Destinasi GIli Labak Madura

3
Gili Labak, Madura Gili Labak dianugerahi taburan pasir putih dan juga ombak yang tenang. Pulau indah ini kini menjadi salah satu buah bibir para wisatawan di Madura. Terletak di ujung paling timur Pulau Madura, Gili Labak masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Pulau ini membentang sepanjang 5 hektar dan dapat dikelilingi dalam tempo kurang dari 1 jam. Perlu diingat bahwa tidak ada transportasi darat di pulau ini, jadi eksplorasi pulau harus dilakukan dengan berjalan kaki. Gili Labak dihuni oleh kurang lebih 35 kepala keluarga. Kebanyakan penduduknya berprofesi sebagai nelayan, tidak sedikit dari mereka telah menceburkan dirinya ke dalam industri pariwisata dengan menyediakan berbagai keperluan wisatawan misalnya saja menyewakan kapal mereka untuk jelajah pulau. Warga asli Gili Labak sangat ramah terhadap wisatawan, namun perlu diperhatikan pula bahwa kebanyakan dari mereka hanya bisa berbahasa Madura. Jika mendengar kata ‘Gili’, banyak orang akan langsung teringat akan keindahan gugusan gili di Lombok. Sementara Madura terkenal dengan hawa panasnya. Jangan salah, Gili Labak juga memiliki keindahan panorama yang tidak kalah dibandingkan dengan gili-gili lain yang lebih dahulu dikenal masyarakat luas. Segala keraguan wisatawan untuk mengunjungi pulau cantik ini akan tersapu tatkala disapa oleh desiran ombak, jejeran pulau kelapa yang melambai-lambai, dan beningnya air laut di Gili Labak. Begitu bening hingga wisatawan bisa melihat dengan jelas warna-warni terumbu- terumbu karang di bawah mereka. Untuk infrastruktur penunjang wisata memang masih tergolong sangat kurang. Seperti halnya air bersih yang harus diangkut dari pulau lain oleh para penduduk, rumah makan yang belum tersedia, listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya dan menyala hanya pada malam hari, serta penginapan yang belum disediakan selain menumpang di rumah penduduk.

Transcript of Destinasi GIli Labak Madura

Page 1: Destinasi GIli Labak Madura

Gili Labak, MaduraGili Labak dianugerahi taburan pasir putih dan juga ombak yang tenang. Pulau indah ini kini menjadi salah satu buah bibir para wisatawan di Madura. Terletak di ujung paling timur Pulau Madura, Gili Labak masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.

Pulau ini membentang sepanjang 5 hektar dan dapat dikelilingi dalam tempo kurang dari 1 jam. Perlu diingat bahwa tidak ada transportasi darat di pulau ini, jadi eksplorasi pulau harus dilakukan dengan berjalan kaki.

Gili Labak dihuni oleh kurang lebih 35 kepala keluarga. Kebanyakan penduduknya berprofesi sebagai nelayan, tidak sedikit dari mereka telah menceburkan dirinya ke dalam industri pariwisata dengan menyediakan berbagai keperluan wisatawan misalnya saja menyewakan kapal mereka untuk jelajah pulau. Warga asli Gili Labak sangat ramah terhadap wisatawan, namun perlu diperhatikan pula bahwa kebanyakan dari mereka hanya bisa berbahasa Madura.

Jika mendengar kata ‘Gili’, banyak orang akan langsung teringat akan keindahan gugusan gili di Lombok. Sementara Madura terkenal dengan hawa panasnya. Jangan salah, Gili Labak juga memiliki keindahan panorama yang tidak kalah dibandingkan dengan gili-gili lain yang lebih dahulu dikenal masyarakat luas.

Segala keraguan wisatawan untuk mengunjungi pulau cantik ini akan tersapu tatkala disapa oleh desiran ombak, jejeran pulau kelapa yang melambai-lambai, dan beningnya air laut di Gili Labak. Begitu bening hingga wisatawan bisa melihat dengan jelas warna-warni terumbu- terumbu karang di bawah mereka.

Untuk infrastruktur penunjang wisata memang masih tergolong sangat kurang. Seperti halnya air bersih yang harus diangkut dari pulau lain oleh para penduduk, rumah makan yang belum tersedia, listrik yang hanya mengandalkan tenaga surya dan menyala hanya pada malam hari, serta penginapan yang belum disediakan selain menumpang di rumah penduduk.

Page 2: Destinasi GIli Labak Madura

Aktivitas Gili Labak adalah salah satu potensi wisata bahari yang dimiliki Indonesia. Snorkeling menjadi aktivitas utama yang ditawarkan pulau ini. Masih banyak titik yang memiliki tingkat kesehatan karang yang baik dan keragaman biota laut yang cukup banyak. Perlu diingat, untuk menikmati aktivitas ini anda harus membawa sendiri peralatan snorkeling maupun diving karena tak adanya penyewaan peralatan di Gili Labak.

Transportasi Dari Surabaya, Anda bisa menuju Terminal Bungurasih. Di terminal ini, Anda bisa memilih bis yang akan berangkat menuju Madura dengan pemberhentian terakhir di Terminal Sumenep ataupun di Pelabuhan Kalianget.

Jenis bis ada yang AC dan ada pula yang ekonomi. Rute bis AC melewati Tol Suramadu sehingga waktu tempuh total sekitar 4 hingga 5 jam dengan ongkos sekitar Rp 55.000 per orang. Sedangkan untuk bis ekonomi, jika berangkat pada pagi atau siang hari, jalur yang akan anda lewati adalah menggunakkan kapal ferry melalui Pelabuhan Tanjung Perak, sehingga waktu tempuh sekitar 6 jam perjalanan dengan ongkos sekitar Rp 35.000 per orang.

Setibanya di Pelabuhan Kalianget, menyewa perahu motor adalah pilihan yang bisa diambil untukmencapai Gili Labak. Biaya sewa biasanya perahu motor biasanya sekitar Rp 400.000 – Rp 500.000 untuk pulang pergi dari Gili Labak dan Pelabuhan Kalianget. Lama perjalanan sekitar dua hingga tiga jam, tergantung dari kondisi ombak saat itu.

Tips 1. Sebaiknya berangkat menggunakkan bis malam saja dari Terminal Bungurasih, karena hanya

bis malam yang pemberhentian terakhirnya hingga ke Pelabuhan Kalianget. Anda jadi tidak perlu repot mencari angkutan yang akan membawa anda menuju pelabuhan. Selain itu, anda juga bisa tiba di pagi hari dan langsung menyebrang ke Gili Labak.

2. Waktu kunjungan yang tepat adalah sekitar bulan April hingga November karena kondisi laut sedang tenang pada saat itu.

3. Dari Pelabuhan Kalianget menuju Terminal Sumenep, tidak ditemui angkutan umum 4. pada siang hari. Angkutan umum hanya hanya dapat ditemui pada malam hari. Cara yang

bisa ditempuh adalah menggunakan ojek. 5. Lebih baik mengunjungi Gili Labak melalui bantuan agen pariwisata, agar segala 6. keperluan yang dibutuhkan selama disana tidak kerepotan. Harga yang ditawarkan

beragam, mulai dari Rp 235.000 per orang apabila dijemput di Surabaya.