DATA DASAR Nama Proyek · Iklim Malang) dan pihak-pihak yang bekerja sama. Kegiatan-Kegiatan yang...
Transcript of DATA DASAR Nama Proyek · Iklim Malang) dan pihak-pihak yang bekerja sama. Kegiatan-Kegiatan yang...
DATA DASAR
Nama Proyek
“Reducing Climate Change in Malang – Mengurangi Tingkat Climate Change di Malang”
Nama Organisasi
OPPIM (Organisasi Peduli Perubahan Iklim Malang)
Partner
• Pemerintah Kota Malang
• Stasiun TV Lokal Malang
• Pengelola Mall Malang (MOG, Matos, Dieng, City Point)
Total Biaya Proyek
RP. 188.275.000,-
Lokasi Dan Durasi Proyek
Proyek akan dilaksanakan di Malang selama 1 Bulan (4 Minggu)
ANALISA KONTEKSTUAL
Spesifik Masalah:
Keadaan iklim di bumi saat ini sedang berubah, perubahan iklim yang terjadi ini dapat
kita lihat secara nyata melalui perubahan-perubahan yang terjadi di ekosistem, cuaca, laut, dan
lain-lain.1 Perubahan iklim yang terjadi saat ini tidak dapat dikatakan terjadi hanya sebagai hasil
dari perubahan alam, aktivitas manusia juga ikut serta merubah iklim di bumi saat ini melalui
kegiatan-kegiatan seperti pelepasan jutaan ton karbon dioksida (CO2) dan Gas Rumah Kaca
setiap tahunnya. 2
Temperatur di bumi ini ditentukan dari banyaknya energi yang masuk dan energi yang
keluar dari bumi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi energy yang keluar dan masuk ke
bumi ini, baik faktor alam ataupun manusia, mulai dari jumlah energi dari matahari yang
mencapai bumi, perubahan daya refleksi atmosfer, dan efek rumah kaca. Efek rumah kaca ini
adalah gas-gas seperti uap air (H20), karbon dioksida (CO2), dan metana (CH4) yang menyerap
energi lalu memperlambat dilepaskannya panas ke luar bumi, gas-gas ini lalu menjadi ‘selimut’
yang membuat bumi menjadi lebih panas dari seharusnya.3 Menurut data yang telah
dikumpulkan para ilmuwan, pemanasan yang terjadi belakangan ini tidak terjadi karena semata-
mata faktor alam namun faktor kegiatan-kegiatan manusia yang dominan dalam pemanasan yang
terjadi, terutama sejak pertengahan abad ke-20.4
Konteks
• Lokasi: Malang, Jawa Timur, Indonesia
1 Anonymous, Overview of Climate Change Science, United States Environmental Protection Agency, diakses melalui https://www.epa.gov/climate-change-science/overview-climate-change-science 2 Jerry M. Melillo, Terese (T.C.) Richmond, dan Gary W. Yohe, 2014, Eds. Climate Change Impacts in the United States: The Third National Climate Assessment, U.S. Global Change Research Program 3 Anonymous, Causes of Climate Change, United States Environmental Protection Agency, diakses melalui https://www.epa.gov/climate-change-science/causes-climate-change 4 Contribution of Working Group I to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change, 2013, Climate Change 2013: The Physical Science Basis, Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York
• Masalah: Malang adalah salah satu wilayah yang padat populasinya. Faktor populasi di
Malang ini juga mempengaruhi percepatannya proses perubahan iklim di Malang.
Berdasarkan data tahun 2015, ada 3.596.098 orang di Malang dan kondisi iklim di
Malang berdasarkan BMKG Karangploso adalah rata-rata suhu udara 22,1ºC-26,8ºC,
rata-rata kelembaban 69%-87%, serta curah hujan 4mm-727mm.5 Emisi gas rumah kaca
di Malang pada tahun 2010 diperkirakan sebanyak 1.224.225 ton CO2e yang terdiri dari
1.008.229 ton CO2e dari sektor energi, 209.846 ton CO2e dari pengelolaan limbah,
12.045 ton CO2e dari sektor limbah, dan 6.150 ton CO2e dari sektor AFOLU
(Agriculture, Forestry and Other Land Use).6
• Kultur: Budaya di Malang adalah mengutamakan norma-norma di masyarakat dan
hubungan antar masyarakat masih terhitung erat.
Aktor
Aktor dalam proyek ini adalah seluruh anggota OPPIM (Organisasi Peduli Perubahan
Iklim Malang) dan pihak-pihak yang bekerja sama.
Kegiatan-Kegiatan yang Sudah Dilakukan
Berhubungan dengan proyek ini, hal-hal yang telah dilakukan sejauh ini adalah turun
langsung ke daerah-daerah di malang untuk melihat keadaan dan mlakukan penelitian serta
pengukuran terhadap gaya hidup masyarakat Malang serta menanyakan tentang Climate Change
kepada beberapa responden yang diambil secara acak di derah-daerah di Malan yang akan
dijadikan salah sau acuan proyek.
5 BPS Jatim dalam Munib Ikhwatun Iman, dkk, AIR TANAH UNTUK ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DI MALANG, JAWA TIMUR: penilaian risiko penurunan ketersediaan air, diakses melalui https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjJ7cStqKjTAhUJf7wKHWUECfkQFghKMAY&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2Fproject%2F3t9dt%2Ffiles%2Fosfstorage%2F5846d0b9b83f69021de44495%2F%3Faction%3Ddownload&usg=AFQjCNGn030PPh5rSs7xudY_rVCW3aDfeA&bvm=bv.152479541,d.dGc 6 Anonymous, Integrated Climate Change Strategy in Malang, PAKLIM, diakses melalui http://www.paklim.org/index.php/about/climate-change-strategies-in-cities/strategy-in-malang.html
DESKRIPSI PROYEK
Seperti yang sudah dijabarkan dalam data-data sebelumnya, tingkat emisi gas rumah kaca
di Malang termasuk sangat tinggi untuk luas wilayah Malang, hal ini juga tidak terlepas dari
semakin tingginya jumlah populasi di Malang terhitung penduduk asli Malang dan para
pendatang ke Malang dengan berbagai tujuan (kerja, edukasi, dll), dan juga kurangnya
pengetahuan serta kepedulian masyarakat Malang tentang Climate Change dan tetunya tingginya
tingkat aktivitas-aktivitas di Malang yang mengemisikan gas rumah kaca sehari-hari.
Proyek yang ingin dilaksanakan oleh OPPIM ditujukan untuk menambah pengetahuan,
kesadaran, serta kepedulian masyarakat Malang akan Climate Change yang terjadi di Malang
dengan memberikan akses pengetahuan lebih bagi masyarakat Malang tentang Climate Change
bahkan mengantarkan pengetahuan itu sendiri kepada masyarakat, juga melibatkan masyarakat
secara langsung ke dalam aktivitas-aktivitas unntuk mengurangi Climate Change yang
diharapkan akan memupuk kesadaran dan kepedulian masyarakat Malang terhadap Climate
Change yang terjadi di sekitarnya.
Proyek ini bertujuan melakukan tindakan-tindakan yang memang perlu dilakukan dalam
upaya mengurangi tingkat Climate Change di Malang dikarenakan tingginya tingkat emisi gas
ruah kaca di Malang yang mempercepat proses Climate Change di Malang dan kurangnya
pengetahuan, kesadaran, hingga kepedulian masyarakat terhadap isu Climate Change sehingga
belum banyak upaya yang telah dilakukan di Malang untuk mengurangi Climate Change di
Malang. Memang telah ada beberapa upaya-upaya yang dilakukan oleh beberapa organisaasi-
organisasi di Malang dengan tujuan mengurangi Climate Change di Malang namun dalam
proyek ini, OPPIM bertujuan untuk mengurangi Climate Change di Malang dengan
menyelesaikan masalah yang dianggap paling dasar dari Climate Change ini sendiri yaitu dengan
mengutamakan masyarakat Malang sebagai target dari proyek ini. Diharapkan bila proyek ini
dilaksanakan dengan tepat hingga ke setiap detailnya dan berhasil diimplementasikan dengan
baik maka pada akhir proyek masyarakat Malang telah memiliki pengetahuan yang memadai
tentang Climate Change, memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap Climate Change di
sekitarnya, serta mulai terlibat aktif dalam upaya-upaya pengurangan Climate Change di Malang.
Menurut OPPIM, bila proyek ini tidak dilaksanakan maka dikhawatirkan tingkat Climate
Change di Malang semakin meningkat setiap tahunnya dari jumlah yang sudah dijabarkan
sebelumnya. Dikhawatirkan juga bahwa upaya-upaya yang dilakukan di Malang untuk
mengurangi Climate Change di Malang tidak akan berhasil secara maksimal karena belum
adanya pengetahuan memadai, kesadaran, kepedulian, serta keterlibatan masyarakat Malang
dalam upaya mengetasi Climate Change di Malang karena menurut OPPIM, masyarakat Malang
sebagai target utama memegang peran penting dalam upaya-upaya pengurangan tingkat Climate
Change di Malang dan akan mampu membuka jalan bagi upaya-upaya selanjutnya.
Dikhawatirkan apabila proyek tidak dilaksanakan, emisi gas rumah kaca di Malang terus
meningkat dan tingkat Climat Change di Malang akan terus meningkat sehingga dapat berakibat
pada tingginya suhu di Malang, perubahan cuaca yang tidak menentu di Malang, hingga
berkurangnya sumber air di Malang.
Activity Week 1 Week 2 Week 3 Week 4
Penyebaran brosur
tentang Climate
Change
√ √
Pengiklanan
informasi tentang
Climate Change
√ √
Post info dan berita
menarik tentang
Climate Chang di
media sosial
√ √ √ √
Mengadakan kegiatan
bersih-bersih bulanan √
Aksi minta pendapat
masyarakat tentang
Climate Change
√ √
Kegiatan mematikan
lampu, AC, kulkas
selama satu jam
√ √ √ √
Lomba RT bersih √
Penyebaran brosur
informasi tentang
GRK
√ √
Pembukaan stan
informasi Climate
Change dan GRK di
mall-mall
√ √
Pemilihan Target Penerima Proyek dan Partisipasi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa proyek ini menjadikan masyarakat
malang sebagai target utama dari proyek ini, dan masyarakat Malang jugalah yang akan menjadi
pihak yang paling menerima keuntungan dari proyek ini bila proyek ini berhasil dijalankan
dengan baik. Masyarakat Malang akan diuntungkan dengan bertambahnya pengetahuan
masyarakat tentang Climate Change, membuka jalan bagi masyarakat untuk lebih terlibat aktif
dalam mengatasi Climate Change, dan berkurangnya tingkat Climate Change di Malang yang
juga merupakan tujuan utama dari proyek ini.
Masyarakat Malang akan dilibatkan dalam proyek ini sebagai target utama dan juga akan
terlibat aktif dalam beberapa aktivitas dalam proyek ini, masyarakat akan dilibatkan dalam
proses perencanaan untuk proyek selanjutnya dengan aksi meminta pendapat masyarakat tentang
Climate Change pada minggu ke dua dan minggu ke empat, dalam implementas proyek juga
masyarakat akan terlibat baik secara pasif maupun aktif di hampir seluruh kegiatan dalam proyek
ini, masyarakat juga akan berperan sebagai salah satu pengawas dari proyek ini dan juga terlibat
dalam proses monitoring dan evaluation. Dalam pelaksanaan beberapa aktivitas juga akan
melibatkan dari aktor-aktor lokal seperti pemerintah daerah Malang, stasiun TV lokal Malang,
pengelola beberapa mall di Malang mulai dari masalah untuk perizinan dan broadcast.
Proyek ini serta seluruh aktivitas-aktivitas yang direncanakan sebagai bagian dari proyek
ini dianggap dapat diterima secara budaya oleh masyarakat Malang, menurut OPPIM, tidak ada
aktivitas dari proyek ini yang menyinggung ataupun keluar dari norma budaya yang ada di
masyarakat Malang sehingga diperkirakan proyek ini dapat diterima baik oleh masyarakat dan
aktor-aktor lokal selain masyarakat.
Keberlanjutan Proyek
Proyek ini direncanakan akan dilaksanakan selama satu bulan. Saat masa proyek ini
selesai, beberapa aktivitas akan dititipkan kepada beberapa aktor lokal untuk tetap dilanjutkan
bersama dengan masyarakat meskipun masa proyek sudah berakhir. Beberapa aktivitas tersebut
adalah aktivitas bersih-bersih yang diadakan selama satu bulan sekali, aktivitas bersih-bersih ini
dilakukan di daerah sekitar tempat tinggal masing-masing secara bersama-sama setiap satu bulan
sekali mengingat beragamnya jadwal aktivotas sehari-hari masyarakat, setelah proyek ini selesai,
setiap RT akan diberikan 10 sapu, 10 pengki, dan 2 tong sampah besar untuk menjadi inventaris
RT yang akan digunakan untuk kegaiatn bersih-bersih. Selain itu juga kegiatan mematikan
lampu, AC, dan kulkas setiap seminggu sekali, setelah proyek ini selesai, kegiatan ini akan
dititipkan kepada masing-masing RT untuk terus mengarahkan warga di RT masing-masing
untuk mematikan lampu, AC, dan kulkas secara serentak selama satu jam setiap minggunya,
kegiatan ini ditujukan untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca.
MANAGEMENT ARRANGEMENT
Kapasitas dan Kepegawaian Organisasi
OPPIM (Organisasi Peduli Perubahan Iklim Malang) adalah Organisasi yang berfokus
pada Climate Change khususnya di Malang. Keanggotaan OPPIM ini sendiri terdiri dari
Pengurus Utama (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Humas, Project Developer, Project
Coordinator, dan Research and Monitoring) serta anggota-anggota yang sifatnya adalah sukarela
yang terdiri dari berbagai macam profesi mulai dari mahasiswa, pekerja kantor, serta
masyarakat-masyarakat lain yang sama-sama memiliki fokus kepada Climate Change di Malang.
Para Pengurus Utama memiliki tugas dan kapasitas masing-masing sesuai jabatannya.
Berikut adalah peran dan tugas dari masing-masing jabatan:
• Ketua
Sebagai Kepala dan pemimpin utama dari OPPIM. Bertugas untuk mengetahui serta
memantau segala kegiatan yang terjadi di OPPIM dan menerima laporan dari pengurus-
pengurus utama lainnya. Ketua mampu mendengar pendapat anggota-anggotanya dan
lalu memutuskan keputusan yang dianggap paling penting untuk organisasi.
• Wakil Ketua
Memiliki tugas yang hampir sama dengan Ketua namun adalah wakilnya. Ketua dapat
membagi tugas dengan Wakil Ketua dengan tujuan memaksimalkan pekerjaan supaya
dapat lebih fokus dan lalu dirudingkan bersama-sama. Wakil Ketua juga memegang
tanggung jawab saat Ketua sedang tidak ada di tempat.
• Sekretaris
Bertugas sebagai pembantu Ketua, menerima tugas pendiktean, mengurus serta
menyiapkan surat-surat yang dibutuhkan oleh organisasi, pengurusan administrative,
mengingatkan ketua dan anggota lainnya.
• Bendahara
Sebagai pemegang dan pengelola keuangan organisasi. Dalam organisasi akan ada
banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan tentunya setiap kegiatan memerlukan
dana, bendahara bertugas mengelola dan mengurus keuangan di setiap kegiatan,
menyimpan nota, mencatat keperluan, pengeluaran dan pemasukan organisasi. OPPIM
para anggota diminta memberikan sumbangan minimal, bendaharalah yang bertanggung
jawab juga atas uang sumbangan minimal dari anggota serta pemasukan lainnya.
• Humas
Berperan sebagai pembuka dalam mengadakan hubungan dengan pihak di luar
organisasi, mengumpulkan informasi, memberikan informasi tentang perkembanga
informasi kepada seluruh anggota, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak di
luar organisasi, dan juga biasanya bertugas memegang media yang digunakan pihak-
pihak lain untuk berhubungan dengan organisasi.
• Project Developer
Berperan sebagai otak dari perancangan dan pengembangan proyek-proyek organisasi.
Proyek-proyek memang adalah hasil dari diskusi bersama namun Project Developer
adalah otak utama dalam perancangan proyek-proyek, juga bertugas dalam
pengembangan proyek-proyek seperti memantau apa saja kelebihan dan kekurangan yang
sudah disimpulkan dari sebuah proyek yang sudah dilaksanakan dan menggunakannya
untuk pengembangan proyek-proyek selanjutnya.
• Project Coordinator
Berperan sebagai koordinator dari proyek-proyek dalam organisasi, mengurus hingga ke
detail-detail proyek mulai dari siapa saja yang bertugas dalam suatu proyek hingga
memantau pelaksanaan proyek di lapangan. Singkatnya bertugas sebagai pemimpin dari
pelaksanaan proyek-proyek.
• Research and Monitoring
Dalam menjalankan proyek-proyek tentu sebelumnya dan juga selama pelaksanaan
diperlukan diadakannya penelitian dan monitoring, Research and Monitoring memegang
peran utama di sini. Menjalankan penelitian yang berhubungan dengan keperluan
organisasi dan juga melaksanakan pemantauan selama pelaksanaan proyek dan mencari
tahu kekurangan serta kelebihan apa dari satu proyek yang dijalankan dan
menyimpulkannya guna proyek-proyek selanjutnya.
Monitoring, Evaluasi, dan Pertanggung Jawaban
Selama pelaksanaan proyek pengurangan tingkat Climate Change di Malang ini, akan
dilakukan monitoring atau pemantauan yang akan dilakukan oleh pihak OPPIM baik dengan
memantau jalannya aktivitas-aktivitas proyek serta menanyakan langsung kepada masyarakat
yang terlibat tentang pelaksanaan proyek-proyek ini.
Pada akhir pelaksanaan proyek akan diadakan evaluasi dengan melihat dari hasil
monitoring selama masa pelaksanaan proyek yang akan didiskusikan antar anggota untuk
mencari kelemahan dan kelebihan dari proyek pengurangan tingkat Climate Change di Malang
ini.
Seluruh anggota OPPIM yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini bertanggung
jawabmulai dari monitoring, pelaksanaan aktivitas-aktivitas di lapangan, hingga evaluasi proyek
pada akhir masa pelaksanaan proyek. Setiap anggota yang terlibat akan menjalankan tugas sesuai
dengan perannya masing-masing dan mempertanggungjawabkan bagian masing-masing.
LOGICAL FRAMEWORK
Deskripsi Proyek Indikator Verifikasi Asumsi
Berkurangnya tingkat
Climate Change di
Malang
Meningkatkan tingkat kepedulian
masyarakat Malang terhadap
Climate Change
- Masyarakat telah
lebih peduli
terhadap Climate
Change
- Penggunaan
emisi GRK
berkurang
sebanyak 20%
(+) masyarakat ingin
membantu mengurangi
dampak climate change
yang terjadi
(-) sebagian masyarkat
tetap tidak tertarik
Mengurangi penggunaan emisi Gas
Rumah Kaca (GRK)
Meningkatnya tingkat
kepedulian masyarakat
Malang terhadap
Climate Change
Menjadikan pengetahuan
masyarakat Malang tentang
Climate Change memadai
- Masyarakat
sudah tahu
minimal
informasi-
informasi dasar
tentang climate
change dan GRK
- Masyarakat
sudah lebih aktif
terlibat dalam
mengatasi
climate change
- Muncul beberapa
perkumpulan
baru dari
masyarakat dan
mahasiswa
mengenai
climate change
dan GRK
(+) masyarakat akan
senang bila dilibatkan
Melibatkan masyarakat Malang
dalam mengatasi Climate Change
Berkurangnya
penggunaan emisi GRK
Mengurangi tingkat kegiatan
masyarakat yang mengemisikan
GRK dalam kehidupan
Meberikan masyarakat
pengetahuan memadai tentang apa
saja yang menyebabkan emisi
GRK
Adanya pengetahuan
memadai tentang
Climate Change di
masyarakat Malang
Memudahkan akses sumber
pengetahuan tentang Climate
Change
(+) masyarakat senang
dimintai pendapat dan
sarannya
(+) sulitnya pengadaan
bahan bakar substitute Menjadikan Climate Change salah
satu topik pembicaraan di
masyarakat sehari-hari
Terlibatnya masyarakat
Malang dalam
mengatasi Climate
Change
Mengadakan kegiatan-kegiatan di
masyarakat yang berhubungan
dengan pengatasan Climate Change
Melibatkan pendapat dan suara
masyarakat tentang Climate
Change
Berkurangnya tingkat
kegiatan masyarakat
yang mengemisikan
GRK dalam kehidupan
Mengadakan bahan bakar
substitute untuk emisi GRK
Mengurangi tingkat pembuangan
limbah, penggunaan AC, kulkas,
dll
Adanya pengetahuan
memadai dalam
masyarakat tentang apa
saja yang menyebabkan
emisi GRK
Memperbanyak sumber
pengetahuan tentang GRK di
masyarakat
Melakukan sosialisasi-sosialisasi
kepada masyarakat tentang emisi
GRK
Memudahkan akses
sumber pengetahuan
tentang Climate Change
Menyebarkan brosur tentang
Climate Change di Malang (1.500
brosur)
- Telah disebar
brosur mengenai
climate change
dan GRK di
Malang
- Telah diadakan
iklan di TV
Malang sebanyak
dua kali setiap
hari tentang
climate change
dan GRK
- Telah dibuat
account-account
sosial media yang
melakukan post
harian tentang
info serta berita
climate change
(@anticcmalang)
- Telah berhasil
diadakan kegiatan
bersih setiap
bulan
- Lomba RT bersih
berjalan dengan
baik di hampir
setiap RT di
Malang (sekitar
30 RT belum
berhasil)
- Telah dibuka stan-
stan tentang
climate change
dan GRK di
Matos, MOG,
Dieng, dan City
Point
(+) sebagian besar
masyarakat sering
mengunjungi mall
(+) masyarakat suka
menonton TV
(+) sosial media sanga
marak di masyarakat saat
ini
(+) masyarakat merasa
terdorong dengan hadiah
yang akan diberikan
Mengiklankan informasi penting
tentang Climate Change
Menjadikan Climate
Change salah satu topik
pembicaraan di
masyarakat sehari-hari
Post info dan berita menarik
tentang Climate Change di media
sosial
Mengadakan kegiatan-
kegiatan di masyarakat
yang berhubungan
dengan pengatasan
Climate Change
Mengadakan kegiatan bersih-bersih
setiap bulan
Terlibatnya pendapat
dan suara masyarakat
tentang Climate Change
Meminta pendapat masyarakat
tentang bagaimana cara mengatasi
Climate Change Mengadakan bahan
bakar substitute untuk
emisi GRK
Menciptakan bahan bakar
pengganti yang tidak mengemisi
GRK
Mengurangi tingkat
pembuanngan limbah,
penggunaan AC, kulkas,
dll
Mengadakan kegiatan matikan
lampu, AC, dan kulkas satu jam
setiap seminggu sekali
Mengadakan lomba RT bersih
(hadiah 5.000.000 untuk juara 1,
2.500.000 untuk juara 2, dan
1.000.000 untuk juara 3)
Memperbanyak sumber
pengetahuan tentang
GRK di masyarakat
Menyebarkan brosur informasi
tentang GRK (1.500 brosur)
Melakukan sosialisasi-
sosialisasi kepada
masyarakat tentang
emisi GRK
Membuka stan informasi GRK di
mall-mall Malang (4 stan; di
Matos, MOG, Dieng, City Point)
LATAR BELAKANG ORGANISASI
Organisasi Peduli Perubahan Iklim Malang (OPPIM)
Orientasi Organisasi:
• Citra:
o Organisasi yang sadar serta peduli akan climate change di Malang
o Organisasi yang turut serta mengatasi climate change di Malang
o Organisasi yang menjadi role model bagi masyarakat Malang dalam menghadapi
climate change
• Visi:
o Menjadi organisasi yang kreatif dalam beradaptasi dan mengatasi perubahan iklim
di Malang
o Meningkatkan pengetahuan serta wawasan masyarakat Malang tentang perubahan
iklim
o Menjadi contoh bagi masyarkat Malang untuk pengatasan perubahan iklim
o Menjadi suara bagi masyarakat Malang tentang perubahan iklim di Malang
• Misi:
o Melakukan kegiatan pendekatan kepada masyarakat Malang tentang perubahan
iklim seperti penyuluhan, sosialisasi, dan kampanye serta mendengarkan pendapat
masyarakat
o Membantu mengatasi dampak buruk perubahan iklim di Malang
o Membangun kerja sama baik dengan organisasi dengan tujuan serupa hingga
instansi pemerintahan di Malang
• Nilai:
o Lingkungan
o Sosial
Kondisi Internal
• Sumber Daya Manusia: Keanggotaan organisasi berisikan para relawan yang ingin
terlibat langsung. Para anggota memiliki profesi yang beragam mulai dari mahasiswa,
pekerja kantor, pengusaha, para professional, dan masyarakat-masyarakat yang memiliki
tujuan yang sama
• Finansial: Keuangan organisasi berasal dari sumbangan minimal anggota, donor, hibah,
dan pemasukan dari pencarian dana daur ulang
• Asset: Organisasi memiliki sebuah kantor yang berlokasi di Gajayana Malang, 20
perangkat lengkap alat daur ulang, empat buah komputer, dan 20 perangkat lengkap
kebersihan
• Skill dan pengetahuan: Sebagian besar anggota organisasi sudah paham tentang climate
change dan memiliki pengetahuan serta kreativitas dalam bagaimana upaya mngatasi
dampak buruk climate change, beberapa anggota juga memiliki keterampilan dalam daur
ulang, beberapa anggota memiliki keterampilan dalam sosialisasi kepada masyarakat
tentang climate change.
• Masalah internal: Dikarenakan profesi yang beragam sehingga jadwal para anggota pun
sangat beragam sehingga agak sulit untuk melakukan pertemuan intens, beberapa anggota
belum memiliki komitmen yang dibutuhkan untuk organisasi ini
Kondisi Eksternal
• Masyarakat Malang tidak terlalu tertarik terhadap isu perubahan iklim
• Perubahan iklim yang terus terjadi bahkan meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi
• Masyarakat Malang masih banyak jumlahnya yang belum peduli terhadap perubahan
iklim
• Pertumbuhan Kota Malang menjadi sebuah kota besar dengan sangat pesat
• Jumlah pendatang ke Malang semakin besar
• Terbentuknya beberapa organisasi lain dengan tujuan melindungi alam atau organisasi
peduli alam
• Banyak kreativitas masyarakat Malang yang peduli terhadap perubahan iklim
BUDGET
• Pembuatan dan Pencetakan Brosur Informasi Climate Change
1.500 brosur x RP 1.000,- RP 1.500.000,-
• Iklan di TV lokal (2x per hari, selama 2 minggu)
2 x 14 x RP 300.000,- RP 8.400.000,-
• Inventaris RT (45 RT)
10 Pengki x 45 x RP 15.000,- RP 6.750.000,-
10 Sapu x 45 x RP 12.500,- RP 5.625.000,-
2 Tong sampah besar x 45 x RP 300.000,- RP 27.000.000,-
• Hadiah Lomba RT Bersih (15 RT)
15 x RP 5.000.000,- RP 75.000.000,-
15 x RP 2.500.000,- RP 37.500.000,-
15 x RP 1.000.000,- RP 15.000.000,-
• Pembuatan dan Pencetakan Brosur GRK
1.500 x RP 1.000,- RP 1.500.000,-
• Pembukaan stan tentang GRK dan CC di Mall (Matos, MOG, Dieng, City Point)
4 stan x RP 500.000,- RP 2.000.000,-
4 Perizinan x 2X seminggu x 2 minggu x RP 500.000,- RP 8.000.000,-
TOTAL RP 188.275.000,-