Defibrillator

13
DEFIBRILATOR OLEH : KELOMPOK II

Transcript of Defibrillator

Page 1: Defibrillator

DEFIBRILATOR

OLEH :KELOMPOK II

Page 2: Defibrillator

Nama Alat : DEFIBRILATORMerk : Nihon KohdenType : TEC – 7100Energi Output : 3.5 ,10, 20, 70,

100, 200, 360jEnergi Limit : 50 j (discharge test)

Page 3: Defibrillator

Memberi rangsangan listrik dari luar dengan tegangan tinggi pada pasien

yang mengalami fibrasi.

Page 4: Defibrillator

Teori Dasar

Peralatan yang mengirimkan kejutan listrik ke otot jantung yang sedang mengalami

fibrilasi (kekacauan ritme). Dengan menggunakan pedal / elektroda yang

dipasang pada tubuh untuk mengetahui keadaan dari pasien.

Page 5: Defibrillator

Selain itu adanya proses pengejutan terhadap tubuh pasien:

fibrilasi (kekacauan ritme pada jantung) adalah memberikan energi saat proses synchronized maksudnya memberikan energi saat sinyal janutng lemah kemudian aliran darah yang masuk pada jantung dikuatkan sehingga darah dapat mengalir dan jantung dapat berkontraksi lebih keras.

Cardiac care ( gagal jantung ) adalah memberikan energi saat proses Asynchronized maksudnya memberikan energi saat sinyal janutng berhenti dengan menggunakan energi penuh yaitu 360 joule.

Page 6: Defibrillator

Blok Diagram

FRONTAL PANEL BD ECG / CPU BD

CRT DRIVERECORDER UNIT

BATTERAY

POWER UNIT

PLN

PADDLE

HV BLOKHV BD

Page 7: Defibrillator

Tegangan dari PLN masuk pada power unit yang berfumgsi sebagai supply seluruh rangkaian.serta dimonitor oleh CPU host. Selain itu juga mengisi baterai dengan metode pengisian berputar atau arus kecil. Setelah semua board tersupply unit utamanya adalah CPU BD karena sebagai control serta pengatur proses sinyal ECG. Untuk recorder unit berfungsi sebagai perekam saat CPU host mengirim data serial ke head thermal untuk mencetak karakter dan waveform dan CRTDRIVE menghasilkan sinyal-sinyal control untuk menampilkan karakter dan waveform. Sedangkan HV BD berfungsi sebagai energi control sehingga saat terjadi pengisian pada capasitor di HV BLOK maka enerci akan dikontrol sesuai setingan. Dan untuk paddle digunakan untuk outputan yang dikeluarkan pada apek dan sternum dan juga sebagai elektroda pada ECG selain itu saat pengeluaran terhadap load test, CPU akan mengenali apakah keluaran test telah selesai secara normal atau tidak melalui sirkuit deteksi test.

Page 8: Defibrillator

Cara Pengoperasian

Operator mengatur energi yang dibutuhkanCapasitor diisi sampai dengan setingan pada DefibrilatorOperator meletakkan kedua elektroda di dada pasien dan

tidak lupa diberi jel sebagai penghantar yang baik sehingga tahu kapan saat penekanan tombol

Operator menekan tombol pembuangan muatan setelah melihat monitor dari alat

Capasitor C membuang muatan / energi kedada pasien lewat inductor L, resistor R dan dua elektroda.

Page 9: Defibrillator

Cara Pemeliharaan Alat

Membersihkan alat dari jel atau kotoranMengecek kerja alat dengan discharge test 50 joulePengecekan bateraiTiap 6 bulan di kalibrasi

Page 10: Defibrillator

Keluhan

Tegangan tinggi tidak dapat terjaga / tegang langsung hilang atau sebelum penuh tegangan terbuang

Page 11: Defibrillator

Analisa Kerusakan

Permasalahan pada switching controlR pengaman jebolCapasitor rusak

Page 12: Defibrillator

TroubleshootingMencoba terlebih dahulu Kemudian setelah tahu kemungkinan permasalahan,

cassing alat dibukaPengecekan pada board switching control Pengecekan pada R pengamanPengecekan pada kapasitorPenggantian bagian yang rusak terutama pada board

switcing control yang sering mengalami masalahDicoba kembali

Page 13: Defibrillator