DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA · SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-2003 SDKI...
Transcript of DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA · SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-2003 SDKI...
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
Drs. Razali Ritonga, MA
(Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI)
Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak , Moralitas
Seksual, dan Politik Desentralisasi di Indonesia
Jakarta, 9 Juni 2015
1
2
Outline Penyajian
Sumber Data Statistik Perkawinan 1
Definisi 2
Indikator 3
Data Perkawinan 4
3
Sumber Data Statistik Perkawinan
SENSUS PENDUDUK SP
Sensus Penduduk dilaksanakan setiap 10 tahun sekali di tahun berakhiran “0” sejak tahun 1971. Level Penyajian : • Nasional • Provinsi • Kabupaten/Kota
4
Sumber Data Statistik Perkawinan
Survei Penduduk Antar Sensus
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), dilaksanakan setiap 10 tahun sekali sejak tahun 1976 di tahun berakhiran “5”.
Level Penyajian : • Nasional • Provinsi • Kabupaten/Kota
SUPAS
5
Sumber Data Statistik Perkawinan
Survei Angkatan Kerja Nasional
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dilaksanakan sejak tahun 1976. Mulai tahun 2015 dilaksanakan secara semesteran (6 bulan sekali), yaitu bulan Februari dan Agustus.
Level Penyajian Sakernas Februari : • Nasional • Provinsi
Level Penyajian Sakernas Agustus : • Nasional • Provinsi • Kabupaten/Kota
SAKERNAS
6
Sumber Data Statistik Perkawinan
Survei Sosial Ekonomi Nasional
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), dilaksanakan sejak tahun 1963. Mulai tahun 2015 dilaksananakan secara semesteran (6 bulan sekali), yaitu pada bulan Maret dan September.
Level Penyajian Susenas Maret : • Nasional • Provinsi • Kabupaten/Kota
Level Penyajian Sakernas September : • Nasional • Provinsi
SUSENAS
7
Sumber Data Statistik Perkawinan
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), dilaksanakan sejak tahun 1991 setiap 5 tahun sekali di tahun berakhiran “2” dan “7”.
Level Penyajian : • Nasional • Provinsi
SDKI
8
Definisi
Kawin adalah status terikat dalam perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah (kawin sah, secara hukum/adat, agama, negara dan sebagainya, juga hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami istri)
Umur perkawinan pertama adalah umur pada saat wanita melakukan perkawinan yang pertama kali.
9
Indikator (1)
Median Umur kawin Pertama
Median Umur kawin pertama adalah umur dimana 50 persen dari semua wanita atau pria dalam kelompok umur sudah melakukan perkawinan.
Median lebih banyak digunakan daripada nilai rata-rata sebagai salah satu pengukuran nilai tengah, karena tidak seperti rata-rata, angka median dapat diperkirakan untuk semua kohor dimana setidaknya setengah dari wanita atau pria berstatus kawin pada saat survei.
Median
10
Indikator (2)
Singulate Mean age At Marriage
Singulate Mean Age At Marriage (SMAM) adalah data statistik mengenai rata-rata umur perkawinan pertama.
SMAM merupakan salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat fertilitas
SMAM
11
Data Perkawinan (1)
1. Persentase Wanita Umur 10+ Tahun Pernah Kawin Menurut Usia Perkawinan Pertama (Nasional)
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2014
12
Data Perkawinan (2)
2. Persentase Wanita 10+ Tahun Pernah Kawin di Perdesaan Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama, 2013
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
13
Data Perkawinan (Lanjutan 2)
(Lanjutan)
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
14
Data Perkawinan (3)
3. Persentase Wanita 10+ Tahun Pernah Kawin di Perkotaan Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
15
Data Perkawinan (Lanjutan 3)
(Lanjutan)
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
16
Data Perkawinan (4)
4. Persentase Wanita 10+ Tahun Pernah Kawin di Perkotaan dan Perdesaan Menurut Provinsi dan Umur Perkawinan Pertama
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
17
Data Perkawinan (Lanjutan 4)
(Lanjutan)
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013
(Diolah dari Hasil Susenas)
18
Data Perkawinan (5)
Grafik Tren Median Umur Kawin Pertama dari Wanita Pernah Kawin Umur 25-49 Tahun, Indonesia 1991-2012
17,1
18,1
18,6
19,2
19,8 20,1
SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012
Sumber : Data SDKI 2007 dan SDKI 2012
19
Data Perkawinan (6)
Tabel Median Umur Kawin Pertama Menurut Karakteristik Latar Belakang, Tahun 2007 dan 2012
Karakteristik Latar Belakang
2007 2012
Daerah Tempat Tinggal
Perkotaan 21,3 21,2
Perdesaan 18.7 19,0
Pendidikan
Tidak Sekolah 17,8 17,0
Tidak Tamat SD 18,2 17,3
Tamat SD 19,5 18,3
Tidak Tamat SMTA 21,3 19,6
Tamat SMTA a 22,6
Kuintil Kekayaan
Terbawah 18,7 18,9
Menengah bawah 18,5 19,2
Menengah 19,1 19,5
Menengah atas 19,9 20,4
Teratas 21,9 22,2
Jumlah 19,8 20,1
Catatan:
a : Median tidak dihitung kurang 50
persen dari wanita dalam kelompok
umur x sampai x+4 dimana
perkawinan pertama x
Kuintil kekayaan : digunakan sebagai
pendekataan variabel pendapatan.
Indeks kekayaan dihitung dengan cara
memberi penimbang tertentu terhadap
setiap aset rumah tangga melalui
analisis komponen. Penimbang untuk
setiap rumah tangga dijumlahkan dan
setiap individu diurutkan berdasarkan
besarnya jumlah penimbang dari
rumah tangga dimana dia berada.
Kemudian dikelompokkan dalam
kuintil penduduk, yaitu lima kelompok
dengan jumlah penduduk yang sama.
Sumber : SDKI 2007 dan SDKI 2012
20
Data Perkawinan (7)
Tabel SMAM Menurut Provinsi, Tahun 2000 dan 2010
Provinsi
Total
2000 2010
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
INDONESIA 25,4 22,3 25,7 22,3
DI Aceh 26,1 23,2 26,2 23,1
North Sumatera 26,1 24,0 23,5 21,8
West Sumatera 26,1 23,1 25,7 22,9
Riau 25,4 22,5 26,5 22,5
Jambi 24,8 21,5 24,8 21,2
South Sumatera 25,4 22,9 26,2 22,2
Bengkulu 24,5 21,6 26,0 22,2
Lampung 25,3 21,7 24,9 22,0
Bangka Belitung 25,5 22,2 25,8 21,2
Kepulauan Riau - - 27,2 24,4
DKI Jakarta 26,6 24,5 25,6 23,5
West Java 24,6 21,5 25,9 22,2
Central Java 26,3 22,5 25,3 22,1
DI Yogyakarta 26,1 23,5 28,3 24,3
East Java 25,5 21,8 26,6 22,0
Banten 24,1 21,5 24,5 21,5
Bali 25,3 22,8 26,6 22,4
Sumber :
SP 2000 dan SP2010
21
Data Perkawinan (Lanjutan 7)
Tabel SMAM Menurut Provinsi, Tahun 2000 dan 2010 (Lanjutan)
Provinsi
Total
2000 2010
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
West Nusa Tenggara 24,1 21,8 24,8 22,1
East Nusa Tenggara 26,2 23,8 26,4 23,5
West Kalimantan 25,4 22,1 25,9 22,1
Central Kalimantan 24,0 20,7 25,6 21,0
South Kalimantan 24,8 21,6 25,4 21,2
East Kalimantan 25,7 22,0 25,7 22,2
North Sulawesi 25,5 22,4 26,1 22,5
Central Sulawesi 24,7 21,3 25,4 21,8
South Sulawesi 25,9 23,7 24,8 23,2
South East Sulawesi 24,8 21,8 26,1 22,3
Gorontalo 24,3 21,4 25,1 21,6
Sulawesi Barat - - 26,5 22,0
Maluku 25,3 22,9 23,7 23,6
North Maluku 24,8 22,0 25,3 22,8
Papua Barat - - 26,1 23,0
Papua 23,8 20,8 25,4 22,3
Sumber :
SP2000 dan SP2010