Dermatitis Herpetiformis

30
DERMATITIS HERPETIFORMIS Pembimbing : Dr. Chadijah, Sp. KK Disusun oleh : Annisa Kartika Stase Kulit dan Kelamin RS Islam Jakarta Cempaka Putih

description

laporan jaga

Transcript of Dermatitis Herpetiformis

Page 1: Dermatitis Herpetiformis

DERMATITIS HERPETIFORMIS

Pembimbing : Dr. Chadijah, Sp. KK

Disusun oleh :Annisa Kartika

Stase Kulit dan KelaminRS Islam Jakarta Cempaka Putih

Page 2: Dermatitis Herpetiformis

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A Jenis Kelamin: Perempuan Usia : 9 Tahun Status : Pelajar

Page 3: Dermatitis Herpetiformis

ANAMNESIS

Keluhan Utama

• Lenting dan gatal di siku, punggung, kaki dan bagian bokong sejak 9 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan

Page 4: Dermatitis Herpetiformis

Riwayat Penyakit Sekarang An A datang ke dokter kulit karena

timbul lenting di siku tangan, punggung, kaki dan bagian bokong sejak 9 bulan yang lalu. Lenting disertai rasa gatal yang hebat dan terus menerus dan makin lama makin menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Page 5: Dermatitis Herpetiformis

Riwayat Penyakit

Dahulu

• Riwayat sakit seperti ini : disangkal

• Riwayat konsumsi obat jangka panjang : disangkal

Keluarga

• Riwayat keluarga ada yang sakit seperti ini : disangkal

Alergi

• Riwayat cuaca : disangkal

• Riwayat obat-obatan : disangkal

• Riwayat makanan : disangkal

Page 6: Dermatitis Herpetiformis

Riwayat Pengobatan • Pasien belum berobat ke dokter. Ini

pertama kalinya pasien berobat ke dokter dengan keluhan seperti diatas.Riwayat Psikososial

• Pasien tinggal bersama orangtuanya di lingkungan yang bersih. Pasien mandi 2x sehari menggunakan sabun.

Page 7: Dermatitis Herpetiformis

STATUS GENERALIS

• Tampak sakit sedangKeadaan umum

• komposmentis Kesadaran

• Tekanan darah : tidak diukur• Nadi : 90 x/min• Laju pernapasan : 20x/min• Suhu : 36,50 c

Tanda-tanda vital

Page 8: Dermatitis Herpetiformis

STATUS GENERALIS

• Normochepal

Kepala

• Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)

Mata

• Normonasi, sekret (-/-),

Hidung

• Normotia, serumen (-/-),

Telinga

• mukosa basah (+), sianosis (-), lidah kotor (-).

Mulut

• Tiroid membesar (-)

Leher

Page 9: Dermatitis Herpetiformis

Paru •Simetris, vesikuler (+/+)

Jantung •BJ 1 dan II normal, gallop (-), murmur (-)

Abdomen •datar, timpani diseluruh kuadran abdomen

Ekstremitas •akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)

KGB •normal, tidak mengalami pembesaran

Page 10: Dermatitis Herpetiformis

STATUS DERMATOLOGI

Regio torakalis posterior terdapat papul-papul dan vesikel multipel berkelompok, eritematosa, ukuran lentikuler, batas tegas, di permukaan terdapat krusta dan erosi.

Page 11: Dermatitis Herpetiformis

Regio femoralis bilateral bagian ekstensor terdapat papul-papul dan vesikel multipel berkelompok, eritematosa, ukuran lentikuler, batas tegas, di permukaan terdapat krusta.

Page 12: Dermatitis Herpetiformis

Regio fossa antebrachialis terdapat papul dan vesikel – vesikel lentikuler, batas tegas, disertai beberapa krusta

Page 13: Dermatitis Herpetiformis

Regio gluteal terdapat papul-papul dan multipel vesikel berkelompok, eritematosa, batas tegas, dgn krusta dan erosi

Page 14: Dermatitis Herpetiformis

RESUME

Os. Perempuan, 9 tahun, datang dengan keluhan lenting di siku tangan, punggung, kaki dan bagian bokong sejak 9 bulan yang lalu. Lenting disertai rasa gatal yang hebat dan terus menerus dan makin lama makin menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Status dermatologikus terdapat di regio torakalis posterior, femoralis bilateral bagian ekstensor, fossa antebrachialis dan gluteal terdapat papul-papul dan vesikel multipel berkelompok, eritematosa, ukuran lentikuler, batas tegas, di permukaan terdapat krusta dan erosi.

Page 15: Dermatitis Herpetiformis

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA

• Dermatitis herpetiformis

DIAGNOSIS BANDING

• Eczema • Dematitis atopi• Papular urticaria

Page 16: Dermatitis Herpetiformis

RENCANA

•Pemeriksaan Histopatologi•Pemeriksaan Imunofluoresensi

Pemeriksaan

Penunjang

•Dapson 100-150 mg/hari•Sulfapyridin 1-1,5 gr/hari•Diet bebas gluten

Tatalaksana

Page 17: Dermatitis Herpetiformis

PROGNOSIS

Quo Ad Vitam : ad Bonam

Quo Ad Fungsionam : ad Bonam

Quo Ad Sanationam : Dubia ad Malam

Page 18: Dermatitis Herpetiformis

TINJAUAN PUSTAKA

Page 19: Dermatitis Herpetiformis

Pemfigoid gestationis

Definisi

• Dermatitis herpetiformis adalah penyakit yang menahun dan residif, ruam bersifat polimorfik terutama berupa vesikel, tersusun berkelompok, dan simetrik, serta disertai rasa sangat gatal

Epidemiologi

• Biasanya menyerang pada umur 30-40 tahun, tetapi bisa juga mengenai anak-anak

• Perbandingan perempuan dan laki-laki : 1: 2

Page 20: Dermatitis Herpetiformis

Etiologi

Etiologi belum diketahui pasti

Page 21: Dermatitis Herpetiformis

Patogenesis

Tidak ditemukan antibodi IgA teerhadap papila dermis yang bersirkulasi dalam serum. Komplemen diaktifkan melalui jalur alternatif.

Fraksi aktif C5a bersifat sangat kemotaktik terhadap neutrofil

Sebagian antigen mungkin adalah gluten, dan masuknya antigen mungkin di usus halus, sel efektor -> neutrofil.

Page 22: Dermatitis Herpetiformis

Gejala Klinis

Keadaan umum penderita baik, keluhan sangat gatal. Tempat predileksi di punggung, daerah sacrum, bokong, ekstensor lengan atas, sekitar siku dan lutut. Ruam berupa eritema, papulo-vesikel dan vesikel/bula yang berkelompok dan sistemik. Vesikel-vesikel dapat tersusun arsinar atau sirsinar. Dinding vesikel atau bula tegang.

Page 23: Dermatitis Herpetiformis
Page 24: Dermatitis Herpetiformis
Page 25: Dermatitis Herpetiformis

Diagnosis

Pemeriksaan Histopatologi

Page 26: Dermatitis Herpetiformis

Pemeriksaan imunofluorosensi

Page 27: Dermatitis Herpetiformis

Diagnosis Banding

Page 28: Dermatitis Herpetiformis

Penatalaksanaan

Pemberian dapson 100–150 mg/hari Sulfapyridine 1.0–1.5 g/hari

Page 29: Dermatitis Herpetiformis

Diet bebas gluten

Gluten terdapat dalam berbagai macam makanan yang dikonsumsi setiap hari sebagai makanan pokok, terutama gandum.

Harus dilakukan secara ketat Perbaikan pada kulit tampak setelah beberapa

minggu sampai beberapa bulan Perbaikan pada kelainan intestinal Contoh makanan bebas gluten ialah sayur-sayuran

seperti : wortel, brokoli, bayam, kangkung ; buah-buahan seperti apel, kiwi, jambu, pisang ; berbagai produk susu yakni keju, mentega, susu, serta tepung bebas gluten, tepung kedelai, tepung tapioka, tepung beras putih.

Page 30: Dermatitis Herpetiformis

Prognosis

Sebagian besar penderita akan mengalami dermatitis herpetiformis yang kronik dan residif.