Desain Instruksional-1
-
Upload
retnaning-nurani-sayekti -
Category
Documents
-
view
47 -
download
3
description
Transcript of Desain Instruksional-1
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 11
Disampaikan oleh :Hidayat Srihendayana
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 22
Tujuan Instruksional
Umum
Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat desain instruksional untuk mata kuliah yang dibina
Khusus
Peserta pelatihan diharapkan dapat:1. Mengidentifikasi kebutuhan program pembelajaran2. Merumuskan tujuan instruksional (TIU & TIK)3. Melakukan analisis instruksional4. Menjelaskan strategi instruksional
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Bila kita amati dan kita rasakan, Bila kita amati dan kita rasakan, tidak sedikit para pengajar, ketika tidak sedikit para pengajar, ketika akan mengajar, ada yang akan mengajar, ada yang mempersiapkan seluruh materi mempersiapkan seluruh materi pengajaran jauh sebelumnya.pengajaran jauh sebelumnya.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 33
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 44
Ada juga yang mempersiapkan materinya setiap kali pengajaran.
Ada juga mengajarnya langsung saja,tanpa persiapan karena sudah merasa menguasai materi pengajaran tersebut.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 55
Setiap pengajar, baik yang membuat persiapan maupun tidak, tentu ingin mencari cara terbaik dalam memberikan kegiatan instruksionalnya.
LANGKAH MEMBUAT LANGKAH MEMBUAT DESAIN DESAIN
INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL Mengidentifikasi kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan
program instruksional.program instruksional. Membuat TIU (Tujuan Membuat TIU (Tujuan
Instruksional Umum)Instruksional Umum) Melakukan analisis instruksionalMelakukan analisis instruksional
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 66
Mengidentifikasi Perilaku Awal Mengidentifikasi Perilaku Awal dan Karakteristik Awal dan Karakteristik Awal Mahasiswa.Mahasiswa.
Membuat TIK (Tujuan Membuat TIK (Tujuan Instruksional Khusus)Instruksional Khusus)
Menjelaskan Strategi Menjelaskan Strategi Instruksional.Instruksional.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 77
PENGERTIAN KEBU PENGERTIAN KEBU TUHAN TUHAN
INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL Kebutuhan instruksional adalah, Kebutuhan instruksional adalah,
kebutuhan materi pengajaran kebutuhan materi pengajaran saat ini dibandingkan dengan saat ini dibandingkan dengan kebutuhan pengajaran yang kebutuhan pengajaran yang seharusnya. seharusnya.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 88
KEBUTUHAN KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL ITU INSTRUKSIONAL ITU
UNTUK SIAPA ?UNTUK SIAPA ?
Mahasiswa,terutama mahasiswa Mahasiswa,terutama mahasiswa yang sudah bekerja.yang sudah bekerja.
Masyarakat termasuk orang tua Masyarakat termasuk orang tua dan orang yang akan dan orang yang akan menggunakan lulusan.menggunakan lulusan.
Pendidik, termasuk pengajar dan Pendidik, termasuk pengajar dan pengelola program pendidikan.pengelola program pendidikan.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 99
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1010
Kegiatan Kegiatan InstruksionalInstruksional
PerencanaanInstruksional
Pelaksanaan Kegiatan
Instruksiona
l
EvaluasiInstruksion
al
Tahap I Tahap II
Tahap III
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1111
Komponen-Komponen Desain Instruksional Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Strategi Instruksional Urutan kegiatan Metode Media Waktu Evaluasi Instruksional (Evaluasi PBM)
GBPP dan SAP
Desain Instruksional(Rancangan Pembelajaran)
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1212
Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh mahasiswa pada
akhir semester
Penulisan TIUPenulisan TIU
Apakah Anda menganggap cukup bila pada akhir semester mahasiswa Anda menguasai kompetensi umum itu?
Apakah kompetensi umum relevan dengan kompetensi lulusan program studi?
Apakah kompetensi umum berupa:
Hasil belajar?
Kompetensi mahasiswa?
Contoh Penulisan TIU mata Contoh Penulisan TIU mata kuliah Sistem Komunikasi kuliah Sistem Komunikasi TerrestrialTerrestrial TIU : Setelah mengikuti kuliah ini, TIU : Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa akan dapat merancang sistim mahasiswa akan dapat merancang sistim komunikasi terrestrial dan menghitung komunikasi terrestrial dan menghitung parameter penting menurut standar ITU parameter penting menurut standar ITU (International Telecomunication Union) (International Telecomunication Union) antara menara pemancar dan menara antara menara pemancar dan menara penerima .penerima .
Perlu dipikirkan, apakah TIU diatas masuk Perlu dipikirkan, apakah TIU diatas masuk kawasan kognitif, afektif , psikomotor kawasan kognitif, afektif , psikomotor atau gabungan ketiga kawasan itu?atau gabungan ketiga kawasan itu?
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1313
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1414
A. (AUDIENCE)Siapa mahasiswa Anda?
B. (BEHAVIOuR)Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah
Cara MerumuskanCara Merumuskan Tujuan Instruksional KhususTujuan Instruksional Khusus
• Verb (kata kerja) seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan masalah
• Object (objek atau kata benda) seperti rumus korelasi, kesehatan, klasifikasi hewan, hukum permintaan dan penawaran
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1515
C. (CONDITION)
Batasan atau alat yang diberikan kepada mahasiswa pada saat ia di tes
D. (DEGREE)
Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam mencapai perilaku yang diharapkan
Cara MerumuskanCara Merumuskan Tujuan Tujuan InstruksionalInstruksional
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1616
SYARAT RUMUSAN TUJUAN
Berorientasi kepada mahasiswa, bukan kepada dosen atau mata kuliah
Berorientasi kepada hasil belajar, bukan kepada proses belajar
Contoh penulisan TIKContoh penulisan TIK
Jika diberikan Jika diberikan rumus Pertimbangan rumus Pertimbangan Earth Bulge, Zone Freshnell dan rumus Earth Bulge, Zone Freshnell dan rumus X = D + Y.EX = D + Y.E, , mahasiswa mahasiswa jurusan Teknik jurusan Teknik Elektro konsentrasi Telekomunikasi, Elektro konsentrasi Telekomunikasi, akan dapat menghitung akan dapat menghitung tinggi antena tinggi antena pemancar atau tinggi antena penerima pemancar atau tinggi antena penerima pada sistim komunikasi pada sistim komunikasi terrestrial,minimal 80% benar.terrestrial,minimal 80% benar.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1717
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1818
TAKSONOMI TUJUAN TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL
Bloom
PsikomotorAfektif
Kognitif
1.Kawasan Kognitif1.Kawasan Kognitif
Kawasan Kognitif,dititik Kawasan Kognitif,dititik beratkan pada kemampuan beratkan pada kemampuan berfikir terdiri dari : berfikir terdiri dari : Kemampuan Kemampuan mengingat,memahami, mengingat,memahami, menerap- kan, menerap- kan, menganalisis,mensintetis dan menganalisis,mensintetis dan mengevaluasi.mengevaluasi.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 1919
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2020
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Analisis
Sintesis
Evaluasi
KEMAMPUAN BERPIKIR(KOGNITIF)
Bloom
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2121
1. PengetahuanMenuntut mahasiswa untuk mengingat informasi yang diterima.Misal: fakta, rumus, terminologi, stra tegi pemecahan masalah.Kata kerja yang digunakan: mengidentifikasi, memilih, menyebutkan, mem buatContoh: mahasiswa dapat menyebut kan langkah langkah prosedur prakti kum.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2222
2. PemahamanBerhubungan dengan kemampuan un tuk menjelaskan pengetahuan yang didapat dengan kata kata sendiri.Kata kerja yang digunakan: membedakan, menjelaskan, menyimpulkan, me rangkum, memperkirakan.Contoh: mahasiswa dapat menjelas kan perbedaan cara voting dan musyawarah, untuk mufakat dalam pengam bilan keputusan.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2323
3. PenerapanBerhubungan dengan kemampuan un tuk menggunakan atau menerapkan informasi yang didapat ke dalam situasi lain (praktek).Kata kerja yang digunakan: menghi tung, mengembangkan, menggunakanmemodifikasi, mentransfer.Contoh: Mahasiswa dapat mengguna kan prosedur analisa dampak lingkungan untuk mengukur tingkat polusi air.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2424
4. AnalisisDapat menjabarkan,menguraikan konsep menjadi bagian bagian yang lebih rinci dan menjelaskan keterkaitan hubungan antar bagian tersebut.Kata kerja yang digunakan: Membuat diag ram, membedakan, menghubungkan, men jabarkan ke dalam bagian bagian.Contoh: Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan demokrasi liberal dan demokrasi perwakilan, dengan melihat implikasinya dalam sistem pemerintahan.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2525
5. SintesisKemampuan menyatukan bagian bagian secara terintegrasi, menjadi suatu bentuk tertentu yang semula belum ada.Kata kerja yang digunakan menciptakan, mendesain,memformulasikan, membuat prediksi.Contoh :Mahasiswa mampu mencip takan tarian baru yang mengandung unsur unsur gerak daerah nusantara.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2626
6. EvaluasiBerhubungan dengan kemampuan membuat penilaian dan keputusan ten tang nilai suatu gagasan, metode,pro duk dengan kriteria tertentu.Kata kerja yang digunakan: membuat kritik,membuat penilaian, membandingkan,membuat evaluasi.Contoh: Mahasiswa mampu membuat kritik tentang suatu rencana pengembangan kota
Kawasan AfektifKawasan Afektif
Kawasan Afektif,dititik Kawasan Afektif,dititik beratkan pada pengenalan, beratkan pada pengenalan, pembe rian pembe rian respon,penghargaan terhadap respon,penghargaan terhadap nilai,pengorganisasian dan nilai,pengorganisasian dan pengamalan.pengamalan.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2727
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2828
Pengenalan
Pemberian respon
Penghargaan thd nilai
Pengorganisasian
PengamalanKEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI
(AFEKTIF)
Kratwohl,dkk
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 2929
1. PengenalanMahasiswa diharapkan untuk me ngenal,memperhatikan, dengan ka ta lain bertindak pasif: yakni mendengar dan memperhatikan saja.Kata kerja yang digunakan : mendengarkan, menghadiri, melihat, memperhatikan.Contoh mahasiswa bersedia men dengarkan dengan baik pembicaraan orang lain.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3030
2. Pemberian responMahasiswa diharapkan memberikan tanggapan secara sukarela bila diminta.Kata kerja yang digunakan: mengikuti, mendiskusikan, berlatih, berpartisipasi,mematuhi.Contoh mahasiswa bersedia berlatih memainkan biola bila diminta.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3131
3. Penghargaan terhadap nilai.Menekankan bahwa suatu gagasan mempunyai nilai.Kata kerja yang digunakan: memilih, bertindak, meyakinkan, mengemukakan argumentasi.Contoh: mahasiswa akan menunjukkan sikap mendukung penghapusan porno grafi ketika membahas isu sosial.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3232
4. PengorganisasianPengorganisasian menunjukkan saling berhubungan antara nilai nilai tertentu dalam suatu sis tem nilai, serta menentukan nilai mana yang mempunyai perioritas lebih tinggi.Kata kerja yang digunakan: memilih, memformu lasikan,membuat sistemisasi,memutuskan,membandingkan.Contoh: mahasiswa mampu membandingkan berbagai alternatif, cara untuk mengumpulkan dana masyarakat dan memilih alternatif yang sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3333
5. PengamalanPengamalan berhubungan dengan pengorganisasian dan pengintegrasian nilai nilai,ke dalam suatu sistem nilai pribadi.Kata kerja yang digunakan: menunjuk kan sikap, menolak, mendemontrasikan,menghindari.Contoh: Mahasiswa akan menunjukkan sikap ilmiah dengan menyebutkan dan menguji suatu hipotesis sebelum menerimanya.
Kawasan PsikomotorKawasan Psikomotor
Kawasan Psikomotor,dititik Kawasan Psikomotor,dititik beratkan pada kemampuan beratkan pada kemampuan ge- rak fisik terdiri dari : ge- rak fisik terdiri dari : Kemampuan meniru, Kemampuan meniru, memanipulasi, ketepatan memanipulasi, ketepatan gerakan,artikulasi dan gerakan,artikulasi dan naturalisasi.naturalisasi.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3434
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3535
MENIRU
MANIPULASI
KETEPATAN
ARTIKULASI
NATURALISASIKETERAMPILAN(PSIKOMOTOR)
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3636
1. Meniru ( imitation )Mahasiswa dapat meniru suatu perilaku yang dilihatnya.Kata kerja yang digunakan: mengulangi,menggambar, mengikuti, mengucapkan, memegang.Contoh : Mahasiswa dapat mengulangi gerak menyapukan kuas dengan benar.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3737
2. Manipulasi.Mahasiswa dapat melakukan perilaku tanpa bantuan visual,tapi dengan bantuan instruksi secara tertulis.Kata kerja yang digunakan: seperti pada meniru.Contoh : Mahasiswa dapat menghidup kan komputer dengan membaca manual.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3838
3. Ketepatan gerakan (precission)Mahasiswa dapat melakukan suatu perilaku tanpa visual,buku manual dan melakukan dengan lancar,tepat, seimbang, aku rat.Kata kerja yang digunakan: dengan tepat, dengan lancar, tanpa kesalahan.Contoh: Mahasiswa mampu mengetikkan data ke dalam format database, tanpa membuat kesalahan.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 3939
4. Artikulasi.Mahasiswa dapat menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat.Kata kerja yang digunakan: selaras, terkoordinasi, stabil, lancar.Contoh: Mahasiswa dapat menjalankan mesin penggilingan padi dengan lancar.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4040
5. NaturalisasiMahasiswa dapat melakukan gerakan ter tentu secara spontan/otomatis.Kata kerja yang digunakan: dengan lan car, dengan otomatis ,dengan sempurna.Contoh : Mahasiswa siswa dapat meng operasikan program database dengan lancar.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4141
TIU
TIK
KEDUDUKAN TIU dan TIK
ANALISIS ANALISIS INSTRUKSIONALINSTRUKSIONAL
Analisis instruksional adalah Analisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus umum menjadi perilaku khusus secara logis dan sistematis.secara logis dan sistematis.
4 macam struktur perilaku khusus.4 macam struktur perilaku khusus. Hierarkikal Hierarkikal Prosedural Prosedural PengelompokanPengelompokan Kombinasi Kombinasi
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4242
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4343
Susunan beberapa kompetensi
di mana satu/beberapa kompetensi menjadi
prasyarat bagi kompetensi berikutnya
STRUKTUR HIRARKHIKAL
1
2
3
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4444
Contoh struktur hirarkhikal
Menjelaskan hubungan jumlah uang beredar dengan investasi
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi
Menganalisis hubungan uang beredar dengan investasi
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4545
STRUKTUR PROSEDURAL
Kedudukan beberapa kompetensiyang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan
kegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak
menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya
1 2 3
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4646
CONTOH STRUKTUR PROSEDURAL
Menyusun proposal
kajian media
Menyusun instrumen
kajian media
Mengumpulkan data
kajian media
Mengolah data kajian media
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4747
PENGELOMPOKAN (CLUSTER)
Beberapakemampuan yang
satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan,
tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang
kemampuan berikutnya1 2 3
4
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4848
Menjelaskan cara
pembuatan mentega
Menjelaskan cara
pembuatan keju
cheddar
Menjelaskan cara
pembuatan susu kental
Menjelaskan cara
pembuatan susu bubuk
Menjelaskan cara
pengolahan susu segar
Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu SegarPenyusun : Ir. Agus Santoso (UNEJ)
CONTOH PENGELOMPOKAN
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 4949
KOMBINASI
Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun
pengelompokan
1
5 6 7
2 3 4
8
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5050
Perilaku awal
Karakteristik awal
Garis batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5151
TIU
1
2
6
7
8 9 10
11
12 13 14
15
garis entry behaviour
Penomoran
3 4 5
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5252
Metode Instruksional
Media Instruksional
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Urutan Kegiatan Instruksional
Waktu
untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien
Strategi InstruksionalStrategi Instruksional
Strategi Instruksional adalah Strategi Instruksional adalah suatu kegiatan pembelajaran suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan dosen yang harus dikerjakan dosen dan mahasiswa, agar tujuan dan mahasiswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.secara efektif dan efisien.
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5353
Strategi Instruksional terdiri Strategi Instruksional terdiri dari empat komponen :dari empat komponen :
1.1. Urutan kegiatan Urutan kegiatan instruksionalinstruksional
2.2. Metode instruksionalMetode instruksional
3.3. Media instruksionalMedia instruksional
4.4. Waktu yang digunakanWaktu yang digunakan
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5454
Urutan kegiatan instruksional Metode Media Waktu Pendahuluan (20 menit)
Deskripsi singkat Relevansi TIK
Penyajian ( 50 menit )
Uraian Contoh
Latihan Penutup (20 menit)
Tes Umpan balik Tindak lanjut
Strategi Instruksional dalam Strategi Instruksional dalam bentuk bagan dapat di buat bentuk bagan dapat di buat sbb:sbb:
Metode Instruksional:Ceramah,Demontras,Dis- kusi, simulasi, studi kasus, praktikum, deduktif, induktif,dll
Bagan ini dibuat setiap kali pertemuan
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5656
RangkumanRangkuman
Kebutuhan program pembelajaran Tujuan pembelajaran (TIU & TIK) Analisis Instruksional Strategi Instruksional
PAU-PPAI-UTPAU-PPAI-UT 5757