Dessy Krissyena - Journal Bph

5
JOURNAL READING BPH DESSY KRISSYENA PEMBIMBING : DR.SHOFIA GUNG, Sp.B

description

BPH, benign prostat hyperplasia, surgery, bedah, urology

Transcript of Dessy Krissyena - Journal Bph

Page 1: Dessy Krissyena - Journal Bph

JOURNAL READING

BPHDESSY KRISSYENA

PEMBIMBING : DR.SHOFIA GUNG, Sp.B

Page 2: Dessy Krissyena - Journal Bph

Hiperplasia Prostat Jinak (BPH)Arie Parnham and Ahsanul Haq

Abstrak Gejala Traktus Urinarius Bawah pada laki-

laki (LUTs) dan hiperplasia prostat jinak (BPH) mengambil proporsi utama dari kerja para ahli urologi, dan terus berlanjut sampai masa mendatang dengan peningkatannya pada populasi orang dengan usia tua. Ulasan pada artikel ini memberikan gambaran pemahaman pada BPH dan LUTs pada lak-laki serta penelitiannya dan pilihan pengobatannya.

Page 3: Dessy Krissyena - Journal Bph

DEFINISI

BPH, mengacu pada proses histologi hiperplasia prostat. Istilah “prostatism” sekarang menjadi berlebihan digunakan secara luas untuk menutupi faktor klinis, patologis dan patofisiologi BPH dan gejala traktus urinarius bawah (LUTs) dan salah target organ dan spesifisitas dengan jenis kelaminnya. Abrams dan Chapple et al., mengusulkan serangkaian definisi yang akan lebih akurat yang mencerminkan faktor klinis, patologis dan patofisiologinya

Page 4: Dessy Krissyena - Journal Bph

FAKTOR RESIKO

Risk factors Possible risk factors

Usia Diet

Androgen BMI

Reseptor Androgen Fungsional Merokok

Obesitas Hipertensi

Diabetes Fungsi Sexual

Dislipidemia  

Estrogen  

Genetik  

BMI: body mass index.

Page 5: Dessy Krissyena - Journal Bph

PENATALAKSANAAN

Tabel 4. Pilihan Pengobatan Non-Bedahtreatment dari LUTs. [5,2]

Nasehat tentang gaya hidup Medical treatment

Pengurangan intake cairan pada waktu tertentu Antagonis α1-adrenoreceptor

Menghindari Stimulan Inhibitor 5α-reductase

Penggunaan Teknik Berkemih Ganda Rileks Terapi kombinasi

Milking uretra untuk menghindari urin menetes pada

terminal Fitotherapi

Resistensi kandung kemih Inhibitor PDE5

Ulasan artikel Antagonists Reseptor Muskarinik

Terapi konstipasi