dermatitis kontak iritan

30
LAPORAN KASUS DERMATITIS KONTAK IRITAN KRONIS A.A DIAH HASWANI 0802005011

Transcript of dermatitis kontak iritan

Page 1: dermatitis kontak iritan

LAPORAN KASUS

DERMATITIS KONTAK IRITAN KRONIS

A.A DIAH HASWANI0802005011

Page 2: dermatitis kontak iritan

DEFINISI Dermatitis kontak adalah dermatitis

yang disebabkan oleh bahan/ substansi yang menempel pada kulit.

Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.

Keduanya dapat bersifat akut dan kronis.

Page 3: dermatitis kontak iritan

EPIDEMIOLOGI Penelitian di Sweden 25% memiliki

perkembangan gejala selama tahun sebelumnya.

Orang yang bekerja pada industri berat, mereka yang bekerja bersentuhan dengan bahan kimia keras yang memiliki potensial merusak kulit dan beresiko tinggi mengalami dermatitis kontak iritan.

Page 4: dermatitis kontak iritan

ETIOLOGIFAKTOR EKSOGEN FAKTOR ENDOGEN

Sifat kimia bahan iritan: pH, kondisi fisik, konsentrasi, ukuran molekul, jumlah, bahan dasar, dan kelarutannya

Faktor genetik

Sifat dari pajanan: jumlah, konsentrasi, dan lamanya pajanan

Jenis kelamin

Faktor lingkungan: lokalisasi tubuh yang terpajan, suhu, dan faktor mekanik seperti tekanan, gesekan, atau goresan

Umur

Kelembaban lingkungan yang rendah dan suhu dingin menurunkan kadar air

Suku

Lokasi kulit yang terkena dan Riwayat atopi

Page 5: dermatitis kontak iritan

PATOGENESIS

Gambar 1 : (a-d) mekanisme imunologis terjadinya dermatitis kontak iritan (DKI). (a) bahan iritan fisik dan kimia memicu pelepasan sitokin dan mediator inflamasi lainnya yang disebut sinyal bahaya. (b) sel epidermis dan dermis merespon sinyal bahaya tersebut. (c) setelah itu, sitokin inflamasi dikeluarkan dari sel residen dan sel inflamasi yang sudah terinfiltrasi. Sitokin utama pada proses ini adalah CXCL 8 (bentuk yang dikelan adalah IL-8) (d) sebagai akibatnya, dari produksi sitokin inflamasi, banyak sel inflamasi termasuk neutrofil diserang dan dibawa pengaruh picuan inflamasi mengeluarkan mediator inflamasi. Hasilnya dapat dilihat secara klinis pada DKI.

Page 6: dermatitis kontak iritan

GAMBARAN KLINIS Dermatitis kontak iritan akut

kulit terasa pedih atau panas, eritema, vesikel atau bula

Page 7: dermatitis kontak iritan

GAMBARAN KLINISDermatitis Kontak Iritan Lambat (delayed) gejala obyektif tidak muncul hingga 8 – 24 jam

atau lebih setelah pajanan. gambaran klinisnya mirip dengan dermatitis

kontak iritan akut. Contohnya adalah dermatitis yang disebabkan

oleh serangga yang terbang pada malam hari, dimana gejalanya muncul keesokan harinya berupa eritema yang kemudian dapat menjadi vesikel atau bahkan nekrosis.

Page 8: dermatitis kontak iritan

GAMBARAN KLINIS DKI Kronis

kulit kering, eritema, skuama, dan lambat laun akan menjadi hiperkeratosis dan dapat berbentuk fisura

Page 9: dermatitis kontak iritan

REAKSI IRITAN Reaksi akut monomorfik yang dapat

berupa skuama, eritema, vesikel, pustul, serta erosi, dan biasanya terlokalisasi di dorsum dari tangan dan jari.

Biasanya hal ini terjadi pada orang yang terpajan dengan pekerjaan basah.

Reaksi iritasi dapat sembuh, menimbulkan penebalan kulit atau dapat menjadi DKI kumulatif.

Page 10: dermatitis kontak iritan

REAKSI TRAUMATIK ( DKI TRAUMATIK) Reaksi traumatik dapat terbentuk

setelah trauma akut pada kulit seperti panas atau laserasi.

Biasanya terjadi pada tangan dan penyembuhan sekitar 6 minggu atau lebih.

Proses penyembuhan, akan terjadi eritema, skuama, papul, dan vesikel.

Page 11: dermatitis kontak iritan

DERMATITIS KONTAK IRITAN NONERITEMATOUS

Dermatitis kontak iritan non eritematous disebut juga reaksi sub eritematous.

Pada tingkat awal dari iritasi kulit, kerusakan kulit terjadi tanpa adanya inflamasi, namun perubahan kulit terlihat secara histologi.

Gejala umum yang dirasakan penderita adalah rasa terbakar, gatal, atau rasa tersengat.

Page 12: dermatitis kontak iritan

DERMATITIS KONTAK IRITAN SUBYEKTIF

Kelainan kulit tidak terlihat pada tipe ini namun penderita mengeluh rasa gatal, rasa tersengat , terbakar, beberapa menit setelah terpajan dengan iritan.

Biasanya terjadi di daerah wajah, kepala, dan leher, asam laktat biasanya menjadi iritan yang paling sering menyebabkan penyakit ini

Page 13: dermatitis kontak iritan

DIAGNOSISANAMNESIS ( S7B4) PEMERIKSAAN FISIK

adanya pajanan yang menyebabkan iritasi.

makula eritema, hiperkeratosis, atau fisura predominan setelah terbentuk vesikel

onset dari gejala terjadi dalam beberapa menit sampai jam

tampak kulit berlapis, kering, atau melepuh

DKI kumulatif terjadi akibat pajanan berulang dari suatu bahan iritan yang merusak kulit.

bentuk sirkumskrip tajam pada kulit

Penderita merasakan sakit, rasa terbakar, rasa tersengat, dan rasa tidak nyaman akibat pruritus yang terjadi

rasa tebal di kulit yang terkena pajanan

Page 14: dermatitis kontak iritan

PEMERIKSAAN PENUNJANGPATCH TEST menentukan substansi yang menyebabkan

dermatitis kontak iritan dan digunakan untuk mendiagnosis DKA

KULTUR BAKTERI Curiga komplikasi infeksi sekunder bakteri.

PEMERIKSAAN KOH untuk mengetahui adanya mikologi pada infeksi jamur superficial seperti infeksi candida

PEMERIKSAAN Ig E Peningkatan immunoglobulin E dapat menyoking adanya riwayat atopi pada pasien

Page 15: dermatitis kontak iritan

PENATALAKSANAAN Prinsip pengobatan dermatitis kontak iritan adalah

dengan menghindari bahan iritan, melakukan proteksi ( seperti penggunaan sarung tangan)

Terapi medikamentosa:Pengobatan topikal:

Untuk lesi basah diberikan kompres larutan salin atau kalium permanganas 1/10000. Sedangkan untuk lesi kering diberikan krim hidrokortison 1- 2.5%, fluosinolon 0.25% atau triamsolon 0.025% atau desoksimetason 0.025% sesuai dengan indikasi.

Page 16: dermatitis kontak iritan

PENATALAKSANAAN Pengobatan sistemik:

Diberikan antihistamin CTM 3 x 5 mg/hari atau mebidrolin napadisilat 2 x 50 mg/ hari atau loratadin 10 mg/ hari untuk mengatasi gejala simtomatisnya seperti pruritus.Bila berat dapat diberikan kortikosteroid ( prednisone atau metil prednisolon) per oral 20- 30 mg/ hari.

jika terjadi infeksi sekunder diberikan amoksisilin atau eritromisin. bila sudah ada perbaikan dapat dilakukan tes tempel

Page 17: dermatitis kontak iritan

LAPORAN KASUSIdentitas Pasien Nama : Ni Wayan Ruminti Jenis Kelamin: Perempuan Umur : 48 tahun Pekerjaan : Pegawai swasta Suku : Bali Bangsa : Indonesia Agama : Hindu Status Perkawinan : menikah Alamat : Palak, sukawati Tanggal pemeriksaan : 12 September 2013

Page 18: dermatitis kontak iritan

ANAMNESIS Keluhan Utama :

Gatal dan nyeri pada jari- jari tangan Perjalanan Penyakit :

Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan gatal- gatal dan nyeri pada jari- jari tangannya sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu. Keluhan ini muncul pertama kali saat pasien sedang mengepel lantai dengan obat pembersih lantai baru yang dibelikan oleh majikannya. Dan pasien terus kontak langsung dengan pembersih lantai selama 3minggu. Awalnya tidak terlalu gatal namun lama kelamaan keluhan semakin memburuk. Selain itu, pasien juga mengeluh setelah terasa gatal, jari- jari tangannya juga terasa seperti terbakar dan muncul kemerahan. Kulit jari- jari tangan pasien lama kelamaan menghitam, terasa tebal lalu mengelupas dan kering. Sejak 1 minggu yang lalu keluhan diperparah dengan tidak mampunya pasien untuk menggerakkan jari- jari tangannya dan terasa kaku.

Page 19: dermatitis kontak iritan

ANAMNESIS Riwayat Pengobatan :

Pasien sempat berobat ke dokter umum untuk keluhannya dan diberikan obat penghilang nyeri namu tidak membaik. 

Riwayat AlergiPasien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat, maupun bahan-bahan alergen lainnya.

Riwayat Penyakit Terdahulu :Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Riwayat menderita penyakit kronis disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga :Di dalam keluarga pasien tidak ada yang pernah memiliki keluhan yang sama.

Riwayat Sosial :Pasien merupakan seorang cleaning service di sebuah art shop.

Page 20: dermatitis kontak iritan

PEMERIKSAAN FISIKStatus Present : Keadaan Umum : Baik Nadi : 88 kali permenit Respirasi : 20 kali permenit Temperatur aksila: 36,8 °C BB : 50 KgStatus General : Kepala : dalam batas normal Mata : anemia -/-, ikt-/- THT : dalam batas normal Thorax: Cor : S1S2 normal, murmur (-)

Pulmo : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- Abdomen : distensi (-),bising usus normal,hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas : dalam batas normal.

Page 21: dermatitis kontak iritan

PEMERIKSAAN FISIKStatus Dermatologis : Lokasi : digiti I – digiti V manus sinistra Efloresensi : tampak makula hiperpigmentasi

dengan batas tidak tegas, geografika, dengan ukuran 1,5cm x 2cm, diatasnya terdapat ekskoriasi, soliter.

Page 22: dermatitis kontak iritan

PEMERIKSAAN FISIK Lokasi : digiti IV manus dextra Efloresensi : tampak makula hiperpigmentasi

dengan batas tidak tegas, geografika, dengan ukuran 1cm x 2cm, diatasnya terdapat ekskoriasi, soliter

Page 23: dermatitis kontak iritan

DIAGNOSIS BANDINGDiagnosis Banding 1. Dermatitis kontak iritan kronis

(kumulatif) 2. Dermatitis kontak alergi 3. Dermatitis atopi

Page 24: dermatitis kontak iritan

RESUMEResume Pasien perempuan, 48 tahun, Bali, Hindu, mengeluh gatal dan nyeri pada jari- jari

tangan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan ini muncul pertama kali saat pasien sedang mengepel lantai dengan obat pembersih lantai baru yang dibelikan oleh majikannya. Dan pasien terus kontak langsung dengan pembersih lantai selama 3minggu. Keluhan dirasakan semakin memburuk. Selain itu, pasien juga mengeluh jari- jari tangannya juga terasa seperti terbakar dan muncul kemerahan. Kulit jari- jari tangan pasien lama kelamaan menghitam, terasa tebal, mengelupas, dan kering. Sejak 1 minggu yang lalu keluhan diperparah dengan tidak mampunya pasien untuk menggerakkan jari- jari tangannya dan terasa kaku

Diagnosis KerjaDermatitis kontak iritan kronis (kumulatif)

PenatalaksanaanPengobatan medikamentosa1. desoksimetason cream ( inerson)2. Sistemik : Metyl prednisolon 4mg 3 x1

CTM 3 x 1

Page 25: dermatitis kontak iritan

KIE DAN PROGNOSIS KIE Memberikan penjelasan bahwa penyebab iritasi kulit

kemungkinan karena pembersih lantai. Hindari kontak langsung dengan bahan yang dicurigai

sebagai iritan, pada kasus ini dicurigai pembersih lantai. Disarankan memakai sarung tangan jika terpaksa harus

bekerja dengan pembersih lantai yang dicurigai sebagai iritan.

Pasien disarankan teratur menggunakan obat topikal yang diberikan.

Prognosis Dubius ad bonam (baik)

Page 26: dermatitis kontak iritan

PEMBAHASANTINJAUAN PUSTAKA KASUS

DKI sering terjadi di pekerjaan yang melibatkan kegiatan mencuci tangan atau paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan, atau iritan lainnya.

Pasien bekerja sebagai cleaning service dan sering kontak langsung dengan pembersih lantai tanpa sarung tangan.

DKI secara signifikan lebih banyak pada perempuan dibandingkan laki- laki.

Pasien seorang wanita

Iritan yang menginduksi dermatitis pada setiap orang jika terpapar pada kulit: dalam konsentrasi yang cukup, pada waktu yang adekuat ( minggu/bulan/tahun)

Pasien mengeluhkan keluhannya timbul sejak 3 minggu yang lalu setelah mengepel lantai dengan pembersih lantai yang baru.

Page 27: dermatitis kontak iritan

PEMBAHASANTINJAUAN PUSTAKA KASUS

Gejala berupa kulit terasa gatal, kering, kemerahan lambat laun akan menjadi hiperkeratosis (menggelap) dan dapat berbentuk fisura jika kontak terus berlangsung.

Keluhan yang dikeluhkan pasien: gatal, perih, lama- kelamaan kulit menghitam, mengelupas, tebal, dan jari- jari sulit digerakkan

Dari pemeriksaan fisik:kulit tampak hiperpigmentasi, ekskoriasi, difus, bila terus- terusan dapat retak,(fisura)

Dari pemeriksaan fisik pasien: tampak makula hiperpigmentasi, batas tidak tegas, geografika, dengan ukuran 1,5cm x 2cm, diatasnya terdapat ekskoriasi, fisura

Terapi: KIE hindari kontak dengan bahan iritan ( gunakan sarung tangan), kortikosteroid topikal, sistemik ( anti inflamasi dan antihistamin)

Pada pasien diberikan KIE untuk menghindari kontak dengan bahan iritan. Untuk medikamentosa diberikan desoksimetason, metil prednisolon, dan CTM)

Page 28: dermatitis kontak iritan

DIAGNOSIS BANDING DERMATITIS KONTAK ALERGI

berbeda dengan DKI, pada DKA terdapat proses sensitisasi dari pajanan/ iritan. Dan keluhan utama gatal pada daerah yang terpajan iritan. Pada patch tes didapatkan hasil positif untuk alergen yang diujikan

DERMATITIS ATOPImerupakan keadaan radanag kulit kronis dan residif disertai gatal, umumnya pada bayi dan anak-anak. Sering berhubungan dengan peningkatan Ig E dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga.

Page 29: dermatitis kontak iritan

SIMPULAN DKI merupakan reaksi peradangan kulit

nonimunologik, dimana kerusakan kulit terjadi tanpa didahului dengan proses sensitisasi.

Pekerjaan yang beresiko: kegiatan mencuci tangan atau paparan berulang kulit terhadap air, bahan makanan, atau iritan lainnya.

Kelainan kulit yang muncul tergantung dari beberapa faktor, meliputi faktor dari bahan iritan itu sendiri, faktor lingkungan, dan faktor individu.

Anamnesis yang cermat dan pemeriksaan fisik yang baik sangat diperlukan dalam menegakkan diagnosis

Upaya pengobatan yang utama adalah KIE untuk menghindari kontak dengan bahan iritan.

Page 30: dermatitis kontak iritan

TERIMA KASIH