DASTER MORFOLOGI DAUN
-
Upload
nunue-hidayanti -
Category
Documents
-
view
177 -
download
5
description
Transcript of DASTER MORFOLOGI DAUN
PERCOBAAN III
PENGAMATAN MORFOLOGI DAUN
A. Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian daun, bentuk ujung daun, pangkal daun, tepi
daun, susunan tulang daun, daging daun dan permukaan dari suatu
tumbuhan
2. Mengetahui perbedaan daun tunggal dan daun majemuk
B. Dasar Teori
1. Daun
Daun adalah organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan,
meskipun batang yang berwarna hijau melakukan fotosintesis. Bentuk
daun sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari suatu helai
daun yang pipih dan tangkai daun yang disebut petiola, yang
menyambungkan daun dengan buku batang. Rumput dan banyak
tumbuhan monokotil lainnya diketahui tidak memiliki tangkai daun,
sebaliknya, tangkai daun tersebut membentuk suatu pelepah yang
membungkus batang. Beberapa tumbuhan monokotil, termasuk pohon
palem, memiliki tangkai daun (Campbell, 1999).
Banyak proses yang berlangsung dalam daun, tetapi yang menjadi
pembeda dan yang terpenting ialah proses pembuatan bahan makanan.
Tumbuhan hijau memiliki kemampuan membuat makanan dari bahan
baku dari tanah dan udara dan pada aktivitas inilah bergantung kehidupan
tumbuhan dan kehidupan seluruh binatang dan manusia. Fotosintesis
adalah proses pembuatan buah dari dua bahan baku sederhana
karbondioksida dan air, dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari
sebagai sumber energi. Karena cahaya diperlukan, maka tepatlah nama
fotosintesis (photos berarti cahaya, dan sintesis berarti menggabungkan).
Fotosintesis adalah salah satu proses kimiawi terpenting yang terjadi di
bumi, yang besarnya tidak dapat dibayangkan. Karena proses ini
berlangsung dalam skala yang sangat luas, maka yang ada hanyalah
angka-angka perkiraan. Seluruh karbon yang difiksasi oleh fotosintesis
dalam tumbuhan di bumi, baik di daratan maupun di lautan, diperkirakan
sekitar 139 milyar ton setahun, pada tahun 1945 telah dimulai penelaahan
yang intensif yang secara sedikit demi sedikit menyingkapkan
kompleksnya proses fotosintesis dan reaksi-rekasi yang membangun
keseluruhan proses ini (Tjitrosoepomo, 1990).
Sebagian besar Angiospermae dapat dibedakan dasar daun, tangkai
daun, dan helai daun. Bentuk, struktur dan ukuran ketiga bagian daun
tersebut berguna dalam menentukan klasifikasi daun. Di dasar daun
dikotil sering terdapat tonjolan yang disebut daun penumpu atau stipula.
Pasokan jaringan pembuluh bagi stipula diperoleh dari jalan daun.
Kadang-kadang stipula berwarna hijau dan berfungsi sebagai pelindung.
Pada kebanyakan monokotil dan beberapa dikotil, stipula tumbuh
mengelilingi batang menjadi pelepah yang mengelilingi batang. Pada
Graminae di tempat pertemuan antara pelepah dengan helai daun terdapat
tonjolan tipis, bening, dan berambut, dinamakan ligula. Pada beberapa
Palmae, seperti enau (Arenga pinnata), ligula amat besar, membentuk
tabung yang menyelubungi daun muda yang belum kokoh.
Daun terbagi menjadi daun tunggal dan daun majemuk, pada daun
majemuk terdapat sejumlah anak daun yang melekat pada tangkai daun
atau panjangannya. Sumbu bersama seperti itu disebut rakis. Jika anak
daun muncul di sisi lateral dan rakis , daun disebut daun majemuk
bersirip dan kalau semua anak daun muncul di ujung rakis yang amat
pendek sehingga dapat dikatakan melekat di ujung tangkai daun bersama,
maka daun seperti itu disebut daun majemuk menjari.
(Hidayat, 1995)
2. Morfologi Daun
Pada umumnya daun berbentuk pipih bilateral, berwarna hijau, dan
merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis. Organ daun memiliki
bagian-bagian utama sebagai berikut.
a. Pangkal daun
Pangkal daun merupakan bagian daun yang berhubungan dengan
bagian buku batang tanaman yang menjadi tempat terkaitnya daun
pada batang. Pangkal daun bisa berbentuk cincin, elips, atau
membulat, tergantung pada bentuk pelepah, tangkai, atau helaian
daunnya. Apabila tergolong daun tunggal, akan terdapat bekas daun
yang kadang ditumbuhi tunas.
b. Pelepah atau upih daun
Pelepah merupakan bagian daun berbentuk lembaran tebal atau
tipis memeluk batang. Pelepah berfungsi dalam melindungi kuncup
ujung, kuncup samping dan batang pada saat tanaman masih muda.
c. Tangkai daun
Tangkai daun atau petiola merupakan bagian daun yang
umumnya berbentuk silindris dan bertugas dalam penempatan helaian
daun sehingga daun bisa leluasa memperoleh cahaya matahari.
d. Helaian daun
Helaian daun atau jamina merupakan bagian daun yang berbentuk
pipih dorso-ventral berwarna hijau, berupa daging daun dan urat daun
serta bertanggung jawab dalam proses fotosintesis.
3. Jenis Daun
a. Daun tunggal
Disebut daun tunggal karena pada satu tangkainya hanya terdapat
satu helaian daun dan umumnya kuncup daun berada di ketiak
tangkai daun. Ciri khas lain dari daun tunggal adalah terbentuknya
tidak bersamaan dan gugurnya daun diawali dari daun yang tua,
kemudian diikuti oleh daun yang muda. Berikut ini adalah hal-hal
yang berkaitan dengan daun tunggal.
1) Susunan daun
Susunan daun pada daun tunggal ada yang lengkap dan ada
yang tidak lengkap. Disebut daun lengkap jika memiliki bagian
utama seperti upih daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan
helaian daun, misalnya pada daun pisang, daun pinang, dan daun
alas. Sementara itu disebut daun tidak lengkap jika tidak memiliki
salah satu atau dua dari bagian-bagian utama tersebut.
2) Bentuk daun
Bentuk helaian daun sangat menentukan bentuk daun,
sedangkan bentuk tangkai dan upih dan tidak ikut menentukan
bentuk daun.
3) Ujung helaian daun
Ujung daun memiliki variasi bentuk yang sangat beragam
antara lain: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang,
terbelah, berekor, berduri.
4) Pangkal helaian daun
Berdasarkan pertemuan tepi helaian daun, pangkal helaian
daun dibedakan menjadi dua golongan, yakni helaian daun tidak
bertemu dan bertemu.
a) Pangkal daun yang helainannya tidak bertemu memiliki
variasi seperti runcing/acutus, meruncing/acuminatus,
tumpul/obtusus, membulat/rotundatus, dan
rompang/truncatus.
b) Pangkal daun yang helaiannya bertemu atau berlekatan satu
sama lain terdiri dari dua tipe pertemuaan, yakni pertemuan
tepi daun pada pangkal yang terjadi pada sisi yang sama serta
tipe pertemuan tepi daun yang terjadi pada sisi seberang yang
berlawanan.
5) Tepi daun
Tepi daun dapat dibedakan menjadi tepi daun yang tidak
mempengaruhi bentuk helaian daun (tipe daun merdeka) dan yang
mempengaruhi bentuk helaian daun.
6) Pertulangan helaian daun
Pertulangan helaian daun adalah kelanjutan dari tangkai daun
dan merupakan kumpulan berkas pengangkutan pada helaian
daun. Berdasarkan pada susunan tulang cabang, tipe pertulangan
daun dibagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut:
a) Mrnyirip/penninerv; tulang cabang tersusun seperti sirip pada
ikan.
b) Menjari/palminerv; sejumlah tulang cabang lurus tersusun
seperti susunan jari muncul dari satu titik (ujung tangkai
daun).
c) Melengkung/curvinerv; sejumlah tulang cabang melengkung
tersusun seperti susunan jari, muncul dari satu titik (ujung
tangkai daun).
d) Sejajar (rectinerv); sejumlah tulang cabang tersusun sejajar
dari pangkal sampai ujung helaian daun.
b. Daun majemuk
Bila dilihat dari berbagai aspek, daun majemuk berbeda
dengan daun tunggal. Aspek-aspek tersebut antara lain tata letak
kuncup batang, jumlah helaian perdaun, helaian daun per cabang
tangkai daun, pertumbuhan daun, dan gugurnya daun.
1) Susunan daun
Berdasarkan susunan dari anak daunnya, daun majemuk dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yakni sebagai berikut.
a) Daun majemuk menyirip/piriatas; anak daun tersusun di
kanan-kiri aksis dengan susunan seperti sirip ikan.
b) Daun majemuk menjari/palmatus; anak daun tumbuh pada
ujung aksis secara radial, membentuk susunan seperti jari,
misalnya daun walisongo.
c) Daun majemuk bangun kaki/pedatus; anak daun anterior
tersusun menjari, tetapi dua anak daun posterior tumbuhan
pada tangkai anak daun sebelumnya.
2) Bagian-bagian daun
Daun majemuk disusun oleh bagian-bagian daun majemuk
secara berurutan bagian-bagian daun majemuk dari pangkal ke
ujung adalah sebagai berikut.
a) Tangkai induk/pedunculus communis; merupakan aksis pokok
yang pada ketiak pangkal daunnya terdapat kuncup.
b) Ruas cabang/ rachilla; merupakan percabangan lanjutan dari
aksis pokok.
c) Tangkai anak daun/petiolole; adalah tangkai pendukung
helaian anak daun (foliolum) yang setara dengan daun
tunggal.
d) Helaian anak daun/foliolum; lazimnya memiliki tangkai yang
pendek atau hampir duduk pada ibu tangkai.
(Ratnasari, 2006)
Pengukuran ukuran daun dihubungkan dengan pengurangan
kecepatan transpirasi. Tumbuhan dengan daun kecil biasanya mempunyai
habitat kering. Pengukuran ukuran daun seringkali diikuti dengan
peningkatan jumlah total daun pada tumbuhan. Daun xeromorf biasanya
mempunyai trikoma. Stomatanya tersembunyi, ditutupi oleh trikoma.
Trikoma hidup yang kehilangan air tidak melindungi tumbuhan dari
transpirasi yang berlebihan, seperti yang dilakukan trikoma mati yang
membentuk lapisan pelindung. Trikoma lebih merupakan gejala hilangnya
air daripada struktur yang berfungsi mengurangi evaporasi (Mulyani, 2006).
4. Klasifikasi Tumbuhan
a. Daun Bayam
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor
b. Daun Beluntas
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asteradae
Famili : Asteraceae
Genus : Pluchea
Spesies : Pluchea indica L.
c. Daun Cocor bebek
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Spesies : Kalanchoe pinnata
d. Daun Jambu biji
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidius
Spesies : Psidius guajava
e. Daun Jeruk nipis
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia
f. Daun Kamboja
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Genrianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria acuminate
g. Daun Kangkung
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea aquatic
h. Daun Kelapa
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Famili : Palmae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera
i. Daun Kembang sepatu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
j. Daun Keji beling
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesies : Strobilantes crispus BI
k. Daun Ketapang
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies : Terminalia catappa L.
l. Daun Kumis kucing
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus
m. Daun Lidah mertua
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Sansevieria
Spesies : Sansevieria hifasciata
n. Daun Mahkota dewa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Thymelaeaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macrocarpa
o. Daun Mangga
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
p. Daun Mengkudu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia
q. Daun Pepaya
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
r. Daun Pisang
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
s. Daun Putri Malu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica
t. Daun Seledri
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium gaveolens L.
u. Daun Singkong
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta Crantz.
v. Daun Sirih merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper crocatum
w. Daun Sirsak
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annoaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata
x. Daun Urang aring
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolipsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Eclipta
Spesies : Eclipta alba
(Pracaya, 2005)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell. 1999. Biologi Edisi Kelima. Erlangga: Jakarta
Hidayat, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius: Yogyakarta
Pracaya. 2005. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya: Jakarta
Ratnasari, Juwita. 2006. Galeri Tanaman Hias Daun. Penebar Swadaya: Jakarta
Tjitrosoepomo, S. 1990. Botani Umum 2. Penerbit Angkasa: Bandung
5. Daun
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting yang pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini
hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian
lain ditubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekatnya
daun dinamakan buku-buku (lobus batang), dan tempat diatas daun yang
merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun atau
axilla. Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat berwarna hijau
yang dinamakan klorofil, oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau
dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati nampak
hijau pula. Pada waktu akan utuh warna daun berubah menjadi kekuning-
kuningan. Dan akhirnya menjadi coklat. Jadi daun yang telah tua,
kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda
dengan daun yang masih segar. Daun yang muda berwarna hijau muda
keputih-putihan, kadang-kadang juga ungu atau kemerah-merahan,
sedangkan yang sudah dewasa biasanya berwarna hijau tua.
Bentuk daun yang tipis melebar, berwarna hijau dan duduknya pada
batang menghadap keatas sudah selaras dengan fungsi daun bagi tumbuh-
tumbuhan yaitu sebagai alat untuk:
a. Pengambilan zat-zat makanan (reabsorbsi) terutama yang berupa gas
CO2
b. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
c. Penguapan air (transpirasi)
d. Pernapasan (respirasi)
(Tjitrosoepomo,
2005)
Tumbuhan mengambil zat-zat makanan dari lingkungannya dan zat
yang diserap adalah zat-zat anorganik. Air beserta garam-garam diambil
dari tanah oleh akar tumbuhan. Sedangkan gas asam arang (CO2) diambil
dari udara melaluli celah-celah halus yang disebut mulut daun atau stoma
masuk ke dalam daun. Kemudian dua zat tersebut diubah menjadi zat
gula, dan zat-zat organik. Karena itu untuk tugas daun ini diperlukan
bantuan sinar matahari, maka daun bentuknya pipih lebar dan selalu
menhadap ke atas untuk dapat menangkap sinar matahari sebanyak-
banyaknya.
(Kimball,
1988)
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai
daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah
kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan
hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan
dasar epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang dan jaringan
pembuluh. Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau
rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa,
spora jamur, ataupun tetesan air hujan (Heddy, 1987)
Daun adalah batang yang telah mengalami modifikasi yang
kemudian berbentuk pipih yang juga terbentuk dari sel-sel jaringan,
seperti yang terdapat pada batang. Perbedaannya batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas yang segera berhenti tumbuh, berfungsi
untuk beberapa musim. Lalu gugur (Sutarmi, 1983)
1. Bangun / bentuk daun (Circumcriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun
dibedakan empat golongan, yaitu daun dengan:
a. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun.
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletak
di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya
adalah bulat/bundar (orbicularis), bangun perisai (pelitatus), jorong
(ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus), dan bangun lanset
(lanceolatus).
b. Bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daun
Daun-daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah
tengah-tengah helaian daunnya dibedakan dalam dua golongan,
yaitu:
1). Pangkal daunnya tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati
bentuk-bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus),
bangun sepertiga (triangularis), bangun delta (deltoideus),
dan bangun belah ketupat (rhomboideus).
2). Pangkal daun bertoreh atau tidak berlekuk. Dalam golongan
ini termasuk bentuk-bentuk seperti daun seperti: bangun
jantung (cordatus), bangun ginjal atau kelenjar (reniformis),
bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus),
dan bangun bertelinga (auriculatus).
c. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun.
Daun dengan bagian yang terlebar terletak di tengah-tengah
helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat
telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus),
bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneuatus), dan
bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).
d. Tidak ada bagian yang terlebar dari pangkal ke ujung dapat
dikatakan sama lebarnya.
Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang
biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika di bandingkan
dengan panjangnya daun. Pada umumnya bentuk daun dari
pangkal ke ujung sama lebarnya dengan bangun garis (linearis),
bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku
atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).
2. Ujung daun (Apex felli) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang
beraneka rupa. Ada tujuh bentuk daun yang sering kita jumpai yaitu
runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus),
membulat (roduntatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), dan
berduri (mocrunatus).
3. Susunan tulang daun (nervatio atauven ation)
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk
memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk
pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun
dibedakan dalam tiga macam, yaitu: ibu tulang daun (costa), tulang-
tulang cabang (nervus lateratis), dan urat-urat daun (vena).
Berdasarkan arah tulang-tulang daun cabang yang besar pada
helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang
daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi
empat golongan, yaitu daun-daun yang bertulang menyirip
(pennanervis), daun-daun yang tertulang menjari (palminervis),
daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis), dan daun-
daun yang bertulang sejajar atau bertulang lurus (rectivernis).
4. Tepi daun (Margo flolli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam,
yaitu : rata (integer), dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi
daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi
daun dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
a. Tepi daun bertoreh merdeka
Tepi daun bertoreh yang merdeka banyak pula ragamnya,
namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan
bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergigi
(dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus).
b. Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya
Berdasarkan dalamnya toreh-toreh pada tepi daun dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : berlekuk (lobatus),
bercangap (fissus), dan berbagi (pertitus).
5. Daging daun (intervenium)
Daging daun (intervenium) adalah bagian daun yang terdapat di
antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Di bagian ini zat-zat
yang diambil dari luardiubah menjadi zat-zat yang sesuai dengan
keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun
tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya.
6. Permukaan daun
Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas
berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat
jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Oleh karena itu orang
membedakan permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul
(glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul
(bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus),
berbulu kasar (hispidus), dan bersisik (lepidus)
(Sudarsono,
2008)
6. Klasifikasi Tumbuhan
y. Daun Bayam
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor
z. Daun Beluntas
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asteradae
Famili : Asteraceae
Genus : Pluchea
Spesies : Pluchea indica L.
aa. Daun Cocor bebek
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Spesies : Kalanchoe pinnata
bb. Daun Jambu biji
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidius
Spesies : Psidius guajava
cc. Daun Jeruk nipis
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia
dd. Daun Kamboja
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Genrianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria acuminate
ee. Daun Kangkung
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Convolvulales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea aquatic
ff. Daun Kelapa
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Palmales
Famili : Palmae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera
gg. Daun Kembang sepatu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa-sinensis
hh. Daun Keji beling
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesies : Strobilantes crispus BI
ii. Daun Ketapang
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Terminalia
Spesies : Terminalia catappa L.
jj. Daun Kumis kucing
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon aristatus
kk. Daun Lidah mertua
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Sansevieria
Spesies : Sansevieria hifasciata
ll. Daun Mahkota dewa
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Thymelaeaceae
Genus : Phaleria
Spesies : Phaleria macrocarpa
mm. Daun Mangga
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
nn. Daun Mengkudu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia
oo. Daun Pepaya
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
pp. Daun Pisang
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
qq. Daun Putri Malu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica
rr. Daun Seledri
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium gaveolens L.
ss. Daun Singkong
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta Crantz.
tt. Daun Sirih merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper crocatum
uu. Daun Sirsak
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annoaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata
vv. Daun Urang aring
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolipsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Eclipta
Spesies : Eclipta alba
DAFTAR PUSTAKA
Heddy, S. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press: Jakarta.
Kimball, J.W. 1988. Biologi. Gramedia Press: Jakarta.
Sudarsono. 2008. Diktat Morfologi Tumbuhan. FMIPA UNY: Yogyakarta
Sutarmi. 1983. Botani Umum I. Gramedia Press: Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta