DBD kuliah tkIV.ppt
-
Upload
iputu-abhi-acarya-saputra -
Category
Documents
-
view
29 -
download
5
Transcript of DBD kuliah tkIV.ppt
Infeksi Virus Infeksi Virus DengueDengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue Demam dengue Demam dengue
Sri Rezeki S. HadinegoroSri Rezeki S. Hadinegoro
Bagian Ilmu Kesehatan AnakBagian Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM JakartaFKUI-RSCM Jakarta
Seri kuliah
Viral Viral HaemorrhagicHaemorrhagic Fever Fever Dengue haemorrhagic fever (dengue HF)Dengue haemorrhagic fever (dengue HF) Chikungunya HFChikungunya HF Haemorrhagic nephroso nephritis or haemorrhagic Haemorrhagic nephroso nephritis or haemorrhagic
fever with renal syndromefever with renal syndrome Yellow fever (Africa, America)Yellow fever (Africa, America) Crimean Congo HFCrimean Congo HF Rift Valley HF (Kenya, Egypt)Rift Valley HF (Kenya, Egypt) Lassa HF (Nigeria, Liberia, Sierra Leone)Lassa HF (Nigeria, Liberia, Sierra Leone) Marburg HF (Germany, Yugoslavia)Marburg HF (Germany, Yugoslavia) Ebola HF (Sudan, Zaire)Ebola HF (Sudan, Zaire) Junin HF (Bolivia, Argentina)Junin HF (Bolivia, Argentina) Korean HFKorean HF
Virus Dengue
Transmisi Virus Dengue olehnyamuk Aedes aegypti
FamilFamilii flaviviridae flaviviridae ( (arbovirusarbovirus)) 4 serotipe 4 serotipe : d: den-1, en-1, dden-2 , den-3, en-2 , den-3, & &
den-4den-4 Single-stranded RNASingle-stranded RNA Infeksi pada manusia oleh satu jenis Infeksi pada manusia oleh satu jenis
serotipserotipe viruse virus menghasilkan imunitas jangka panjang guna menghasilkan imunitas jangka panjang guna
melawan reinfeksi melawan reinfeksi virus dengue virus dengue serotipe yang serotipe yang samasama
mmencegah sementara infeksi encegah sementara infeksi virus dengue virus dengue serotipe lainserotipe lain
Virus DengueVirus Dengue
Transmission of Dengue Transmission of Dengue VirusVirus
by by Aedes aegyptiAedes aegypti
Viremia Viremia
Extrinsic incubation
period
DAYS0 5 8 12 16 20 24 28
Human #1 Human #2
Illness
Mosquito feeds /acquires virus
Mosquito refeeds /transmits virus
Intrinsicincubation
period
Illness
CDC Atlanta
Replication and Replication and TransmissionTransmission
of Dengue Virus (Part 1)of Dengue Virus (Part 1)1. Virus transmitted to human in mosquito saliva
2. Virus replicates in target organs
3. Virus infects white blood cells and lymphatic tissues
4. Virus released and circulates in blood
3
4
1
2
Replication and TransmissionReplication and Transmissionof Dengue Virus (Part 2)of Dengue Virus (Part 2)
5. Second mosquito ingests virus with blood
6. Virus replicates in mosquito midgut and other organs, infects salivary glands
7. Virus replicates in salivary glands
6
7
5
Aedes aegyptiAedes aegypti
Nyamuk Nyamuk AeAe..aegyptiaegypti
HHidup diidup di daerah tropis & subtropis daerah tropis & subtropis tidak terdapat di ketinggian 1000 tidak terdapat di ketinggian 1000 mm
Vektor utama untuk arbovirusVektor utama untuk arbovirus, bersifat, bersifat anthropophilic anthropophilic multiple bitermultiple biter ddapat hidup di alam bebasapat hidup di alam bebas terbang terutama siang hariterbang terutama siang hari jjarak terbangarak terbang 100 m- 1 km 100 m- 1 km ditularkan oleh nyamuk betina yang ditularkan oleh nyamuk betina yang
terinfeksiterinfeksi
EpidemiologiEpidemiologi
0
50
100
150
200
250
300
350
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Mortalitas Kabupaten Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas Demam Berdarah DengueDi Indonesia, 1968-2000
0
10
20
30
40
50
60
70
< 1 Years 1-4 Years 5-14 Years 15 Years
1968-1973 1974-1983 1984-1989 1990-1992 1993 1994 1995
Proportion of DHF Cases by AgeProportion of DHF Cases by Age Group in Indonesia 1968 - 1995Group in Indonesia 1968 - 1995
PatogenesisPatogenesis
PatogenesisPatogenesis
Proses imunologikProses imunologik Sasaran infeksi (organ target)Sasaran infeksi (organ target)
mmakrofag, monosit, sel Kupakrofag, monosit, sel Kupppferfer Secondary heterologous dengue infection Teori virulensi Teori Teori eenhancing nhancing aantibodyntibody Antibody Antibody ddependent ependent eenhancement (ADE)nhancement (ADE)
Risk Factors Reported for Risk Factors Reported for DHFDHF
Virus strainVirus strain Pre-existing anti-dengue antibodyPre-existing anti-dengue antibody
previous infectionprevious infection maternal antibodies in infantsmaternal antibodies in infants
Host geneticsHost genetics AgeAge Higher risk in secondary infectionsHigher risk in secondary infections Higher risk in locations with two or more Higher risk in locations with two or more
serotypes circulating simultaneously at high serotypes circulating simultaneously at high levels (hyperendemic transmission)levels (hyperendemic transmission)
Secondary heterologous dengue infection
Replikasi virus Anamnestic antibody respons
Kompleks virus-antibodi
Aktifasi komplemen
Anafilatoksin (C3a, C5a)
Komplemen menurun
Histamin dalam urin
Permeabilitas kapiler meningkat
Perembesan plasma
Hipovolemia
Syok
Meninggal
AsidosisAnoksia
Ht meningkat
Natrium turun
Cairan dalam rongga serosa
30% kasus syok
Neutralizing antibody to Dengue 1 virus
1
1
Dengue 1 virus 1
Homologous Antibodies Form Homologous Antibodies Form Non-infectious ComplexesNon-infectious Complexes
Non-neutralizing antibody
1
1 Complex formed by neutralizing antibody and virus
2
2
2
2
22
2
22
2
Heterologous Complexes Enter More Heterologous Complexes Enter More Monocytes, Where Virus ReplicatesMonocytes, Where Virus Replicates
Non-neutralizing antibody
Dengue 2 virus 2
Complex formed by non-neutralizing antibody and Dengue 2 virus
2
Antibody Dependent Enhancement (ADE)Antibody Dependent Enhancement (ADE)
Infeksi Virus Dengue
Antibodi netralisasi
Antibodi non-netralisasi
Primer
Sekunderserotipe virus heterolog
Kompleks antigen antibodiVirus uptake
Monosit
Reseptor Fc
Secondary heterologous infection
Increased Probability of DHFIncreased Probability of DHFHyperendemicity
Increased circulationof viruses
Increased probabilityof secondary infection
Increased probability ofoccurrence of virulent strains
Increased probability ofimmune enhancement
Increased probability of DHFGubler & Trent, 1994
Teori VirulensiTeori VirulensiRussel, 199Russel, 19900
Data klinisData klinis DBD berat pada bayi <1 tahunDBD berat pada bayi <1 tahun DBD berat pada DBD berat pada iinfeksi primernfeksi primer Serotipe Serotipe dden-3en-3 : : berat & fatalberat & fatal Serotipe Serotipe dden-2en-2 : : syoksyok
Virulensi virus turut berperanVirulensi virus turut berperan
DiagnosisDiagnosis
Spektrum KlinisSpektrum Klinis Infeksi virus dengue
Simtomatik
Undifferentiated febrile illness
(Viral syndrome)
Demam Dengue(DD)
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Perembesan plasma
Dengan perdarahan
Tanpaperdarahan
Dengan syok
Tanpasyok
DD DBD
Asimtomatik
Demam dengueDemam dengue (1) (1) Masa inkubasi 4-6 (3-14 hari)Masa inkubasi 4-6 (3-14 hari) Gejala prodromal tidak khasGejala prodromal tidak khas
nyeri kepalanyeri kepala nyeri tulang belakangnyeri tulang belakang lelahlelah
Khas : suhu tinggi mendadak, Khas : suhu tinggi mendadak, kadang-kadang menggigil, kadang-kadang menggigil, flushed faceflushed face nyeri belakang bola matanyeri belakang bola mata nyeri otot/ sendinyeri otot/ sendi Anoreksia konstipasi, kolik, nyeri tenggorokanAnoreksia konstipasi, kolik, nyeri tenggorokan
Demam 5-6 hari (bifasik)Demam 5-6 hari (bifasik) Ruam makulopapularRuam makulopapular
Demam dengueDemam dengue (2) (2)
Perdarahan Perdarahan petekie, petekie, epistaksis, epistaksis, menorrhagia, menorrhagia, jarang terjadi perdarahan hebat.jarang terjadi perdarahan hebat.
Leukosit Leukosit awal fase demam leukosit normal, awal fase demam leukosit normal, kemudian menjadi leukopeniakemudian menjadi leukopenia
Trombositopenia dapat terjadiTrombositopenia dapat terjadi Transaminase dapat meningkatTransaminase dapat meningkat
Kurva Suhu Infeksi DengueKurva Suhu Infeksi Dengue
Hari sakit
emp
Time of fever defervescence(Saat suhu reda)
Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
Penyakit infeksi akut oleh virus denguePenyakit infeksi akut oleh virus dengue Empat gejala klinisEmpat gejala klinis
ddemam tinggi emam tinggi ffenomena perdarahanenomena perdarahan hhepatomegaliepatomegali kkegagalan sirkulasiegagalan sirkulasi
Terdapat tanda perembesan plasmaTerdapat tanda perembesan plasma hemokonsentrasi (peningkatan Ht)hemokonsentrasi (peningkatan Ht) peningkatan kadar albuminpeningkatan kadar albumin cairan di rongga pleura, abdomencairan di rongga pleura, abdomen
Tendensi terjadi syok hipovolemikTendensi terjadi syok hipovolemik
Kriteria Kriteria DDiagnosis iagnosis Klinis Klinis DBDDBDWHO 1986WHO 1986
Klinis Klinis demam tinggi mendadak 2-7 haridemam tinggi mendadak 2-7 hari mmanifestasi perdarahananifestasi perdarahan hhepatomegaliepatomegali kkegagalan sirkulasi (syokegagalan sirkulasi (syok
hipovolemik)hipovolemik) LaboratorisLaboratoris
ttrombositopenia ≥100 x 10rombositopenia ≥100 x 1033/mm/mm33
hhemokonsentrasiemokonsentrasi ddikonfirmasi denganikonfirmasi dengan u uji serologi ji serologi
hemaglutinasi inhibisihemaglutinasi inhibisi
DBDDBDDerajat PenyakitDerajat Penyakit
Derajat I Derajat I demam tidak khas, uji Tourniquet positifdemam tidak khas, uji Tourniquet positif
Derajat II Derajat II derajat I + perdarahan spontanderajat I + perdarahan spontan
Derajat III Derajat III kegagalan sirkulasi (gelisah, nadi cepat & lembut, kegagalan sirkulasi (gelisah, nadi cepat & lembut,
tek.drh turun tek.drh turun ≥≥ 20mmHg, hipotensi, sianosis, akral 20mmHg, hipotensi, sianosis, akral dingin & lembab) dingin & lembab)
Derajat IV Derajat IV syok berat, nadi tak teraba, tek.darah tak terukursyok berat, nadi tak teraba, tek.darah tak terukur
Uji Tourniquet
Ukuran manset 2/3 lengan atasTentukan tekanan sistolik dan diastolikTentukan tekanan antara sistolik dan diastolik, tunggu 5 menitHitung jumlah petekie di daerah volar atau fossa cubitiPositif bila petekie ≥ 20 / 2.5 cm2
Perjalanan Penyakit Infeksi DenguePerjalanan Penyakit Infeksi Dengue
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Gigitan nyamukIg anti dengue
Manifestasi klinis
Syok
Perdarahan
Ensefalopati
Ggn.hati
Demam
Viremia
Hari terjadinya infeksi
suhu reda
Diagnosis
Hari sakit
DD vs DBDDD vs DBDPerlu dibedakanPerlu dibedakan
Tidak mungkinTidak mungkin dibedakan pada awal dibedakan pada awal Perembesan plasmaPerembesan plasma pada DBDpada DBD Pada DD Pada DD lebih seringlebih sering disertai gejala penyerta disertai gejala penyerta
(nyeri kepala, mialgia, nyeri retrobulbair, mual, (nyeri kepala, mialgia, nyeri retrobulbair, mual, muntah, diare)muntah, diare)
DD dapat disertaiDD dapat disertai perdarahan perdarahan Perhatikan saat Perhatikan saat fever of defervescencefever of defervescence ( (saat saat
suhu turunsuhu turun)) PrognosisPrognosis DD lebih baik dp DBD DD lebih baik dp DBD
Kurva Suhu Kurva Suhu Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
Hari sakit
emp
Klinis memburuk, lemah, gelisah, tangan kaki dingin,
nafas cepat, diuresis berkurang, tidak ada nafsu makan
Syok
Warning Signs for Warning Signs for Dengue ShockDengue Shock
When Patients Develop DSS:• 3 to 6 days after onset of symptoms
When Patients Develop DSS:• 3 to 6 days after onset of symptoms
Initial Warning Signals:• Disappearance of fever• Drop in platelets• Increase in hematocrit
Initial Warning Signals:• Disappearance of fever• Drop in platelets• Increase in hematocrit
Alarm Signals:• Severe abdominal pain• Prolonged vomiting• Abrupt change from fever to hypothermia• Change in level of consciousness (irritability or somnolence)
Alarm Signals:• Severe abdominal pain• Prolonged vomiting• Abrupt change from fever to hypothermia• Change in level of consciousness (irritability or somnolence)
Four Criteria for DHF:• Fever• Hemorrhagic manifestations• Excessive capillary permeability• 100,000/mm3 platelets
Four Criteria for DHF:• Fever• Hemorrhagic manifestations• Excessive capillary permeability• 100,000/mm3 platelets
DBDDBDKejadian SyokKejadian Syok
Merupakan kelainanMerupakan kelainan primer primer Kelainan sekunder terhadap syokKelainan sekunder terhadap syok Terjadi segera setelah suhu badanTerjadi segera setelah suhu badan turun turun
(( hari sakit ke 3-7 hari sakit ke 3-7 )) Keadaan umum mendadak memburukKeadaan umum mendadak memburuk NNyeri perut dapat merupakan tanda awalyeri perut dapat merupakan tanda awal Kejadian syok dipercepat oleh dehidrasiKejadian syok dipercepat oleh dehidrasi
SyokSyok hipovolemikhipovolemik
Tanda syokTanda syok kkulit dingin & lembabulit dingin & lembab aakral dinginkral dingin, , capillary refillcapillary refill menurunmenurun ssianosis sekitar bibirianosis sekitar bibir nnadi cepat & lembutadi cepat & lembut, , tek.nadi tek.nadi ≥≥ 20mmHg 20mmHg aanak gelisahnak gelisah
Syok berlangsung sangat cepat Syok berlangsung sangat cepat Pasien dapat meninggal dalam 12-24 jamPasien dapat meninggal dalam 12-24 jam Cepat membaik dengan penggantian Cepat membaik dengan penggantian
volume cairanvolume cairan
Perembesan cairan plasmaPerembesan cairan plasma((plasma leakageplasma leakage))
Kejadian yang membuktikan adanya Kejadian yang membuktikan adanya perembesan plasma perembesan plasma Adanya efusi pleura dan cairan asites Adanya efusi pleura dan cairan asites
pada gambaran foto rontgenpada gambaran foto rontgen HemokonsentrasiHemokonsentrasi HipoproteinemiaHipoproteinemia Cairan serous ditemukan Cairan serous ditemukan post-mortempost-mortem
Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium Lab. KlinisLab. Klinis
Darah perifer lengkapDarah perifer lengkap AlbuminAlbumin Uji fungsi hati Uji fungsi hati Urin lengkap unt cek hematuriaUrin lengkap unt cek hematuria
Uji Uji Dengue-specificDengue-specific Isolasi virus Isolasi virus Uji Serologi: IgM ELISAUji Serologi: IgM ELISA PCRPCR
Perubahan Ht, Trombosit & LPBPerubahan Ht, Trombosit & LPB dalam Perjalanan Penyakit DBD dalam Perjalanan Penyakit DBD
05
101520253035404550
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
%
0
50
100
150
200
250
X 1000
LPBHtTrombosit
Fase demam
Fase syok
Fase penyembuhan
Limfosit Plasma BiruLimfosit Plasma Biru
Infeksi bakteri
Infeks virus Demam dengue
Demam berdarah dengue
2,1 ± 1,4 3,9 ± 3,8 5,4 ± 3,9
30,9 ± 10,940
30
20
10
0
LIMFOSIT PLASMA BIRU (%)
Efusi pleura pada hemitoraks kanan
Diafragma kanan > tinggi dari pada kiri
Vascular marking hemitoraks kanan
bertambah
Foto toraks pasien DBD derajat III
Vaughn DW, Green S, Kalayanarooj S, et al. Dengue in the early febrilephase: viremia and antibody responses. J Infect Dis 1997; 176:322-30.
CENTERS FOR DISEASE CONTROLAND PREVENTION
A
B
PEI = A/B x 100
Pleural Effusion IndexPleural Effusion Index
Kelainan hemostasisKelainan hemostasis Perubahan dinding pembuluh darahPerubahan dinding pembuluh darah TrombositopeniaTrombositopenia Gangguan koagulasiGangguan koagulasi DIC (DIC (disseminated intravascular coagulationdisseminated intravascular coagulation))
kkadar fibrinogen turunadar fibrinogen turun ttrombositopeniarombositopenia ppartial thromboplastin timeartial thromboplastin time memanjang memanjang FDP positifFDP positif dd-dimer positif-dimer positif
Dugaan Dugaan tterjadi erjadi pperdarahanerdarahan
Tanda klinikTanda klinik ggelisah, kesakitanelisah, kesakitan hhipokondrium kanan nyeri tekanipokondrium kanan nyeri tekan aabdomen membuncitbdomen membuncit llingkaran perut bertambah (ukur tiap hari)ingkaran perut bertambah (ukur tiap hari)
MonitorMonitor Hb, Ht (menurun atau meningkat)Hb, Ht (menurun atau meningkat) aawasi pasca syok lamawasi pasca syok lama ppenurunan Hb, Ht saat penyembuhan enurunan Hb, Ht saat penyembuhan
disebabkan hemodilusi, budisebabkan hemodilusi, bukkan perdarahanan perdarahan
DBD EnsefalopatiDBD Ensefalopati
DefinisiDefinisi kesadaran menurunkesadaran menurun disertai atau tidak kejangdisertai atau tidak kejang terjadi pada DBD tanpa atau dengan syokterjadi pada DBD tanpa atau dengan syok
PenyebabPenyebab edema otakedema otak perdarahan kapiler serebralperdarahan kapiler serebral kelainan metabolikkelainan metabolik disfungsi hatidisfungsi hati
Diagnosis BandingDiagnosis Banding
Penyakit virus akut: Influenza, Penyakit virus akut: Influenza, campak, rubellacampak, rubella
MalariaMalaria Demam tifoidDemam tifoid LeptospirosisLeptospirosis Infeksi RickettsiaInfeksi Rickettsia Sepsis bakterialSepsis bakterial Hemorrhagic fever lainHemorrhagic fever lain Penyakit darah : ITP, leukemiaPenyakit darah : ITP, leukemia
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10-20 2 0-40 40-60 60-80 >80
viremia
IgM
IgG(I)
IgG(II)
Gejala klinis
Hari sakit
Viremia, IgM, dan IgG pada Infeksi Virus Dengue Primer &
Sekunder
PengobatanPengobatan
Ketentuan Umum Tatalaksana DBDKetentuan Umum Tatalaksana DBD
Perawatan sesuai derajat penyakitPerawatan sesuai derajat penyakit Der I/ II: Puskesmas / ruang rawat sehariDer I/ II: Puskesmas / ruang rawat sehari Der III/ IV: Rumah SakitDer III/ IV: Rumah Sakit, , bila perlubila perlu ICU ( ICU (syok syok
berkepanjangan, syok berulang, perdarahan berkepanjangan, syok berulang, perdarahan saluran cerna, ensefalopatisaluran cerna, ensefalopati))
Fasilitas laboratorium (24 jam)Fasilitas laboratorium (24 jam) Perawat terlatihPerawat terlatih Fasilitas bank darahFasilitas bank darah
Pengobatan Pengobatan
Tersangka infeksi dengueTersangka infeksi dengue Demam dengueDemam dengue Demam berdarah dengue tanpa syok Demam berdarah dengue tanpa syok
(DBD der I & II)(DBD der I & II) Demam berdarah dengue dengan Demam berdarah dengue dengan
syok (DSS, DBD der III & IV)syok (DSS, DBD der III & IV) Ensefalopati dengueEnsefalopati dengue
PengobatanPengobatan Demam Demam DengueDengue
Tirah baring selama demamTirah baring selama demam Antipiretik (parasetamol)Antipiretik (parasetamol) Analgesik bila perlu (anak besar)Analgesik bila perlu (anak besar) Cairan & elektrolit oralCairan & elektrolit oral
jus buahjus buah sirup,sirup, susususu oralit, pocari sweatoralit, pocari sweat
MonitorMonitor suhu, suhu, trombosittrombosit
Strategi Pengobatan (1)Strategi Pengobatan (1)
Terapi suportif Terapi suportif Perembesan plasma terjadi pada 24-Perembesan plasma terjadi pada 24-
48 jam setelah suhu reda (48 jam setelah suhu reda (time of time of fever defervescencefever defervescence))
Penggantian volume plasma (Penggantian volume plasma (volume volume replacementreplacement))
Pemilihan jenis cairanPemilihan jenis cairan 25% DBD syok memerlukan cairan 25% DBD syok memerlukan cairan
koloidkoloid
Strategi Pengobatan (2)Strategi Pengobatan (2)
Pemberian obat atas indikasiPemberian obat atas indikasi Perjalanan penyakit DBD sulit Perjalanan penyakit DBD sulit
diramalkan diramalkan Perlu monitor berkalaPerlu monitor berkala Hasil tidak memuaskanHasil tidak memuaskan
pperbaiki oksigenasi & gangguan asam erbaiki oksigenasi & gangguan asam basa & elektrolitbasa & elektrolit
pperdarahanerdarahan
Tatalaksana Tersangka DBDTatalaksana Tersangka DBDDemam tinggi, mendadak <7 hari
Lesu, tidak ada ISPA
Ada kedaruratanSyokKejangKesadaran menurunperdarahan
Tidak ada kedaruratan
Uji Torniquet
positif negatif
Trombosit ≤100.000/ul
Trombosit >100.000/ul
Rawat jalankontrol tiap harisp demam reda
Demam menetap >3 hariPeriksa Hb, Ht, leukosit, trombosit
Nasehat orang tua
Rawat inap
DBD tanpa syokDBD tanpa syok(derajat I & II)(derajat I & II)
Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi (muntah, anoreksia, demam tinggi)(muntah, anoreksia, demam tinggi)
AAir putih, ir putih, juicejuice buah, larutan oralit, buah, larutan oralit, pocari pocari sweatsweat
Antipiretik apabila demaAntipiretik apabila demamm tinggi atau riwayat tinggi atau riwayat kejang demam. Anjuran parasetamol, asetosal kejang demam. Anjuran parasetamol, asetosal kontra indikasikontra indikasi
Observasi tanda vital & Hb, Ht, trombositObservasi tanda vital & Hb, Ht, trombosit Indikasi cairan intravena Indikasi cairan intravena
muntah terus menerus, muntah terus menerus, tidak mau minum, tidak mau minum, kadar Ht serial meningkatkadar Ht serial meningkat
TatalaksanaTatalaksanaDBD derajat I & IIDBD derajat I & II
Dapat minum Tidak dapat minumMuntah terus menerus
Minum banyak 2l/hariParasetamolAntikonvulsif bila perlu
Monitor klinis & labTanda syokDiuresisPerdarahanHb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan Pulang
Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1Tetesan rumatan
Periksa Hb, Ht, trombo tiao 6-12jam
Ht naik, trombosit turun
Infus ganti Ringer laktat
TatalaksanaTatalaksana DBD derajat I & IIDBD derajat I & II
Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam
Tetesan dikurangi5ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
Stop dalam 24-48jam
Monitor tanda vitalHb,Ht,trombo tiap 6-12jam
Perbaikan
GelisahDistres nafasFrek nadi naikHt tinggi Tek nadi <20mmHgDiuresis kurang
Evaluasi 12-24jam
Tidak ada perbaikan
Tetesan dinaikkan 10-15 ml/kgBB/jam
Tanda vital tidak stabilTatalaksana DSS
Tidak gelisahNadi kuatTek drh stabilHt turunDiuresis 2ml/kgBB/jam
Volume replacementVolume replacement
KristaloidKristaloid Ringer laktatRinger laktat Ringer asetatRinger asetat NaCl 0,9%NaCl 0,9%
KoloidKoloid DextranDextran GelatinGelatin HES sterilHES steril
FFPFFP
Penggantian Volume PlasmaPenggantian Volume Plasma((volume replacementvolume replacement))
Cairan ringer laktatCairan ringer laktat Isotonik, base korektor (HCO3), NatriumIsotonik, base korektor (HCO3), Natrium 20ml/kgBB/jam sampai syok teratasi20ml/kgBB/jam sampai syok teratasi Kadang diperlukan 2 jalur infusKadang diperlukan 2 jalur infus
Syok teratasi kurangi 10 ml/kg BB/ jam Syok teratasi kurangi 10 ml/kg BB/ jam Klinis membaik, kurangi 7-5ml/ kg/jam Klinis membaik, kurangi 7-5ml/ kg/jam
3 ml/kgBB/jam 3 ml/kgBB/jam Cairan tidak melebihi 48 jam Cairan tidak melebihi 48 jam
IndikasiIndikasi Pemberian plasma/ koloidPemberian plasma/ koloid
Syok tidak teratasi dalam 60 menit Syok tidak teratasi dalam 60 menit (maksimal 90 menit)(maksimal 90 menit)
Dosis 20-30 ml/kgBB/jamDosis 20-30 ml/kgBB/jam Melalui jalur infus berbeda dengan Melalui jalur infus berbeda dengan
cairan RLcairan RL 25% kasus DBD syok memerlukan 25% kasus DBD syok memerlukan
koloidkoloid
Jenis Cairan KoloidJenis Cairan Koloid
SifatSifat DextranDextran Gelatin*Gelatin* HES**HES**
IsotonikIsotonik 6% HES 200/ 0,5 & 0,66% HES 200/ 0,5 & 0,66% HES 450/ 0,76% HES 450/ 0,7
IsoonkotikIsoonkotik 6% HES 200/ 0,5 & 0,66% HES 200/ 0,5 & 0,66% HES 450/ 0,76% HES 450/ 0,7
HiperonkotikHiperonkotik 10% HES 200/ 0,510% HES 200/ 0,5
Intravaskular (jam)Intravaskular (jam) 10% D-40 : 3,5-4,510% D-40 : 3,5-4,5 6% D-70 : 6,0-8.06% D-70 : 6,0-8.0
2 - 32 - 3 6% & 10% HES 200/ 0,5 : 4 - 86% & 10% HES 200/ 0,5 : 4 - 86% HES 200/ 0,6 : 8-126% HES 200/ 0,6 : 8-126% HES 450/ 0,7 : 8-126% HES 450/ 0,7 : 8-12
Ggn.pembekuanGgn.pembekuan Kontraindikasi DICKontraindikasi DIC
Apabila volume > 1500 mlApabila volume > 1500 ml
* * hemacel, gelafundinhemacel, gelafundin **hydroxy ethyl starch**hydroxy ethyl starch
Koreksi AsidosisKoreksi Asidosis
Analisis gas darah (bila ada)Analisis gas darah (bila ada) Segera koreksi gangguan asam basaSegera koreksi gangguan asam basa Resusitasi cairan dengan RLResusitasi cairan dengan RL
Derajat III asidosis diatasi dengan RLDerajat III asidosis diatasi dengan RL Derajat IV perlu + bikarDerajat IV perlu + bikarbbonatonat
Terapi OksigenTerapi Oksigen
Syok menyebabkan hipoksiaSyok menyebabkan hipoksia Hipoksia kegagalan mengalirkan Hipoksia kegagalan mengalirkan
O2 kerusakan jaringanO2 kerusakan jaringan Oksigen 2-4 liter/menit mutlak diberikanOksigen 2-4 liter/menit mutlak diberikan Hipoksia memicu DIC perdarahanHipoksia memicu DIC perdarahan
Pemantauan Perjalanan PenyakitPemantauan Perjalanan Penyakit
Pemantauan tanda vitalPemantauan tanda vital kkesadaranesadaran ttekanan darahekanan darah ffrek.nadi, jantung, nafasrek.nadi, jantung, nafas
Pembesaran hatiPembesaran hati nnyeri tekan hipokondrium kanan yeri tekan hipokondrium kanan
Diuresis (>1ml/kgBB/jam)Diuresis (>1ml/kgBB/jam) Kadar HtKadar Ht
DBD syokDBD syokO2 2-4 l/menitO2 2-4 l/menitLarutan isotonis 20ml/kgbb/jamLarutan isotonis 20ml/kgbb/jam secepatnya (bolus dalam 30 menit)secepatnya (bolus dalam 30 menit)
Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?
YaYa TidakTidak
Tetesan sesuaikanTetesan sesuaikan
Evaluasi ketatEvaluasi ketat
Klinis stabilKlinis stabil
Stop cairan tidak >48 jamStop cairan tidak >48 jamsetelah syok teratasisetelah syok teratasi
Lanjutkan cairanLanjutkan cairan KoloidKoloid
Koreksi asidosisKoreksi asidosis Evaluasi 1 jamEvaluasi 1 jam
Tidak teratasiTidak teratasiTeratasiTeratasi
HtHt
turunturun naiknaik
koloidkoloidtransfusitransfusi
Perdarahan pada DBDPerdarahan pada DBD
Penyebab multifaktorPenyebab multifaktor Faktor yang berperanFaktor yang berperan
ttrombositopeniarombositopenia kkelainan pb.darahelainan pb.darah DICDIC
Penting diingatPenting diingat pperdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat, erdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat,
dapat mematikandapat mematikan Mencegah & mengobati syok, kunci Mencegah & mengobati syok, kunci
keberhasilan mencegah perdarahankeberhasilan mencegah perdarahan
Darah merembes pada bekas tusukan
Perdarahan hebat pada DSS
Indikasi Transfusi DarahIndikasi Transfusi Darah
Whole bloodWhole blood, komponen darah (PRC, , komponen darah (PRC, FFP, suspensi trombosit)FFP, suspensi trombosit)
Indikasi pemberian trombositIndikasi pemberian trombosit kklinis terdapat perdarahanlinis terdapat perdarahan hharus disertai pemberian FFP (kadang + arus disertai pemberian FFP (kadang +
PRC)PRC) jjumlah trombosit rendah bukan indikasiumlah trombosit rendah bukan indikasi ssuspensi trombosit tidak pernah diberikan uspensi trombosit tidak pernah diberikan
sebagai profilaksissebagai profilaksis
Pengobatan Ensefalopati DenguePengobatan Ensefalopati Dengue Mencegah peningkatan tekanan intrakranialMencegah peningkatan tekanan intrakranial
kkurangi volume cairanurangi volume cairan pperbaiki oksigenasierbaiki oksigenasi kkortikostroid ortikostroid
Pertahankan gula darah >60mg%Pertahankan gula darah >60mg% Cegah infeksi sekunderCegah infeksi sekunder Turunkan produksi amoniak: neomisin, Turunkan produksi amoniak: neomisin,
laktulosa laktulosa Vit K 3-10 mg, 3 x sehari Vit K 3-10 mg, 3 x sehari Asam amino rantai pendekAsam amino rantai pendek Hindarkan obat yang tidak perluHindarkan obat yang tidak perlu
Kriteria Memulangkan PasienKriteria Memulangkan Pasien
Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretikTidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik Nafsu makan membaikNafsu makan membaik Tampak perbaikan klinisTampak perbaikan klinis Hematokrit stabilHematokrit stabil Tiga hari syok teratasiTiga hari syok teratasi Jumlah trombosit cenderung meningkat Jumlah trombosit cenderung meningkat
(>50.000/ul)(>50.000/ul) Tidak dijumpai distres pernafasan Tidak dijumpai distres pernafasan
(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
Faktor Prognosis DBDFaktor Prognosis DBD
Keterlambatan datang berobatKeterlambatan datang berobat Keterlambatan/ kesalahan diagnosisKeterlambatan/ kesalahan diagnosis Kurang mengenal tanda DBD yang Kurang mengenal tanda DBD yang
tidak lazimtidak lazim Kurang mengenal tanda kegawatanKurang mengenal tanda kegawatan
Produced by CDC Atlanta