan menimbun dan seterusnya menyebabkan komplikasi dan kematian. Minyak but-but, mengandung ramuan herba lebih dari 100 jenis herba, termasuk jenis tumbuhan yang digunakan oleh burung but-but untuk membuat sarang. Dengan mengusapkan minyak but-but pada bagian ketiak, leher, dada dan saluran pangkal paha, kita sebenarnya telah mengalirkan cairan limfa ke nodus untuk dimusnahkan oleh sel-sel limfotik.