DERMAGA TEPI
-
Upload
rhayi-rizki-bramastyo -
Category
Documents
-
view
211 -
download
7
description
Transcript of DERMAGA TEPI
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan hidayat dan rahmat-nya sehingga penulis pada akhirnya dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan pada semester ini, yaitu Laporan Analisa Dermaga
PT. Krama Yudha dengan lancar dan tepat waktu.
Pengumpulan laporan data kami lakukan melalui pengamatan langsung di
lapangan saat mengambil dokumentasi, serta pengambilan data dari Bagian Teknik dan
Kepala Pelabuhan.
Dalam laporan ini terdapat berbagai hal tentang dermaga sebagai penunjang arus
mobilitas barang antar negara di Indonesia(Jakarta). Oleh karenanya diharapkan laporan
ini dapat berguna bagi setiap masyarakat yang ingin lebih mengetahui tentang dermaga.
Walaupun demikian, kita mengetahui bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna,
seperti halnya juga laporan ini pastilah masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak
pengurangan. Kami dapat ambil manfaatnya dan dapat memperkaya pengetahuan penulis
dan pembaca.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan tugas-tugas yang akan datang.
Depok, Januari 2009
Penulis
i
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………… i
Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan…………………………………………………………... 1
Bab 2 Data Dermaga ………………………………………………………... 4
Bab 3 Kriteria Desain ……………………………………………………….. 8
Bab 4 Analisa & Permasalahan ……………………………………………... 11
Bab 5 Penutup ………………………………………………………………. 15
ii
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Bab I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan suatu negara di berbagai sektor akan selalu menuntut tersedianya
berbagai fasilitas fisik sebagai pendukung kemajuan suatu negara. Begitu juga dengan
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai kegiatan
penerimaan (ekspor) dan pengiriman (impor) barang dan jasa yang cukup tinggi.
Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu cabang pelabuhan dibawah
manajemen PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak dalam bidang usaha jasa kepelabuhan.
Pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok dilaksanakan secara bertahap mulai tahun
1877. Pembangunan dimulai dengan pembuatan dermaga kolam Pelabuhan Satu dan
selesai pada tahun 1883. Pada tahun – tahun berikutnya, sampai dengan tahun 1972
dilakukan pembangunan breakwater dan infrastruktur serta fasilitas lainnya.
Pengoperasian dermaga di terminal konvensional disesuaikan dengan karakteristik
barang yang dibongkar muat.
Jumlah dermaga di terminal ini adalah 53 dengan panjang keseluruhan 8.028 m,
terdiri dari dermaga general cargo, curah kering dan cair serta besi bekas.
Selain itu dilengkapi pula dengan gudang seluas 186.094 m², yang mampu
menampung 166.853 ton barang. Lapangan penumpukan seluas 381.702 m² dengan
kapasitas 211.190 ton barang.
Peralatan bongkar muat barang – barang khusus, seperti : semen, cairan kimia dan
besi bekas tersedia di dermaga 201, 202, 301, dan 302,lengkap dengan pergudangan dan
lapangan penumpukannya.
1
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Kedalaman alur dari pintu masuk ke dermaga, khusus untuk kapal – kapal ocean
going mencapai 12.5 meter dan untuk kapal – kapal antar pulau intersuler kedalaman
mencapai 6 meter. Pemeliharaan alur dilaksanakan dengan pergerukan secara berkala,
bekerjasama dengan PT.(Persero) Pergerukan Indonesia.
Panjang keseluruhan dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok 11.925 meter. Dermaga
ini tersebar di terminal konvensional, peti kemas, penumpang dan terminal khusus.
Pelabuhan Tanjung Priuk adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Lebih dari 65 % dari total arus barang di Indonesia diangkut melalui pelabuhan ini.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan rata – rata kunjungan kapal
mencapai 4.9 % setiap tahunnya.dari 74.66 juta Gross Ton di tahun 1998 menjadi 93.17
% juta Gross Ton pada tahun 2002.
Arus barang mengalami pertumbuhan rata – rata 8.42 %,dari 38.32 juta ton ditahun
1998,menjadi 54.74 juta ton di tahun 2002.
Seiring dengan perkembangannya, Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kemajuan
pesat dan telah menjadi pelabuhan yang berperan penting dalam mendukung
pertumbuhan perekonomian dan perdagangan Indonesia.
Menghadapi persaingan global di era persaingan bebas, Pelabuhan Tanjung Priok
senantiasa melakukan penyempurnaan fasilitas dan pengembangan infrastruktur jasa
kepelabuhan.
Hal ini sejalan dengan dukungan pemerintah untuk mewujudkan Pelabuhan
Tanjung Priok menjadi International Hub Port, dalam rangka antisipasi terhadap
peningkatan aktivitas perdagangan laut, terutama yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
2
PERMASALAHANTEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Permasalahan yang terjadi yaitu apakah dengan keadaan bangkar muat di pelabuhan
tanjung priuk yang sangat padat. dermaga ini telah memenuhi ketententuan ketentuan
yang berlaku bagi sebuah pelabuhan internasional. Oleh karenanya desain struktur
dermaga akan sangat mempengaruhi jenis kapal yang dapat bersandar serta umur pakai
dari dermaga tersebut. Oleh karenanya agar dapat tercapai hasil yang maksimal maka
diperlukan pertimbangan pertimbangan dalam membangun dermaga sebagai penunjang
sebuah pelabuhan yang bertaraf internasional.
PEMBATASAN MASALAH.
Permasalahan yang kami angkat pada laporan ini adalah mengenai perencanaan
dermaga dan perancangannya. Dengan menggunakan kriteria desain yang telah kami
pelajari kami mencoba untuk membandingkan apakah desain dari dermaga yang ada di
PT. Krama Yudha telah memenuhi syarat syarat perencanaan dengan
mempertimbangkaan dengan kondisi alam dan daya dukung tanah di tepi laut.
3
Bab II
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
DATA – DATA
DATA DERMAGA.
1. Data Data Teknis Dermaga.
Letak Dermaga : Pelabuhan Tanjung Priuk
PT. Krama Yudha (Jakarta Utara ).
Tipe Dermaga : Dermaga Tepi.
Panjang Dermaga : 250 m
Lebar Dermaga : 15 m.
Caisson : Beton K-300
Jumlah Bolard : 8 buah.
Jarak antar Bolard : 30 m
Jumlah Fender : 24 Buah
Jarak Antar Fender : 9 m
Type Fender : Karet Bulat (type FR 7, dengan diameter luar = 60 cm)
2. Keadaan Alam
EL. Kedalaman Laut : - 14 m
EL. Dermaga : + 2,5 m.
Pasut : + 1,2 m.
Dasar Dermaga : Timbunan Batu ( Tebal 1 m ).
4
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Gambar Peta Lokasi
5
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Gambar Dimensi Dermaga (Pot. Melintang)
6
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
DATA DOKUMENTASI
Gmbr 1. Kerusakan plat lantai dermaga
Gmbr 2. Fender Dilihat Dari Arah Selatan
7
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Gmbr 3. Boulder / Boulard
Gmbr.4. Kapal (bag. Draft)
8
Bab III
KRITERIA DESAIN
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Pelabuhan laut adalah sarana transportasi untuk menghubungkan tempat satu ke
tempat lainnya atau daerah satu ke daerah lainnya yang terputus oleh laut, selat atau
danau. Di Pelabuhan laut terdapat beberapa sarana yang merupakan kelengkapan utama
agar pelabuhan tersebut dapat di singgahi oleh kapal kapal laut baik besar maupun kecil.
Kelengkapan tersebut adalah :
Kolam pelabuhan.
Break Water.
Mercu Suar.
Dermaga.
Gudang.
Lapangan Timbun.
Terminal.
Perparkiran.
Dinding Penahan Tanah.
Dermaga terdiri dari dua tipe dermaga kedua dermaga tersebut dibedakan oleh
beberapa hal yang besifat khusus dan umum. Dermaga tepi adalah dermaga yang dibuat
di tepi pantai atau dibangun pada garis pantai ( garis pantai = Garis batas antara air dan
daratan pada kondisi MLS ). Beberapa persyaratan dari dari dermaga tepi adalah:
- Memiliki pantai yang curam.
- Ukuran kapal yang bersandar tetap.
- Pasang & surut air laut kecil kurang dari 1,5 meter.
9
Sedangkan Dermaga Tengah adalah Dermaga yang dibuat agak menjorok ke
tengah laut. Dermaga tengah ini juga dibagi dalam dua bagian yaitu Dermaga Tengah
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Tetap dan Dermaga Tengah Bergerak. Beberapa syarat dari dermaga tengah :
Dermaga Tengah Tetap :
- Memiliki pantai yang curam.
- Ukuran kapal yang bersandar tetap.
- Pasang surut air laut kecil.
Dermaga Tengah Bergerak ( PONTON ).
- Ukuran kapal yang bersandar tetap.
- Pasang surut air laut cukup besar.
Bangunan / Struktur Pelengkap Dermaga :
- Fender = Bangunan penahan tumbukan kapal yang biasa terbuat dari karet
kayu ataupun per baja. Jarak antar fender 1/10 dari panjang kapal.
- Bolder = Bangunan atau struktur yang berguna untuk mengikat kapal
- Dolphins = Struktur yang dapat menahan gaya tarik dari kapal yang bersandar
akibat angin dan arus yang bekerja pada kapal.
Keterangan dalam Perencanaan Dermaga :
- Draf ( bagian kapal yang terendam air pada saat full load ) hal ini tergantung
dari besar kecilnya kappa serta apa yang dimuat oleh kapal.
- Jarak dari ujung draf ke dasar laut tidak boleh kurang dari 0,8 – 1/10 d.
- Deepth adalah jarak tinggi kapal ditinjau dari lantai kapal.
10
Bab IV
ANALISA DAN PERMASALAHAN
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Bolder
Deep (D)
Draf (d)
1/10 d, min. 0,8m
Bolder
Fender
Dasar laut
HWS 0,5 ~ 1,5m
Syarat:Pantai curamUkuran kapal tetapPasut kecil : < 1.5 m
Dermaga Tepi
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Data kapal yang mendarat di dermaga berukuran maksimal 2000 DWT. Rata – rata kecepatan tambat kapal = 0,3 m/detik dengan sudut tambat rata – rata 12 º dengan titik tambat 1/5 dari panjang kapal.
Perhitungan fender :
Titik tambat 1/5 panjang kapal, dari diagram nilai k didapatkan . . k=0,4Kapal 2000 DWT dari data kapal didapatkan nilai L=88 , B=13,9 , d=4,5m.Berat jenis air laut = 1,03 t/m3
11
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Kapal yang merapat memiliki bobot antara 500 ~ 2000 DWT ( Diambil yang terbesar 2000 DWT ).
Didapatkan fender karet bulat type FR 6 dgn Diameter luar = 50 cm, dengan kemampuan menyerap energi sebesar 1,60 ton.m/m dan beban yang mampu ditahan untuk disalurkan ke struktur dermaga sebesar 16 ton. Dengan begitu, fender yang terdapat di Dermaga (FR 7) bisa menahan gaya dari kapal.
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Berdasarkan hasil pengamatan kami dalam melakukan survey terhadap Dermaga
Milik PT. Krama Yudha bahwa dermaga yang dibangun pada tahun 1970 ini tidak dalam
kondisi yang baik, bagian struktur maupun bangunannya. Dermaga ini termasuk kedalam
dermaga tepi berdasarkan kriteria desain yang ada serta data data yang kami dapatkan di
lapangan. Dermaga ini memiliki pantai yang cukup curam yaitu sedalam kurang lebih 14
meter.
Pasang surut air laut sekitar + 1,5 meter. Pasang air laut terjadi pada siang hari
dan malam hari. Titik tertinggi dari pasang air laut ini adalah sebesar 1,2 meter dari
LWS. Selain itu tinggi gelombang yang terjadi di pantai utara ini tidak terlalu besar
kurang dari 40 cm sehingga sangat cocok dibuat sebuah dermaga, karena ombak yang
tidak terlalu besar dapat mengurangi goyangnya kapal ketika masuk kedalam kolam
pelabuhan.
12
Sebagai pelabuhan yang digunakan untuk bersandarnya kapal-kapal maka
kelengkapan dari dermaga ini sangatlah baik. Fender sebagai bangunan penahan
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
tumbukan kapal terbuat dari per baja dengan diselimuti karet. dengan diameter luar =60
cm. Sedangkan Bagian bolard atau bolder yang mempunyai fungsi untuk mengikat kapal
memiliki dimensi yang cukup untuk mengikat kapal kapal besar.
Dengan menggunakan kapal 2000 DWT dengan lebar 13,9 meter, panjang 88
meter dan draft 4,5 m maka didapatkan jarak bagian paling bawah kapal ke dasar laut
yaitu 8 meter memenuhi jarak yang terdapat pada kriteria desain yaitu sebesar 0.8 – 1,00
meter. Jarak pada saat LWS kepermukaan dermaga adalah 2,5 sedangkan jarak pada saat
HWS kepermukaan dermaga adalah 1,3 meter maka jarak permukaan dermaga ke
permukaan air laut sudah memenuhi syarat.
Syarat penempatan fender = 1/10 L = 1/10 88 m = 8.8 meter. Jarak yang ada 9
meter sehingga memenuhi syarat. Jarak dari ujung kapal ke ujung dermaga telah
memenuhi syarat yaitu meter sehingga kapal ini dapat di sandari oleh lebih dari satu
kapal laut.
Selain itu sebagai pelengkap dermaga juga terdapat Breakwater yang berguna
untuk menahan gelombang yang datang sehingga kapal terbebas dari gangguan ombak.
Bantuan navigasi ditempatkan pada bagian yang strategis untuk memberikan bantuan p-
ada siang hari atau malam hari serta saat cuaca buruk ataupun baik.
Cukup banyak kotoran / sampah yang tergenang di tepi dermaga, dengan adanya kotoran tersebut bisa mrnyumbat / mengotori baling- baling kipas kapal.
13
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
Pada bagian aspal jalan dermaga terdapat beberapa kecacatan yaitu adanya jalan
yang berlubang serta terlepasnya aspal dari jalan. Hal ini diakibatkan oleh tuk-truk
pengangkut container yang tidak memenuhi syarat untuk mengangkut container dan
korosi air laut serta umur dermaga yg melebihi umur rencana pembangunan ( selayaknya
dilakukan rekonstruksi ulang).
14
BAB V
PENUTUP
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Konstruksi Bangunan Sipil 3 Sipil 1 Pagi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang kami dapatkan terhadap dermaga yang terdapat di
PT. Krama Yudha dapat kami simpulkan bahwa dermaga ini telah memenuhi persyaratan
baik itu bersifat teknis maupun non-teknis. Namun terdapat beberapa hal yang dapat
mengurangi persyaratan yang telah ada yaitu faktor alam seperti penurunan tanah,
naiknya muka air laut ( dikarenakan pemanasan global ). Selain itu faktor instansi terkait
juga sangat berpengaruh dalam pemeliharan dan keawetan dari dermaga ini.
15
TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI JAKARTA