dermatitis seboroik st saidah.pptx
-
Upload
rusdan-djalil -
Category
Documents
-
view
311 -
download
8
Transcript of dermatitis seboroik st saidah.pptx
DERMATITIS SEBOROIK
St. SaidahSistem IntegumenSTIKES Nani Hasanuddin
DEFINISI
Dermatitis seboroik adalah penyakit inflamatoir kulit yang biasanya di mulai pada kulit kepala dan kemudian menjalar ke muka, leher dan badan.
Dermatitis seboroik dipakai untuk segolongan kulit yang didasari oleh faktor konstusi dan tempat predileksi di tempat2 seboroik
Dermatitis seboroik menyerang 2% - 5% populasi. Dermatitis seboroik dapat menyerang bayi pada tiga bulan pertama kehidupan dan pada dewasa pada umur 30 hingga 60 tahun. Insiden memuncak pada umur 18–40 tahun. DS lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
1. Faktor genetik2. Jamur (Pytirosporum ovale)3. Perubahan hormon4. Status nutrisi5. Stres emosional6. Defisiensi imun
PITYROSPORUM OVALE
PATOGENESIS
Penyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak (seborrhea).
Kelenjar sebasea tersebut aktif pada bayi baru lahir, kemudian menjadi tidak aktif selama 9-12 tahun.
Tempat terjadinya dermatitis seboroik cenderung pada daerah wajah, telinga, kulit kepala dan batang tubuh bagian atas yang sangat kaya akan kelenjar sebasea.
Pertumbuhan P.ovale yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi inflamasi, melalui aktivasi sel limfosit T dan sel Langerhans.
Pada orang yang telah mempunyai factor predisposisi, timbulnya D.S. dapat disebabkan oleh faktor kelelahan, stress, emosional, infeksi, atau defisiensi imun.
Dermatitis Seboroik Pada Dewasa
o Pada dermatitis seboroik ringan, hanya didapati skuama pada kulit kepala.
o Dermatitis seboroik berat dapat mengenai alis mata, kening, pangkal hidung, sulkus nasolabialis, belakang telinga, daerah prestenal, dan daerah di antara skapula.
o Pada bentuk yang lebih berat lagi seluruh kepala tertutup oleh krusta-krusta yang kotor, dan berbau tidak sedap.
o Jika meluas dapat menjadi eritroderma, pada bayi disebut penyakit Leiner.
DIAGNOSIS BANDING
Kandidosis menyerupai D.S. pada lipatan paha dan perianal.
Otomikosi dan otitis eksterna menyerupai D.S. yang menyerang saluran telinga luar.
SLE adalah penyakit yang basanya bersifat akut, multisistemik dan menyerang jaringan konektif dan vaskular.
PENANGANAN
Kasus-kasus yang telah mempunyai faktor konstitusi agar sukar disembuhkan, meskipun penyakitnya dapat dikontrol.
Topikal1. Digunakan sampo yang mengandung sulfur atau
asam salisil dan selenium sulfid 2 %, 2-3 kali seminggu selama 5-10 menit. Atau dapat diberikan sampo yang mengandung sulfur, asam salisil, zing pirition 1-2 %.
2. Salep yang mengandung asam salisil 2 %, sulfur 4 %, dan ter 2 %, ketokonazol.
3. Pada bayi diberikan asam salisil 3-5% dalam minyak mineral.
Sistemik Dapat diberikan anti histamin ataupun
sedatif. Terapi oral yang menggunakan dosis
rendah dari preparat hemopoetik yang mengandung potasium bromida, sodium bromida, nikel sulfat dan sodium klorida dapat memberikan perubahan yang berarti dalam penyembuhan DS dan dandruff setelah penggunaan setelah 10 minggu.
KOMPLIKASI
Dermatitis seboroik yang meluas sampai menyerang saluran telinga luar bisa menyebabkan otitis eksterna yaitu radang pada saluran telinga bagian luar jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat, maka dermatitis seboroik akan meluas ke daerah sternal, aerola mamae, umbilikus, lipat paha, dan daerah anogenital. Kerontokan yang berlebihan akan menyebabkan kebotakan.
PROGNOSIS
Dermatitis seboroik dapat sembuh sendiri dan merespon pengobatan topikal dengan baik. Namun pada sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi, penyakit ini agak sukar untuk disembuhkan, meskipun terkontrol.
TUGAS
Buatlah: 1. Pengkajian2. Diagnosis keperawatan, 3. Rencana keperawatan, dan 4. Evaluasi